Negara: Jerman

  • Tarif Trump Bikin China dan Eropa Panik Pindahkan Lapak

    Tarif Trump Bikin China dan Eropa Panik Pindahkan Lapak

    Jakarta

    “Pengurangan risiko, diversifikasi, dan mengarahkan ulang lokasi perdagangan” adalah sebuah mantra yang dahulu ditujukan untuk melawan cengkeraman Cina yang semakin kuat dalam perdagangan global.. Namun kini mantra itu justru digunakan untuk menghadapi Amerika Serikat.

    Kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump, yang kini mencapai angka mencengangkan sebesar 125% terhadap barang-barang buatan Cina, telah mengguncang pasar keuangan, mulai dari Sydney, Australia, hingga Sao Paolo, Brasil.

    Karena banyak barang Cina diproduksi khusus untuk pasar Amerika Serikat, para ekonom khawatir bahwa Cina akan kesulitan untuk menjual barang-barang tersebut ke konsumen domestik.

    Sebagai gantinya, Beijing tengah menata ulang strategi ekspornya, mengutamakan mitra dagang global lain demi meredam pukulan akibat menurunnya ekspor ke Amerika Serikat.

    Diana Choyleva, pendiri sekaligus kepala ekonom di Enodo Economics, sebuah lembaga riset berbasis di London, Inggris, yang berfokus pada Cina, meyakini bahwa Beijing akan berupaya meningkatkan ekspor ke negara-negara tetangganya di kawasan, termasuk mereka yang secara historis pernah berselisih.

    Cina mencoba merajut kembali hubungan dengan musuh lama

    “Pemulihan dialog ekonomi Beijing dengan Jepang baru-baru ini — yang pertama kali setelah enam tahun — dan Korea Selatan menunjukkan bahwa kekuatan-kekuatan regional tengah menilai ulang hubungan mereka sebagai respons terhadap ketidakpastian yang disebabkan oleh kebijakan perdagangan Amerika Serikat,” ujar Choyleva kepada DW.

    “Meskipun Seoul membantah klaim media negara Cina tentang ‘respons bersama’ terhadap tarif AS, dimulainya kembali kerja sama ekonomi trilateral setelah bertahun-tahun hubungan yang tegang menunjukkan titik balik yang strategis,” imbuhnya.

    “[Para produsen Cina] akan mencari celah-celah kesempatan di Asia Tenggara yang sebelumnya mungkin tidak mereka investasikan waktu, tenaga dan uang di masa lalu karena mereka memiliki pasar Amerika yang menguntungkan yang menyerap semua yang mereka produksi,” ujar Kepala Kebijakan Perdagangan Hinrich Foundation yang bermarkas di Singapura, Deborah Elms.

    Eropa pun perlu mendiversifikasi perdagangan

    Meskipun diberi jeda selama 90 hari, Uni Eropa menghadapi ancaman tarif baru sebesar 20% terhadap ekspor senilai hingga €380 miliar ke Amerika Serikat.

    Para pengambil kebijakan di Brussels. Belgia, kini tengah menimbang langkah serupa seperti yang dilakukan Cina. Uni Eropa menyatakan rencananya untuk menjalin kerja sama dengan negara-negara di kawasan Indo-Pasifik dan Selatan Global sebagai upaya menghadapi proteksionisme Amerika.

    Dalam kunjungan tiga harinya ke Vietnam pekan ini, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menegaskan bahwa Eropa harus menjelajahi pasar-pasar baru dan menyatakan bahwa pemerintahnya “sangat berkomitmen” untuk membuka Spanyol dan Eropa bagi lebih banyak perdagangan dengan Asia Tenggara.

    Namun analis kebijakan dari European Policy Centre (EPC), Varg Folkman, memperingatkan bahwa Eropa akan kesulitan menggantikan pasar ekspor lintas-Atlantik dengan pasar lain, karena ekonomi Amerika Serikat “lebih besar dan lebih makmur.”

    Folkman mencatat adanya “perlawanan kuat” di antara negara-negara anggota Uni Eropa terhadap perjanjian dagang baru, dan menyoroti kewaspadaan Prancis dalam membuka sektor pertaniannya terhadap Brasil dan Argentina dalam kesepakatan dagang Uni Eropa dengan Mercosur, blok regional Amerika Selatan.

    Kesepakatan tersebut memakan waktu 25 tahun untuk dinegosiasikan, namun hingga kini belum juga diratifikasi.

    “Perjanjian perdagangan memang kontroversial,” katanya kepada DW. “Mungkin akan sangat sulit untuk menerapkan yang baru, meskipun dengan urgensi yang kita saksikan saat ini.”

    Walau Uni Eropa dan Cina dapat saling meningkatkan perdagangan bilateral, para ekonom dan pembuat kebijakan juga khawatir Eropa akan kesulitan menghadapi pukulan ganda berupa lonjakan tarif AS dan persaingan dagang baru dengan Cina — ekonomi terbesar kedua di dunia.

    Kelebihan pasokan Cina mengancam pesaing di Eropa

    Dalam sebuah komentar yang dipublikasikan pekan ini, Center for Strategic and International Studies (CSIS), sebuah lembaga pemikir di Washington, menulis bahwa “Tarif AS terhadap Cina kemungkinan besar akan mengarah pada pengalihan barang ekspor Cina ke Uni Eropa, yang akan memberikan tekanan tambahan pada produsen Eropa dan kemungkinan besar akan memicu tuntutan untuk respons proteksionis dari Brussels.”

    Uni Eropa telah lama menyuarakan keprihatinan atas besarnya subsidi negara yang diberikan kepada produsen Cina, yang memungkinkan mereka “membuang” barang dengan harga yang sangat murah ke pasar Eropa. Subsidi ini, bersama dengan biaya tenaga kerja yang rendah dan skala ekonomi yang besar, telah menekan para pesaing di Eropa, menyebabkan kebangkrutan dan pemutusan hubungan kerja yang signifikan.

    Kendaraan listrik (EV) adalah contoh terbaru. Berkat subsidi pemerintah, insentif pajak, dan pinjaman murah, merek-merek EV Cina seperti BYD, Nio, dan XPeng kini menyerbu pasar Uni Eropa dengan harga jauh lebih rendah dari pesaing lokalnya.

    Industri otomotif Eropa kini tengah menjalani restrukturisasi besar-besaran, mengancam penutupan pabrik, pengurangan kapasitas produksi, dan hilangnya puluhan ribu lapangan kerja — terutama di Jerman.

    Sementara Washington memberlakukan tarif 100% terhadap kendaraan listrik buatan Cina, yang secara efektif menutup pasar Amerika bagi para pembuat mobil Cina, tarif Uni Eropa bervariasi menurut produsen. Maksimalnya 35,3%, dan hanya 17% untuk BYD.

    Elms, dari Hinrich Foundation, meyakini akan terjadi “ledakan awal” barang-barang murah dari Asia ke berbagai penjuru dunia karena para produsen saat ini sedang “duduk di atas gunungan produk.”

    “Tapi mereka tidak akan terus memproduksi barang-barang yang tidak menghasilkan untung, jadi perusahaan-perusahaan Cina akan segera beralih untuk membuat produk lain. Kalau tidak, mereka akan gulung tikar,” tambahnya.

    Sistem peringatan dini baru dapat mencegah ‘dumping’

    Jörg Wuttke, mantan kepala raksasa industri Jerman BASF di Cina, memperingatkan akan datangnya “tsunami kapasitas berlebih” dari Cina ke Eropa — yang ia harapkan takkan memicu penghalang dagang baru dari Uni Eropa. Ia menyerukan perbaikan “komunikasi dan kepercayaan” antara Brussels dan Beijing guna menghindari gelombang dumping barang yang baru.

    Volkman, pakar kebijakan industri Eropa, meragukan bahwa Uni Eropa akan menerima distorsi perdagangan lebih lanjut tanpa perlawanan, dan mengatakan kepada DW: “Komisi Eropa telah memberi isyarat bahwa mereka akan mengawasi dengan ketat arus impor dan akan mengambil tindakan jika terjadi lonjakan dari Cina atau dari mana pun, yang memaksa mereka untuk bertindak.”

    Pada tahun 2023, Uni Eropa mengumumkan rencana pembentukan satuan tugas pengawasan impor guna memantau lonjakan tiba-tiba dalam arus barang masuk yang dapat mengancam industri dalam negeri. Sistem peringatan dini ini diciptakan sebagai bagian dari upaya Uni Eropa untuk derisk dari Cina di tengah ketegangan geopolitik dan kekhawatiran atas praktik dumping.

    Namun demikian, ada pula kekhawatiran bahwa eksportir Asia lain — bahkan Amerika Serikat — bisa ikut membanjiri pasar Eropa dengan barang murah. Satuan tugas tersebut diharapkan mampu membuat Brussels bergerak lebih sigap dalam menghadapi ancaman dari berbagai penjuru, melalui penyelidikan antidumping, tarif, dan pembatasan sementara terhadap impor.

    Namun, langkah semacam itu kemungkinan akan memicu kritik, karena dianggap meniru kebijakan proteksionis Trump — suatu penyimpangan dari komitmen lama Uni Eropa terhadap perdagangan bebas, sekaligus memperlemah norma-norma Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), dan berisiko memperuncing ketegangan dagang global.

    *Artikel ini diterbitkan pertama kali dalam bahasa Inggris.

    Diadaptasi oleh: Ayu Purwaningsih

    Editor: Yuniman Farid

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.143: AS dan Rusia Pertukaran Tahanan Dibantu Arab – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.143: AS dan Rusia Pertukaran Tahanan Dibantu Arab – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perang Rusia-Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari 2022 telah memasuki hari ke-1.143 pada Jumat (11/4/2025).

    Amerika Serikat (AS) dan Rusia telah melakukan pertukaran tahanan yang difasilitasi di Arab Saudi.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh pemerintah Tiongkok menutup mata terhadap keterlibatan warganya dalam perang Ukraina.

    Belum lama ini disebut lebih dari 150 orang warga Tiongkok ikut berperang di pihak Rusia.

    Zelensky Tuduh Warga Tiongkok Direkrut untuk Berperang bagi Rusia di Ukraina

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh pemerintah Tiongkok menutup mata terhadap keterlibatan warganya dalam perang Ukraina, setelah diketahui lebih dari 150 orang warga Tiongkok ikut berperang di pihak Rusia.

    Dalam wawancara yang dilansir oleh NBC News, Zelensky menyebut pihaknya telah memperoleh data paspor dari setidaknya 155 warga negara Tiongkok yang diduga ikut terlibat dalam konflik bersenjata di Ukraina.

    Meski ia tidak yakin pemerintah Tiongkok secara langsung memberi perintah kepada warganya untuk bergabung, Zelensky menegaskan bahwa Beijing mengetahui keberadaan mereka di medan perang.

    Zelensky juga menyebut bahwa Rusia memanfaatkan media sosial, termasuk TikTok, sebagai alat untuk merekrut pejuang asing.

    Menurutnya, banyak perekrutan dilakukan secara digital, yang memungkinkan penyebaran

    China Bantah Tuduhan Zelensky soal Warganya Direkrut Rusia untuk Berperang di Ukraina

    Pemerintah Tiongkok membantah keras tuduhan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang menyebut warganya direkrut untuk bertempur di pihak Rusia dalam perang Ukraina.

    Dalam pernyataan resminya, Kementerian Luar Negeri China menyebut klaim tersebut “tidak berdasar” dan bertentangan dengan upaya Beijing untuk mendorong solusi damai atas konflik yang sedang berlangsung.

    “Pemerintah China selalu meminta warganya untuk menjauh dari zona konflik,” ujar juru bicara kementerian, dikutip dari NBC News, Jumat (11/4/2025).

    Hingga saat ini, pihak Rusia belum memberikan komentar terkait tuduhan bahwa mereka melibatkan warga negara Tiongkok sebagai pejuang dalam perang melawan Ukraina.

    Sebelumnya, Zelensky mengklaim bahwa pihaknya telah mengidentifikasi setidaknya 155 warga China yang ikut bertempur di pihak Rusia

    Ia menyebut Beijing mengetahui keberadaan mereka, meskipun tidak secara langsung memerintahkan.

    Zelensky juga menyoroti penggunaan media sosial, termasuk TikTok, yang diduga dimanfaatkan Rusia untuk merekrut pejuang asing.

    Presiden Ukraina itu bahkan menyatakan kesiapannya untuk menukar tentara Tiongkok yang tertangkap dengan tentara Ukraina yang ditahan oleh Rusia.

    Pernyataan ini memicu ketegangan baru antara Kyiv dan Beijing di tengah upaya internasional mencari jalan keluar damai dari konflik yang telah berlangsung sejak 2022.

    Zelensky Desak Barat Kirim 10 Sistem Rudal Patriot untuk Ukraina

    Zelensky kembali mendesak negara-negara Barat untuk segera mengirimkan sistem pertahanan udara, khususnya 10 unit sistem rudal Patriot, guna menangkal serangan rudal balistik Rusia yang semakin intensif.

    Permintaan itu disampaikan hanya beberapa hari menjelang KTT pertahanan internasional di Pangkalan Udara Ramstein, Jerman, yang dijadwalkan berlangsung akhir pekan ini.

    “Kami telah berulang kali mengangkat isu ini dengan pihak Amerika dan dengan semua orang di Eropa yang berada dalam posisi untuk membantu,” tulis Zelensky dalam pernyataan di platform media sosial X, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (11/4/2025).

    Zelensky menyebut kebutuhan mendesak terhadap sistem rudal Patriot menjadi sangat krusial, mengingat meningkatnya ancaman serangan udara dari Rusia di berbagai wilayah Ukraina.

    Ia juga menambahkan bahwa Ukraina kini sangat bergantung pada keputusan strategis dari para mitra internasional dalam pertemuan di Ramstein.

    Pertemuan puncak ini diharapkan dapat menghasilkan komitmen baru dalam pengiriman bantuan militer, termasuk sistem pertahanan udara yang mampu melindungi infrastruktur penting dan warga sipil Ukraina dari serangan Rusia.

    AS-Rusia Tukar Tahanan di Arab Saudi: Siapa Ksenia Karelin dan Artur Petrov?

    Amerika Serikat dan Rusia telah melakukan pertukaran tahanan yang difasilitasi di Arab Saudi.

    Pertukaran ini dikonfirmasi oleh Direktur CIA John Ratcliffe, sebagaimana dilaporkan The Wall Street Journal.

    Amerika Serikat memulangkan Ksenia Karelin, seorang warga negara dengan kewarganegaraan ganda AS-Rusia, yang sebelumnya dijatuhi hukuman 12 tahun penjara oleh Rusia.

    Karelin ditangkap pada Januari 2024 saat mengunjungi keluarganya di Rusia.

    Ia ditahan di bandara setelah aparat keamanan Rusia memeriksa telepon genggamnya.

    Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) menuduh Karelin melakukan pengkhianatan tingkat tinggi karena menyumbangkan dana kepada organisasi amal asal Amerika, Razom for Ukraine, yang dinilai mendukung kepentingan Ukraina.

    Departemen Luar Negeri AS menyebut penahanan Karelin sebagai tindakan “melanggar hukum”.

    Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyatakan bahwa Presiden Donald Trump menjamin pembebasan Karelin.

    “Warga negara Amerika Ksenia Karelin akan kembali ke Amerika Serikat dengan pesawat. Rusia menahannya secara keliru selama lebih dari setahun, dan Presiden Trump telah menjamin pembebasannya. Presiden akan terus berupaya membebaskan SEMUA warga Amerika,” kata Rubio.

    Sebagai gantinya, Rusia menerima Artur Petrov, seorang warga negara Jerman-Rusia yang ditangkap di Siprus pada 2023 atas permintaan Amerika Serikat.

    Petrov dituduh menyelundupkan mikroelektronika buatan AS ke Rusia.

    Menurut dokumen pengadilan AS, Petrov berhasil mengirimkan komponen senjata senilai sekitar 225.000 dolar AS.

    Ia menghadapi 11 dakwaan pidana, termasuk pelanggaran undang-undang pengendalian ekspor AS, penyelundupan, pencucian uang, penipuan, dan konspirasi.

    Jika terbukti bersalah, Petrov bisa dijatuhi hukuman hingga 20 tahun penjara.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Bos Siemens, Istri, dan 3 Anaknya Tewas Kecelakaan Helikopter

    Bos Siemens, Istri, dan 3 Anaknya Tewas Kecelakaan Helikopter

    New York

    Enam orang tewas setelah helikopter wisata yang membawa sebuah keluarga dari Spanyol, disebut terbelah di udara dan berputar dari langit sebelum jatuh ke Sungai Hudson di kota New York. Para korban terdiri dari eksekutif perusahaan teknologi asal Jerman, Siemens, istri dan anak-anaknya yang masih kecil.

    Sang eksekutif bernama Agustin Escobar, istrinya, Merce Camprubi Montal dan tiga anak mereka yang berusia 4, 5 dan 11 tahun. Mereka diidentifikasi sebagai korban dalam kecelakaan tragis itu bersama dengan pilotnya yang berusia 36 tahun.

    Dikutip detikINET dari ABC News, Jumat (11/4/2025) Escobar diangkat sebagai CEO divisi Siemens di Spanyol dan Eropa Barat Daya pada tahun 2022. Mantan kepala divisi Siemens Spanyol, Miguel Ángel Lopez, memuji Escobar saat pengangkatannya.

    “Dengan Agustín Escobar, kami memiliki penerus terbaik untuk memimpin perusahaan di Spanyol mulai sekarang. Dalam beberapa tahun terakhir, karyanya telah menjadi kunci keberhasilan Siemens di bidang mobilitas dan transportasi,” kata Lopez.

    Siemens fokus berbisnis otomasi industri, sumber daya energi, transportasi kereta api dan teknologi kesehatan Siemens adalah perusahaan manufaktur industri terbesar di Eropa dan memimpin pasar global dalam otomasi industri dan perangkat lunak industri.

    Keluarga Escobar sedang mengunjungi Kota New York dari Barcelona, Spanyol. Mereka menyewa helikopter dari New York Helicopter, sebuah perusahaan tur di Big Apple yang mengklaim menyediakan kenyamanan dan keselamatan bagi pelanggan.

    Badan Keselamatan Transportasi Nasiona AS sedang menyelidiki apa yang menyebabkan insiden mematikan tersebut. Kecelakaan itu terjadi pada pukul 3:17 siang sekitar 15 menit setelah lepas landas.

    Helikopter itu mencapai Jembatan George Washington sebelum berbelok ke selatan dan jatuh. “Kami turut berduka cita kepada keluarga dan mereka yang ada di dalam pesawat,” kata Wali Kota New York City Eric Adams.

    Helikopter itu, yang diidentifikasi sebagai helikopter Bell 206, sedang dalam penerbangan keenamnya hari itu. Penyelam NYPD menemukan keenam korban, di mana empat di antaranya dinyatakan meninggal di tempat kejadian, dan dua meninggal karena luka-luka mereka di rumah sakit setempat.

    (fyk/rns)

  • Pembicaraan Nuklir AS-Iran, Peluang Baru atau Jalan Buntu?

    Pembicaraan Nuklir AS-Iran, Peluang Baru atau Jalan Buntu?

    Jakarta

    Iran dan Amerika Serikat berencana untuk melanjutkan pembicaraan mengenai program nuklir Iran, pada Sabtu 12 April. Teheran menegaskan, Menteri Luar Negeri Abbas Aragchi akan mengadakan pembicaraan tidak langsung dengan Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, di negara Teluk, Oman.

    Pemimpin spiritual dan politik Iran, Ayatollah Khamenei sebelumnya telah menyatakan “Kami siap untuk berunding dengan AS, tetapi tidak secara langsung,” kata Presiden Iran, Massoud Pezeshkian pada Rabu, 9 April. “Kami tidak melakukan pembicaraan secara langsung, karena kami tidak mempercayai AS.”

    Presiden Pezeshkian dalam waktu bersamaan juga menegaskan, Ayatollah Khamenei tidak keberatan dengan keberadaan investor Amerika di Iran. “Yang kami tolak adalah konspirasi, upaya kudeta, dan kebijakan-kebijakan keliru yang mereka lakukan.” Menurut media Iran, Menteri Luar Negeri Oman, Sayyid Badr Albusaidi, juga diperkirakan akan berpartisipasi dalam perundingan ini.

    Pendekatan yang berjarak

    Presiden AS Donald Trump sebaliknya mengkonfirmasi, perundingan dengan Iran akan dilakukan secara langsung. Presiden Trump ingin mengupayakan kesepakatan dengan Teheran, untuk membatasi program nuklir Iran yang kontroversial. Utusan khusus AS untuk Timur Tengah, yang juga teman lama Trump, Steve Witkoff, akan bertolak ke Oman untuk bertemu dengan delegasi Iran pada hari Sabtu.

    “Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mendapat kewenangan yang diperlukan, untuk mendorong inisiatif diplomasi saat berunding dengan AS,” kata Mostafa Najafi, pakar hubungan internasional dan strategi keamanan Iran di Teheran.

    Najafi menilai, perbedaan ekspektasi dan persepsi Iran dan AS adalah masalah inti dari perundingan ini, bukan apakah perundingan dilakukan secara langsung atau tidak langsung.

    “Iran ingin pembicaraan hanya berfokus pada program nuklir. Di sisi lain, Presiden Trump melalui suratnya kepada Teheran tidak hanya menyerukan pembatasan program nuklir dan rudal balistik, tetapi juga menuntut Iran untuk berhenti campur tangan dalam politik regional di timur tengah. Tuntutan-tuntutan ini jauh dari harapan Teheran,” tulis Najafi menjawab pertanyaan DW.

    Presiden AS Donald Trump menulis surat kepada para pemimpin spiritual dan politik Iran pada awal Maret, yang kemudian dibalas Iran di akhir Maret. Detil pertukaran pesan tersebut tidak diketahui publik. Trump mengatakan pada hari Senin lalu, Iran akan berada dalam “bahaya yang mematikan” jika perundingan gagal.

    Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi AS, NBC, akhir bulan lalu, Trump bahkan melontarkan ancaman: “Jika kesepakatan tidak tercapai, akan ada pengeboman yang belum pernah terjadi sebelumnya.”

    Sinyal yang saling bertentangan?

    “Tidak akan ada negosiasi pada hari Sabtu. Hanya akan ada pertemuan,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Tammy Bruce. Ia menekankan kepada pers pada 8 April bahwa Utusan Khusus AS Steve Witkoff akan menyampaikan pesan yang menentang program nuklir Iran.

    Apa yang diinginkan AS adalah “penghentian total” program nuklir Iran, mengutip pernyataan Mike Waltz, Penasihat Keamanan Nasional pemerintah AS, kepada stasiun TV CBS pada tanggal 23 Maret. Dari sudut pandang beberapa senator Partai Republik, seperti Tom Cotton dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, ini berarti pelucutan senjata secara menyeluruh terhadap Iran, mencontoh Libya.

    Pada tahun 2003, di bawah pemerintahan Muammar al-Gaddafi, Libya memutuskan untuk sepenuhnya meninggalkan program nuklir juga rencana pengembangan senjata pemusnah massal. Sebagai imbalan, semua sanksi internasional dicabut, dan Libya kembali diintegrasikan ke dalam komunitas internasional.

    Meski AS menganggap Libya sebagai contoh positif perlucutan senjata secara damai, tidak sama halnya dengan Iran. Tergulingnya Gaddafi di tahun 2011 ditengah gelombang Revolusi Timur Tengah dan intervensi NATO, Iran melihat kasus Libya lebih sebagai sebuah peringatan.

    Steve Witkoff, di sisi lain, tampaknya mewakili posisi yang berbeda dan lebih diplomatis daripada Penasihat Keamanan Nasional pemerintah AS. Dia mengatakan tiga minggu yang lalu bahwa Presiden Trump, dalam sebuah surat kepada Ayatollah Ali Khamenei, mengusulkan untuk membuat program verifikasi untuk memastikan bahwa Iran tidak menggunakan bahan nuklir untuk tujuan militer.

    Witkoff menyatakan: “Kita harus membuat program verifikasi sehingga tidak ada yang perlu khawatir tentang kemungkinan Iran menggunakan material nuklirnya sebagai senjata.”

    Tidak ada bom nuklir

    Israel saat ini memandang program nuklir Iran sebagai ancaman terhadap eksistensinya. Para pemimpin Iran tidak mengakui Israel, dan secara terus menerus mengancam untuk menghancurkan Israel.

    “Kesepakatan yang baik harus menjamin keamanan Israel,” kata pakar Iran Arman Mahmoudian yang juga seorang dosen studi Timur Tengah di University of South Florida, menanggapi pertanyaan DW.

    Teheran secara resmi menekankan, program nuklirnya hanyalah untuk tujuan damai. Namun, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) tetap khawatir. Menurut direktur jenderal IAEA Rafael Grossi, Iran terus melakukan pemerkayaan uranium, dalam skala yang jauh lebih besar dari negara non senjata atom lainnya.

    “Jika tekanan terhadap Iran terus meningkat, Teheran dapat kembali mempertimbangkan pentingnya untuk memiliki senjata nuklir,” demikian peringatan yang disampaikan Menteri Luar Negeri, Seyed Abbas Araghchi, Desember 2024 lalu. Meskipun negara ini memiliki teknologi untuk memproduksi senjata nuklir, sejauh ini Iran secara sadar memutuskan untuk tidak mengembangkannya.

    “Perundingan harus dilakukan sedemikian rupa, agar kemampuan Iran untuk membuat senjata nuklir dapat dicegah,” kata pakar Iran, Mahmoudian, seraya menambahkan: “Presiden Trump telah menekankan beberapa kali dalam beberapa minggu terakhir bahwa Iran tidak diizinkan untuk memiliki senjata nuklir. Ini dapat menjadi sinyal, bahwa pembicaraan akan berfokus pada isu nuklir Iran. Sebaiknya pembicaraan turut membahas solusi teknis untuk hal tersebut.”

    “Perundingan ini tidak akan mudah,” Mahmoudian memperkirakan. Pihak Iran tetap menduga kuat, perundingan tersebut tidak akan berujung pada pencabutan sanksi. Dari sudut pandang Teheran, AS harus menjamin bahwa sanksi-sanksi tersebut akan dicabut secara permanen.

    Pada tahun 2015, Iran dan beberapa kekuatan dunia, termasuk Amerika Serikat, menyepakati kesepakatan nuklir. Sebagai bagian dari kesepakatan ini, Iran berjanji untuk membatasi program nuklirnya secara signifikan, dengan imbalan pencabutan sanksi internasional. Namun, pada tahun 2018, pada masa jabatan pertamanya Presiden Trump secara sepihak membatalkan perjanjian tersebut.

    Sebagai reaksinya, Iran mulai secara bertahap menjauhkan diri dari perjanjian nuklir tersebut, dan semakin dekat pada kemampuan membuat bom atom dibanding sebelumnya.

    Artikel ini pertama kali diterbitkan dalam bahasa Jerman.

    Diadaptasi oleh: Sorta Lidia Caroline

    Editor: Agus Setiawan

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 8 Mobil Mewah yang Terlihat di Jalanan Jakarta, Ada BMW hingga Audi

    8 Mobil Mewah yang Terlihat di Jalanan Jakarta, Ada BMW hingga Audi

    Jakarta

    Jakarta dikenal sebagai pusat segala aktivitas, seperti bisnis, hiburan, hingga gaya hidup kelas atas. Salah satu pemandangan yang kerap terlihat di jalanan Jakarta adalah deretan mobil mewah yang berlalu-lalang.

    Mobil-mobil mewah ini dibanderol dengan harga yang cukup fantastis hingga miliaran rupiah. Berikut sederet mobil mewah tersebut.

    8 Mobil Mewah di Jalanan Jakarta

    Beberapa mobil mewah yang berlalu lalang di jalanan Jakarta di antaranya Mercedes Benz, BMW, hingga Lexus.

    1. Mercedes Benz

    Mercedes-Benz All New Electric G 580 Edition One Foto: Dok. Mercedes-Benz

    Mobil mewah pertama yang berseliweran di Jakarta adalah Mercedes Benz. Mengutip laman dealer Mercedes Benz, harganya dimulai dari Rp 1 miliar, yaitu dimiliki oleh tipe A 200 Sedan Progressive Line FL.

    Tipe termahal pabrikan Marcedes adalah Mercedes-Maybach GLS 600, dengan harga mencapai Rp 9,6 miliar.

    Mercedes Benz menyediakan produk baru yang tak kalah mewah. Mobil The All New Electric G 580 Edition One. merupakan edisi G-Class pertama berteknologi listrik, dengan harga minimal Rp 5,4 miliar.

    2. BMW

    BMW 320i M Sport meluncur di IIMS 2025 Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    BMW menjadi merek mobil mewah lainnya di jalanan Jakarta. Menurut laman resminya, harga BMW dimulai dari Rp 935.000.000 dengan harga tertinggi mencapai Rp 7,9 miliar.

    Pabrikan BMW menyediakan tipe termurahnya yaitu 218i Gran Coupé M Sport, sedangkan varian paling mahal adalah XM Label Red. Tentunya, BMW menyediakan pengalaman nyetir terbaru lewat BMW 320i M Sport. Pembaruan pada tipe ini ada pada desain depan dan belakang serta penampilan sporty khas BMW Seri 3.

    3. Land Rover

    Range Rover PHEV Foto: Ridwan Arifin

    Ada beberapa model dari Land Rover, yaitu Defender, Discovery Sport, Range Rover Evoque, Range Rover Velar, Range Rover Sport, dan Range Rover. Menurut laman Land Rover, harganya mulai dari 1 miliaran hingga Rp 6 miliaran.

    Tipe Range Rover Evoque 2.0 S menjadi tipe termurah yang dibanderol dengan harga Rp 1.657.000.000. Sementara itu, tipe termahalnya dimiliki oleh Range Rover 3.0 Autobiography yang harganya mencapai 6.230.000.000.

    4. MINI

    Mini Aceman dan Mini Cooper 5-door di GJAW 2024. Foto: Doc. Mini Indonesia

    MINI merupakan mobil mewah yang banyak disukai anak muda. Mengutip laman resmi Mini Cooper, harga termahal mobil yang berasal dari Inggris ini dimiliki oleh tipe All New Mini Countryman JCW All 4. Harganya mencapai 1,6 miliar.

    Sementara, tipe termurahnya dibanderol dengan harga Rp 922 juta. Tipe tersebut adalah Mini Cooper 3-Door. Salah satu tipe yang baru diluncurkan pada November 2024 adalah Mini Cooper 5 Door. Harganya mulai dari Rp 935 juta.

    5. Porsche

    Porsche Macan EV Foto: Porsche

    Porsche merupakan merek mobil mewah yang berasal dari Jerman. Ada beberapa merek Porsche yang bisa ditemui, di antaranya 718, 911, Macan, Cayman, Taychan, hingga Cayenne.

    Untuk harga termahalnya dimiliki oleh Porsche 911 GT3 RS, yaitu mencapai Rp 12,8 miliar. Sementara itu, harga termurahnya mencapai Rp 3,2 miliar yang dimiliki oleh Porsche Macan EV 4. Porsche 911, Taychan, dan 718 adalah model yang paling populer.

    6. Audi

    Mobil mewah Audi Q8 Foto: audiindonesia.com

    Audi menghadirkan berbagai model, mulai dari kelas SUV sampai sedan. Mengutip laman Instagram Audi Jakarta, harga termahal mobil dari Jerman ini mencapai Rp 3,2 miliar. Tipe dengan harga termahal itu adalah A8L 3.0 quattro. Harga termurahnya mencapai Rp 1,1 miliar, yang merupakan tipe Audi Q3 1,4 TFSI.

    7. Alphard

    Denza D9 vs Alphard Hybrid Foto: (Dina Rayanti/detikOto)

    Toyota Alphard menawarkan ragam kemewahan mulai dari tampilan eksterior dan interiornya. Mengutip laman Toyota Astra, harga untuk Alphard 2.5 X Type dibanderol mulai dari Rp 1,4 miliar.

    Harga yang lebih mahal dimiliki oleh 2.5 G Type yang dijual mulai dari Rp 1,6 juta dan 2.5 HEV Type dengan harga Rp 1,7 miliar.

    8. Lexus

    Salah satu mobil mewah hybrid unggulan Lexus Indonesia yang dipamerkan di Surabaya. Foto: Esti Widiyana/detikJatim)

    Lexus juga menawarkan mobil dengan cita rasa premium. Menurut General Manager Lexus Indonesia, Bansar Maduma kepada detikOto, konsumen Lexus saat ini masih didominasi kaum pria.

    Ada beberapa model Lexus di tanah air. Di kelas SUV, terdapat Lexus RZ, UX, dan NX. Sementara, di kelas SUV ada Lexus RX, LX, dan LBX. Pada bulan November 2024, Lexus Indonesia meluncurkan Lexus LM 500h di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week. Mobil tersebut dijual dengan harga Rp 3,3 miliar!

    (elk/row)

  • Saham Amerika Serikat dan Dolar Anjlok, Perang Dagang Donald Trump Mengguncang Wall Street – Halaman all

    Saham Amerika Serikat dan Dolar Anjlok, Perang Dagang Donald Trump Mengguncang Wall Street – Halaman all

    Saham Amerika Serikat dan Dolar Anjlok, Perang Dagang Donald Trump Mengguncang Wall Street

    TRIBUNNEWS.COM- Saham Amerika Serikat anjlok tajam pada 11 April setelah Gedung Putih mengumumkan kenaikan tarif impor China menjadi 145 persen, naik dari yang dinyatakan sebelumnya sebesar 125%.

    Tarif yang direvisi ini mencakup tarif sebesar 20% yang diberlakukan awal tahun ini sebagai respons terhadap perdagangan gelap fentanil, sebagai tambahan terhadap bea “timbal balik” sebelumnya.

    Dow turun hampir 1.700 poin, sementara S&P 500 dan Nasdaq kehilangan 5?n hampir 6%.

    China memperingatkan akan terjadinya perang dagang jika pembicaraan tidak didasarkan pada rasa saling menghormati dan kesetaraan.

    Trump sebelumnya memutuskan untuk tidak melampaui 125% tetapi sekarang mengisyaratkan keterbukaan untuk bertemu Xi.

     

    Jatuh Sangat Dalam ke Zona Merah

    Pasar saham AS jatuh sangat dalam ke zona merah pada hari Kamis karena Gedung Putih mengklarifikasi rencananya untuk mengenakan tarif besar sebesar 145% terhadap China, yang meningkatkan perang dagang.

    Dow, setelah naik hampir 3.000 poin pada hari Rabu, mengalami hari yang tidak menentu di zona merah pada hari Kamis. Indeks saham unggulan turun 1.015 poin, atau 2,5%, setelah turun sebanyak 2.100 poin pada tengah hari.

    S&P 500 turun 3,46?n Nasdaq Composite turun 4,31%. S&P 500 baru saja melewati hari terbaiknya sejak 2008, dan Nasdaq pada hari Rabu mencatat kenaikan harian terbaik kedua dalam sejarah.

    Pasar saham, yang baru saja mengalami hari terbaik ketiga dalam sejarah modern , mulai tenggelam kembali ke realitas: Meskipun Presiden Donald Trump menghentikan sebagian besar tarif “timbal balik”-nya, pajak impor besar lainnya telah menimbulkan kerusakan signifikan, dan perekonomian tidak akan mudah pulih dari dampaknya.

    Setelah merayakan kemenangan pada hari Rabu, presiden pada hari Kamis mengakui beberapa “masalah transisi” mungkin akan terjadi.

    “Kemarin adalah hari yang besar. Akan selalu ada kesulitan transisi — tetapi dalam sejarah, ini adalah hari terbesar dalam sejarah, pasar. Jadi kami sangat, sangat senang dengan cara negara ini berjalan. Kami berusaha agar dunia memperlakukan kami dengan adil,” kata Trump di Ruang Kabinet.

    Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar terhadap enam mata uang asing, anjlok 1,7% pada hari Kamis, mencapai level terendah sejak awal Oktober. Dolar telah melemah secara luas tahun ini, sebuah tanda kekhawatiran investor tentang kesehatan dan stabilitas ekonomi AS.

    Harga emas mencapai rekor tertinggi baru di atas $3.170 per troy ons pada hari Kamis. Logam kuning tersebut dianggap sebagai tempat berlindung yang aman di tengah gejolak ekonomi dan geopolitik dan baru saja mencatat kuartal terbaiknya sejak 1986.

    Saham bergejolak setelah reli singkat

    Para pedagang gembira karena Trump mencabut sementara apa yang disebut tarif timbal baliknya, yang sebenarnya tidak saling timbal balik, selama 90 hari. Tarif tersebut mengenakan pungutan besar antara 11?n 50% pada puluhan negara.

    Kontrak berjangka saham pada hari Kamis juga merespons secara positif pengumuman Uni Eropa bahwa mereka akan menghentikan sementara tarif balasan terhadap Amerika Serikat dengan harapan tercapainya kesepakatan perdagangan setelah Trump mengubah sikapnya. Trump dan Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan lebih dari 70 negara sedang mengantre untuk merundingkan kesepakatan perdagangan dengan Amerika Serikat agar terbebas dari tarif, dan pemerintahan Trump ingin menyediakan waktu untuk mencapai kesepakatan.

    Namun, bahkan setelah Trump berubah pikiran, kenyataan tetap pahit: Para ekonom mengatakan kerusakan ekonomi telah terjadi, dan banyak yang mengatakan masih ada risiko tinggi resesi AS dan global. Saham masih jauh di bawah sebelum Trump mengumumkan tarif “Hari Pembebasan” minggu lalu, dan kerugian pasar saham yang besar, tarif yang berlaku, dan ketidakpastian yang tinggi tentang kebijakan perdagangan Amerika sudah cukup untuk menenggelamkan ekonomi, kata mereka.

    Tarif universal 10% Trump yang mulai berlaku Sabtu masih berlaku, begitu pula tarif 25% untuk impor otomotif, tarif 25% untuk baja dan aluminium, dan tarif 25% untuk beberapa barang dari Kanada dan Meksiko. Trump juga berjanji untuk melanjutkan tarif tambahan untuk farmasi, kayu, semikonduktor, dan tembaga.

    Goldman Sachs mengatakan pada hari Rabu setelah Trump melakukan detente parsial bahwa peluang resesi di Amerika Serikat masih seperti lemparan koin. JPMorgan pada hari Rabu malam mengatakan bank tersebut tidak akan mengubah perkiraan resesinya, masih melihat peluang 60% terjadinya resesi di AS dan global bahkan setelah keputusan “positif” Trump untuk mencabut tarif khusus negara yang “kejam”.

    “Menurut saya, ekonomi (AS) kemungkinan besar akan mengalami resesi, mengingat besarnya guncangan yang terjadi secara bersamaan,” kata Joe Brusuelas, kepala ekonom firma konsultan RSM, kepada CNN . “Semua ini hanya menunda sementara serangkaian pajak impor yang mungkin akan memberatkan sekutu dagang AS.”

    Indeks Volatilitas CBOE, atau pengukur ketakutan Wall Street, melonjak 40% pada hari Kamis. VIX sempat diperdagangkan di atas 50 poin pada tengah hari — level yang jarang terjadi terkait dengan volatilitas ekstrem.

    Data baru pada hari Kamis menunjukkan bahwa inflasi di AS melambat tajam pada bulan Maret. Meskipun biasanya hal itu merupakan berita baik bagi para investor, fokus di Wall Street tertuju pada tarif dan prospek ekonomi ke depannya.

    “[Data] hari Kamis adalah untuk bulan Maret, yang merupakan tinjauan mundur dan tidak memberi tahu pasar banyak tentang bagaimana tarif terkini, meskipun banyak di antaranya yang ditunda, memengaruhi harga konsumen,” kata Skyler Weinand, kepala investasi di Regan Capital.

     

    Tiongkok tidak akan mundur

    Sementara itu, Trump tidak menghentikan perang dagangnya yang mengkhawatirkan dengan China — malah, keadaannya semakin memburuk. Barang-barang yang datang dari China ke Amerika Serikat kini dikenakan tarif setidaknya 145%, Gedung Putih mengklarifikasi pada hari Kamis. Tarif “timbal balik” 125% yang diumumkan Trump terhadap China pada hari Rabu merupakan tambahan dari tarif 20% yang telah berlaku. Tidak jelas apakah tarif tersebut bersifat aditif.

    Saham langsung merosot lebih rendah setelah outlet berita mulai melaporkan klarifikasi sekitar pukul 11 ​​pagi ET.

    Pada hari Kamis juga, tarif balasan Beijing sebesar 84% terhadap impor AS ke China mulai berlaku.

    Tiongkok mengatakan pihaknya tetap bersedia berunding dengan Amerika Serikat, tetapi juru bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok juga menegaskan pada hari Kamis bahwa Tiongkok tidak akan mundur jika Trump memilih untuk meningkatkan perang dagang lebih lanjut.

    “Pintu perundingan terbuka, tetapi dialog harus dilakukan atas dasar saling menghormati dan kesetaraan,” kata juru bicara tersebut. “Kami berharap AS akan menemui Tiongkok di tengah jalan, dan berupaya menyelesaikan perbedaan melalui dialog dan konsultasi.”

    “Jika AS memilih konfrontasi, Tiongkok akan membalasnya dengan cara yang sama. Tekanan, ancaman, dan pemerasan bukanlah cara yang tepat untuk menghadapi Tiongkok,” kata juru bicara tersebut.

    Tanda-tanda stres

    Beberapa investor miliarder, yang telah menekan Trump agar mencabut tarif yang dikenakannya, sangat gembira karena presiden berhenti sejenak.

    “Ada cara yang lebih baik dan lebih buruk untuk menangani masalah kita dengan utang dan ketidakseimbangan yang tidak berkelanjutan, dan keputusan Presiden Trump untuk mundur dari cara yang lebih buruk dan bernegosiasi tentang cara menangani ketidakseimbangan ini adalah cara yang jauh lebih baik,” kata investor miliarder Ray Dalio dalam sebuah posting di X pada Rabu malam, seraya menambahkan: “Saya berharap… ia akan melakukan hal yang sama terhadap orang Tiongkok.”

    Namun, tanda-tanda stres masih ada di pasar, tidak hanya di pasar saham. Pasar obligasi, yang telah mengalami penjualan yang sangat cepat — imbal hasil Treasury 10 tahun melonjak melewati 4,5% pada hari Rabu dari di bawah 4% pada awal minggu — telah sedikit mereda. Imbal hasil meningkat ketika harga obligasi turun.

    Namun, imbal hasil obligasi 10 tahun berada di atas 4,3% pada hari Kamis. Itu bukan tanda kepercayaan.

    “Obligasi memberi sinyal bahwa jeda ini signifikan, namun belum banyak yang berubah secara fundamental,” kata analis ING dalam catatan kepada investor pada hari Kamis. “Pasar tidak akan mudah melupakan episode ini dengan fluktuasi pasar yang besar.”

    Harga minyak juga masih tertekan. Minyak AS turun lagi pada hari Kamis hingga di bawah $60 per barel, mendekati harga minyak pada bulan April 2021. Harga sempat turun drastis di bawah $57 per barel pada hari Rabu sebelum pulih kembali. Minyak mentah Brent, patokan global, juga turun 4% menjadi sekitar $63 per barel.

    Meski demikian, pasar global pulih tajam pada hari Kamis.

    Indeks acuan Nikkei 225 Jepang ditutup naik lebih dari 9%, sementara indeks Kospi Korea Selatan naik 6,6%. Indeks Hang Seng Hong Kong melonjak 2,1%. Taiex Taiwan naik 9,3%. Di Australia, ASX 200 ditutup naik 4,5%.

    Saham Eropa melonjak setelah Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menghentikan tarif pembalasan dan mengatakan dia menyambut baik langkah Trump untuk menghentikan tarif “timbal baliknya”.

    “Ini merupakan langkah penting menuju stabilisasi ekonomi global,” katanya dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis . “Kondisi yang jelas dan dapat diprediksi sangat penting agar perdagangan dan rantai pasokan dapat berfungsi.”

    Indeks acuan Eropa STOXX 600 naik 3,7% pada hari Kamis. Indeks CAC Prancis naik 3,8?n DAX Jerman melonjak 4,5%, sementara indeks FTSE 100 London naik 3%.

     

    SUMBER: TECHINASIA, CNN

  • Ini Alasan Uni Eropa Tunda Implementasi Tarif Balasan ke AS

    Ini Alasan Uni Eropa Tunda Implementasi Tarif Balasan ke AS

    Bisnis.com, JAKARTA – Uni Eropa akan menunda penerapan tarif balasannya terhadap AS atas bea masuk 25% yang dikenakan Presiden Donald Trump pada ekspor baja dan aluminium blok tersebut selama 90 hari.

    Melansir Bloomberg pada Kamis (10/4/2025), Uni Eropa akan melanjutkan tarif yang akan dikenakan pada sekitar €21 miliar atau US$23,2 miliar barang-barang AS dan kemudian segera menangguhkannya saat mulai berlaku, menurut juru bicara Komisi Eropa, yang menangani masalah perdagangan untuk blok tersebut.

    Langkah tersebut dilakukan hanya beberapa jam setelah Trump mengumumkan jeda 90 hari sebelum tarif “timbal balik” 20% ditetapkan untuk hampir semua ekspor UE. Tarif tersebut sekarang akan menjadi 10%.

    Presiden Komisi Ursula von der Leyen mengatakan dia ingin memberi kesempatan pada negosiasi dengan AS.

    “Jika negosiasi tidak memuaskan, tindakan balasan kami akan dimulai. Pekerjaan persiapan untuk tindakan balasan lebih lanjut terus berlanjut. Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, semua opsi tetap tersedia,” tulis von der Leyen di X.

    Selain tarif 25% untuk ekspor baja dan aluminium Uni Eropa, AS juga mengenakan tarif 25% untuk mobil dan beberapa suku cadang mobil di blok tersebut. Trump mengatakan akan mengumumkan tarif tambahan untuk kayu, chip semikonduktor, dan produk farmasi. Semua tarif baru Trump tersebut akan dikenakan pada barang-barang Uni Eropa senilai sekitar €380 miliar.

    Tindakan balasan yang disiapkan UE, yang didukung oleh semua negara anggota kecuali Hungaria, akan menargetkan negara-negara bagian Amerika yang sensitif secara politik dan mencakup produk-produk seperti kacang kedelai dari Louisiana, serta berlian, produk pertanian, unggas, dan sepeda motor.

    Blok tersebut telah mempersiapkan tanggapan terhadap berbagai tindakan Trump. Von der Leyen sebelumnya mengatakan UE “memegang banyak kartu,” termasuk tarif pembalasan dan menargetkan perusahaan-perusahaan jasa dan teknologi Amerika.

    Prancis, Jerman, dan negara-negara lain telah meminta komisi tersebut untuk mempertimbangkan penggunaan instrumen anti-paksaan atau anti-coercion instrument. Kebijakan itu merupakan instrumen perdagangan Uni Eropa yang paling kuat dan dirancang untuk menyerang balik negara-negara yang menggunakan tindakan perdagangan dan ekonomi secara paksa.

    Secara paralel, blok tersebut mengikuti strategi menunggu hingga dampak ekonomi dan finansial dari tarif global Trump terjadi, sementara juga mendiversifikasi dan memperluas hubungan perdagangan dengan negara-negara yang berpikiran sama di seluruh dunia.

    Trump telah berulang kali menyerang Uni Eropa, mitra dagang terbesar AS, dengan mengatakan bahwa UE dibentuk untuk “mengacaukan” AS dan bahwa surplus perdagangan barang blok tersebut merupakan bukti hubungan yang tidak adil. Tarif rata-rata tertimbang perdagangan Uni Eropa adalah 2,7% pada tahun 2023, menurut data Organisasi Perdagangan Dunia.

    “Mereka membuat aturan dan regulasi yang hanya dirancang untuk satu alasan: Anda tidak dapat menjual produk Anda di negara-negara tersebut,” kata Trump awal minggu ini. “Dan kami tidak akan membiarkan itu terjadi.”

    Kepala perdagangan Uni Eropa, Maros Sefcovic, membahas parameter kemungkinan keterlibatan dalam isu perdagangan dengan mitranya dari Amerika pada Selasa malam, tetapi pembicaraan sejauh ini hanya menghasilkan sedikit kemajuan dan pejabat AS tampaknya belum memiliki mandat negosiasi yang jelas dari Trump, menurut orang-orang yang mengetahui diskusi tersebut.

    Seorang juru bicara Uni Eropa mengatakan dia tidak mengetahui adanya pertemuan yang direncanakan antara Sefcovic dan AS.

    Komisi tersebut sedang mengerjakan “term sheet” dari area potensial untuk negosiasi, termasuk tarif, regulasi, dan standar yang lebih rendah, Bloomberg sebelumnya melaporkan.

    Sambil mengurangi semua tarif lainnya menjadi 10%, AS menaikkan apa yang disebut bea masuk timbal baliknya terhadap China menjadi 125%, yang berdampak bersih pada penurunan tarif rata-rata AS hanya sedikit menjadi 26,25%, dari 26,85% sebelum posting Truth Social Trump pada 9 April, menurut analisis Bloomberg Intelligence.

    Para duta besar Uni Eropa diharapkan berdiskusi tentang perang dagang China, kata orang-orang tersebut. Para pejabat Uni Eropa telah menyuarakan kekhawatiran tentang kemungkinan bahwa Beijing berupaya mengalihkan barang-barangnya ke Eropa dan dalam kasus tersebut blok tersebut perlu mencari solusi.

  • Beri Waktu 2 Bulan ke Iran, AS: Israel Pimpin Pengeboman Teheran Jika Perundingan Nuklir Gagal – Halaman all

    Beri Waktu 2 Bulan ke Iran, AS: Israel Pimpin Pengeboman Teheran Jika Perundingan Nuklir Gagal – Halaman all

    Beri Waktu 2 Bulan ke Iran, AS: Israel Pimpin Pengeboman Teheran Jika Perundingan Nuklir Gagal

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, Rabu (9/4/2025) mengatakan kalau Israel akan mengambil peran utama bersama AS dalam kemungkinan serangan militer terhadap Iran jika perundingan nuklir mendatang tidak berhasil menemui solusi.

    Pernyataan itu muncul dua hari setelah Trump menyatakan soal perundingan langsung AS-Iran untuk mengekang program nuklir Teheran akan dilakukan Sabtu mendatang.

    Saat pengumuman itu dibuat, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang ada bersama Trump di Gedung Putih tampak terkejut.

    Pihak Israel juga dilaporkan kaget atas pemilihan waktu yang dibuat AS dalam berunding dengan Iran, menurut sekretaris kabinet Netanyahu, Rabu.

    Ketika ditanya oleh wartawan di Ruang Oval pada hari Rabu apakah ia akan menggunakan cara militer terhadap Iran jika negara tersebut tidak menyetujui perjanjian nuklir, Trump menjawab: “Jika itu memerlukan militer, kami akan menggunakan militer.”

    “Israel jelas akan sangat terlibat dalam hal itu — ia akan menjadi pemimpinnya,” katanya.

    Ini menjadi kali pertama Trump secara eksplisit mengancam serangan ke Iran, apalagi ancaman serangan yang dipimpin oleh negara Yahudi itu.

    Namun, Trump tampaknya menarik kembali komentarnya itu dengan mengatakan kalau AS bergerak atas kemauannya sendiri, bukan di bawah koordinasi negara mana pun jika serangan ke Iran benar terlaksana. 

    “Namun, tidak ada yang memimpin kami. Kami melakukan apa yang ingin kami lakukan.”

    Beri Waktu Dua Bulan ke Iran

    Trump mengatakan AS akan “benar-benar” menggunakan kekuatan militer terhadap Iran jika diperlukan dengan lebih dulu mengedepankan upaya diplomatik yang berbatas waktu.

    Laporan mengatakan Trump memberi waktu dua bulan untuk upaya diplomatik ke Iran. Artinya, Juni menjadi waktu penentuan apakah serangan ke Iran betul terlaksana atau ditemukan solusi atas program nuklirnya.

    “Saya tidak bisa menjelaskan secara spesifik. Namun, saat Anda memulai pembicaraan, Anda akan tahu apakah pembicaraan berjalan dengan baik atau tidak… Kesimpulannya adalah saat saya pikir pembicaraan tidak berjalan dengan baik.”

    Presiden AS mengatakan bahwa pertemuan puncak yang dijadwalkan pada hari Sabtu di Oman merupakan “awal” dari sebuah proses. 

    Utusan AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, dijadwalkan untuk mewakili AS, sementara Iran akan diwakili oleh Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi. 

    Trump mengatakan pembicaraan akan dilakukan secara langsung, sementara Iran mengatakan pembicaraan akan dilakukan melalui mediator.

    “Kita punya sedikit waktu, tetapi kita tidak punya banyak waktu karena kita tidak akan membiarkan mereka memiliki senjata nuklir,” kata Trump.

    “Kita akan membiarkan mereka berkembang. Saya ingin mereka berkembang. Saya ingin Iran menjadi hebat. Satu-satunya hal yang tidak bisa mereka miliki adalah senjata nuklir. Mereka memahami itu. Orang-orang di Iran sangat luar biasa. Mereka sangat cerdas… Mereka berada dalam situasi yang sulit, rezim yang sulit… Para pemimpin memahami: Saya tidak meminta banyak. Mereka tidak bisa memiliki senjata nuklir.”

    “Saya agak terkejut karena ketika pemilu dicurangi, saya pikir mereka akan mendapatkan senjata, karena dengan saya, mereka bangkrut,” kata Trump, mengutip sanksi.

    AS Ngotot Pembicaraan Langsung

    Witkoff mungkin akan menunda perjalanannya ke Oman pada hari Sabtu jika Iran menolak mengadakan pembicaraan langsung dengannya di Muscat, The Washington Post melaporkan .

    Para pejabat AS bersikeras kalau  negosiasi akan dilakukan secara langsung, setelah menyatakan bahwa pembicaraan tidak langsung tidak efektif.

    “Kami tidak akan dipermainkan,” kata seorang pejabat pemerintahan Trump, yang menyatakan bahwa yang dibutuhkan untuk mengatasi rasa tidak percaya yang mendalam di kedua belah pihak adalah “diskusi menyeluruh” dan “pertemuan pikiran.”

    Witkoff bahkan bersedia untuk pergi ke Teheran jika diundang, kata dua pejabat pemerintah kepada Post.

    Salah satu pejabat berspekulasi kalau keputusan Trump untuk mengumumkan pembicaraan dengan Iran bersama Netanyahu di Ruang Oval pada Senin adalah untuk bentuk kontrol terhadap Netanyahu dan mencegah kritik dari Israel.

    “Trump lebih bersemangat terlibat dalam diplomasi daripada pengeboman,” kata para pejabat kepada Post.

    TRUMP DAN NETANYAHU – Tangkapan layar The White House pada Selasa (8/4/2025), memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) dan Presiden AS Donald Trump (kanan) melakukan konferensi pers di Ruang Oval, Gedung Putih, pada hari Senin (7/4/2025). (YouTube The White House)

    Kejutan Hari Sabtu

    Sementara itu, Sekretaris Kabinet Israel, Yossi Fuchs mengakui kalau Netanyahu terkejut atas pengumuman Trump mengenai pembicaraan langsung dengan Iran akhir pekan ini.

    Berbicara kepada stasiun radio Kol Berama, Fuchs menegaskan, Netanyahu sebetulnya sudah mengetahui sebelumnya tentang rencana perundingan AS dengan Iran.

    “Tetapi “dia tidak tahu perundingan tersebut akan berlangsung pada hari Sabtu,” katanya.

    “Ada hubungan dekat antara Trump dan Netanyahu. Tim presiden AS bersaing untuk menentukan siapa yang paling mencintai Israel,” kata Fuchs.

    Dalam rapat kabinet Rabu malam, Netanyahu dilaporkan mengatakan kepada para menterinya kalau Israel telah memperoleh informasi terlebih dahulu mengenai perundingan AS dengan Iran.

    “Washington juga telah bertanya kepada Yerusalem apa yang dianggapnya sebagai kesepakatan bagus,” tulis laporan tersebut memaparkan koordinasi AS-Israel terkait perundingan dengan Iran Sabtu mendatang tersebut.

    Lembaga penyiaran publik Israel, Kan mengutip sumber Israel yang mengatakan kalau Netanyahu menjawab AS dengan mengatakan “Proposal yang baik (dalam perundingan dengan Iran) akan serupa dengan proposal yang mengarah pada pembongkaran program nuklir Libya”.

    Artinya, Netanyahu meminta langsung ke AS untuk meniadakan sepenuhnya program nuklir apa pun yang dikerjakan Iran.

    “Netanyahu menambahkan ke AS,  kalau waktu untuk diplomasi terbatas,” tulis laporan tersebut.

    Sebelumnya dilaporkan, Netanyahu mengadakan pertemuan kabinet untuk membahas perjalanannya baru-baru ini ke Hungaria dan Amerika Serikat, dengan fokus pada AS.

    Perdana menteri Israel menyerukan agar forum tersebut diadakan segera setelah ia menyelesaikan pertemuannya dengan Trump, demikian yang dilaporkan The Times of Israel.

    Pertemuan Netanyahu dengan Trump berisi serangkaian kejutan bagi PM Israel.

    Di luar soal perundingan dengan Iran, kejutan lainnya bagi Netanyahu atas apa yang dinyatakan Trump adalah soal kurangnya keringanan tarif segera dan ketegangan atas Turki.

    Trump memuji Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, seorang kritikus keras Israel yang memiliki hubungan dekat dengan Hamas. Pujian ini, adalah kejutan yang sangat menampar bagi Netanyahu.

    Dalam rapat Netanyahu, hanya menteri kabinet Israel yang diundang ke pertemuan kabinet tersebut.

    Kepala keamanan, termasuk kepala Shin Bet Ronen Bar serta kepala IDF dan Mossad, tidak diundang, menurut media berbahasa Ibrani.

    Lembaga penyiar publik Israel, Kan mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang menegaskan hal ini terjadi karena sifat diplomatik dan non-keamanan dari pertemuan tersebut.

    Netanyahu juga bertemu dengan Direktur CIA John Ratcliffe di Yerusalem pada hari Rabu, kata kantornya, seraya menambahkan bahwa kepala Mossad David Barnea juga hadir.

    Upaya untuk menyelesaikan pertikaian mengenai program nuklir Iran, yang menurutnya semata-mata untuk penggunaan sipil tetapi negara-negara Barat melihatnya sebagai cikal bakal bom atom, telah pasang surut selama lebih dari 20 tahun tanpa penyelesaian.

    Gambar yang diambil pada 10 November 2019 menunjukkan bendera Iran di PLTN Bushehr Iran, selama upacara resmi untuk memulai pekerjaan pada reaktor kedua di fasilitas tersebut. (Atta Kenare/AFP)

    Rekam Jejak Perundingan AS-Iran Soal Nuklir

    Trump membatalkan kesepakatan tahun 2015 antara Iran dan enam negara adidaya dunia — AS, Rusia, Tiongkok, Prancis, Inggris, dan Jerman — selama masa jabatan pertamanya pada tahun 2018, dan juga memberlakukan sanksi yang berat.

    Iran menanggapinya dengan membatalkan beberapa komitmennya terhadap kesepakatan tersebut, yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama.

    Iran, yang bersumpah untuk menghancurkan Israel, menyangkal berusaha mendapatkan senjata nuklir, tetapi telah meningkatkan pengayaan uraniumnya hingga mencapai kemurnian 60 persen, yang tidak memiliki aplikasi apa pun di luar senjata nuklir, dan telah menghalangi inspektur internasional untuk memeriksa fasilitas nuklirnya.

    Pembicaraan internasional untuk membawa kedua negara kembali ke kesepakatan telah terhenti.

    AS mengeluarkan sanksi baru terhadap Iran pada hari Rabu, dengan Departemen Keuangan mengatakan bahwa tindakan yang menargetkan lima entitas yang berbasis di Iran dan satu orang yang berbasis di Iran dijatuhkan karena dukungan mereka terhadap program nuklir Iran dengan tujuan mencegah Teheran memiliki senjata nuklir.

  • Turnamen eFootball dari Konami Indonesia Cup 2025 Dimulai, Ayo Ikutan

    Turnamen eFootball dari Konami Indonesia Cup 2025 Dimulai, Ayo Ikutan

    Jakarta

    Konami akhirnya resmi menyelenggarakan kompetisi esports untuk gamer di Tanah Air bertajuk Indonesia Cup 2025. Acaranya sudah dimulai per hari ini, Kamis, 10 April 2025.

    Kompetisi ini akan dibagi menjadi tiga ronde. Konami menjelaskan, pemain harus menyelesaikan laga dalam periode yang ditentukan, bila ingin lanjut ke ronde berikutnya.

    Lalu dalam turnamen ini, pemain akan bermain menggunakan tim yang sudah ditentukan oleh pihak pengembang. Nanti tim yang sudah dipilih tidak dapat diubah selama bermain dari ronde satu hingga tiga.

    Seperti informasi yang dibagikan oleh Konami, Kamis (10/4/2025), terdapat enam tim yang berasal dari Liga Spanyol, Jerman, Italia, dan Inggris. Adapun enam tim yang dimaksud yakni Barcelona, Bayern Muchen, Manchester United, AC Milan, Internazionale Milano, dan Arsenal.

    Berikut jadwal turnamen eFootball Indonesia Cup 2025 dari ronde satu hingga tiga:

    Ronde 1 dan 2: mulai 10 April 2025 pukul 09.00 dan berakhir 20 April 2025 jam 23.00Ronde 3: mulai 18 April 2025 pukul 14.00 dan berakhir 20 April 2025 jam 23.00

    Namun perlu diketahui, terkait jadwal main bisa berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya. Lalu waktu mulai dan selesai kompetisi ini dapat dipengaruhi oleh pemeliharaan game.

    Sayangnya tidak ada penjelasan lain mengenai hadiah atau bagaimana nasib pemain yang berhasil menyelesaikan laga hingga ronde ketiga. Informasinya masih sangat minim. Entah ini hanya sebagai event baru di dalam permainan, atau ujungnya semua pemain yang menyelesaikan ronde tiga saling bertemu.

    Sementara ini semua informasi tersebut belum diketahui ya, detikers. Jadi pemain bisa bersabar dulu saat ini, mengingat kehadiran Indonesia Cup 2025 juga baru muncul hari ini setelah pembaruan yang dilakukan Konami.

    Apabila event Indonesia Cup 2025 belum tersedia di dalam permainan, pastikan gamer sudah melakukan pembaruan. Untuk melakukannya tidak rumit, karena kalian hanya perlu mengunduh file baru sebesar 9,42 MB.

    Seperti yang diberitakan sebelumnya, sekarang Indonesia sudah mendapatkan lisensi resmi dari Konami. Kerja sama ini akan menghadirkan Timnas Indonesia di dalam game eFootball dengan komposisi pemain dan jersey seperti di dunia nyata.

    Selain itu, General Producer Konami Digital Entertainment Junichi Taya, juga mengatakan dari kolaborasi ini melahirkan turnamen resmi eFootball di Indonesia. Nantinya turnamen tersedia dalam mode mobile maupun konsol.

    “Turnamen ini akan terbuka untuk semua level pemain dari berbagai macam kalangan, mulai dari kategori mobile dan konsol bisa bermain dalam turnamen ini. Ini adalah kesempatan untuk menorehkan nama pemain Indonesia di kancah internasional. Lebih dari sekedar kompetisi, ini adalah panggung untuk menunjukkan bakat Indonesia ke dunia untuk menginspirasi generasi berikutnya,” kata Taya.

    Nah apakah turnamen yang dimaksud adalah Indonesia Cup 2025? Mari kita tunggu pengumuman selanjutnya dari Konami ya, detikers.

    (hps/fay)

  • UE Siapkan Tarif Balasan Senilai 20 M Atas Kebijakan Tarif Trump

    UE Siapkan Tarif Balasan Senilai 20 M Atas Kebijakan Tarif Trump

    Jakarta

    “Kami tidak ingin harus membalas, tapi maafkan jika kedengarannya seperti sikap anak saya yang berusia tiga tahun: ‘Mereka kan yang mulai duluan’, ” demikian perumpamaan Olof Gill, yang merupakan juru bicara Komisioner Perdagangan Uni Eropa (UE), menggambarkan sikap Uni Eropa terhadap kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump terhadap produk Eropa.

    Para diplomat UE telah menyepakati bentuk respons mereka hari Rabu (9/4) sebelum Trump menangguhkan tarif selama 90 hari dan menurunkannya ke ambang minimum sebesar 10%, dengan mengumumkan tarif balasan senilai lebih dari €20 miliar atas ekspor produk Amerika Serikat.

    Mereka menyebut tarif Amerika Serikat sebagai “tindakan tak berdasar dan merugikan, yang menimbulkan luka ekonomi di kedua belah pihak.”

    Komisi Eropa dalam pernyataannya menyatakan, mereka lebih mengutamakan “hasil negosiasi yang seimbang dan saling menguntungkan.” Blok yang terdiri dari 27 negara ini terus menimbang seberapa besar kekuatan yang hendak dikerahkan dalam retaliasi jangka panjang, Komisi Eropa lebih jauh menjelaskan, langkah balasan ini akan dijalankan dalam tiga tahap.

    Tahap pertama mencakup barang senilai €3,9 miliar dan mulai berlaku pekan depan. Selanjutnya, €13,5 miliar akan diberlakukan pertengahan Mei, dengan putaran akhir sebesar €3,5 miliar dijadwalkan mulai Desember nanti.

    Dari kedelai hingga baja

    Para diplomat UE mengonfirmasi kepada DW bahwa gelombang pertama tarif balasan, dengan kenaikan hingga 25% akan menyasar komoditas baja dan aluminium, serta berbagai produk pangan seperti unggas, kacang-kacangan, dan kedelai.

    Dengan strategi yang tampaknya menyasar basis pendukung Partai Republik, daftar produk terkena tarif juga mencakup sepeda motor hingga celana jeans, dengan tujuan membuat barang-barang tersebut menjadi lebih mahal dan kurang menarik bagi pembeli Eropa.

    Gelombang pertama ini merupakan tanggapan atas tarif baja dan aluminium AS yang diumumkan bulan lalu, sebelum Trump mengeluarkan perintah lebih besar tentang “tarif timbal balik”.

    Bea terhadap kedelai dan almond, yang dampaknya jauh lebih signifikan bagi produsen AS, akan diberlakukan akhir tahun.

    Para diplomat menyebut penundaan ini lebih bersifat hukum daripada politik, dan memberi ruang bagi Brussels untuk bernegosiasi demi menghindari perang dagang berskala penuh.

    Kesepakatan atau jalan buntu?

    Komisioner Perdagangan UE, Maros Sefcovic, selama berminggu-minggu sibuk dengan penerbangan dan panggilan telepon ke Washington, sembari mencoba mencari titik temu agar tarif dapat dicegah. Namun semua upaya sia-sia.

    Setelah Brussels secara terbuka menawarkan untuk menghapus semua tarif atas mobil dan produk industri awal pekan ini, Trump dengan cepat menolak.

    Komisi Eropa menegaskan, langkah-langkah balasan ini bisa diberlakukan sebagaimana tarif Trump sendiri yang segera mengalami perubahan.

    Namun menurut analis dari Centre for European Policy Studies, Cinzia Alcidi, cara “kasar” perhitungan tarif oleh AS menunjukkan bahwa pemerintahan Trump “tidak benar-benar berniat untuk melakukan pertukaran yang adil.”

    Alcidi menduga hanya tekanan domestik yang bisa memaksa Presiden AS membuka diri terhadap kompromi. “Tarif, pada dasarnya adalah pajak atas konsumen dalam negeri, akan menyebabkan harga-harga melonjak. Bisnis, terutama yang bergantung pada komponen impor, juga akan mengalami kesulitan,” paparnya.

    “Jika inflasi meningkat dan ketidakpuasan publik membuncah, popularitas Trump bisa menurun, dan kegelisahan dalam Kongres AS makin menguat.”

    Apakah teknologi AS akan jadi sasaran selanjutnya?

    Namun rasa perih juga dirasakan oleh Eropa. Peneliti Niclas Poitiers mencatat bahwa dunia usaha dan masyarakat mulai menunjukkan kegelisahan.

    “Ada titik tengah antara perlunya bertindak tegas, dan keinginan untuk menunjukkan bahwa kita adalah pihak yang mencari solusi dan tidak ingin memperuncing situasi,” ujar Poitiers dari lembaga pemikir Bruegel yang bermarkas di Brussels.

    Saat Eropa mempertimbangkan opsi retaliasi jangka panjang, ekspor jasa Amerika termasuk dari raksasa teknologi, dan perusahaan konsultasi bisa saja menjadi target.

    Sering disebut sebagai “opsi nuklir” Brussels dalam konflik dagang, Instrumen Anti-Koersi (Anti-Coercion Instrument/ACI) memberikan UE kemampuan melebihi mekanisme perdagangan biasa.

    Dibentuk pada tahun 2023 sebagai tanggapan atas blokade Cina terhadap impor Lithuania akibat dukungannya terhadap Taiwan, ACI memungkinkan UE untuk membatasi operasional bank-bank AS, memotong akses pendapatan layanan streaming seperti Netflix, bahkan mencabut hak paten milik AS.

    Namun seorang diplomat UE menegaskan kepada DW bahwa “belum ada nafsu untuk menekan tombol itu,” seraya menambahkan, wacana menyasar sektor teknologi masih sebatas spekulasi.

    Bayang-bayang tarif dari Cina

    Kekhawatiran yang lebih mendesak bagi UE adalah, membanjirnya barang murah dari Cina dan negara-negara Asia lain yang kini mencari pasar baru di luar AS.

    Negeri tirai bambu itu telah mengumumkan tarif balasan hingga 84% terhadap produk asal AS. Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, telah membahas persoalan ini lewat sambungan telepon dengan Perdana Menteri Cina, Li Qiang, pada Selasa (08/04) lalu.

    Dalam kesimpulan yang diterbitkan Brussels, disebutkan bahwa kedua pihak membicarakan “mekanisme untuk melacak potensi pengalihan perdagangan dan memastikan setiap perkembangan ditangani dengan semestinya.”

    *Artikel ini awalnya diterbitkan dalam bahasa Jerman.

    Diadaptasi oleh: Ayu Purwaningsih

    Editor: Agus Setiawan

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini