Negara: Jerman

  • Google Rilis Aplikasi Gemini AI di iPhone, Bisa Ngobrol hingga Buat Gambar – Page 3

    Google Rilis Aplikasi Gemini AI di iPhone, Bisa Ngobrol hingga Buat Gambar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pengguna iPhone kini dipastikan bisa berinteraksi dengan Gemini AI dari Google dengan lebih mudah. Sebab, Google baru saja merilis aplikasi Gemini untuk perangkat iOS secara global.

    Sebelumnya, pengguna iPhone hanya bisa mengobrol dengan Gemini melalui aplikasi Google atau situs web mobile. Namun, dengan kehadiran aplikasi khusus ini, pengguna iOS bisa mengoptimalkan kemampuan chatbot tersebut.

    Dikutip dari Tech Crunch, Jumat (15/11/2024), aplikasi Gemini versi iOS ini hadir dengan dukungan penuh untuk berinteraksi lewat teks dalam 35 bahasa. Selain itu, pengguna juga bisa melalukan percakapan dengan fitur Gemini Live.

    Adapun fitur Gemini Live ini sudah mendukung 12 bahasa termasuk Indonesia, Inggris, Spanyol, Prancis, Jerman, Hindi, Portugis, Arab, Italia, Jepang, Turki, dan Vietnam.

    Ke depannya, Google juga berjanji untuk menambah lebih banyak bahasa. Selain melakukan percakapan, pengguna juga dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk menciptakan gambar.

    Kemampuan itu dimungkinkan karena integrasi dengan model Imagen 3 milik Google. Tak hanya itu, pengguna juga dapat mengajukan pertanyaan mengenai informasi yang tersimpan di layanan Google seperti Gmail, Maps, YouTube, dan Calender.

    Peluncuran aplikasi Gemini AI di iOS ini melengkapi kehadirannya di Android yang sudah rilis lebih dulu di Februari 2024. Awalnya, aplikasi ini hanya tersedia di Amerika Serikat, tapi diperluas ke negara lain seperti Jerman, Italia, dan Inggris.

    Kemudian pada Juni 2024, Google turut memperkenalkan Gemini di beberapa negara Asia, termasuk India. Raksasa internet itu juga menambah dukungan hingga sembilan bahasa lokal di wilayah tersebut.

    Kehadiran aplikasi Gemini di iOS kian menarik, karena Apple sendiri juga dikabarkan tengah mengintegrasikan ChatGPT dalam Siri lewat iOS 18.2 versi beta.

  • RI Sukses Pikat Pendanaan Hijau EUR 1,2 Miliar di COP 29

    RI Sukses Pikat Pendanaan Hijau EUR 1,2 Miliar di COP 29

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Indonesia melalui Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia, Hashim Djojohadikusumo berhasil memikat pendanaan hijau sebesar EUR 1,2 miliar untuk sektor kelistrikan dari Kreditanstalt für Wiederaufbau (KfW) pada ajang Conference of the Parties (COP) 29 di Baku, Azerbaijan, Rabu (13/11/2024).

    Pendanaan tersebut digunakan untuk pengembangan sejumlah infrastruktur kelistrikan hijau menuju swasembada energi nasional yang berkelanjutan. Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT PLN (Persero) dengan KfW untuk pengembangan proyek energi bersih yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Pumped Storage dan transmisi yang menghubungkan ke pembangkit hijau.

    Di samping itu, Hashim menegaskan bahwa Pemerintah berkomitmen untuk mengakselerasi transisi energi. Dengan menggalang kolaborasi hingga tingkat global, peralihan ke energi terbarukan diharapkan mampu menopang swasembada energi dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Kami telah memiliki strategi baru selama lima tahun ke depan dengan mencapai pertumbuhan ekonomi minimal 8% secara berkelanjutan,” ungkap Hashim dalam keterangan resmi, Jumat (15/11/20234).

    Hashim mengatakan, pengembangan sumber energi bersih berperan krusial untuk meningkatkan daya saing industri. Dalam 15 tahun ke depan, kapasitas pembangkit energi terbarukan Indonesia ditargetkan bertambah 75% dari total penambahan kapasitas listrik sebesar 100 gigawatt (GW).

    “Kami akan menjadi negara besar yang akan memenuhi tanggung jawab dalam menjaga masa depan lingkungan. Kami sangat mengapresiasi kerja sama internasional yang telah terjalin sebagai bentuk upaya bersama mencapai target Net Zero Emissions (NZE),” jelas Hashim.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengungkapkan, PLN mendukung penuh langkah pemerintah menjalankan transisi energi. Berbagai kolaborasi dan inisiatif telah dijalankan PLN guna menyukseskan proyek-proyek kelistrikan yang berkelanjutan.

    Dia menambahkan, keterlibatan KfW dalam proyek-proyek hijau PLN diharapkan mampu menarik lebih banyak mitra internasional untuk turut berkolaborasi. Sehingga, akan tercipta suatu kolaborasi strategi, teknis dan investasi yang berkelanjutan dalam aksi iklim global.

    “Kolaborasi ini menandakan langkah proaktif PLN dalam memperluas kemitraan internasional dalam meningkatkan swasembada energi nasional yang berkelanjutan searah dengan aksi iklim global,” kata Darmawan.

    Sustainability Officer KfW Group, Jürgen Kern menjelaskan dukungan KfW kepada Indonesia merupakan wujud komitmen negara Jerman dalam mendukung kerja sama internasional untuk mencapai transformasi hijau.

    Terlebih, menurut Jürgen, PLN merupakan pusat transisi energi di Indonesia. PLN memiliki komitmen yang kuat untuk menghijaukan sektor energi sekaligus memastikan akses energi yang andal.

    “Oleh karena itu, kami percaya bahwa Indonesia-Jerman terus bisa memperkuat kemitraan di sektor energi. Terutama dalam proyek energi bersih seperti panas bumi, air dan juga transmisi. Untuk mencapai target NZE, diperlukan kolaborasi dan kemitraan yang baik,” ujar Jürgen.

    (dpu/dpu)

  • Ditanya soal Gabung OECD atau BRICS Plus, Ini Jawaban Prabowo

    Ditanya soal Gabung OECD atau BRICS Plus, Ini Jawaban Prabowo

    Jakarta: Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa pemerintah Indonesia tengah mencari peluang terbaik untuk memperkuat ekonomi nasional, termasuk melalui keanggotaan di organisasi internasional. 
     
    Hal ini disampaikannya dalam menanggapi pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, yang mendukung Indonesia mempercepat proses bergabung dengan Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). Prabowo didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani.
     
    Baca juga: Perbedaan BRICS dan OECD: Karakteristik, Tujuan, dan Geopolitik
    OECD adalah organisasi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan ekonomi maju, seperti Amerika Serikat, Jepang, Jerman, dan Inggris. OECD bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, stabilitas keuangan, serta kebijakan publik yang berbasis data dan standar tinggi. 
     
    Selain OECD, Indonesia juga mengajukan lamaran untuk bergabung dengan BRICS Plus. BRICS adalah aliansi ekonomi multilateral yang terdiri dari Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. 
     
    Organisasi ini difokuskan pada kolaborasi ekonomi negara-negara berkembang dengan potensi pertumbuhan yang besar. BRICS Plus adalah inisiatif untuk memperluas kemitraan BRICS ke negara-negara tambahan, menawarkan peluang peningkatan investasi dan perdagangan di antara negara-negara non-Barat yang berkembang pesat.
     
    Prabowo menegaskan bahwa Indonesia akan mencari peluang ekonomi yang paling menguntungkan di berbagai forum internasional. Pernyataan ini diberikan Prabowo ketika ditanyakan terkait peluang Indonesia bergabung dengan OECD dan atau BRICS.
     
    “Kita juga ikut IPEF (Indo-Pacific Economic Framework), kita juga ikut CPTPP (Comprehensive and Progressive Trans-Pacific Partnership Agreement),” ujar Prabowo dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis dini hari, 14 November 2024.
     
    “Untuk ekonomi, kita ingin mencari yang terbaik, peluang-peluang untuk ekonomi kita. Kita harus memikirkan kesejahteraan rakyat kita,” tegasnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Kota di Dunia Makin Gerah, Bisakah Kota Beradaptasi dengan Cuaca Ekstrem?

    Kota di Dunia Makin Gerah, Bisakah Kota Beradaptasi dengan Cuaca Ekstrem?

    Jakarta

    Apakah anda sering kepanasan sampai terasa hampir pingsan jika sedang berjalan kaki di perkotaan? Kawasan urban yang kini jadi habitat bagi lebih dari separuh populasi global, memanas lebih cepat dibanding kawasan pedesaan.

    Kota-kota harus menemukan cara untuk menghadapi gelombang panas, kekeringan, curah hujan tinggi, badai, dan kebakaran hutan yang semakin sering terjadi dan makin intens, yang terkait dengan pembakaran bahan bakar fosil oleh manusia untuk menghasilkan energi, serta menggerakkan transportasi dan industri.

    Cara kota dibangun kerap memperbesar risiko dari cuaca ekstrem. Volume beton yang digunakan untuk membangun jalan dan gedung, membuat kota jadi lebih panas dan juga curahan hujan tinggi tak bisa lagi merembes ke tanah, yang akhirnya menyebabkan banjir.

    Kesadaran akan masalah ini semakin meningkat. Dalam survei tahun 2023 tentang bahaya iklim di antara 169 administrasi kota yang bertanggung jawab atas satu juta penduduk atau lebih, 122 di antaranya melaporkan bahwa banjir berdampak sedang atau tinggi di kota mereka.

    Beton juga memerangkap panas, sehingga memperparah gelombang panas. Menurut William Nichols, pimpinan tim iklim dan ketahanan di firma intelijen risiko global “Verisk Maplecroft”, beton memiliki dampak besar pada kesehatan manusia, infrastruktur kota, dan masyarakat.

    “Ada sejumlah cara di mana panas ekstrem dapat memberi tekanan pada sistem energi pasokan air, misalnya. Dan ada literatur yang meneliti bagaimana panas yang berkepanjangan dapat memengaruhi hal-hal seperti kerusuhan politik dan pembangkangan sipil,” tambahnya.

    Meningkatnya suhu panas di kota-kota

    Menanam pohon, merupakan salah satu cara kota-kota mengatasi meningkatnya suhu panas. Penelitian terbaru yang meneliti dampak pohon di jalanan terhadap suhu perkotaan menemukan, peningkatan dari tidak ada tutupan pohon menjadi 50% di lokasi tertentu menyebabkan penurunan suhu sebesar 0,5 derajat.

    “Panas ekstrem dan banjir, salah satu hal penting yang dapat kita lakukan untuk mengatasi keduanya adalah, menaturalisasi kembali tempat-tempat itu,” kata David Miller, direktur pelaksana sekelompok kota yang dikenal sebagai Pusat Kebijakan Iklim dan Ekonomi Perkotaan C40 dan mantan wali kota Toronto.

    “Manfaat terbesar berkorelasi dengan pencegahan kerusakan infrastruktur akibat bencana alam, seperti erosi pantai, banjir, kenaikan permukaan laut, dan tanah longsor,” kata Michail Kapetanakis, seorang analis riset di lembaga pemikir International Institute for Sustainable Development.

    Pohon dan hutan dapat membantu menanggulangi dampak banjir ekstrem dengan memperlambat aliran air, menstabilkan tanah, dan mencegah tanah longsor. Pohon dan hutan juga menyerap karbon dioksida yang membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengatasi polusi udara.

    Ada potensi untuk memperluas proyek di Freetown hingga setidaknya 3,8 juta pohon pada tahun 2050, kata Kapetanakis, yang menganalisis biaya proyek versus manfaatnya. “Ini adalah solusi yang sangat mudah, murah, dan berkelanjutan yang mengatasi banyak masalah pada saat yang bersamaan,” katanya kepada DW.

    Kota-kota dengan risiko iklim tertinggi

    Kota-kota di Afrika dan Asia termasuk di antara kota-kota yang diperkirakan memiliki risiko tertinggi terkait dengan iklim. Khartoum di Sudan, Mogadishu di Somalia, Ahmedabad di India, Hyderabad di Pakistan, dan Lagos terhitung sebagai lima kota teratas dalam Indeks Bahaya dan Kerentanan Iklim Verisk Maplecroft 2050.

    “Bahaya dan kerentanan iklim sebenarnya merupakan gabungan dari ancaman fisik yang dihadapi dan juga kemampuan kota untuk menghadapi ancaman tersebut,” kata Nichols, dari Verisk Maplecroft.

    Negara seperti Nigeria di belahan bumi selatan, dan negara di belahan bumi utara, seperti Jerman, mungkin mengalami hujan lebat yang sama derasnya, misalnya, namun orang-orang di Nigeria akan lebih terdampak karena lebih sedikit mekanisme yang tersedia untuk membantu mereka mengatasinya.

    “Sementara wilayah perkotaan di Amerika Utara dan Eropa juga menghadapi tantangan yang semakin meningkat akibat cuaca ekstrem,namun infrastruktur yang lebih baik, respons bencana yang lebih baik, akses yang lebih baik ke layanan kesehatan membuat penduduk tidak terlalu rentan,” kata Nichols.

    “Akan tetapi, bahkan di negara-negara maju di belahan bumi utara, ada orang-orang yang lebih rentan daripada yang lain,” papar Thandile Chinyavanhu, juru kampanye Stop Drilling Start Paying dari LSM Greenpeace International.

    Hal ini juga didukung oleh survei bahaya iklim kota: Pemerintah dari kota-kota kaya dan miskin sama-sama melaporkan bahwa rumah tangga berpenghasilan rendah, orang lanjut usia dan penyandang disabilitas, anak-anak dan kelompok rentan lainnya, adalah yang paling terdampak oleh peristiwa cuaca ekstrem.

    “Ada dampak yang nyata di komunitas yang paling miskin dan paling rentan karena infrastrukturnya tidak berkembang seperti di daerah yang kaya,” kata Chinyavanhu kepada DW. Misalnya, di Johannesburg, Afrika Selatan, komunitas yang lebih miskin cenderung tinggal di daerah yang lebih rentan terhadap banjir bandang, karena mereka tidak mampu tinggal di tempat dengan drainase yang lebih baik, katanya.

    Membuat perubahan di komunitas yang rentan

    Beberapa kota mencoba membuat perubahan di lingkungan berpendapatan rendah sambil berjuang mengatasi berbagai masalah sosial dan lingkungan. Di Kota Boston, AS, berbagai organisasi dan warga telah bersatu untuk mengembangkan taman di daerah miskin, yang sekaligus juga akan membantu melindungi kota dari pemanasan iklim.

    Perubahan yang direncanakan di kawasan pantai Moakley Park, mencakup integrasi bendungan ke dalam lanskap taman, penggunaan vegetasi tahan air asin, dan padang rumput sebagai tandon air hujan.

    “Idenya adalah ketika terjadi badai 50 tahunan atau 100 tahunan, taman-taman tersebut akan menjadi tempat yang akan menyerap air. Namun, pada tahun-tahun lainnya, taman-taman tersebut akan melayani kebutuhan rekreasi lokal untuk tempat yang sangat membutuhkan fasilitas semacam itu,” ujar Miller.

    Memperbaiki kondisi di daerah miskin dapat memberikan dampak positif yang luas. Namun, tantangan yang dihadapi banyak kota adalah meningkatnya areal permukiman informal dan kumuh, yang muncul untuk menampung semakin banyaknya orang yang berurbanisasi ke daerah perkotaan.

    “Kita melihat kota-kota seperti Lagos, misalnya, yang memiliki banyak sekali pembangunan yang tidak direncanakan, yang menjadi sebagian besar kawasan hunian penduduk. Jelas sangat sulit untuk mengatasi perubahan iklim. Di sana tidak ada struktur yang mendukungnya,” tandas Nichols.

    Bekerja dengan orang-orang termiskin untuk memenuhi kebutuhan mereka dapat membantu, kata Miller. Misalnya, karena tidak ada listrik untuk memasak, orang-orang di daerah miskin di Freetown, Sierra Leone, menebang pohon untuk dijadikan kayu. Pihak berwenang di sana bekerja dengan masyarakat di permukiman informal untuk menyediakan alternatif memasak yang lebih efisien dan lebih bersih.

    “Saya rasa praktik terbaik dalam skala global berasal dari filosofi, jika Anda akan mengatasi perubahan iklim, baik dampaknya maupun penyebabnya, Anda harus berbicara langsung dan melibatkan orang-orang yang paling terdampak dalam semua dialog,” kata Miller.

    Pendanaan perubahan di kota-kota global

    “Namun, satu masalah utama dalam penerapan solusi di kota-kota adalah pendanaan, khususnya di belahan bumi selatan,” imbuh Miller.

    Laporan Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dirilis pada tahun 2023 menyebutkan, meskipun ada kebutuhan untuk meningkatkan pendanaan bagi negara-negara berkembang guna membantu mereka mengatasi dampak perubahan iklim, aliran dana justru telah menurun.

    Menurut laporan penilaian keenam dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim, langkah-langkah adaptasi yang saat ini direncanakan sudah dapat mengurangi dampak pemanasan global pada masyarakat kaya dan miskin. Menerapkan semua adaptasi yang memungkinkan –yang akan membutuhkan lebih banyak pendanaan– dapat memperkecil kesenjangan iklim lebih jauh lagi.

    Pada tahun 2022, pendanaan yang disiapkan oleh negara-negara industri untuk membiayai perubahan yang akan membantu masyarakat di negara-negara berkembang mengatasi dampak kenaikan suhu mencapai $32,4 miliar, dan hampir mencapai setengah dari target untuk menggandakan pendanaan adaptasi pada tahun 2025.

    “Jika Anda memikirkan proyek adaptasi, terutama yang canggih, diperlukan investasi besar-besaran. Jadi, kita perlu memobilisasi modal dalam jumlah besar, dan kita perlu memobilisasinya dengan sangat cepat,” pungkas Miller.

    Diadaptasi dari artikel DW bahasa Inggris

    (haf/haf)

  • Pimpin Delegasi Indonesia di COP29, Hashim Djojohadikusumo Pikat Pendanaan Hijau EUR 1,2 Miliar untuk Sektor Kelistrikan

    Pimpin Delegasi Indonesia di COP29, Hashim Djojohadikusumo Pikat Pendanaan Hijau EUR 1,2 Miliar untuk Sektor Kelistrikan

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengungkapkan, PLN mendukung penuh langkah pemerintah menjalankan transisi energi. Berbagai kolaborasi dan inisiatif telah dijalankan PLN guna menyukseskan proyek-proyek kelistrikan yang berkelanjutan.

    Darmawan mengatakan, keterlibatan KfW dalam proyek-proyek hijau PLN diharapkan mampu menarik lebih banyak mitra internasional untuk turut berkolaborasi. Sehingga, akan tercipta suatu kolaborasi strategi, teknis dan investasi yang berkelanjutan dalam aksi iklim global.

    “Kolaborasi ini menandakan langkah proaktif PLN dalam memperluas kemitraan internasional dalam meningkatkan swasembada energi nasional yang berkelanjutan searah dengan aksi iklim global,” kata Darmawan.

    Sustainability Officer KfW Group, Jürgen Kern menjelaskan dukungan KfW kepada Indonesia merupakan wujud komitmen negara Jerman dalam mendukung kerja sama internasional untuk mencapai transformasi hijau.

    Apalagi, menurut Jürgen, PLN merupakan pusat transisi energi di Indonesia. PLN memiliki komitmen yang kuat untuk menghijaukan sektor energi sekaligus memastikan akses energi yang andal.

    “Oleh karena itu, kami percaya bahwa Indonesia-Jerman terus bisa memperkuat kemitraan di sektor energi. Terutama dalam proyek energi bersih seperti panas bumi, air dan juga transmisi. Untuk mencapai target NZE, diperlukan kolaborasi dan kemitraan yang baik,” kata Jürgen. (fajar)

  • Para Kepala Negara Absen di KTT Iklim COP29, Ada yang Undur Diri

    Para Kepala Negara Absen di KTT Iklim COP29, Ada yang Undur Diri

    Jakarta

    Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) terkait perubahan iklim COP29 sedang berlangsung di Baku, Azerbaijan. Para pemimpin dunia, negosiator, pelobi dan LSM bertemu di sini, membahas perubahan iklim dan lingkungan hidup.

    Lebih dari 100 kepala negara dan pemerintahan telah mengonfirmasi kehadiran mereka di COP29, menurut sumber PBB. Namun, sejumlah pemimpin dunia dan pejabat pemerintah telah menyatakan tidak akan menghadiri acara yang berlangsung 11-22 November 2024 ini. Siapa saja? Berikut daftar negara yang tidak hadir beserta alasannya, dikutip dari Euro News.

    Presiden Komisi Eropa

    Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen tidak hadir. Alasannya, Komisi Eropa sedang dalam fase transisi. “Presiden akan fokus pada tugas kelembagaannya. Von der Leyen saat ini tengah mempersiapkan masa jabatan keduanya yang akan dimulai pada 1 Desember,” kata juru bicara Komisi Eropa.

    Sementara itu, Uni Eropa diwakili oleh Presiden Dewan Eropa Charles Michel, Kepala Kebijakan Iklim Wopke Hoekstra, dan Komisaris Bidang Energi Kadri Simson.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron

    Presiden Prancis Emmanuel Macron juga absen dari KTT ini. Kabarnya, alasannya karena pertemuan tersebut diadakan di Azerbaijan dan Prancis menolak menginjakkan kaki di negara itu.

    Hubungan antara kedua negara menegang sejak tahun lalu ketika Paris mengutuk serangan militer Azerbaijan terhadap separatis Armenia di wilayah Karabakh yang memisahkan diri.

    Kanselir Jerman Ola Scholz

    Pemimpin negara adikuasa Eropa lainnya juga tidak hadir, yakni Kanselir Jerman Olaf Scholz. Jauh hari sebelumnya, ia telah mengumumkan tidak akan menghadiri COP29 setelah koalisi yang berkuasa bubar.

    Semula, ia berencana menghadiri COP29, tetapi kemudian membatalkan keputusan itu setelah runtuhnya pemerintahan koalisi tiga partai Jerman.

    Presiden AS ke-46 Joe Biden

    COP29 digelar beberapa hari setelah pemilihan umum di Amerika Serikat (AS), sehingga Joe Biden tidak hadir. Ini adalah tahun kedua berturut-turut ia tidak hadir dalam perundingan iklim global. Sebagai gantinya, delegasi AS dipimpin oleh John Podesta, penasihat senior presiden AS untuk kebijakan iklim internasional.

    Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva

    Setelah mengalami cedera kepala bulan lalu, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva membatalkan perjalanannya ke Baku. Negaranya akan menjadi tuan rumah COP30 di Belem tahun depan.

    Raja Charles III

    Raja Charles juga tidak menghadiri COP29 dikarenakan pemerintah Inggris memutuskan untuk tidak mengutusnya mewakili rakyat mengingat ia masih dalam masa pemulihan dari kanker. Namun Raja Charles III memiliki sejarah panjang dalam advokasi perubahan iklim dan telah menghadiri konferensi-konferensi PBB sebelumnya.

    Presiden Rusia Vladimir Putin

    Presiden Rusia Vladimir Putin juga tidak hadir, dan delegasi negaranya di COP29 akan dipimpin oleh Perdana Menteri Mikhail Mishustin. Ironisnya, Oktober lalu, duta besar Ukraina untuk Uni Eropa, Vsevolod Chentsov mengatakan bahwa masyarakat internasional harus menghindari perundingan tersebut jika Putin hadir.

    Pemimpin Kanada, India, China, Afrika Selatan, dan Australia

    Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden China Xi Jinping, Cyril Ramaphosa dari Afrika Selatan, dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese juga melewatkan konferensi iklim tahun ini. Namun alasan mereka absen tidak diketahui.

    Papua Nugini Protes dan Menarik Diri

    Pada Agustus tahun ini, Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengumumkan bahwa negara tersebut tidak akan menghadiri COP29 sebagai protes terhadap negara-negara besar karena kurangnya dukungan cepat bagi para korban perubahan iklim.

    Marape mengatakan, hal ini dilakukan demi kepentingan semua negara kepulauan kecil. Dikelilingi oleh lautan dan merupakan rumah bagi hamparan hutan hujan terbesar ketiga di planet ini, Papua Nugini sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim. Wilayah ini dirusak oleh berbagai dampak seperti naiknya permukaan air laut dan bencana alam.

    (rns/fay)

  • Prabowo Tiba di Peru, Dijemput Mobil Mewah Ini

    Prabowo Tiba di Peru, Dijemput Mobil Mewah Ini

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto telah mendarat di Pangkalan Militer Angkatan Udara Grupo 8 Alar, Bandara Internasional Jorge Chavez, Lima, Peru, Rabu, (13/11/2024), sekitar pukul 22.35 waktu setempat. Turun dari pesawat, Prabowo dijemput mobil mewah ini.

    Prabowo tiba di Peru untuk melakukan kunjungan kenegaraan sekaligus menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC). Selain itu, Presiden Prabowo juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara sahabat di sela-sela agenda kunjungannya.

    Setelah turun dari pesawat, Prabowo disambut oleh Menteri Pertanian Peru Angel Manuel Manero Campos, Duta Besar Republik Indonesia di Lima Ricky Suhendar, Komandan Jenderal del Ala Aérea N°2 Mayjen Julio Cesar Gutiérrez Gonzales, serta Wakil Kepala Protokol Negara Peru Minestera Sandra pinto La Fuente.

    Usai sambutan itu, Prabowo langsung melakukan perjalanan darat. Tampak Prabowo menumpangi mobil Mercedes-Benz S-Class. Sebagai petinggi negara, tampaknya mobil yang dipakai Prabowo adalah S-Class yang sudah memiliki perlindungan antipeluru. Mobil Mercedes-Benz S-Class yang dipakai Prabowo di Peru dilengkapi dengan bendera Merah Putih lengkap dengan pelat merah bertuliskan Indonesia.

    Mobil ini mirip seperti mobil kepresidenan era Joko Widodo (Jokowi). Diketahui, Jokowi saat menjabat sebagai presiden menggunakan mobil kepresidenan Mercedes-Benz S600 Guard. Mobil ini merupakan kendaraan yang dirancang super aman sebagai kendaraan kepresidenan.

    Mercedes-Benz S-Class merupakan salah satu model flagship Mercedes-Benz. S600 Guard dibekali beragam teknologi terbaik. Begitu juga soal performa dan dinamika berkendaranya.

    Salah satu fitur terbaik dari Mercedes-Benz S 600 adalah Pre-Safe System untuk membuat kalangan VIP di dalamnya tetap aman. Sistem itu disebut untuk melindungi penghuni mobil jika terjadi kecelakaan.

    Pabrikan mobil asal Jerman itu membuat S 600 Guard sebagai kendaraan khusus yang dirancang dengan tingkat keselamatan dan keamanan tinggi. Sebagai mobil petinggi negara, Mercedes-Benz S 600 Guard dibuat antipeluru. Mobil ini juga memiliki lantai antipeluru untuk melindungi penghuninya dari ledakan bom.

    Di seluruh bagian mobil dilapisi bahan antipeluru. Selain itu adanya run-flat tyre memungkinkan mobil masih bisa melaju meski ban dalam kondisi kempis. Untuk mencegah ledakan, tangki bahan bakar juga dibuat antipeluru dan memiliki sistem pemadaman api.

    Dari sisi keamanan, kendaraan ini sudah mendapatkan sertifikat VR 10 yang menjadi standar kendaraan dengan tingkat keamanan tertinggi untuk kendaraan non-militer.

    Dari sektor dapur pacu, sopir bisa ngebut berkat mesin V12 berdaya 530 daya kuda yang dipasang di mobil. Mesin ini sanggup membawa mobil melaju sampai kecepatan maksimum 210 km per jam.

    (rgr/dry)

  • Harus Siaga 24 Jam, Bisa Jaga Rahasia

    Harus Siaga 24 Jam, Bisa Jaga Rahasia

    Jakarta

    Former Technician of Indonesia Presidential Vehicle Jongkie Sugiarto mempunyai kisah menarik selama menjalani profesi sebagai montir mobil kepresidenan Indonesia. Kata Jongkie, sebagai orang pertama yang dicari saat mobil presiden mengalami kendala, Jongkie harus siap siaga selama 24 jam. Selain itu, dia juga harus bisa menjaga rahasia negara.

    “Saya ngurus (mobil kepresidenan) dari Pak Soeharto yang paling lama, lalu Pak Habibie, Pak Gus Dur, Ibu Mega, Pak SBY, Pak Jokowi, dan sekarang Pak Prabowo. Belakangan ini saya dimintai pendapat dan saran dalam hal mobil kepresidenan, khususnya menyangkut mobil yang antipeluru, dan lain sebagainya,” buka Jongkie di Wisma Habibie & Ainun di Patra Kuningan, Jakarta, Rabu (13/11/2024).

    Kata Jongkie, mobil kepresidenan memiliki spesifikasi khusus, di mana dia harus bisa menjaga keselamatan penumpang di dalamnya, memiliki ketahanan, serta juga memiliki opsi-opsi fitur khusus yang mendukung operasional pejabat negara. Sejauh ini, merek mobil yang paling banyak dipakai presiden Indonesia adalah mobil buatan Jerman, Mercedes-Benz.

    Former Technician of Indonesia Presidential Vehicle Jongkie Sugiarto (kiri) Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Lanjut Jongkie menambahkan, sebagai seorang montir mobil kepresidenan, tentunya harus memiliki skill mumpuni yang bisa menyelesaikan setiap permasalahan yang dialami mobil kepresidenan. “Kedua (montir mobil kepresidenan harus bisa menjaga) kerahasiaan, dan ketiga harus siaga 24 jam,” sambung Jongkie.

    Jongkie mengaku pernah dijemput petugas dari Istana Kepresidenan tengah malam untuk menyiapkan mobil kepresidenan buat agenda negara keesokan harinya. “Barangkali tetangga yang nggak tahu mikir, wah Jongkie ditangkap tuh, ada CPN datang. Nggak tahunya dibawa ke Istana, karena besoknya jam 10 pagi Presiden Marcos (Filipina) datang dan mobil harus disiapkan malam itu juga,” cerita Jongkie.

    Jongkie melanjutkan, sebagai montir mobil kepresidenan, dirinya juga harus siap pergi ke berbagai penjuru daerah untuk mengikuti agenda presiden. Pada zaman dulu, mobil dinas presiden untuk kunjungan kerja ke daerah biasanya disediakan oleh daerah setempat, bukan menggunakan mobil khusus yang digunakan presiden sehari-hari di Jakarta.

    Mobil kepresidenan RI Mercedes-Benz S 680 Guard Foto: Dok. Mercedes-Benz

    “Jadi kita tim advance itu berangkat duluan. Jika tim Paspampres bawa senjata, kita bawanya toolkit, sparepart. Tiga hari sebelumnya, kita terima mobilnya, kita periksa dari bumper depan sampai ke bumper belakang, dan tidak boleh ada yang dilupakan,” bilang Jongkie.

    “Kemudian mobil harus di-steril 24 jam. Selesai dicek, tidak boleh dipegang lagi. Tutup, kredongin. Taruh di Kodam biasanya. Sambil menunggu sampai hari H, dan jam sekian harus ada di bandara. Kita juga harus terus ada di sana sampai presidennya pulang (ke Jakarta), kemudian kita baru bebas,” ungkap lulusan Universitas Muenchen Jerman jurusan teknik otomotif tersebut.

    “Tapi kalau sekarang tidak, sekarang kan diberangkatkan lah mobil (presiden) dari Jakarta ke daerah tersebut. Baru dipakai. Setelah selesai dibawa kembali ke Jakarta,” jelas Jongkie.

    (lua/rgr)

  • Mobil Tamu Negara Pelantikan Prabowo-Gibran Dijual, Ini Spesifikasinya

    Mobil Tamu Negara Pelantikan Prabowo-Gibran Dijual, Ini Spesifikasinya

    Jakarta

    PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia resmi menjual 60 unit mobil Mercedes-Benz S 450 bekas tamu negara pada acara pelantikan presiden dan wakil presiden tanggal 20 Oktober lalu. Ini spesifikasi mobil edisi terbatas tersebut.

    Mercedes-Benz kerap jadi kendaraan pilihan untuk acara kenegaraan dan para pemimpin di Indonesia. Tarik garis ke belakang, merek asal Jerman itu menjadi mobil pertama di Indonesia dimiliki oleh Sultan Pakubuwono ke-X pada tahun 1894, hanya berselang delapan tahun setelah Carl Benz menciptakan mobil pertama di dunia. Sejak itu, Mercedes-Benz secara konsisten digunakan dalam acara kenegaraan, dikenal karena teknologi, desain, serta simbol kemewahan dan status yang melekat.

    “Kami bangga dengan sejarah Mercedes-Benz di Indonesia. Hubungan kami yang erat dengan kebutuhan kenegaraan, menegaskan komitmen kami untuk terus menghadirkan inovasi terbaik dan memperkuat posisi kami di industri otomotif Indonesia,” kata CEO PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia Roelof Lamberts.

    60 unit Mercedes-Benz S 450 President Edition resmi dijual Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Nantinya 60 unit mobil Mercedes-Benz S 450 bekas tamu negara ini akan dipasarkan dengan nama S-Class President Edition. Secara umum, spesifikasinya identik dengan tipe S 450 4Matic baru. Namun ada beberapa ciri khas yang melekat di S-Class President Edition dan menjadi pembeda.

    S 450 President Edition dilengkapi emblem ‘President Edition’ di bagian pintu bagasi belakang, menggantikan emblem 4Matic. Selain itu, ada bantal khusus di sandaran kepala kursi baris depan dan kursi baris belakang dengan logo ‘President Edition’.

    Setiap pembelian unit juga disertai kartu titanium certificate of authenticity, sebagai bukti keaslian kendaraan edisi terbatas, dan buku ‘President Edition: Pushing Boundaries, Mercedes-Benz Legacy’. Buku ini mengisahkan perjalanan Mercedes-Benz sebagai mobil kepresidenan di Indonesia.

    Untuk detail spesifikasi lainnya, mobil ini memiliki dimensi panjang 5.289 mm x lebar 1.954 mm x lebar 1.945 x tinggi 1.503 mm. Di interiornya, mobil ini memiliki ruang yang lapang dengan ukuran headroom lebih luas 1.070 mm (depan), 974 mm (belakang), legroom 1.051 mm (depan), dan 1.115 mm (belakang).

    Mercedes-Benz S 450 President Edition Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Menunjang kenyamanan, bagian kursi mengusung desain tiga lapis seperti pola berlian dari material Nappa ekslusif. Selain itu, terdapat kursi pijat pada barisan belakang yang terpasang hingga 19 motor dengan 10 program pijat dengan efek pijatan santai dengan kehangatan seperti prinsip batu panas.

    S-Class ini menawarkan kemewahan bagi para pengendaranya. Tersedia lima layar OLED untuk mengontrol fungsi kenyamanan kendaraan. Selain itu, ada sistem infotainment bernama Mercedes-Benz User Experience (MBUX). Salah satu identitas MBUX merupakan MBUX Interior Assist dengan nama asisten kontrol suara ‘Hey Mercedes’.

    Sementara dari sektor dapur pacunya, seri S 450 dibekali mesin M256, Six-Inline (bensin) dengan transmisi 9G-Tronic Automatic, berkapasitas 2.999 cc, dan starter alternator EQ Boost 48-volt yang mampu memuntahkan tenaga 367 dk di 5.500 – 6.100 rpm dengan tambahan tenaga EQ Boost 22 dk, dan torsi 500 Nm di 1.600 – 4.500 rpm.

    Mercedes-Benz S 450 President Edition Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Di atas kertas, mobil ini bisa melaju dari titik nol ke 100 km/jam selama 5,1 detik. Top speed-nya mencapai 250 km/jam. Sedang konsumsi bahan bakarnya, 9,6 liter per 100 kilometer.

    Kendaraan spesial ini akan tersedia untuk publik dalam edisi terbatas dan dipasarkan melalui jaringan dealer resmi Mercedes-Benz di Indonesia. Mobil ini juga akan ditampilkan pada acara Gaikindo Jakarta Autoweek (GJAW) mulai 22 November hingga 1 Desember, yang bertempat di ICE-BSD City.

    Mesin Mercedes-Benz S 450 President Edition Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    (lua/din)

  • Gerak Cepat, PLN Gandeng Mitra Global Pacu Transisi Energi RI

    Gerak Cepat, PLN Gandeng Mitra Global Pacu Transisi Energi RI

    Baku

    PT PLN (Persero) hari ini menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah mitra internasional yang bertujuan mempercepat pengurangan emisi karbon di Indonesia. Penandatangan nota kesepahaman ini dilakukan di sela gelaran COP29 yang saat ini tengah berlangsung di Baku, Azerbaijan.

    Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dan disaksikan oleh Ketua Delegasi Indonesia untuk COP29 sekaligus Utusan Khusus Presiden di Bidang Perubahan Iklim, Hashim Djojohadikusumo, Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, dan Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni.

    Nota kesepahaman yang ditandatangani meliputi kerja sama dengan lembaga keuangan internasional seperti Kreditanstalt für Wiederaufbau (KfW) dan UK Export Finance (UKEF) dalam rangka meningkatkan kerjasama keuangan global untuk transisi energi di Indonesia. Selain itu, PLN juga melakukan penandatanganan perjanjian kerangka kerja sama mengenai pengembangan jaringan pipa transportasi hidrogen hijau dari Sumatera ke Singapura dengan Sembcorp Utilities dan PT Transportasi Gas Indonesia.

    Penandatangan nota kesepahaman PLN dan mitra di sela gelaran COP29 yang saat ini tengah berlangsung di Baku, Azerbaijan. Foto: Eduardo Simorangkir

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan, kerja sama ini menjadi bukti keseriusan PLN dalam mengakselerasi transisi energi dengan menggandeng banyak pihak, termasuk di dunia internasional. Kolaborasi diharapkan membuat transisi ke energi bersih menjadi lebih cepat, efisien, dan merata, dengan mengurangi risiko dan memanfaatkan peluang dari semua pihak yang terlibat.

    “Ini menjadi sinyal bahwa Indonesia benar-benar peduli, bahwa kita tidak hanya akan mempercepat pertumbuhan, tetapi kita akan menjadi bagian dari aliansi global untuk memerangi perubahan iklim.” kata Darmawan di Baku, Azerbaijan, Rabu (13/11/24).

    Darmawan mengatakan, PLN senantiasa menjaring lebih banyak kolaborasi baik lokal maupun global demi mendorong tercapainya target pengurangan emisi karbon. Kolaborasi yang terjadi menjadi titik cerah bahwa transisi energi bisa dilakukan dengan baik meski saat ini penggunaan energi fosil masih mendominasi.

    “Ini baru permulaan. Dan kita telah mengunjungi Tiongkok, kita telah mengunjungi Jepang, kita telah mengunjungi negara Eropa, Amerika Serikat. Kita menjajaki berbagai cara untuk berkolaborasi sedemikian rupa, kita tidak akan melakukan ini sendirian. Kita akan melakukannya bersama-sama.” katanya.

    KfW sendiri merupakan lembaga keuangan publik asal Jerman yang mendukung berbagai proyek pembangunan, termasuk di negara-negara berkembang. KfW aktif dalam mendanai proyek-proyek yang mendukung energi bersih, efisiensi energi, dan pelestarian lingkungan, termasuk melalui berbagai program inovatif untuk membatasi emisi karbon.

    Sementara UKEF memiliki peran penting dalam mengurangi emisi karbon di dunia dengan mendukung proyek-proyek internasional yang fokus pada energi bersih dan infrastruktur rendah karbon. Sebagai lembaga kredit ekspor Inggris, UKEF menyediakan pembiayaan, asuransi, dan jaminan untuk proyek-proyek yang mengedepankan transisi menuju energi berkelanjutan.

    Penandatangan nota kesepahaman PLN dan mitra di sela gelaran COP29 yang saat ini tengah berlangsung di Baku, Azerbaijan. Foto: Eduardo Simorangkir

    PLN melalui PT PLN Energi Primer Indonesia (PT PLN EPI) juga menggandeng PT Transportasi Gas Indonesia (PT TGI) dan Sembcorp Utilities Pte Ltd. (Sembcorp) dalam membangun pipa hidrogen yang akan menghubungkan Sumatera dan Kepulauan Riau dengan Singapura. Kerja sama ini juga menjadi salah satu langkah konkret dalam mendukung target Indonesia Net Zero Emission 2060.

    “Melakukannya di acara seperti ini, di COP 29 memberi kita keyakinan, apa pun tantangan di depan, kita akan terus maju untuk menyelesaikan visi misi Presiden sehingga bisa terwujud.” kata Darmawan.

    “Tidak hanya pertumbuhan ekonomi 8%, tetapi juga mengurangi emisi gas, menciptakan lapangan kerja, menurunkan kemiskinan, dan pada saat yang sama memainkan peran besar dalam komunitas global untuk menyelamatkan bumi lagi.” tutupnya.

    Hal ini diamini oleh Utusan Khusus Presiden di Bidang Iklim, Hashim Djojohadikusumo. Dalam kesempatan yang sama, Hashim menegaskan bahwa Indonesia akan terus memenuhi tanggung jawabnya dalam mendukung pengurangan emisi karbon.

    “Kita tidak mengeluh dan tidak menuntut. Kita tahu bahwa sebagai negara besar, dengan masa depan yang potensial, dengan masa depan yang menjanjikan, Indonesia akan memenuhi tanggung jawabnya.” jelas Hashim.

    Penandatangan nota kesepahaman PLN dan mitra di sela gelaran COP29 yang saat ini tengah berlangsung di Baku, Azerbaijan. Foto: Eduardo Simorangkir

    (eds/eds)