Negara: Jerman

  • Hari Buruh Internasional 2025, Ini Tanggal, Tema, dan Negara yang Tidak Libur pada 1 Mei

    Hari Buruh Internasional 2025, Ini Tanggal, Tema, dan Negara yang Tidak Libur pada 1 Mei

    PIKIRAN RAKYAT – Hari Buruh Internasional, yang jatuh setiap tanggal 1 Mei, kembali diperingati secara global pada Kamis, 1 Mei 2025. Momen ini menjadi pengingat atas kontribusi pekerja di seluruh dunia dan pentingnya solidaritas dalam memperjuangkan hak-hak buruh.

    Meski di banyak negara tanggal 1 Mei ditetapkan sebagai hari libur nasional, sejumlah negara besar memilih merayakan Hari Buruh di luar tanggal tersebut—bahkan ada yang tidak menjadikannya hari libur sama sekali. Perbedaan ini mencerminkan latar belakang sejarah, budaya, dan kebijakan politik masing-masing negara.

    Sejarah Singkat Hari Buruh Internasional

    Hari Buruh Internasional atau May Day bermula dari perjuangan para buruh di Chicago pada akhir abad ke-19 yang menuntut jam kerja layak—terutama delapan jam kerja sehari. Pada tahun 1889, Kongres Buruh Internasional menetapkan 1 Mei sebagai hari peringatan gerakan tersebut.

    Sejak itu, Hari Buruh diperingati di berbagai negara dengan unjuk rasa, pidato, parade, dan pertunjukan budaya. Ia menjadi simbol perlawanan terhadap ketidakadilan di dunia kerja, serta wujud dukungan bagi keadilan sosial dan hak-hak pekerja.

    Tema Hari Buruh Internasional 2025

    Hingga akhir April 2025, tema resmi dari Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) belum diumumkan. Namun, tema tahunan ini biasanya mencerminkan isu-isu kontemporer di dunia kerja global.

    Beberapa tema sebelumnya antara lain

    Keadilan sosial dan pekerjaan layak Keselamatan dan kesehatan kerja Kesetaraan gender di tempat kerja Transformasi digital dan masa depan pekerjaan

    Tema 2025 diprediksi akan menyoroti isu-isu seperti dampak perubahan iklim terhadap pekerjaan, digitalisasi yang mempercepat otomatisasi, serta pemulihan ekonomi pascapandemi.

    Negara-Negara yang Menjadikan 1 Mei Sebagai Hari Libur Nasional

    Lebih dari 80 negara menetapkan 1 Mei sebagai hari libur nasional, termasuk:

    India Jerman Prancis Tiongkok Rusia Brasil Afrika Selatan

    Peringatan di negara-negara ini biasanya diwarnai dengan:

    Aksi massa dan pawai serikat buruh

    Pertunjukan budaya dan seni

    Pidato dari tokoh serikat pekerja dan pejabat pemerintah.

    Baca Juga: Rekayasa Lalu Lintas Hari Buruh 1 Mei 2025 di Jakarta, Hindari 9 Ruas Jalan Ini

    Negara yang Tidak Meliburkan 1 Mei

    Beberapa negara dengan perekonomian besar justru tidak menjadikan 1 Mei sebagai hari libur nasional. Berikut daftarnya:

    Negara

    Waktu Peringatan Hari Buruh

    1 Mei Libur?

    Catatan Singkat

    Amerika Serikat

    Senin pertama bulan September

    Tidak

    Tanggal dipilih untuk hindari konotasi sosialis.

    Kanada

    Senin pertama bulan September

    Tidak

    Mengikuti tradisi AS.

    Australia

    Berbeda-beda menurut negara bagian

    Tidak

    Tanggal peringatan bervariasi.

    Selandia Baru

    Senin keempat bulan Oktober

    Tidak

    Merujuk pada sejarah lokal delapan jam kerja.

    Inggris Raya

    Senin pertama bulan Mei

    Tidak

    Dikenal sebagai May Bank Holiday.

    Irlandia

    Senin pertama bulan Mei

    Tidak

    Bukan peringatan spesifik Hari Buruh.

    Belanda

    Tidak dirayakan secara resmi

    Tidak

    1 Mei merupakan hari kerja biasa.

    Mengapa Ada Perbedaan?

    Perbedaan dalam perayaan Hari Buruh biasanya berkaitan dengan sejarah politik di masing-masing negara:

    Amerika Serikat & Kanada: Otoritas menghindari asosiasi May Day dengan gerakan sosialis dan anarkis, sehingga menetapkan Hari Buruh pada September.

    Australia & Selandia Baru: Merayakan pada tanggal yang menandai tonggak perjuangan lokal atas jam kerja delapan jam.

    Inggris & Irlandia: Libur awal Mei lebih bernuansa musim semi daripada perayaan buruh.

    Semangat Buruh Melampaui Tanggal

    Meskipun tidak semua negara menetapkan 1 Mei sebagai hari libur, semangat Hari Buruh tetap hidup. Solidaritas, keadilan, dan perjuangan untuk kondisi kerja yang lebih baik tetap menjadi isu global yang relevan di tengah perubahan zaman.

    Hari Buruh Internasional 2025 menjadi momen refleksi atas tantangan dunia kerja modern, sekaligus panggilan untuk terus memperjuangkan martabat pekerja di seluruh penjuru dunia.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Tanpa Ter Stegen dan Lewandowski

    Tanpa Ter Stegen dan Lewandowski

    JAKARTA – Pelatih Barcelona Hansi Flick mempertahankan the winning team saat menghadapi Inter Milan pada laga pertama semifinal Liga Champions di Stadion Olimpico Lluis Companys, Kamis, 1 Mei 2025 pukul 02.00 dini hari WIB. Striker Robert Lewandowski pun kembali absen di laga besar itu.

    Flick sempat mengeluhkan jadwal padat Barca usai menyingkirkan Borussia Dortmund di perempat final Liga Champions. Bagaimana tidak, Barca sudah harus menjamu Celta Vigo di kompetisi La Liga Spanyol dan kemudian Mallorca.

    Beruntung, Barca menyelesaikan misi tersebut secara gemilang sehingga mereka bisa mempertahankan takhta klasemen. Hanya, Lamine Yamal dkk kemudian dihadapkan final Copa del Rey melawan rival bebuyutan Real Madrid. Minggu, 27 April 2025 malam WIB. Laga El Clasico tersebut menjadi awal perburuan treble Barca.

    Hasilnya tak mengecewakan. Meski harus menyelesaikan big match lewat extra time, Barca menang 3-2 dan memenangi Copa del Rey.

    Meski demikian, pasukan Flick tak ingin larut pesta kemenangan. Pasalnya, Barca sudah kembali melakoni laga penting melawan Inter di semifinal kedua Liga Champions.

    Pemain sesungguhnya hanya memiliki waktu yang pendek untuk recovery. Apalagi, mereka harus menyelesaikan pertandingan hingga 120 menit. Namun Flick tetap tidak akan merotasi pemain. Dirinya mempertahankan the winning team saat menjamu Inter.

    Dengan demikian, striker Ferran Torres kembali menjadi starter karena Robert Lewandowski belum pulih dari cedera sehingga absen di laga tersebut. Selain Lewandowski, pemain yang absen karena cedera di antaranya Marc Bernal, Marc Casado, dan Alejandro Balde.

    Ferran yang berperan sebagai centre forward menggantian Lewandowski akan ditopang Yamal, Dani Olmo dan kapten Raphinha. Sedangkan Frenkie de Jong akan bahu-membahu dengan Pedri di posisi pivotal atau gelandang bertahan.

    Kiper Wojciech Szczesny kembali menjadi pilihan pertama karena Marc-Andre ter Stegen yang sudah pulih dari cedera tidak bisa tampil. Pasalnya, Ter Stegen tidak didaftarkan di skuad Barca yang berlaga di Liga Champions.

    Di laga melawan Madrid, kiper nomor satu tim nasional Jerman ini sudah duduk di bangku cadangan. Hanya, dia tak tampil dan Szczesny yang berdiri di bawah mistar hingga akhir laga.

    Bagaimana dengan Inter? Kondisi Nerazzurri memang tidak sedang baik-baik saja. Kekalahan sampai tiga kali beruntun di berbagai kompetisi menjadikan Inter gagal di Coppa Italia dan kehilangan takhta klasemen.

    Di laga terakhir di kompetisi Serie A Italia, Inter yang bermain di kandang sendiri dipermalukan AS Roma 1-0. Kekalahan yang menjadikan Inter harus turun ke peringkat dua dan posisi puncak direbut Napoli.

    “Ini bukan momen terburuk mengingat Anda berada di semifinal Liga Champions. Yang ada justru antusiasme dan gairah yang besar,” kata pelatih Simone Inzaghi.

    “Kami memang mengalami pekan yang buruk. Tetapi kami akan tampil lebih baik sehingga bisa mengalahkan lawan yang merupakan tim besar,” ucap dia lagi.

    Daftar Susunan Pemain

    Barcelona (4-2-3-1)

    Szczesny-Kounde, Cubarsi, Martinez, Martin; De Jong, Pedri; Yamal, Olmo, Raphinha; Ferran Torres

    Inter Milan (3-5-2)

    Sommer-Bisseck, Acerbi, Bastoni; Dumfries, Barella, Calhanoglu, Mkhitaryan, Dimarco; Thuram, Martinez

  • Kapan Hari Buruh di Indonesia? Ini Tips Ikut Demo

    Kapan Hari Buruh di Indonesia? Ini Tips Ikut Demo

    Bisnis.com, JAKARTA – Hari Buruh di Indonesia merupakan momen penting yang diperingati setiap tanggal 1 Mei. Ini menjadi momentum refleksi bagi dunia ketenagakerjaan.

    Apa itu Hari Buruh?

    Dilansir dari englishpath.com, Senin (28/04/2025) Hari Buruh Internasional adalah hari istimewa yang dirayakan di seluruh dunia untuk menghormati dan menghargai kerja keras serta kontribusi semua pekerja.

    Hari Buruh mengingatkan setiap pekerja tentang peran penting yang dimainkan oleh para pekerja dalam masyarakat. Hari Buruh juga menyoroti isu-isu penting seperti kondisi kerja yang lebih baik, upah yang adil, dan jam kerja yang lebih pendek, yang semuanya penting untuk kesejahteraan para pekerja.

    Hari Buruh di Berbagai Dunia

    Dilansir dari mayflowercruisesandtours.com, simak kegiatan Hari Buruh di berbagai dunia:

    1. Afrika Selatan – Workers’ Day

    Di Afrika Selatan, Hari Buruh memiliki makna historis dalam perjuangan anti-apartheid. Peringatan pada 1 Mei diisi dengan pidato, aksi solidaritas, dan acara yang menghormati peran buruh dalam memperjuangkan keadilan sosial. 

    2. Inggris – Perayaan May Day

    Di Inggris, May Day diperingati setiap Senin pertama bulan Mei. Perayaan mencakup aksi unjuk rasa serikat pekerja dan kegiatan tradisional seperti tari Morris dan tarian di sekitar tiang Maypole.

    3. Jerman – Tag der Arbeit

    Jerman merayakan Hari Buruh pada 1 Mei dengan nama “Tag der Arbeit.” Kegiatan utama meliputi demonstrasi oleh serikat buruh, pidato politik, serta acara publik yang juga menjadi momen rekreasi bagi keluarga.

    4. Prancis – Fete du Travail

    Di Prancis, Hari Buruh dikenal sebagai “Fête du Travail” dan diperingati setiap 1 Mei. Selain aksi unjuk rasa, masyarakat juga memiliki tradisi memberikan bunga Lily of the Valley sebagai simbol keberuntungan dan kebahagiaan.

    5. Tiongkok – Laodong Jie

    Di Tiongkok, Hari Buruh atau “Laodong Jie” diperingati pada 1 Mei sebagai bagian dari libur panjang Golden Week. Masyarakat menggunakannya untuk liburan, berkumpul dengan keluarga, serta mengikuti parade dan acara seremonial.

    Persiapan Demonstrasi Hari Buruh

    Di Indonesia sendiri Hari Buruh diperingati dengan kegiatan unjuk rasa, berikut tips persiapan demonstrasi:

    Simak persiapan demonstrasi Hari Buruh yang bisa Anda lakukan:

    1. Amati situasi dengan teliti.

    2. Orientasi diri terhadap kondisi sekitar.



    3. Putuskan langkah terbaik berdasarkan informasi yang ada.



    4. Bertindak segera dan tegas

    5. Bawa P3K (Pertolongan Pertama)



    6. Hindari tempat keramaian jika situasi tidak aman.



    7. Gunakan pakaian tertutup dan nyaman. Bawalah air dan masker.



    8. Bawa alat komunikasi dengan baterai penuh, dan siapkan juga powerbank.



    9. Jangan bepergian sendirian jika memungkinkan.



    10. Waspadai lingkungan sekitar dan rute alternatif.



    Dengan semangat Hari Buruh, diharapkan tercipta sinergi antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah dalam menciptakan iklim kerja yang adil dan sejahtera.

  • Android Vs iOS, Mana yang Lebih Aman?

    Android Vs iOS, Mana yang Lebih Aman?

    Jakarta

    Mengenai keamanan smartphone, banyak pengguna yang masih bingung antara memilih perangkat Android atau iOS. Lantas, mana yang lebih aman di antara keduanya?

    Keamanan adalah salah satu hal penting bagi pengguna smartphone. Sebab, semakin maraknya kejahatan siber membuat orang-orang khawatir soal data pribadinya, sehingga ingin mencari smartphone yang aman.

    Namun, beberapa orang masih kebingungan saat memilih smartphone antara perangkat berbasis Android atau iOS. Di antara keduanya, mana yang lebih aman? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

    Android atau iOS, Mana yang Lebih Aman?

    Jurnalis Cybernews, Ernestas Naprys pernah melakukan sebuah eksperimen untuk menguji sistem operasi mana yang lebih aman. Ia menggunakan sebuah iPhone SE dan sebuah ponsel Android merek Samsung, tapi tidak disebutkan model apa. Kedua HP tersebut kemudian di-factory reset sebelum dilakukan pengujian.

    Kedua ponsel tersebut lalu diunduh 100 aplikasi teratas di App Store dan Play Store Jerman, kemudian didiamkan sambil menghitung berapa kali ponsel tersebut menghubungi server yang berada di luar negeri, serta di mana lokasi server tersebut. Ia menggunakan layanan private DNS dari NextDNS untuk memantau sambungan servernya.

    Selama lima hari, Naprys menyebut jika iPhone menghubungi server eksternal rata-rata 3.308 setiap harinya, sedangkan ponsel Android hanya menghubungi 2.323 server setiap hari ketika didiamkan selama tiga hari.

    Meski iPhone lebih banyak menghubungi server, tapi bukan berarti perangkat iOS berbahaya. Menurut Cybernews, server-server yang dihubung iPhone ini berasal dari sejumlah negara yang tergolong aman. Sementara itu, server yang dihubungi oleh Android rata-rata berasal dari negara yang tidak bersahabat dalam hal keamanan siber.

    Sebanyak 60% server yang dihubungi oleh iPhone adalah server punya Apple yang merupakan bagian dari proses kerja iOS. Sedangkan hanya 24% dari server yang dihubungi Android merupakan milik Google, sementara sisanya milik pihak ketiga.

    Sebagai contoh, iPhone menghubungi server di Rusia milik Alibaba satu kali setiap harinya, sementara Android menghubungi server di Rusia 13 kali setiap hari. Bahkan, pernah tercatat ada 39 kali sambungan ke server tersebut dalam periode tiga hari.

    Selama pengujian, iPhone sama sekali tidak menghubungi server yang berlokasi di China. Sementara itu, Android rata-rata menghubungi server di China lima kali setiap harinya.

    Cybernews meyakini jika hal tersebut ada kaitannya dengan daftar 100 aplikasi teratas yang diunduh di App Store dan Play Store. Mengapa?

    Soalnya, 100 aplikasi teratas di App Store tidak ada yang masuk kategori adware, sementara di Android kebanyakan aplikasi tersebut tergolong adware, seperti aplikasi senter, generator prank, dan PDF viewer yang dianggap mencurigakan.

    Dari pengujian tersebut, Apple dinilai punya kebijakan lebih ketat untuk para developer yang memasukkan aplikasinya ke App Store daripada kebijakan Google untuk aplikasi Android di Play Store.

    Naprys juga membandingkan aplikasi TikTok di iPhone dan Android. Di iPhone, TikTok hanya mencoba menghubungi server 36 kali selama lima hari. Sedangkan di perangkat Android, TikTok mencoba menghubungi server 800 kali setiap harinya.

    Begitupun dengan Facebook, percobaan menghubungi ke server di iPhone hanya 20 kali per hari. Sementara di Android hampir mencapai 200 kali setiap harinya.

    Namun sebaliknya, Snapchat lebih aktif di iPhone dengan 100 permintaan setiap hari, sedangkan di perangkat Android tidak mencoba menghubungi server tersebut sama sekali.

    Secara geografis, lokasi server yang paling banyak dihubungi dalam waktu per hari yaitu:

    Amerika Serikat: 679 kaliSwedia: 468 kaliJerman: 136 kaliIrlandia: 96 kaliPolandia: 79 kali.

    Pada umumnya, aktivitas jaringan yang lebih tinggi dapat dikategorikan sebagai aktivitas mencurigakan. Bisa berarti aplikasi yang tidak berfungsi semestinya atau proses-proses nakal yang berjalan di background, termasuk aktivitas berbahaya.

    Perlu diingat, catatan DNS memang tidak dapat memberikan gambaran yang lengkap terhadap aktivitas ponsel karena hanya mengungkap server apa yang dihubungi dan seberapa sering server tersebut dihubungi. Jadi, data yang dikirim atau diterima server tersebut tidak bisa diketahui.

    Dari hasil pengujian keamanan oleh Cybernews, tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan soal mana perangkat yang lebih aman antara Android atau iOS. Pengguna bisa mempertimbangkan saja dari temuan uji coba yang dilakukan Cybernews dan kemana preferensi akan berlabuh: iPhone atau Android.

    “Tanpa meneliti setiap paket data dengan teliti di aplikasi iPhone, tidak mungkin untuk mengetahui hal tersebut. Ini bisa saja hanya berisi laporan crash atau bisa juga berisi data rahasia anda,” tulis mereka.

    Penjelasan mereka soal ponsel Android yang diuji juga kurang lebih sama. Namun, ada satu hal yang dianggap cukup berbahaya, yakni terlalu banyak aplikasi yang meminta akses-akses privasi, termasuk akses ke jaringan internet.

    “Tanpa meneliti setiap paket data dengan teliti di aplikasi iPhone, tidak mungkin untuk mengetahui hal tersebut. Ini bisa saja hanya berisi laporan crash atau bisa juga berisi data rahasia anda,” jelasnya.

    Pihak Cybernews juga mengkonfirmasi jika aktivitas pengiriman data yang berisi lokasi, diagnostik, dan berbagai data lainnya dikategorikan sebagai aktivitas yang dapat dipercaya, selama perusahaan yang ada di balik aplikasi tersebut juga bisa dipercaya.

    (ilf/fds)

  • Merkurius Lapis Berlian, di Neptunus dan Uranus Ada Hujan Intan

    Merkurius Lapis Berlian, di Neptunus dan Uranus Ada Hujan Intan

    Jakarta

    Ilmuwan menemukan bahwa di Merkurius dalam kondisi ekstrem, karbon jauh di dalam mantel planet itu dapat berubah menjadi berlian. Nah kalau di Neptunus dan Uranus, ada hujan berlian.

    Neptunus dan Uranus adalah ‘raksasa es’ di Tata Surya. Disebut demikian, karena dua lapisan terluar Neptunus dan Uranus terdiri dari senyawa yang mencakup hidrogen dan helium.

    Warna kebiruan kedua planet ini juga disebabkan oleh jejak metana di sekitar atmosfernya, membuktikan bahwa mereka memiliki es dingin di bagian dalamnya. Jika demikian, mungkinkah hujan berlian itu nyata? Para ahli menjawab, ya.

    Terbentuknya Hujan Berlian

    Para ahli percaya bahwa panas dan suhu yang hebat di bawah permukaan es raksasa memecah senyawa hidrokarbon. Dengan cara ini, karbon akan dikompresi menjadi berlian dan akan tenggelam lebih dalam lagi menuju inti planet.

    Kesimpulan ini dibuat dengan menggunakan SLAC National Accelerator Laboratory LINAC Coherent Light Source (LCLS) X-ray laser. Karena planet ini juga memiliki metana, ilmuwan memprediksi bahwa setelah terurai, hujan berlian terjadi dari materi yang padat.

    “Kami memiliki pendekatan baru yang sangat menjanjikan berdasarkan hamburan sinar-X,” kata fisikawan Dominik Kraus dari Helmholtz-Zentrum Dresden-Rossendorf di Jerman yang memimpin penelitian tersebut, dikutip dari Tech Times.

    Disebutkannya, eksperimen mereka memberikan parameter model penting di mana sebelumnya, para peneliti hanya bergantung pada ketidakpastian yang sangat besar. Penelitian ini pun akan menjadi semakin relevan dengan semakin banyak exoplanet yang ditemukan.

    “Dalam kasus raksasa es ini, kita sekarang tahu bahwa senyawa karbon hampir secara eksklusif membentuk berlian ketika terpisah dan tidak mengambil bentuk transisi fluida,” tambah Kraus.

    Bisakah kita ke sana melihatnya? Sayangnya kita tidak bisa pergi ke Neptunus dan Uranus untuk sekadar menyaksikan hujan berlian apalagi membayangkan bisa mengumpulkan butiran hujannya.

    Misi luar angkasa Voyager 2 pada 1989 adalah satu-satunya referensi pengetahuan kita tentang planet Neptunus. Itu pun sudah merupakan kesuksesan besar untuk misi penjelajahan antariksa.

    NASA mengatakan, Neptunus lebih dari 30 kali jarak Bumi dari Matahari. Planet ini terlalu jauh dari kita sehingga menjadi satu-satunya planet yang tidak terlihat dengan mata telanjang. Sedangkan Uranus, sejauh ini belum pernah ada misi penjelajahan yang mencapai planet tersebut.

    (rns/rns)

  • Belanja Militer Global Tembus Rekor 2,72 T Dolar pada 2024, Lonjakan Tertinggi sejak Perang Dingin – Halaman all

    Belanja Militer Global Tembus Rekor 2,72 T Dolar pada 2024, Lonjakan Tertinggi sejak Perang Dingin – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pengeluaran atau belanja militer global mencapai rekor tertinggi sebesar 2,72 triliun dolar pada 2024.

    Jumlah ini meningkat 9,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    Belanja militer 2024 tercatat sebagai kenaikan tahunan terbesar sejak berakhirnya Perang Dingin.

    Data ini dirilis oleh Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) dalam laporan terbarunya pada April 2025.

    Dikatakan, kenaikan pengeluaran militer terjadi di semua wilayah dunia, mencerminkan meningkatnya ketegangan geopolitik dan konflik bersenjata.

    Lebih dari 100 negara meningkatkan anggaran pertahanan mereka, seringkali dengan mengorbankan prioritas pemerintah lainnya. 

    Di Eropa, pengeluaran militer meningkat sebesar 17 persen, melampaui tingkat tertinggi selama era Perang Dingin.

    Peningkatan belanja militer terutama dipicu oleh konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina, dikutip dari huffingtonpost.

    Di Timur Tengah, Israel mencatat peningkatan pengeluaran militer sebesar 65 persen, tertinggi sejak Perang Enam Hari pada tahun 1967. 

    Negara-Negara dengan Pengeluaran Tertinggi

    Amerika Serikat (AS) tetap menjadi negara dengan pengeluaran militer terbesar pada 2024, mencapai 997 miliar dolar.

    Jumlah ini meningkat 5,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    Angka ini mewakili 37 persen dari total pengeluaran militer global dan 66 persen dari pengeluaran NATO. 

    China berada di posisi kedua dengan pengeluaran sebesar 314 miliar dolar.

    Diikuti oleh Rusia dengan 149 miliar dolar, yang mengalami lonjakan 38 persen dan mencerminkan 7,1 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut. 

    Jerman naik ke peringkat keempat dengan pengeluaran sebesar 88,5 miliar dolar, meningkat 28 persen dari tahun sebelumnya.

    Ini adalah posisi tertinggi Jerman sejak reunifikasi, meskipun masih sedikit di bawah target NATO sebesar 2 persen dari PDB, dikutip dari welt.de.

    Ukraina mencatat pengeluaran militer sebesar 64,7 miliar dolar, yang setara dengan 34 persen dari PDB-nya, menjadikannya negara dengan beban militer tertinggi pada 2024.

    Dampak Sosial dan Ekonomi

    SIPRI memperingatkan bahwa peningkatan fokus pada keamanan militer dapat memiliki konsekuensi sosial dan ekonomi jangka panjang.

    Kenaikan pengeluaran ini sering kali mengorbankan investasi di sektor-sektor penting lainnya seperti kesehatan dan pendidikan, Reuters melaporkan.

    Trends in World Military Expenditure 2024 mencatat bahwa rata-rata pengeluaran militer sebagai persentase dari pengeluaran pemerintah meningkat menjadi 7,1 persen pada tahun 2024.

    Pengeluaran militer per kapita juga mencapai 334 dolar, tertinggi sejak tahun 1990.

    Dengan banyak negara berkomitmen untuk terus meningkatkan pengeluaran militer mereka, tren ini diperkirakan akan berlanjut dalam beberapa tahun mendatang.

    SIPRI menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penganggaran militer untuk mencegah pemborosan dan korupsi.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Proyek PLTS Saguling Diguyur Rp 1 Triliun

    Proyek PLTS Saguling Diguyur Rp 1 Triliun

    Jakarta

    Pemerintah Indonesia bersama mitra internasional yang tergabung dalam kemitraan Just Energy Transition Partnership (JETP) resmi menandatangani kesepakatan finalisasi pembiayaan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Saguling di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

    Penandatanganan kesepakatan ini dilakukan oleh para mitra utama, yakni PT Indo ACWA Tenaga Saguling selaku pengembang, PLN Indonesia Power, dan DEG lembaga pembiayaan dari Jerman, Proparco dari Prancis, Standard Chartered dari Inggris dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

    “Siang tadi, saya menyaksikan Penandatanganan Investasi PLTS Terapung Saguling di Kantor Kemenko Perekonomian,” kata Airlangga dalam unggahan Instagram resminya (@airlanggahartarto_official), Selasa (29/4/2025).

    Melalui penandatanganan ini, Indonesia menerima kucuran investasi sebesar US$ 60 juta atau sekitar Rp 1 triliun (kurs Rp 16.761/dolar AS) untuk proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Saguling yang dikembangkan oleh PLN Indonesia Power dan ACWA Power.

    “Proyek tersebut memobilisasi US$ 60 juta untuk JETP Indonesia, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendanaan untuk mempercepat transisi energi yang inklusif,” terangnya lagi.

    Ia mengatakan pendanaan investasi baik untuk proses pengembangan, kosntruksi, hingga pengoperasian akan dilakukan oleh lembaga pembiayaan pembangunan Jerman DEG, lembaga pembiayaan pembangunan Prancis PROPARCO, dan Standard Chartered Bank.

    “Investasi di PLTS Terapung Saguling bukan sekadar proyek pembangkit listrik tenaga surya. Ini merupakan simbol semangat kolaboratif antara Pemerintah Indonesia, masyarakat internasional, dan sektor swasta untuk mempercepat transisi menuju energi bersih sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” jelasnya.

    Berlokasi di Jawa Barat, Airlangga menjelaskan pembangkit listrik tersebut memiliki kapasitas terpasang sebesar 92 MWp dan diharapkan dapat mengurangi emisi karbon dalam sistem ketenagalistrikan di Indonesia setidaknya hingga 63.100 ton per tahun.

    Selain itu, pengembangan PLTS Terapung Saguling juga disinyalir akan mampu meningkatkan produksi listrik dari tenaga surya di Indonesia hingga sekitar 13%.

    “Saya juga menyampaikan apresiasi atas kepercayaan dan dukungan dari para investor dan lembaga keuangan internasional seperti DEG dari Jerman, PROPARCO dari Prancis, dan Standard Chartered Bank dari Inggris yang telah menunjukkan keyakinannya terhadap potensi energi terbarukan di Indonesia,” katanya.

    Lebih lanjut, Airlangga mengatakan Duta Besar Prancis Untuk Indonesia Fabien Penone yang turut menyaksikan prosesi penandatanganan investasi juga menyampaikan bahwa Prancis hingga kini secara aktif terus mendukung transisi energi di Indonesia melalui JETP.

    “Pembiayaan yang dilakukan oleh lembaga keuangan pembangunan Prancis PROPARCO untuk PLTS Terapung Saguling menunjukkan komitmen Prancis untuk mengembangkan energi terbarukan yang inovatif di Indonesia,” pungkasnya.

    (igo/hns)

  • Inggris Komitmen Dukung Negara Palestina, Kedua Perdana Menteri Bertemu di London

    Inggris Komitmen Dukung Negara Palestina, Kedua Perdana Menteri Bertemu di London

    GELORA.CO – Perdana Menteri Inggris Keir Starmer bertemu dengan mitranya dari Palestina, Mohammed Mustafa, di London sebagai bagian dari upaya pemerintah Inggris untuk membantu perjuangan negara Palestina.

    Dalam pertemuan mereka, Senin (28/4/2025), Starmer menyampaikan belasungkawa yang tulus atas hilangnya nyawa yang mengerikan di Gaza, di mana tindakan militer Israel sejak akhir 2023 telah menewaskan lebih dari 50.000 warga Palestina.

    Ia mengatakan Inggris akan terus mendesak perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas, serta menentang dimulainya kembali perang di Gaza setelah gagalnya gencatan senjata sebelumnya pada pertengahan Maret.

    Mustafa, pemimpin Otoritas Palestina (PA) pertama yang mengunjungi Downing Street sejak 2021, juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri David Lammy. “Mereka menandatangani nota kesepahaman yang meneguhkan komitmen mereka untuk memajukan negara Palestina sebagai bagian dari solusi dua negara,” kata Kantor Luar Negeri Inggris, mengutip Arab News.

    Dokumen tersebut menegaskan pandangan bahwa otoritas Palestina adalah satu-satunya entitas pemerintahan yang sah di wilayah Palestina, meliputi Gaza, Yerusalem Timur, dan Tepi Barat. “Saya menegaskan kembali komitmen Inggris untuk mengakui negara Palestina sebagai kontribusi terhadap proses tersebut,” kata Menlu David Lammy.

    Hal ini juga menekankan perlunya menyatukan kembali Gaza dan Tepi Barat di bawah otoritas Palestina berpusat di Ramallah, yang pada gilirannya diharuskan berkomitmen pada reformasi politik dan keuangan.

    Selain itu, Inggris mengumumkan paket bantuan senilai £101 juta (sekitar Rp2,2 triliun) untuk Palestina guna mendukung operasi bantuan kemanusiaan, pembangunan ekonomi, dan reformasi.

    Lammy mengatakan kunjungan Mustafa menandai langkah signifikan dalam memperkuat hubungan Inggris dengan Otoritas Palestina, mitra utama perdamaian di Timur Tengah, di saat yang kritis.

    “Kami tidak akan menyerah pada solusi dua negara, di mana negara Palestina dan Israel hidup berdampingan secara damai, bermartabat, dan aman. Saya menegaskan kembali komitmen Inggris untuk mengakui negara Palestina sebagai kontribusi terhadap proses tersebut.”

    Hamas, yang telah menguasai Jalur Gaza sejak 2007 dan melancarkan serangan mematikan terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, tidak akan memiliki peran apa pun di masa depan daerah kantong pantai Palestina itu, tambahnya.

    Kantor Luar Negeri mengatakan, Hamas harus segera membebaskan sandera (Israel) dan melepaskan kendali atas Gaza. Inggris akan bekerja sama dengan PA dalam rencana bersama untuk masa depan Gaza, yang dibangun di atas inisiatif dipimpin oleh negara-negara Arab.

    Prancis dan Arab Saudi akan menjadi ketua bersama pertemuan di PBB pada bulan Juni untuk menggalang dukungan bagi pengakuan negara Palestina. Anggota parlemen Inggris dari Partai Buruh yang berkuasa baru-baru ini mendesak Kantor Luar Negeri untuk secara resmi mengakui negara Palestina, dan mengatakan inisiatif Prancis-Saudi memberikan peluang bagi Inggris.

    Pemerintah Israel tetap teguh dalam penentangannya terhadap pengakuan apa pun tentang negara Palestina. Pemerintah sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah mengambil langkah-langkah untuk melemahkan Otoritas Palestina didukung Barat, termasuk menahan jutaan dolar pajak Palestina atas nama otoritas tersebut.

    Netanyahu menolak peran apa pun bagi PA dalam masa depan Gaza serta mengkritik rencana Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk konferensi kenegaraan Palestina. Dari 193 anggota PBB, 147 telah secara resmi mengakui kenegaraan Palestina, termasuk Spanyol, Irlandia, dan Norwegia. Prancis, Kanada, Inggris, Italia, dan Jerman termasuk di antara negara-negara yang belum melakukannya.

  • IDCI: Perlu kedaulatan pikiran hadapi gempuran algoritma global

    IDCI: Perlu kedaulatan pikiran hadapi gempuran algoritma global

    Proporsi waktu kita di ruang siber kini hampir seimbang dengan waktu tidur dan hidup di dunia fisik.

    Jakarta (ANTARA) – Peneliti di Indonesia Digital Cyber Institute (IDCI) Taufiq A. Gani mengajak pemerintah, akademisi, media, pelaku industri, dan masyarakat umum bersatu membangun kesadaran bersama bahwa pertahanan bangsa bukan hanya soal tanah atau data, melainkan juga soal kedaulatan pikiran menghadapi gempuran algoritma global di media sosial.

    “Kedaulatan sejati adalah ketika bangsa ini mampu berpikir dengan cara sendiri. Pada era digital, mempertahankan pikiran adalah bentuk tertinggi dari mempertahankan kemerdekaan,” kata Taufiq dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    IDCI menilai pendekatan literasi digital saat ini masih terlalu teknis dan sektoral. Literasi bukan sekadar kemampuan mengakses informasi, melainkan kemampuan membangun sistem imun berpikir sehingga perlu doktrin kebangsaan yang menempatkan kesadaran publik sebagai wilayah strategis yang harus dijaga.

    “Ini bukan sekadar soal literasi, melainkan soal kedaulatan. Bangsa yang tidak mampu mengelola cara berpikirnya akan mudah diarahkan oleh narasi yang dibentuk di luar dirinya,” tegas Taufiq.

    Taufiq menyebutkan sejumlah kajian independen, termasuk tulisan Asma Mir di platform Medium yang berjudul How Social Media Algorithms Shape Our Reality, mengungkap bahwa algoritma media sosial kini telah menjadi arsitek realitas pribadi.

    Dengan menyaring konten berdasarkan preferensi dan emosi pengguna, kata dia, algoritma menciptakan ruang gema digital (echo chamber) yang memperkuat bias, memicu polarisasi, dan mempercepat penyebaran disinformasi.

    “Konten provokatif dan emosional cenderung lebih viral ketimbang konten faktual. Inilah yang menciptakan ketimpangan informasi dan kesan palsu bahwa semua orang berpikir seperti kita,” tulis Mir.

    Laporan Digital 2025 Global Overview Report yang dirilis oleh We Are Social dan Meltwater pada Februari 2025 mencatat bahwa masyarakat Indonesia menghabiskan rata-rata 7 jam 22 menit per hari di internet.

    Angka ini menempatkan Indonesia di peringkat ke-17 dunia, bahkan termasuk dalam lima besar tertinggi di Asia Tenggara.

    Sebagai pembanding, negara-negara maju seperti Amerika Serikat (6 jam 40 menit), Inggris (5 jam 36 menit), Jerman (5 jam 28 menit), Korea Selatan (5 jam 22 menit), dan Jepang (4 jam 09 menit) memiliki durasi paparan internet harian yang jauh lebih rendah.

    “Proporsi waktu kita di ruang siber kini hampir seimbang dengan waktu tidur dan hidup di dunia fisik. Ini bukan hanya perubahan gaya hidup, melainkan juga pembentukan ruang kesadaran baru, ruang pikir, ruang identitas, dan ruang interaksi,” ujar Taufiq.

    Menurut IDCI, tingginya keterpaparan digital masyarakat Indonesia tidak diimbangi dengan sistem proteksi kesadaran kolektif. Ketika opini publik dibentuk oleh algoritma yang dirancang berdasarkan logika keterlibatan dan keuntungan, ruang kesadaran bangsa dapat dengan mudah dikendalikan oleh pihak luar.

    “Kita terlalu lama berkutat pada pengamanan data dan infrastruktur. Sementara itu, arsitektur berpikir masyarakat tengah digiring oleh sistem yang tak kita rancang, tak kita kendalikan,” lanjut Taufiq.

    IDCI menilai dominasi semacam ini mengancam keragaman berpikir, memperlemah kemampuan masyarakat untuk berdialog lintas pandangan, dan pada akhirnya dapat melemahkan fondasi demokrasi serta kohesi sosial.

    IDCI lantas mengusulkan empat pilar utama untuk membangun sistem pertahanan kognitif bangsa:

    1. Kapasitas Naratif Nasional: Membangun kemampuan bangsa untuk menyusun dan menyebarluaskan narasi tentang dirinya secara utuh, jujur, dan bermartabat.

    2. Infrastruktur Konten Strategis: Memperkuat ekosistem media, budaya, dan edukasi digital yang mampu membentuk kesadaran kritis dan identitas kebangsaan.

    3. Regulasi atas Arsitektur Algoritma: Negara harus hadir dalam tata kelola sistem distribusi informasi agar tidak sepenuhnya dikendalikan oleh logika pasar dan kepentingan asing.

    4. Lembaga Pemantau Kesadaran Publik: Membangun sistem pemantauan terhadap arah opini publik, polarisasi, dan disinformasi sebagai bagian dari sistem pertahanan nasional.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • 50 Tahun Usai Perang Vietnam, Luka Terpendam dalam Keheningan ‘Naga Biru’

    50 Tahun Usai Perang Vietnam, Luka Terpendam dalam Keheningan ‘Naga Biru’

    Jakarta

    Perang Vietnam, yang tergolong salah satu pertempuran militer terlama di abad ke-20. Berakhirnya pertempuran ini mengakhiri satu babak kelam dalam hubungan internasional dan meninggalkan warisan yang membekas dalam ingatan umat manusia.

    Dimulai setelah kekalahan Prancis, Perang Vietnam berlangsung dari tahun 1955 hingga 1975, menyebabkan sekitar 3,8 juta nyawa yang melayang.

    Konflik ini berakhir dengan runtuhnya rezim yang didukung Amerika Serikat di Vietnam Selatan, dan kemenangan mutlak bagi pasukan komunis yang meliputi utara dan selatan negara yang kini dijuluki “Naga Biru” itu.

    Meskipun begitu, tidak hanya sejarah perang itu sendiri yang membentuk cerita Vietnam, tetapi juga bekas luka yang ditinggalkannya pada jiwa manusia.

    Jose Brunner, seorang profesor dari Universitas Tel Aviv Israel yang berbicara dengan Deutsche Welle, menyoroti sebuah perspektif yang sering terlupakan: Pemahaman akan dampak psikologis dan sosial jangka panjang yang ditinggalkan oleh perang, terutama pada mereka yang terlibat langsung dalam keganasan perang tersebut.

    Sindrom pasca-Vietnam: Luka batin yang tak tampak

    Setidaknya sejak Perang Dunia Pertama, diketahui bahwa para prajurit sering menderita akibat pengalaman kekerasan mereka lama setelah perang berakhir. Mereka yang terkena dampak, yang dikenal di Jerman sebagai “getaran perang,” mengalami kedinginan dan serangan panik atau mereka menolak makanan.

    Ketika itu, dunia medis pun tak mampu memberikan jawaban yang memadai, dan banyak yang menganggap para serdadu ini hanya berpura-pura atau membiarkan penyembuhan datang dengan sendirinya.

    Dalam laporannya, Shatan menggambarkan bagaimana para veteran didera rasa bersalah, perasaan terasingkan dari masyarakat, dan ketidakmampuan untuk mengasihi sesama.

    “Ciri yang paling menggetarkan adalah keraguan yang menggerogoti diri mereka untuk bisa mencintai dan menerima kasih sayang,” ungkapnya, mengutip kisah seorang veteran yang berkata, “Saya berharap bisa belajar mencintai, seperti saya belajar membenci. Dan saya benar-benar membenci! Tapi cinta itu adalah kata yang sangat besar.”

    Mengungkap luka tak terlihat: PTSD dan pengakuannya

    Pengakuan akan trauma ini, meskipun terlambat, terus berkembang. Baru pada 1980-an, gangguan ini, yang kemudian dikenal dengan istilah Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD), akhirnya diakui secara resmi oleh Asosiasi Psikiatri Amerika.

    Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 1983 atas perintah Kongres Amerika Serikat mengungkapkan bahwa 15 persen dari para veteran Vietnam mengalami gangguan kondisi ini, yang berarti lebih dari 400.000 orang.

    Pada studi yang diulang 40 tahun setelah perang berakhir, ditemukan bahwa satu dari lima veteran masih menderita PTSD, dan mereka yang mengalami gangguan ini memiliki tingkat kematian dua kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengalaminya.

    Dengan bantuan terapi dan pengobatan, PTSD dapat disembuhkan atau setidaknya diringankan. Bagi sebagian besar orang yang terkena, kondisi ini akan berkurang keparahannya seiring berjalannya waktu. merasakan dampaknya seiring berjalannya waktu.

    Namun, situasi ini sangat berbeda di negara Vietnam. Seperti yang dikatakan oleh ahli sejarah Vietnam, Martin Groheim, “Saya yakin jumlah tentara Vietnam yang menderita trauma sangatlah besar. Tetapi itu tidak pernah menjadi topik yang dibicarakan di Vietnam.”

    Hal ini terjadi karena Partai Komunis Vietnam (KPV) mengontrol sepenuhnya narasi yang boleh dikemukakan tentang perang tersebut, sehingga masalah psikologis menjadi bagian yang tak boleh muncul dalam gambaran heroisme perjuangan melawan imperialisme Amerika.

    Trauma sosial dan pemulihan nasional

    Namun, meskipun topik seputar trauma perang disembunyikan, tidak berarti bahwa trauma itu tidak ada.

    Salah satu bukti yang mencolok adalah Bao Ninh, seorang penulis dan mantan tentara Vietnam, yang pada 1987 menerbitkan novel The Sorrow of War (Penderitaan Perang).

    Tokoh utama dalam novel itu berjuang dengan kenangan perang yang menghantuinya, melarikan diri ke dalam alkohol dan mengalami keterasingan yang mendalam dari masyarakat.

    Buku fiksi ini langsung dilarang setelah diterbitkan, sebuah cerminan bagaimana dampak psikologis ini dipandang di Vietnam.

    Brunner, dalam wawancaranya, juga menunjukkan bahwa pemulihan trauma bukanlah hanya sekedar soal terapi individu.

    “Ini bukan hanya soal menempatkan para korban di kursi terapi. Itu tidak cukup, karena proses penyembuhan melibatkan seluruh masyarakat,” ujarnya.

    Dengan kata lain, cara masyarakat berinteraksi dengan perang ini menentukan sejauh mana individu bisa pulih.

    Proses ini melibatkan empat dimensi penting: Pertama, ritual-ritual mengenang, apakah bangsa itu mempersembahkan penghormatan di pemakaman ataukah mengadakan acara kenangan?

    Kedua, narasi populer, yaitu bagaimana perang ini digambarkan dalam buku-buku pelajaran, film, dan sastra.

    Ketiga, apakah rekonsiliasi terjadi antara pihak-pihak yang terlibat?

    Keempat, apakah pengakuan terhadap penderitaan mental dan fisik para prajurit benar-benar ada, ataukah masih disangkal?

    Luka yang terus menghantui: Warisan yang tak terhapuskan

    Seiring berjalannya waktu, Brunner menekankan, baik individu maupun masyarakat harus mengakui bahwa dampak perang ini bertahan lama.

    Di Vietnam, peringatan akan berakhirnya perang 50 tahun lalu dirayakan dengan parade, talkshow, dan pidato-pidato politik, namun hanya dalam kerangka narasi yang dikendalikan oleh KPV.

    Pemimpin partai, yang mengklaim kemenangan atas imperialisme Prancis dan Amerika, menggunakan momentum ini untuk memperkuat citra mereka sebagai pahlawan bangsa, dan kemudian datanglah kebijakan reformasi ekonomi yang dimulai pada akhir 1980-an membawa Vietnam ke jalur pertumbuhan ekonomi yang pesat.

    Namun, dalam proses rekonsiliasi ini ada ketimpangan yang nyata. Sementara warga Amerika diterima kembali dengan tangan terbuka, masalah penyatuan kembali dengan musuh Vietnam Selatan masih menjadi “masalah besar”, sebagaimana yang diungkapkan Groheim.

    Pemakaman tentara Vietnam Selatan selama bertahun-tahun dibiarkan terlantar, dan keluarganya pun tidak diberi hak untuk merawatnya.

    Baru pada tahun 2007, pemerintah Vietnam membuka kembali akses ke pemakaman tersebut, memungkinkan keluarga merawat makam, suatu langkah yang dianggap sebagai kontribusi besar untuk rekonsiliasi nasional.

    Langkah yang lebih besar akan tercapai jika Vietnam mengizinkan keluarga korban perang untuk mencari sisa-sisa jenazah tentara Vietnam Selatan yang hilang.

    Di tanah yang dihantui oleh roh leluhur ini, banyak yang percaya bahwa hanya dengan pemakaman yang layak, para arwah dapat menemukan kedamaian.

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih

    Editor: Yuniman Farid

    ‘Lihat juga Video: Squid Game 2 Terancam Diboikot Vietnam, Kenapa?’

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini