Negara: Jerman

  • Harga BBM di Tahun 2025 Bakal Turun? Begini Perkiraannya

    Harga BBM di Tahun 2025 Bakal Turun? Begini Perkiraannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyampaikan bahwa harga minyak mentah global rata-rata diprediksi akan berada di sekitar US$ 71-80 per barel pada 2025. Hal ini tentunya akan mempengaruhi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang lebih rendah di tahun depan.

    Turunnya harga minyak mentah dunia ini disebabkan oleh berbagai faktor. Menurut Bhima, harga ini masih relatif rendah dibanding puncak April 2024 di mana minyak mentah sempat menyentuh di level US$ 87 per barel.

    “Penurunan bunga acuan Fed belum cukup menjadi sentimen positif kenaikan harga minyak,” kata Bhima kepada CNBC Indonesia, dikutip Selasa (31/12/2024).

    Setidaknya, terdapat beberapa faktor yang membuat harga minyak mentah global berpotensi lebih rendah pada 2025. Pertama, terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden AS yang akan mendorong eksplorasi dan produksi minyak di AS, sehingga membuat tahun 2025 diliputi oil glut atau pasokan minyak yang berlebih.

    “Kedua, permintaan minyak untuk industri di negara seperti China dan India diperkirakan melambat. Apalagi ekonomi China masih sluggish dan diproyeksi tumbuh di 4,5%,” kata dia.

    Bhima menilai dengan adanya potensi produksi minyak AS yang bertambah, maka hal itu akan berpengaruh pada harga minyak global dan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi di dalam negeri. “Ada potensi lebih rendah harganya,” tambahnya.

    Sementara, Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Muhammad Ishak menilai harga minyak pada tahun depan diperkirakan melemah karena faktor permintaan yang turun. Hal ini didorong oleh dampak dari pertumbuhan ekonomi global yang relatif sama dengan tahun ini khususnya China dan negara negara industri seperti Jerman yang mengalami perlambatan dalam beberapa tahun terakhir.

    “Dengan kondisi ini sulit memproyeksikan kenaikan harga akibat lonjakan permintaan minyak tahun depan,” katanya.

    Selain itu, tingkat adopsi kendaraan listrik di berbagai negara juga terus meningkat sehingga secara fundamental permintaan minyak dari sisi transportasi juga cenderung akan terus tertekan. Adapun, dari sisi supply janji Donald Trump untuk mendorong produksi minyak mentah di AS dengan mempermudah izin produksi membuat pasokan minyak global akan semakin tinggi.

    “Meskipun akan ada potensi pemangkasan dari OPEC Plus namun tidak akan signifikan,” katanya.

    Adapun, pergerakan harga minyak mentah tersebut tentunya bakal berpengaruh pada penentuan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di dalam negeri. Apalagi salah satu komponen pembentuk harga BBM, yakni nilai tukar (kurs) rupiah terpantau menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

    Sebagai badan usaha yang ditugaskan menyalurkan BBM di dalam negeri, Pertamina belum dapat memastikan apakah harga BBM non subsidi akan mengalami penurunan pada 1 Januari 2025 mendatang seiring dengan kondisi yang terjadi saat ini.

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan pihaknya hingga kini masih melakukan evaluasi. “Masih dievaluasi, besok baru bisa kami rilis ya,” kata dia.

    Perlu diketahui, perubahan harga BBM non subsidi akan ditentukan berdasarkan harga minyak, Mean of Platts Singapore (MOPS), maupun nilai tukar (kurs), rata-rata yang berlaku pada periode tanggal 25 pada dua bulan sebelumnya sampai dengan tanggal 24 pada satu bulan sebelumnya untuk penetapan bulan berjalan. Adapun perubahan harga BBM non subsidi biasanya ditetapkan setiap tanggal 1 setiap bulannya.

    (pgr/pgr)

  • Jerman Tuding Elon Musk Coba Intervensi Pemilu Negaranya

    Jerman Tuding Elon Musk Coba Intervensi Pemilu Negaranya

    JAKARTA – Pemerintah Jerman menuding miliarder AS Elon Musk mencoba mempengaruhi pemilu yang dijadwalkan pada Februari 2025 dengan pernyataan mendukung partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD) yang dimuat dalam artikel.

    Musk yang akan bertugas di pemerintahan baru Donald Trump sebagai penasihat luar, mendukung AfD sebagai harapan terakhir Jerman dalam opini untuk surat kabar Welt am Sonntag.

    “Memang benar Elon Musk mencoba mempengaruhi pemilihan federal dengan postingan X dan opini,” kata juru bicara pemerintah Jerman dilansir  Reuters, Senin, 30 Desember.

    Musk bebas mengungkapkan pendapatnya, tapi ditegaskan Jerman, pernyataan pemilik X itu “omong kosong terbesar.”

    Musk, orang terkaya di dunia, membela haknya untuk ikut campur dalam politik Jerman karena “investasinya yang signifikan”, dan memuji pendekatan AfD terhadap regulasi, pajak, dan deregulasi pasar.

    Intervensinya terjadi ketika warga Jerman bersiap untuk memberikan suara dalam pemilihan parlemen pada 23 Februari setelah runtuhnya pemerintahan koalisi yang dipimpin oleh Kanselir Olaf Scholz.

    Musk juga menyerukan pengunduran diri Scholz setelah mobil menabrak kerumunan orang di pasar Natal pada 20 Desember, yang menewaskan lima orang.

    AfD saat ini berada di posisi kedua dalam jajak pendapat di belakang oposisi utama, konservatif, dan mungkin bisa menggagalkan mayoritas sayap kanan atau kiri tengah dalam pemilu. Partai-partai arus utama Jerman telah berjanji untuk tidak bekerja sama dengan AfD di tingkat nasional.

    Juru bicara pemerintah mengatakan dukungan Musk terhadap AfD adalah rekomendasi untuk memilih partai yang dipantau intelijen dalam negeri karena dicurigai sebagai ekstremis sayap kanan.

    Politikus Jerman mengecam Musk atas dukungannya terhadap AfD. Sementara salah satu pemimpin Partai Sosial Demokrat (SPD) pimpinan Scholz membandingkannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

    “Keduanya ingin mempengaruhi pemilu kita dan secara khusus mendukung musuh demokrasi AfD. Mereka ingin Jerman melemah dan terjerumus ke dalam kekacauan,” kata Lars Klingbeil kepada grup berita Funke, Senin.

    Friedrich Merz, pemimpin oposisi Demokrat Kristen dan favorit saat ini untuk menggantikan Scholz sebagai kanselir, mengatakan kepada Funke, komentar Musk “mengganggu dan ambisius”.

  • Kiamat Paspor Sudah Sampai ke Tetangga RI, Begini Dampaknya

    Kiamat Paspor Sudah Sampai ke Tetangga RI, Begini Dampaknya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kiamat paspor makin dekat. Dalam beberapa tahun ke depan, diprediksi semua orang di dunia akan menggunakan wajah sebagai pengganti paspor fisik untuk bepergian ke luar negeri.

    Penggunaan paspor fisik sudah diadopsi sejak era Perang Dunia 1. Negara-negara mewajibkan paspor untuk menghindari mata-mata masuk ke teritori mereka.

    Pada 2006 lalu, beberapa negara mulai beralih ke penggunaan paspor elektronik atau e-paspor dengan memanfaatkan chip NFC. Hal ini membawa transformasi besar dalam industri perjalanan.

    Sebagai inovasi lebih lanjut, industri perjalanan, bandara, dan pemerintah beberapa negara kini mulai mengembangkan metode agar pelancong tak perlu lagi menunjukkan paspor ketika pergi ke luar negeri.

    Hal ini dimungkinkan teknologi pengenalan wajah (facial recognition) di dalam HP. Pengguna hanya perlu menunjukkan wajah, lalu dipindai dengan alat khusus dalam proses verifikasi di bandara.

    Diharapkan, metode ini bisa memangkas waktu tunggu dan hambatan lainnya bagi pelancong ketika ingin melakukan perjalanan ke luar negeri. Kendati demikian, pakar keamanan masih mempertanyakan soal transparansi pengumpulan data.

    Dikhawatirkan ada risiko kebocoran data yang memungkinkan pihak tertentu melakukan aksi mata-mata terhadap penumpang perjalanan.

    Sejauh ini, sudah ada beberapa negara yang mengadopsi facial recognition sebagai pengganti paspor fisik. Antara lain Finalndia, Kanada, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, India, Inggris, dan Italia, dikutip dari Wired, Senin (30/12/2024).

    Beberapa saat lalu, negara tetangga RI, Singapura, juga sudah mulai mengadopsi facial recognition di bandara. Masyarakat Singapura yang akan pergi ke luar negeri tak perlu lagi membawa paspor.

    Turis mancanegara di Singapura yang hendak bepergian juga hanya perlu menunjukkan wajah untuk berangkat. Pemerintah mengklaim 1,5 juta orang sudah memanfaatkan sistem facial recognition sebagai pengganti paspor fisik di negaranya.

    “Teknologi ini akan jadi metode mainstream untuk melakukan perjalanan dalam waktu dekat,” kata Athina Ioannou, dosen di University of Surrey, Inggris.

    Ia mengatakan pandemi Covid-19 telah mengakselerasi metode perjalanan tanpa kontak, sehingga penggunaan facial recognition menjadi lebih efektif dan efisien ketimbang harus menunjukkan paspor.

    Secara umum, informasi yang tersimpan pada chip NFC di e-paspor telah mengumpulkan data wajah seseorang. Hal ini yang memungkinkan metode facial recognition untuk mengenali identitas seseorang yang akan pergi ke luar negeri.

    Uni Eropa berencana untuk membangun aplikasi perjalanan resmi di HP untuk memudahkan identifikasi facial recognition. Saat berada di bandara, pengguna bisa menunjukkan HP dan kamera facial recognition akan mencocokkan wajah dengan foto paspor di dalam aplikasi.

    Kendati demikian, ada beberapa isu keamanan yang perlu diperhatikan. Misalnya, bagaimana data dikumpulkan dan diolah. Jangan sampai ada oknum jahat yang melakukan pencurian data, duplikat data, melancarkan aksi mata-mata, hingga pada akhirnya merugikan penumpang.

    “Kita tidak tahu seberapa aman sistem ini,” kata Udbhav Tiwari, direktur kebijakan produk global di Mozilla.

    “Keadilan, pertanggungjawaban, dan transparasi dengan sistem AI bisa digunakan,” ia menambahkan.

    Lebih lanjut, ia mengatakan penegakkan keamanan privasi data di berbagai negara berbeda-beda. Misalnya, ia mengatakan akan percaya dengan sistem perjalanan berbasis biometrik di Jerman ketimbang di negara-negara lain.

    Sebab, pemerintah Jerman memiliki pengukuran keamanan yang lebih ketat dibandingkan negara lain, menurut pendapat Tiwari.

    (fab/fab)

  • Demi Bisa Boyong Kevin Diks, Borussia Monchengladbach Mesti Lepas Satu Pemainnya

    Demi Bisa Boyong Kevin Diks, Borussia Monchengladbach Mesti Lepas Satu Pemainnya

    JAKARTA – Kabar berlabuhnya pemain Tim Nasional Indonesia, Kevin Diks, ke Borussia Monchengladbach kian santer terdengar. Namun, para penggemar tampaknya masih harus bersabar melihat Diks merumput di Bundesliga.

    Berdasarkan informasi yang dibagikan media setempat, Fohlen-Hautnah, diketahui bahwa FC Copenhagen yang menjadi klub Kevin Diks saat ini belum mau melepas sang pemain.

    Dikutip pada Senin, 30 Desember 2024, disebut bahwa kemungkinan besar FC Copenhagen baru akan melepas Diks pada bursa transfer Januari 2025.

    Alasannya karena kontrak Diks baru akan berakhir pada Juni 2025 dan belum ada tanda-tanda kedua belah pihak mencapai kesepakatan untuk membarui kontrak.

    “Pada musim panas lalu, sudah muncul rumor mengenai ketertarikan terhadap bek tengah Kevin Diks, yang saat ini bermain untuk FC Copenhagen.”

    “Kontrak Diks dengan klub Denmark itu hanya berlaku hingga musim panas 2025,” tulis laporan Fohlen-Hautnah.

    “Sehingga, mereka mungkin harus melepasnya pada musim dingin jika ingin mendapatkan biaya transfer,” sambung narasi itu.

    Walau demikian, di sisi lain media asal Jerman ini juga mengatakan bahwa ada satu kendala lain yang dihadapi Borussia Monchengladbach jika ingin menghadirkan Kevin Diks.

    Klub itu disebut mesti membuang salah satu pemainnya, antara Nico Elvedi dan Ko Itakura, agar Diks mendapatkan tempat di skuad.

    Situasi ini tentunya menjadi pertimbangan yang harus diambil secara matang bagi kubu Die Fohlen. Selain itu, pastinya membutuhkan waktu.

    Karena itu, Fohlen-Hautnah menyebut kalau Diks kemungkinan baru bisa merapat sepenuhnya ke Borussia Monchengladbach pada bursa transfer musim panas mendatang.

    “Transfer bebas biaya pada musim panas tampaknya menjadi opsi yang paling memungkinkan saat ini,” tutur media asal Jerman tersebut.

    Sejak bergabung ke FC Copenhagen pada musim 2021, Diks langsung menjadi salah satu pilar penting.

    Sejauh musim ini, bek yang juga bagian dari Tim Nasional Indonesia itu sudah mengemas sembilan gol dan tiga assist dari 32 laga yang dimainkan dalam semua ajang.

  • Frankfurt Berselimut Salju Tebal di Akhir Tahun 2024

    Frankfurt Berselimut Salju Tebal di Akhir Tahun 2024

    Jakarta, CNN Indonesia
    Salju tebal menyelimuti sebagian besar wilayah selatan dan barat Jerman. Dua bandara terbesar di negara ini membatalkan ratusan penerbangan.

    Bagikan:

    url telah tercopy

  • Indonesia Paling Optimistis Sambut 2025, Jepang Sebaliknya

    Indonesia Paling Optimistis Sambut 2025, Jepang Sebaliknya

    Jakarta, FORTUNE – Sebuah survei global yang dilakukan Ipsos, perusahaan riset dan konsultasi pasar global asal Prancis,, mengungkapkan bahwa Indonesia menjadi negara paling optimistis dalam menyambut tahun 2025. Survei ini merupakan bagian dari Ipsos Predictions Survey 2025, yang melibatkan 23.721 responden dari 33 negara untuk mengetahui ekspektasi masyarakat terhadap tahun mendatang.

    Berdasarkan hasil survei, mayoritas masyarakat dunia (71 persen) percaya bahwa tahun 2025 akan lebih baik dibandingkan 2024.

    “Tingkat optimisme ini telah berfluktuasi antara 75% hingga 80% selama satu dekade terakhir,” tulis laporan Ipsos.

    Indonesia paling optimistis

    Dalam survei tersebut, Indonesia menempati posisi teratas dengan 90 persen responden menyatakan optimistis bahwa tahun 2025 akan lebih baik. Keyakinan ini juga diperkuat oleh pandangan positif terhadap kesehatan dan ekonomi.

    Mayoritas besar responden Indonesia yakin bahwa kesehatan fisik dan mental mereka akan membaik di tahun 2025, dengan masing-masing tingkat keyakinan sebesar 90 persen dan 92 persen. Selain itu, 74 persen responden Indonesia percaya bahwa kecerdasan buatan (AI) akan menciptakan lapangan kerja baru di negara mereka, hanya kalah dari China yang mencatat angka 77 persen.

    Di sisi lain, Jepang menjadi negara dengan tingkat optimisme terendah. Sebanyak 63 persen responden Jepang tidak setuju bahwa tahun 2025 akan lebih baik daripada 2024.

    “Pandangan pesimistis ini terlihat dalam berbagai aspek, seperti kesehatan mental dan ekonomi. Hanya 38 persen responden Jepang percaya bahwa kesehatan mental mereka akan membaik di tahun 2025, jauh lebih rendah dibandingkan Indonesia yang mencapai 92 persen,” demikian ditulis laporan tersebut.

    Selain itu, hanya 28 persen responden Jepang yang optimistis bahwa ekonomi global akan lebih kuat di tahun mendatang, dibandingkan rata-rata global sebesar 51 persen.

    Survei ini dilakukan Ipsos dari 25 Oktober hingga 8 November 2024, dengan responden dari berbagai kelompok usia dan negara. Responden diminta menyatakan persetujuan mereka terhadap pernyataan: Saya optimistis bahwa tahun 2025 akan menjadi tahun yang lebih baik bagi saya dibandingkan tahun 2024.

    Daftar tingkat optimisme negara menyambut 2025

    Laporan ini menggambarkan bagaimana masyarakat di berbagai negara memandang tahun 2025, baik dari segi harapan individu maupun ekspektasi global. Indonesia, dengan tingkat optimisme yang tinggi, menunjukkan harapan besar akan kemajuan di berbagai sektor, sementara Jepang mencerminkan tantangan dalam membangun harapan di tengah ketidakpastian global. Berikut ini daftar selengkapnya.

    Indonesia (90%) Kolombia (88%) China (87%) Filipina (87%) Peru (85%) Afrika Selatan (84%) Meksiko (84%) Malaysia (81%) Thailand (79%) Argentina (79%) Brazil (79%) Chili (79%) India (79%) Polandia (72%) Singapura (72%) Hungaria (72%) Australia (71%) Kanada (71%) Inggris (70%) Romania (70%) Irlandia (69%) Swiss (69%) Belanda (67%) Swedia (66%) Spanyol (66%) Britania Raya (61%) Turki (59%) Italia (58%) Jerman (56%) Korea Selatan (56%) Belgia (51%) Prancis (50%) Jepang (38%)

  • Menko AHY Minta Pelni Tambah Kapal Penumpang Akomodir Kebutuhan Masyarakat  – Halaman all

    Menko AHY Minta Pelni Tambah Kapal Penumpang Akomodir Kebutuhan Masyarakat  – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendorong PT Pelni (Persero) untuk menambah kapal penumpang seiring minat masyarakat yang tinggi dalam menggunakan transportasi laut.

    “Tadi kami juga berdiskusi bahwa ke depan jumlah kapalnya harus semakin banyak karena untuk bisa menjawab kebutuhan masyarakat dan harus juga diremajakan,” kata Menko AHY di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dikutip Senin (30/12/2024).

    Menko AHY bilang, saat ini Pelni mengelola 32 kapal. 26 kapal diantaranya merupakan kapal penumpang. Dari total kapal tersebut setiap tahunnya bisa mengangkut sebanyak 5 juta orang. 

    Untuk itu, Menko AHY mengingatkan agar sektor transportasi laut ini perlu diperkuat lantaran masih menjadi primadona bagi masyarakat terlebih biaya perjalanan yang hemat meskipun perlu membutuhkan waktu lebih lama dari moda transportasi lain.

    “Dibandingkan dengan tiket-tiket pesawat tentu biaya kapal rupiahnya lebih efisien dibandingkan pesawat terbang. Tetapi memang jika dihadapkan dengan waktu tentu penerbangan lebih cepat,” kata AHY.

    “Selalu ada plus minus dari setiap mode transportasi tetapi sekali lagi masyarakat kita juga masih sangat membutuhkan transportasi laut,” sambungnya.

    Menko AHY juga menyoroti usia teknis dari kapal yang dikelola Pelni. Menurutnya, ada beberapa kapal yang perlu melakukan peremajaan lantaran usia teknisnya sudah tua. Dia mendorong kapal-kapal yang hampir mendekati usia teknis agar dilakukan maintenance dengan berfokus pada keamanan dan kenyamanan penumpang.

    “Ada usia teknis yang masing-masing produsen itu telah menentukan misalnya untuk kapal-kapal produksi Jerman seperti Labobar ini 30 tahun usia teknisnya. Ini usianya 21 tahun jadi masih oke,” ucap dia.

    “Tetapi ada yang juga sudah lebih senior usianya harus segera diremajakan. Tetapi yang jelas maintenance nya juga terus dilakukan oleh jajaran Pelni sehingga faktor keamanan keselamatan itu tetap nomor satu. Bahkan kita juga berharap faktor kenyamanan juga tidak boleh ketinggalan,” imbuhnya.

    Di samping itu, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan, Kementerian Perhubungan akan memfasilitasi hal-hal yang dibutuhkan Pelni untuk menambah kapal penumpang dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan.

    “Berkaitan dengan pengembangan angkutan laut ke depan, kami di bawah koordinator Pak Menko Infra. Itu akan meng-exercise semua opsi, tidak hanya sekedar pembiayaan dari pemerintah, tapi juga opsi-opsi lain yang memungkinkan sektor angkutan laut ini akan semakin menjadi lebih baik,” jelas Dudy.

     

     

  • iPhone 14 dan iPhone SE Setop Dijual, Begini Dampaknya ke Pembeli

    iPhone 14 dan iPhone SE Setop Dijual, Begini Dampaknya ke Pembeli

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple mulai menyetop penjualan sejumlah iPhone di Eropa. Penyebabnya model iPhone tersebut masih menggunakan port lightning.

    Uni Eropa diketahui telah menerapkan perangkat harus mengisi daya melalui USB-C. Jadi ketiga ponsel itu terdampak aturan adalah iPhone 14, iPhone 14 Plus dan iPhone SE generasi ketiga.

    Laporan Mac Rumors, ketiganya tidak lagi ditemukan terjual online di beberapa negara seperti Austria, Belgia, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Irlandia, Italia, Belanda, Spanyol, serta Swedia.

    Beberapa negara lain yang masuk dalam pasar tunggal Uni Eropa seperti Swiss juga tidak menjual ponsel tersebut. Begitu juga Irlandia, dikutip Senin (29/12/2024).

    Namun Inggris Raya tidak terdampak dengan aturan tersebut. Sebab wilayah itu sudah meninggalkan Uni Eropa mulai 2020 lalu.

    Apple mulai menghentikan penjualan ketiga iPhone mulai minggu lalu. Perusahaan terus menghapusnya dalam daftar di beberapa negara Uni Eropa lain.

    Mac Rumors juga menyatakan penjualan untuk Apple Store dan toko resminya bergantung ketersediaannya beberapa hari ke depan.

    Namun warga Eropa kemungkinan masih bisa menggunakan iPhone SE di masa depan. Karena dilaporkan Apple tengah menyiapkan generasi keempat ponsel murah itu dengan port USB C pada Maret mendatang.

    Berbeda dengan iPhone 14 dan iPhone 14 Plus yang memang tidak akan diperbarui dengan port baru. Jadi tidak akan ada lagi penjualannya di wilayah Eropa.

    (dem/dem)

  • Menko AHY Kunjungi Pelabuhan Tanjung Priok, Tinjau Kesiapan Nataru

    Menko AHY Kunjungi Pelabuhan Tanjung Priok, Tinjau Kesiapan Nataru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono mengunjungi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Minggu (29/12), untuk meninjau arus penumpang pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

    Menko AHY melihat proses naik penumpang dan berkeliling KM Labobar yang diberangkatkan pada Minggu (29/12) malam. Kapal penumpang dengan kapasitas 3000 seat ini akan menempuh rute Tg. Priok – Surabaya – Makassar – BauBau – Namlea – Ambon – Banda – Tual – Dobo – Kaimana – FakFak – Sorong – Manokwari – Nabire PP.

    AHY menyebut bahwa transportasi laut masih menjadi primadona, terbukti dari banyaknya masyarakat yang memilih pulang ke kampung halaman dengan menggunakan kapal laut. 

    Foto: (CNBC Indonesia/Serliana Salsabila)
    Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono melakukan kunjungan ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (29/12/2024). (CNBC Indonesia/Serliana Salsabila)

    “Masyarakat kita masih sangat membutuhkan transportasi laut, sehingga tadi kami juga berdiskusi bahwa ke depan jumlah kapalnya harus semakin banyak,” kata dia. 

    “Harus juga (kapalnya) diremajakan, karena ada usia teknis yang masing-masing produsen itu telah menentukan. Misalnya untuk kapal-kapal produksi Jerman seperti Labobar ini 30 tahun usia teknisnya,” ujarnya. 

    Dalam kunjungannya, AHY didampingi Menteri Perhubungan RI Dudy Purwagandhi dan Wakil Menteri BUMN RI Kartika Wirjoatmodjo serta Direktur Utama PELNI Tri Andayani beserta seluruh jajaran Direksi PELNI. 

    Direktur Utama PELNI Tri Andayani melaporkan, selama periode 11 hingga 29 Desember 2024 ini, masyarakat yang berpergian dengan kapal PELNI mencapai 366.002 orang. Jumlah tersebut mencapai 72,2 persen dari total proyeksi penumpang yang awalnya diperkirakan mencapai 507.057 orang.

    “Ruas Batam – Belawan, Belawan – Batam, dan Makassar – Bau Bau masih menjadi ruas terpadat. Sementara pelabuhan untuk keberangkatan terpadat berada di Pelabuhan Makassar, Ambon, dan Batam,” ujar Anda.

    Disamping itu, Andayani juga menjelaskan bahwa pergerakan penumpang kapal PELNI tertinggi berada di wilayah tengah Indonesia sebesar 40,3 persen, disusul area timur (35,8%) dan terakhir area barat (23,9%).

    (hsy/hsy)

  • AS: Tentara Korea Utara yang Dikerahkan Rusia Pilih Bunuh Diri Ketimbang Tertangkap di Ukraina – Halaman all

    AS: Tentara Korea Utara yang Dikerahkan Rusia Pilih Bunuh Diri Ketimbang Tertangkap di Ukraina – Halaman all

    AS: Tentara Korea Utara Bunuh Diri Ketimbang Tertangkap di Ukraina

    TRIBUNNEWS.COM – Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) di Gedung Putih John Kirby, mengatakan kalau Rusia mengerahkan “gelombang manusia” tentara Korea Utara di Ukraina.

    Kirby menyatakan, beberapa di antara tentara Korea Utara itu telah bunuh diri untuk menghindari penangkapan oleh pasukan Ukraina.

    Bunuh diri yang dilakukan tentara Korea Utara “kemungkinan besar terjadi karena takut akan tindakan balasan terhadap keluarga mereka di Korea Utara jika mereka ditangkap,” kata Kirby, dalam pernyataan yang dikutip NBC News, Jumat (27/12/2024) .

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam sebuah pernyataan kemarin bahwa setidaknya 3.000 tentara Korea Utara telah tewas atau terluka di wilayah Kursk Rusia.

    Adapuun Kirby mengatakan kalau ada 1.000 tentara Korea Utara yang tewas dalam seminggu terakhir saja.

    Perkiraan Amerika Serikat dan sekutunya menyebutkan Korea Utara mengerahkan sekitar 11.000 tentara di Ukraina.

    Baik Rusia maupun Korea Utara belum mengonfirmasi pengerahan ini secara terbuka.

    “Korea Utara melancarkan serangan massal dengan menggunakan kendaraan tempur terhadap posisi Ukraina di Kursk,” kata Kirby.

    Dia menambahkan bahwa “taktik gelombang manusia” ini tidak efektif.

    “Tentara Korea Utara ini tampaknya sangat terindoktrinasi, melancarkan serangan bahkan ketika jelas bahwa serangan tersebut sia-sia,” katanya

    Dia menambahkan kalau mereka diperlakukan sebagai “orang yang bisa dikorbankan” dengan digunakan dalam “serangan yang sia-sia terhadap pertahanan Ukraina”.

    Foto yang tersebar di Telegram memperlihatkan seorang tentara Korea Utara yang ditangkap oleh tentara Ukraina di wilayah Kursk, Rusia pada Kamis (26/12/2024). Badan Intelijen Korea Selatan mengonfirmasi kabar tersebut dari intelijen Ukraina. (Yonhap News)

    Satu Tentara Korea Utara Tertangkap Tapi Tewas Karena Luka-luka

    Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) melaporkan bahwa seorang tentara Korea Utara telah tewas setelah ditangkap oleh pasukan Ukraina.

    Tentara tersebut merupakan prajurit Korea Utara pertama yang ditangkap sejak pengiriman pasukan untuk mendukung Rusia dalam perang di Ukraina.

    Menurut laporan NIS, tentara yang terluka itu ditangkap hidup-hidup dan mengalami luka serius yang akhirnya menyebabkan kematiannya.

    Bagaimana Kronologi Penangkapan dan Kematian Tentara tersebut?

    Pada tanggal 27 Desember 2024, NIS mengonfirmasi bahwa pasukan Ukraina berhasil menangkap tentara Korea Utara yang terluka.

    Penangkapan ini terjadi di wilayah Kursk, Rusia, di mana beberapa tentara Korea Utara diketahui telah dikerahkan.

    NIS menyebutkan bahwa foto dan video tentara tersebut, yang menunjukkan kondisi tubuhnya yang sangat kurus dan terluka, mulai beredar di aplikasi pesan Telegram.

    Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dalam pidatonya pada malam yang sama, menjelaskan bahwa pasukan Korea Utara yang terlibat di Kursk mengalami kerugian besar dan tidak mendapat perlindungan yang memadai dari pasukan Rusia.

    Dia menegaskan bahwa pasukan Rusia berupaya keras untuk mencegah penangkapan tentara Korea Utara oleh Ukraina, tetapi beberapa di antaranya telah terluka parah hingga tidak dapat diselamatkan.

    Berapa Banyak Tentara Korea Utara yang Terlibat dalam Konflik Ini?

    Sejak beberapa bulan lalu, sekitar 11.000 tentara dari Korea Utara telah dikerahkan untuk membantu Rusia setelah adanya perjanjian pertahanan antara Kim Jong-un dan Vladimir Putin.

    Hal ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam perang yang telah berlangsung hampir tiga tahun.

    Namun, NIS mengungkapkan bahwa prajurit Korea Utara, yang terlatih kurang baik dan beroperasi di wilayah yang tidak familiar, dengan cepat terpapar pada risiko yang tinggi.

    Apa Dampak dari Penangkapan Ini terhadap Konflik?

    Badan intelijen militer Ukraina (GUR) melaporkan bahwa tentara Korea Utara menghadapi kerugian besar dalam pertempuran di Kursk, termasuk masalah logistik yang serius, seperti kekurangan air minum.

    Pada minggu yang sama, Zelensky menyebutkan bahwa lebih dari 3.000 tentara Korea Utara telah tewas atau terluka.

    Juru bicara Gedung Putih juga mencatat bahwa sekitar 1.000 tentara Korea Utara mengalami kematian atau cedera dalam waktu seminggu.

    Siapa yang Menjadi Korban dalam Perang Ini?

    John Kirby, seorang juru bicara Gedung Putih, menyatakan bahwa pemimpin militer Rusia dan Korea Utara memperlakukan pasukan ini sebagai pasukan yang bisa dikorbankan.

    Ia menggambarkan serangan pasukan Korea Utara sebagai serangan massal tanpa strategi yang jelas dan menyatakan bahwa Presiden AS Joe Biden kemungkinan akan menyetujui paket bantuan keamanan tambahan untuk Ukraina dalam waktu dekat.

    Apa Selanjutnya bagi Ukraina dan Rusia?

    Pengerahan tentara Korea Utara mencerminkan peningkatan serius dalam dinamika perang.

    Rusia kini terlihat lebih agresif, dengan upaya untuk melibatkan sekutunya secara langsung dalam konflik.

    Di sisi lain, Slovakia telah mengonfirmasi akan menjadi tuan rumah perundingan damai antara Moskow dan Kyiv, meskipun Ukraina khawatir bahwa hasilnya akan menguntungkan Rusia, mengingat situasi yang tidak menguntungkan bagi mereka di medan perang.

    Dengan berlanjutnya konflik dan meningkatnya keterlibatan Korea Utara, prospek perdamaian tampaknya masih jauh dari jangkauan, dan kondisi di lapangan terus mengalami perubahan dramatis.

    Rudal Oreshnik Bergantung Suku Cadang Barat

    Terkait perkembangan situasi perang Rusia-Ukraina, rudal balistik Oreshnik, yang pertama kali diluncurkan Rusia terhadap Ukraina pada November 2024 lalu, ternyata diproduksi oleh perusahaan-perusahaan Rusia yang masih bergantung pada peralatan canggih dari Barat.

    Temuan ini berdasarkan analisis dari Financial Times, yang dilaporkan oleh Ukrinform.

    Dua lembaga rekayasa senjata terkemuka Rusia, yaitu Institut Teknologi Termal Moskow dan Sozvezdiye Concern, diidentifikasi oleh intelijen Ukraina sebagai pengembang rudal Oreshnik.

    Kedua lembaga tersebut merekrut karyawan yang berpengalaman dalam menggunakan sistem pengerjaan logam dari produsen asal Jerman dan Jepang.

    Hal ini menyoroti ketergantungan Kremlin pada sumber daya asing, khususnya di bidang kontrol numerik komputer (CNC), teknologi penting untuk memproduksi Oreshnik.

    Institut Teknologi Termal Moskow, yang memainkan peran penting dalam mengembangkan rudal balistik berbahan bakar padat Rusia, mengumumkan pada tahun 2024 bahwa mereka menggunakan sistem CNC dari Fanuc, Siemens, dan Heidenhain.

    Fanuc berasal dari Jepang, sementara Siemens dan Heidenhain berasal dari Jerman.

    Ketiga perusahaan tersebut adalah pemimpin dalam teknologi CNC presisi tinggi.

    Ketiga perusahaan ini disebutkan dalam iklan Sozvezdie, yang mencantumkan sistem kontrol otomatis dan sistem komunikasi untuk penggunaan militer sebagai salah satu spesialisasinya.

    Rudal Oreshnik (newsinfo.ru)

    Rudal yang Dibanggakan Putin

    Pada 21 November 2024, rudal Rusia menyerang fasilitas militer Ukraina di kota Dnipro.

    Setelah serangan itu, Presiden Rusia Vladimir Putin tampil di TV, membanggakan serangan yang dilancarkan oleh rudal hipersonik barunya.

    Putin memperingatkan Barat bahwa penggunaan rudal berikutnya bisa ditujukan terhadap sekutu Ukraina yang mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh untuk menyerang wilayah Rusia.

    Putin mengatakan rudal itu disebut “Oreshnik,” yang dalam bahasa Rusia berarti “pohon hazelnut.”

    Apa yang Diketahui tentang Oreshnik?

    Mengutip AP News, senyum puas terpancar di wajah Putin saat ia menggambarkan bagaimana Oreshnik melesat ke sasarannya dengan kecepatan 10 kali kecepatan suara, atau Mach 10, “seperti meteorit.”

    Putin mengklaim bahwa rudal tersebut kebal terhadap sistem pertahanan rudal apa pun.

    Pejabat militer Ukraina mengatakan rudal itu mencapai Mach 11.

    Jenderal Sergei Karakayev, kepala Pasukan Rudal Strategis Rusia, mengatakan Oreshnik dapat membawa hulu ledak nuklir maupun konvensional dan memiliki jangkauan untuk mencapai target di Eropa.

    Pentagon mengatakan Oreshnik adalah jenis rudal balistik jarak menengah eksperimental (IRBM), yang didasarkan pada rudal balistik antarbenua (ICBM) RS-26 Rubezh Rusia.

    Serangan pada bulan November menandai pertama kalinya senjata semacam itu digunakan dalam perang.

    Rudal jarak menengah dapat terbang antara 500 hingga 5.500 kilometer.

    Senjata semacam itu dilarang berdasarkan perjanjian era Soviet yang dibatalkan oleh Washington dan Moskow pada 2019.

    Direktorat Intelijen Utama Ukraina mengatakan rudal tersebut memiliki enam hulu ledak, yang masing-masing membawa enam submunisi.

    Muatannya berupa hulu ledak yang dapat ditargetkan secara independen, seperti sekelompok hazelnut yang tumbuh di pohon, yang menjadi inspirasi untuk nama rudal tersebut.

    Putin mengklaim senjata itu sangat kuat sehingga penggunaan beberapa rudal semacam itu — bahkan yang dilengkapi dengan hulu ledak konvensional — bisa sama dahsyatnya dengan serangan nuklir.

    “Oreshnik mampu menghancurkan bunker bawah tanah tiga, empat, atau lebih lantai di bawah tanah,” kata Putin dengan bangga, sambil mengancam akan menggunakannya terhadap distrik pemerintahan di Kiev.