Negara: Jerman

  • Pendiri Google Dikritik Habis-habisan Beli Kapal Pesiar Rp 7,2 Triliun

    Pendiri Google Dikritik Habis-habisan Beli Kapal Pesiar Rp 7,2 Triliun

    Jakarta

    Sergey Brin, salah satu pendiri Google, kembali menjadi sorotan publik. Bukan karena inovasi teknologi terbarunya, melainkan karena keputusannya membeli kapal pesiar mewah seharga USD 450 juta atau kisaran Rp 7,2 triliun.

    Kapal ini, yang dikenal dengan nama Dragonfly, adalah salah satu superyacht termahal di dunia, menampilkan fasilitas mewah. Memiliki panjang sekitar 142 meter, lebih besar dari stadion sepak bola profesional.

    Punya empat dek luar, dua helipad, dan 12 kabin. Memecahkan rekor dalam hal ukuran dan nilai, kapal ini adalah contoh nyata kekayaan luar biasa yang ditunjukkan oleh para miliarder teknologi.

    Pembangunan kapal pesiar ini dilaporkan dimulai pada tahun 2019 di fasilitas Lürssen Lemwerder di Jerman. Kapal pesiar ini dilengkapi dengan kolam renang berlantai kaca, bioskop, spa, pusat olahraga air, dek bisnis, ruang kantor, pusat kebugaran, dan ruang permainan.

    “Dia adalah kapal pesiar besar dan kuat yang dapat berlayar secara efisien di mana saja di dunia, dilengkapi dengan Konsep Penggerak Hibrida Diesel-Listrik yang sangat efisien yang dikembangkan oleh spesialis teknik internal Lürssen,” kata Peter Lürssen, mitra pengelola di Lürssen seperti dilansir dari The Cool Down.

    Terlepas dari kemegahan Dragonfly, kapal pesiar berukuran seperti ini sangat merugikan lingkungan dan semakin banyak miliarder yang menambah armada kapal pribadi mereka setiap tahun. Kapal pesiar mewah dinilai mencemari udara dan air padahal mengangkut sangat sedikit orang kaya yang mampu membeli kemewahan tersebut.

    Kapal Dragonfly Milik Sergey Brain Foto: Lurssen

    Sebuah unggahan baru-baru ini di subreddit r/GenZ memicu perdebatan tentang miliarder dan mengapa begitu banyak anak muda membela mereka.

    “Miliarder bukanlah orang biasa,” kata postingan itu. “Anda adalah sebuah statistik bagi mereka. Mereka tidak akan menyambut Anda di bunker, kapal pesiar, rumah mewah, dan pesawat ruang angkasa mereka saat kita mengalami keruntuhan ekologi, sosial, ekonomi, dan politik. Anda lebih dekat menjadi gelandangan yang dilewati di dekat toko dan Anda benci daripada para miliarder itu.”

    “Ini bukan hanya delusi tetapi juga sangat egois jika Anda memahami konsekuensi dari orang ini yang memiliki kekayaan sebanyak itu sebagaimana yang diuraikan oleh OP. Di sinilah saya pikir perubahan perlu dimulai. Kita harus berhenti memandang orang-orang ini melalui lensa kesuksesan, mereka adalah segala sesuatu yang salah dengan masyarakat modern,” kata netizen lain.

    Dalam postingan tersebut, sejumlah warganet mengajak masyarakat untuk memilih politisi dan kebijakan yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan. “‘Pilih perumahan terjangkau, layanan kesehatan gratis, pendidikan, transportasi umum, pilih regulasi untuk industri dan politisi, pilih aksi iklim, regenerasi ekosistem.’ Semua ini mungkin dalam ekonomi campuran, yang masih kapitalisme.” kata salah satu warganet.

    (afr/afr)

  • Kantong Teh Celup Bisa Lepaskan Miliaran Mikroplastik, Jenis Ini Disebut Lebih Aman

    Kantong Teh Celup Bisa Lepaskan Miliaran Mikroplastik, Jenis Ini Disebut Lebih Aman

    Jakarta

    Riset di Universitas Otonom Barcelona baru-baru ini menemukan risiko kontaminasi mikroplastik yang masuk ke tubuh manusia, utamanya dari teh celup dengan bahan polimer.

    Teh semacam itu disebut melepas jutaan bahkan miliaran nanoplastik dan mikroplastik. Riset yang dipublikasikan di Chemosphere ini membandingkan cemaran dari berbagai bahan kantong teh, termasuk polimer nilon-6, polipropilena, dan selulosa.

    Hasilnya, tidak semua berbahaya. Jenis mana yang perlu dihindari?

    Dikutip dari IFL Science, para ahli di Spanyol-Jerman telah tersebut menguji tiga kantong teh yang umum di pasaran saat diseduh dalam suhu 95 derajat celsius. Ada 300 kantong yang diseduh. Kantong nilon dan polipropilena dibeli dalam keadaan kosong. Kantong selulosa berisi teh hijau dan dikosongkan serta dibilas sebelum pengujian.

    Hasilnya, sebanyak 1,2 miliar partikel per mililiter dilepaskan oleh kantong teh celup polipropilena, dengan diameter rata-rata 137 nanometer. Bahkan jika memperhitungkan fakta para peneliti menggunakan 300 kantong per pengujian, itu masih menjadi jumlah yang cukup banyak.

    Kantong teh celup selulosa menghasilkan 135 juta partikel per ml, meskipun rata-ratanya hampir dua kali lebih besar.

    Sementara yang berbahan nilon-6 hanya melepaskan 8,18 juta partikel per ml.

    Untuk melihat berbagai jenis partikel yang ada dalam teh, serangkaian teknik analisis canggih seperti mikroskop elektron pemindaian (SEM), mikroskop elektron transmisi (TEM), spektroskopi inframerah (ATR-FTIR), hamburan cahaya dinamis (DLS), velocimetry laser Doppler (LDV), dan analisis pelacakan nanopartikel (NTA) digunakan.

    “Kami berhasil mengkarakterisasi polutan ini secara inovatif dengan serangkaian teknik mutakhir, yang merupakan alat yang sangat penting untuk memajukan penelitian tentang kemungkinan dampaknya terhadap kesehatan manusia,” kata peneliti UAB Alba Garcia.

    Partikel-partikel tersebut diwarnai dan dipaparkan untuk pertama kalinya ke berbagai jenis sel usus manusia untuk menilai interaksinya dan kemungkinan paparan.

    Eksperimen interaksi biologis menunjukkan sel-sel usus penghasil lendir memiliki penyerapan mikroplastik dan nanoplastik tertinggi, dengan partikel-partikel tersebut bahkan memasuki inti sel yang menampung materi genetik.

    Hasilnya menunjukkan peran penting lendir usus dalam penyerapan partikel-partikel polutan ini dan menggarisbawahi perlunya penelitian lebih lanjut tentang dampak paparan kronis terhadap kesehatan manusia.

    “Sangat penting untuk mengembangkan metode uji standar untuk menilai kontaminasi mikroplastik yang dilepaskan dari bahan kontak makanan plastik, serta untuk merumuskan kebijakan peraturan untuk secara efektif mengurangi dan meminimalkan kontaminasi ini.”

    “Karena penggunaan plastik dalam kemasan makanan terus meningkat, sangat penting untuk mengatasi kontaminasi guna memastikan keamanan pangan dan melindungi kesehatan masyarakat,” para peneliti menambahkan.

    (naf/kna)

  • Fenomena frugal living di tengah kenaikan PPN 12 persen

    Fenomena frugal living di tengah kenaikan PPN 12 persen

    Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM SI Kerakyatan menggelar aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (26/12/2024). . ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/YU

    Fenomena frugal living di tengah kenaikan PPN 12 persen
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 27 Desember 2024 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen memunculkan berbagai reaksi di kalangan masyarakat. Salah satu respons yang menarik adalah semakin maraknya tren frugal living atau gaya hidup hemat. Bagi sebagian orang, frugal living bukan hanya bentuk adaptasi, melainkan sebuah pernyataan sikap terhadap kebijakan fiskal yang dianggap membebani.

    Dalam situasi ini, penting bagi semua untuk memahami bagaimana fenomena ini berdampak pada ekonomi, serta merumuskan langkah-langkah yang dapat diambil pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan sinergi yang lebih baik. Frugal living sendiri sebenarnya bukan hal baru. Gaya hidup ini telah lama dikenal sebagai strategi individu untuk mengelola pengeluaran dan mencapai kestabilan finansial.

    Namun, dalam konteks kenaikan PPN, praktik ini tampak lebih sebagai bentuk protes sosial-ekonomi. Sebagian masyarakat merasa bahwa kenaikan PPN langsung menyasar kebutuhan harian mereka, mengurangi daya beli, dan menciptakan tekanan tambahan di tengah situasi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih dari pandemi.

    Meskipun PPN merupakan sumber pendapatan negara yang signifikan, sekitar 40 persen dari total penerimaan pajak, kebijakan ini memerlukan strategi komunikasi dan implementasi yang matang agar tidak menimbulkan kegelisahan sosial. Indonesia sebenarnya bukan satu-satunya negara yang menghadapi tantangan ini. Banyak negara lain juga menerapkan PPN sebagai instrumen fiskal utama.

    Sebagai perbandingan, rata-rata tarif PPN di Uni Eropa mencapai 21 persen, dengan Hungaria berada di puncak sebesar 27 persen, disusul Swedia dan Denmark dengan 25 persen, sebagaimana dikutip dari Global VAT Compliance. Meski lebih tinggi, negara-negara tersebut berhasil meminimalkan dampak negatif melalui kebijakan kompensasi seperti subsidi energi, pengurangan pajak penghasilan, atau program sosial yang terfokus pada kelompok rentan.

    Misalnya, Jerman, yang memiliki tarif PPN sebesar 19 persen, memberikan potongan pajak tambahan bagi keluarga berpenghasilan rendah saat menaikkan PPN pada 2007. Langkah ini menunjukkan pentingnya pendekatan inklusif dalam penerapan kebijakan pajak yang sensitif.

    Tren global

    Namun, bagaimana posisi Indonesia dalam konteks ini? Dengan PPN 12 persen, Indonesia masih tergolong di bawah rata-rata global. Tetapi jika dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya, tarif PPN di Indonesia terbilang cukup tinggi. Awalnya, sejak pertama kali diberlakukan pada 1983, tarif PPN di Indonesia hanya sebesar 10 persen dan tidak mengalami perubahan selama hampir 4 dekade lamanya.

    Stabilitas ini berubah di era pemerintahan Presiden Joko Widodo, ketika pemerintah menaikkan tarif PPN menjadi 11 persen pada 1 April 2022. Kemudian, kebijakan ini akan berlanjut dengan rencana kenaikan menjadi 12 persen pada 2025. Peningkatan tarif PPN ini membuat posisi Indonesia cukup menonjol di kawasan Asia Tenggara.

    Berdasarkan laporan Worldwide Tax Summaries yang dirilis oleh konsultan keuangan global PricewaterhouseCoopers (PwC), beberapa negara lain di kawasan ini menerapkan tarif PPN yang lebih rendah. Sebagai contoh, Laos dan Kamboja menetapkan tarif PPN sebesar 10 persen, sedangkan Singapura dan Thailand masing-masing mematok tarif 7 persen.

    Sementara itu, negara lainnya seperti Brunei Darussalam bahkan tidak mengenakan PPN pada transaksi domestik, dan Timor Leste hanya mengenakan tarif 2,5 persen untuk barang dan jasa impor. Sebaliknya, ada juga negara-negara di kawasan ini yang menerapkan tarif PPN mendekati atau bahkan lebih tinggi dari Indonesia.

    Filipina, misalnya, telah lama menerapkan tarif PPN sebesar 12 persen, dan Vietnam menggunakan sistem dua tingkat dengan tarif 5 persen dan 10 persen tergantung jenis barang atau jasa. Myanmar, di sisi lain, memulai dengan tarif 5 persen tetapi dapat meningkat hingga 100 persen untuk beberapa barang atau jasa tertentu.

    Dalam konteks ini, kenaikan tarif PPN di Indonesia mencerminkan tren global yang berupaya memperluas basis pajak untuk menopang anggaran negara. Akan tetapi, struktur ekonomi Indonesia, di mana sektor informal dan kelompok berpenghasilan rendah mendominasi, membuat kebijakan ini lebih terasa berat.

    Dampaknya bahkan lebih tajam jika dibandingkan dengan negara maju yang memiliki sistem perlindungan sosial lebih kuat.

    Langkah khusus

    Maka untuk merespons hal itu, Indonesia perlu ada langkah khusus yang mengakomodasi kebutuhan masyarakat. Beberapa langkah yang dapat ditempuh di antaranya, Pemerintah harus segera meningkatkan transparansi terkait penggunaan hasil pajak. Salah satu alasan utama di balik reaksi keras terhadap kenaikan PPN adalah keraguan publik terhadap efisiensi alokasi dana negara.

    Jika masyarakat dapat melihat bahwa peningkatan pendapatan negara benar-benar digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, atau subsidi yang bermanfaat, tingkat penerimaan publik terhadap kebijakan ini kemungkinan akan lebih tinggi. Contoh sukses dari transparansi fiskal dapat dilihat di Finlandia, di mana masyarakat secara terbuka dapat memantau penggunaan anggaran negara, sehingga menciptakan kepercayaan yang kuat antara pemerintah dan warganya.

    Pemerintah juga harus memberikan insentif yang meringankan beban masyarakat secara langsung. Ini dapat berupa pengurangan pajak penghasilan untuk kelompok tertentu, subsidi langsung untuk kebutuhan pokok, atau program bantuan yang lebih efektif bagi UMKM.

    Di India, misalnya, saat pemerintah menaikkan PPN untuk barang konsumsi, mereka secara simultan memperkenalkan skema subsidi pangan untuk kelompok berpenghasilan rendah, yang terbukti mampu menjaga daya beli masyarakat sekaligus mendorong konsumsi domestik.

    Selanjutnya, pemerintah harus memperkuat literasi keuangan masyarakat. Tren frugal living yang semakin meluas dapat menjadi momentum untuk memperkenalkan program pendidikan keuangan yang lebih komprehensif. Alih-alih hanya fokus pada penghematan ekstrem, masyarakat dapat diarahkan untuk mengelola keuangan dengan lebih bijaksana, seperti berinvestasi, merencanakan keuangan jangka panjang, atau memanfaatkan layanan keuangan digital.

    Hal ini tidak hanya akan membantu individu menghadapi tekanan ekonomi, tetapi juga memperkuat stabilitas ekonomi secara keseluruhan. Di sisi lain, masyarakat juga perlu memahami bahwa kenaikan PPN adalah bagian dari upaya pemerintah untuk memperluas basis penerimaan pajak dan mendukung pembangunan nasional.

    Tentu saja, kritik dan koreksi atas kebijakan ini tetap penting, tetapi harus disertai dengan pemahaman yang lebih holistik.

    Sebagai contoh, dengan basis pajak yang lebih besar, pemerintah memiliki peluang lebih besar untuk mendanai proyek-proyek yang mendukung kesejahteraan masyarakat, seperti pembangunan infrastruktur hijau, pengembangan energi terbarukan, dan peningkatan akses pendidikan.

    Fenomena frugal living ini juga bisa dilihat dari sisi positif. Gaya hidup hemat dapat mendorong masyarakat untuk lebih selektif dalam konsumsi, mengurangi pemborosan, dan berkontribusi pada kelestarian lingkungan. Namun, jika dilakukan secara ekstrem, ini bisa berdampak negatif pada ekonomi makro, terutama jika konsumsi domestik sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi mulai melemah. Oleh karena itu, pendekatan yang seimbang sangat diperlukan.

    Sebagai langkah ke depan, pemerintah dapat memanfaatkan data dan teknologi untuk memahami pola konsumsi masyarakat secara lebih mendalam. Dengan demikian, kebijakan pajak dan insentif dapat dirancang secara lebih tepat sasaran. Selain itu, dialog yang lebih intensif antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat perlu terus didorong untuk menciptakan ekosistem yang saling mendukung.

    Pada akhirnya, keberhasilan kebijakan fiskal tidak hanya bergantung pada angka-angka di neraca keuangan negara, tetapi juga pada kepercayaan yang terbangun antara pemerintah dan masyarakat. Dengan mengedepankan transparansi, inklusivitas, dan pendekatan berbasis data, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengelola tantangan ini dengan cara yang konstruktif.

    Frugal living mungkin dimulai sebagai bentuk protes, tetapi dengan pendekatan yang tepat, fenomena ini bisa menjadi katalis perubahan positif dalam pengelolaan ekonomi nasional.

    Sumber : Antara

  • Bule Ini Sembuh Usai Minum Tolak Angin, sampai Bawa Pulang ke Jerman

    Bule Ini Sembuh Usai Minum Tolak Angin, sampai Bawa Pulang ke Jerman

    Jakarta – Istilah ‘masuk angin’ tentu sudah familier di telinga masyarakat Indonesia. Istilah ini kerap dipakai untuk menggambarkan kondisi tubuh yang tidak bugar, ditandai dengan gejala seperti nggak enak badam, perut kembung, dan lainnya.

    Kendati demikian, rupanya nggak cuma orang Indonesia saja yang bisa merasakan gejala tidak enak badan tersebut, lho. Bule pun bisa mengalami masuk angin. Pengalaman ini dibagikan oleh salah seorang netizen, yang menceritakan pacarnya yang merupakan turis asal Jerman merasa nggak enak badan saat berlibur di Lombok.

    Dalam unggahannya, akun bernama @mgalizai menceritakan pacarnya, yang merupakan turis asal Jerman merasa nggak enak badan saat berlibur di Lombok. Ia memberitahukan kalau yang dialami sang kekasih itu adalah masuk angin. Dia pun menyarankan untuk minum Tolak Angin. Meski sempat kaget saat mencoba Tolak Angin pertama kali karena rasanya yang semriwing dan cukup unik, namun ternyata pacarnya suka. Nggak lama, kondisi tubuhnya pun membaik.

    “Awalnya my boyfriend ga percaya sama “masuk angin” ya ofc karena dia European, menurut dia aneh bgt istilah masuk angin . Trs pas kemarin liburan di Lombok, dia mulai ga enak badan setelah motoran & ke pantai. Aku bilang ke dia “kamu tuh masuk angin” akhirnya aku paksa dia minum Tolak Angin dan puji Tuhan besoknya fit lagi!,” tulis pemilik akun TikTok bernama @mgalizai dikutip Selasa (24/12/2024).

    Merasakan keampuhan Tolak Angin, sang pacar merekomendasikan herbal asli Imdonesia tersebut kepada ibunya, yang juga langsung suka dan ‘ketagihan’. Tak tanggung-tanggung, ibunya sampai membawa pulang 1 kotak Tolak Angin saat kembali ke kampung halamannya di Jerman.

    “Trs tbtb mama nya juga ga enak badan & my bf jelasin detail tentang masuk angin sampai mama nya coba Tolak Angin juga, dan suka! And at the end guys mama nya bawa sekotak ke German ,” ungkapnya.

    Reaksi unik bule saat minum Tolak Angin itu pun ramai di jagat media sosial. Hingga artikel ini ditulis, video tersebut disukai lebih dari 34 ribu pengguna TikTok, dan di-share lebih dari 270 kali. Tidak sedikit juga warganet yang ikut memberikan komentarnya.

    “dan mama nya ngenalin tolak angin ke tetangga nyaaa,” tulis salah seorang netizen.

    “jd inget tmn foreigner aku dia cerita badannya kerasa aneh demam engga tapi pusing, trs aku bilang masuk angin dia bengong ’emg ada ya sakit masuk angin’. di rekomenin tolak angin malah ketagihan,” komentar warganet lainnya.

    Sebagai informasi, cikal bakal Tolak Angin berangkat dari ramuan yang diracik oleh Ibu Rachmat Sulistyo sebagai ramuan keluarga. Kemudian jamu herbal ini mulai dijual ke masyarakat 10 tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1940. Ternyata, jamu godogan Tolak Angin banyak diminati, bahkan dipercaya sampai sekarang.

    Diketahui generasi muda zaman now banyak yang mengandalkan Tolak Angin untuk mengatasi angin serta menjaga daya tahan tubuh. Tolak Angin menjadi favorit karena terbuat dari bahan-bahan alami berkualitas tinggi, yang telah diuji secara ilmiah, dan mengantongi sertifikat obat herbal terstandar BPOM RI serta jaminan halal dari BPJPH.

    Saat ini, Tolak Angin memiliki banyak varian yang siap membantumu kapan saja. Selain Tolak Angin cair saset kuning, tersedia juga Tolak Angin Sugar Free, Tolak Angin Flu, Tolak Angin Batuk, hingga Tolak Angin Anak. Nggak cuma versi ‘cair’, kamu juga bisa mencoba Tolak Angin dalam bentuk tablet dan soft capsule.

    Kamu bisa mendapatkan Tolak Angin di toko dan supermarket terdekat, atau secara online melalui link ini.

    (prf/ega)

  • Kabel Internet Putus Gegara Kapal Minyak Rusia, Eropa Teriak Sabotase

    Kabel Internet Putus Gegara Kapal Minyak Rusia, Eropa Teriak Sabotase

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kapal Rusia disita oleh penjaga pantai Finlandia karena dicurigai melakukan aktivitas sabotase kabel laut yang menyebabkan gangguan layanan internet di Finlandia dan Estonia.

    Reuters memberitakan sebuah kapal berbendera Kepulauan Cook bernama Eagle S, diambil alih oleh penjaga pantai Finlandia kemudian dibawa ke perairan negara tersebut untuk diperiksa.

    “Kami menyelidiki aktivitas sabotase. Menurut penyelidikan kami, jangkar kapal yang sedang diselidiki adalah penyebab kerusakan,” kata Robin Lardot, direktur Biro Investigasi Nasional Finlandia dalam konferensi pers, Kamis (26/12/2024).

    Badan bea cukai Finlandia menyatakan bahwa mereka telah menyita kargo kapal bermuatan minyak mentah tersebut. Eagle S dipercaya adalah salah satu dari sederet kapal tanker milik Rusia yang mencari pasar gelap untuk menghindari sanksi larangan pembelian minyak mentah Rusia.

    Dua kabel fiber optik milik operator internet Finlandia, Elisa, yang menghubungkan Finlandia dan Estonia putus. Kabel ketiga yang putus adalah kabel penghubung Estonia-Finlandia milik perusahaan China Citic. Kabel terakhir yang putus adalah kabel milik perusahaan Finlandia, Cinia, yang menghubungkan Finlandia dan Jerman.

    “Kami berkoordinasi dengan sekutu kami dan siap mendukung investigasi mereka,” kata juru bicara Konsul Pertahanan Nasional AS saat dimintai komentar oleh Reuters.

    Sekjen NATO Mark Rutte menyatakan NATO akan menindaklanjuti penyelidikan oleh Estonia dan Finlandia.

    Negara di sekitar Laut Baltik saat ini sedang siaga menghadapi potensi sabotase setelah serangkaian peristiwa kerusakan kabel telekomunikasi, listrik, dan jalur gas sejak 2022.

    (dem/dem)

  • Saham Eropa dan Asia Hari Ini Bergerak Beragam Jelang Berakhirnya Perdagangan 2024

    Saham Eropa dan Asia Hari Ini Bergerak Beragam Jelang Berakhirnya Perdagangan 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Saham-saham Eropa dan Asia menunjukkan pergerakan yang beragam pada perdagangan hari ini, Jumat (27/12/2024), di tengah volume perdagangan yang tipis menjelang akhir tahun.

    Di Eropa, indeks DAX Jerman dibuka naik tipis 0,1% ke level 19.863,29, sementara indeks CAC 40 Prancis menguat 0,4% ke level 7.308,99. Sebaliknya, FTSE 100 Inggris melemah 0,1% ke level 8.147,00.

    Sementara itu di pasar Asia, indeks Nikkei 225 Jepang mencatat kenaikan signifikan sebesar 1,8% ke level 40.285,25. Hang Seng Hong Kong hampir stagnan, turun kurang dari 0,1% ke 20.090,46.

    Indeks Shanghai Composite naik tipis sekitar 2 poin ke 3.400,14, meskipun data dari Biro Statistik Nasional China menunjukkan laba industri turun lebih dari 7% pada November dibandingkan tahun sebelumnya.

    Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 1% ke 2.410,35. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia menguat 0,5% ke level 8.261,80.

    Pada saat pasar saham Eropa dan Asia hari ini bergerak beragam, Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini jatuh hingga 29,17 poin atau 0,41% menjadi 7.036,5.

  • Beda Jauh! Penonton MotoGP Mandalika Kalah Banyak dari Sepang

    Beda Jauh! Penonton MotoGP Mandalika Kalah Banyak dari Sepang

    Jakarta

    Dorna Sport selaku promotor MotoGP telah mengumumkan daftar sirkuit dengan penonton terbanyak di musim ini. Hasilnya, Sirkuit Sepang, Malaysia jauh mengungguli Sirkuit Mandalika, Indonesia!

    Disitat dari laman resmi MotoGP dan Motorsport, Jumat (27/12), Sirkuit Sepang dihadiri 184.293 penonton saat MotoGP 2024. Nominal tersebut merupakan hasil akumulasi balapan Sabtu-Minggu. Sementara khusus di hari Minggu saja, angkanya 88.571 orang.

    Catatan tersebut membuat Sirkuit Sepang masuk lima besar lintasan paling banyak dipenuhi penonton sepanjang 2024. Sirkuit Sepang hanya kalah dari Sirkuit Le Mans (Prancis), Sirkuit Sachsenring (Jerman), Sirkuit Buriram (Thailand) dan Sirkuit Assen (Belanda).

    Sirkuit Sepang, Malaysia. Foto: Doc. MotoGP

    Jumlah penonton di Sirkuit Sepang jauh lebih banyak dibandingkan Mandalika. Bahkan, selisihnya 60 ribu penonton lebih! Sebab, jika Sepang dihadiri 184.293 penonton, maka Mandalika hanya 121.252 penonton dan menempati urutan ke-14.

    Secara keseluruhan, penonton MotoGP 2024 yang datang langsung ke sirkuit mencapai 3,03 juta orang. Catatan tersebut menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah. Sementara Le Mans, Prancis menjadi sirkuit paling dipenuhi penonton dengan total kehadiran 297.471 orang.

    Berikut Sirkuit MotoGP dengan Penonton Terbanyak 2024Sirkuit Le Mans, Prancis – 297.471 penontonSirkuit Sachsenring, Jerman – 252.826 penontonSirkuit Buriram, Thailand – 205.343 penontonSirkuit Assen, Belanda – 192.554 penontonSirkuit Sepang, Malaysia – 184.923 penontonSirkuit Barcelona, Spanyol (Spain GP) – 181.289 penontonSirkuit Barcelona, Spanyol (Cataluna GP) – 176.684 penontonSirkuit Algarve Portugal – 174.614 penontonSirkuit Misano, San Marino – 163.558 penontonSirkuit Mugello, Italia – 156.676 penontonSirkuit Red Bull Ring, Austria – 150.187 penontonSirkuit Barcelona, Spanyol (Barcelona GP) – 134.848 penontonSirkuit Amerika, Amerika Serikat – 122.559 penontonSirkuit Mandalika, Indonesia – 121.252 penontonSirkuit Silverstone, Britania Raya – 117.867 penontonSirkuit Aragon, Spanyol – 107.421 penontonPhillip Island, Australia – 90.685 penontonSirkuit Misano, Italian (GP Emilia Romagna) – 82.024 penontonSirkuit Twin Ring Motegi, Jepang – 80.131 penontonSirkuit Losail, Qatar – 40.343 penonton.

    (sfn/din)

  • Daftar Sirkuit MotoGP dengan Penonton Terbanyak, Mandalika Posisi Berapa?

    Daftar Sirkuit MotoGP dengan Penonton Terbanyak, Mandalika Posisi Berapa?

    Jakarta

    Dorna Sports telah mengumumkan daftar sirkuit dengan penonton terbanyak di MotoGP 2024. Hasilnya, Sirkuit Le Mans, Prancis menempati peringkat pertama dan Sirkuit Losail, Qatar berada di posisi terakhir. Bagaimana dengan Mandalika?

    Disitat dari laman resmi MotoGP dan Motorsport, Jumat (27/12), jumlah penonton musim lalu menjadi yang terbanyak sepanjang sejarah. Karuan saja, angkanya tembus 3,03 juta orang!

    Nominal tersebut lebih banyak dibandingkan sebelum pandemi. Sebab, di era tersebut, catatan tertinggi hanya pernah mencapai 2,9 juta orang.

    Sirkuit MotoGP dengan penonton terbanyak 2024. Foto: REUTERS/Pablo Morano

    Di peringkat pertama, ada Sirkuit Le Mans, Prancis dengan catatan 297.471 penonton. Angka tersebut merupakan hasil akumulasi dari balapan akhir pekan. Lintasan tersebut sejak beberapa musim terakhir memang selalu dipenuhi penggila MotoGP.

    Sementara di peringkat kedua, ada Sirkuit Sachsenring, Jerman dengan catatan 252.826 penonton. Menariknya, dalam daftar lima besar, ada dua sirkuit asal Asia Tenggara!

    Sirkuit Buriram, Thailand menempati posisi ketiga dengan total 205.343 penonton. Kemudian Sirkuit Sepang, Malaysia di tempat kelima dengan kehadiran 184.923 penonton. Sementara Sirkuit Mandalika, Lombok hanya menghuni urutan ke-14 dengan 121.252 penonton.

    Berikut Sirkuit MotoGP dengan Penonton Terbanyak 2024Sirkuit Le Mans, Prancis – 297.471 penontonSirkuit Sachsenring, Jerman – 252.826 penontonSirkuit Buriram, Thailand – 205.343 penontonSirkuit Assen, Belanda – 192.554 penontonSirkuit Sepang, Malaysia – 184.923 penontonSirkut Barcelona, Spanyol (Spain GP) – 181.289 penontonSirkuit Barcelona, Spanyol (Cataluna GP) – 176.684 penontonSirkuit Algarve Portugal – 174.614 penontonSirkuit Misano, San Marino – 163.558 penontonSirkuit Mugello, Italia – 156.676 penontonSirkuit Red Bull Ring, Austria – 150.187 penontonSirkuit Barcelona, Spanyol (Barcelona GP) – 134.848 penontonSirkuit Amerika, Amerika Serikat – 122.559 penontonSirkuit Mandalika, Indonesia – 121.252 penontonSirkuit Silverstone, Britania Raya – 117.867 penontonSirkuit Aragon, Spanyol – 107.421 penontonPhillip Island, Australia – 90.685 penontonSirkuit Misano, Italian (GP Emilia Romagna) – 82.024 penontonSirkuit Twin Ring Motegi, Jepang – 80.131 penontonSirkuit Losail, Qatar – 40.343 penonton.

    (sfn/sfn)

  • Ada Salju dan Keajaiban Musim Dingin di Mars

    Ada Salju dan Keajaiban Musim Dingin di Mars

    Jakarta

    Perbukitan di wilayah Australe Scopuli di Mars, yang terletak dekat kutub selatan planet tersebut, diketahui tertutup es karbon dioksida. Kondisi ini membuat Planet Merah itu tampak bersalju seperti keajaiban musim dingin.

    Gambar menakjubkan ini diambil oleh High Resolution Stereo Camera (HRSC) buatan Jerman pada pengorbit Mars Express milik Badan Antariksa Eropa (ESA) pada Juni 2022, dan Mars Reconnaissance Orbiter milik NASA menggunakan High-Resolution Imaging Science Experiment (HiRISE) pada September 2022.

    Dikutip dari Space.com, gambar-gambar ini menunjukkan pemandangan kabur di wilayah Mars Australe Scopuli, dekat kutub selatan planet ini. Namun, ‘salju’ yang terlihat di sini sangat berbeda dengan di Bumi.

    Faktanya, itu adalah es karbon dioksida, dan di kutub selatan Mars, terdapat lapisan es setebal 8 meter sepanjang tahun.

    Di lembah es di wilayah Australe Scopuli ini, tampak fitur seperti pita gelap dan terang yang merupakan lapisan debu dan es yang berselang-seling.

    Lalu mengapa gambar ini tampak seperti hanya ada sedikit debu ‘salju’? Area yang lebih gelap tersebut adalah lapisan debu yang jatuh di atas es. Debu biasanya ditemukan jauh di bawah es, namun proses musiman membawa sebagian debu tersebut ke permukaan.

    Tampak fitur seperti pita gelap dan terang yang merupakan lapisan debu dan es yang berselang-seling. Foto: ESA

    “Mars Reconnaissance Orbiter milik NASA juga melihat es musim dingin melapisi sisi bukit pasir di Mars. Embun beku ini dapat mencegah erosi,” tulis NASA.

    Saat sinar Matahari menghangatkan es karbon dioksida di kutub selatan Mars pada musim panas, es mulai menyublim, atau langsung berubah dari padat menjadi uap. Saat hal itu terjadi, kantong-kantong gas yang terperangkap terbentuk di dalam es.

    Pada akhirnya, tekanan meningkat cukup besar untuk menciptakan sedikit letusan gas, yang cukup kuat untuk menembakkan debu gelap yang ditemukan di bawah es ke udara. Saat debu jatuh kembali ke permukaan, angin membawanya ke dalam pola yang berputar-putar. Proses serupa menciptakan fitur mirip laba-laba yang ditemukan di permukaan Mars.

    ‘Salju’ yang terlihat di sini sangat berbeda dengan di Bumi.. Foto: ESA/NASA

    Jadi apa yang tampak seperti pemandangan musim dingin yang indah dalam gambar Mars ini, sebenarnya adalah pemandangan musim panas yang dinamis, ketika gas menyebarkan debu ke permukaan.

    (rns/rns)

  • Daftar Negara yang Hilang dari Peta Dunia

    Daftar Negara yang Hilang dari Peta Dunia

    Daftar Isi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sebuah negara yang sudah merdeka dan punya wilayah sendiri umumnya akan tercatat di peta dunia, baik peta dunia dalam bentuk digital maupun cetak.

    Namun, ada juga negara-negara yang kini sudah hilang dari peta dunia. Mereka kini sudah tidak tercatat lagi di peta dunia, baik dalam bentuk digital maupun cetak

    Dilansir World Population Review, sebuah negara bisa hilang dari peta dunia karena beberapa hal, seperti peperangan, pertikaian politik, atau reformasi.

    Hal-hal tersebut bisa menyebabkan suatu negara terpisah atau bersatu membentuk negara baru sehingga tidak lagi tercatat di peta dunia saat ini.

    Berikut daftar negara yang hilang dari peta dunia seperti yang sudah dirangkum CNNIndonesia.com.

    Uni Soviet

    Uni Soviet merupakan salah satu negara yang kini hilang dari peta dunia. Sebab pada 1991, negara ini sudah terpecah menjadi 15 negara baru.

    Beberapa di antaranya, seperti Ukraina, Polandia, Kazakhstan, dan Uzbekistan. Negara-negara ini mulanya tergabung ke dalam kekuasaan Uni Soviet.

    Yugoslavia

    Yugoslavia juga kini sudah hilang di peta dunia. Sama dengan Uni Soviet, negara ini juga terpecah menjadi enam negara merdeka pada 1990-an.

    Negara-negara merdeka yang hasil pecahan dari Yugoslavia, antara lain, dari Kroasia, Bosnia dan Herzegovina, Serbia, Montenegro, Makedonia Utara, dan Slovenia.

    Cekoslovakia

    Cekoslovakia mulanya merupakan negara kesatuan yang terdiri dari Republik Ceko dan Slovakia.

    Namun, pada 1993, kedua negara tersebut akhirnya memutuskan untuk memisahkan diri agar bisa menjadi negara merdeka.

    Hal ini membuat Cekoslovakia tidak lagi tercatat di dalam peta dunia. Sebab, saat ini, Ceko dan Slovakia sudah menjadi negara merdeka.

    Austria-Hungria

    Austria-Hungaria juga merupakan salah satu negara yang saat ini sudah tidak lagi tercatat di peta dunia.

    Setelah Perang Dunia 1, negara ini sudah terpecah menjadi beberapa negara merdeka, yakni Austria, Hungaria, Italia, Polandia, dan Italia.

    Vietnam Utara dan Vietnam Selatan

    Vietnam Utara dan Vietnam Selatan awalnya merupakan dua negara yang berbeda. kedua negara tersebut punya wilayah dan pemerintahannya masing-masing.

    Namun, pada 1975, kedua negara ini bersatu menjadi negara merdeka karena peristiwa perang saudara Vietnam.

    Jerman Timur dan Jerman Barat

    Jerman Timur dan Jerman Barat saat ini juga sudah tidak lagi tampak di peta dunia. Sebab, kedua negara ini kini telah bersatu membentuk negara baru, yakni Jerman.

    Persatuan ini terjadi pada 1990-an ketika tembok Jerman diruntuhkan warga agar Jerman Barat dan Timur bersatu menjadi negara merdeka yang baru.

    Tanganyika dan Zanzibar

    Tanganyika dan Zanzibar mulanya merupakan dua negara yang berbeda. Dengan kata lain, kedua negara tersebut punya wilayah dan pemerintahannya masing-masing.

    Namun, pada 1963, kedua negara ini bergabung dan membentuk negara baru bernama Tanzania. Sejak saat itulah Tanganyika dan Zanzibar tidak lagi tercatat di peta dunia.

    (gas/dna)