Negara: Jerman

  • Bertemu Erdogan, PM Inggris Bahas Rencana Penjualan 40 Jet Tempur Eurofighter Typhoon

    Bertemu Erdogan, PM Inggris Bahas Rencana Penjualan 40 Jet Tempur Eurofighter Typhoon

    JAKARTA – Perdana Menteri Inggris Keir Starmer akan membahas rencana penjualan 40 jet tempur Eurofighter Typhoon ke Turki ketika ia bertemu dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan di Ankara.

    Kunjungan yang pertama bagi Starmer ke Turki pada Senin, 27 Oktober, sejak menjabat tahun lalu, dilakukan di tengah upaya kedua sekutu NATO untuk memperdalam kerja sama pertahanan. 

    Pembelian jet tempur ini juga menjadi upaya Ankara untuk memanfaatkan jet-jet canggih tersebut guna memperkuat kekuatan udaranya dan mengejar pesaing-pesaing regionalnya, termasuk Israel.

    Pekan lalu, Reuters melaporkan dengan mengutip sumber, bahwa Ankara mengusulkan kepada sekutu-sekutunya di Eropa dan AS cara-cara untuk segera mendapatkan jet tempur canggih, di tengah perundingan pembelian 40 Eurofighter Typhoon serta F-16 dan F-35 AS.

    Seseorang yang mengetahui masalah ini mengatakan berdasarkan kesepakatan yang hampir tercapai dengan Inggris terkait Typhoon, Turki akan segera menerima 12 unit Typhoon, meskipun bekas, dari pembeli sebelumnya, Qatar dan Oman, untuk memenuhi kebutuhan mendesaknya. 28 unit baru akan datang di tahun-tahun mendatang.

    Pada Juli, Ankara dan London menandatangani kesepakatan pembelian awal yang disetujui oleh anggota konsorsium Eurofighter, Inggris, Jerman, Italia, dan Spanyol, yang diwakili oleh Airbus, BAE Systems dan Leonardo.

    Pekan lalu, Erdogan mengunjungi Qatar dan Oman untuk membahas rencana pembelian tersebut.

    Kantor Erdogan menyatakan ia dan Starmer juga akan mengadakan pembicaraan mengenai hubungan bilateral serta isu-isu regional dan global.

  • Cara Tahu Orang Naksir Kita Atau Tidak Menurut Ilmuwan Jerman

    Cara Tahu Orang Naksir Kita Atau Tidak Menurut Ilmuwan Jerman

    Jakarta, CNBC Indonesia – Saat dekat atau menyukai seseorang, kita sering mencari tanda-tanda apakah dia juga merasakan hal yang sama. Terkadang kita juga terjebak dengan situasi pertemanan tanpa tahu perasaan satu sama lain.

    Ternyata ada studi yang bisa menilai perasaan itu. Penelitian dari Fakultas Kedokteran MDH Hamburg, Jerman mengungkapkan pelukan bisa menjadi tanda jelas melihat seseorang melihat Anda sebagai teman atau orang disukainya.

    “Pelukan jadi perilaku sosial-afektif nonverbal penting untuk memainkan peran krusial pada hubungan romantis,” kata penulis studi yang dipimpin Sebastian Ocklenburg, dikutip dari NYPost, Jumat (24/10/2025).

    Dia mengatakan untuk memperhatikan berapa lama waktu berpelukan untuk menilai status hubungan. Menurut penelitian, pasangan romantis akan berpelukan lebih lama dibanding mereka yang hanya berteman saja.

    “Lain kali Anda ingin tahu apakah seseorang menyukai Anda sebagai teman atau mungkin sedikit lebih, perhatikan berapa lama mereka memeluk Anda saat mengucapkan selama tinggal,” jelasnya.

    Penelitian tersebut dilakukan dengan 60 peserta. Mereka terdiri dari sebagian teman dan sebagian pasangan kekasih.

    Seluruh peserta diminta untuk berjalan mendekati dan berpelukan satu sama lain. Adegan itu direkam dengan 14 kamera video berfrekuensi tinggi.

    Kemudian rekaman dianalisis dengan software penangkap gerakan tanpa penanda tiga dimensi. Para peneliti menggunakan software AI untuk menilai durasi pelukan dan posisi bagian tubuh tertentu seperti lutut dan kaki selama pelukan.

    Ditemukan bahwa pasangan romantis berpelukan lebih lama dibandingkan teman platonis. Sementara posisi bagian tubuh tak memainkan peranan apapun.

    “Untuk durasi berpelukan, efek utama signifikan dari status hubungan muncul, menunjukkan teman platonis berpelukan dalam durasi yang lebih pendek (2,88 detik) dibanding pasangan romantis (7,02 detik),” ungkap penelitian ini.

    “Untuk jarak kaki, lutut dan panggul, AI tidak mengungkapkan adanya efek utama signifikan dari status hubungan atau interaksi signifikan pada status hubungan,” imbuh mereka.

    Selain berpelukan, para subjek studi juga menyelesaikan kuesioner untuk menentukan tingkat neurotisisme yakni kecenderungan emosi negatif seperti kecemasan, kemarahan dan kesedihan, serta kehati-hatian dan sikap peduli.

    Sejumlah orang neurotik akan menciptakan jarak lebih jauh dengan orang lain saat berpelukan, artinya pelukan mereka tidak terlalu kuat. Sebaliknya, mereka yang berpelukan dengan kesadaran penuh akan memberikan pelukan yang erat.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Jerman Musnahkan Pembangkit Listrik Nuklir, Kenapa?

    Jerman Musnahkan Pembangkit Listrik Nuklir, Kenapa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jerman memusnahkan dua menara pendingin Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di kota Gundremmingen, Bavaria, Sabtu (25/10/2025). Sekitar 600 kilogram (kg) bahan peledak dan 1.800 lubang bor dibutuhkan untuk menghancurkan dua bangunan tersebut.

    Kedua bangunan tersebut telah berfungsi sebagai fasilitas penting selama hampir enam dekade, menciptakan banyak lapangan kerja baru dan berhasil meningkatkan perekonomian lokal.

    Melansir Euronews, Senin (27/10/2025), pembongkaran dua fasilitas tersebut seiring dengan kebijakan transisi energi di Jerman. Adapun, PLTN di Brokdorf dan Grohnde telah dinonaktifkan sejak Desember 2021 lalu.

    Menurut perusahaan energi RWE, pembongkaran tersebut diamati di berbagai titik pengawasan di wilayah tersebut. Secara total, ada tiga ledakan yang dilakukan untuk merobohkan kedua fasilitas tersebut.

    Ledakan pertama dilakukan untuk mengusir hewan dan satwa liar di dekatnya. Ledakan kedua untuk menjatuhkan menara pertama, dan yang ketiga untuk meruntuhkan kedua menara secara total.

    Sebanyak 56.000 ton beton runtuh dalam hitungan detik. Penyelesaian pembongkaran menara tersebut ditargetkan bisa tuntas pada tahun 2040 mendatang.

    (wia)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Geger Menteri Negara Hamil 83 Anak Sekaligus, Lahir Langsung Kerja

    Geger Menteri Negara Hamil 83 Anak Sekaligus, Lahir Langsung Kerja

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perdana Menteri Albania, Edi Rama, mengumumkan kehamilan Diella, Menteri Negara Kecerdasan Buatan (AI) pertama di dunia. Sebagai informasi, Diella bukan manusia, melainkan sistem AI yang dirancang untuk membantu administrasi pengadaan pemerintah Albania.

    Rama mengatakan Diella ‘hamil’ 83 anak sekaligus yang berbentuk asisten digital untuk membantu masing-masing anggota parlemen Partai Sosial.

    “Kami mengambil risiko hari ini dengan Diella. Namun, prosesnya berjalan baik. Jadi, untuk pertama kalinya Diella hamil dengan 83 anak,” kata Rama dalam gelaran Global Dialogue (BGD) di Berlin, Jerman, dikutip dari IndianExpress, Senin (27/10/2025).

    Lebih lanjut, Rama menjelaskan peran dari asisten-asisten digital yang merupakan ‘anak’ Diella. Masing-masing akan bertugas sebagai asisten untuk para anggota yang berpartisipasi dalam sidang parlemen.

    Anak-anak Diella dan akan mencatat semua yang terjadi sepanjang rapat, serta memberikan saran kepada anggota parlemen. Anak-anak ini akan mendapatkan pengetahuan dari ibu mereka.

    Langkah pemerintah Albania ini menunjukkan perubahan dunia besar-besaran menyusul popularitas AI yang kian pesat. AI kini sudah mulai masuk ke pemerintahan, selain ‘mendisrupsi’ berbagai sektor industri.

    Diella, yang namanya berarti “Matahari” dalam bahasa Albania, ditunjuk pada September lalu untuk mengawasi sistem pengadaan publik Albania. Tujuannya untuk menggenjot transparansi dan menciptakan proses pemerintahan yang bebas korupsi. Rama mengatakan ia berharap sistem tersebut akan beroperasi penuh pada akhir 2026 mendatang.

    Diella pertama kali diluncurkan pada Januari 2025 sebagai asisten virtual di platform e-Albania. Kala itu, Diella khusus membantu warga dan pelaku bisnis mengakses dokumen negara. Namun, fungsinya diperluas dan diangkat sebagai Menteri AI.

    Sosok Diella sendiri ditampilkan sebagai seorang perempuan dengan pakaian tradisional Albania. Sebagai informasi, Albania adalah negara pertama yang secara resmi menunjuk entitas AI sebagai menteri pemerintah.

    Tidak seperti menteri manusia, Diella sepenuhnya digital, terdiri dari kode dan piksel, menandai langkah bersejarah dalam mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam pemerintahan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Jepang Tepis Isu PM Baru Bakal Deportasi Massal WNA

    Jepang Tepis Isu PM Baru Bakal Deportasi Massal WNA

    Tokyo

    Sanae Takaichi telah menjabat sebagai Perdana Menteri Jepang. Pemerintahannya pun langsung diterpa isu ‘deportasi massal’ terhadap warga negara asing di Jepang.

    Dilansir AFP, Minggu (26/10/2025), isu palsu yang beredar di X dan Facebook-sebagian besar berbahasa Inggris-mengatakan Sanae Takaichi, perdana menteri perempuan pertama Jepang yang dilantik minggu ini, meminta Kimi Onoda untuk memimpin kementerian tersebut.

    Onoda sendiri telah ditunjuk untuk sejumlah peran dalam pemerintahan Takaichi. Dia ditunjuk sebagai Menteri Keamanan Ekonomi dan menteri yang bertanggung jawab atas ‘masyarakat yang hidup berdampingan secara tertib dan harmonis dengan warga negara asing’.

    Sebuah departemen dengan nama yang sama dibentuk di bawah pendahulu Takaichi, Shigeru Ishiba, meskipun penunjukan seorang menteri kabinet untuk mengawasinya merupakan hal baru.

    Onoda mengatakan Jepang ‘akan menangani secara ketat warga negara asing yang tidak mematuhi aturan’. Tetapi, dia menyebut tidak ada deportasi massal.

    “Penyalahgunaan berbagai sistem yang tidak tepat oleh beberapa penduduk asing, kejahatan dan perilaku buruk mereka menyebabkan kecemasan dan rasa ketidakadilan di antara orang Jepang,” ujarnya.

    Tingkat imigrasi di Jepang tetap rendah dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya. Tetapi, dengan populasi yang menua dan salah satu tingkat kelahiran terendah di dunia, jepang mulai menghadapi kekurangan pekerja di banyak industri hingga jumlah imigran meningkat.

    Meningkatnya jumlah orang asing, termasuk turis, menjadi isu utama dalam perebutan kepemimpinan Partai Demokrat Liberal. Takaichi memenangkan pemilihan kepemimpinan di partai itu hingga terpilih menjadi perdana menteri.

    Takaichi telah menuduh orang asing melakukan tindakan yang tidak pantas di kota asalnya, Nara. Salah satu unggahan yang beredar luas di X mengatakan bahwa Takaichi ‘dilantik dan SEGERA membentuk kementerian untuk deportasi massal’ dan telah ditonton lebih dari sembilan juta kali.

    Video lain yang tersebar di Facebook secara keliru mengklaim bahwa kaisar Jepang telah menyetujui ‘rencana deportasi nasional’. Klaim palsu tersebut juga beredar dalam bahasa Thailand, Jerman, dan Spanyol.

    Mereka muncul setelah program pertukaran budaya dan sosial Jepang dengan empat negara Afrika dibatalkan bulan lalu usai memicu banjir email dan panggilan telepon dari orang-orang yang keliru meyakini bahwa program tersebut merupakan kebijakan imigrasi baru. Bulan lalu, kota Kitakyushu juga dilaporkan dibanjiri keluhan setelah klaim yang tidak akurat bahwa kota tersebut merencanakan makan siang ramah Muslim di sekolah.

    Pada bulan Juli, partai anti-imigrasi Sanseito meraih hasil yang baik dalam pemilihan majelis tinggi. Partai itu menambah perolehan kursinya dari dua menjadi 15 kursi. Di majelis rendah, partai ini memiliki tiga anggota parlemen.

    Agenda partai tersebut ialah menggemakan gerakan populis lain di seluruh dunia, menentang ‘elitisme’ dan ‘globalisme’, serta menyatakan akan ‘mengembalikan kekuasaan kepada rakyat’.

    Lihat juga Video: Sosok Sanae Takaichi, Perempuan Pertama yang Jadi PM Jepang

    Halaman 2 dari 3

    (haf/imk)

  • Puluhan Pendeta Ditahan, China Berantas Gereja Tak Terdaftar

    Puluhan Pendeta Ditahan, China Berantas Gereja Tak Terdaftar

    Beijing

    Umat Kristen dari gereja-gereja rumah di China kembali menghadapi penindakan, menunjukkan semakin berkurangnya toleransi Presiden Xi Jinping terhadap kebebasan beragama.

    Hukum di China mewajibkan umat Kristen hanya beribadah di gereja yang terafiliasi dengan lembaga agama yang dikendalikan Partai Komunis.

    Sampai saat ini, hanya dua kelompok Kristen yang diakui secara resmi di China: Asosiasi Katolik Patriotik dan Gerakan Protestan Tiga Diri.

    Awal bulan ini, sekitar 30 pendeta dan anggota Zion Protestant Church, salah satu gereja Kristen tidak resmi terbesar di China, ditangkap di setidaknya tujuh provinsi, termasuk pendirinya, Jin ‘Ezra’ Mingri.

    “Beberapa petugas merusak kunci dan pintu, sementara yang lain memutus aliran listrik dan menyamar sebagai teknisi — mengetuk pintu sebelum masuk,” kata Bob Fu, seorang pendeta China yang mendirikan organisasi berbasis AS, ChinaAid, yang memantau kasus penganiayaan umat Kristen di China.

    Sebagian besar yang ditangkap menghadapi tuduhan ‘menyebarkan konten keagamaan secara ilegal secara online’, setelah gereja ini beralih ke layanan daring pada 2018 dan kini memiliki setidaknya 10.000 jemaat di 40 kota.

    Pengetatan terhadap umat Kristen

    Dalam unggahan di X, Komisaris Jerman untuk Kebebasan Beragama, Thomas Rachel, mengecam “pelanggaran kebebasan beragama” dan menyerukan pembebasan semua anggota gereja.

    “Penindakan ini menunjukkan bagaimana Partai Komunis China menentang umat Kristen yang menolak campur tangan Partai dalam iman mereka dan memilih beribadah di gereja rumah yang tidak terdaftar,” ujar Rubio, merujuk pada Partai Komunis China.

    Kementerian Luar Negeri China menolak kritik tersebut, menyatakan Beijing mengatur urusan agama sesuai hukum dan melindungi kebebasan beragama serta kegiatan keagamaan normal.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Lin Jian, menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak seharusnya mencampuri urusan dalam negeri China, menurut laporan kantor berita Jerman dpa.

    Fu dari ChinaAid mengatakan kepada DW bahwa 23 anggota Zion Church masih ditahan, meski delapan di antaranya diizinkan bertemu pengacara, sebuah langkah langka yang dilakukan Beijing “di bawah tekanan internasional yang besar.”

    “Partai Komunis memang membuat konsesi kali ini,” kata Fu. “Karena mereka dianggap tahanan politik, mengizinkan mereka bertemu pengacara selama penyelidikan kriminal sebelumnya tidak pernah terpikirkan.”

    Umat Kristen di bawah cengkeraman Xi Jinping

    China menjadi rumah bagi gereja yang paling banyak mengalami penganiayaan di dunia, dengan kebebasan beragama yang semakin menurun di bawah pemerintahan Xi sejak 2012, menurut kelompok nirlaba Global Christian Relief.

    Selama dekade terakhir, Xi menekankan “Sinisasi” agama, memperketat kontrol ideologis atas kelompok keagamaan, serta memerintahkan pembongkaran gereja dan salib.

    Mirro Ren, seorang Kristen China yang kini tinggal di AS, mengatakan ia melihat peningkatan razia polisi terhadap gereja rumah yang tidak terdaftar.

    “Saya telah melihat banyak jemaat gereja ditangkap satu per satu dalam beberapa tahun terakhir, tapi tidak pernah sebesar ini,” kata Ren. “Rasanya berbeda kali ini.”

    Ren adalah mantan anggota Early Rain Covenant Church di Chengdu, China barat daya, yang pendetanya ditangkap pada 2018 dan dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara. Menurut Ren, sistem registrasi gereja adalah alat politik untuk memberi otoritas kontrol lebih besar atas keyakinan masyarakat.

    “Pemerintah ingin mengendalikan pikiranmu, itu sudah melewati batas iman,” ujar Ren.

    Fu juga menambahkan, penganiayaan terjadi karena pemerintah menganggap ibadah dan pertemuan gereja rumah yang tidak terdaftar sebagai “ancaman politik dan ideologis.”

    “(Xi) ingin seperti Tuhan, jika kamu tidak menghormati, menyembah, dan sepenuhnya mematuhinya, kamu dianggap hadir yang tidak bisa ditoleransi di masyarakat,” katanya.

    Keteguhan di tengah tekanan

    Menurut data resmi China yang dikutip Pew Research, hanya 2% penduduk China, atau sekitar 29–44 juta orang, tercatat beragama Kristen. Meski angka ini kemungkinan tidak termasuk jemaat gereja rumah.

    Banyak akademisi memperkirakan ada ratusan juta umat Kristen di China, termasuk anggota gereja tidak terdaftar di semua provinsi.

    Fu mengatakan, meski penangkapan massal pendeta dan pemimpin gereja memicu ketakutan, kehidupan di bawah pengawasan panjang telah membuat banyak jemaat siap mental menghadapi kemungkinan terburuk.

    “Kebanyakan percaya ini bisa terjadi cepat atau lambat … bahkan rencana suksesi dalam kepemimpinan gereja sudah disiapkan,” kata Fu.

    Meski begitu, mereka tetap optimistis, termasuk Pastor Jin, pendiri Zion Church. Menurut Fu, Jin meyakini bahwa “jika ia masuk penjara, itu justru akan membuat gereja-gereja di China lebih kuat dan berkembang.”

    Meskipun hampir semua pemimpin gereja ditangkap dalam gelombang ini, Fu mengamati bahwa pertemuan dan ibadah tetap berlangsung seperti biasa.

    “Saya percaya sejarah akan membuktikan bahwa penindasan terhadap Kristen tetap gagal,” ujarnya.

    Artikel ini pertama kali ditulis dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Fika Ramadhani

    Editor: Prihardani Purba

    (nvc/nvc)

  • BMW Tarik Ratusan Model Diesel Seri 3 di AS karena Kebocoran Mesin

    BMW Tarik Ratusan Model Diesel Seri 3 di AS karena Kebocoran Mesin

    JAKARTA – Produsen mobil mewah asal Jerman, BMW, kembali menghadapi masalah dari masa lalu mesin dieselnya. Sebanyak 112 unit model BMW 328d tahun 2018 ditarik kembali di Amerika Serikat akibat potensi risiko kebakaran yang berasal dari komponen pendingin Exhaust Gas Recirculation (EGR) yang cacat.

    Meskipun sudah bertahun-tahun BMW tidak menjual mesin diesel di AS, penarikan terbaru ini menyeret kembali model Seri 3 yang diproduksi antara September hingga Desember 2018 ke dalam sorotan. BMW menyatakan telah mengetahui adanya satu kasus yang menunjukkan “indikasi peristiwa termal” pada Seri 3 yang mengarah pada penyelidikan.

    Penyebab Risiko Kebakaran

    Menurut BMW, dilansir dari Carscoops, Jumat, 24 Agustus, modul EGR yang dipasang pada model 328d Sedan dan Sport Wagon yang terdampak memiliki pendingin terintegrasi yang dapat mengalami kebocoran internal cairan pendingin glikol.

    Jika kebocoran ini terjadi, cairan pendingin dapat bercampur dengan jelaga dan sedimen normal mesin diesel. Campuran ini berpotensi memicu partikel mulai membara. Seiring waktu, kondisi ini dapat menyebabkan intake manifold mulai meleleh dan akhirnya memicu kebakaran di bawah kap mesin.

    Total 112 kendaraan yang terdampak meliputi 89 unit 328d Sedan dan 23 unit 328d Sportwagon.

    BMW menegaskan bahwa hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kecelakaan atau cedera terkait masalah tersebut.

    BMW melaporkan bahwa masalah ini pertama kali terdeteksi pada 30 Juli menyusul insiden kebakaran yang melibatkan Seri 3 tahun 2018. Analisis lebih lanjut pada September mengungkap bahwa beberapa kendaraan yang kini ditarik kembali terlewat dari kampanye penarikan sebelumnya pada November 2021.

  • AS Minta OpenAI Serahkan Data Pengguna, Prompt ChatGPT jadi Alat Penyelidikan

    AS Minta OpenAI Serahkan Data Pengguna, Prompt ChatGPT jadi Alat Penyelidikan

    Bisnis.com, JAKARTA— Otoritas Amerika Serikat (AS) untuk pertama kalinya meminta OpenAI menyerahkan data pengguna ChatGPT dalam penyelidikan kriminal. AS menjadikan prompt ChatGPT sebagai alat penyelidikan dan ini merupakan yang pertama di dunia.

    Permintaan tersebut terungkap dalam surat perintah pencarian (search warrant) yang baru saja dibuka di pengadilan Maine pekan lalu, dan menunjukkan bagaimana lembaga penegak hukum kini mulai memanfaatkan data dari platform kecerdasan buatan (AI) dalam investigasi.

    Menurut dokumen yang diperoleh Forbes, permintaan data itu diajukan oleh Homeland Security Investigations (HSI), unit di bawah U.S. Immigration and Customs Enforcement (ICE) yang berfokus pada eksploitasi anak, kejahatan siber, dan perdagangan manusia. 

    Mereka tengah menyelidiki seorang administrator situs eksploitasi anak di dark web yang telah lama diburu sejak 2019. Dalam upaya penyamaran, agen federal berinteraksi langsung dengan administrator tersebut di salah satu situs gelap. 

    Di tengah percakapan, tersangka tanpa sadar mengungkap bahwa ia menggunakan ChatGPT. Dia bahkan membagikan beberapa prompt dan tanggapan dari ChatGPT, di antaranya percakapan ringan seperti, “Apa yang akan terjadi jika Sherlock Holmes bertemu Q dari Star Trek?”

    Dalam percakapan lain, tersangka juga menyebut pernah meminta ChatGPT menulis puisi sepanjang 200.000 kata dan mendapat contoh puisi bergaya Donald Trump yang lucu dan berlebihan. 

    Informasi inilah yang mendorong pemerintah meminta OpenAI menyerahkan berbagai data terkait pengguna tersebut, termasuk riwayat percakapan lain, nama, alamat, serta data pembayaran yang terhubung dengan akun ChatGPT terkait.

    Kasus ini menjadi contoh pertama bagaimana aparat hukum AS dapat menggunakan data prompt ChatGPT sebagai alat bantu penyelidikan. 

    Sebelumnya, lembaga seperti Google sudah beberapa kali diminta menyerahkan data pengguna berdasarkan kata kunci pencarian tertentu, namun belum pernah terjadi pada platform AI generatif seperti ChatGPT. Meski begitu, OpenAI bukanlah kunci utama dalam pengungkapan identitas pelaku. 

    Penyelidik ternyata berhasil mengidentifikasi tersangka melalui informasi pribadi yang ia ungkap sendiri selama obrolan penyamaran, termasuk dirinya pernah tinggal tujuh tahun di Jerman, menjalani pemeriksaan kesehatan militer, dan memiliki ayah yang pernah bertugas di Afghanistan. 

    Dari data tersebut, mereka menelusuri keterkaitan tersangka dengan pangkalan militer Ramstein Air Force Base di Jerman dan pekerjaannya di bawah Departemen Pertahanan AS. Akhirnya, pemerintah menuduh seorang pria berusia 36 tahun bernama Drew Hoehner sebagai administrator situs tersebut. 

    Dia didakwa dengan satu tuduhan konspirasi untuk mengiklankan materi eksploitasi seksual anak (CSAM). Hingga berita ini diturunkan, Hoehner belum mengajukan pembelaan, sementara pengacaranya belum memberikan komentar.

    Dokumen pengadilan menunjukkan bahwa HSI percaya Hoehner merupakan moderator atau administrator di sekitar 15 situs dark web berisi materi pelecehan anak, dengan total pengguna lebih dari 300.000 akun.

    Situs-situs tersebut beroperasi di jaringan Tor yang mengenkripsi lalu lintas pengguna agar sulit dilacak. Beberapa di antaranya bahkan memiliki kategori khusus untuk konten ilegal yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan.

    Belum diketahui jenis data apa saja yang diserahkan OpenAI kepada pemerintah. Namun catatan menunjukkan bahwa perusahaan mengirimkan satu berkas Excel spreadsheet berisi informasi pengguna. Tidak ada rincian lebih lanjut, dan Departemen Kehakiman AS belum menanggapi permintaan konfirmasi. Data itu kemungkinan akan digunakan untuk memperkuat bukti identitas tersangka di pengadilan.

    Meski permintaan data ini terbatas hanya pada dua prompt, para ahli menilai kasus ini menunjukkan tren baru di mana aparat hukum mulai memanfaatkan platform AI untuk mencari bukti kejahatan.

    Penasihat hukum dari Electronic Frontier Foundation (EFF) Jennifer Lynch mengatakan kasus ini menjadi pengingat penting bagi perusahaan AI.

    “Ini menunjukkan semakin besarnya peran ChatGPT dalam penyelidikan kriminal. Karena itu, perusahaan seperti OpenAI perlu lebih berhati-hati dan membatasi data pengguna yang mereka kumpulkan,” katanya.

    Menurut data OpenAI, antara Juli hingga Desember tahun lalu, perusahaan melaporkan 31.500 konten terkait eksploitasi anak ke National Center for Missing and Exploited Children (NCMEC) sesuai kewajiban hukum di AS. Dalam periode yang sama, OpenAI menerima 71 permintaan pemerintah untuk mengakses data pengguna, mencakup 132 akun.

  • Prabowo Kagumi Lula da Silva: Dia Sudah Tiga Periode, Kalau Di sini Tak Boleh

    Prabowo Kagumi Lula da Silva: Dia Sudah Tiga Periode, Kalau Di sini Tak Boleh

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara terbuka menyatakan kekagumannya terhadap Presiden Republik Federasi Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dalam pernyataan bersama (joint statement) seusai pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (23/10/2025).

    Dengan nada hangat dan penuh humor, Prabowo mengakui bahwa dirinya mengagumi kepemimpinan Lula yang telah menjabat selama tiga periode di Brasil sesuatu yang di Indonesia, dia singgung, tidak dimungkinkan oleh undang-undang.

    “Saya mau akui di sini bahwa saya ini pengagum beliau, karena beliau sudah mimpin lebih lama dari saya. This is your third term. Beliau sudah ketiga kali, ketiga kali periode. Kalau undang-undang mereka boleh tiga kali, kalau kita nggak boleh,” ujar Prabowo disambut tawa para hadirin.

    Prabowo juga menyampaikan apresiasi atas peran dan dukungan Presiden Lula terhadap Indonesia, khususnya dalam mempercepat proses keanggotaan Indonesia di BRICS (Brazil, Russia, India, China, South Africa) yakni kelompok ekonomi utama negara-negara berkembang dunia.

    “Terima kasih Presiden Lula atas kepemimpinan beliau memimpin BRICS. Di bawah kepemimpinan beliau, Indonesia paling cepat diterima di BRICS. Bulan Oktober kita ajukan untuk diterima, Januari beliau langsung terima. Jadi sekali lagi, terima kasih,” ungkap Prabowo.

    Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengumumkan kebijakan penting di bidang pendidikan sebagai bentuk penghormatan dan komitmen mempererat hubungan Indonesia–Brasil. Ia memutuskan bahasa Portugis akan menjadi salah satu bahasa prioritas dalam sistem pendidikan Indonesia.

    “Karena pentingnya hubungan ini, saya sudah putuskan bahwa bahasa Portugis menjadi bahasa prioritas di pendidikan kita. Karena kita ingin hubungan ini lebih baik. Selain bahasa Inggris, Bahasa Arab, Bahasa Mandarin, Bahasa Jepang, Bahasa Korea, Prancis, Jerman, dan Rusia, bahasa Portugis menjadi bahasa prioritas bagi kita Portugis dan Spanyol,” tegas Prabowo.

    Kebijakan ini, lanjut Prabowo, mencerminkan keseriusan Indonesia dalam memperkuat diplomasi dengan Brasil dan negara-negara berbahasa Portugis di Amerika Latin serta Afrika.

    Pertemuan kedua pemimpin negara tersebut menandai tonggak baru hubungan strategis Indonesia–Brasil, yang kini meluas dari kerja sama perdagangan dan pertahanan hingga bidang pendidikan, sains, energi, serta kebudayaan.

    “Saya kira itu dari saya. Terima kasih Presiden Lula,” tandas Prabowo.

  • Menlu Ungkap Alasan Prabowo Putuskan Bahasa Portugis Jadi Mata Pelajaran di Sekolah
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        24 Oktober 2025

    Menlu Ungkap Alasan Prabowo Putuskan Bahasa Portugis Jadi Mata Pelajaran di Sekolah Nasional 24 Oktober 2025

    Menlu Ungkap Alasan Prabowo Putuskan Bahasa Portugis Jadi Mata Pelajaran di Sekolah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengungkapkan alasan Presiden RI Prabowo Subianto memutuskan agar Bahasa Portugis diajarkan di sekolah-sekolah Indonesia.
    Sugiono menjelaskan keputusan ini ada kaitannya dengan hubungan antara RI dan Brasil.
    “Tadi juga Pak Presiden mengatakan bahwa beliau akan membentuk suatu hubungan yang beliau sebut
    new special relationship
    antara Indonesia dengan Brasil,” ujar Sugiono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (23/10/2025).
    Sugiono menjelaskan, komunikasi menjadi aspek penting untuk kebutuhan kerja sama antara Indonesia dan Brasil.
    Maka dari itu, kata dia, Prabowo meminta agar Bahasa Portugis diajarkan, supaya memudahkan kerja sama mereka.
    “Oleh karena itu, tadi disampaikan bahwa akan ada pelajaran Bahasa Portugis, karena komunikasi merupakan sesuatu yang penting untuk meningkatkan kerja sama. Untuk itu, beliau meminta memasukkan Bahasa Portugis ke dalam kurikulum pendidikan,” tuturnya.
    Sementara itu, Sugiono turut mengungkit berbagai kerja sama yang dijalin Indonesia dan Brasil saat Prabowo dan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva bertemu di Istana kemarin.
    “Dan tadi juga kita saksikan bersama berbagai kerja sama, baik itu antarpolitik maupun antarbisnis yang diharapkan bisa menjadi bagian yang konkret dari kunjungan ini,” imbuh Sugiono.
    Diketahui, Presiden Lula tampak langsung tepuk tangan begitu Prabowo membuat keputusan menjadikan Bahasa Portugis sebagai mata pelajaran (matpel) di sekolah Indonesia.
    Dalam pidatonya, Prabowo menyebut Indonesia dan Brasil ingin hubungan menjadi lebih baik, sehingga memprioritaskan Bahasa Portugis.
    “Dan karena pentingnya hubungan ini, saya sudah putuskan bahwa Bahasa Portugis menjadi bahasa prioritas di pendidikan kita karena kita ingin hubungan ini lebih baik,” ujar Prabowo.
    Pada saat itulah, Lula tampak memberikan tepuk tangan sebagai bentuk apresiasi atas keputusan Prabowo.
    Menurut Prabowo, Bahasa Portugis kini sama prioritasnya dengan bahasa lain yang sudah lebih dahulu diajarkan di sekolah.
    “Selain Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Bahasa Mandarin, Bahasa Jepang, Bahasa Korea, Prancis, Jerman, dan Rusia, Bahasa Portugis menjadi bahasa prioritas bagi kita, Portugis dan Spanyol,” imbuh Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.