Negara: Jerman

  • John Stones Berhasil Lewati Masa Sulit Penuh Cedera hingga Mau Pensiun Musim Lalu

    John Stones Berhasil Lewati Masa Sulit Penuh Cedera hingga Mau Pensiun Musim Lalu

    JAKARTA – Bek Manchester City dan Tim Nasional (Timnas) Inggris, John Stones, mengungkapkan bahwa ia mempertimbangkan untuk pensiun dari sepak bola musim lalu setelah diganggu cedera.

    Pemain 31 tahun itu berulang kali mengalami masalah hamstring dan kaki pada musim lalu yang menyebabkannya absen dalam lebih dari 30 pertandingan di semua ajang.

    Cedera-cedera itulah yang membuat Stones belum bermain untuk Three Lions di bawah asuhan Thomas Tuchel sejak manajer asal Jerman itu mulai bekerja pada Januari 2026.

    “Musim lalu sangat sulit bagi saya, sampai-sampai saya berpikir untuk berhenti. Saya tidak ingin melakukannya.”

    “Saya sudah muak bersikap profesional dan berusaha melakukan segalanya, lalu terus-menerus mengalami kegagalan dan tidak memiliki jawaban. Itu adalah situasi yang sangat sulit.”

    “Ada titik di mana Anda tidak tahu mengapa hal itu terjadi. Bahkan, lebih sulit lagi ketika Anda sudah berusaha keras, atau Anda sangat profesional, untuk bisa bermain dan siap bermain.”

    “Ketika saatnya tiba dan sesuatu terjadi, itu akan menjadi tantangan mental. Semoga saya tidak kembali ke posisi itu,” kata Stones kepada BBC Radio 5 Live.

    Stones hanya tampil 11 kali di Liga Inggris musim lalu setelah sebelumnya menjadi pemain inti di lini belakang Manchester City.

    Musim ini, ia telah kembali bugar. Stones bahkan berpeluang kembali membela Inggris melawan Wales atau Latvia.

    Laga melawan Wales pada Jumat, 10 Oktober 2025, dini hari WIB, merupakan partai persahabatan sebagai persiapan untuk bertandang ke markas Latvia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa pada 15 Oktober 2025, dini hari WIB.

    “Emosi saya memuncak. Saya tidak berpikir jernih. Saya rasa jauh di lubuk hati saya, saya tidak akan pernah melakukannya (pensiun).”

    “Saya sudah bilang bertahun-tahun lalu ketika Manchester City menginginkan saya untuk mendapatkan tantangan baru.

    Saya bilang bahwa saya akan berjuang. Hanya itu yang saya tahu sejak kecil, mengapa saya harus berhenti sekarang?”

    “Jadi, ya, ada semangat juang dalam diri saya dan mentalitas menang yang tidak mau berhenti,” tutur Stones.

  • John Stones Berhasil Lewati Masa Sulit Penuh Cedera hingga Mau Pensiun Musim Lalu

    John Stones Berhasil Lewati Masa Sulit Penuh Cedera hingga Mau Pensiun Musim Lalu

    JAKARTA – Bek Manchester City dan Tim Nasional (Timnas) Inggris, John Stones, mengungkapkan bahwa ia mempertimbangkan untuk pensiun dari sepak bola musim lalu setelah diganggu cedera.

    Pemain 31 tahun itu berulang kali mengalami masalah hamstring dan kaki pada musim lalu yang menyebabkannya absen dalam lebih dari 30 pertandingan di semua ajang.

    Cedera-cedera itulah yang membuat Stones belum bermain untuk Three Lions di bawah asuhan Thomas Tuchel sejak manajer asal Jerman itu mulai bekerja pada Januari 2026.

    “Musim lalu sangat sulit bagi saya, sampai-sampai saya berpikir untuk berhenti. Saya tidak ingin melakukannya.”

    “Saya sudah muak bersikap profesional dan berusaha melakukan segalanya, lalu terus-menerus mengalami kegagalan dan tidak memiliki jawaban. Itu adalah situasi yang sangat sulit.”

    “Ada titik di mana Anda tidak tahu mengapa hal itu terjadi. Bahkan, lebih sulit lagi ketika Anda sudah berusaha keras, atau Anda sangat profesional, untuk bisa bermain dan siap bermain.”

    “Ketika saatnya tiba dan sesuatu terjadi, itu akan menjadi tantangan mental. Semoga saya tidak kembali ke posisi itu,” kata Stones kepada BBC Radio 5 Live.

    Stones hanya tampil 11 kali di Liga Inggris musim lalu setelah sebelumnya menjadi pemain inti di lini belakang Manchester City.

    Musim ini, ia telah kembali bugar. Stones bahkan berpeluang kembali membela Inggris melawan Wales atau Latvia.

    Laga melawan Wales pada Jumat, 10 Oktober 2025, dini hari WIB, merupakan partai persahabatan sebagai persiapan untuk bertandang ke markas Latvia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa pada 15 Oktober 2025, dini hari WIB.

    “Emosi saya memuncak. Saya tidak berpikir jernih. Saya rasa jauh di lubuk hati saya, saya tidak akan pernah melakukannya (pensiun).”

    “Saya sudah bilang bertahun-tahun lalu ketika Manchester City menginginkan saya untuk mendapatkan tantangan baru.

    Saya bilang bahwa saya akan berjuang. Hanya itu yang saya tahu sejak kecil, mengapa saya harus berhenti sekarang?”

    “Jadi, ya, ada semangat juang dalam diri saya dan mentalitas menang yang tidak mau berhenti,” tutur Stones.

  • Raja Ecommerce China Diblokir di RI, Sekarang Kena Masalah di Eropa

    Raja Ecommerce China Diblokir di RI, Sekarang Kena Masalah di Eropa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa e-commerce China, Temu terkena masalah di Eropa. Perusahaan yang ditutup di Indonesia itu diselidiki oleh kantor kartel federal Jerman terkait kondisi para pedagang dan perlakuannya.

    “Setiap bulan, lebih dari 100 juta pengguna dari pasar Eropa mengunjungi temu.com,” kata presiden lembaga itu, Andreas Mundt, dikutip dari Deutsche Welle, Kamis (9/10/2025).

    Dia mengatakan penyidikan terkait dugaan Temu menetapkan harga yang tidak wajar untuk pasar Jerman. Jika benar itu dilakukan, bisa jadi ancaman untuk persaingan usaha dan kenaikan harga pada kanal lain.

    “Selama hampir setahun, platform perdagangan untuk pemasok Jerman dibuka. Kami tengah menyelidiki dugaan Temu menetapkan kondisi harga yang tidak wajar untuk pedagang di pasar Jerman,” jelasnya. “Tindakan itu bisa membuat ancaman pada persaingan usaha dan akhirnya membuat kenaikan harga di saluran penjualan lain,” Mundt menambahkan.

    Investigasi itu diperuntukkan bagi Whaleco Technology Limited atau Temu yang berkantor pusat di Dublin, Irlandia.

    Temu memang langsung diminati oleh banyak masyarakat Jerman. Setidaknya seperempat populasi orang dewasa atau 19,3 juta menjadi pengguna aktif di negara tersebut.

    Para ahli menyebutkan kemungkinan pendapatan Temu juga mengalami lonjakan tajam tahun lalu. Saat itu perusahaan melakukan ekspansi besar-besaran di Eropa dan Amerika Serikat (AS).

    Diperkirakan Temu mengantongi omzet berkisar US$30 miliar hingga US$70 miliar (Rp 496 triliun hingga Rp 1.157 triliun) selama setahun. Jumlah itu berlipat, bahkan empat kali lipat dari 2023 lalu.

    Masalah yang dihadapai Temu bukan hanya di Jerman. Juli tahun ini, Komisi Eropa menuduh market place itu melanggar hukum setempat karena tindakan yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan penjualan produk ilegal.

    Sementara di AS, Temu harus berhadapan dengan penghapusan ‘de minimis’ dari pemerintahan Trump. Dilaporkan Agustus lalu, AS mengatur barang super murah tak lagi mendapatkan pembebasan bea masuk.

    Kemudian setelah aturan itu dicabut, barang-barang murah kembali membanjiri AS. Temu melakukan pengiriman langsung dari pabrik China dan meningkatkan belanja iklan di sana.

    Sejak Juli, pemasok, mitra, dan investor menggunakan skema fully managed shipments. Ini akan membuat Temu menangani seluruh proses logistik hingga bea cukai untuk pemasoknya.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 7 Update Gaza: Israel Belum Puas-China Beri Respons Menohok

    7 Update Gaza: Israel Belum Puas-China Beri Respons Menohok

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Israel dan Hamas telah mencapai kesepakatan mengenai “fase pertama” gencatan senjata di Jalur Gaza, Kamis (09/10/2025). Ini merupakan sebuah terobosan signifikan yang difasilitasi oleh Amerika Serikat, Qatar, Mesir, dan Turki.

    Kesepakatan perdamaian ini lahir dari konflik dua tahun yang telah menyebabkan penderitaan kemanusiaan yang tak terlukiskan di Gaza. Laporan Kementerian Kesehatan Gaza menunjukkan bahwa total 67.194 warga Palestina tewas dan 169.890 terluka sejak 7 Oktober 2023, menciptakan latar belakang suram bagi upaya perdamaian.

    Namun, implementasi penuh perjanjian ini masih bergantung pada persetujuan kabinet Israel yang dijadwalkan malam ini di tengah tingginya resistensi politik internal. Berikut sejumlah fakta terkait kesepakatan ini dan dinamika yang beredar dikutip Al Jazeera:

    1. Persetujuan Kabinet Israel

    Kantor Perdana Menteri Israel secara eksplisit mengumumkan bahwa gencatan senjata tersebut belum berlaku dan baru akan efektif setelah mendapat persetujuan dari seluruh kabinet. Keharusan persetujuan ini muncul setelah media Israel dan Mesir sempat mengumumkan bahwa gencatan senjata telah berlaku pada tengah hari waktu setempat, memicu perayaan yang prematur.

    Untuk membahas rencana pelepasan semua sandera Israel yang ditahan di Gaza, kabinet dijadwalkan bertemu pada Kamis pukul 18:00 waktu setempat, didahului oleh pertemuan kabinet keamanan. Penundaan ini menunjukkan bahwa implementasi perjanjian fase pertama masih berada di bawah bayang-bayang keputusan politik internal.

    2. Sikap Oposisi

    Menteri Keuangan Israel sayap kanan, Bezalel Smotrich, menyatakan sikap oposisinya secara terbuka terhadap kesepakatan gencatan senjata ini, menegaskan bahwa ia tidak akan memberikan suara mendukungnya.

    Walaupun Smotrich memilih untuk tidak mengancam menjatuhkan pemerintahan koalisi Netanyahu, ia bersumpah bahwa “segera setelah para sandera kembali ke rumah, negara Israel akan terus berusaha dengan segenap kekuatannya untuk pemberantasan Hamas yang sesungguhnya.”

    Ia menegaskan bahwa tujuan akhir adalah pelucutan senjata Gaza secara total agar tidak lagi menjadi ancaman, sebuah pernyataan yang menimbulkan keraguan besar atas sifat perdamaian yang diharapkan pasca-pembebasan sandera.

    3. Erdogan Buka Suara

    Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan menyatakan “sangat senang” dengan hasil negosiasi gencatan senjata dan secara khusus menyampaikan “terima kasih spesial” kepada Presiden Trump atas kemauan politik yang ditunjukkan. Turkiye, sebagai salah satu mediator, berjanji untuk “memantau dengan cermat implementasi cermat dari perjanjian tersebut dan terus berkontribusi pada proses.”

    Lebih lanjut, Erdogan menegaskan bahwa perjuangan Turkiye akan berlanjut sampai sebuah negara Palestina yang merdeka, berdaulat, dan memiliki integritas teritorial, berdasarkan perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, benar-benar berdiri.

    4. Macron Kumpulkan Negara Kunci Arab-Eropa.

    Para Menteri Luar Negeri dari lima negara Arab kunci-Mesir, Yordania, Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab-bersama mitra-mitra Eropa (Prancis, Italia, Jerman, Spanyol, dan Inggris), Turkiye, dan Uni Eropa dijadwalkan bertemu di Paris pada pukul 15:00 GMT. Pertemuan ini akan membahas kerangka kerja dan implementasi “hari setelah” perang Gaza, termasuk proses transisi politik, upaya rekonstruksi, dan pencarian solusi politik yang langgeng.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron menekankan bahwa kesepakatan gencatan senjata ini harus “menandai akhir perang dan awal solusi politik berdasarkan solusi dua negara.”

    5. China Beri Respons Menohok

    China menyambut baik pengumuman kesepakatan gencatan senjata ini dan menyatakan harapannya untuk terciptanya gencatan senjata yang “permanen dan komprehensif” di Jalur Gaza.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, menegaskan kembali posisi China yang menganjurkan prinsip bahwa “warga Palestina harus memerintah Palestina”. Seruan ini menunjukkan dukungan Beijing terhadap kedaulatan dan penentuan nasib sendiri oleh rakyat Palestina dalam solusi politik jangka panjang.

    6. Korban Masih Ada

    Laporan terkini dari Kementerian Kesehatan Gaza menyoroti bahwa serangan Israel dalam 24 jam terakhir telah menewaskan sedikitnya 10 warga Palestina dan melukai 49 lainnya, termasuk dua pencari bantuan, di Gaza.

    Angka ini menambah daftar korban tewas yang dilaporkan mencapai total 67.194 warga Palestina sejak 7 Oktober 2023. Angka-angka ini menekankan urgensi dari penghentian kekerasan secara total dan segera, bahkan ketika proses perdamaian sedang berlangsung.

    7. Kata Raja Salman

    Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyambut baik kesepakatan gencatan senjata di Gaza, dengan mengatakan pihaknya berharap hal itu akan mengarah pada “penarikan penuh Israel” dan “tindakan mendesak untuk meringankan penderitaan kemanusiaan”.

    “Memulihkan keamanan dan stabilitas, dan memulai langkah-langkah praktis untuk mencapai perdamaian yang adil dan komprehensif berdasarkan solusi dua negara,” kata pernyataan kementerian tersebut.

    (tps/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Alert! NATO Rencanakan Tembak Jatuh Pesawat Rusia, jika…

    Alert! NATO Rencanakan Tembak Jatuh Pesawat Rusia, jika…

    Jakarta, CNBC Indonesia – Aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dikabarkan tengah mempertimbangkan langkah-langkah agresif yang dapat meningkatkan risiko konflik langsung dengan Rusia. Diskusi internal ini mencakup pelonggaran aturan keterlibatan yang memungkinkan pilot mereka untuk menembak jatuh pesawat Rusia yang melanggar wilayah udara sekutu.

    Menurut laporan yang dikutip dari Financial Times dan disiarkan oleh Newsweek pada Rabu (9/10/2025), sekutu-sekutu NATO sedang merumuskan respons yang lebih keras terhadap serangkaian provokasi Rusia yang meningkat. Provokasi ini dilaporkan mencakup dugaan pelanggaran wilayah udara, pengerahan kawanan drone tak berawak di atas sejumlah negara Eropa seperti Rumania, Denmark, Belgia, dan Jerman, serta plot sabotase.

    Diskusi ini telah meluas ke sebagian besar dari 32 anggota aliansi. Langkah-langkah yang dipertimbangkan antara lain melonggarkan pembatasan untuk mengizinkan pilot jet tempur NATO membuka tembakan ke pesawat Rusia di dekat perbatasan dan mengerahkan drone bersenjata di sepanjang perbatasan dengan Rusia.

    Ketegangan NATO-Rusia makin memburuk seiring berlanjutnya perang di Ukraina. Kedua belah pihak telah mengarakterisasi situasi saat ini sebagai bentuk perang satu sama lain, meskipun belum ada deklarasi formal.

    Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyebut insiden tersebut sebagai “kampanye zona abu-abu yang disengaja dan ditargetkan terhadap Eropa” dan menegaskan bahwa ini adalah waktunya untuk “menyebutnya sesuai namanya-ini adalah perang hibrida.”

    “Insiden-insiden ini dihitung untuk berlama-lama di senja penolakan. Ini bukanlah pelecehan acak, ini adalah kampanye koheren dan eskalatif untuk menggoyahkan warga negara kita, menguji tekad kita, memecah belah persatuan kita dan melemahkan dukungan kita untuk Ukraina,” ujar Von der Leyen.

    Rusia sendiri telah membantah dan menertawakan tuduhan pelanggaran wilayah udara tersebut. Moskow memperingatkan bahwa tindakan NATO menembak jatuh pesawatnya akan menjadi “eskalsi serius” yang dapat mengarah pada “perang terbuka.”

    Namun, beberapa pihak dalam aliansi percaya bahwa Rusia hanya akan merespons terhadap pencegahan keras, sehingga pelanggaran wilayah udara harus ditanggapi dengan respons yang kuat dan tegas.

    Sebelumnya, militer Polandia telah menembak jatuh drone Rusia yang masuk wilayah udaranya pada 10 September, yang disebut sebagai konfrontasi langsung pertama antara pesawat NATO dan drone Rusia. Sementara itu, Uni Eropa juga dilaporkan sedang menyiapkan langkah-langkahnya sendiri sebagai respons terhadap provokasi Rusia

    (luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Debat Panas Parlemen Eropa soal Label ‘Burger Nabati’

    Debat Panas Parlemen Eropa soal Label ‘Burger Nabati’

    Jakarta

    Parlemen Eropa baru saja menyetujui larangan penggunaan kata-kata seperti “burger” dan “sosis” untuk produk nabati. Keputusan ini mengikuti usulan dari anggota Partai Rakyat Eropa (EPP) yang berhaluan tengah-kanan.

    “Steak itu terbuat dari daging, titik. Penggunaan nama-nama ini hanya untuk daging asli demi menjaga kejujuran label, melindungi petani, dan mempertahankan tradisi kuliner Eropa,” kata Celine Imart, juru runding utama dari EPP, menjelang pemungutan suara, Rabu (08/10). “Menyebutnya ‘daging’ itu menyesatkan konsumen,” tambahnya.

    Namun, tidak semua anggota EPP sepakat. “Kita tidak perlu menganggap konsumen bodoh. Jika kemasan menulis ‘burger nabati’ atau ‘sosis nabati’, semua orang bisa memutuskan sendiri apakah ingin membelinya atau tidak,” ujar anggota EPP Peter Liese.

    Anna Cavazzini dari Partai Hijau Jerman mengkritik keputusan itu dengan menyindir, “saat dunia sedang dilanda berbagai krisis, EPP malah sibuk memperdebatkan soal sosis dan schnitzel minggu ini.” Kepada DW, ia mengatakan bahwa keputusannya kini tergantung Dewan Uni Eropa dan pemerintah Jerman untuk menghentikan “kebijakan yang membingungkan konsumen, merugikan perusahaan, dan tidak membantu petani.”

    Organisasi perlindungan konsumen Jerman, Verbraucherzentrale, menilai bahwa penggunaan istilah seperti “schnitzel vegan” justru membantu konsumen mengenali produk yang meniru rasa daging. “Istilah-istilah itu tidak menimbulkan kebingungan, malah memberikan kejelasan,” kata Astrid Goltz, pakar pangan organisasi tersebut.

    Supermarket tolak larangan sebutan daging untuk produk nabati

    Di Jerman, jaringan supermarket besar seperti Aldi Süd dan Lidl, restoran cepat saji Burger King, dan produsen sosis Rügenwalder Mühle menentang usulan tersebut dan meminta Parlemen Eropa untuk menolaknya.

    Dalam pernyataan bersama sebelum pemungutan suara, mereka mengatakan bahwa konsumen mampu membedakan antara produk daging dan alternatif nabati. Larangan itu, menurut mereka, “akan memaksa perusahaan menggunakan istilah yang tidak dikenal, mempersulit akses pasar, dan memperlambat inovasi.”

    Melobi untuk industri daging

    Organisasi pengawas konsumen Eropa, foodwatch, menilai usulan ini sebagai upaya memperlambat tren masyarakat yang mulai mengurangi konsumsi daging.

    “Dengan dalih melindungi konsumen, UE ingin melarang istilah seperti ‘sosis tahu’ atau ‘schnitzel seitan’. Ini bukan perlindungan konsumen, ini lobi untuk industri daging,” kata Chris Methmann, Direktur foodwatch Jerman.

    Lembaga Changing Markets Foundation juga menemukan bahwa industri daging menggunakan taktik agresif dan kampanye disinformasi untuk melawan produk nabati.

    Sebuah studi tahun 2020 dari European Consumer Organization menunjukkan bahwa 80% konsumen tidak keberatan dengan istilah seperti “sosis kedelai” atau “schnitzel nabati,” selama labelnya jelas menyebutkan bahwa produk tersebut berbahan nabati.

    Menanggapi dorongan dari Prancis untuk mengatur istilah makanan nabati, Pengadilan Uni Eropa memutuskan pada tahun 2024 bahwa negara anggota tidak boleh melarang penggunaan istilah yang secara tradisional dikaitkan dengan produk hewani.
    Meski pemungutan suara sudah dilakukan, keputusan akhir soal apakah konsumen harus menerima istilah baru untuk schnitzel nabati masih belum jelas. Kini, keputusan ada di tangan para kepala negara dan pemerintahan Uni Eropa.

    Artikel ini awalnya pertama kali terbit dalam bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh Felicia Salvina

    Editor: Hani Anggraini

    Lihat juga Video ‘Lezatnya Escargot hingga Ayam Panggang ala Prancis di Bistro Eropa’:

    (ita/ita)

  • Imigrasi Dorong Iklim Investasi Jawa Timur Lewat Sosialisasi ‘All Indonesia’ dan “ForINVEST”

    Imigrasi Dorong Iklim Investasi Jawa Timur Lewat Sosialisasi ‘All Indonesia’ dan “ForINVEST”

    Sidoarjo (beritajatim.com) — Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya bersama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjen Imigrasi) Jawa Timur terus berinovasi untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif.

    Salah satu langkah strategisnya adalah melalui kegiatan bertajuk “Sosialisasi All Indonesia dan Peluang Investasi di Wilayah Jawa Timur” yang digelar di Aula Kanim Surabaya, Rabu (8/10/2025).

    Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari perwakilan Konsulat Jenderal negara sahabat, instansi vertikal di lingkungan Bandara Internasional Juanda, hingga perwakilan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Timur.

    Kepala Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi Jawa Timur, Novianto Sulastono, dalam sambutannya menegaskan bahwa transformasi digital layanan keimigrasian menjadi kunci dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah.

    “All Indonesia bukan hanya aplikasi, melainkan semangat kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan humanis. Ini adalah wujud nyata dari sinergi digitalisasi pelayanan dan penguatan ekonomi daerah,” ujar Novianto.

    All Indonesia: Satu Platform Digital Lintas Instansi

    Program All Indonesia, yang resmi diluncurkan Direktorat Jenderal Imigrasi pada 1 Oktober 2025, merupakan platform digital terpadu untuk pelaporan kedatangan penumpang di bandara dan pelabuhan internasional.

    Melalui sistem ini, masyarakat dapat mengakses layanan deklarasi keimigrasian, kepabeanan, kesehatan, dan karantina hanya melalui satu platform digital.

    Aplikasi All Indonesia tersedia dalam versi web di allindonesia.imigrasi.go.id dan versi mobile yang dapat diunduh melalui Google Playstore maupun App Store.

    Implementasi program ini di Bandara Internasional Juanda menjadi tonggak penting bagi integrasi data lintas instansi, sekaligus memperkuat keamanan dan pelayanan publik di wilayah perbatasan.

    DE IMEJ dan ForINVEST: Inovasi dari Jawa Timur untuk Dunia

    Dalam kesempatan yang sama, Kanwil Ditjen Imigrasi Jawa Timur juga memperkenalkan DE IMEJ (Digital Ecosystem of Immigration and East Java) — portal berbasis web yang menyediakan informasi terpadu seputar keimigrasian, investasi, pariwisata, dan UMKM Jawa Timur.

    Sistem ini dilengkapi dengan QR Code untuk memudahkan akses publik, sekaligus memperkenalkan potensi ekonomi dan wisata Jawa Timur di tingkat global.

    Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya, Agus Winarto, turut memperkenalkan inisiatif ForINVEST (Platform Investasi dan Keimigrasian Terpadu), yang dikembangkan sebagai bagian dari proyek perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II.

    “ForINVEST hadir untuk mempercepat investasi di Jawa Timur melalui layanan keimigrasian yang adaptif dan pro-investasi, termasuk kemudahan izin tenaga kerja asing serta kepastian hukum bagi investor,” jelas Agus.

    Perkuat Kolaborasi untuk Investasi yang Aman dan Ramah

    Sosialisasi ini juga dihadiri oleh perwakilan dari berbagai negara sahabat, seperti Amerika Serikat, China, Jepang, Australia, Belanda, Thailand, Jerman, Prancis, dan Polandia. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya peran keimigrasian dalam mendukung hubungan internasional dan investasi lintas negara.

    Dalam penutupan acara, Novianto kembali menekankan pentingnya sinergi semua pihak.

    “Mari kita wujudkan semangat All Indonesia dalam tindakan nyata. Jawa Timur harus menjadi gerbang investasi nusantara yang maju, aman, dan humanis,” pungkasnya.

    Tentang All Indonesia

    All Indonesia merupakan inovasi digital dari Direktorat Jenderal Imigrasi untuk mengintegrasikan layanan keimigrasian, Bea Cukai, dan Badan Karantina pada pintu-pintu masuk internasional, baik di bandara, pelabuhan, maupun pos perbatasan.

    Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan WNI dan WNA saat kedatangan dari luar negeri, sejalan dengan visi besar “Transformasi Digital Imigrasi untuk Indonesia Emas 2045.” (ted)

  • Imigrasi Dorong Iklim Investasi Jawa Timur Lewat Sosialisasi ‘All Indonesia’ dan “ForINVEST”

    Imigrasi Dorong Iklim Investasi Jawa Timur Lewat Sosialisasi ‘All Indonesia’ dan “ForINVEST”

    Sidoarjo (beritajatim.com) — Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya bersama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjen Imigrasi) Jawa Timur terus berinovasi untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif.

    Salah satu langkah strategisnya adalah melalui kegiatan bertajuk “Sosialisasi All Indonesia dan Peluang Investasi di Wilayah Jawa Timur” yang digelar di Aula Kanim Surabaya, Rabu (8/10/2025).

    Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari perwakilan Konsulat Jenderal negara sahabat, instansi vertikal di lingkungan Bandara Internasional Juanda, hingga perwakilan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Timur.

    Kepala Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi Jawa Timur, Novianto Sulastono, dalam sambutannya menegaskan bahwa transformasi digital layanan keimigrasian menjadi kunci dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah.

    “All Indonesia bukan hanya aplikasi, melainkan semangat kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan humanis. Ini adalah wujud nyata dari sinergi digitalisasi pelayanan dan penguatan ekonomi daerah,” ujar Novianto.

    All Indonesia: Satu Platform Digital Lintas Instansi

    Program All Indonesia, yang resmi diluncurkan Direktorat Jenderal Imigrasi pada 1 Oktober 2025, merupakan platform digital terpadu untuk pelaporan kedatangan penumpang di bandara dan pelabuhan internasional.

    Melalui sistem ini, masyarakat dapat mengakses layanan deklarasi keimigrasian, kepabeanan, kesehatan, dan karantina hanya melalui satu platform digital.

    Aplikasi All Indonesia tersedia dalam versi web di allindonesia.imigrasi.go.id dan versi mobile yang dapat diunduh melalui Google Playstore maupun App Store.

    Implementasi program ini di Bandara Internasional Juanda menjadi tonggak penting bagi integrasi data lintas instansi, sekaligus memperkuat keamanan dan pelayanan publik di wilayah perbatasan.

    DE IMEJ dan ForINVEST: Inovasi dari Jawa Timur untuk Dunia

    Dalam kesempatan yang sama, Kanwil Ditjen Imigrasi Jawa Timur juga memperkenalkan DE IMEJ (Digital Ecosystem of Immigration and East Java) — portal berbasis web yang menyediakan informasi terpadu seputar keimigrasian, investasi, pariwisata, dan UMKM Jawa Timur.

    Sistem ini dilengkapi dengan QR Code untuk memudahkan akses publik, sekaligus memperkenalkan potensi ekonomi dan wisata Jawa Timur di tingkat global.

    Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya, Agus Winarto, turut memperkenalkan inisiatif ForINVEST (Platform Investasi dan Keimigrasian Terpadu), yang dikembangkan sebagai bagian dari proyek perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II.

    “ForINVEST hadir untuk mempercepat investasi di Jawa Timur melalui layanan keimigrasian yang adaptif dan pro-investasi, termasuk kemudahan izin tenaga kerja asing serta kepastian hukum bagi investor,” jelas Agus.

    Perkuat Kolaborasi untuk Investasi yang Aman dan Ramah

    Sosialisasi ini juga dihadiri oleh perwakilan dari berbagai negara sahabat, seperti Amerika Serikat, China, Jepang, Australia, Belanda, Thailand, Jerman, Prancis, dan Polandia. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya peran keimigrasian dalam mendukung hubungan internasional dan investasi lintas negara.

    Dalam penutupan acara, Novianto kembali menekankan pentingnya sinergi semua pihak.

    “Mari kita wujudkan semangat All Indonesia dalam tindakan nyata. Jawa Timur harus menjadi gerbang investasi nusantara yang maju, aman, dan humanis,” pungkasnya.

    Tentang All Indonesia

    All Indonesia merupakan inovasi digital dari Direktorat Jenderal Imigrasi untuk mengintegrasikan layanan keimigrasian, Bea Cukai, dan Badan Karantina pada pintu-pintu masuk internasional, baik di bandara, pelabuhan, maupun pos perbatasan.

    Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan WNI dan WNA saat kedatangan dari luar negeri, sejalan dengan visi besar “Transformasi Digital Imigrasi untuk Indonesia Emas 2045.” (ted)

  • Politik Anti-Imigran Dorong Meningkatnya Rasisme di Jerman

    Politik Anti-Imigran Dorong Meningkatnya Rasisme di Jerman

    Jakarta

    Meningkatnya dukungan terhadap kelompok sayap kanan, ekonomi yang mandek, dan fokus politik yang terus mengarah pada isu migrasi menjadi faktor utama yang memperburuk diskriminasi rasial di negara-negara Eropa, seperti Jerman.

    Tahir Della dari organisasi Initiative of Black People in Germany mengatakan kepada DW bahwa fokus politik yang berlebihan pada migrasi dikhawatirkan menimbulkan efek domino. Kemajuan yang telah dicapai Jerman selama puluhan tahun untuk menjadi negara yang lebih inklusif terhadap orang kulit hitam bisa terancam mundur.

    “Kami sudah mulai merasakannya. Setiap kali muncul perdebatan soal migrasi, keberadaan orang kulit hitam dan keturunan Afrika di Jerman sering dipertanyakan,” ujar Della.

    Menurut laporan “Being Black in the EU 2023” dari Badan Hak Asasi Manusia Uni Eropa (EU Agency for Fundamental Rights/ EUFRA), Jerman sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar di Uni Eropa, mencatat peningkatan tertinggi dalam diskriminasi terhadap orang kulit hitam.

    Sejak laporan itu keluar, situasi politik Jerman berubah. Setelah pemilu federal 2025, partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (Alternative for Germany/AfD) yang dikenal dengan pandangan anti-imigrannya, menjadi partai dengan suara terbanyak kedua.

    Ekonomi Jerman, yang selama ini menjadi mesin industri Eropa, belum pulih sejak pandemi COVID-19. Dalam dua tahun terakhir, Jerman menjadi satu-satunya negara di kelompok G7 yang tidak tumbuh, dan diperkirakan kembali stagnan pada 2025. Kondisi ini bisa berdampak besar terhadap kehidupan warga kulit hitam.

    Apakah Jerman gagal mendukung imigran?

    Dari sisi ekonomi, imigran asal Afrika sub-Sahara yang sebagian besar menjadi responden kulit hitam dalam survei EUFRA, hidup dalam kondisi yang lebih sulit dibanding kelompok lain di Jerman. Tingkat pengangguran mereka mencapai lebih dari 16%, lebih dari tiga kali lipat warga negara Jerman, dan dua poin lebih tinggi dari rata-rata imigran. Pendapatan mereka juga cenderung lebih rendah.

    De Souza bercerita kepada DW bahwa ada pasien yang menolak dirawat oleh tenaga medis kulit hitam. Menurut laporan tahun 2024 dari Kantor Federal Anti-Diskriminasi Jerman, diskriminasi rasial memang masih marak di sektor kesehatan.

    Bagi de Souza, bekerja dan tinggal di Berlin terasa lebih aman dibanding pindah ke daerah lain seperti Brandenburg, meski biaya hidup di ibu kota jauh lebih tinggi.

    “Dalam dunia kesehatan, tim kerja itu sangat penting,” ujarnya, sambil menambahkan bahwa banyak rekan asal Afrika yang bekerja di luar Berlin menghadapi situasi yang jauh lebih berat.

    Namun, keputusan tinggal di kota yang lebih mahal karena takut diskriminasi juga bisa berarti sebagian besar penghasilannya habis untuk membayar sewa.

    Peneliti yang meneliti kesenjangan gaji antara imigran dan warga lokal menyebut fenomena ini sebagai “sorting”, yaitu imigran cenderung terkumpul di pekerjaan dengan bayaran rendah. Di Jerman, warga keturunan Afrika banyak bekerja di sektor kebersihan dan pekerjaan kasar lainnya. Negara ini juga termasuk yang paling buruk di Eropa dalam hal kesenjangan pendapatan bagi imigran asal Afrika sub-Sahara.

    Perbedaan penghasilan juga bisa disebabkan oleh sulitnya pengakuan terhadap ijazah dan pengalaman kerja dari luar negeri. Selain itu, kebijakan imigrasi turut mempengaruhi siapa yang diizinkan masuk dan seberapa besar peluang mereka untuk berhasil di pasar kerja.

    Diskriminasi dalam perekrutan kerja

    Meskipun kesenjangan upah mulai menyempit di generasi berikutnya, termasuk bagi keturunan Afrika sub-Sahara, diskriminasi dalam proses perekrutan masih banyak terjadi di Jerman.

    Menurut riset Universitas Siegen, antara 2023 hingga awal 2025, pelamar dengan nama bernuansa Afrika atau Arab menjadi yang paling jarang mendapat panggilan wawancara untuk pelatihan vokasi. Ironisnya, ini terjadi di tengah kekurangan tenaga magang di banyak perusahaan Jerman.

    Diskursus publik juga bisa memperburuk diskriminasi dalam perekrutan, kata sosiolog Malte Reichelt dari Lembaga Riset Ketenagakerjaan (Institute for Employment Research) Jerman, yang ikut meneliti kesenjangan upah antara imigran dan warga lokal. “Kategori ras tertentu menjadi lebih menonjol dalam perdebatan publik, dan itu terbawa ke proses perekrutan,” ujarnya.

    Fenomena ini bukan hanya terjadi di Jerman. Di seluruh Uni Eropa, orang kulit hitam merupakan kelompok yang paling sering melaporkan diskriminasi ketika mencari pekerjaan dan Jerman kembali menempati posisi kedua terburuk.

    Meski laporan seperti ini bisa memberi gambaran, data tersebut belum sepenuhnya mencerminkan pengalaman nyata orang-orang yang mengalaminya.

    Luksemburg jadi contoh kecil yang bisa ditiru

    Setelah mendapat peringkat buruk dalam laporan Being Black in the EU tahun 2017, Luksemburg, sebuah negara kecil namun makmur, tempat lebih dari 10% penduduknya lahir di luar Uni Eropa, mengambil langkah maju dengan melakukan survei nasional soal persepsi publik terhadap diskriminasi rasial dan etnis. Hasilnya dipublikasikan pada 2022, dan kini negara itu tengah menyusun rencana aksi nasional melawan rasisme.

    “Rencana ini bertujuan mengambil langkah konkret untuk memerangi semua bentuk rasisme dan diskriminasi melalui penelitian, pelatihan, dan kampanye kesadaran publik,” ujar Frederic Docquier, ekonom asal Belgia sekaligus wakil direktur Lembaga Riset Sosioekonomi (Luxembourg Institute of Socio-Economic Research/LISER).

    “Kita perlu memastikan bahwa diskriminasi itu nyata, bukan sekadar persepsi,” tambahnya.

    Menurut Docquier, diskriminasi juga punya dampak ekonomi. “Kelompok yang terdiskriminasi membayar pajak lebih sedikit dibanding potensi mereka dan jika mereka kesulitan mendapat pekerjaan, mereka akan bergantung pada tunjangan pengangguran yang tentu membebani negara.”

    Sementara itu, Tahir Della berharap Jerman bisa melakukan penelitian dan pengumpulan data yang lebih menyeluruh, bukan hanya menggambarkan kondisi saat ini, tetapi juga perjalanan hidup orang-orang yang mengalami diskriminasi.

    “Kita perlu tahu seperti apa rasanya tumbuh dan hidup di sini, serta pengalaman yang mereka alami setiap hari,” ujarnya.

    Editor: Yuniman Farid

    (ita/ita)

  • Elon Musk Bayar Rp2 Triliun kepada Ex Petinggi Twitter Imbas Pesangon Kurang

    Elon Musk Bayar Rp2 Triliun kepada Ex Petinggi Twitter Imbas Pesangon Kurang

    Bisnis.com, JAKARTA— Elon Musk berenaca menyelesaikan gugatan senilai US$128 juta atau sekitar Rp2,05 triliun, yang diajukan oleh empat mantan eksekutif Twitter. Elon memecat mereka setelah mengambil alih perusahaan itu pada 2022.

    Melansir laman TechCrunch pada Kamis (9/10/2025) empat mantan eksekutif tersebut adalah mantan CEO Parag Agrawal, mantan CFO Ned Segal, serta dua pejabat hukum senior Sean Edgett dan Vijaya Gadde. 

    Mereka dipecat segera setelah Musk resmi membeli Twitter yang kini bernama X dengan nilai akuisisi US$44 miliar atau sekitar Rp704 triliun.

    Keempatnya mengajukan gugatan karena tidak menerima pembayaran pesangon yang menjadi hak mereka. 

    Dalam gugatan tersebut, para mantan eksekutif menuduh Musk sengaja menahan pembayaran tersebut lantaran mereka berupaya menegakkan komitmen Musk untuk menyelesaikan kesepakatan akuisisi Twitter, saat miliarder itu sempat berusaha membatalkannya.

    Menariknya, gugatan itu juga mengutip biografi Elon Musk karya Walter Isaacson yang menyebut Musk pernah berkata akan memburu setiap orang di jajaran eksekutif Twitter hingga akhir hayat mereka.

    Dokumen pengadilan terbaru mengonfirmasi kedua pihak telah mencapai kesepakatan damai, meski rincian penyelesaian tersebut belum diungkapkan ke publik.

    Kasus ini bukan yang pertama terkait pesangon setelah akuisisi Twitter. Sebelumnya, Musk juga telah menyelesaikan gugatan class action yang diajukan oleh sekitar 6.000 mantan karyawan Twitter, yang mengklaim hanya menerima sebagian pesangon atau bahkan tidak menerima sama sekali.

    Orang Terkaya

    Elon Musk baru saja mencetak sejarah jadi orang terkaya dunia dan orang pertama dengan kekayaan mencapai US$500 miliar.

    Kekayaannya bahkan melebihi PDB di mayoritas negara di dunia.

    Visioner Tesla Inc. dan SpaceX ini resmi menjadi orang pertama yang kekayaan bersihnya melampaui US$500 miliar, angka yang begitu besar hingga melampaui PDB sekitar 83% negara di dunia. 

    Hanya sekitar 28-32 negara yang memiliki perekonomian lebih besar dari kekayaan Musk, jauh melampaui negara-negara raksasa dunia seperti Jepang, Jerman, dan India.

    Adapun saat ini kekayaan Musk meroket terutama ditopang oleh Tesla. Dengan kepemilikan sekitar 15,3% saham perusahaan, saham Tesla miliknya telah melonjak sebesar US$63,9 miliar hanya dalam waktu sebulan, berkat lonjakan saham sebesar 37,6% dari US$333,87 pada bulan Agustus menjadi US$459,46 hari ini. 

    Lonjakan tersebut saja telah menambah 12,8% total kekayaan bersihnya, sementara kepemilikan saham Tesla miliknya kini mewakili hampir 47% dari kekayaan Musk.

    Bandingkan kekayaan Musk dengan kekayaan negara-negara, dan skalanya sungguh mencengangkan. Menurut data IMF pada 2025, negara-negara seperti Bangladesh dengan PDB US$467 miliar, Denmark US$450 miliar, dan Malaysia US$445 miliar, semuanya memiliki perekonomian yang lebih kecil daripada kekayaan pribadi Musk.

    Bahkan beberapa negara maju, punya PDB yang hanya selisih sedikit dengan kekayaan Musk, dengan Norwegia US$504 miliar dan Singapura di US$565 miliar, hanya sedikit melampaui kekayaan bersihnya, yang menunjukkan konsentrasi kekayaan pada satu individu.

    Tonggak sejarah Musk senilai US$500 miliar bukan sekadar kemenangan pribadi, tapi merupakan ilustrasi yang mencolok tentang kekuatan disrupsi teknologi dan kendaraan listrik dalam menciptakan nilai yang belum pernah terjadi sebelumnya.

    Tesla tetap menjadi tulang punggung kekayaan tersebut, membuktikan bahwa bahkan di dunia dengan ekonomi triliunan dolar, seorang visioner yang didukung oleh perusahaan bermargin tinggi dapat melampaui seluruh negara.

    Bagi investor, ini adalah pengingat bahwa pergerakan saham Tesla bukan sekadar berita perusahaan, melainkan peristiwa ekonomi makro dalam skala kecil, yang membentuk peruntungan dalam skala besar yang bahkan tak terbayangkan oleh banyak orang.