Negara: Jerman

  • 12 KBRI Kosong Tanpa Dubes, Kemlu Bilang Begini

    12 KBRI Kosong Tanpa Dubes, Kemlu Bilang Begini

    Jakarta

    Sebanyak 12 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di luar negeri kosong tanpa duta besar (Dubes). Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyebut penunjukan dubes merupakan hak Presiden Prabowo Subianto.

    “Adalah hak presiden untuk pilih Dubes Indonesia untuk negara asing sesuai isi UUD 1945, dengan konsultasi seperlunya dengan DPR,” kata jubir Kemlu, Roy Soemirat, kepada wartawan, Selasa (1/7/2025).

    Roy mengatakan Kemlu sendiri memiliki mekanisme kerja birokrasi yang jelas. Hal itu untuk memastikan kinerja KBRI di luar negeri tetap berjalan meski posisi Dubes kosong.

    “Adapun untuk Kemlu kami punya mekanisme kerja birokrasi yang jelas untuk terus menjamin kinerja perwakilan Indonesia di luar negeri (KBRI atau KJRI) dalam keadaan kekosongan pimpinan tertinggi,” ucapnya.

    Roy menyampaikan Kemlu akan menunjuk pejabat sementara atau ad interim sampai posisi Dubes diisi secara definitif. Dia menjamin tidak ada hal yang terbengkalai meski posisi Dubes kosong.

    “Kemlu akan menunjuk kuasa usaha ad interim/kuai (charge d’affaires) yang menjadi pengganti sementara dengan mandat penuh. Hal ini menjamin kontinuitas kerja sampai adanya pejabat definitif,” ucapnya.

    Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPR Anton Sukartono Suratto mengungkapkan 12 kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI) di luar negeri kosong tanpa duta besar atau dubes. Kursi kosong dubes itu berada di Amerika Serikat (AS), Jerman, hingga Korea Utara (Korut).

    “Kita, data yang saya ada ada 12 KBRI kosong tanpa dubes, Amerika Serikat dari tahun 2023 karena dubesnya ditunjuk jadi Wamen BUMN, PBB New York dari 2024 dubesnya jadi wamenlu, dubes Jerman jadi wamenlu juga, PBB Jenewa dubesnya jadi Wamen PPN dan Bappenas,” ujar Anton dalam rapat kerja dengan Menlu Sugiono di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/6/2025).

    Anton meminta jabatan dubes untuk negara-negara sahabat itu secepatnya diisi sosok yang tepat. Anton menyebut hal ini akan berkaitan dengan diplomasi RI di kancah internasional.

    “Kita sama-sama paham bahwa dubes faktor yang paling penting Pak di Kemenlu, selain sebagai melindungi WNI kita, diplomasi kita, dan lain sebagainya. Ya kalau saya sih maunya yang kosong ini segera diisilah, apa pun alasannya,” katanya.

    Anton menyebut dubes RI untuk Meksiko hingga Jepang akan berakhir. Anton berharap Menlu Sugiono proaktif untuk menyampaikan ke Presiden Prabowo Subianto agar calon dubes bisa diuji DPR.

    “Jadi saya pikir ke depannya yang namanya dubes itu hak prerogatif dari Pak Presiden, tapi kalau kita bisa infokan ke Pak Presiden, ‘Pak izin tahun depan dubes akan berakhir’, kita akan adakan fit and proper beberapa dubes sehingga kalau waktu selesai, langsung diganti Pak,” tutupnya.

    Dalam rapat tersebut, Menlu Sugiono mengatakan segera mengirim surat berisikan nama-nama calon dubes ke DPR. Surat itu termasuk calon wakil tetap untuk PBB di New York, AS.

    “Terima kasih bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian, concern-nya memang benar. Saya kira ini juga kesalahan kami sehingga proses ini tidak berlangsung dengan cepat dan smooth, tapi yang pasti untuk beberapa pos yang tadi disebutkan kami berharap dalam satu dua hari ini sudah ada surat ke DPR untuk bisa segera,” ujar Sugiono.

    Menlu menilai posisi dubes harus diisi lantaran perannya yang strategis. Namun, Sugiono mengakui, proses memilih dubes untuk negara lain tak mudah.

    Menurut Menlu, perlu waktu untuk mengisi dubes itu. “Jadi perlu waktu. Oleh karena itu, semua prosesnya sudah bisa kami selesaikan. Semoga dalam 1-2 hari ini usulannya sudah bisa sampai ke DPR,” imbuhnya.

    (dek/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Dibuka Buat Umum, Bunker Kiamat Cari Calon Penghuni

    Dibuka Buat Umum, Bunker Kiamat Cari Calon Penghuni

    Jakarta

    Di Pegunungan Black Hills di South Dakota, AS, bekas pangkalan militer untuk menyimpan amunisi kini diubah menjadi bunker kiamat. Menariknya, bunker ini dibuka untuk umum.

    Perusahaan Vivos, yang mengkhususkan diri dalam membangun dan mengelola bunker kiamat, menjelaskan bahwa tujuan di balik pembangunan hunian unik ini adalah untuk menyediakan proyek kelangsungan hidup bagi manusia secara luas, bukan hanya untuk kalangan elit.

    Menurut Dante Vicino, Direktur Eksekutif Vivos, kini warga biasa juga memiliki kesempatan untuk memesan tempat perlindungan saat kondisi sedang tidak stabil.

    “Warga biasa pun sekarang dapat memesan tempat untuk mereka berlindung ketika situasi sedang kacau,” kata Direktur Eksekutif Vivos Dante Vicino, dikutip dari Metro.co.uk.

    Vivos, yang kini dikenal sebagai proyek kemanusiaan tentang keberlangsungan hidup manusia, sepenuhnya siap menghadapi apa pun dan kapan pun kejadian mungkin terjadi.

    Vicino mengatakan bahwa anggota kelompok hari kiamat tersebut bukanlah ‘prepper’ yaitu orang-orang yang sudah menyiapkan segala macam jenis kebutuhan untuk kejadian-kejadian besar atau hari kiamat.

    Selain itu, anggota komunitas tersebut juga bukanlah kalangan elit, tapi kaum terpelajar dan warga yang ingin melindungi keluarga selama masa-masa yang tidak pasti. “Profil ekonomi mereka juga beragam, mulai dari kelas menengah ke bawah hingga yang mempunyai pendapatan tinggi,” ujarnya.

    Vicino mengatakan ketika semua orang berjuang mencari solusi bertahan hidup, anggota mereka sudah punya tempat penampungan yang telah ditentukan. Mereka mengklaim ada ratusan orang dengan pemikiran serupa.

    “Semuanya siap untuk berlindung dari ancaman apa pun yang mungkin terjadi,” tambah Vicino.

    Vicino menyebutkan ancaman COVID-19, perang di Ukraina, ketegangan dengan Tiongkok dan juga konflik ketegangan Timur Tengah menjadi alasan permintaan hunian semacam ini meningkat.

    “Kita hidup di waktu sangat berbahaya, sehingga kebutuhan akan solusi perlindungan hunian sangat penting bagi mereka yang ingin bertahan dalam peristiwa setingkat kepunahan ini, dan memiliki kesempatan untuk keluar dengan aman setelahnya,” jelasnya.

    Bunker modern yang dibangun oleh Vivos dilengkapi furnitur lengkap dan semua peralatan yang diperlukan untuk bertahan hidup. Ruang tamu dilengkapi sofa, karpet, dan meja kopi, sementara dapur dilengkapi dengan kulkas, lemari es, microwave, oven, mesin cuci, dan meja makan.

    Bagi mereka yang tertarik, tersedia pilihan yang menyerupai penginapan hotel untuk kamar tidur dan kamar mandi. Plan A menawarkan empat kamar tidur twin, satu kamar tidur double, dan satu kamar mandi, sehingga memberikan pengalaman menginap layaknya di hotel.

    Plan B menawarkan empat kamar tidur twin, satu kamar tidur double, satu kamar mandi, serta satu kamar basah. Sementara itu, Plan C hadir dengan dua kamar tidur twin, satu kamar tidur double, satu kamar tidur utama dengan kamar mandi dalam, dan satu kamar mandi tambahan. Terakhir, Plan D menawarkan delapan kamar tidur single dan tiga kamar mandi. Ini merupakan berbagai pilihan yang tersedia bagi calon penghuni.

    “Permintaan bunker kiamat meningkat lebih dari 2.000% dari tahun ke tahun, ditambah penjualan meningkat lebih dari 300% dan tumbuh secara eksponensial. Semua orang tampaknya menginginkan solusi kelangsungan hidup yang segera,” ujar Vicino.

    Proyek pembangunan kompleks bunker baru memerlukan waktu bervariasi, antara sembilan hingga 12 bulan, tergantung pada skala proyek, lokasi, serta ketersediaan bahan bangunan dan tenaga kerja.

    Di samping proyek pembangunan kompleks bunker di Amerika Serikat, Vivos juga merencanakan pembangunan kompleks bunker di Eropa. Di Amerika Serikat, kompleks bunker yang berlokasi di South Dakota dinamakan Vivos Xpoint, sementara di Eropa, proyek serupa sedang dibangun di sebuah gunung di Jerman bernama Vivos Europa.

    “Vivos bukan hanya tentang beton, baja, dan pintu tahan ledakan. Hal ini tentang memiliki rencana cadangan agar umat manusia dapat bertahan hidup dan agar keluarga-keluarga mempunyai kesempatan untuk menjadi bagian dari komunitas yang memiliki pemikiran yang sama ketika peristiwa-peristiwa ini terjadi,” tutup Vicino.

    (fyk/afr)

  • IHSG menguat seiring optimisme pemangkasan bunga The Fed tahun ini

    IHSG menguat seiring optimisme pemangkasan bunga The Fed tahun ini

    Pengunjung mengambil gambar layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (26/6/2025). ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.

    IHSG menguat seiring optimisme pemangkasan bunga The Fed tahun ini
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 30 Juni 2025 – 12:31 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi, bergerak menguat seiring optimisme bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed akan menurunkan tingkat suku bunga acuannya pada tahun ini. IHSG dibuka menguat 34,91 poin atau 0,51 persen ke posisi 6.932,31. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,06 poin atau 0,53 persen ke posisi 774,64.

    “Kombinasi antara sentimen global (inflasi & suku bunga AS), stimulus domestik, dan aktivitas window dressing menopang IHSG. Rotasi sektor ke industri, energi, dan kesehatan juga mendukung permintaan pasar. Namun, pelaku pasar tetap waspadai volatilitas jangka pendek, didorong ketidakpastian global dan potensi profit taking, sehingga pergerakan indeks berpotensi berfluktuasi,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya. di Jakarta, Senin.

    Dari mancanegara, konsensus memperkirakan peluang sebesar 76 persen bahwa The Fed akan memangkas suku bunga acuan untuk pertama kali pada September 2025, sementara kemungkinan pemangkasan suku bunga terjadi secepatnya pada Juli 2025 hanya sebesar 19 persen.

    Pelaku pasar menantikan rilis data Price Consumer Index (PCE) atau inflasi AS pada 28 Juni 2025. Apabila inflasi AS terkendali dan mendekati target, peluang The Fed menurunkan suku bunga semakin besar dan mendorong aliran modal ke emerging markets termasuk Indonesia.

    Dari kawasan Asia, pada Senin (30/06), S&P akan merilis data aktivitas manufaktur China periode Juni 2025 menurut data NBS. Berdasarkan konsensus, PMI manufaktur China pada Juni akan tetap berada di zona kontraksi yakni 49,7 pada Juni 2025. Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk Juni 2025 pada Selasa (01/07), yang diperkirakan akan mengalami kenaikan secara bulanan atau mengalami inflasi.

    Selain itu, pelaku pasar menyambut daftar antrean penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) yang semakin padat, yang mana total ada delapan emiten yang akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada perdagangan Jumat (27/06), bursa saham Eropa masih bergerak menguat, diantaranya indeks FTSE 100 Inggris menguat 0,72 persen, Euro Stoxx 50 menguat 1,56 persen, indeks DAX Jerman naik 1,62 persen, dan index CAC Prancis naik 1,78 persen.

    Sementara itu, bursa saham AS di Wall Street menguat pada perdagangan terakhir pekan kemarin, Jumat (27/06), indeks S&P naik 0,52 persen dan ditutup pada rekor 6.173,07. Indeks Nasdaq Composite juga mencetak rekor tertinggi baru dan ditutup naik 0,52 persen di 20.273,46. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average menguat 432,43 poin atau naik 1 persen dan berakhir di 43.819,27.

    Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei menguat 679,44 poin atau 1,69 persen ke 40.828,50, indeks Shanghai menguat 6,57 poin atau 0,18 persen ke 3.430,76, indeks Hang Seng melemah 129,93 poin atau 0,53 persen ke 24.159,00, dan indeks Strait Times menguat 0,50 poin atau 0,03 persen ke 3.967,33.

    Sumber : Antara

  • Pasar cermati negosiasi AS dan mitra dagang, IHSG diprediksi mendatar

    Pasar cermati negosiasi AS dan mitra dagang, IHSG diprediksi mendatar

    Pengunjung berjalan di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (26/6/2025). ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.

    Pasar cermati negosiasi AS dan mitra dagang, IHSG diprediksi mendatar
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 30 Juni 2025 – 09:55 WIB

    Elshinta.com – Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak mendatar pada perdagangan Senin (30/06), dengan sentimen utama akan berasal dari tingkat global. Sentimen utama akan berasal dari perkembangan negosiasi dagang antara Amerika Serikat (AS) dan mitra dagang utamanya, seiring semakin dekatnya batas waktu jeda tarif resiprokal selama 90 hari yaitu pada 9 Juli 2025.

    “Seiring dengan meredanya ketegangan konflik di Timur Tengah, perhatian pasar akan beralih kembali ke negosiasi perang dagang, harapan penurunan suku bunga, serta menantikan data ekonomi dan earning season. Di tengah menantikan perkembangan itu, diperkirakan IHSG akan mengalami konsolidasi di kisaran level 6.700- 7.000 pada pekan ini,” ujar Ratna Lim di Jakarta, Senin.

    Selama pekan ini, fokus perhatian pasar beralih ke perkembangan negosiasi dagang antara AS dan mitra dagang utamanya, seiring semakin dekatnya batas waktu jeda tarif resiprokal selama 90 hari yaitu pada 9 Juli 2025. Pelaku pasar juga akan mencermati Forum Europan Central Bank (ECB), yang mana terdapat para pembuat kebijakan, termasuk Chairman The Fed, diharapkan memberikan wawasan tentang prospek ekonomi dan moneter.

    Selain itu, pelaku pasar juga akan mencermati beberapa data ekonomi yang akan dirilis selama pekan ini, seperti indeks PMI dan data tenaga kerja di AS, indeks PMI di China, inflasi Euro Area, Factory Orders Jerman, serta survei bisnis Tankan Jepang. Dari dalam negeri, pelaku pasar menyambut daftar antrean penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) yang semakin padat, yang mana total ada delapan emiten yang akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

    Selain itu, pelaku pasar akan menantikan data PMI manufaktur, neraca perdagangan dan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK), serta cadangan devisa selama pekan ini. Pada perdagangan Jumat (27/06), bursa saham Eropa masih bergerak menguat, diantaranya indeks FTSE 100 Inggris menguat 0,72 persen, Euro Stoxx 50 menguat 1,56 persen, indeks DAX Jerman naik 1,62 persen, dan index CAC Prancis naik 1,78 persen.

    Sementara itu, bursa saham AS di Wall Street menguat pada perdagangan terakhir pekan kemarin, Jumat (27/06), indeks S&P naik 0,52 persen dan ditutup pada rekor 6.173,07. Indeks Nasdaq Composite juga mencetak rekor tertinggi baru dan ditutup naik 0,52 persen di 20.273,46. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average menguat 432,43 poin atau naik 1 persen dan berakhir di 43.819,27.

    Sumber : Antara

  • Bagaimana MOVE – ID Membantu Pekerja Migran dari Keberangkatan hingga Pulang

    Bagaimana MOVE – ID Membantu Pekerja Migran dari Keberangkatan hingga Pulang

    PIKIRAN RAKYAT – Upaya meningkatkan tata kelola migrasi tenaga kerja Indonesia memasuki babak baru. Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH atas nama Kementerian Federal Jerman untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ) bersama Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) resmi meluncurkan Pusat Informasi Terpadu untuk Migrasi, Vokasi, dan Pembangunan Indonesia (MOVE-ID) pada 19 Juni 2025.

    Peluncuran dilakukan serentak di dua kota strategis—Bandung dan Mataram—yang menjadi pintu gerbang migrasi pekerja migran ke berbagai negara tujuan, termasuk Jerman dan kawasan Eropa lainnya.

    Menghubungkan Tenaga Kerja Terampil ke Dunia

    Sebagai negara dengan populasi usia produktif yang tinggi, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengisi kebutuhan pasar kerja global. MOVE ID hadir sebagai jawaban untuk mempertemukan tenaga kerja Indonesia yang terampil dengan pasar internasional secara aman, legal, dan berkelanjutan.

    Direktur Jenderal Penempatan KP2MI, Ahnas menegaskan peran krusial MOVE ID sebagai pelindung pekerja migran sejak sebelum berangkat hingga kembali ke Tanah Air.

    “MOVE-ID berfungsi sebagai wujud kehadiran negara dalam tata kelola migrasi kerja yang aman, sekaligus menjadi pilot project yang nantinya dapat dikembangkan di berbagai daerah. Pelindungan pekerja migran harus menjadi prioritas, termasuk memastikan kesesuaian dan kelengkapan dokumen, serta kepatuhan mereka terhadap mekanisme resmi sebelum mereka diberangkatkan,” tuturnya.

    Menjawab Kebutuhan Pasar Global

    Menurut data Bertelsmann Foundation tahun 2024, Jerman saja membutuhkan 288.000 pekerja asing terampil setiap tahun hingga 2040. Sektor yang paling banyak menyerap antara lain kesehatan, teknik, konstruksi, kerajinan, hingga manufaktur.

    Manajer Implementasi Program Pusat Migrasi dan Pembangunan GIZ, Makhdonal Anwar menegaskan pentingnya MOVE ID sebagai penghubung pekerja Indonesia dengan peluang global.

    “MOVE-ID dibangun untuk menjadi jembatan yang mempertemukan tenaga kerja Indonesia yang terampil ini dengan pasar tenaga kerja global, sekaligus membantu para pekerja migran Indonesia menjalani proses migrasi sesuai dengan jalur yang aman, adil, dan dikelola dengan baik,” katanya.

    MOVE-ID juga akan mendampingi pekerja migran yang kembali ke Indonesia agar mampu berdaya dan mandiri secara ekonomi.

    Mengurangi Migrasi Non-Reguler

    Fenomena pekerja migran non-reguler masih menjadi tantangan. Berdasarkan Sakernas 2023, hanya 65,6 persen Pekerja Migran Indonesia (PMI) berangkat secara legal. Sisanya, sekitar 31 persen masih menempuh jalur tidak resmi, sering kali tanpa perlindungan memadai.

    Melalui layanan konsultasi, informasi, dan pendampingan profesional, MOVE-ID diharapkan mampu menekan angka penempatan non-reguler.

    Cerita Migran: Dari Perawat Hingga Pengusaha

    Rukke Endari adalah salah satu calon pekerja migran yang sedang menyiapkan diri untuk menjadi perawat di Jerman melalui skema G to G Triple Win.

    “Dengan bekerja sebagai perawat di Jerman, saya berharap bisa memperbaiki ekonomi keluarga,” ucap Rukke.

    Dia kini tengah merampungkan berbagai persyaratan, mulai dari sertifikat Bahasa Jerman minimal level B1 hingga Fachkurs—kursus keahlian keperawatan berbahasa Jerman.

    Di sisi lain, Asmuni, purna pekerja migran asal Lombok, membuktikan bahwa pengalaman kerja di luar negeri bisa jadi pijakan membangun usaha di kampung halaman. Usaha kuliner Bebek Merseng miliknya kini memiliki enam cabang dan mempekerjakan mantan pekerja migran.

    “Pelatihan tersebut sangat membantu saya dalam menyesuaikan diri ketika kembali ke Tanah Air. Saya mendapat pelajaran tentang pengelolaan keuangan dan manajemen. Ini berdampak positif terhadap cara pandang dan sikap mental saya, khususnya dalam melihat peluang dan membangun usaha,” tutur Asmuni.

    Ia berharap MOVE ID dapat menjadi wadah berkelanjutan bagi pekerja migran yang kembali ke Indonesia.

    “Semoga MOVE-ID dapat dengan maksimal memfasilitasi teman-teman yang akan berangkat ke luar negeri melalui jalur resmi. Saya juga berharap MOVE-ID bisa menjadi wadah bagi teman-teman yang telah kembali ke Indonesia, karena umumnya banyak purna pekerja migran yang kesulitan beradaptasi,” ujarnya.

    Membangun Kemitraan yang Adil

    Melalui MOVE-ID, GIZ dan KP2MI berupaya memastikan kemitraan migrasi yang setara dan saling menguntungkan bagi semua pihak: Indonesia sebagai negara asal, negara tujuan seperti Jerman, dan pekerja migran itu sendiri.

    “GIZ mendukung migrasi tenaga kerja yang aman, tertib, dan berbasis keterampilan guna memastikan kemitraan yang setara dan saling menguntungkan. Kami berharap, MOVE-ID dapat membantu pekerja migran mulai dari saat hendak berangkat ke luar negeri hingga kembali ke Tanah Air,” kata Makhdonal.

    Dengan dukungan nyata MOVE-ID, para pekerja migran Indonesia kini memiliki ruang aman untuk merencanakan masa depan yang lebih baik di panggung kerja global, sekaligus tetap berdaya ketika kembali ke kampung halaman.***

  • Mobil Paket Amazon di Jerman Sudah Full Listrik, Total Punya 5.000 Van Mercy

    Mobil Paket Amazon di Jerman Sudah Full Listrik, Total Punya 5.000 Van Mercy

    Jakarta

    Perusahaan-perusahaan besar di Eropa makin serius beralih ke kendaraan listrik, termasuk di sektor logistik. Salah satu contohnya adalah Amazon yang kini mengandalkan ribuan van listrik Mercedes-Benz untuk pengiriman paket.

    Mercedes-Benz Vans resmi menyerahkan hampir 5.000 unit kendaraan listrik kepada mitra pengiriman Amazon. Dari total itu, lebih dari 2.500 unit akan beroperasi di Jerman, sedangkan sisanya tersebar di empat negara Eropa lainnya.

    “Pengoperasian 5.000 van listrik ini semakin menegaskan upaya kami untuk mengurangi emisi karbon dalam operasional. Dari sepeda listrik, van, truk, hingga infrastruktur, kami berada di jalur yang tepat untuk mentransformasi seluruh jaringan transportasi kami,” ujar Neil Emery, Direktur Global Armada dan Produk Amazon.

    Kendaraan yang digunakan terdiri dari eSprinter dan eVito, dua model van listrik yang memang dirancang khusus untuk kebutuhan pengiriman. Sekitar 75 persen armada merupakan eSprinter, sedangkan 25 persen sisanya adalah eVito panel van.

    Langkah ini menjadi pemesanan kendaraan listrik terbesar yang pernah diterima Mercedes-Benz, sekaligus memperkuat kolaborasi kedua perusahaan dalam mendorong elektrifikasi logistik di Eropa.

    “(Mercedes-Benz) eVito dan eSprinter kami dirancang dengan sempurna untuk memenuhi tuntutan pelanggan komersial kami terkait efisiensi dan jangkauan. Keduanya menunjukkan bahwa berkendara bebas emisi CO2 secara lokal, performa yang mengagumkan, kenyamanan, dan biaya pengoperasian yang rendah dapat dipadukan dengan sempurna,” kata Sagree Sardien, Head of Sales & Marketing Mercedes-Benz Vans.

    Dari sisi teknis, eSprinter tersedia dalam beberapa pilihan baterai. Namun di tipe yang paling jauh jarak tempuhnya, van listrik ini bisa menempuh jarak 484 km dalam satu kali pengecasan penuh. Mercedes-Benz juga mengklaim eSprinter dapat membawa kargo hingga 4,25 ton.

    Mercedes-Benz eSprinter dan eVito digunakan oleh Amazon untuk mobil paketnya. Foto: Mercedes-Benz AG/Amazon

    Sementara itu, eVito bisa dibilang van listrik yang lebih ramah untuk dipakai di jalanan yang lebih padat seperti perkotaan atau daerah rumah tinggal. Van listrik ini membawa baterai berkapastias maksimal 90 kWh dan bisa menempuh jarak 480 km sekali cas penuh.

    Keduanya dilengkapi sistem infotainment MBUX dan fitur keselamatan canggih. eVito diproduksi di Spanyol, sementara eSprinter dibuat di Jerman.

    Amazon memperkirakan, armada ini akan mengantarkan lebih dari 200 juta paket per tahun, sekaligus mempercepat target netral karbon di lini pengiriman mereka.

    (mhg/rgr)

  • Ramai-ramai Blokir Aplikasi China, Satu Dunia Dibikin Heboh

    Ramai-ramai Blokir Aplikasi China, Satu Dunia Dibikin Heboh

    Jakarta, CNBC Indonesia – Lembaga Perlindungan Data Jerman meminta Apple dan Google untuk menghapus aplikasi buatan startup AI asal China, DeepSeek, dari toko aplikasi mereka di negara tersebut.

    DeepSeek sempat menghebohkan satu dunia karena kemampuannya yang menyerupai AI buatan AS, tetapi diklaim biaya pengembangannya jauh lebih murah. AS lantas menyebut DeepSeek diam-diam memanfaatkan teknologi AS yang dilarang di China, serta menuduh layanan tersebut digunakan sebagai ‘senjata’ kekuatan militer pemerintahan Xi Jinping.

    Komisioner Perlindungan Data Jerman, Meike Kamp, menyatakan bahwa permintaan ini diajukan karena DeepSeek secara ilegal menransfer data pribadi pengguna ke pemerintah China, dikutip dari Reuters, Senin (30/6/2025).

    Google dan Apple yang merupakan dua raksasa teknologi asal AS kini harus meninjau permintaan pemerintah Jerman dan memutuskan apakah akan memblokir aplikasi tersebut. Kantor Kamp belum menetapkan batas waktu yang spesifik untuk pemblokiran tersebut.

    Google menyatakan telah menerima pemberitahuan tersebut dan sedang meninjaunya. Sementara DeepSeek tidak memberikan komentar saat dimintai tanggapan, dan Apple juga belum memberikan pernyataan kepada Reuters.

    Menurut kebijakan privasinya, DeepSeek menyimpan berbagai data pribadi, seperti permintaan ke program AI-nya atau file yang diunggah pengguna, di server di China.

    “DeepSeek tidak dapat memberikan bukti yang meyakinkan kepada kamu bahwa data pengguna Jerman dilindungi di China setara dengan perlindungan data di Uni Eropa,” kata Kamp.

    Ia menambahkan bahwa otoritas China memiliki hak akses yang luas terhadap data pribadi yang berada dalam pengaruh perusahaan-perusahaan asal China.

    Kamp menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah meminta DeepSeek pada Mei lalu untuk memenuhi persyaratan transfer data ke luar Uni Eropa atau secara sukarela menarik aplikasinya. Namun, DeepSeek tidak mematuhi permintaan tersebut.

    Ramai-ramai Blokir DeepSeek

    Italia sudah lebih dulu memblokir aplikasi ini dari toko aplikasinya karena tidak adanya informasi yang cukup soal penggunaan data pribadi. Belanda pun telah melarang aplikasi ini di perangkat pemerintahan.

    Sementara itu, Belgia merekomendasikan para pejabatnya untuk tidak menggunakan DeepSeek.

    “Analisis lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengevaluasi langkah selanjutnya,” kata juru bicara pemerintah Belgia.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pemilu Pusat dan Daerah Tak Lagi Serentak: Mengurai Beban, Mencari Napas

    Pemilu Pusat dan Daerah Tak Lagi Serentak: Mengurai Beban, Mencari Napas

    Pemilu Pusat dan Daerah Tak Lagi Serentak: Mengurai Beban, Mencari Napas
    Dikdik Sadikin adalah seorang auditor berpengalaman yang saat ini bertugas di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), berperan sebagai quality assurer dalam pengawasan kualitas dan aksesibilitas pendidikan di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Memiliki minat mendalam terhadap kebijakan publik, Dikdik fokus pada isu-isu transparansi, integritas, serta reformasi pendidikan dan tata kelola pemerintahan. Dikdik telah menulis sejak masa SMP (1977), dengan karya pertama yang dimuat di majalah Kawanku. Beberapa cerpen fiksi dan opini karyanya telah dipublikasikan di media massa, termasuk di tabloid Kontan dan Kompas. Dua artikel yang mencolok antara lain “Soekarno, Mahathir dan Megawati” (3 November 2003) serta “Jumlah Kursi Menteri dan Politik Imbalan” (9 Oktober 2024). Ia juga pernah menjabat sebagai pemimpin redaksi dan pemimpin umum majalah Warta Pengawasan selama periode 1999 hingga 2002, serta merupakan anggota Satupena DKI. Latar belakang pendidikan suami dari Leika Mutiara Jamilah ini adalah Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (lulus 1994) dan Magister Administrasi Publik dari Universitas Gadjah Mada (lulus 2006).

    Terlalu banyak pilihan membunuh pilihan.
    ” — Alvin Toffler
    MAHKAMAH
    Konstitusi (MK) mengetuk palu dalam Putusan Nomor 135/PUU-XXII/2024: mulai Pemilu 2029, pemilu nasional dan daerah dipisah.
    Putusan itu bukan sekadar urusan teknis atau penghematan logistik, melainkan tanda bahwa kita tengah meninjau ulang cara kita berdemokrasi.
    Apakah ia cukup manusiawi? Apakah ia sungguh-sungguh mewakili kehendak rakyat?
    Padahal, ketika sistem pemilu serentak diberlakukan, ia dilandasi oleh gagasan mulia: sinkronisasi.
    Dalam sistem otonomi daerah, dibayangkan bahwa jika kepala daerah dan pemimpin nasional dipilih bersamaan, maka awal masa jabatan mereka akan serempak, sehingga perencanaan pembangunan pusat dan daerah dapat diharmoniskan sejak awal.
    Presiden dan kepala daerah, ibarat dirigen dan para pemusik, memulai partitur pembangunan pada waktu yang sama, menyanyikan lagu yang sama dalam irama yang utuh.
    Namun, sejarah demokrasi seringkali bergerak zig-zag. Realitas di lapangan tak seindah rancangan kebijakan di atas kertas.
    Alih-alih tercipta sinergi, justru muncul kelelahan, kekacauan teknis, dan penurunan kualitas pemilu. Apa yang semula terlihat rasional, perlahan-lahan berubah menjadi beban kolektif.
    Sejak 2019, rakyat Indonesia diminta memilih presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota dalam satu hari yang padat.
    Demokrasi menjadi ujian nasional lima mata pelajaran, dengan soal-soal panjang dan waktu terbatas. Kertas suara membentang seperti kalender dinding, nama-nama calon membingungkan, logo partai mirip-mirip, dan waktu mencoblos terlalu cepat.
    Wakil Ketua MK, Saldi Isra, menyebut gejala kejenuhan pemilih sebagai ancaman serius. Fokus pemilih terpecah pada calon yang terlalu banyak, sementara waktu mencoblos sangat terbatas.
    Suara rakyat kehilangan ketajaman. Pilihan politik tak lagi ditentukan oleh ide dan gagasan, melainkan oleh kelelahan dan ketidaktahuan.
    Tragedi pun hadir. Data Pemilu 2019 mencatat lebih dari 894 petugas KPPS meninggal karena kelelahan, dengan lebih dari 5.000 lainnya jatuh sakit. Demokrasi tak seharusnya menuntut harga semahal itu.
    Hakim Konstitusi Arief Hidayat menyebut masa kerja KPU menjadi tidak efisien. Dalam lima tahun masa jabatan, KPU hanya bekerja maksimal selama dua tahun. Selebihnya tenggelam dalam rutinitas administratif.
     
    Negara menyusun pesta politik yang terlalu besar untuk ditelan dalam satu hari. Sistem yang awalnya dianggap efisien ternyata tidak efektif.
    Namun, keputusan memisahkan pemilu nasional dan daerah juga bukan tanpa residu masalah. Pertanyaan mendasar kembali menggema: bagaimana kelak pemerintah pusat mengorkestrasi pembangunan daerah jika kepala daerah tidak lagi dilantik bersamaan dengan presiden?
    Risiko fragmentasi agenda pembangunan menjadi nyata. Pemerintah pusat bisa saja meluncurkan prioritas nasional saat sebagian kepala daerah baru menjabat, sementara sebagian lainnya mendekati akhir masa tugas.
    Sinkronisasi perencanaan bisa menjadi rumit—seperti memainkan lagu yang sama dengan para pemain musik yang masuk ke panggung pada waktu berbeda.
    Namun, di sinilah tantangan baru itu seharusnya dijawab dengan inovasi tata kelola. Harmonisasi tak harus diseragamkan waktunya, tetapi disamakan arah dan visi strategisnya.
    Lewat perencanaan jangka menengah, pembagian peran yang lebih presisi, dan sistem insentif-fiskal yang terukur, pusat dan daerah tetap dapat menyatu dalam satu irama, meski berbeda tempo.
    Negara-negara federal seperti Jerman dan Kanada telah membuktikan bahwa sinkronisasi tak bergantung pada jadwal Pilkada. Yang lebih penting adalah forum dialog antar-pemerintah yang rutin, data bersama yang dapat diakses lintas sektor, dan akuntabilitas program lintas level.
    Dalam konteks Indonesia, penguatan RPJMN dan RPJMD yang terintegrasi dan disupervisi dapat menjadi solusi.
    Menurut International IDEA (2023), hanya 16 dari 200 negara yang melaksanakan pemilu nasional dan lokal secara serentak penuh.
     
    Di Amerika Serikat, pemilu presiden dan
    midterm elections
    dipisah agar rakyat bisa fokus pada isu berbeda.
    Di Jerman, pemilu Bundestag dan Landtag dilakukan terpisah demi efektivitas partisipasi. Di sana, kualitas lebih penting daripada kecepatan.
    Kita bukan satu-satunya yang merasakan beban serentak. Kita hanya perlu lebih jujur membaca napas demokrasi kita sendiri.
    Putusan MK ini adalah bentuk jeda dalam demokrasi kita yang terengah-engah. Dengan memisahkan pemilu nasional dan daerah, kita memberi kesempatan kepada rakyat untuk kembali memaknai suara mereka.
    Bukan hanya mencoblos, tapi memahami, menimbang, dan mempercayai.
    Tentu, tantangan anggaran akan muncul. Namun, demokrasi yang sehat memang tak pernah murah. Yang murah biasanya adalah populisme murahan, atau otoritarianisme yang menyamar sebagai efisiensi.
    Mungkin dari lima kotak suara yang membingungkan itu, kita sedang membuka jalan menuju satu hal yang lebih penting: kesadaran rakyat yang tidak kelelahan, tapi tercerahkan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ribuan Orang Menandatangani Petisi Tolak Kanye West Tampil dalam Festival Rap Terbesar di Slovakia

    Ribuan Orang Menandatangani Petisi Tolak Kanye West Tampil dalam Festival Rap Terbesar di Slovakia

    JAKARTA – Kontroversi yang kerap ditampilkan Kanye West berakibat pada penolakan terhadap dirinya ketika didapuk menjadi bintang utama untuk festival rap terbesar di Slovakia, Rubicon, yang akan digelar di Bratislava pada 18-20 Juli mendatang.

    Sebuah petisi muncul untuk menolak kehadiran rapper 48 tahun itu, yang mana telah ditandatangani lebih dari 5.000 orang.

    Petisi tersebut menyerukan agar sang rapper dihapus dari daftar artis yang akan tampil di festival tersebut. Mereka menganggap West telah “berulang kali dan secara terbuka menganut simbol dan [sebuah] ideologi yang terkait dengan periode paling gelap dalam sejarah global modern”.

    Disebutkan pula, penampilan yang direncanakan itu sebagai “penghinaan terhadap memori sejarah, pemuliaan kekerasan masa perang, dan penghinaan terhadap semua korban rezim Nazi”.

    Lebih lanjut petisi itu menyatakan, Bratislava tidak dapat menerima kehadiran West karena sikap publiknya yang berbahaya dan bertentangan langsung dengan memori Eropa serta tanggung jawab sejarah.

    Adapun, kontroversi terbaru Kanye West terjadi pada 8 Mei lalu – pada peringatan 80 tahun kekalahan Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua – di mana sang rapper merilis sebuah lagu berjudul “Heil Hitler”.

    Awal tahun ini, ia juga dituntut atas diskriminasi dan dituduh mengirim pesan teks “Hail Hitler” kepada karyawan Yeezy yang beragama Yahudi.

    Kemudian pada Februari lalu, ia juga menghapus situs Yeezy miliknya, hanya menyisakan kaus putih dengan lambang swastika besar di dada yang tersedia untuk dijual.

    Menanggapi petisi tersebut, penyelenggara Rubicon dalam sebuah pernyataan menyebut, West telah membuat pernyataan yang tidak dapat diterima tentang komunitas Yahudi dan referensi sejarah yang mengganggu, namun sang rapper telah menghapus komentarnya, meminta maaf secara terbuka, dan mengakui bahwa ia membutuhkan waktu untuk refleksi diri dan bantuan profesional.

    “Kami percaya bahwa pengunjung festival berhak untuk melihat salah satu artis paling berpengaruh di zaman kita secara langsung – bukan karena masa lalunya, tetapi karena musiknya, visinya, dan kekuatannya untuk menginspirasi,” pungkas pihak penyelenggara.

  • Apple dan Google Diminta Segera Hapus DeepSeek dari Appstore

    Apple dan Google Diminta Segera Hapus DeepSeek dari Appstore

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisioner perlindungan data Jerman meminta Apple dan Google agar menghapus aplikasi milik startup AI asal China, DeepSeek, dari toko aplikasi mereka di negara tersebut.

    Mengutip Reuters, permintaan dilatarbelakangi kekhawatiran terkait dengan perlindungan data, menyusul tindakan serupa di beberapa negara lain. 

    Dalam pernyataannya, Komisioner Perlindungan Data Negeri Bavarian Meike Kamp menjelaskan permintaan ini dibuat karena DeepSeek secara ilegal mentransfer data pribadi pengguna ke China.

    Menurutnya, dua raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu kini harus meninjau permintaan tersebut secara cepat dan memutuskan apakah akan memblokir aplikasi tersebut di Jerman, meskipun pihaknya belum menetapkan batas waktu tertentu. 

    Dalam hal ini, pihak Google mengatakan telah menerima pemberitahuan tersebut dan sedang meninjaunya. Sementara itu, DeepSeek tidak menanggapi permintaan komentar yang diajukan Reuters. Apple juga belum memberikan tanggapan.

    Mengacu kepada kebijakan privasi yang dimiliki, DeepSeek menyimpan berbagai data pribadi — seperti permintaan ke program AI-nya atau berkas yang diunggah — di komputer yang berada di China. 

    “DeepSeek belum mampu memberikan bukti yang meyakinkan kepada lembaga saya bahwa data pengguna asal Jerman terlindungi di Tiongkok pada tingkat yang setara dengan Uni Eropa,” kata Kamp, dikutip Bisnis pada Minggu (29/6/2025). 

    Lebih lanjut, tambahnya, otoritas China memiliki hak akses yang sangat luas terhadap data pribadi dalam lingkup pengaruh perusahaan-perusahaan di negara tersebut. 

    Kamp juga menyatakan keputusan ini diambil setelah pihaknya meminta DeepSeek pada Mei 2025 untuk memenuhi persyaratan transfer data non-Uni Eropa atau secara sukarela menarik aplikasinya. DeepSeek tidak memenuhi permintaan tersebut, kata Kamp.

    Sekadar informasi, DeepSeek mengguncang dunia teknologi pada Januari lalu dengan klaim bahwa mereka telah mengembangkan model AI yang dapat menyaingi buatan perusahaan-perusahaan AS seperti OpenAI (pembuat ChatGPT) dengan biaya jauh lebih rendah. 

    Namun, perusahaan ini kemudian mendapat sorotan di AS dan Eropa karena kebijakan keamanannya terkait dengan data.

    Di Italia, aplikasi ini telah diblokir dari appstore pada awal tahun ini karena kurangnya informasi mengenai penggunaan data pribadi, sedangkan Belanda melarang penggunaannya pada perangkat pemerintah. 

    Sementara itu, Belgia merekomendasikan pejabat pemerintah untuk tidak menggunakan DeepSeek. Di Spanyol, lembaga perlindungan konsumen setempat meminta badan perlindungan data pemerintah pada Februari lalu untuk menyelidiki potensi ancaman dari DeepSeek, meskipun belum ada larangan yang diberlakukan. 

    Kemudian, Pemerintah Inggris mengatakan penggunaan DeepSeek tetap merupakan pilihan pribadi bagi masyarakat umum, sembari terus memantau potensi ancaman terhadap keamanan nasional dan data warga Inggris dari semua sumber.

    Di Negeri Paman Sam, para legislator berencana mengajukan rancangan undang-undang yang akan melarang lembaga eksekutif AS menggunakan model AI buatan China.