Negara: Jerman

  • Dua Pukulan dari China Paksa BMW Pangkas Target Arus Kas dan Laba 2025

    Dua Pukulan dari China Paksa BMW Pangkas Target Arus Kas dan Laba 2025

    JAKARTA – Dewan Manajemen BMW AG hari ini mengumumkan penyesuaian signifikan terhadap panduan keuangannya untuk tahun fiskal 2025, menyalahkan kinerja volume yang lesu di China dan tantangan biaya tak terduga. Penyesuaian paling mencolok terlihat pada proyeksi Arus Kas Bebas (Free Cash Flow) di Segmen Otomotif, yang dipangkas hingga hampir 50 persen.

    Dalam rilis pers resminya, BMW Group menjelaskan bahwa meskipun perusahaan berhasil mencatat pertumbuhan volume di Eropa dan Amerika hingga September, target pertumbuhan volume di pasar utama China berada di bawah ekspektasi.

    BMW Group adjusts outlook for 2025.

    Get all information here 👇 https://t.co/gtPVslmqPZ

    — BMW Group (@BMWGroup) October 8, 2025

    Kinerja di China menjadi pendorong utama penyesuaian ini. BMW memutuskan untuk mengurangi ekspektasi volume untuk pasar China di kuartal keempat. Selain itu, perusahaan juga harus menyediakan dukungan finansial untuk memperkuat profitabilitas dealer lokal, menyusul adanya pengurangan komisi yang signifikan dari bank-bank China terkait dengan produk keuangan dan asuransi bagi pelanggan akhir.

    Proyeksi Keuangan yang Direvisi

    Akibat berbagai faktor tersebut, ditambah dengan beberapa asumsi mengenai pengurangan tarif yang belum sepenuhnya terealisasi, BMW melakukan revisi terhadap sejumlah indikator kinerja utamanya.

    Perusahaan kini menurunkan ekspektasi arus kas bebas (Free Cash Flow) di segmen otomotif menjadi sedikit di atas 2,5 miliar euro, atau sekitar setengah dari perkiraan sebelumnya yang berada di atas 5 miliar euro. Sementara itu, laba sebelum pajak (Group Earnings before Tax) diperkirakan akan mengalami sedikit penurunan, berbeda dari proyeksi awal yang memperkirakan hasil serupa dengan tahun sebelumnya.

    Indikator lain yang ikut disesuaikan adalah Return on Capital Employed (RoCE) di segmen otomotif, yang kini dipatok pada kisaran 8 hingga 10 persen, turun dari estimasi sebelumnya di kisaran 9 hingga 13 persen. Adapun margin EBIT otomotif masih dipertahankan dalam koridor 5 hingga 7 persen, namun BMW memperkirakan realisasinya akan berada di batas bawah, yakni sekitar 5 hingga 6 persen.

    Penurunan drastis dalam proyeksi Arus Kas Bebas juga disebabkan oleh asumsi baru mengenai pengembalian bea cukai. BMW kini berasumsi bahwa pengembalian bea cukai dari otoritas Amerika dan Jerman, yang bernilai ratusan juta Euro, tidak akan diterima pada tahun 2025 seperti yang diasumsikan sebelumnya, melainkan baru akan dibayarkan pada tahun 2026.

    Meskipun demikian, BMW Group menegaskan komitmennya untuk mempertahankan rasio pembayaran dividen sebesar 30 hingga 40 persen dari laba bersih, serta melanjutkan program pembelian kembali saham (share buyback).

    Laporan kuartalan lengkap dan rincian panduan yang disesuaikan ini akan dipublikasikan pada 5 November 2025 dalam BMW Group Quarterly Statement to 30 September 2025.

  • Waduh! Cewek Ini Nekat Angkut Kuda Hidup Pakai Mobil

    Waduh! Cewek Ini Nekat Angkut Kuda Hidup Pakai Mobil

    Jakarta

    Seorang wanita Jerman bikin heboh setelah kedapatan mengangkut seekor kuda poni Shetland di kursi belakang mobil pink miliknya. Peristiwa ini terjadi di Alsdorf, dekat Aachen, Jerman.

    Awalnya, polisi mencurigai mobil berwarna mencolok tersebut karena terlihat ada sesuatu yang tidak biasa dari kaca belakang. Saat diperiksa, ternyata di dalam mobil ada seekor poni duduk manis di atas karpet kecil yang digelar di kursi belakang. Di depannya tersedia ember berisi pakan.

    Uniknya, baik si wanita maupun kuda poni itu tampak tenang, seolah-olah ini bukan perjalanan pertama mereka. Sang pemilik bahkan mengikat poni hanya dengan seutas tali ke pengait besi di mobil, yang ia yakini sudah cukup aman.

    Namun polisi menegaskan hal itu sangat berbahaya. Dalam tes tabrak ADAC pada tahun 2024 menunjukkan bahwa barang yang tidak diamankan atau dipasang dengan tidak benar dapat mengembangkan gaya hingga 50 kali lipat dari berat aslinya saat terjadi tabrakan frontal dengan kecepatan 50 km/jam.

    Jika terjadi kecelakaan di kecepatan 50 km/jam, kuda poni berbobot 150 kilogram bisa terlempar ke depan dengan kekuatan 7,5 ton.

    “Tali itu jelas tak akan menahan beban sebesar itu. Nyawa pengemudi, poni, dan pengguna jalan lain bisa terancam,” jelas Kepolisian Aachen.

    Tidak disebutkan mobil yang digunakan wanita tersebut. Namun dari gambar yang diunggah Kepolisian Aachen nampaknya mobil perkotaan konfigurasi dua baris duduk.

    Atas pelanggaran ini, polisi menjatuhkan denda €35 (sekitar Rp630 ribu). Namun wanita tersebut menolak membayar, bersikeras dirinya tak melakukan kesalahan. Ia bahkan sempat berniat melanjutkan perjalanan dengan poninya di dalam mobil.

    Akhirnya, polisi melarang si wanita meneruskan perjalanan dengan cara tersebut. Kini, ia menghadapi proses hukum administrasi karena menolak membayar denda.

    “Sekecil apa pun, kuda tetaplah kuda. Mereka tidak pantas duduk di kursi belakang mobil, tapi harus diangkut dengan trailer khusus,” tegas polisi.

    (riar/din)

  • Prabowo Lantik Jenderal Kopassus Anak Pahlawan D.I. Pandjaitan Jadi Dubes Singapura

    Prabowo Lantik Jenderal Kopassus Anak Pahlawan D.I. Pandjaitan Jadi Dubes Singapura

    GELORA.CO – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan melantik sejumlah Duta Besar (Dubes) RI untuk sejumlah negara di Istana Negara, Rabu (10/8/2025). Salah satu yang akan dilantik yakni Dubes RI untuk Singapura, Hotmangaradja Pontas Pandjaitan.

    Letjen Purn Hotmangaradja Pandjaitan sebelumnya pernah menjabat sebagai asisten khusus II Menteri Pertahanan. Karier militernya lebih banyak dihabiskan di Korps Baret Merah Kopassus.

    Hotmangaradja Pandjaitan merupakan putra dari Pahlawan Revolusi, Mayjen TNI Anumerta D.I. Pandjaitan.

    Sementara, pantauan Okezone di Istana Negara, sejumlah calon duta besar telah tiba diantaranya Andy Rachmiyanto.

    Sebagai informasi, pada Senin (25/8/2025) lalu, Presiden Prabowo Subianto telah melantik enam duta besar (Dubes).

    Mereka yang dilantik saat itu yakni Dubes RI untuk Meksiko, Toferry Primanda Soetikno, Dubes RI untuk Amerika Serikat (AS), Dwi Suryo Indroyono Soesilo, Dubes RI untuk Brasil, Andhika Chrisnayudhanto.

    Selanjutnya, Dubes RI untuk Jerman, Abdul Kadir Jaelani, Dubes RI untuk Persatuan Emirat Arab, Judha Nugraha dan Dubes RI untuk Ekuador, Imam As’ari.

  • Siap-Siap! T-Mobile Bakal Setop Jaringan 4G untuk Transisi ke 5G

    Siap-Siap! T-Mobile Bakal Setop Jaringan 4G untuk Transisi ke 5G

    Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan telekomunikasi asal Jerman yang bermarkas di Bonn, T-Mobile dikabarkan akan mulai menghentikan jaringan 4G secara bertahap dalam beberapa tahun ke depan. 

    Melansir laman Pone Arena, Rabu (8/10/2025), berdasarkan laporan internal yang beredar, T-Mobile disebut akan mulai mengalihkan sebagian spektrum LTE yang merupakan teknologi dasar dari jaringan 4G dalam dua tahun mendatang untuk memperkuat pengembangan jaringan 5G Standalone (5G SA).

    Jaringan ini disebut sebagai bentuk “5G sesungguhnya” karena tidak lagi bergantung pada infrastruktur 4G. Saat ini, jaringan 5G T-Mobile beroperasi di frekuensi rendah 600 MHz (n71) dan menengah 2500 MHz (n41). 

    Sementara jaringan 4G-nya menggunakan band 2, 4/66, 12, serta sebagian 71. Dengan penghentian 4G, frekuensi lama seperti Band 2 akan dikonversi menjadi 5G NR Band n2, dan Band 4/66 menjadi n66.

    Transisi ini akan berlangsung secara bertahap hingga 2028, ketika sebagian besar jaringan 4G diperkirakan sudah tidak lagi digunakan. 

    Meski demikian, T-Mobile masih akan mempertahankan kanal LTE kecil berkapasitas 5 MHz hingga 2035 untuk melayani perangkat lawas. Perubahan awal akan dimulai pada 2026, ketika operator tersebut menghentikan persetujuan aktivasi baru untuk perangkat LTE atau 5G Non-Standalone bagi pelanggan korporasi.

    Artinya, pengguna ponsel atau smartwatch lama yang masih bergantung pada 4G memang akan terdampak, tetapi tidak dalam waktu dekat. 

    Saat jaringan mulai beralih sepenuhnya ke 5G, sebagian besar perangkat yang digunakan saat ini kemungkinan sudah perlu diganti karena faktor usia, daya tahan baterai, atau dukungan perangkat lunak yang menurun. Meski begitu, penghentian 4G akan menjadi tantangan tersendiri bagi pengguna perangkat lama seperti ponsel 4G-only, model 5G awal yang masih berbasis 4G core, serta perangkat Internet of Things (IoT) seperti modem, sistem keamanan, mobil terkoneksi, dan peralatan medis yang menggunakan modul LTE.

    Namun, T-Mobile diperkirakan akan membantu pengguna dalam masa transisi. Dalam penghentian jaringan 2G dan 3G beberapa tahun lalu, perusahaan menawarkan program upgrade gratis atau diskon perangkat baru, sehingga kemungkinan besar kebijakan serupa akan diterapkan kembali.

    Langkah T-Mobile menghentikan 4G dilakukan untuk membebaskan spektrum frekuensi yang terbatas dan mahal agar dapat digunakan bagi teknologi yang lebih cepat dan efisien seperti 5G dan kelak 6G. 

    Dengan mengalihkan spektrum tersebut, operator ini dapat meningkatkan cakupan dan kecepatan jaringan 5G Standalone serta memperluas jangkauannya ke seluruh wilayah Amerika Serikat. Selain peningkatan kecepatan, teknologi jaringan baru juga membawa manfaat lain seperti enkripsi yang lebih kuat, efisiensi energi yang lebih tinggi, dan kemampuan menangani lebih banyak perangkat secara bersamaan. 

    T-Mobile juga tengah mengembangkan teknologi 5G RedCap, versi ringan 5G yang dirancang khusus untuk perangkat kecil seperti wearable dan gadget IoT. 

    Sementara itu, teknologi 6G sudah mulai dikembangkan dan diperkirakan standar resminya akan hadir pada 2029, bertepatan dengan periode ketika jaringan 4G T-Mobile mulai benar-benar ditinggalkan. 

    Dengan kecepatan data hingga 1 terabit per detik, latensi ultra rendah di bawah satu mikrodetik, serta dukungan untuk jutaan perangkat per kilometer persegi, 6G diharapkan mampu merealisasikan konsep kota pintar, kendaraan otonom, serta layanan real time seperti operasi medis jarak jauh.

    T-Mobile kemungkinan akan menjadi operator pertama yang beralih penuh ke jaringan generasi berikutnya di Amerika Serikat. Meski demikian, pesaingnya seperti Verizon dan AT&T diperkirakan akan mengikuti langkah serupa, meski dengan tempo yang lebih lambat. Kedua operator tersebut masih bergantung pada infrastruktur 4G untuk menopang koneksi 5G mereka saat ini.

  • Mencurigakan, Jet Mata-mata AS Seliweran di Sekitar Rusia

    Mencurigakan, Jet Mata-mata AS Seliweran di Sekitar Rusia

    Jakarta

    Sebuah jet Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) yang dirancang untuk mengumpulkan intelijen pada sistem radar musuh terlihat berputar-putar di atas Rusia. Peristiwa ini dianggap mencurigakan karena terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di antara dengan AS dengan Rusia, dan kekhawatiran akan terjadinya Perang Dunia III.

    Data pelacakan penerbangan menunjukkan RC-135U ‘Combat Sent’ lepas landas dari Inggris pada Selasa (7/10) pagi, terbang di atas negara-negara Baltik dan berputar di sekitar Kaliningrad, daerah kantong Rusia antara Polandia dan Lithuania, sebelum kembali ke Inggris.

    Jet Amerika berangkat dari Mildenhall, pangkalan Angkatan Udara Kerajaan di Suffolk, pukul 2:32 pagi ET dan mendarat pukul 9:36 pagi. Misi tersebut dilakukan sehari setelah Kanselir Jerman Friedrich Merz menuduh Rusia melancarkan ‘perang hibrida’ terhadap Jerman.

    Merz menuding Presiden Vladimir Putin bertanggung jawab atas serangan pesawat pengintai tak berawak yang mengganggu Bandara Munich dan menyebabkan lebih dari 10 ribu penumpang terlantar.

    Penerbangan dibatalkan selama Hari Persatuan Jerman, berbarengan dengan saat Munich bersiap untuk akhir pekan terakhir Oktoberfest, yang menarik lebih dari enam juta pengunjung setiap tahunnya.

    “Dia melancarkan perang informasi melawan kita. Dia melancarkan perang militer melawan Ukraina, dan perang ini ditujukan kepada kita semua,” ujar Merz seperti dikutip dari Daily Mail.

    Serangan ini merupakan yang terbaru dalam serangkaian dugaan penerbangan pesawat tak berawak melintasi wilayah udara Uni Eropa dan NATO.

    Angkatan Udara AS menggambarkan pesawat mata-mata tersebut menyediakan informasi pengintaian elektronik strategis kepada presiden, Menteri Perang dan pimpinan Departemen Pertahanan.

    “Menemukan dan mengidentifikasi sinyal radar darat, laut, dan udara militer asing, Combat Sent mengumpulkan dan memeriksa setiap sistem secara teliti, menyediakan analisis strategis bagi para prajurit,” demikian keterangan tentang pesawat tersebut.

    Semua pesawat tempur RC-135U dilengkapi untuk pengisian bahan bakar di udara, yang secara efektif memberikan jangkauan tak terbatas, dan membawa sistem komunikasi dan navigasi canggih.

    Yang termasuk di dalamnya adalah radio frekuensi tinggi, sangat tinggi, dan ultra tinggi, radar navigasi darat, unit Doppler, dan sistem inersia yang menggabungkan titik-titik langit dengan GPS.

    Pesawat tersebut mudah dikenali dari susunan antena khasnya di bagian dagu dan ujung sayap, fairing pipi yang besar, serta ekor yang memanjang. Awak kapal biasanya terdiri dari dua pilot, seorang navigator, dua teknisi sistem udara, setidaknya 10 perwira perang elektronik yang dikenal sebagai ‘Ravens,’ dan spesialis teknis tambahan.

    Pesawat tersebut merekam dan menganalisis emisi elektronik dari radar dan sistem komunikasi asing, yang memungkinkan analis untuk mengidentifikasi dan memetakan kemampuan musuh serta mengembangkan tindakan balasan.

    Meskipun alasan misi hari Selasa (7/10) tidak diketahui, FlightRadar24 juga melihat pesawat yang sama, dengan tanda panggilan JAKE37, lepas landas dari bandara yang sama di Inggris dan mengitari Kaliningrad pada 2 Oktober, hari yang sama ketika drone muncul di Jerman.

    Bandara Munich, salah satu bandara terbesar di Jerman, terpaksa membatalkan penerbangan pada Kamis (2/10_ dan Jumat (3/10) malam pekan lalu, sebelum dibuka kembali mulai pukul 7.00 waktu setempat (1 pagi EST) pada Sabtu (4/10) minggu lalu .

    Gangguan tersebut, yang mengakibatkan 46 keberangkatan dari bandara dibatalkan atau ditunda, terjadi saat negara itu merayakan Hari Persatuan Jerman. Munich juga bersiap untuk akhir pekan terakhir acara tahunan Oktoberfest.

    Serangan itu merupakan yang terbaru dalam serangkaian penerbangan pesawat tak berawak yang mencurigakan di wilayah udara Uni Eropa dan negara-negara anggota NATO. Bandara di Denmark, Norwegia, dan Polandia baru-baru ini menangguhkan penerbangan karena adanya pesawat tak berawak tak dikenal, sementara Rumania dan Estonia menuding Rusia sebagai dalangnya. Namun, Rusia menepis tuduhan tersebut.

    Juru bicara Rusia Dmitry Peskov mengatakan tudingan tersebut tak berdasar. “Banyak politisi di Eropa kini cenderung menyalahkan Rusia tanpa dasar dan tanpa pandang bulu atas segala hal. Begitulah cara kami memandang pernyataan-pernyataan ini,” sebutnya.

    “Seluruh cerita tentang pesawat tak berawak ini aneh, paling tidak, tetapi Rusia tidak bisa disalahkan tanpa bukti,” tegasnya.

    (rns/rns)

  • Balapan di Mandalika Bikin Alex Rins Mengenang Suzuki

    Balapan di Mandalika Bikin Alex Rins Mengenang Suzuki

    Jakarta

    Balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika akhir pekan lalu bikin Alex Rins terkenang dengan mantan timnya, Suzuki. Pebalap dari tim Monster Energy Yamaha itu mengaku sangat menikmati balapan di sirkuit yang berlokasi di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, itu. Kata Rins, vibes-nya seperti ketika dia membalap buat tim Suzuki dulu.

    Rins memang tampil cukup kuat di Sirkuit Mandalika. Pebalap Yamaha itu harus memakai ban belakang kompon lunak untuk balapan 27 lap, lantaran para rider M1 kesulitan mendapatkan performa maksimal dari ban medium.

    Alex Rins Foto: Getty Images/Gold & Goose Photography

    Start dari posisi keempat, hasil kualifikasi terbaiknya sejak 2023, Rins sempat menembus posisi kedua dan ikut bersaing di grup podium. Sayangnya ia kehilangan grip di ban belakang pada fase akhir balapan, hingga harus puas finis di urutan ke-10. Meski begitu, hasil ini tetap jadi yang terbaik baginya sejak GP Jerman dan menjadi finis 10 besar keduanya musim ini.

    “Itu cukup sulit bagi saya,” buka Rins dikutip dari Crash.

    “Saya sangat senang, bukan karena balapannya, tetapi karena akhir pekan ini, mengingatkan saya sedikit pada masa lalu, bersama Suzuki, menikmatinya. Saya berkendara dengan cukup baik, saya mempertahankan posisi, saya menyalip. Kami menjalani akhir pekan yang hebat,” seru Rins.

    “Sayang sekali. Kami tahu sebelum balapan dimulai bahwa dengan ban belakang kompon lunak, kami akan kesulitan. Saya berharap penurunan itu terjadi lebih awal, tetapi pada akhirnya itu terjadi pada lima putaran terakhir. Saya memberikan yang terbaik, saya mencoba mengendalikan ban belakang, dan sampai lima lap terakhir saya berhasil,” sambung pebalap asal Spanyol itu.

    Alex Rins saat masih membela Suzuki Foto: DeFodi Images via Getty Images/DeFodi Images

    Hasil di Mandalika ini menjadi titik terang bagi Rins di tengah masa sulit. Sejak cedera patah kaki parah usai menang bersama LCR Honda 2023 lalu, performanya impresifnya belum benar-benar kembali. Kini, dengan selisih 107 poin dari Fabio Quartararo di klasemen, masa depannya di Yamaha pabrikan pun jadi sorotan.

    “Saya tak pernah berhenti percaya pada diri saya sendiri, meski ada beberapa orang di sekitar yang berhenti percaya pada saya,” ujarnya. Meski sempat diragukan, Rins tetap optimistis menatap seri berikutnya di Phillip Island, Australia.

    “Sekarang kita akan ke Australia. Kita lihat saja nanti. Saya akan berusaha sebaik mungkin,” tukas dia.

    (lua/rgr)

  • Sanae Takaichi, ‘Iron Lady’ yang Bisa Jadi PM Perempuan Pertama Jepang

    Sanae Takaichi, ‘Iron Lady’ yang Bisa Jadi PM Perempuan Pertama Jepang

    Jakarta

    Partai berkuasa Jepang yang tengah dilanda krisis, kini memiliki pemimpin baru: Sanae Takaichi, seorang politikus konservatif garis keras, yang berpotensi menjadi perdana menteri perempuan pertama negara tersebut.

    Kemenangan Takaichi dalam pemilihan ketua Partai Demokrat Liberal (LDP) berhasil diraih setelah ia memperoleh mayoritas suara dalam putaran kedua melawan Menteri Pertanian Shinjiro Koizumi. Dukungan dari Taro Aso, mantan perdana menteri berusia 85 tahun yang dikenal sebagai “kingmaker” paling berpengaruh di LDP, disebut menjadi faktor penentu kemenangannya.

    Takaichi kini diperkirakan akan menunjuk Aso, yang juga merupakan sekutu politik mantan Perdana Menteri Shinzo Abe yang dibunuh, sebagai wakil perdana menteri.

    Popularitas partai berkuasa merosot

    Popularitas partai berkuasa di Jepang tengah menurun. Para anggota Partai Demokrat Liberal (LDP) berharap, kepemimpinan Sanae Takaichi dapat menghentikan penurunan dukungan terhadap partai yang telah memegang kekuasaan hampir sepanjang periode pasca-Perang Dunia II itu.

    Di bawah pimpinan sebelumnya, Perdana Menteri Shigeru Ishiba, LDP kehilangan mayoritas di kedua kamar parlemen. Kekecewaan publik meningkat seiring menurunnya taraf hidup dan kebijakan imigrasi yang menuai banyak kritik. Sementara pendahulu Ishiba, Fumio Kishida, juga dari LDP, sempat tersandung skandal sumbangan politik yang memperkuat kesan bahwa partai tersebut tidak cukup berpihak pada rakyat.

    Usai kemenangannya, Takaichi berjanji akan membangun kembali kepercayaan publik dengan “menggerakkan seluruh generasi rakyat Jepang.”

    Pemungutan suara di parlemen untuk mengukuhkannya sebagai perdana menteri dijadwalkan berlangsung pada 15 Oktober mendatang.

    Penerus politik Shinzo Abe

    Takaichi juga dikenal mengagumi Margaret Thatcher, perdana menteri perempuan pertama Inggris, dan kerap menyebut dirinya sebagai “Iron Lady” Jepang. Namun, sikap konservatifnya yang keras menuai banyak kritik dari lawan politik. Mantan Perdana Menteri Fumio Kishida bahkan disebut pernah menjulukinya “Taliban Takaichi.”

    Ia dikenal revisionis sejarah masa perang dan bersikap keras terhadap Cina. Takaichi secara rutin berziarah ke Kuil Yasukuni, yang oleh negara-negara tetangga Jepang dianggap sebagai simbol militerisme, meski enggan memastikan apakah ia akan terus melakukannya setelah menjabat sebagai perdana menteri.

    Dalam sebuah kolom di situs pribadinya pada 2004, Takaichi menulis bahwa Jepang berperang dalam Perang Dunia II untuk “membela diri.” Ia juga pernah menyerukan agar pembakaran bendera Jepang dijadikan tindak pidana dengan ancaman hukuman penjara.

    Sebagai Menteri Dalam Negeri di era Abe, Takaichi bahkan pernah mengancam akan mencabut izin siaran stasiun televisi yang tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah. Seperti Abe, ia berambisi membawa Jepang untuk bisa “kembali ke puncak” dengan memperkuat pertumbuhan ekonomi.

    Saat ini, Jepang dengan populasi 124 juta jiwa merupakan ekonomi terbesar keempat di dunia setelah Amerika Serikat, Cina, dan Jerman.

    Pandangan kontroversial

    Sikap politik Takaichi kerap menimbulkan perdebatan di dalam dan luar Jepang.

    Takaichi mempertahankan pandangan tradisional tentang peran perempuan dan kesetaraan gender, sejalan dengan pandangan konservatif para senior laki-laki di partainya.

    Ia juga mendukung sistem pewarisan takhta kekaisaran yang hanya memperbolehkan laki-laki, menilai kesetaraan upah antara laki-laki dan perempuan dapat mengancam nilai-nilai keluarga tradisional, serta mendukung aturan dari abad ke-19 terkait penggunaan nama keluarga perempuan yang oleh banyak pihak dianggap ketinggalan zaman.

    Di Jepang, pasangan menikah diwajibkan memiliki satu nama keluarga, dan secara tidak tertulis, pihak perempuan biasanya mengikuti nama suami. Takaichi menentang upaya reformasi hukum yang memungkinkan pasangan mempertahankan nama masing-masing setelah menikah.

    Belakangan, ia juga menyerukan penerapan kebijakan imigrasi yang lebih ketat, seiring meningkatnya dukungan terhadap partai sayap kanan anti-imigran, Sanseito.

    Meniru retorika Sanseito, Takaichi membuka pidato kampanye perdananya dengan kisah tentang seorang turis yang disebut menendang rusa suci di Nara, kampung halamannya, meski tanpa bukti jelas. Ia berjanji akan menindak tegas pengunjung dan imigran yang melanggar aturan, di tengah meningkatnya jumlah pendatang di Jepang yang selama ini dikenal homogen.

    Antara pemerintahan pragmatis atau “tangan besi”

    Sebagai pemimpin baru, Takaichi diharapkan mampu membalikkan tren menurunnya popularitas LDP dengan menarik simpati pemilih yang belakangan banyak beralih ke partai-partai populis sayap kanan seperti Sanseito.

    Namun, di saat yang sama, ia juga tampak mulai melakukan sejumlah kompromi untuk memperkuat posisinya di dalam partai.

    Bahkan sebelum terpilih, Takaichi telah menempatkan dirinya sebagai sosok “konservatif tengah-kanan” guna merangkul dukungan dari faksi moderat di tubuh LDP. Setelah kemenangannya, ia juga menggunakan nada yang lebih pragmatis untuk menjaga koalisi dengan partai liberal Komeito tanpa mengasingkan pendukung barunya.

    Takaichi sepakat dengan pihak oposisi bahwa penghapusan pajak bahan bakar yang telah berlaku selama 50 tahun perlu menjadi prioritas guna menekan inflasi. Ia juga menyerukan penguatan militer dan menekankan pentingnya aliansi trilateral dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan, sembari berusaha meredakan kekhawatiran bahwa hubungan yang baru membaik dengan Seoul bisa kembali tegang akibat sikap nasionalisnya.

    Sebagai sinyal bagi komunitas internasional, Takaichi menegaskan komitmennya untuk tetap menghormati kesepakatan tarif dan investasi yang telah disepakati antara pemerintahan Perdana Menteri Ishiba dan Presiden AS Donald Trump.

    Tipe ultrakonservatif sejati?

    Tidak semua sisi kehidupan Sanae Takaichi mencerminkan citranya sebagai politikus konservatif garis keras.

    Semasa kuliah, ia dikenal sebagai drummer band heavy metal sekaligus penggemar motor. Lulusan Universitas Kobe dengan gelar di bidang manajemen bisnis ini pernah mengikuti program fellowship pada 1987 yang membawanya bekerja di Kongres Amerika Serikat. Ia juga sempat menjadi pembawa acara di stasiun televisi liberal Asahi.

    Belakangan, Takaichi terbuka membicarakan pengalamannya menghadapi gejala menopause dan menekankan pentingnya edukasi bagi laki-laki tentang kesehatan perempuan, baik di sekolah maupun di tempat kerja.

    Takaichi tidak memiliki anak kandung dan baru menikah pada usia 43 tahun dengan anggota LDP Taku Yamamoto, yang tiga anaknya kemudian ia adopsi. Pasangan ini bercerai pada 2017 karena perbedaan pandangan politik, tetapi kembali menikah pada Desember 2021. Dalam pernikahan pertama, Takaichi mengikuti nama keluarga suaminya. Namun, setelah mereka menikah kembali, sang suami justru mengambil nama Takaichi, membuat “Iron Lady” Jepang ini tetap teguh pada pandangannya soal nama keluarga tunggal.

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh Fika Ramadhani

    Editor: Prihardani Purba

    Tonton juga video “PM Ishiba Mundur: Pasar Saham Jepang Melonjak, Yen Tertekan” di sini:

    (ita/ita)

  • UMKM Indonesia Kian Dilirik Eropa, Produk Lokal Jadi Primadona

    UMKM Indonesia Kian Dilirik Eropa, Produk Lokal Jadi Primadona

    Jakarta

    Produk UMKM Indonesia mencuri perhatian di luar negeri. Dalam acara This is Indonesia yang digelar di Vught, Belanda, ratusan produk lokal dari Yogyakarta dan sekitarnya dipamerkan di hadapan pengunjung Eropa. Seluruh biaya produksi dan pengiriman produk ditanggung oleh penyelenggara, sehingga pelaku UMKM tak menanggung risiko.

    Kegiatan yang digelar oleh Perhimpunan Eropa untuk Indonesia Maju (Perinma) pada 4 Oktober lalu ini menggabungkan konsep pameran dengan workshop interaktif. Ratusan pengunjung, mayoritas warga Belanda dan Jerman, memadati lokasi yang hanya berkapasitas sekitar 500 orang.

    Berbeda dari kegiatan budaya Indonesia di luar negeri yang biasanya berfokus pada pertunjukan pasif seperti tari dan musik, This is Indonesia mengajak peserta ikut terlibat langsung dalam berbagai aktivitas budaya. Mulai dari membatik, memasak, belajar tarian tradisional, hingga memainkan angklung.

    “Banyak upaya promosi UMKM produk Indonesia di Eropa yang justru hanya berupa iming-iming masuk pasar Eropa, sementara pelaku UMKM yang menanggung risiko kerugian seperti barang tidak laku dan omset pameran tidak sesuai janji komersil yang mereka terima dari penyelenggara. Kami melalui Perinma hanya ingin memberi, bukan bisnis dan bukan tempat kami mencari sumber penghasilan, sehingga kami memastikan, pelaku UMKM tidak memiliki kerugian apapun,” ujar Tri Ambar Indriasti-Hafner, Ketua Pelaksana Program This is Indonesia yang juga merupakan Ketua Departemen Budaya dan Pariwisata Perinma dalam keterangannya, Selasa (7/10/2025).

    “Ini pengalaman kami pertama kali menyelenggarakan kegiatan eksibisi interaktif, jadi kami tidak berani membuat yang terlalu besar. Juga kami ingin meyakinkan, semua peserta dapat merasakan pengalaman langsung berinteraksi dengan budaya Indonesia. Syukur alhamdulillah, ternyata minat yang hadir melebihi ekspektasi kami, untungnya kami siap dengan peralatan ekstra seperti canting dan kain untuk membatik,” tambah Ambar.

    Pengunjung yang didominasi orang asing terlihat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Dalam sesi membatik, peserta dari berbagai usia serius mengikuti instruksi hingga tahap akhir. Begitu juga saat sesi memasak bersama, di mana peserta tampak menikmati proses mengenal bumbu dan rempah khas Indonesia hingga mencicipi hasil masakannya sendiri.

    “Acara This is Indonesia juga terbuka untuk umum secara gratis, sehingga siapa pun dapat menikmati rangkaian kegiatan hingga kuliner khas Indonesia tanpa biaya masuk,” kata Sakaria Wielgosz, Wakil Ketua Umum Perinma yang juga penanggung jawab kegiatan.

    “Kami juga menjual tombola dengan hadiah utama tiket pesawat Amsterdam-Yogyakarta, dimana hasil penjualan akan disalurkan sepenuhnya untuk penyediaan air bersih di Nusa Tenggara Timur, bekerja sama dengan sister organization kami, Satu Indonesia Belanda. Semua sponsor untuk puluhan hadiah tombola ini didanai secara mandiri oleh pengurus kegiatan ini,” tambah Sakaria.

    Sakaria menyampaikan rasa bangga atas kelancaran acara tersebut. Inisiatif ini menunjukkan bahwa produk UMKM Indonesia semakin diminati di luar negeri. Dukungan semacam ini menjadi bukti bahwa produk lokal mampu bersaing dan mendapat tempat di pasar internasional.

    “Bukan hanya tamu yang puas menghadiri This is Indonesia, tapi para peserta bazar yang menjual masakan, jajanan, dan produk nusantara juga ikut senang karena jualan mereka laris manis dan ludes. Benar-benar bangga bahwa kita berhasil melakukan kegiatan tanpa unsur bisnis dan embel-embel keuntungan, murni hanya memberi,” tutupnya.

    (fdl/fdl)

  • Pemerintah Jerman Genjot Pemakaian AI, Pakar Ingatkan Risiko

    Pemerintah Jerman Genjot Pemakaian AI, Pakar Ingatkan Risiko

    Jakarta

    Pemerintah Jerman di bawah Kanselir Friedrich Merz menyetujui “Agenda Modernisasi” yang menargetkan pemangkasan biaya birokrasi hingga 25 persen pada 2029, memperluas layanan publik secara daring, serta memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) di lembaga pemerintah dan pengadilan.

    Rencana ini mencakup pembuatan platform online untuk bisnis ekspor yang menggabungkan informasi soal regulasi dan opsi kredit, serta mempercepat proses visa dengan bantuan AI untuk meninjau dokumen pemohon.

    Menteri Digitalisasi Karsten Wildberger menyebut “Agenda Modernisasi” sebagai kelanjutan dari “Agenda High-Tech” yang dipresentasikan pada Juli lalu oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Antariksa Dorothee BĂ€r. Dalam agenda tersebut, AI diposisikan sebagai salah satu dari enam teknologi kunci yang akan dipacu Jerman, selain bioteknologi dan mikroelektronika.

    Menteri AI Unjuk Gigi

    Pemerintah Jerman meluncurkan Weimatar, avatar AI dari Menteri Kebudayaan dan Media Wolfram Weimer. Weimatar bisa berbicara dalam 100 bahasa dan dipromosikan sebagai contoh “AI yang adil”.

    Avatar ini ditujukan untuk menjangkau audiens lebih luas di media sosial sekaligus menghemat waktu kementerian lewat pembuatan video pelatihan yang cepat dan selalu diperbarui.

    Holger Hoos, Profesor AI dari Humboldt Foundation di Universitas RWTH Aachen, menilai para pengambil keputusan belum benar-benar memahami teknologi ini sehingga janji penggunaan AI yang adil dan bertanggung jawab masih diragukan.

    Pada 2023, sekelompok profesor AI Humboldt, para peneliti terkemuka di bidangnya, bertemu dengan pembuat kebijakan untuk menyusun rekomendasi etis dan bermanfaat bagi penggunaan AI di pemerintahan. Mereka menekankan keputusan negara harus dipandu oleh ilmu pengetahuan, bukan kepentingan bisnis.

    “Pemerintah punya kewajiban moral untuk mengikuti nasihat yang kompeten. Tidak bisa hanya mendengar industri yang sering kali punya kepentingan tertentu,” kata Hoos.

    Wildberger sendiri mengingatkan Jerman bisa tertinggal jauh jika tidak cepat mengadopsi AI. “AI adalah kunci pertumbuhan masa depan dan kini sudah berjalan penuh. Teknologi ini akan mengubah dunia lebih besar, dan sudah terjadi, dibandingkan teknologi apa pun sebelumnya. Jika kita tidak memakai AI secara luas, justru lebih banyak pekerjaan yang hilang ketimbang jika kita menggunakannya dengan berani dan bertanggung jawab,” ujarnya

    Penggunaan AI juga meluas di tingkat negara bagian dan lokal. Di negara bagian Baden-WĂŒrttemberg, misalnya, sejumlah layanan publik berbasis AI sudah diluncurkan, mulai dari penyederhanaan teks resmi hingga chatbot pemerintah di kota Ludwigsburg. Pemerintah negara bagian itu bahkan mempromosikan pemakaian ChatGPT milik perusahaan AS, OpenAI, untuk “mengoptimalkan administrasi publik.”

    Tren AI generatif mulai menurun

    Sejumlah pertanyaan muncul, baik di media tradisional maupun media sosial, apakah pemerintah Kanselir Friedrich Merz terlalu terbuai hype AI generatif sehingga mengabaikan penerapan yang lebih praktis. Situs kebijakan teknologi Netzpolitik bahkan menuding pemerintah memperpanjang reputasi Jerman yang tertinggal dalam dunia digital. “Pemerintah sekali lagi terjebak pada hype AI generatif, justru ketika tren ini mulai meredup di tempat lain,” tulis mereka.

    Perusahaan dan pemerintah di berbagai negara memang sudah merasakan keterbatasan ChatGPT atau DALL-E, yang sering memberi jawaban umum dan kadang tidak akurat. Menurut pakar seperti Holger Hoos, manfaat nyata bagi warga akan tercapai jika optimisasi pengembangan model AI spesifik dikembangkan pada masalah tertentu.

    “Ini jauh lebih berguna daripada sekadar bertanya ke ChatGPT. AI bisa dipakai untuk menemukan bagian birokrasi yang bisa dipangkas, sehingga menghemat waktu dan sumber daya,” kata Hoos. Hal itu penting di tengah kekurangan tenaga kerja akibat populasi menua, ketika semakin sedikit orang mau bekerja di administrasi publik dibanding industri yang menawarkan imbalan lebih besar.

    Hoos memperkirakan, dalam 10 tahun ke depan teknologi AI akan dipakai di semua lembaga publik dan di setiap tingkat pemerintahan. Beberapa model AI sudah mulai diuji di Jerman, termasuk proyek percontohan di Köln untuk perencanaan kota dan manajemen lalu lintas, di MĂŒnchen untuk sistem pengumpulan sampah, serta di Heidelberg untuk deteksi dini penyakit di rumah sakit.

    Namun, pakar hukum dan etika tetap mempertanyakan apakah penerapan AI di semua level pemerintahan dilakukan dengan pengawasan dan pertimbangan risiko yang memadai, terutama dalam bidang sensitif seperti kesehatan, peradilan, dan imigrasi. “AI bisa menjadi alat bantu dalam pemeriksaan awal atau kasus standar. Namun tinjauan manusia tetap mutlak, terutama dalam kasus yang tidak biasa atau menyangkut hak dasar,” tulis mahasiswa hukum Jan Christian Swoboda di laman hukum LTO.

    Kedaulatan Teknologi Jerman dipertanyakan

    Regulasi perlindungan data di Jerman sangat ketat, khususnya untuk penerapan AI di sektor publik. Data pribadi tidak boleh disimpan lebih lama dari yang diperlukan dan harus terlindungi dari akses tidak sah, kehilangan, atau perusakan. Warga juga berhak mengetahui data apa yang dikumpulkan tentang mereka dan untuk tujuan apa, serta meminta penghapusan data yang diperoleh secara tidak sah.

    Hoos mengingatkan bahwa meski dijanjikan “kedaulatan digital” lewat cloud berbasis Jerman, kesepakatan antara OpenAI (pencipta ChatGPT) dan raksasa perangkat lunak SAP justru menimbulkan ketergantungan pada aktor asing yang belum sepenuhnya bisa dipercaya. Tidak ada jaminan apakah OpenAI akan mendapat akses atas data yang dihasilkan model SAP atau tidak.

    “Ini menyangkut uang publik yang seharusnya tidak dipakai untuk teknologi Amerika yang masih diragukan, melainkan untuk membangun kemampuan AI di tingkat Jerman dan Uni Eropa,” ujar Hoos.

    Jika sesuai dengan “Agenda High-Tech” Menteri Dorothee BĂ€r, Jerman ingin menjadi pemimpin AI yang terintegrasi ke rumah tangga, kesehatan, bahkan sistem peradilan, para pakar menekankan bahwa kemandirian teknologi adalah syarat mutlak.

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Ausirio Sangga Ndolu

    Editor: Muhammad Hanafi


    (ita/ita)

  • Dua Tahun Perang Gaza, Apa yang Telah Dicapai Israel?

    Dua Tahun Perang Gaza, Apa yang Telah Dicapai Israel?

    Jakarta

    Serangan 7 Oktober 2023 membuat Israel lengah. Pada hari itu, pejuang Hamas dan milisi bersenjata lainnya berhasil menembus perbatasan yang dijaga ketat di Gaza dan melancarkan serangan ke wilayah Israel, menewaskan hampir 1.200 orang serta menyandera 251 lainnya. Pengalaman ini meninggalkan trauma mendalam yang masih dirasakan hingga kini di Israel.

    Pada 8 Oktober 2023, pemerintah Israel melancarkan serangan ke Gaza. Dua tahun kemudian, penderitaan besar menimpa warga Palestina di wilayah itu. Operasi militer Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah menewaskan sedikitnya 66.000 orang, sekitar 80% di antaranya warga sipil, dan melukai sekitar 169.000 orang, menurut estimasi konservatif dari Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas. Lembaga internasional memperkirakan jumlah korban sebenarnya jauh lebih tinggi.

    Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) melaporkan bahwa 90% rumah di Gaza telah hancur atau rusak, membuat 1,9 juta dari 2,1 juta penduduknya kehilangan tempat tinggal. Karena “blokade total” yang diberlakukan Israel, sebagian besar wilayah Gaza mengalami kelaparan parah yang telah menewaskan sedikitnya 450 orang, termasuk 150 anak-anak.

    Tujuan perang Israel belum tercapai

    Setelah serangan 7 Oktober, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menetapkan dua tujuan utama perang di Gaza: membebaskan semua sandera dan menghancurkan Hamas. Dua tahun berlalu, keduanya belum tercapai. Dari 251 sandera yang dibawa ke Gaza, 148 telah dikembalikan hidup-hidup, delapan diselamatkan oleh IDF dan 140 dibebaskan Hamas melalui pertukaran tahanan. Jenazah beberapa sandera yang tewas juga telah dikembalikan.

    Menurut pemerintah Israel, 48 sandera masih ditahan, dan hanya 20 yang diyakini masih hidup.

    Hamas, yang oleh Israel, Uni Eropa, dan AS dikategorikan sebagai organisasi teroris, masih bertahan di Gaza meski banyak anggotanya tewas. Beberapa pemimpinnya, termasuk Ismail Haniyeh dan Yahya Sinwar, telah terbunuh. Namun, organisasi itu tetap beroperasi.

    Pada akhir September 2025, Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana perdamaian 20 poin untuk Gaza yang menyerukan pembebasan seluruh sandera dan perlucutan senjata Hamas, dengan amnesti bagi para pejuang yang bersedia hidup damai dengan Israel, yang berarti akhir dari Hamas sebagai milisi bersenjata.

    Musuh-musuh Israel melemah

    Israel melancarkan serangan terhadap semua kelompok tersebut, termasuk membunuh pemimpin Hezbollah Hassan Nasrallah lewat ledakan di Beirut dan puluhan pejuang Hezbollah melalui serangan alat elektronik yang diledakkan pada September 2024. Serangan udara di Lebanon selatan semakin melemahkan Hezbollah.

    Angkatan udara Israel juga menyerang Iran selama beberapa hari, merusak fasilitas nuklir, dan membunuh Ismail Haniyeh di pusat kota Teheran, yang mempermalukan rezim Iran.

    Runtuhnya pemerintahan Bashar Assad di Suriah oleh pemberontak pada akhir 2024 juga membuat Iran kehilangan sekutu penting. Akibatnya, lawan-lawan Israel di Iran, Suriah, Lebanon, dan Gaza mengalami kemunduran besar, memperkuat dominasi militer Israel di kawasan.

    Israel dituduh lakukan genosida

    Cara Israel menjalankan perangnya di Gaza memicu kecaman internasional. Selama dua tahun, Israel mengebom rumah sakit, kamp pengungsi, dan sekolah, menewaskan ribuan perempuan dan anak-anak, serta banyak jurnalis, petugas penyelamat, dan pekerja kemanusiaan. Israel juga berulang kali menghalangi bantuan kemanusiaan dengan alasan untuk mencegahnya jatuh ke tangan Hamas.

    Tindakan ini memunculkan tuduhan bahwa Israel melakukan genosida terhadap rakyat Palestina. Komisi HAM PBB, Asosiasi Internasional Cendekia Genosida, dan organisasi HAM Israel seperti B’Tselem serta Physicians for Human Rights menuduh hal serupa. Pemerintah Netanyahu membantahnya, menyatakan bahwa tidak ada bukti dan Israel berhak membela diri.

    Pada Desember 2023, Afrika Selatan menggugat Israel ke Mahkamah Internasional (ICJ) atas pelanggaran Konvensi Genosida PBB. Pada November 2024, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant, atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Israel menolak tuduhan itu, dan Hungaria bahkan menarik diri dari ICC.

    Pengakuan negara Palestina

    Kondisi kemanusiaan di Gaza mendorong dukungan bagi pengakuan negara Palestina. Sebelum 7 Oktober 2023, sekitar 140 negara telah melakukannya. Dua tahun kemudian, 20 negara tambahan, termasuk Prancis, Inggris, Spanyol, Australia, dan Kanada, juga resmi mengakui Palestina.

    Langkah ini menegaskan dukungan terhadap solusi dua negara, yakni kemerdekaan Palestina berdampingan dengan Israel. Netanyahu menilai pengakuan itu akan “menghadiahi Hamas,” namun negara-negara tersebut menegaskan bahwa Hamas tidak akan memiliki peran dalam negara Palestina yang merdeka.

    Sejumlah negara juga menangguhkan ekspor senjata ke Israel dan memberlakukan sanksi, seperti yang dilakukan Kolombia, Afrika Selatan, dan Malaysia. Uni Eropa sedang membahas sanksi ekonomi, termasuk pembekuan perjanjian asosiasi UE-Israel, pembatasan perjalanan bebas visa bagi warga Israel, dan pelarangan impor dari pemukiman di Tepi Barat. Namun, Jerman dan beberapa negara anggota UE lainnya menolak langkah tersebut.

    Perpecahan di dalam Israel

    Di dalam negeri, masyarakat Israel terbelah soal apakah perang di Gaza harus diteruskan. Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dari kelompok sayap kanan mendukung operasi militer berlanjut, bahkan menyarankan aneksasi penuh Tepi Barat, yang berarti mengakhiri peluang solusi dua negara.

    Namun, kelompok keluarga sandera, veteran militer, dan warga Arab Israel telah berbulan-bulan menggelar demonstrasi, menuntut gencatan senjata dan solusi negosiasi. Mereka merasa diabaikan oleh pemerintah.

    Menurut survei yang dirilis Juli 2025, lebih dari 60% warga Israel mendukung gencatan senjata.

    Jika rencana perdamaian Trump untuk Gaza diterapkan, senjata mungkin akan terdiam untuk sementara, namun luka yang ditinggalkan perang ini mungkin memerlukan waktu puluhan tahun untuk sembuh.

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh Rahka Susanto

    Editor: Yuniman Farid

    (ita/ita)