Negara: Jerman

  • Dokter Jerman Jadi Terkenal Gara-Gara Bongkar Praktik Dukun RI

    Dokter Jerman Jadi Terkenal Gara-Gara Bongkar Praktik Dukun RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pada masa lalu, saat pengetahuan kedokteran belum berkembang, masyarakat kerap pergi menemui dukun untuk berkonsultasi masalah kesehatan. Tidak seperti saat ini, praktik dukun dipandang sebagai praktik klenik karena tidak teruji secara sains, khususnya di kota-kota besar. 

    Dalam praktiknya, dukun bakal mengucapkan berbagai mantra dan memberi pasien obat-obatan herbal. Praktik seperti ini rupanya berhasil menarik perhatian dokter asal Jerman, Friedrich August Carl, yang pada 1823 ditugaskan Departemen Kesehatan Hindia Belanda untuk menjadi dokter di Semarang.

    Saat bertugas pertama kali, ternyata dia heran kalau orang, baik itu warga lokal atau orang Eropa sekalipun, lebih mempercayai dukun untuk mengatasi masalah kesehatan. Dan, menariknya mereka justru banyak yang sehat kembali usai datang ke dukun.

    Tentu saja, Carl bertanya-tanya: kenapa bisa berhasil, padahal pengobatannya tak sesuai ilmu kedokteran yang dia pelajari. Toh, di Hindia Belanda minim obat-obatan modern, tak seperti di Eropa.

    Pertanyaan seperti ini sebenarnya dipikirkan juga oleh banyak dokter Eropa lainnya. Bahkan, sudah sejak lama dokter Eropa merasa tersaingi oleh dukun. Menurut Hans Pols dalam Merawat Bangsa (2018) ketersaingan ini muncul karena persoalan akses pengobatan.

    Biasanya dokter hanya ada di perkotaan, jauh dari tempat tinggal mayoritas warga yang berada di perdesaan. Selain itu, biaya dokter pun lebih mahal. Belum lagi, warga juga masih diselimuti ketakutan ihwal rangkaian pengobatan modern yang masih sangat asing. Dengan pertimbangan tersebut, praktis mayoritas orang lebih memilih berobat ke dukun.

    Namun, Carl yang didasari oleh rasa penasaran teramat besar, berhasil mengamati praktik dukun secara seksama.

    Sebagaimana dipaparkan Hans Pols dalam “European Physicians and Botanists, Indigenous Herbal Medicine in the Dutch East Indies, and Colonial Networks of Mediation” (2008), Carl melihat dukun dalam praktiknya berupaya menebak penyakit berdasarkan gejala, lalu akan memberikan mantra dan obat herbal.

    Bagi Carl, rangkaian pengobatan tersebut bertumpu pada obat herbal. Jadi, mantra-mantra hanya penyerta dan yang menjadi kunci adalah penggunaan obat herbal yang diperoleh dari tanaman lokal.

    Akan tetapi, obat-obatan herbal tersebut hanya didasarkan pada kebiasaan dan pengalaman, bukan berdasarkan wawasan dan pengetahuan, sehingga perlu divalidasi oleh riset ilmiah.

    Atas dasar inilah, Carl juga meneliti obat herbal yang dipakai oleh dukun atau masyarakat umum dengan output riset ilmiah.

    Dokter Jerman tersebut lantas mencari informasi soal obat herbal. Dia banyak bertanya ke masyarakat biasa, pedagang, pasien-pasien, dan istrinya sendiri. Tak cuma itu, dia juga menjadikan diri sendiri dan pasien sebagai objek eksperimen hingga terbukti berhasil.

    Singkat cerita, perjalanan panjang membongkar praktik dukun dan penggunaan obat herbal tersebut membuahkan hasil positif. Dia membukukan semuanya ke dalam karya berjudul Pratische Waarnemingen Over Eenige Javaansche Geneesmiddelen (Pengamatan Praktis Beberapa Obat Jawa).

    Masih mengutip Hans Pols, karya tersebut mencatat seluruh obat-obatan herbal yang ada dan disandingkan dengan obat-obatan modern. Selain itu, dia juga mengkategorisasikan obat-obatan berdasarkan penyakit sesuai ilmu medis modern.

    Keberhasilan Carl lantas membuat banyak dokter di Hindia Belanda menjadikan obat herbal sebagai salah satu pengobatan. Mereka jadi lebih mudah mencarikan solusi pengobatan penyakit modern dengan memakai obat herbal.

    Beranjak dari sini, nama Friedrich August Carl naik daun di akhir abad ke-19. Dia pun tercatat sebagai dokter pertama yang membuat dan mempraktikkan pedoman pengobatan herbal ala Indonesia.

    (mkh/mkh)

  • BAIC BJ40 Plus: Spesifikasi, Fitur, dan Harganya

    BAIC BJ40 Plus: Spesifikasi, Fitur, dan Harganya

    Jakarta

    BAIC telah merilis BJ40 Plus di Indonesia pada ajang GIIAS 2024 lalu. SUV bergaya ala Jeep Wrangler Rubicon ini mengusung spesifikasi mumpuni dan harganya tidak sampai Rp 1 miliar.

    Mobil ini sangat cocok untuk detikers yang tertarik dengan SUV gagah dan mewah, tetapi dengan harga masih ‘terjangkau’. Sebab, Jeep Wrangler Rubicon saja harganya nyaris menyentuh Rp 2 miliar.

    Dengan banderol sekitar Rp 700 jutaan saja, seperti apa spesifikasi dan fitur yang dimiliki BAIC BJ40 Plus? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

    Spesifikasi BAIC BJ40 Plus

    BAIC BJ40 Plus mengadaptasi tampilan boxy dengan dibekali mesin 2.000 cc turbo in-line 4 cylinder 16 valve. Tenaga yang dihasilkan mencapai 221 dk dan torsi maksimalnya di angka 380 Nm.

    Pabrikan asal China itu mengusung sistem transmisi canggih 8-percepatan lansiran produsen transmisi kelas dunia, yakni ZF-Friedrichshafen. BAIC BJ40 Plus juga memiliki Central differential Lock lansiran pabrik Borg-Wagner Jerman.

    Untuk dimensinya, BAIC BJ40 Plus memiliki panjang 4.465 mm, lebar 1.925 mm, dan tinggi 1.871 mm. Mengutip laman resmi BAIC Indonesia, wheelbase dari SUV bergaya offroad ini adalah 2.745 mm dan ground clearance 210 mm.

    Dengan spesifikasi yang mumpuni, BAIC mengklaim jika BJ40 Plus telah teruji ketangguhannya melalui keikutsertaannya di Rally Dakar selama tiga tahun berturut-turut. SUV ini sangat cocok digunakan di medan offroad maupun di area perkotaan.

    Fitur BAIC BJ40 Plus

    Demi memberikan kenyamanan saat di perjalanan, BAIC menyediakan berbagai fitur mumpuni di BJ40 Plus, mulai dari pemanas, wireless charger, arm rest konsol tengah, power outlet di bagian depan dan belakang, air quality control, glove box, automatic headlamp, hingga head-up display.

    Dari segi keselamatan, BJ40 Plus dilengkapi dengan sejumlah fitur mumpuni, seperti Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake force Distribution, Electronic Stability Programme (ESP), Emergency Brake Assist (EBA), Hill Ascent Control (HOC), Electronic Parking Brake (EPB), ISO-FIX child seat restraint system, airbag untuk penumpang dan pengemudi, sensor parkir, hingga cruise control.

    Harga BAIC BJ40 Plus

    Mengenai harga, BAIC BJ40 Plus dibanderol sebesar Rp 783 juta. Harga tersebut merupakan OTR (On the Road) Jakarta.

    BAIC menyediakan enam pilihan warna yang menarik untuk BJ40 Plus, yaitu Flame Red, Jade Black, Porcelain Blue, Forest Green, Matte Green, dan Ocean Blue.

    Dengan harga tidak sampai Rp 1 miliar, BAIC Indonesia juga menawarkan layanan purnajual gratis selama empat tahun atau maksimal 80.000 km yang sudah termasuk paket kendaraan dan awal pembelian.

    Layanan tersebut memberikan Free Service Maintenance untuk perawatan kendaraan secara menyeluruh, termasuk jasa penggantian suku cadang dan pelumas kendaraan.

    Meski baru hadir di pasar otomotif Tanah Air, konsumen tak perlu khawatir mengenai ketersediaan suku cadang. Sebab, BAIC Indonesia memastikan ketersediaan spare parts, baik untuk maintenance dan slow & fast moving part yang terjaga stoknya hingga 90%.

    Selain itu, BAIC BJ40 Plus rencananya akan dirakit di Indonesia, tepatnya di fasilitas baru milik PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Purwakarta, Jawa Barat. BAIC Indonesia akan menempati 1 line produksi yang ditargetkan dapat memproduksi 1.680 unit BJ40 Plus di 2025.

    Demikian pembahasan mengenai spesifikasi, fitur, dan harga BAIC BJ40 Plus. Tertarik untuk membelinya?

    (ilf/fds)

  • Cerita Para Dokter yang Mengoperasi Dirinya Sendiri, Ada yang Angkat Usus Buntu    
        Cerita Para Dokter yang Mengoperasi Dirinya Sendiri, Ada yang Angkat Usus Buntu

    Cerita Para Dokter yang Mengoperasi Dirinya Sendiri, Ada yang Angkat Usus Buntu Cerita Para Dokter yang Mengoperasi Dirinya Sendiri, Ada yang Angkat Usus Buntu

    Jakarta

    Operasi umumnya merupakan prosedur kompleks dan rumit yang dilakukan dokter terhadap pasien.

    Namun dalam sejumlah kasus, dedikasi untuk lebih memahami tubuh manusia mendorong dokter untuk ‘nekat’ melakukan pembedahan pada diri mereka sendiri.

    Pada kasus lain, dokter terpaksa membedah diri sendiri agar bisa lepas dari situasi yang mengancam nyawanya.

    Operasi diri sendiri tentu bukan sesuatu yang sering terjadi, tetapi hal itu memang pernah terjadi. Dikutip dari Medical News Today, berikut empat contoh kasusnya.

    1. Kateterisasi Jantung

    Werner Theodor Otto Forssmann sedang menempuh pendidikan kedokteran di Jerman pada 1920-an ketika seorang profesor melontarkan pertanyaan yang membekas di pikirannya: Apakah mungkin untuk mencapai jantung melalui pembuluh vena atau arteri tanpa operasi traumatis?

    Saat itu, satu-satunya cara mengakses jantung adalah dengan melakukan pembedahan yang cukup berisiko.

    Forssmann menemukan artikel yang menjelaskan bagaimana seorang dokter hewan dapat mencapai jantung seekor kuda dengan kateter melalui vena jugularis interna. Kateter ini menyalurkan darah dari otak, wajah, dan leher ke jantung.

    Forsmann pun menyimpulkan dia dapat menggunakan kateter ureter untuk mencapai jantung manusia melalui vena cubital, yang terletak dekat permukaan lengan dan mengalir ke jantung.

    Forssmann pun berencana mencoba prosedur itu pada seorang pasien. Namun kepala perawat yang khawatir dengan keselamatan pasien menghalangi rencananya.

    Forssmann akhirnya memutuskan untuk melakukan prosedur tersebut pada dirinya sendiri. Setelah mengelabui seorang perawat, Forssmann sukses memasukkan kateter sejauh 30 cm ke dalam lengannya. Dia juga meminta bantuan perawat sinar-X untuk memetakan perjalanan internal kateter dari lengan ke jantungnya.

    Prosedurnya berhasil, namun Forssman diberhentikan dari residensinya. Namun 17 tahun kemudian, bersama dua orang lainnya, Forssmann memenangkan hadiah Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran atas perannya dalam penemuan kateterisasi jantung.

    2. Operasi Usus Buntu

    Leonid Rogozov adalah satu-satunya tenaga medis dari tim ekspedisi Antartika Soviet ke-6 pada 1960. Beberapa minggu setelah ekspedisi, dokter berusia 27 tahun itu menyadar beberapa gejala radang usus buntu pada dirinya sendiri, seperti lemas, mual, dan nyeri hebat di perut bagian kanan bawah.

    Obat-obatan yang ada tidak mampu memperbaiki kondisinya. Dia juga tidak memiliki harapan bisa kembali ke kota untuk mendapatkan penanganan yang layak.

    “Saya tidak tidur sama sekali tadi malam. Sakitnya seperti setan! Badai salju menerjang jiwa saya, merintih seperti seratus serigala,” tulis Rogozov dalam jurnalnya.

    Satu-satunya pilihan Rogozov untuk bertahan hidup adalah dengan melakukan operasi usus buntu pada dirinya sendiri. Dia kemudian merekrut tiga orang rekannya untuk membantu; satu orang memegang cermin dan mengatur lampu, satu orang menyerahkan peralatan bedah kepadanya, dan satu orang bertindak sebagai cadangan seandainya salah satu dari mereka pingsan atau mual.

    Pada pukul 2 pagi tanggal 1 Mei 1961, setelah melakukan anestesi lokal pada dirinya sendiri, Rogozov membuat sayatan pertama sepanjang 10-12 cm di perutnya. Setelah sekitar 30 menit, Rogozov menjadi lemah dan perlu istirahat secara teratur, tetapi dia tetap bertahan.

    Operasi tersebut pun berhasil, dan setelah dua minggu, kesehatannya pulih sepenuhnya.

    Next: Pengangkatan usus buntu dan operasi batu ginjal

  • Ekonomi AS Solid jadi Alasan The Fed Diproyeksi Tahan Suku Bunga Bulan Ini

    Ekonomi AS Solid jadi Alasan The Fed Diproyeksi Tahan Suku Bunga Bulan Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Ekonomi Amerika Serikat atau AS terpantau stabil dan solid pada akhir 2024 yang ditopang oleh belanja konsumen yang sehat dan lebih tinggi dari sejumlah negara maju lainnya.

    Para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg memproyeksikan estimasi awal pemerintah untuk produk domestik bruto (PDB) kuartal IV/2024 yang menunjukkan peningkatan 2,7% secara tahunan atau year on year (YoY). 

    PDB yang menunjukkan jumlah barang dan jasa yang diproduksi pada kuartal IV/2024 tersebut akan mendorong pertumbuhan ekonomi AS sekitar 3% selama dua kuartal berturut-turut, yang juga didorong oleh pasar tenaga kerja yang kuat.

    Laporan aktivitas ekonomi AS pada hari Kamis (30/1/2025) mendatang, akan dirilis sehari setelah berakhirnya pertemuan kebijakan Federal Reserve pertama pada 2025 atau pada 28 dan 29 Januari.  

    Alhasil, dengan latar belakang permintaan yang sehat dan inflasi yang tertahan, para pejabat secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga yang stabil di level 4,25%—4,5%. 

    Melihat pada pertemuan The Fed Desember yang lalu, para pembuat kebijakan mengisyaratkan hanya dua kali penurunan suku bunga tahun ini.

    Hal ini membantu menjelaskan bagaimana AS terus mengungguli negara-negara maju di Eropa dan di seluruh dunia.

    Berbeda dengan AS, angka-angka pada pekan terakhir Januari mendatang diperkirakan akan mengungkapkan bahwa ekonomi Prancis stagnan pada kuartal terakhir 2024, serta sedikit kontraksi di Jerman. 

    Sementara data PDB di kawasan Eropa juga akan dirilis pada hari yang sama dengan rilis data ekonomi AS, dan menunjukkan pertumbuhan melambat. 

    Angka belanja rumah tangga bulanan AS pada hari Jumat diperkirakan akan menunjukkan momentum menuju tahun 2025.

    Para ekonom juga memperkirakan laporan pendapatan dan pengeluaran pribadi atau PCE meningkat dari bulan sebelumnya. Indeks PCE menjadi indikator inflasi yang menjadi preferensi The Fed.

    Ekonom Bloomberg yang terdiri dari Anna Wong, Stuart Paul, Eliza Winger, Estelle Ou, dan Chris G. Collins menyampaikan meskipun tingkat penunggakan pinjaman telah meningkat—terutama untuk rumah tangga berpenghasilan rendah—rumah tangga yang lebih kaya yang menyumbang sekitar 40% dari pengeluaran konsumen telah diuntungkan dari reli pasar ekuitas dan apresiasi aset. 

    “Kami telah mempertimbangkan sinyal tersebut dalam perkiraan konsumsi tahun 2025 kami, dan sekarang memperkirakan pengeluaran akan melambat secara lebih bertahap daripada sebelumnya,” ujarnya. 

    Melihat ke bagian Utara, Bank of Canada diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada hari Rabu (29/1/2025). Pemangkasan tersebut lebih kecil setelah dua kali pemangkasan 50 basis poin berturut-turut di saat ancaman tarif Presiden AS Donald Trump menimbulkan ketidakpastian yang cukup besar. 

    Data PDB untuk bulan November dan estimasi untuk Desember akan menunjukkan dampak dari pemilihan umum AS dan pembebasan pajak penjualan Perdana Menteri Justin Trudeau terhadap perekonomian. 

     

    Di tempat lain, penurunan suku bunga di zona Eropa  dan Swedia serta kenaikan 100 basis poin di Brasil adalah beberapa hal yang diharapkan. Beberapa laporan dari Jepang dan pidato penting dari kanselir Inggris juga akan menyibukkan para investor. 

     

     

  • Resmi! Indonesia Jadi Negara Ekonomi Terbesar ke-8 di Dunia – Page 3

    Resmi! Indonesia Jadi Negara Ekonomi Terbesar ke-8 di Dunia – Page 3

    Ekonomi global tetap stabil, meskipun tingkat cengkeramannya sangat bervariasi di berbagai negara. Pertumbuhan PDB global pada kuartal ketiga tahun 2024 adalah 0,1 poin persentase di bawah yang diprediksi dalam WEO Oktober 2024, setelah rilis data yang mengecewakan di beberapa ekonomi Asia dan Eropa.

    Sementara, pertumbuhan di Tiongkok, sebesar 4,7 persen secara tahun-ke-tahun, berada di bawah ekspektasi.

    Pertumbuhan ekspor neto yang lebih cepat dari perkiraan hanya sebagian mengimbangi perlambatan konsumsi yang lebih cepat dari perkiraan di tengah stabilisasi yang tertunda di pasar properti dan kepercayaan konsumen yang terus rendah.

    Pertumbuhan di India juga melambat lebih dari yang diharapkan, dipimpin oleh perlambatan yang lebih tajam dari yang diharapkan dalam aktivitas industri.

    Disisi lain, IMF melihat pertumbuhan terus menurun di kawasan euro (dengan kinerja Jerman tertinggal dari negara-negara kawasan euro lainnya), sebagian besar mencerminkan pelemahan berkelanjutan dalam manufaktur dan ekspor barang bahkan ketika konsumsi meningkat sejalan dengan pemulihan pendapatan riil.

    Di Jepang, output sedikit berkontraksi karena gangguan pasokan sementara. Sebaliknya, momentum di Amerika Serikat tetap kuat, dengan ekonomi tumbuh pada tingkat 2,7 persen secara tahun-ke-tahun pada kuartal ketiga, didorong oleh konsumsi yang kuat.

    Desinflasi global terus berlanjut, tetapi ada tanda-tanda bahwa kemajuan terhenti di beberapa negara dan inflasi yang tinggi terus berlanjut dalam beberapa kasus.

  • Seperti Apa Hidup di Kota Pintar Bertabur QR Code di Jerman?

    Seperti Apa Hidup di Kota Pintar Bertabur QR Code di Jerman?

    Jakarta

    Di sebuah hotel pintar atau Smartel di Ahaus, kota berpenduduk 40.000 jiwa di wilayah Mnsterland di negara bagian Nordrhein Westfalen, Jerman, seorang tamu tiba dengan menjinjing koper. Ia memindai QR code di pintu masuk hotel dengan telepon pintar untuk menuju kamarnya.

    Di hotel tanpa resepsionis ini, telepon pintar berfungsi sebagai kunci, sekaligus pengontrol pemanas dan pencahayaan. Bahkan tidak ada saklar lampu di dalamnya. Di lorong, suara robot penyedot debu tengah bekerja di lantai. Satu-satunya waktu melihat staf adalah ketika sarapan.

    “Dulunya ini adalah Ratshotel Residenz, yang terbesar di kota ini,” kata Peter Sommer, yang sedang memandu tur Smart City Ahaus. Sampai suatu ketika, penyewa lama itu tidak ingin melanjutkannya – dan begitu pula orang lain. “Properti kosong di tepi zona pejalan kaki: Itu tidak baik!”

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Pada 2017, produsen perangkat lunak Tobit membeli gedung tersebut dan memodernisasinya. Saat ini, Smartel dengan 44 kamarnya hampir selalu penuh.

    Tobit menjalankan pameran di kantor pusatnya di Ahaus untuk menunjukkan platform jaringan chayns miliknya. Sekali sebulan, Tobit juga menawarkan tur terbuka bagi siapa saja yang berminat.

    Bahkan jika hanya ada dua peminat pada suatu hari Desember yang suram, tidak masalah. Peter Sommer dengan senang hati mengajak kita berkeliling.

    Kota bertabur QR code

    Pada akhir 2024, Ahaus dinobatkan sebagai kotamadya terpintar di daerah pedesaan dalam kompetisi nasional ‘Digital Places 2024’ oleh inisiatif Deutschland – Land der Ideen

    Juri sangat menghargai fakta bahwa semua aplikasi tersedia pada platform terpusat dengan satu aplikasi setelah hanya satu kali pendaftaran dengan rincian kontak dan rincian bank. Ini menyediakan akses ke penawaran komersial dan layanan serta informasi yang disediakan oleh administrasi kota dan pemasaran kota. Dokumen, voucher, dan tiket disimpan di profil pengguna pribadi.

    Beginikah wujud kota masa depan?

    Margarete berasal dari Velen, sebuah kota kecil yang terletak tidak jauh dari Ahaus. Ia guru kebutuhan khusus dan ingin tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Tidak ada lagi supermarket di kota kecilnya dan jika ingin makan di luar di malam hari, Anda harus membuat reservasi beberapa hari sebelumnya, katanya.

    Ahaus berukuran sedang dan, seperti banyak kota lainnya, harus berjuang karena ditinggalkan penduduknya. Toko-toko kecil dan bioskop menghilang. Pub, bar, klub, restoran, dan kafe tidak dapat lagi menemukan staf, dan pemilik lama tidak dapat menemukan pengganti. Saat ini, digitalisasi dianggap sebagai jawaban masalah itu.

    Gastronomi terasa kurang personal

    “Di mana kalian, Colin, Elisana?” tertulis dengan huruf besar pada display toko kebab digital TKWY. Burger dan kentang goreng yang dipesan Colin dan Elisana melalui chayns sudah siap. Begitu sampai, mereka mengautentikasi diri lewat aplikasi. Bungkusan berisi kebab akan langsung dimasukkan ke dalam kompartemen.

    “Agak kurang personal,” kata Margarete. Dia akan merasa kangen mengobrol dengan penjual kebab di sana. “Tetapi efisien,” jawab Sommer. Para staf hanya sibuk memasak. Tidak masalah apakah mereka bisa berbahasa Jerman dengan baik atau tidak.

    Pub “Offsite” di alun-alun pusat masih gelap dan sepi di sore hari. Pemandu Tobit memindai kode QR di pintu masuk. Tiba-tiba tempat itu menjadi hidup. Lampu menyala, tenda terbentang, logo merek bir besar berkedip, pintu terbuka dan layar besar menayangkan video sepak bola dan musik.

    Kota tanpa uang tunai, tanpa ada obrolan

    Sistem di bar ini juga berjalan dengan sedikit staf: bartender hanya menyerahkan minuman apa yang telah dibayar terlebih dahulu oleh tamu secara online. Tidak perlu membahas apa yang tertulis di tatakan gelas bir atau siapa yang boleh minum alkohol, karena data pribadi tentang usia sudah disimpan di akun chayns.

    Pada malam harinya, pemilik bar pulang tanpa harus menyetorkan uang tunai ke bank. Sementara itu, toko secara otomatis memesan stok persediaan.

    Pertanian, klub olahraga, dan lain-lain menggunakan rantai untuk menjual produk mereka tanpa uang tunai atau untuk menyediakan akses ke tempat mereka. Namun fokusnya adalah pada industri katering, yang tengah menderita kekurangan pekerja terampil. Menurut Tobit, hampir 80 persen pemilik restoran bekerja dengan chayn: dari toko kebab hingga hotel. Para tamu melakukan hampir semuanya sendiri.

    Voucher lokal sebagai ‘mata uang’

    Di Ahaus, lebih mudah menguji sesuatu dalam mode beta karena pemerintah kota dan penduduk ikut terlibat. “Kami terlibat di laboratorium yang sesungguhnya. Kami adalah kelinci percobaan, tetapi kami memiliki hal-hal yang tidak dimiliki orang lain,” kata pimpinan Ahaus Marketing & Tourismus GmbH, Benedikt Hommle.

    Konsep yang sering ditiru sebagai pintu masuk digitalisasi adalah voucher kota. Menurut Tobit, lebih dari 70 kota madya telah memperkenalkan ‘mata uang lokal digital’ semacam itu. Di Ahaus, pendatang baru dan pemenang kuis mingguan diberi hadiah dan hari ulang tahun mereka dirayakan. Pengusaha membayar subsidi bulanan dalam bentuk ini.

    Akan tetapi, uang itu hanya dapat dibelanjakan di dalam kota dan hanya untuk jangka waktu yang singkat. Ada sekitar 200 titik penerimaan. “Dengan ini Anda dapat membeli makanan anjing, memesan roti gulung, dan memasang ban baru. Uangnya tetap berada di kota,” kata Benedikt Hommle. Kota ini menghasilkan hampir 800.000 euro dengan cara ini setiap tahunnya.

    Tidak heran jika hampir semua orang di Ahaus memiliki chaynsID. Pandemi Covid turut mendorong digitalisasi, termasuk di sini. Selain itu, kota ini dekat dengan perbatasan Belanda, dan pembayaran digital jauh lebih umum di negara tetangga itu.

    “Ini masa depan, ya?” Di akhir tur, Margarete mengatakan ia ingin mengajak anak-anaknya ke sini.

    Bagi sebagian besar pengunjung, Ahaus tekesan seperti fiksi ilmiah belaka. Tapi baru-baru ini, Sommer kedatangan sepuluh wali kota dari Belanda. “Buat Jerman, ini lumayan!” simpulnya.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Jerman

    Lihat juga Video ‘Kereta Cepat Hubungkan Berlin-Paris dalam 8 Jam’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Sosok Gerald Vanenburg yang Resmi Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas U23 Indonesia, Dijuluki Geraldinho

    Sosok Gerald Vanenburg yang Resmi Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas U23 Indonesia, Dijuluki Geraldinho

    TRIBUNJATIM.COM – Timnas U23 Indonesia memiliki pelatih baru.

    Adapun sosok yang ditunjuk adalah Gerald Vanenburg.

    Gerald Vanenburg resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas U23 Indonesia pada Jumat (24/1/2025).

    Pria asal Belanda itu juga akan menjadi asisten pelatih di tim senior dan penghubung untuk tim U17 serta U20.

    “Selamat datang, Gerald Vanenburg ,” tulis akun Instagram resmi skuad Garuda @timnasindonesia.

    “Gerald Vanenburg akan menjadi pelatih kepala U23 serta bersama Alex Pastoor dan Denny Landzaat, menjadi asisten coach dari Patrick Kluivert di Timnas Putra Senior.”

    “Selain itu, Gerald akan bekerja sama dengan Timnas U20 dan Timnas U17 untuk memastikan kesinambungan di semua level.”

    Lantas, siapakah Vanenburg? Berikut profilnya, dikutip dari kompas.tv.

    Dilansir dari Team Wass, Gerald Vanenburg adalah salah satu maestro sepak bola Belanda yang dikenal dengan julukan “Vaantje” atau “Geraldinho” dan berposisi sebagai gelandang serang.

    Pemain kelahiran Utrecht, 5 Maret 1964 ini dipuji karena tekniknya yang luar biasa.

    Bahkan disebut lebih unggul dari legenda Johan Cruijff oleh beberapa pakar. 

    Dokumenter From Street to Stadium tahun 1984 menegaskan statusnya sebagai salah satu pemain terbaik dari Belanda.

    Asisten pelatih Timnas Indonesia, Gerald Vanenburg, yang juga akan mengepalai Timnas U23 Indonesia. (Instagram/Gerald Vanenburg)

    Vanenburg memiliki daftar prestasi gemilang, baik di level klub maupun internasional.

    Ia mencapai puncak kejayaan bersama PSV Eindhoven saat menjuarai European Cup pada 1988. 

    Di tahun yang sama, bersama tim nasional Belanda, ia meraih gelar juara Eropa, ketika berkolaborasi dengan Marco van Basten dan Ruud Gullit.

    Selain itu, Vanenburg juga meraih total delapan gelar Eredivisie bersama Ajax Amsterdam dan PSV Eindhoven serta memenangkan Dutch Golden Boot 1988 dan 1989, penghargaan untuk pemain terbaik di liga Belanda.

    Vanenburg pernah melanjutkan kariernya di sejumlah liga luar Belanda seperti Jepang, Prancis, hingga Jerman.

    Di karier internasional, Vanenburg tampil 42 kali bersama timnas Belanda (1982–1992) dan mencetak satu gol. 

    Setelah pensiun sebagai pemain, Gerald Vanenburg melanjutkan kariernya di dunia kepelatihan.

    Vanenburg memulai sebagai pelatih tim muda PSV Eindhoven pada periode 2000–2005, di mana ia bertugas melatih generasi baru pemain.

    Kemudian, ia bergabung dengan TSV 1860 München pada 2001 sebagai asisten pelatih dan sempat menjabat sebagai pelatih kepala pada 2004, meskipun hanya memimpin tim dalam lima pertandingan. 

    Selain itu, Vanenburg juga melatih klub-klub kecil di Belanda, yaitu Helmond Sport pada 2006–2007 dan FC Eindhoven pada 2008 sebagai pelatih kepala.

    Setelah lama jauh dari dunia kepelatihan, Vanenburg sekarang menerima tawaran untuk menjadi pelatih Timnas U23 Indonesia dan asisten pelatih Timnas Indonesia senior untuk berkolaborasi dengan Patrick Kluivert, Alex Pastoor, serta Danny Landzaat.

    Prestasi

    European Cup I 1988
    Juara Piala Eropa 1988
    5 Gelar Eredivisie (PSV Eindhoven): 1987, 1988, 1989, 1991, 1992.
    3 Gelar Eredivisie (Ajax Amsterdam): 1982, 1983, 1985.
    6 Piala Belanda: Tiga bersama Ajax (1983, 1986) dan tiga bersama PSV (1988, 1989, 1990).
    Dutch Golden Boot: 1988 dan 1989

    Karier Sebagai Pemain

    Ajax Amsterdam (1980–1986) Debut profesionalnya dimulai di usia 17 tahun. Selama enam musim, ia menjadi bagian penting dari tim Ajax, memenangkan tiga gelar Eredivisie.
    PSV Eindhoven (1986–1993) Kepindahannya ke PSV menjadi langkah besar dalam kariernya. Bersama PSV, ia memenangkan European Cup I, lima gelar Eredivisie, dan tiga Piala Belanda.
    Júbilo Iwata (1993–1997) Vanenburg merambah ke liga Jepang dan memenangkan gelar liga divisi kedua pada tahun 1994.
    FC Utrecht, AS Cannes, TSV 1860 München (1997–2000) Menjelang akhir kariernya, ia bermain di Eropa dan mengakhiri karier profesionalnya di TSV 1860 München.

    Karier Sebagai Pelatih

    PSV Eindhoven (2000–2005)
    TSV 1860 München (2001–2004): Menjadi asisten pelatih, kemudian pelatih kepala pada tahun 2004 (5 pertandingan).
    Helmond Sport (2006–2007)
    FC Eindhoven (2008)

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Menkomdigi Meutya Hafid Perkuat Perlindungan Masyarakat di Ruang Digital dengan Terapkan ‘Saman’ – Halaman all

    Menkomdigi Meutya Hafid Perkuat Perlindungan Masyarakat di Ruang Digital dengan Terapkan ‘Saman’ – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Meutya Hafid terus berupaya memperkuat tata kelola komunikasi publik yang santun dan beretika, sebagai upaya melindungi masyarakat di ruang digital khususnya anak. 

    Salah satunya melalui penerapan Sistem Kepatuhan Moderasi Konten (Saman).

    Ini adalah sebuah  aplikasi yang didesain untuk mengawasi dan menegakkan kepatuhan terhadap penyelenggara sistem elektronik lingkup privat atau User Generated Content (PSE UGC).

    “Saman  akan kita terapkan per Februari untuk menekan penyebaran konten ilegal di platform digital. Perlindungan terhadap masyarakat, terutama anak-anak dari pornografi, judi dan pinjaman online ilegal menjadi prioritas utama kami dalam mewujudkan ruang digital yang aman dan sehat,” ujar Menkomdigi di sela kunjungan kerja bersama Presiden RI di India, Jumat (24/1/2025).

    Melalui Saman, Kemenkomdigi akan memastikan bahwa PSE bertindak sesuai peraturan sekaligus memberikan ruang digital yang aman bagi masyarakat.

    Proses penegakkan kepatuhan melalui Saman meliputi beberapa tahap, pertama Surat Perintah Takedown. PSE UGC wajib menurunkan URL yang dilaporkan dalam perintah ini.

    Kemudian tahap kedua adalah Surat Teguran 1 (ST1). Pada tahap ini menjadi kewajiban PSE untuk menurunkan konten agar tidak melanjut ke ST2. 

    Selanjutnya tahap ketiga adalah Surat Teguran 2 (ST2), PSE UGC wajib mengajukan Surat Komitmen Pembayaran Denda Administratif. Dan terakhir adalah Surat Teguran 3 (ST3). Jika tetap tidak dipatuhi, sanksi dapat berupa pemutusan akses atau pemblokiran.

    Kategori pelanggaran yang diawasi melalui Saman pun meliputi pornografi anak, pornografi, terorisme, perjudian online, aktivitas keuangan ilegal seperti pinjol ilegal, serta makanan, obat, dan kosmetik ilegal.

    Berdasarkan Kepmen Kominfo Nomor 522 Tahun 2024, PSE UGC yang tidak mematuhi perintah takedown akan dikenakan sanksi administratif berupa denda. 

    Notifikasi terhadap PSE dilakukan dalam waktu 1×24 jam untuk konten tidak mendesak dan 1×4 jam untuk konten mendesak. Sanksi ini bertujuan untuk memastikan kepatuhan sekaligus memberi efek jera bagi pelanggarnya.

    “Yang pasti pemerintah sebelum menjalankan, telah melakukan komparasi dengan regulasi beberapa negara yang telah menjalankan dan berhasil menerapkan regulasi serupa,” ujar Menkomdigi.

    Lindungi Kelompok Rentan

    Kemkomdigi mencatat bahwa anak-anak adalah kelompok yang paling rentan terhadap eksploitasi di ruang digital. 

    Data menunjukkan bahwa kasus kejahatan terhadap anak, seperti eksploitasi seksual online, human trafficking, dan penyebaran konten berbahaya, terus meningkat. 

    Angka di periode 2021 hingga 2023 menunjukkan  jumlah pengaduan anak korban pornografi dan cyber crime ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencapai 481 kasus, sedangkan anak korban eksploitasi serta perdagangan anak berjumlah 431 kasus.

    Dari seluruh kasus tersebut mayoritas terjadi karena penyalahgunaan teknologi informasi, serta akibat dari penggunaan gawai yang tidak sesuai dengan fase tumbuh kembang anak.

    Selain itu, laporan dari UNICEF menunjukkan bahwa 1 dari 3 anak di dunia pernah terpapar konten yang tidak pantas di internet. 

    Penerapan Saman  sejalan dengan langkah negara-negara lain yang telah lebih dulu menerapkan regulasi serupa. 

    Misalnya, Jerman dengan Network Enforcement Act (NetzDG) yang mewajibkan platform media sosial menghapus konten ilegal dalam waktu 24 jam.

    Sementara Malaysia menerapkan Anti-Fake News Act 2018 untuk menindak berita bohong. 

    Lalu ada Prancis yang memiliki undang-undang untuk melawan manipulasi informasi menjelang pemilu. 

  • Forum Ekonomi Dunia serukan kerja sama global

    Forum Ekonomi Dunia serukan kerja sama global

    Davos (ANTARA) – Di tengah meningkatnya proteksionisme dan ketidakpastian global yang belum pernah terjadi sebelumnya, pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) yang sedang berlangsung menekankan kebutuhan mendesak akan perekonomian global yang terbuka dan inklusif serta kerja sama internasional yang diperkuat guna mengatasi berbagai tantangan ekonomi dan memastikan pemulihan yang berkelanjutan.

    Ekonomi global diperkirakan akan kembali menghadapi tahun yang penuh ketidakpastian dan pertumbuhan yang tidak merata, menurut laporan terbaru Chief Economists Outlook WEF. Laporan ini diluncurkan menjelang pertemuan tahunan WEF yang tahun ini mengusung tema “Kolaborasi untuk Era Cerdas” (Collaboration for the Intelligent Age).

    Laporan Chief Economists Outlook menyebutkan bahwa 56 persen kepala ekonom yang disurvei memperkirakan ekonomi global akan melemah pada 2025, dibandingkan dengan hanya 17 persen yang memprediksi adanya perbaikan.

    Selain itu, sejumlah diskusi utama dalam pertemuan tahunan ini didominasi oleh frasa-frasa seperti “ketidakpastian yang sangat tinggi” dan “berada di persimpangan jalan”.

    Pada 17 Januari lalu, Dana Moneter Internasional (IMF) merilis pembaruan prospek globalnya, yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global sebesar 3,3 persen pada 2025 dan 2026.

    Namun, angka tersebut masih lebih rendah dibandingkan rata-rata tingkat pertumbuhan tahunan global sebesar 3,7 persen yang tercatat antara 2000 hingga 2019.

    SOLUSI GLOBAL UNTUK MASALAH GLOBAL IMF juga memperingatkan semua pihak agar tidak mengambil langkah-langkah sepihak seperti tarif, hambatan nontarif, atau subsidi yang dapat merugikan mitra dagang dan memicu tindakan balasan.

    Eskalasi konflik geopolitik dan ketidakstabilan regional telah menyeret tingkat kerja sama global ke titik terendah, menurut laporan Barometer Kerja Sama Global (Global Cooperation Barometer) 2025 yang dirilis WEF pada 7 Januari.

    Berbicara dalam pertemuan tahunan WEF pada Selasa (21/1), Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyatakan bahwa dunia telah memasuki era baru persaingan geostrategis yang keras.

    “Kita perlu bekerja sama untuk menghindari global race to the bottom (persaingan demi mendapatkan keunggulan kompetitif dengan mengorbankan kualitas dan keputusan rasional) karena tidak ada satu pun yang diuntungkan dari memutus ikatan ekonomi global,” katanya.

    Sembari mengaku iklim persaingan tersebut dan kecenderungan untuk memprioritaskan urusan internal di banyak negara saat ini, Presiden WEF Borge Brende kembali menegaskan bahwa kerja sama tetap menjadi satu-satunya cara untuk mengatasi berbagai tantangan umum yang dihadapi dunia.

    “Untuk masalah global, Anda harus menemukan solusi global,” katanya kepada Xinhua dalam sebuah wawancara.

    Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengeluarkan peringatan keras tentang meningkatnya krisis global, termasuk krisis iklim dan perpecahan geopolitik.

    Menyebut tantangan-tantangan ini sebagai “kotak Pandora masalah”, Guterres mendesak komunitas internasional untuk memprioritaskan kolaborasi. “Sebagai komunitas global, kita harus memenuhi tanggung jawab ini,” katanya, menggemakan seruan WEF untuk persatuan.

    Perdagangan Bebas, Tanpa Proteksionisme

    Proteksionisme menjadi titik fokus perhatian dalam pertemuan tersebut. Laporan Chief Economists Outlook WEF memperingatkan bahwa meningkatnya hambatan perdagangan dan konflik geopolitik dapat menyebabkan gangguan yang berkepanjangan pada pola perdagangan. Lebih dari separuh ekonom yang disurvei memperkirakan masa depan suram yang didorong oleh hambatan perdagangan, utang publik yang melonjak, dan pemulihan yang tidak merata.

    IMF juga memperingatkan semua pihak agar tidak mengambil langkah-langkah sepihak seperti tarif, hambatan nontarif, atau subsidi yang dapat merugikan mitra dagang dan memicu tindakan balasan

    Brende memperingatkan bahwa pemisahan diri (decoupling) akan membawa dampak negatif yang signifikan terhadap ekonomi global.

    IMF memperkirakan bahwa decoupling yang parah, dikombinasikan dengan tarif tinggi, dapat memangkas ekonomi global hingga 7 persen. Dia mendesak semua negara untuk terlibat dalam dialog, menangani isu tarif secara konstruktif, serta menghindari perangkap decoupling dan proteksionisme.

    Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) Ngozi Okonjo-Iweala juga menyuarakan penentangan yang kuat terhadap proteksionisme.

    “Kita tidak menginginkan tarif. Kita tidak menginginkan perang tarif,” katanya dalam panel diskusi bertajuk “Menemukan Pertumbuhan di Masa Ketidakpastian” (Finding Growth in Uncertain Times) pada Selasa.

    “Hal ini benar-benar tidak akan menguntungkan siapa pun, baik Amerika Serikat maupun seluruh dunia. Dalam banyak kasus, ini akan menyebabkan inflasi,” ujarnya.

    “Kita masih perlu mencoba untuk bekerja sama guna memastikan kita menjaga pasar tetap terbuka dan terprediksi.”

    Dalam pidatonya di pertemuan tahunan WEF, Kanselir Jerman Olaf Scholz menekankan bahwa Jerman akan mempertahankan perdagangan bebas sebagai dasar kemakmuran, termasuk dalam kerja sama dengan para mitra lainnya.

    Penerjemah: Xinhua
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prajurit Perang Dunia II Dikubur Tanpa Otak, Jadi Bahan Penelitian Jerman

    Prajurit Perang Dunia II Dikubur Tanpa Otak, Jadi Bahan Penelitian Jerman

    Berlin

    Prajurit Skotlandia, Donnie MacRae, meninggal sebagai tawanan perang Jerman selama Perang Dunia Kedua. Tapi baru 80 tahun kemudian keluarganya tahu bahwa dia dikubur tanpa otak.

    Donnie meninggal di rumah sakit tawanan perang pada 1941 dan karena dia menderita kondisi neurologis yang langka, otopsi dilakukan.

    Selama otopsi, otak, dan sebagian sumsum tulang belakangnya diambil lantas dikirim ke Institut Kaiser di Munich untuk digunakan sebagai penelitian.

    Jenazahnya dikubur oleh pemerintah Jerman dan selanjutnya dikubur kembali oleh pihak sekutu di pemakaman Commonwealth War Graves di Berlin, tapi tidak seorang pun tahu bahwa otaknya telah diambil.

    Secara keseluruhan, sekitar 160 potongan kecil otak dan sumsum tulang belakang Donnie disimpan di pusat arsip penelitian Munich yang kemudian berganti nama menjadi Institut Max Planck untuk Psikiatri sejak saat itu.

    Sebuah dokumenter BBC Radio 4 berjudul Shadow of War: A Tainted Anatomy membahas mengapa hal ini terjadi dan tentang pekerjaan menyatukan kembali jenazah sang prajurit di kuburannya.

    Penyuka musik dan penjahit berbakat

    Donnie MacRae tumbuh sebagai penutur bahasa Gaelik di Gairloch yang terletak di pantai barat Skotlandia.

    Ia berencana menggunakan kain wol yang ditenun dengan tangan dari desa asalnya untuk mendirikan bisnis menjahit di Blair Atholl, Perthshire, tempat saudaranya tinggal dan bekerja sebagai sopir di sebuah hotel setempat.

    Namun pada 1939, ketika negara itu berada di ambang perang, Donnie bergabung dengan Tentara Teritorial dan dipanggil agar ikut berperang.

    Dia adalah prajurit Seaforth Highlanders dan ditangkap sebagai tawanan perang saat bertempur di St Valery, Prancis, pada Juni 1940.

    Pada tahun berikutnya, Donnie meninggal di usia 33 tahun di rumah sakit kamp tawanan perang.

    Donnie MacRae meninggal sebagai tawanan perang dan dimakamkan di Berlin (Libby MacRae)

    Meskipun keluarga MacRae mengetahui penangkapan dan kematian Donnie, mereka tidak pernah diberi tahu tentang otopsi atau soal pengambilan sampel dari otaknya.

    Baru pada 2020, ketika Profesor Paul Weindling dari Universitas Oxford Brookes menghubungi, keponakan Donnie yakni Libby MacRae tahu apa yang terjadi setelah kematian sang paman.

    Weindling merupakan bagian dari kelompok peneliti internasional yang meneliti catatan dari ribuan otak yang disimpan di Max Planck Society di Jerman.

    Tujuan dari proyek ini adalah untuk mengidentifikasi semua korban dan mengenang mereka dengan sebaik-baiknya.

    “Salah satu kelompok yang terabaikan tentu saja tawanan perang yang otaknya diambil untuk penelitian neuropatologis oleh Jerman dan disimpan selama bertahun-tahun,” kata Weindling.

    Jerman ingin menjadi yang terdepan dalam penelitian medis dan alasan mengapa otak Donnie berakhir di institut di Munich, diketahui dari bagaimana ia mati.

    Ketika dia ditangkap, Donnie terluka oleh peluru senapan di lutut dan punggung kiri. Meskipun lukanya sembuh, ia dirawat kembali di rumah sakit. Hanya saja kondisinya terus memburuk dalam beberapa bulan berikutnya.

    Kondisi langka

    Mulanya penglihatan Donnie kabur, ujung jarinya kesemutan dan kesulitan berbicara.

    Kondisi ini dengan cepat menyebabkan kelumpuhan di kedua lengan dan ketidakmampuan berbicara.

    Beberapa hari sebelum kematiannya, dia tidak bisa bergerak.

    Donnie meninggal pada 6 Maret 1941 karena kondisi langka yang disebut Kelumpuhan Landryatau di Inggris dikenal sebagai sindrom Guillain-Barre situasi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sistem saraf.

    Donnie MacRae dimakamkan kembali di pemakaman Commonwealth War Graves di Berlin (Paul Weindling)

    Kondisi ini biasanya tidak fatal dan sebagai akibatnya dilakukan otopsi, termasuk pembedahan otak.

    Sabine Hildebrandt, dosen di Harvard Medical School yang sangat tertarik dengan etika pada masa itu berkata kepada BBC, “fakta yang sangat mengerikan” bahwa pengangkatan jaringan setelah kematian bukanlah hal yang lazim.

    “Saya tidak mengatakan bahwa perbuatan itu benar secara etika, tapi tindakan tersebut merupakan bagian dari proses rutin kerja ilmiah pada saat itu,” ujar Hildebrandt.

    Potongan otak dan sumsum tulang belakang Donnie dimasukkan dalam larutan dan diletakkan pada wadah mikroskop kaca untuk digunakan sebagai penelitian tentang kondisinya.

    Libby yang merupakan keponakan Donnie, berkata: “Sulit untuk mengatakan seperti apa rasanya.”

    “Menurut saya, sungguh mengerikan membayangkan hal itu.”

    Baca juga:

    Selain Donnie, Weindling dan timnya menemukan catatan empat tawanan perang Inggris yang otaknya diambil dan ditahan untuk tujuan penelitian selama tahun 1941.

    Mereka adalah Patrick O’Connell, Donald McPhail, Joseph Elston, dan William Lancaster.

    Sampai saat ini, tidak ada keluarga dari para tawanan itu tahu apa yang terjadi pada kerabat mereka.

    Otak dari empat tawanan itu termasuk di antara sekitar 2.000 otak yang diambil untuk penelitian oleh lembaga-lembaga terkemuka di Berlin dan Munich selama Perang Dunia Kedua yang di antaranya ada otak anak-anak yang terbunuh selama Holocaust.

    Ribuan korban tersebut juga termasuk orang Yahudi dan Katolik Polandia. Mereka disebut memiliki penyakit mental, tahanan politik, pejuang perlawanan Belgia, dan prajurit Prancis serta Polandia.

    Lembaga-lembaga Jerman lainnya juga diketahui telah mengambil bagian-bagian tubuh mereka untuk penelitian.

    Hildebrand mengatakan hasil penelitian dari lembaga-lembaga Jerman itu sangat banyak dan para peneliti di seluruh dunia merasa “iri” dengan banyaknya karya yang dihasilkan negara tersebut.

    Setelah perang, pihak sekutu menyelidiki kejahatan yang dilakukan Nazi dan Pengadilan Nuremberg memutuskan hampir 200 orang dihukum karena kejahatan perang.

    Tapi, lembaga penelitian Kaiser Wilhelm dan para ahli anatomi yang terlibat diizinkan untuk melanjutkan pekerjaan mereka.

    Hal ini sebagian disebabkan oleh fakta bahwa meskipun sekarang dianggap sangat tidak etis untuk menyimpan jaringan manusia tanpa persetujuan, pada saat itu hal tersebut merupakan norma.

    Baca juga:

    Namun muncul pertanyaan mengapa selama ini tidak ada yang dilakukan terhadap materi yang disimpan di arsip Jerman.

    Pada akhir 1980-an ada desakan dari pemerintah Jerman untuk membuang semua spesimen yang “bersumber” dari Perang Dunia Kedua, khususnya semua sampel dari kelompok yang dianiaya.

    Bahkan akan ada penguburan massal ratusan ribu sampel jaringan “slide mikroskop” di Munich dengan tenggat waktu yang singkat hanya beberapa bulan saja.

    Prof Heinz Wssle, yang saat itu menjabat sebagai kepala departemen neurologi di Max Planck Institute for Brain Research di Berlin, berkata ada tekanan untuk bertindak sangat cepat.

    “Kami tidak bisa mengetahui secara cepat bagian mana yang berasal dari korban dan mana yang hanya bahan neuropatologi biasa, oleh karena itu keputusan kami adalah mengubur semua bagian dari tahun 1933 hingga 1945.”

    Tidak ada yang tahu otak Donnie MacRae telah diangkat (Libby MacRae)

    Tetapi, lembaga Munich memilih kebijakan yang berbeda.

    Lembaga ini hanya mengubur mereka yang diduga memiliki hubungan dengan apa yang disebut program eutanasia, yang merujuk pada pembunuhan sistematis terhadap mereka yang dianggap “tidak layak hidup” oleh Nazi karena dugaan penyakit atau cacat genetik.

    Banyak sampel jaringan “slide mikroskop” dianggap memiliki kepentingan ilmiah, tetap disimpan.

    Sampel Donnie MacRae pun disimpan untuk tujuan penelitian hingga 2015, ketika kemudian dimasukkan ke dalam koleksi arsip.

    Sekarang lebih dari 80 tahun setelah kematiannya, pekerjaan untuk menyatukan kembali bagian tubuh Donnie dengan sisa jenazahnya sedang dilakukan di Berlin.

    Prasasti makam Gaelik

    Prof Weindling dan rekan-rekannya telah menghubungkan sampel mikroskop dengan catatan pasien dan menghubungi keluarga terdekat.

    Komisi Makam Perang Persemakmuran baru-baru ini setuju untuk menerima sampel otak dan sumsum tulang belakang Donnie dari Institut Max Planck serta menyatukannya kembali dengan jenazah yang telah dikubur di pemakaman mereka di Berlin.

    “Kami berharap ini berarti kami berada dalam posisi untuk menguburkan kembali jenazah pada akhir tahun ini,” kata mereka.

    Libby berharap melihat sebuah prasasti di makam Donnie MacRae (Paul Weindling)

    Libby, keponakan Donnie, juga berharap situasi yang menyakitkan ini terselesaikan.

    “Saya sangat senang mendengar bahwa Komisi Makam Perang Persemakmuran akhirnya akan menguburkan spesimen tersebut dan semua bagian tubuh Donnie akan bersama di tempat yang damai,” katanya.

    Keinginannya adalah melihat prasasti Gaelik baru di makam Donnie di Berlin “Faodaidh an saoghal tighinn gu crch ach mairidh gaol is cel gu brth”.

    Artinya: “Dunia mungkin kiamat, tapi cinta dan musik akan bertahan selamanya.”

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu