Negara: Jepang

  • Jepang Bersiap Hadapi Tsunami 3 Meter, Warga di Okinawa Dievakuasi

    Jepang Bersiap Hadapi Tsunami 3 Meter, Warga di Okinawa Dievakuasi

    Jakarta

    Pemerintah Jepang mengeluarkan perintah evakuasi bagi warga yang tinggal di wilayah pesisir di prefektur selatan Okinawa usai gempa bumi M 7,5 yang mengguncang Taiwan, yang memicu peringatan tsunami di Jepang. Jepang memperkirakan gelombang tsunami akan mencapai 3 meter di wilayah pantai barat daya Jepang.

    Dilansir Reuters, Rabu (3/4/2024), gelombang tsunami setinggi hingga 3 meter diperkirakan akan mencapai sebagian besar wilayah pantai barat daya Jepang, menurut Badan Meteorologi Jepang. Peringatan itu muncul setelah gempa bumi sangat dangkal dengan kekuatan awal 7,5 SR terjadi di laut dekat Taiwan.

    Badan Meteorologi Jepang mengatakan Tsunami setinggi 30 cm telah terlihat mencapai Pulau Yonaguni pada pukul 09:18 (0018 GMT).

    Dilansir NHK, peringatan tsunami telah dikeluarkan untuk wilayah pesisir wilayah Miyakojima dan Yaeyama di barat daya Jepang dan pulau utama Okinawa, keduanya di Prefektur Okinawa.

    Para pejabat meminta masyarakat di daerah tersebut untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi atau tempat yang aman sesegera mungkin. Para pejabat juga memperkirakan akan terjadi tsunami setinggi 3 meter di wilayah tersebut.

    Jepang memperkirakan waktu tibanya tsunami adalah sebagai berikut, di wilayah Miyakojima-Yaeyama, pada pukul 09:30. Serta di wilayah pulau utama Okinawa, pada pukul 10 pagi.

    Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 7,5 mengguncang wilayah Taiwan hingga menyebabkan pemerintah Jepang mengeluarkan peringatan tsunami. Pusat gempa berada di Kota Hualien, Taiwan.

    Pemerintah Jepang kini telah mengeluarkan peringatan terjadinya tsunami imbas gempa M 7,5 di Taiwan. Badan Meterologi Jepang memperkirakan tsunami akan segera terjadi di pulau-pulau terpencil Jepang di dekat Taiwan.

    (yld/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Filipina Juga Keluarkan Peringatan Tsunami Usai Gempa M 7,5 Taiwan

    Filipina Juga Keluarkan Peringatan Tsunami Usai Gempa M 7,5 Taiwan

    Jakarta

    Filipina mengeluarkan peringatan tsunami dan menyerukan evakuasi di wilayah pesisir. Peringatan ini dikeluarkan setelah gempa 7,5 M mengguncang Taiwan dan berpotensi tsunami.

    “Masyarakat di wilayah pesisir provinsi-provinsi berikut sangat disarankan untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi atau pindah lebih jauh ke daratan,” kata Lembaga Seismologi Filipina dalam sebuah peringatan untuk 23 provinsi yang mengatakan ‘gelombang tsunami tinggi’ diperkirakan akan melanda sebagaimana laporan AFP, Rabu (3/4/2024).

    Diketahui, gempa M 7,5 terjadi sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Badan Meterologi Jepang juga mengeluarkan peringatan tsunami akibat gempa tersebut.

    Pemerintah Jepang kini telah mengeluarkan peringatan terjadinya tsunami imbas gempa M 7,5 di Taiwan. Badan Meterologi Jepang memperkirakan tsunami akan segera terjadi di pulau-pulau terpencil Jepang di dekat Taiwan.

    “Evakuasi!” demikian bunyi spanduk di stasiun televisi nasional NHK.

    “Tsunami akan datang. Mohon segera dievakuasi,” kata seorang pembawa berita di NHK. “Jangan berhenti. Jangan kembali.”

    (zap/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jepang Bersiap Hadapi Tsunami 3 Meter, Warga di Okinawa Dievakuasi

    Tsunami Terjang Pulau Yonaguni Jepang Usai Gempa M 7,5 Guncang Taiwan

    Jakarta

    Pemerintah Jepang mengeluarkan peringatan evakuasi untuk wilayah pesisir di prefektur selatan Okinawa setelah gempa bumi kuat yang memicu peringatan tsunami. Jepang menyebut tsunami setinggi 0,3 meter menerjang pulau Yonaguni.

    Gelombang tsunami setinggi hingga 3 meter diperkirakan akan mencapai sebagian besar wilayah pantai barat daya Jepang, menurut Badan Meteorologi Jepang (JMA). Peringatan itu muncul setelah gempa bumi sangat dangkal dengan kekuatan awal 7,5 SR terjadi di laut dekat Taiwan.

    “Tsunami setinggi 30 cm mencapai Pulau Yonaguni pada pukul 09:18 (0018 GMT),” kata JMA atau Badan Meteorologi Jepang, dilansir Reuters, Rabu (3/4/2024).

    Dilansir NHK, peringatan tsunami telah dikeluarkan untuk wilayah pesisir wilayah Miyakojima dan Yaeyama di barat daya Jepang dan pulau utama Okinawa, keduanya berada di Prefektur Okinawa.

    Para pejabat meminta masyarakat di daerah tersebut untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi atau tempat yang aman sesegera mungkin.

    Sebelumnya, Pejabat Seismologi Taipei mengatakan gempa berkekuatan magnitudo 7,5 yang mengguncang wilayah Taiwan adalah gempa terkuat. Gempa ini berpusat di Kota Hualien.

    “Gempa bumi di Taiwan terkuat dalam 25 tahun,” kata pejabat seismologi Taipei dilansir AFP, Rabu (3/4/2024).

    (yld/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gempa M 7,5 di Hualien Taiwan Disebut Gempa Terkuat dalam 25 Tahun Terakhir

    Gempa M 7,5 di Hualien Taiwan Disebut Gempa Terkuat dalam 25 Tahun Terakhir

    Jakarta

    Pejabat Seismologi Taipei mengatakan gempa berkekuatan magnitudo 7,5 yang mengguncang wilayah Taiwan adalah gempa terkuat. Gempa ini berpusat di Kota Hualien.

    “Gempa bumi di Taiwan terkuat dalam 25 tahun,” kata pejabat seismologi Taipei dilansir AFP, Rabu (3/4/2024).

    Diketahui, pemerintah Jepang kini telah mengeluarkan peringatan terjadinya tsunami imbas gempa M 7,5 di Taiwan. Badan Meterologi Jepang memperkirakan tsunami akan segera terjadi di pulau-pulau terpencil Jepang di dekat Taiwan.

    “Evakuasi!” demikian bunyi spanduk di stasiun televisi nasional NHK.

    “Tsunami akan datang. Mohon segera dievakuasi,” kata seorang pembawa berita di NHK. “Jangan berhenti. Jangan kembali.”

    Gempa terjadi sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Badan Meterologi Jepang juga mengeluarkan peringatan tsunami akibat gempa M 7,5 tersebut.

    (zap/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gempa M 7,5 Picu Peringatan Tsunami di Jepang Berpusat di Kota Hualien Taiwan

    Gempa M 7,5 Picu Peringatan Tsunami di Jepang Berpusat di Kota Hualien Taiwan

    Jakarta

    Gempa berkekuatan magnitudo 7,5 mengguncang wilayah Taiwan hingga menyebabkan pemerintah Jepang mengeluarkan peringatan tsunami. Pusat gempa berada di Kota Hualien, Taiwan.

    Dilansir AFP, Rabu (3/4/2024), Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebut gempa tersebut berkekuatan 7,4 skala richter. Pusat gempa berada di 18 km selatan Kota Hualien, Taiwan. Gempa tersebut memiliki kedalaman 34,8 Km.

    Pemerintah Jepang kini telah mengeluarkan peringatan terjadinya tsunami imbas gempa M 7,5 di Taiwan. Badan Meterologi Jepang memperkirakan tsunami akan segera terjadi di pulau-pulau terpencil Jepang di dekat Taiwan.

    “Evakuasi!” demikian bunyi spanduk di stasiun televisi nasional NHK.

    “Tsunami akan datang. Mohon segera dievakuasi,” kata seorang pembawa berita di NHK. “Jangan berhenti. Jangan kembali.”

    Gempa terjadi sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Badan Meterologi Jepang juga mengeluarkan peringatan tsunami akibat gempa M 7,5 tersebut.

    “Gelombang tsunami setinggi tiga meter (10 kaki) diperkirakan akan segera melanda pulau-pulau terpencil Jepang di dekat Taiwan, termasuk pulau Miyakojima,” bunyi keterangan Badan Meterologi Jepang.

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gempa M 7,5 Guncang Taiwan, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami

    Gempa M 7,5 Guncang Taiwan, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami

    Jakarta

    Gempa berkekuatan mengguncang wilayah laut di dekat Taiwan. Kekuatan gempa mencapai magnitudo 7,5.

    Dilansir AFP, Rabu (3/4/2024), gempa terjadi sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Badan Meterologi Jepang juga mengeluarkan peringatan tsunami akibat gempa M 7,5 tersebut.

    “Gelombang tsunami setinggi tiga meter (10 kaki) diperkirakan akan segera melanda pulau-pulau terpencil Jepang di dekat Taiwan, termasuk pulau Miyakojima,” bunyi keterangan Badan Meterologi Jepang.

    Sementara dilansir Reuters, pemerintah Jepang telah mengeluarkan peringatan akan terjadinya tsunami. Peringatan tersebut agar dilakukan evakuasi kepada masyarakat di wilayah pesisir dekat selatan Okinawa juga telah dikeluarkan.

    Dalam laporan Reuters mengatakan tsunami setinggi 3 meter diperkirakan akan mencapai pantai barat daya Jepang sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Masyarakat di sekitar diminta untuk segera melakukan evakuasi.

    (ygs/yld)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kejar Berkah Ramadhan, Lawson Berbagi dengan Panti Asuhan Surabaya

    Kejar Berkah Ramadhan, Lawson Berbagi dengan Panti Asuhan Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Kejar berkah di bulan Ramadhan, perusahaan F&B asal Jepang, Lawson, berbagi dengan Panti Asuhan Yayasan Pondok Pesantren Darul Rahman di Surabaya, Rabu (27/3/2024). Aksi sosial ini dilakukan dengan menyalurkan bahan-bahan pokok untuk para anak-anak di sana.

    “Adanya acara ini tentunya juga disesuaikan dengan komitmen Lawson yang ingin memberikan manfaat hingga meringankan beban ekonomi masyarakat,” ujar Firli Firlandi, selaku Corporate Communication Manager Lawson Indonesia.

    Adapun bulan Ramadhan ini dirasa sebagai waktu yang tepat untuk berbagi dan mendekat dengan masyarakat. Sehingga keberkahan di bulan suci dapat lebih terasa bermakna.

    “Diharapkan upaya yang dilakukan oleh Lawson selama bulan puasa Ramadhan ini, akan mendukung semangat ibadah dan semakin mempererat hubungan baik antara Lawson dan masyarakat sekitar,” imbuhnya.

    Pada Ramadhan 1445/2024 ini, Lawson Indonesia telah menggelar beberapa kegiatan sosial. Tidak hanya di Surabaya, santunan anak yatim juga diselenggarakan di Jakarta, Tanggerang, hingga Bandung. Sedangkan acara bakti sosial telah dilakukan di Yogyakarta, Sleman, dan juga Gunung Kidul. (fyi/ian)

  • Kisah Pemuda Indonesia Gowes dari Majalengka ke Mekah untuk Umrah

    Kisah Pemuda Indonesia Gowes dari Majalengka ke Mekah untuk Umrah

    Jakarta

    Setelah tuntas bersepeda keliling Indonesia, Ari Yami berambisi melanjutkan perjalanannya gowes dari Majalengka di Jawa Barat ke Mekah di Arab Saudi untuk menunaikan umrah. Saat ini dia berada di Thailand dan tetap melanjutkan misinya kendati memasuki bulan Ramadan.

    Terdengar suara azan berkumandang di di latar belakang, ketika saya bercakap dengan Ari pada Selasa (19/03) pukul 15.00 WIB. Kala itu, dia sedang berada di kawasan Masjid Sadao di Thailand. Waktu salat azhar ia manfaatkan untuk rehat sejenak dari menggowes sepedanya.

    Bulan Ramadan tak mengurungkan niatnya tetap bersepeda, melanjutkan misi ke tanah suci Mekah demi melaksanakan umrah. Agar tenaganya tak cepat terkuras, dia menyesuaikan rutinitasnya bersepeda dengan puasa yang sedang dia jalankan.

    “Dikurangin jaraknya, dan porsi gowes-nya. Kalau dari pagi banget, enggak berangkat karena enggak bakal kuat,” tutur Ari.

    Sebelum bulan Ramadan, Ari biasa bangun pagi untuk melanjutkan perjalanannya. Kadang ia bisa seharian mengayuh pedal dengan dua tas berisi barang bawaan di kedua sisi sepeda. Tas itu penuh dengan peralatan seperti tenda, kompor baju, dan perlengkapan lainnya.

    Selama Ramadan, dia mengawali hari dengan sahur sebelum fajar menyingsing. Dia kemudian beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan pada siang hari dan berhenti menjelang waktu berbuka puasa.

    “Kadang buka puasa di masjid, terus ada beberapa dari teman-teman orang Indonesia yang tinggal di Thailand yang suka mengajak buka bersama,” kata Ari.

    Beberapa kali ia sempat singgah di rumah warga Indonesia yang menawarkannya tempat menginap. Namun kebanyakan malam dia habiskan dengan tidur di dalam tenda atau masjid terdekat.

    “Saya bangun dan berangkat tergantung tempatnya. Kalau di masjid misalnya, baru bangun tidur salat subuh, besokannya saya bangun tidur, salat, dan langsung gowes lagi,” kata Ari.

    Layaknya Muslim kebanyakan, menjalankan ibadah umrah adalah salah satu impiannya. Misi itu dia gabungkan dengan kesenangannya bersepeda. Maka, dengan bekal sepeda andalannya dia gowes ke tanah suci Mekah.

    “Saya sebagai Muslim, siapa yang enggak mau menginjakkan kaki di Baitullah, di rumah Allah. Jadi saya berpikir, di Indonesia saja mampu tiga tahun keliling Indonesia di 29 provinsi. Kenapa ke kota suci Mekah saya tidak bisa?” tutur Ari.

    Masih jauh perjalanan yang harus ditempuh Ari demi mencapai tanah suci, diperkirakan dia akan sampai sekitar delapan hingga sembilan bulan lagi.

    “Mungkin dari sekarang itu sekitar 8-9 bulan lagi. Benar-benar sendiri, berdua dengan sepeda.”

    Setelah tiga tahun kerja, saya keliling Indonesia’

    Pemuda berusia 28 tahun itu mengatakan sejak kecil dia gemar menjelajahi tempat-tempat yang belum pernah dia kunjungi sebelumnya.

    Hobi bersepeda baru dia geluti kemudian hari setelah membeli sepeda pada 2020, saat dirinya bekerja sebagai karyawan marketing ponsel di Tangerang. Sejak saat itu, gowes menjadi kebiasaannya sehari-hari.

    “Saya bersepeda dari kostan ke tempat kerja, begitu saja. Dan akhirnya setelah itu resign kerja, setelah tiga tahun kerja, saya keliling Indonesia,” katanya.

    Namun, suatu saat, terbesit keinginannya untuk berkeliling Indonesia menggunakan sepeda. Itu tak lepas karena minatnya berwisata dan menemukan hal-hal baru beserta pengalaman yang belum pernai dia temui sebelumnya.

    “Dengan sepeda, aku bisa menjangkau ke tempat-tempat yang aku dulu ingin kunjungi.”

    Ari mengaku keinginannya untuk mengundurkan diri dari pekerjaan dan keliling Indonesia memang sudah lama terpendam karena ia ingin mengunjungi tempat-tempat di luar sana.

    “Dulu punya mimpi, keinginan untuk travelling jadi semakin terdorong karena sudah penat dan jenuh dengan kerja dan juga karena patah hati,” tutur Ari.

    Ari YamiAri Yami berpose dengan sepedanya di depan Bunderan HI, Jakarta Pusat.

    “Sepeda ini menurut aku adalah pilihan yang tepat untuk seorang traveller minim budget kayak saya. Jadi memilih sepeda karena itu, salah satu alasannya, karena minim budget,” jelas Ari.

    Sebelum bersepeda, Ari sempat berkelana menggunakan motor. Namun, akhirnya dia memilih menggunakan sepeda untuk perjalanannya.

    “Sepedaan itu lebih dapet momennya. Kayak dramanya itu dapet kalau sepedaan itu,” akunya.

    Dengan sepedanya, dia mulai berkelana keliling Indonesia. Sejumlah jenama sepeda terkemuka dan komunitas sepeda di Indonesia mensponsori perjalannya.

    Dia menjelajah setidaknya 29 provinsi, hingga ke Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Maluku dan Papua, provinsi di ujung timur Indonesia.

    “Dengan bersepeda, aku bisa akses semua itu. Dengan itu naik kapal dulu dan nanti keliling-keliling di satu pulaunya. Karena berawal dari suka dulu aja, karena suka travelling dan suka hal-hal baru. Suka experience juga,” katanya.

    Baca juga:

    Perjalanannya selama tiga tahun mengayuh sepeda keliling Indonesia membuatnya populer di dunia maya.

    Puluhan ribu warganet mengikuti perjalanannya yang dia abadikan dan bagikan di akun TikTok. Videonya bahkan telah ditonton 4,3 juta kali.

    “Karena saya pagi sampai malam gowes, kontennya tidak bisa yang benar-benar fokus. Tapi sekarang, jika ada hal yang bagus untuk dibuat konten, saya upload saja,” ujar Ari.

    Sebelum bulan Ramadan, Ari terbiasa bangun pukul 8.00 atau 9.00 waktu setempat, kemudian sarapan sebelum memulai perjalanannya. Ia beristirahat sejenak untuk makan siang dan beribadah salat dalam perjalanan.

    “Nanti baru istirahat makan siang, sekalian salat dzuhur, habis salat dzuhur start lagi mulai lagi jalan sampai mungkin salat azhar, baru azhar mau maghrib. Saat magrib sudah cari tempat tidur lagi begitu,” katanya.

    Gowes ke Mekah kian populer di Indonesia

    Ari bukan satu-satunya pesepeda Indonesia yang menggowes sepedanya demi menunaikah ibadah umrah.

    Glen Fahmi Saimina, ketua Bike2Work, sebuah komunitas berisi pesepeda se-Indonesia, mengatakan paling tidak ada lima orang pesepeda Indonesia selain Ari yang sedang dalam perjalanan ke Mekah.

    “Candaan di komunitas kami itu, mungkin kalau haji itu mesti menunggu enam sampai 10 tahun, kalau dengan sepedaan dalam enam bulan itu bisa sampai,” ujar Fahmi.

    “Itu mungkin yang membuat optimis teman-teman yang berangkat ke Mekah dengan sepedaan,” katanya kemudian.

    Rute yang biasa ditempuh oleh pesepeda menuju Mekah, kata Glen, adalah dengan menyeberang Batam, Singapura, Malaysia, kemudian melanjutkan perjalanan lewat darat ke Thailand, India. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan ke Maroko dan Timur Tengah.

    “Itu sih yang jalur favorit,” katanya.

    Meski begitu, ia mengatakan tak semua orang sanggup melakukan perjalanan sepeda jarak jauh karena risikonya cukup besar. Selain medan yang tidak bisa diterka atau masalah lainnya seperti keamanan, fisik dan mental pesepeda juga diuji.

    “Ada satu yang terpaksa pulang karena sepedanya hilang dicuri. Jadi memang bukan hal yang mudah, tapi menjadi tekad dari teman-teman sepeda yang biasa melaksanakan touring jarak jauh,” ungkapnya.

    Baca juga:

    Salah satu tantangan yang disebut oleh Fahmi adalah terblokirnya akses ke daerah Myanmar dan Bangladesh.

    Seringkali, para pesepeda Indonesia membeli tiket pesawat ke negara-negara tetangga di Timur Tengah, seperti Iran atau Oman, sebelum melanjutkan perjalanan dengan mengayuh sepeda.

    Ari sendiri mengaku dirinya tak bisa melintasi Myanmar dan Bangladesh sehingga dia terpaksa membeli tiket pesawat ke India untuk melanjutkan perjalanannya dari sana.

    “Myanmar dan Bangladesh lagi close border karena ada konflik. Jadi tidak bisa masuk, jadi mau enggak mau, opsi saya dari Thailand terbang ke India,” ujarnya.

    Ari memperkirakan bahwa ia akan membutuhkan waktu delapan hingga sembilan bulan untuk sampai di Mekah, Arab Saudi.

    Djoko SetijowarnoSepeda-sepeda yang bisa disewa di Madinah, Arab Saudi.

    Apakah imbauan soal umrah backpacker berdampak bagi pesepeda ke Mekah?

    Pada Februari lalu, pemerintah Arab Saudi mengizinkan warga asing beribadah umrah dengan menggunakan visa turis. Hal itu mempermudah orang-orang yang ingin melakukan umrah mandiri alias umrah backpacker.

    Namun, Kementerian Agama memutuskan untuk melarang umrah backpacker dengan alasan melindungi umat Muslim yang ingin melaksanakan ibadah umrah.

    Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut perjalanan umrah berbeda dengan perjalanan wisata lainnya karena ada aturan-aturan peribadatan yang harus diikuti.

    “Ke Eropa, Jepang, Amerika, kemanapun kita bisa lakukan sendiri, karena tidak ada aturan-aturan dalam melakukan perjalanan itu, tapi umrah berbeda. Ada aturan peribadatan yang harus dipenuhi,” kata Yaqut kepada media kala itu.

    Maka, menurut dia, umat Muslim Indonesia memerlukan bimbingan dan bantuan dalam melaksanakan ibadah umrah.

    ReutersUmat Muslim menyentuh Ka’bah saat umrah di Mekkah, Arab Saudi, pada 18 Desember, 2023.

    Namun demikian, bagi Ari, imbauan itu tidak menjadi penghalang. Sebab, ia sudah melakukan riset sendiri tentang tata cara dan niat yang harus dipersiapkan sebelum ibadah umrah. Ia cukup yakin bisa menjalankannya secara mandiri.

    “Zaman sekarang di YouTube banyak. Kami bisa baca-baca juga langkah-langkah umrahnya apa saja, nanti kami niatnya apa saja. Itu bisa kami lakukan sendiri tanpa harus mengikuti travel agent,” katanya.

    Ari menjadi semakin yakin akan keputusannya karena peraturan baru dari pemerintah Arab Saudi yang memperbolehkan umat Muslim dengan visa turis untuk melaksanakan ibadah umrah.

    Dia juga belajar dari pengalaman teman-teman pesepeda yang pernah berhasil pergi ke Mekah dengan bersepeda dan melakukan umrah.

    “Sudah ada banyak yang orang-orang Indonesia yang gowes ke Mekah, awal-awalnya mereka mengejar Haji. Tapi karena agak sulit juga kalau mengejar Haji, jadi mengejarnya umrah saja,” kata Ari.

    Ari YamiAri Yami mendirikan tanda dekat sepedanya saat ia berada di pinggir pantai.

    Glen dari komunitas Back2Work sependapat. Sebab, pengelana ke Mekah bukan hanya dari Indonesia saja, tapi dari negara-negara lain.

    “Jadi bukan hal yang harus dilarang,” katanya, seraya menambahkan apa yang diutarakan oleh Kementerian Agama menurutnya adalah imbauan.

    “Uniknya mereka yang bersepeda itu mereka melakukan visa on arrival, jadi setiap masuk negara, dia harus lapor ke kedutaan Indonesia di sana.”

    “Jadi setiap negara, dia akan pakai visa on arrival untuk melanjutkan perjalanan. Makanya banyak juga yang sudah sampai, dimudahkan jalur daratnya juga.”

    Harus benar-benar bisa membawa nama negara

    Sarah Walangitang, 60 tahun, seorang pesepeda yang pernah bergabung dalam Srikandi 21, sebuah kelompok pesepeda berisi 21 perempuan yang gowes dari Jepara di Jawa Tengah ke Bandung di Jawa Barat, mengatakan bahwa ia kagum dengan misi Ari Yami untuk gowes ke Mekah.

    Pesepeda yang akrab disapa Simbok itu mengatakan bahwa pesepeda yang melakukan perjalanan ke luar negeri, secara tidak langsung memiliki tanggung jawab sebagai “duta pesepeda Indonesia” di negara yang ia kunjungi.

    “Jadi kita harus tunjukan bahwa pesepeda punya attitude yang baik. Setidaknya harus benar-benar bisa membawa nama negara,” kata Simbok.

    IG: simbok_journeySarah “Simbok” Walangitang sudah bersepeda sejak kecil, namun pensiun setelah 2020 karena pandemi. Ia masih berkeinginan melanjutkan gowesnya keliling Indonesia.

    Ia mengatakan bahwa dirinya saat melakukan gowes, selalu disertai dengan kampanye atau aksi sosial nyata supaya dapat membawa dampak bagi orang-orang yang ia temui.

    “Saya masih utang perjalanan ke Sumatra, ke Kalimantan, ke Sulawesi. Saya anggap utang karena saya memang masih punya niat untuk solorider ke sana. Sambil bawa misi itu tadi, kalau bukan kampanye, bebersih atau apa yang bisa saya lakukan di sana,” ujarnya.

    Ia mengatakan seringkali musuh terbesar pesepeda jarak jauh adalah dirinya sendiri. Sebab, selain sepeda yang handal, modal lain yang dimiliki pesepeda adalah tubuhnya yang harus cukup kuat menempuh perjalanan.

    “Jadi hari ini punya target, sampai [hari] kesekian harus ada di sini. Hari ini harus sekian kilometer. Karena kami egois, saklek dengan target itu akhirnya badan kami kalah,” ungkap Simbok.

    Ari mengatakan bahwa dirinya selalu menjaga kondisi tubuhnya dengan “tidak memforsir” hingga kelelahan. Ia juga mengatakan hal utama yang perlu disiapkan adalah mental yang kuat agar dapat terus bertahan.

    “Percuma kalau kami siapkan sepeda yang bagus, perlengkapan dan peralatan selengkap mungkin. Kalau mentalnya kurang kuat, pasti enggak bakal sampai,” ujar Ari.

    Berita terkait

    Lihat juga Video ‘Kisah Damara, Pelari Disabilitas yang Sukses Kejar Mimpi Jadi Polisi’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Keluarga Korban Kapal Tenggelam Bangkalan Minta Perusahaan Tanggung Jawab

    Keluarga Korban Kapal Tenggelam Bangkalan Minta Perusahaan Tanggung Jawab

    Bangkalan (beritajatim.com) – Keluarga korban Kapal Keoyoung asal Korea Selatan yang tenggelam, Agung Suhartono (25), warga Jalan Pelabuhan, Kelurahan, Pangeranan, Kabupaten Bangkalan, meminta pertanggungjawaban perusahaan. Sebab, insiden tenggelamnya kapal tersebut di perairan Shimonoseki, Jepang, pada Rabu (20/3/2024) itu seharusnya bisa diantisipasi.

    Ayah korbam, Muhammad Munir menegaskan, masalah cuaca yang disebut sebagai penyebab tenggelamnya kapal bisa diantisipasi sejak awal. Apalagi saat ini sudah banyak alat canggih untuk mendeteksi cuaca.

    “Seharusnya bisa diantisipasi sebelumnya, sekarang kan alat sudah canggih, mestinya bisa memprediksi cuaca sebelum berlayar,” terangnya, Sabtu (23/3/2024).

    Pihaknya meminta perusahaan pemilik kapan bertanggungjawab atas kematian putra bungsunya itu. Apalagi, Agung meninggalkan seorang istri yang baru dinikahi.

    “Perusahaan harus bertanggungjawab dan harus memenuhi kewajibannya. Apalagi anak saya punya isteri yang pernikahnya belum sampai satu tahun,” imbuhnya.

    Seperti yang diberitakan sebelumnya, warga Kabupaten Bangkalan, diduga menjadi korban tengelamnya kapal tanker di perairan laut kerajaan Jepang, Rabu (20/3/2024) kemarin.

    Korban yakni Muhammad Munir Agung Suhartono (25), warga Jalan Pelabuhan, Kelurahan Pangeranan, Kabupaten Bangkalan. Ia bekerja di sebuah kapal bernama Keoyoung Sun asal Korea Selatan.

    Isteri Agung, Nabila mengatakan kebenaran kabar tersebut ia peroleh setelah tadi malam pihak management tempat Agung bekerja menghubungi dirinya. Bahwa, membenarkan jika Agung menjadi salah satu korban terbaliknya kapal Keoyoung.

    “Tadi malam selepas Isya’ saya dihubungi dari kantor dan dipastikan kalau Mas Agung menjadi salah satu korban yang meninggal,” ujarnya, Kamis (21/3/2024).

    Diketahui, Kapal tanker tersebut membawa 980 ton asam akrilat. Kabarnya, kapal ini berangkat dari pelabuhan Himeji di Jepang pada hari Senin (18/3/2024) dan sedang dalam perjalanan ke pelabuhan Ulsan. Namun, kapal ini berlabuh di dekat Pulau Mutsure karena gelombang tinggi dan angin kencang.

    Dilaporkan Yonhap pada Kamis (21/3/2024) pagi, awak kapal terdiri dari dua warga negara Korea Selatan, termasuk kapten kapal, serta delapan WNI, dan satu warga Tiongkok.

    Kapal itu melakukan panggilan darurat kepada penjaga pantai Jepang pada Rabu sekitar pukul 07,00. waktu setempat. Kapal tersebut kemudian miring sebelum terbalik sekitar pukul 08.00 pagi.

    Delapan dari sebelas awak kapal, meninggal dunia setelah kapal Keoyoung Sun terbalik di perairan dekat pulau di lepas kota Shimonoseki di Prefektur Yamaguchi.

    Sebelumnya, sembilan dari sebelas total jumlah awak kapal ini, berhasil diselamatkan oleh petugas dan dievakuasi ke rumah sakit. Sayangnya, delapan dari sembilan orang itu meninggal dunia. Termasuk satu warga Korea Selatan. Pada saat ini penjaga pantai masih melakukan operasi penyelamatan untuk mencari dua orang yang hilang, termasuk satu warga Korea Selatan. [sar/beq]

  • Warga Bangkalan Diduga Jadi Korban Kapal Tanker Terbalik di Laut Jepang

    Warga Bangkalan Diduga Jadi Korban Kapal Tanker Terbalik di Laut Jepang

    Bangkalan (beritajatim.com) – Warga di Kabupaten Bangkalan diduga menjadi korban tengelamnya kapal tanker di perairan laut kerajaan Jepang, Rabu (20/3/2024) kemarin.

    Korban yakni Muhammad Munir Agung Suhartono (25), warga Jalan Pelabuhan, Kelurahan Pangeranan, Kabupaten Bangkalan. Ia bekerja di sebuah kapal bernama Keoyoung Sun asal Korea Selatan.

    Istri Agung, Nabila, mengatakan bahwa kabar tersebut ia peroleh setelah tadi malam pihak management tempat Agung bekerja menghubungi dirinya. Menginfokan jika Agung menjadi salah satu korban terbaliknya kapal Keoyoung.

    “Tadi malam selepas isya’ saya dihubungi dari kantor dan dipastikan kalau Mas Agung menjadi salah satu korban yang meninggal,” terangny, Kamis (21/3/2024).

    Diketahui, kapal tanker tersebut membawa 980 ton asam akrilat. Kabarnya, kapal ini berangkat dari pelabuhan Himeji di Jepang pada hari Senin (18/3/2024) dan sedang dalam perjalanan ke pelabuhan Ulsan. Namun, kapal ini berlabuh di dekat Pulau Mutsure karena gelombang tinggi dan angin kencang.

    Dilaporkan Yonhap pada Kamis (21/3/2024) pagi, awak kapal terdiri dari dua warga negara Korea Selatan, termasuk kapten kapal, serta delapan WNI, dan satu warga Tiongkok.

    Kapal itu melakukan panggilan darurat kepada penjaga pantai Jepang pada Rabu sekitar pukul 07,00. waktu setempat. Kapal tersebut kemudian miring sebelum terbalik sekitar pukul 08.00 pagi.

    Delapan, dari sebelas awak kapal, meninggal dunia setelah kapal Keoyoung Sun terbalik di perairan dekat pulau di lepas kota Shimonoseki di Prefektur Yamaguchi.

    Sebelumnya, sembilan dari sebelas total jumlah awak kapal ini berhasil diselamatkan oleh petugas dan dievakuasi ke rumah sakit. Sayangnya, delapan dari sembilan orang itu meninggal dunia. Pada saat ini penjaga pantai masih melakukan operasi penyelamatan untuk mencari dua orang yang hilang. [sar/but]