Negara: Kamboja

  • Wapres tiba di Gedung Nusantara hadiri pelantikan Prabowo-Gibran

    Wapres tiba di Gedung Nusantara hadiri pelantikan Prabowo-Gibran

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin beserta istri, Wury Ma’ruf Amin tiba di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, untuk menghadiri acara pelantikan dan pengambilan sumpah presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka periode 2024-2029.
     

    Iring-iringan kendaraan Wapres tiba sekitar pukul 09.44 WIB. Kedatangan Wapres turut disambut oleh pasukan marching band.

     

    Wapres mengenakan baju adat Betawi lengkap dengan peci hitam, sedangkan Wury Ma’ruf Amin mengenakan kebaya Betawi hijau dengan ornamen bunga-bunga dipadu dengan selendang dan kerudung kuning.
     

    Baca juga: Jokowi bertolak ke parlemen hadiri pelantikan Prabowo-Gibran
     
    Kedatangan Wapres beserta Wury Ma’ruf Amin disambut oleh pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI di Gedung Nusantara.

     

    Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa bakti 2024-2029 dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu.

     

    Sebanyak 732 anggota MPR RI menyaksikan prosesi pengucapan sumpah jabatan tersebut. Sidang Paripurna MPR RI tersebut juga dihadiri para tokoh nasional, pimpinan partai politik, dan perwakilan negara sahabat.
     

    Baca juga: Warga padati Simpang Patung Kuda rayakan pelantikan Prabowo-Gibran
     
    Setidaknya ada 20 pejabat setingkat kepala negara dan 18 pejabat setingkat menteri yang dijadwalkan menghadiri acara pelantikan di Gedung Nusantara.

     

    Negara-negara sahabat yang mengirimkan utusannya untuk menghadiri acara pelantikan mencakup Jerman, Qatar, Thailand, Malaysia, Australia, Papua Nugini, Rusia, Laos, Vietnam, Vanuatu, Brunei Darussalam, Timor Leste, Serbia, dan China.

     

    Negara lainnya, yakni Kamboja, Selandia Baru, Solomon, Filipina, Korea Selatan, Singapura, Mesir, Turki, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Inggris, Amerika Serikat, India, Jordania, Jepang, Italia, Kanada, Prancis, Brasil, dan Fiji.

    Pewarta: Benardy Ferdiansyah
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2024

  • Prabowo tiba di lokasi pelantikan, kenakan baju tradisional Betawi

    Prabowo tiba di lokasi pelantikan, kenakan baju tradisional Betawi

    Jakarta (ANTARA) – Calon presiden terpilih pada Pemilu 2024 Prabowo Subianto tiba di lokasi acara pelantikan di Gedung Nusantara, kompleks Nusantara, Jakarta, Minggu.

    Prabowo, yang tiba sekitar pukul 09.00 WIB, turun dari kendaraan pribadinya, kemudian berjalan masuk ke arah dalam Gedung Nusantara.

    Prabowo, sebagaimana dengan calon wakil presiden terpilih pada Pemilu 2024 Gibran Rakabuming Raka, kompak mengenakan baju tradisional Betawi dengan atasan jas dan ada kain yang melilit pinggangnya. Prabowo juga mengenakan kopiah berwarna hitam.

    Dalam perjalanannya, mulai turun kendaraan menuju lobi Gedung Nusantara, Prabowo menyapa awak media yang menunggu di area sekitar lobi.

    Di Gedung Nusantara, tempat acara pelantikan, Gibran telah lebih dahulu tiba. Dia juga mengenakan atasan khas Betawi, yaitu jas dan kopiah serta kain yang melilit pinggang.

    Gibran Rakabuming Raka beserta istrinya Selvi Ananda tiba di lokasi acara pelantikan Gedung Nusantara, Jakarta, Minggu pada pukul 8.30 WIB.

    Gibran turun dari kendaraan pribadinya yang berpelat nomor AD, kemudian berjalan masuk ke ruangan.

    Di lobi Gedung Nusantara, beberapa tamu undangan mulai berdatangan sejak pukul 07.00 WIB.

    Baca juga: Prabowo berangkat ke pelantikan Presiden gunakan mobil dinas Kemenhan
    Baca juga: Gibran berbalut jas dan pakai kopiah hitam tiba di Gedung Nusantara

    Hingga pukul 08.00 WIB, tamu-tamu undangan yang tiba di lobi Gedung Nusantara dan lobi Gedung Nusantara III, di antaranya jajaran pimpinan MPR, DPR, dan DPD, presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, wakil presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla, Titiek Soeharto, mantan Calon Presiden RI Anies Baswedan, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

    Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI masa bakti 2024—2029 dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, kompleks parlemen, Jakarta, Minggu.

    Sebanyak 732 anggota MPR RI menyaksikan prosesi pengucapan sumpah jabatan tersebut. Sidang Paripurna MPR RI tersebut juga dihadiri para tokoh nasional, pimpinan partai politik, dan perwakilan negara sahabat.

    Setidaknya ada 20 pejabat setingkat kepala negara dan 18 pejabat setingkat menteri yang dijadwalkan menghadiri acara pelantikan di Gedung Nusantara.

    Negara-negara sahabat yang mengirimkan utusannya untuk menghadiri acara pelantikan, antara lain, Jerman, Qatar, Thailand, Malaysia, Australia, Papua Nugini, Rusia, Laos, Vietnam, Vanuatu, Brunei Darussalam, Timor Leste, Serbia, dan China.

    Negara lainnya, yakni Kamboja, Selandia Baru, Solomon, Filipina, Korea Selatan, Singapura, Mesir, Turki, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Inggris, Amerika Serikat, India, Jordania, Jepang, Italia, Kanada, Prancis, Brasil, dan Fiji.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Dasco sebut pengumuman menteri Minggu malam

    Dasco sebut pengumuman menteri Minggu malam

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyebut kemungkinan pengumuman nama-nama menteri kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Minggu(20/10)malam.

    Prabowo-Gibran yang merupakan kandidat terpilih dalam Pilpres 2024 dijadwalkan dilantik dan diambil sumpahnya sebagai presiden-wakil presiden RI periode 2024–2029 pada Minggu sekitar pukul 10.00 WIB.

    “Nanti malam, insya Allah nanti malam. Jam-nya belum tahu, tetapi akan diumumkan oleh presiden terpilih di Istana,” kata Dasco menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di sekitar Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, menjelang acara pelantikan, Minggu.

    Dia melanjutkan jika susunan kabinet itu diumumkan nanti malam, maka mereka bakal langsung dilantik sebagai menteri pada Senin pagi, sementara untuk para wakil menteri akan dilantik pada Senin sore hari.

    Beberapa hari sebelum pelantikan, Prabowo telah memanggil 100 lebih calon menteri, calon wakil menteri, dan calon kepala badan ke kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta. Dia juga memberi pembekalan kepada mereka di kediamannya yang berada di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Situasi di sekitar Gedung Nusantara, lokasi acara pelantikan, mulai dipenuhi tamu-tamu undangan sekitar pukul 07.00 WIB. Jajaran pimpinan MPR, DPR, dan DPD telah tiba di lokasi setidaknya tiga jam sebelum rangkaian acara pelantikan dimulai pada pukul 10.00 WIB.

    Kemudian, ada juga Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Menteri ATR/BPN yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, dan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar yang telah tiba di lokasi acara pelantikan. AHY dan Nasaruddin Umar merupakan tokoh-tokoh yang masuk dalam bursa calon menteri kabinet Prabowo.

    Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI masa bakti 2024-2029 dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, kompleks parlemen, Jakarta, Minggu.

    Sebanyak 732 anggota MPR RI menyaksikan prosesi pengucapan sumpah jabatan tersebut. Sidang Paripurna MPR RI tersebut juga dihadiri para tokoh nasional, pimpinan partai politik, dan perwakilan negara sahabat.

    Setidaknya ada 20 pejabat setingkat kepala negara dan 18 pejabat setingkat menteri yang dijadwalkan menghadiri acara pelantikan di Gedung Nusantara.

    Negara-negara sahabat yang mengirimkan utusannya untuk menghadiri acara pelantikan, antara lain, Jerman, Qatar, Thailand, Malaysia, Australia, Papua Nugini, Rusia, Laos, Vietnam, Vanuatu, Brunei Darussalam, Timor Leste, Serbia, dan China.

    Negara lainnya, yakni Kamboja, Selandia Baru, Solomon, Filipina, Korea Selatan, Singapura, Mesir, Turki, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Inggris, Amerika Serikat, India, Jordania, Jepang, Italia, Kanada, Prancis, Brasil, dan Fiji.
    Baca juga: SBY dan tamu undangan mulai tiba di Gedung Nusantara hadiri pelantikan
    Baca juga: Prabowo akan hadir ke pelantikan didampingi keluarga inti
    Baca juga: Prabowo berangkat dari Hambalang ke tempat pelantikan Presiden/Wapres

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Guido Merung
    Copyright © ANTARA 2024

  • SBY dan tamu undangan mulai tiba di Gedung Nusantara hadiri pelantikan

    SBY dan tamu undangan mulai tiba di Gedung Nusantara hadiri pelantikan

    Jakarta (ANTARA) – Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), beberapa pimpinan MPR, DPD, dan tamu undangan mulai tiba di Gedung Nusantara, kompleks parlemen, Senayan, untuk menghadiri acara pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024—2029, Minggu.

    Jajaran tamu undangan itu tiba lebih awal, yaitu sekitar 3 jam lebih awal, di lokasi acara pengambilan sumpah presiden dan wakil presiden yang rangkaian acaranya dimulai pukul 10.00 WIB.

    Presiden ke-6 RI tiba sekitar pukul 07.50 WIB, kemudian masuk ke dalam Gedung Nusantara III setelah turun dari kendaraan pribadinya. SBY, yang mengenakan jas dan kopiah hitam, langsung masuk ke dalam gedung menunggu rangkaian acara dimulai.

    Putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), tiba sekitar 10 menit setelah SBY. AHY merupakan Ketua Umum DPP Partai Demokrat dan Menteri ATR/BPN pada Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden RI Joko Widodo. AHY juga masuk dalam bursa calon menteri Prabowo.

    Sementara itu, beberapa pimpinan MPR, di antaranya Wakil Ketua MPR RI Rusdi Kirana, Wakil Ketua DPD RI Yorrys Raweyai, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, dan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, yang sempat menjadi lawan politik Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, saat ini masuk dalam bursa calon menteri, juga telah tiba di lokasi.

    Baca juga: Prabowo berangkat dari Hambalang ke tempat pelantikan Presiden/Wapres
    Baca juga: Prabowo akan hadir ke pelantikan didampingi keluarga inti

    Ada juga Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, yang bakal menjadi Menteri Agama pada pemerintahan Prabowo, juga tiba di Gedung Nusantara.

    Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI masa bakti 2024—2029 dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, kompleks parlemen, Jakarta, Minggu.

    Sebanyak 732 anggota MPR RI menyaksikan prosesi pengucapan sumpah jabatan tersebut. Sidang Paripurna MPR RI tersebut juga dihadiri para tokoh nasional, pimpinan partai politik, dan perwakilan negara sahabat.

    Setidaknya ada 20 pejabat setingkat kepala negara dan 18 pejabat setingkat menteri yang dijadwalkan menghadiri acara pelantikan di Gedung Nusantara.

    Negara-negara sahabat yang mengirimkan utusannya untuk menghadiri acara pelantikan, antara lain, Jerman, Qatar, Thailand, Malaysia, Australia, Papua Nugini, Rusia, Laos, Vietnam, Vanuatu, Brunei Darussalam, Timor Leste, Serbia, dan China.

    Negara lainnya, yakni Kamboja, Selandia Baru, Solomon, Filipina, Korea Selatan, Singapura, Mesir, Turki, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Inggris, Amerika Serikat, India, Jordania, Jepang, Italia, Kanada, Prancis, Brasil, dan Fiji.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • PM Kamboja Hun Manet temui Jusuf Kalla

    PM Kamboja Hun Manet temui Jusuf Kalla

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden RI Ke-10 dan Ke-12 Jusuf Kalla (JK) bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Manet untuk membahas beberapa hal, termasuk hubungan Indonesia dengan Kamboja.

    “Pertama, kita berbicara hubungan antara Indonesia dan Kamboja, bagaimana meningkatkan hubungan kedua negara tersebut khususnya B2B,” kata JK usai pertemuan yang berlangsung di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu.

    Dalam pertemuan selama kurang lebih 30 menit tersebut, JK turut didampingi mantan Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono, mantan Menteri ESDM Sudirman Said, Yasril Ananta Baharuddin dan Husain Abdullah.

    Dalam kesempatan itu, JK bercerita jika dirinya cukup dekat dengan mantan PM Kamboja Hun Sen, yang tak lain adalah ayah dari Hun Manet.

    “Saya sudah sejak lama berhubungan baik dengan mantan PM Kamboja, Hun Sen. Dekat secara pribadi,” ujarnya.

    Olehnya itu, JK juga berharap agar hubungan bilateral kedua negara tetap berlangsung dengan baik.

    Dalam pertemuan itu, Hun Manet secara khusus menyampaikan salam dari ayahnya, Hun Sen untuk JK.

    PM Kamboja Hun Manet datang ke Indonesia untuk menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang berlangsung pada Minggu besok.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2024

  • AP Indonesia siapkan parkir pesawat tamu VVIP pelantikan Presiden

    AP Indonesia siapkan parkir pesawat tamu VVIP pelantikan Presiden

    Kami mengatur relokasi pesawat-pesawat tamu negara dengan jenis pesawat tipe Wide Body dan Narrow Body. Tentunya dengan tetap memperhatikan standar keselamatan penerbangan yang ketatTangerang (ANTARA) – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) selaku pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, menyediakan lokasi parking stand narrow body yang khusus diperuntukkan pesawat tamu delegasi negara undangan pelantikan pasangan presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pemilu 2024.

    Asst Deputy Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, M Holik Muardi di Tangerang, Sabtu, mengatakan, pihaknya telah mengatur relokasi pesawat-pesawat tamu negara dengan jenis pesawat tipe Wide Body dan Narrow Body.

    Menurut dia, langkah yang dilakukannya itu untuk menghindari adanya gangguan jadwal penerbangan komersial reguler, dan menjaga efisiensi pergerakan pesawat di landasan pacu dan apron.

    “Kami mengatur relokasi pesawat-pesawat tamu negara dengan jenis pesawat tipe Wide Body dan Narrow Body. Tentunya dengan tetap memperhatikan standar keselamatan penerbangan yang ketat,” ujarnya.

    Ia mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta sudah melakukan persiapan untuk menyambut tamu negara yang akan menghadiri pelantikan presiden/wakil presiden RI pada 20 Oktober 2024, dengan datang melalui Terminal VVIP Soetta.

    Dalam hal ini, pihaknya bekerja sama dengan Paspampres, Sekretariat Negara (Setneg), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Tim Transisi, InJourney Airports, serta pihak terkait lainnya. Mereka yakni, Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I, Customs, Immigration, Quarantine, TNI serta Polri.

    “Ini untuk memastikan kelancaran dan keamanan seluruh proses kedatangan maupun keberangkatan tamu negara. Setiap aspek penyambutan berjalan lancar dan sesuai dengan protokol yang ditetapkan,” kata Holik.

    Dia pun memastikan seluruh fasilitas di Bandara Soekarno-Hatta, termasuk layanan VVIP, telah dipersiapkan sesuai dengan standar internasional dan protokol yang ketat. Hal tersebut untuk memastikan keselamatan, kenyamanan, dan keamanan, khususnya dalam acara kenegaraan yang penting.

    “Tak hanya keamanan kami juga telah menambah beberapa fasilitas dan layanan pendukung. Seperti kendaraan VVIP dan petugas service selama kegiatan ini,” ucapnya.

    Tamu delegasi negara, yang datang pada Sabtu (19/10) ini antara lain seperti dari Rusia diwakili oleh wakil perdana menteri), pada pukul 06.35 WIB, Laos diwakili oleh PDR pada pukul 11.35 WIB, Dlfan Vietnam pukul 13.00 WIB.

    Kemudian,  Vanuatu pukul 13.15 WIB, Brunai Darussalam pukul 15.00 WIB, Timor Leste pukul 15.40 WIB, Serbia pukul 15.40 WIB, China pukul 16.30 WIB, Kamboja pukul 17.30 WIB, Selandia Baru pukul 17.55 WIB, Solomon Islands pukul 19.00 WIB, Filipina pukul 19.45 WIB, Korea Selatan pukul 20.05 WIB dan Singapura tiba pukul 07.05 WIB pada 20 Oktober 2024.

    Baca juga: PT Angkasa Pura I dan II resmi gabung jadi Angkasa Pura Indonesia
    Baca juga: Penumpang luar negeri di Soetta wajib isi keterangan SatuSehat

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • TNI AL kerahkan kapal perang dan heli untuk pengamanan pelantikan

    TNI AL kerahkan kapal perang dan heli untuk pengamanan pelantikan

    Di darat lebih dari 3.500 pasukan Marinir TNI AL dari Jakarta dan Surabaya juga dikerahkan untuk mengamankan pelantikan.Jakarta (ANTARA) – Markas Besar TNI Angkatan Laut yang tergabung dalam Satuan Tugas Laut (Satgasla) Komando Gabungan Terpadu Pengamanan (Kogabpadpam) VVIP Pelantikan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Hasil Pemilu 2024 menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2024—2029 mengerahkan sejumlah kapal perang dan helikopter yang berpatroli di perairan sekitar Jakarta.

    Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana saat dihubungi di Jakarta, Jumat, menyebut ada 10 kapal perang yang disiagakan, di antaranya mencakup KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, KRI Semarang-594, KRI Sultan Thaha Syaifuddin-376, KRI Bung Karno-369, KRI Halasan-630, KRI Cucut-886, dan KRI Cakalang-852.

    “Di darat lebih dari 3.500 pasukan Marinir TNI AL dari Jakarta dan Surabaya juga dikerahkan untuk mengamankan pelantikan, serta dari Pusat Penerbangan TNI AL juga menyiagakan alutsista udara yang punya spesifikasi antikapal selam seperti Heli Panther HS-1308, Heli Panther HS-1311, dan CN P-8305,” katanya.

     Kadispenal menjelaskan bahwa kapal-kapal perang Republik Indonesia itu bakal menjaga laut di sekitar Teluk Jakarta.

    “Pengerahan tersebut tentunya di luar unsur-unsur TNI AL yang terus-menerus beroperasi di wilayah laut yurisdiksi nasional Indonesia sepanjang tahun,” kata Laksamana Pertama TNI Wira Hady.

    Baca juga: Polresta Bandara sterilisasi rute tamu VVIP kenegaraan 
    Baca juga: Dirlantas: Pengalihan lalu lintas situasional saat acara pelantikan

    Dikatakan pula bahwa kapal-kapal perang yang dikerahkan untuk pengamanan acara pelantikan itu telah disiapkan sejak HUT TNI pada tanggal 5 Oktober, dan bakal terus siaga sampai rangkaian acara pelantikan berakhir.

    Satgas Laut TNI AL bersama sembilan satuan tugas dari tiga matra lainnya bertugas di bawah kendali Kogabpadpam VVIP yang dipimpin oleh Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Laksamana Madya TNI Rachmad Jayadi.

    Kogabpadpam VVIP itu bertanggung jawab atas pengamanan presiden, wapres, tamu-tamu negara, dan pejabat setingkat VVIP lainnya.

    Operasi pengamanan VVIP untuk acara pelantikan itu berlangsung selama sepekan, mulai 17 hingga 23 Oktober 2024.

    Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan dilantik dan diambil sumpahnya sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024—2029 di Gedung Nusantara, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10).

    Delegasi dari 30 lebih negara juga dijadwalkan menghadiri acara tersebut.

    Negara-negara yang bakal mengirimkan perwakilannya ke Jakarta untuk acara pelantikan, di antaranya Jerman, Qatar, Thailand, Malaysia, Australia, Papua Nugini, Rusia, Laos, Vietnam, Vanuatu, Brunei Darussalam, Timor Leste, Serbia, dan China.

    Negara lainnya, yakni Kamboja, Selandia Baru, Solomon, Filipina, Korea Selatan, Singapura, Mesir, Turki, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Inggris, Amerika Serikat, India, Jordania, Jepang, Italia, Kanada, Prancis, Brasil, dan Fiji.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Ekonomi Vietnam Terus Meroket, Apa Penyebabnya?

    Ekonomi Vietnam Terus Meroket, Apa Penyebabnya?

    Jakarta

    Menurut perkiraan terbaru dari Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi Vietnam diperkirakan mencapai 6,1% pada akhir 2024 dan 6,5% pada 2025.

    Kedua perkiraan ini lebih tinggi dibandingkan prediksi pada April, dengan peningkatan pertumbuhan disebabkan oleh pemulihan ekspor manufaktur, pariwisata, dan investasi, menurut laporan tersebut.

    Hal ini menunjukkan bahwa Vietnam bisa mengalami pertumbuhan yang lebih besar pada 2025 dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya seperti Thailand, Kamboja, Malaysia, Indonesia, dan Filipina.

    “Vietnam memang menghadapi beberapa tantangan serius, terutama di sektor domestik yang lemah dan ketergantungan berlebihan pada sektor investasi asing langsung (FDI), namun dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya, prospek ekonominya tetap cerah,” kata Nguyen Khac Giang, peneliti dan rekan tamu di ISEAS Institute kepada DW.

    Apa penyebab ekonomi Vietnam terus tumbuh?

    Seperti negara-negara Asia Tenggara lainnya, Vietnam sangat bergantung pada investasi asing langsung (FDI).

    Antara 2021 dan 2023, aliran masuk FDI ke Vietnam, Thailand, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Filipina rata-rata mencapai sekitar $236 miliar (sekitar Rp3.681,6 triliun) per tahun, menurut Laporan Investasi ASEAN 2024.

    Saat investor Barat mencoba mengurangi ketergantungan mereka pada Cina di tengah ketegangan geopolitik antara Washington dan Beijing, negara-negara Asia Tenggara menjadi pilihan utama untuk investasi asing dari AS, Jepang, dan Uni Eropa.

    “Saya pikir Vietnam dapat mempertahankan momentum pertumbuhannya berkat keunggulan domestik dengan populasi 100 juta dan kelas menengah yang terus berkembang, serta mengoptimalkan manfaat dari posisinya dalam persaingan kekuatan besar antara Cina dan AS,” katanya.

    Cina juga berinvestasi di Asia Tenggara, dengan Beijing dan Hanoi membangun “kemitraan strategis komprehensif” pada 2008.

    ‘China Plus One’

    Seperti Cina, pertumbuhan ekonomi Vietnam berada di bawah kendali sistem satu partai, dengan Partai Komunis memiliki kendali penuh atas fungsi negara, organisasi sosial, dan media.

    “Cina adalah mitra dagang terbesar Vietnam, tetapi yang lebih penting, Cina memainkan peran penting dalam sektor manufaktur Vietnam karena sebagian besar bahan baku berasal dari Cina. Saya tidak berpikir itu akan berubah dalam waktu dekat,” kata Nguyen.

    “China Plus One” adalah strategi bisnis ekonomi global bagi investor untuk mengurangi ketergantungan penuh pada pasar dan rantai pasokan di Cina, dengan memperluas ke negara lain sambil tetap mempertahankan kehadiran di negara Asia tersebut.

    Negara-negara Asia Tenggara dianggap sebagai alternatif yang cocok.

    Bich Tran dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) mengatakan kepada DW bahwa Vietnam sering menjadi pilihan utama.

    “Vietnam adalah salah satu pilihan utama bagi banyak perusahaan dengan kebijakan China Plus One karena kedekatan geografis dan budaya yang serupa,” kata Tran.

    “Bagi mereka yang sudah beroperasi di Cina, pindah ke Vietnam lebih mudah, dan bekerja dengan orang Vietnam lebih familiar dibandingkan dengan Indonesia atau Malaysia,” tambahnya.

    “Namun demikian, Vietnam jauh lebih kecil daripada Cina, sehingga hanya dapat menyerap sejumlah kecil perusahaan yang ingin relokasi. India, jika mereka membuka ekonominya, akan memiliki peluang lebih baik untuk bersaing dengan Cina dibandingkan Vietnam,” tambahnya.

    Vietnam menarik ekonomi Barat

    Amerika Serikat adalah mitra dagang terbesar kedua Vietnam dan pasar ekspor terbesar.

    Pada September 2023, Washington dan Hanoi meningkatkan hubungan diplomatik mereka, menandatangani “Kemitraan Strategis Komprehensif untuk Perdamaian, Kerja Sama, dan Pembangunan Berkelanjutan.” Analis mengatakan perjanjian ini sebagian besar untuk meningkatkan manfaat ekonomi.

    Amerika Serikat adalah salah satu dari daftar mitra strategis Vietnam yang terus bertambah, termasuk Australia, Cina, India, Rusia, Korea Selatan, dan baru-baru ini Prancis.

    Namun, investasi besar dari Washington adalah kunci peluang ekonomi bagi Vietnam.

    Apple, raksasa teknologi AS, kembali dinobatkan sebagai perusahaan paling berharga di dunia tahun ini.

    Vietnam telah menjadi lokasi manufaktur penting bagi perusahaan tersebut, dengan Apple menginvestasikan lebih dari $15 miliar (sekitar Rp234 triliun) di negara itu dalam lima tahun terakhir.

    Vietnam memiliki biaya tenaga kerja yang rendah dan tenaga kerja yang muda dan besar, dengan 58% dari populasi hampir 100 juta berusia di bawah 35 tahun, menjadikan negara ini tempat yang menarik untuk investasi.

    Reformasi struktural sebagai langkah lebih lanjut

    Pertumbuhan yang kuat menghadapi hambatan domestik, meskipun Vietnam menjadi salah satu negara dengan ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di kawasan, Vietnam memiliki reputasi buruk dalam hal korupsi, sensor politik, hak asasi manusia, dan masyarakat sipil.

    Perusahaan kecil dan menengah di Vietnam mengalami kesulitan untuk menjadi kompetitif seperti produsen yang mengekspor ke pasar internasional.

    Karena perubahan iklim, seperti Topan Yagi baru-baru ini, harga kebutuhan pokok seperti produksi pangan juga meningkat. Vietnam juga sering menghadapi kekurangan listrik, dan para ahli mengatakan negara ini harus meningkatkan penggunaan energi terbarukan.

    Sebastian Eckardt, manajer praktik untuk Asia Timur di Bank Dunia, mengatakan reformasi struktural diperlukan.

    “Selama paruh pertama tahun ini, ekonomi Vietnam mendapat manfaat dari pemulihan permintaan ekspor. Untuk mempertahankan momentum pertumbuhan tidak hanya sepanjang sisa tahun ini tetapi juga dalam jangka menengah, pihak berwenang harus memperdalam reformasi struktural, meningkatkan investasi publik, sambil hati-hati mengelola risiko keuangan yang muncul,” kata Eckardt.

    Artikel ini diadaptasi dari DW berbahasa Inggris

    Lihat juga Video ‘Prabowo Temui PM Vietnam di Hanoi, Apa yang Dibahas?’:

    (ita/ita)

  • Konsumsi Ikan RI Kalah dari China-Malaysia, Ini Penyebabnya

    Konsumsi Ikan RI Kalah dari China-Malaysia, Ini Penyebabnya

    Jakarta

    Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyampaikan konsumsi protein ikan dalam negeri kalah dibandingkan China, Malaysia, hingga Thailand. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Budi Sulistyo.

    Budi mengatakan konsumsi protein menjadi salah satu upaya Indonesia mencapai generasi emas. Berdasarkan paparan yang disajikan, disebutkan saat ini konsumsi protein Indonesia berada di level 62,3 gram. Padahal standar protein seharusnya 100 gram.

    Konsumsi protein ini kalah dari konsumsi protein negara-negara tetangga, seperti Thailand sebesar 66,5 gram, Filipina sebesar 73,1 gram, Myanmar sebanyak 78,3 gram, dan Vietnam sebesar 94,4 gram.

    “Kita masih di belakang Kamboja. Maka kita harus berani menyatakan merdeka protein 100%,” kata Budi dalam acara Komitmen PDSPKP bersama Mitra Kerja Sama, di kantor KKP, Jumat (4/10/2024).

    Saat ditanya mengenai lebih lanjut penyebab konsumsi protein tak naik, Budi mengatakan hal tersebut terjadi karena pola makan. Dengan program makan bergizi gratis (MBG), dia menyebut dapat mendorong pola asupan gizi masyarakat Indonesia.

    Dia berharap dengan susu ikan masuk dalam program MBG menjadi satu pemicu momentum untuk meningkatkan itu, asupan proteinnya.

    “Ya pastinya karena pola makan. Nah, dengan program makan berisi, Ini kan sebenarnya pemerintah mendesain Pola asupan gizinya, Kemudian juga membiayai kan, dengan program gratis itu,” terangnya.

    Dia menekankan konsumsi protein yang kalah dengan negara-negara tetangga bukan karena masyarakat Indonesia malas konsumsi makan. Dia bilang beberapa daerah ada yang ketersediaan ikan.

    “Bukan malas makan juga, mungkin karena juga di beberapa daerah kan kebutuhan dari kondisi ekonomi juga di sini,” kelasnya.

    Mendukung hal tersebut, pihaknya telah menggandeng mitra-mitra strategis, mulai dari kementerian/lembaga (k/l), asosiasi, hingga komunitas. Kemitraan ini sebagai salah satu upaya agar meningkatkan konsumsi protein di Indonesia.

    “Hari ini kan kita punya mitra, 35 mitra, mulai dari penyedia bahan baku, kemudian para ibu-ibu dari Forikan, Forum peningkatan konsumsi ikan. Kemudian dari KAI, Kadin, kementerian, BKKBN, Bapanas. Jadi itu adalah mitra kami,” imbuhnya.

    (rrd/rir)

  • Kecepatan Internet RI Era Jokowi Naik 10 Kali Lipat Tapi…

    Kecepatan Internet RI Era Jokowi Naik 10 Kali Lipat Tapi…

    Jakarta

    Kecepatan internet Indonesia selama kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama 10 tahun mengalami peningkatan. Kendati begitu, jika dibandingkan dengan negara tetangga, Indonesia masih tertinggal.

    Hal itu diungkapkan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi.

    “Selama 10 tahun selama Pak Jokowi ini kecepatan internet kita tumbuh 10 kali. Sebelumnya 2,5 Mbps di 2015 sekarang sudah di 25 Mbps,” ungkap Budi ditemui awak media di ICE BSD Tangerang, Selasa (17/9/2024).

    Meski ada peningkatan dalam satu dekade terakhir, kecepatan internet Indonesia masih belum mengungguli, terutama di kawasan Asia Tenggara. Hal ini, kata Budi Arie, program peningkatan kualitas layanan internet perlu terus dilakukan ke depannya.

    “Kecepatan loh, walau kita masih kalah dengan negara-negara lain, karena itu harus kita tingkatkan kualitasnya, coverage-nya, kecepatannya untuk infrastruktur digital,” ungkap Budi.

    “Pokoknya harus terus dilanjutkan, proses transformasi digital kita itu harus terus berjalan. Harus berlanjut,” tegasnya.

    Sebelumnya, pada kesempatan yang berbeda, Dirut Bakti Kominfo Fadhilah Mathar, mengatakan selama 10 tahun pemerintahan Jokowi penetrasi internet RI naik menjadi 79,50%.

    Disampaikan Direktur Utama Bakti Kominfo Fadhilah Mathar dalam 10 tahun terakhir, Kominfo berfokus pada tiga strategis utama. Pertama, implementasi pembangunan infrastruktur dan konektivitas yang meliputi kualitas, cakupan, dan keamanan siber. Kedua, menyiapkan ketersediaan talenta digital. Dan yang ketiga, terkait tata kelola termasuk regulasi yang tinggi.

    Fadhilah menjelaskan tiga langkah strategis utama itu ditujukan untuk memastikan bahwa teknologi informasi dan komunikasi dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada di wilayah terpencil.

    “Pada Tahun 2015 terdapat 122 kabupaten tertinggal dari total 514 kabupaten di Indonesia. Namun, pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo, jumlah kabupaten tertinggal berkurang menjadi 62 kabupaten,” ungkap Fadhilah dalam dikutip dari siaran persnya.

    Selain itu, tingkat penetrasi internet mengalami peningkatan signifikan. Menurut Dirut Bakti ini, kemajuan itu menandakan upaya yang berhasil dalam perluasan akses internet dan infrastruktur digital di seluruh negeri.

    “Penetrasi internet naik dari 34,9% menjadi 79,50%, mencakup sekitar 221 juta jiwa penduduk Indonesia,” tandasnya.

    Sementara itu, mengacu pada laporan Ookla melalui Speedtest Global Index pada Agustus 2024 memperlihatkan Indonesia ada di peringkat 83 dari 111 negara di dunia dengan kecepatan internet mobile rata-rata 29,40 Mbps. Pada ketegori ini, Indonesia unggul dari Kamboja dan Laos, tetapi kala dari negara Asia Tenggara lainnya yang koneksinya lebih kecang.

    Begitu pun pada kategori internet fixed broadband, Indonesia di peringkat 119 dari 161 negara. Adapun kecepatan internet RI rata-rata 32,06 Mbps di bawah negara tetangga, seperti Laos, Kamboja, Brunei Darussalam, Filipina, Malaysia, Thailand, hingga Singapura.

    (agt/agt)