Negara: Jerman

  • Memperkuat komunikasi Pemerintah, membangun stabilitas sosial

    Memperkuat komunikasi Pemerintah, membangun stabilitas sosial

    Tangkapan layar – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi saat menyampaikan pernyataan Istana di Jakarta, Rabu (4/12/2024), terkait klarifikasi atas pernyataan viral pejabat Utusan Preseiden Gus Miftah kepada pedagang es teh bernama Son Haji yang sempat viral di media sosial. (ANTARA/Andi Firdaus)

    Memperkuat komunikasi Pemerintah, membangun stabilitas sosial
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 08 Desember 2024 – 11:13 WIB

    Elshinta.com – Komunikasi yang konsisten antara pemerintah dan rakyat adalah pilar utama demokrasi modern. Di negara-negara demokratis, komunikasi yang jelas, terarah, dan transparan menjadi kunci dalam membangun kepercayaan masyarakat, sekaligus menjaga stabilitas sosial.

    Hanya saja, di Indonesia saat ini, komunikasi antara pemerintah dan rakyat seringkali menjadi sumber kebingungan daripada solusi. Pernyataan yang saling bertentangan dari pejabat publik menunjukkan lemahnya koordinasi di tingkat pemerintah, yang secara langsung memengaruhi kredibilitas pemerintah di mata masyarakat.

    Masalah komunikasi ini tampak semakin parah dengan kehadiran media sosial sebagai platform komunikasi para pejabat publik. Media sosial, yang seharusnya menjadi alat untuk menjangkau masyarakat dengan lebih efektif, sering disalahgunakan.

    Tidak sedikit pejabat yang mengungkapkan pandangan pribadi di media sosial, tanpa mengklarifikasi apakah pernyataan tersebut merupakan kebijakan resmi atau opini pribadi. Akibatnya, masyarakat sulit membedakan antara kebijakan resmi pemerintah dan komentar informal pejabat.

    Ketidaksinkronan ini jauh berbeda dibandingkan dengan masa Orde Baru, ketika komunikasi pemerintah lebih terpusat dan terkontrol. Pada masa itu, Menteri Penerangan berfungsi sebagai satu-satunya juru bicara resmi pemerintah, memastikan bahwa semua informasi telah dikonsolidasikan, sebelum diumumkan kepada publik.

    Harmoko, Menteri Penerangan era Orde Baru, meskipun kerap dikritik karena pendekatannya yang searah, mampu menghadirkan kepastian dalam komunikasi pemerintah. Masyarakat tahu bahwa informasi yang disampaikan berasal dari sumber resmi dan dapat diandalkan.

    Sejak era reformasi, pendekatan ini berubah secara drastis. Setiap pejabat pemerintah, termasuk para menteri, memiliki kebebasan untuk berbicara kepada media tanpa koordinasi yang memadai. Bahkan, saat ini, Presiden Prabowo Subianto beberapa kali harus meluruskan pernyataan dari para menterinya yang saling bertentangan atau tidak sesuai dengan arah kebijakan resmi pemerintah.

    Salah satu contohnya adalah pernyataan Menteri Koordinator bidang Hukum dan HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan terkait pelanggaran HAM masa lalu.

    Yusril Ihza Mahendra, yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Hukum dan HAM,  Imigrasi, dan Pemasyarakatan menyebut peristiwa Mei 1998 bukanlah pelanggaran HAM berat. Pernyataan ini memicu kritik tajam dari aktivis HAM dan keluarga korban, yang merasa pernyataan itu menghambat proses pengungkapan kebenaran dan keadilan.

    Komnas HAM pun menegaskan bahwa pemerintah seharusnya mendukung penyelesaian kasus tersebut secara transparan. Hal ini menciptakan polemik yang memperkeruh citra pemerintah dalam mengelola isu HAM sensitif di awal masa jabatan mereka.

    Dalam konteks ini, teori komunikasi kebijakan dari Harold Lasswell menjadi sangat relevan. Lasswell menyatakan bahwa tujuan utama komunikasi pemerintah adalah memberikan informasi yang jelas untuk membangun pemahaman dan kepercayaan. Ketika komunikasi pemerintah tidak konsisten, masyarakat kehilangan arah dan kepercayaan terhadap pemerintah pun terkikis.

    Denis McQuail, pakar komunikasi massa, menambahkan bahwa pesan dari otoritas publik harus kredibel dan bebas dari kontradiksi. Ketidakhati-hatian dalam menyampaikan informasi, terutama di era digital ini, dapat memperbesar keresahan sosial dan memperburuk citra pemerintah.

    Lemahnya koordinasi komunikasi ini tidak hanya berdampak pada masyarakat umum, tetapi juga pada dunia internasional. Investor asing kerap mengamati komunikasi pemerintah sebagai indikator stabilitas kebijakan.

    Sebagai contoh, menurut laporan Bank Dunia tahun 2023, Indonesia sempat mengalami penurunan investasi langsung sebesar 8 persen akibat kekhawatiran atas inkonsistensi kebijakan di bidang perpajakan yang diperburuk oleh pernyataan kontradiktif dari pejabat pemerintah. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi yang tidak konsisten dapat berdampak signifikan pada ekonomi nasional.

    Di sisi lain, lemahnya komunikasi ini juga mencerminkan kurangnya para pejabat dalam memahami pentingnya strategi komunikasi yang terarah. Tidak jarang para pejabat berbicara tentang isu-isu yang sebenarnya tidak mereka kuasai secara mendalam. Stephen P. Robbins, seorang pakar manajemen, menegaskan bahwa “Komunikasi yang buruk tidak hanya menciptakan kebingungan, tetapi juga membuka peluang untuk salah tafsir yang berbahaya”.

    Salah tafsir ini tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga berdampak pada citra Indonesia di mata dunia. Contoh dalam kasus ekonomi, dimana pemerintah menghadapi tekanan atas kebijakan perpajakan baru, seperti rencana kenaikan PPN menjadi 12 persen dan implementasi program Tapera.

    Kebijakan ini, meski bertujuan untuk memperkuat pendapatan negara, memunculkan kritik dari kelas menengah yang merasa terbebani. Komunikasi yang kurang efektif dalam menjelaskan manfaat program ini memunculkan persepsi negatif di masyarakat. Untuk memperbaiki situasi ini, pemerintah harus memprioritaskan reformasi komunikasi di berbagai tingkatan. Salah satu langkah strategis adalah mematuhi norma dan etika berkomunikasi yang baik.

    Pejabat publik harus menanamkan nilai-nilai kejujuran, konsistensi, dan akuntabilitas dalam setiap pernyataan yang mereka sampaikan. Kejujuran dalam komunikasi menunjukkan integritas, sedangkan konsistensi antarpejabat menciptakan kejelasan bagi masyarakat. Kesopanan dan keterbukaan untuk mendengarkan aspirasi rakyat juga penting untuk menciptakan dialog yang konstruktif.

    Pemerintah juga dapat memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan transparansi dan konsistensi komunikasi. Salah satu cara yang dapat diterapkan adalah membangun platform resmi yang menjadi rujukan utama masyarakat mengenai kebijakan pemerintah.

    Platform ini dapat diakses oleh semua pihak, termasuk media, sehingga informasi yang disampaikan lebih terstruktur dan terjamin keakuratannya. Selain itu, platform ini juga dapat menjadi kontrol internal bagi pejabat sebelum mereka memberikan pernyataan kepada publik.

    Selain itu, pelatihan dan standar komunikasi bagi pejabat publik harus menjadi prioritas. Pejabat perlu memahami bahwa komunikasi bukan hanya tentang menyampaikan pesan, tetapi juga membangun kepercayaan dan opini publik yang positif. Mengadopsi praktik terbaik dari negara-negara lain bisa menjadi langkah yang bijaksana. Singapura, misalnya, memiliki sistem komunikasi terpusat di mana juru bicara pemerintah menjadi satu-satunya sumber informasi resmi.

    Sementara itu, di Jerman, setiap pernyataan menteri selalu dirujuk pada kebijakan yang telah disepakati bersama oleh kanselir. Pada akhirnya, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sangat bergantung pada kemampuan negara untuk berbicara dengan satu suara yang terarah dan konsisten.

    Jika pemerintah mampu memperbaiki pola komunikasi mereka, Indonesia tidak hanya akan mendapatkan kembali kepercayaan rakyat, tetapi juga memperkuat posisinya di panggung internasional sebagai negara yang stabil dan terpercaya. Langkah-langkah sederhana, seperti membangun platform informasi resmi, melatih pejabat publik dalam berkomunikasi, dan menegakkan disiplin komunikasi di tingkat kabinet, dapat menjadi awal dari perubahan besar yang sangat dibutuhkan.

    Dengan demikian, komunikasi yang terarah dan konsisten akan menjadi pilar utama untuk membangun stabilitas sosial dan demokrasi yang lebih kokoh di Indonesia.

    Sumber : Antara

  • Wonosalam Merajut Asa, Petani Kopi Pakai Jurus Toyota

    Wonosalam Merajut Asa, Petani Kopi Pakai Jurus Toyota

    Bisnis.com, JAKARTA – Siapapun tak mengira, Kecamatan Wonosalam yang berada di sudut bukit, Jombang, Jawa Timur telah memulai debut internasional melalui komoditas kopi. Saat ini baru Malaysia, Jerman dan Jepang menyusul kemudian sebagai konsumen utama ekspor kopi Wonosalam.

    Siang itu, Sabtu (7/12/2024) rintik hujan turun membasahi pelataran kantor Koperasi Kopi Wonosalam, Jombang, Jawa Timur. Kabut-kabut tipis menggelayut, udara segar juga menguar di punggung bukit Wonosalam.

    Tanah Wonosalam yang diberkahi kesuburan, biasa membiakkan benih cengkih, durian, hingga belakangan kopi. Mayoritas warga Wonosalam adalah petani dan pekebun.

    Jalan menanjak berkelok jadi kontur khas Wonosalam. Di tengah balutan udara sejuk itu, secangkir kopi khas Wonosalam seakan jadi obyek rasa syukur tak henti kepada sang Pencipta.

    Apalagi, seruputan kopi jenis ekselsa itu disesap bersama durian kampung yang memiliki cita rasa murni, manis dan pahit mengerubung indra perasa. Jombang yang dikenal sebagai “Kota Kyai” kini bersiap sebagai sentra kopi dan hasil bumi terkenal hingga mancanegara.

    Hasil bumi yang kaya itu hingga bisa dinikmati siapapun berkat kerja keras para warga. Mereka tak tergiur mengkapling lahan untuk sektor komersial lainnya, semisal saja pembangunan vila untuk wisatawan yang lebih banyak merusak alam.

    Para petani memilih terus membudidayakan hasil bumi, cengkeh dan durian, belakangan kopi membuka peluang berkah terbesar.

    Kemauan keras dan kegigihan para warga inilah fondasi berdirinya Koperasi Petani Kopi Wonosalam. Lewat koperasi, berbagai strategi dan kepentingan para petani kopi diwadahi, termasuk bekerjasama dengan para pakar dan ilmuwan dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).

    Para ilmuwan ITS melakukan kerja-kerja ‘turba’, tak sekadar mempraktikan keilmuan di menara gading. Bertahun-tahun akademisi ITS terdiri dari para dosen bergelar doktor dan profesor, melibatkan belasan mahasiswa mendampingi para petani kopi Wonosalam.

    Mereka mengajari cara berproduksi yang tepat dan efisien, mencakup proses sedari hulu hingga hilir. Proses produksi yang diajarkan tersebut merupakan khazanah milik Toyota Production System (TPS), lebih dulu dikembangkan laboratorium Departemen Teknik Sistem dan Industri (DTSI) ITS.

    Bagi akademisi ITS, sistem produksi ala Toyota masih menjadi salah satu jurus mujarab bagi manufaktur modern.

    “Sistem ini memiliki kunci dan tujuan yang sederhana, sebisa mungkin mengurangi defect atau cacat produksi,” ungkap Kepala Departemen Teknik Sistem dan Industri ITS Nurhadi Siswanto yang membawahi akademisi dan mahasiswa pendamping.

    Kesederhanaan visi ini memang tampak dari koreksi terhadap cara produksi tradisional para petani kopi di Wonosalam.

    Misalkan saja mengubah desain orang dan barang. Pada proses mencacah biji kopi, kebiasaan sebelumnya dilakukan di lantai dengan bebijian yang terserak. Kini diubah dengan posisi di atas meja panjang, para petani mencacah sembari posisi duduk dilengkapi dengan alat cacah.

    Bagaimana hasilnya? Proses yang diperbaiki tersebut menghindari para pekerja dari cedera sekaligus menghemat waktu dan meningkatkan akurasi.

    Belum lagi pelajaran terkait manajemen gudang dan labelling. Perbaikan produksi sesuai TPS kian memudahkan petani mengatur stok sesuai jenis kopi, arabica, robusta maupun liberica. Dengan begitu, para petani bisa secara langsung memantau keadaan stok, memudahkan mereka menata barang terkait produksi.

    Manfaat lebih besar dari perubahan yang tampak kecil dan sederhana itu cukup banyak. Kini para petani bisa lebih mudah melacak hasil panen dari ragam jenis kopi dan berbagai macam waktu panen.

    “Misal ada komplain dari pembeli kalau kopinya memiliki cita rasa tak sempurna, kami dengan mudah melacak jejak dari kopi jenis apa, kapan waktu panennya, serta lokasi tepatnya. Ini membuat kami lebih cepat mengetahui masalah di hilir dan mendapatkan faktornya dari hulu,” ungkap Edi Kuncoro, Pengawas Koperasi Kopi Wonosalam.

    Tidak hanya itu, dengan manajemen produksi berbasis TPS, para petani Wonosalam membangun situs digital sebagai pusat informasi kepada para calon pembeli.

    “Di sana mereka bisa melihat informasi secara real time yang kami sediakan apa saja,” tukas Edi.

    Aktivitas produksi di Koperasi Kopi Wonosalam, Sabtu (7/12/2024). JIBI/KahfiPerbesar

    Target Ekspor Kopi 

    Berkat manajemen produksi lebih modern itu, para pegiat koperasi menargetkan perluasan dan peningkatan ekspor kopi. Manajemen produksi berbasis TPS membuat para petani menerapkan produksi berbasis permintaan pasar. Hal ini kian meningkatkan efisiensi sumber daya, baik lahan maupun tenaga kerja.

    Lahan kopi Wonosalam saat ini digarap seluas 100 hektare dari 2.500 hektare yang tersedia. Lahan-lahan itu tersebar dari mulai ketinggian 300 mdpl hingga 1.300 mdpl.

    “Dengan mengandalkan sistem produksi TPS yang meminimalkan cacat produksi, serta keandalan data, kami bisa menjaring permintaan buyer yang nantinya kami sesuaikan dengan hasil panen. Jadi sekitar Januari kami cari order, apa saja dan berapa banyak permintaan, itulah yang kami sesuaikan panennya, jadi produksi berbasis permintaan,” kata Edi.

    Dengan kemampuan produksi yang efisien itu, para petani juga menyimpan mimpi mendirikan pabrik kopi. Pabrik ini akan berperan sebagai sentra penggilingan sekaligus pengemasan.

    Di sisi lain, peluang ekspor masih terbuka lebar. Terlebih lagi sebagaimana diungkapkan Ketua Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Benny Soetrisno yang juga hadir pada momen kunjungan ke Wonosalam, komoditas kopi jenis Ekselsa yang diproduksi petani paling dicari konsumen, karena populasi apalagi produksinya terbatas di seluruh dunia.

    “Jenis kopi ini sangat langka di dunia, posisinya di tengah antara asam robusta dan pahitnya arabica,” kata Benny.

    Dia mendorong para petani memanfaatkan kerja sama dengan GPEI. Dia mengungkapkan para petani bisa kerja sama dengan GPEI Jawa Timur, ikut banyak pameran dan memanfaatkan peluang karena GPEI memiliki banyak akses ke tujuan ekspor. 

    Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam (tengah) didampingi para pegiat Koperasi Kopi Wonosalam, Jombang, Jawa Timur, melakukan prosesi penanaman pohon kopi, pada Sabtu (7/12/2024). JIBI/Kahfi Perbesar

    Sistem Produksi Toyota 

    Sistem produksi Toyota alias TPS sejak lama disebarkan di Tanah Air. Kini, Toyota Indonesia telah menggandeng berbagai perguruan tinggi untuk merancang laboratorium pengembangan TPS yang berguna bagi industri kecil atau aktivitas apapun untuk meningkatkan perekonomian rakyat.

    Begitupun bagi ITS. Sebagai salah satu perguruan tinggi mitra Toyota Indonesia, ITS telah mengembangkan TPS berdasarkan skala yang bisa dikerjakan masyarakat.

    “ITS melihat sistem itu bisa diterapkan bagi petani kopi di Wonosalam. Sistem inipun berhasil mengurangi cacat produksi dari kisaran 25% menjadi sekitar 15%,” ungkap Nurhadi, Kepala DTSI ITS.

    Dengan segenap ikhtiar demikian, para petani kopi Wonosalam kelak bisa menambahkan predikat bagi Jombang, sebagai “kota kopi” di samping pusat para Kyai hebat dilahirkan.

    Mereka menjaga jangan sampai Indonesia tak lagi berdaulat atas pangan, kopi pun impor. Padahal petani tak lelah bekerja di tanah yang kayu dan batu pun bisa jadi tanaman, hanya karena cara produksi ketinggalan zaman dan kebijakan tak berpihak.

  • Cadangan Emas AS Tersimpan Di Tempat Ini, Ada yang Terkubur di Bawah Tanah

    Cadangan Emas AS Tersimpan Di Tempat Ini, Ada yang Terkubur di Bawah Tanah

    Jakarta

    Amerika Serikat menjadi negara nomor satu dalam daftar negara yang menyimpan cadangan emas terbesar di dunia. Jumlah cadangan emasnya hampir setara dengan total yang dimiliki oleh tiga negara pemegang emas terbesar, yakni Jerman, Italia, dan Prancis.

    Dikutip dari Investopedia, pada masa puncak sistem pertukaran mata uang internasional Bretton Woods, di mana AS menawarkan untuk menyimpan dan menjaga emas milik negara lain sebagai gantinya menerima dolar.

    Diperkirakan bahwa ada sekitar 90% – 95% dari total cadangan emas dunia tersimpan di brankas-brankas yang ada di AS.

    Nama Tempat Penyimpanan Cadangan Emas Amerika Serikat

    Mengutip laman Departemen Keuangan AS, tempat penyimpanan cadangan emas Amerika Serikat ada di Fort Knox Bullion Depository. Lokasinya ada di negara bagian, Kentucky.

    Berdasarkan data situs Trading Economics yang bersumber dari World Gold Council, Amerika memiliki cadangan emas 8133,46 ton pada kuartal kedua tahun 2024.

    The United States Bullion Depository Fort Knox di Kentucky, tempat penyimpanan sebagian besar cadangan emas AS. Foto: Dok. situs United States Mint, U.S. Department of Treasury.

    Sebagian besar emas AS yang disimpan Departemen Keuangan (dan barang berharga dari lembaga federal lainnya) ada di Fort Knox milik US Mint (lembaga dari Kementerian Keuangan AS yang bertanggung jawab memproduksi koin negara AS untuk melakukan transaksi perdagangan, dan mengendalikan pergerakan emas).

    Fort Knox juga menjadi tempat penyimpan cadangan emas terbesar di dunia. Emas di dalam Fort Knox disimpan di area gudang yang dalam.

    Dilansir laman U.S Mint, tidak ada pengunjung yang diizinkan untuk masuk ke fasilitas di Fort Knox.

    Struktur dan rincian fasilitas di sana hanya diketahui oleh segelintir orang, dan tidak ada satu pun yang mengetahui seluruh prosedur untuk membuka brankas emas tersebut.

    Dilansir Forbes, cadangan emas AS lainnya disimpan di percetakan uang logam Philadelphia dan Denver, tempat penyimpanan emas batangan di West Point, New York , dan tempat-tempat lainnya.

    Federal Reserve Bank of New York juga menjadi tempat penyimpanan emas. Dilansir laman resminya, tempat penitipan emas ini menjadi salah satu dari beberapa layanan keuangan yang diberikan Federal Reserve Bank of New York kepada bank sentral, pemerintah, serta organisasi internasional resmi atas nama Federal Reserve System.

    Potret bagunan Federal Reserve Bank of New York. Foto: Dok. situs Federal Reserve Bank of New York

    Brankas emas di Federal Reserve Bank of New York terletak di atas batuan dasar Pulau Manhattan. Letaknya sekitar 80 kaki di bawah permukaan jalan dan 50 kaki di bawah permukaan laut.

    Pada tahun 2024, brankas emas di NY ini menampung sekitar 507.000 batangan emas, dengan berat total 6.331 metrik ton. Sekitar lebih dari 500 ribu batang emas berkilau itu terkubur dalam di dasar batuan Manhattan bagian bawah.

    Nilainya setara dengan US$203,3 miliar atau sekitar Rp 3,2 kuadriliun (asumsi kurs Rp 15.860) emas di satu tempat. Tapi, hanya 2% – 5% yang dimiliki oleh pemerintah AS. Di mana sisanya dimiliki oleh negara asing.

    (khq/fds)

  • Melihat Upacara Penamaan Dua Bayi Panda Kembar di Berlin

    Melihat Upacara Penamaan Dua Bayi Panda Kembar di Berlin

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kebun binatang Berlin menggelar upacara pemberian nama dua bayi panda kembar pada Jumat (6/12).

    Upacara penamaan itu juga dihadiri oleh duta besar China untuk Jerman.

    Bayi-bayi panda yang baru berusia 106 hari itu diberikan nama Meng Hao dan Meng Tian yang memiliki arti Mimpi Baik dan Mimpi Indah. Mereka juga memiliki nama Jerman yaitu Leni dan Lotti.

    Dua panda raksasa pertama tiba dari China di Berlin pada musim panas 2017. Berlin membayar China US$1 juta atau sekitar Rp15 miliar per tahun untuk dua panda untuk masa kontrak 15 tahun.

    Leni dan Lotti direncanakan terlihat bersama induk mereka, Meng Meng, pada akhir Januari 2025.

  • Toyota dan GPI Dorong Koperasi Kopi Wonosalam Jatim Tingkatkan Ekspor – Halaman all

    Toyota dan GPI Dorong Koperasi Kopi Wonosalam Jatim Tingkatkan Ekspor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) mendorong Koperasi Kopi Wonosalam di Jombang, Jawa Timur untuk terus berkembang.

    ITS dan TMMIN melalui project terbarunya melakukan perbaikan di bidang agroindustri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bersama Koperasi Kopi Wonosalam.

    Dalam kolaborasi ini, TMMIN mendampingi ITS untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip Toyota Production System (TPS) ke Koperasi Kopi Wonosalam dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi kopi dengan mengintegrasikan petani kopi lokal, sehingga dapat menghasilkan produk yang bukan hanya diterima oleh pasar domestik namun juga merambah ke pasar ekspor.

    Toyota Indonesia bersama dengan ITS mengimplementasikan TPS untuk memberikan tiga solusi utama dalam pengembangan Kopi Wonosalam yang berfokus pada Excellent Operation (Proses Produksi Terbaik), Expand Networking (Perluasan Jaringan), dan People Center (Pengembangan Sumber Daya Manusia).

    Advisor PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono, mengatakan saat ini lahan yang dilibatkan dalam produksi baru melibatkan 100 hektare dari potensi sekitar 2.500 hektare. Warih menyoroti soal kebangkitan industri kopi dan swasembada pangan di Indonesia bisa saja berawal dari Wonosalam.
     
    “Ini awal yang baik bagi industri kopi di indonesia. Pemerintahan RI kan mau swasembada, meskipun bukan kopi,” ujarnya, Jumat (6/12/2024).

    Warih juga menyinggung, kopi yang terus impor. Padahal semua yang dibutuhkan ada di Indonesia.

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor kopi yang masuk dalam kategori HS0901 mencapai 32,07 juta dolar AS pada Maret 2024. Nilai tersebut naik 18,04 persen secara month-to-month (mtm).

    Impor kopi yang masuk dalam kategori HS0901 di Maret 2024 nilainya sebesar 32,07 juta dolar AS, atau kira-kira meningkat sebesar 18,04 persen.

    Negara utama asal impor kopi ke Tanah Air berasal dari Vietnam dan Brazil. Namun demikian, Indonesia juga melakukan ekspor kopi hingga menembus nilai 87,45 juta dolar AS. Kopi juga diekspor pada Maret 2024, nilai ekspor kopi kita adalah sebesar 87,45 juta dolar AS.

    “Satu hal yang pasti di TPS (Toyota Production System,red) kuncinya elminating waste. Menghilangkan pemborosan di semua pekerjaan dan kegiatan. Caranya macam-macam,” ujarnya.

    Ketua Umum Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI), Benny Soetrisno, mengatakan terus mendorong Koperasi Kopi Wonosalam untuk meningkatkan ekspor.

    “Tugas saya di GPI men-support pelaku usaha yang mau ekspor produk. Jadi bisa mendukung pertumbuhan ekonom,” ujarnya. 

    GPI juga siap membantu koperasi Wonosalam untuk menghubungkan pengusaha dengan buyer di luar negeri. “Kami terbuka 24 jam.”

    Pengawas Koperasi Kopi Wonosalam Edi mengatakan sudah mengekspor kopi jenis Excelsa ke Jepang 1 ton, ke Malaysia 12 ton, dan Jerman 200 kilogram dan langsung dilabeli rare disana. 

    Saat ini, kata Edi, kapasitas produksi di kopi Wonosalam mencapai 20 ton per tahun.  

    Produk UMKM Kopi Wonosalam terdiri dari tiga jenis utama yaitu Robusta (65,8 persen), Excelsa (21,1 persen), dan Arabika (13,2 persen), dengan berbagai bentuk produk seperti green bean, roasted bean, dan ground bean, yang tersedia dalam dua grade: komersil dan premium.

    Sejak 2022, Koperasi Kopi Wonosalam telah melakukan ekspor kopi jenis Excelsa ke Malaysia dan Thailand. Untuk mengembangkan potensi ekspor menjadi lebih luas, TMMIN membantu Koperasi Kopi Wonosalam membuka akses ekspor lebih luas melalui GPEI (Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia) dan/ atau Kementerian terkait ekspor.

  • Raksasa Otomotif Jerman Sekarat, VW Menjelang Bangkrut, Pekerja Mogok Massal – Halaman all

    Raksasa Otomotif Jerman Sekarat, VW Menjelang Bangkrut, Pekerja Mogok Massal – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani 

    TRIBUNNEWS.COM – Sektor otomotif di Eropa sedang dalam kekacauan, dengan ketidakpastian melingkupi ribuan pekerjaan produsen mobil dan pemasok mereka.

    Kondisi yang terjadi akibat melemahnya pasar di benua itu dan penerimaan kendaraan listrik yang lebih lambat dari yang diharapkan.

    Rencana penutupan pabrik pun mulai menjadi alternatif menjaga kinerja perusahaan, seperti yang dilakukan raksasa otomotif Jerman, Volkswagen.

    Penutupan pabrik tersebut mendapat respon dari para pekerjanya. Karyawan VW melakukan protes atas rencana perusahaan dengan aksi mogok kerja.

    Serikat pekerja IG Metall mengatakan, pekerja akan berhenti bekerja selama empat jam di sembilan lokasi berbeda dalam aksi mogok “peringatan” di seluruh negeri, dua kali lebih lama dari putaran pertama aksi industrial pada awal Desember.

    Melansir Reuters, aksi mogok tersebut bertepatan dengan pembicaraan antara Volkswagen dan perwakilan buruh mengenai langkah pemotongan biaya yang menurut perusahaan penting untuk tetap kompetitif terhadap kenaikan biaya dan pesaing asing.

    Volkswagen pada Kamis lalu menyampaikan manajemen dan perwakilan pekerja berdialog untuk secara kolaboratif mengembangkan solusi jangka panjang yang layak, sehingga mampu menyeimbangkan stabilitas ekonomi dan mengamankan prospek pekerjaan.

    Krisis yang menimpa produsen mobil terbesar di Eropa tersebut diperparah dengan kondisi ketidakpastian ekonomi dan pergolakan politik dalam negeri, serta kekacauan yang lebih luas di antara produsen mobil di kawasan tersebut.

    CEO Volkswagen Group Oliver Blume pada Rabu lalu menyatakan keputusannya sebagai hal yang diperlukan dalam lingkungan yang berubah dengan cepat, dengan mengatakan manajemen tidak dapat beroperasi “di dunia fantasi”.

    “Ini hampir seperti ejekan ketika Oliver Blume berdiri di depan para pekerja dan mengucapkan Selamat Natal kepada mereka. Sementara pada saat yang sama dewan VW lebih suka meletakkan surat pemutusan hubungan kerja di bawah pohon Natal untuk para karyawan,” ungkap Negosiator IG Metall Thorsten Groeger pada hari Kamis.

    Serikat pekerja akan terus berupaya meminta perundingan dengan perusahaan. Berbagai upaya akan dilakukan hingga 9 Desember mendatang.

    “Kami sekarang akan meningkatkan upaya kami pada tanggal 9 Desember dan dengan demikian meningkatkan tekanan pada perusahaan di meja perundingan,” jelas serikat pekerja VW.

    Pada Senin pagi, ribuan karyawan VW diperkirakan akan menghadiri unjuk rasa di Wolfsburg, tempat kantor pusat VW berada, sesaat sebelum dimulainya negosiasi.

  • Vladimir Putin Umumkan Rencana Penyebaran Rudal Oreshnik di Belarusia Tahun 2025 – Halaman all

    Vladimir Putin Umumkan Rencana Penyebaran Rudal Oreshnik di Belarusia Tahun 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pada hari ke-1018 perang Rusia-Ukraina, yang terjadi pada Sabtu, 7 Desember 2024, situasi di lapangan semakin memanas.

    Berikut adalah perkembangan terkini dari konflik yang berlangsung.

    Serangan Intensif Rusia

    Rusia melancarkan serangan intensif terhadap unit Ukraina di arah Kurakhovsky, dengan mencatatkan 35 serangan dalam sehari.

    Wilayah yang menjadi target serangan meliputi Starye Terny, Zarya, Solntsevka, Kurakhovoy, Dachnoye, dan Dalniy.

    Pada pukul 01:00 waktu setempat, lima drone Rusia terdeteksi memasuki wilayah udara Ukraina, seperti dilaporkan oleh Telegraf.

    Dukungan Jerman dan AS untuk Ukraina

    Kanselir Jerman, Olaf Scholz, mengungkapkan keyakinannya bahwa ia dan presiden terpilih AS, Donald Trump, dapat mengembangkan strategi bersama untuk mendukung Ukraina.

    Dalam wawancara dengan media Funke, Scholz menegaskan, “Tidak ada yang dapat diputuskan tanpa memberikan suara kepada rakyat Ukraina.” Ia juga menekankan pentingnya mengakhiri pembunuhan dan menjamin kemerdekaan serta kedaulatan Ukraina.

    Penolakan Pengiriman Rudal Taurus

    Namun, Scholz kembali mengesampingkan pengiriman rudal Taurus jarak jauh ke Ukraina, yang dapat digunakan untuk menyerang target di Rusia.

    “Pengiriman senjata tersebut berisiko menimbulkan eskalasi yang harus dihindari,” ujarnya.

    Korban Jiwa Akibat Serangan Rusia

    Serangan Rusia di kota Zaporizhzhia dan Kryvyi Rih pada Jumat, 6 Desember 2024, menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai lebih dari 40 orang.

    Gubernur daerah Zaporizhzhia melaporkan bahwa serangan terhadap bengkel mobil di kota tersebut mengubah fasilitas itu menjadi bola api, menewaskan 10 orang dan melukai 24 lainnya, termasuk dua anak-anak.

    Di Kryvyi Rih, serangan rudal terhadap gedung administrasi mengakibatkan dua orang tewas dan 19 lainnya terluka.

    Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengumumkan bahwa Rusia berencana untuk mengerahkan rudal hipersonik jarak menengah Oreshnik di Belarusia pada paruh kedua tahun depan.

    Pernyataan ini disampaikan setelah Putin menandatangani pakta pertahanan bersama dengan Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, dalam sebuah pertemuan puncak di Minsk.

    “Saya pikir ini akan menjadi mungkin pada paruh kedua tahun depan karena produksi serial sistem ini di Rusia meningkat,” kata Putin.

    Peluncuran rudal Oreshnik sebelumnya telah dilakukan di Dnipro, Ukraina, pada November lalu, yang disebut Putin sebagai uji coba pertama senjata tersebut dalam kondisi pertempuran.

    Rencana ini juga menjadi peringatan bagi sekutu Ukraina setelah mereka mengizinkan Ukraina menembakkan rudal ATACMS dan Storm Shadow ke wilayah Bryansk dan Kursk di Rusia.

    Dengan perkembangan ini, situasi di Ukraina terus memanas, dan dunia mengawasi langkah selanjutnya dalam konflik yang telah berlangsung lama ini.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Gandeng Toyota dan ITS, Produk Kopi Wonosalam Jatim Tembus Pasar Ekspor ke Jepang dan Jerman – Halaman all

    Gandeng Toyota dan ITS, Produk Kopi Wonosalam Jatim Tembus Pasar Ekspor ke Jepang dan Jerman – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Salah satu lumbung penghasil kopi Excelsa terbesar di Indonesia, di Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur berhasil menembus pasar ekspor sejak 2022.

    Produk UMKM Kopi Wonosalam terdiri dari tiga jenis utama yaitu Robusta (65,8 persen), Excelsa (21,1 persen), dan Arabika (13,2 persen), dengan berbagai bentuk produk seperti green bean, roasted bean, dan ground bean, yang tersedia dalam dua grade: komersil dan premium.

    Sejak 2022, Koperasi Kopi Wonosalam telah melakukan ekspor kopi jenis Excelsa ke Malaysia dan Thailand.

    “Kami sudah mengekspor kopi jenis Excelsa ke Jepang 1 ton, ke Malaysia 12 ton, dan Jerman 200 kilogram dan langsung dilabeli rare disana,” ujar Pengawas Koperasi Kopi Wonosalam Edi, Jumat (6/12/2024).

    Saat ini, kata Edi, kapasitas produksi di kopi Wonosalam mencapai 20 ton per tahun.

    Koperasi Kopi Wonosalam menjadi salah satu proyek sukses PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dalam penerapan CSR. TMMIN membantu Koperasi Kopi Wonosalam membuka akses ekspor lebih luas melalui GPEI (Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia) atau Kementerian terkait ekspor.

    Edi mencoba mengingat ketika Toyota datang ke Wonosalam.

    Hal yang pertama ditanya oleh Toyota yaitu bukan produksi, tapi ke depan mau seperti apa?

    “Kami cerita mimpi kami. Pengin punya pabrik (kopi) di Wonosalam. Hingga saat ini kami masih punya mimpi bikin pabrik sendiri. Setelah sekian bulan, mimpi semakin nyata, kami dipandu Toyota. Kalau mau bikin pabrik, tahapan apa saja yang dilalui, dan bagaimana harus bersikap. Dan mental kami terbangun dan melihat potensi yang ada,” ujar Edi.

    Edi bercerita, pada 2022 Excelsa produksi Wonosalam masuk ke Malaysia, dan menyusul masuk ke Jerman dan langsung dilabeli rare Excelsa. Salah satu jenis langka, liberika, jenisnya cuma 5 persen di dunia.

    “Lalu, di 2024, masuk di Jepang, di event kopi dua tahun berturut turut,”.

    Tapi Edi mengaku, Koperasi Kopi Wonosalam masih banyak keterbatasan, volume, hingga biaya.

    Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam, menjelaskan bahwa upaya ini merupakan bagian dari pilar pendidikan dalam program CSR TMMIN.

    “Kami ingin memastikan prinsip-prinsip TPS (Toyota Production System), seperti efisiensi dan standar operasional tinggi, dapat membantu meningkatkan kualitas produk UMKM, salah satunya melalui pendampingan kepada Koperasi Kopi Wonosalam bersama ITS,” ungkapnya di Jombang, Jawa Timur.

    Gandeng ITS terapkan TPS

    TMMIN melalui inisiatif CSR menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember, melakukan perbaikan di bidang agroindustri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bersama Koperasi Kopi Wonosalam.

    Dalam kolaborasi ini, TMMIN mendampingi ITS untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip Toyota Production System (TPS) ke Koperasi Kopi Wonosalam dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi kopi dengan mengintegrasikan petani kopi lokal, sehingga dapat menghasilkan produk yang bukan hanya diterima oleh pasar domestik namun juga merambah ke pasar ekspor.

    UMKM Koperasi Kopi Wonosalam dibentuk pada 24 Juni 2021 dan menjadi platform utama untuk mengorganisir petani kopi di Kecamatan Wonosalam.

    Salah satu masalah utama dalam proses produksi Kopi Wonosalam adalah kurangnya penerapan 2S (Safety dan Standard Process) serta postur tubuh para petani yang tidak ergonomis.

    Hal ini berdampak pada keselamatan, kerapihan, kebersihan area kerja, dan akurasi dalam sortir biji kopi. 

    Untuk mengatasi masalah ini, langkah pertama yang diambil adalah dengan melakukan pelatihan bagi pekerja terkait penerapan 2S untuk meningkatkan pemahaman tentang keselamatan kerja, standar operasional, serta pentingnya kebersihan dan kerapihan area kerja.

    Selain itu, pengembangan alat sortir manual yang lebih efektif dan ergonomis akan membantu pekerja dalam memilah biji kopi dengan lebih akurat dan cepat. Penggunaan rak atau stack juga menjadi solusi dalam masalah penyimpanan.

    Dengan adanya rak area produksi menjadi lebih rapih, barang mudah ditemukan, dan ruang produksi menjadi lebih luas. Untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja fisik, akan dikembangkan juga mesin otomatisasi dengan biaya rendah (low-cost automation), yang diharapkan dapat mempercepat proses produksi, meningkatkan produktivitas, dan menjaga kualitas kopi yang dihasilkan

    TPS Berikan Tiga Solusi Utama

    Toyota Indonesia bersama dengan ITS mengimplementasikan TPS untuk memberikan tiga solusi utama dalam pengembangan Kopi Wonosalam yang berfokus pada Excellent Operation (Proses Produksi Terbaik), Expand Networking (Perluasan Jaringan), dan People Center (Pengembangan Sumber Daya Manusia).

     

  • Pemberontak Islamis Suriah Berjanji Bersikap Toleran? – Halaman all

    Pemberontak Islamis Suriah Berjanji Bersikap Toleran? – Halaman all

    Usai menduduki Kota Aleppo dan mengusir pasukan Presiden Suriah Bashar Assad, milisi Islam Sunni Hay’at Tahrir al-Sham atau HTS, berjanji tidak akan merundung minoritas di wilayah yang kini berada di bawah kendali mereka.

    HTS, yang telah ditetapkan sebagai organisasi teroris asing oleh Amerika Serikat (AS) dan Dewan Keamanan PBB, bercokol di utara Suriah serta di Aleppo, kota terbesar kedua di Suriah, dan kini dikabarkan mulai bergerak ke arah Hama.

    “Ketika berhasil mengambil alih Aleppo, mereka meyakinkan anggota kelompok minoritas bahwa mereka akan mengizinkan mereka hidup berdampingan,” kata Chrissie Steenkamp, ​​seorang profesor madya Perubahan Sosial dan Politik di Universitas Oxford Brookes Inggris, kepada DW.

    “HTS memang suka menggambarkan diri mereka sebagai pihak yang tidak terlalu menindas kelompok minoritas dan agama lain,” kata Steenkamp. Sebagai konsekuensi dari perang saudara di Suriah selama hampir 14 tahun, tidak ada statistik yang akurat tentang minoritas etnis dan agama di Suriah.

    Namun, perkiraan yang ada sangat mirip, yaitu populasi Suriah yang berjumlah hampir 25 juta orang terdiri dari sekitar 70% Muslim Sunni, 13% Muslim Syiah yang sekitar 10% di antaranya adalah Alawi, serta minoritas Kurdi, Kristen, dan Druze di negara tersebut.

    Ruang bagi kebebasan beragama

    Selama lima tahun terakhir, HTS, yang diterjemahkan menjadi “Organisasi Pembebasan Levant,” bertindak sebagai pemerintahan de facto di benteng oposisi utama terakhir Suriah di wilayah barat laut, Idlib, dengan sekitar empat juta warga Suriah yang sebagian besar pengungsi.

    “Selama ini, HTS telah membuka diri bagi minoritas agama,” kata Jerome Drevon, analis International Crisis Group yang telah bertemu dengan para pemimpin HTS, kepada DW.

    Misalnya, komandan HTS telah bertemu dengan perwakilan Kristen untuk menyampaikan kekhawatiran mereka, katanya.

    “Masalah utamanya adalah tentang perumahan, karena banyak rumah warga Kristen di wilayah Idlib telah disita oleh para pengungsi dari tempat lain di Suriah,” jelasnya, seraya menambahkan bahwa “HTS telah mengembalikan rumah dan tanah tersebut kepada pemiliknya yang beragama Kristen.”

    Sejak 2018, umat Kristen di wilayah Idlib juga dapat merayakan hari raya keagamaan mereka seperti Paskah atau Natal. “Hak-hak mereka telah membaik secara signifikan,” kata Drevon, menyoroti proses serupa dengan minoritas Druze.

    Sasaran strategis hanya untuk Suriah

    HTS pro-Turki, yang didirikan pada tahun 2011, awalnya terkait dengan militan al-Qaeda. Namun, kelompok tersebut terpecah lagi karena HTS tidak berupaya membangun kekhalifahan global.

    “Mereka ingin mengambil alih rezim Suriah dan menciptakan rezim baru sebagai gantinya,” kata Drevon kepada DW.

    “Untuk ini, mereka telah menyatakan kesiapan mereka untuk menciptakan hubungan strategis dengan Turki, Irak, dan hanya beberapa hari yang lalu, mereka bahkan memiliki komunike yang mengatakan bahwa mereka dapat memiliki hubungan dengan Rusia juga,” tambahnya.

    Rusia, serta Iran, adalah sekutu utama Assad sementara Turki termasuk di antara pendukung kelompok pemberontak oposisi. “Namun, semua ini tidak mengubah fakta bahwa ada banyak jihadis di jajaran HTS,” kata analis Timur Tengah Guido Steinberg kepada media Jerman ARD awal minggu ini.

    “Oleh karena itu, kita harus berasumsi bahwa HTS juga bertindak seperti kelompok jihadis yang melakukan tindakan kekerasan terhadap minoritas agama dan etnis,”

    Menurut asumsinya, kekuasaan HTS bisa membuahkan “rejim teror bagi penduduk, terutama di distrik Aleppo yang juga dihuni oleh warga Kristen dan Kurdi.”

    Kelam catatan HAM

    Hiba Zayadin, seorang peneliti senior di Divisi Timur Tengah dan Afrika Utara dari Human Rights Watch, meragukan bahwa HTS menganut corak Islam yang toleran.

    “Ketakutan yang mungkin dirasakan oleh kaum minoritas termasuk Syiah, Kurdi, dan Alawi saat ini, berasal dari catatan hak asasi manusia yang buruk dari HTS dan faksi-faksi Tentara Nasional Suriah yang didukung Turki, yang telah bergabung dengan HTS dalam operasinya baru-baru ini,” kata Zayadin kepada DW.

    “Pelanggaran sebelumnya terhadap kedua kelompok tersebut termasuk penganiayaan terhadap umat minoritas agama dan etnis termasuk kekerasan, pemindahan paksa, serta penghancuran warisan budaya dan agama,” tambahnya.

    Namun, kaum minoritas dan aktivis politik atau pembangkang Suriah tidak hanya terancam di wilayah yang diperintah oleh pemberontak Islam. “Di wilayah yang dikuasai pemerintah, mereka yang dianggap menentang rezim, termasuk karena mereka berasal dari wilayah yang sebelumnya atau saat ini dikuasai oposisi atau yang merupakan bagian dari sekte terpinggirkan, termasuk Sunni dan Kurdi,” kata Zayadin.

    “Mereka berisiko mengalami penahanan sewenang-wenang, penghilangan paksa, dan penindasan yang berkelanjutan,” imbuhnya. Dia tidak melihat banyak harapan untuk fajar baru hak asasi manusia di Suriah.

    “Dinamika sektarian secara signifikan membentuk pengalaman hidup kelompok etnis dan agama yang sering terperangkap dalam siklus ketakutan, pengungsian, dan penindasan,” katanya.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Inggris

  • Apakah Prancis akan Terjerumus ke dalam Krisis Ekonomi? – Halaman all

    Apakah Prancis akan Terjerumus ke dalam Krisis Ekonomi? – Halaman all

    Presiden Emmanuel Macron membubarkan parlemen bulan Juni lalu setelah dalam pemilihan parlemen Uni Eropa partainya hanya memperoleh setengah dari jumlah suara yang diraup partai sayap kanan Rassemblement National, yang menempati posisi pertama.

    Macron lalu menunjuk Michel Barnier sebagai perdana menteri baru, sekalipun tidak ada dukungan mayoritas di parlemen.

    Pada hari Rabu (04/12) partai oposisi mengajukan mosi tidak percaya dan menjatuhkan pemerintahan Barnier. Hal ini sekarang menyebabkan krisis pemerintahan di Prancis, dan dapat menjerumuskan negara tersebut ke dalam krisis ekonomi yang parah.

    Perekonomian Prancis sebenarnya tampak berjalan cukup baik akhir-akhir ini. Tahun ini diperkirakan akan tumbuh sebesar 1,1 persen – sebagai perbandingan, perekonomian Jerman diperkirakan akan menyusut sebesar 0,2 persen. Angka inflasi juga berkisar dua persen – dua tahun lalu masih di atas lima persen. Tingkat pengangguran mencapai 7,4 persen – angka yang cukup baik untuk Prancis.

    Namun, angka-angka yang relatif positif ini tidak dapat menyembunyikan kelemahan mendasar dalam perekonomian Perancis, menurut Denis Ferrand, kepala lembaga penelitian ekonomi Rexecode yang berbasis di Paris. “Sejak 2019, perusahaan Prancis – dan Eropa – telah kehilangan daya saing yang signifikan dibandingkan dengan Cina,” katanya kepada DW. “Di Eropa, biaya produksi meningkat rata-rata 25 persen, di Cina hanya sebesar tiga persen.”

    Krisis struktural

    “Kami melakukan survei terhadap 1.000 pimpinan perusahaan kecil dan menengah di Prancis setiap kuartal mengenai perilaku investasi mereka – 45 persen ingin menundanya, 18 persen tidak berinvestasi sama sekali. Tren seperti ini sudah terlihat jelas pada awal tahun ini, tetapi pemilu parlemen yang lebih awal telah meningkatkan tren tersebut secara drastis,” kata Ferrand.

    Survei yang dilakukan perusahaan konsultan Inggris Ernest & Young (EY) terhadap 200 pimpinan perusahaan internasional pada pertengahan November lalu juga menunjukkan, sekitar setengah dari mereka telah mengurangi atau menunda rencana investasi di Prancis. Padahal menurut EY, Prancis telah menjadi negara Eropa yang paling banyak menarik investasi internasional sejak tahun 2019.

    Philippe Druon, pengacara kebangkrutan di firma hukum Paris Hogan Lovells, juga membenarkan sikap menahan diri para investor. “Saat ini sangat sulit menemukan pembeli bagi perusahaan-perusahaan yang sedang dalam proses kebangkrutan. Saat ini saya punya 60 kasus yang sedang dalam pengerjaan, dan ini merupakan jumlah yang sangat besar,” katanya kepada DW. “Jumlah kebangkrutan mendekati jumlah krisis keuangan internasional tahun 2008.” Menurut perkiraan, sekitar 65.000 perusahaan diperkirakan akan mengajukan kebangkrutan tahun ini – dibandingkan dengan sekitar 56.000 tahun lalu.

    “Ini juga merupakan efek mengejar ketinggalan – perusahaan sekarang harus membayar kembali pinjaman yang diberikan selama pandemi Corona – tetapi tidak hanya itu,” kata Philippe Druon. “Ini juga merupakan krisis struktural, misalnya di sektor otomotif dengan peralihan ke mobil listrik, tetapi juga di sektor real estate, di mana permintaan perkantoran berkurang setelah ada kerja dari rumah.” Selain itu, tingginya suku bunga di pasar modal akan membuat investasi menjadi lebih sulit untuk dibiaya.

    “Sebuah kesalahan besar”

    Setelah mosi tidak percaya berhasil menjatuhkan pemerintahan Barnier, anggaran dari tahun 2024 kemungkinan akan diterapkan untuk tahun depan. “Tetapi anggaran itu yang meningkatkan defisit anggaran kita sampai lebih dari enam persen,” kata Anne-Sophie Alsif, ekonom kepala di firma konsultan BDO.

    “Keputusan Macron untuk membubarkan parlemen adalah kesalahan besar – sekarang Prancis hanya bisa diperintah dengan membentuk pemerintahan koalisi, tapi itu tidak pernah dilakukan di Prancis. Situasi politik kami sangat tidak stabil,” ujar Alsif. Sejak tahun 1960-an, Prancis memang tidak mengenal pemerintahan koalisi.

    Christopher Dembik, penasihat investasi di perusahaan Swiss Pictet Asset Management cabang Paris, sebaliknya mengatakan, isu kebangkrutan Prancis terlalu berlebihan. “Adalah berlebihan untuk mengatakan bahwa Prancis sedang menghadapi krisis keuangan,” katanya kepada DW. “Itu berarti Prancis tidak lagi mampu membiayai kembali utangnya – seperti Yunani pada tahun 2009.”

    Menurut dia, kecenderungan seperti itu belum terlihat di pasar keuangan: “Manajer dana investasi Amerika mengatakan kepada saya bahwa mereka telah lama memperhitungkan risiko politik dalam perhitungan mereka, dan spread – yaitu perbedaan suku bunga pada obligasi pemerintah 10 tahun dibandingkan dengan Jerman – sekitar 80 poin, Perancis hanya membayar bunga 0,8 poin persen lebih banyak dibandingkan Jerman.

    Namun, ekonom Dennis Ferrand kurang yakin bahwa negaranya tidak akan terjerumus ke dalam krisis keuangan. “Sejauh ini, Prancis selalu mengandalkan fakta, negaranya ‘terlalu besar untuk gagal’, yaitu terlalu besar bagi negara-negara Eropa lainnya untuk membiarkannya bangkrut,” katanya. “Tetapi Brussels perlahan-lahan kehilangan kesabaran terhadap ketidakmampuan Prancis mengurangi utangnya.” Utang Prancis sekarang sudah lebih tinggi dari produk domestik brutonya.

    Diadaptasi dari artikel DW bahasa Jerman