Negara: Jerman

  • Trump Paksa UE Tingkatkan Pembelian Migas dari AS, Ancam Kenakan Tarif Impor Bagi yang Membangkang – Halaman all

    Trump Paksa UE Tingkatkan Pembelian Migas dari AS, Ancam Kenakan Tarif Impor Bagi yang Membangkang – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump memaksa negara-negara Uni Eropa (UE) agar meningkatkan pembelian minyak dan gas dari AS disertai ancaman sanksi tarif impor tinggi ke negara-negara yang menolak.

    Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Trump lewat sebuah postingan di platform media Truth Social. Presiden AS ke-47 itu menulis bahwa Uni Eropa harus melakukan pembelian minyak dan gas dari pasar AS dalam skala besar.

    Hal ini perlu dilakukan untuk menutupi kesenjangan defisit yang luar biasa antara pasar Eropa dengan AS, menurut data Eurostat selama 2023 defisit keduanya telah membengkak mencapai 156 miliar euro atau 162 miliar dollar AS.

    “Saya memberi tahu Uni Eropa bahwa mereka harus menutupi defisit besar mereka dengan Amerika Serikat dengan pembelian minyak dan gas kami dalam skala besar. Jika tidak, mereka akan dikenakan TARIF!!!,” katanya di Truth Social dikutip dari The Guardian.

    Blok tersebut berdalih defisit terjadi karena masalah keamanan nasional, namun pemerintahan Trump dengan tegas  memprotes tindakan Uni Eropa yang mengurangi permintaan migasnya.

    AS sendiri diketahui telah menjadi produsen minyak dan pemasok gas alam cair (LNG) terbesar ke blok tersebut sejak pasokan gas pipa Rusia ke pelanggan Eropa berakhir setelah invasi skala penuh ke Ukraina pada awal tahun 2022.

    Uni Eropa juga berjanji  untuk berhenti mengkonsumsi bahan bakar Rusia menyusul eskalasi konflik Ukraina pada tahun 2022.

    Namun UE diam-diam memasok bahan bakar dari pipa Rusia yang dibanderol lebih murah ketimbang BBM dari AS.

    Data perusahaan analitik energi Kepler menunjukkan bahwa negara-negara Uni Eropa masih terus membeli gas Rusia senilai miliaran euro setiap bulan.

    Pada tahun 2024, blok tersebut diperkirakan mengimpor LNG 10 persen lebih banyak dari Rusia daripada pada tahun 2023.

    Alasan tersebut yang membuat Trump murka hingga memberlakukan aturan belanja migas kepada pasar UE, apabila UE tidak meningkatkan permintaan minyak maka pemerintahan AS akan menerapkan sanksi.

    Yakni dengan mengenakan tarif 10 persen pada impor global ke Amerika. membuat pasar Eropa membayar harga yang mahal karena telah menikmati surplus perdagangan yang besar dengan AS selama beberapa dekade.

    Donald Trump juga berjanji akan memberlakukan bea masuk yang besar terhadap tiga mitra dagang utama Amerika Serikat.

    Yaitu, Meksiko, Kanada, dan China pada hari pertamanya menjabat jika mereka gagal menghentikan penyeberangan perbatasan ilegal ke Amerika dan perdagangan fentanyl opioid yang mematikan.

    Hingga saat ini perwakilan dari UE belum memberikan pernyataan apapun, namun apabila sanksi ini diberlakukan maka ekspor Uni Eropa didominasi oleh Jerman, dengan barang-barang utama seperti mobil, mesin, dan bahan kimia akan terdampak.

    Berpotensi mendatangkan malapetaka pada ekonomi utama blok tersebut yang sedang mencoba bangkit.

     

     

  • Tragedi Magdeburg: Arab Saudi Sudah Beri Peringatan, Jerman Malah Mengabaikan – Halaman all

    Tragedi Magdeburg: Arab Saudi Sudah Beri Peringatan, Jerman Malah Mengabaikan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Serangan brutal di Pasar Natal Kota Magdeburg, Jerman, , yang menewaskan lima orang dan melukai puluhan lainnya, telah menarik perhatian internasional.

    Sorotan pun tertuju pada identitas pelaku dan peringatan yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi.

    Pada hari Jumat (21/12/2024), serangan yang melibatkan penyerangan dengan kendaraan di pasar Natal menyebabkan kematian seorang anak berusia sembilan tahun dan empat orang dewasa.

    Tersangka, seorang psikiater berusia 50 tahun asal Arab Saudi yang diidentifikasi sebagai Taleb A, sudah menetap di Jerman selama hampir dua dekade.

    Dia ditangkap di lokasi kejadian beberapa saat setelah melakukan serangan tersebut.

    Menurut pejabat kepolisian kota Magdeburg, Taleb A mengemudikan kendaraannya secara perlahan ke arah kerumunan, sebelum akhirnya menambah kecepatan.

    Korban luka mencapai 41 orang, di mana sebagian di antaranya menderita luka serius atau dalam kondisi kritis.

    Pemerintah Arab Saudi mengeklaim bahwa mereka telah memberikan peringatan kepada Jerman tentang potensi aksi kriminal dari Taleb A.

    Sumber dari pemerintah Arab Saudi yang berbicara kepada Reuters mengungkapkan bahwa pihaknya sudah memonitor Taleb A selama dua tahun terakhir.

    Pengawasan ini dilakukan karena pelaku diketahui memposting pandangan ekstremis di akun media sosialnya yang dianggap mengancam perdamaian dan keamanan.

    Sumber tersebut mengonfirmasi bahwa Arab Saudi telah mengirimkan informasi terkait Taleb A pada tahun 2023 dan 2024.

    Meskipun informasi ini diteruskan ke otoritas keamanan Jerman, penilaian risiko yang dilakukan oleh penyelidik kriminal Jerman menyimpulkan bahwa Taleb A tidak menimbulkan bahaya khusus.

    Mengapa Jerman Mengabaikan Peringatan Arab Saudi?

    Dugaan pengabaian informasi dari Arab Saudi menjadi sorotan, dan banyak pihak mempertanyakan alasan di balik keputusan Jerman.

    Badan intelijen domestik dan luar negeri Jerman enggan memberikan komentar terkait isu ini ketika dihubungi oleh Reuters.

    Mereka tidak memberikan tanggapan lebih lanjut mengenai penyelidikan yang sedang berlangsung.

    Pernyataan dari sumber di surat kabar Jerman, Welt, menunjukkan bahwa informasi dari Arab Saudi seharusnya dapat diambil lebih serius.

    Hal ini terjadi mengingat bahwa Taleb A sudah dicap sebagai sosok yang berpotensi melakukan tindakan membahayakan.

    Dengan adanya serangan yang mematikan ini, pemerintah Jerman diharapkan untuk lebih memperhatikan informasi dari pihak luar, terutama terkait dengan potensi ancaman keamanan.

    Penyelidikan terhadap peristiwa ini masih berlangsung, dan masyarakat internasional menantikan langkah-langkah apa yang akan diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

    Dalam situasi yang tragis ini, diharapkan agar semua pihak dapat mengambil hikmah dan meningkatkan kerjasama internasional dalam memerangi terorisme dan menjaga keamanan publik.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Tragedi Pasar Natal di Magdeburg: Masalah Imigrasi jadi Motivasi di Balik Serangan – Halaman all

    Tragedi Pasar Natal di Magdeburg: Masalah Imigrasi jadi Motivasi di Balik Serangan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pada tanggal 21 Desember 2024, pasar Natal di Magdeburg, Jerman, mengalami tragedi yang mengerikan saat seorang pria melakukan serangan tabrak lari yang menewaskan lima orang dan melukai puluhan lainnya.

    Korban tewas termasuk seorang anak berusia sembilan tahun.

    Pihak kepolisian setempat terus menyelidiki pelaku yang diidentifikasi sebagai seorang dokter psikiater asal Arab Saudi.

    Pelaku, yang berusia 50 tahun dan telah tinggal di Jerman selama hampir dua dekade, ditangkap di lokasi kejadian hanya beberapa saat setelah melakukan aksi brutal tersebut.

    Menurut pejabat kepolisian, pelaku awalnya mengemudikan kendaraannya dengan perlahan menuju titik keluar darurat pasar Natal sebelum mempercepat laju mobilnya dan menabrak kerumunan yang sedang merayakan musim Natal.

    Pejabat kota Magdeburg, Ronni Krug, menjelaskan betapa tragisnya insiden ini, menyatakan, “Saya tidak tahu bagaimana dengan Anda, tetapi saya mengaitkan pasar Natal dengan anggur panas dan bratwurst, dan kemarin orang-orang meninggal di area ini. Lainnya sedang berjuang untuk hidup mereka.” 

    Apa yang Mendorong Pelaku untuk Bertindak?

    Jaksa Penuntut Magdeburg, Horst Nopens, mengungkapkan bahwa salah satu faktor yang mungkin mempengaruhi tindakan pelaku adalah isu imigrasi yang sedang hangat diperbincangkan di Jerman.

    Dikutip dari Reuters, Nopens menduga bahwa pelaku merasa frustrasi dengan cara pemerintah Jerman menangani imigrasi, khususnya terkait pengelolaan pengungsi asal Arab Saudi.

    Lebih lanjut, Nopens menegaskan bahwa pelaku dikenal vokal dalam menyuarakan pandangannya yang menentang kebijakan imigrasi pemerintah.

    Dalam postingan di akun X miliknya, ia sering menunjukkan dukungannya terhadap partai-partai anti-Islam dan sayap kanan, termasuk Alternative for Germany (AfD).

    Menurut Menteri Dalam Negeri Jerman, Nancy Faeser, sifat Islamofobia pelaku sangat jelas terlihat, meskipun ia enggan memberikan komentar lebih lanjut mengenai motif serangan tersebut.

    Serangan ini memperburuk perdebatan di Jerman mengenai isu keamanan dan imigrasi, terutama menjelang pemilu nasional yang akan dilaksanakan pada bulan Februari.

    Beberapa jajak pendapat menunjukkan bahwa partai sayap kanan kemungkinan akan mendapatkan dukungan yang kuat.

    Friedrich Merz, pemimpin partai oposisi Christian Democrats, mengingatkan agar publik tidak tergesa-gesa menarik kesimpulan mengenai pola serangan ini, menekankan bahwa tindakan tersebut tidak sesuai dengan pola serangan ekstremis sayap kanan yang telah dikenal sebelumnya.

    Serangan di pasar Natal Magdeburg ini telah memicu diskusi yang lebih luas mengenai isu imigrasi dan keamanan di Jerman.

    Dengan tersangka yang memiliki pandangan politik yang kuat terhadap isu-isu tersebut, kejahatan ini bukan hanya tragedi individu, tetapi juga mencerminkan ketegangan sosial yang lebih besar.

    Seiring pihak berwenang terus menyelidiki motif di balik serangan tersebut, masyarakat Jerman dihadapkan pada tantangan untuk memahami dan menangani isu-isu sensitif yang menjadi latar belakang tindakan brutal ini.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Saudi Pernah Peringatkan Jerman soal Penabrak Pasar Natal, tapi Diabaikan

    Saudi Pernah Peringatkan Jerman soal Penabrak Pasar Natal, tapi Diabaikan

    Berlin

    Pengemudi mobil yang menabrakkan mobil ke pasar Natal di Magdeburg, Jerman, ternyata buronan Arab Saudi. Pemerintah Saudi pernah meminta agar buron bernama Taleb al-Abdulmohsen (50) itu dipulangkan, namun Jerman menolak.

    Dilansir CNN, Minggu (22/12/2024), peristiwa itu menyebabkan lima orang tewas dan 200 orang terluka. Abdulmohsen disebut berprofesi sebagai dokter dan telah tinggal di Jerman sekitar satu dekade.

    Otoritas Saudi telah memperingatkan rekan-rekan mereka di Jerman tentang Abdulmohsen pada beberapa kesempatan. Dua sumber yang mengetahui komunikasi tersebut mengatakan kepada CNN Peringatan pertama datang pada tahun 2007 dan terkait dengan kekhawatiran yang dimiliki oleh otoritas Saudi bahwa Abdulmohsen telah mengungkapkan pandangan radikal dari berbagai jenis.

    Arab Saudi menganggap tersangka sebagai buronan dan meminta ekstradisinya dari Jerman antara tahun 2007 dan 2008. Namun, otoritas Jerman saat itu menolak dengan alasan kekhawatiran akan keselamatan pria itu jika dia kembali.

    Saudi disebut memberi tahu Jerman tentang orang tersebut dalam empat pemberitahuan resmi. Tiga dari pemberitahuan tersebut, yang dikenal sebagai ‘Catatan Verbal’ dikirim ke dinas intelijen Jerman dan satu ke kementerian luar negeri negara Jerman, namun Jerman mengabaikan semua peringatan.

    Pihak berwenang Saudi menduga tersangka telah melecehkan warga Saudi di luar negeri yang menentang pandangan politiknya. Mereka juga mencatat tersangka telah menjadi pendukung AfD dan telah mengembangkan pandangan anti-Islam yang radikal.

    Abbdulmohsen punya riwayat membuat pernyataan anti-Islam dan mengatakan bahwa dia telah membantu orang-orang, khususnya perempuan, melarikan diri dari Arab Saudi. Kepala kantor Kejaksaan Umum Magdeburg, Horst Walter Nopens, mengatakan tersangka diduga tidak senang dengan perlakuan Jerman terhadap pengungsi Saudi.

    Nopens menyatakan tersangka dapat menghadapi lima tuduhan pembunuhan dan 205 tuduhan percobaan pembunuhan. Menteri Dalam Negeri Negara Bagian Saxony-Anhalt, Tamara Zieschang, mengatakan tersangka pertama kali datang ke Jerman pada tahun 2006 dan memiliki tempat tinggal tetap di negara tersebut. Zieschang mengatakan pria tersebut bekerja sebagai dokter di Bernburg, sebuah kota kecil sekitar 25 mil selatan Magdeburg.

    (haf/imk)

  • 200 Orang Terluka Usai Dokter Saudi Tabrak Kerumunan di Jerman

    200 Orang Terluka Usai Dokter Saudi Tabrak Kerumunan di Jerman

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sebanyak 200 orang terluka usai mobil yang dikendarai warga asal Arab Saudi, Taleb A, menabrak kerumunan di pasar Natal, Magdeburg, Jerman, Jumat (20/12).

    Pihak berwenang Jerman juga menyatakan empat orang dan satu balita tewas imbas insiden tersebut.

    Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser menyebut pelaku sebagai “seorang Islamofobia.” Namun, dia tak memberi rincian lebih lanjut soal sebutan itu

    Faeser hanya mengatakan saat ini pihak berwenang masih melakukan penyelidikan.

    Sementara itu, Kanselir Jerman Olaf Scholz berjanji pelaku akan menerima hukuman yang sesuai.

    “Penyidik akan berusaha memahami motif penyerang agar bisa menanggapi dengan kekuatan hukum penuh,” kata Sholz pada Sabtu, dikutip CNN.

    Dia juga menyampaikan bela sungkawa ke keluarga korban yang ditinggalkan dan menyerukan persatuan.

    Taleb A menabrak kerumunan di pasar Natal pada Jumat malam. Dalam video yang beredar di media sosial, tampak mobil hitam melaju ke kerumunan.

    Puluhan orang terlihat berlarian, sementara yang lain masuk ke kios-kios. Mayat dan puing tampak berserakan di jalan sempit saat mobil itu keluar dari keramaian.

    Pelaku dilaporkan menggunakan mobil sewaan untuk melancarkan aksinya.

    Taleb bekerja sebagai dokter di Bernburg, kota kecil di selatan Magdeburg. Ia tinggal di Jerman sejak 2006.

    (isa/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Taleb Abdulmohsen: Dari Dokter Psikiatri ke Pelaku Serangan di Pasar Natal – Halaman all

    Taleb Abdulmohsen: Dari Dokter Psikiatri ke Pelaku Serangan di Pasar Natal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pada malam Jumat (20/12/2024) dunia dikejutkan oleh insiden tragis ketika sebuah mobil menabrak kerumunan pengunjung di pasar Natal di Magdeburg, Jerman.

    Lima orang tewas dan lebih dari 200 lainnya mengalami luka-luka.

    Sopir mobil tersebut, Taleb Abdulmohsen, seorang pria asal Arab Saudi, segera ditangkap oleh pihak berwenang.

    Meskipun insiden ini mengingatkan masyarakat pada serangan serupa di Berlin pada 2016, profil Abdulmohsen dan latar belakangnya ternyata lebih kompleks dan mengejutkan.

    Latar Belakang dan Karir

    Taleb Abdulmohsen yang berusia 50 tahun adalah seorang dokter spesialis psikiatri dan psikoterapi.

    Ia telah tinggal di Jerman sejak 2006 setelah memperoleh status pengungsi, melarikan diri dari Arab Saudi.

    Abdulmohsen berasal dari keluarga Syiah di Hofuf, sebuah desa di provinsi al-Ahsa, di mana mayoritas penduduknya menganut aliran Syiah.

    Mengapa Ia Menjadi Ateis?

    Abdulmohsen dikenal sebagai aktivis yang vokal dalam mengkritik Islam.

    Ia menyatakan dirinya sebagai seorang ateis, mengeklaim telah meninggalkan agama Islam setelah mengalami penganiayaan.

    Melalui berbagai platform media sosial, ia menggambarkan dirinya sebagai korban penindasan karena status murtad dan mengecam apa yang dianggapnya sebagai Islamisasi di Eropa, khususnya di Jerman.

    Apa Motivasi di Balik Serangan di Pasar Natal?
    Insiden Tragis di Magdeburg

    Pada malam serangan, Abdulmohsen mengemudikan mobil sewaan dan menabrak kerumunan orang yang merayakan Natal di pasar.

    Tujuannya adalah untuk melukai lebih dari 80 orang, namun akhirnya, serangan tersebut merenggut nyawa lima orang dan melukai lebih dari 200 lainnya.

    Pihak berwenang Jerman segera menangkap Abdulmohsen dan menyatakan bahwa ia bertindak sendirian.

    Apakah Ada Hubungan dengan Ekstremisme?

    Polisi Jerman menegaskan bahwa Abdulmohsen tidak memiliki keterkaitan dengan kelompok teroris atau jihadis.

    Meskipun motif di balik serangannya masih belum sepenuhnya jelas, ada kecurigaan bahwa tindakan tersebut mungkin berkaitan dengan pandangan ekstremisnya terhadap Islam dan Islamisasi di Eropa.

    Bagaimana Reaksi Pemerintah Jerman terhadap Serangan Ini?

    Reaksi terhadap serangan ini datang dari berbagai pihak di pemerintah Jerman.

    Perdana Menteri negara bagian Sachsen-Anhalt, Reiner Haseloff, menegaskan bahwa Abdulmohsen bertindak sendirian.

    Sementara itu, Kanselir Jerman, Olaf Scholz, melalui akun media sosialnya, menyatakan keprihatinannya dan menyebut insiden ini sebagai ancaman yang sangat mengkhawatirkan.

    Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier, juga mengungkapkan rasa terkejutnya atas kejadian yang menggangu suasana menjelang perayaan Natal.

    Mengapa Insiden Ini Mengingatkan pada Serangan di Berlin 2016?

    Serangan di Magdeburg mengingatkan banyak orang pada peristiwa yang terjadi di Berlin pada tahun 2016, di mana seorang teroris menggunakan truk untuk menabrak kerumunan di pasar Natal, menewaskan 13 orang dan melukai lebih dari 70 orang.

    Meskipun motif serangan di Magdeburg berbeda, peristiwa ini tetap menjadi pengingat akan potensi ancaman terhadap keramaian publik dan perayaan yang biasanya berlangsung dengan damai.

    Dengan memahami profil dan latar belakang Taleb Abdulmohsen, kita dapat melihat betapa kompleksnya situasi yang dihadapi oleh individu yang berseberangan dengan norma sosial dan agama di masyarakat.

    Insiden di Magdeburg menyoroti pentingnya dialog dan pemahaman antarbudaya untuk mencegah terulangnya kekerasan di masa depan.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Tiktok Ancam Keselamatan Anak, Albania Tegas Blokir Setahun

    Tiktok Ancam Keselamatan Anak, Albania Tegas Blokir Setahun

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Albania memutuskan memblokir selama 1 tahun TikTok setelah menemukan ancaman bahaya dari platform asal China tersebut. Konten Tiktok disebut memberi pengaruh buruk kepada anak-anak dan remaja. 

    Pemblokiran juga berkaitan dengan pembunuhan seorang remaja bulan lalu yang menimbulkan kekhawatiran atas pengaruh media sosial pada anak-anak.

    Perdana Menteri Edi Rama menyampaikan langsung larangan peredaran TiKTok di Albania di depan kelompok orang tua dan guru dari seluruh negeri.

    “Selama satu tahun, kami akan sepenuhnya menutupnya untuk semua orang. Tidak akan ada TikTok di Albania,” kata Rama, Minggu (22/12/2024). 

    Reuters melaporkan beberapa negara Eropa termasuk Prancis, Jerman, dan Belgia telah memberlakukan pembatasan penggunaan media sosial untuk anak-anak.

    Dalam salah satu peraturan terberat di dunia yang menargetkan Big Tech, Australia menyetujui pada November larangan media sosial lengkap untuk anak-anak di bawah 16 tahun.

    Rama telah menyalahkan media sosial, dan TikTok khususnya, karena memicu kekerasan di antara para pemuda di dalam dan di luar sekolah

    Organisasi Kesehatan Mental anak sempat menyampaikan bahwa TikTok mengandung konten dewasa, kekerasan, dan tidak jarang mempromosikan perilaku berbahaya lewat media sosial . 

    Sementara itu di Indonesia, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid belum lama meminta kepada TikTok, Tokopedia dan GoTo untuk lebih aktif dalam mengawasi konten, khususnya yang berkaitan dengan judi online. 

    Daftar Negara Pemblokir TikTok 

    Adapun Albania bukanlah satu-satunya negara yang melakukan pemblokiran terhadap TikTok. Dilansir dari berbagai sumber, TikTok juga sempat diblokir di beberapa negara Asia dan Afrika. 

    Pemerintah Taliban, Afghanistan, melarang TikTok karena dianggap menyesatkan generasi muda dan tidak sesuai dengan hukum Islam.

    Pada 2019, Pemerintah India memblokir TikTok karena konten yang tidak pantas dan kemudian dibuka blokirnya setelah TikTok menghapus konten yang melanggar. Pemerintah Indonesia juga sempat melakukan pemblokiran pada 2018, hingga akhirnya TikTok melakukan perbaikan dan blokir dibuka. 

    Pemblokiran karena konten tidak pantas di TikTok juga terjadi di Pakistan, Kenya, Iran, dan Somalia. 

    Sementara itu negara-negara eropa seperti Belgia, Kanada, Denmark, Prancis, Belanda, hingga Norwegia melarang ASN mengunduh TikTok di smartphone karena platform tersebut dicurigai sebagai alat spionase dan mengancam keamanan data nasional. Amerika Serikat juga melakukan hal yang sama. 

    Sidang 

    Sementara itu, Mahkamah Agung Amerika Serikat (AS) bakal mendengarkan banding dari TikTok terkait Undang-Undang Perlindungan Warga Amerika dari Aplikasi yang Dikendalikan Musuh Asing (PFACAA). Perjuangan TikTok mempertahankan pasar 170 juta pengguna dimulai tahun depan.

    Adapun, dalam UU tersebut mewajibkan perusahaan tersebut untuk beralih ke kepemilikan lokal atau menutup operasinya paling lambat 19 Januari 2024.

    Melansir dari The Register, Kamis (19/12/2024) keputusan ini menandai langkah penting dalam proses hukum yang sudah berlangsung, dengan TikTok dan pemiliknya, ByteDance.

    Mahkamah Agung akan menggelar sesi pendengaran lisan pada 10 Januari 2024. Sebelum itu, kedua belah pihak diminta untuk mengajukan ringkasan kasus masing-masing. 

    TikTok berharap Mahkamah Agung akan memutuskan bahwa larangan yang diberlakukan oleh PFACAA tidak sah, sehingga lebih dari 170 juta pengguna di AS dapat terus mengakses platform tersebut tanpa pembatasan.

    Meskipun Mahkamah Agung tidak berkewajiban untuk mendengarkan banding, keputusan ini dapat memiliki dampak signifikan terhadap industri teknologi dan kebijakan keamanan nasional AS. 

    Apalagi, pemerintahan Biden dapat memilih untuk memperpanjang tenggat waktu hingga 90 hari, meskipun tidak ada indikasi bahwa mereka akan melakukannya. 

  • Kenapa Orang Jerman Nyaman Telanjang di Depan Umum?

    Kenapa Orang Jerman Nyaman Telanjang di Depan Umum?

    Jakarta

    Sebagai orang Indonesia, mungkin kita bisa mengalami culture shock saat melihat betapa nyamannya orang Jerman telanjang di hadapan publik.

    Tapi, hal ini memang sebuah tradisi atau salah satu gerakan paling ikonik di Jerman, namanya Freikrperkultur (FKK) atau “budaya tubuh yang bebas.”

    Gerakan ini dimulai pada akhir abad ke-19. Waktu itu, orang-orang mulai percaya bahwa bertelanjang di ruang-ruang publik bisa membantu mereka merasa lebih dekat dengan alam.

    Selain itu, mereka juga percaya bahwa tidak pakai baju di ruang terbuka bisa meningkatkan kesehatan fisik, dan membuat orang menerima kondisi tubuh yang berbeda di tiap manusia.

    Jadi, ini semua adalah bentuk pemberontakan terhadap sikap moral yang kaku pada abad ke-19.

    Pada tahun 1920, Jerman mendirikan pantai telanjang resmi pertama di Pulau Sylt. Di Jerman juga terdapat taman, pantai, hingga jalur khusus untuk untuk mendaki tanpa busana yang memungkinkan para naturis untuk berkomunikasi dengan alam.

    Namun, berkembangnya teknologi dan media sosial kini membuat beberapa praktisi FKK merasa khawatir akan difoto secara diam-diam dan diunggah fotonya secara online tanpa persetujuan.

    Lihat juga video: Kondisi Terkini Bule yang Telanjang di Puri Ubud Usai Dirawat di RSJ

    (haf/haf)

  • Harry Kane Tanggapi Tragedi Magdeburg yang Batalkan Acara Natal Bayern Munchen

    Harry Kane Tanggapi Tragedi Magdeburg yang Batalkan Acara Natal Bayern Munchen

    JAKARTA – Tragedi Magdeburg pecah satu jam sebelum laga Bayern Munchen vs RB Leipzieg di Allianz Arena pada Sabtu, 21 Desember 2024, dini hari WIB.

    Sebuah penyerangan mematikan ke pasar Natal Magdeburg, Jerman, menewaskan lima orang dan membuat sekitar 200-an korban luka-luka.

    Striker Bayern Munchen, Harry Kane, pun ikut menyoroti tragedi itu yang memberikan perspektif baru.

    Pemain asal Inggris tersebut membagikan penghormatan yang menyayat hati dalam sebuah unggahan di X.

    “Mendengar berita tragedi di Magdeburg membuat segalanya menjadi lebih jelas. Pada malam-malam seperti ini, sepak bola bukanlah hal yang paling penting.”

    “Pikiran dan belasungkawa saya bersama semua yang terkena dampak tragedi mengerikan ini,” tulis Kane.

    Menurut laporan Reuters, penyerangan tersebut dilakukan seorang dokter asal Arab Saudi berusia 50 tahun yang sudah tinggal lama di Jerman.

    Dia menabrak orang-orang di pasar Natal Magdeburg dengan mobilnya. Pelaku pun sudah diamankan kepolisian setempat dan tengah diselidiki terkait motif penyerangan tersebut.

    Sementara itu, Harry Kane tinggal bersama keluarganya di atas Sungai Isar, dekat Munchen. Daerah itu dijuluki Beverly Hills Bavaria.

    Tragedi itu pun membuat rencana upacara Natal setelah laga Bayer Munchen vs Leipzig di Allianz Arena batal digelar. Klub menggantinya dengan mengheninkan cipta.

    Laga pekan ke-15 Bundesliga 2024/2025 itu berakhir dengan kemenangan FC Hollywood dengan skor telak 5-1.

    Pelatih kedua tim, Vincent Kompany dan Marco Rose, enggan mengomentari pertandingan selepas laga dan memilih berbelasungkawa atas tragedi tersebut.

  • Duka Kanselir Jerman untuk Korban Tabrak Mobil di Pasar Natal

    Duka Kanselir Jerman untuk Korban Tabrak Mobil di Pasar Natal

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kanselir Jerman Olaf Scholz meletakkan bunga di pintu gereja setelah mengunjungi lokasi penabrakan mobil di Magdeburg, Jerman pada Sabtu (21/12) yang menewaskan sedikitnya lima orang.

    Insiden yang melibatkan tabrakan mobil di pasar Natal ini juga mengakibatkan 200 orang terluka.

    Pelaku diduga merupakan dokter berusia 50 tahun dari Arab Saudi yang tinggal di Jerman selama hapir dua dekade.