Negara: Jerman

  • Sengketa Dagang: Cina, Kanada, Meksiko Balas Tarif dari AS – Halaman all

    Sengketa Dagang: Cina, Kanada, Meksiko Balas Tarif dari AS – Halaman all

    Kanada, Meksiko, dan Cina menanggapi dengan tindakan balasan terhadap tarif yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump. Mulai hari Selasa (04/02), tarif sebesar 25 persen akan diberlakukan pada barang-barang AS, demikian diumumkan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.

    Tarif yang direncanakan Kanada akan memengaruhi barang-barang AS dengan nilai total 155 miliar dolar. Pemerintah Kanada juga mempertimbangkan langkah-langkah di bidang lain, seperti di sektor perdagangan mineral penting.

    Meksiko juga ingin mempertahankan kepentingannya. Sebelumnya, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengumumkan tindakan balasan terhadap tarif baru AS. Di platform daring X, ia mengumumkan telah menginstruksikan Menteri Ekonomi Meksiko untuk mengenakan tarif pada barang-barang AS dan mengambil tindakan lain “guna membela kepentingan Meksiko.” Steinbaum tidak merinci lebih lanjut.

    Di X, ia juga dengan tegas menolak tuduhan palsu Gedung Putih bahwa pemerintah Meksiko bersekutu dengan kelompok kejahatan terorganisir. Meski demikian, ia menekankan bahwa Meksiko tidak ingin berkonfrontasi, tapi lebih ingin bekerja sama dan berdialog dengan AS.

    Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Cina juga mengumumkan akan mengambil “tindakan pencegahan yang tepat”. Selain itu, Cina juga berencana mengajukan pengaduan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk melindungi kepentingannya, kata juru bicara Kementerian Perdagangan Cina. Kementerian Perdagangan tidak mengatakan apakah tindakan balasan yang diumumkan adalah tarif balasan.

    Risiko pemberlakuan tarif oleh Trump

    Presiden AS Donald Trump sebelumnya telah mewujudkan ancamannya dan mengenakan tarif pada barang-barang dari Kanada, Meksiko, dan Cina. Beredasarkan perintah tersebut, tarif sebesar sepuluh persen akan dikenakan pada semua impor dari Cina, dan 25 persen pada impor dari negara tetangga Meksiko dan Kanada. Untuk impor energi dari Kanada, tarif sepuluh persen akan berlaku.

    Keputusan Trump juga mencakup klausul yang menyatakan bahwa besaran tarif dapat ditingkatkan atau diperluas jika negara-negara itu menanggapi dengan tindakan pembalasan, seperti tarif balasan pada barang-barang dari AS. Tarif adalah jenis biaya tambahan pada barang impor dan akan berlaku saat barang tiba di perbatasan.

    Meksiko adalah mitra dagang terpenting AS. Tidak ada negara lain yang mengekspor lebih banyak ke Amerika Serikat. Menurut para ekonom, kebijakan tarif Trump kemungkinan akan merugikan perekonomian kedua negara dengan risiko meningkatnya inflasi dan hilangnya lapangan pekerjaan. Lebih dari 80 persen total ekspor Meksiko ditujukan ke Amerika Serikat. Ribuan perusahaan dan jutaan pekerjaan bergantung padanya.

    Produsen mobil Jerman ikut rasakan imbasnya

    Tarif terhadap Meksiko juga kemungkinan akan memukul keras perusahaan-perusahaan Jerman, terutama industri otomotif. Hampir semua produsen dan banyak pemasok menggunakan Meksiko sebagai lokasi produksi yang murah, dan melayani pasar AS dari sana.

    VW, Audi dan BMW memiliki pabrik sendiri di negara ini, sementara Mercedes-Benz berproduksi di pabrik patungan dengan Nissan. Dan 98 persen mobil buatan Audi adalah untuk ekspor, 40 persen di antaranya dikirim ke AS.

    Amerika Serikat adalah mitra dagang Kanada yang paling penting dan terbesar. Hampir satu triliun dolar dalam bentuk barang dan jasa diperdagangkan antara kedua negara tetangga Amerika Utara tersebut. Selain kerja sama yang erat dalam industri otomotif, perusahaan Kanada menjual berbagai produk pertanian dan, terutama, minyak, gas, dan mineral ke Amerika Serikat.

    Trump membenarkan tindakan ini terhadap Kanada, serupa dengan yang dilakukan di Meksiko. Ia mengatakan bahwa imigran membawa kejahatan dan narkoba melintasi perbatasan ke AS dan pemerintah masing-masing negara tidak berbuat cukup banyak untuk menghentikannya.

    Tarif yang dikenakan oleh Washington pada semua impor dari Kanada kemungkinan akan membuat harga sejumlah barang menjadi lebih mahal dan menjadi kurang menarik di pasar AS. Hal ini pada akhirnya menyebabkan kerugian signifikan bagi produsen di Kanada.

    Tarif terhadap Kanada juga dapat menyebabkan masalah bagi sejumlah perusahaan Eropa, setidaknya bagi Volkswagen. Perusahaan yang berpusat di Wolfsburg ini berencana membangun pabrik sel baterai di Ontario dekat perbatasan AS untuk memasok pabrik mobil listrik grup tersebut di AS. Pemerintahan Trudeau bernasil menarik proyek bernilai miliaran dolar itu dengan subsidi yang tinggi.

    Selain itu, tarif baru AS kemungkinan akan semakin membebani ekonomi Cina yang sudah ngos-ngosan. Meski Beijing telah berusaha memperluas pasarnya, AS tetap menjadi pasar ekspor terpenting dan menjadi pilar penting bagi banyak perusahaan. Di AS, tarif pada barang-barang Cina kemungkinan akan menyebabkan harga yang lebih tinggi.

    Uni Eropa juga terancam tarif Trump

    Uni Eropa juga harus mengantisipasi kemungkinan pengenaan tarif oleh Presiden AS. “Tentu saja,” kata Trump ketika ditanya apakah dia juga akan mengenakan tarif pada produk-produk dari UE.

    “Uni Eropa telah memperlakukan kami dengan sangat buruk,” kata Trump. Amerika Serikat mengalami “defisit besar” dalam perdagangan dengan Uni Eropa.

    “Jadi kami akan melakukan sesuatu yang sangat signifikan dengan Uni Eropa,” ia mengumumkan – tanpa memberikan rincian apa pun.

    Sengketa perdagangan antara AS dan Uni Eropa telah terjadi selama masa jabatan pertama Trump sebagai Presiden AS. Selama masa pemerintahannya dari tahun 2017 hingga 2021, Trump juga mengandalkan tarif dalam skala besar untuk menyelesaikan konflik perdagangan dengan negara lain.

    ae/yf (dpa, rtr, afp)

  • Presiden Ukraina Bingung, Tak Tahu ke Mana Larinya Bantuan ‘Rp3.287 Triliun’ dari AS – Halaman all

    Presiden Ukraina Bingung, Tak Tahu ke Mana Larinya Bantuan ‘Rp3.287 Triliun’ dari AS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bingung dengan klaim yang disampaikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tentang jumlah bantuan AS untuk Ukraina.

    Trump mengklaim AS telah memberi Ukraina bantuan senilai $200 miliar atau Rp3.287 triliun. Namun, Zelensky mengatakan Ukraina hanya menerima $75 miliar atau Rp1.232 triliun.

    Zelensky mengaku tak tahu dari mana Trump bisa mendapat angka itu atau ke mana perginya bantuan dalam jumlah fantastis itu jika memang demikian adanya.

    Berbeda Joe Biden yang jadi pendahulunya, Trump kerap mengkritik besarnya bantuan AS untuk Ukraina. Trump meminta negara-negara NATO agar “menyamakan” jumlah bantuannya dengan jumlah bantuan yang digelontorkan AS.

    “Kita di sana dengan bantuan $200 miliar, lebih banyak daripada Uni Eropa, kita ini sebenarnya apa, bodoh?” kata Trump bulan lalu dikutip dari Russia Today.

    Seperti Trump, Wakil Presiden AS J.D. Vance juga menyebut bahwa total bantuan AS untuk Ukraina mencapai $200 miliar.

    “Kini kita menghabiskan $200 miliar. Apa tujuannya? Apa yang ingin kita capai?” tanya Vance.

    Dalam wawancara dengan Associated Press yang diterbitkan hari Minggu, (2/2/2025), Zelensky bersikeras mengatakan Ukraina tak pernah menerima bantuan AS sampai $200 miliar.

    “Ketika disebutkan bahwa Ukraina menerima $200 miliar untuk membantu tentaranya saat perang, itu tidak benar,” ujar Zelensky.

    “Saya tidak tahu ke mana perginya semua uang itu. Barangkali itu benar di atas kertas, dengan ratusan program berbeda, saya tak akan mendebat, dan kami sangat bersyukur atas segalanya. Namun, kenyataannya kami menerima sekitar $76 miliar. Itu bantuan yang sangat besar, tetapi tak mencapai $200 miliar.”

    Adapun sejak tahun 2022 Kongres AS telah mengizinkan bantuan sekitar $175 miliar untuk Ukraina. Sebagian besar bantuan itu dilaporkan “lari” ke industri AS dan berbagai aktivitas pemerintah AS yang terkait dengan perang Ukraina-Rusia.

    Menurut Institut Kiel di Jerman, per Oktober 2024 AS sudah mengalokasikan sekitar $92 miliar untuk bantuan militer dan keuangan kepada Ukraina. Sementara itu, Inggris dan negara-negara Eropa sudah mengalokasikan $131 miliar.

    Zelensky menyebut hanya melihat sedikit uang karena bantuan sebesar lebih dari $70 miliar itu datang dalam bentuk bantuan militer secara langsung.

    “Ada juga banyak program kemanusiaan lainnya yang tidak saya ketahui, kecuali hanya mengetahui keberadaaanya. Mungkin pemerintahan Presiden AS akan mengaudit program-progam ini dan menemukan miliaran lainnya, tetapi saya tidak tahu ke aman perginya dana itu,” ujarnya.

    Sementara itu, Trump telah menangguhkan bantuan luar negeri AS selama 90 tahun. Trump ingin meninjau apakah bantuan itu sesuai dengan tujuan pemerintahannya. Dia menginginkan agar “Amerika diutamakan”.

    Penangguhan itu mempengaruhi banyak program yang terkait dengan Ukraina, terutama yang didanai dengan hibah dari Badan AS untuk Kemajuan Internasional (USAID).

    Muncul laporan bahwa Gedung Putin ingin menggabungkan USAID dengan Kementerian Luar Negeri. Lalu, Kementerian Efisiensi Pemerintahan AS (DOGE) dikabarkan telah mengirim tim untuk mengaudit aktivitas USAID.

    “USAID adalah organisasi kriminal. Sekarang waktunya organisasi itu lenyap,” kata Elon Musk yang mengepalai DOGE.

    (*)

  • Toyota Supra Tabrak Tiang Lampu Pakai Pelat Cantik, Ternyata Belum Bayar Pajak

    Toyota Supra Tabrak Tiang Lampu Pakai Pelat Cantik, Ternyata Belum Bayar Pajak

    Jakarta

    Pengemudi mobil Toyota Supra yang menabrak tiang lampu di dekat Bundaran HI ternyata masih mahasiswa. Fakta lain ditemukan, mobil sport itu belum membayar pajak.

    Sejumlah warga menyaksikan kecelakaan yang terjadi pada dini hari tadi sekitar pukul 02.00 WIB itu. Warga melihat mobil sport mewah tersebut melaju hilang kendali.

    “Untuk kronologi, mobil Toyota Supra dengan pelat nomor D-1-RIM sedang melaju keluar dari Bundaran HI arah Senayan lalu hilang kendali di depan Halte Tosari,” kata seorang saksi, D Haikal, Senin (3/2/2025).

    Berdasarkan penelusuran dari laman Bapenda Jabar per 3 Februari 2025, Toyota Supra dengan pelat nomor cantik itu teregistrasi keluaran tahun 2019. Warnanya abu-abu muda metalik yang terdaftar di wilayah Bandung.

    Lebih lanjut mobil itu ternyata belum membayar pajak. Totalnya Rp 28.658.900. Rinciannya sebagai berikut:

    – PKB Pokok: Rp 16.987.200
    – PKB Denda: Rp 169.900
    – SWDKLJJ Pokok: Rp 143.000
    – SWDKLJJ Denda: Rp 35.000
    – Opsen PKB Pokok: Rp 11.211.600
    – Opsen PKB Denda: Rp 112.200

    Total: Rp 28.658.900

    Diketahui tanggal pajak yang harus dibayarkan 12 Januari 2025. Mobil itu statusnya milik pertama.

    Diduga sopir sport car Toyota Supra itu tidak bisa mengendalikan mobil. Di atas kertas, mobil itu menggendong mesin dengan konfigurasi 3.000 cc turbo 6-silinder segaris, dikombinasi transmisi 8-speed Sport Automatic. Di atas kertas bisa menghasilkan tenaga maksimal sebesar 340 PS yang dicapai pada putaran mesin 5.000-6.500 rpm dan torsi maksimal sekitar 500 Nm pada putaran 1.600-4.500 rpm.

    “Kendaraan yang terlibat sedan Toyota Supra out of control,” kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani kepada wartawan, Senin (3/2/2025).

    “Dugaan sementara penyebab kecelakaan pengemudi sedan Toyota Supra kurang hati-hati dan konsentrasi dalam berkendara,” lanjut Ojo.

    Insiden kecelakaan terjadi pada Senin (3/2), pukul 02.00 WIB. Saat itu mobil Toyota Supra yang dikemudikan pria berinisial UNY (22) melaju dari Utara ke Selatan di Jalan MH Thamrin.

    “Sesampainya di Bundaran HI, kendaraan Sedan Toyota Supra memutar balik dan sampai di TKP tepatnya depan Kedubes Jerman, diduga kurang hati-hati dan konsentrasi oleng menabrak tiang penerangan lampu jalan dan menabrak pembatas taman,” jelas Ojo.

    Akibat kejadian itu, tiang lampu jalan roboh dan menimpa pengendara motor Honda Vario, pria berinisial ER (31). Kecelakaan tersebut juga mengakibatkan pengemudi mobil Supra mengalami luka.

    (riar/rgr)

  • Pelajaran dari Mahasiswa Bawa Toyota Supra Nabrak Tiang Lampu sampai Ringsek

    Pelajaran dari Mahasiswa Bawa Toyota Supra Nabrak Tiang Lampu sampai Ringsek

    Jakarta

    Sport car Toyota Supra menabrak tiang lampu hingga roboh di dekat Bundaran HI, Jakarta Pusat. Diduga sopir sport car Toyota Supra itu tidak bisa mengendalikan mobil.

    “Kendaraan yang terlibat sedan Toyota Supra out of control,” kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani kepada wartawan, Senin (3/2/2025).

    “Dugaan sementara penyebab kecelakaan pengemudi sedan Toyota Supra kurang hati-hati dan konsentrasi dalam berkendara,” lanjut Ojo.

    Insiden kecelakaan terjadi pada Senin (3/2) pukul 02.00 WIB. Saat itu mobil Toyota Supra yang dikemudikan pria berinisial UNY (22) melaju dari Utara ke Selatan di Jalan MH Thamrin.

    “Sesampainya di Bundaran HI, kendaraan Sedan Toyota Supra memutar balik dan sampai di TKP tepatnya depan Kedubes Jerman, diduga kurang hati-hati dan konsentrasi oleng menabrak tiang penerangan lampu jalan dan menabrak pembatas taman,” jelas Ojo.

    Akibat kejadian itu, tiang lampu jalan roboh dan menimpa pengendara motor Honda Vario, pria berinisial ER (31). Kecelakaan tersebut juga mengakibatkan pengemudi mobil Supra mengalami luka.

    “Kendaraan sedan Toyota Supra mengalami kerusakan pada bagian depan sebelah kanan hancur,” imbuhnya.

    Menurut praktisi keselamatan berkendara sekaligus Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengendarai mobil berperforma tinggi tidak bisa sembarangan membejek gas.

    Apalagi Toyota Supra yang digeber itu identitasnya keluaran tahun 2019 alias Mk5. Mobil itu menggendong mesin 3.000 cc turbo 6-silinder segaris, dikombinasi transmisi 8-speed Sport Automatic. Di atas kertas bisa menghasilkan tenaga maksimal sebesar 340 PS yang dicapai pada putaran mesin 5.000-6.500 rpm dan torsi maksimal sekitar 500 Nm pada putaran 1.600-4.500 rpm.

    Sony bilang, jika pengendara salah menangani mobil, maka mobil yang akan menguasai pengendaranya. Dengan kata lain, pengemudi tidak bisa mengontrol kendaraan.

    “Sensitivitas terhadap pedal masih belum bagus, jadi agak kaku saat mau ngegas atau lepas gas. Sementara ketika digas, raungan mesin menimbulkan sensasi adrenalin naik. Dan di situ lah power mesin mendominasi,” ujar Sony kepada detikOto, beberapa waktu lalu.

    “Untuk anak muda, itu kan penuh dengan gelora. Ketika dikasih kendaraan yang super cepat, pasti niat untuk membejek sudah ada di dalam pikiran. Pengalaman yang minim dan perhitungan yang rendah, siap-siap aja kecelakaan,” kata Sony.

    “Pemula atau usia muda jadinya susah untuk mengemudi mobil sport akhirnya dia yang dikemudikan mobil sport,” sebutnya.

    Ditegaskan Sony, kebut-kebutan di jalan raya merupakan ketidaktertiban dalam berlalu lintas.

    “Jalan raya atau tol sering dijadikan ajang trek-trekan dan tes mesin buat mobil sport. Sekalipun sepi bukan berarti boleh asal ngegas. Salah satu penyebab kecelakaan karena adanya perbedaan kecepatan antara mobil satu dengan yang lain. Apalagi kalau bicara kecepatan itu, tidak hanya bicara keterampilan berkendara, tapi butuh jam terbang, kematangan dalam berpikir dan emosi yang stabil. Itu pun bicara sirkuit bukan jalan umum,” jelas Sony.

    (riar/rgr)

  • Sisi lain Audrey Hepburn yang menjadi ‘mata-mata rahasia’ selama Perang Dunia Kedua – Halaman all

    Sisi lain Audrey Hepburn yang menjadi ‘mata-mata rahasia’ selama Perang Dunia Kedua – Halaman all

    Sebagai seorang remaja yang tumbuh besar di Belanda, aktris peraih Oscar Audrey Hepburn dengan berani menyampaikan pesan atas perlawanan negara itu selama pendudukan Nazi.

    Dalam siniar BBC Radio 4 History’s Youngest Heroes, Nicola Coughlan, menyoroti kisah-kisah luar biasa tentang pemberontakan, bahaya, dan kekuatan radikal kaum muda yang telah mengubah dunia.

    Episode terbaru berpusat pada Audrey Hepburn, yang menjadi ikon film dan mode pada 1950-an dan 1960-an.

    Ia dinominasikan untuk lima Oscar dan memenangkan penghargaan aktris terbaik pada 1953 atas perannya di film komedi romantis, Roman Holiday.

    Namun sebagai seorang remaja selama Perang Dunia Kedua, dia memainkan peran yang sangat berbeda—mementaskan pertunjukan balet rahasia dengan tujuan mengumpulkan uang bagi perlawanan Belanda terhadap pendudukan Nazi.

    Hepburn lahir di Brussels pada 1929 dari pasangan seorang baroness (gelar kebangsawanan) Belanda, Ella van Heemstra dan seorang pengusaha Inggris-Austria, Joseph Hepburn-Ruston.

    Di London, orang tuanya tertarik pada Oswald Mosley, pemimpin kelompok British Union of Fascists (BUF) yang terkenal antisemit dan penuh kekerasan.

    Ella van Heemstra rajin menulis sebuah artikel untuk majalah BUF tentang apa yang dia lihat sebagai kejayaan Nazi Jerman.

    Sementara sang suami Hepburn-Ruston memilih meninggalkan keluarganya saat Audrey berusia enam tahun.

    Hepburn-Ruston kemudian ditangkap sebagai “rekan dari fasis asing” dan menghabiskan masa perang di penjara Inggris.

    Robert Matzen adalah seorang penulis buku Dutch Girl yang mengisahkan kehidupan Audrey Hepburn selama Perang Dunia Kedua.

    Ia bercerita seperti apa sosok Audrey kecil.

    “Saat masa masih kecil, Anda tahu, Audrey seorang ekstrovert, suka tertawa, berakting,” kata Luca Dotti, putra bungsu aktris tersebut kepada Robert Matzen dalam wawancara untuk siniar BBC Radio 4.

    “Kakek saya memanggilnya pecicilan seperti anak kera.”

    “Ibu Audrey lalu memutuskan bahwa Inggris secara umum dan Kent khususnya, bukanlah tempat bagi sang anak karena ancaman yang membayangi,” ujar Robert Matzen.

    “Tapi tiba-tiba Jerman menyerbu Prancis dan melancarkan invasi ke Inggris.

    Ella van Heemstra selanjutnya menarik sang putri keluar dari sekolah asramanya di Inggris.

    Mereka pindah ke tanah milik keluarga di Belanda dan Audrey mendaftar di sekolah tari dengan nama yang lebih terdengar seperti orang Belanda: Adriaantje van Heemstra.

    Meski belakangan, Audrey mengubah nama belakangnya menjadi Hepburn saat mulai berakting.

    Sementara ibunya masih mengagumi Adolf Hitler dan meyakini bahwa dia tidak akan pernah menyerang negaranya, Belanda.

    “Pindah ke Belanda bukan berarti pindah rumah. Dia tidak bisa berbicara bahasa Belanda,” tutur Dotti tentang pengalaman sang ibu di Belanda.

    “Dia harus bersekolah di sekolah Belanda tanpa mengerti sepatah kata pun dari anak-anak baru yang mengolok-oloknya.”

    Hitler akhirnya menyerbu dan menduduki Belanda pada Mei 1940.

    “Front Timur bagaikan tungku api yang tidak bisa dimasuki dengan cepat.”

    “Jerman membutuhkan makanan untuk pasukannya, mereka memerlukan pakaian, dan semuanya diambil dari Belanda serta negara-negara pendudukan lainnya,” jelas Robert Matzen menceritakan situasi saat itu.

    Paman Hepburn, Pangeran Otto van Limburg Stirum, mengambil sikap tegas terhadap Nazi.

    Pada 1942, sebuah kelompok perlawanan berusaha meledakkan kereta api Jerman di dekat Rotterdam.

    Meskipun van Limburg Stirum tidak terlibat, dia ditangkap karena ia adalah tokoh anti-Nazi terkemuka.

    Agen Nazi memboyongnya dan empat orang lainnya ke hutan, menembak mereka, dan membuang mayatnya ke kuburan yang tak bernama.

    Audrey Hepburn mencintai pamannya sebagai ayah pengganti dan sangat terpukul oleh pembunuhan itu.

    “Itu menjadi peristiwa nasional, titik pemicu bagi orang-orang Belanda,” sambung Matzen.

    Nazi lantas mengalihkan makanan dan segala sumber daya dari Belanda.

    Meskipun keluarga Audrey Hepburn memiliki hak istimewa, tapi keluarga van Heemstra tetap kelaparan.

    Saat Audrey Hepburn berusia 15 tahun, ia diperintahkan untuk bergabung dengan Nazi Kulturkammer, sebuah serikat para seniman atau berhenti menari di depan umum.

    Ia memilih untuk berhenti tampil.

    “Lewat tari, dia bisa bermimpi, ia bisa terbang dan melupakan. Itulah cara dia melarikan diri dari kenyataan,” kata Dotti tentang hasrat ibunya.

    Audrey Hepburn kemudian menari di rumah dengan aman karena tirai ditutup dan hanya lilin sebagai penerang—tujuannya agar dia tidak ketahuan.

    Sebuah piano dimainkan dengan sangat lembut saat ia tampil—tetapi tidak ada suara tepuk tangan. Di akhir pertunjukan, uang dikumpulkan untuk kelompok perlawanan.

    Dari balerina menjadi mata-mata

    Pada musim semi 1944, Audrey Hepburn mengajukan diri sebagai asisten dokter Hendrik Visser ‘t Hooft, seorang anggota perlawanan.

    Meskipun ibu Hepburn secara umum dianggap sebagai kolaborator Nazi, Hendrik Visser ‘t Hooft sangat membutuhkan bantuan untuk mendukung ribuan orang yang bersembunyi dari Nazi.

    Ia cukup memercayai ibu Audrey untuk membawanya masuk.

    Pada 17 September 1944, Audrey Hepburn sedang berada di gereja ketika nyanyian pujian itu terganggu oleh deru mesin.

    Operasi Market Golden yang merupakan rencana Pasukan Sekutu merebut sembilan jembatan yang membentang di Sungai Rhine, telah dimulai dan ketika Audrey berlari keluar dan melihat ke atas, ribuan pasukan Sekutu sedang melayang turun dengan parasut.

    Sayangnya, dua divisi Nazi yang bersenjata lengkap sedang berkumpul kembali di daerah itu.

    Tank-tank Nazi meluncur di depan rumah Ella van Heemstra.

    Audrey Hepburn dan keluarganya bersembunyi di ruang bawah tanah sementara pertempuran berkecamuk selama sembilan hari.

    Saat mereka keluar, terdengar berita bahwa Nazi telah menang.

    Audrey pun mendengar teriakan dari sebuah gedung tempat Nazi melakukan pembalasan: menyiksa dan membunuh anggota perlawanan Belanda.

    Ketika penerbang Sekutu yang menuju Jerman harus melakukan pendaratan darurat di Belanda, Hendrik Visser ‘t Hooft mengirim Audrey Hepburn ke hutan untuk menemui seorang penerjun payung asal Inggris dengan menitipkan kata sandi dan pesan rahasia yang disembunyikan di kaus kakinya.

    Ia berhasil menemui si penerjun payung, tapi saat keluar dari hutan, dia melihat polisi Belanda mendekat.

    Dia langsung membungkuk seolah sedang memetik bunga liar, lalu dengan genit menunjukkannya kepada polisi. Mereka terpesona dan tidak menginterogasinya lebih lanjut.

    Setelah itu, ia sering menyampaikan pesan untuk kelompok perlawanan.

    “Ia sangat yakin bahwa ada pergulatan antara kebaikan dan kejahatan dan Anda harus memihak,” ujar Dotti.

    “Orang Jerman tidak menganggap serius anak-anak. Sedangkan orang Belanda cukup praktis untuk melihat anak-anak, karena mereka tidak dicurigai melakukan apa pun, bisa jadi mereka adalah orang yang menyampaikan pesan, atau melakukan hal-hal penting untuk perlawanan…”

    “Dan anak-anak menyukainya. Itu mengasyikkan, sekaligus berbahaya, dan mereka menjadi pahlawan,” jelas Matzen.

    Pada Februari 1945, dilaporkan bahwa 500 orang Belanda mati kelaparan tiap pekan.

    Seperti banyak orang lainnya, Audrey Hepburn dan keluarganya sangat kekurangan makanan.

    Ia jatuh sakit parah: anemia, penyakit kuning, dan edema.

    Dengan pertempuran sengit yang kembali terjadi di luar pintu rumah mereka, Audrey Hepburn dan keluarganya bersembunyi di ruang bawah tanah selama tiga minggu.

    Akhirnya pada 16 April 1945, suasana menjadi sunyi.

    Ia mencium bau tembakau, yang tidak mungkin diperoleh di Belanda selama perang.

    Dia lantas menaiki tangga dari ruang bawah tanah dan membuka pintu dan melihat lima tentara Kanada merokok lalu mengarahkan senapan mesin ke arahnya.

    Seketika, Audrey mulai berbicara kepada mereka dalam bahasa Inggris.

    Salah satu dari tentara berteriak: “Kita tidak hanya membebaskan sebuah kota, kita telah membebaskan seorang gadis Inggris!”

    Audrey Hepburn kemudian memberitahu putranya bahwa dia tidak pernah memaafkan sang ibu karena bersimpati pada kaum fasis.

    Kala perang berakhir, ia memperoleh beasiswa ke Ballet Rambert di London.

    Meskipun berbakat, kondisi tubuhnya rusak permanen akibat kekurangan gizi dan dia tidak punya stamina untuk menjadi balerina.

    Sebagai gantinya, dia beralih ke dunia akting dengan peran-peran kecil di teater West End dan bermain di film-film seperti The Lavender Hill Mob.

    Pada 1953, ia memenangkan peran utama pertamanya dalam film komedi romantis, Roman Holiday. Film ini meraih kesuksesan besar.

    Selain Piala Oscar yang diraihnya untuk film itu, Audrey Hepburn terus meraih penghargaan Emmy, Grammy, dan Tony.

    Sepanjang kariernya, ia terus menekuni pekerjaan amal, terutama sebagai duta besar untuk Unicef.

    Audrey Hepburn meninggal pada 1993.

    “Naluri Audrey diasah hingga ke titik yang sangat tajam oleh perang dan semua yang telah dia lalui, ia memiliki begitu banyak pengalaman untuk dimanfaatkan sehingga bisa menempatkan dirinya di berbagai karakter,” ujar Matzen.

  • Unjuk Rasa di Jerman, 160.000 Orang Protes ‘Kolaborasi’ CDU-AfD

    Unjuk Rasa di Jerman, 160.000 Orang Protes ‘Kolaborasi’ CDU-AfD

    Jakarta

    Pada Minggu (2/2), polisi Berlin mengatakan sekitar 160.000 orang menghadiri aksi di ibu kota Jerman, Berlin, untuk memprotes partai konservatif Christian Democratic Union (CDU), yang ikut mengandalkan dukungan partai sayap kanan Alternative for Germany (AfD) di parlemen.

    Pada Jumat (31/1), parlemen Jerman (Bundestag) menolak sebuah rancangan undang-undang untuk memperketat undang-undang suaka secara signifikan yang didukung oleh CDU dan partai konservatif Bavaria Christian Social Union (CSU), partai sayap kanan AfD, partai Free Democrats (FDP) yang berfokus pada bisnis, dan partai populis Sahra Wagenknecht Alliance (BSW).

    Namun, kerja sama antara kaum konservatif Jerman dan AfD yang berhaluan kananlah yang memicu protes di Berlin.

    ‘Memalukan Anda CDU’

    Tak lama setelah unjuk rasa dimulai di luar parlemen federal, beberapa pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan seperti “Memalukan Anda CDU” sebelum bergerak menuju markas besar partai tersebut.

    Ada pula yang menuduh CDU dan calon kanselirnya Friedrich Merz telah membuat “perjanjian dengan setan” karena mencari dukungan AfD untuk meloloskan RUU anti-imigrasi.

    Merz sangat ingin menjauhkan diri dari aliansi potensial antara CDU/CSU dan AfD, apalagi pemilihan umum Jerman tinggal tiga minggu lagi. Jajak pendapat menunjukkan CDU/CSU berada di posisi pertama di antara para pemilih, dan AfD berada di posisi kedua.

    “Saya telah mengatakan dengan sangat jelas dan tegas berkali-kali: Tidak akan ada kerja sama dari kami dengan AfD,” tegas Merz pada Minggu (2/2).

    “Kami berjuang untuk mendapatkan mayoritas politik di tengah-tengah spektrum demokrasi kami,” kata Merz dalam sebuah inspeksi untuk kongres partai.

    Ketika ditanya apakah ia akan menerima suara AfD untuk mengamankan mayoritas jika tidak ada partai yang menang, Merz menjawab: “Tidak.”

    Kampanye CDU untuk mendapatkan dukungan dari AfD di parlemen pekan lalu memicu kemarahan luas di Jerman. Pada Rabu (29/1), CDU mengesahkan mosi tidak mengikat tentang migrasi dengan dukungan AfD, memecahkan tabu dalam politik modern Jerman.

    Menjauhnya Merz dari ‘firewall’ membuat anggota CDU keluar dari partai

    Merz sebagai calon terdepan menjelang pemilu Jerman mendatang, mendobrak “firewall” yang dibuat setelah kengerian yang ditimbulkan oleh Nazi Jerman.

    Sejak akhir Perang Dunia II dan Holocaust, ada konsensus di antara partai-partai politik tradisional Jerman bahwa sayap kanan yang ekstrem tidak boleh dibiarkan memerintah lagi. Apa yang disebut “firewall” ini juga telah diperluas untuk membuka kolaborasi dengan partai-partai sayap kanan dalam kapasitas apa pun.

    RUU migrasi yang lebih ketat ditolak oleh anggota parlemen, tetapi dampaknya tidak berhenti sampai di situ.

    Michel Friedman, mantan politisi dan wakil presiden Dewan Pusat Yahudi di Jerman, mengumumkan pengunduran dirinya dari CDU, dengan alasan kolaborasi partai tersebut dengan AfD dalam kebijakan migrasi. Keputusan tersebut menandai apa yang Friedman gambarkan sebagai “bencana besar bagi demokrasi.”

    Friedman menghadiri protes hari Minggu (2/2) di Berlin, dan mengatakan bahwa Jerman harus tetap fokus untuk mencegah kebangkitan sayap kanan.

    Mengacu pada AfD, Friedman mengatakan: “Partai kebencian adalah partai yang tidak berdasarkan demokrasi.”

    Ia menambahkan bahwa ia tidak dapat memaafkan kesalahan CDU dalam mencari dukungan dari AfD untuk rancangan undang-undang tersebut, meskipun rancangan undang-undang tersebut gagal disahkan di parlemen.

    “Jangan sampai kita justru mempermudah langkah partai kebencian dengan menyerang CDU, terutama saat kampanye pemilu. Sebaliknya, kita harus fokus memastikan bahwa satu dari lima pemilih tidak memilih AfD,” katanya.

    Selama akhir pekan puluhan ribu orang turun ke jalan di Aachen, Augsburg, Braunschweig, Bremen, Cologne, Essen, Frankfurt, Hamburg, Karlsruhe, Leipzig, Würzburg, dan beberapa kota kecil lainnya untuk memprotes CDU/CSU yang ikut mengandalkan dukungan partai sayap kanan AfD di parlemen untuk mendorong RUU migrasi tersebut.

    mel/pkp (AFP, dpa, epd)

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Waspadai Penipuan Berkedok Magang di Eropa

    Waspadai Penipuan Berkedok Magang di Eropa

    loading…

    Perhimpunan Eropa untuk Indonesia Maju (PERINMA) menyelenggarakan webinar edukasi bertajuk Cegah Penipuan Berkedok Studi dan Magang di Eropa. Foto/istimewa

    JAKARTA – Isu penipuan berkedok studi dan magang di luar negeri marak terjadi. Korban pada umumnya adalah pelajar dan mahasiswa yang memiliki harapan untuk melanjutkan studi dan bekerja di luar negeri.

    Misalnya kasus yang menjadi trending topik di Indonesia pada 2024 lalu, yaitu sebanyak 1.047 mahasiswa Indonesia dari 33 kampus di Indonesia menjadi korban agen ilegal karena dijanjikan magang di Jerman, yang ternyata hanya kerja musim libur semester dan merupakan jenis kerja kasar yang tidak ada sangkut pautnya dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

    Selain itu korban juga mendapat perlakukan dan pengalaman tereksploitasi. Korban harus membayar jutaan rupiah sebelum berangkat dan dibebankan puluhan juta rupiah yang nantinya dipotong dari gaji yang diterima. Belum lagi eksploitasi terkait jenis pekerjaan dan waktu bekerja, ditambah situasi hidup yang tidak sesuai dengan ketentuan hukum serta memberatkan korban.

    Terkait hal ini, organisasi terbesar lintas negara di Eropa, Perhimpunan Eropa untuk Indonesia Maju (PERINMA) menyelenggarakan webinar edukasi bertajuk “Cegah Penipuan Berkedok Studi dan Magang di Eropa” pada Rabu, 29 Januari 2025 pukul 19:30 Waktu Eropa Tengah (WET). Hadir sebagai narasumber yakni, Atase Polri KBRI Berlin Kombes Pol Shinto Silitonga.

    Webinar ini diselenggarakan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan diaspora Indonesia untuk lebih berhati-hati dalam memilih agen yang menjanjikan studi dan magang khususnya ke Eropa. Webinar dimulai dengan persembahan lagu “Pelajar Pancasila” karya Eka Gustiwana dan dinyanyikan oleh Kikan Namara, dilanjutkan dengan menyanyikan bersama lagu kebangsaan Indonesia Raya, disusul lagu Mars PERINMA.

    Ketua Umum PERINMA Rizal Tirta mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah bekerja keras menangani kasus penipuan yang telah teridentifikasi dan juga menolong para korban. Rizal juga mengingatkan untuk waspada dan mempersempit ruang gerak agen-agen ilegal.

    “Tugas kita bukanlah menangkap dan mengadili agen-agen tersebut, melainkan tugas kita adalah menjaga agar jangan sampai kembali jatuh korban yang baru,” tegas Rizal, Senin (3/2/2025).

    Rizal juga menyampaikan terima kasihnya kepada narasumber webinar dalam memberikan informasi maupun edukasi kepada warga Indonesia, khususnya yang berada di Eropa.

    Sementara itu, Kombes Pol. Shinto Silitonga mengatakan bonus demografi Indonesia banyak dimanfaatkan untuk mendatangkan tamatan SMA maupun SMK dari berbagai wilayah Indonesia untuk datang ke Jerman guna mengikuti program ausbildung (sekolah vokasi). Atase Polri KBRI Berlin ini juga mengungkapkan para mahasiswa di luar negeri masuk dalam kelompok tereksploitasi dan tereksploitasi lanjutan.

  • Inilah Foto Terbaik 2024 Versi UNICEF – Halaman all

    Inilah Foto Terbaik 2024 Versi UNICEF – Halaman all

    Untuk ke-25 kalinya, UNICEF Jerman memilih foto terbaik yang mendokumentasikan realita anak-anak di seluruh dunia sepanjang tahun 2024.

    “Fotografi dokumenter berkualitas tinggi dapat membuka mata kita,” kata Georg Graf Waldersee, Direktur UNICEF Jerman, seperti dirilis badan amal anak-anak milik PBB tersebut. “Karya seni yang mendapat penghargaan setiap tahun dalam kompetisi foto UNICEF benar-benar membuka mata kita terhadap situasi anak-anak di dunia.”

    Sarat trauma dan duka

    Stav, bocah berusia delapan tahun di Israel, selamat dari serangan organisasi teroris Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023 silam. Serangan itu secara tiba-tiba mengakhiri masa kecilnya yang riang. Wajahnya kini mencerminkan rasa sakit dan kehilangan. Fotografer Israel Avishag Shaar-Yashuv memotret Stav dan anak-anak lainnya di tempat penampungan darurat, setelah rumah mereka tidak lagi bisa dihuni. Reportasenya didaulat sebagai karya foto anak terbaik tahun ini.

    Anak-anak di Palestina

    Dareen yang berusia sebelas tahun dan Kinan yang berusia lima tahun berhasil diselamatkan setelah dirawat di sebuah rumah sakit di Qatar. Kedua saudara kandung berasal dari Jalur Gaza. Seluruh keluarga mereka tewas dalam serangan bom oleh Angkatan Udara Israel. Masa depan Dareen dan Kinan pun menjadi tidak pasti.

    Fotografer perempuan Palestina Samar Abu Elouf, yang belajar fotografi secara otodidak dengan kamera pinjaman, telah mendokumentasikan korban perang di Jalur Gaza. Anak-anak kebanyakan tidak lagi memiliki lengan, kaki, atau penglihatan. Dalam semua fotonya, Abu Elouf berhasil memulihkan martabat anak-anak korban perang, bahkan di tengah-tengah tekanan eksistensial. Dia juga mendapat penghargaan sebagai juara pertama.

    Kongo: Ancaman wabah virus

    Japhet baru berusia tujuh bulan ketika terinfeksi virus Mpox, yang lebih dikenal sebagai “cacar monyet”. Meski vaksin untuk Mpox telah dipasarkan, negara-negara miskin seperti Republik Demokratik Kongo, negara asal Japhet, kesulitan menutupi kebutuhan warganya.

    Di antara yang paling berisiko tertular adalah anak-anak. Menurut Uni Afrika, 1.000 orang telah meninggal dunia dan banyak lagi yang sudah terinfeksi. Japhet kecil beruntung. Ibunya membawanya ke pusat kesehatan di mana pustulanya diobati dengan obat antiseptik. Meski tidak dilengkapi dengan baik, klinik tersebut mampu menyelamatkan sang bocah.. Jurnalis foto Prancis Pascal Maitre dianugerahi tempat ke-2 untuk gambar ini.

    Prancis: Perjuangan hidup

    Gabin adalah salah satu dari sepuluh persen anak di seluruh dunia yang lahir prematur, menurut sebuah penelitian oleh Organisasi Kesehatan Dunia, WHO. Dengan berkurangnya waktu di dalam kandungan, proses persalinannya menjadi lebih dramatis. Bocah lelaki itu lahir setelah dikandung kurang dari enam bulan, tetapi memiliki tekad yang kuat untuk bertahan hidup. Fotografer Prancis Maylis Rolland menangkap momen mengharukan ketika Gabin, yang masih mengenakan masker pernapasan, meraih hidung ibunya, Doriane. Juara ke-3 untuk foto ini.

    Selain tiga tempat pertama, juri ahli independen UNICEF juga memberikan penghargaan kehormatan kepada foto-foto lainnya.

    Sudan: Tragedi tak terdeteksi

    Luput dari perhatian dunia adalah bencana kemanusiaan yang sedang terjadi di Sudan. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, lebih dari 14 juta penduduk di negara Afrika Timur itu telah melarikan diri dari perang saudara sejak 2023. Sekolah dan klinik kesehatan dihancurkan, bocah laki-laki direkrut secara paksa menjadi tentara, sementara anak-anak perempuan diperkosa. Kelaparan menjalar di mana-mana. Sekitar 730.000 anak Sudan tercatat mengalami kekurangan gizi parah. Fotografer Irlandia Ivor Prickett, yang juga bekerja untuk Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa, menangkap kesengsaraan masyarakat di tengah perang di Sudan.

    Kanada: Ketika seorang bocah berhenti berbicara

    Milo menderita penyakit langka sejak berusia enam tahun. Di rumah, dia bisa mengobrol riang, tetapi di luar lingkup keluarga mulutnya membisu tanpa alasan.

    Dalam dunia kedokteran, fenomena ini disebut “mutisme selektif” alias kebisuan yang muncul dalam kondisi tertentu. Ibunya, fotografer Kanada-Meksiko Patricia Krivanek, memberi Milo sebuah kamera untuk mengekspresikan perasaannya ke dalam gambar dan sekaligus menuliskan apa yang mengganggunya. Adalah Krivanek pula yang mengambil foto Milo ini.

    Zambia: Masa kecil tanpa orang tua

    Mereka tinggal di panti asuhan atau hidup sendirian di jalanan: Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan bahwa sekitar 140 juta anak di seluruh dunia berstatus tuna wisma. Di Zambia, tidak semua orang berduka karena kehilangan sanak saudara karena perang, epidemi, atau kelaparan. Banyak pula yang berasal dari keluarga bermasalah, di mana mereka mengalami kekerasan dan pelecehan. Fotografer Italia Valerio Bispuri ingin memberikan suara kepada orang-orang yang “tak terlihat” ini. Mereka yang hidup tanpa diketahui dan dilupakan seakan “tidak pernah dilahirkan”.

    Nigeria: Menari demi kepercayaan diri

    Balet tidak menyaratkan kemewahan atau panggung mengkilap layaknya Theater Bolshoi di Moskow. Di Lagos, ibu kota Nigeria, sebanyak 20 anak secara rutin berlatih di halaman belakang di bawah bimbingan Daniel Ajala, sambil diawasi hewan ternak. Grup balet ini awalnya dirasa asing bagi warga permukiman kumuh di Lagos. Tapi Ajala ingin memberikan perspektif baru kepada anak-anak. Program ini membantu mereka, katanya, “untuk menyuarakan pendapat dan membela diri.”

    Fotografer Prancis Vincent Boisot menangkap adegan di mana seorang gadis menggantung kostum balet yang baru dicuci di tali jemuran agar kering.

    Prancis: Merangkak ke dalam ponsel

    Ponsel pintar kini sudah menjadi peranti wajib di kamar anak-anak; termasuk di usia balita. Efek negatif pada keterampilan sosial dan komunikasi serta kemampuan belajar anak telah lama terbukti secara ilmiah. Fotografer Prancis Jérôme Gence menangkap kecanduan ponsel melalui kameranya: anak-anak duduk bersama dan menatap ponsel mereka alih-alih berbicara satu sama lain. Beberapa peneliti otak sudah mengatakan bahwa generasi muda menderita “demensia digital,” tidak hanya di Prancis, tetapi di seluruh dunia.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Jerman

  • Bangga! Dua Bandara RI Masuk Daftar 100 Terbaik di Dunia

    Bangga! Dua Bandara RI Masuk Daftar 100 Terbaik di Dunia

    Bisnis.com, JAKARTA – Bandara Internasional Soekarno-Hatta Bandara Soetta, Tangerang dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali masuk dalam daftar 100 bandara terbaik di dunia.

    Peringkat ini ditentukan melalui voting pelaku perjalanan udara seluruh dunia dalam Skytrax World Airport Awards 2023-2024 yang menilai pengalaman penumpang mulai dari check-in hingga keberangkatan.

    Berdasarkan unggahan di Instagram resmi Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI, Bandara Soetta menduduki peringkat ke 28 di dunia pada 2024, atau naik dari tahun sebelumnya di peringkat 43 pada 2023.

    Bahkan, peringkat Bandara Internasional Soekarno-Hatta itu mengungguli beberapa bandara di negara maju seperti Bandara Houston Hobby di Amerika Serikat (AS), Bandara Paris Orly di Prancis, dan Bandara Dusseldorf, Jerman.

    “Faktor penilaian mencakup fasilitas, kenyamanan, kebersihan, dan layanan pelanggan,” tulis keterangan di akun Instagram @kemenpar.ri dikutup Minggu (2/2/2025).

    Sementara itu, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali menduduki peringkat ke-74 pada 2024, atau naik dibandingkan 2023 yang di peringkat 80. Posisi itu mengungguli Bandara Oslo, Seoul Gimpo, dan Budapest.

    “Dengan layanan perjalanan yang baik, akan menarik wisatawan untuk datang dan merasakan pengalaman wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan,” jelas Kemenpar.

    Sebagai tambahan informasi, Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Ngurah Rai dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor pariwisata dan aviasi, yakni InJourney Airports.

    Bandara Internasional Soekarno-Hatta jadi tempat tersibuk melayani penumpang pesawat sepanjang 2024, dengan 54,8 juta orang. Disusul Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dengan melayani 23,9 juta penumpang.

    Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pihaknya juga akan melakukan beberapa pembenahan di Bandara Soekarno-Hatta, salah satunya yaitu memindahkan maskapai berbiaya rendah (low cost carrier) ke Terminal 1.

    Lebih lanjut, dia mengatakan, hal itu bertujuan untuk mengurai kepadatan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. Faik menjelaskan bahwa saat ini Terminal 1 sedang dalam tahap revitalisasi dan akan disulap menjadi lebih cantik.

    “Nah, ini lagi kita revitalisasi dan beautifikasi, jadi nanti Terminal 1-nya akan beda dengan yang kemarin-kemarin. Ini lagi dibangun, [progresnya] sudah 30%, saya targetkan nanti di bulan Agustus 2025 sudah selesai,” kata Faik pada Kamis (2/1/2025).

    Adapun, pihak InJourney Airports juga sedang dalam proses penataan ulang dan relokasi penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. Nantinya, maskapai full services akan di Terminal 3, sedangkan Terminal 2F akan dikhususkan untuk melayani penerbangan umrah dan haji.

    Langkah penataan ulang itu juga diproyeksikan tetap akan meningkatkan jumlah penumpang Bandara Soetta dari 55 juta penumpang menjadi 94 juta penumpang per tahun.

    Sementara itu, Bandara Internasional Ngurah Rai melayani 23,9 juta penumpang pada 2024, atau meningkat 12% jika dibandingkan penumpang pada 2023 yang jumlahnya 21,4 juta.

    General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab menjelaskan trafik penumpang dan pesawat tahun 2024 menjadi yang tertinggi dibandingkan 3 tahun terakhir.

    “Target kami di 2024 memang bisa melayani 23,6 juta penumpang dan realisasinya ternyata lebih baik lagi, yaitu mencapai 23,9 juta penumpang, dengan rata-rata per hari kami melayani lebih dari 65.000 penumpang datang dan berangkat,” jelas Syaugi dari siaran pers, Rabu (22/1/2024).

  • Dunia Tahun Ini Kembali Gelap, Sri Mulyani: Tekanannya Bertubi-Tubi

    Dunia Tahun Ini Kembali Gelap, Sri Mulyani: Tekanannya Bertubi-Tubi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Indonesia membeberkan bahwa tekanan ekonomi global akan sangat besar pada tahun ini, hal itu dinilai bisa memberikan dampak langsung terhadap Indonesia.

    Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati memastikan, pemerintah akan konsisten menjaga kesehatan iklim ekonomi di dalam negeri saat besarnya tekanan ekonomi global tersebut. Termasuk untuk menjaga daya beli masyarakat Indonesia.

    “Tekanan sangat bertubi-tubi dan sangat besar dari berbagai faktor, entah itu faktor musim el nino, geopolitik, policy Fed Fund Rates, pelemahan ekonomi di RRT (China),” ungkap Sri Mulyani saat konferensi pers APBN 2024 di Kantor Pusat Kementerian Keuangan, Jakarta, dikutip Minggu (2/2/2025).

    Sri Mulyani menyebutkan berbagai tekanan yang dapat mempengaruhi ekonomi domestik itu di antaranya berbagai permasalahan politik dan peperangan yang masih terus berlangsung hingga kuartal IV-2024.

    “Kami tau tekanan ini luar biasa, tapi berbagai upaya dilakukan untuk melindungi masyarakat dan daya belinya,” kata Sri Mulyani.

    “Di kuartal IV ini kita lihat beberapa policy dan lingkungan global juga tetap dinamis dan ini mengantarkan kita di 2025,” tegasnya.

    Menurut Sri Mulyani, sebetulnya untuk tekanan ekonomi dari Asia ada secercah harapan, setelah pemerintah China mulai fokus memulihkan pelemahan ekonominya dengan meluncurkan berbagai paket stimulus, baik dari sisi moneter maupun fiskal. China merupakan salah satu negara mitra perdagangan terbesar Indonesia.

    Masalahnya, negara yang memiliki kapasitas ekonomi terbesar di dunia, yakni Amerika Serikat tengah mendapat sorotan pelaku pasar keuangan dan ekonomi setelah hasil Pilpres 2024 kembali dimenangkan Presiden Donald Trump yang terkenal memiliki kebijakan negatif terhadap lingkungan stabilitas perdagangan global maupun pasar keuangan.

    “Makanya ini periode pemerintah Presiden Trump yang kedua disebutnya 2.0 yang semua orang kemudian melihat pada saat beliau jadi presiden banyak kebijakan-kebijakan yang mempengaruhi tidak hanya ekonomi AS, tapi juga ekonomi dunia, termasuk penetapan tari dan berbagai kebijakan yang sangat inward looking atau nasionalistik,” tutur Sri Mulyani.

    Di benua Eropa pun masih banyak permasalahan yang terjadi di negara-negara kawasannya, seperti Prancis, Jerman, hingga Inggris.

    Permasalahan ketiga negara besar di Eropa itu terletak pada APBN mereka yang tak menemukan titik kesepakatan dengan pihak parlemen untuk disepakati menunjang aktivitas pemerintahannya.

    “Jadi di Eropa, kondisi tidak membaik, dua ekonomi terbesar di Eropa, Prancis dan Jerman mengalami krisis, kalau saya tambahkan dengan UK (United Kingdom) sebetulnya. Di Inggris telah terjadi pergantian kekuasaan, ini juga karena masalah budget dan ekonomi yang melemah, Jerman sekarang mengalami tekanan yang sama, dan di Prancis juga mengalami tekanan politik akibat kondisi ekonomi yang tidak membaik,” ungkap Sri Mulyani.

    Sebagaimana diketahui, untuk menghadapi berbagai tekanan itu pemerintah telah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi untuk awal tahun ini yang terdiri dari 12 paket kebijakan, seperti Pemberian Bantuan Pangan berupa beras sebanyak 10 kilogram per bulan kepada masyarakat desil 1 dan 2 selama 2 bulan (Januari dan Februari 2025), dengan sasaran sebanyak 16 juta Penerima Bantuan Pangan (PBP).

    Lalu, Diskon sebesar 50% untuk pelanggan dengan daya terpasang listrik hingga 2200 VA selama 2 bulan (Januari-Februari 2025), dengan menyasar sebanyak 81,42 juta pelanggan, mencakup konsumsi 9,1 Twh/bulan yang setara 35% total konsumsi listrik nasional.

    Adapula PPN DTP Properti bagi pembelian rumah dengan harga jual sampai dengan Rp5 miliar dengan dasar pengenaan pajak sampai dengan Rp2 miliar. Skema insentif tersebut diberikan sebesar diskon 100% untuk bulan Januari – Juni 2025 dan diskon 50% untuk bulan Juli – Desember 2025.

    PPN DTP Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) atau Electric Vehicle (EV) dengan rincian sebesar 10% atas penyerahan EV roda empat tertentu dan EV bus tertentu dengan nilai TKDN paling rendah 40%, dan sebesar 5% atas penyerahan EV bus tertentu dengan nilai TKDN paling rendah 20% sampai dengan kurang dari 40%.

    PPnBM DTP EV sebesar 15% atas impor KBLBB roda empat tertentu secara utuh (Completely Built Up/CBU) dan penyerahan KBLBB roda empat tertentu yang berasal dari produksi dalam negeri (Completely Knock Down/CKD).

    Pembebasan Bea Masuk EV CBU sebesar 0%, sesuai program yang sudah berjalan, maupun Pemberian insentif PPnBM DTP sebesar 3% untuk kendaraan bermotor bermesin hybrid.

    Insentif PPh Pasal 21 DTP untuk pekerja dengan gaji sampai dengan Rp10juta/bulan yang berlaku untuk sektor padat karya seperti tekstil, pakaian jadi, alas kaki, dan furnitur.

    Optimalisasi Jaminan Kehilangan Pekerjaan dari BPJS Ketenagakerjaan sebagai buffer bagi para pekerja yang mengalami PHK dengan memberikan dukungan berupa manfaat tunai 60% flat dari upah selama 6 bulan, manfaat pelatihan Rp2,4 juta, kemudahan akses informasi pekerjaan, dan akses Program Prakerja.

    Diskon sebesar 50% atas pembayaran iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) selama 6 bulan bagi sektor industri padat karya yang diasumsikan untuk 3,76 juta pekerja.

    Perpanjangan masa berlaku PPh Final 0,5% juga kembali diberikan sampai dengan tahun 2025 bagi Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) UMKM yang telah memanfaatkan selama 7 tahun dan berakhir di tahun 2024. Untuk WP OP UMKM lainnya tetap dapat menggunakan PPh Final 0,5% selama 7 tahun sejak pertama kali terdaftar sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2022, dan untuk UMKM dengan omzet di bawah Rp500 juta/tahun maka akan diberikan pembebasan PPh.

    Terakhir, ialah berupa pembiayaan Industri Padat Karya untuk revitalisasi mesin guna meningkatkan produktivitas dengan skema subsidi bunga sebesar 5% dan range plafon kredit tertentu.

    (mkh/mkh)