Negara: Jepang

  • 5 Fakta Menarik ‘Ikan Hari Kiamat’

    5 Fakta Menarik ‘Ikan Hari Kiamat’

    Jakarta

    Oarfish, spesies ikan sangat langka yang disebut sebagai ‘ikan hari kiamat’, jarang menampakkan diri karena tinggal di lautan yang sangat dalam.

    Berikut adalah 5 fakta menarik ikan hari kiamat’ atau oarfish, dikutip detikINET dari National Geographic.

    1. Ikan bertulang terpanjang di dunia

    Giant oarfish (Regalecus glesne) pertama kali dideskripsikan pada tahun 1772. Namun, ikan ini jarang terlihat karena hidup di area laut yang cukup dalam, diperkirakan hidup di kedalaman sekitar 1.000 meter. Menurut para ahli, giant oarfish merupakan spesies ikan bertulang terpanjang yang diketahui hidup di dunia, dengan panjang 17 meter, berat 270 kg.

    Ikan berwarna keperakan ini terkadang juga disebut king of herrings (raja ikan haring) karena kemiripannya dengan ikan haring yang lebih kecil. Beberapa orang juga menyebutnya ikan pita karena bentuk tubuhnya.

    2. Rasanya seperti agar-agar

    Tidak banyak yang diketahui tentang status konservasi giant oarfish karena mereka jarang terlihat hidup. Kadang-kadang nelayan menarik mereka dengan jaring sebagai tangkapan sampingan.

    Berdasarkan penuturan orang-orang yang sudah pernah mencoba memakannya, dan menurut situs National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), daging ikan ini lembek dan lengket serta agak seperti agar-agar.

    3. Memakan plankton kecil dan tidak berbahaya

    Meskipun oarfish kemungkinan merupakan sumber dari banyak kisah sejarah tentang ular laut dan monster laut, ikan ini tidak berbahaya bagi manusia. Oarfish memakan plankton kecil dan memiliki lubang kecil pada sistem pencernaannya.

    Ikan ini bahkan tidak memiliki gigi asli, melainkan memiliki struktur yang lebih tipis yang disebut sisir insang untuk menangkap organisme kecil. Oarfish kadang-kadang terlihat di permukaan air, tetapi para ilmuwan menduga ikan ini terdorong ke sana oleh badai atau arus yang kuat, atau mereka berakhir di sana saat dalam kesulitan atau sekarat.

    Oarfish yang menyemburkan air mungkin tampak seperti monster laut yang menakutkan, tetapi tidak dianggap membahayakan manusia atau pelaut.

    4. Tidak punya sisik

    Tidak seperti kebanyakan ikan bertulang, oarfish tidak memiliki sisik. Sebagai gantinya, mereka memiliki tuberkel dan lapisan keperakan yang terbuat dari bahan yang disebut guanin. Meskipun mereka beradaptasi untuk bertahan hidup di bawah tekanan tinggi, permukaan kulit mereka lembut dan mudah rusak.

    5. Diyakini bisa meramal gempa bumi

    Di Jepang, oarfish telah lama menjadi bagian dari cerita rakyat. Oarfish ramping (Regalecus russelii ) yang lebih kecil dari giant oarfish diyakini sebagai utusan dari Istana Dewa Laut. Menurut kepercayaan tradisional Jepang, jika banyak ikan terdampar, itu bisa menjadi pertanda datangnya gempa bumi.

    Menurut Japan Times, mungkin ada dasar ilmiah terkait kepercayaan itu, meskipun para ilmuwan saat ini tidak menggunakan perilaku ikan untuk memprediksi getaran.

    Setidaknya, Kiyoshi Wadatsumi, seorang ilmuwan yang mempelajari gempa bumi di organisasi nirlaba e-PISCO, menjelaskan alasan ilmiah terkait itu. Menurutnya, ada beberapa faktor yang memicu ikan muncul ke permukaan laut, seperti mengikuti arus laut atau pergerakan tertentu di dasar laut.

    “Ikan laut dalam yang hidup di dekat dasar laut lebih sensitif terhadap pergerakan patahan aktif dibandingkan ikan yang hidup di dekat permukaan laut,” ujarnya.

    (rns/rns)

  • Asal Muasal Oarfish Disebut ‘Ikan Hari Kiamat’

    Asal Muasal Oarfish Disebut ‘Ikan Hari Kiamat’

    Jakarta

    Para penyelam dan pendayung di selatan California baru-baru ini dikagetkan dengan kemunculan oarfish yang sudah mati di permukaan air. Selama 125 tahun, tercatat hanya 20 kali ada penampakan oarfish di area itu.

    Penemuan ikan yang dapat tumbuh sampai sepanjang 8 meter ini membuat sekelompok ilmuwan dan tim penjaga pantai bekerja sama untuk membawanya ke fasilitas National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) untuk diteliti lebih lanjut.

    Menariknya, makhluk satu ini sering dijuluki ikan hari kiamat karena menurut kisah yang berasal dari Jepang, kemunculan ikan ini menandakan akan ada bencana, khususnya gempa Bumi.

    Oarfish merupakan jenis ikan di perairan laut dalam sehingga jarang muncul di permukaan. Nah saat muncul, bukan berarti bakal terjadi gempa atau tsunami. Lalu, bagaimana awal mulanya oarfish disebut sebagai ikan hari kiamat?

    Mengutip Forbes, merujuk hasil sejumlah penelitian, hasil studi terbaru para peneliti Jepang menunjukkan kemunculan oarfish sama sekali tidak berkorelasi dengan gempa.

    Cerita tentang oarfish dan gempa berasal dari legenda masyarakat Jepang. Menurut cerita, ketika ikan perak seperti ular itu mucul dari kedalaman, sebuah gempa besar akan segera terjadi. Namun, para peneliti Jepang yang meneliti laporan surat kabar, catatan akuarium, dan makalah akademis yang berasal dari tahun 1928 tidak dapat menemukan korelasi antara penampakan oarfish dan gempa besar.

    “Peneliti hampir tidak dapat mengonfirmasi hubungan antara dua fenomena itu (kemunculan oarfish dan gempa),” kata seismolog Yoshiaki Orihara dan rekan-rekannya dalam sebuah makalah yang diterbitkan di Bulletin of the Seismological Society of America (BSSA).

    Laporan Forbes menyebutkan, oarfish menarik perhatian setelah gempa Tohoku Maret 2011. Gempa disusul tsunami itu menewaskan lebih dari 19 ribu orang dan menyebabkan kehancuran pada tiga reaktor nuklir di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi. Pengamat pun menghubungkan gempa ini dengan penampakan puluhan oarfish yang terdampar di pantai Jepang pada akhir 2009 hingga 2020.

    Di Jepang, makhluk ini punya sebutan Ryugu No Tsukai atau Utusan dari Istana Dewa Laut. Oarfish, terutama spesies yang lebih kecil atau ramping, dipercaya mengunjungi pantai Jepang untuk memperingatkan akan terjadinya gempa dan tsunami.

    “Seandainya cerita rakyat ini terbukti benar, penampakan ikan laut dalam ini bisa menjadi informasi yang berguna untuk mitigasi bencana,” tulis Orihara.

    Tetapi, beberapa ilmuwan telah mencoba menjelaskan legenda itu dengan menyebut pergerakan lempeng tektonik dapat menghasilkan arus elektromagnetik yang mendorong oarfish dan ikan laut dalam lainnya seperti dealfish, ribbonfish, dan unicorn creshfish menuju perairan dangkal.

    Oarfish pertama kali dideskripsikan pada 1772. Pertemuan langka dengan penyelam dan tangkapan tidak disengaja telah memberikan sedikit informasi perilaku dan ekologi ikan ini.

    Oarfish sering berada pada kedalaman signifikan hingga 1.000 meter. Para ilmuwan percaya mereka bermigrasi ke Laut Jepang di Arus Tsushima. Beberapa tim peneliti telah merekam video oarfish hidup dalam beberapa tahun terakhir.

    Anggota terbesar dari spesies oarfish, yakni giant oarfish, dapat tumbuh hingga 11 meter. Itulah mengapa mereka sering diidentifikasi sebagai ular laut, padahal berbeda.

    Secara keseluruhan, Orihara dan rekan-rekannya menemukan 336 penampakan ikan laut dalam di Jepang antara November 1928 hingga Maret 2011. Tetapi tidak satu pun dari penampakan jadi dalam 30 hari setelah gempa bumi berkekuatan M 7,0 atau lebih besar. Orihara juga tidak dapat menemukan laporan tentang gempa berkekuatan M 6,0 atau lebih besar yang terjadi dalam waktu 10 hari dari pengamatan ikan laut dalam.

    (rns/rns)

  • Reza Arap Bagi Makanan Jepang ke Demonstran, Netizen Respek

    Reza Arap Bagi Makanan Jepang ke Demonstran, Netizen Respek

    Jakarta

    Reza Arap turun ke jalan, membagikan logistik makanan Jepang untuk para demonstran di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Jumat kemarin. Aksi bagi-bagi makanan dari pemilik nama asli Reza Oktovian itu banjir pujian dari netizen

    Dari salah satu video yang beredar di medsos, musisi Weird Genius itu mengajak massa aksi kawal putusan MK itu untuk mengambil boks makanan Jepang yang sudah dia siapkan.

    “Makan, makan, makan,” ujarnya. Beberapa orang memanggil nama, Reza Arap pun balas memberikan lambaian tangan dan senyuman.

    Video Reza Arap bagi-bagi makanan kepada peserta demo itu viral dan mengundang komentar warganet. Netizen beramai-ramai memuji laki-laki kelahiran 15 Oktober 1987 tersebut.

    “Reza yg kemarin orasi, reza yg ini bagi logistic. 🔥🔥🔥,” tulis @opu_c*** di Instagram, merujuk pada Reza Rahadian yang sebelumnya ikut unjuk rasa.

    “Sama sama reza , beda muka dan tempat. Dua duanya pejuang 🫵🏻🔥,” kata @justiciam***.

    “Ada Reza Rahardian, Mamat Alkatiri, Arie Keriting, Abdur, Bintang Emon, Reza Arab, Rigen dll mereka peduli nasib bangsa,” sebut @parlindunga***.

    “Open donasi dong bang.. kita yg gak bisa turun ke jalan pengin ikutan nyumbang buat logistik adek2. 🙏,” usul @indahsari6***.

    “Teriakmu ‘makan…makan..makan..’ ada semangat yg sama membara menjaga utuh bangsa ini bang @ybrap #respect #GBU🔥🔥,” puji @verisnaing***.

    Demo kawal putusan MK mengundang masyarakat turun ke jalan, termasuk juga sejumlah tokoh dan seniman Indonesia. Beberapa nama yang hadir menyuarakan kepedulian mereka antara lain Arie Kriting, Yudha Keling, Reza Rahadian, Joko Anwar, Abdel Achrian, Kunto Aji, sampai Andovi Da Lopez.

    (ask/fay)

  • Ikan ‘Hari Kiamat’ Muncul, Ini Mitos Seram di Baliknya

    Ikan ‘Hari Kiamat’ Muncul, Ini Mitos Seram di Baliknya

    California

    Oarfish adalah spesies ikan yang sangat langka dan jarang menampakkan diri karena tinggal di lautan yang sangat dalam. Makhluk yang satu ini juga sering dijuluki ikan hari kiamat karena menurut kisah yang berasal dari Jepang, kemunculan ikan ini menandakan akan ada bencana, khususnya gempa Bumi.

    Nah, para penyelam dan pendayung di selatan California baru-baru ini dikagetkan dengan kemunculan oarfish yang sudah mati di permukaan air. Selama 125 tahun, tercatat hanya 20 kali ada penampakan oarfish di area itu.

    Penemuan ikan yang dapat tumbuh sampai sepanjang 8 meter ini membuat sekelompok ilmuwan dan tim penjaga pantai bekerja sama untuk membawanya ke fasilitas National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) untuk diteliti lebih lanjut.

    Para ilmuwan masih menyelidiki mengapa ikan oarfish itu bisa terdampar di California. Setiap spesimen yang dikumpulkan memberikan kesempatan unik untuk mempelajari lebih lanjut tentang spesies tersebut.

    Seperti dikutip detikINET dari USA Today, kepercayaan bahwa kemunculan oarfish merupakan pertanda buruk akan datangnya bencana seperti gempa Bumi mulai merebak pada abad ke-17 di Jepang. Ikan yang di Negeri Sakura dikenal dengan nama ryugu no tsukai ini diyakini sebagai pelayan dewa lautan, yaitu Ryujin.

    Dipercayai bahwa ryugu no tsukai atau utusan dari istana dewa laut dikirim dari istana menuju permukaan untuk memperingatkan orang-orang tentang gempa Bumi. Memang ada beberapa penampakan ikan ini yang dilaporkan jelang gempa bumi Tohoku 2011 dan bencana nuklir Fukishima, tapi tak ada bukti ilmiah bahwa kedua peristiwa itu berhubungan.

    “Saya percaya ikan-ikan ini cenderung naik ke permukaan ketika kondisi fisik mereka buruk, naik mengikuti arus air. Itu sebabnya mereka sering mati ketika ditemukan,” kata Hiroyuki Motomura, profesor di Universitas Kagoshima

    Makhluk ini telah beberapa kali terlihat di perairan di seluruh dunia, dengan penampakan yang dilaporkan di California, Maine, New Jersey, Taiwan, dan tentu saja Jepang.

    (fyk/fay)

  • Zulhas Sebut 40% Produk Impor Tak Kena Pajak, Bandingkan dengan China-Korsel

    Zulhas Sebut 40% Produk Impor Tak Kena Pajak, Bandingkan dengan China-Korsel

    Jakarta

    Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut 30-40% produk impor tidak tercatat. Dengan begitu, negara tidak mendapatkan pajak dari barang impor tersebut.

    Zulhas mengatakan, aktivitas tidak tercatat itu dinilai ilegal. Menurutnya, hal tersebut dapat menghambat Indonesia menjadi negara maju.

    “Nah, salah satunya hambatannya itu adalah saudara-saudara kita kenal dengan underground economy. Pak Menteri UKM Teten mengatakan hampir 30-40% pasar kita itu di pangsa pasarnya apa yang disebut dengan underground economy itu. Artinya di situ kalau kata kami ilegal. Kalau ilegal negara nggak punya, nggak dapet pajak,” kata Zulhas dalam acara Forum Koordinasi Pengawasan Kegiatan Perdagangan di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2024).

    Sebab itu, rasio pajak Indonesia lebih rendah dibandingkan negara-negara Asia lainnya. Padahal apabila semua produk tersebut masuk jalur resmi, dapat menambah penerimaan negara dan bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi menjadi 7-8%.

    “Bayangkan 30% itu, besar sekali. Tax ratio itu bisa naik. Pajak baru, bukan nambah orang yang sudah bayar pajak. Itu pengaruhnya akan berubah. Kalau kita tumbuh 7-8% banyak yang kita kerjakan,” jelasnya.

    Zulhas membandingkan dengan negara maju di Asia, seperti China, Jepang, dan Korea Selatan. Menurutnya, produk impor ilegal di ketiga negara itu sulit masuk.

    “Coba bandingkan kalau kita kirim ke Korea Selatan, jangan harap akan terjadi, nggak mungkin. Maka dia jadi negara maju. Coba kalau kita kirim barang-barang kita melalui jalan-jalan nggak resmi ke China, nggak mungkin bisa. Maka dia bisa jadi negara maju. Jadi kalau rumah kita kemasukan kebobolan banyak, gimana kita bisa maju?” terangnya.

    Lebih lanjut, Zulhas menyebut Indonesia sudah mempunyai modal untuk menjadi negara maju. Hal ini dapat dilihat dari neraca perdagangan yang surplus selama 51 bulan berturut-turut.

    “Saya di APEC ketemu sama Menteri Perdagangan Tiongkok. Dia bilang, Excellency Hasan, kami punya data lengkap, Indonesia punya semua persyaratan untuk menjadi negara maju, sumber daya alamnya, sumber daya manusianya. Pendek kata, seluruh persyaratan kita punya. Dan terbukti kita 51 bulan perdagangan kita surplus terus. Dengan segala kekurangannya kita masih surplus 5%,” tambahnya.

    (ara/ara)

  • Strategi Delonix Jadi Unggulan di Industri Perhotelan Internasional

    Strategi Delonix Jadi Unggulan di Industri Perhotelan Internasional

    Jakarta

    Delonix Group (Delonix), grup jaringan hotel internasional dan pengalaman gaya hidup konsumen yang didirikan tahun 2022 terus berkembang dengan berbagai strategi bisnisnya. Grup yang berkantor pusat di Shenzhen, China, ini didirikan oleh seorang figur legendaris dalam dunia perhotelan China, Alex Zheng.

    Alex Zheng dikenal sebagai salah satu dari 40 eksekutif hotel terbaik di China. Pada tahun 2005, ia mendirikan sekaligus menjabat sebagai CEO dari 7 Days Inn. Di tahun 2009, hanya dalam waktu 4 tahun setelah mendirikan 7 Days Inn, hotel ini berhasil melantai di Bursa Efek New York (NYSE/New York Stock Exchange).

    Sementara itu, di tahun 2013, Alex menggabungkan 7 Days Inn untuk mendirikan Plateno Group. Tiga tahun kemudian, di tahun 2016, Plateno Group dijual kepada Jin Jiang Hotels seharga US$ 1.8 miliar.

    Di tahun 2021, Alex mendapatkan investasi dari Ocean Link, General Atlantic, dan Sequoia China untuk memprivatisasi New Century Hotel Group, sebuah perusahaan hotel ternama yang terdaftar di Bursa Efek Hongkong. Setahun setelahnya, ia menggabungkan New Century Hotels Group dan Betterwood Lifestyle Lab untuk mendirikan Delonix Group melalui merging.

    Tahun 2023, Delonix Group mengembangkan bisnis ke wilayah Asia Pasifik dengan mengakuisisi jaringan MONday Hotel di Jepang dan masuk ke pasar Indonesia melalui investasi strategis via IHI (Indies Hospitality Investments), platform manajemen dan investasi hotel terbesar di Indonesia.

    Managing Partner dari Indies Capital Pandu Sjahrir mengungkapkan Indies Capital meluncurkan Indies Hospitality Investments pada tahun 2021 karena peluang yang tercipta oleh pandemi COVID-19, yakni membangun platform manajemen hotel terbesar di Indonesia.

    Alex Zheng (Foto: Delonix)

    Langkah ini berhasil memperluas jejak komersial Delonix ke lebih dari 250 hotel di wilayah Asia Pasifik. Termasuk ke Swis-Belhotel, Artotel, Model J Hotel, dan hotel MONday di kota-kota besar seperti Jakarta, Tokyo, Kyoto, and Osaka.

    Di tahun 2024, Delonix pun menandatangani kerja sama strategis dengan Marriott International dan meluncurkan merek baru ‘Grand New Century – Tribute Portfolio’. Selain itu, Model J Hotel pertama yang berdekatan dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta dijadwalkan akan dibuka pada kuartal keempat tahun 2024.

    “Delonix merupakan salah satu pemain besar dalam industri perhotelan China dan merupakan bagian dari operator perhotelan negeri tirai bambu yang mengembangkan sayap bisnis perhotelannya di luar pasar domestik,” ungkap PR and Marketing Manager PT Delonix Group Indonesia Priskilla Wanda dalam rilis resmi Delonix Group Indonesia, Rabu (21/8/2024).

    “Delonix unggul dan terampil dalam tiga area inti: Brand advancement (pengembangan merek), membership development (pengembangan sistem loyalitas/keanggotaan), dan service operations (layanan operasional),” imbuh Priskilla.

    Tentang Delonix

    Diketahui, Delonix menduduki peringkat ke-14 dalam penghargaan ‘Top 221 Global Hotel Group’ yang dinobatkan oleh media perhotelan ternama HOTELS Magazine. Kini Delonix mengoperasikan berbagai portofolio bisnis yang mencakup 16 merek hotel dan resor ternama, dengan lebih dari 1.600 properti hotel yang telah beroperasi dan sedang dalam tahap pembangunan.

    Grup ini memiliki merek ternama termasuk hotel berbintang lima, Grand New Century and Tribute Portfolio; hotel berbintang empat seperti Maison New Century, Model J, dan Ruby Hotels; koleksi resor mewah seperti Found Retreat, Grand House, dan Wonderland Resorts; serta merek gaya hidup Yiju dan MORA.

    “Rangkaian merek yang komprehensif ini secara efektif memenuhi kebutuhan pasar mulai dari resor mewah, bisnis kelas atas, gaya hidup menengah ke atas, dan pasar menengah,” tutur Priskilla.

    Adapun tiga merek paling terkenal dari Delonix masing-masing menawarkan pengalaman yang berbeda.

    – Grand New Century didesain untuk individu modern dan sukses, memberikan pengalaman kelas atas yang melampaui ekspektasi dan penuh kemewahan.

    – Maison New Century menawarkan esensi estetika Chinoiserie yang mewah, merek hotel ini cocok bagi mereka yang sedang mencari kesuksesan. Hotel ini juga memposisikan dirinya sebagai merek hotel Chinoiserie kelas menengah ke atas yang menggabungkan budaya oriental dengan standar internasional.

    – Model J Hotel, merek hotel yang dirancang dan dibuat khusus untuk pasar Indonesia, hotel pertama dari merek ini direncanakan untuk buka pada Oktober 2024. Model J Hotel akan memenuhi kebutuhan pelancong bisnis milenial Indonesia, menawarkan tempat untuk pengunjung bisa menjadi diri mereka sendiri.

    “Setiap merek memiliki cerita unik dan daya tarik tersendiri, memberikan pengalaman yang dipersonalisasi kepada tamu berdasarkan preferensi konsumsi mereka,” terangnya.

    Ia menambahkan Delonix menggunakan metodologi brand advance guna menciptakan pengalaman merek yang berdampak bagi pelanggan dan mendesain pengalaman pelanggan yang komprehensif berdasarkan proposisi ini.

    Salah satunya, melalui sistem keanggotaan Betterwood yang punya lebih dari 35 juta anggota aktif di seluruh dunia. Sistem operasional berbasis teknologi canggih dari Delonix ini disebut menghemat biaya tanpa mengorbankan kualitas layanan hotel-hotelnya.

    (ncm/ega)

  • RI Kebanjiran Plastik Impor, Paling Banyak dari China

    RI Kebanjiran Plastik Impor, Paling Banyak dari China

    Jakarta

    Indonesia dibanjir bahan baku plastik (BBP) hingga produk jadi plastik impor. Bahkan, angka impor terus meningkat dari tahun ke tahun.

    Asisten Deputi Pengembangan Industri Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Eko Harjanto memaparkan, impor plastik terbanyak berasal dari China, dengan persentase mencapai 51,9%. Kemudian disusul Jepang 8,16%, Malaysia 6,4%, Thailand 5,3%, lalu Korea 4,31%, dan Singapura 4,21%.

    Menurutnya, impor Indonesia untuk produk plastik cenderung mengalami kenaikan. Sedangkan ekspornya stagnan. Defisit neraca perdagangan plastik di Indonesia cenderung membesar, hingga pada 2023 mencapai US$ 1,7 miliar.

    “Jadi ekspor tahun 2023 mencapai US$ 1,49 miliar, sementara impornya mencapai US$ 3,27 miliar,” kata Eko, dalam acara FGD Membedah Tingkat Daya Saing Industri Plastik Hilir Indonesia di Tengah Maraknya Impor Produk Jadi Plastik, di Pullman Hotel Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2024).

    Sedangkan untuk data neraca perdagangan pada tahun ini, hingga April tercatat nilai impor mencapai US$ 233,15 miliar. Sedangkan ekspor stagnan US$ 103,47 juta. Impor ini terus mengalami peningkatan karena produksi belum dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.

    Menurut Eko, kebutuhan plastik hilir di Indonesia terus bertambah. Lebih lanjut, ia pun merincikan data jumlah produksi, kebutuhan, ekspor, hingga impor plastik hilir berdasarkan pada klasifikasi penggunaannya.

    Berikut Rincian Datanya:

    1. Plastik Kebutuhan Rumah Tangga

    – Produksi: 963.752 ton
    – Kebutuhan: 605.960 ton
    – Ekspor: 522.125 ton
    – Impor: 164.333 ton.

    2. Plastik Bahan Bangunan

    – Produksi: 67.996 ton
    – Kebutuhan: 79.763 ton
    – Ekspor: 5.488 ton
    – Impor: 17.225 ton.

    3. Plastik Kemasan

    – Produksi: 112.532 ton
    – Kebutuhan: 116.946 ton
    – Ekspor: 2.916 ton
    – Impor: 7.330 ton.

    3. Plastik Lainnya

    – Produksi: 67.996 ton
    – Kebutuhan: 79.763 ton
    – Ekspor: 5.488 ton
    – Impor: 17.225 ton.

    “Ternyata dari kesemuanya untuk plastik rumah tangga, kebutuhan bahan bangunan, kemasan, dan plastik lainnya, total kita masih lebih besar impornya ya daripada ekspornya,” kata dia.

    Eko menambahkan, Indonesia juga belum dapat mengandalkan bahan baku plastik dari produsen dalam negeri lantaran kemampuan produksinya belum mencukupi. Bahan baku plastik untuk jenis PE, PP, PS, PVC dan PET oleh produsen dalam negeri saat ini baru bisa terpenuhi 50-60% dari total kebutuhan bahan baku plastik nasional.

    “Impor bahan baku plastik didominasi oleh polyolefin yang terdiri dari impor polietilena (PE) sebesar 605 ribu ton dan impor polipropilena (PP) sebesar 599 ribu ton,” pungkasnya.

    (shc/ara)

  • Mengetahui Sejarah Ekonomi Indonesia Sebelum Kemerdekaan

    Mengetahui Sejarah Ekonomi Indonesia Sebelum Kemerdekaan

    Jakarta

    Tahun ini Indonesia sudah menginjak usia yang ke-79 tahun. Dalam sejarahnya, sistem ekonomi di Indonesia sempat mengalami naik turun. Bahkan, sempat terjadi krisis ekonomi selama beberapa kali di Tanah Air.

    Meski begitu, Indonesia akhirnya berhasil keluar dari krisis tersebut. Lalu, bagaimana perjalanan ekonomi Indonesia dari sebelum merdeka? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

    Sejarah Ekonomi di Indonesia Sebelum Kemerdekaan

    Mengutip buku Sejarah Perekonomian Indonesia yang diterbitkan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, sebelum terbentuk menjadi sebuah negara yang berdaulat, awalnya Tanah Air terdiri dari berbagai kerajaan.

    Nah, kerajaan ini yang dapat menggerakkan perekonomian dengan perdagangan dari luar maupun dalam negeri. Bahkan, Indonesia memiliki jalur perdagangan yang strategis sehingga dapat menguntungkan masyarakat.

    Alhasil, banyak negara yang datang ke Indonesia untuk berdagang, salah satunya adalah Belanda. Kedatangan Belanda sempat dikira angin segar bagi masyarakat, tetapi semua itu berubah ketika muncul kebijakan pembangunan ekonomi yang bernama cultuurstelsel.

    Sistem yang lebih dikenal dengan nama tanam paksa ini terjadi saat masa kepemimpinan Gubernur Jenderal Johannes Van den Bosch pada 1830. Sayangnya, kebijakan cultuurstelsel hanya memperkaya orang-orang Belanda saja, sedangkan petani di Tanah Air malah menderita.

    Sebab, cultuurstelsel dilakukan dengan cara memaksa para petani untuk memberikan tanah mereka, lalu menanam berbagai tanaman ekspor yang laku di pasar internasional.

    Pada 1836, Van den Bosch juga berniat menjadikan pulau Jawa sebagai pusat eksportir produk pertanian. Tentu, semua keuntungan bakal dikantongi oleh Belanda.

    Beberapa produk rempah-rempah yang laris manis diekspor mulai dari kopi, gula, tembakau, teh, lada, tebu, hingga kayu manis. Semua bahan-bahan itu dikirim dari wilayah di Indonesia.

    Bagaimana dengan petani yang tidak memiliki tanah? Maka mereka harus bekerja tanpa upah di perkebunan negara selama 66 hari dalam setahun.

    Saat itu, para petani juga memproses hasil taninya sendiri, sehingga tak hanya bahan mentah. Petani juga mengelola pabrik yang sebenarnya sudah dibangun oleh Belanda, lalu mereka mendapatkan bayaran dengan sistem fluktuasi harga jual di pasaran.

    Sistem tanam paksa berlangsung cukup lama di Indonesia. Sampai pada 1870, cultuurstelsel akhirnya dihentikan oleh menteri jajahan Belanda, Engelbertus de Waal. Ia memprotes sistem tanam paksa karena menilai merugikan rakyat Tanah Air.

    Ketika Jepang masuk ke Indonesia, mereka menerapkan berbagai macam kebijakan yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat. Di sektor ekonomi, Jepang menerapkan kebijakan ekonomi perang guna mendukung gerak maju Jepang dalam perang Pasifik.

    Mengutip buku Sistem Ekonomi Indonesia karya Darwin Damanik, dkk, Jepang merombak struktur ekonomi Indonesia dan mengeksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran. Tujuannya adalah demi menyokong kebutuhan tentara Jepang selama perang.

    Adapun sejumlah kebijakan yang diterapkan Jepang yaitu:

    Memperluas wilayah persawahan agar produksi beras dapat meningkat, sehingga mampu memenuhi kebutuhan perang.Menerapkan penanaman wajib tanaman untuk perang, yakni pohon kapas dan pohon jarak. Pohon kapas berfungsi untuk pakaian, sedangkan pohon jarak digunakan untuk bahan bakar pesawat dan pelumas senjata.Mengawasi kegiatan pertanian rakyat Indonesia. Tujuannya adalah untuk mengendalikan harga hasil pertanian, khususnya beras.Mewajibkan penyerahan hasil pertanian sebesar 30% untuk pemerintah Jepang, 30% diserahkan ke lumbung desa, lalu sisanya milik petani.

    Semua itu berlangsung sampai Jepang akhirnya mengalami kekalahan dan menyerah kepada sekutu. Hal itu dipicu peristiwa pengeboman Hiroshima dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus 1945.

    Setelah Indonesia menyatakan merdeka pada 17 Agustus 1945, pemerintah mulai menata ulang sistem negara yang berdaulat, adil, dan makmur. Salah satu kebijakan yang menjadi perhatian adalah menata ulang perekonomian agar segera pulih.

    Demikian penjelasan mengenai sejarah sistem ekonomi Indonesia sebelum kemerdekaan. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan detikers!

    (ilf/fds)

  • Sempat Bikin Heboh, Jepang Akan Cabut Peringatan Gempa Besar

    Sempat Bikin Heboh, Jepang Akan Cabut Peringatan Gempa Besar

    Jakarta

    Pemerintah Jepang akan mencabut peringatan “gempa besar” pada Kamis sore waktu setempat, jika tidak ada lagi aktivitas seismik besar.

    Peringatan yang dikeluarkan pekan lalu itu telah mendorong ribuan warga Jepang untuk membatalkan liburan dan menimbun kebutuhan pokok, yang menyebabkan rak-rak di beberapa toko kosong.

    “Jika tidak ada perubahan khusus dalam aktivitas seismik atau deformasi kerak bumi yang diamati, pada pukul 17:00 (0800 GMT) hari ini, pemerintah akan mengakhiri seruan untuk perhatian khusus tersebut,” kata Yoshifumi Matsumura, Menteri Negara untuk Penanggulangan Bencana, dilansir kantor berita AFP, Kamis (15/8/2024).

    “Kemungkinan gempa besar belum dapat dikesampingkan,” katanya, seraya mendesak warga untuk secara teratur memeriksa kesiapan mereka “untuk gempa besar yang diperkirakan akan terjadi”.

    Sebelumnya pada Kamis lalu, badan cuaca Jepang mengatakan kemungkinan terjadinya gempa dahsyat “lebih tinggi dari biasanya” setelah terjadinya gempa dengan Magnitudo (M) 7,1, yang melukai 14 orang.

    Peringatan Asosiasi Meteorologi Jepang (JMA) adalah yang pertama berdasarkan peraturan baru yang dibuat setelah gempa bumi, tsunami, dan bencana nuklir tahun 2011 yang menyebabkan sekitar 18.500 orang meninggal atau hilang.

    Tsunami tahun 2011 menyebabkan tiga reaktor di pabrik nuklir Fukushima hancur, yang menyebabkan bencana pascaperang terburuk di Jepang dan kecelakaan nuklir paling serius di dunia sejak Chernobyl.

    Peringatan tersebut menyangkut “zona subduksi” Palung Nankai di antara dua lempeng tektonik di Samudra Pasifik, tempat gempa bumi besar pernah terjadi di masa lalu.

    Palung bawah laut sepanjang 800 kilometer (500 mil) itu membentang dari Shizuoka, ke pesisir Pasifik dari wilayah Tokyo — wilayah perkotaan terbesar di dunia — hingga ujung selatan pulau Kyushu.

    Pada tahun 1707, semua segmen Palung Nankai pecah sekaligus, melepaskan gempa bumi yang tetap menjadi gempa bumi terkuat kedua di negara itu yang pernah tercatat.

    Gempa tersebut — yang juga memicu letusan terakhir Gunung Fuji — diikuti oleh dua gempa besar Nankai pada tahun 1854, dan kemudian dua gempa besar pada tahun 1944 dan 1946.

    Pemerintah Jepang sebelumnya mengatakan gempa besar berikutnya dengan M 8-9 di sepanjang Palung Nankai memiliki kemungkinan sekitar 70 persen terjadi dalam 30 tahun ke depan.

    Dalam skenario terburuk, 300.000 nyawa bisa hilang, menurut perkiraan para ahli. Sementara beberapa teknisi mengatakan kerusakannya bisa mencapai US$13 triliun dengan hancurnya infrastruktur.

    Lihat juga Video ‘Momen Gempa M 7,1 Hantam Jepang’:

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Pelajar Sumenep jadi Korban Pencabulan: Kenal Lewat Tiktok, Dijanjikan Endorse Masakan Jepang

    Pelajar Sumenep jadi Korban Pencabulan: Kenal Lewat Tiktok, Dijanjikan Endorse Masakan Jepang

    Sumenep (beritajatim.com) – Nasib apes dialami SA, pelajar umur 17 tahun, warga Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timu.r. Nasibnya benar-benar malang. Impian bisa endorse produk baru makanan Jepang pupus. Ia justru jadi korban pencabulan pemilik resto masakan Jepang di Sumenep.

    “Korban ini dijanjikan oleh pelaku, yakni si pemilik resto masakan Jepang, untuk endorse menu baru. Korban tertarik dengan tawaran pelaku. Ternyata dia malah jadi korban pencabulan pemilik resto ini,” kata Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, Selasa (13/08/2024).

    Perkenalan korban dengan pelaku berinisial HP, warga Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget, berawal dari akun TikTok. Pelaku sering mengupload konten-konten masakan Jepang di warungnya. Setiap kali ada konten yang diupload, korban selalu nge-like alias menyukai konten tersebut.

    Akhirnya pelaku penasaran, siapa yang kerap memberikan like di konten-konten TikTok miliknya. Pelaku pun mengirimkan DM (direct massage) ke akun korban untuk berkenalan lebih jauh.

    Ternyata korban yang masih pelajar ini berpenampilan menarik dan cantik. Pelaku pun tertarik untuk lebih dekat dengan korban. Pelaku bercerita pada korban bahwa resto masakan Jepang miliknya punya menu baru, dan akan meng-endorse korban.

    “Korban dijanjikan honor Rp 500 ribu untuk endorse empat macam produk makanan Jepang. Korban setuju dengan tawaran pelaku dan mereka janjian ketemuan untuk ‘dubbing’ atau isi suara sebelum membuat video promo produk,” papar Trie Sis Biantoro.

    Pelaku kemudian datang ke tempat kos korban di Jl. Lumba-lumba, Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep. Pelaku mengajak korban ke sebuah hotel dengan dalih akan dubbing untuk konten menu baru itu.

    Setelah tiba di hotel, ternyata kondisi ramai, sehingga pelaku mengajak korban kembali ke tempat kos, dan dubbing akan dilakukan di tempat kos dengan alasan sepi sehingga proses isi suara tidak terganggu.

    “Ternyata setelah masuk ke kamar korban, pelaku bukannya mengajak korban untuk dubbing produk barunya, tapi malah pelaku memaksa korban untuk melayani nafsu bejatnya,” ungkap Trie Sis Biantoro.

    Mendapat perlakuan tidak senonoh itu, korban tidak terima dan melaporkan ke aparat kepolisian. Usai mendapat laporan, anggota pun langsung bergerak ke rumah pelaku, melakukan penangkapan.

    “Pelaku ditangkap di rumahnya di Kalianget. Sekarang pelaku sudah ditahan di Polres Sumenep,” terang Trie Sis.

    Dalam kasus tersebut, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya 1 baju lengan panjang putih motif garis-garis coklat, 1 celana panjang bahan jeans warna biru, 1 kerudung polos warna abu-abu dan satu set pakaian dalam perempuan.

    “Tersangka HP dijerat pasal 81 ayat (1) dan atau pasal 82 ayat (1) Undang-undang RI nomor 17 tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-undang RI nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukumannya paling lama 15 tahun penjara dan denda maksimal Rp 5 miliar,” jelasnya. [tem/aje]