Negara: Jerman

  • Daftar Bank yang Disanksi dalam Kasus Pencucian Uang Terbesar di Singapura

    Daftar Bank yang Disanksi dalam Kasus Pencucian Uang Terbesar di Singapura

    Bisnis.com, JAKARTA — Singapura mengenakan denda sebesar S$27,5 juta atau sekitar Rp350 miliar kepada sembilan perusahaan keuangan, termasuk beberapa bank terbesar di dunia atas kelalaian yang menjadikan negara itu tempat tujuan pencucian uang. Kasus ini sendiri sudah diungkapkan ke publik pada 2023 lalu. 

    Dikutip dari Bloomberg, Jumat (4/7/2025), beberapa bank yang dijatuhi yakni kantor cabang Credit Suisse Singapura yang dikenai denda tertinggi sebesar S$5,8 juta. Kantor cabang lokal UBS Group AG dan Citigroup Inc. juga dikenai denda karena melanggar peraturan anti pencucian uang.

    Otoritas Moneter Singapura (MAS) yang dikutip Bloomberg menyatakan sanksi ini menjadi tindakan regulasi terbesar yang pernah dilakukan oleh MAS sejauh ini sejak kasus 1MDB Malaysia pada 2016 lalu. Kala itu, MAS menetapkan sanksi kepada sejumlah bank dan menutup unit lokal BSI SA.

    Langkah terbaru ini menggarisbawahi upaya Singapura untuk memperbaiki reputasinya sebagai surga pencucian uang. Skandal ini terkait pencucian uang sebesar S$3 miliar atau sekitar Rp38,15 triliun. Para tersangka berasal dari China yang memanfaatkan kelemahan sistem keuangan negara itu. Uang hasil penipuan hingga judi online dari China kemudian dimasukkan ke Singapura melalui sejumlah transaksi seperti properti, mobil mewah, aset kripto, hingga surat berharga.

    MAS mengatakan langkah tersebut mengakhiri tinjauan pengawasan selama dua tahun terkait kasus pencucian uang yang terungkap ke publik pada Agustus 2023. Pihak berwenang menyita aset senilai sekitar S$3 miliar.

    Terdapat sepuluh orang asal China, yang dijuluki geng Fujian, ditangkap dalam kasus ini. Sementara itu, dua mantan bankir didakwa pada tahun 2024 atas peran mereka dalam pemanfaatan sistem keuangan Singapura tersebut.

    MAS menyebut pelanggaran yang dilakukan oleh lembaga keuangan tersebut disebabkan oleh implementasi yang buruk atau tidak konsisten terhadap pengendalian anti pencucian uang. Saat ini, bank yang terlibat disebut sedang memperbaiki kekurangan dan otoritas akan memantau kemajuan mereka dengan saksama. Selain sanksi keuangan, MAS juga mengeluarkan perintah larangan antara tiga dan enam tahun terhadap empat orang.

    United Overseas Bank Ltd., pemberi pinjaman terbesar ketiga di Singapura, dan manajer aset Blue Ocean mengatakan mereka telah mengambil tindakan perbaikan untuk mengatasi kesenjangan tersebut.

    Daya tarik Singapura sebagai pusat kekayaan global telah mendorong pertumbuhan bisnis di berbagai bank, mulai dari DBS Group Holdings Ltd. hingga UBS. Aset yang dikelola oleh perusahaan keuangan di Singapura naik 10% menjadi S$5,41 triliun pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.

    Skala kasus ini mengguncang negara kota yang kaya tersebut dan mendorong pemerintah meninjau ulang kebijakannya terhadap pencucian uang. Singapura juga menjadi titik fokus penipuan di perusahaan pembayaran Jerman Wirecard AG.

  • Kasus Pencucian Uang Rp38 Triliun, Singapura Jatuhkan Denda ke Credit Suisse Hingga Citi

    Kasus Pencucian Uang Rp38 Triliun, Singapura Jatuhkan Denda ke Credit Suisse Hingga Citi

    Bisnis.com, JAKARTA — Singapura mengenakan denda sebesar S$27,5 juta atau sekitar Rp350 miliar kepada sembilan perusahaan keuangan, termasuk beberapa bank terbesar di dunia atas kelalaian yang menjadikan negara itu tempat tujuan pencucian uang. Kasus ini sendiri sudah diungkapkan ke publik pada 2023 lalu. 

    Dikutip dari Bloomberg, Jumat (4/7/2025), beberapa bank yang dijatuhi yakni kantor cabang Credit Suisse Singapura yang dikenai denda tertinggi sebesar S$5,8 juta. Kantor cabang lokal UBS Group AG dan Citigroup Inc. juga dikenai denda karena melanggar peraturan anti pencucian uang.

    Otoritas Moneter Singapura (MAS) yang dikutip Bloomberg menyatakan sanksi ini menjadi tindakan regulasi terbesar yang pernah dilakukan oleh MAS sejauh ini sejak kasus 1MDB Malaysia pada 2016 lalu. Kala itu, MAS menetapkan sanksi kepada sejumlah bank dan menutup unit lokal BSI SA.

    Langkah terbaru ini menggarisbawahi upaya Singapura untuk memperbaiki reputasinya sebagai surga pencucian uang. Skandal ini terkait pencucian uang sebesar S$3 miliar atau sekitar Rp38,15 triliun. Para tersangka berasal dari China yang memanfaatkan kelemahan sistem keuangan negara itu. Uang hasil penipuan hingga judi online dari China kemudian dimasukkan ke Singapura melalui sejumlah transaksi seperti properti, mobil mewah, aset kripto, hingga surat berharga.

    MAS mengatakan langkah tersebut mengakhiri tinjauan pengawasan selama dua tahun terkait kasus pencucian uang yang terungkap ke publik pada Agustus 2023. Pihak berwenang menyita aset senilai sekitar S$3 miliar.

    Terdapat sepuluh orang asal China, yang dijuluki geng Fujian, ditangkap dalam kasus ini. Sementara itu, dua mantan bankir didakwa pada tahun 2024 atas peran mereka dalam pemanfaatan sistem keuangan Singapura tersebut.

    MAS menyebut pelanggaran yang dilakukan oleh lembaga keuangan tersebut disebabkan oleh implementasi yang buruk atau tidak konsisten terhadap pengendalian anti pencucian uang. Saat ini, bank yang terlibat disebut sedang memperbaiki kekurangan dan otoritas akan memantau kemajuan mereka dengan saksama. Selain sanksi keuangan, MAS juga mengeluarkan perintah larangan antara tiga dan enam tahun terhadap empat orang.

    United Overseas Bank Ltd., pemberi pinjaman terbesar ketiga di Singapura, dan manajer aset Blue Ocean mengatakan mereka telah mengambil tindakan perbaikan untuk mengatasi kesenjangan tersebut.

    Daya tarik Singapura sebagai pusat kekayaan global telah mendorong pertumbuhan bisnis di berbagai bank, mulai dari DBS Group Holdings Ltd. hingga UBS. Aset yang dikelola oleh perusahaan keuangan di Singapura naik 10% menjadi S$5,41 triliun pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.

    Skala kasus ini mengguncang negara kota yang kaya tersebut dan mendorong pemerintah meninjau ulang kebijakannya terhadap pencucian uang. Singapura juga menjadi titik fokus penipuan di perusahaan pembayaran Jerman Wirecard AG.

  • Anggota DPR: Fit-Proper Test Calon Dubes Sabtu-Minggu, Diizinkan Pimpinan

    Anggota DPR: Fit-Proper Test Calon Dubes Sabtu-Minggu, Diizinkan Pimpinan

    Anggota DPR: Fit-Proper Test Calon Dubes Sabtu-Minggu, Diizinkan Pimpinan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Anggota
    Komisi I DPR
    RI Sukamta memastikan uji kelayakan dan kepatutan atau 
    fit and proper test

    calon duta besar
    untuk 24 negara dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bakal dilaksanakan pada Sabtu (5/7/2025) hingga Minggu (6/7/2025) pekan ini.
    Ia mengonfirmasi bahwa jadwal tersebut sudah direstui oleh pimpinan
    DPR RI
    .
    “Sudah diizinkan (pimpinan). Ya, Sabtu-Ahad besok akan dilakukan fit and proper di DPR terhadap 24 calon Dubes,” kata Sukamta kepada
    Kompas.com
    , Jumat (4/7/2025).
    Adapun fit and proper test bakal diadakan di ruang Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan.
    Kini, ada dua daftar nama 24 calon dubes yang beredar, namun berbeda-beda.
    Dua daftar tersebut memperlihatkan nama Dwisuryo Indroyono Soesilo sebagai calon dubes AS.
    Sukamta juga mengonfirmasi bahwa ada beberapa nama yang cocok dalam daftar tersebut.
    Namun hingga kini, surat presiden (
    Surpres
    ) terkait 24 nama duta besar masih ada di Ketua Komisi I DPR RI.
    “Surat masih di Ketua Komisi I. Sebagian yang saya dengar memang ada yang cocok dengan daftar tersebut,” jelasnya.
    Sebelumnya diberitakan, DPR RI telah menerima Surpres berisi nama-nama calon duta besar untuk 24 negara dan organisasi internasional.

    Penerimaan surat diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani dalam rapat paripurna, kemarin.
    Puan menuturkan bahwa DPR RI akan menjalankan mekanisme pemilihan duta besar sesuai dengan aturan yang berlaku.
    Setelah menerima Surpres, pembahasan pertimbangan calon duta besar akan dilakukan oleh Komisi I DPR RI secara rahasia.
    Nantinya, hasil pembahasan komisi tersebut disampaikan kepada Pimpinan DPR untuk selanjutnya diteruskan kepada Presiden Prabowo Subianto.
    Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa nama-nama calon duta besar itu bersifat rahasia karena menyangkut integritas.
    Intinya, kata Puan, pimpinan DPR RI menghormati nama-nama yang telah diusulkan tersebut.
    “Nama-nama yang diusulkan sudah merupakan pilihan yang terbaik. Karenanya kami berharap bahwa calon-calon tersebut bisa mewakili Indonesia di negara-negara tersebut dan bisa bekerja dengan sebaik-baiknya atas nama Indonesia,” jelasnya.
    Adapun saat ini, sebanyak 12 pos kedutaan besar Republik Indonesia tidak memiliki duta besar definitif.
    Kekosongan ini terungkap ketika Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengungkapkannya dalam rapat dengan Komisi I DPR RI pada 30 Juni 2025.
    Wakil Ketua Komisi I DPR, Anton Sukartono Suratto, juga mengungkapkan bahwa kekosongan terjadi di sejumlah negara mitra penting seperti Amerika Serikat, Jerman, Jepang, hingga PBB di New York dan Jenewa.
    Posisi Duta Besar di AS misalnya, kosong sejak sekitar dua tahun yang lalu ketika Rosan diangkat menjadi Menteri Investasi pada masa Presiden ke-7 Joko Widodo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Chelsea Sepakat Rekrut Jamie Gittens dari Dortmund

    Chelsea Sepakat Rekrut Jamie Gittens dari Dortmund

    JAKARTA – Chelsea masih saja menambah pemain. Baru saja membeli Joao Pedro, Chelsea sudah merekrut pemain sayap Borussia Dortmund Jamie Gittens.

    Gittens, pemain ketiga tim nasional Inggris yang dibesarkan Dortmund setelah Jadon Sancho dan Jude Bellingham. Klub elite Bundesiga Jerman ini sukses mengorbitkan mereka sehingga bisa menjualnya dengan harga mahal.

    Sancho dibeli Manchester United yang kemudian meredup karena ‘salah urus’. Talenta dia seperti terbuang begitu saja dan kini MU menawar-nawarkan pemain tersebut setelah meminjamkannya ke Dortmund dan Chelsea.

    Berbeda dengan Bellingham yang kian melejit setelah diboyong Real Madrid. Di usia yang masih muda, Bellingham sudah menjadi pilar kekuatan Los Merengues. Bahkan Bellingham berperan penting membawa Madrid memenangi La Liga Spanyol dan Liga Champions.

    Ditinggalkan Sancho dan Bellingham tak membuat Dortmund kehabisan pemain muda Inggris yang kemudian dipolesnya menjadi bintang tim. Kali ini, Gittens yang pernah merasakan pembinaan usia muda di Chelsea.

    Namun kini The Blues harus menebus eks anak didikannya dengan harga mahal. Ya, Chelsea membeli pemain berusia 20 ini dengan harga 55 juta poundsterling. Dirinya pun langsung mendapat kontrak panjang, yaitu tujuh tahun.

    “Karier Jamie Gittens merupakan contoh bagaimana sistem pembinaan yang dilakukan Borussia,” kata direktur pelaksana Dortmund Lars Ricken.

    Mantan pemain nasional Jerman dan Dortmund ini menyatakan lebih lanjut bahwa klub menemukan pemain seperti Gittens yang bertalenta saat masih muda. Klub kemudian memolesnya sehingga menjadi pilar De Borussen.

    Gittens sendiri bergabung dengan Dortmund pada 2020. Dortmund membelinya dari Manchester City saat usianya masih begitu muda. Meski demikian, Gittens hanya butuh dua tahun untuk melakukan debut di tim senior. Pemain sayap Inggris U-21 ini pun sudah bermain 107 kali dan mencetak 17 gol untuk Dortmund.

    “Kami menemukan Jamie saat masih sangat muda. Bahkan kami sesungguhnya mendapatkan dia secara gratis dan kemudian mengembangka talentanya di pusat pembinaan klub. Selanjutnya, kami memberi kesempatan membawa dia bermain di level tertinggi di tim utama,” ucap Ricken lagi.

    “Jamie menjawab kepercayaan itu dengan menunjukkan komitmen, performa dan gol-gol yang dicetaknya,” kata dia.

    Gittens pun menjadi pemain anyar ketiga yang diboyong Chelsea. Sebelumnya, klub London itu mendatangkan Liam Delap dan Ipswich Town dan striker Brasil Pedro Joao dari Brighton and Hove Albion.

    Manajer Enzo Maresca ingin menambah pemain di sektor depan setelah gagal mempermanenkan Sancho. Selain itu, Mykhailo Mudryk terancam dikenai hukuman larangan bermain karena kedapatan memakai obat terlarang sehingga Chelsea merasa perlu menambah pemain.

    Chelsea juga tengah berupaya memboyong pemain sayap MU Alejandro Garnacho untuk ditukar dengan Christopher Nkunku.

  • Puan sebut pembahasan calon dubes secara rahasia sesuai tata tertib

    Puan sebut pembahasan calon dubes secara rahasia sesuai tata tertib

    Ketua DPR RI Puan Maharani. (ANTARA/ist)

    Puan sebut pembahasan calon dubes secara rahasia sesuai tata tertib
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 03 Juli 2025 – 19:59 WIB

    Elshinta.com – Ketua DPR RI Puan Maharani menjelaskan pembahasan calon Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk negara sahabat dan organisasi internasional secara rahasia oleh Komisi I DPR RI melalui uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) sesuai dengan tata tertib yang berlaku di DPR.

    “Bukan kami rahasiakan, tapi tata tertibnya memang seperti itu,” kata Puan selepas menghadiri Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/7).

    Untuk itu, dia meminta publik untuk tidak keliru dalam menangkap pembahasan Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia yang dilangsungkan secara tertutup oleh Komisi I DPR.

    “Jadi bukannya ini dirahasia-rahasiain, aturannya memang tadi juga dalam paripurna, saya membacakan sesuai dengan tata tertib akan dibahas secara rahasia tanpa menyebut nama, kemudian akan dilakukan fit and proper, setelah itu selesai baru akan diumumkan,” ucapnya.

    Puan pun meminta publik untuk menunggu hasil uji kelayakan dan kepatutan yang digelar Komisi I DPR terhadap nama-nama calon Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia tersebut.

    “Nanti dalam fit and proper itu kan akan dinyatakan bagaimana nanti kemudian Komisi I menyatakan apakah orang tersebut pantas, tidak pantas, boleh diajukan atau tidak diajukan, dan lain-lain sebagainya,” katanya.

    Dia menegaskan bahwa Komisi I DPR lah yang berwenang untuk mengumumkan nama-nama calon Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia yang lolos uji kelayakan dan kepatutan.

    “Itu ranah Komisi I untuk menyebutkan bagaimana orang tersebut apakah bisa lanjut dari calon menjadi duta besar atau tidak, ya silakan nanti,” ujarnya.

    Oleh sebab itu, dia menyebut apabila nama-nama tersebut bocor ke publik sebelum diumumkan Komisi I DPR maka hal itu di luar kewenangan pihaknya.

    “Nanti akan diumumkan bahwa negara ini, walaupun nanti mungkin akan bocor, tapi bukan kami yang akan mengumumkan,” tuturnya.

    Dia lantas berkata, “Jadi memang karena aturannya seperti itu. Jadi nggak ada rahasia-rahasiaan dalam artian rahasia. Itu aturan dalam tata tertib.”

    Terpisah, Puan mengatakan bahwa calon Duta Besar yang akan diproses melalui uji kelayakan dan kepatutan oleh Komisi I DPR RI disiapkan untuk ditempatkan di 24 negara.

    Adapun 12 posisi dubes yang hingga saat ini belum terisi, yaitu Dubes RI untuk Amerika Serikat, Dubes RI untuk Jerman, Dubes RI untuk Korea Utara, Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) di Markas PBB Jenewa.

    Kemudian PTRI di Markas PBB New York, Dubes RI untuk Meksiko, Dubes RI untuk Afghanistan, Dubes RI untuk Azerbaijan, Dubes RI untuk Libya, Dubes RI untuk Madagaskar, Dubes RI untuk Myanmar, dan Dubes RI untuk Polandia.

    Sumber : Antara

  • Jerman Identifikasi Akun Disinformasi Rusia Dikendalikan dari Turki

    Jerman Identifikasi Akun Disinformasi Rusia Dikendalikan dari Turki

    Jakarta

    Sudah bukan rahasia lagi bahwa Jerman, sebagai negara yang terletak strategis dengan populasi terbesar di Uni Eropa, semakin sering menjadi sasaran kampanye disinformasi, terutama dari Rusia.

    Kini untuk pertama kalinya pemerintah di Berlin berhasil melakukan apa yang disebut “atribusi” atau penelusuran terhadap pelaku penyebaran disinformasi. Dalam kasus terbaru ini, tudingan diarahkan langsung kepada platform media daring bernama RED.

    Tingkat keyakinan pemerintah terhadap keabsahan temuan tersebut sebegitu tinggi, sampai-sampai laporannya diumumkan secara terbuka.

    Seperti disampaikan Kementerian Luar Negeri Jerman dalam konferensi pers pada Rabu (2/7) di Berlin, proses atribusi tersebut merupakan hasil kerja sama antara kemenlu, Kantor Kanselir, Kementerian Dalam Negeri, serta sejumlah lembaga pemerintah lainnya.

    Dari serangan siber ke disinformasi publik

    Sejak 2021, menurut keterangan dari sumber pemerintahan, terdapat 11 kasus di mana pelaku penyebaran informasi palsu berhasil diidentifikasi secara pasti. Namun, sebagian besar dari kasus tersebut adalah serangan siber seperti peretasan. Kini, pemerintah berhasil mengidentifikasi pelaku kasus manipulasi informasi asing berskala luas.

    Dalam pernyataan tertulis, Kementerian Luar Negeri menjelaskan bahwa RED, platform media yang terdaftar di Turki, menampilkan diri sebagai situs dokumentasi kiri revolusioner. Namun, menurut Jerman, terdapat kaitan erat secara personal dan finansial antara RED dan media milik pemerintah Rusia, Russia Today (RT).

    Rusia ingin lemahkan kohesi sosial Eropa

    Martin Giese, juru bicara Menteri Luar Negeri Johann Wadephul (CDU) menyatakan, tujuan utama kampanye semacam ini sangat jelas: ” Rusia menggunakan platform seperti RED untuk melemahkan kohesi sosial di Jerman dan di Eropa secara keseluruhan.”

    Fokus utama: Konflik di Timur Tengah

    Menurut Kementerian Luar Negeri, RED dalam beberapa tahun terakhir secara intensif memberitakan konflik di Timur Tengah, terutama dengan perspektif yang memecah belah.

    Dalam pernyataan tertulis disebutkan: “RED melaporkan secara langsung dari demonstrasi di Jerman, termasuk kejadian vandalisme dan penggunaan simbol Hamas. Dalam liputan tersebut, juga muncul tuduhan kekerasan polisi, sebagian tanpa dasar faktual.”

    Konten ini kemudian menyebar secara masif, terutama di kalangan pengguna media sosial berbahasa Arab.

    Uni Eropa jatuhkan sanksi

    Bahkan sebelum pengumuman dari pemerintah Jerman, Uni Eropa sudah lebih dulu mengambil tindakan. Pada Mei 2025, perusahaan RED yang secara resmi bernama Red/Afa Media dan pendirinya, Hüseyin Doru, dikenai sanksi oleh Uni Eropa.

    Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri, Doru telah dijatuhi larangan masuk ke wilayah Uni Eropa, dan seluruh asetnya di UE telah dibekukan.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh Rizki Nugraha

    Editor: Agus Setiawan

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Negara Nomor 1, Amerika dan China Jauh di Belakang

    Israel Negara Nomor 1, Amerika dan China Jauh di Belakang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) dan China diketahui terlibat persaingan sengit pengembangan AI yang kian ketat. Namun kedua negara ternyata kalah jauh dari Israel soal talenta AI.

    Temuan tersebut berasal dari laporan terbaru LinkedIn tahun 2024. Laporan mengukur distribusi kemampuan AI secara global.

    LinkedIn merilis metrik Konsenntrasi Talenta AI dengan menggunakan data dari profil pengguna. Penilaiannya mempertimbangkan keterampilan engineering AI seperti machine learning dan natural language processing, serta literasi AI seperti penggunaan ChatGPT dan GitHub Copilot.

    Dari perhitungan tersebut, Israel berada di posisi teratas. Nilainya 1,98% atau jauh di atas rata-rata global.

    Negara tetangga Indonesia, Singapura berada di posisi kedua dengan konsentrasi talenta AI terbanyak di dunia. Diikuti dengan Luksemburg yang masuk tiga besar dalam laporan tersebut.

    Dari 10 negara yang masuk laporan tidak ada nama AS dan China. Padahal sejak kepopuleran AI yang masif beberapa waktu lalu, kedua negara dikenal cukup ambisius mengembangan teknologi tersebut.

    Namun perlu dicatat, China merupakan negara yang memiliki kebijakan sensor yang cukup masif pada platform buatan AS. Bisa jadi banyak talenta negara tersebut tidak memiliki akun LinkedIn membuat datanya tidak bisa terhimpun.

    “Banyak negara dengan konsentrasi talenta AI tertinggi seperti Israel, Singapura, Luksemburg, dan Estonia adalah negara kecil, namun mampu mengembangkan ekosistem yang mendukung pertumbuhan talenta AI dengan cepat,” kata Chua Pei Ying, Kepala Ekonom LinkedIn wilayah APAC.

    Sementara itu negara yang dikenal cukup masih pengembangan teknologinya India juga tak terlihat dalam 10 besar. Meski begitu, negeri Bollywood memperlihatkan peningkatan talenta AI mencapai 252% sejak 2016.

    Tahun lalu, India juga mencatatkan kenaikan 33,4% dalam perekrutan terkait AI secara tahunan.

    Berikut datar 10 besar negara yang masuk dalam konsentrasi talenta AI terbesar menurut LinkedIn:

    • Israel (1,98%)

    • Singapura (1,64%)

    • Luksemburg (1,44%)

    • Estonia (1,17%)

    • Swiss (1,16%)

    • Finlandia (1,13%)

    • Irlandia (1,11%)

    • Jerman (1,09%)

    • Belanda (1,07%)

    • Korea Selatan (1,06%)

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 3
                    
                        Eks Menteri Indroyono Soesilo Diisukan Jadi Dubes AS, Puan dan Dasco Kompak Jawab: Benar Enggak Ya…
                        Nasional

    3 Eks Menteri Indroyono Soesilo Diisukan Jadi Dubes AS, Puan dan Dasco Kompak Jawab: Benar Enggak Ya… Nasional

    Eks Menteri Indroyono Soesilo Diisukan Jadi Dubes AS, Puan dan Dasco Kompak Jawab: Benar Enggak Ya…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI angkat bicara mengenai isu eks Menko Maritim
    Indroyono Soesilo
    menjadi Duta Besar (Dubes) RI untuk Amerika Serikat (AS).
    Ketua DPR
    Puan Maharani
    tidak menjawab secara gamblang perihal isu tersebut.
    “Benar enggak ya,” ujar Puan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (3/7/2025).
    Senada dengan Puan, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad juga hanya memberi jawaban menggantung.
    “Benar enggak ya hahaha,” kata Dasco sambil tertawa.
    Diketahui, Indroyono Soesilo pernah menjadi Menko Maritim di era Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
    Dia juga pernah menjadi Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan Departemen Kelautan dan Perikanan.
    Surpres mengenai calon
    Dubes RI
    sendiri sudah dibacakan oleh DPR dalam rapat paripurna.
    Pimpinan DPR pun memberi tugas kepada Komisi I DPR untuk melakukan f
    it and proper test.
    Untuk jabatan Dubes AS sendiri sebenarnya sudah kosong sejak ditinggalkan Rosan Roeslani pada 2023 silam.
    Sebagai informasi, 12 pos kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI) saat ini tidak memiliki duta besar definitif, beberapa di antaranya adalah KBRI Amerika Serikat, KBRI Jerman, KBRI Jepang, KBRI PBB di New York, dan KBRI di Jenewa.
    Menteri Luar Negeri Sugiono mengakui bahwa kekosongan posisi dubes tersebut merupakan kesalahan Kemenlu.
    “Terima kasih bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian. Concern-nya memang benar, saya kira ini juga kesalahan kami sehingga proses ini tidak berlangsung dengan cepat dan smooth,” ujar Sugiono dalam rapat kerja bersama Komisi I
    DPR RI
    , Senin (30/6/2025).
    Sugiono menerangkan bahwa kekosongan yang terjadi pada saat ini tidak terlepas dari sulitnya mencari sosok calon
    dubes RI
    .
     
    Penunjukannya pun harus diperhitungkan secara matang, karena setiap dubes akan menjalankan tugas strategis.
    “Dalam rangka mencari duta besar ini tidak mudah, semuanya harus kita hitung dan kita perhatikan, ada kompetensi. Memang tidak mudah mencari duta-duta besar sekelas Pak Arif Havas Oegroseno atau siapa. Jadi perlu waktu dan Alhamdulillah semua prosesnya sudah bisa kami selesaikan di Kemlu,” ungkap Sugiono.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 10 Negara dengan Work-Life Balance Terbaik di Dunia, Ada Indonesia?

    10 Negara dengan Work-Life Balance Terbaik di Dunia, Ada Indonesia?

    Daftar Isi

    1. Selandia Baru dengan skor indeks: 86,87

    2. Irlandia dengan skor indeks: 81,17

    3. Belgia dengan skor indeks: 75,91

    4. Jerman dengan skor indeks: 74,65

    5. Norwegia dengan skor indeks: 74,20

    6. Denmark dengan skor indeks: 73,76

    7. Kanada dengan skor indeks: 73,46

    8. Australia dengan skor indeks: 72,10

    9. Spanyol dengan skor indeks: 71,94

    10. Finlandia dengan skor indeks: 70,86

    Jakarta

    Menjaga keseimbangan yang tepat antara kehidupan profesional dan pribadi mungkin tidak mudah. Terlebih di tengah ritme dunia yang semakin cepat.

    Namun, ada beberapa negara yang berhasil menciptakan budaya kerja yang mendukung kesejahteraan individu tanpa mengorbankan pekerjaan. Dikutip dari Gulf News, berikut ini 10 negara dengan work-life balance terbaik pada 2025.

    Menurut laporan dari Remote, pihaknya menyusun daftar berdasarkan kombinasi faktor penting, di antaranya jam kerja mingguan, kebijakan cuti, upah minimum, indeks kebahagiaan, serta keselamatan. Hasil akhirnya dikalkulasi dalam skor maksimal 100.

    Penilaian ini dilakukan terhadap 60 negara dengan PDB tertinggi di dunia, berdasarkan berbagai indikator. Misalnya seperti durasi mingguan, upah minimum, cuti orang tua hingga tingkat kebahagiaan dan keamanan.

    Negara mana saja yang memiliki work-life balance terbaik di dunia? Ini daftarnya.

    1. Selandia Baru dengan skor indeks: 86,87

    Selandia Baru terus memimpin daftar keseimbangan kehidupan kerja, memperoleh posisi peringkat teratas selama tiga tahun berturut-turut sekarang. Ini adalah satu-satunya negara Pasifik yang masuk dalam tiga peringkat teratas.

    Selain peringkat keseluruhan negara yang tinggi, Selandia Baru juga memiliki upah minimum tertinggi kedua dari semua negara dalam daftar ini. Faktanya, pemerintah baru-baru ini menaikkan upah minimum awal tahun ini, yang menghasilkan peringkat tinggi ini.

    2. Irlandia dengan skor indeks: 81,17

    Irlandia tidak hanya menempati peringkat kedua sebagai negara terbaik untuk keseimbangan kehidupan kerja, tetapi juga menempati posisi teratas di Eropa. Dalam beberapa tahun terakhir, salah satu inisiatif terbesar oleh pemerintah Irlandia untuk meningkatkan status sosial mereka adalah Undang-undang Keseimbangan Kehidupan Kerja dan Ketentuan Lain-lain tahun 2023.

    Melalui undang-undang ini, negara tersebut menetapkan pedoman baru seputar topik-topik seperti pengaturan kerja jarak jauh dan cuti kekerasan dalam rumah tangga.

    3. Belgia dengan skor indeks: 75,91

    Belgia negara terakhir yang masuk tiga peringkat teratas. Sebelumnya, negara itu menempati posisi ketiga bersama Denmark tahun lalu.

    Belgia juga merupakan salah satu dari sedikit negara di seluruh dunia yang mengeluarkan undang-undang yang mengadvokasi ‘hak untuk memutuskan hubungan’ bagi karyawan. Negara tersebut memperkenalkan undang-undang pada tahun 2022 yang memungkinkan pegawai negeri memutuskan hubungan dari komunikasi terkait pekerjaan, seperti panggilan, teks, dan e-mail, tanpa takut akan akibatnya.

    4. Jerman dengan skor indeks: 74,65

    Tahun ini, Jerman naik dua peringkat menempati posisi keempat dalam keseimbangan kehidupan dan pekerjaan terbaik. Beberapa faktor yang mempengaruhi peringkat tinggi Jerman mencakup tingginya tingkat cuti sakit berbayar untuk anak.

    Pada tahun 2025, orang tua berhak atas 15 hari cuti berbayar per anak. Sementara orang tua tunggal ditawarkan 30 hari per anak. Kebijakan ini berlaku untuk anak-anak di bawah usia 12 tahun.

    5. Norwegia dengan skor indeks: 74,20

    Norwegia adalah negara terakhir yang masuk dalam lima peringkat atas. Negara ini juga merupakan negara yang paling banyak meningkatkan peringkatnya sejak tahun lalu, naik dari posisi kesembilan ke posisi kelima.

    Alasan utama yang dikaitkan dengan keberhasilan ini adalah kebijakan cuti orang tua Norwegia, Dalam studi ini, negara ini menawarkan cuti orang tua paling dermawan selama 49 minggu dengan gaji 100 persen.

    6. Denmark dengan skor indeks: 73,76

    Salah satu kualitas terbaik negara ini adalah minggu kerja yang pendek. Rata-rata 32,5 jam per minggu menjadikan Denmark sebagai salah satu negara dengan minggu kerja rata-rata terpendek di Eropa dan dunia.

    Faktanya, bukan hal aneh bagi bisnis Denmark untuk tutup sementara selama musim panas, karena orang-orang pergi berlibur.

    7. Kanada dengan skor indeks: 73,46

    Kanada masih menjadi satu-satunya negara di Amerika yang masuk dalam daftar 10 teratas. Satu area yang sedang diupayakan Kanada untuk ditingkatkan adalah opsi penitipan anak.

    Negara ini memulai inisiatif pada tahun 2021 yang didedikasikan untuk akhirnya mengurangi biaya penitipan anak menjadi 10 dollar AS atau sekitar 1,6 juta rupiah. Untuk mencapai tujuan ini, mereka mengurangi hampir 50 persen biaya pada tahun 2022.

    8. Australia dengan skor indeks: 72,10

    Australia memiliki upah minimum tertinggi dari 50 negara yang dianalisis dalam laporan ini. Saat ini, upah minimum setara dengan 18,12 dollar AS atau sekitar 294 ribu per jam.

    9. Spanyol dengan skor indeks: 71,94

    Pemerintah Spanyol telah memangkas durasi kerja mingguan dari 40 menjadi 37,5 jam. Negara ini juga memberikan cuti berbayar 16 minggu untuk ibu dan ayah, yang mencerminkan komitmen terhadap kesetaraan gender.

    10. Finlandia dengan skor indeks: 70,86

    Finlandia dikenal dengan sistem penitipan anak yang terjangkau dan mendapatkan banyak subsidi pemerintah. Ini juga memudahkan orang tua bekerja tanpa mengorbankan anak-anak mereka.

    (sao/kna)

  • Di Papua Barat Tim Peneliti UGM Menemukan Tujuh Spesies Baru Lobster Air Tawar

    Di Papua Barat Tim Peneliti UGM Menemukan Tujuh Spesies Baru Lobster Air Tawar

    Liputan6.com, Yogyakarta – Tim peneliti Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada berhasil mengidentifikasi tujuh spesies baru lobster air tawar genus Cherax dari wilayah Papua Barat. Penelitian yang dipublikasikan secara terbuka pada 6 Juni 2025 dalam artikel berjudul “Seven New Species of Crayfish of the Genus Cherax (Crustacea, Decapoda, Parastacidae) from Western New Guinea, Indonesia” yang diterbitkan di jurnal Quartil 2 (Q2) Arthropoda ini melibatkan kolaborasi antara UGM, peneliti independen dari Jerman, serta lembaga riset di Berlin.

    “Papua adalah hotspot keanekaragaman hayati yang masih menyimpan banyak misteri. Penemuan ini hanya sebagian kecil dari potensi luar biasa yang belum tereksplorasi,” ungkap Rury Eprilurahman, Dosen Fakultas Biologi UGM sekaligus penulis kedua dalam publikasi ini, Kamis 19 Juni 2025.

    Rury menyatakan penemuan ketujuh spesies itu, Cherax veritas, Cherax arguni, Cherax kaimana, Cherax nigli, Cherax bomberai, Cherax farhadii, dan Cherax doberai, di lokasi terpencil di Misool, Kaimana, Fakfak, dan Teluk Bintuni yang masih memiliki ekosistem air tawar yang relatif alami. Proses identifikasinya dilakukan secara integratif, menggabungkan pendekatan morfologi dan filogeni molekuler berbasis gen mitokondria 16S dan COI untuk memastikan hasil yang kuat secara ilmiah dan akurat dari sisi taksonomi.

    “Kami tidak hanya melihat bentuk tubuh dan warna, tetapi juga membandingkan DNA-nya untuk memastikan bahwa ini benar-benar spesies yang berbeda,” jelas Rury.

    Rury mengatakan lobster air tawar di Papua ini awalnya berasal dari perdagangan akuarium hias internasional dengan nama dagang seperti Cherax sp. “Red Cheek”, Cherax sp. “Amethyst”, dan Cherax sp. “Peacock” sebelum diidentifikasi secara ilmiah. Melihat fakta ini, pentingnya kerja sama antara peneliti dan penghobi hewan air dalam mengungkap keanekaragaman spesies dan bahkan beberapa kolektor lokal bahkan terlibat dalam pencarian spesimen di lapangan.

    “Komunitas pecinta lobster hias justru sering menjadi sumber awal informasi kami, yang kemudian kami tindak lanjuti dengan riset sistematis,” ujarnya.

    Hasil analisis DNA dan morfologi, ketujuh spesies tersebut tergolong dalam kelompok Cherax bagian utara (northern lineage), yang sebelumnya telah mencakup 28 spesies dan kini bertambah menjadi 35. Klasifikasi ini menurutnya penting, karena menunjukkan bahwa wilayah Papua Barat merupakan pusat evolusi bagi kelompok ini, berbeda dari spesies yang ada di Australia atau Papua Nugini dengan ciri khasnya, baik dari warna tubuh, bentuk capit (chelae), maupun struktur rostrumnya untuk membedakan spesies baru dari kerabat dekatnya.

    “Misalnya Cherax arguni memiliki tubuh dominan biru gelap dengan belang krem, serta capit dengan patch putih transparan yang khas,” kata Rury sambil menunjukkan foto spesimen.

    Hasil filogeni molekuler menunjukkan bahwa Cherax arguni merupakan kerabat dekat Cherax bomberai, dengan jarak genetik yang cukup signifikan untuk diklasifikasikan sebagai spesies tersendiri. Analisis ini dilakukan dengan metode Bayesian dan Maximum Likelihood menggunakan data DNA mitokondria.

    Penanda genetik ini menjadi landasan utama dalam menentukan batas antarspesies secara objektif. Temuan ini memperkuat pentingnya pendekatan genetik dalam taksonomi modern, terutama di wilayah tropis yang biodiversitasnya sangat tinggi.

    “Perbedaan pada sekuens DNA mitokondria bisa mencapai 11%, yang menunjukkan adanya isolasi evolusioner yang cukup lama,” ujar Rury.

    Penemuan ini sekaligus menunjukkan urgensi konservasi spesies lobster air tawar di Papua yang rentan terhadap eksploitasi dan degradasi habitat. Menurut Rury, banyak dari spesies ini hidup di sungai kecil dan anak-anak sungai yang belum banyak terpetakan secara ekologis.

    Beberapa di antaranya bahkan baru diketahui dari satu titik lokasi, membuatnya sangat rentan terhadap perubahan lingkungan sekecil apapun. Lokasi asal spesimen tidak sepenuhnya diungkap dalam publikasi demi menjaga kelestarian populasi alami. Ke depan, riset lanjutan dan pemetaan sebaran spesies akan sangat diperlukan untuk mendukung kebijakan konservasi yang berbasis data.

    “Kami harus menjaga keseimbangan antara eksplorasi ilmiah dan perlindungan habitat, apalagi banyak dari spesies ini hidup di wilayah yang mulai terjamah aktivitas manusia,” tambah Rury.

    Publikasi ini tidak hanya memperkaya pengetahuan ilmiah tentang keanekaragaman fauna Indonesia, tetapi juga mempertegas posisi UGM sebagai pusat unggulan riset hayati tropis. Terlibatnya Fakultas Biologi UGM dalam proyek lintas negara ini menunjukkan kapasitas akademik yang berdaya saing global. Dengan publikasi di jurnal bereputasi tinggi, UGM memperlihatkan komitmen terhadap riset yang berpihak pada pelestarian lingkungan dan penguatan basis data biodiversitas nasional.

     

    Modus Penipuan Bagi Untung Jual Beli HP, Pria Pemalang Ditangkap Polisi