Negara: Jerman

  • Budisatrio Djiwandono Dorong Pembangunan Pusat Kebudayaan Indonesia di Luar Negeri

    Budisatrio Djiwandono Dorong Pembangunan Pusat Kebudayaan Indonesia di Luar Negeri

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono mengusulkan agar Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) membangun pusat kebudayaan Indonesia di luar negeri. Menurut Budisatrio, langkah tersebut merupakan strategi penting dalam memperkuat diplomasi kebudayaan Indonesia di kancah internasional.

    “Saya rasa ini hanya sebuah masukan untuk menunjang diplomasi kebudayaan, meskipun memang sudah ada kementeriannya. Jika kita belajar dari beberapa negara sahabat, mereka memiliki pusat kebudayaan di Indonesia maupun di negara lain,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (3/12/2024).

    Budisatrio mengatakan, keberadaan pusat kebudayaan tersebut sudah menjadi praktik umum yang dilakukan oleh banyak negara maju. Dia mencontohkan, Jepang dengan Japan Foundation, Prancis dengan Institut Français atau Jerman dengan Goethe-Institut.

    “Keberadaan pusat-pusat tersebut bukan hanya berfungsi untuk memperkenalkan budaya, tetapi juga untuk mempererat hubungan diplomatik dan ekonomi dengan negara tuan rumah,” tegas wakil ketua Komisi I DPR itu.

    Budisatrio menilai, pembangunan pusat kebudayaan Indonesia di luar negeri tidak hanya sekadar memperkenalkan seni dan budaya tradisional seperti tari, musik, atau kuliner khas Nusantara. Selain itu, kata dia, inisiatif tersebut dapat berfungsi sebagai jembatan dalam membangun kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi internasional.

    “Pusat kebudayaan Indonesia di luar negeri dapat membawa manfaat ekonomi yang besar, terutama bagi pelaku ekonomi kreatif dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia,” jelas tokoh muda Gerindra tersebut.

    Budisatrio menambahkan, pusat-pusat ini dapat menjadi tempat promosi bagi produk-produk lokal Indonesia, seperti batik, kerajinan tangan, dan kopi khas Nusantara, yang memiliki potensi besar di pasar global. Terkait hal itu, kata dia, Kemenlu perlu berkoordinasi dengan kementerian terkait, seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Perdagangan, guna menjadikan program ini sebagai salah satu prioritas strategis nasional.

    “Dengan sinergi yang baik antar-kementerian, program ini bisa memberikan dampak signifikan bagi citra Indonesia di dunia internasional,” tutur dia.

    Budisatrio pun berharap usulan ini mendapat perhatian serius dari Kemenlu, mengingat potensi besar yang dapat diraih melalui diplomasi budaya. Menurut dia, langkah tersebut bisa mendukung misi Indonesia sebagai negara berdaulat yang memiliki pengaruh besar di kawasan regional dan global.

    “Diplomasi kebudayaan bukan hanya soal memperkenalkan identitas bangsa, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat posisi Indonesia di berbagai bidang, termasuk ekonomi dan geopolitik,” pungkas Budisatrio terkait usulan pembangunan pusat kebudayaan Indonesia di luar negeri.

  • Daftar iPhone yang Tak Lagi Bisa Pakai WhatsApp Mulai 2025 – Page 3

    Daftar iPhone yang Tak Lagi Bisa Pakai WhatsApp Mulai 2025 – Page 3

    Untuk diketahui, sebelumnya Meta resmi meluncurkan fitur baru WhatsApp yang memungkinkan pengguna mengubah pesan suara jadi teks. Fitur ini sangat cocok untuk kamu yang sedang di tempat ramai atau tidak sempat mendengar pesan suara langsung.

    Sebelumnya, fitur serupa juga diperkenalkan Apple lewat iMessage di pembaruan iOS 17, tahun lalu.

    Fitur transkrip ini memudahkan pengguna untuk tetap mengkuti obrolan tanpa harus mendengarkan pesan suara. WhatsApp menjamin fitur ini dibuat langsung di perangkat pengguna dan tetap aman, karena tidak ada pihak lain yang bisa mengaksesnya.

    Mengutip TechCrunch, Minggu (24/11/2024), cara pakainya gampang. Pengguna hanya perlu masuk ke settings, pilih menu Chats, dan aktifkan Voice message transcripts. Setelahnya, kamu bisa pilih bahasa untuk transkrip.

    Kalau sudah aktif, cukup tekan lama pesan suara, lalu klik opsi transcribe untuk melihat teksnya. Namun kamu perlu mengingat,  fitur ini tidak otomatis mengubah semua pesan suara menjadi teks, pengguna perlu melakukannya secara manual.

    Fitur transkrip di WhatsApp ini bakal tersedia secara bertahap dalam beberapa minggu ke depan, dengan dukungan bahasa tertentu, beberapa di antaranya:

    iOS 16+: Bahasa yang didukung termasuk Inggris, Spanyol, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Korea, Portugis, Rusia, Turki, Mandarin, dan Arab.
    iOS 17+: Tambahan bahasa seperti Denmark, Finlandia, Melayu, Norwegia, Belanda, Swedia, Ibrani, dan Thailand.
    Android: Menudukung bahasa Inggris, Portugis, Spanyol, dan Rusia.

    WhatsApp juga berencana untuk menambah dukungan bahasa lain dalam beberapa bulan mendatang.Jadi, siap-siap fitur ini bikin pengalaman chatting kamu makin praktis.

  • Eropa Ketar-ketir dengan Ancaman Kenaikan Tarif Trump

    Eropa Ketar-ketir dengan Ancaman Kenaikan Tarif Trump

    Jakarta

    Belakangan, jika pelaku usaha asal Jerman dan Cina bertemu, hanya satu topik yang mendominasi pembicaraan, yakni ancaman kenaikan tarif oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Senin (25/11) lalu, dia mengumumkan bakal mengenakan tarif hukuman tambahan sebesar sepuluh persen pada impor dari Cina pada hari pertamanya menjabat.

    Trump juga ingin mengenakan tarif impor yang tinggi sebesar 25 persen pada Kanada dan Meksiko, satu-satunya negara tetangga AS. Kedua negara dituduh tidak berbuat banyak untuk memberantas arus migran dan penyelundupan narkoba di perbatasan.

    Hukuman dagang terhadap Cina dijatuhkan atas derasnya impor obat-obatan seperti fentanil, yang bertanggung jawab atas krisis kesehatan berupa kecanduan di Amerika Serikat.

    Beijing mengkritik pengumuman tarif sepihak dan menyerukan kepada AS “untuk tidak menganggap remeh niat baik Cina” untuk bekerja sama, menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Beijing. Pemerintah Tiongkok sudah melarang semua zat berbasis fentanil pada awal tahun 2019.

    Eropa ketar-ketir

    Uni Eropa sejauh ini belum disebutkan dalam pengumuman kenaikan tarif. Namun lingkaran politik dan bisnis di Eropa “pada dasarnya menunggu sampai UE dan Jerman muncul dalam daftar tersebut. Hal ini akan menimbulkan kerugian besar bagi kita,” kata Siegfried Russwurm, Presiden Federasi Industri Jerman, BDI.

    Selama kampanye pemilu, Trump mengancam akan mengenakan tarif hingga 20 persen terhadap impor dari Eropa. Tarif hingga 60 persen seharusnya berlaku untuk produk asal Cina. Bahkan jika UE terbebas dari kenaikan pajak impor oleh AS, lonjakan tarif terhadap Cina juga akan menjadi merugikan UE lantaran terikat dalam jejaring rantai suplai.

    “Jika hal ini benar-benar terjadi, hal ini tentu tidak hanya akan berdampak pada perusahaan Cina saja. Lingkarannya juga akan jauh lebih besar,” kata Michael Müller, kepala bank investasi terbesar Cina, China International Capital Corporation, CICC. Perusahaan lain yang berproduksi di Cina juga akan terkena dampak, misalnya perusahaan Jerman. “Dengan Trump, kita akan menghadapi lebih banyak masalah serupa.”

    Konsumsi dorong ekonomi

    Jerman pun mempunyai surplus perdagangan yang besar dengan Amerika, yang terutama bersumber dari ekspor kendaraan bermotor dan mesin.

    Jika tarif impor diberlakukan, harga di pasar domestik di AS akan naik secara signifikan, terlebih dengan industri dalam negeri yang tidak mampu mengisi kekurangan suplai dalam waktu singkat.

    Pada awal tahun 2018, Donald Trump memberlakukan tarif hukuman sebesar 25 persen pada baja dan aluminium dari Eropa, antara lain, pada masa kepresidenannya yang pertama. Dia berdalih, impor logam mengancam nasional karena memperlemah industri di dalam negeri. Tapi buntutnya, malah negara non-Eropa yang mengadu ke Organisasi Perdagangan Dunia. UE tidak ikut serta dalam gugatan tersebut dan memilih merundingkan sistem kuota dengan Washington pada tahun 2021.

    Eropa dan Cina mendekat?

    Kembalinya “manusia tarif” ke Gedung Putih pada Januari 2025 mendatang turut menyebar kekhawatiran ke seluruh Eropa. “Tidak ada pemenang dalam fragmentasi ekonomi global,” kata Sabine Mauderer, Wakil Presiden Bundesbank Jerman, pada Pekan Keuangan Euro China Day di Frankfurt pekan lalu.

    “Kita semua tahu bahwa proteksionisme biasanya menyebabkan penurunan pertumbuhan. Dan proteksionisme akan sangat merugikan ketika kita menghadapi tantangan serupa di Cina dan Jerman. Kita berdua perlu memperkuat perekonomian kita. Tingkat pertumbuhan di kedua negara lebih rendah dibandingkan sebelumnya. .”

    Akankah Jerman mendekat kepada Beijing demi menstimulasi perekonomian dan mengamankan lapangan kerja? Menteri Luar Negeri Federal Annalena Baerbock harus menunjukkan kemampuan negosiasinya ketika berkunjung ke Cina pada Senin dan Selasa.

    Beijing tidak ingin terlibat dalam persaingan dan menawarkan kerja sama obyektif kepada Berlin demi kepentingan bersama. Ibarat roda doa, Cina menegaskan kembali keinginannya untuk bekerja sama dengan Jerman dan Eropa dalam membangun tatanan dunia multilateral. Eropa tidak boleh membiarkan kebijakan perdagangannya didikte oleh Washington, demikian dikatakan di Beijing. Perusahaan Cina ingin memperluas aktivitasnya di Eropa karena pasar AS akhir-akhir ini semakin sulit bagi banyak industri karena peraturan yang ketat.

    Bagaimanapun, Beijing siap mendukung perekonomiannya sebaik mungkin, kata Jens Rübbert, kepala regional Asia-Pasifik di Landesbank Baden-Württemberg, LBBW, di Singapura. “Pemerintah Cina telah menyiapkan paket stimulus ekonomi yang sangat besar. Masih harus dilihat apakah itu akan cukup untuk masa depan atau apakah Cina akan menunggu lebih lama lagi untuk melihat apa yang sebenarnya akan dilakukan oleh Presiden Trump.”

    Berbeda dengan Amerika Serikat, konsumsi domestik di Tiongkok hanya mempunyai peran kecil dalam pertumbuhan ekonomi. Produk domestik bruto didukung oleh investasi publik dan, yang terpenting, ekspor.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Jerman

    (ita/ita)

  • Daftar iPhone yang Tak Lagi Bisa Pakai WhatsApp Mulai 2025 – Page 3

    Cara Pakai Transkrip Voice Note di WhatsApp: Solusi Mudah untuk kirim Pesan Sura – Page 3

    Untuk diketahui, sebelumnya Meta resmi meluncurkan fitur baru WhatsApp yang memungkinkan pengguna mengubah pesan suara jadi teks. Fitur ini sangat cocok untuk kamu yang sedang di tempat ramai atau tidak sempat mendengar pesan suara langsung.

    Sebelumnya, fitur serupa juga diperkenalkan Apple lewat iMessage di pembaruan iOS 17, tahun lalu.

    Fitur transkrip ini memudahkan pengguna untuk tetap mengkuti obrolan tanpa harus mendengarkan pesan suara. WhatsApp menjamin fitur ini dibuat langsung di perangkat pengguna dan tetap aman, karena tidak ada pihak lain yang bisa mengaksesnya.

    Mengutip TechCrunch, Minggu (24/11/2024), cara pakainya gampang. Pengguna hanya perlu masuk ke settings, pilih menu Chats, dan aktifkan Voice message transcripts. Setelahnya, kamu bisa pilih bahasa untuk transkrip.

    Kalau sudah aktif, cukup tekan lama pesan suara, lalu klik opsi transcribe untuk melihat teksnya. Namun kamu perlu mengingat,  fitur ini tidak otomatis mengubah semua pesan suara menjadi teks, pengguna perlu melakukannya secara manual.

    Fitur transkrip di WhatsApp ini bakal tersedia secara bertahap dalam beberapa minggu ke depan, dengan dukungan bahasa tertentu, beberapa di antaranya:

    iOS 16+: Bahasa yang didukung termasuk Inggris, Spanyol, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Korea, Portugis, Rusia, Turki, Mandarin, dan Arab.
    iOS 17+: Tambahan bahasa seperti Denmark, Finlandia, Melayu, Norwegia, Belanda, Swedia, Ibrani, dan Thailand.
    Android: Menudukung bahasa Inggris, Portugis, Spanyol, dan Rusia.WhatsApp juga berencana untuk menambah dukungan bahasa lain dalam beberapa bulan mendatang.

    Jadi, siap-siap fitur ini bikin pengalaman chatting kamu makin praktis.

  • Jadwal Formula E Jakarta Tahun 2025, Balapan Digelar Bulan Ini

    Jadwal Formula E Jakarta Tahun 2025, Balapan Digelar Bulan Ini

    Jakarta

    Federasi Automobil Internasional (FAI) telah merilis jadwal Formula E 2024/2025. Balapan pembuka akan digelar di Sao Paolo, Brazil mulai akhir pekan ini, Sabtu (7/12/2024) dan ditutup di London, Inggris pada 27 Juli 2025.

    Disitat dari laman resmi FIA Formula E, Senin (2/12), balapan musim ini ada 16 seri dan 10 sirkuit berbeda. Itu artinya, ada beberapa sirkuit yang menggelar balapan dua kali atau double header.

    Tercatat ada Saudi Arabia, Monaco, Jepang, China, Jerman dan Inggris yang menggelar balapan ganda dalam satu pekan. Sementara Jakarta, Indonesia hanya satu kali pada 21 Juni 2025. Padahal, tahun lalu, kita kebagian jatah double header.

    Jadwal Formula E 2024/2025, balapan Jakarta digelar kapan? Foto: Pradita Utama

    Sirkuit Ancol, Jakarta Utara kemungkinan besar masih akan digunakan untuk menggelar Formula E Jakarta 2025. Padahal sebelumnya, ada wacana pembuatan lintasan baru di kawasan SCBD, Jakarta Selatan atau komplek Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.

    Sao Paolo, Brazil menjadi satu-satunya balapan yang digelar tahun ini. Sementara 15 seri berikutnya dihelat tahun depan. Biar tak penasaran, berikut kami rangkum jadwal lengkapnya!

    Jadwal Formula E 2024/2025R1 – Sao Paolo, Brazil: 7 Desember 2024R2 – Mexico City, Mexico: 11 Januari 2025R3 – Jeddah, Saudi Arabia: 14 Februari 2025R4 – Jeddah, Saudi Arabia: 15 Februari 2025R5 – Miami, Amerika Serikat: 12 April 2025R6 – Monaco, Monaco: 3 Mei 2025R7 – Monaco, Monaco: 4 Mei 2025R8 – Tokyo, Jepang: 17 Mei 2025R9 – Tokyo, Jepang: 18 Mei 2025R10 – Shanghai, China: 31 Mei 2025R11 – Shanghai, China: 1 Juni 2025R12 – Jakarta Indonesia: 21 Juni 2025R13 – Berlin, Jerman: 12 Juli 2025R14 – Berlin, Jerman: 13 Juli 2025R15 – London, Inggris: 26 Juli 2025R16 – London, Inggris: 27 Juli 2025.

    (sfn/dry)

  • Buntut Penutupan Pabrik, Ribuan Pekerja Volkswagen Jerman Mogok Kerja

    Buntut Penutupan Pabrik, Ribuan Pekerja Volkswagen Jerman Mogok Kerja

    Jakarta

    Mungkin tidak sedikit dari kamu yang kenal atau bahkan suka dengan model-model mobil VW, mulai dari VW kombi sampai VW kodok. Legedaris bukan? Namun kini produsen otomotif itu tengah terlilit konflik dengan para buruhnya.

    Pekerja Volkswagen di Jerman mogok kerja pada hari Senin (02/12) setelah perusahaan tersebut mengumumkan rencana untuk menutup tiga pabriknya dan memangkas dana pensiun. Jika pabrik ditutup, bayangkan berapa ribu karyawan yang akan terkena dampaknya.

    “Mogok peringatan dimulai hari Senin (02/12) di semua pabrik,” ujar Thorsten Groeger, yang memimpin negosiasi serikat pekerja dengan raksasa otomotif Jerman itu. “Jika perlu, ini akan menjadi perselisihan upah terberat yang pernah dialami Volkswagen,” ancamnya. Volkswagen dalam bahasa Jerman dapat diartikan sebagai mobil rakyat.

    Puluhan ribu karyawan serikat pekerja yang tergabung dalam IG Metall menjadi bagian dari aksi mogok kerja di seluruh Jerman yang akan dimulai pada pukul 9:30 pagi waktu setempat. Aksi mogok peringatan ini dilakukan selama dua jam dalam setiap shift dan bisa ditingkatkan menjadi aksi mogok panjang, jika tuntutan serikat buruh tidak diperhatikan.

    VW berencana tutup pabrik, bagaimana nasib karyawan?

    Langkah ini merupakan respons terhadap rencana pemotongan biaya sebesar 18 miliar Euro di produsen mobil yang sedang dilanda kesulitan itu. VW berencana membuat perubahan besar terkait pemotongan dana pensiun karyawan dan penutupan tiga pabrik yang di Jerman.

    Groeger menuduh bahwa “Volkswagen telah membakar perjanjian tarif kolektif” dan bahwa dewan perusahaan sekarang “menyiramkan bensin ke dalamnya.”

    “Yang terjadi sekarang adalah konflik yang ditimbulkan oleh Volkswagen — di mana kami tidak menginginkan hal itu terjadi, tetapi terpaksa terjadi dengan menegaskan komitmen yang diperlukan!” tandasnya.

    Ekonomi yang lesu di Jerman

    Ekonomi Jerman yang bergantung pada ekspor telah menderita dalam beberapa tahun terakhir karena menurunnya pesanan industri.

    VW, misalnya, telah melihat pasarnya di Cina yang dulunya menguntungkan menyusut dengan cepat karena kendaraan listrik Cina menjadi lebih populer di sana.

    Selain itu, tarif pajak Uni Eropa yang membayangi kendaraan listrik Cina telah memicu kekhawatiran akan tindakan pembalasan.

    Pada bulan Oktober, VW melaporkan penurunan laba sebesar 64% pada kuartal ketiga. Produsen mobil Jerman lainnya seperti BMW dan Mercedes-Benz juga telah melaporkan kerugian besar.

    ap/hp (AFP, dpa)

    (ita/ita)

  • Ilmuwan Tes DNA Rambut Beethoven, Terungkap Penyebab Kematian yang Tak Terduga

    Ilmuwan Tes DNA Rambut Beethoven, Terungkap Penyebab Kematian yang Tak Terduga

    Jakarta

    Ilmuwan mencari tahu penyebab kematian komposer Jerman, Ludwig van Beethoven, dengan menganalisis hasil DNA pada rambutnya. Komposer musik klasik ternama itu meninggal pada Maret 1827 setelah mengalami sakit yang berkepanjangan.

    Bukan lagi rahasia bahwa Beethoven mengalami tuli fungsional pada usia pertengahan 40-an yang membuatnya harus mengakhiri kariernya. Ironi tragis ini membuat peneliti mencari tahu dari sudut pandang medis mengenai penyebab penyakitnya dan misteri kematiannya.

    Dikutip dari Science Alert, nyaris dua abad setelah kematian Beethoven, peneliti menganalisis genetik DNA dalam sampel rambutnya yang telah diautentikasi. Ahli biokimia, Dr Johannes Krause mengatakan, tujuan utama peneliti adalah untuk menjelaskan masalah kesehatan Beethoven, yang diketahui mencakup gangguan pendengaran progresif.

    Penyebab utama gangguan pendengaran tersebut tidak pernah diketahui, bahkan oleh dokter pribadinya Dr Johann Adam Schmidt. Hanya saja, diketahui bahwa Beethoven memiliki masalah tinitus di usia 20-an yang perlahan-lahan berubah menjadi berkurangnya toleransi terhadap suara keras.

    Temuan tentang hasil tes DNA rambut Beethoven dipublikasikan di jurnal Cell tahun lalu.

    Selain gangguan pendengaran, komposer klasik terkenal ini juga mengalami keluhan gastrointestinal berulang sepanjang hidupnya, serta penyakit hati yang parah. Meski tidak bisa mengetahui secara pasti penyebab tuli yang dialami komposer itu, ilmuwan menemukan pemicu kematian Beethoven.

    Next: Penyebab kematian Beethoven

  • IHSG Anjlok 0,95 Persen ke 7.046 Sore Ini

    IHSG Anjlok 0,95 Persen ke 7.046 Sore Ini

    Jakarta, CNN Indonesia

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 7.046 pada Senin (2/12) sore. Indeks saham melemah 67 poin atau minus 0,95 persen dari perdagangan sebelumnya.

    Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp10,68 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,40 miliar saham.

    Pada penutupan kali ini, 222 saham menguat, 370 terkoreksi, dan 199 lainnya stagnan.

    Terpantau, sembilan dari 11 indeks sektoral melemah, dipimpin oleh sektor transportasi, yakni turun 2,65 persen.

    Beralih ke asing, bursa saham Asia bergerak bervariasi. Tercatat Nikkei 225 di Jepang melemah 1,34 persen, indeks Hang Seng Composite di Hong Kong minus 1,72 persen, dan indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,33 persen.

    Senada dengan Asia, bursa saham Eropa bergerak bervariasi. Terpantau indeks FTSE 100 di Inggris menguat 0,84 persen, indeks DAX di Jerman turun 0,21 persen, dan indeks CAC 40 di Prancis naik 1,46 persen.

    Sedangkan, bursa saham AS kompak berada di zona hijau. Indeks S&P 500 menguat 0,53 persen, indeks NYSE Composite naik 0,72 persen, dan indeks NASDAQ Composite menguat 0,18 persen.

    (ldy/agt)

  • Dirut ANTARA usul ke DPR agar koresponden luar negeri diperkuat lagi

    Dirut ANTARA usul ke DPR agar koresponden luar negeri diperkuat lagi

    “Selebihnya kami punya rencana tapi belum mampu secara korporasi membiayai sendiri, harapan kami pemerintah bisa mencari model bagaimana kami bisa memperkuat koresponden kami di luar negeri, seperti sebelum era Reformasi,”

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, mengusulkan agar koresponden luar negeri bisa kembali diperkuat seperti sebelum era reformasi, karena pengaruhnya saat itu sudah diakui.

    Ketika masih berada di bawah koordinasi Sekretariat Negara (Setneg) dan belum menjadi korporasi, dia mengatakan ANTARA memiliki 15 perwakilan di luar negeri. Namun sejak menjadi Perum (perusahaan umum), Kantor ANTARA untuk biro luar negeri menjadi “drop”.

    “Selebihnya kami punya rencana tapi belum mampu secara korporasi membiayai sendiri, harapan kami pemerintah bisa mencari model bagaimana kami bisa memperkuat koresponden kami di luar negeri, seperti sebelum era Reformasi,” kata Munir ketika memaparkan program kerja.

    Saat itu, dia mengatakan ANTARA memiliki koresponden atau perwakilan di negara-negara besar, mulai dari Amerika Serikat, Belanda, Jerman, Portugal, Inggris, Australia, hingga Mesir. Namun saat ini, kata dia, hanya ada tiga perwakilan ANTARA di luar negeri, yaitu Malaysia, China, dan Jepang.

    Dia menjelaskan bahwa sejak berdiri pada tahun 1937, Kantor Berita ANTARA memproduksi berita teks, foto, video, hingga terus mengembangkan produk-produk jurnalistik kekinian untuk menyesuaikan kebutuhan publik di jaman yang sedang berkembang.

    Menurut dia, pewarta ANTARA tersebar di sekitar tiga per empat kabupaten/kota di Indonesia. Setiap tahunnya, ANTARA pun memproduksi sebanyak 250 ribu berita yang terdistribusi ke kanal-kanal kekinian.

    “Kami masuk ke lini-lini yang memang menjadi perilaku masyarakat dalam mengonsumsi informasi. Mungkin bapak-bapak sering melihat media digital kami, media robot kami, serta videotron kami di jalan, di Bogor, Jawa Barat, di rumah sakit, bandara, stasiun, itu bagian kanal kami kepada publik,” kata dia.

    Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI guna membahas program kerja Tahun Anggaran (TA) 2025 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.

    Wakil Ketua Komisi VII DPR Chusnunia Chalim mengatakan bahwa Komisi VII DPR RI memiliki ruang lingkup yang membidangi perindustrian, UMKM, ekonomi kreatif, pariwisata, dan sarana publikasi.

    Selain dengan LKBN ANTARA, RDP tersebut juga mengundang Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Televisi Republik Indonesia (TVRI) dan LPP Radio Republik Indonesia.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024

  • Mampukah G20 Wujudkan Ambisi Mengentaskan Kemiskinan?

    Mampukah G20 Wujudkan Ambisi Mengentaskan Kemiskinan?

    Jakarta

    Apakah komunitas global masih memiliki setidaknya satu kesamaan? Kabar baiknya: Ya.

    Saat ini, tampaknya kesamaan tersebut adalah inisiatif “Aliansi Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan” yang baru-baru ini diluncurkan pada KTT G20, di mana perwakilan pemerintah dari negara-negara industri dan negara-negara berkembang yang paling berpengaruh di dunia berkumpul.

    Brasil memulai inisiatif baru ini, yang kini mencakup 82 negara, Uni Eropa, dan Uni Afrika.

    Selain itu, 24 badan internasional, termasuk Bank Dunia dan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), serta 31 organisasi non-pemerintah, terlibat dalam inisiatif ini.

    Jerman termasuk salah satu negara pertama yang memberikan dukungan. Menteri Pembangunan Jerman Svenja Schulze, menggabungkan inisiatif baru ini dengan Aliansi untuk Ketahanan Pangan Global, yang didirikan dua tahun lalu sebagai bagian dari kepresidenan G7 Jerman.

    Bank Pembangunan Inter-Amerika (IDB) berkomitmen menyediakan hingga $25 miliar (sekitar Rp375 triliun) untuk mendukung kebijakan dan program yang dipimpin oleh negara presidensi guna mengakhiri kemiskinan dan kelaparan.

    Tujuannya adalah untuk mengangkat 500 juta orang dari kemiskinan pada 2030.

    Kelaparan, ancaman bagi kemanusiaan

    Awalnya didirikan pada 2008 sebagai respons terhadap krisis keuangan Asia pada 1990-an, kelompok ini telah menjadi format di mana negara-negara Global North dan Global South, G7, dan negara-negara BRICS berkumpul.

    “Dunia memproduksi lebih dari cukup makanan untuk menghapus kelaparan,” demikian pernyataan dalam deklarasi akhir KTT G20.

    Tidak ada kekurangan pengetahuan, melainkan kekurangan “kemauan politik untuk menciptakan kondisi akses yang lebih baik terhadap pangan,” tambah pernyataan tersebut.

    Meski begitu, Flavia Loss de Araujo, seorang pakar hubungan internasional dari Brasil, menganggap presidensi G20 Brasil, yang akan berpindah ke Afrika Selatan pada 1 Desember, sebagai sebuah keberhasilan.

    “Brasil mendapat dukungan pada isu-isu paling penting yang diusulkan: kelaparan dan kemiskinan, isu-isu yang selalu diabaikan oleh negara-negara kaya,” tulisnya dalam sebuah artikel untuk platform daring The Conversation, sebuah forum pertukaran antara akademisi dan jurnalisme.

    ‘Banyak anggaran untuk pertahanan dan transisi energi’

    Namun, Claudia Zilla, seorang pakar Amerika Latin dari Institut Jerman untuk Urusan Internasional dan Keamanan (SWP), memperingatkan agar tidak memiliki ekspektasi tinggi.

    “Saat ini, banyak uang mengalir dari negara-negara industri ke sektor pertahanan dan transisi energi,” katanya kepada DW.

    Meskipun transisi energi dan krisis iklim juga disebutkan dalam deklarasi akhir G20, hal ini hanya dalam bentuk pernyataan niat yang abstrak.

    Negara-negara tersebut “menegaskan kembali” komitmen mereka untuk “membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat” dan mengumumkan bahwa mereka akan “meningkatkan pendanaan iklim dari miliaran menjadi triliunan,” kata Claudia.

    Dari Rio ke Belem

    Hasil yang mengecewakan dari Konferensi Perubahan Iklim PBB terbaru di Baku menunjukkan bahwa Brasil memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan bahkan setelah akhir presidensi G20-nya.

    Bagaimanapun, konferensi iklim berikutnya, COP30, akan berlangsung di Belem, Brasil, pada November 2025.

    Brasil juga akan mengambil alih presidensi negara-negara BRICS pada 2025.

    Kemungkinan besar, pengganti Brasil di G20, Afrika Selatan, akan melanjutkan topik perubahan iklim selama masa kepemimpinannya, meskipun dengan penekanan yang berbeda.

    Keringanan utang untuk perlindungan iklim?

    Menurut Magalie Masamba, seorang pakar utang dari Universitas Pretoria, pendanaan untuk langkah-langkah perlindungan iklim dapat dikaitkan dengan beban utang yang terus meningkat di banyak negara di wilayah tersebut.

    “Partisipasi yang bermakna akan membutuhkan upaya bersama untuk mendefinisikan dan memperjuangkan isu-isu yang kritis bagi Afrika, seperti restrukturisasi utang yang adil, mobilisasi pembiayaan iklim, dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” tulisnya dalam sebuah artikel untuk Africa Policy Research Institute (APRI).

    “Peran kepemimpinan ini menawarkan kesempatan untuk mengatasi krisis utang kedaulatan Afrika dengan cara yang mempromosikan stabilitas ekonomi jangka panjang dan kesetaraan, sambil mendorong solusi pembiayaan inovatif untuk memenuhi kebutuhan pembangunan dan adaptasi iklim,” lanjutnya.

    Pajak untuk orang super-kaya

    Sementara itu, ide Brasil untuk menerapkan ambang minimum pajak global untuk orang super-kaya, mungkin hanya akan muncul dalam deklarasi akhir untuk sementara waktu. Padahal insiatif ini dapat digunakan untuk mendanai langkah-langkah perlindungan iklim dan program sosial untuk melawan kelaparan dan kemiskinan.

    Koordinator G20 Brasil, Gustavo Westmann, petugas hubungan internasional presiden Brasil, mengatakan bahwa ia puas dengan langkah kecil itu untuk saat ini.

    Dia mengatakan kepada DW bahwa saat ini, “kami telah berhasil menjadikan pajak untuk orang super-kaya sebagai isu, tetapi tidak lebih dari itu.”

    Artikel ini diadaptasi dari DW berbahasa Inggris

    (ita/ita)