Negara: Jerman

  • YPDT-UKI Usulkan Tokoh Pelopor Farmasi Prof Midian Sirait Jadi Pahlawan Nasional

    YPDT-UKI Usulkan Tokoh Pelopor Farmasi Prof Midian Sirait Jadi Pahlawan Nasional

    Jakarta: Adanya penghargaan yang mendalam terhadap adat budaya Batak, menjadi benih dari pemikiran dan tindakan Prof Dr Midian yang mampu mempertemukan pemikiran tradisonal dan modern dalam medium budaya masyarakat yang terbuka.

    Selain itu, perkembangan semangat patriotisme-nasionalisme tumbuh melalui sekolah pertukangan Jepang di mana Bahasa Indonesia menjadi bahasa pengantar dan beragam latar belakang sosial peserta sekolahnya dari berbagai daerah.

    “Semangat patriotisme dan nasionalisme tumbuh bersamaan dengan proses ikut serta menjadi pejuang langsung dalam mempertahankan kemerdekaan,” ujar Sekretaris Umum Yayasan Pencinta Danau Toba (YPDT) Dr Andaru Sasnyoto dalam Seminar Nasional bertajuk “Perjuangan Prof Dr Midian Sirait dalam Pembangunan Kesehatan di Bidang Formasi dan Obat di Indonesia sebagai Wujud Pemenuhan Hak Asasi Manusia”, di Jakarta, Rabu, 11 Desember 2024.

    Hadir sebagai narasumber lainnya, Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Lucia Rizka Andalusia, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM RI) tahun 2001-2006 Dr Sampurno, Alumni ITB Daryono Hadi Tjahjono, Edy Pramono, dan Dosen Ilmu Politik UKI Fransiskus X Gian Tue Mali. 

    Lebih lanjut, Andaru mengemukakan, pendidikan di Jerman memberikan pematangan pemikiran dan keterlibatan yang lebih jauh dalam perkembangan negara dan bangsa.

    “Masa Pendidikan dari 1956-1961 dalam waktu yang relatif cepat, dapat menyelesaikan studi menjadi Sarjana Farmasi hingga Doktor Bidang Pengetahuan Alam, Fitokimia,” kata Andaru. 

    Menurutnya, melalui organisasi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Midian Sirait mendorong agar pemerintah lebih menaruh perhatian terhadap masalah-masalah pembangunan dan mengkritik pemerintah yang membuat Front nasional menjadi tempat yang leluasa untuk berperannya faktor komunis/PKI dalam politik nasional, dan menempatkan Pancasila sebagai alat untuk membelah masyarakat pro dan anti revolusi.

    “Pada sisi lain melalui PPI juga melakukan kegiatan-kegiatan yang mendukung pembebasan Irian barat dari Belanda dan menyatukan/mengintegrasikan sebagai bagian dari Republik Indonesia (RI),” terangnya.

    Menurut Andaru, Midian Sirait setelah menempuh Pendidikan di Jerman kembali ke Indonesia sebagai bagian dari panggilan tanggung jawab dan cinta Tanah Air. Andaru mengatakan, keterlibatan dalam pembaruan politik melalui dukungan terhadap gerakan mahasiswa untuk demokrasi dan perbaikan kehidupan rakyat.

    Dia juga menuturkan, di tengah arus perubahan politik yang cepat dan keterbukaan atau reformasi Prof Midian mendorong dibentuknya partai politik yang secara khusus menyuarakan kepentingan-kepentingan dan nilai Kristiani dan hak-hak azasi manusia.

    YPDT, lanjuit Andaru, inisiatif awalnya dimulai dan digerakkan oleh Midian Sirait. Menurutnya, dengan adanya kasus HKBP ada keprihatinan keterpecahan yang meluas di kalangan masyarakat Batak, perlu suatu modus yang mempertemuakan semua kepentingan masyarakat di Kawasan Danau Toba. 

    “Dan itu kebetulan adalah kepentingan lingkungan Kawasan Danau Toba yang dirasakan terus mengalami ketetinggalan bahkan kemerosotan perhatian terhadap kondisi lingkungan danau Toba,” ujar Andaru.

    Lucia Rizka Andalusia mengapresiasi setinggi-tingginya  peran jasa Prof Dr Midian Sirait dalam mempelopri sistem pengawasan obat dan makanan secara nasional. Menurut Lucia, pengaturan, pengendalian dan pengawasan di bidang kefarmasian telah dapat ditata dan dilaksanakan dengan baik.

    “Terutama dengan pembagian peran pusat dan daerah yang merupakan buah pemikiran Prof Dr Midian Sirait,”tambah dia.  

    Dia mengemukakan, tata kelola supply chain obat dan vaksin yang efisien dan efektif sehingga ketersediaan dan akses masyarakat terhadap produk kesehatan dapat berjaga merupakan hasil dari kebijakan Prof Dr Midian Sirait.  

    “Jasa Prof Dr Midian Sirait dalam mewujudkan tata Kelola obat yang bermanfaat untuk menjamin khasiat, keamanan, dan mutu di Indonesia sangat penting,” ujar Lucia. 

    Hal Senada,  Dr Sampurno, menuturkan, peran Midian Sirait mendirikan Perusahaan Umum (Perum) tidak bisa dianggap sebelah mata. 

    “Membangun Pabrik Obat Esensial Nasional di Cibitung dengan soft loan dan grant dari Pemerintah Italia adalah salah satu peran Prof Dr Midian Sirait,”ucapnya. 

    Menurutnya, produksi obat Inpres dengan daftar A, B, dan C untuk menjamin ketersediaan obat terutama di Puskesmas seluruh Indonesia. “Belakangan program strategis ini discontinue, penyediaan obat sector publik dilakukan melalui mekanisme pasar bebas,”tandas Sampurno.

    Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatra Utara Asren Nasution menuturkan, Midian Sirait menjadi teramat layak untuk untuk diusulkan sebagai Pahlawan Nasional. 

    “Prof Dr Midian Sirait menjadi teramat layak untuk diusulkan sebagai Pahlawan Nasional,”imbuh Asren. 

    Diakui Asren, bahwa Midian Sirait bukan hanya pejuang dalam kemerdekaan,akan tetapi Midian Sirait juga salah satu pelopor farmasi di Indonesia. 

    “Beliau (Midian Sirait) cerdas dan peduli dalam perjuangan bangsa, agak jarang prajurit itu sebagai pemikir atau memilih daya nalar. Ternyata, beliau bukan Naga Bonar. Tetapi beliau angkat senjata, berpikir, dan menjadi guru besar,”ujarnya. 

    Dalam Seminar Nasional untuk mencari dukungan mengusulkan Midian Sirait sebagai Pahlawan Nasional, UKI dan YPDT melakukan nota kesepahaman. Tampak, Dekan Fisipol UKI  Dr Verdinand Robertua dan Ketua Umum YPDT Matuap Siahaan menandatangani nota kesepahaman tersebut.  

    “Pada bulan Oktober tahun ini Fisipol UKI sudah memasuki 30 tahun, dan Prof. Midian Sirait salah satu pelopor Fisipol UKI,” tandas Verdinand. 

    Sebelumnya, Universitas Negeri Medan (Unimed) menggelar seminar nasional dengan menghadirkan sejumlah pakar dan sejarahwan mengkaji secara ilmiah terkait kelayakan mengusulkan Prof Dr Midian Sirait sebagai pahlawan nasional dari Sumatra Utara kepada pemerintah pusat.

    Midian Sirait lahir di Lumban Sirait, Sumatra Utara pada 12 November 1928. Di usia 83 tahun, tepatnya Minggu, 9 Desember 2011 sekitar pukul 09.25, meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta. 

    Midian meninggalkan tiga anak, di antaranya Sondang Sirait (61), Poltak Sirait (60), dan Sinta Sirait (55), serta empat cucu. Midian dimakamkan di tanah kelahirannya di Porsea, Sumatera Utara, Rabu, 12 Januari 2011.

    “Bapak bisa bisa di makamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, tapi permintaan beliau dimamakamkan di tanah kelahirannya bersama mama kami (Dra. Ellen Kunze boru Situmorang-red),”ujar Poltak. 

    Midian dianugerahi Tanda Kehormatan RI Bintang Mahaputera Utama yang diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada Jumat 13 Agustus 2010 di Istana Merdeka. Tanda Kehormatan ini dianugerahkan kepada tokoh yang dianggap berjasa dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa. 

    Jakarta: Adanya penghargaan yang mendalam terhadap adat budaya Batak, menjadi benih dari pemikiran dan tindakan Prof Dr Midian yang mampu mempertemukan pemikiran tradisonal dan modern dalam medium budaya masyarakat yang terbuka.
     
    Selain itu, perkembangan semangat patriotisme-nasionalisme tumbuh melalui sekolah pertukangan Jepang di mana Bahasa Indonesia menjadi bahasa pengantar dan beragam latar belakang sosial peserta sekolahnya dari berbagai daerah.
     
    “Semangat patriotisme dan nasionalisme tumbuh bersamaan dengan proses ikut serta menjadi pejuang langsung dalam mempertahankan kemerdekaan,” ujar Sekretaris Umum Yayasan Pencinta Danau Toba (YPDT) Dr Andaru Sasnyoto dalam Seminar Nasional bertajuk “Perjuangan Prof Dr Midian Sirait dalam Pembangunan Kesehatan di Bidang Formasi dan Obat di Indonesia sebagai Wujud Pemenuhan Hak Asasi Manusia”, di Jakarta, Rabu, 11 Desember 2024.
    Hadir sebagai narasumber lainnya, Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Lucia Rizka Andalusia, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM RI) tahun 2001-2006 Dr Sampurno, Alumni ITB Daryono Hadi Tjahjono, Edy Pramono, dan Dosen Ilmu Politik UKI Fransiskus X Gian Tue Mali. 
     
    Lebih lanjut, Andaru mengemukakan, pendidikan di Jerman memberikan pematangan pemikiran dan keterlibatan yang lebih jauh dalam perkembangan negara dan bangsa.
     
    “Masa Pendidikan dari 1956-1961 dalam waktu yang relatif cepat, dapat menyelesaikan studi menjadi Sarjana Farmasi hingga Doktor Bidang Pengetahuan Alam, Fitokimia,” kata Andaru. 
     
    Menurutnya, melalui organisasi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Midian Sirait mendorong agar pemerintah lebih menaruh perhatian terhadap masalah-masalah pembangunan dan mengkritik pemerintah yang membuat Front nasional menjadi tempat yang leluasa untuk berperannya faktor komunis/PKI dalam politik nasional, dan menempatkan Pancasila sebagai alat untuk membelah masyarakat pro dan anti revolusi.
     
    “Pada sisi lain melalui PPI juga melakukan kegiatan-kegiatan yang mendukung pembebasan Irian barat dari Belanda dan menyatukan/mengintegrasikan sebagai bagian dari Republik Indonesia (RI),” terangnya.
     
    Menurut Andaru, Midian Sirait setelah menempuh Pendidikan di Jerman kembali ke Indonesia sebagai bagian dari panggilan tanggung jawab dan cinta Tanah Air. Andaru mengatakan, keterlibatan dalam pembaruan politik melalui dukungan terhadap gerakan mahasiswa untuk demokrasi dan perbaikan kehidupan rakyat.
     
    Dia juga menuturkan, di tengah arus perubahan politik yang cepat dan keterbukaan atau reformasi Prof Midian mendorong dibentuknya partai politik yang secara khusus menyuarakan kepentingan-kepentingan dan nilai Kristiani dan hak-hak azasi manusia.
     
    YPDT, lanjuit Andaru, inisiatif awalnya dimulai dan digerakkan oleh Midian Sirait. Menurutnya, dengan adanya kasus HKBP ada keprihatinan keterpecahan yang meluas di kalangan masyarakat Batak, perlu suatu modus yang mempertemuakan semua kepentingan masyarakat di Kawasan Danau Toba. 
     
    “Dan itu kebetulan adalah kepentingan lingkungan Kawasan Danau Toba yang dirasakan terus mengalami ketetinggalan bahkan kemerosotan perhatian terhadap kondisi lingkungan danau Toba,” ujar Andaru.
     
    Lucia Rizka Andalusia mengapresiasi setinggi-tingginya  peran jasa Prof Dr Midian Sirait dalam mempelopri sistem pengawasan obat dan makanan secara nasional. Menurut Lucia, pengaturan, pengendalian dan pengawasan di bidang kefarmasian telah dapat ditata dan dilaksanakan dengan baik.
     
    “Terutama dengan pembagian peran pusat dan daerah yang merupakan buah pemikiran Prof Dr Midian Sirait,”tambah dia.  
     
    Dia mengemukakan, tata kelola supply chain obat dan vaksin yang efisien dan efektif sehingga ketersediaan dan akses masyarakat terhadap produk kesehatan dapat berjaga merupakan hasil dari kebijakan Prof Dr Midian Sirait.  
     
    “Jasa Prof Dr Midian Sirait dalam mewujudkan tata Kelola obat yang bermanfaat untuk menjamin khasiat, keamanan, dan mutu di Indonesia sangat penting,” ujar Lucia. 
     
    Hal Senada,  Dr Sampurno, menuturkan, peran Midian Sirait mendirikan Perusahaan Umum (Perum) tidak bisa dianggap sebelah mata. 
     
    “Membangun Pabrik Obat Esensial Nasional di Cibitung dengan soft loan dan grant dari Pemerintah Italia adalah salah satu peran Prof Dr Midian Sirait,”ucapnya. 
     
    Menurutnya, produksi obat Inpres dengan daftar A, B, dan C untuk menjamin ketersediaan obat terutama di Puskesmas seluruh Indonesia. “Belakangan program strategis ini discontinue, penyediaan obat sector publik dilakukan melalui mekanisme pasar bebas,”tandas Sampurno.
     
    Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatra Utara Asren Nasution menuturkan, Midian Sirait menjadi teramat layak untuk untuk diusulkan sebagai Pahlawan Nasional. 
     
    “Prof Dr Midian Sirait menjadi teramat layak untuk diusulkan sebagai Pahlawan Nasional,”imbuh Asren. 
     
    Diakui Asren, bahwa Midian Sirait bukan hanya pejuang dalam kemerdekaan,akan tetapi Midian Sirait juga salah satu pelopor farmasi di Indonesia. 
     
    “Beliau (Midian Sirait) cerdas dan peduli dalam perjuangan bangsa, agak jarang prajurit itu sebagai pemikir atau memilih daya nalar. Ternyata, beliau bukan Naga Bonar. Tetapi beliau angkat senjata, berpikir, dan menjadi guru besar,”ujarnya. 
     
    Dalam Seminar Nasional untuk mencari dukungan mengusulkan Midian Sirait sebagai Pahlawan Nasional, UKI dan YPDT melakukan nota kesepahaman. Tampak, Dekan Fisipol UKI  Dr Verdinand Robertua dan Ketua Umum YPDT Matuap Siahaan menandatangani nota kesepahaman tersebut.  
     
    “Pada bulan Oktober tahun ini Fisipol UKI sudah memasuki 30 tahun, dan Prof. Midian Sirait salah satu pelopor Fisipol UKI,” tandas Verdinand. 
     
    Sebelumnya, Universitas Negeri Medan (Unimed) menggelar seminar nasional dengan menghadirkan sejumlah pakar dan sejarahwan mengkaji secara ilmiah terkait kelayakan mengusulkan Prof Dr Midian Sirait sebagai pahlawan nasional dari Sumatra Utara kepada pemerintah pusat.
     
    Midian Sirait lahir di Lumban Sirait, Sumatra Utara pada 12 November 1928. Di usia 83 tahun, tepatnya Minggu, 9 Desember 2011 sekitar pukul 09.25, meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta. 
     
    Midian meninggalkan tiga anak, di antaranya Sondang Sirait (61), Poltak Sirait (60), dan Sinta Sirait (55), serta empat cucu. Midian dimakamkan di tanah kelahirannya di Porsea, Sumatera Utara, Rabu, 12 Januari 2011.
     
    “Bapak bisa bisa di makamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, tapi permintaan beliau dimamakamkan di tanah kelahirannya bersama mama kami (Dra. Ellen Kunze boru Situmorang-red),”ujar Poltak. 
     
    Midian dianugerahi Tanda Kehormatan RI Bintang Mahaputera Utama yang diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada Jumat 13 Agustus 2010 di Istana Merdeka. Tanda Kehormatan ini dianugerahkan kepada tokoh yang dianggap berjasa dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa. 

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WHS)

  • Sejarah Singkat Pohon Cemara Jadi Lambang Perayaan Natal, Simbol Surga dan Bisa Menangkal Iblis

    Sejarah Singkat Pohon Cemara Jadi Lambang Perayaan Natal, Simbol Surga dan Bisa Menangkal Iblis

    TRIBUNJAKARTA.COM – Simak asal usul pohon cemara jadi lambang khas setiap perayaan Natal? Begini sejarahnya.

    Tidak lama lagi umat kristiani akan merayakan peringatan Natal 2024. Tahun ini perayaan Hari Natal 25 Desember 2024 jatuh pada Hari Rabu.

    Setiap memasuki akhir tahun, khususnya bulan Desember nuansa khas Natal mulai terasa dan menjamur di setiap sudut kota.

    Tak terkecuali kota-kota di Indonesia, sejumlah pusat perbelanjaan dan rumah-rumah ibadah mulai memasang dekorasi khas natal, seperti pohon cemara dengan hiasan salju serta bola warna-warni yang menggantung di pohonnya.

    Sering kita jumpai, setiap mendekati Hari Natal sejumlah tempat akan dihiasi dengan nuansa warna merah dan hijau.

    Tak ketinggalan dekorasi pohon cemara dan salju yang menyelimuti setiap daunnya.

    Kira-kira kenapa ya Hari Natal identik dengan pohon cemara, salju dan warna merah?

    Alasan Warna Merah dan Hijau Ada di Perayaan Natal

    Penggunaan warna merah dan hijau sebagai dekorasi berawal dari berabad-abad lalu.

    Saat itu warna merah dan hijau digunakan untuk memperingati hari libur.

    Warna itu digunakan oleh bangsa Celtic kuno yang memuja tanaman holly.

    Pohon Natal di Toko Amanda, Bekasi. (Yusuf Bachtiar/ Tribun Jakarta)

    Tanaman holly ini memiliki daun berwarna hijau tua dengan buah kecil berwarna merah cerah.

    Bangsa Celtic kuno percaya bahwa tanaman holly merupakan tanaman suci penjaga Bumi.

    Bagi mereka tanaman tersebut akan memberikan perlindungan dan nasib baik di tahun yang akan datang.

    Keindahan tanaman ini akan tetap bertahan hidup walau saat musim dingin.

    Jadi bangsa Celtic kuno mendekorasi rumah dengan tanaman holly saat merayakan titik balik matahari musim dingin atau winter solstice.

    Tradisi penggunaan warna merah dan hijau itu pun terus berlanjut hingga abad-14.

    Hal unik yang membuat warna merah dan hijau terus menghiasi suasana Natal adalah iklan sebuah minuman bersoda.

    Seorang seniman bernama Haddon Sundblom mengukuhkan penggunaan warna merah dan hijau melalui gambar Sinterklas yang dibuatnya untuk iklan sebuah minuman bersoda.

    Ilustrasi natal (Pixabay)

    Pada saat itu gambar Sinterklas tidak pernah sama dan selalu berubah-ubah.

    Ada orang yang menggambarkan sosok Sinterklas sebagai seorang pria kurus dengan jubah biru, hijau, atau merah.

    Namun Sundblom mengubah semua saat ia menggambar sosok Sinterklas dengan pria gemuk yang ramah dan berpakaian jubah merah.

    Gambarnya itu pun memberikan pengaruh besar pada gambaran masyarakat tentang sosok Sinterklas yang identik dengan suasana Natal.

    Hingga kini sosok Sinterklas dengan jubah merahnya dipercaya sebagai sosok ‘asli’ dari tokoh tersebut.

    Karena itu, warna merah menjadi gambaran Sinterklas, sedangkan hijau dari pohon Natal yaitu pohon cemara.

    Asal-usul Pohon Cemara Jadi Pohon Natal

    Diketahui, umat Kristiani biasa menggunakan pohon cemara berwarna hijau sebagai lambang Natal, di samping lampu, hiasan, sinterklas, dan rusa.

    Melansir National geographic, dahan cemara telah menjadi dekorasi yang penting sejak zaman dulu sebagai bagian dari perayaan titik balik matahari musim dingin pagan.

    Sulit untuk menentukan kapan dan di mana tradisi pagan ini berubah menjadi tradisi Natal.

    Kendati masih ada beberapa diskusi, tradisi pohon Natal dipercaya sudah ada sejak perayaan musim dingin ratusan tahun lalu di Eropa.

    Penyembahan pohon biasa dilakukan di antara orang Eropa pagan.

    Selain itu, masyarakat Skandinavia sering mendekorasi rumah dan gudang dengan pohon cemara pada Tahun Baru untuk menakut-nakuti Iblis.

    Sekaligus mendirikan pohon untuk burung selama Natal.

    Ilustrasi Kado Natal. (Pixabay)

    Sejarawan Gustav Strenga mengatakan bahwa kemungkinan besar pohon Natal berasal dari wilayah Alsace di abad ke-16.
    Dulu, Alsace adalah bagian dari Jerman. Hal senada disampaikan Profesor studi agama Carole Cusack, yang menyebutkan kalau pohon Natal modern bermula dari Jerman.

    Saat itu, ada yang mengatakan bahwa pohon Natal terinspirasi dari pohon surga, simbol Taman Eden yang bercerita tentang Adam dan Hawa.

    Tentang Salju saat Natal

    Tidak hanya pohon cemara, salju juga seringkali dikaitkan dengan perayaan Natal. Beberapa orang mengatakan bahwa koneksi antara salju dan Natal menjadi kuat karena pengaruh lagu, cerita, dan juga gambar.

    Pada pertengahan 1800, ‘Jingle Bells’ merepresentasikan gambar salju dan kereta luncur yang menggambarkan kegembiraan dan kebahagiaan musim dingin, tetapi di situ sama sekali tidak disinggung tentang Natal.

    Seiringnya waktu, lagu itu menjadi salah satu lagu Natal paling populer dan dikenal orang di seluruh dunia.

    Dari pertengahan hingga akhir abad ke-19, cetakan litograf karya Currier dan Ives juga berisikan pemandangan bersalju dari kehidupan Amerika pada saat itu. Menurut Ohio Memory, akhirnya pemandangan bersalju menjadi identik dengan cita-cita Natal Amerika klasik.

    Tidak hanya di Amerika, di Eropa, Charles Dickens juga mempublikasi sebuah cerita yang berjudul ‘A Christmas Carol’ pada 1843 yang menggambarkan suasana salju dan es saat Natal. Ahli Meteorologi Accu Weather, Jesse Ferrel, juga menungkap alasan klimatologis kenapa orang-orang memimpikan white Christmas.

    Alasannya, kebanyakan cerita Natal bersalju diciptakan sepanjang ‘Little Ice Age’ pada 1800.

    Saat itu, Amerika Utara bagian utara dan Eropa sering mengalami hujan salju yang lebih lebat dari biasanya dan cuacanya jauh lebih dingin.

    Seabad kemudian, bermunculan lagu yang bernuansa kombinasi antara musim dingin, kepingan salju, Natal, dan kehangatan. Lagu-lagu itu seperti ‘Winter Wonderland’ (1934), ‘Let it Snow’ (1945), dan ‘White Christmas’ (1941). Selain itu, lagu ‘White Christmas’ versi Bing Crosby menjadi single dengan penjualan terbesar sepanjang masa menurut Guinness World Records.

    “Lagu-lagu itu menciptakan citra yang begitu kuat. Mereka adalah mesin waktu yang datang kembali dan mengunjungi kami setiap tahun,” kata penulis ‘Stories Behind the Best-Loved Songs of Christmas’, Collins.

    Lukisan ikonik Normal Rockwell tentang musim dingin dan Natal di New England juga berkontribusi besar dalam menjadikan orang memimpikan white Christmas.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Bagaimana Jatuhnya Rejim Assad di Suriah Rugikan Iran?

    Bagaimana Jatuhnya Rejim Assad di Suriah Rugikan Iran?

    Jakarta

    Hingga menjelang akhir pekan lalu, sejumlah pejabat tinggi Iran masih meremehkan keberhasilan oposisi Suriah merebut kota Aleppo, dengan menyebut situasinya “normal.”

    Namun, jatuhnya rezim Bashar Assad kemungkinan akan menyurutkan posisi Suriah sebagai poros strategis bagi Iran untuk memproyeksikan kekuatannya di kawasan.

    Suriah selama ini digambarkan oleh Teheran sebagai “Bulan Sabit Syiah,” sebuah visi geopolitik yang bertujuan untuk menghubungkan Iran dengan sekutunya di Lebanon.

    Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, pernah menggambarkan Suriah sebagai “pilar” dari “Poros Perlawanan,” melawan Israel dan pengaruh AS di Timur Tengah.

    Suriah juga menyediakan koridor logistik bagi senjata Iran dan untuk menyuplai kekuatan proksinya di Lebanon. Keluarga Assad memerintah Suriah dengan tangan besi selama lebih dari 50 tahun, dan kejatuhannya merupakan kemunduran bagi visi Teheran.

    Para analis berpendapat bahwa meskipun Iran akan terus membina kelompok bersenjata di Suriah dan Lebanon, kapasitas keuangan dan militer yang bisa disumbangkan telah berkurang secara signifikan.

    Mohammad Javad Akbarin, seorang analis politik Iran, mengatakan kepada DW bahwa Teheran sekarang dapat mengubah strateginya untuk mempertahankan pengaruhnya dengan mencegah terbentuknya pemerintahan yang stabil di Suriah.

    Miliaran dolar untuk Assad

    Ongkos mempertahankan pemerintahan Assad telah menjadi sumber frustrasi publik yang terus meningkat di Iran. Pada tahun 2020, Heshmatollah Falahatpishe, mantan ketua Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran, mengungkapkan dalam sebuah wawancara surat kabar bahwa Iran telah menghabiskan sekitar USD30 miliar untuk membela Assad.

    Dukungan dari Iran, Rusia, dan taktik brutal terhadap warga sipil memungkinkan dinasti Assad untuk menyintasi perang saudara Suriah. Dia dituduh melakukan kejahatan perang, termasuk serangan gas beracun terhadap pemukiman sipil di wilayah oposisi.

    Dalam sebuah posting baru-baru ini di X, mantan anggota parlemen Iran Bahram Parsaei menekankan bahwa pengeluaran Iran telah melebihi persetujuan parlemen, dan bertanya siapa yang akan membayar utang setelah Assad pergi.

    Kesulitan ekonomi yang meluas di Iran telah memicu antipati di kalangan penduduk. Banyak warga Iran mempertanyakan mengapa pemerintah lebih memprioritaskan pengeluaran di luar negeri daripada memenuhi kebutuhan dalam negeri, seperti membangun sekolah dan rumah sakit di wilayah miskin seperti Sistan dan Baluchistan.

    Melemahkan propaganda Teheran

    Jatuhnya Assad disambut dengan optimisme dan kewaspadaan banyak warga Iran, khususnya mereka yang kecewa dengan pemerintahan otoriter di Teheran.

    Reza Alijani, seorang aktivis politik Iran yang tinggal di Paris, mengatakan jatuhnya Assad memungkinkan adanya persamaan antara rezim yang menindas di Damaskus dan Teheran.

    Dia mengatakan kepada DW bahwa janji oposisi di Suriah membangun pemerintahan yang inklusif dapat menjadi model potensial bagi masa depan Iran jika Republik Islam suatu hari runtuh.

    Namun, dia mengakui besarnya tantangan dalam transisi dari kediktatoran ke demokrasi, khususnya di masyarakat yang tunduk pada pemerintahan otoriter selama beberapa dekade.

    Selama bertahun-tahun, propaganda Iran telah menekankan keberhasilan dan persatuan “Poros Perlawanan.” Jatuhnya Assad melemahkan narasi ini dan dapat membuat pendukung garis keras rezim merasa kecewa.

    Kelompok pragmatis dalam pemerintahan Iran dilaporkan khawatir bahwa hilangnya Suriah dapat memicu pemberontakan serupa di dalam negeri. Saeed Peyvandi, sosiolog Iran yang tinggal di Paris, berpendapat bahwa runtuhnya rezim Assad akan mengungkap erosi “kontrak sosial” antara negara dan warga Iran.

    Dia mengatakan kepada DW bahwa jurang yang semakin lebar antara elit penguasa dan publik mencerminkan krisis legitimasi yang lebih luas yang sering dihadapi oleh rezim otoriter.

    Iran tetap bercokol di Timur Tengah

    Banyak analis percaya bahwa pendekatan Iran dalam mengompori konflik di kawasan tidak akan berubah selama Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei tetap berkuasa.

    Namun, beberapa melihat adanya kesamaan antara situasi di Iran dengan transformasi politik di masa lalu. Erfan Sabati, seorang peneliti yang berbasis di London, mengatakan kepada DW bahwa keadaan Iran saat ini sebanding dengan Jerman Timur pada bulan-bulan sebelum jatuhnya Tembok Berlin.

    Menurutnya, rezim otoriter sering kali tampak tak tergoyahkan hingga tiba-tiba ambruk akibat desakan publik dan tekanan eksternal. Gelombang protes baru-baru ini di Iran, termasuk gerakan “Wanita, Kehidupan, Kebebasan”, telah menunjukkan semakin terputusnya hubungan antara pemerintah Iran dan rakyatnya.

    Namun, masih harus dilihat apakah kepemimpinan Iran dapat beradaptasi dengan tantangan di dalam dan luar negeri, atau apakah akan berpegang teguh pada strateginya saat ini.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Jerman

    Lihat juga video: Bos WHO soal Penunjukkan PM Sementara Suriah: Harapan Baru

    (ita/ita)

  • Jorge Martin Juara MotoGP Bukan karena Balas Dendam dengan Ducati

    Jorge Martin Juara MotoGP Bukan karena Balas Dendam dengan Ducati

    Jakarta

    Jorge Martin sukses menjuarai MotoGP 2024. Martin mengaku keberhasilan tersebut bisa dicapai bukan karena dirinya ingin balas dendam terhadap Ducati yang tidak jadi merekrutnya ke tim pabrikan.

    “Sejujurnya, bagi saya, titik kunci kejuaraan bukanlah di sana,” ungkap Martin, dalam wawancara dengan Marca, dikutip Rabu (11/12/2024). “Ya, jelas, untuk pers, untuk masalah kontrak, ada kekacauan dan itu adalah sebelum dan sesudah dalam sejarah saya dengan Ducati, itu jelas,” sambung Martin.

    Lanjut Martin mengatakan, titik balik di MotoGP sehingga dia termotivasi meraih gelar juara dunia 2024 adalah saat seri kesembilan digelar di Sirkuit Sachsenring, Jerman, bulan Juli silam. Di race utama MotoGP Jerman, Martin terjatuh saat memimpin balapan, padahal balapan menyisakan dua lap. Gara-gara itu juga, posisi dia di puncak klasemen saat itu diambil alih pebalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia.

    “Bagi saya, di level olahraga, titik baliknya mungkin adalah Jerman, saat saya jatuh dengan keunggulan yang sangat besar. Saya pikir itu mungkin jadi titik balik bagi saya untuk membuat perubahan dan berkata, ‘Sejauh ini, saya tidak akan gagal lagi.’ Itu yang memotivasi saya,” tambah pebalap asal Spanyol tersebut.

    “Pada akhirnya, saya melihat bahwa saya tidak perlu membuktikan apa pun dan saya memberikan 100 persen kemampuan saya, seperti yang telah saya lakukan hingga saat itu dan saya berhasil meraih gelar ini,” sambung rider yang kemudian memutuskan pindah ke Aprilia Racing itu.

    Meski begitu, harus diakui keputusan Ducati Lenovo merekrut Marc Marquez pada 2025 telah menjadi pelecut semangat bagi Martin untuk menunjukkan kemampuannya. Apalagi tim Martin, Pramac Racing, yang ikutan kecewa, juga tidak melanjutkan kerja sama dengan Ducati.

    “Saya memanfaatkan kesempatan itu untuk menyatukan tim, menyatukan mereka semua dan memberi tahu mereka: ‘Teman-teman, ini sudah terjadi…Tahun ini, akhirnya, saya lebih memandang segala sesuatunya sebagai sebuah peluang dan bukan sebagai ancaman,” kata dia.

    “Anda berkata pada diri sendiri: ‘Baiklah, begitulah adanya, peluang apa yang ada di depan kita? Nah, tim satelit yang terdiri dari 10-12 orang dapat mengalahkan tim pabrik yang beranggotakan 200 orang. Jadi mari kita bekerja, tidak ada yang akan memberi kita apa pun dan kita akan melakukannya,” bilang Martin.

    “Dan, pada akhirnya, berkat itu, tentu saja, saya bisa menjadi juara dunia,” tukasnya.

    (lua/rgr)

  • Inilah Data dan Fakta Pengungsi Suriah di Jerman – Halaman all

    Inilah Data dan Fakta Pengungsi Suriah di Jerman – Halaman all

    Jutaan warga Suriah telah melarikan diri sejak dimulainya perang saudara di Suriah pada tahun 2011. Meskipun sebagian besar mengungsi di dalam negeri, sejumlah besar pengungsi mencari perlindungan di negara-negara tetangga seperti Turki, Lebanon, Yordania, Irak dan Mesir.

    Jerman khususnya telah menampung jumlah pengungsi terbanyak di Eropa. Adalah bekas Kanselir Angela Merkel yang pada tahun 2015 menangguhkan penerapan Regulasi Dublin dan membuka pintu bagi masuknya 320.000 warga Suriah di Jerman.

    Berapa banyak warga Suriah yang tinggal di Jerman?

    Menurut Kantor Statistik Federal, sekitar 973.000 warga Suriah tinggal di Jerman pada akhir tahun 2023. Dari jumlah tersebut, 712.000 dianggap sedang mencari perlindungan. Status itu mencakup semua orang asing yang tinggal di Jerman dengan alasan kemanusiaan, termasuk pencari suaka, pencari suaka yang ditolak, dan orang-orang yang menikmati perlindungan sementara.

    Sebagian besar datang ke Jerman selama gelombang pengungsi tahun 2015. Meskipun banyak yang kini memiliki izin tinggal permanen, sejumlah kecil lainnya masih berstatus mengambang. Artinya, mereka hanya diizinkan tinggal, tanpa izin kerja atau akses bantuan sosial dan pendidikan kejuruan.

    Menurut Kantor Statistik Federal, warga negara Suriah merupakan kelompok terbesar di antara mereka yang dinaturalisasi tahun lalu. Jumlahnya meningkat sebanyak 75.500 orang. Rata-rata, mereka telah menetap selama 6,8 tahun sebelum mendapatkan paspor Jerman.

    Pada akhir tahun 2023, total lebih dari 160.000 warga Suriah menerima kewarganegaraan Jerman.

    Jerman hentikan permohonan suaka usai penggulingan Assad

    Pada tahun 2024, Suriah kembali menjadi negara asal pencari suaka terbesar di Jerman. Menurut perhitungan Kantor Statistik Federal, hampir 75.000 permohonan suaka diajukan oleh warga Suriah pada bulan November, diikuti oleh Afganistan dengan 34.300 permohonan dan Turki dengan sekitar 29.600 permohonan. Menurut Kementerian Dalam Negeri Federal, total 5.090 warga Suriah diakui berhak mendapatkan suaka pada akhir Oktober tahun ini.

    Namun, pada tanggal 9 Desember, satu hari setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad, Kantor Federal untuk Migrasi dan Pengungsi, BAMF, menangguhkan keputusan suaka bagi warga negara Suriah. Menurut pihak berwenang, 47.270 permohonan suaka dari warga Suriah yang belum diputuskan akan terkena dampaknya, termasuk sekitar 46.000 aplikasi awal. Namun, situasi baru di Suriah saat ini tidak berdampak pada keputusan yang ada.

    Sebanyak sekitar 236.000 permohonan suaka telah diajukan di Jerman sepanjang tahun ini. Pengungsi Ukraina tidak dimasukkan karena mereka menerima status perlindungan sementara tanpa prosedur suaka.

    Usia rata-rata 25 tahun

    Mayoritas pengungsi Suriah di Jerman adalah laki-laki. Hanya sekitar 41 persen yang merupakan perempuan. Secara keseluruhan, warga Suriah di Jerman cenderung berusia lebih muda dibandingkan populasi umum: usia rata-rata mereka adalah sekitar 25 tahun. 37 persennya adalah anak di bawah umur.

    Menurut informasi BAMF, lebih dari 60 persen orang yang mengajukan permohonan suaka ke Jerman antara tahun 2017 hingga 2023 adalah orang yang sudah menikah. Banyak anak pengungsi Suriah yang lahir di Jerman: antara tahun 2019, saat survei dimulai, hingga tahun 2024 terdapat sekitar 56.200 anak.

    Lebih dari 60 persen warga Suriah yang mengajukan permohonan suaka ke Jerman sejak tahun 2015 adalah orang Arab. Sekitar sepertiganya adalah minoritas Kurdi. Mayoritasnya, lebih dari 90 persen adalah Muslim, kurang dari dua persen beragama Kristen, dan sekitar satu persen adalah Yazidi.

    Di mana warga Suriah tinggal di Jerman?

    Mayoritas warga Suriah tinggal di negara-negara bagian yang sangat atraktif karena kepadatan penduduknya – dan tawaran yang lebih baik di pasar tenaga kerja seperti di Nordrhein-Westfalen, Bayern dan Baden-Württemberg, .

    Kota-kota besar seperti Berlin, München, dan Hamburg juga menawarkan akses program dan jejaring sosial. Daerah pedesaan biasanya kurang populer karena menawarkan lebih sedikit program integrasi dan kesempatan kerja.

    Dibandingkan dengan kelompok pengungsi lainnya, pengungsi Suriah dinilai memiliki kualifikasi yang baik. Hampir separuh orang yang datang ke Jerman antara tahun 2015 dan 2017 adalah lulusan sekolah menengah atas atau universitas. Bagi pengungsi yang kemudian datang ke Jerman, angkanya lebih dari sepertiganya. Pada tahun ajaran 2022/23, sekitar 186.000 siswa Suriah bersekolah di sekolah pendidikan umum di Jerman, dan 50.000 lainnya bersekolah di sekolah kejuruan.

    Hambatan bahasa dan pengakuan

    Menurut Badan Ketenagakerjaan Federal, sekitar 226.600 warga Suriah bekerja dan membayar asuransi kesehatan, pensiun serta jaminan pengangguran. Sekitar 279.600 terdaftar sebagai “pencari kerja” pada akhir November 2024. Dari jumlah tersebut, 155.100 orang dianggap “pengangguran”. Artinya, tingkat pengangguran berkisar di angka 37 persen.

    Banyak warga Suriah yang bekerja di sektor konstruksi, katering atau keperawatan. Minat terhadap kualifikasi profesional juga meningkat tajam. Hambatan terbesar dalam mendapatkan pekerjaan adalah kendala bahasa dan masalah pengakuan ijazah dan kualifikasi warga Suriah.

    Pekerja asal Suriah memainkan peran penting, khususnya di sektor kesehatan, karena melakukan pekerjaan yang sangat dibutuhkan. Banyak orang yang mampu menjalani profesi keperawatan, misalnya, melalui program pelatihan khusus.

    Jika mereka ingin atau harus kembali ke tanah air karena berakhirnya kediktatoran Assad, seperti yang dituntut oleh beberapa politisi, kekurangan pekerja terampil dalam sistem kesehatan dapat memburuk. Kementerian Kesehatan Federal mengeluh bahwa sekitar 200.000 posisi dalam profesi keperawatan sudah kosong.

  • Sharp Rilis Aquos R9, Ini Harga dan Spesifikasinya

    Sharp Rilis Aquos R9, Ini Harga dan Spesifikasinya

    Jakarta

    Setelah diperkenalkan pertengahan tahun di Jepang, Sharp akhirnya resmi meluncurkan flagship terbaru-nya di Indonesia, yakni Sharp Aquos R9.

    Masuk ke pasar mid-end, Aquos R9 mengalami banyak peningkatan mulai dari kamera besutan Leica, memori lebih luas, peningkatan prosesor hingga daya baterai yang besar dibandingkan generasi sebelumnya.

    Aquos R9 juga menggoda dengan beberapa fitur unggulan seperti teknologi Vapor Chamber Cooling yang berfungsi mendinginkan perangkat secara efisien selama penggunaan intensif, seperti saat merekam video dalam waktu lama atau bermain game.

    Selain itu Salah satu fitur terbaru pada Aquos R9 adalah kemampuan Generative AI (GenAI) yang dapat merangkum pesan suara dan menampilkannya dalam format ringkas.

    Dengan GenAI, pengguna tidak perlu lagi mendengarkan seluruh pesan suara, AI akan menyajikan ringkasan yang jelas, sehingga pengguna dapat mengetahui apa yang perlu dilakukan tanpa harus mendengarkan pesan panjang.

    Peluncuran Sharp Aquos R9 di Jakarta Foto: detikINET/Josina

    “Melalui AquosR9, kami ingin memberikan pengalaman yang lebih maksimal untuk para pengguna, baik dalam hal performa, kualitas kamera, suara, dan layar. Dengan peningkatan kapasitas RAM dan prosesor yang lebih kuat, kami yakinAQUOSR9 akan mampu menghadirkan pengalaman smartphone yang tak tertandingi,” klaim Shinji Teraoka, President Director Sharp Electronics Indonesia di Jakarta, Rabu (11/12/2024).

    Spesifikasi Sharp Aquos R9

    Desain Sharp Aquos R9 tampil elegan dan modern yang merupakan hasil karya desainer populer di Jepang, Miyake Design. Ponsel ini memiliki bentang layar 6,5 inch dengan dimensi 156 mm x 75 mm x 8,9 mm, bobot beratnya 195 gram.

    Layar Aquos R9 mengusung panel Pro IGZO OLED, full HD+ (1.080 x 2.340 pixels) dengan refresh rate 240 Hz. Tingkat kecerahan mencapai 2.000 nits untuk performa luar ruangan optimal, sedangkan kecerahan saat layar putih tercatat 1.500 nits.

    Bodi Aquos R9 dibalut dengan alumunium, layarnya sudah dilapisi Corning Gorilla Glass Victus 2 serta bagian belakang menggunakan Gorilla Glass 5.

    Selain itu ponsel ini juga memiliki sertifikasi IPX5/IPX8 untuk ketahanan terhadap air, IP6X untuk debu, serta MIL-STD-810G untuk ketahanan terhadap guncangan dan benturan.

    Pada bagian prosesor Aquos R9 menggunakan prosesor Snapdragon 7+ Gen 3 yang dipadukan dengan RAM 12GB dan penyimpanan internal 256GB. Menjalankan sistem operasi Android 14 bisa diupgrade hingga 3 versi selanjutnya.

    Untuk urusan baterai, Aquos R9 memiliki baterai berkapasitas 5.000 mAh lebih besar dibanding sebelumnya hanya 4.000 mAh. Didukung dengan pengisian daya yang cepat 30W .

    Beralih kamera, Sharp telah berkolaborasi dengan Leica produsen kamera asal Jerman. Ditenagai tiga kamera belakang 50,3MP, sensor 1/1,55, dan lensa Leica Hektor, AQUOS R9 menghasilkan gambar tajam, jernih, dan penuh detail, bahkan dalam kondisi pencahayaan rendah.

    Sharp Aquos R9 Foto: detikINET/Josina

    Dukungan Optical Image Stabilization (OIS) memastikan foto tetap stabil dan jelas meski dalam kondisi pencahayaan minim, menghadirkan pengalaman fotografi yang tak tertandingi.

    Kamera Aquos R9 juga memiliki fitur pintar Shadow Remover yang dapat menghapus bayangan dalam objek foto. memastikan foto yang lebih terang dan pencahayaan yang merata. Fitur ini menyesuaikan pencahayaan untuk meningkatkan gambar, menciptakan hasil yang lebih profesional dan menarik.

    Tak hanya untuk foto, Aquos R9 juga mampu menghasilkan video berkualitas tinggi berkat fitur Cinematic Mode yang memberikan perspektif dramatis dan Night Video Mode yang memungkinkan rekaman tetap terang meskipun di malam hari.

    Untuk pengambilan gambar bergerak, fitur hybrid stabilizer yang menggabungkan stabilisasi optik dan elektronik, memastikan video yang dihasilkan minim blur dan tetap stabil meskipun dalam gerakan cepat.

    Harga Sharp Aquos R9

    Sharp Aquos R9 tersedia dalam dua pilihan warna, yaitu Forest Green dan Winter White dijual dengan harga Rp9.999.000. Sharp mengungkapkan hanya menjual 1.000 unit Aquos R9 di Indonesia.

    Untuk setiap pembelian produk AQUOS R9, Sharp Indonesia juga akan memberikan penawaran menarik, selama masa peluncuran dari tanggal 11-18 Desember bertempat di Sarinah Thamrin, Sharp Indonesia bekerjasama dengan Erafone memberikan penawaran berupa cicilan bank 0%, free merchandise eksklusif seperti Tumbler Corkcicle, Polo Shirt Uniqlo, Active Speaker CBOX – X360, dan Gopay senilai Rp 500 ribu.

    Selain itu Sharp Indonesia pun memberikan penawaran yang sama menariknya bagi pembelian di Sharp Mobile Official Store untuk periode 11 – 18 Desember 2024.

    “Sharp ingin mengubah cara pengguna menikmati hiburan, bekerja, dan berinteraksi dengan teknologi. Kami percaya perangkat ini akan diterima dengan baik oleh pasar Indonesia berkat kombinasi performa luar biasa, desain premium, dan fitur inovatif yang ditawarkan,” tutup Ardy, AUVI & Smartphone Product Strategy Head Division.

    (jsn/jsn)

  • Sharp Aquos R9 Resmi Rilis di RI, Simak Spesifikasi dan Harganya

    Sharp Aquos R9 Resmi Rilis di RI, Simak Spesifikasi dan Harganya

    Daftar Isi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sharp Indonesia resmi meluncurkan smartphone terbaru, Aquos R9, Rabu (11/12). Kedatangannya ponsel ini menambah persaingan di pasar ponsel mid-end.

    Perangkat ini mengusung spesifikasi bergengsi dengan sejumlah fitur unggulan, termasuk sistem pendingin vapor chamber yang pertama kali hadir di lini produk Sharp.

    Aquos R9 tampil dengan desain elegan karya desainer Jepang, Miyake Design. Rangka bodi berbahan aluminium juga disematkan dalam ponsel ini, sementara panel depan dilindungi Corning Gorilla Glass Victus 2 dan bagian belakang menggunakan Gorilla Glass 5.

    “Ini juga sudah kami pikiran supaya ketika terjatuh supaya tidak ada kekhawatiran nanti rusak atau lepas gitu. Kemudian nanti saat pembelian, di bagian depan itu kita memakaikan proteksi film supaya cukup,” ucap Yasuaki Fukuyama, associate manager of overseas sales division sharp corporation, menjelaskan kenapa jenis proteksi berbeda antara layar dan panel belakang, Rabu (11/12).

    Dimensi perangkat ini adalah 156 mm x 75 mm x 8,9 mm dengan bobot 195 gram.

    Hp ini mengusung layar IGZO OLED berukuran 6,5 inci Full HD+ Pro memiliki resolusi 1.080 x 2.340 piksel dengan refresh rate 240 Hz. Tingkat kecerahan mencapai 2.000 nits untuk performa luar ruangan optimal, sedangkan kecerahan saat layar putih tercatat 1.500 nits.

    Sharp Indonesia resmi meluncurkan smartphone terbaru, AQUOS R9, Rabu (11/12) dengan banderol Rp9,9 juta. (Foto: CNN Indonesia/Wisnu Hendra)Performa dan sistem pendingin

    Didukung chipset Snapdragon 7+ Gen 3, Aquos R9 menawarkan kombinasi RAM 12 GB dan penyimpanan internal 256 GB. Sistem pendingin vapor chamber yang diusung mampu menurunkan suhu permukaan hingga 5°C dan memperpanjang durasi performa hingga 80 persen.

    Chipset tersebut dipadukan dengan Android 14 yang bisa diupgrade hingga 3 versi selanjutnya.

    Untuk urusan baterai, AQUOS R9 dibekali baterai berkapasitas 5.000 mAh. Diklaim mampu memutar video selama 15 jam tanpa henti.

    Kamera Leica dan fitur AI

    Sharp berkolaborasi dengan produsen kamera ternama Jerman, Leica, menghadirkan lensa Hector pada kamera utama. Konfigurasi kamera belakang meliputi lensa standar 50,3 MP (f/1.9) dan lensa ultra-wide 50,3 MP (f/2.2). Kamera depan juga mengusung resolusi 50,3 MP dengan bukaan f/2.2.

    Aquos R9 membawa fitur Shadow Remover untuk mengoptimalkan fotografi makanan dan hybrid stabilizer untuk pengambilan video minim blur menjadi nilai tambah. Fitur ini menghilangkan bayangan pada foto, sehingga hasil foto terlihat lebih bersih tanpa bayangan.

    Fitur AI juga tersedia dalam ponsel ini, memungkinkan rangkuman pesan suara secara otomatis sehingga memberikan kemudahan bagi pengguna.

    “Melalui Aquos R9, Sharp ingin mengubah cara pengguna menikmati hiburan, bekerja, dan berinteraksi dengan teknologi” ungkap Ardy,Product Strategy Group AUVI & Smartphone Head Division PT Sharp Electronics Indonesia.

    Hp ini mengusung layar IGZO OLED berukuran 6,5 inci Full HD+ Pro memiliki resolusi 1.080 x 2.340 piksel dengan refresh rate 240 Hz. (Foto: CNN Indonesia/Wisnu Hendra)Fitur tambahan

    Ponsel ini memiliki fitur audio canggih Qualcomm Snapdragon Sound dengan dual box speaker berteknologi Dolby Atmos. Perangkat ini juga dilengkapi berbagai sertifikasi ketahanan, seperti IPX5/IPX8 untuk waterproof, serta MIL-STD-810G untuk ketahanan terhadap guncangan.

    Untuk keamanan, tersedia opsi pengenalan wajah kompatibel dengan masker dan sidik jari.

    Fitur lainnya meliputi NFC, dual SIM (nano SIM + eSIM), dan dukungan microSD juga hadir dalam ponsel ini.

    Harga dan ketersediaan

    Sharp Aquos R9 dijual dengan harga Rp9.999.000. Selama masa peluncuran 11-14 Desember 2024, Sharp menawarkan promo berupa cicilan 0%, merchandise eksklusif seperti Corkcicle, polo shirt Uniqlo, active speaker CBOX-X360, dan Gopay senilai Rp500.000.

    Perangkat ini tersedia melalui Erafone, Shopee, Tokopedia, Sharp Mobile Official Store, dan Eraspace. Sharp juga memberikan garansi dua tahun, termasuk satu kali penggantian unit baru jika terjadi kerusakan dalam periode tersebut.

    Di Indonesia, Sharp memberikan stok ponsel ini sebanyak 1,000 unit di Indonesia.

    (wnu/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Fakta tentang Hampir Sejuta Pengungsi Suriah di Jerman

    Fakta tentang Hampir Sejuta Pengungsi Suriah di Jerman

    Jakarta

    Jutaan warga Suriah telah melarikan diri sejak dimulainya perang saudara di Suriah pada tahun 2011. Meskipun sebagian besar mengungsi di dalam negeri, sejumlah besar pengungsi mencari perlindungan di negara-negara tetangga seperti Turki, Lebanon, Yordania, Irak dan Mesir.

    Jerman khususnya telah menampung jumlah pengungsi terbanyak di Eropa. Adalah bekas Kanselir Angela Merkel yang pada tahun 2015 menangguhkan penerapan Regulasi Dublin dan membuka pintu bagi masuknya 320.000 warga Suriah di Jerman.

    Berapa banyak warga Suriah yang tinggal di Jerman?

    Menurut Kantor Statistik Federal, sekitar 973.000 warga Suriah tinggal di Jerman pada akhir tahun 2023. Dari jumlah tersebut, 712.000 dianggap sedang mencari perlindungan. Status itu mencakup semua orang asing yang tinggal di Jerman dengan alasan kemanusiaan, termasuk pencari suaka, pencari suaka yang ditolak, dan orang-orang yang menikmati perlindungan sementara.

    Sebagian besar datang ke Jerman selama gelombang pengungsi tahun 2015. Meskipun banyak yang kini memiliki izin tinggal permanen, sejumlah kecil lainnya masih berstatus mengambang. Artinya, mereka hanya diizinkan tinggal, tanpa izin kerja atau akses bantuan sosial dan pendidikan kejuruan.

    Menurut Kantor Statistik Federal, warga negara Suriah merupakan kelompok terbesar di antara mereka yang dinaturalisasi tahun lalu. Jumlahnya meningkat sebanyak 75.500 orang. Rata-rata, mereka telah menetap selama 6,8 tahun sebelum mendapatkan paspor Jerman.

    Pada akhir tahun 2023, total lebih dari 160.000 warga Suriah menerima kewarganegaraan Jerman.

    Jerman hentikan permohonan suaka usai penggulingan Assad

    Pada tahun 2024, Suriah kembali menjadi negara asal pencari suaka terbesar di Jerman. Menurut perhitungan Kantor Statistik Federal, hampir 75.000 permohonan suaka diajukan oleh warga Suriah pada bulan November, diikuti oleh Afganistan dengan 34.300 permohonan dan Turki dengan sekitar 29.600 permohonan. Menurut Kementerian Dalam Negeri Federal, total 5.090 warga Suriah diakui berhak mendapatkan suaka pada akhir Oktober tahun ini.

    Sebanyak sekitar 236.000 permohonan suaka telah diajukan di Jerman sepanjang tahun ini. Pengungsi Ukraina tidak dimasukkan karena mereka menerima status perlindungan sementara tanpa prosedur suaka.

    Usia rata-rata 25 tahun

    Mayoritas pengungsi Suriah di Jerman adalah laki-laki. Hanya sekitar 41 persen yang merupakan perempuan. Secara keseluruhan, warga Suriah di Jerman cenderung berusia lebih muda dibandingkan populasi umum: usia rata-rata mereka adalah sekitar 25 tahun. 37 persennya adalah anak di bawah umur.

    Menurut informasi BAMF, lebih dari 60 persen orang yang mengajukan permohonan suaka ke Jerman antara tahun 2017 hingga 2023 adalah orang yang sudah menikah. Banyak anak pengungsi Suriah yang lahir di Jerman: antara tahun 2019, saat survei dimulai, hingga tahun 2024 terdapat sekitar 56.200 anak.

    Lebih dari 60 persen warga Suriah yang mengajukan permohonan suaka ke Jerman sejak tahun 2015 adalah orang Arab. Sekitar sepertiganya adalah minoritas Kurdi. Mayoritasnya, lebih dari 90 persen adalah Muslim, kurang dari dua persen beragama Kristen, dan sekitar satu persen adalah Yazidi.

    Di mana warga Suriah tinggal di Jerman?

    Mayoritas warga Suriah tinggal di negara-negara bagian yang sangat atraktif karena kepadatan penduduknya – dan tawaran yang lebih baik di pasar tenaga kerja seperti di Nordrhein-Westfalen, Bayern dan Baden-Wrttemberg, .

    Kota-kota besar seperti Berlin, Mnchen, dan Hamburg juga menawarkan akses program dan jejaring sosial. Daerah pedesaan biasanya kurang populer karena menawarkan lebih sedikit program integrasi dan kesempatan kerja.

    Dibandingkan dengan kelompok pengungsi lainnya, pengungsi Suriah dinilai memiliki kualifikasi yang baik. Hampir separuh orang yang datang ke Jerman antara tahun 2015 dan 2017 adalah lulusan sekolah menengah atas atau universitas. Bagi pengungsi yang kemudian datang ke Jerman, angkanya lebih dari sepertiganya. Pada tahun ajaran 2022/23, sekitar 186.000 siswa Suriah bersekolah di sekolah pendidikan umum di Jerman, dan 50.000 lainnya bersekolah di sekolah kejuruan.

    Hambatan bahasa dan pengakuan

    Menurut Badan Ketenagakerjaan Federal, sekitar 226.600 warga Suriah bekerja dan membayar asuransi kesehatan, pensiun serta jaminan pengangguran. Sekitar 279.600 terdaftar sebagai “pencari kerja” pada akhir November 2024. Dari jumlah tersebut, 155.100 orang dianggap “pengangguran”. Artinya, tingkat pengangguran berkisar di angka 37 persen.

    Banyak warga Suriah yang bekerja di sektor konstruksi, katering atau keperawatan. Minat terhadap kualifikasi profesional juga meningkat tajam. Hambatan terbesar dalam mendapatkan pekerjaan adalah kendala bahasa dan masalah pengakuan ijazah dan kualifikasi warga Suriah.

    Pekerja asal Suriah memainkan peran penting, khususnya di sektor kesehatan, karena melakukan pekerjaan yang sangat dibutuhkan. Banyak orang yang mampu menjalani profesi keperawatan, misalnya, melalui program pelatihan khusus.

    Jika mereka ingin atau harus kembali ke tanah air karena berakhirnya kediktatoran Assad, seperti yang dituntut oleh beberapa politisi, kekurangan pekerja terampil dalam sistem kesehatan dapat memburuk. Kementerian Kesehatan Federal mengeluh bahwa sekitar 200.000 posisi dalam profesi keperawatan sudah kosong.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Jerman

    (ita/ita)

  • Siapa Muhammad al-Julani, Penguasa Baru Suriah?

    Siapa Muhammad al-Julani, Penguasa Baru Suriah?

    Jakarta

    Hingga beberapa pekan lalu, Abu Muhammad al-Julani tidak banyak dikenal oleh dunia internasional.

    Anonimitas itu sirna, ketika akhir pekan silam dia menumbangkan kekuasan Bashar al-Assad di Damaskus. Hanya dalam beberapa hari, kelompok milisi pimpinannya Hay’at Tahrir al-Sham bersama kelompok pemberontak lain, menggalang penaklukan kota-kota besar di Suriah : Aleppo, Hama dan akhirnya ibu kota.

    Al-Julani bersujud ketika tiba di gerbang Kota Damaskus, pada hari Minggu (8/12), dan mengumumkan berakhirnya kekuasaan dinasti Assad dalam sebuah pidato di Masjid Umayyah di pusat kota.

    Jatuhnya Damaskus meniupkan harapan berakhirnya perang saudara di Suriah, yang berkecamuk selama 13 tahun setelah meletusnya Musim Semi Arab pada tahun 2011 lalu.

    Radikalisasi dalam oposisi

    Selama beberapa tahun-tahun terakhir al-Julani beroperasi secara rahasia. Namun belakangan dia mulai jarang mengenakan sorban, dan sebaliknya lebih sering tampil dalam busana militer profesional dengan mengemban nama asli, Ahmed al-Sharaa.

    Usai penaklukan Damaskus, dia rajin memberikan wawancara dengan media internasional.

    Al-Julani atau al-Sharaa lahir di Arab Saudi pada awal tahun 1980-an. Ayahnya bekerja di sana sebagai insinyur hingga tahun 1989, menurut media Inggris BBC. Pada tahun yang sama, keluarganya pindah ke Masseh, sebuah distrik kaya di Damaskus.

    Usai serangan teroris 11 September 2001, al-Julani mulai terpikat pada propaganda organisasi teror Al-Qaeda. Pada tahun 2003 dia pergi ke Irak dan bergabung dengan Al-Qaeda, sebelum kemudian dijebloskan ke dalam penjara selama lima tahun.

    Meninggalkan ideologi khilafah

    Dia kembali ke kampung halaman pada tahun 2011 dan memimpin Front Al-Nusra, sayap militer Al-Qaeda di Suriah. Namun sejak itu, al-Julani mulai mengemban misi-misi nasionalis, dan menjauh dari mandat kekhilafahan global yang digariskan al-Qaeda.

    Pada bulan Mei 2015, al-Julani menegaskan bahwa, tidak seperti ISIS, pihaknya tidak merencanakan serangan apa pun terhadap Barat dan hanya fokus membebaskan Suriah. Dia juga menyatakan jika Assad dikalahkan, tidak akan ada serangan balas dendam terhadap minoritas Alawi, yang merupakan keluarga Assad.

    Ketika memutus aliansi dengan al-Qaeda, dia mengatakan niatnya agar Barat tidak punya alasan untuk menyerang organisasinya.

    Pada bulan Januari 2017, al-Julani memaksa kelompok Islam saingan di barat laut Suriah untuk bersatu dengan HTS. Alhasil, HTS menguasai sebagian besar provinsi Idlib. Di wilayah-wilayah yang dikuasainya, HTS mendirikan pemerintahan sipil dan mendirikan semacam negara.

    Pada saat yang sama, HTS dituduh oleh warga sipil Suriah dan organisasi hak asasi manusia melakukan tindakan brutal terhadap pembangkang. PBB mengklasifikasikan temuan pelanggaran HAM sebagai indikasi kejahatan perang.

    Meskipun telah memunggungi al-Qaeda, HTS terus ditetapkan sebagai organisasi teroris Islam oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, Amerika Serikat, Inggris, dan sejumlah negara lain.

    Apa rencana al-Julani?

    Selambatnya kini, dunia internasional akan memantau catatan HAM penguasa baru Suriah. “Fakta bahwa sejauh ini tidak ada kekerasan terhadap kelompok minoritas merupakan pertanda harapan,” kata pakar Suriah James Dorsey dari Middle East Institute di Washington kepada DW.

    Namun, mantan duta besar Jerman di Damaskus, Andreas Reinicke, berkomentar lebih skeptis. “HTS betapapun tetap berakar pada ideologi Islam garis keras serupa Al-Qaeda. Oleh karena itu, masa depan kelompok minoritas Kristen dan Kurdi di Suriah berpotensi terancam,” katanya kepada Kantor Berita Katolik, KNA.

    Untuk memoles citra, Julani di masa lalu pernah mengunjungi kamp-kamp pengungsi dan mengawasi upaya bantuan, misalnya saat gempa bumi tahun 2023. Dia menegaskan kepada penduduk Aleppo bahwa mereka tidak perlu mengkhawatirkan tindak kekerasan.

    Saat ini, sekitar 20.000 umat Kristen masih menghuni Aleppo, dan puluhan ribu lainnya telah mengungsi dalam beberapa tahun terakhir. Al-Julani telah memerintahkan serdadunya untuk menjamin keamanan di wilayah yang baru ditaklukkan.

    “Kebijakan semacam itu menandakan pendekatan politik yang baik,” jelas Aron Lund dari lembaga politik Century International kepada kantor berita AFP. “Semakin sedikit kepanikan yang terjadi di tingkat lokal dan internasional, dan semakin al-Julani tampak sebagai aktor yang bertanggung jawab dibandingkan sebagai ekstremis jihad yang beracun, maka semakin mudah tugasnya,” kata Lund menambahkan.

    Pada saat yang sama, dia memperingatkan, “apakah dia benar-benar tulus? Tentu saja tidak.” Meski menurutnya, pendekatan “ini adalah hal paling cerdas yang dapat Anda katakan dan lakukan saat ini.”

    Menurut BBC, HTS menerapkan strategi “jihad moderat” yang lebih pragmatis dibandingkan ideologi ketat. Pendekatan Julani dapat menunjukkan bahwa gerakan jihadis kaku seperti ISIS dan al-Qaeda mulai kehilangan pengaruhnya karena metode yang dianggap tidak efektif dan tidak berkelanjutan.

    Artikel ini diadaptasi dari DW bahasa Jerman

    (ita/ita)

  • Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo a.k.a Didit Hediprasetyo a.k.a Didit Prabowo – Halaman all

    Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo a.k.a Didit Hediprasetyo a.k.a Didit Prabowo – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo lebih dikenal dengan nama Didit Hediprasetyo atau Didit Prabowo.

    Didit Hediprasetyo atau Didit Prabowo adalah anak semata wayang Presiden Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto.

    Pria kelahiran 22 Maret 1984 ini memilih karier yang berbeda dengan kedua orangtuanya.

    Nama Didit Hediprasetyo atau Didit Prabowo terkenal sebagai seorang perancang busana atau desainer.

    Didit Hediprasetyo tumbuh besar di Boston, Amerika Serikat.

    Lalu, cucu Presiden ke-2 Indonesia Soeharto ini tinggal di Paris, Prancis untuk berkarier sebagai perancang busana.

    Bahkan anak tunggal Prabowo dan Titiek Soeharto ini meraih kesuksesan di dunia mode, terutama saat tampil dalam Paris Couture Fashion Week dan kolaborasinya dengan BMW dalam merancang BMW Individual 7 Series edisi terbatas.

    Pendidikan

    Sejak kecil Didit Hediprasetyo dikenal punya banyak cita-cita dan minat dalam dunia seni.

    Anak Prabowo ini kemudian bergabung dengan teater Shakespeare di Harvard Extension School.

    Lama-kelamaan Didit Hediprasetyo mulai jatuh cinta dengan dunia fashion.

    Didit Hediprasetyo atau Didit Prabowo memutuskan untuk kuliah di bidang fashion di Parsons School of Design di Paris dan Ecole Parsons di  New York, dilansir Wikipedia.

    Bahkan, Didit Hediprasetyo mendapatkan Silver Thrimble Award pada 2006.

    Kemudian Didit Prabowo mendapatkan gelar Bachelor of Fine Arts di Fashion Design pada 2017.

    Didit Hediprasetyo atau Didit Prabowo juga mengambil kursus melukis, fotografi dan sejarah seni.

    Karier

    Didit Hediprasetyo atau Didit Prabowo ternyata tidak langsung puas dan kembali ke Jakarta setelah lulus di 2007, 

    Didit mengembangkan sayapnya di sana.

    Hingga akhirnya Didit Hediprasetyo atau Didit Prabowo ini pun menampilkan kreasi perdananya Spring/Summer 2010 couture si Hotel Crillon pada Januari 2010 silam.

    Didit Hediprasetyo menggambarkan dirinya sebagai seseorang yang memiliki hasrat tinggi terhadap struktur draperi, dan detail-detail rumit yang menggambarkan sebuah karya workmanship, seperti dikutip dalam laman resminya.

    Koleksi-koleksi Didit Prabowo pun kini menjadi salah satu penghuni tetap dalam berbagai jadwal pekan mode.

    Pertama kali mengadakan show di tahun 2010, Didit Hediprasetyo menjadi desainer couture pertama dan satu-satunya dari Indonesia, yang hingga kini secara konsisten memperagakan koleksinya di Paris.

    Sebagai seorang Indonesia, Didit Hediprasetyo atau Didit Prabowo ini pun tidak lupa untuk selalu memberikan nafas bernuansa Indonesia dalam koleksinya.

    Sejak awal kemunculannya, koleksi perdana putra Prabowo ini memikat mata almarhum Carla Sozzani, pemimpin redaksi Vogue Italia saat itu.

    Rancangan Didit Hediprasetyo juga mencuri perhatian Cameron Silver, pengusaha mode berpengaruh, sekaligus pemilik direktur fesyen brand H by Halston dan H Halston.

    Nama didit sudah pernah tercatat dalam majalah mode Vogue, dikutip dari Tribunnewswiki.

    Didit Hediprasetyo juga tercatat dalam daftar Official Calender Paris Fashion Week yang secara konsisten menggelar peragaan busana.

    Rancangan busana Didit Hediprasetyo dipakai oleh penyanyi asal Kanada bernama Carly Rae Jepsen dalam acara pagelaran musik terbesar yaitu MTV Video Music Awards 2013.

    Artis Indonesia banyak yang menjadi pelanggannya, di antaranya Anggun C Sasmi, Bunga Citra Lestari.

    Didit Hediprasetyo memang jadi salah satu desainer Indonesia yang memilih untuk menggeluti dunia couture wanita.

    Namun couture yang ditampilkannya bukanlah couture biasa.

    Di saat desainer-desainer couture berlomba untuk membuat desain super rumit, megah, ekstravaganza, dan besar, Didit Hediprasetyo justru menawarkan konsep couture dalam keseharian yang tetap elegan dan mewah.

    Rancangan Didit Hediprasetyo yang ultramodern namun punya tingkat kerumitan level couture pun dilirik brand mobil premium asal Jerman, BMW.

    Dia menjadi perancang interior koleksi eksklusif BMW Individual Series 7, yang hanya diproduksi lima buah di seluruh dunia.

     Didit Prabowo adalah desainer kedua setelah Karl Lagerfeld dan desainer Asia pertama yang mendapat kehormatan tersebut.

    (TRIBUNNEWS.COM/Ika Wahyuningsih)