Negara: Jepang

  • 5 Fakta Usai Gempa Magnitudo 6,5 Guncang Jepang

    5 Fakta Usai Gempa Magnitudo 6,5 Guncang Jepang

    Jakarta

    Gempa melanda Jepang pada Jumat, 5 Mei 2023. Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 tersebut membuat satu orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

    Dilaporkan, ada gempa susulan usai gempa M 6,5 di Jepang tersebut. Simak informasi selengkapnya berikut ini.

    Gempa Jepang 5 Mei 2023, Tidak Berpotensi Tsunami

    Gempa di Jepang terjadi pada Jumat (5/5/2023). Badan cuaca Jepang menyatakan tidak ada peringatan tsunami terkait gempa bumi tersebut.

    Dilansir kantor berita AFP, Jumat (5/5/2023), Badan Meteorologi Jepang menyatakan bahwa gempa tersebut terjadi pada pukul 14:42 waktu setempat pada kedalaman 10 kilometer (6 mil).

    Menurut pihak Perkeretaapian Jepang, gempa itu membuat kereta peluru Shinkansen ditangguhkan antara Nagano dan Kanazawa, tempat wisata populer.

    Gempa Jepang Bisa Sebabkan Tanah Longsor

    Gempa Jepang 5 Mei 2023 disebut dapat menyebabkan tanah longsor besar di kota Suzu, Ishikawa. Sementara itu, gempa bumi biasa terjadi di Jepang, yang terletak di “Cincin Api” Pasifik, busur aktivitas seismik intens yang membentang melalui Asia Tenggara dan melintasi cekungan Pasifik.

    Gempa melanda Jepang pada Jumat, 5 Mei 2023. Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 tersebut membuat satu orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka. (Foto: Kyodo News via AP)Korban Gempa Jepang: 1 Tewas, 21 Luka-luka

    Juru bicara pemerintah Hirokazu Matsuno mengatakan kepada wartawan di Tokyo bahwa satu orang dilaporkan tewas dan ada beberapa laporan tentang bangunan yang runtuh.

    Korban jatuh dari tangga, kata Seorang pejabat manajemen krisis di Suzu mengatakan kepada AFP ada korban yang terjatuh dari tangga dan 21 orang lainnya terluka.

    3 Bangunan Hancur

    Badan penanggulangan kebakaran dan bencana setempat mengatakan setidaknya tiga bangunan hancur dengan dua orang terperangkap di dalamnya. Keduanya berhasil diselamatkan.

    Selain itu, sekitar 50 orang telah dipindahkan ke pusat-pusat evakuasi yang didirikan di sekolah dan balai kota.

    Rekaman NHK menunjukkan rumah kayu tradisional hancur atau miring dengan jendela pecah dan atap rusak. Selain itu, lereng gunung juga terlihat longsor.

    Ada Puluhan Gempa Susulan

    Gempa bermagnitudo 6,5 (sebelumnya diberitakan M 6,3) mengguncang wilayah Ishikawa pada Jumat (5/5/2023) sore di kedalaman 12 kilometer (tujuh mil), menurut Badan Meteorologi Jepang.

    Badan Meteorologi Jepang mengatakan bahwa sekitar 55 gempa susulan, beberapa di antaranya kuat, terjadi pada Sabtu (6/5) pagi waktu setempat. Sebanyak 23 orang (21 orang ditambah dua orang yang terjebak di bangunan hancur) mengalami luka-luka akibat gempa di Jepang.

    Tayangan TV menunjukkan sebuah toko kelontong berserakan dengan pecahan botol anggur dan produk-produk lain yang jatuh dari rak. Sementara itu, beberapa warga terlihat membersihkan puing-puing di tengah hujan setelah rumah kayu mereka sebagian hancur.

    (kny/jbr)

  • Puluhan Gempa Susulan Terjadi Usai Gempa M 6,5 Guncang Jepang

    Puluhan Gempa Susulan Terjadi Usai Gempa M 6,5 Guncang Jepang

    Jakarta

    Puluhan gempa susulan mengguncang Jepang sehari setelah gempa kuat yang menewaskan sedikitnya satu orang dan menghancurkan beberapa bangunan.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (6/5/2023), gempa bermagnitudo 6,5 (sebelumnya diberitakan M 6,3) mengguncang wilayah Ishikawa pada Jumat (5/5) sore di kedalaman 12 kilometer (tujuh mil), menurut Badan Meteorologi Jepang.

    Badan Meteorologi Jepang mengatakan bahwa sekitar 55 gempa susulan, beberapa di antaranya kuat, terjadi pada Sabtu (6/5) pagi waktu setempat. Badan tersebut pun memperingatkan bahwa hujan lebat dapat memicu tanah longsor di daerah tersebut.

    Sedikitnya 23 orang terluka usai gempa bumi M 6,5 melanda pada Jumat (5/5).

    “Staf kami sedang memeriksa kerusakan akibat gempa,” kata seorang pejabat dari Suzu di prefektur Ishikawa, kota yang paling terdampak gempa, kepada AFP.

    Pejabat tersebut mengatakan, dua orang yang terperangkap di dalam bangunan-bangunan yang hancur berhasil diselamatkan. Sekitar 50 orang telah dipindahkan ke pusat-pusat evakuasi yang didirikan di sekolah dan balai kota.

    Tayangan TV menunjukkan sebuah toko kelontong berserakan dengan pecahan botol anggur dan produk-produk lain yang jatuh dari rak.

    Gempa bumi biasa terjadi di Jepang, yang terletak di “Cincin Api” Pasifik, busur aktivitas seismik intens yang membentang melalui Asia Tenggara dan melintasi cekungan Pasifik.

    Negara ini memiliki peraturan konstruksi yang ketat yang dimaksudkan untuk memastikan bangunan dapat menahan gempa kuat dan secara rutin mengadakan latihan darurat untuk mempersiapkan guncangan besar.

    (ita/ita)

  • Marcos Jr Kunjungi AS, Biden Tegaskan Komitmen Bela Filipina

    Marcos Jr Kunjungi AS, Biden Tegaskan Komitmen Bela Filipina

    Washington DC

    Presiden Filipina Ferdinand Macros Jr melakukan kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat (AS) dan berbicara langsung dengan Presiden Joe Biden di Gedung Putih. Respons terhadap ekspansi agresif China di rute perdagangan dan pulau strategis di Laut China Selatan menjadi topik utama pembicaraan.

    Seperti dilansir AFP, Selasa (2/5/2023), kunjungan kenegaraan selama empat hari yang dilakukan Marcos Jr ini menyusul kunjungan serupa dari Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol pekan lalu dan pertemuan antara Biden dan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida di Gedung Putih pada Januari lalu.

    Menyambut Marcos Jr di Ruang Oval Gedung Putih, Biden menggarisbawahi komitmen kuat AS untuk membela Filipina jika terjadi konflik.

    Marcos Jr merujuk pada ‘masa-masa sulit’ dan Filipina mendapati negaranya berada di kawasan dengan ‘situasi geopolitik paling rumit di dunia saat ini’.

    “Jadi wajar saja bagi Filipina untuk melihar satu-satunya mitra perjanjian di dunia untuk memperkuat, untuk mendefinisikan kembali, hubungan yang kita miliki dan peran yang kita mainnya dalam menghadapi ketegangan yang meningkat yang kita lihat sekarang di sekitar Laut China Selatan dan Asia Pasifik,” ucapnya.

    Seorang pejabat AS yang tidak disebut namanya menyebut kunjungan Marcos Jr itu merupakan yang pertama ‘pada level dan intensitas ini’ antara kedua negara dalam beberapa dekade terakhir. Marcos Je mendapatkan sambutan kehormatan militer di luar Gedung Putih sebelum melakukan pembicaraan dengan Biden.

    “Jelas bahwa kita berada dalam periode yang sangat penting dalam hal keterlibatan Indo-Pasifik kita,” sebut pejabat AS itu kepada wartawan setempat.

  • Bersejarah! Joe Biden Akan Kunjungi Papua Nugini

    Bersejarah! Joe Biden Akan Kunjungi Papua Nugini

    Port Moresby

    Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan melakukan kunjungan bersejarah ke Papua Nugini bulan depan. Ini akan menjadi kunjungan pertama dari seorang Presiden AS yang masih aktif menjabat ke negara yang terletak di Pasifik bagian barat daya itu.

    Seperti dilansir AFP, Kamis (27/4/2023), rencana kunjungan Biden itu diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Papua Nugini Justin Tkatchenko dalam pernyataannya pada Kamis (27/4) waktu setempat. Kunjungan Biden ke Papua Nugini itu disebut sebagai kunjungan singkat, namun simbolis.

    Tkatchenko mengatakan bahwa Biden berencana untuk singgah di Port Moresby, ibu kota Papua Nugini, pada Mei mendatang saat sang Presiden AS itu melakukan perjalanan untuk menghadiri pertemuan puncak G7 di Jepang dan pertemuan Quad di Sydney, Australia.

    “Dia (Biden-red) akan pada tanggal 22 (Mei) pagi, dan akan berada di sini hanya selama tiga jam,” ucap Tkatchenko.

    Dia menambahkan bahwa pembicaraan antara Biden dan pemimpin Papua Nugini diperkirakan akan fokus pada isu ekonomi, keamanan dan perubahan iklim.

    Kunjungan kepresidenan ini menunjukkan kepentingan strategis Papua Nugini yang berkembang pesat, saat AS dan sekutu-sekutunya bergumul dengan China untuk mendapatkan pengaruh di kawasan Asia-Pasifik.

    Presiden China Xi Jinping mengunjungi Port Moresby tahun 2018 lalu dengan sambutan meriah, di mana bendera-bendera nasional China memenuhi ibu kota Papua Nugini itu dan rombongan kendaraan kepresidenan melewati kerumunan warga yang berkumpul di pinggir jalanan setempat.

    Saksikan juga ‘Wanti-wanti Joe Biden pada Kim Jong Un soal Serangan Nuklir’:

  • Tangkal Ancaman Korut, AS-Korsel-Jepang Latihan Pertahanan Rudal Gabungan

    Tangkal Ancaman Korut, AS-Korsel-Jepang Latihan Pertahanan Rudal Gabungan

    Seoul

    Amerika Serikat (AS) bersama Korea Selatan (Korsel) dan Jepang menggelar latihan pertahanan rudal di laut secara gabungan pada Senin (17/4) waktu setempat. Latihan ini menjadi bagian dari upaya mendorong kerja sama keamanan lebih besar dalam menangkal ancaman rudal Korea Utara (Korut) yang berkembang.

    Seperti dilansir Reuters, Senin (17/4/2023), latihan gabungan itu diumumkan oleh Angkatan Laut Korsel beberapa hari setelah tiga negara yang bersekutu menyepakati untuk menggelar latihan pertahanan rudal dan antikapal selam secara rutin sebagai upaya meningkatkan kerja sama diplomatik dan militer.

    Latihan yang dimulai Senin (17/4) waktu setempat ini digelar di perairan internasional antara Korea Jepang, yang menyatukan kapal-kapal penghancur Aegis, Yulhok Yi I seberat 7.600 ton milik Korsel dengan kapal penghancur rudal AS USS Benfold dan kapal penghancur Atago milik Jepang, yang juga dilengkapi sistem radar Aegis.

    Ketiga negara, sebut Angkatan Laut Korsel, akan fokus pada penguasaan prosedur respons dari pendeteksian hingga pelacakan hingga berbagi informasi dengan menciptakan target virtual dalam skenario provokasi rudal balistik Korut.

    “Ini adalah kesempatan untuk memperkuat kerja sama keamanan trilateral melawan ancaman nuklir dan rudal Korea Utara yang meningkat, dan memperkuat kemampuan dan postur Angkatan Laut kami untuk merespons rudal balistik,” tutur Kapten Kim Ki Young dari kapal penghancur Korsel dalam pernyataannya.

    Kementerian Pertahanan Jepang dalam pernyataan terpisah menyebut latihan gabungan itu memajukan kerja sama trilateral dalam menghadapi tantangan keamanan regional, dan menunjukkan komitmen kuat ketiga negara untuk mengamankan tatanan internasional yang bebas dan terbuka berdasarkan hukum.

  • PM Jepang Serukan Peningkatan Keamanan Usai Insiden Bom Asap

    PM Jepang Serukan Peningkatan Keamanan Usai Insiden Bom Asap

    Tokyo

    Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida menyerukan agar keamanan di negaranya ditingkatkan setelah dirinya selamat dalam insiden pelemparan bom asap di pelabuhan Saikazaki pada akhir pekan. Kishida menyatakan bahwa Jepang perlu meningkatkan keamanan menjelang kunjungan para pejabat tinggi negara G7.

    Seperti dilansir AFP, Senin (17/4/2023), Kishida berhasil selamat tanpa luka sedikitpun setelah sebuah objek, yang dilaporkan berbentuk bom asap, dilemparkan ke dekat dirinya yang tengah mengunjungi pelabuhan Saikazaki di Prefektur Wakayama pada Sabtu (15/4) waktu setempat, dalam rangka kampanye pemilu daerah.

    Seorang pria berusia 24 tahun ditangkap usai insiden ini. Namun motif di balik aksi pelemparan bom asap itu masih belum diketahui secara jelas sejauh ini.

    Insiden yang memicu kepanikan pubik ini terjadi saat Jepang akan menjadi tuan rumah pertemuan menteri negara G7. Pertemuan menteri urusan iklim dan energi dari negara-negara anggota G7 akan digelar di Sapporo dan para menteri luar negeri (Menlu) dari negara G7 akan bertemu di Karuizawa, sebelah barat Tokyo.

    Sementara pertemuan puncak untuk para pemimpin negara G7 akan digelar pada Mei mendatang di Hiroshima.

    “Pada saat pejabat tinggi dari seluruh dunia sedang berkunjung… Jepang secara keseluruhan perlu memaksimalkan upaya-upaya untuk memastikan keamanan dan keselamatan,” cetus Kishida saat berbicara kepada wartawan setempat pada Minggu (16/4) waktu setempat.

    “Tidak dapat dimaafkan bahwa tindak kekerasan semacam itu dilakukan selama kampanye pemilu,” sebutnya.

  • Korut Tembakkan Rudal Balistik, Jepang Sempat Minta Penduduk Evakuasi

    Korut Tembakkan Rudal Balistik, Jepang Sempat Minta Penduduk Evakuasi

    Tokyo

    Korea Utara (Korut) kembali menembakkan rudal balistik. Jepang pun sempat mengeluarkan peringatan bagi penduduk di pulau utara Jepang Hokkaido untuk berlindung.

    Dilansir Reuters, Kamis (13/4/2023), pihak berwenang Jepang mencabut peringatan tersebut dan mengatakan sistem peringatan darurat telah membuat prediksi yang salah bahwa rudal akan jatuh di dekat pulau tersebut.

    Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pemerintahnya akan mengadakan pertemuan Dewan Keamanan Nasional terkait peluncuran rudal tersebut.

    Menteri Pertahanan Jepang, Yasukazu Hamada, mengatakan rudal itu tampaknya ditembakkan ke arah timur dengan sudut tinggi. Dia mengatakan rudal itu tidak jatuh di wilayah Jepang, dan pihaknya sedang menganalisis peluncuran untuk lebih jelasnya.

    Penjaga pantai Jepang mengatakan proyektil itu jatuh di laut sebelah timur Korea Utara. Hamada mengatakan dia tidak bisa memastikan apakah rudal itu terbang di atas zona ekonomi eksklusif Jepang.

    Peluncuran itu dilakukan beberapa hari setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyerukan untuk memperkuat pencegahan perang negara itu dengan cara yang ‘lebih praktis dan ofensif’ untuk melawan apa yang disebutnya agresi oleh Amerika Serikat.

    Rudal itu ditembakkan pada pukul 7.23 pagi waktu setempat dari dekat Pyongyang. Militer Korea Selatan mengatakan dalam keadaan siaga tinggi dan berkoordinasi erat dengan Amerika Serikat.

    (haf/haf)

  • Di Tengah Ancaman Nuklir Korut, AS-Korsel-Jepang Mulai Latihan Militer

    Di Tengah Ancaman Nuklir Korut, AS-Korsel-Jepang Mulai Latihan Militer

    Jakarta

    Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang memulai latihan angkatan laut bersama di Semenanjung Korea pada Senin (3/4) ini. Sebuah langkah yang pasti akan membuat marah Korea Utara, yang telah menembakkan rudal pertamanya ke Jepang dalam lima tahun ketika latihan serupa diadakan pada tahun 2022.

    Dilansir Bloomberg dan The Star, Senin (3/4/2023), Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan dalam sebuah pernyataan, latihan anti-kapal selam dan penyelamatan selama dua hari dimulai hari ini di perairan internasional lepas Pulau Jeju, Korea Selatan dan termasuk kapal-kapal dari kelompok kapal induk USS Nimitz.

    “Latihan anti-kapal selam ini disiapkan untuk meningkatkan kemampuan respons ROK (nama resmi Korsel), AS, dan Jepang terhadap ancaman bawah laut Korea Utara yang semakin meningkat dan rudal balistik yang diluncurkan kapal selam,” kata Kementerian Pertahanan Korsel.

    Rezim Kim Jong Un telah menjanjikan respons yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap latihan tersebut. Korut pun telah meluncurkan senjata baru yang dirancang untuk melancarkan serangan nuklir ke AS dan kedua sekutunya, yang menampung sebagian besar pasukan Amerika di wilayah tersebut.

    Respons itu juga termasuk drone bawah laut baru yang diuji coba bulan lalu, yang dikatakan dapat mengirimkan “tsunami radioaktif” – klaim yang diragukan oleh militer Korea Selatan.

    Lihat juga Video: Panas! Korut Luncurkan Rudal Jelang Kapal Induk AS Tiba di Korsel

  • Robot Kecoa Madagaskar bakal Bantu Jepang Saat Gempa

    Robot Kecoa Madagaskar bakal Bantu Jepang Saat Gempa

    Jakarta, CNN Indonesia
    Para ahli di fasilitas riset Riken sedang mendesain robot kecoa madagaskar untuk membantu saat gempa. 

    Bagikan:

    url telah tercopy

  • Birokrasi Jepang Belum ‘Move On’, Menteri Nyatakan Perang pada Disket

    Birokrasi Jepang Belum ‘Move On’, Menteri Nyatakan Perang pada Disket

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sebaiknya tunda dulu kekaguman Anda pada kecanggihan dan inovasi teknologi Jepang. Fakta terbaru mengungkap birokrasinya masih memakai floppy disk atau disket sebagai media penyimpan data.

    Menteri Transformasi Digital Jepang Kono Taro pun menyatakan, dalam akun Twitter-nya, “Digital Minister declares a war on floppy discs”. Menurut dia, saat ini sekitar 1.900 prosedur pemerintah masih mengharuskan bisnis menggunakan perangkat penyimpanan, ditambah CD dan mini-disc.

    Dia mengatakan peraturan akan diperbarui untuk memungkinkan orang menggunakan layanan online.

    Floppy disk, dinamakan demikian karena perangkat penyimpanan dapat ditekuk, dibuat pada akhir 1960-an tetapi mulai ketinggalan zaman tiga dekade kemudian berkat solusi penyimpanan yang lebih efisien seperti hardisk maupun komputasi awan.

    Warisan perangkat berbentuk persegi ini masih dapat disaksikan hingga hari ini karena bentuknya menjadi logo ikonik sebagai simbol ‘simpan’ (save).

    Sebuah komite pemerintah Jepang telah menemukan sekitar 1.900 sektor di mana bisnis diharuskan menggunakan media penyimpanan seperti floppy disk saat membuat aplikasi atau menyimpan data.

    Selama konferensi pers pada Selasa (6/9), Kono juga mengkritik penggunaan teknologi usang lainnya di negara itu.

    “Saya ingin menyingkirkan mesin faks, dan saya masih berencana untuk melakukannya,” katanya.

    Ini bukan pertama kalinya Jepang menjadi berita utama karena kebiasaan kunonya. Hal ini dianggap menjadi paradoks, mengingat kemampuan negara itu dalam mengembangkan produk baru yang terbilang modern.

    Berbagai cara telah ditanggulangi pemerintah Jepang, termasuk rendahnya literasi digital dan budaya birokrasi dengan sikap konservatif, menurut laporan BBC.

    Dikutip The Guardian, Taro mengatakan dia akan memperluas usahanya untuk membersihkan birokrasi dari alat-alat usang dengan menghapus disket bertahap dan memindahkan prosedur administrasi online.

    “Menteri Digital menyatakan perang terhadap disket. Digital Agency akan mengubah peraturan tersebut sehingga Anda dapat menggunakan secara online.” katanya dalam kicauannya pada pekan lalu.

    [Gambas:Twitter]

    Jepang tidak sendirian dalam mempertahankan disket setelah sebagian besar bisnis dan badan publik menganggapnya ketinggalan zaman.

    Angkatan udara AS hanya mengganti floppy disk yang digunakan untuk mengelola persenjataan nuklir negara itu pada 2019, hampir satu dekade setelah Sony berhenti memproduksinya.

    “Disket hampir tidak pernah rusak atau kehilangan data,” kata Yoichi Ono, seorang pejabat di lingkungan Meguro Tokyo, kepada Nikkei Asia, ketika pemerintah daerah memutuskan untuk menghapus disket dan data penyimpanan fisik lainnya.

    (can/fea)

    [Gambas:Video CNN]