Negara: Jerman

  • Parahnya Israel, Mencuri Nuklir dari Amerika dan Didiamkan

    Parahnya Israel, Mencuri Nuklir dari Amerika dan Didiamkan

    Jakarta

    Israel bertekad mendapatkan bom apa pun yang diperlukan, termasuk mencuri bahan peledak nuklir dan komponen bom dari Amerika Serikat (AS) dan melanggar perjanjian pengendalian senjata nuklir utama yang melibatkan Israel, bahkan berbohong tentang hal itu. Hal ini menjadi kecaman para ilmuwan.

    Kelakuan parah Israel ini dibeberkan secara terang-terangan dalam serial TV Israel berjudul ‘The Atom and Me’. Tayangan ini memaparkan bagaimana negara itu mendapatkan senjata nuklirnya.

    “Serial ini menganggap remeh apa yang telah diketahui oleh siapa pun yang mengawasi selama bertahun-tahun. Namun, serial ini jauh melampaui diskusi umum tentang senjata nuklir Israel,” tulis Victor Gilinsky dan Leonard Weiss yang tergabung dalam Bulletin of the Atomic Scientists (BAS), dikutip dari laman resmi BAS.

    Benang merah yang terjalin pada setiap episode serial tersebut adalah percakapan berkelanjutan dengan Benjamin Blumberg sebelum ia meninggal pada 2018. Benjamin Blumberg adalah kepala Lakam, badan intelijen ilmiah Israel yang bertanggung jawab atas misi nuklir yang menghasilkan bom Israel.

    Beberapa misi nuklir bahkan sangat rahasia sehingga tidak diketahui Mossad, badan Israel yang menangani pengumpulan intelijen asing dan tindakan rahasia.

    Wawancara dengan Blumberg dilakukan saat ia dalam kondisi kesehatan yang buruk. Ia setuju untuk berbicara asalkan wawancara tersebut baru ditayangkan setelah ia meninggal.

    Beberapa peristiwa yang dibahas dalam serial TV tersebut berhubungan langsung dengan AS, antara lain pencurian sejumlah bom uranium 235 dari fasilitas NUMEC di Pennsylvania, AS pada 1960-an, tempat para pemimpin tim Israel yang menyelundupkan Eichmann keluar dari Argentina muncul secara misterius pada 1968 dengan identitas palsu, pembelian gelap ratusan sakelar kecepatan tinggi (krytron) untuk memicu senjata nuklir, dan menyelundupkannya keluar dari negara tersebut pada 1980-an oleh mata-mata dan pedagang senjata Israel, dan oleh produser Hollywood saat itu, Arnon Milchan.

    Yang paling signifikan pada titik ini, uji coba nuklir Israel pada 1979 di laut lepas Afrika Selatan yang tampaknya merupakan tahap fisi awal untuk senjata termonuklir. Uji coba nuklir tersebut melanggar Perjanjian Larangan Uji Coba Terbatas pada 1963 yang melibatkan Israel.

    AS Berlagak Bisu dan Tuli

    Apa yang menonjol dari serial TV tersebut adalah cengkeraman Israel terhadap kebijakan AS terkait senjata nuklir Israel.

    Sejak John F Kennedy, tidak ada Presiden AS yang mencoba mengendalikan program nuklir Israel. Penggantinya, Lyndon B Johnson, tidak menentang Israel dalam masalah nuklir, dan menutup-nutupi upaya Israel selama perang enam hari pada 1967 untuk menenggelamkan kapal mata-mata AS Liberty.

    Tidak seorang pun pernah didakwa atas hilangnya material nuklir dari NUMEC. Ketika isu keterlibatan Israel muncul lagi pada 1976, Jaksa Agung menyarankan kepada Presiden Gerald Ford kemungkinan untuk mendakwa pejabat AS, mungkin di Atomic Energy Commission (AEC), dengan tuduhan tidak melaporkan tindak pidana. Namun, sudah terlambat.

    Ford kalah dalam pemilihan umum melawan Jimmy Carter, yang membiarkan masalah itu berlalu begitu saja. Milchan tidak pernah didakwa atas pencurian krytron meskipun ia kemudian membanggakan perdagangan senjata dan kegiatan mata-matanya untuk Israel. Dan Carter, juga setiap presiden AS setelahnya, tidak mengambil tindakan penegakan hukum sebagai tanggapan atas uji coba nuklir ilegal pada 1979.

    “Keterikatan AS terhadap senjata nuklir Israel tidak luput dari perhatian internasional, dan kemunafikan yang nyata telah merusak kebijakan nonproliferasi AS,” kata Victor Gilinsky yang saat kejadian tersebut menjabat sebagai komisaris di AEC.

    “Posisi publik pemerintah AS tetap bahwa mereka tidak tahu apa pun tentang senjata nuklir Israel, dan ini tampaknya akan terus berlanjut hingga Israel mengungkap bungkam AS. Kebijakan ini diduga ditegakkan oleh buletin rahasia federal yang mengancam tindakan disipliner bagi setiap pejabat AS yang secara terbuka mengakui senjata nuklir Israel,” jelasnya.

    Israel Pamer Senjata

    Sementara itu, Israel membanggakan senjata nuklirnya. Ironisnya, Israel merasa bebas untuk menyinggung senjata nuklir mereka kapan pun mereka merasa itu berguna. Contoh paling mewakili adalah pidato Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di 2016 saat menerima Rahav, kapal selam terbaru yang dipasok oleh Jerman.

    The Times of Israel, menggunakan standar ‘menurut laporan asing’, menggambarkan kapal selam itu sebagai kendaraan yang mampu mengirimkan muatan nuklir.

    “Di atas segalanya, armada kapal selam kami bertindak sebagai pencegah bagi musuh-musuh kami. Mereka perlu tahu bahwa Israel dapat menyerang, dengan kekuatan besar, siapa pun yang mencoba menyakitinya,” kata Netanyahu dalam pidatonya.

    Dalam episode terakhir serial ‘The Atom and Me’ tersebut, jurnalis Meir Doron, yang telah menulis tentang rahasia keamanan Israel, mengatakan: “Setelah uji coba nuklir, untuk pertama kalinya, para pimpinan program nuklir Israel, Blumberg, Shimon Peres, dan semua orang dari reaktor, dapat tidur nyenyak di malam hari. Mereka tahu bahwa apa yang mereka bangun berhasil.”

    Berbagai Pelanggaran Israel

    Sementara Israel tidak menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) 1970, negara itu menandatangani dan meratifikasi Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir Terbatas 1963, yang mewajibkan para pihak untuk tidak meledakkan perangkat nuklir di atmosfer atau lautan.

    Uji coba semacam itu juga memicu ketentuan nonproliferasi hukum AS, Amandemen Glenn 1977 (Bagian 102 (B) dari Undang-Undang Pengendalian Ekspor Senjata), yang mengenakan sanksi berat pada negara mana pun (selain lima negara yang disetujui dalam NPT) yang meledakkan perangkat nuklir setelah 1977. Setelah mengetahui ledakan seperti itu, presiden seharusnya mengenakan sanksi yang luas dengan ‘segera’. Namun tentu saja, sanksi itu tidak terjadi.

    Sinyal dua pucuk khas ledakan nuklir itu terdeteksi oleh satelit AS pada 22 September 1979, dan badan intelijen AS yakin Israel adalah biang keladinya. Presiden Carter tidak ingin mempertaruhkan upaya kebijakan Timur Tengahnya yang sedang berlangsung dengan menyalahkan Israel.

    Gedung Putih bertanya kepada sekelompok ilmuwan apakah kilatan cahaya yang terdeteksi itu entah bagaimana bisa jadi tidak berhubungan dengan ledakan nuklir. Para ilmuwan itu mengemukakan beberapa gagasan yang memberi presiden kesempatan untuk berbicara di depan publik.

    Pada saat yang sama, Gedung Putih merahasiakan laporan Angkatan Laut tentang gelombang suara laut dari ledakan yang mendukung data satelit itu. Dan Carter menulis dalam buku hariannya: “Kami memiliki keyakinan yang berkembang di antara para ilmuwan kami bahwa Israel memang melakukan uji coba ledakan nuklir di lautan dekat ujung selatan Afrika.” Semua ini pada dasarnya adalah upaya menutup-nutupi.

    “Amandemen Glenn memungkinkan presiden untuk menunda sanksi atas dasar keamanan nasional atau mencabutnya sepenuhnya dengan bantuan tindakan kongres. Undang-undang tersebut tidak mengizinkan presiden untuk mengabaikannya. Namun, itulah yang telah dilakukan oleh mereka semua,” kata Leonard Weiss yang pernah menjadi ajudan Senator Glenn.

    Kebungkaman pemerintah AS atas senjata nuklir Israel telah menyebabkan kebungkaman tentang senjata tersebut dalam diskusi tentang program nuklir Iran. Debat publik merupakan bagian penting dari pengembangan kebijakan AS dan, dalam kasus Iran, terhambat oleh ketidakmampuan untuk menilai secara jujur sifat dan tujuan senjata nuklir Israel.

    Keberadaan senjata-senjata ini mungkin saja dimulai sebagai tindakan pencegahan terhadap Holocaust lain tetapi kini telah berubah menjadi instrumen Israel yang agresif dan ekspansionis.

    Keheningan pemerintah AS juga membentuk pers untuk menghindari isu tersebut. Terakhir kali seorang koresponden Gedung Putih bertanya tentang senjata nuklir Israel, meskipun secara tidak langsung, adalah ketika Helen Thomas bertanya kepada Presiden Obama pada 2009 apakah ia mengetahui adanya senjata nuklir di Timur Tengah. Ia mendapat jawaban dingin, Obama mengatakan ia tidak akan berspekulasi.

    Pengecualian dari kurangnya minat pers secara umum terhadap isu ini adalah laporan New Yorker tahun 2018 oleh Adam Entous , yang mengungkap bagaimana Presiden AS telah menandatangani surat rahasia kepada Israel dengan janji tidak akan melakukan apa pun untuk mengganggu senjata nuklir Israel atau mengakui keberadaan mereka.

    Keteguhan pendirian Israel, bahwa apa yang mereka anggap terbaik bagi Israel mengalahkan semua pertimbangan lain, terlihat di akhir episode serial ‘The Atom and Me’.

    Percakapan dengan Benjamin Blumberg beralih ke hubungan Israel yang lebih dari sekadar bersahabat dengan Afrika Selatan pada era apartheid, tempat Israel memperoleh uranium untuk bahan bakar reaktor Dimona dan kemudian izin untuk melakukan uji coba nuklir pada 1979, dan tempat Israel menyediakan tritium untuk meningkatkan senjata nuklir Afrika Selatan.

    Dia ditanya, bukankah Afrika Selatan merupakan rezim rasis yang menindas? “Semua benar. Tetapi saya tidak peduli. Saya menginginkan yang terbaik bagi Israel,” ujarnya.

    (rns/fay)

  • Perang Dagang Berkobar, Ini Daftar Negara yang Pilih Balas Tarif AS

    Perang Dagang Berkobar, Ini Daftar Negara yang Pilih Balas Tarif AS

    Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah negara memilih untuk menyerang balik kebijakan tarif impor yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Negara tersebut di antaranya China, Kanada, dan Uni Eropa.

    Pekan lalu, Trump mengumumkan kebijakan tarif timbal balik kepada negara-negara yang dianggap merugikan AS. Merujuk pernyataan resmi Trump di situs resmi Gedung Putih AS, alasan pemberlakuan tarif impor bea masuk perdagangan itu adalah kurangnya timbal balik dalam hubungan dagang antara AS dengan negara-negara mitranya.

    Kemudian, faktor perbedaan tarif dan hambatan non-tarif, serta kebijakan ekonomi negara mitra dagang AS yang dinilai menekan dan upah konsumsi dalam negeri, dipandang sebagai ancaman yang tidak biasa terhadap ketahanan ekonomi negara adidaya itu.

    Melalui kebijakan itu, Trump menetapkan tarif impor sebesar 10% untuk semua negara, sedangkan negara-negara yang dianggap memiliki hambatan tinggi terhadap barang-barang AS menghadapi tarif lebih besar. 

    “Ini adalah deklarasi kemerdekaan kita,” kata Trump di Rose Garden, Gedung Putih, melansir Reuters pada Kamis (3/4/2025).

    Mengutip data Bloomberg Economics, sebanyak 15 negara menjadi penyumbang defisit neraca perdagangan terbesar dengan AS. China menempati posisi pertama dengan total nilai defisit mencapai US$295 miliar pada 2024.

    Posisi selanjutnya ditempati oleh Meksiko yakni sebesar US$172 miliar, diikuti Vietnam US$123 miliar, Irlandia US$87 miliar, Jerman US$85 miliar, dan Taiwan US$74 miliar.

    Jepang menyumbang defisit terhadap neraca perdagangan AS sebesar US$68 miliar, Korea Selatan US$66 miliar, Kanada US$64 miliar, dan India US$46 miliar.

    Kemudian, Thailand menyumbang defisit US$46 miliar, Italia US$44 miliar, Swiss US$38 miliar, Malaysia US$25 miliar, dan Indonesia US$18 miliar.

    Kendati begitu, tak semua negara penyumbang defisit terbesar diganjar tarif tinggi oleh Trump. Hanya Vietnam yang diketahui masuk dalam daftar negara penyumbang defisit neraca dagang AS terbesar, dan turut diganjar dengan tarif bea impor jumbo oleh Trump.

    Adapun, tarif yang dikenakan ke Vietnam adalah 46%, menjadikannya sebagai negara terbesar kelima yang dikenakan tarif jumbo oleh Trump. Posisi pertama ditempati Lesotho yakni 50%, diikuti Kamboja 49%, Laos 48%, dan Madagaskar 47%.

    Sementara itu, China dikenakan tarif sebesar 34%, Uni Eropa 20%, Bangladesh 37%, Thailand 36%, serta Taiwan dan Indonesia 32%.

  • Turis Jerman Selamatkan Dua Santri Mojokerto, Tiga Orang Masih Hilang

    Turis Jerman Selamatkan Dua Santri Mojokerto, Tiga Orang Masih Hilang

    Malang (beritajatim.com) – Tiga orang santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, hingga Rabu (9/4/2025) malam ini belum ditemukan. Ketiga korban terseret ombak saat berlibur di Pantai Balekambang di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Rabu (9/4/2025) siang.

    Adapun Identitas korban hilang yakni atas nama antara lain Lutfi Munawar (15), Pelajar Mts Amanatul Ummah alamat Asrama Ponpes Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto. Yasir Arafat Inninawa (15), Pelajar Mts Amanatul Ummah alamat Asrama Ponpes Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto (Alamat rumah asal Sidoarjo). Fahmi Sirilah (15), Pelajar Mts Amanatul Ummah alamat Asrama Ponpes Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto.

    Kapolsek Bantur AKP Totok Suprapto mengatakan, hingga malam ini korban hilang belum ditemukan. Adapun dua korban selamat, sudah kembali pada keluarganya setelah sempat dibawa ke Puskesmas Bantur.

    “Dua korban selamat kondisinya membaik. Termasuk wisatawan asal Jerman dan pemandu lokal juga membaik usai menyelamatkan santri,” ungkap Totok.

    Menurut Totok, dua korban yang selamat atas nama Andi Khoirul Raffi (16), Pelajar Mts Amanatul Ummah alamat Perum Putri Juanda, Sidoarjo. Serta, Kayy Yugo (15), alamat Tarik, Sidoarjo.

    Kronologis kejadian bermula saat rombongan berjumlah tujuh orang, berangkat dari Asrama Ponpes Amanatul Ummah dengan mengendarai kendaraan Toyota Sigra Nopol N 1855 AAM yang disopiri Abdul Hamid tujuan kota Batu.

    Dari Batu, ketujuh orang santri Ponpes Amanatul Ummah berangkat menuju pantai wisata Balekambang dan sampai di Pantai Balekambang, Rabu (9/4/2025) sekira pukul 12.45 WIB.

    Enam rombongan kemudian renang bersama di lokasi aluran atau palung laut pantai Balekambang. Beberapa saat kemudian satu orang atas nama Hafiz, pergi ke tepi lebih dulu untuk menunaikan Shalat. Sementara lima orang temannya tetap berenang.

    Selang beberapa saat kemudian, tiga orang Santri Ponpes Amanatul Ummah terseret ombak di areal palung laut pantai Balekambang. Sedangkan dua orang temannya berhasil menepi.

    Saat kejadian para korban sempat ditolong oleh wisatawan asing asal Jerman yang bernama Helena Linder dan pemandunya atas nama Rio.

    “Kedua wisatawan asal Jerman dan pemandunya berhasil menolong dua santri. Tadi sempat dibawa ke Puskesmas juga usai menolong korbannya,” ucap Totok.

    Hingga malam ini, tim Gabungan masih berada di Pantai Balekambang. Petugas yang terlibat dari Polsek Bantur, Satpolairud Polres Malang, Anggota Koramil 0818/12 Bantur, Anggota Pos AL Sendang biru, PMI Kabupaten Malang, TAGANA, Anggota LMDH Wonoadi desa Srigonco, Perum Perhutani RPH Sumbermanjing kulon, Team SAR Pantai Balekambang, Team Pantai selatan rescue (PSR), Kelompok Nelayan Kondang Merak. Sementara tim Basarnas dan Potensi SAR lainnya akan merapat ke lokasi malam ini serta melakukan pencarian mulai esok pagi. (yog/ian)

  • 7
                    
                        5 Santri Terseret Ombak di Pantai Balekambang Malang, 3 Hilang dan 2 Diselamatkan WNA
                        Surabaya

    7 5 Santri Terseret Ombak di Pantai Balekambang Malang, 3 Hilang dan 2 Diselamatkan WNA Surabaya

    5 Santri Terseret Ombak di Pantai Balekambang Malang, 3 Hilang dan 2 Diselamatkan WNA
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Sebanyak lima santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, terseret ombak di Pantai Balekambang, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten
    Malang
    , Jawa Timur, pada Rabu (9/4/2025).
    Tiga orang dilaporkan masih hilang dan dua lainnya selamat setelah diselamatkan oleh turis asing yang tengah berwisata di pantai itu.
    Ketiga santri yang masih hilang itu yakni Lutfi Munawar (15), Yasir Arafat Inninawa (15), dan Fahmi Sirilah (15). Tim gabungan sedang berupaya mencari ketiga korban hilang ini.
    Sedangkan korban selamat yakni Andi Khoirul Raffi (16) dan Kayy Yugo (15).
    Kapolsek Bantur AKP Totok Suprapto mengatakan, kedua korban itu berhasil diselamatkan oleh dua orang wisatawan, yakni Helena Lindner, turis asal Jerman dan Rio Candra Hidayat, warga asal Kabupaten Probolinggo selaku pemandu wisata.
    “Alhamdulillah, dua korban selamat dan dua orang yang menolong dalam kondisi baik. Saat ini masih dalam perawatan medis di Puskesmas Bantur,” ungkapnya melalui pesan singkat, Rabu (9/5/2025).
    Totok menceritakan, peristiwa itu terjadi ketika enam dari tujuh orang rombongan santri itu berenang di Pantai Balekambang pada Rabu siang. Berselang kemudian, satu di antaranya menepi karena hendak shalat.
    “Tidak lama kemudian, lima orang terseret ombak, tapi akhirnya dua di antaranya berhasil diselamatkan oleh Helena dan Rio ini,” bebernya.
    Ketujuh santri itu datang ke Balekambang rombongan menggunakan mobil Toyota Sigra nomor polisi N 1855 AAM.
    “Sebelum bertolak ke Balekambang, rombongan ini sebelumnya berwisata ke Kota Batu,” pungkasnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tiga Santri Mojokerto Hilang Terseret Ombak di Pantai Balekambang, Pencarian Masih Berlangsung

    Tiga Santri Mojokerto Hilang Terseret Ombak di Pantai Balekambang, Pencarian Masih Berlangsung

    Malang (bertajatim.com) – Tiga pelajar dari Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, dilaporkan hilang terseret ombak saat berenang di Pantai Balekambang, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Rabu (9/4/2025). Ketiganya diketahui tengah melakukan kunjungan wisata bersama empat rekannya saat kejadian.

    Ketiga korban yang belum ditemukan masing-masing bernama Lutfi Munawar, Yasir Arafat Inninawa, dan Fahmi Sirilah. Ketiganya masih berusia 15 tahun. Menurut keterangan resmi dari Polres Malang, rombongan tersebut tiba di Pantai Balekambang sekitar pukul 12.45 WIB menggunakan kendaraan pribadi dari Kota Batu.

    Dari tujuh orang dalam rombongan, enam orang memutuskan berenang di area palung pantai, sementara satu orang menunggu di tepi.

    Beberapa menit setelah berenang, ombak besar tiba-tiba datang dan menyeret tiga dari mereka ke tengah laut. Dua korban lainnya, Andi Khoirul Raffi dan Kayy Yugo, berhasil menyelamatkan diri. Aksi penyelamatan sempat dilakukan secara spontan oleh wisatawan asing asal Jerman, Helena Lindner, dan seorang pemandu wisata, Rio Candra Hidayat (18).

    “Keduanya ikut membantu mengevakuasi korban ke tepi sebelum petugas datang. Keduanya kini dalam kondisi stabil dan telah mendapat perawatan medis di Puskesmas Bantur,” tambah Bambang.

    Kasi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, menyampaikan bahwa pihak kepolisian langsung bergerak cepat setelah menerima laporan dari masyarakat.

    “Begitu menerima informasi dari masyarakat, Polsek Bantur di bawah jajaran Polres Malang langsung mendatangi lokasi, mengevakuasi korban selamat, dan berkoordinasi dengan unsur terkait untuk upaya pencarian korban yang hilang,” ujarnya.

    Proses pencarian dilakukan secara intensif dengan melibatkan berbagai unsur, di antaranya Polsek Bantur, Satpolairud Polres Malang, Koramil 0818/12 Bantur, Pos AL Sendangbiru, LMDH, Perhutani, Tim SAR Balekambang, dan relawan dari nelayan setempat.

    “Kami mengerahkan seluruh kekuatan dari unsur terkait untuk pencarian, baik penyisiran dari darat maupun patroli laut. Tim gabungan akan terus melakukan upaya hingga korban ditemukan,” tegas Bambang.

    Hingga berita ini diturunkan, upaya pencarian terhadap ketiga santri masih berlangsung. Polres Malang menyatakan akan terus memberikan perkembangan informasi secara berkala. Bambang juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat berwisata ke pantai selatan.

    “Kami imbau pengunjung agar tidak berenang di zona palung laut dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Keselamatan adalah hal utama,” pungkasnya. [yog/suf]

  • Pakar: Putin Menikmati Drama Global akibat Tarif Impor yang Ditetapkan Trump – Halaman all

    Pakar: Putin Menikmati Drama Global akibat Tarif Impor yang Ditetapkan Trump – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Rusia, Vladimir Putin, sedang menikmati drama global yang terjadi akibat tarif impor yang diberlakukan Presiden AS, Donald Trump, terhadap puluhan negara di dunia, menurut pakar.

    Pada Rabu (2/9/2025) lalu, Trump menetapkan tarif timbal balik sebesar 10 persen terhadap puluhan negara, dan tarif yang lebih tinggi kepada negara-negara tertentu, termasuk China dan Indonesia.

    Langkah ini sempat memicu anjloknya pasar saham global, Mirror UK melaporkan.

    Saat pasar saham terguncang dan blok-blok dagang serta negara-negara besar mulai memicu perang dagang dengan AS, China menyatakan, akan membalas tindakan Trump dengan tarif timbal baliknya sendiri.

    Di sisi lain, Putin—yang negaranya tidak dikenai tarif oleh Trump—dilaporkan tengah mengamati kekacauan ini dengan penuh kepuasan.

    Trump tidak menerapkan tarif terhadap Rusia karena pada dasarnya hubungan perdagangan antara kedua negara sangat terbatas.

    Rusia juga saat ini dikenai sanksi ekonomi akibat perangnya melawan Ukraina.

    Namun, seorang pakar memperingatkan bahwa kegembiraan Putin atas situasi ini bisa berubah menjadi penderitaan besar bagi Eropa, apabila kebijakan tarif Trump tidak terkendali.

    PRESIDEN RUSIA – Tangkapan layar YouTube Kremlin pada Selasa (25/2/2025) yang menunjukkan wawancara jurnalis Pavel Zarubin dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (24/2/2025). Pakar menyebut, Putin saat ini sedang menikmati drama global akibat penetapan tarif impor AS. (Tangkapan layar YouTube Kremlin)

    Profesor politik dari Universitas Buckingham, Anthony Glees, mengatakan:

    “Bahaya besar di sini adalah bahwa sejarah menunjukkan kebijakan tarif berkaitan erat dengan nasionalisme agresif.”

    “Baik pada tahun 1880-an ketika Kekaisaran Jerman menerapkan tarif, maupun pada 1930-an ketika AS dan kemudian Nazi Jerman melakukan hal yang sama, perang segera menyusul.”

    “Jika Amerika Serikat terjebak dalam kebijakan proteksionis ekstrem, maka Eropa akan menghadapi ancaman serius dari Rusia.”

    “Putin menikmati setiap detik dari drama psikologis besar ini.”

    “Ada pihak yang meyakini bahwa Trump tengah menyerang China dengan ‘senjata’ ekonomi terbesar yang dimilikinya.”

    Sementara itu, Partai Republik berargumen bahwa tarif dapat mendorong relokasi produksi dan manufaktur ke dalam negeri, serta menciptakan lapangan kerja besar-besaran di AS.

    Namun, para kritikus menilai, tarif justru akan meningkatkan harga barang bagi konsumen, sementara banyak orang mengalami kesulitan finansial.

    Update terbaru soal penerapan tarif impor AS

    Mengutip The Guardian, berikut perkembangan terbaru mengenai penerapan tarif timbal balik Donald Trump.

    – Gelombang tarif baru yang diberlakukan Trump terhadap puluhan negara mulai berlaku pada Rabu (9/4/2025), termasuk pungutan sebesar 104 persen terhadap barang-barang dari China.

    China menjadi negara yang paling terdampak oleh kebijakan ini, namun belum menunjukkan tanda-tanda akan mundur.

    China bersumpah untuk melanjutkan perang dagang dengan AS “sampai akhir”, dan menjanjikan tindakan balasan demi melindungi kepentingan nasionalnya.

    Tarif balasan dari China sebesar 34 persen terhadap barang-barang asal AS dijadwalkan mulai berlaku pada Kamis (10/4/2025).

    – Trump menyatakan pada Selasa bahwa pemerintahannya sedang merancang kesepakatan dengan sejumlah mitra dagang.

    Gedung Putih menegaskan, negara-negara sekutu seperti Jepang dan Korea Selatan akan diprioritaskan dalam proses negosiasi.

    Pejabat perdagangan utama Trump, Jamieson Greer, mengatakan kepada Senat bahwa Argentina, Vietnam, dan Israel termasuk di antara negara-negara yang telah merayu untuk penurunan tarif.

    -Dalam sebuah jamuan makan malam bersama sesama anggota Partai Republik pada Selasa malam (8/4/2025), Trump menyampaikan bahwa banyak negara sangat ingin mencapai kesepakatan dagang dengannya.

    – Aksi jual besar-besaran kembali terjadi di pasar Asia pada Rabu.

    Indeks Nikkei Jepang turun lebih dari 3 persen, pasar saham Hong Kong anjlok lebih dari 3%, dan nilai tukar won Korea Selatan menyentuh titik terendah dalam 16 tahun terakhir.

    Obligasi pemerintah juga mengalami kerugian besar.

    Saham di Australia kehilangan nilai miliaran dolar, sementara indeks saham Taiwan merosot 5,8% pada perdagangan sore.

    Dalam beberapa hari terakhir, triliunan dolar telah menguap dari pasar saham global.

    Pasar valuta asing pun terguncang, dengan won Korea jatuh ke posisi terendah terhadap dolar AS sejak 2009, sementara yuan menyentuh titik terendah sepanjang masa terhadap dolar.

    Harga minyak ikut tertekan, dengan West Texas Intermediate ditutup di bawah $60 untuk pertama kalinya sejak April 2021.

    Bank Sentral India menurunkan suku bunga acuan, dengan alasan kondisi global yang “menantang.”

    – Uni Eropa berusaha meredakan ketegangan dagang.

    Kepala Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, dalam panggilan telepon dengan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang, memperingatkan agar semua pihak menghindari eskalasi konflik perdagangan lebih lanjut.

    Ia menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi global di tengah situasi yang memanas.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • Segini Harga Mobil Mewah yang Jemput Prabowo Setibanya di Abu Dhabi

    Segini Harga Mobil Mewah yang Jemput Prabowo Setibanya di Abu Dhabi

    Jakarta

    Sedan mewah berkelir putih sudah menanti Prabowo setibanya di Abu Dhabi. Segini harga sedan mewah yang menjemput Prabowo di Abu Dhabi tersebut.

    Presiden Prabowo Subianto sudah tiba di Abu Dhabi pada pukul 06.30 WIB. Prabowo langsung disambut Menteri Energi dan Infrastruktur PEA Suhail Mohamed Al Mazrouei, Duta Besar PEA untuk Indonesia Abdullah Salem AlDhaheri, Duta Besar Indonesia untuk PEA Husin Bagis, dan Atase Pertahanan KBRI Abu Dhabi Brigjen TNI Muhammad Irawadi.

    Prabowo juga sudah dinanti sedan mewah Jerman berkelir putih. Mobil itu sebelumnya juga sempat terlihat menjemput Prabowo saat berkunjung ke Abu Dhabi pada November 2024. Sedan mewah Jerman itu adalah Mercedes-Maybach S650 Pullman.

    Dikutip laman autoevolution, Mercedes-Maybach S650 Pullman ini merupakan seri S-Class yang paling panjang dijual di pasaran. Sedan ini diketahui memiliki panjang 6,5 meter. Pintu belakangnya juga jauh lebih besar dari model biasa.

    Duduk di kursi belakang, Prabowo akan dimanjakan dengan kemewahan dan kenyamanan kelas atas. Di antara pengemudi dan penumpang belakang terdapat panel khusus yang bisa dinaikkan atau diturunkan oleh penumpang belakang guna kebutuhan privasi. Kursi belakang didesain mirip di pesawat kelas bisnis. Kursi itu dapat direbahkan serta terdapat juga kulkas di antara kursi. TV dan LCD tersemat di kursi lipat depan.

    Untuk menggerakkan mobil sepanjang 6,5 meter, Mercedes menyematkan mesin 6.0L biturbo yang bisa menyemburkan tenaga 630 daya kuda dan torsi 1.000 Nm. Mesin itu dipasangkan dengan transmisi otomatis 7 percepatan.

    Soal performa, mobil ini bisa berlari 0-100 km/jam dalam waktu 6,5 detik. Sementara konsumsi bahan bakarnya sekitar 14,6 liter/100 km atau sekitar 6,8 km/liter. Soal harga, ketika diluncurkan tahun 2018 mobil ini dibanderol 619 ribu dolar. Kalau dirupiahkan dengan kurs saat ini, banderolnya sekitar Rp 10,45 miliaran. Tak menutup kemungkinan harganya pun meningkat saat ini.

    Di Abu Dhabi, Presiden Prabowo akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden PEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan. Pertemuan tersebut rencananya akan digelar di kediaman Presiden MBZ, Istana Qasr Al Shatie.

    “Saya akan ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, untuk ketemu dengan Presiden Uni Emirat Arab, Yang Mulia Muhammad bin Zayed, dan untuk melakukan konsultasi, untuk tukar menukar pikiran tentang perkembangan geopolitik dan geoekonomi dunia saat sekarang,” ujar Prabowo.

    (dry/rgr)

  • Bursa Saham Eropa Babak Belur Gara-gara Tarif Trump

    Bursa Saham Eropa Babak Belur Gara-gara Tarif Trump

    Jakarta

    Sejumlah indeks saham gabungan di Eropa tercatat mengalami penurunan yang cukup signifikan imbas pemberlakuan tarif masuk tambahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke negara-negara di Benua Biru sebesar 20%.

    Melansir dari Reuters, Rabu (9/4/2025), hingga pukul 07.11 GMT atau 14.11 WIB, sejumlah indeks saham unggulan Benua Biru tercatat mengalami penurunan yang cukup signifikan.

    Sebut saja indeks gabungan 17 negara Eropa, STOXX 600, yang merosot 2,5%. Kemudian ada juga indeks acuan Jerman (GDAXI) turun 2,1%.

    Kemudian indeks saham gabungan sektor energi (SXEP) merosot 3,8% karena harga minyak jatuh ke titik terendah dalam empat tahun. Sementara saham pertambangan (SXPP) anjlok 4% karena China selaku eksportir logam terbesar dunia dikenai pungutan besar-besaran sebesar 104%.

    Belum cukup, indeks saham perbankan (SX7P) yang tergolong cukup sensitif terhadap suku bunga merosot 2,8%. Sebab para investor memprediksi adanya penurunan suku bunga dari Bank Sentral Eropa minggu depan untuk menopang ekonomi yang memburuk.

    “Investor juga menjual obligasi pemerintah AS, yang sering dianggap sebagai aset safe haven, karena mereka lari ke tempat yang aman dalam bentuk uang tunai,” tulis Reuters dalam laporannya.

    Sebagai informasi, sebelumnya Trump sudah mengenakan tarif masuk sebesar 25% buat produk baja, aluminium, mobil kepada blok Benua Biru yang beranggotakan 27 negara ini. Belum cukup, Trump kemudian kembali menambah tarif impor dari Uni Eropa sebesar 20% untuk semua barang.

    Menanggapi hal ini, Komisi UE mengusulkan tarif balas dendam pertamanya sebesar 25% pada sejumlah impor AS sebagai respons terhadap tarif baja dan aluminium Trump. Namun, daftar tersebut dipangkas setelah eksekutif Uni Eropa mendapat tekanan dari negara-negara anggotanya.

    Produk seperti, bourbon, anggur, dan susu dikeluarkan dari daftar usai Trump mengancam akan mengenakan tarif balik sebesar 200% pada minuman beralkohol Uni Eropa. Prancis dan Italia yang mana eksportir utama anggur dan minuman beralkohol, sangat khawatir mengenai ancaman Trump tersebut.

    Lebih lanjut para menteri negara-negara Eropa yang mengawasi perdagangan bertemu di Luksemburg pada Senin (7/4) kemarin untuk membahas tanggapan Uni Eropa dan membahas hubungan dengan China. Banyak dari mereka yang menyatakan prioritasnya adalah memulai negosiasi untuk menghapus tarif Trump alih-alih mengambil langkah balas dendam.

    (igo/fdl)

  • Respons Ancaman Tarif 34% dari Trump, China Bikin Harga Mobil Mewah AS Ini Naik 200%

    Respons Ancaman Tarif 34% dari Trump, China Bikin Harga Mobil Mewah AS Ini Naik 200%

    Jakarta

    Pemerintah China mengumumkan akan mengenakan pajak impor tambahan sebesar 34% buat semua barang impor Amerika, termasuk kendaraan. Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap kebijakan tarif baru ini yang digagas pemerintahan Donald Trump.

    Diketahui, pekan lalu Presiden Amerika Serikat Donald Trump menerapkan tarif resiprokal ke 180 negara, termasuk China. China mendapatkan tarif tambahan sebesar 34% dari pemerintahan Donald Trump. Pemerintah China di bawah Xi Jinping langsung bereaksi dengan memberlakukan impor tambahan sebesar 34% untuk produk-produk AS.

    Dikutip dari Carnewschina, tindakan balasan ini akan mulai berlaku pada tanggal 10 April dan akan meningkatkan harga mobil sport buatan Amerika seperti Corvette C8 dan Mustang 5.0 secara signifikan.

    Tarif pajak komprehensif untuk Corvette C8 Z06 diperkirakan akan mencapai 200%, sehingga harganya di China menjadi lebih dari 220.000 USD (Rp 3,7 miliar), yang bahkan belum termasuk keuntungan dealer.

    Pajak tersebut sebelumnya telah dinaikkan pada bulan Februari, ketika pemerintah China mengenakan tarif tambahan sebesar 10% untuk semua kendaraan buatan Amerika, dengan mesin lebih dari 2,5 liter. Pajak tambahan tersebut juga berlaku buat model-model mewah Jerman yang diproduksi di AS, termasuk BMW X6, X7, dan Mercedes-Benz GLS Class, di mana model-model itu mencatatkan penjualan terbaik di pasar SUV mewah China.

    Mobil buatan Amerika lainnya yang bakal kena tarif tambahan tersebut adalah Ford F-150. Dipastikan mobil ini akan semakin sulit menemukan peminat di China, sebab mobil ini sudah mengalami tren penurunan penjualan sejak 2023 lalu.

    Di samping karena perang tarif, produk-produk mobil mewah asal AS juga mendapat saingan kuat dari model-model mobil mewah buatan dalam negeri China, seperti model Yangwang U8 dari BYD dan Shanhai Pao dari GWM (juga dikenal sebagai GWM Cannon Alpha di pasar global), yang semakin populer di kalangan konsumen domestik.

    Pajak impor baru sebesar 34% juga akan berdampak signifikan pada bisnis dealer impor mobil di Pelabuhan Tianjin, pusat perdagangan kendaraan mewah impor terbesar di China. Pada 2019, volume kendaraan impor tahunan melalui Tianjin mencapai 150.000 unit. Namun, dengan munculnya merek mewah domestik seperti Yangwang, penjualan menurun tajam, turun menjadi sekitar 39.300 unit pada 2023. Tarif impor baru tidak diragukan lagi akan memberikan pukulan berat lagi bagi pasar mobil mewah impor.

    (lua/rgr)

  • Warga AS Gigit Jari Gara-Gara Tarif Trump, Harga iPhone Terancam Meroket 3 Kali Lipat Sampai Rp59 Juta

    Warga AS Gigit Jari Gara-Gara Tarif Trump, Harga iPhone Terancam Meroket 3 Kali Lipat Sampai Rp59 Juta

    PIKIRAN RAKYAT – Warga Amerika Serikat kini menghadapi kenyataan pahit: harga iPhone bisa meroket hingga tiga kali lipat akibat kebijakan tarif baru dari mantan Presiden Donald Trump.

    Analis memperingatkan, iPhone 16 Pro Max yang sebelumnya dijual seharga 1.599 dolar AS (sekitar Rp25,5 juta) bisa melonjak menjadi 2.300 dolar AS (sekitar Rp36,7 juta), bahkan ada yang memperkirakan bisa mencapai 3.500 dolar AS (sekitar Rp59 juta) jika kenaikan diteruskan sepenuhnya ke konsumen.

    Tarif Trump, Apple, dan Ledakan Harga iPhone

    Kebijakan Tarif Baru: Trump kembali menerapkan tarif besar terhadap impor dari Tiongkok, Vietnam, dan India. Produk dari China — tempat mayoritas iPhone diproduksi — dikenai tarif sebesar 54%, Vietnam 46%, dan India 26%.

    Dampak Langsung ke Harga iPhone:

    iPhone 16 biasa: dari 799 dolar AS (Rp12,7 juta) bisa naik menjadi 1.142 dolar AS (Rp18,2 juta). iPhone 16e: dari 599 dolar AS (Rp9,5 juta) menjadi 856 dolar AS (Rp13,7 juta). iPhone 16 Pro Max 1TB: dari 1.599 dolar AS (Rp25,5 juta) bisa mencapai 2.300 dolar AS (Rp36,7 juta), bahkan diprediksi 3.500 dolar AS (Rp59 juta).

    “Seluruh masalah tarif China ini benar-benar bertentangan dengan ekspektasi kami bahwa ikon Amerika seperti Apple akan mendapatkan perlakuan khusus, seperti sebelumnya,” ujar Barton Crockett, analis dari Rosenblatt Securities.

    Dilema Apple: Serap Biaya atau Bebankan ke Konsumen?

    Apple bisa memilih menyerap sebagian biaya atau membebankannya penuh ke pelanggan. Jika dibebankan sepenuhnya, harga iPhone harus naik 30-43%, menurut Neil Shah dari Counterpoint Research.

    “Matematika cepat kami menunjukkan ini bisa ‘meledakkan’ Apple, berpotensi merugikan hingga 40 miliar dolar AS (Rp674 miliar),” kata Crockett.

    Pelanggan Mulai Berpaling

    Banyak pengguna media sosial mulai menyerukan boikot iPhone. Komentar seperti “Selamat tinggal iPhone, halo Samsung” mulai ramai bermunculan.

    Beberapa menyebut iPhone kini hanya jadi “kemewahan yang tak dibutuhkan.”

    “Pengguna Apple akan mengetahui seperti apa inflasi yang sebenarnya,” tulis seorang pengguna X (dulu Twitter).

    Kondisi Pasar dan Respons Apple Saham Apple anjlok 9,3% pekan lalu, kehilangan 311 miliar dolar AS (Rp5,2 triliun) dalam nilai pasar — hari terburuk sejak Maret 2020. Apple belum memberikan komentar resmi atas kenaikan harga yang diperkirakan ini. Beberapa produksi telah dialihkan ke Vietnam dan India, namun dua negara tersebut juga terdampak tarif.

    “Bahkan jika produksi dipindahkan ke AS, biaya bisa naik 10 kali lipat,” ucap analis TechInsights, Wayne Lam.

    Tarif yang Menyulut Krisis Global Tarif Trump tak hanya menghantam Apple, tapi juga memicu gejolak pasar global. Indeks saham di Eropa dan Asia turun tajam — FTSE 100 Inggris, DAX Jerman, dan CAC 40 Prancis kompak merosot lebih dari 5%.

    Kebijakan tarif “Hari Pembebasan” Donald Trump membawa dampak besar ke Apple dan konsumen. Jika Apple meneruskan biaya tambahan ke pembeli, harga iPhone bisa mencapai rekor tertinggi. Di sisi lain, permintaan yang stagnan dan kritik dari pengguna berpotensi memperburuk posisi raksasa teknologi ini di pasar global.

    “Sulit membayangkan Trump merusak ikon Amerika seperti Apple… Tapi ini terlihat cukup nyata,” ucap Barton Crockett, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News