Negara: Jerman

  • Eropa Bongkar Jalur Rahasia Penyelundupan Komponen untuk Rakit Drone Hizbullah – Halaman all

    Eropa Bongkar Jalur Rahasia Penyelundupan Komponen untuk Rakit Drone Hizbullah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dinas keamanan Eropa telah mengungkap jaringan logistik canggih yang memasok Hizbullah dengan komponen untuk membangun pesawat tak berawak militer.

    Jaringan ini beroperasi di Spanyol, Prancis, Jerman, dan Inggris, dan terlibat dalam pembelian dan pengangkutan suku cadang canggih ke Lebanon.

    Sebelumnya, penyelidikan yang dimulai pada pertengahan tahun 2024 di Catalonia itu, mengungkap pembelian material dalam jumlah yang tidak biasa besar terkait produksi kendaraan udara nirawak (UAV).

    Komponen yang disita meliputi lebih dari 200 motor listrik, mesin bensin, baling-baling, sistem kemudi canggih, dan material komposit untuk membangun bodi dan sayap drone.

    “Para pejabat memperkirakan komponen yang disita dapat digunakan untuk merakit ratusan—atau bahkan ribuan—drone yang mampu membawa beberapa kilogram bahan peledak,” menurut laporan harian Prancis, Le Figaro, pada hari Minggu (13/4/2025).

    Pihak berwenang Spanyol menghubungi pihak berwenang Jerman, dan empat tersangka ditangkap pada bulan Juli di kedua negara: dua di Barcelona, ​​​​satu di kota terdekat Badalona, dan yang keempat di kota Salzgitter di Jerman.

    Laporan menunjukkan salah satu tersangka – asal Lebanon – juga bekerja di Jerman.

    Kedua tahanan Barcelona dibebaskan berdasarkan pembatasan hukum, sementara tersangka di Badalona, ​​yang diidentifikasi sebagai Firas AH berusia 38 tahun, masih ditahan.

    Pengadilan Spanyol menyatakan Firas AH adalah bagian dari sel Lebanon yang beroperasi di Spanyol dan Jerman yang dituduh memiliki hubungan dengan Hizbullah.

    Seorang hakim Spanyol menegaskan bahwa komponen yang diselundupkan itu ditujukan untuk Lebanon, tanpa rencana untuk menyerang target-target Eropa. 

    Le Figaro melaporkan, kelompok itu berencana untuk mengirim sejumlah besar bahan perakitan pesawat nirawak melalui laut ke Lebanon.

    Pihak berwenang meyakini beberapa pesawat tak berawak bermuatan bahan peledak yang dirakit dari bagian-bagian yang diselundupkan diluncurkan ke Israel.

    Di Jerman, pihak berwenang menangkap warga negara Lebanon bernama Fadel Z., yang diduga terlibat dalam pengadaan mesin pesawat tak berawak dan komponen lainnya untuk Hizbullah setidaknya sejak tahun 2016.​

    Penyelidikan diperluas lebih lanjut di sejumlah negara di Eropa.

    Pada tanggal 3 Maret, pihak berwenang Inggris menahan dua orang pria, berusia 35 dan 39 tahun, di London utara atas dugaan menjadi anggota Hizbullah.

    Pada tanggal 1 April, polisi Spanyol menangkap tiga tersangka lagi di apartemen Barcelona yang sama yang sebelumnya menjadi sasaran.

    Dua orang dibebaskan dengan pembatasan, sementara orang ketiga dipenjara dan didakwa dengan keanggotaan organisasi kriminal, pembiayaan kegiatan terlarang, dan perdagangan dokumen palsu, seperti diberitakan Yedioth Ahronoth.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Rudal Rusia Hantam Sumy Saat Warga ke Gereja Rayakan Minggu Palma, 34 Tewas Termasuk Anak-Anak – Halaman all

    Rudal Rusia Hantam Sumy Saat Warga ke Gereja Rayakan Minggu Palma, 34 Tewas Termasuk Anak-Anak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Serangan rudal balistik Rusia di Kota Sumy, Ukraina, pada Minggu (13/4/2025) pagi, menewaskan sedikitnya 34 orang dan melukai 83 lainnya.

    Dikutip dari The Guardian, dua rudal menghantam pusat kota yang ramai saat warga sedang menuju gereja untuk merayakan Minggu Palma.

    Salah satu rudal menghantam sebuah bus listrik penuh penumpang. Dua anak-anak termasuk di antara korban tewas.

    Prancis, Jerman, Inggris dan Italia Mengecam

    Presiden Prancis, Emmanuel Macron menyebut serangan ini sebagai bukti bahwa Rusia secara terang-terangan menolak perdamaian dan menghina upaya diplomatik.

    “Semua orang tahu bahwa hanya Rusia yang menginginkan perang ini,” ujar Macron dalam pernyataan yang dikutip berbagai media Prancis.

    “Hari ini jelas bahwa Rusia sendiri ingin melanjutkannya, menunjukkan penghinaannya terhadap kehidupan manusia, hukum internasional, dan upaya diplomatik yang dilakukan oleh Presiden (Donald) Trump,” katanya.

    Macron menegaskan langkah-langkah tegas diperlukan untuk mendorong gencatan senjata.

    “Prancis bekerja tanpa lelah untuk mencapai tujuan ini, bersama para mitranya,” tambahnya.

    Kanselir Jerman, Friedrich Merz juga mengecam keras serangan tersebut.

    Dalam wawancara dengan penyiar ARD, Merz menyebutnya sebagai “tindakan pengkhianatan” dan “kejahatan perang yang disengaja dan terencana”.

    Menurutnya, niat baik negara-negara Barat untuk berdiskusi dengan Rusia malah ditafsirkan sebagai kelemahan oleh Presiden Vladimir Putin.

    Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni menyebut serangan itu sebagai aksi “pengecut” dan “menghancurkan semua peluang keterlibatan nyata demi perdamaian”.

    Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, mengecam keras serangan rudal Rusia yang menewaskan puluhan warga sipil di Kota Sumy, Ukraina.

    Dalam pernyataan resminya yang dipublikasikan di platform X, Starmer menyampaikan belasungkawa dan menyerukan gencatan senjata segera.

    “Saya terkejut dengan serangan mengerikan Rusia terhadap warga sipil di Sumy, dan pikiran saya tertuju pada para korban serta orang-orang yang mereka cintai di masa tragis ini,” tulisnya.

    Starmer menegaskan bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menunjukkan komitmen terhadap perdamaian.

    Menurutnya, kini giliran Presiden Rusia Vladimir Putin untuk bertindak.

    “Putin sekarang harus menyetujui gencatan senjata penuh dan segera tanpa syarat,” tegas Starmer.

    Pernyataan ini menambah daftar panjang kecaman internasional terhadap serangan yang terjadi saat umat Kristen Ukraina tengah merayakan Minggu Palma.

    Insiden tersebut memicu reaksi keras dari sejumlah pemimpin dunia yang menilai aksi Rusia sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.

    Reaksi Amerika

    Presiden Amerika Serikat, Donald Trump turut mengomentari insiden tersebut saat berbicara kepada wartawan di pesawat kepresidenan Air Force One.

    “Saya pikir itu hal yang mengerikan. Dan saya diberitahu mereka melakukan kesalahan,” kata Trump seperti dilaporkan Agence France-Presse.

    Ketika ditanya lebih lanjut soal apa yang ia maksud dengan “kesalahan”, Trump menjawab, “Anda akan bertanya kepada mereka,” tanpa memberikan kejelasan lebih lanjut.

    Kecaman juga datang dari Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio.

    Dalam unggahan di akun resminya di platform X, Rubio menulis:

    “Amerika Serikat menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada para korban serangan rudal Rusia yang mengerikan hari ini di Sumy. Ini adalah pengingat tragis mengapa Presiden Trump dan pemerintahannya meluangkan begitu banyak waktu dan upaya untuk mencoba mengakhiri perang ini dan mencapai perdamaian yang adil dan abadi.”

    Utusan Khusus AS untuk Ukraina, Keith Kellogg, juga mengecam keras insiden ini.

    “Serangan Minggu Palma hari ini oleh pasukan Rusia terhadap sasaran sipil di Sumy melewati batas kesopanan apa pun,” katanya.

    Analis The Guardian, Dan Sabbagh, menilai bahwa jumlah korban sipil yang tinggi di Sumy dapat mendorong pemerintahan Trump untuk bersikap lebih tegas dalam negosiasi damai dengan Moskow.

    Selama dua bulan terakhir, pembicaraan damai berjalan lambat, sementara Washington memilih strategi dialog langsung dengan Rusia namun cenderung bungkam atas serangan terhadap warga sipil.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Senjata Makan Tuan, Kebijakan Tarif Impor Trump Bisa Sulitkan Industri Mobil AS

    Senjata Makan Tuan, Kebijakan Tarif Impor Trump Bisa Sulitkan Industri Mobil AS

    Jakarta

    Kebijakan tarif impor tinggi yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bisa menjadi senjata makan tuan. Niatnya ingin melindungi produsen mobil dalam negeri dan mengamankan lapangan kerja di AS, kebijakan itu justru bisa menyulitkan industri mobil AS sendiri.

    Diketahui pekan lalu Presiden Amerika Serikat Donald Trump menerapkan tarif resiprokal ke 180 negara. Hal itu dilakukan Trump untuk menyeimbangkan neraca perdagangan, sekaligus melindungi industri dalam negeri AS. Belakangan, penerapan tarif tersebut ditunda selama 90 hari. Namun khusus untuk China, kebijakan itu langsung diberlakukan.

    Mengutip laman Carscoops, kebijakan tarif resiprokal alias tarif timbal balik itu bisa menjadi senjata makan tuan buat industri otomotif Amerika Serikat. Alasannya, tidak semua merek-merek Amerika membuat mobil di Amerika Serikat.

    Tahun lalu misalnya, merek-merek ternama AS seperti GM, Ford, dan Stellantis, menjual sekitar 1,85 juta kendaraan ringan di AS yang semuanya diimpor. Angka penjualan itu mencakup 13% dari total penjualan global mereka.

    Sebagai perbandingan, tiga produsen mobil terbesar di Jepang, yaitu Toyota , Honda, dan Nissan, secara kolektif menjual 1,53 juta unit di Amerika Serikat atau mencakup 9% dari penjualan global mereka. Sedangkan mobil impor dari Jerman seperti VW Group, BMW Group, dan Mercedes-Benz mewakili 7% dari total penjualan mereka.

    Artinya, produsen mobil dalam negeri AS sebenarnya lebih bergantung pada impor kendaraan dari pabrik mereka di negara-negara luar AS seperti Kanada dan Meksiko. Maka, kebijakan tarif impor tinggi Trump justru akan membuat merek-merek mobil AS harganya melonjak signifikan. Sebagai informasi, AS telah menetapkan tarif impor 25% untuk Kanada dan Meksiko.

    General Motors (GM) disebut-sebut akan paling merasakan dampak tarif Trump, karena pada tahun 2024, perusahaan ini berada tepat di belakang perusahaan Hyundai-Kia dan Toyota dalam hal total impor kendaraan di AS. Model impor GM mencapai 18% dari penjualan globalnya, yang merupakan persentase tertinggi di antara lima produsen mobil terbesar di dunia.

    Meski berpotensi menyulitkan industri mobil buatan AS, kebijakan Trump dinilai ada benarnya juga. Sebab jika dilihat secara makro, kebijakan Trump akan membuat produsen mobil di luar merek AS, dipaksa untuk membangun pabrik di dalam negeri Amerika Serikat. Jika menolak, maka merek-merek mobil di luar AS itu harus menghadapi risiko penjualan menurun karena harga mobil-mobil mereka akan menjadi terlalu mahal dibandingkan dengan mobil-mobil yang diproduksi secara lokal di AS.

    (lua/din)

  • Ada 1,7 Juta Lowongan Kerja di Luar Negeri, Mau? – Page 3

    Ada 1,7 Juta Lowongan Kerja di Luar Negeri, Mau? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengungkapkan bahwa terdapat jutaan lowongan kerja di luar negeri. Kesempatan ini bisa dimanfaatkan Indonesia dengan menyiapkan pelatihan yang tertarik untuk bekerja di luar negeri.

    Abdul Kadir menjelaskan, ada sekitar 1,7 juta lowongan kerja di luar negeri, tetapi baru bisa memenuhi sebanyak 297 ribu.

    “Untuk itu, saya mendorong Pak Bupati Magelang mengambil peluang ini. Kami mengusulkan untuk paling tidak, ada yang fokus mengurusi pekerja migran dan perdanya. Kami mendorong untuk menempatkan pekerja yang terdidik, terampil,” katanya dikutip dari Antara, Senin (14/4/2025).

    Ia menyampaikan hal tersebut usai bertemu dengan Bupati Magelang Grengseng Pamuji di Rumah Dinas Bupati Magelang pada hari Minggu kemarin.

    “Konsekuensinya, kami harus menyiapkan pelatihan dan pembiayaannya. Saya bayangkan setiap pelatihan di desa kemudian diambil dua pekerja, maka dari 372 desa akan ada 700-an pekerja. Kalau ada empat angkatan, kami bisa ambil 2.800 pekerja dalam setahun,” katanya.

    Ia menuturkan ada 100 negara tujuan tenaga kerja tersebut, di antaranya Jepang, Taiwan, Hong Kong, Korea Selatan, Jerman, dan negara-negara Eropa lainnya.

    Menurut dia, ada bermacam lingkup pekerjaan. Ada banyak jabatan kerja, bahkan ratusan sampai ribuan.

    “Namun, kami mau fokus, misalnya perawat ke Jepang. Nanti, kurikulum di Jepang kami tarik ke sini. Bahasanya juga ditarik ke sini atau di SMK yang mau berangkat, kami dorong,” katanya.

  • Negara-Negara Eropa Minta Warganya Siaga Perang, Mana Saja?

    Negara-Negara Eropa Minta Warganya Siaga Perang, Mana Saja?

    GELORA.CO – Sejumlah negara Eropa mulai meminta warga bersiaga terhadap kemungkinan konflik bersenjata atau perang, di tengah perang Rusia versus Ukraina yang masih bergejolak.

    Pemerintah beberapa negara Eropa belakangan merilis panduan yang mendorong warga membangun ketahanan psikologis hingga mengikuti simulasi evakuasi massal dalam situasi perang.

    Mengutip CNN, Minggu (13/4/2025), langkah ini dilakukan lantaran para pemimpin Eropa khawatir perang Rusia dan Ukraina yang telah berlangsung selama tiga tahun terakhir meluas ke negara mereka.

    Apalagi, Rusia belakangan mulai memperoleh kemajuan di Ukraina. Selain itu, AS selaku sekutu utama Eropa juga belakangan menunjukkan sikap berseberangan hingga membuat cemas negara-negara aliansinya di NATO.

    Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte pada Desember lalu mewanti-wanti para ahli keamanan di Brussels bahwa sekarang ‘sudah waktunya untuk beralih ke pola pikir masa perang’.

    Seiring dengan itu, Komisi Eropa pun pada Maret merilis panduan yang mendesak seluruh warga menyimpan makanan dan persediaan vital lain untuk menopang mereka setidaknya selama 72 jam jika terjadi krisis.

    Selain Komisi Eropa, masing-masing negara Eropa juga mengeluarkan imbauan serupa untuk keadaan darurat.

    Setidaknya ada tiga negara di Eropa yang telah meminta warganya bersiaga perang. Mana saja?

    Jerman

    Pada Juni 2024, Jerman memperbarui Petunjuk Kerangka Kerja untuk Pertahanan Menyeluruh (Framework Directive for Overall Defense) yang memberikan arahan mengenai apa yang harus dilakukan jika konflik pecah di Eropa.

    Dokumen setebal 67 halaman itu diperbarui untuk pertama kalinya sejak Perang Dingin, dan menggambarkan perubahan total kehidupan masyarakat Jerman apabila terjadi perang.

    Dalam petunjuk tersebut, warga diminta mengikuti wajib militer selama masa perang. Orang-orang berusia 18 tahun ke atas diminta untuk bekerja di sektor tertentu, termasuk toko roti dan kantor pos, dan dilarang berhenti.

    Tenaga medis seperti dokter, psikolog, perawat, serta dokter hewan juga diminta ikut terjun dalam kegiatan militer.

    Lebih dari itu, Jerman juga menyiapkan rencana penjatahan untuk warga dalam kondisi perang. Apabila stok makanan berkurang selama masa perang, pemerintah akan menyimpan makanan dan memberi warga satu jatah makanan sehari untuk jangka waktu yang tak diinformasikan.

    Swedia

    Sama dengan Jerman, Swedia juga telah merilis panduan bertahan hidup dengan judul ‘Jika Krisis atau Perang Datang’ kepada jutaan warga pada November lalu. Panduan itu dibagikan setelah diperbarui untuk pertama kalinya dalam enam tahun.

    Dalam panduan tersebut, warga Swedia diimbau bersembunyi di dalam ruangan dengan pintu, jendela, bahkan akses ventilasi tertutup rapat apabila terjadi perang. Warga diminta memantau informasi dari Sveriges Radio untuk informasi lebih lanjut.

    Saluran radio itu akan memberikan informasi mengenai lokasi shelter selama serangan udara, seperti ruang bawah tanah, garasi, hingga stasiun kereta bawah tanah.

    Jika ada warga yang berada di luar ruangan, mereka diminta berbaring di tanah atau jika memungkinkan, di dalam lubang maupun parit kecil.

    Pemerintah Swedia bahkan telah memberikan imbauan khusus mengenai serangan nuklir. Selama serangan dengan senjata nuklir, warga diminta berlindung seperti ketika terjadi serangan udara.

    “Tempat perlindungan pertahanan sipil memberikan perlindungan terbaik,” kata imbauan tersebut, yang menambahkan bahwa tingkat radiasi akan menurun drastis dalam beberapa hari.

    Lebih lanjut, pemerintah Swedia juga memberikan tips tentang evakuasi, cara menghentikan pendarahan, mengatasi kecemasan, dan cara bicara dengan anak-anak mengenai krisis dan perang.

    Finlandia

    Persiapan perang ini juga dilakukan oleh Finlandia, yang berbagi perbatasan sepanjang 1.340 kilometer dengan Rusia.

    Sebagai satu-satunya negara NATO yang berbatasan panjang dengan Rusia, Finlandia sudah lama khawatir soal risiko perang langsung dengan Kremlin. Sejak tahun 1950-an, Finlandia telah mewajibkan gedung-gedung apartemen dan perkantoran membangun shelter di bawahnya.

    Persiapan soal perang ini bahkan telah digenjot setelah Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022.

    Pemerintah negara Nordik ini melakukan inventarisasi dan menemukan lebih dari 50.000 lokasi shelter yang mampu menampung sekitar 4,8 juta orang dari total populasi 5,6 juta orang.

    Pada November tahun lalu, Kementerian Dalam Negeri Finlandia menerbitkan panduan krisis terbaru yang mencakup langkah-langkah menghadapi pemadaman listrik panjang, gangguan telekomunikasi, bencana cuaca ekstrem, hingga konflik militer.

  • Mengandung Banyak Bakteri, Ini Waktu yang Tepat untuk Ganti Spons Cuci Piring

    Mengandung Banyak Bakteri, Ini Waktu yang Tepat untuk Ganti Spons Cuci Piring

    JAKARTA – Spons cuci piring merupakan benda yang digunakan oleh banyak orang setiap harinya untuk membersihkan piring kotor. Namun, benda yang digunakan untuk membersihkan piring ini ternyata mengandung banyak bakteri.

    Dikutip dari Blueland, pada Minggu, 13 April, spons cuci piring disebut sebagai salah satu benda paling kotor di rumah, lebih kotor dari dudukan toilet. Sebuah studi di Jerman menemukan bahwa spons bisa mengandung 45 miliar bakteri per sentimeter persegi, dan memuat 362 jenis mikroba berbeda.

    Bakteri banyak menempel di spons cuci piring karena struktur spons yang lembap dan berpori. Kedua tempat itu ideal bagi bakteri berkembang biak, terutama setelah membersihkan sisa makanan.

    Bakteri yang menempel tersebut dapat menyebabkan bau yang tidak sedap. Ini juga bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari keracunan makanan hingga infeksi kulit.

    Dengan itu, spons cuci piring harus diganti secara berkala agar bakteri tidak menumpuk dan mengganggu kesehatan. Jarak paling maksimal mengganti spons cuci piring adalah 1 sampai 2 minggu sekali.

    Jika lebih dari waktu tersebut, spons cuci piring Anda sudah sangat kotor dan tidak seharusnya untuk dipakai kembali. Menggantinya dengan spons cuci piring baru merupakan cara terbaik, dibandingkan membersihkannya terus-menerus.

    Meski dibersihkan atau dicuci dengan air panas, spons cuci piring tetap bisa menyimpan banyak bakteri. Spons tersebut tetap akan berubah warna hingga berbau.

    Ketika spons cuci piring sudah berubah warna dan berbau, jangan ragu untuk membuangnya. Jika Anda terus mempertahankan dan memakai spons tersebut, maka sama saja dengan memelihara sarang penyakit di rumah.

  • Jenderal AS Nyinyir: China Bikin Pesawat J-35A yang Mencontek Jet Tempur F-35 Amerika – Halaman all

    Jenderal AS Nyinyir: China Bikin Pesawat J-35A yang Mencontek Jet Tempur F-35 Amerika – Halaman all

    Jenderal AS Nyinyir: China Bikin Pesawat J-35A yang Mencontek Jet Tempur F-35 Amerika

    TRIBUNNEWS.COM – Kepala Staf Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) Jenderal David W. Allvin memberikan komentar terbuka mengenai pesawat tempur generasi kelima kedua milik Tiongkok, J-35A.

    Diketahui, jet tempur generasi kelima, J-35A  telah memulai debutnya di China 2024 Airshow di Zhuhai pada November tahun lalu.

    Pejabat senior Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) itu menyatakan kalau jet tempur generasi kelima kedua China setelah J-20 Mighty Dragon memiliki satu fitur menonjol — desainnya tampaknya “terinspirasi” oleh pesawat generasi kelima AS, F-35.

    “Ini masih cukup baru,” katanya dalam sebuah wawancara dengan majalah pertahanan AS.

    “Tapi, ya, itu cukup jelas; Anda dapat menaruhnya (J-35A) di sebelahnya (F-35) dan melihat, setidaknya, dari mana kami yakin mereka (Tiongkok) mendapatkan cetak birunya, begitulah istilahnya,” katanya dalam sindiran nyinir ke produk pesawat buatan China tersebut.

    Jet tempur J-35A China dipamerkan kepada publik untuk pertama kalinya di China Airshow 2024 di Zhuhai pada November tahun lalu.

    Seperti yang dinyatakan Allvin, jet tempur J-35A terlihat “sangat mirip” dengan jet tempur F-35 buatan AS.

    Bedanya, jet China dilengkapi dengan dua mesin. Sedangkan jet tempur F-35 buatan Lockheed Martin hanya dilengkapi dengan mesin tunggal.

    Dugaan China Curi Blueprint Pesawat AS

    China, sebagaimana diklaim banyak pihak sebelumnya, memiliki sejarah panjang dalam meniru desain pesawat tempur Amerika.

    Namun bukan berarti pesawat tempur Tiongkok sebanding dengan kemampuan pesawat tempur Amerika dalam aspek teknis. Terlebih, banyak produk jet China belum teruji dalam pertempuran nyata

    Dugaan “keterlibatan” Tiongkok dalam pencurian informasi terkait jet tempur F-35 yang dilakukan Lockheed Martin muncul setelah Edward Snowden, mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA), membocorkan dokumen rahasia kepada sebuah publikasi Jerman pada tahun 2015.

    Dokumen tersebut diduga mengungkap bahwa peretas China telah berhasil memperoleh akses ke data rahasia tentang jet tempur F-35.

    Beberapa peretas China juga diduga terlibat dalam pelanggaran data di subkontraktor utama, Lockheed Martin, pada tahun 2007.

    Beijing membantah semua tuduhan “pencurian informasi” jet tempur F-35 dan menuduh Washington memicu ketegangan.

    Jet tempur siluman terbaru China J-35A akan memulai debutnya di Airshow China2024 (China Military)

    J-35A Nongol Duluan

    Pada Pameran Udara Tiongkok 2024 di Zhuhai, Tiongkok telah mengungkap foto resmi pesawat tempur siluman generasi kelima keduanya, Shenyang J-35A, yang telah dikembangkannya sejak lama tetapi baru terlihat dalam foto tidak resmi sebelumnya.

    Foto resmi pertama J-35A memberi pengamat kesempatan untuk melihat aset udara yang akan menambah kekuatan udara dan militer China secara keseluruhan.

    Pengembangan pesawat tempur generasi kelima kedua Tiongkok dipandang sebagai upaya Beijing untuk bersaing dengan Amerika Serikat dalam bidang pengembangan pesawat tempur siluman dan generasi kelima, di samping upayanya untuk memodernisasi angkatan bersenjatanya.

    Jet tempur J-35A dirancang untuk melakukan operasi tempur udara serta operasi udara-ke-darat, menurut media pertahanan China.

    Dengan pesawat tempur J-35A, Tiongkok juga muncul sebagai negara kedua di dunia setelah Amerika Serikat yang berhasil mengembangkan dua jenis pesawat tempur generasi kelima, yakni J-35A dan  J-20 “Mighty Dragon”.

    Amerika Serikat juga memiliki dua jenis pesawat tempur generasi kelima dan siluman, F-35 dan F-22 “Raptor.”

    BEDA JET CHINA-AS: MEski serupa, Jet Tempur J-35 China menggunakan dua mesin (kanan). Sedangkan F-35 AS menggunakan mesin tunggal. (DSA/Tangkap Layar)

    Beda J-35A dan F-35

    Foto resmi pertama jet tempur J-35A telah mengungkap beberapa detail terkini jet tempur yang sebelumnya tidak terlihat.

    Banyak yang telah dikatakan tentang kesamaan antara jet tempur J-35A/FC-31 dan jet tempur generasi kelima buatan AS, F-35, yang dikembangkan oleh Lockheed Martin.
     
    Kemiripan desain antara J-35A dan F-35 telah menimbulkan tuduhan bahwa China telah menyalin jet tempur AS melalui kegiatan spionase industri saat jet tempur F-35 tersebut masih dalam tahap pengembangan.

    Meski begitu, satu hal yang mencolok adalah perbedaan dapur pacu dua jet ini. F-35 menggunakan satu mesin, sedangkan J-35 menggunakan dua mesin jet.

    DESAIN SERUPA – Perbandingan desain jet tempur generasi kelima buatan China J-35A (atas) dan F-35 Amerika Serikat (AS) bawah. China dituding AS mencuri blueprint pembuatan jetnya saat F-35 masih dalam pengembangan.

    Dari foto resmi pertama pesawat tempur siluman kedua China, apa yang dapat dilihat dari pesawat tempur J-35A adalah bahwa ia dilengkapi dengan Sistem Penargetan Elektro-Optik seperti yang juga ditemukan pada pesawat tempur F-35.

    Selain itu, tampaknya jet tempur J-35A juga dilengkapi dengan Radar Lensa Reflektif Luneburg di bawah badan pesawatnya.

    China juga dilaporkan telah mengonfirmasi penunjukan J-35A sebagai varian darat untuk pesawat tempur sementara varian yang akan beroperasi pada kapal induk adalah J-35 dan varian ekspor adalah FC-31.

    Menurut analis militer Wang Mingzhi, pesawat tempur siluman J-20 “Mighty Dragon” dikategorikan sebagai pesawat tempur tugas berat sementara J-35A dikategorikan sebagai pesawat tempur siluman sedang.

    Kepala Ahli di Institut Desain dan Penelitian Pesawat Terbang Shenyang, Perusahaan Industri Penerbangan Tiongkok (AVIC) mengonfirmasi bahwa pesawat tempur J-35 adalah bagian dari keluarga pesawat tempur, yang berarti akan memiliki berbagai varian untuk digunakan oleh Angkatan Udara dan Angkatan Laut Tiongkok. 

    Meskipun spesifikasi teknis resmi masih terbatas, informasi yang tersedia meliputi:

    Desain dan Peran:

    J-35A adalah pesawat tempur siluman bermesin ganda yang mampu beroperasi di segala kondisi cuaca. Pesawat ini dirancang untuk misi dominasi udara dan serangan darat.

    Pesawat ini merupakan pesawat tempur generasi kelima kedua milik China setelah J-20 “Mighty Dragon”.

    Kecepatan:

    Laporan menunjukkan bahwa J-35A mampu mencapai kecepatan hingga Mach 2,0, melebihi kecepatan maksimum F-35 yang hanya Mach 1,6.

    Mesin:

    Pesawat ini dilengkapi dengan dua mesin, yang meningkatkan daya dorong dan kemampuan manuvernya.

    FITUR STEALTH (SILUMAN)
     
    J-35A dilengkapi dengan teknologi siluman canggih, termasuk penampang radar yang diperkecil dan ruang senjata internal untuk meminimalkan deteksi musuh.
    Avionik dan Sensor:

    Pesawat ini dilengkapi dengan avionik dan sistem sensor modern yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran situasional dan kemampuan target.

    Variasi:

    Ada dua varian yang dilaporkan: versi berbasis darat untuk Angkatan Udara Pembebasan Rakyat (PLAAF) dan versi berbasis kapal induk yang dioptimalkan untuk peluncuran ketapel untuk Angkatan Udara Kelautan Pembebasan Rakyat (PLANAF). 

     

    (oln/dsa/*)

     
      

  • Korsel, Jepang, hingga Jerman Buka Pintu Pekerja Migran, 1,7 Juta Lowongan Menanti
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 April 2025

    Korsel, Jepang, hingga Jerman Buka Pintu Pekerja Migran, 1,7 Juta Lowongan Menanti Regional 13 April 2025

    Korsel, Jepang, hingga Jerman Buka Pintu Pekerja Migran, 1,7 Juta Lowongan Menanti
    Tim Redaksi
    MAGELANG, KOMPAS.com
    – Menteri Pelindungan
    Pekerja Migran
    Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengungkapkan bahwa Indonesia telah menerima tawaran pekerjaan untuk 1,7 juta
    pekerja migran
    dari 100 negara.
    “Yang baru bisa kami penuhi sekitar 297.000 (pekerja migran). Untuk itu saya mendorong Pak Bupati mengambil peluang ini,” ujarnya saat ditemui di rumah dinas Bupati Magelang, Minggu (13/4/2025).
    Karding mengusulkan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang membentuk bidang khusus untuk pekerja migran di dinas terkait.
    Selain itu, dia juga meminta pemkab untuk memberikan
    pelatihan kerja
    yang terampil bagi calon pekerja migran.
    Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan bahwa
    Kementerian P2MI
    akan menanggung biaya pelatihan bagi peserta.
    “Saya bayangkan misal setiap desa dari 372 desa (di Kabupaten Magelang) diambil dua saja setelah pelatihan. Maka, ada 700 lebih (yang bisa dikirim ke luar negeri),” paparnya.
    Karding menjelaskan bahwa tawaran untuk 1,7 juta pekerja migran tersebut datang dari berbagai negara, dengan Jepang, Taiwan, Hong Kong, Korea Selatan, dan Jerman sebagai tujuan utama.
    Sektor pekerjaan yang ditawarkan pun beragam, namun pelatihan untuk calon pekerja migran akan difokuskan sesuai dengan kebutuhan negara tujuan.
    Di Jepang, misalnya, pelatihan akan difokuskan pada bidang keperawatan, mengingat banyaknya populasi lanjut usia di negara tersebut.
    Sementara itu, Bupati Magelang Grengseng Pamuji menyatakan bahwa pihaknya akan mengoptimalkan peran Balai Latihan Kerja (BLK) dan mengkaji kemungkinan pembentukan bidang pekerja migran.
    Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini menambahkan bahwa saat ini belum ada angka pasti mengenai calon pekerja migran yang disiapkan dari Kabupaten Magelang.
    “Kami tidak akan gegabah. Karena selama ini pelatihan BLK tidak sinkron dengan kebutuhan kerja,” tandasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tupperware Resmi Angkat Kaki dari Indonesia – Page 3

    Tupperware Resmi Angkat Kaki dari Indonesia – Page 3

    Sebelumnya, Tupperware comeback setelah menghentikan produksinya tahun lalu. Selama beberapa dekade, wadah merek tersebut bukan hanya tentang menyimpan makanan, tapi juga barang yang wajib dimiliki di rumah.

    Namun pada akhir 2024, melansir Says, Rabu (2/4/2025), perusahaan menghentikan operasinya, membuat para penggemar setianya kecewa. Setelah bertahun-tahun mengalami kesulitan keuangan akibat meningkatnya persaingan dan perubahan preferensi konsumen, perusahaan tersebut resmi mengajukan kebangkrutan pada September 2024.

    Pihaknya melaporkan utang yang melebihi 1 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Setelah kebangkrutan tersebut, Tupperware mengumumkan rencana restrukturisasi, mengalihkan fokus ke pasar-pasar utama, seperti Brasil, Kanada, China, India, Malaysia, Meksiko, Korea Selatan, dan AS. Sementara itu, operasi di beberapa negara Eropa ditutup karena meningkatnya utang, menurut The Brussels Times.

    Kini, pengusaha Prancis Cédric Meston telah mengakuisisi Tupperware Prancis dan memimpin upaya meluncurkan kembali merek tersebut di seluruh Eropa. Rencananya meliputi pemasaran dan strategi produk baru, serta kembali ke daya tahan khas merek tersebut dalam jangka waktu paling cepat bulan ini. Prancis, Belgia, Jerman, Italia, dan Polandia berada di urutan pertama untuk kembali memproduksi Tupperware.

    Meston menargetkan pendapatan yang besar, yaitu 100 juta euro (sekitar Rp1,8 triliun) pada akhir 2025. Perusahaan juga menargetkan 20 ribu tenaga penjualan independen yang membantu memperkenalkan kembali merek wadah makanan tersebut pada konsumen.

    Negosiasi dengan perusahaan induk AS sedang berlangsung untuk mengamankan hak lisensi. Meston yakin bahwa persetujuan akan segera datang. “Hanya tinggal hitungan jam atau hari sebelum kami mendapatkan lampu hijau,” katanya, menurut East Coast Radio.

  • Hasil Perundingan Program Nuklir Iran di Oman: AS dan Iran Sepakat Bertemu Lagi Minggu Depan – Halaman all

    Hasil Perundingan Program Nuklir Iran di Oman: AS dan Iran Sepakat Bertemu Lagi Minggu Depan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Iran dan Amerika Serikat sepakat untuk mengadakan putaran perundingan nuklir Iran selanjutnya pada minggu depan, tepatnya pada Sabtu (19/4/2025).

    Dengan mediasi Oman, putaran pertama perundingan tidak langsung antara Iran dan AS digelar di ibu kota Oman, Muscat, pada Sabtu (12/4/2025).

    Mengutip PressTV, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi dan Steve Witkoff, Utusan Khusus Presiden AS untuk Urusan Timur Tengah, memimpin jalannya perundingan tersebut.

    Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Iran menyampaikan bahwa kedua belah pihak saling bertukar pandangan mengenai program nuklir damai Iran, terutama terkait pencabutan sanksi terhadap negara tersebut.

    Disebutkan pula bahwa perundingan berlangsung dalam suasana yang konstruktif dan dilandasi rasa saling menghormati.

    Di sela-sela pertemuan, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei, mengatakan kepada IRIB News di Muscat bahwa Iran memiliki satu tujuan yang sangat jelas dalam perundingan ini, yaitu untuk melindungi kepentingan nasionalnya.

    “Kami memberikan kesempatan yang tulus dan jujur kepada diplomasi. Melalui perundingan ini, kami berharap dapat memajukan tidak hanya isu nuklir, tetapi yang lebih penting bagi kami, isu pencabutan sanksi,” ujar Baghaei.

    Menlu Oman: Pembicaraan Iran-AS Kondusif bagi Perdamaian Regional

    Menteri Luar Negeri Oman, Badr bin Hamad Al Busaidi, menyambut baik negosiasi antara Iran dan AS yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan yang adil dan mengikat.

    Dalam sebuah unggahan di akun X miliknya, Al Busaidi mengatakan bahwa pembicaraan tidak langsung antara Araghchi dan Witkoff berlangsung dalam suasana bersahabat.

    “Pertemuan tersebut kondusif untuk menjembatani berbagai sudut pandang dan, pada akhirnya, mewujudkan perdamaian, keamanan, serta stabilitas regional dan global,” tulis Al Busaidi.

    Ia juga menegaskan bahwa Oman akan terus bekerja sama dan melakukan upaya lebih lanjut guna membantu pencapaian tujuan tersebut.

    Isu Program Nuklir Iran

    Program nuklir dan persenjataan rudal Iran menarik perhatian internasional di tengah meningkatnya ketegangan dengan Israel.

    Mengutip Council on Foreign Relations, banyak pakar kebijakan luar negeri berpendapat bahwa jika Iran berhasil memperoleh senjata nuklir, hal itu dapat menyebabkan ketidakstabilan di Timur Tengah dan wilayah sekitarnya.

    Kekhawatiran utama adalah bahwa kepemilikan senjata nuklir oleh Iran akan menjadi ancaman besar bagi Israel, musuh bebuyutannya sejak lama.

    Beberapa pakar juga memperingatkan bahwa jika Iran meluncurkan serangan nuklir ke Israel, hal tersebut justru akan membawa kehancuran bagi dirinya sendiri.

    Apa pun skenarionya, terdapat risiko salah perhitungan yang dapat memicu pertukaran nuklir, menurut para analis.

    Kekhawatiran lainnya adalah bahwa kepemilikan senjata nuklir oleh Iran dapat mendorong negara-negara pesaing di kawasan, termasuk Arab Saudi, untuk mengembangkan program senjata nuklir mereka sendiri.

    Pengawasan internasional terhadap program nuklir dan rudal Iran semakin intensif pada akhir tahun 2024, menyusul terjadinya konflik militer antara Iran dan Israel, serta terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden AS.

    Pada masa jabatan pertamanya, Trump secara sepihak menarik Amerika Serikat dari perjanjian nuklir Iran tahun 2015 (JCPOA) dan memberlakukan sanksi berat terhadap Iran.

    JCPOA adalah perjanjian internasional yang bertujuan membatasi program nuklir Iran dengan imbalan pelonggaran sanksi dan sejumlah ketentuan lainnya.

    Perjanjian ini disepakati di Wina pada 14 Juli 2015 antara Iran dan P5+1, yaitu lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB (China, Prancis, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat) ditambah Jerman, serta Uni Eropa.

    Kini, pemerintahan Trump menyatakan kesediaannya untuk melanjutkan perundingan dengan Iran, untuk pertama kalinya sejak AS menarik diri dari kesepakatan tersebut tujuh tahun lalu.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)