Negara: Jerman

  • Apa yang Spesial di Berlinale 2025? – Halaman all

    Apa yang Spesial di Berlinale 2025? – Halaman all

    Festival Film Internasional Berlinale ke-75 berlangsung dari tanggal 13 hingga 23 Februari 2025 dengan menampilkan hampir 250 film. Festival dimulai pada hari Kamis dengan pemutaran perdana “The Light”, karya Tom Tykwer. Sineas Jerman di balik film “Run Lola Run” (1998) dan serial “Babylon Berlin” ini kembali dengan film drama yang dibintangi oleh Lars Eidinger dan Nicolette Krebitz. Film ini menggambarkan sebuah keluarga kelas menengah yang kehidupannya berubah setelah seorang pembantu rumah tangga dari Suriah memasuki kehidupan mereka.

    Dalam acara pembukaan, aktris Inggris, Tilda Swinton, menerima penghargaan Honorary Golden Bear, penghargaan Beruang Emas Kehormatan tersebut diberikan untuk dedikasi dan pengabdian seumur hidup aktris tersebut di industri perfilman. Aktris asal Skotlandia ini rutin menghadiri Berlinale selama bertahun-tahun, baik sebagai ketua juri di tahun 2009 maupun mendampingi film-filmnya. Sejauh ini 26 filmnya telah ditayangkan pada festival film tersebut.

    Edward Berger akan menyampaikan pidato pada malam penghargaan tersebut. Sutradara yang dinominasikan Oscar untuk film “Conclave” dan “All Quiet on the Western Front” itu kini sedang menggarap film produksi Netflix yang dibintangi oleh Swinton, berjudul “The Ballad of a Small Player.”

    Juri internasional juga akan diperkenalkan pada upacara pembukaan Berlinale. Sutradara Amerika Serikat, Todd Haynes (Film “Carol,” “I’m Not There”) akan menjadi ketua juri internasional.

    Rekan-rekan juri adalah artis Cina, Fan Bingbing, sutradara dan aktor Jerman, Maria Schrader, sutradara Maroko-Prancis, Nabil Ayouch, desainer kostum Jerman Bina Daigeler, sutradara Argentina, Rodrigo Moreno, serta kritikus film dan pembawa acara podcast AS, Amy Nicholson.

    Tujuh anggota juri akan memilih pemenang Beruang Emas dan Perak tahun ini, yang penganugrahannya akan dilakukan pada tanggal 22 Februari.

    Sorotan kompetisi

    Keseluruhan program menampilkan hampir 250 film yang terbagi dalam beberapa kategori. Kompetisi utama Berlinale terdiri dari 19 karya film, yang mewakili 26 negara.

    ‘Mantan’ Pemenang Berlinale 2021 kembali mengikuti kompetisi adalah sineas Rumania, Radu Jude, yang mempersembahkan “Kontinental ’25.” Empat tahun lalu, Radu Jude memenangkan Beruang Emas melalui film “Bad Luck Banging atau Loony Porn.” Sutradara Korea, Hong Sang-soo, yang telah mengoleksi beberapa penghargaan Silver Bears beberapa tahun terakhir, kembali dengan film “What Does that Nature Say to You.”

    Dua film Tiongkok, “Girls on Wire,” yang disutradarai oleh Vivian Qu, dan ‘Living the Land,’ yang disutradarai oleh Huo Meng membuat debut dunia mereka lewat kompetisi ini.

    Ada juga produksi film bersama antar negara Jerman, Kanada, Italia, Palestina, Qatar, Yordania dan Arab Saudi – yakni film “Yunan” karya Ameer Fakher Eldin dan dibintangi oleh komedian Lebanon, Georges Khabbaz, dan aktris legendaris Jerman, Hanna Schygulla, yang terkenal dengan filmnya bersama sutradara Rainer Werner Fassbinder.

    Hanya ada satu film dokumenter dalam kompetisi utama, “Timestamp,” karya Kateryna Gornostai. Film ini memberikan wawasan tentang kehidupan sekolah di Ukraina setelah invasi Rusia ke negara tersebut.

    Bintang film yang akan menghadiri di festival ini

    Film-film kompetisi akan menghadirkan para selebriti di Berlin: “Blue Moon” karya Richard Linklater, yang dibintangi oleh Ethan Hawke, Margaret Qualley, dan Andrew Scott. Sineas Amerika Serikat ini pernah memenangkan penghargaan Silver Bear untuk sutradara terbaik untuk film “Before Sunrise” (1995) dan “Boyhood” (2014).

    “If I Had Legs I’d Kick You,” karya Mary Bronstein, dibintangi oleh Rose Byrne dan A$AP Rocky. “The Ice Tower,” yang disutradarai oleh Lucile Hadzihalilovic, menampilkan bintang Prancis Marion Cotillard. Sebagai pemeran utama dalam film “Dreams” karya Michel Franco, aktris Jessica Chastain juga akan hadir di Berlin.

    Berlinale Special adalah bagian dari festival ini yang menyorot para selebritas dalam perayaan dengan menggelar karpet merah. Bong Joon Ho, pembuat film “Parasite” yang meraih penghargaan, akan hadir di Berlin untuk pemutaran perdana film fiksi ilmiah terbarunya, “Mickey 17”, yang dibintangi oleh Robert Pattinson.

    Timothee Chalamet juga dijadwalkan akan hadir di Berlinale untuk debut film “A Complete Unknown,” di mana ia berperan sebagai Bob Dylan.

    Festival ini juga akan menyambut bintang “Euphoria”, Jacob Elordi, yang akan menemani serial TV Justin Kurzel, “The Narrow Road to the Deep North.”

    Dan tak ketinggalan, aktor Inggris, pemeran Doctor Strange, Benedict Cumberbatch, juga akan hadir di Berlin untuk pemutaran perdana “The Thing with Feathers” di Eropa.

    Adakah film Indonesia?

    Tahun ini terdapat empat film Indonesia yang ditampilkan di Berlinale. Untuk Kategori Penonton Muda atau Generation Kplus, terdapat film Little Rebel Cinema Club garapan Sutradara Khozy Rizal. Khozy Rizal memulai debutnya di dunia perfilman Indonesia lewat Film Makassar is a City for Footballl Fans di tahun 2021.

    Untuk Kategori Berlinale Shorts, yaitu film pendek yang akan ditampilkan, terdapat dua film dari Indonesia. Film bergenre horror Sammi, Who Can Detach His Body Parts karya Rein Maychaelson yang dibintangi Mai Djenar Maisa Ayu dan Jefri Nichol, serta film garapan Timoteus Anggawan Kusno, berjudul After Colossus, kisah fiksi mistis di era Reformasi.

    Selain itu tak ketinggalan untuk kategori Forum Expanded, dimana dalam kategori ini para pembuat film melakukan ekplorasi terhadap medium film itu sendiri. Film Mirage:Eigenstate karya Riar Rizaldi, mengeksplorasi ragam interpretasi tentang realitas melalui interpretasi mistis sufi monorealisme, hingga teori mekanika kuantum.

    Masih merupakan festival politik

    Di luar acara karpet merah yang mewah, festival ini juga menyoroti berbagai peristiwa terkini dan bersejarah.

    Dengan festival film yang berlangsung 80 tahun setelah pembebasan Auschwitz, pemutaran film monumental “Shoah” (1985) karya Claude Lanzmann menjadi bagian dari program khusus. Selain itu ada film dokumenter baru yang mengulas kembali karya terobosan representasi Holocaust dalam sinema, berjudul “All I Had was Nothingness”, karya Guillaume Ribot.

    “Teman-teman yang Tak Diinginkan: Bagian I – Udara Terakhir di Moskow” adalah film dokumenter tentang para intelektual yang diusir ke pengasingan di bawah rezim Rusia saat ini. “Das Deutsche Volk” mengulas kembali penembakan rasis di Hanau pada tahun 2020. Dan “A Letter to David” adalah sebuah surat sinematik untuk sandera Hamas, David Cunio, yang masih ditahan di Gaza.

    Tantangan yang ‘menyenangkan’ dan debut direktur Tricia Tuttle

    Dibandingkan dengan Cannes dan Venesia, Berlin selalu dianggap sebagai festival film yang paling politis di Eropa.

    “Orang-orang sering bertanya kepada kami apakah kami adalah festival yang politis. Dan ya, meskipun saya akan mengatakan bahwa kami adalah festival sosial, politik ada dalam DNA kami. […] Berlin adalah kota yang sarat dengan sejarah. Kami tidak menghindar dari hal ini,” kata direktur festival, Tricia Tuttle, menjelang acara tahun ini. Ini adalah edisi pertama Berlinale di bawah kepemimpinan Tuttle.

    Tahun lalu, kritik terhadap politik Israel selama acara penghargaan – khususnya oleh sutradara Israel dan Palestina dalam film dokumenter “No Other Land” – menimbulkan tuduhan antisemitisme dari beberapa politisi Jerman.

    Dengan festival yang sebagian besar didanai oleh publik, Tuttle kini menghadapi tantangan untuk memenuhi persyaratan anggota parlemen Jerman, sambil tetap mengizinkan para seniman untuk mengekspresikan diri mereka secara bebas.

    Kurator kelahiran AS ini pada presentasi Berlinale mengatakan, “banyak pembuat film dari negara-negara Arab yang telah mendekati kami selama beberapa minggu terakhir, hanya untuk memastikan bahwa festival ini merupakan ruang untuk dialog dan wacana yang terbuka.”

    “Jujur saja, ini adalah sebuah tantangan. Tahun ini benar-benar menantang. Setiap festival selalu menantang. Kita hidup di dunia yang sangat terpecah belah dan terbagi-bagi dan [di mana] wacana tidak selalu ramah dan terbuka,” ujarnya, sambil menambahkan, proses penyusunan program bersama tim festival ”sangat menggembirakan dan menyenangkan, serta merupakan suatu keistimewaan tersendiri.”

    Di luar perdebatan politik, salah satu misi Tuttle adalah merevitalisasi festival Berlin melalui program yang modern dan menyegarkan.

    Salah satu contoh perubahan yang telah dipelopori oleh Tuttle untuk mencapai tujuan ini adalah dengan memperkenalkan sebuah program baru yang kompetitif, yang disebut Perspectives. Ini secara eksklusif akan menampilkan debut film panjang demi menyediakan “platform yang lebih menonjol bagi para pembuat film baru,” katanya. Salah satu karya yang berkompetisi akan memenangkan penghargaan Best First Feature Award, yang akan mendapatkan hadiah uang tunai sebesar €50.000, atau setara 851 juta rupiah.

    Diharapkan dalam perjalanannya, para penggemar film akan menemukan kisah baru yang ingin mereka ikuti di tahun-tahun mendatang.

    Diadaptasi dari artikel DW Bahasa Inggris

  • Hadiri PIFF 2025 di Malaysia, Baba Rafi Buka Peluang Franchise Kebab Turki di Pasar Internasional

    Hadiri PIFF 2025 di Malaysia, Baba Rafi Buka Peluang Franchise Kebab Turki di Pasar Internasional

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Baba Rafi Group berpartisipasi dalam PERNAS International Franchise Festival (PIFF) 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia.

    Ajang disebut membuka peluang bagi calon mitra khususnya kawasan Asia Tenggara, yang dinilai memiliki potensi pasar besar dalam industri kuliner.

    “Acara ini menjadi kesempatan emas bagi kami untuk memperkenalkan konsep franchise Baba Rafi kepada lebih banyak calon mitra dan investor di kawasan ini,” ujar Hendy Setiono, Founder & CEO PT Baba Rafi Internasional, Kamis (13/1/2025).

    Jaringan waralaba kebab Turki ini disebut telah berkembang di lebih dari 10 negara. 

    Sejak berdiri lebih dari dua dekade lalu, Hendy menambahkan bahwa, komitmennya membawa industri kuliner untuk terus berkembang.

    “Tujuannya turut mendorong pertumbuhan bisnis waralaba Indonesia di pasar internasional,” ujarnya.

    Dalam mengembangkan lini bisnisnya, Baba Rafi sistem operasional dengan penerapan yang diklaim memudahkan mitra.

    Selain itu, didukung dengan pelatihan komprehensif.

    Hendy menyebut, acara ini juga mendapat dukungan dari Atase Perdagangan Republik Indonesia.

    Selain Baba Rafi, beberapa brand asal Indonesia juga turut hadir dalam festival ini, bersama dengan brand-brand dari berbagai negara seperti Thailand, Jerman, dan negara lainnya.

    “Industri makanan dan minuman terus berkembang, dan kami hadir dengan brand yang telah dikenal luas serta produk yang digemari oleh berbagai lapisan masyarakat,” ungkapnya.

  • Ukraina Minta Trump Cairkan Aset Rusia Senilai Rp5.059 T, Bakal Dipakai untuk Borong Senjata AS – Halaman all

    Ukraina Minta Trump Cairkan Aset Rusia Senilai Rp5.059 T, Bakal Dipakai untuk Borong Senjata AS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Ukraina melobi presiden terpilih AS Donald Trump, agar Kiev diberikan izin menggunakan aset Rusia senilai 300 miliar dolar atau sekitar Rp 5.059 triliun yang saat ini tengah dibekukan.

    Kabar ini terungkap setelah pejabat Eropa membocorkan upaya Ukraina yang tengah melobi pemerintahan Presiden AS Donald Trump untuk mengizinkan mereka menggunakan aset Rusia yang dibekukan.

    Aset tersebut kabarnya akan digunakan Ukraina untuk memborong sejumlah senjata tempur canggih buatan AS.

    Ide untuk menyita aset Rusia dan menggunakannya untuk membeli senjata AS sebelumnya telah dibahas dalam berbagai pertemuan antara Ukraina, dengan tim Trump dalam beberapa minggu terakhir.

    Sejauh ini Gedung Putih belum menanggapi permintaan komentar terkait laporan ini.

    Namun mengutip laporan salah satu sumber kepercayaan Bloomberg, presiden Trump tidak memberikan indikasi untuk mendukung gagasan pemerintah Ukraina. 

    Total Aset Rusia yang Dibekukan

    Sejak Rusia melancarkan agresi ke Ukraina tepatnya pada 2022 silam, Amerika dan para sekutunya sepakat untuk membekukan aset-aset milik Bank Sentral Rusia total senilai 300 miliar dolar.

    Adapun sebagian besar aset Rusia dengan nilai 213 miliar disimpan di clearinghouse Euroclear yang berkantor pusat di Brussels, Belgia.

    Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen kemudian menyarankan agar menggunakan keuntungan ini untuk membeli senjata bagi Kiev serta membiayai rekonstruksi Ukraina. 

    Beberapa orang di Kyiv, juga telah mendesak pencairan dana ini, menginginkan G7 untuk mencairkan seluruh dana beku milik Rusia.

    Akan Tetapi presiden bank tersebut, Christine Lagarde, memperingatkan bahwa langkah tersebut berisiko melanggar tatanan internasional.

    Kekhawatiran serupa turut diungkapkan Jerman, Luksemburg, dan Belgia, tempat sebagian besar aset disimpan melalui Euroclear.

    Mereka khawatir dengan gagasan yang diajukan Ukraina, karena penggunaan aset Rusia yang disita akan memicu dampak negartif terhadap stabilitas keuangan serta risiko hukum dan risiko lainnya. 

    Rusia Ancam Pembalasan Penuh

    Merespon rencana pencairan aset Rusia yang dibekukan untuk Ukraina, pemerintah Moskow di bawah kepemimpinan Vladimir Putin mengancam akan melakukan”pembalasan penuh”.

    Pembalasan ini dilakukan bila UE dan AS nekat menggunakan pendapatan dari aset Rusia yang dibekukan untuk membantu Ukraina.

    Ini lantaran Rusia menganggap tindakan ini ilegal dan merusak dasar-dasar sistem keuangan global.

    “Kami berbicara tentang upaya untuk melegitimasi pencurian di tingkat negara,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.

    Rusia tak mengungkap balasan apa yang akan diterapkan untuk menghukum UE dan AS.

    Namun menurut kabar yang beredar Rusia akan mengidentifikasi properti AS, termasuk sekuritas, yang bisa digunakan sebagai kompensasi atas kerugian akibat penyitaan aset Rusia yang dibekukan di Amerika Serikat.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • Cuaca Ekstrem Tewaskan 800.000 Orang dalam 30 Tahun

    Cuaca Ekstrem Tewaskan 800.000 Orang dalam 30 Tahun

    Jakarta

    Peristiwa cuaca ekstrem yang diperparah oleh perubahan iklim menyebabkan kerugian besar bagi negara-negara di seluruh dunia. Antara tahun 1993 dan 2022, hampir 800.000 orang meninggal dan kerugian ekonomi mencapai US$ 4,2 triliun.

    Negara yang paling terkena dampaknya adalah Dominika, Cina, dan Honduras, demikian kesimpulan Indeks Risiko Iklim yang disusun organisasi lingkungan Jerman, Germanwatch.

    “Tujuan Indeks Risiko Iklim adalah untuk mengontekstualisasikan kebijakan iklim internasional dengan mempertimbangkan risiko aktual yang dihadapi negara di dunia,” kata Lina Adil, Penasihat Kebijakan di Germanwatch dan salah satu penulis laporan tersebut.

    Ada berbagai jenis risiko yang dihadapi negara-negara di peringkat teratas. Di satu sisi, ada dampak manusia: kematian, cedera, tuna wisma, dan pengungsian. Lalu ada kerugian ekonomi. Kedua kategori tersebut ditimbang secara setara.

    Cuaca ekstrem lumpuhkan lumbung pangan

    Dominika, negara Karibia yang rawan badai, mengalami krisis ekonomi akibat intensitas badai dalam periode 30 tahun, menurut Germanwatch. Pada tahun 2018, misalnya, Badai Maria menyebabkan kerusakan hingga senilai US$ 1,8 miliar, atau sekitar 270% dari Produk Domestik Bruto, PDB, Dominika. Negara ini juga memiliki persentase kematian relatif yang tinggi, mengingat jumlah populasinya yang kecil.

    Cina menempati posisi kedua karena jumlah penduduk yang terdampak gelombang panas, topan, dan banjiri. Banjir pada tahun 2016, misalnya, menewaskan lebih dari 100 orang dan menyebabkan ratusan ribu orang mengungsi.

    Honduras, yang berada di posisi ketiga dalam Indeks Risiko Iklim, kian sering dilanda cuaca ekstrem. Negeri di Amerika Tengah itu merupakan salah satu negara termiskin di belahan bumi Barat.

    Pada tahun 1998, Badai Mitch menewaskan lebih dari 14.000 orang dan menghancurkan 70% tanaman dan infrastruktur. “Peristiwa ini terjadi lebih dari dua dekade lalu, tetapi dampaknya sangat parah sehingga kita masih membicarakannya hingga hari ini,” kata Diego Obando Bonilla, profesor aksi iklim di Universitas Zamora di Honduras.

    Banjir menyebabkan kerugian sebesar US$ 7 miliar, yang memperlambat pertumbuhan Honduras. Salah satu bidang yang sangat rentan terhadap badai dan kekeringan adalah pertanian.

    “Pertanian adalah salah satu sektor terpenting di sini, setelah remitansi dari tenaga kerja di luar negeri. Ada kopi dan pisang, yang diekspor, tetapi juga biji-bijian pokok seperti jagung atau kacang-kacangan, yang memengaruhi konsumsi harian masyarakat atau terkadang bahkan kebutuhan hidup,” kata Obando Bonilla.

    Krisis iklim tidak tebang pilih

    Negara-negara di belahan bumi selatan sejatinya diprediksi bakal menghadapi ancaman terbesar. Namun, 10 negara teratas dalam Indeks Risiko Iklim juga mencakup negara-negara Eropa seperti Italia, Yunani, dan Spanyol. Khususnya pada tahun 2022, negara-negara ini berada di peringkat yang lebih tinggi, sebagian besar karena gelombang panas yang datang bertubi-tubi.

    “Hasilnya menunjukkan, semua negara di seluruh dunia terkena dampaknya. Tidak ada perbedaan antara belahan bumi utara dan selatan,” kata Adil dari Germanwatch. “Pesan utamanya adalah, belahan bumi utara belum siap dengan manajemen risiko bencana dan adaptasi.”

    Laporan tersebut mengutip banjir ekstrem di Ahrtal, Jerman tahun 2021 dan di Valencia, Spanyol tahun 2024 sebagai contoh, betapa otoritas Eropa terlambat mengumumkan keadaan darurat — dengan konsekuensi serius. Dalam kedua kasus tersebut, lebih dari 100 orang meninggal dunia dan banyak lagi yang terdampak.

    Bagi Adil, hal ini membuat tanggung jawab negara-negara berpendapatan tinggi menjadi dua kali lipat. “Negara-negara kaya memiliki tanggung jawab untuk beradaptasi dan mengelola risiko di dalam negeri dengan lebih baik, tetapi pada saat yang sama membantu dan menyediakan dana bagi negara-negara Selatan karena mereka telah menghasilkan emisi paling sedikit di seluruh dunia.”

    Hal ini juga berlaku dalam memangkas emisi. Karena selama negara-negara industri terus membakar bahan bakar fosil, cuaca ekstrem akan terus menghantu negara-negara paling rentan, terlepas dari tingkat kemakmuran.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Inggris

    Tonton juga Video BMKG Minta Masyarakat Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Melanda RI

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Mobil Tabrak Kerumunan di Jerman, 20 Orang Terluka

    Mobil Tabrak Kerumunan di Jerman, 20 Orang Terluka

    Jakarta

    Sebuah mobil menabrak kerumunan orang di kota Munich, Jerman selatan, pada hari Kamis (13/2).

    Menurut pemadam kebakaran setempat, setidaknya 20 orang terluka dalam insiden di pusat ibu kota negara bagian Bavaria tersebut.

    “Saat ini ada 20 orang terluka, beberapa dari mereka dalam kondisi serius dan beberapa dari mereka dalam kondisi yang mengancam jiwa,” kata juru bicara pemadam kebakaran Bernhard Peschke kepada AFP, Kamis (13/2/2025).

    Kepolisian Munich mengatakan di platform media sosial X bahwa “pengemudi kendaraan telah ditahan dan tidak menimbulkan bahaya”.

    Media lokal melaporkan bahwa mobil itu, sebuah Mini Cooper, menabrak sekelompok pekerja dari serikat pekerja Verdi yang sedang mogok kerja. Sejumlah ambulans telah bergegas ke tempat kejadian.

    Polisi mengatakan insiden itu terjadi di jalan utama yang dekat dengan pusat kota bersejarah Munich.

    Insiden itu terjadi sehari sebelum kota itu menjadi tuan rumah Konferensi Keamanan Munich yang terkenal.

    Lihat Video: Mobil Tabrak Kerumunan di Pasar Natal Magdeburg, Puluhan Orang Terluka

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Bank Raksasa Ini Bakal PHK 3.900 Karyawan

    Bank Raksasa Ini Bakal PHK 3.900 Karyawan

    Jakarta

    Bank raksasa asal Jerman, Commerzbank, mengumumkan akan memangkas 3.900 karyawannya secara bertahap hingga 2028. Pemutusan hubungan kerja (PHK) massal ini dilakukan sebagai salah satu upaya efisiensi perbankan agar tidak di-merger.

    Melansir Reuters, Kamis (13/2/2025), pemangkasan ini utamanya akan terjadi di Jerman. Namun di saat yang bersamaan, bank juga berencana untuk membuka perekrutan di luar negeri, yang membuat jumlah karyawan bank akan tetap stabil di angka 36.700.

    Meski secara keseluruhan jumlah karyawan bank ini tidak akan turun signifikan karena terus melakukan rekrutmen, pemangkasan ini tetap dilakukan dengan tujuan agar Commerzbank tetap kompetitif demi mencegah tawaran pengambilalihan oleh raksasa perbankan asal Italy, UniCredit.

    Perlu diketahui pada 2024, UniCredit secara mengejutkan membeli cukup besar saham di Commerzbank. Kemudian bank terbesar kedua di Italia itu mulai mendesak adanya proses penggabungan atau merger.

    Jika rencana merger ini benar terjadi, jumlah karyawan Commerzbank yang akan di-PHK oleh UniCredit akan jauh lebih besar daripada yang dilakukan perbankan saat ini. Untuk itulah Commerzbank terus berupaya untuk mengadvokasi agar tetap menjadi perusahaan independen.

    Selain melakukan pemangkasan, Commerzbank juga mengumumkan akan mengeluarkan biaya restrukturisasi sebesar 700 juta euro atau Rp 11,92 triliun di 2025 ini. Tak sampai di situ, perbankan itu juga mengatakan akan menaikkan target untuk tahun 2027.

    “Perusahaan itu sekarang menargetkan laba bersih sebesar 3,8 miliar euro pada tahun 2027, naik dari target sebelumnya sebesar 3,6 miliar euro. Selain itu, perusahaan itu sekarang menargetkan rasio biaya terhadap pendapatan sebesar 53% pada tahun 2027, lebih ambisius dari target sebelumnya sebesar 54%,” terang Reuters dalam laporannya.

    “Commerzbank, bank nomor 2 di negara itu, berharap serangkaian pengumumannya pada hari Kamis (13/2) akan meyakinkan para investornya bahwa perusahaan itu dapat berkembang sebagai perusahaan independen,” sambung Reuters.

    Tonton juga Video: Rencana Chevron PHK 15-20% Tenaga Kerja Global

    (fdl/fdl)

  • Siapa Pemasok Baja dan Aluminium Utama ke AS, Apakah Kena Imbas Tarif Impor Trump? – Halaman all

    Siapa Pemasok Baja dan Aluminium Utama ke AS, Apakah Kena Imbas Tarif Impor Trump? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif sebesar 25 persen pada semua impor baja dan aluminium.

    Selain itu, tarif timbal balik akan diterapkan pada negara-negara yang mengenakan bea masuk pada barang-barang AS.

    Pada Senin (10/2/2025), dalam sebuah upacara penandatanganan di Ruang Oval, Trump mengumumkan bahwa tarif pada baja dan aluminium asing akan dikenakan “tanpa pengecualian atau pembebasan”.

    Tarif ini akan mulai berlaku pada tanggal 12 Maret.

    Lalu, siapa saja pemasok baja dan aluminium utama Amerika?

    Pemasok Baja Utama ke AS

    Baja merupakan material penting yang banyak digunakan dalam sektor konstruksi, manufaktur, transportasi, dan energi karena kekuatan, daya tahan, dan keserbagunaannya.

    Sekitar seperempat dari seluruh baja yang digunakan di Amerika Serikat diimpor.

    Kanada, Brasil, dan Meksiko merupakan tiga pemasok baja teratas bagi Amerika Serikat.

    Antara Maret 2024 dan Januari 2025, ketiga negara tersebut memasok sekitar setengah (49 persen) dari total impor baja untuk konsumsi domestik, menurut Administrasi Perdagangan Internasional.

    Selama periode tersebut, Kanada memasok 22 persen (5,47 juta ton) dari 25 juta ton baja yang diimpor ke AS.

    Brasil menyusul dengan 15 persen (3,74 juta ton), sementara Meksiko menyumbang 12 persen (2,9 juta ton).

    Negara-negara lainnya seperti Korea Selatan, Vietnam, Jepang, Jerman, Taiwan, Belanda, dan Cina bersama-sama menyumbang sekitar 30 persen dari total impor baja AS.

    Pemasok Aluminium Utama ke AS

    Kanada merupakan pemasok aluminium terbesar bagi Amerika Serikat.

    Antara Maret 2024 dan Januari 2025, Kanada menyediakan hampir 40 persen dari total impor aluminium AS, dengan total hampir 3 juta metrik ton, menurut Administrasi Perdagangan Internasional.

    Uni Emirat Arab, Cina, Korea Selatan, dan Bahrain mengikuti Kanada dalam menempati lima besar pemasok aluminium ke AS.

    Aluminium, sebagai logam yang ringan, digunakan secara luas dalam industri otomotif dan kedirgantaraan.

    Aluminium juga sering digunakan dalam kemasan, terutama untuk makanan dan minuman, karena kemampuannya untuk mengawetkan isi dan dapat didaur ulang.

    Amerika Serikat lebih bergantung pada impor aluminium, dengan sekitar setengah dari seluruh aluminium yang digunakan di negara tersebut diimpor.

    Apa Itu Tarif dan Bagaimana Cara Kerjanya?

    Tarif adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah terhadap barang dan jasa impor.

    Tarif ini dibayarkan oleh bisnis yang membawa barang-barang tersebut ke suatu negara.

    Dirancang untuk melindungi industri dalam negeri, tarif sering kali membuat produk asing menjadi lebih mahal, yang dapat mengurangi permintaan.

    Presiden Trump mengatakan dia akan menerapkan tarif pada berbagai barang impor untuk melindungi industri AS, mengurangi ketidakseimbangan perdagangan, dan mempromosikan manufaktur dalam negeri.

    Bagaimana Tarif Periode Pertama Trump Mempengaruhi Baja AS?

    Pada Maret 2018, Trump mengenakan tarif sebesar 25 persen pada baja dan 10 persen pada aluminium.

    Gagasan di balik pengenaan tarif ini adalah untuk mengurangi ketergantungan AS pada baja asing dan meningkatkan produksi dalam negeri.

    Pada awalnya, pasar merespons dengan lonjakan harga baja AS dan penurunan impor baja murah, yang meningkatkan laba bagi perusahaan domestik.

    Peningkatan produksi baja domestik menyebabkan pasokan yang berlebihan di pasar, yang menyebabkan harga baja turun lebih dari 40 persen pada akhir 2019.

    Hal ini terjadi sebagian besar karena tarif balasan dari mitra dagang AS dan penurunan konsumsi, khususnya di sektor pembuatan mobil dan konstruksi.

    Antara Mei 2018 dan Mei 2019, produksi baja mentah AS meningkat hampir 4 persen.

    Pabrik dan gudang menaikkan harga, yang menghasilkan laba besar bagi mereka, tetapi juga meningkatkan biaya konstruksi.

    “Industri beralih ke produsen dalam negeri, dan kita kemungkinan akan melihat tren yang sama,” kata Deborah Idowu, Spesialis Riset Logam di London Stock Exchange Group (LSEG).

    Bagaimana Tarif Ini Mempengaruhi Industri Baja dan Aluminium AS?

    Baja dan aluminium merupakan material penting dalam industri konstruksi dan otomotif.

    Keduanya juga digunakan dalam pembuatan mesin, barang-barang rumah tangga tahan lama, dan barang elektronik.

    Jika tarif diterapkan, dampaknya terhadap perdagangan logam bisa sangat besar, menurut laporan tim Riset Logam LSEG.

    Tarif berpotensi meningkatkan biaya bagi produsen dan mengganggu rantai pasokan yang sudah ada.

    Sementara produsen AS mungkin akan beralih ke produsen dalam negeri untuk memenuhi permintaan, mereka akan menghadapi harga yang lebih tinggi, yang dapat meningkatkan biaya untuk industri seperti pembuatan mobil dan perumahan.

    Kanada dan Meksiko bersama-sama menyediakan 90 persen dari sisa aluminium yang diimpor ke AS pada tahun lalu.

    “Tarif yang diusulkan berisiko memicu tindakan balasan dari mitra dagang utama dan mengganggu rantai pasokan aluminium Amerika Utara,” kata Saida Litosh, analis logam utama di LSEG.

    Bagaimana Tarif Ini Mungkin Berbeda dari Tarif Trump Tahun 2018?

    Ada satu perbedaan besar yang mungkin terjadi, kata Idowu.

    Setahun setelah penerapan tarif tahun 2018, Trump membebaskan mitra dagang utama Kanada dan Meksiko dari tarif tersebut.

    Namun, menurut Idowu, Trump telah mengindikasikan bahwa pengecualian mungkin lebih sulit untuk diperoleh kali ini.

    “Ada pula masalah eskalasi – apa yang akan dilakukan negara-negara yang terkena dampak sebagai tanggapan, apakah mereka akan menaikkan tarif balasan, dan jika ya, seberapa besar skalanya?” tambahnya.

    Ada juga perbedaan dalam skala tarif yang diusulkan Trump.

    Sementara tarif 2018 ditetapkan sebesar 10 persen, tarif yang diusulkan kali ini sebesar 25 persen, yang akan menaikkan biaya secara signifikan bagi produsen AS yang mengandalkan aluminium impor.

    Bagaimana Tarif Akan Mempengaruhi China?

    China mendominasi pasar baja global dan merupakan produsen terbesar di dunia, menguasai lebih dari separuh produksi baja global.

    Akibatnya, ekspor baja China yang lebih murah telah membanjiri pasar global.

    Meskipun bukan pengekspor besar ke AS, China kemungkinan akan terpengaruh karena pengolahan baja dan aluminium China yang diproses di negara lain, seperti Vietnam, yang kemudian diekspor ke AS.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Film Garapan MAXStream Studios Siap Tayang di Festival Film Berlin 2025

    Film Garapan MAXStream Studios Siap Tayang di Festival Film Berlin 2025

    Jakarta

    Telkomsel melalui MAXStream Studios mengumumkan film pendek Little Rebels Cinema Club yang disutradarai Khozy Rizal. Film ini terpilih untuk tayang perdana secara internasional sekaligus berkompetisi di ajang Festival Film Internasional Berlin 2025.

    Film berdurasi 17 menit ini merupakan salah satu produk hasil program Secinta Itu Sama Sinema (SISS) yang digagas oleh MAXStream Studios.

    “Telkomsel melalui MAXStream Studios terus berkomitmen untuk mendukung perkembangan ekosistem perfilman yang inklusif dan berkelanjutan. Terpilihnya Little Rebels Cinema Club di festival film bergengsi ini merupakan peluang untuk memperkenalkan kreativitas sineas muda Indonesia ke audiens global,” ujar Vice President Digital Lifestyle Telkomsel & Produser Eksekutif Film Little Rebels Cinema Club, Lesley Simpson dalam keterangan tertulis, Kamis (13/2/2025).

    Lesley menerangkan keberhasilan ini sekaligus menunjukkan komitmen Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi pertama di Indonesia yang berkomitmen mendukung industri perfilman nasional ke kancah panggung internasional. Selain itu pihaknya membuka semua peluang dalam menciptakan ekosistem perfilman yang inklusif dan berkelanjutan bagi sineas muda Indonesia.

    Berlatar di tahun 2008, film ini menceritakan kisah Doddy, seorang bocah 14 tahun yang mereplikasi adegan film zombie bersama sahabatnya menggunakan handycam milik kakaknya, Anji, seorang remaja dengan emosi yang kompleks. Melihat Little Rebels Cinema Club yang sebelumnya telah berhasil tayang di JAFF 2024 dan akan tayang perdana internasional di Festival Film Internasional Berlin 2025, hal ini menjadi bentuk kontribusi nyata MAXStream Studios dalam mendukung karya lokal untuk bersaing di tingkat internasional.

    Populer dengan sebutan Berlinale, Festival Film Internasional Berlin adalah salah satu festival film bergengsi di dunia dan berlangsung setiap tahun di Berlin, Jerman. Penyelenggaraan Festival yang ke-75 kali ini diadakan pada 13-23 Februari 2025 dan terdiri dari beberapa kategori.

    Salah satu kategori perlombaan pada Berlinale 2025 adalah Generation Kplus yang terdiri dari 10 film pendek bertemakan anak, termasuk Little Rebels Cinema Club dari Indonesia. Perlombaan pada kategori ini memiliki juri khusus yang berusia seumuran dengan target audiens, dengan rentang umur 11-14 tahun, sehingga memberikan perspektif segar dan relevan terhadap cerita yang ditampilkan.

    Sutradara Film Little Rebels Cinema Club, Khozy Rizal mengungkapkan pihaknya mengapresiasi MAXStream Studios yang telah mendukung film Little Rebels Cinema Club hingga dapat berlaga di festival film internasional terkemuka. Film ini mencerminkan perjuangan tokoh protagonis cilik dalam menghadapi tantangan kehidupan.

    “Meski menunjukkan realita kehidupan yang berat, Little Rebels Cinema Club mencoba membungkus alurnya dengan penuh kehangatan sehingga penonton dapat memaknai kehidupan dengan harapan dan cinta. Kami optimis dewan juri akan terpikat oleh pengalaman audio-visual yang menyentuh dan bermakna ini,” kata Khozy.

    MAXStream Studios sendiri merupakan rumah produksi yang telah melahirkan film dan serial dengan platform penayangan utama pada MAXstream, IndiHomeTV (Channel AllPlay Entertainment, AllPlay Sports, Fun Planet) & MyTelkomsel. MAXStream Studios telah memproduksi sebanyak 130 judul konten film dan series yang dapat dinikmati di berbagai kanal penayangan, mulai dari bioskop, platform Over-the-Top (OTT), hingga Free-to-Air (FTA). Informasi lengkap mengenai Festival Film Internasional Berlin 2025 dapat diakses di berlinale.de, dan terkait MAXStreamStudios dapat diakses pada akun media sosial @maxstream.tv serta website maxstream.tv.

    (prf/ega)

  • Pengembang Rumah Subsidi Nakal Siap-Siap Masuk Blacklist Kementerian PKP – Page 3

    Pengembang Rumah Subsidi Nakal Siap-Siap Masuk Blacklist Kementerian PKP – Page 3

    Sebelumnya, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) telah bersurat ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), untuk melakukan audit kepada 14 pengembang yang terlibat membangun rumah subsidi.

    Sebanyak 14 pengembang tersebut dilaporkan lantaran membangun rumah subsidi yang tidak layak huni dan tidak layak fungsi.

    Inspektur Jenderal Kementerian PKP Heri Jerman mengatakan, 14 pengembang yang dimaksud berasal dari Jabodetabek. Ia juga tidak menutup kemungkinan akan adanya tambahan temuan pengembang yang tidak membangun rumah subsidi sesuai kriteria.

    “Rata-rata sudah ada yang bangun 1.000-1.200 unit (rumah subsidi), enggak selalu sama antara satu dan yang lainnya,” kata Heri di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

    Berdasarkan hasil temuannya di lapangan, banyak rumah yang tidak layak huni dan layak fungsi. Mulai dari urusan keramik, sanitasi, hingga struktur bangunan secara keseluruhan.

    “Umpamanya tanahnya masih banyak kita temukan tidak dipadatkan secara benar, bikin keramik pecah. Saluran sanitasi, saluran pembuangan air enggak sempurna jadi banjir menggenang. Juga kualitas struktur bangunan,” terang Heri.

    Lebih lanjut, ia mewajibkan seluruh para pengembang untuk memperbaiki rumah sebelum digunakan oleh masyarakat yang membelinya.

    Ke depan, Kementerian PKP bakal menambah kriteria pengembang agar rumah dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) bisa lebih layak huni, dan mengantongi sertifikat Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

    “Jangan hanya wilayah Jakarta saja tapi di seluruh Indonesia akan diperhatikan ya, saya lagi membuat sarana pengaduan terkait masalah perumahan ini,” pinta Heri.

     

     

     

  • Ancaman AS Tak Mempan, Afrika Selatan Terus Seret Israel ke Pengadilan atas Kasus Genosida Gaza – Halaman all

    Ancaman AS Tak Mempan, Afrika Selatan Terus Seret Israel ke Pengadilan atas Kasus Genosida Gaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Afrika Selatan bersikeras menolak mencabut gugatan kasus dugaan genosida oleh Israel di Jalur Gaza.

    Meski Amerika Serikat (AS) sudah menyampaikan ancaman berupa penghentian bantuan, Afrika Selatan tetap kokoh dalam pendiriannya.

    Menteri Luar Negeri Afrika Selatan Ronald Lamola mengatakan “tidak ada kemungkinan” negaranya bakal mencabut gugatan yang diajukan di Mahkamah Internasional pada bulan Desember 2023 itu.

    “Teguh pada prinsip kami terkadang ada konsekuensinya, tetapi kami tetap tegas bahwa ini penting bagi dunia dan supremasi hukum,” kata Lamola kepada Financial Times, dikutip dari TRT World.

    Afrika Selatan menjadi negara pertama yang menyeret Israel ke Mahkamah Internasional atas kasus dugaan genosida di Gaza.

    Tekanan AS

    Pekan lalu Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang menghentikan pengiriman bantuan ke Afrika Selatan.

    Langkah itu diambil sebagai balasan atas gugatan kasus genosida dan  undang-undang pertanahan yang menurut AS merampas tanah minoritas warga kulit putih di Afrika Selatan.

    AS juga menuding Afrika Selatan bekerja sama dengan Iran untuk mengembangkan rencana dagang, militer, dan nuklir dengan Iran.

    “AS tidak bisa mendukung pelanggaran hak oleh pemerintah Afrika Selatan di negaranya atau kebijakan luar negerinya yang mengganggu AS, yang memberikan ancaman keamanan nasional kepada negara kita, sekutu kita, rekan kita di Afrika, dan kepentingan kita,” demikian perintah itu.

    Sementara itu, Lamola membantah tudingan AS mengenai kerja sama nuklir dengan Iran.

    “Meski kami punya hubungan baik dengan Iran, kami tidak punya program nuklir apa pun dengan Iran, tidak punya pula perdagangan untuk dibicarakan,” ujar Lamola.

    Mengenai undang-undang bidang pertanahan, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengatakan undang-undang itu ditujukan untuk menangani ketidakadlian apartheid pada masa lalu.

    Ramaphosa lalu menganggap tudingan AS adalah kebohongan dan misinformasi. Dia menyebut Afrika Selatan hanya menerima dana pencegahan HIV/AIDS dari AS.

    Afrika Selatan menjadi pelopor dalam gugatan kasus genosida Israel. Negara itu menuding Israel telah melanggar Konvensi Genosida 1948.

    Setelah Afrika Selatan, beberapa negara lain yang turut menggugat Israel adalah Nikaragua, Kolombia, Kuba, Libya, Meksiko, Spanyol, Belize, dan Turki.

    Sementara itu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan eks Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant atas kejahatan perang di Gaza.

    BBC melaporkan Trump membela Israel dengan cara menjatuhkan sanksi kepada para staf ICC.

    Puluhan negara, termasuk Inggris, Jerman, dan Prancis, kemudian bereaksi dengan cara mengungkapkan dukungannya kepada ICC. Menurut banyak negara itu, ICC adalah pilar penting dalam sistem pengadilan internasional.

    Adapun AS dan Israel tidak mengakui otoritas ICC yang punya kekuasaan untuk mengadili para individu atas kejahatan genosida, kemanusiaan, dan kejahatan perang.

    Saat ini ICC memiliki 125 anggota di seluruh dunia. ICC pekan lalu meminta para anggotanya untuk bersatu demi keadilan dan hak dasar umat manusia.

    ICC juga berjanji untuk terus menghadirkan keadilan dan harapan kepada jutaan korban kejabatan di seluruh dunia.

    (*)