Negara: Kamboja

  • China Sulap Kota Tetangga RI Jadi ‘Surga Judi’, Awas Jebakan Utang

    China Sulap Kota Tetangga RI Jadi ‘Surga Judi’, Awas Jebakan Utang

    Jakarta, CNBC Indonesia – China terus mengintensifkan kehadirannya di wilayah Asia Tenggara. Salah satu cara yang ditempuh Beijing untuk memperkuat presensinya adalah dengan memberikan kredit bagi negara-negara di wilayah ini untuk pembangunan daerahnya.

    Salah satu bukti pembangunan ini adalah kota Sihanoukville di Kamboja. Dulunya merupakan desa nelayan yang sepi, investasi besar China telah mengubah kota itu menjadi resor perjudian.

    Dalam laporan AFP, nampak papan nama berbahasa Mandarin di seluruh sudut kota. Nampak juga banyak warga China yang datang untuk berjudi dan berinvestasi di kota Selatan Kamboja tersebut.

    “Sihanoukville berubah dari tahun ke tahun. Tahun ini saya kembali dan itu sepenuhnya adalah kota China. Ada begitu banyak orang China,” kata Xiaofan, seorang turis China yang mengunjungi temannya yang memulai bisnis di kota itu.

    Perjudian umumnya ilegal di China Daratan. Maka itu, Sihanoukville adalah salah satu dari banyak pusat di daerah sekitarnya yang telah tumbuh untuk menarik pengunjung China dan memuaskan rasa lapar mereka terhadap praktik yang memicu adrenalin itu.

    Kegiatan ini pun telah menggenjot perekonomian di Sihanoukville. Menurut pemerintahan provinsi Preah Sihanouk, daerah tersebut membanggakan PDB per kapita sebesar US$ 4.000 (Rp 67 juta), sekitar dua kali lipat rata-rata Kamboja, yang sebagian besar didorong oleh pusat manufaktur yang dikelola China.

    “Zona Ekonomi Khusus Sihanoukville adalah simbol hubungan Kamboja-China. Bagi saya, terserah (pihak lain menilai apa), lihat saja Makau, lihat saja Las Vegas,” kata Wakil Gubernur Preah Sihanouk, Long Dimanche.

    Sementara itu, Phnom Penh juga merupakan salah satu pendukung Beijing yang paling dapat diandalkan di Asia. Hal ini juga mendorong kunjungan Presiden China Xi Jinping ke negara itu pekan ini.

    Bulan ini, pangkalan angkatan laut yang direnovasi oleh China diresmikan di dekatnya, yang menurut Phnom Penh tidak akan digunakan “secara eksklusif” oleh Beijing. Namun pada faktanya, ada dua kapal perang China telah berlabuh sejak Desember 2023 ke

    Meski begitu, Kamboja juga secara teratur menghalangi upaya dalam kelompok regional Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk bertindak atas pembangunan pulau dan ketegasan teritorial Beijing di Laut China Selatan.

    Jebakan Utang China?

    Pembangunan Sihanoukville dengan dana dari China rupanya masih menjadi salah satu momok yang dimiliki negara itu. Menurut IMF, lebih dari sepertiga dari utang luar negeri Kamboja senilai US$ 11 miliar (Rp 185 triliun) adalah utang ke China.

    Secara kondisi, banyak proyek yang didanai Beijing berkinerja kurang baik di Kamboja. Jalan tol senilai US$ 2 miliar (Rp 33 triliun) yang menghubungkan Sihanoukville dengan ibu kota Phnom Penh dibangun dengan dana China dan dibuka pada tahun 2022. Tetapi dengan tarif tol minimum US$ 15 (Rp 252 ribu), jalan tol ganda itu umumnya kosong. 

    Selain itu, ada juga sejumlah proyek seperti Bandara Siem Reap, yang dekat situs warisan UNESCO Angkor Wat, serta proposal kanal sepanjang 180 kilometer (110 mil) yang menghubungkan Sungai Mekong dengan Teluk Thailand.

    “Beberapa proyek terlalu besar, terlalu cepat, dan tidak ada permintaan organik untuk proyek-proyek tersebut,” kata presiden lembaga pemikir Kamboja Future Forum, Ou Virak.

    Profesor madya di Arizona State University, Sophal Ear, juga mengamini hal ini. Menurutnya, investasi strategis Beijing ini menegaskan kepentingan jangka panjang China dalam mengamankan pengaruh di kawasan Asia Tenggara.

    “Dengan ekonomi Kamboja yang sangat bergantung pada modal China, kekhawatiran atas keberlanjutan utang, ketergantungan ekonomi yang berlebihan, dan risiko kedaulatan tetap ada,” tuturnya.

    (tps)

  • Melawat ke Malaysia, Xi Jinping Bahas Kerja Sama di Bidang Kereta Api hingga AI

    Melawat ke Malaysia, Xi Jinping Bahas Kerja Sama di Bidang Kereta Api hingga AI

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Xi Jinping mendorong perusahaan-perusahaan China untuk berinvestasi dan memulai bisnis di Malaysia. Hal tersebut merupakan upayanya untuk mempererat hubungan di Asia Tenggara di tengah tekanan perang dagang dari AS. 

    Melansir Kantor Berita Xinhua pada Rabu (16/4/2025), Xi Jinping bertemu dengan Raja Malaysia, Sultan Ibrahim Iskandar dan mengatakan Beijing menyambut lebih banyak produk pertanian Malaysia.

    Xi juga meminta kedua negara untuk memajukan proyek-proyek besar seperti East Coast Rail Link pada sektor perkeretaapian dan program Two Countries, Twin Parks. Selain itu, Xi juga menyoroti pentingnya memperkuat kerja sama di bidang-bidang seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), ekonomi digital, dan pembangunan hijau.

    “China dan Malaysia harus memperdalam sinergi strategi pembangunan, memanfaatkan kekuatan masing-masing untuk saling menguntungkan dan mencapai hasil yang saling menguntungkan, serta bersama-sama mengejar modernisasi,” jelas Xi.

    Dia melanjutkan, China juga mendukung Malaysia dalam perannya sebagai ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau Asean.

    Xi menuturkan, China siap bekerja sama dengan Malaysia untuk melaksanakan Prakarsa Pembangunan Global (Global Development Initiative), Prakarsa Keamanan Global (Global Security Initiative), dan Prakarsa Peradaban Global (Global Civilization Initiative).

    China juga siap mendorong upaya negara-negara Selatan untuk mencapai kemajuan kolektif yang didorong oleh solidaritas dan pembangunan bersama.

    Sementara itu, melansir Bloomberg, Kunjungan Xi ke Malaysia menandai persinggahan keduanya di kawasan tersebut saat Beijing berupaya memperkuat hubungan dengan negara-negara Asia Tenggara yang bergantung pada ekspor yang terguncang oleh perang dagang Presiden Donald Trump yang semakin memanas. 

    Perjalanan tersebut dilakukan saat negara-negara berupaya mencapai kesepakatan mereka sendiri dengan Washington setelah Trump memukul mitra dagang dengan tarif timbal balik. Trump kemudian mengumumkan jeda selama 90 hari. Malaysia, khususnya, berupaya menurunkan tarif 24% dan mengamankan beberapa pengecualian ekspor.

    Dalam unggahan di laman Facebook resminya, Sultan Ibrahim mengatakan dia yakin Malaysia dan China akan terus memperkuat kerja sama meskipun terdapat berbagai kesenjangan geopolitik di seluruh dunia.

    “Ada potensi besar bagi perusahaan dan investor China untuk mengeksplorasi peluang di Malaysia karena sejalan dengan pentingnya konektivitas regional dan pembangunan berkualitas tinggi di bawah program Belt and Road China,” katanya.

    Adapun, Xi mendarat di Malaysia pada Selasa (15/4/2025) malam setelah mengakhiri kunjungan dua hari ke Vietnam dan disambut oleh Perdana Menteri Anwar Ibrahim. Menjelang kedatangannya, pemimpin China tersebut mengatakan dirinya melihat perjalanannya sebagai kesempatan untuk lebih mempererat hubungan bilateral dan memperkuat rasa saling percaya politik. 

    Setelah dari Malaysia, Xi akan singgah ke Kamboja yang menjadi tujuan terakhirnya dalam kunjungan kali ini mulai Kamis (17/6/2025) besok.

    Tur regionalnya menggarisbawahi posisi sulit yang dialami negara-negara Asia Tenggara. Sejak Trump mengenakan tarif tinggi pada China selama masa jabatan pertamanya, banyak dari negara-negara ini telah menjadi rute utama bagi ekspor China untuk mencapai AS. 

    Kini, AS menekan mereka untuk memutus jalur bisnis yang menguntungkan itu dengan mitra dagang terbesar mereka atau menghadapi tarif AS yang melumpuhkan.

    Malaysia menganggap China dan AS sebagai salah satu mitra dagang terbesarnya, dan telah mempertahankan hubungan terbuka dengan kedua negara tersebut. 

    Namun, sebagai negara yang bergantung pada perdagangan, negara ini merasakan tekanan. Pemerintah sedang meninjau perkiraan pertumbuhannya untuk tahun ini karena perang dagang yang meningkat.

    Kunjungan kenegaraan terakhir Xi ke Malaysia adalah pada 2013, ketika kedua negara meningkatkan hubungan mereka menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif. Tahun lalu, mereka merayakan ulang tahun ke-50 pembentukan hubungan diplomatik, yang menyoroti kerja sama yang berkembang selama beberapa dekade.

  • Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam

    Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam

    Anda sedang menyimak Dunia Hari Ini, rangkuman sejumlah berita pilihan dari berbagai negara yang terjadi dalam 24 jam terakhir.

    Kita akan mengawali edisi Kamis, 16 April 2025 ini dengan informasi dari daratan Eropa.

    Siap perang, warga Eropa diminta sisihkan bekal

    Merasa ancaman perang langsung yang ada di depan mata, warga Eropa telah diperingatkan untuk bersiap menghadapi yang terburuk.

    Sosok yang bertanggung jawab atas manajemen krisis untuk Komisi Eropa, Hadja Lahbib, telah menyarankan 450 juta penduduk Uni Eropa (UE) untuk mengemas tas perlengkapan untuk bertahan hidup selama 72 jam.

    Ini karena blok tersebut bersiap menghadapi ancaman “yang lebih kompleks dari sebelumnya.”

    “Selama tiga tahun di Ukraina, kami telah melihat medan perang bom dan peluru, pesawat nirawak, pesawat tempur, dan kapal selam … Keamanan Eropa terancam secara langsung oleh hal ini,” katanya.

    “Juga terancam oleh medan perang yang ada di saku kita; telepon kita, komputer kita, pembangkit listrik kita, bank kita, rantai pasokan kita.”

    Xi Jinping kunjungi Vietnam, Kamboja, dan Malaysia

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Lin Jian dalam jumpa pers kemarin mengatakan mereka telah “meruntuhkan tembok”, memperluas lingkaran mitra dagangnya, dan “berjabat tangan” alih-alih “beradu tinju”, di tengah meningkatnya perang dagang dengan Amerika Serikat.

    Komentar dari Kementerian Luar Negeri China muncul saat Presiden Xi Jinping melanjutkan lawatannya ke Asia Tenggara.

    Trump telah mempertahankan tarif 145 persen atas impor produk China, sebuah langkah yang mendorong Beijing untuk menaikkan pungutannya atas barang-barang AS menjadi 125 persen.

    Beijing menyebut strategi tarif pemerintahan Trump sebagai “lelucon”, yang membuat Menteri Keuangan AS Scott Bessent kesal.

    “Ini bukan bercanda. Memang ini angka yang besar,” kata Bessent kepada Bloomberg Television.

    Parlemen Singapura dibubarkan menjelang pemilihan umum

    Pemungutan suara ini, yang akan diadakan pada tanggal 3 Mei, akan menjadi ujian elektoral pertama bagi Lawrence Wong setelah ia menggantikan perdana menteri lama Lee Hsien Loong sebagai pemimpin Partai Aksi Rakyat (PAP) pada bulan Mei lalu.

    “Kita menyaksikan perubahan besar di dunia,” kata Wong dalam sebuah unggahan di media sosial.

    “Banyak hal menjadi semakin tidak pasti, tidak menentu, dan bahkan tidak stabil.”

    Pemilihan umum mendatang akan memiliki empat kursi lebih banyak dibandingkan dengan pemilihan umum terakhir pada tahun 2020, dengan 97 politisi terpilih dari 15 daerah pemilihan beranggota tunggal dan 18 dapil dengan masing-masing empat atau lima anggota

    Hibah Harvard $2,2 miliar dipangkas Trump

    Donald Trump berjanji untuk membekukan hibah senilai $2,2 miliar untuk Universitas Harvard dan menghapus status pengecualian pajaknya, di tengah bentrokan kebijakan antara universitas itu dan Gedung Putih.

    Pembekuan dana tersebut terjadi setelah institusi tersebut memilih untuk menentang tuntutan pemerintahan Trump untuk mengakhiri program keberagaman, mengubah kebijakan perekrutan dan penerimaan, serta membatasi aktivisme di kampus.

    Trump juga menyerukan reformasi tata kelola dan kepemimpinan yang luas di universitas tersebut.

    Pemerintah AS mengatakan hampir $9 miliar dalam bentuk hibah dan kontrak secara total terancam jika Harvard tidak mematuhinya.

    Presiden Harvard Alan Garber mengatakan universitas tersebut tidak akan tunduk pada tuntutan pemerintah.

  • Dorong penempatan PMI berkualitas, Kemen PPMI gandeng Pemkot Solo dan UNS

    Dorong penempatan PMI berkualitas, Kemen PPMI gandeng Pemkot Solo dan UNS

    Sumber foto: Agung Santoso/elshinta.com.

    Dorong penempatan PMI berkualitas, Kemen PPMI gandeng Pemkot Solo dan UNS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 15 April 2025 – 17:21 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah terus memperkuat upaya penempatan tenaga kerja migran Indonesia ke luar negeri dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan perguruan tinggi. Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, menegaskan hal ini usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan Focus Group Discussion (FGD) antara KP2MI, Universitas Sebelas Maret (UNS), dan Pemerintah Kota Solo di Kampus UNS, Senin (14/4/2025).

    Karding menjelaskan, saat ini terdapat permintaan tinggi untuk tenaga kerja Indonesia di luar negeri, mencapai 1,7 juta orang. Namun, kementeriannya baru mampu mendorong penempatan sebanyak 297 ribu pekerja.

    “Untuk itu, kita perlu membangun kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk universitas dan pemerintah daerah. Salah satu bentuknya adalah penyiapan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan internasional,” kata Karding.

    Menurutnya, kerja sama ini mencakup pelatihan vokasi, penyusunan kurikulum yang selaras dengan kebutuhan pasar luar negeri, serta penyediaan instruktur berkualitas. Ia menekankan, keterampilan yang baik akan berdampak positif bagi pekerja migran, baik dari sisi perlindungan maupun peningkatan pendapatan.

    “Kalau skill-nya bagus, gajinya juga bagus. Dia bahkan bisa menjadi expert setelah pulang ke Indonesia. MoU ini akan mencakup mulai dari pra-pemberangkatan, penempatan kerja, hingga kepulangan. Ini bagian dari sistem tata kelola yang kita bangun bersama,” jelas Karding.

    Dia juga mengapresiasi komitmen Walikota Solo Respati Ardi, yang telah menyiapkan infrastruktur pendukung seperti Teknopark dan program Asta Cita “Rumah Siap Kerja”.

    “Visi Solo sangat bagus, ingin memanfaatkan bonus demografi untuk mengisi peluang kerja luar negeri, terutama ke Jepang,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Agung Santoso, Selasa (15/4). 

    Karding berharap MoU ini tak hanya menjadi wacana semata, tetapi benar-benar menjadi role model bagi sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan perguruan tinggi.

    Dalam kesempatan tersebut, Karding juga memaparkan negara-negara yang memiliki permintaan tinggi terhadap tenaga kerja Indonesia, seperti Taiwan, Hong Kong, dan Arab Saudi.

    “Arab Saudi bahkan meminta 650 ribu pekerja, namun kita harus buka dulu MoU-nya. Sementara itu, untuk negara-negara seperti Kamboja, Myanmar, dan Thailand, kita tidak punya perjanjian penempatan, sehingga saya larang, apalagi dengan risiko TPPO,” tegasnya.

    Target penempatan tenaga kerja migran tahun ini pun ditingkatkan menjadi 425 ribu orang.

    “Kita tidak ingin hanya berdiskusi, tapi fokus pada eksekusi, khususnya di Kota Solo,” tambah Karding.

    Sementara itu, Rektor UNS Prof. Hartono menyambut baik kolaborasi ini. UNS, kata dia, tengah menyiapkan fasilitas pendidikan untuk program diploma D3 dan D4 guna mencetak tenaga kerja berkualitas.

    “Kami berharap kerja sama ini bukan hanya simbolis, tapi menjadi fondasi kuat untuk kolaborasi berkelanjutan dan berdampak luas bagi masyarakat, khususnya para pekerja migran yang menjadi pilar pembangunan nasional,” ungkap Hartono.

    Diskusi lanjutan akan digelar dalam sesi FGD untuk merumuskan langkah konkret penguatan SDM bagi pasar kerja global.

    Senada, Walikota Solo Respati Ardi menyampaikan bahwa Pemkot Solo telah menetapkan program utama “Rumah Siap Kerja” dalam RPJMD yang telah diperbarui. Anggaran terbesar pun dialokasikan untuk sektor ketenagakerjaan.

    “Kita akan menghadapi bonus demografi. Kalau kota tidak siap memberi opsi kerja, maka kita akan berat. Harapannya, dengan dukungan program dari kementerian dan UNS, angka kemiskinan yang saat ini 8,31 persen bisa kita tekan,” tutur Respati.  

    Sumber : Radio Elshinta

  • Xi Jinping Mesra di Vietnam Picu Amarah Trump

    Xi Jinping Mesra di Vietnam Picu Amarah Trump

    Jakarta

    China ‘mesra’ dengan Vietnam memicu amarah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Kemesraan itu ditunjukkan melalui kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Vietnam dalam rangka tur Asia Tenggara.

    Dirangkum detikcom dilansir kantor berita AFP, Selasa (15/4/2025), Xi Jinping dalam kunjungan ke Vietnam ini secara terang-terangan menentang intimidasi sepihak tanpa menyebut Amerika Serikat. Kunjungan Xi itu menuai komentar Donald Trump yang menyebut kunjungan tersebut bertujuan untuk ‘mengacaukan’ AS.

    Xi berkunjung ke Vietnam sebagai bagian dari tur Asia Tenggara, yang mencakup Malaysia dan Kamboja, dengan Beijing berupaya memposisikan diri sebagai alternatif yang stabil dibandingkan Trump saat para pemimpin negara-negara dunia menghadapi tarif AS.

    Dalam kunjungannya, Xi menyerukan negaranya dan Vietnam untuk “menentang intimidasi sepihak dan menegakkan stabilitas sistem perdagangan bebas global”.

    Beberapa jam kemudian, Trump menyampaikan komentarnya saat berbicara kepada wartawan di Gedung Putih, dengan menyebut pertemuan antara Xi dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, To Lam, bertujuan untuk melukai AS.

    “Saya tidak menyalahkan China. Saya tidak menyalahkan Vietnam. Saya tidak menyalahkan mereka. Saya melihat mereka bertemu hari ini, dan itu luar biasa,” ucap Trump dalam komentarnya.

    “Itu pertemuan yang baik… seperti berupaya mencari tahu, bagaimana mengacaukan Amerika Serikat,” cetusnya.

    China dan Vietnam menandatangani 45 perjanjian kerja sama sepanjang Senin (14/4) waktu setempat, termasuk kerja sama bidang rantai pasokan, kecerdasan buatan (AI), patroli maritim bersama dan pengembangan jalur kereta api.

    Pertemuan Xi Jinping dan Tom Lam

    Foto: Momen Trump dan Xi Jinping bertemu di Jepang tahun 2019 lalu (dok. Reuters)

    Dalam pertemuan dengan To Lam pada Senin (14/4), Xi mengatakan bahwa kedua negara “berada di titik balik sejarah … dan harus bergerak maju dengan tangan terbuka”.

    Lam, menurut kantor berita Vietnam News Agency, mengatakan setelah pembicaraan dengan Xi bahwa kedua pemimpin “mencapai banyak persepsi umum yang penting dan komprehensif”.

    Kunjungan Xi ini dilakukan hampir dua pekan setelah AS — pasar ekspor terbesar bagi Vietnam yang merupakan pusat manufaktur — memberlakukan tarif sebesar 46 persen untuk barang-barang Vietnam sebagai bagian dari rentetan tarif global.

    Meskipun penerapan tarif AS terhadap Vietnam dan sebagian besar negara lainnya ditangguhkan, China masih menghadapi tarif sangat besar dan berupaya mempererat hubungan perdagangan regional dan mengimbangi dampaknya dalam kunjungan luar negeri pertama Xi untuk tahun ini.

    Dari Vietnam, Xi akan melanjutkan kunjungan ke Malaysia dan Kamboja, dalam kunjungan yang disebut Beijing “sangat penting” bagi kawasan yang lebih luas.

    Xi sebelumnya mendesak Vietnam dan China untuk “dengan tegas menjaga sistem perdagangan multilateral, rantai pasokan, dan industri global yang stabil, serta lingkungan internasional yang terbuka dan kooperatif. Xi juga menegaskan bahwa “perang dagang dan perang tarif tidak akan menghasilkan pemenang, dan proteksionisme tidak akan menghasilkan apa-apa”.

    Halaman 2 dari 2

    (whn/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Cerita Keluarga Rizal Sampurna, Pekerja Migran yang Diduga Meninggal di Kamboja

    Cerita Keluarga Rizal Sampurna, Pekerja Migran yang Diduga Meninggal di Kamboja

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Cerita Rizal Sampurna, salah satu pekerja migran Banyuwangi yang dikabarkan meninggal di Kamboja, bermula saat informasi tersebut disampaikan oleh pria tak dikenal pada 5 April lalu kepada keluarga.

    Ibu Rizal, Sulastri (51) warga Kelurahan Kalipuro mengaku, seorang pria paruh baya datang menyampaikan kabar duka tersebut sambil menunjukkan data diri Rizal dan meminta data pribadi dari orang tua yang bersangkutan.

    Usai menyampaikan kabar tersebut, pria paruh baya mengatakan, selanjutnya akan ada yang menghubungi pihak keluarga untuk menyampaikan kabar duka tersebut.

    Esok harinya pada 6 April 2025, Sulastri menerima panggilan dari nomor Kamboja. Orang tersebut mengaku sebagai petugas berwajib yang mana mengabarkan bahwa sang putra Rizal telah meninggal.

    Usai menerima kabar tersebut Sulastri yang kaget dan tak percaya bahwa anak tunggalnya telah meninggal lalu meminta bukti kepada pemberi kabar. Namun, hingga saat ini tak ada informasi valid yang diterima.

    Usai menerima informasi, Sulastri pun mengabarkan informasi itu kepada suaminya dan keluarga dekat. Termasuk kepada sepupu Rizal, Saputri (25).

    Untuk membantu mencari informasi lebih dalam, Saputri mencoba menghubungi penelepon Sulastri untuk mendapat kejelasan soal kematian Rizal. Tapi yang didapat hanya foto pasport milik Rizal.

    “Dia juga bilang kalau jenazah Mas Rizal ada di Yim Undertaker Phnom Penh. Tapi setelah ditelusuri, informasinya tidak ada di sana. Jadi belum ada kejelasan,” ujarnya.

    Merasa belum puas, Saputri mencoba mendesak untuk mendapatkan informasi lebih dalam terkait Rizal. Tapi nomor teleponnya justru diblokir.

    Sulastri menyebut, keberangkatan Rizal ke Kamboja tidak diketahui keluarga. Ia hanya sempat pamit bekerja pada Oktober 2024. Tapi sang putra tidak menyampaikan bakal kerja ke mana dan tujuan jelas.

    Meski keberangkatannya bekerja tanpa kejelasan pasti, sesekali Rizal sempat berkomunikasi dengan keluarga dan Saputri. Diakui, kabar terakhir dari Rizal diterima pada 16 Maret 2025.

    “Dia bilang ingin kirim uang ke orang tuanya untuk Lebaran. Tapi tidak bisa caranya,” ucapnya.

    Usai menerima kabar terakhir sang ibu menjelaskan selanjutnya tak ada lagi kabar dari Rizal. Hingga akhirnya kabar meninggalnya sang putra diterima dari orang tak dikenal.

    Merasa informasi soal meninggalnya Rizal belum pasti, Sulastri berharap anaknya masih hidup. Doa selalu dilantunkan demi keselamatan sang anak.

    “Kalaupun informasi dia sudah meninggal itu benar, harapan kami pemerintah bisa membantu memulangkan jenazah anak kami,” pungkasnya. [tar/ian]

  • Menko Airlangga ungkap target tim negosiasi tarif Trump di AS

    Menko Airlangga ungkap target tim negosiasi tarif Trump di AS

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap target tim negosiasi yang mewakili Pemerintah Republik Indonesia untuk berunding langsung dengan Pemerintah AS di Washington D. C., Amerika Serikat.

    Airlangga dijadwalkan bertolak dari Jakarta ke Washington, Selasa malam, untuk memimpin tim negosiasi RI yang di antaranya terdiri atas Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

    Menko Airlangga saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, menyebut target utama tim negosiasi menurunkan tarif impor resiprokal yang dibebankan oleh AS kepada Indonesia.

    “Targetnya kan yang pasti ada pembicaraan beberapa putaran. Yang penting diturunkan (tarif impor, red.),” kata Menko Airlangga menjawab pertanyaan.

    Di lokasi yang sama, dalam kesempatan terpisah, Airlangga menyebut tim negosiasi menghendaki adanya hasil yang konkret dari perundingan dengan Pemerintah AS. Airlangga menyebut Pemerintah RI juga terbuka terhadap peluang membentuk pasar bebas terbatas antara Indonesia dan Amerika Serikat.

    “Artinya, specific outcome itu lebih penting sehingga kami dalam tanda petik, kalau untuk perjanjian nanti, framework, berikut dalam bentuk limited FTA (perjanjian pasar bebas), atau kita pernah punya TIFA dengan Amerika. Nah, itu yang dalam format perjanjian. Kami minta outcome yang spesifik, yang pragmatis ada,” kata Airlangga saat jumpa pers menjawab pertanyaan mengenai tawaran tim negosiasi yang nanti dipaparkan kepada Pemerintah AS.

    Di Washington, tim negosiasi dari Indonesia bakal menemui beberapa perwakilan Pemerintah AS, di antaranya Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR), Kementerian Keuangan AS, sejumlah asosiasi bisnis seperti US-ASEAN Business Council, US-Indonesia Society (USINDO).

    Airlangga menyebutkan dirinya bersama Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan pada Senin (14/4) malam juga telah rapat melalui sambungan konferensi video dengan Menteri Perdagangan AS Howard W. Lutnick. Dalam pertemuan itu, ada pula Anggota DEN Mari Elka Pangestu.

    “Pak Luhut sudah bicara dengan Secretary of Commerce (Menteri Perdagangan AS), nanti kami tindaklanjuti lagi di Washington,” kata Airlangga.

    Sementara itu, Menlu Sugiono juga telah tiba lebih dulu di di AS dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio.

    Di Washington, perundingan antara Pemerintah RI dan Pemerintah AS dijadwalkan berlangsung pada 16–23 April 2025.

    “Tentu kan pengalaman pada berbagai perjanjian, pertemuan itu tidak sekali. Biasanya, ada 2–3 putaran, karena pertama ada kesepakatan, kedua baru drafting-nya,” sambung Airlangga.

    Presiden AS Donald Trump pada 2 April 2025 mengumumkan kebijakan tarif resiprokal/timbal balik kepada sejumlah negara, termasuk Indonesia, yang efektif berlaku tiga hari setelah diumumkan.

    Kebijakan Trump itu diterapkan secara bertahap, yaitu mulai dari pengenaan tarif umum 10 persen untuk seluruh negara terhitung sejak tanggal 5 April 2025, kemudian tarif resiprokal untuk sejumlah negara, termasuk Indonesia, mulai berlaku pada 9 April 2025 pukul 00.01 EDT (11.01 WIB).

    Dari kebijakan terbaru AS itu, Indonesia terkena tarif resiprokal 32 persen, sementara negara-negara ASEAN lainnya, Filipina 17 persen, Singapura 10 persen, Malaysia 24 persen, Kamboja 49 persen, Thailand 36 persen, dan Vietnam 46 persen.

    Walaupun demikian, Presiden Trump pada 9 April 2025 mengumumkan jeda selama 90 hari untuk penerapan tarif impor resiprokal itu kepada sebagian besar negara, kecuali China. Indonesia masuk dalam kelompok negara yang mendapatkan jeda selama 3 bulan penuh itu.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Trump Nyinyir Perjalanan Xi Jinping ke Vietnam, Sebut Mau Hancurkan AS

    Trump Nyinyir Perjalanan Xi Jinping ke Vietnam, Sebut Mau Hancurkan AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump merespon perjalanan Pemimpin China Xi Jinping ke beberapa negara ASEAN, yakni Vietnam, Malaysia, dan Kamboja. Menurut Trump, perjalanan Xi ke Vietnam bertujuan untuk ‘mengacaukan’ AS.

    “Saya tidak menyalahkan China. Saya tidak menyalahkan Vietnam. Saya tidak menyalahkan mereka. Saya melihat mereka bertemu hari ini, dan itu luar biasa,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, seperti dikutip AFP pada Selasa (15/4/2025).

    “Itu pertemuan yang menyenangkan… seperti mencoba mencari tahu, bagaimana kita (China dan Vietnam berencana) mengacaukan Amerika Serikat,” tambah Trump, menyebut pembicaraan mereka ditujukan untuk merugikan AS.

    Komentar Trump muncul beberapa jam setelah Xi mendorong Vietnam untuk melawan “intimidasi sepihak” AS, dan menjunjung tinggi perdagangan bebas dan terbuka. Xi juga mengajak Vietnam untuk memperkuat kerja sama perdagangan di tengah upaya Trump menaikkan tarif impor.

    Xi mengunjungi Vietnam sebagai bagian dari tur Asia Tenggara yang akan mencakup Malaysia dan Kamboja. Dalam kunjungan itu. Beijing mencoba memposisikan dirinya sebagai alternatif yang stabil bagi Trump saat para pemimpin menghadapi tarif AS.

    Pemimpin China itu meminta negaranya dan Vietnam pada hari Senin untuk “menentang intimidasi sepihak dan menegakkan stabilitas sistem perdagangan bebas global”, menurut media pemerintah Beijing.

    China dan Vietnam telah menandatangani 45 perjanjian kerja sama pada Senin (14/4/2025), termasuk di bidang rantai pasokan, kecerdasan buatan, patroli maritim bersama, dan pengembangan jalur kereta api.

    Xi mengatakan dalam sebuah pertemuan dengan pemimpin tertinggi Vietnam To Lam bahwa negara mereka “berdiri di titik balik sejarah… dan harus melangkah maju dengan bergandengan tangan”.

    Lam mengatakan setelah pembicaraan bahwa kedua pemimpin “mencapai banyak persepsi umum yang penting dan komprehensif”, menurut Kantor Berita Vietnam.

    Sebelum berangkat ke Malaysia, Xi meletakkan karangan bunga merah yang dihiasi namanya dan kata-kata “Hidup pemimpin besar Vietnam, Presiden Ho Chi Minh” di makam mendiang pemimpin tersebut di pusat kota Hanoi.

    Ia juga menghadiri peluncuran proyek Kerja Sama Kereta Api Vietnam-China, yang akan membantu mengelola proyek kereta api senilai US$8 miliar untuk menghubungkan kota pelabuhan utara terbesar di Vietnam dengan perbatasan dengan China.

    Jalur kereta api baru itu akan melintasi beberapa pusat manufaktur utama Vietnam, yang menjadi tempat Samsung, Foxconn, Pegatron, dan raksasa global lainnya, yang banyak di antaranya bergantung pada aliran komponen rutin dari China.

    Kunjungan Xi dilakukan hampir dua minggu setelah AS, pasar ekspor terbesar Vietnam dalam tiga bulan pertama tahun ini, mengenakan tarif sebesar 46% pada barang-barang Vietnam sebagai bagian dari serangan tarif global. China sendiri dikenakan tarif AS sebesar 145% oleh Trump.

    (tfa/tfa)

  • Sempat Berkabar dengan Rekan, Rizal Terlihat Bekerja Sambil Tangan Diborgol

    Sempat Berkabar dengan Rekan, Rizal Terlihat Bekerja Sambil Tangan Diborgol

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Rizal Sampurna (30) seorang pekerja migran asal Banyuwangi yang dikabarkan meninggal dunia di Kamboja, diduga bekerja sebagai operator judi online (Judol).

    Melalui keterangan dari kerabat, Rizal sempat mengirim foto dan melakukan panggilan video kepada keluarga setelah beberapa bulan di Kamboja.

    Selain itu, salah satu teman Rizal yang sering ia kontak adalah Anies Zulkarnain. Anies adalah teman akrab Rizal di Banyuwangi. Meski tak menyampaikan kabar apa pun kepada pihak keluarga ketika berangkat ke Kamboja, Anies adalah salah satu orang yang menerima informasi saat korban akan pergi ke luar negeri.

    “Dia mengabari saya berangkat ke Kamboja dari Medan ramai-ramai, mungkin sekitar 20 orang lainnya turut pergi ke Kamboja saat itu,” kata Anies, Selasa (15/4/2025).

    Anies mengaku, sebelum di Medan, Rizal sempat memberinya kabar ketika bekerja di Bali dan pergi ke Jakarta. “Di Medan katanya berangkat naik kapal,” lanjutnya.

    Bahkan Anies mengatakan, Rizal sempat mengaku bahwa dirinya bekerja sebagai scamer judol di Kamboja.

    “Saya sempat tanya ke dia di sana kerja apa, si Rizqi ketawa-ketawa,” kata Anies.

    Sewaktu ketika, Rizal mengaku, sempat menghubungi Anies ketika ia sedang bekerja. Melalui panggilan tersebut, di sana Rizal bekerja di depan komputer, namun tangannya terlihat diborgol.

    Menurut Rizal, pekerjaan yang dilakoninya memang seperti itu, yakni dengan cara diborgol seperti itu. Anies menjelaskan, terakhir kali berkomunikasi dengan Rizal pada 9 Maret. Saat itu, Rizal meminta doa agar targetnya terpenuhi.

    “Rizal mengaku akan dipindah ke Myanmar atau Vietnam apabila targetnya tak terpenuhi,” kata dia.

    Anies menambahkan, Rizal juga sempat bercerita bahwa ia dijanjikan gaji 800 Dolar AS. Namun ketika sudah bekerja, gaji yang ia terima hanya 300 Dolar AS.

    “Setelah lama tidak ada kabar dan informasi saya sempat menghubungi Rizal pada 26 Maret. Tapi teleponnya sudah tidak aktif. Tentu kaget sekali mendapat kabar Rizal meninggal,” tandasnya. [tar/ian]

  • Mobil Mewah Presiden China Xi Jinping Wara-wiri di 3 Negara ASEAN

    Mobil Mewah Presiden China Xi Jinping Wara-wiri di 3 Negara ASEAN

    Jakarta

    Mobil kepresidenan China bakal wara-wiri di tiga negara ASEAN. Xi Jinping membawa sedan mewah itu dalam kunjungannya ke Vietnam, Malaysia, dan juga Kamboja.

    Xi Jinping kerap membawa mobil kepresidenan China saat melakukan kunjungan kenegaraan. Terbaru, Xi memboyong mobil itu ke tiga negara di ASEAN dalam rangka menghadapi tarif impor AS sebesar 145 persen.

    Di Vietnam, mobil itu sudah mendarat lebih dulu di Bandara Noi Bai seiring dengan kunjungan Xi Jinping pada 14-15 April 2025. Mobil ini rencananya akan digunakan Xi untuk mendukung mobilitasnya selama kunjungan berlangsung sebagaimana diberitakan media lokal Khoahoc & Doisong.

    Selanjutnya, mobil juga akan digunakan Xi Jinping saat bertandang ke Malaysia. Mobil dengan panjang 5,5 meter itu juga sudah tiba di negeri jiran sebagaimana diberitakan Malay Mail. Dari foto-foto yang beredar di media sosial setempat, mobil tampak ditutup kamuflase. Setelah Malaysia, mobil ini juga tampaknya bakal dibawa saat kunjungan ke Kamboja. Mengingat di negara-negara lain, dia kerap membawa mobil dinasnya sendiri.

    Sebagai pengingat, saat berkunjung ke Indonesia ketika gelaran KTT G20 Bali, Xi Jinping juga memboyong Hongqi N701. Mobil ini merupakan pengembangan baru dari limosin sebelumnya. Mengutip Car News China, limosin tersebut tidak diproduksi secara massal. Selama 10 tahun ke depan, hanya ada 50 unit mobil Hongqi dengan kode nama N701 itu yang dibangun. Setidaknya dalam satu tahun hanya ada 5 unit Hongqi N701 yang dibuat. Limosin ini pertama kali muncul di publik saat Xi Jinping berkunjung ke Hong Kong Juli 2022.

    Spesifikasi detailnya tidak diungkap, namun diduga kuat Hongqi N701 itu menggunakan mesin V12 atau V8. Pilihan mesin itu sudah ditawarkan Hongqi pada mobil yang dijual di China. Salah satu contohnya adalah SUV Hongqi LS7 yang menggendong mesin 4.0 L V8. Di atas kertas, mesin tersebut sanggup menyemburkan tenaga 360 daya kuda dan torsi 550 Nm.

    Di bagian belakang terdapat dua knalpot yang terpasang di kanan dan kiri. Kemudian ada juga antena menyerupai sirip hiu di bagian atap mobil, serta jendela berukuran besar di belakang. Padahal di kebanyakan mobil limosin, bagian jendela belakangnya tidak lebar untuk menjaga penumpang yang berada di dalam ketika kerusuhan.

    Terdapat pula tulisan dalam bahasa China di bagian bokong mobil. Di bagian tengah tertulis Hongqi dalam bahasa China, sedangkan di bagian kiri tertulis China First Auto. First Auto yang dimaksud adalah First Auto Works (FAW) yang menaungi merek Hongqi. Dari tampilannya, diduga kuat mobil sudah memiliki fitur antipeluru.

    (dry/din)