Negara: Jerman

  • SAP PHK 8.000 Karyawan di Tengah Heboh Kasus Suap Pejabat RI dan Afsel

    SAP PHK 8.000 Karyawan di Tengah Heboh Kasus Suap Pejabat RI dan Afsel

    Jakarta, CNN Indonesia

    SAP mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 8.000 pekerja. Kabar ini muncul di tengah kasus dugaan suap perusahaan pada pejabat Indonesia dan Afrika Selatan.

    Perusahaan teknologi asal Jerman itu menyebut restrukturisasi ini dengan istilah cuti sukarela.

    “Mayoritas dari sekitar 8.000 posisi yang terkena dampak diperkirakan akan cuti sukarela dan ada langkah-langkah pelatihan ulang keterampilan internal,” tulis pernyataan resmi SAP, dikutip dari CNN, Rabu (24/1).

    Mereka menyebut restrukturisasi ini ditempuh karena sudah banyak kompetitor yang mengalihkan fokus ke artificial intelligence (AI). Sehingga SAP merasa perlu melakukan restrukturisasi demi mengejar pertumbuhan pendapatan perusahaan.

    CEO SAP Christian Klein mengatakan program transformasi perusahaan akan mengalihkan investasi ke area pertumbuhan yang strategis. Salah satu yang diincar adalah bisnis AI.

    Terlepas dari isu pemangkasan karyawan, SAP sebelumnya diminta membayar denda US$220 juta atau setara Rp3,4 triliun usai terbukti menyuap pejabat pemerintah di Indonesia dan Afrika Selatan. Ini terungkap dalam dokumen putusan Pengadilan AS.

    Penyuapan di Indonesia diklaim terjadi antara 2015 hingga 2018. Praktik suap disebut dilakukan melalui sejumlah agen SAP kepada para pejabat Indonesia.

    Suap itu diberikan demi mendapatkan keuntungan bisnis terkait berbagai kontrak antara SAP dan kementerian, lembaga, dan instrumen lain. KKP menjadi salah satu yang terseret.

    Selain KKP, Kementerian Kehakiman AS juga menyebut pejabat di Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (Bakti Kominfo) terlibat dalam kasus suap tersebut.

    Meski begitu, dugaan suap tersebut ramai-ramai dibantah oleh para pejabat di kementerian/lembaga (K/L) terkait.

    (skt/pta)

  • Bagaimana Meredam Kebangkitan Partai Ultrakanan AfD di Jerman?

    Bagaimana Meredam Kebangkitan Partai Ultrakanan AfD di Jerman?

    Jakarta

    Partai AfD yang anti imigran di beberapa negara bagian diklasifikasikan sebagai “partai ekstremis ultrakanan”. Tapi popularitasnya di Jerman belakangan terus meningkat. Beberapa hari terakhir, ratusan ribu orang turun ke jalan untuk berdemonstrasi menentang partai ini, setelah sebuah laporan investigatif mengungkap pertemuan rahasia membahas agenda pengusiran massal jutaan warga berlatar belakang migrasi dari Jerman.

    Di parlemen Jerman Bundestag, fraksi koalisi pemerintahan SPD, Partai Hijau dan Partai Liberaldemokrat FDP merencanakan mosi untuk menghentikan pendanaan negara bagi AfD. Rencana itu langsung ditolak keras oleh AfD yang sekarang merupakan partai oposisi. Dalam debat parlemen, Bernd Baumann dari AfD mengatakan, pertemuan yang dipermasalahkan itu tidak lebih dari sebuah “klub debat pribadi kecil”, bukan “pertemuan rahasia yang berbahaya bagi publik.”

    Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser (SPD) mengatakan, dia juga bisa membayangkan pelarangan partai tersebut – tetapi hanya sebagai upaya terakhir. Mahkamah Konstitusi Jerman memang menetapkan kriteria yang sangat ketat untuk pelarangan partai politik, sehingga hal itu tidak mudah dilakukan.

    Christian Pestalozza, pakar hukum ketatanegaraan di Berlin, dalam wawancara dengan DW menjelaskan, salah satu prasyaratnya adalah, partai yang ingin dilarang punya agenda yang bertentangan dengan konstitusi. Selain itu partai- partai yang ingin melarang harus punya kekuatan cukup besar untuk mencapai tujuannya.

    Usulan menghentikan pendanaan negara untuk AfD

    “Cara yang lebih mudah adalah menghentikan pendanaan negara untuk partai yang anti-konstitusional”, kata Christian Pestalozza. Di Jerman, dana partai berasal dari iuran anggota, sumbangan, dan pendanaan dari negara. Pendanaan negara dihitung berdasarkan perolehan suara partai itu dalam pemilu. Tahun 2021 misalnya, ada 20 partai politik di Jerman yang menerima dana negara, yang sleuruhnya berjumlah 200 juta Euro. Saat ini, AfD mendapat dana negara lebih dari 10 juta euro per tahun.

    Menurut Chrsitian Pestalozza, akan lebih mudah untuk mengecualikan suatu partai dari pendanaan negara, jika terbukti partai politik itu punya tujuan atau agenda yang bertentangan dengan konstitusi. “Bahwa mereka berkomitmen terhadap tujuan-tujuan tersebut sudah cukup, tanpa harus membuktikan bahwa mereka mempunyai potensi untuk menerapkan hal tersebut, ” jelasnya.

    “Tetapi apakah syarat-syarat ini telah dipenuhi, masih merupakan sebuah spekulasi. Ini adalah sesuatu yang disebut oleh pihak berwenang di Badan Perlindungan Konstitusi, badan-badan intelijen dalam negeri Jerman, yang telah memantau partai tersebut dan beberapa afiliasinya,” katanya.

    Tapi untuk melakukan hal itu, pemerintah atau fraksi-fraksi di parlemen harus mengajukan mosi yang relevan. “Lalu harus ada keputusan dari Mahkamah Konstitusi, yang bisa saja mengambil kesimpulan berbeda dengan badan intelijen”, kata pakar hukum tata negara Christian Pestalozza.

    Mencabut hak pilih individu?

    Cara lain yang saat ini sedang ditempuh adalah mencabut hak pilih politisi dan pejabat publik yang dianggap melanggar konstitusi. Baru-baru ini, sebuah petisi online diluncurkan dengan tujuan untuk mencegah salah satu tokoh populer AfD, Bjrn Hcke, untuk menjadi Perdana Menteri di negara bagian Thringen, yang akan melakukan pemilu negara bagian bulan September 2024. Dalam jajak pendapat terkahir, AfD saat ini mendapat dukungan dari lebih 30% pemilih, dan kemungkinan besar muncul sebagai fraksi terkuat di parlemen.

    Pakar hukum tata negara Azim Semizoglu dari Universitas Leipzig meragukan bahwa hak pilih Bjrn Hcke bisa dicabut. Karena hak itu termasuk dalam hak-hak dasar individu. “Upaya serupa itu tidak pernah berhasil”, kata Azim Semizoglu. Kriteria dan hambatan dalam proses itu cukup tinggi. Namun dia menilai, upaya untuk menyelidiki dugaan anti-konstitusional bagi seorang pejabat atau politisi lebih mudah daripada mengajukan pelarangan sebuah partai politik.

    Terlepas dari perdebatan mengenai upaya-upaya pelarangan AfD atau tokoh politiknya, Azim Semizoglu menyatakan yakin bahwa demokrasi di Jerman cukup kuat untuk mempertahankan diri dari musuh-musuhnya. “Ini adalah momen yang menggembirakan, melihat begitu banyak orang (di Jerman) turun ke jalan menentang rasisme,” katanya.

    (hp/as)

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bagaimana Aksi Mogok Buruh Kereta Rugikan Perekonomian Jerman?

    Bagaimana Aksi Mogok Buruh Kereta Rugikan Perekonomian Jerman?

    Jakarta

    Konflik upah dan kondisi kerja dengan Perusahaan Kereta Api Deutsche Bahn memaksa Serikat Masinis Jerman (GDL) mengambil langkah dramatis dan mengumumkan aksi mogok terlama dalam sejarah perkeretaapian Jerman.

    Aksi mogok selama enam hari ini resminya dimulai pada Rabu (24/1) dan baru akan berakhir pada Senin (29/1). Tapi sejak Selasa (23/1) malam, GDL sudah memadamkan transportasi barang, yang kemudian dilanjutkan dengan transportasi penumpang.

    Diyakini, lumpuhnya transportasi kereta api di Jerman akan berdampak ke negara lain di Eropa. Pasalnya, hampir 60 persen jasa angkutan barang Deutsche Bahn dikirimkan ke luar Jerman.

    Tidak heran, karena “Jerman adalah jantung logsitik Eropa,” kata Thomas Puls dari lembaga penelitian Institut Perekonomian Jerman, IW.

    Kerugian yang elusif

    Menurut Puls, kerugian sulit ditaksir jika aksi mogok tidak memaksakan pemadaman produksi. Tapi jika terhentinya pengiriman barang dan transportasi penumpang menyebabkan kelumpuhan produksi, maka kerugiannya berpotensi mencapai 100 juta Euro per hari, timpal Michael Grömling, kepala penelitian pertumbuhan ekonomi di IW.

    Selain itu, arus transportasi tidak serta merta pulih sepenuhnya setelah berakhirnya aksi mogok. Pada aksi serupa di masa lalu, lalu lintas barang baru terlihat lancar setelah beberapa hari. Deutsche Bahn sendiri menghitung kerugian yang tercipta bagi perusahaan sebesar 25 juta Euro per hari.

    Pandangan serupa diungkapkan ekonom kepala Bank Commerzbank, Jörg Krämer. Menurutnya, aksi mogok meluapkan nilai ekonomi di sektor transportasi senilai 30 juta Euro per hari, atau sekitar 0,3% dari Produk Domestik Brutto (PDB). “Kerugian ekonomi yang lebih besar baru akan tercipta jika pabrik-pabrik mengurangi kapasitas produksi karena masalah suplai,” tukasnya.

    Nadi industri pada kereta api

    Menurut data pemerintah, sepertiga barang di Jerman diangkut melalui jalan raya dan hanya seperlima dengan kereta api. Tapi meski begitu, “barang-barang tersebut hanya bisa diangkut dengan kereta api, atau sangat sulit jika harus diangkut dengan cara lain,” kata Thomas Puls dari IW.

    Adalah industri-industri besar seperti logam atau kimia yang sepenuhnya bergantung pada transportasi rel. Transportasi batu bara yang mengompori tungku dan pembangkit untuk industri adalah salah satu contohnya.

    Terlebih, barang berbahaya seperti cairan kimia hanya bisa diangkut dengan kereta api, lantaran risiko kecelakaan yang rendah. Sebabnya, Asosiasi Industri Kimia Jerman VCI menanggapi dengan berupaya menyepakati kelonggaran pengiriman antara perusahaan dan klien. “Tapi solusi ini tidak mampu sepenuhnya mengimbangi keterbatasan dan keterlambatan suplai melalui kereta api.”

    Gangguan rantai pasokan dan logistik

    Selain industri logam dan kimia, ekonom juga mewanti-wanti terhadap dampak mogok terhadap kelangsungan produksi di industri otomotif. Terutama ekspor kendaraan melalui pelabuhan dalam skala besar membutuhkan transportasi rel.

    Penumpukan barang lantaran lumpuhnya transportasi kereta api diyakini juga akan merepotkan pengelola pelabuhan. “Jika di pelabuhan tidak lagi ada tempat untuk menyimpan kontainer, situasinya akan menjadi problematis,” kata Puls. Di pelabuhan terbesar Jerman di Hamburg, sebagian besar kontainer diangkut via rel dan hampir mustahil bisa dialihkan ke jalan raya.

    “Kita tidak punya jumlah truk yang cukup, bahkan jikapun punya, tidak semuanya bisa dikirimkan ke Hamburg untuk mengeluarkan kontainer dalam jumlah besar, yang selama ini diangkut oleh Deutsche Bahn.”

    Sebabnya, Michael Grömling, direktur ekonomi makro di Institut Perekonomian Jerman, mengkhawatirkan dampak yang lebih besar. “Dampaknya adalah gangguan pada rantai suplai dan logistik, serta ketidakpastian yang lebih besar,” kata dia. “Situasinya terancam semakin meruncing.”

    rzn/hp

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • IHSG Ditutup Lunglai ke 7.227 Sore Ini

    IHSG Ditutup Lunglai ke 7.227 Sore Ini

    Jakarta, CNN Indonesia

    Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di level 7.227 pada Rabu (24/1) sore. Indeks saham melemah 28,40 poin atau minus 0,39 persen dari perdagangan sebelumnya.

    Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp15,23 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,29 miliar saham.

    Pada penutupan kali ini, 174 saham menguat, 361 terkoreksi, dan 230 lainnya stagnan.

    Terpantau, tujuh dari 11 indeks sektoral melemah, dipimpin oleh sektor keuangan minus 1,41 persen. Sedangkan, empat sektor saham lainnya menguat dipimpin oleh sektor kesehatan yang naik 1,67 persen.

    Beralih ke bursa asing, mayoritas bursa saham di kawasan Asia terpantau bergerak di zona hijau.

    Tercatat indeks Hang Seng Composite di Hong Kong menguat 3,56 persen, indeks Shanghai Composite di China menguat 1,80 persen, dan indeks Straits Times di Singapura menguat 0,52 persen.

    Hanya indeks Nikkei 225 di Jepang yang melemah 0,80 persen.

    Senada, bursa saham Eropa terpantau kompak menguat. Tercatat indeks FTSE 100 di Inggris menguat 0,50 persen dan indeks DAX di Jerman menguat 0,94 persen.

    Sementara mayoritas bursa Amerika juga terpantau menguat. Indeks S&P 500 menguat 0,29 persen dan indeks NASDAQ Composite menguat 0,43 persen. Di sisi lain indeks Dow Jones melemah 0,25 persen.

    (del/pta)

  • IHSG Menguat ke 7.247 Meski 325 Saham Tergelincir

    IHSG Menguat ke 7.247 Meski 325 Saham Tergelincir

    Jakarta, CNN Indonesia

    Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di level 7.247 pada Senin (22/1). Indeks saham menguat 20,52 poin atau plus 0,28 persen dari perdagangan sebelumnya.

    Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp11,55 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,63 miliar saham.

    Pada penutupan kali ini, 211 saham menguat, 325 terkoreksi, dan 232 lainnya stagnan.

    Terpantau delapan dari 11 indeks sektoral melemah, dipimpin sektor energi yang turun 1,11 persen. Sedangkan, tiga sektor saham lainnya menguat dipimpin oleh sektor infrastruktur naik 1,08 persen.

    Beralih ke bursa asing, mayoritas bursa saham Asia terpantau kompak bergerak di zona merah.

    Tercatat indeks Hang Seng Composite di Hong Kong melemah 2,27 persen, indeks Straits Times di Singapura melemah 0,11 persen, dan indeks Shanghai Composite di China minus 2,68 persen.

    Hanya indeks Nikkei 225 di Jepang menguat 1,62 persen.

    Di sisi lain, bursa saham Eropa terpantau kompak menguat. Tercatat indeks FTSE 100 di Inggris menguat 0,21 persen dan indeks DAX di Jerman menguat 0,62 persen.

    Senada, bursa Amerika juga terpantau kompak menguat. Indeks S&P 500 menguat 1,23 persen, indeks NASDAQ Composite menguat 1,70 persen, dan indeks Dow Jones menguat 1,05 persen.

    (del/pta)

  • Sampai Kapan Uang Tunai Akan Digunakan di Jerman?

    Sampai Kapan Uang Tunai Akan Digunakan di Jerman?

    Jakarta

    Keuntungan uang tunai jelas: Anda dapat membayar secara anonim dan dengan mudah mengawasi pengeluaran Anda. Uang tunai biasanya juga diterima di mana saja di wilayah mata uang itu berlaku. Namun anggota dewan direksi bank sentral Jerman Bundesbank, Burkhard Balz, tetap ingin tahu, bagaimana perkembangannya di masa depan. “Lanskap pembayaran di Jerman dan Eropa sedang berubah,” katanya.

    Dia menunjukkan bahwa semakin banyak orang yang sekarang membayar secara digital, dengan kartu, ponsel pintar, atau jam tangan pintar. Pada saat yang sama, jumlah ATM menurun. Kecenderungan itu akan meningkat di masa depan.

    Tiga skenario pembayaran di masa depan

    Bundesbank hari Rabu (17/01) merilis laporan berjudul “Uang tunai di masa depan” yang disiapkan oleh perusahaan jasa VDI/VDE Innovation + Technik dan lembaga penelitian opini Sinus.

    Laporan itu mengungkapkan tiga kemungkinan skenario masa depan mengenai pentingnya uang tunai pada tahun 2037: Skenario pertama menggambarkan “dunia pembayaran hiperdigital”, di mana uang tunai hampir hilang dari kehidupan sehari-hari kebanyakan orang. Dalam scenario itu hampir tidak ada lagi pilihan untuk menarik uang tunai dari bank, dan pembayaran hampir secara eksklusif digunakan secara digital.

    Skenario kedua adalah “kebangkitan uang tunai.” Di dunia yang semakin terdigitalisasi, masyarakat mungkin lebih memikirkan manfaat uang tunai, atau menemukannya kembali.

    Skenario ketiga, yang disebut “dunia pembayaran hibrida,” menggambarkan kondisi di mana akses terhadap uang tunai terus memburuk dan penggunaan uang tunai perlahan namun pasti akan dihentikan.

    Namun, Niels Nauhauser, pakar keuangan di Baden-Württemberg Consumer Center, memperingatkan skenario pembayaran digital tanpa alternatif lain. “Dengan layanan pembayaran online, Anda sering kali meninggalkan banyak jejak data, dan itu merupakan sebuah risiko.”

    Euro Digital hanya sebagai pelengkap?

    Pada saat yang sama, Nauhauser juga mengatakan, tidak ada upaya politik yang terlihat untuk menghapuskan uang tunai sebagai alat pembayaran yang sah. Burkhard Balz juga menilai skenario itu “rentan”. Bagaimanapun, uang tunai mempunyai fungsi stabilisasi, terutama pada masa-masa krisis.

    Aspek-aspek seperti keamanan teknologi informasi dan ketergantungan pada penyedia layanan pembayaran juga menimbulkan risiko. “Bagi kami sebagai bank sentral, dan juga di sistem euro, jelas bahwa uang tunai harus terus ada di masa depan.” Namun masih belum jelas, apa yang diperlukan untuk mengatasi kecenderungan dan tekanan digitalisasi. “Bundesbank seharusnya lebih terlibat dalam dialog dengan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat”, kata pakar keuangan Jerman itu.

    Niels Nauhuser juga mengatakan bahwa Bundesbank dan ECB harus bersiap menghadapi semua kemungkinan: “Di masa depan, akan lebih penting lagi bahwa ada metode pembayaran digital legal seperti euro digital.”

    Otoritas moneter di kawasan euro telah mendiskusikan proyek ini selama bertahun-tahun. Euro digital dapat menjadi semacam pelengkap elektronik untuk uang tunai – dengan mentransfer sebanyak mungkin properti uang tunai ke dunia digital. Tapi belum diputuskan apakah dan kapan tepatnya euro digital akan diberlakukan. Burkhard Balz dari Bundesbank memperkirakan bahwa hal ini tidak akan terjadi sebelum tahun 2029.

    (hp/as)

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Arab Saudi Hadapi Posisi Sulit dalam Konflik di Gaza

    Arab Saudi Hadapi Posisi Sulit dalam Konflik di Gaza

    Jakarta

    Kanselir Jerman Olaf Scholz tidak ingin lebih lama lagi menghalangi pengiriman jet tempur Eurofighter ke Arab Saudi. Tindakan ini diambil meski ada kekhawatiran dari beberapa anggota partainya dan dari mitra koalisi pemerintahannya.

    Kanselir sependapat dengan penilaian Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, bahwa Arab Saudi mengambil “sikap yang sangat konstruktif” terhadap Israel dalam konflik Timur Tengah saat ini, kata juru bicara pemerintah Steffen Hebestreit, Senin (08/01) di Berlin. Angkatan Udara Saudi juga telah menggunakan Eurofighters untuk memblokir roket yang ditembakkan pemberontak Houthi di Yaman ke arah Israel.

    Bagi Scholz dan Baerbock, argumen tentang “sikap konstruktif” Arab Saudi melebihi kekhawatiran sebagian anggota partai koalisi tentang peran Arab Saudi dalam perang Yaman dan pelanggaran hak asasi manusia di Arab Saudi. Bukan mereka saja yang melakukan pendekatan ini.

    Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken juga memberikan komentar positif atas peran Arab Saudi setelah kunjungannya ke Riyadh pada hari Senin. Ada pembicaraan tentang normalisasi hubungan Arab Saudi dan Israel, lapornya dari percakapannya dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MbS). Menurut laporan lembaga tersebut, Saudi memiliki “kepentingan yang jelas untuk melanjutkan hal ini,” kata Blinken.

    Tertundanya pemulihan hubungan Israel-Arab Saudi

    Ini berarti Blinken, Scholz, dan Baerbock memberikan penilaian yang jauh lebih positif dibandingkan beberapa pakar Timur Tengah. Sejumlah pakar justru melihat jarak antara Israel dan Saudi kian jauh setelah serangan Hamas pada 7 Oktober dan perang Gaza. Hamas diklasifikasikan sebagai organisasi teroris oleh Uni Eropa, Amerika Serikat, Jerman dan beberapa negara lainnya.

    Menghentikan pemulihan hubungan ini jelas merupakan salah satu motif Hamas melakukan serangan skala besar. Pada awal Desember, beberapa peserta di Forum Doha (pertemuan para pakar Timur Tengah Arab dan internasional) mengatakan bahwa proses normalisasi Israel-Saudi tidak mungkin dilakukan.

    Arab Saudi memang telah menunda proses normalisasi hubungan, setidaknya untuk saat ini, mengingat perang yang menewaskan ribuan orang di Gaza. Namun, proses ini belum berakhir secara resmi. Pemulihan hubungan masih tertunda.

    Namun reaksi militer Israel terhadap serangan Hamas telah mengubah situasi. Seperti kebanyakan negara Arab dan Islam, Riyadh menilai tindakan militer Israel secara lebih kritis dibandingkan sebagian besar negara-negara Barat.

    Pada bulan November, di pertemuan puncak digital negara-negara BRICS, bin Salman menyerukan agar tidak ada lagi pengiriman senjata ke Israel. Beberapa pengamat bahkan berasumsi bahwa Arab Saudi akan semakin dekat dengan Iran karena pengaruh perang Gaza.

    Arab Saudi telah dengan jelas mengartikulasikan dirinya mengenai perang tersebut. Menteri Luar Negeri Saudi, Faisal bin Farhan al-Saud, mengambil alih kepemimpinan komite diplomatik yang diprakarsai oleh Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam, dan menganjurkan gencatan senjata segera. Hal ini bertentangan dengan keinginan Israel.

    Patut dicatat bahwa pertemuan pertama bin Farhan mengenai masalah ini terjadi di Beijing dan Moskow, bukannya di Washington, menurut jurnal Foreign Policy. “Sebuah sinyal yang jelas bagi Washington bahwa Arab Saudi memiliki pilihan lain di dunia multipolar yang terus berkembang ini,” tulis jurnal tersebut. Dan: “Elit kepemimpinan Saudi ingin menghindari keterlibatan dalam wacana Israel.”

    Kepentingan Arab Saudi tetap sama

    Terlepas dari semua retorika kritis terhadap Israel, ada satu hal yang jelas, kata Philipp Dienstbier, kepala program regional Negara-Negara Teluk di Yayasan Konrad Adenauer (KAS) yang berbasis di Yordania. Menurutnya, kepentingan kebijakan luar negeri Arab Saudi bahkan setelah dimulainya perang Gaza tidak berubah secara mendasar.

    Dengan cara ini, Kerajaan Saudi akan dapat memenuhi keinginan AS untuk menjalin hubungan baik dengan Israel karena Saudi masih terus bergantung pada kemitraan keamanan dengan Washington.

    “Setelah kecewa atas kurangnya respons AS terhadap penembakan fasilitas produksi minyak Saudi pada 2019, Arab Saudi kini mengharapkan respons yang lebih solid dan dapat diandalkan dari kemitraan keamanan dengan AS,” kata Dienstbier, “Riyadh mencari dukungan AS untuk program nuklirnya, serta kerja sama senjata.”

    Negara ini juga mempunyai kepentingan khusus sehubungan dengan Israel, kata Dienstbier. Sebagai bagian dari modernisasi ekonomi, Kerajaan Arab Saudi mengupayakan pertukaran ekonomi yang erat dengan negara-negara besar di kawasan.

    “Dan tentu saja Israel berada di garis depan, terutama dalam hal teknologi tinggi. Kedua negara juga memiliki kepentingan yang sama dalam proyek perdagangan dan infrastruktur,” kata pakar asal Jerman tersebut.

    Tergantung pada stabilitas regional

    Terlepas dari semua itu, Arab Saudi mempunyai kepentingan yang sangat besar untuk menjaga stabilitas kawasan sebaik mungkin, meskipun terjadi perang di Gaza. Krisis dan perang di lingkungan sekitar telah menghalangi rencana modernisasi Arab Saudi sendiri.

    Namun, serangan yang dilakukan milisi Houthi terhadap pelayaran internasional di Laut Merah menunjukkan betapa rapuhnya keamanan dan stabilitas saat ini di seluruh kawasan. “Arab Saudi belum mengonfirmasi, tapi juga tidak menyangkal” bahwa mereka juga mencegat beberapa roket yang ditembakkan oleh Houthi ke arah Israel, ujar Dienstbier.

    Selama bertahun-tahun, Arab Saudi telah memimpin aliansi militer internasional melawan milisi Houthi yang didukung Iran di Yaman. Gencatan senjata yang dinegosiasikan baru-baru ini sebagian besar masih berlaku, meskipun secara resmi telah berakhir.

    Arab Saudi akan terus melakukan upaya lebih besar untuk mengamankan wilayah perbatasannya. Oleh karena itu, instalasi militer yang digunakan kerajaan untuk mempertahankan diri dari serangan Yaman dalam beberapa tahun terakhir masih beroperasi. (ae/hp)

    Jangan lewatkan konten-konten eksklusif berbahasa Indonesia dari DW. Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Apa Pemicu Makin Banyak Petani Eropa Berdemonstrasi di Jalanan?

    Apa Pemicu Makin Banyak Petani Eropa Berdemonstrasi di Jalanan?

    Jakarta

    Jerman menjadi negara berikutnya di Eropa yang dilanda gelombang protes besar-besaran para petani. Dalam aksi protes selama sepekan hingga Jumat (12/10) sektor pertanian menentang rencana pemotongan subsidi bahan bakar yang akan diterapkan di sektor pertanian.

    Konvoi ribuan traktor dan truk memicu kekacauan lalu lintas dan memblokir sejumlah kota besar. Produksi di fasilitas pabrik mobil Volkswagen di kota Emden di utara Jerman mandek total.

    Gelombang protes petani di seluruh Eropa

    Aksi demonstrasi serupa juga merebak di negara-negara anggota Uni Eropa lainnya. Protes petani di Belanda bahkan diwarnai aksi kekerasan dan serangan ke privasi para politikus, menyebabkan lumpuhnya kehidupan sehari-hari. Gerakan protes petani di Belanda bahkan memicu didirikannya sebuah partai politik baru berhaluan populis kanan Farmer Citizen Movement (BBB) pada 2019 lalu.

    Para petani di Belgia, Spanyol dan Prancis juga menggelar aksi protes besar-besaran di jalanan, untuk menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap rencana reformasi regulasi lingkungan dan kenaikan ongkos produksi.

    Polandia dan negara Eropa timur lainnya juga mengalami gejolak serupa, tapi pemicunya berbeda, para petani memprotes Uni Eropa yang mencabut larangan impor gandum murah dari Ukraina.

    Jan Douwe van der Ploeg, pakar sosiologi pertanian dan guru besar emeritus dari Universitas Wageningen di Belanda melihat ada kesamaan alasan dari aksi protes itu: mempertahankan status quo.

    “Kecemasan petani mencakup hak untuk terus menggunakan subsidi yang mereka terima sepanjang sejarah atau untuk tetap melanjutkan penggunaan bahan bakar fosil dan pestisida,” kata van der Ploeg kepada DW.

    Apa keluhan para petani?

    Juga tidak bisa dipungkiri, harga pupuk dan bahan bakar melonjak naik setelah invasi Rusia ke Ukraina. Para petani di seluruh Eropa menyebutkan, mereka merasa diperas, saat melihat harga bahan makanan yang lebih mahal di supermarket.

    Menurut Anne-Kathrin Meister dari Federasi Generasi Muda Pedesaan Jerman (BDL), pendapatan dari sektor pertanian tidak bisa lagi menutupi kenaikan ongkos produksi. “Jika membandingkan kenaikan harga mesin, pestisida dan pupuk saja, pendapatan tidak pernah meningkat dalam laju kenaikan harga yang sama,” ujar Meister yang berasal dari keluarga petani di kawasan Bayern di selatan Jerman, dalam wawancara telefon dengan DW.

    “Sektor pertanian tidak menentang reformasi lingkungan, tapi juga mereka memerlukan dukungan,” tegas Meister. “Petani menjadi yang pertama terdampak, jika flora dan fauna mengalami kerusakan. Tapi ongkos lingkungan juga harus ikut dihitung pada harga produk, dan konsumen harus siap membayarnya,” tambah aktivis muda pedesaan itu.

    Target iklim terancam?

    Aksi protes para petani Eropa itu dimonitor dengan cemas oleh markas Uni Eropa di Brussels. Para petinggi UE terutama khawatir, target ambisius iklim yang disahkan sebagai undang-undang oleh Komisi Eropa akan mengalami kemunduran. Uni Eropa menargetkan neraca nol emisi pada 2050. Untuk sektor pertanian, ditambah dengan rencana reduksi penggunaan pestisida kimia hingga 50% sampai 2030.

    Menjelang pemilu Uni Eropa yang akan digelar Juni mendatang, banyak yang mencemaskan rencana ambisius itu tidak akan aman lagi, jika nanti Parlemen Eropa bergeser ke kanan.

    Marco Contiero, aktivis kampanye iklim Greenpeace di Uni Eropa mengatakan, risiko itu terlihat jelas saat pembahasan alot undang-undang restorasi alam. Undang-undang itu disahkan dengan suara mayoritas tipis oleh Parlemen Eropa tahun lalu, akibat adanya penentangan yang digalang European People’s Party yang berhaluan kanan tengah. Partai ini mengklaim mewakili kepentingan para petani, yang menentang rencana konservasi lahan pertanian ke habitat alaminya.

    “Antara tahun 2005 hingga 2020, sekitar 5.3 juta pertanian di Uni Eropa bangkrut dan tutup, mayoritasnya pertanian kecil,” ujar Contiero mengutip angka lembaga statistik Uni Eropa Eurostat.

    “Jumlahnya sepertiga dari seluruh petani di Eropa, yang lenyap akibat masalah keuangan,” kata Contiero lebih lanjut. Artinya, memposisikan diri membela sistem yang berlaku saat ini sebagai membela petani adalah kebohongan.

    Aksi protes para petani di Eropa memang punya sejarah panjang. “Ada sejumlah gelombang protes besar petani sepanjang abad ke 20, termasuk yang diwarnai kekerasan,” ungkap sosiolog pertanian van der Ploeg kepada DW. Di masa lalu, aksi protes dimotori petani kecil, sementara saat ini, paling tidak di Belanda, banyak petani besar yang terlibat di dalamnya, yang mewakili kepentingan agrobisnis.

    (as/hp)

    Jangan lewatkan konten-konten eksklusif berbahasa Indonesia dari DW. Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Geger Serangan AS-Inggris ke Houthi di Yaman, Apa Strategi di Baliknya?

    Geger Serangan AS-Inggris ke Houthi di Yaman, Apa Strategi di Baliknya?

    Jakarta

    Amerika Serikat (AS) dan Inggris telah melancarkan serangan udara terhadap sejumlah basis Houthi di Yaman dengan tujuan untuk menghalau serangan kelompok pemberontak yang didukung Iran tersebut terhadap kapal-kapal kargo yang berlayar melintasi Laut Merah.

    Serangan tersebut didukung oleh sejumlah sekutu AS dan Inggris.

    Rudal diluncurkan pada Kamis (11/01) malam hingga Jumat (12/01), menghantam puluhan lokasi dengan sejumlah korban dilaporkan.

    Kelompok Houthi mengatakan mereka tak tergoyahkan oleh serangan-serangan tersebut, namun AS berpendapat bahwa serangan tersebut telah merusak kemampuan militer kelompok pemberontak tersebut.

    Inilah yang kami ketahui sejauh ini.

    Apa sasaran serangan AS dan Inggris?

    AS mengeklaim telah “melakukan serangan yang disengaja terhadap lebih dari 60 sasaran di 16 lokasi milisi Houthi yang didukung Iran”.

    Pentagon mendeskripsikan target serangannya antara lain sistem radar, tempat penyimpanan dan peluncuran drone, fasilitas penyimpanan dan peluncuran rudal, serta pusat komando dan kendali Houthi.

    Menurut Kementerian Pertahanan Inggris, serangan Inggris terjadi Bani yang terletak di barat laut Yaman yang menurut Kementerian Pertahanan merupakan lokasi peluncuran rudal dan drone.

    Secara keseluruhan, terjadi 72 serangan, menurut juru bicara militer Houthi.

    Sebuah rudal diluncurkan dari kapal perang dalam operasi koalisi pimpinan AS terhadap sasaran militer di Yaman, 12 Januari 2024 (Reuters)

    Apakah ada korban dari serangan ini?

    Juru bicara Houthi menyebut lima anggotanya terbunuh akibat serangan AS dan Inggris, sementara enam orang lainnya terluka.

    Pentagon menyebut serangan itu tidak menyasar warga sipil, melainkan menyasar target militer dengan “senjata presisi”.

    BBC

    Apa strategi di balik serangan ini?

    Presiden AS Joe Biden mengatakan dia tidak akan ragu untuk mengambil tindakan militer lebih lanjut jika diperlukan. Namun AS juga telah menegaskan bahwa mereka tidak ingin melihat konflik yang semakin meluas di Timur Tengah.

    Hal ini menunjukkan bahwa tindakan militer pimpinan AS di masa depan, jika diperlukan, akan dibatasi.

    Serangan udara dan rudal jelajah jarak jauh merupakan serangan yang paling tidak berisiko dan merugikan bagi Biden pada tahun pemilu.

    Baca juga:

    Ingatlah bahwa AS juga telah melancarkan serangan udara terbatas untuk menargetkan kelompok lain yang didukung Iran di Irak dan Suriah dalam beberapa bulan terakhir.

    Tapi yang terbaik adalah pencegahan. Hal ini tidak akan menghilangkan ancaman tersebut.

    Serangan pada Jumat (12/01) mungkin juga telah menurunkan dan menghancurkan sebagian kemampuan Houthi dalam melancarkan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah.

    Namun kelompok Houthi mampu bertahan dalam keadaan yang jauh lebih buruk termasuk bertahun-tahun menjadi sasaran Angkatan Udara Saudi.

    Setidaknya di depan umum mereka tetap tak tergoyahkan. Mereka masih memiliki kapasitas untuk melancarkan serangan lebih lanjut.

    Satu-satunya pilihan nyata yang tersisa bagi AS dan Inggris adalah melakukan hal yang sama serangan dari jarak jauh.

    AS mempunyai pengalaman pahit baru-baru ini mengenai tindakan militer yang lebih langsung di wilayah tersebut seperti menempatkan pasukan di lapangan.

    Senjata apa yang digunakan Amerika dan Inggris?

    Sebagian besar serangan berasal dari jet AS. AS memiliki kapal induk di Laut Merah, serta pangkalan udara di wilayah tersebut.

    Kapal perang Angkatan Laut AS menembakkan rudal jelajah serangan darat Tomahawk yang dipandu GPS, kata militer AS.

    Meskipun tidak ada angka spesifik yang diberikan mengenai berapa banyak rudal yang ditembakkan, AS mengatakan lebih dari 100 amunisi berpemandu presisi “dari berbagai jenis” digunakan.

    BBC

    Sementara itu, Inggris mengatakan pihaknya mengirim empat jet Typhoon dari Siprus yang membawa bom berpemandu Paveway IV. Belum disebutkan berapa banyak yang ditembakkan.

    Meskipun Angkatan Laut Kerajaan Inggris memiliki dua kapal perang di Laut Merah, keduanya tidak dapat menembakkan rudal serangan darat sehingga tidak terlibat langsung dalam serangan tersebut.

    Bagaimana reaksi kelompok Houthi?

    Menanggapi serangan hari Jumat, pemimpin Houthi Mohammed al-Bukhaiti mengatakan AS dan Inggris akan “segera menyadari” tindakan tersebut adalah “kebodohan terbesar dalam sejarah mereka”.

    “Amerika dan Inggris melakukan kesalahan dalam melancarkan perang terhadap Yaman karena mereka tidak belajar dari pengalaman mereka sebelumnya,” tulisnya di media sosial.

    Dia menambahkan “setiap individu di dunia ini dihadapkan pada dua pilihan berdiri bersama para korban genosida atau membela para pelakunya.”

    Juru bicara lain dari kelompok tersebut mengatakan Amerika dan Inggris salah jika berpikir bahwa mereka dapat menghalangi dukungan Yaman terhadap Palestina.

    Iran, yang mendukung Houthi, mengutuk serangan terhadap Yaman sebagai “pelanggaran nyata terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Yaman” dan pelanggaran hukum internasional.

    Posisi Houthi dalam serangan di Laut Merah adalah mereka mencegah kapal-kapal yang berafiliasi dengan Israel melintasi rute tersebut sebagai imbas dari apa yang terjadi di Gaza.

    Mereka sebelumnya mengatakan bahwa kapal apa pun yang menuju ke Israel atau memiliki hubungan dengan Israel adalah “target yang sah”. Namun, banyak kapal komersial yang menjadi sasaran tampaknya tidak memiliki hubungan tersebut.

    Bagaimana Biden dan Sunak membenarkan serangan tersebut?

    Biden mengatakan serangan itu merupakan “respons langsung” terhadap serangan Houthi di Laut Merah.

    “Serangan-serangan ini telah membahayakan personel AS, pelaut sipil, dan mitra kami, membahayakan perdagangan, dan mengancam kebebasan navigasi,” katanya.

    Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menambahkan bahwa tindakan tersebut “perlu dan proporsional” untuk melindungi pelayaran global.

    “Meskipun ada peringatan berulang kali dari komunitas internasional, Houthi terus melakukan serangan di Laut Merah, termasuk terhadap kapal perang Inggris dan AS pada pekan ini,” katanya.

    “Ini tidak bisa dibiarkan.”

    BBC

    Serangan AS-Inggris didukung oleh koalisi Australia, Bahrain, Kanada, Denmark, Jerman, Belanda, Selandia Baru, dan Korea Selatan.

    Dalam sebuah pernyataan, sekutu mengatakan serangan multilateral dilakukan “sesuai dengan hak yang melekat pada pertahanan diri individu dan kolektif”.

    “Serangan presisi ini dimaksudkan untuk mengganggu dan menurunkan kemampuan yang digunakan Houthi untuk mengancam perdagangan global dan kehidupan pelaut internasional di salah satu jalur perairan paling penting di dunia,” bunyi pernyataan tersebut.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Setelah Kebanjiran, Petani Jerman Hadapi Cuaca Beku

    Setelah Kebanjiran, Petani Jerman Hadapi Cuaca Beku

    Jakarta

    Dinas Cuaca Jerman (DWD) mengumumkan datangnya cuaca beku di bagian utara Jerman mulai hari Sabtu (06/01) saat sebagian besar wilayah ini masih tertutup air banjir.

    Meskipun suhu di bawah titik beku diperkirakan akan membantu tanggul yang kelebihan beban menahan air, para ahli memperingatkan dampak jangka panjangnya. Khususnya pada rumah yang sudah terendam banjir, genangan air yang membeku dapat memperparah kerusakan.

    Embun beku dapat lindungi tanggul

    Apakah cuaca beku memiliki dampak positif atau negatif? Ini tergantung pada masing-masing kasus, kata Anne Rickmeyer, direktur Badan Pengelolaan Air, Pertahanan Pesisir dan Konservasi Alam (NLWKN) di negara bagian Niedersachsen, kepada kantor berita Jerman, DPA.

    Embun beku dapat menguatkan tanggul, membuatnya lebih stabil dan kedap terhadap akumulasi air. Namun, di banyak tempat, air banjir masih terlalu tinggi dan ini dapat menekan tanggul.

    “Jika air yang relatif hangat sudah berada di belakang tanggul, bagian tanggul yang berada di bawah permukaan air tidak akan bisa membeku.” Ini artinya embun beku tidak akan memberikan banyak manfaat, kata Rickmeyer.

    Masalah jangka panjang

    Masalah selanjutnya,terutama bagi para petani yang telah berjuang selama berminggu-minggu menghadapi banjir, adalah air banjir yang menghalangi bekuan embun untuk mencapai permukaan tanah.

    “Bekuan embun biasanya adalah berkah bagi tanah,” kata Christoph Tebbe dari Institut Keanekaragaman Hayati Thnen di Brunswick kepada DPA.

    Selain dampak terhadap tanah, banjir juga merusak bangunan. Namun embun beku dapat memperparah kerusakan bangunan.

    “Ketika membeku, air mengembang sebesar 10%,” kata Norbert Gebbeken, pakar analisis struktural di Universitas Bundeswehr di Mnchen, kepada DPA.

    “Dan perluasan ini dapat menimbulkan tekanan yang sangat tinggi, sehingga material atau bagian bangunan benar-benar dapat hancur,” jelasnya.

    Mengapa banjir kali ini begitu meluas?

    Banjir besar yang terjadi di seluruh negara bagian Niedersachsen dan bagian utara Jerman lainnya disebabkan oleh menghilangnya lahan basah di sepanjang sungai, menurut Christian Wolter dari Institut Leibniz untuk Ekologi Air Tawar dan Perikanan Darat di Berlin.

    “Lebih dari 70% lahan basah di sepanjang sungai praktis sudah tidak ada lagi,” katanya kepada lembaga penyiaran publik Jerman, Tagesschau. “Hal ini tentu saja juga berarti bahwa lebih dari 70% kawasan retensi bersejarah, yang tadinya adalah tempat aliran air, sudah tidak ada lagi.”

    Selain hilangnya lahan basah, Wolter juga mencontohkan adanya pelurusan saluran air, terutama pelurusan hulu sungai untuk membawa curah hujan keluar dari pegunungan secepat mungkin.

    “Semakin lurus anak sungai kecilnya, semakin cepat pula aliran air ke hilir,” kata Wolter. “Dan jika terjadi sangat cepat, warga yang hidup di hilir tidak mempunyai kesempatan untuk bereaksi.”

    Upaya Jerman mencegah banjir di masa depan

    Wolter menyarankan bahwa alih-alih membangun tanggul yang lebih besar dan kuat untuk mengendalikan air, lebih baik merevitalisasi sungai dan lahan basah dan melindungi infrastruktur buatan manusia.

    Namun masalahnya adalah, perlindungan dan adaptasi lingkungan memerlukan dana. Pemerintah koalisi Jerman, yang Partai Hijau juga termasuk di dalamnya, baru-baru ini memotong pendanaan untuk perlindungan iklim dari €5 miliar (sekitar Rp85 triliun) menjadi €3,5 miliar akibat adanya pengurangan anggaran.

    Dana ini diperuntukkan bagi perlindungan ekosistem di hutan, tegalan, dan lahan basah yang juga mampu menyimpan CO2 dalam jumlah besar,

    Menteri Kehakiman Marco Buschmann, dari Partai Demokrat Bebas (FDP) yang dekat dengan pihak bisnis dan pengusaha telah mengesampingkan kebijakan “rem utang” guna membebaskan dana subsidi bagi para petani yang terkena dampak banjir baru-baru ini.

    Hal ini dapat dilakukan jika pemerintah mengumumkan situasi darurat, seperti yang terjadi setelah banjir besar di Lembah Ahr pada 2021. Baru-baru ini Buschmann mengutip putusan mahkamah konstitusi dan mengatakan bahwa ia tidak lagi yakin apakah keputusan tersebut dapat dibenarkan berdasarkan temuan pengadilan.

    “Persyaratan yang ditetapkan oleh Mahkamah Konstitusi Federal sangat ketat. Kita tidak boleh mengambil risiko hukum apa pun di sini,” kata Menteri Buschmann kepada surat kabar Die Welt am Sonntag. “Ini bukan soal pelit, ini soal keadilan antargenerasi.”

    (ae/hp)

    Jangan lewatkan konten-konten eksklusif berbahasa Indonesia dari DW. Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini