Negara: Jepang

  • Gempa M 7,6, Peringatan Tsunami Diberlakukan di Seluruh Sisi Barat Jepang!

    Gempa M 7,6, Peringatan Tsunami Diberlakukan di Seluruh Sisi Barat Jepang!

    Tokyo

    Gempa dengan magnitudo (M) 7,6 mengguncang Jepang. Japan Meteorological Agency (JMA) atau Badan Meteorogologi Jepang mengeluarkan peringatan tsunami di sepanjang pantai barat Jepang.

    Dilansir The Guardian dan Al Jazeera, Senin (1/1/2024), lembaga penyiaran Jepang, NHK, melaporkan peringatan tsunami besar telah dikeluarkan di prefektur Ishikawa. Badan Meteorologi Jepang juga mengeluarkan peringatan tsunami di sepanjang wilayah pesisir prefektur Niigata dan Toyama.

    “Semua warga harus segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi,” kata lembaga penyiaran publik NHK setelah gempa melanda wilayah Noto di prefektur Ishikawa sekitar pukul 16.10 waktu setempat.

    Penyiar NHK melaporkan tsunami dengan ketinggian 1,2 meter mencapai kota Wajima di Ishikawa dan tsunami lainnya mencapai 40 cm tercatat di kota Kashizawaki.

    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa. Selain itu, beredar rekaman yang belum dapat diverifikasi via media sosial X yang menunjukkan gelombang air naik ke kanal di prefektur Ishikawa.

    Dilihat dari situs JMA, tampak peringatan tsunami berlaku di sepanjang garis pantai kawasan barat Jepang. Peringatan tsunami itu terbagi dalam tiga kategori yang ditandai dengan garis ungu, merah dan kuning.

    Noto Area di Prefektur Ishikawa masuk dalam kategori ‘Major Tsunami Warning’ yang ditandai dengan garis ungu. Lokasinya terletak di dekat pusat gempa.

    Lihat juga Video saat ‘Tokyo Gelap Gulita Usai Gempa M 7,3 Guncang Fukushima’:

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Gempa Jepang Picu Peringatan Tsunami, Warga Diminta Evakuasi ke Tempat Tinggi

    Gempa Jepang Picu Peringatan Tsunami, Warga Diminta Evakuasi ke Tempat Tinggi

    Tokyo

    Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 7,4 di Jepang memicu peringatan tsunami. Warga diminta untuk berpindah ke tempat yang lebih tinggi.

    Dilansir AFP, Senin (1/1/2024) peringatan dini tsunami ini muncul usai gempa. “Semua penduduk harus segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi,” kata lembaga penyiaran nasional NHK.

    Gempa melanda wilayah Noto di prefektur Ishikawa sekitar pukul 16.10 (07.10 GMT).

    Tsunami setinggi hingga 5 meter diyakini mencapai Noto di Prefektur Ishikawa. NHK juga melaporkan gelombang setinggi lebih dari 1 meter menghantam pantai Kota Wajima di Prefektur Ishikawa.

    Hokuriku Electric Power mengatakan pihaknya sedang memeriksa segala kejanggalan di pembangkit listrik tenaga nuklirnya.

    Lihat juga Video ‘BMKG: Gempa Sumedang M 4,8 Dipicu Sesar yang Belum Terpetakan’:

    (rdp/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Gempa M 7,6 Guncang Jepang, Picu Peringatan Tsunami!

    Gempa M 7,6 Guncang Jepang, Picu Peringatan Tsunami!

    Tokyo

    Gempa bumi dengan kekuatan awal magnitudo 7,6 mengguncang Jepang. Gempa itu memicu peringatan tsunami.

    Dilansir Reuters, Senin (1/1/2024), lembaga penyiaran publik NHK menyebut Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan tsunami di sepanjang wilayah pesisir barat prefektur Ishikawa, Niigata dan Toyama.

    Tsunami setinggi hingga 5 meter diyakini mencapai Noto di Prefektur Ishikawa. NHK juga melaporkan gelombang setinggi lebih dari 1 meter menghantam pantai Kota Wajima di Prefektur Ishikawa.

    Hokuriku Electric Power mengatakan pihaknya sedang memeriksa segala kejanggalan di pembangkit listrik tenaga nuklirnya.

    Lihat juga Video ‘BMKG: Gempa Sumedang M 4,8 Dipicu Sesar yang Belum Terpetakan’:

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Resolusi Korut 2024: Satelit Mata-mata Baru hingga Tambah Nuklir

    Resolusi Korut 2024: Satelit Mata-mata Baru hingga Tambah Nuklir

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un menyatakan negaranya akan meluncurkan tiga satelit mata-mata baru, membangun drone militer, dan meningkatkan persenjataan nuklir pada 2024.

    Menurut dia, resolusi itu merupakan buah kebijakan Amerika Serikat (AS) yang membuat perang tidak dapat dihindari.

    Kim Jong Un mengecam AS dalam pidato panjang yang mengakhiri lima hari pertemuan Partai Buruh Korea. Pertemuan ini sendiri dilakukan untuk menentukan tujuan ekonomi, militer dan kebijakan luar negeri Korea Utara pada 2024.

    “Karena tindakan sembrono dari musuh-musuh untuk menyerang kita, sudah menjadi sebuah kepastian bahwa perang dapat pecah kapan saja di semenanjung Korea,” katanya, menurut kantor berita pemerintah KCNA.

    Kim Jong Un memerintahkan militer untuk bersiap-siap “menenangkan seluruh wilayah Korea Selatan,” untuk menanggapi serangan apapun, termasuk dengan bom nuklir jika perlu.

    Pidato Kim disampaikan menjelang tahun yang akan menjadi tahun yang sangat penting bagi pemilihan umum di Korea Selatan dan Amerika Serikat.

    Para ahli memperkirakan Korea Utara akan mempertahankan kampanye tekanan militer untuk mencoba meningkatkan pengaruh di sekitar pemilihan presiden AS pada November.

    Pasalnya, pemilihan tersebut dapat membawa kembali mantan Presiden Donald Trump, yang kerap bertukar ancaman dengan Kim Jong Un.

    “Pyongyang mungkin sedang menunggu pemilihan presiden AS untuk melihat apakah provokasinya dapat dibeli oleh pemerintahan berikutnya,” kata Leif-Eric Easley, profesor studi internasional di Universitas Ewha Womans di Seoul, dikutip dari Reuters.

    Sementara itu, Pemerintahan Joe Biden mengatakan mereka terbuka untuk melakukan pembicaraan, tapi tetap memberlakukan sanksi baru karena Korea Utara terus melakukan uji coba rudal yang dilarang.

    AS juga meningkatkan latihan dan mengerahkan lebih banyak aset militer seperti kapal selam bersenjata nuklir dan kapal induk besar di dekat semenanjung Korea.

    Merespons hal tersebut, Kim Jong Un mengatakan dia tidak dapat mengabaikan kembalinya senjata-senjata tersebut. yang menurutnya telah mengubah Korea Selatan menjadi pangkalan militer dan persenjataan nuklir AS.

    “Jika kita melihat lebih dekat pada tindakan militer konfrontatif oleh pasukan musuh …. kata ‘perang’ telah menjadi kenyataan yang realistis dan bukan konsep yang abstrak,” kata Kim.

    Kim mengatakan ia tidak memiliki pilihan selain terus maju dengan ambisi nuklirnya dan menjalin hubungan yang lebih dalam dengan negara-negara lain yang menentang Amerika Serikat. Dalam hal ini, Korea Utara memiliki hubungan yang dekat dengan China dan Rusia.

    Lebih lanjut, Kim mengatakan pada 2024 pihaknya akan melakukan pengembangan militer lebih lanjut, mulai dari memperkuat pasukan nuklir dan rudal, membangun drone tanpa awak, memperluas armada kapal selam, hingga mengembangkan kemampuan perang elektronik.

    Selain itu, Korea Utara juga akan memiliki armada satelit mata-mata.

    Pada November, negara ini sukses meluncurkan satelit mata-mata setelah sebelumnya dua kali melakukan percobaan. Tindakan tersebut meningkatkan ketegangan regional dan memicu sanksi baru dari AS, Australia, Jepang, dan Korea Selatan.

    Pyongyang belum merilis gambar apa pun dari satelit baru tersebut, sehingga para analis dan pemerintah asing masih memperdebatkan kemampuannya.

    (lmy/end)

  • Kim Jong Un: Perang di Korea Bisa Pecah Kapan Saja

    Kim Jong Un: Perang di Korea Bisa Pecah Kapan Saja

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un memerintahkan pasukan militernya untuk bersiap perang di semenanjung Korea. Kim mengatakan bahwa perang di semenanjung Korea bisa “pecah kapan saja.”

    Seperti dilaporkan kantor berita Korut, KCNA, Minggu (31/12), hal itu diungkap Kim Jong Un dalam pidatonya di pertemuan partai akhir tahun Partai Buruh Korea.

    “[Ini adalah] kondisi yang mesti diterima bahwa perang dapat pecah kapan saja di semenanjung Korea akibat gerakan sembrono musuh yang ingin menyerang kita,” kata Kim.

    Kim berujar demikian setelah beberapa waktu belakangan terus mendesak militernya untuk segera menggenjot program nuklir. Dalam pertemuan partai itu, sejumlah rencana untuk pengembangan militer lebih lanjut disepakati untuk 2024.

    Beberapa di antaranya yaitu soal peluncuran tiga satelit mata-mata, pembangunan pesawat tak berawak, pengembangan kemampuan peperangan elektronik, serta penguatan kekuatan nuklir dan rudal.

    Dilansir dari AFP, dalam pertemuan itu, Kim juga menuduh Amerika Serikat telah menimbulkan “berbagai jenis ancaman militer” di wilayahnya dan memerintahkan angkatan bersenjata Korut untuk mempertahankan “kemampuan respons perang yang luar biasa.”

    Awal bulan ini, AS mengerahkan kapal selam bertenaga nuklir di kota pelabuhan Busan, Korea Selatan, dan menerbangkan pembom jarak jauh dalam latihan militer dengan Korsel dan Jepang.

    Korut sejak awal menyebut pengerahan senjata strategis seperti pembom B-52 dalam latihan militer bersama AS-Jepang-Korsel merupakan “langkah provokatif perang nuklir yang disengaja.”

    Lebih lanjut, pada kesempatan itu, Kim juga menegaskan tak akan lagi berdamai dan bersatu dengan Korea Selatan. Dia kembali menggarisbawahi bahwa “situasi krisis yang tak terkendali” telah dipicu oleh Seoul dan Washington.

    Hubungan Korut dan Korsel telah mencapai titik terendah tahun ini, akibat peluncuran satelit mata-mata Pyongyang pada November lalu.

    Peluncuran itu membuat Seoul geram dan memutuskan untuk menangguhkan sebagian perjanjian militer 2018 antar kedua negara Korea yang bertujuan meredam ketegangan.

    Pyongyang yang tak terima pun langsung membatalkan perjanjian begitu saja. Korut juga bersumpah tak akan mau lagi menjalin perjanjian dengan Korea Selatan.

    (AFP, blq/end)

  • Kim Jong Un Serukan Percepatan Persiapan Perang, Termasuk Senjata Nuklir

    Kim Jong Un Serukan Percepatan Persiapan Perang, Termasuk Senjata Nuklir

    Pyongyang

    Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mendesak partainya untuk mempercepat persiapan perang, termasuk terkait pengembangan program nuklir di Korea Utara. Hal itu terungkap dari laporan media pemerintah, KCNA, pada hari Kamis (28/12/23).

    Kim meminta partai untuk “mempercepat persiapan perang” di berbagai sektor, termasuk senjata nuklir dan pertahanan sipil, demikian bunyi laporan kantor berita Korut tersebut.

    Kim menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah pertemuan akhir tahun Partai Buruh Korea Utara yang berlangsung pada Kamis (28/12/23) di Pyongyang. Dia juga diprediksi akan membahas sejumlah kebijakan penting Korut untuk tahun 2024 dalam acara tersebut.

    Pernyataan terbaru dari Kim ini muncul hanya sepekan setelah ia memperingatkan bahwa Pyongyang tidak akan ragu-ragu untuk melancarkan serangan nuklir jika “diprovokasi”.

    Menurut Kim, ketegangan di Semenanjung Korea terus meningkat karena konfrontasi anti-Korea Utara yang “belum pernah terjadi sebelumnya” dengan Amerika Serikat (AS).

    AS, Korsel, Jepang, tingkatkan kerja sama pertahanan

    Seoul, Tokyo, dan Washington baru-baru ini telah meningkatkan kerja sama pertahanan dalam menghadapi serangkaian uji coba senjata oleh Pyongyang. Mereka juga telah mengaktifkan sebuah sistem untuk berbagi data secara real-time tentang peluncuran rudal Korea Utara.

    Korea Utara sebelumnya menggambarkan partisipasi aset strategis AS, seperti pesawat pengebom B-52, dalam latihan gabungan di Semenanjung Korea itu sebagai “langkah provokatif perang nuklir yang disengaja oleh AS.”

    ‘Deklarasi terbuka konfrontasi nuklir’

    Pada pertemuan partai akhir tahun sebelumnya, Kim telah menyerukan “peningkatan persenjataan nuklir negara secara eksponensial.”

    Pyongyang juga telah mendeklarasikan diri sebagai kekuatan nuklir dalam konstitusinya tahun lalu, dan telah berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak akan pernah melepaskan program nuklirnya, karena dianggap penting bagi pertahanan negara.

    Pyongyang pada tahun ini juga dilaporkan telah berhasil meluncurkan satelit pengintai dan menguji coba rudal balistik antarbenua ICBM yang paling canggih yang ada di gudang senjatanya.

    Badan Energi Atom Internasional, IAEA, pada pekan lalu bahkan telah menyatakan bahwa reaktor kedua di fasilitas nuklir Yongbyon Korea Utara tampaknya telah beroperasi, dan menyesalkan pengaktifan reaktor tersebut.

    Sementara itu, AS dan Korea Selatan pada awal bulan ini, telah mengadakan pertemuan kedua di Washington guna membahas opsi penangkalan nuklir jika terjadi konflik dengan Korea Utara.

    Mereka memperingatkan bahwa setiap serangan nuklir dari Pyongyang ke Washington atau Seoul akan mengakibatkan berakhirnya rezim Kim.

    Merespons hal ini, seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Utara pun mengecam rencana sekutu untuk memperluas latihan militer gabungan tahunan dengan memasukkan latihan operasi nuklir tahun depan. Ia menyebutnya sebagai “deklarasi terbuka konfrontasi nuklir”.

    ha/gtp (AFP)

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Bertikai di Bumi, Rusia-AS Sepakat Lanjutkan Misi Bersama di Luar Angkasa

    Bertikai di Bumi, Rusia-AS Sepakat Lanjutkan Misi Bersama di Luar Angkasa

    Moskow

    Badan antariksa Rusia, Roscosmos, dan badan antariksa Amerika Serikat (AS), NASA, menyepakati untuk terus bekerja sama mengirimkan kosmonaut dan astronaut ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) setidaknya hingga tahun 2025 mendatang.

    Kesepakatan tersebut dicapai saat kedua negara bersitegang terkait invasi Moskow ke Ukraina. Demikian seperti dilansir AFP, Kamis (28/12/2023).

    Kesepakatan untuk melanjutkan kerja sama antara Moskow dan Washington itu diumumkan oleh korporasi Roscosmos, badan antariksa Rusia, dalam pernyataan terbaru yang dirilis pada Kamis (28/12) waktu setempat.

    Sektor luar angkasa menjadi bidang kerja sama langka yang tersisa antara Rusia dan AS sejak Moskow mengerahkan pasukannya untuk menginvasi Ukraina pada Februari 2022 lalu. Invasi militer itu membuat Rusia dan AS terlibat sejumlah perselisihan yang semakin memperburuk hubungan kedua negara.

    Salah satu bentuk kerja sama sektor luar angkasa yang masih dilakukan kedua negara adalah penerbangan silang atau cross-flight yang melibatkan pengiriman awak dari berbagai negara dalam satu pesawat luar angkasa ke Stasiun Luar Angkasa Internasional yang mengorbit Bumi.

    “Kesepakatan telah dicapai untuk melanjutkan cross-flight hingga tahun 2025,” sebut Roscosmos dalam pernyataannya.

    Keputusan itu, menurut Roscosmos, diambil “untuk mempertahankan keandalan ISS secara keseluruhan”.

    Stasiun Luar Angkasa Internasional diluncurkan tahun 1998 silam saat terjadi peningkatan kerja sama antara Rusia dan AS setelah “persaingan luar angkasa” pada era Perang Dingin.

    Mitra-mitra dalam Stasiun Luar Angkasa Internasional — AS, Rusia, Eropa, Kanada dan Jepang — untuk saat ini hanya berkomitmen dalam mengoperasikan laboratorium yang mengorbit hingga tahun 2024, meskipun para pejabat AS mengatakan keinginan mereka untuk melanjutkannya hingga tahun 2030.

    Sementara pada April lalu, Rusia mengatakan bahwa mereka berencana menggunakan Stasiun Luar Angkasa Internasional hingga tahun 2028. Pernyataan itu bertolak belakang dengan pengumuman sebelumnya soal rencana menghentikan laboratorium di dalam Stasiun Luar Angkasa Internasional setelah tahun 2024.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kim Jong Un Serukan Persiapan Perang Dipercepat!

    Kim Jong Un Serukan Persiapan Perang Dipercepat!

    Pyongyang

    Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un menyerukan agar persiapan perang, termasuk program nuklir di negaranya, dipercepat. Seruan ini disampaikan sepekan setelah Kim Jong Un memperingatkan bahwa Pyongyang tidak akan ragu melancarkan serangan nuklir jika “diprovokasi” dengan nuklir.

    Seperti dilansir AFP, Kamis (28/12/2023), Kim Jong Un menyampaikan hal itu dalam pertemuan akhir tahun Partai Buruh Korea, yang berkuasa di Korut, yang digelar pekan ini, di mana dia diperkirakan akan mengungkapkan keputusan kebijakan penting untuk tahun 2024 mendatang.

    Kim Jong Un, menurut laporan kantor berita Korean Central News Agency (KCNA), meminta Partai Buruh Korea untuk “lebih mempercepat persiapan perang” di berbagai sektor, termasuk senjata nuklir dan pertahanan sipil.

    Dalam pertemuan itu, Kim Jong Un juga menekankan bahwa “situasi militer” di Semenanjung Korea telah menjadi “ekstrem” karena konfrontasi dengan Amerika Serikat (AS) yang “belum pernah terjadi sebelumnya”.

    AS bersama Korea Selatan (Korsel) dan Jepang telah meningkatkan kerja sama pertahanan dalam menghadapi serangkaian uji coba senjata Korut yang memecahkan rekor sepanjang tahun ini. Ketiga negara itu juga mengaktifkan sistem berbagi data real-time soal peluncuran rudal Pyongyang.

    Awal bulan ini, sebuah kapal selam bertenaga nuklir milik AS tiba di kota pelabuhan Busan di Korsel, dan Washington mengerahkan sejumlah pesawat pengebom jarak jauh dalam latihan militer bersama dengan Seoul dan Tokyo.

    Korut sebelumnya menggambarkan partisipasi aset-aset strategis AS, termasuk pesawat pengebom B-52, dalam latihan bersama di Semenanjung Korea sebagai “langkah provokatif perang nuklir yang disengaja oleh AS”.

    Tahun ini, Pyongyang berhasil meluncurkan satelit mata-mata militer, mengabadikan statusnya sebagai negara nuklir dalam konstitusinya, dan melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) tercanggih yang ada dalam pasokannya.

    Kim Jong Un, awal pekan ini, menggambarkan tahun 2023 sebagai “tahun perubahan besar” di mana Korut menyaksikan “kemenangan yang membelalakkan mata”.

    Pekan lalu, badan nuklir PBB melaporkan bahwa reaktor kedua pada fasilitas nuklir Yongbyon di Korut tampaknya masih beroperasi, dan menyebutnya “sangat disesalkan”.

    Dalam pertemuan akhir tahun Partai Buruh Korea tahun lalu, Kim Jong Un menyerukan “peningkatan persenjataan nuklir negara ini secara eksponensial”.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik, Apa yang Terjadi?

    Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik, Apa yang Terjadi?

    Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, yang merangkum berita-berita utama yang terjadi di berbagai penjuru dunia dalam 24 jam terakhir.

    Edisi Senin, 18 Desember 2023, kami awali dengan laporan dari kawasan Asia.

    Korea Utara menembakkan rudal

    Korea Utara menembakkan rudal balistik dengan kemampuan yang bisa menjangkau wilayah di mana saja di Jepang dan Amerika Serikat, menurut seorang pejabat Kementerian Pertahanan Jepang.

    Kementerian Pertahanan Jepang melaporkan rudal tersebut terbang selama 73 menit, dengan ketinggian mencapai lebih dari 6.000 kilometer, kemudian jatuh ke laut sebelah barat Hokkaido, di luar zona ekonomi eksklusif Jepang.

    Peluncuran hari ini hanya selang beberapa jam setelah Korea Utara menembakkan rudal balistik jarak pendek, Minggu malam kemarin dengan jarak 570 kilometer.

    Setelah peluncuran, Korea Utara mengeluarkan pernyataan yang mengecam Amerika Serikat karena sudah mengatur sebuah preview dari perang nuklir, termasuk dengan mendatangkan kapal selam bertenaga nuklir di Korea Selatan.

    WHO prihatin kondisi rumah sakit Al-Shifa

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi rumah sakit Al-Shifa karena kekurangan pasokan, di tengah banyaknya pasien yang tidak dapat menerima perawatan medis yang layak.

    WHO menyebut unit gawat darurat di rumah sakit Al-Shifa sebagai tempat “pertumpahan darah”, sehari setelah mereka dan badan-badan PBB lainnya dapat mengirimkan pasokan medis ke rumah sakit terbesar di wilayah Palestina tersebut.

    Dalam sebuah pernyataan, WHO mengatakan “puluhan ribu pengungsi menggunakan gedung rumah sakit dan lahan untuk berlindung”.

    Mereka juga kekurangan air minum dan makanan yang parah.

    Warga Chile menolak konstitusi konservatif

    Rakyat Chile menolak konstitusi konservatif baru untuk menggantikan konstitusi saat ini yang berakar dari masa kediktatoran Augusto Pinochet.

    Dari 90,16 persen suara yang telah dihitung, sebanyak 55,68 persen warga Chile menolak rancangan undang-undang baru tersebut sementara 44,32 persen mendukungnya.

    “Akhirnya setelah empat tahun perdebatan sengit dan pembahasan konstitusional, kita sampai pada titik yang sama,” kata analis politik Kenneth Bunker.

    Ia menambahkan berakhirnya pemungutan suara seharusnya akan membawa stabilitas politik dan kepercayaan yang lebih tinggi bagi investor.

    Banyak warga Chile yang menyatakan tidak percaya dan kecewa terhadap proses tersebut, setelah bertahun-tahun mengalami polarisasi dan pertikaian politik.

    Dugaan kejahatan terorganisir polisi Papua Nugini

    Sebuah geng yang dikenal sebagai “kelompok laki-laki buronan” diduga dipersenjatai oleh polisi Bougainville dan melakukan perampokan terhadap polisi, yang kini berusaha menangkap mereka.

    Sejumlah kepala suku dan tokoh masyarakat di Papua Nugini menyerukan agar penyelidikan dilakukan di tingkat kepolisian, setelah adanya dugaan keterlibatan mereka dalam kejahatan terorganisir.

    “Polisi-polisi ini melakukan semua perencanaan dan kemudian melibatkan ‘buronan’ untuk merampok kriminal utama… bahkan senjata apinya adalah milik mereka,” klaim para pemimpin tersebut dalam sebuah petisi yang dikirimkan kepada pemerintah.

    Sebuah petisi yang ditandatangani pada bulan Agustus menyerukan polisi untuk berhenti “memburu” anak-anak dan agar mereka yang sudah ditahan dibebaskan dan diampuni, dengan mengatakan bahwa orang-orang tersebut telah berjanji untuk menghentikan semua keterlibatan kriminal.

    Rusia memuat rudal 23 meter

    Pasukan roket Rusia telah memuat rudal balistik antarbenua Yars baru ke dalam silo di pangkalan Kozelsk di wilayah Kaluga, barat daya Moskow.

    Rudal RS-24 (Yars) sepanjang 23 meter dirancang untuk membawa beberapa kendaraan yang memungkinkan rudal tersebut mengirimkan ledakan nuklir ke sasaran yang berbeda.

    Kementerian Pertahanan merilis klip rudal raksasa yang diangkut ke silo dan dimasukkan ke dalam sebuah poros, dengan video tersebut diiringi dentuman musik rock.

    Rusia memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia, diikuti oleh Amerika Serikat. Bersama-sama, Rusia dan Amerika Serikat mengendalikan lebih dari 90 persen senjata nuklir dunia.

    Menurut Federasi Ilmuwan Amerika, Rusia memiliki sekitar 5.889 hulu ledak nuklir sementara Amerika Serikat memiliki sekitar 5.244 hulu ledak nuklir.

    Lihat juga Video ‘Singgung soal Penurunan Angka Kelahiran di Korut, Kim Jong Un Nangis’:

  • Korut Kembali Luncurkan Rudal Balistik

    Korut Kembali Luncurkan Rudal Balistik

    Pyongyang

    Korea Utara (Korut) terdeteksi kembali meluncurkan rudal balistik jarak jauh pada Senin (18/12) waktu setempat. Itu menjadi rudal kedua yang diluncurkan Pyongyang dalam waktu kurang dari 12 jam terakhir.

    Peluncuran rudal itu terjadi setelah Korut mengecam aksi pamer kekuatan yang dipimpin Amerika Serikat (AS) terhadap negaranya.

    Seperti dilansir Reuters, Senin (18/12/2023), aktivitas peluncuran rudal balistik Korut dilaporkan oleh Korea Selatan (Korsel) dan Jepang. Kepala Staf Gabungan Korsel (JCS) dalam laporannya menyebut rudal itu diluncurkan dari sebuah area di dekat Pyongyang menuju ke lautan lepas pantai timur Korut.

    Laporan JCS menyebut rudal Korut itu mengudara sejauh 1.000 kilometer.

    Otoritas Penjaga Pantai Jepang, secara terpisah, melaporkan rudal yang diluncurkan Korut itu jatuh ke lautan sebelah barat Hokkaido, sekitar satu jam usai peluncuran dilakukan.

    Laporan televisi nasional Jepang, NHK, yang mengutip para pejabat pemerintah menyebut bahwa rudal itu mampu mencapai ketinggian maksimum lebih dari 6.000 kilometer.

    Menurut laporan NHK, para pejabat Jepang meyakini rudal yang diluncurkan Korut itu merupakan jenis rudal balistik antarbenua (ICBM), yang akan menggarisbawahi upaya Pyongyang meningkatkan persenjataannya dengan senjata jarak jauh yang berpotensi mencapai daratan Amerika Serikat (AS).

    Saksikan juga ‘Saat Singgung soal Penurunan Angka Kelahiran di Korut, Kim Jong Un Nangis’:

    Peluncuran rudal pada Senin (18/12) waktu setempat ini terjadi setelah Korut meluncurkan sebuah rudal balistik jarak pendek pada Minggu (17/12) malam waktu setempat. Rudal jarak pendek Pyongyang itu dilaporkan mengudara sejauh 570 kilometer sebelum terjatuh ke lautan.

    Korut menindaklanjuti peluncuran rudal pada Minggu (17/12) malam itu pernyataan berapi-api yang mengecam AS karena merencanakan apa yang disebutnya “pratinjau perang nuklir”, termasuk kedatangan kapal selam bertenaga nuklir ke Korsel pada hari yang sama.

    Pada Jumat (15/12) lalu, para pejabat AS dan Korsel menggelar pertemuan tingkat tinggi membahas penggunaan senjata militer strategis AS untuk mencegah ancaman militer Korut. Usai pertemuan itu, Washington melontarkan peringatan kepada Pyongyang dengan menegaskan bahwa setiap serangan nuklir akan mengakhiri rezim komunis tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu