Negara: Jerman

  • Laris Manis di Indonesia, VW Kombi Versi Listrik Sudah Dipesan 300 Unit

    Laris Manis di Indonesia, VW Kombi Versi Listrik Sudah Dipesan 300 Unit

    Jakarta

    Volkswagen (VW) meramaikan industri kendaraan elektrifikasi di Tanah Air dengan memperkenalkan VW Kombi versi listrik atau yang dikenal sebagai VW ID. Buzz. Meluncur sejak pameran GIIAS 2024, hingga kini mobil ramah lingkungan buatan Jerman itu sudah dipesan ratusan unit oleh konsumen Indonesia.

    “Lumayan banyak. Sekitar 300-an. Ternyata produk kami cukup dihargai oleh customer (Indonesia),” kata Head of Sales & Marketing PT Garuda Mataram Motor (Volkswagen Indonesia) Ahmad Badawi, saat acara buka puasa bersama di Jakarta, Kamis (13/3/2025).

    Adapun 300 unit VW ID. Buzz yang sudah dipesan tersebut merupakan gabungan dari model ID. Buzz versi NWB (Normal Wheel Base) dan versi LWB (Long Wheel Base) yang baru diperkenalkan di ajang IIMS 2025 Februari lalu. Dari sisi harga, ID. Buzz NWB dijual Rp 1,3 miliar, sedangkan ID. Buzz versi LWB harganya Rp 1,495 miliar.

    Khusus untuk pengiriman unit ID. Buzz versi LWB ke para konsumen, Badawi mengatakan bakal melakukan delivery ID. Buzz versi LWB mulai bulan Mei 2025 nanti. “Jadi kita awal dari SPK (Surat Pemesanan Kendaraan), kita janjikan pengiriman di bulan Mei, ada juga yang kita janjikan Juni, malah Agustus,” ungkap Badawi.

    Sebagai informasi, ID. Buzz NWB dan ID. Buzz LWB memiliki beberapa perbedaan. Dari sisi dimensi misalnya, versi NWB memiliki panjang 4.712 mm dengan jarak sumbu roda (wheelbase) 2.989 mm, sedangkan varian LWB memiliki panjang 4.962 mm dan jarak sumbu roda 3.239 mm. Perbedaan dimensi tersebut bikin kabin versi LWB lebih luas.

    Selain dari dimensi, juga ada perbedaan dari segi performa. Varian NWB dilengkapi baterai berkapasitas 79 kWh dengan jarak tempuh hingga 461 km. Sementara varian LWB punya kapasitas baterai 86 kWh dengan jarak tempuh mencapai 487 km.

    (lua/rgr)

  • Kemenag Umumkan Hasil SNPDB Madrasah Unggulan

    Kemenag Umumkan Hasil SNPDB Madrasah Unggulan

    JAKARTA – Kementerian Agama mengumumkan hasil Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Unggulan Nasional Tahun Ajaran 2025/2026 setelah hasil ujian computer based test (CBT) selesai diproses.

    “Saya ucapkan selamat kepada para pendaftar yang dinyatakan lulus. Silakan ikuti dengan baik setiap tahapan berikutnya,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Suyitno di Jakarta, Sabtu.

    Madrasah unggulan ini terdiri atas MAN Insan Cendekia (MAN IC), MAN Program Keagamaan (MAN PK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN).

    Ada 3.485 siswa yang diterima masuk Madrasah Unggulan. Jumlah ini terdiri atas 2.746 siswa yang masuk MAN IC, 548 siswa MAN PK, dan 191 MA Kejuruan.

    Mereka berhak mendapat beasiswa selama menjalani proses pendidikan di madrasah unggulan binaan Kementerian Agama tersebut.

    “Kepada adik-adik yang belum berhasil jangan berkecil hati karena masih banyak madrasah lain yang kualitasnya juga tak kalah baik,” ujar Suyitno.

    Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag, Nyayu Khodijah mengatakan pengumuman SNPDB MAN Unggulan bisa dilihat melalui akun individu masing-masing pendaftar lewat tautan https://snpdb-madrasah.kemenag.go.id.

    Tahun ini, kata Nyayu Khodijah, jumlah peminat MAN unggulan cukup tinggi, mencapai 39.012 siswa. Jumlah ini lebih banyak dibanding 2024 sebanyak 31.990 pendaftar.

    Untuk MAN IC, pendaftar terbanyak di MAN IC Pekalongan dengan 6.085 siswa. Pada urutan berikutnya adalah MAN IC Serpong (3.703), MAN IC Padang Pariaman (1.964), MAN IC Ogan Komering Ilir (1.566).

    Lalu, MAN IC Sambas (1.161), MAN IC Jambi (1.094), MAN IC Kota Batam (908), MAN IC Pasururan (759), MAN IC Bengkulu Tengah (720), MAN IC Siak (629), dan MAN IC Gowa (582).

    Kementerian Agama membina 25 MAN Insan Cendekia yang secara khusus mendidik anak-anak tingkat SMA untuk fokus pengembangan ilmu sains dan teknologi untuk pesera didik .

    Alumni MAN IC sudah menyebar ke berbagai perguruan tinggi favorit di Indonesia dan di luar negeri. Mereka ada yang melanjutkan kuliah di Jepang, Amerika, Malaysia, Turki, Singapura, Inggris, Australia, Hongkong, Rusia, Qatar, Mesir, Korea Selatan, dan Jerman.

    Kementerian Agama juga membina 11 MAN Program Keagamaan, yaitu MAN 2 Kota Padang Panjang, MAN 1 Ciamis, MAN 1 Surakarta, MAN 1 Yogyakarta, MAN 1 Jember, MAN 4 Jombang, MAN 2 Mataram, MAN 4 Banjar, MAN 2 Samarinda, MAN 3 Kota Makassar, dan MAN Batam.

    Sementara MA Kejuruan Negeri binaan Kemenag baru ada dua, yaitu MAKN Ende di NTT dan MAKN Bolaang Mongondow di Sulawesi Utara.

  • Guru Besar Unhan Uji Materi UU TNI ke MK, Sebut Mengekang Hak Prajurit

    Guru Besar Unhan Uji Materi UU TNI ke MK, Sebut Mengekang Hak Prajurit

    Guru Besar Unhan Uji Materi UU TNI ke MK, Sebut Mengekang Hak Prajurit
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Guru Besar Universitas Pertahanan (
    Unhan
    ), Kolonel Sus Prof Dr Drs Mhd. Halkis MH mengajukan uji materi Undang-Undang (UU) Nomor 34 Tahun 2004 Tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke
    Mahkamah Konstitusi
    (
    MK
    ).
    Uji Materi itu disampaikan Halkis melalui kuasa hukumnya, Izmi Waldani dan Bagas Al Kautsar, dengan Nomor Registrasi 41/PAN.ONLINE/2025.
    Halkis mengajukan uji materi
    UU TNI
    karena menilai undang-undang tersebut mengekang hak prajurit sebagai warga negara.
    “Uji materi UU TNI diajukan karena dianggap bertentangan dengan konstitusi dan mengekang hak prajurit sebagai warga negara,” kata Mhd Halkis dikutip dari
    Antaranews
    , Minggu (16/3/2025).
    Dalam permonohannya, Halkis mengatakan bahwa definisi Pasal 2 huruf d UU TNI tidak tepat secara logika karena menggunakan pendekatan negatif dan tidak menjelaskan apa definisi tentara profesional secara positif.
    Sebaliknya, hanya menyebutkan apa yang tidak boleh dilakukan sehingga ada kesalahpahaman dalam memahami profesionalisme militer.
    Pasal 2 huruf d UU TNI mendefinisikan tentara profesional sebagai prajurit yang terlatih, terdidik, diperlengkapi secara baik, tidak berpolitik praktis, tidak berbisnis, dan dijamin kesejahteraannya.
    “Tentara profesional harus dimaknai sebagai prajurit yang menjalankan tugas negara secara netral, berbasis kompetensi, dan memiliki hak dalam aspek ekonomi serta jabatan publik,” ujarnya.
    Kemudian, Halkis mempersoalkan Pasal 39 ayat (3) UU TNI yang melarang prajurit untuk berbisnis.
    Menurut pria yang juga masih aktif sebagai perwira ini, aturan tersebut bertentangan dengan Pasal 27 ayat (2) UUD 1945, yang menjamin hak setiap warga negara untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak
    Di Amerika Serikat dan Jerman, dia mengatakan, prajurit justru boleh memiliki usaha dengan mekanisme pengawasan yang jelas.
    Tetapi, di Indonesia dilarang, padahal jaminan kesejahteraan bagi prajurit tidak memadai.
    “Prajurit juga mengalami ketimpangan ekonomi akibat larangan ini, terutama pascapensiun. Jika larangan tetap berlaku, negara wajib memberikan jaminan ekonomi yang layak bagi prajurit selama bertugas dan setelah purna tugas,” katanya
    Selain itu, Halkis mempersoalkan Pasal 47 ayat (2) UU TNI, yang membatasi jabatan sipil bagi prajurit aktif hanya pada tujuh instansi, seperti Kemenko Polhukam, BIN, Lemhannas, dan BNN.
    Dia mengatakan, aturan ini tidak sejalan dengan prinsip meritokrasi dan bertentangan dengan Pasal 28D ayat (3) UUD 1945, yang menjamin hak warga negara atas kesempatan yang sama dalam pemerintahan
    “Banyak jabatan sipil yang memerlukan keahlian teknokratis dari prajurit TNI, seperti di Kementerian Pendidikan atau Kementerian Luar Negeri, namun aturan ini membatasi kesempatan bagi mereka yang memiliki kompetensi di luar tujuh instansi tersebut,” ujarnya.
    Oleh karena itu, dalam petitumnya, Halkis meminta MK mengabulkan permohonannya, sehingga terbangun konsep profesionalisme militer yang berbasis prinsip konstitusi serta keadilan.
    Kemudian, hak ekonomi prajurit lebih fleksibel dengan diberlakukan sistem pengawasan ketat atau negara wajib memberikan kesejahteraan yang lebih baik.
    Selanjutnya, prajurit TNI memperoleh kesempatan karier yang lebih luas karena dapat menduduki jabatan sipil berdasarkan kompetensi.
    “Reformasi UU TNI melalui keputusan MK diyakini dapat menjadi dasar untuk merevisi UU TNI agar lebih sesuai dengan tuntutan zaman, sekaligus menjadi preseden penting bagi reformasi ketatanegaraan di Indonesia,” kata Halkis.
    Segaimana diketahui, DPR tengah mengebut pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI yang menitikberatkan pada batas usia pensiun, perluasan tugas TNI, dan bertambahnya jabatan sipil yang bisa diduduki oleh perwira aktif.
    Bahkan, pembahasan itu terkesan diam-diam dilakukan oleh Komisi I DPR dan pemerintah di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat pada 14-15 Maret 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 16 Maret 2002: Mengenang Umar Kayam

    16 Maret 2002: Mengenang Umar Kayam

    Liputan6.com, Yogyakarta – Umar Kayam dikenal sebagai seorang penulis, sastrawan, budayawan, dan sosiolog asal Indonesia. Semasa hidupnya, seorang priyayi bergelar Raden Mas ini telah menulis banyak karya-karya populer.

    Mengutip dari Ensiklopedia Sastra Indonesia, Umar Kayam lahir di Ngawi, Jawa Timur, pada 30 April 1932. Terkait pendidikannya, Umar Kayam lulus sebagai sarjana muda di Fakultas Pedagogik Universitas Gadjah Mada (1955), meraih M.A. dari Universitas New York (1963), dan meraih Ph. D. dari Universitas Cornell (1965).

    Ia pernah mengajar sebagai dosen di Sekolah Tinggi Filsafat Driyakara dan Universitas Indonesia. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Radio, Televisi, dan Film Departemen Penerangan RI (1966-1969); Ketua Dewan Kesenian Jakarta (1969-1972); senior fellow pada East-West Center, Hawaii, AS (1973); Direktur Pusat Latihan Ilmu-Ilmu Sosial Universitas Hasanuddin; Ujungpandang (1975-1976).

    Kemudian, Direktur Pusat Penelitian Kebudayaan Universitas Gadjah Mada (1977); Ketua Dewan Film Nasional (1978-1979), Ketua Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta (1981); Ketua Dewan Juri Festival Film Indonesia (1984); Guru Besar Fakultas Sastra, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1988-pensiun), anggota penyantun majalah Horison (mengundurkan diri sejak 1 September 1993), dan anggota Akademi Jakarta (1988-seumur hidup).

    Karier menulisnya dimulai ketika ia mendapat kesempatan memperdalam ilmunya di Amerika. Saat masih menjadi mahasiswa di Fakultas Sastra UGM, ia lebih tertarik dengan jenis kegiatan di bidang seni lainnya, seperti teater dan film.

    Pada era 1954/1955, Umar Kayam dikenal sebagai aktivis teater Fakultas Sastra, pedagogik, dan filsafat UGM. Ia pernah menyutradarai lakon Hanya Satu Kali karya Sitor Situmorang yang peran utamanya dimainkan Rendra. Karya tersebut merupakan saduran dari karya Robert Middelmass.

    Umar Kayam juga menulis skenario film berjudul Jalur Penang dan Bulu-Bulu Cendrawasih yang difilmkan pada 1978. Ia bahkan pernah bermain sebagai aktor dalam film Karmila.

    Setelahnya, Umar Kayam bermain dalam film Pengkhianatan G-30-S/PKI memerankan tokoh Bung Karno. Perannya dalam film terlaris sepanjang 1984-1985 itu berhasil memenangi Piala Antemas pada FFI 1985 di Bandung.

    Adapun selama menjadi penulis, Umar Kayam telah melahirkan karya sastra berupa cerpen dan novel serta karya tulis lainnya, seperti esai, kolom, dan karya ilmiah. Umar Kayam memadukan ilmu dan seni, sehingga beberapa tulisannya sulit untuk dicari garis tegasnya yang membedakan antara karya fiksi atau karya ilmiah.

    Beberapa karya tersebut bisa dilihat dalam buku kumpulan cerpen Seribu Kunang-Kunang di Manhattan (1972). Selain itu, ada juga Sri Sumarah dan Bawuk (novelet, 1975), Para Priyayi (novel, 1997), dan Jalan Menikung (novel, 1999).

    Beberapa karyanya berhasil mendapat penghargaan bergengsi, salah satunya cerpen berjudul Seribu Kunang-Kunang di Manhattan yang mendapat hadiah majalah Horison 1996/67. Umar Kayam juga telah mendapat hadiah Sastra ASEAN (SEA Write Award) pada 1987 dari Kerajaan Thailand. Pada 1995, ia mendapat hadiah Yayasan Buku Utama Departemen P dan K atas karyanya Para Priyayi.

    Dalam peta kesusastraan Indonesia, Umar Kayam dikenal sebagai penulis prosa yang berhasil. Meskipun tidak tergolong sebagai penulis produktif, ia dianggap telah melahirkan karya sastra berupa cerpen dan novel yang berkualitas.

    Beberapa karya sastra yang telah dihasilkan Umar Kayam, di antaranya Seribu Kunang-Kunang di Manhattan (kumpulan cerpen, 1972); Sri Sumarah dan Bawuk (dua novel pendek, 1975); Para Priyayi: Sebuah Novel (novel, 1992); Parta Krama (kumpulan cerpen, 1997); dan Jalan Menikung: Para Priyayi 2 (novel, 1999). Beberapa karyanya juga diterbitkan dalam edisi bahasa Inggris dan bahasa Belanda.

    Secara terpisah, cerpen-cerpen Umar Kayam telah disalin oleh orang lain ke berbagai bahasa asing, seperti Jepang, Jerman, dan Perancis. Cerpennya yang berjudul Seribu Kunang-Kunang di Manhattan juga telah disalin ke beberapa bahasa Nusantara, seperti Jawa, Sunda, Minang, dan Makassar.

    Antara rentang waktu penerbitan Sri Sumarah dan Bawuk (1975) dan Para Priyayi: Sebuah Novel (1992) yang sangat lama, Umar Kayam menerbitkan kumpulan kolomnya yang terbit setiap Selasa di harian Kedaulatan Rakyat, Yogyakarta.

    Kolom-kolom itu dihimpun dan diterbitkan dalam tiga kumpulan, yaitu Mangan Ora Mangan Kumpul (1995); Sugih Tanpa Banda: Mangan Ora Mangan Kumpul 2 (1994); dan Madhep Ngalor Sugih, Madhep Ngidul Sugih: Mangan Orang Mangan Kumpul 3 (1997). Umar Kayam meninggal dunia di Rumah Sakit MMC, Jakarta, pada 16 Maret 2002.

    Penulis: Resla

  • Gubes Unhan ajukan uji materi UU TNI ke MK

    Gubes Unhan ajukan uji materi UU TNI ke MK

    Gedung Mahkamah Konstitusi. ANTARA.dok. (2)

    Gubes Unhan ajukan uji materi UU TNI ke MK
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 16 Maret 2025 – 06:00 WIB

    Elshinta.com – Guru Besar Universitas Pertahanan (Unhan), Kolonel Sus Prof Dr Drs Mhd. Halkis MH mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 (UU TNI).

    “Uji materi UU TNI diajukan karena dianggap bertentangan dengan konstitusi dan mengekang hak prajurit sebagai warga negara,” kata Mhd Halkis dalam keterangannya yang diterima ANTARA di Pekanbaru, Sabtu.

    Mhd Halkis mengajukan uji materi UU TNI itu disampaikan kuasa hukumnya Izmi Waldani dan Bagas Al Kautsar, dengan Nomor Registrasi 41/PAN.ONLINE/2025. Menurut Halkis yang juga perwira aktif itu, bahwa dalam Pasal 2 huruf d UU TNI, mendefinisikan tentara profesional sebagai prajurit yang terlatih, terdidik, diperlengkapi secara baik, tidak berpolitik praktis, tidak berbisnis, dan dijamin kesejahteraannya.

    Definisi ini justru tidak tepat secara logika karena menggunakan pendekatan negatif, tidak menjelaskan apa definisi tentara profesional secara positif, melainkan hanya menyebutkan apa yang tidak boleh dilakukan, sehingga ada kesalahpahaman dalam memahami profesionalisme militer.

    “Tentara profesional harus dimaknai sebagai prajurit yang menjalankan tugas negara secara netral, berbasis kompetensi, dan memiliki hak dalam aspek ekonomi serta jabatan publik,” katanya.

    Berikutnya dalam Pasal 39 ayat (3) UU TNI melarang prajurit untuk berbisnis, aturan ini bertentangan dengan Pasal 27 ayat (2) UUD 1945, yang menjamin hak setiap warga negara untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak. Di Amerika Serikat dan Jerman, katanya prajurit justru boleh memiliki usaha dengan mekanisme pengawasan yang jelas, mengapa di Indonesia dilarang, sementara  jaminan kesejahteraan bagi prajurit tidak memadai.

    “Prajurit juga mengalami ketimpangan ekonomi akibat larangan ini, terutama pascapensiun. Jika larangan tetap berlaku, negara wajib memberikan jaminan ekonomi yang layak bagi prajurit selama bertugas dan setelah purna tugas,” katanya.

    Selain itu, kata Halkis, pada Pasal 47 ayat (2) UU TNI, yang membatasi jabatan sipil bagi prajurit aktif hanya pada tujuh instansi, seperti Kemenko Polhukam, BIN, Lemhannas, dan BNN. Aturan ini tidak sejalan dengan prinsip meritokrasi dan bertentangan dengan Pasal 28D ayat (3) UUD 1945, yang menjamin hak warga negara atas kesempatan yang sama dalam pemerintahan.

    “Banyak jabatan sipil yang memerlukan keahlian teknokratis dari prajurit TNI, seperti di Kementerian Pendidikan atau Kementerian Luar Negeri, namun aturan ini membatasi kesempatan bagi mereka yang memiliki kompetensi di luar tujuh instansi tersebut,” katanya.

    Karena itu jika MK mengabulkan permohonan ini, beberapa perubahan besar dapat terjadi, konsep profesionalisme militer akan lebih jelas dan berbasis prinsip konstitusi serta keadilan. Hak ekonomi prajurit lebih fleksibel, diberlakukan sistem pengawasan ketat, atau negara wajib memberikan kesejahteraan yang lebih baik.

    Prajurit TNI bahkan memperoleh kesempatan karier yang lebih luas, prajurit dapat menduduki jabatan sipil berdasarkan kompetensi.

    “Reformasi UU TNI melalui keputusan MK diyakini dapat menjadi dasar untuk merevisi UU TNI agar lebih sesuai dengan tuntutan zaman, sekaligus menjadi preseden penting bagi reformasi ketatanegaraan di Indonesia,” kata Halkis.

    Sumber : Antara

  • Thomas Tuchel Punya Cara Menghormati Lagu Kebangsaan Inggris

    Thomas Tuchel Punya Cara Menghormati Lagu Kebangsaan Inggris

    JAKARTA – Pelatih Tim Nasional (Timnas)Inggris, Thomas Tuchel, mengatakan bahwa ia harus “memperoleh hak” untuk menyanyikan lagu kebangsaan God Save the King setelah mengumumkan skuadnya yang beranggotakan 26 pemain pada Jumat, 14 Maret 2025, menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Tuchel, yang ditunjuk sebagai pengganti Gareth Southgate pada Oktober 2024 dan menunjuk skuad pertamanya untuk menghadapi Albania dan Latvia bulan ini, sempat mengatakan bahwa ia tidak akan menyanyikan lagu kebangsaan tersebut dalam pertandingan pertamanya sebagai pelatih.

    Namun, sekarang dia berubah pikiran. Dia ingin menyanyikan atau lebih tepatnya menghormati lagu kebangsaan Inggris dengan caranya sendiri.

    “Ini sangat berarti bagi saya. Saya dapat meyakinkan Anda, saya dapat merasakannya karena lagu kebangsaan sangat berarti dan sangat emosional dan sangat kuat.”

    “Sehingga, saya harus mendapatkan hak saya untuk menyanyikannya,” kata pelatih asal Jerman itu dalam sebuah konferensi pers.

    Tuchel “dituntut” menyanyikan lagu kebangsaan Inggris setelah kontroversi yang menimpa pelatih interim Three Lions, Lee Carsley.

    Carsley mendapat kritik keras tahun lalu karena tidak menyanyikan lagu kebangsaan Inggris selama masa jabatannya.

    Karena itulah, Tuchel perlu meyakinkan bahwa dirinya tetap bisa menghormati dengan cara lain meski tak bernyanyi secara harfiah.

    Dia bangga memimpin tim dan mengetahui lirik lagu kebangsaan dan berencana untuk mendapatkan hak tersebut melalui hasil.

    “Mungkin saya harus lebih mendalami budaya dan mendapatkan hak saya dari Anda, dari para pemain, para pendukung, sehingga setiap orang merasa seperti ‘dia harus menyanyikannya sekarang, dia salah satu dari kita, dia manajer Inggris, dia harus menyanyikannya’,” kata pelatih berusia 51 tahun itu.

    Three Lions akan menjamu Albania dan Latvia di Stadion Wembley pada 22 serta 25 Maret 2025 untuk mengawali perjalanan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa.

  • Wali Kota Miami Beach Minta Cabut Sewa Gedungnya bagi Bioskop yang Tetap Putar Film Palestina – Halaman all

    Wali Kota Miami Beach Minta Cabut Sewa Gedungnya bagi Bioskop yang Tetap Putar Film Palestina – Halaman all

    Wali Kota Miami Beach Minta Cabut Sewa Gedungnya bagi Bioskop yang Putar Film Dokumenter Palestina

    TRIBUNNEWS.COM-  Film tentang konflik Israel-Palestina di Tepi Barat yang diduduki ini dilarang diputar di Miami Beach. 

    Dalam buletin yang dikirim ke penduduk setempat pada Selasa malam, Steven Meiner, wali kota Miami Beach mengkritik film tersebut sebagai “propaganda sepihak” dan berpendapat bahwa film tersebut salah menggambarkan orang Yahudi. 

    Namun, meskipun ia berupaya menghentikan pemutaran, O Cinema tetap menayangkan film dokumenter tersebut.

    Steven Meiner sekarang memperkenalkan undang-undang baru untuk mengakhiri sewa teater di Balai Kota lama dan mencabut dua hibah kota dengan total lebih dari $79.000, setengahnya telah dibayarkan.

    Minggu lalu, Meiner mendesak CEO O Cinema Vivian Marthell untuk membatalkan pemutaran, merujuk pada kekhawatiran dari pejabat Israel dan Jerman.

    “Karena kekhawatiran atas retorika anti-Semit, kami telah memutuskan untuk menarik film tersebut dari program kami,” tulis Marthell kepada Meiner pada tanggal 6 Maret. 

    “Film ini telah mengungkap keretakan yang menghalangi kami untuk memenuhi misi kami dalam mendorong percakapan yang mendalam tentang karya sinematik.”

    Menurut buletin Meiner, Marthell membatalkan keputusannya keesokan harinya. Di tengah kontroversi tersebut, penjualan tiket melonjak, yang menyebabkan tiket pertunjukan terjual habis dan pemutaran tambahan.

    “Keputusan kami untuk menayangkan No Other Land bukanlah sebuah deklarasi keberpihakan politik,” kata Marthell dalam email kepada Herald. 

    “Ini adalah penegasan kembali keyakinan kami bahwa setiap suara layak didengar, terutama ketika suara itu menantang kami.”

    Tindakan Meiner telah memicu reaksi keras, dengan para kritikus menuduhnya melakukan penyensoran. 

    Ia membela pendiriannya, dengan menyatakan: “Menormalkan kebencian dan menyebarkan anti-Semitisme di fasilitas yang didanai pembayar pajak — setelah O Cinema sendiri mengakui kekhawatiran atas retorika anti-Semit — tidak dapat diterima dan tidak boleh ditoleransi.”

    Komisaris Kota David Suarez mendukung usulan Meiner, dengan menyebut No Other Land sebagai “propaganda pro-Hamas”. 

    Rekan Komisaris Kristen Rosen Gonzalez, meskipun mengatakan bahwa film tersebut bias, menentang pencabutan sewa O Cinema, dengan peringatan akan adanya pertempuran hukum yang mahal. 

    Ia menyarankan agar teater tersebut juga dapat menayangkan Screams Before Silence , sebuah dokumenter tentang wanita Israel yang diserang oleh Hamas.

    Komisi kota akan memberikan suara pada usulan Meiner Rabu depan.

    Film Palestina-Israel No Other Land memenangkan Academy Award untuk Film Dokumenter Terbaik di Academy Awards awal bulan ini. 

    Film ini diproduksi oleh kolektif Palestina-Israel dan mengikuti kisah seorang aktivis Palestina yang berteman dengan seorang jurnalis Israel untuk membantunya dalam perjuangannya mencari keadilan saat desanya di Masafar Yatta diserang akibat pendudukan Israel di wilayah tersebut. 

    Film ini merupakan debut penyutradaraan Basel Adra, Hamdan Ballal, Yuval Abraham, dan Rachel Szor, yang menggambarkannya sebagai tindakan perlawanan dalam perjalanan menuju keadilan.

    Saat naik panggung pada upacara penyerahan Piala Oscar, Adra berkata: “Sekitar dua bulan lalu, saya menjadi seorang ayah dan harapan saya kepada putri saya adalah agar ia tidak harus menjalani kehidupan yang sama seperti yang saya jalani sekarang, selalu takut akan kekerasan pemukim, pembongkaran rumah, dan pemindahan paksa yang dialami oleh komunitas saya, Masafar Yatta, setiap hari di bawah pendudukan Israel.”

    Kata-katanya disambut tepuk tangan meriah dari para penonton yang bertabur bintang.

    Abraham menambahkan: “Ketika saya melihat Basel, saya melihat saudara saya, tetapi kita tidak setara. Kita hidup dalam rezim di mana saya bebas, di bawah hukum sipil, dan Basel berada di bawah hukum militer yang menghancurkan hidupnya dan dia tidak dapat mengendalikannya. Ada jalan yang berbeda. Solusi politik tanpa supremasi etnis.”

    Film dokumenter ini difilmkan selama empat tahun antara 2019 dan 2023. Film ini telah memenangkan sejumlah penghargaan selain Oscar, termasuk Panorama Audience Award untuk Film Dokumenter Terbaik dan Berlinale Documentary Film Award di Festival Film Internasional Berlin 2024.

     

     

    SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR 

  • Apakah Politik Elon Musk Mengancam Tesla dan Kerajaan Bisnisnya?

    Apakah Politik Elon Musk Mengancam Tesla dan Kerajaan Bisnisnya?

    Jakarta

    Mungkin ini adalah tanda paling nyata bahwa manuver politik CEO Tesla, Elon Musk, telah menjadi bumerang bagi bisnisnya.

    Pada Selasa (11/03) di luar Gedung Putih, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berdiri di samping miliarder teknologi itu dan sebuah mobil Tesla Model S berwarna merah. Trump mengumumkan, ia akan membeli mobil listrik itu untuk digunakan para stafnya dengan pembayaran penuh.

    Dukungan tak terduga Trump terhadap raksasa kendaraan listrik (EV) itu muncul setelah kritik berbulan-bulan atas keterlibatan Musk dalam politik AS dan luar negeri, termasuk dukungan untuk partai sayap kanan di Eropa, setelah miliaran dolar menguap dari saham Tesla.

    Fakta bahwa Musk mencari dukungan publik melalui presiden AS mengundang aksi protes, boikot konsumen, dan bahkan serangan sabotase terhadap Tesla, stasiun pengisiannya, hingga pabrik produksinya. Perkembangan ini telah mengkhawatirkan para investornya.

    Trump mengecam serangan-serangan terhadap Tesla dan mengatakan itu adalah bentuk “terorisme domestik.”

    Anjloknya penjualan Tesla akibat keterlibatan politik Musk?

    Anjloknya penjualan Tesla semakin menambah tekanan. Di Jerman, di mana Musk menggunakan platform media sosialnya, X untuk mendukung partai sayap kanan AfD pada pemilu parlemen bulan lalu, penjualan Tesla turun 76% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Sementara itu, penjualan EV secara keseluruhan di Jerman justru meningkat hampir sepertiga dalam periode yang sama.

    Tren serupa juga muncul di Prancis, di mana penjualan Tesla turun 45% dalam dua bulan pertama tahun ini. Di Australia, penjualan Tesla bahkan turun lebih dari sepertiga dalam empat bulan sejak Trump terpilih kembali.

    Konsumen tampaknya mulai menghindari mobil listrik milik Musk itu, di tengah tuduhan keterlibatan politik dan hubungan Musk yang terlalu dekat dengan Trump. Banyak pemilik Tesla menempelkan stiker di mobil mereka sebagai bentuk protes terhadap perubahan haluan Musk, dengan slogan seperti: “Vintage Tesla – Edisi pra-Kegilaan” atau “Saya membeli mobil ini sebelum Elon kehilangan akal sehatnya.”

    “Musk berpikir ia bisa mengatakan apa pun yang ia inginkan tanpa konsekuensi bagi Tesla,” kata analis Morningstar, Seth Goldstein, kepada Associated Press pekan lalu. “Tesla dulu berada di posisi ideal. Kini, Tesla punya banyak pesaing.”

    Survei terbaru oleh Strategic Vision, meminta warga AS untuk menyebutkan kendaraan favorit mereka. Meskipun banyak warga yang memilih EV dibandingkan model konvensional, tidak satu pun dari mereka memilih Tesla.

    Daniel A. Crane, profesor hukum di Universitas Michigan dan penulis buku tentang Tesla, mencatat bahwa produsen mobil itu “sangat identik dengan kepeduliannya terhadap lingkungan,” dan bagaimana pengemudi Tesla “cenderung berpihak ke kiri secara politik.”

    “Dalam dua tahun terakhir, Musk telah menghancurkan jembatannya dengan kelompok-kelompok itu. Selain itu, dengan hadirnya banyak EV lain di pasar (seperti Rivian dan Lucid, serta produsen otomotif besar lainnya), orang yang ingin punya EV demi alasan kepedulian terhadap lingkungan, kini tidak harus membeli Tesla,” kata Crane kepada DW.

    Crane menambahkan, meskipun Musk mungkin berpikir Tesla bisa menargetkan pendukung Trump di sayap kanan, “Kelompok MAGA justru cenderung paling skeptis terhadap EV.”

    Akhir dari julukan “Teflon Elon”?

    Persaingan ketat antar produsen kendaraan listrik ini telah memicu penurunan besar pada saham Tesla. Dalam tiga bulan terakhir, saham Tesla milik Musk itu turun hampir setengahnya.

    Jumlah kekayaan bersih Musk juga ikut turun sebesar $144 miliar (sekitar Rp2,36 triliun) dalam periode yang sama di tengah skeptisisme yang meningkat terhadap tekad Tesla untuk menghadirkan mobil otonom berbasis kecerdasan buatan.

    Valuasi perusahaan sempat mencapai puncaknya di lebih dari $1,5 triliun (sekitar Rp24,5 kuadriliun) setelah pemilu presiden AS tahun lalu, tetapi pada Senin (10/3) awal pekan ini, saham Tesla anjlok 15% akibat aksi jual di pasar yang dipicu oleh kekhawatiran resesi di AS.

    Musk memberikan dukungan dana sebesar $250 juta (sekitar Rp4,1 triliun) saat kampanye Trump dan sejak saat itu, Musk menjadi penasihat utama Trump dalam pemangkasan pengeluaran pemerintah melalui Departemen Efisiensi Pemerintahan DOGE.

    Keterlibatan Musk itu memicu laporan harian tentang pemotongan anggaran sektor publik, yang disambut baik oleh banyak pemilih AS, tetapi dikritik oleh aktivis, akademisi, dan legislator karena kurangnya pengawasan yang memadai.

    Kontroversi atas peran Musk di DOGE

    Baru-baru ini, protes bertajuk “Tesla Takedown” atau “Turunkan Tesla” itu bermunculan di berbagai dealer Tesla di seluruh AS. Protes itu untuk menentang peran Musk di DOGE, yang sejauh ini telah membatalkan kontrak senilai $60 miliar (sekitar 945 triliun) yang mendanai program kemanusiaan di seluruh dunia.

    Warga AS sedang menyaksikan “pemusatan kekuasaan yang luar biasa pada seseorang yang tidak memiliki izin keamanan tingkat tinggi dan tidak menjalani proses konfirmasi Senat,” kata Don Moynihan, profesor di Ford School of Public Policy, Universitas Michigan, kepada Reuters bulan lalu.

    Moynihan menilai, akses Musk terhadap data pemerintah yang sensitif tanpa pengawasan yang memadai itu sebagai sesuatu yang “mengkhawatirkan” dan “belum pernah terjadi sebelumnya.”

    Sementara itu, bisnis Musk lainnya masih berkembang. Ada SpaceX, perusahaan luar angkasa swasta pertama milik Musk. Selain itu, ada Neuralink, yang mengembangkan antarmuka yang ditanamkan pada otak. Lalu, ada xAI yang menciptakan chatbot AI Grok, serta platform media sosial X. Perusahaan infrastruktur dan konstruksi terowongan The Boring Company juga dimiliki oleh Musk. Ia juga memiliki ambisi untuk menjajah Mars.

    Tidak seperti Tesla, perusahaan-perusahaan itu tidak terdaftar di bursa saham tetapi masih bisa diperdagangkan oleh investor di pasar sekunder. Bloomberg melaporkan pada Rabu (12/03), meskipun valuasi Tesla merosot, nilai gabungan dari empat perusahaan swasta milik Musk itu justru naik 45% sejak pemilu, menurut analisis dari platform perdagangan Caplight. Harga saham xAI bahkan meningkat 110% sejak 5 November 2024.

    Akankah Musk mundur dari Tesla?

    Bulan lalu, Brad Lander, pengawas keuangan Kota New York, yang mengelola dana pensiun karyawan dengan kepemilikan saham Tesla senilai $1,25 miliar (sekitar Rp20,5 triliun), mengatakan Musk harus mundur sebagai CEO Tesla tetapi tetap berada di dewan direksi. Menurutnya, langkah ini akan mengembalikan Tesla ke “model dasar tata kelola pemegang saham di AS.”

    Meskipun Musk secara terbuka mengatakan bahwa keterlibatannya dengan DOGE kemungkinan akan berlangsung selama satu tahun lagi, salah satu investor paling optimis, Dan Ives, kini berpikir Musk harus meninggalkan komitmennya dalam pemerintahan Trump.

    “Waktu untuk Musk dan DOGE sudah berakhir … dia perlu kembali fokus sebagai CEO Tesla,” kata Ives kepada DW. “Keseimbangan adalah kunci, dan itu yang harus dilakukan Musk untuk menghentikan anjloknya saham Tesla.”

    Sebuah jajak pendapat oleh bank investasi AS Morgan Stanley menunjukkan bahwa 85% investor meyakini langkah Musk ke dunia politik itu akan berdampak “negatif” atau “sangat negatif” terhadap bisnis Tesla.

    Artikel ini diadaptasi dari DW berbahasa Inggris

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Dijual Rp 1,495 Miliar, Ini Spesifikasi VW ID. Buzz Long Wheelbase

    Dijual Rp 1,495 Miliar, Ini Spesifikasi VW ID. Buzz Long Wheelbase

    Jakarta

    Volkswagen ID. Buzz LWB (Long Wheelbase) hadir sebagai MPV ramah lingkungan dengan filosofi desain dan teknik khas Jerman yang dikenal akan kualitas, serta ketelitian tinggi, desain presisi, dan inovasi. Yuk intip spesifikasinya.

    Desain dan Dimensi

    All-Electric ID. Buzz Long Wheelbase merupakan interpretasi modern dari ikon klasik Volkswagen, yaitu Volkswagen Kombi. ID. Buzz LWB adalah sebuah EV Van ikonis yang hadir dengan dimensi lebih panjang dan wheelbase lebih luas untuk kenyamanan ruang maksimal dengan kapasitas hingga enam penumpang (6-seater).

    Sekilas perbandingan ID. Buzz versi NWB (Normal Wheel Base) dan LWB (Long Wheel Base), terletak dari sisi dimensi, di mana versi NWB punya panjang 4.712 mm dengan jarak sumbu roda (wheel base) 2.989 mm, sedangkan varian LWB memiliki panjang 4.962 mm dan jarak sumbu roda 3.239 mm.

    ID. Buzz LWB memastikan penumpang di bangku baris ketiga merasa tetap lega dengan legroom dan headroom yang luas, ditambah ada fitur 3rd row yang bisa dilipat dan dilepas sesuai kebutuhan – meningkatkan kapasitas bagasi hingga 2.469 liter.

    VW ID. Buzz Long Wheelbase Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Performa dan Fitur

    Mobil ini diklaim menjadi EV Van dengan torsi terbesar di kelasnya, ID. Buzz LWB didukung oleh performa impresif berupa torsi 560 Nm. Dengan jarak tempuh hingga 487 km dan akselerasi dari 0-100 km hanya dalam 7,9 detik, ID. Buzz LWB menyuguhkan pengalaman berkendara yang dinamis, juga efisien.

    Sisi interior mobil ini semakin menonjol dengan kehadiran One Touch Panoramic Smart Roof Glass elektrik yang bisa dikendalikan melalui satu sentuhan, lalu jok depan dengan fitur Memory, Massage, dan Heater, serta sistem audio premium Harman Kardon dengan 12+1 speaker yang memberikan pengalaman berkendara semakin menyenangkan. Ditambah lagi, ID. BUZZ LWB didukung oleh fitur Powered Sliding Doors dan Kick Sensor untuk pintu samping dan bagasi – menambah fungsionalitas perjalanan bagi penumpang.

    VW ID. Buzz Long Wheelbase Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Layanan Purnajual

    Volkswagen Indonesia berkomitmen untuk memberi pengalaman terbaik bagi pelanggan dengan menghadirkan paket layanan purna jual yang lengkap untuk All-Electric ID. Buzz Long Wheelbase. Setiap pembelian kendaraan ini dilengkapi dengan garansi 4 tahun atau 100.000 km (2+2 tahun), garansi baterai HV hingga 8 tahun atau 160.000 km, serta pemeliharaan gratis selama 5 tahun atau 100.000 km.

    Selain itu, pelanggan juga mendapatkan free wall charging 11 kW, memastikan kenyamanan dalam pengisian daya di rumah. Dengan layanan ini, Volkswagen tidak hanya menawarkan kendaraan listrik inovatif, tetapi juga memberikan ketenangan bagi pelanggan dalam setiap perjalanan pelanggan.

    (lua/rgr)

  • Pandemi COVID Kemungkinan Dipicu Kecelakaan Lab Wuhan

    Pandemi COVID Kemungkinan Dipicu Kecelakaan Lab Wuhan

    Jakarta

    Badan intelijen luar negeri Jerman, Bundesnachrichtendienst (BND) menyimpulkan, merebaknya pandemi virus corona di seluruh dunia pada tahun 2020 kemungkinan besar dipicu oleh kecelakaan di laboratorium Cina yang melakukan penelitian virus, media Jerman melaporkan pada hari Rabu (12/3).

    Pandemi COVID-19 menyebabkan kematian jutaan orang di seluruh dunia akibat penyakit pernapasan akut, sementara dampak berkepanjangan dari bencana tersebut terus mengganggu ekonomi global dan memicu ketegangan sosial.

    Menurut laporan di surat kabar Jerman “Sddeutsche Zeitung” dan “Zeit”, BND mendasarkan kesimpulannya pada analisis materi dari domain publik dan yang dikumpulkannya selama penyelidikan dengan nama sandi “Saaremaa.”

    Metode penelitian virus berisiko di laboratorium Wuhan

    Materi tersebut, yang sebagian berasal dari Institut Virologi Wuhan, mengindikasikan bahwa ada beberapa metode penelitian berisiko yang digunakan di sana, diperparah dengan pelanggaran aturan keselamatan laboratorium, kata laporan tersebut.

    Laporan itu mengatakan ada bukti bahwa para peneliti di Wuhan melakukan apa yang disebut eksperimen gain-of-function, di mana virus yang ada di alam dimanipulasi. Penelitian semacam itu dapat menyebabkan perubahan dalam cara virus menyebabkan penyakit, penularannya, dan jenis inang yang dapat diinfeksinya.

    Ada juga indikasi telah terjadi banyak pelanggaran peraturan keselamatan di laboratorium bersangkutan, menurut laporan tersebut.

    Apa kata Cina tentang asal-usul COVID?

    BND mencapai kesimpulannya pada awal tahun 2020, kata laporan media, dan memberi peringkat kemungkinan 80% hingga 95%, tetapi penilaian tersebut dirahasiakan dari publik pada saat itu.

    Namun, pada bulan Januari, dinas rahasia AS, CIA, mengatakan bahwa mereka juga berpendapat bahwa virus corona yang menjadi penyebab pandemi, yang diberi nama resmi SARS-CoV-2, kemungkinan berasal dari laboratorium, meskipun mereka memperingatkan bahwa mereka memiliki “keyakinan yang rendah” terhadap temuan tersebut. Kepolisian Federal AS, FBI, juga membuat pernyataan serupa pada bulan Maret 2023.

    Teori lain yang telah diajukan adalah bahwa pandemi pertama kali merebak pada tahun 2019 di sebuah pasar yang menjual daging hewan liar di Wuhan.

    Diadaptasi dari artikel DW bahasa Inggris

    Lihat juga Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu