Negara: Jerman

  • Pemilik Tesla Ramai-Ramai Ubah Logo Mobil, Jauhi Kontroversi Elon Musk

    Pemilik Tesla Ramai-Ramai Ubah Logo Mobil, Jauhi Kontroversi Elon Musk

    Jakarta, CNBC Indonesia – Banyak pemilik mobil Tesla yang tidak ingin diasosiasikan oleh Elon Musk. Salah satu hal yang dilakukan mereka adalah dengan menutupi logo mobil Tesla dengan merek lain.

    Melansir Forbes pada Rabu (12/3/2025), dalam lebih dari sebulan terakhir, banyak pemilik Tesla yang mengganti logo mobilnya dengan merek lain, seperti Audi, Mazda hingga Honda.

    Ada juga lonjakan penjualan stiker nyeleneh. Salah satunya yang dibuat oleh MadPufferStickers, yang bertuliskan: “Saya membeli mobil ini sebelum saya tahu Elon gila” dalam bahasa Inggris.

    Stiker semacam itu telah terlihat dari California ke Jerman. Karena banyak pemilik Tesla ingin memisahkan diri dari CEO, penjual stiker Matthew Hiller menyebit bahwa dia menjual antara 400 hingga 500 stiker nyeleneh seperti itu sehari.

    Dalam beberapa minggu terakhir, sentimen terhadap Tesla dan Supercharger-nya telah meningkat secara signifikan. Pada 3 Maret, tujuh stasiun pengisian di sebuah mal dekat Boston dibakar, dan Kamis lalu, polisi di Portland menanggapi tembakan yang ditembakkan ke ruang pamer Tesla. Sementara itu, banyak pemilik khawatir bahwa mobil mereka mungkin sengaja rusak.

    Tesla telah melalui banyak hal selama 15 tahun terakhir. Pada awalnya, Tesla adalah perusahaan yang sedikit diketahui dan dibenci oleh pendukung bahan bakar fosil, serta hanya dipuja oleh sekelompok kecil penggemar EV.

    Untuk menjadikan Tesla merek mobil listrik yang dipuja secara global, komunitas EV dan staf Tesla melakukan banyak upaya terutama sejak Model S diluncurkan pada tahun 2012. Namun, pada awal 2025, aktivitas Musk di media sosial, akuisisi media sosial Twitter, hiruk pikuk dirinya masuk ke dunia politik, hingga melakukan salam yang mirip hitler telah membuat Musk dan produknya mulai tidak disukai banyak pihak.

    (haa/haa)

  • Dukung Elon Musk, Donald Trump Beli Mobil Tesla

    Dukung Elon Musk, Donald Trump Beli Mobil Tesla

    Jakarta

    Donald Trump bakal membeli mobil Tesla sebagai bentuk dukungannya untuk Elon Musk. Dia juga turut buka suara soal pihak-pihak yang memboikot Tesla.

    Saham Tesla rontok. Dalam sebuah laporan disebutkan saham Tesla turun lebih dari 20 persen dalam sebulan terakhir. Saham Tesla turun selama tujuh minggu sejak Musk bekerja untuk pemerintah. Tak cuma itu, mobil-mobil Tesla juga menjadi sasaran vandalisme di AS. Belum lagi, platform media sosial milik Musk, X, sempat down pada Senin.

    Ini berkaitan dengan jabatan yang diemban CEO Tesla itu saat ini. Sebagai informasi, Presiden terpilih AS Donald Trump menunjuk CEO Tesla Elon Musk untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintahan atau Department of Government Efficiency (DOGE). Departemen tersebut melakukan pemangkasan pekerja sejak berdiri pada Januari tahun ini.

    Musk juga membuat pernyataan publik yang menjadi kontroversial pada bulan Januari, menjelang Hari Peringatan Holocaust. Dia mengatakan kepada ribuan orang di partai politik sayap kanan Jerman. Tidak hanya mendukung partai politik sayap kanan Jerman secara terbuka, Musk juga melontarkan serangkaian komentar kontroversial terhadap para pemimpin lembaga demokrasi tertinggi di Jerman. Sejak Elon Musk mendapat jabatan di pemerintah dan sederet sikap politiknya, aksi vandalisme hingga perusakan terhadap mobil Tesla meningkat.

    Elon Musk tidak bisa menyembunyikan rasa sedihnya. Dalam sebuah wawancara, miliarder itu tampak hampir menangis saat dia ditanya bagaimana dia mengelola bisnisnya yang lain serta peran pemerintahnya dalam Administrasi Trump.

    “Dengan susah payah,” curhat Elon Musk.

    “Saya hanya di sini, mencoba membuat pemerintah lebih efisien, menghilangkan pemborosan dan penipuan dan sejauh ini kami membuat kemajuan yang baik,” kata Musk.

    Trump pun membela. Sebagai bentuk dukungannya untuk Elon Musk, dia menyebut aksi vandalisme ke Tesla sebagai aksi teror domestik. Dia pun berjanji untuk menghentikannya karena dianggap merugikan perusahaan besar Amerika. Tak cuma itu, Trump juga memastikan dia akan segera membeli mobil Tesla.

    Trump juga menyebut sudah mengetahui siapa dalang di balik aksi vandalisme terhadap Tesla. Menurut Musk, apa yang dilakukan Trump itu sudah sesuai untuk membantu Amerika. Namun kata Trump, kaum sayap kiri tak menyukai hal-hal yang dilakukan Musk.

    “Bagaimanapun juga saya akan membeli mobil Tesla besok pagi, sebagai bentuk dukungan untuk Elon Musk, orang Amerika yang benar-benar hebat. Mengapa dia harus dihukum karena menggunakan kemampuannya yang luar biasa untuk membuat Amerika hebat lagi,” kata Trump dilansir Guardian.

    “Mereka coba memboikot Tesla, salah satu produsen terbesar di dunia secara ilegal untuk menyerang dan membahayakan Elon serta semua yang sudah diperjuangkan. Kita sudah tahu siapa mereka, kami akan menangkap mereka. Mereka adalah orang-orang yang jahat,” kata Trump.

    (dry/rgr)

  • Mendagri: 2025 jadi tahun penting untuk tentukan Indonesia naik kelas

    Mendagri: 2025 jadi tahun penting untuk tentukan Indonesia naik kelas

    Jadi, 20 tahun kedepan kita akan melaksanakan rencana pembangunan jangka panjang, dan ini masa yang sangat kritis karena sangat menentukan apakah Indonesia mampu untuk naik kelas menjadi negara maju seperti yang diprediksi oleh banyak lembaga interna

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengatakan bahwa 2025 menjadi tahun penting untuk menentukan Indonesia dapat naik kelas menjadi negara maju.

    Selain itu, Tito mengatakan bahwa 2025 menjadi tahun penting karena dimulainya rencana pembangunan jangka panjang nasional (RPJPN) 2025-20245.

    “Jadi, 20 tahun kedepan kita akan melaksanakan rencana pembangunan jangka panjang, dan ini masa yang sangat kritis karena sangat menentukan apakah Indonesia mampu untuk naik kelas menjadi negara maju seperti yang diprediksi oleh banyak lembaga internasional,” kata Tito dalam Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Rakortekrenbang) 2025 yang diselenggarakan secara daring, dan disaksikan dari Jakarta, Rabu.

    Ia mengemukakan bahwa sejumlah lembaga internasional yang memperkirakan Indonesia dapat menjadi negara maju atau sekelas dengan Amerika, Jerman, hingga Jepang pada saat ini adalah Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia, McKinsey & Company, hingga Gallup International.

    “Mereka pasti punya dasar untuk studi, riset yang cukup dalam memperkirakan Indonesia akan menjadi negara maju,” ujarnya.

    Sementara itu, Mendagri mengatakan bahwa terwujudnya Indonesia menjadi negara maju dapat diartikan sebagai Indonesia Emas.

    “Jadi, Indonesia Emas ini adalah, kita harus sepakat teman-teman semua, adalah Indonesia yang diperkirakan akan menjadi first tier country, negara maju, dimana masyarakat Indonesia income per capita-nya (pendapatan per kapita) diperkirakan 12 ribu dolar AS per tahun. Ya, kalau dikali Rp16 ribu, hitung sendiri ya,” kata Tito kepada perwakilan pemerintah daerah yang menghadiri Rakortekrenbang 2025.

    Adapun dia menjelaskan bahwa pada saat ini Indonesia merupakan negara dengan pendapatan menengah ke atas. Kemudian, pendapatan per kapita Indonesia pada 2024 mencapai 4.960 dolar AS per tahun.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Hati-hati, Harga Emas Berisiko Turun hingga USD 2.893 – Page 3

    Hati-hati, Harga Emas Berisiko Turun hingga USD 2.893 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Harga emas dunia mengalami lonjakan pada perdagangan Selasa (11/3/2025). Harga emas diperdagangkan di atas level USD 2.914 sehingga mampu menghapus pelemahan yang terjadi di awal pekan.

    Kenaikan harga emas dunia ini didorong oleh keputusan koalisi Partai Hijau Jerman yang menyetujui kesepakatan belanja sektor pertahanan, yang berdampak pada penguatan Euro (EUR) dan pelemahan Indeks Dolar AS.

    Kondisi ini membuka peluang bagi emas untuk terus menguat sebagai aset safe-haven yang menarik di tengah ketidakpastian global.

    Analis Dupoin Indonesia Andy Nugraha menjelaskan, pergerakan harga emas saat ini menunjukkan penguatan tren bullish yang dikonfirmasi oleh kombinasi candlestick dan indikator Moving Average. Dengan sentimen pasar yang masih mendukung, proyeksi harga emas hari ini berpotensi naik hingga level USD 2.929.

    “Namun, jika harga gagal menembus level tersebut dan mengalami pembalikan arah (reversal), maka emas berisiko turun hingga level support terdekat di USD 2.893,” jelas dia dalam keterangan tertulis, Rabu (12/3/2025).

    Sementara itu, tekanan terhadap Dolar AS semakin meningkat akibat ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve. CME FedWatch menunjukkan peluang sebesar 95% bahwa The Fed tidak akan mengubah suku bunga dalam pertemuan 19 Maret mendatang.

    Namun, probabilitas pemangkasan suku bunga pada pertemuan Mei meningkat menjadi 47,8%. Hal ini semakin menekan imbal hasil obligasi AS dan memperlemah Dolar, yang pada gilirannya memberikan keuntungan bagi emas yang tidak memberikan imbal hasil.

     

  • Enam Orang Tewas di Tepi Barat dalam Operasi Pasukan Israel

    Enam Orang Tewas di Tepi Barat dalam Operasi Pasukan Israel

    JAKARTA  – Lima warga Palestina, termasuk seorang wanita berusia 60 tahun, tewas oleh pasukan Israel di Jenin selama 24 jam terakhir, kata Otoritas Palestina. Seorang pria lainnya tewas oleh pasukan keamanan Palestina.

    Insiden terbaru ini menambah jumlah warga Palestina yang terbunuh sejak Januari, ketika pasukan Israel melancarkan operasi besar yang melibatkan ribuan tentara di kota-kota dan kamp-kamp pengungsi di utara Tepi Barat, menjadi lebih dari 30.

    Banyak dari mereka yang tewas merupakan pejuang bersenjata dari kelompok militan Palestina, tetapi banyak warga sipil yang tidak terlibat juga tewas.

    Puluhan ribu warga Palestina telah meninggalkan rumah mereka sejak operasi Tepi Barat dimulai pada awal gencatan senjata di Gaza. Pasukan menyerbu kamp-kamp pengungsi di Jenin dan kota-kota terdekat, menghancurkan rumah-rumah dan infrastruktur, termasuk jalan dan pipa air.

    Dilansir Reuters, Selasa, 11 Maret, Israel mengatakan operasi Tepi Barat ditujukan untuk menyerang kelompok-kelompok militan yang didukung Iran, termasuk Hamas dan Jihad Islam, yang telah membangun benteng di kota-kota padat yang dibangun untuk menampung keturunan warga Palestina yang melarikan diri, atau dipaksa meninggalkan rumah mereka dalam perang Timur Tengah pada 1948.

    Negara-negara termasuk Prancis dan Jerman serta kelompok-kelompok internasional termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menyatakan kekhawatiran atas skala operasi tersebut dan menyerukan pengekangan diri.

    Pada Selasa, pasukan khusus polisi terlibat baku tembak dengan warga Palestina bersenjata yang berlindung di sebuah rumah di Jenin, menewaskan dua orang dan melukai seorang pria lainnya, kata militer Israel.

    Dalam insiden terpisah, seorang pria yang menembaki pasukan Israel tewas.

    PA mengatakan pasukan yang menembaki dari sebuah pos pemeriksaan juga menewaskan seorang wanita berusia 60 tahun. Tidak ada komentar langsung dari militer Israel.

    Pada malam sebelumnya, seorang pria Palestina tewas ketika sepeda motornya ditabrak kendaraan tentara Israel.

  • RI-Singapura Sepakat ‘Bersatu’ Pulangkan Tannos

    RI-Singapura Sepakat ‘Bersatu’ Pulangkan Tannos

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Singapura tengah berupaya mempercepat permintaan ekstradisi Indonesia untuk pengusaha RI yang juga buronan kasus e-KTP, Paulus Tannos. Hal ini disampaikan Menteri Hukum dan Dalam Negeri Singapura, K Shanmugam, Senin (10/3/2025).

    Dalam paparannya, Paulus saat ini ditahan tanpa jaminan setelah ditangkap oleh Biro Investigasi Praktik Korupsi (CPIB) pada 17 Januari. Shanmugam menyebut kasus ekstradisinya sedang disidangkan di pengadilan Singapura.

    “Semuanya tergantung pada dokumen yang kami peroleh, seberapa jelas dokumen tersebut dari Indonesia, dan argumen seperti apa yang diajukan Tannos, dan bagaimana pengadilan menyikapinya,” kata menteri tersebut dalam konferensi pers tentang masalah tersebut.

    “Dari sudut pandang pemerintah Singapura, kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk mempercepatnya.”

    Shanmugam mengatakan lamanya proses pemulangan Tannos dikarenakan oleh gugatan penolakan ekstradisinya di pengadilan Singapura. Pasalnya, Paulus masuk dengan jalur yang formal, dan seberapa cepat kasus ini selesai tergantung pada argumen Tannos dan pengacaranya serta faktor-faktor seperti tanggal sidang.

    “Sidang bisa berbeda-beda tergantung kasusnya. Proses hukum lengkapnya, jika dipermasalahkan di setiap langkah dan rumit, bisa memakan waktu hingga 2 tahun,” kata Shanmugam.

    “Kami tidak bisa begitu saja menerbangkannya ke pesawat dan memulangkannya. Ada proses formal.”

    Menanggapi pertanyaan tentang bagaimana Indonesia menanggapi proses Singapura, Shanmugam mengatakan bahwa Kamar Jaksa Agung (AGC) terus berkomunikasi dengan mitranya di Indonesia.

    “Saya kira selama ini kami fokus pada pengajuan permohonan di pengadilan, dan mereka (pihak Indonesia) paham prosesnya,” tuturnya.

    Pengusaha Paulus Tannos pada tahun 2019 ditetapkan oleh Indonesia sebagai tersangka dalam kasus korupsi terkait proyek kartu tanda penduduk (KTP) elektronik yang menyebabkan kerugian negara sekitar Rp 2,3 triliun. Pengusaha yang juga dikenal dengan nama Tjhin Thian Po ini telah tinggal di Singapura sejak 2017.

    Singapura menerima permintaan pertama ekstradisi Tannos pada 19 Desember tahun lalu. Pengusaha itu diduga membantu perusahaannya PT Sandipala Arthaputra mengamankan tender yang curang untuk proyek pemerintah, dan menggelapkan sekitar Rp 140 miliar dari proyek tersebut antara tahun 2011 dan 2013.

    Setelah penangkapannya, Tannos ditahan tanpa jaminan. Meskipun Tannos menunjukkan paspor diplomatik dari negara Afrika Barat, Guinea-Bissau, pemerintah Singapura diberitahu oleh AGC bahwa pemerintah tidak memberikan kekebalan diplomatik, karena ia tidak terakreditasi oleh Kementerian Luar Negeri.

    “Singapura menanggapi permintaan dari Indonesia dengan sangat serius. Ini adalah kasus pertama di bawah perjanjian ekstradisi antara Singapura dan Indonesia,” tambah Shanmugam.

    “Dia tidak memiliki kekebalan diplomatik untuk mencegah penangkapan dan ekstradisi. Itulah posisi pemerintah.”

    Ekstradisi mengacu pada penyerahan individu yang dicari karena kejahatan di negara lain. Singapura juga memiliki perjanjian ekstradisi dengan tempat lain, seperti Jerman, Hong Kong, Malaysia, dan Amerika Serikat.

    (luc/luc)

  • Resesi Ekonomi Ancam AS, Kebijakan Trump Buat Investor Ketar-Ketir

    Resesi Ekonomi Ancam AS, Kebijakan Trump Buat Investor Ketar-Ketir

    PIKIRAN RAKYAT – Tampaknya sikap Donald Trump yang suka mengambil risiko dan pendekatan yang plin-plan terkait tarif membuat investor di Amerika Serikat (AS) ketar-ketir.

    Para ekonom di Negeri Paman Sam itu menilai, kemungkinan risiko ekonomi AS menuju resesi di tahun ini meningkat, melihat sikap sang Presiden yang cukup meresahkan itu terus menghantam pasar keuangan.

    Bahkan pada Senin, 10 Maret 2025 kemarin, saham di Wall Street anjlok karena para investor dihadapkan dengan ketidakpastian harga dagang dan penanganan ekonomi yang ditangani oleh Donald Trump.

    Tekanan jual di pasar global, membuat indeks industri Dow Jones turun 1,5%, sementara S&P 500 turun 2,4%. Harga saham juga turun di Eropa, karena FTSE 100 anjlok 0,9% di London, Dax Jerman turun 1,7% dan CAC Prancis turun 0,9% pada Senin kemarin.

    Para ekonom mengatakan risiko ‘Trumpcession’ meningkat karena sikap presiden yang suka mengambil risiko dan pendekatan yang terputus-putus terhadap tarif telah mengguncang investor global, salah satunya adalah keputusan untuk menghentikan sementara tarif AS atas barang-barang dari Kanada dan Meksiko.

    Meski ancaman resesi menjadi sorotan publik, Trump sendiri menolak pemikiran tersebut, ia mengatakan pemerintahannya tengah mengambil langkah-langkah yang ‘sangat besar’ dan mengakui adanya kemungkinan ‘masa transisi’ atau ‘gangguan’ yang dapat terjadi.

    Dalam wawancaranya dengan Fox News, Presiden AS itu mengaku tidak tertarik membahas hal tersebut dan ia malah memilih untuk terus maju dengan pendekatan yang semakin kacau dalam masa jabatan keduanya.

    “Saya tidak suka memprediksi hal-hal seperti itu,” ujar Donald Trump.

    Di sisi lain, Kathleen Brooks dari platform perdagangan XTB mengatakan jika Trump lebih mengutamakan tujuan politiknya daripada kekuatan ekonomi dan pasar saham.

    “(Kelakuannya) yang plin-plan soal tarif, dan pandangannya yang kuno tentang Amerika yang utama, membebani konsumsi dan menghancurkan kepercayaan,” ucapnya.

    Ekonom Wall Street telah menurunkan perkiraan pertumbuhan mereka untuk AS, memperingatkan bahwa perang dagang Trump terbukti lebih merusak bagi ekonomi AS daripada yang diantisipasi sebelumnya.

    Analis di Goldman Sachs mengatakan pada hari Jumat bahwa peluang terjadinya resesi di AS telah meningkat dari 15% menjadi 20%, karena perusahaan merevisi perkiraannya untuk memasukkan tarif yang lebih tinggi dan inflasi, di samping pukulan terhadap produk domestik bruto dan ketenagakerjaan.

    “Meskipun kami memang memperkirakan kebijakan yang menghambat pertumbuhan (tarif dan kontrol imigrasi) akan mendahului inisiatif yang mendukung pertumbuhan (pemotongan pajak dan deregulasi), dampaknya ternyata lebih besar dari yang kami perkirakan. Hal ini terutama terjadi pada tarif, yang diberlakukan lebih cepat dan lebih luas dari yang kami perkirakan,” katanya.

    Data ekonomi AS dalam beberapa minggu terakhir menunjukkan penurunan tak terduga dalam belanja konsumen di bulan Januari, pelebaran defisit perdagangan AS hingga mencapai rekor 131 miliar dolar AS pada bulan yang sama.

    “Pasar kini mulai khawatir tentang prospek pertumbuhan pada tahun 2025,” kata Paul Donovan, kepala ekonom di UBS global wealth management.

    “Kebijakan tarif Trump tidak dapat diprediksi, dengan serangkaian kemunduran yang begitu cepat sehingga hampir bertabrakan dengan pengumuman kenaikan pajak berikutnya,” ucapnya lagi menjelaskan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Ubah Citra, Arab Saudi Muncul sebagai Mediator Krisis Global

    Ubah Citra, Arab Saudi Muncul sebagai Mediator Krisis Global

    Jakarta

    Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, semakin sibuk menerima kunjungan para pemimpin negara yang datang untuk membahas konflik global yang mendesak.

    Pada Senin (10/03) ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bertemu dengan Putra Mahkota Saudi untuk membahas perang Rusia di Ukraina. Pertemuan ini dilakukan menjelang pertemuan pada Selasa (11/03) antara delegasi Ukraina dan Amerika Serikat (AS) yang bertujuan untuk merundingkan kemungkinan akhir perang agresi Rusia, serta kesepakatan keamanan yang mencakup akses AS ke cadangan mineral dan logam berharga di Ukraina.

    Ini akan menjadi pertama kalinya delegasi Ukraina dan AS berbicara secara langsung setelah perselisihan publik antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Zelenskyy di Gedung Putih pada akhir Februari lalu.

    Fakta bahwa kedua negara memilih Arab Saudi sebagai lokasi pertemuan—bukan di Eropa, misalnya—menyoroti posisi strategis kerajaan kaya minyak ini di Timur Tengah.

    “Arab Saudi memang telah membangun dirinya sebagai platform dialog dalam dua hingga tiga tahun terakhir,” kata Sebastian Sons, peneliti senior di think tank Jerman CARPO, kepada DW.

    “Dalam strategi kebijakan luar negeri Arab Saudi, saat ini sangat penting untuk berbicara dengan semua pihak,” tambahnya.

    Memposisikan diri sebagai mediator netral

    Arab Saudi tampaknya berusaha mempertahankan posisi netral agar dapat menjaga jalur komunikasi terbuka dengan semua pihak yang terlibat dalam konflik yang sedang dimediasi.

    “Negara ini menahan diri untuk tidak bergabung dalam kritik dan sanksi Barat terhadap Rusia, tetapi juga menjalin kontak reguler dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy serta memberikan paket bantuan kemanusiaan dan medis senilai jutaan dolar untuk Ukraina,” jelas Kawas. Pada 2024, Riyadh membantu memfasilitasi pertukaran tahanan bersejarah antara Rusia dan AS. Dan pada pertengahan Februari, negara ini menjadi tuan rumah pembicaraan antara AS dan Rusia, di mana pejabat tinggi Washington dan Moskow bertemu untuk membahas normalisasi hubungan serta mengakhiri perang di Ukraina.

    Tampaknya juga ada kemungkinan bahwa Riyadh akan menjadi tempat pertemuan langsung antara Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang pertama sejak Trump kembali menjabat awal tahun ini.

    Selain memfasilitasi pembicaraan tentang akhir perang Rusia di Ukraina, Riyadh juga menjadi lokasi pertemuan Liga Arab untuk membahas konflik di Sudan serta masa depan Palestina di Gaza.

    “Kita melihat peran mediasi ini antara AS dan Rusia, antara AS dan Ukraina, serta menjadi pemain penting di Timur Tengah, terutama terkait dengan Palestina, Suriah, dan Lebanon,” kata Neil Quilliam, spesialis urusan luar negeri di think tank Chatham House yang berbasis di London, kepada DW.

    Kawas menggemakan pandangan ini: “Terkait dengan Timur Tengah, semua negosiasi di kawasan ini melewati Riyadh.”

    Kepentingan Saudi di mata internasional

    Peralihan fokus untuk membangun citra sebagai pusat komunikasi yang netral dan terpercaya ini dinilai sebagai tanda perubahan dari isolasi internasional Arab Saudi yang mencapai titik terendah setelah pembunuhan jurnalis Washington Post, Jamal Khashoggi, pada 2018. Ini juga bisa membantu mengalihkan perhatian dari catatan buruk rezim di Arab Saudi dalam isu hak asasi manusia.

    Alih-alih membela kebijakan domestik, posisi internasional baru negara ini memungkinkan Putra Mahkota Saudi untuk memanfaatkan pengaruhnya dalam berbagai konflik, menurut para pengamat.

    “Arab Saudi tentu akan menggunakan kesempatan untuk menengahi konflik Ukraina guna menampilkan diri sebagai mitra yang dapat diandalkan, karena negara ini menginginkan konsesi dari Trump, terutama terkait Gaza dan negara Palestina di masa depan bersama Israel,” kata Sebastian Sons kepada DW.

    Trump, yang dikenal sebagai pendukung kuat Israel, ingin melihat Israel dan Arab Saudi menormalisasi hubungan.

    Namun, serangan yang dipimpin Hamas di Israel pada 7 Oktober 2023 dan perang yang terjadi di Gaza telah memperlambat proses ini.

    Awal tahun ini, Arab Saudi menolak rencana Trump untuk Gaza, di mana ia mengusulkan untuk mengubah Jalur Gaza yang hancur akibat perang menjadi “Riviera Timur Tengah” di bawah kepemilikan AS serta memindahkan sekitar 2,3 juta warga Palestina ke negara-negara Arab lainnya seperti Mesir dan Yordania. Para pakar hak asasi manusia mengkritik rencana ini sebagai bentuk pembersihan etnis.

    Sejak itu, Arab Saudi menegaskan kembali pendiriannya bahwa mereka tidak akan menormalisasi hubungan dengan Israel sebelum solusi dua negara, yang akan menjamin negara Palestina berdampingan dengan Israel, terlaksana.

    Mendorong investasi bagi Arab Saudi

    Ketika Trump kembali menjabat untuk masa jabatan keduanya awal tahun ini, Putra Mahkota Saudi menjadi pemimpin asing pertama yang mengucapkan selamat kepadanya. Tak lama setelah itu, Trump memuji Putra Mahkota Salman sebagai “orang yang luar biasa” dalam pidatonya di Forum Ekonomi Dunia di Davos.

    Pada 2017, kunjungan luar negeri pertama Trump sebagai presiden adalah ke Arab Saudi. Langkah ini dianggap kontroversial, terutama karena bertepatan dengan pengakuan Trump bahwa ia memilih Arab Saudi sebagai tujuan pertama karena janji investasi senilai lebih dari $350 miliar (Rp5,74 kuadriliun) dalam ekonomi AS.

    Pekan lalu, Trump mengumumkan bahwa kunjungan kenegaraan pertamanya kali ini juga akan membawanya ke Arab Saudi. Kali ini, ia menambahkan, Riyadh berencana untuk berinvestasi setidaknya $600 miliar (Rp9,8 kuadriliun), termasuk pembelian peralatan militer AS dalam jumlah besar.

    Hal ini sejalan dengan model ekonomi Arab Saudi yang sedang bergeser, berupaya mengurangi ketergantungan pada minyak dan meningkatkan investasi asing serta modal eksternal, seperti dijelaskan oleh spesialis Timur Tengah, Sons. “Prioritas Riyadh adalah mengamankan model bisnisnya sendiri, dan untuk itu mereka membutuhkan AS,” jelasnya.

    Namun, ini juga berarti bahwa kerajaan tidak mungkin mengambil peran aktif dalam menyelesaikan konflik yang para pihaknya mereka fasilitasi. “Itu bukan tujuan Arab Saudi,” katanya,seraya menambahkan, “mereka lebih ingin membuka jalan untuk berbisnis dengan AS.”

    Artikel ini diadaptasi dari DW berbahasa Inggris.

    Lihat juga Video: Zelensky Tiba di Arab Saudi Jelang Perundingan dengan AS

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • MK Diminta Redenominasi Rupiah, Uang Rp 1.000 Jadi Rp 1

    MK Diminta Redenominasi Rupiah, Uang Rp 1.000 Jadi Rp 1

    Jakarta

    Warga bernama Zico Leonard Djagardo Simanjuntak mengajukan permohonan uji materi Undang-Undang nomor 7 tahun 2011 tentang Mata Uang. Zico meminta Mahkamah Konstitusi (MK) meredenominasi atau menyederhanakan nilai mata uang dari Rp 1.000 menjadi Rp 1.

    Dilihat dari situs MK, Selasa (11/3/2025), gugatan itu telah teregistrasi di MK dengan nomor 23/PUU-XXIII/2025. Dia menggugat pasal 5 ayat 1 huruf c dan pasal 5 ayat 2 huruf c UU Mata Uang.

    Berikut isi pasal yang digugat:

    Pasal 5

    (1) Ciri umum Rupiah kertas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) paling sedikit memuat:

    c. sebutan pecahan dalam angka dan huruf sebagai nilai nominalnya;

    c. sebutan pecahan dalam angka sebagai nilai nominalnya.

    Dia meminta MK mengubah pasal itu menjadi:

    2. Ciri Umum Rupiah logam sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (2) paling sedikit memuat: c. Sebutan pecahan dalam angka dan huruf sebagaimana nilai nominalnya yang telah disesuaikan dengan mengkonversi angka Rp 1.000 (Seribu Rupiah) menjadi Rp 1 (Satu Rupiah).

    Alasan Pemohon

    Dalam permohonannya, Zico mengungkit wacana redenominasi rupiah yang dilontarkan Darmin Nasution saat masih menjabat Gubernur Bank Indonesia pada 2010. Dia mengatakan uang pecahan Rp 100.000 merupakan pecahan terbesar kedua di dunia setelah pecahan VND 500.000.

    “Sebelumnya Indonesia berada di urutan ketiga dan Vietnam kedua, setelah Zimbabwe yang sudah menerbitkan pecahan Z$ 10 juta telah melakukan redenominasi mata uangnya,” ujar Zico.

    Dia mengatakan ada ada tiga faktor yang biasanya menyebabkan negara melakukan redenominasi, yakni nilai tukar, inflasi dan bentuk pemerintahan. Dia juga mengungkit nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

    “Pada tahun 1944, nilai rupiah memiliki nilai yang hampir seimbang dengan dolar AS, yaitu Rp 1,88 per dolar AS. Lalu pada 7 Maret 1946, nilai rupiah pertama kli menurut sebesar 30 persen menjadi Rp 2,65 per dolar AS,” ujarnya.

    Dia mengatakan ada keuntungan yang didapat lewat redenominasi. Menurutnya, redenominasi dapat meningkatkan kredibilitas rupiah, menghemat biaya pencetakan uang dan mempermudah transaksi pemerintah.

    Pemohon juga menguraikan sejumlah negara yang dianggapnya berhasil melakukan redenominasi. Negara-negara itu antara lain Ghana pada 2007, Brasil pada 1994, Jerman pada 2002 dan Israel pada 1980.

    “Jumlah angka nol yang berlebihan pada mata uang menyebabkan kerumitan dalam transaksi,” ujarnya.

    (haf/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Uranium Iran Dekati Level Bom, Dewan Keamanan PBB Gelar Sidang

    Uranium Iran Dekati Level Bom, Dewan Keamanan PBB Gelar Sidang

    New York

    Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan menggelar sidang tertutup pada Rabu (12/3) besok untuk membahas cadangan uranium Iran, yang dilaporkan meningkat hingga mendekati level bom.

    Pertemuan tertutup ini, seperti dilansir Reuters, Selasa (11/3/2025), diusulkan oleh enam negara dari total 15 anggota Dewan Keamanan PBB, yakni Prancis, Yunani, Panama, Korea Selatan (Korsel), Inggris dan Amerika Serikat (AS).

    Dalam pertemuan ini, menurut sejumlah diplomat PBB, Dewan Keamanan PBB juga akan membahas kewajiban Iran dalam memberikan pengawas nuklir PBB, Badan Energi Atom Internasional (IAEA), dengan “informasi yang diperlukan untuk mengklarifikasi masalah-masalah yang belum terselesaikan terkait dengan material nuklir yang tidak dideklarasikan yang terdeteksi di beberapa lokasi di Iran”.

    Misi diplomatik Iran untuk PBB yang berkantor di New York belum menanggapi rencana pertemuan ini.

    Teheran sebelumnya telah membantah ingin mengembangkan senjata nuklir. Namun, menurut laporan IAEA, Iran malah “secara dramatis” mempercepat pengayaan uranium hingga kemurnian 60 persen, mendekati angka 90 persen untuk level senjata.

    Negara-negara Barat mengatakan bahwa tidak diperlukan untuk memperkaya uranium ke level yang begitu tinggi di bawah program sipil apa pun dan tidak ada negara lainnya yang melakukan hal itu tanpa memproduksi bom nuklir. Iran berulang kali menegaskan program nuklirnya bersifat damai.

    Tahun 2015 lalu, Iran mencapai kesepakatan bernama Joint Comprehensive Plan of Action dengan negara-negara besar seperti Inggris, Jerman, Prancis, AS, Rusia dan China. Kesepakatan itu disertai pencabutan sanksi terhadap Teheran sebagai imbalan atas pembatasan program nuklirnya.

    Namun pada tahun 2018, Washington yang saat itu dipimpin Presiden Donald Trump menarik diri dari kesepakatan tersebut. Sejak saat itu, Iran mulai menjauh dari komitmennya terkait nuklir.

    Inggris, Prancis dan Jerman telah memberitahu Dewan Keamanan PBB bahwa mereka siap — jika diperlukan — untuk mengaktifkan mekanisme “snap back” semua sanksi internasional demi mencegah Iran memproduksi senjata nuklir. Negara-negara Barat akan kehilangan kemampuan itu pada 18 Oktober tahun depan, ketika resolusi PBB tahun 2015 tentang kesepakatan nuklir itu berakhir.

    Sementara itu, Trump telah mengarahkan utusannya di PBB untuk bekerja sama dengan negara-negara sekutu dalam memberlakukan kembali sanksi dan pembatasan internasional terhadap Iran.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu