Negara: Jepang

  • Mitsubishi Andalkan AI dan Denyut Nadi untuk Deteksi Pengemudi Mabuk

    Mitsubishi Andalkan AI dan Denyut Nadi untuk Deteksi Pengemudi Mabuk

    JAKARTA – Kamera pemantau pengemudi selama ini identik dengan kendaraan semi otonom. Namun, Mitsubishi Electric melihat potensi yang jauh lebih besar dengan kehadiran kamera dalam kabin mobil.

    Perusahaan teknologi asal Jepang itu tengah mengembangkan sistem berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi pengemudi yang berada di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan. Deteksi tersebut dengan memanfaatkan kamera kabin dan data kendaraan.

    Teknologi ini mengandalkan sistem pemantauan pengemudi (driver monitoring system) yang mampu membaca denyut nadi serta ekspresi wajah. Gerakan mata dan perubahan mimik menjadi indikator penting untuk mendeteksi kondisi kantuk maupun pengaruh alkohol.

    Mitsubishi Electric menilai pendekatan tersebut lebih presisi dibanding metode konvensional. Disebutkan jika deteksi lewat denyut nadi memiliki akurasi yang tinggi.

    “Sekalipun perubahan wajah akibat alkohol bersifat halus, variasi denyut nadi yang disebabkan oleh minum dapat digunakan untuk mendeteksi keracunan alkohol dengan akurasi tinggi,” tulis Mitsubishi Electric dalam penjelasannya, dilansir dari Carscoops, Kamis, 18 Desember.

    Seluruh data itu kemudian diproses oleh sistem pendeteksi mabuk yang ditenagai AI Maisart, platform kecerdasan buatan milik Mitsubishi Electric. Ketika sistem mendeteksi adanya indikasi mabuk, kendaraan disebut dapat memberikan peringatan kepada pengemudi hingga melakukan intervensi terhadap pengendalian kendaraan.

    “Intervensi pengendalian kendaraan dilakukan sesuai kebutuhan untuk membantu mencegah kecelakaan yang terkait dengan alkohol,” lanjut perusahaan.

    Meski demikian, Mitsubishi Electric belum merinci bentuk intervensi tersebut. Hal ini memunculkan spekulasi, mulai dari pembatasan fungsi kendaraan hingga kemungkinan mobil menghentikan dirinya sendiri.

    Pertanyaan soal apakah data tersebut bisa dilaporkan ke otoritas juga masih menggantung. Mitsubishi Electric menegaskan bahwa teknologi ini telah diverifikasi agar sesuai dengan kerangka regulasi dan standar penilaian di Eropa dan Amerika Serikat.

    Tujuan utamanya, tak lain untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas akibat mengemudi dalam kondisi mabuk. Walau masih menyisakan sejumlah tanda tanya, perusahaan memberi sinyal kuat bahwa teknologi pendeteksi pengemudi mabuk ini berpeluang mulai diterapkan di kendaraan produksi massal paling cepat tahun depan.

  • RI Gaet Komitmen Investasi Rp 450 T di World Expo Osaka

    RI Gaet Komitmen Investasi Rp 450 T di World Expo Osaka

    Jakarta

    Kementerian PPN/Bappenas meluncurkan buku Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future yang menandai berakhirnya partisipasi Indonesia di World Expo 2025 Osaka, Jepang. Buku ini mendokumentasikan kehadiran Indonesia di Osaka.

    Selama enam bulan penyelenggaraan, Paviliun Indonesia mencatat capaian signifikan. Tercatat, lebih dari 3,5 juta pengunjung hadir, melampaui target awal 2,8 juta pengunjung dan berhasil meraih Silver Award untuk Self-built Pavilion.

    Selain itu, telah terselenggara lebih dari 104 business forum dan one-on-one meeting, yang menghasilkan komitmen investasi mencapai US$ 28,9 miliar atau Rp 450 triliun dalam berbagai bentuk kerja sama, termasuk Nota Kesepahaman (MoU), Letter of Intent (LoI), hingga kesepakatan sektor pariwisata.

    Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menegaskan bahwa keberhasilan Paviliun Indonesia di Osaka merupakan sebuah legasi dan pijakan strategis untuk keberhasilan berikutnya.

    “Expo Osaka bukan hanya menghasilkan keberhasilan yang tercatat, Expo Osaka menunjukkan kalau kita mau dan Tuhan merestui, kita bisa. Kalau kita kerja keras, kerja cerdas, kita kerja ikhlas, Allah SWT pasti akan merestui. Mari kita buktikan bahwa keberhasilan ini tidak hanya berakhir di Osaka Expo,” kata Rachmat dalam keterangan tertulis, Kamis (18/12/2025).

    Keikutsertaan Indonesia diawali dengan penunjukan Kementerian PPN/Bappenas sebagai Responsible National Authority (RNA), dilanjutkan dengan pengambilan keputusan terkait konsep, pendanaan, dan pemilihan tema.

    Paviliun Indonesia mengusung tema “Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future,” menampilkan kekayaan alam, kearifan budaya, serta visi keberlanjutan masa depan Indonesia.

    Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas Febrian Alphyanto Ruddyard mengajak seluruh mitra agar terus berjalan bersama dalam mengharumkan nama baik Indonesia di panggung internasional.

    “Semoga semangat yang kita bangun di Osaka menjadi fondasi strategis bagi peran Indonesia di kancah global, serta kontribusi nyata dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045,” tutup Febrian.

    Tonton juga video “Hati-hati Jebakan Fluktuasi Ekonomi 2026!”

    (ara/ara)

  • 10 Mobil Hybrid Terlaris di Indonesia Sepanjang 2025

    10 Mobil Hybrid Terlaris di Indonesia Sepanjang 2025

    Jakarta

    Penjualan mobil hybrid electric vehicles (HEV) sepanjang Januari-November 2025 sudah tembus 57.311 unit. Model apa saja yang terlaris?

    Mobil hybrid mencatatkan kenaikan sekitar lima persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menegaskan mobil hybrid masih menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia sebagai “jembatan” menuju era kendaraan listrik sepenuhnya (BEV).

    Tercatat ada 12 pabrikan yang menjual mobil hybrid di Indonesia. Berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Toyota menjual model mobil hybrid paling banyak dengan penjualan tembus 27.802 unit. Lalu Suzuki menjual empat model laku 18.306 unit, Honda dengan lima model yang masih diimpor utuh dari Jepang menutup posisi tiga besar, torehannya 5.950 unit.

    Bila dirinci per modelnya, posisi lima besar adalah mobil hybrid yang terlaris sudah dirakit secara lokal. Pemimpin penjualan mobil hybrid di Indonesia adalah Toyota Innova Zenix. MPV ini terdistribusi sebanyak 22.195 unit.

    Suzuki dengan strategi mild hybrid bisa menduduki peringkat dua klasemen mobil hybrid terlaris. Suzuki XL7 menjadi model yang populer dengan total penjualan sebanyak 8.005 unit.

    Suzuki Fronx menempati urutan ketiga. SUV compact ini terdistribusi sebanyak 7.419 unit.

    Honda HR-V Hybrid nggak ketinggalan tempat. SUV ini sudah terdistribusi sebanyak 5.118 unit sepanjang Januari-November 2025. Atas hasil ini, Honda HR-V e:HEV duduk di peringkat empat. Posisi lima besar ditempati oleh Toyota Yaris Cross. Mobil SUV ini terdistribusi sebanyak 2.997 unit sepanjang tahun 2025.

    Sebenarnya ada brand China yang ikut bermain di segmen mobil hybrid, tapi penjualannya kurang moncer alias tidak tembus 1.000 unit. Contohnya Great Wall Motor, merek ini hanya mendistribusikan 616 unit. Wuling yang sudah punya pabrik di Indonesia cuma mengirim 73 unit lewat satu model, Almaz Hybrid.

    Dengan sisa satu bulan di tahun 2025, dominasi Toyota dan Suzuki diprediksi akan bertahan hingga tutup tahun, mengingat kuatnya loyalitas konsumen pada model MPV dan SUV yang diproduksi secara lokal.

    10 Mobil Hybrid Terlaris di Indonesia

    Berikut ini 10 mobil hybrid terlaris sepanjang Januari-November 2025

    1. Toyota Innova Zenix: 22.195 unit
    2. Suzuki XL7: 8.005 unit
    3. Suzuki Fronx: 7.419 unit
    4. Honda HR-V: 5.118 unit
    5. Toyota Yaris Cross: 2.997 unit
    6. Toyota Alphard Hybrid: 1.756 unit
    7. Suzuki Grand Vitara: 1.714 unit
    8. Hyundai Santa Fe: 1.250 unit
    9. Suzuki Ertiga Hybrid: 1.168 unit
    10. Hyundai Palisade: 994 unit

    (riar/dry)

  • Babak Belur Jelang Akhir Tahun, Bitcoin Masih Kuat Nanjak?

    Babak Belur Jelang Akhir Tahun, Bitcoin Masih Kuat Nanjak?

    Jakarta

    Harga Bitcoin (BTC) mengalami tekanan hebat jelang akhir tahun 2025. Berdasarkan data perdagangan Coinmarketcap hari ini (18/12/2025), BTC terkoreksi 4,04% pada perdagangan sepekan terakhir ke harga US$ 86.611 atau sekitar Rp 1,44 miliar (asumsi kurs Rp 16.733) pukul 12.45 WIB.

    Angka ini tercatat menurun drastis dari level tertingginya di harga US$ 92.900 atau sekitar Rp 1,55 miliar pada Jumat (12/12/2025). Tekanan ini terjadi akibat ketidakpastian pasar, arus dana ETF, dan faktor makroekonomi global, yang membuat pelaku pasar mencermati level teknikal.

    Pada 15 Desember 2025, BTC sendiri mengalami tekanan jual tajam dan memicu likuidasi posisi long senilai sekitar US$ 200 juta hanya dalam waktu satu jam. Namun, rendahnya volume jual mengindikasikan penurunan lebih menyerupai koreksi sehat dibandingkan perubahan tren besar.

    Kemudian dari sisi fundamental, investor institusional tercatat menarik dana dari spot Bitcoin ETF. Akan tetapi terjadi akumulasi korporasi yang terus berlangsung dan menopang optimisme jangka panjang terhadap Bitcoin.

    Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, menjelaskan BTC memiliki area krusial di level US$ 88.000-US$ 89.000. Jika mampu menembus dan bertahan di atas level tersebut, BTC berpotensi melanjutkan penguatan menuju area US$ 90.000 hingga US$ 95.000.

    Kondisi ini dianggap dapat mengembalikan sentimen bullish dan membuka peluang uji ulang level psikologis US$ 100.000 sebelum akhir tahun. “Selama Bitcoin mampu bertahan di atas US$86.000, peluang pemulihan masih terbuka,” ungkap Fyqieh dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/12/2025).

    Meski begitu, terdapat risiko penurunan masih membayangi. Level support penting berada di US$ 85.000. Jika area ini gagal dipertahankan, BTC berpotensi turun lebih dalam ke US$ 83.000 bahkan hingga US$ 80.500.

    Pasalnya, terdapat sejumlah tantangan yang dihadapi BTC, seperti kenaikan suku bunga oleh Bank of Japan. Pengetatan moneter Jepang kerap kali memicu volatilitas di aset berisiko seperti BTC yang berakibat kurangnya likuiditas dari yen carry trade.

    “Kegagalan mempertahankan level tersebut bisa memicu fase konsolidasi lebih panjang dan menunda potensi reli hingga awal 2026,” jelasnya.

    Fyqieh menjelaskan, level US$ 100.000 dipandang sebagai resistance kuat. Analis global seperti CEO Galaxy Digital, Mike Novogratz, menilai area tersebut menjadi zona jual bagi investor yang sebelumnya membeli di harga tinggi. Dengan begitu, terdapat potensi menahan laju kenaikan dalam jangka pendek.

    Dengan kondisi saat ini, ungkap Fyqieh, proyeksi harga BTC berada pada fase netral ke bullish. Bertahan di atas US$ 86.000 menjaga skenario pemulihan tetap valid, sementara penembusan di atas US$ 92.000 berpotensi menggeser outlook pasar kembali ke arah bullish menjelang akhir tahun.

    “Pasar masih membutuhkan katalis yang kuat untuk menembus resistance besar. Selama belum ada dorongan volume dan sentimen yang signifikan, pergerakan Bitcoin cenderung bergerak sideways dengan volatilitas tinggi,” tutupnya.

    (kil/kil)

  • Toyota RAV4 Terbaru Meluncur, Harga Mulai Rp 480 Jutaan

    Toyota RAV4 Terbaru Meluncur, Harga Mulai Rp 480 Jutaan

    Jakarta

    Toyota RAV4 terbaru meluncur di Jepang. SUV itu hanya tersedia versi hybrid dengan harga mulai Rp 480 jutaan.

    Generasi keenam Toyota RAV4 menjalani debut global pada Mei 2025. Tujuh bulan setelahnya, Toyota RAV4 terbaru akhirnya meluncur di Jepang. RAV4 hanya tersedia versi plug-in hybrid (PHEV) dan GR Sport. Versi hybrid mengandalkan mesin 2.5 L A25A-FXS yang menghasilkan tenaga 186 PS pada 6.000 rpm dan torsi 221 Nm pada rentang 3.600-5.200 rpm. Mesinnya dipadukan dengan transmisi e-CVT.

    Sistem ini dilengkapi dengan motor listrik 1VM berdaya 136 PS dan torsi 208 Nm sementara motor listrik 4NM di poros belakang dengan daya 54 PS dan torsi 121 Nm dengan penggerak empat roda listrik. Secara keseluruhan, output sistem mencapai 241 PS.

    Toyota mengklaim konsumsi BBM RAV4 berada di rentang 22,5-22,9 km/liter. Sistem E-Four disebut secara presisi mengontrol distribusi tenaga penggerak depan/belakang antara 100:0 dan 20:80 dengan metode Trail dan Snow.

    Soal dimensi, Toyota RAV4 varian Z punya panjang 4.600 mm, lebar 1.855 mm, dan tinggi 1.680 mm. Jarak sumbu rodanya 2.690 mm. Varian ini dapat diidentifikasi dari wajah depan yang kokoh menyerupai palu dengan grille utama bermotif sarang lebah.

    Selanjutnya ada varian Adventure yang memiliki tampilan khas mobil-mobil off road. Ciri desainnya berupa grille berbentuk persegi panjang dengan bilah hitam besar, bemper tangguh, dan ventilasi di bawah lampu depan. Emblem Toyota mengarah ke depan pada bagian trim hitam. Ini membuat varian Adventure punya dimensi sedikit lebih panjang 4.620 mm dan lebar 1.880 mm.

    Sebagai standar, Toyota RAV4 memiliki sederet fitur di antaranya velg 18 inch, bi-beam LED, jok dengan material kulit sintetis, mode selektor EV, instrumen klaster berukuran 12,3 inch, hingga fitur Toyota Safety Sense. Soal harga, Toyota RAV4 ditawarkan mulai 4,5 juta yen atau kalau dirupiahkan setara dengan Rp 484 jutaan hingga 4,9 juta yen yakni sekitar Rp 527 jutaan.

    (dry/din)

  • Mobil PHEV di RI ‘Ugal-ugalan’ Gegara Merek China, Naiknya Ribuan Persen!

    Mobil PHEV di RI ‘Ugal-ugalan’ Gegara Merek China, Naiknya Ribuan Persen!

    Jakarta

    Mobil plug in hybrid electric vehicles (PHEV) mewarnai garasi masyarakat Indonesia. Menariknya data penjualan mobil PHEV naik ribuan persen, lho!

    Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan mobil elektrifikasi (hybrid, plug in hybrid, dan battery electric vehicles) di Indonesia sudah tembus 144.148 unit.

    Rinciannya, PHEV angkanya tembus 4.312 unit, hybrid sebanyak 57.311 unit, dan BEV sebesar 82.525 unit.

    Melihat sejarahnya, PHEV sempat dianggap sebagai segmen “niche” yang sulit berkembang. Bayangkan saja, pada tahun 2019, hanya ada 25 unit yang mengaspal di tanah air. Angka ini bahkan sempat merosot tajam ke angka satuan-hanya 8 unit-saat pandemi melanda di tahun 2020.

    Selama bertahun-tahun kemudian, pertumbuhannya merangkak sangat pelan, seolah tertahan di angka puluhan hingga seratusan unit saja. Namun, tahun 2025 menjadi sejarah baru untuk mobil PHEV. Dari yang hanya terdistribusi 136 unit sepanjang 2024, angka tersebut mendadak meledak menjadi 4.312 unit hanya dalam periode Januari hingga November 2025.

    Angka pertumbuhannya mencapai ribuan persen dibandingkan periode Januari-November, dari 130 unit (2024) menjadi 4.312 unit (2025), artinya terjadi kenaikan sebesar 3.217 %.

    Mayoritas yang bikin melejit penjualan mobil PHEV adalah merek asal China, Chery Group.

    Sebelum merek China masuk, PHEV dari pabrikan Eropa atau Jepang umumnya diposisikan di segmen premium dengan harga yang cukup tinggi.

    Ini berkat Chery yang memasarkan Tiggo 8 dan Tiggo 9 berteknologi Chery Super Hybrid (CSH). Tiggo 8 CSH sudah mengirim sebanyak 2.853 unit pada periode Januari-November 2025, sementara Tiggo 9 CSH sebanyak 339 unit.

    Merek China lain yang turut memasarkan PHEV ialah Jaecoo lewat J7 dan J8. Kedua model itu masing-masing terjual 576 unit dan 186 unit pada periode Januari-November 2025.

    Mazda nggak ketinggalan. Brand asal Jepang itu ditopang oleh Mazda CX-80 dengan capaian 69 unit.

    Toyota yang ikut coba memasarkan PHEV belum terlihat bagus dalam peta persaingan. Lewat Prius PHEV, penjualannya baru mencatat satu unit.

    Baru-baru ini, Wuling ikut meramaikan pasar PHEV dengan kemunculan Darion. Mobil tersebut sudah terdistribusi sebanyak 8 unit.

    Geely juga masuk dalam daftar merek China yang ikut menambah opsi PHEV. Geely Starray sudah terdistribusi sebanyak 167 unit pada November 2025.

    Kemunculan mobil PHEV dengan harga yang lebih kompetitif yang diproduksi secara lokal bikin PHEV tidak lagi menjadi barang mewah yang langka.

    Mobil PHEV Terlaris di Indonesia

    Berikut adalah daftar mobil PHEV terlaris di Indonesia (Januari-Oktober 2025) yang didominasi merek China, berdasarkan data Gaikindo:

    1. Chery Tiggo 8 CSH: 2.853 unit
    2. Jaecoo J7 SHS: 576 unit
    3. Chery Tiggo 9 CSH: 339 unit
    4. Jaecoo J8 SHS: 186 unit
    5. Geely Starray: 167 unit
    6. Mazda CX-80 PHEV: 69 unit

    (riar/dry)

  • Cerita Psikolog soal Pasien ‘Capek Jadi WNI’, Begini Rasanya Stres Mikir Negara

    Cerita Psikolog soal Pasien ‘Capek Jadi WNI’, Begini Rasanya Stres Mikir Negara

    Jakarta

    Media sosial dihebohkan dengan postingan salah satu psikolog bernama Lya Fahmi setelah ada dua kliennya yang datang ke ruang konseling karena stres akibat situasi negara yang dianggap tak ideal.

    “Baru kali ini terjadi selama 7,5 tahun karirku sebagai psikolog, dua klien berturut-turut datang bukan karena masalah pribadi, tapi distress karena negara,” tulis Lya, dalam unggahan yang direspons lebih dari 100 ribu pengguna Instagram, dikutip detikcom atas izin yang bersangkutan Rabu (17/12/2025).

    Hubungan Stres dan Kebijakan Negara

    Menurut Lya, dalam kajian kesehatan mental, isu struktural dan kebijakan negara memang memiliki keterkaitan erat dengan kondisi psikologis individu. Namun, biasanya klien datang tanpa menyadari langsung sumber tekanan tersebut.

    Namun dalam kasus ini, Lya merasa ada yang berbeda. Dirinya menyebut klien datang dalam kondisi emosional sejak awal sesi. Salah satunya langsung menangis dan mengungkapkan rasa putus asa sebagai warga negara indonesia.

    “Kalo ngeliat cara pemerintah menangani korban bencana Sumatera, aku merasa seolah rakyat ini nggak ada harganya. Nggak didengarkan, diabaikan pula. Putus asa banget rasanya jadi WNI,” kata klien tersebut, seperti ditirukan Lya.

    Dari situ Lya menyadari satu hal bahwa ‘capek menjadi WNI’ bukan hanya sekadar narasi yang seliweran di media sosial. Ternyata hal itu bisa muncul juga sampai di ruang konselingnya.

    Pesan Bagi Mereka yang Mengalami Hal Serupa

    Lya menilai, salah satu kebutuhan paling mendasar bagi orang-orang yang mengalami kelelahan emosional serupa adalah ruang untuk bertemu dan saling terhubung. Bertemu, saling melihat, saling mendengar, dan mengungkapkan isi hati dinilai dapat membantu individu menyadari bahwa mereka tidak sendirian.

    “Dengan merefleksikan pengalaman emosi secara bersama-sama, solidaritas akan terbentuk. Dan solidaritas selalu efektif memberi kita rasa kekuatan,” tulisnya.

    Ia juga menyoroti perasaan tidak berarti yang kerap muncul pada individu yang dilanda keputusasaan terhadap kondisi sosial dan politik. Lya mengingatkan agar perasaan tersebut tidak dibiarkan berkembang menjadi sikap meremehkan diri sendiri.

    “Buat kalian yang merasa kecil dan tidak berarti, jangan pernah meremehkan diri kalian sendiri. Semua suara itu penting, sekecil dan selirih apa pun,” tegasnya.

    Menutup pesannya, Lya Fahmi menekankan pentingnya dukungan sosial di sekitar. Ia mengingatkan agar individu tidak memikul beban emosional sendirian.

    “Cari teman di sekitar kalian. Jangan jalan sendiri. Jangan sakit hati sendiri,” katanya.

    Kata Mereka yang Lelah Menjadi WNI

    Tidak hanya dua orang pasien yang datang ke ruang konseling milik Lya, banyak orang yang merasakan hal serupa yakni merasa lelah menjadi WNI.

    Misalnya Chasty (27), karyawan swasta di Jakarta ini mulai merasa lelah menjadi WNI dalam satu tahun terakhir. Meski tidak sampai merasa ‘ter-trigger’ untuk akhirnya berkonsultasi dengan psikolog, apa yang dihadapinya kerap mengganggu keseharian.

    “Meskipun aku sudah punya pekerjaan, tetap saja ada bayang-bayang rasa nggak aman karena temenku juga belakangan banyak kena PHK, akhirnya nganggur, dan sudah banget cari kerja,” curhat Chasty kepada detikcom Rabu (17/12/2025).

    “Dengan kondisi kayak gitu menurut aku rasanya kaya nyaris mustahil buat dapet masa depan yang layak, bangun keluarga, hidupin anak suatu hari nanti, karena biaya hidup sama biaya pendidikan naik terus, nggak sebanding sama apa yang kita rasain, laluin,” cerita dia.

    Hal yang kurang lebih sama dirasakan oleh Risa. Di tengah kondisi yang sedang hamil empat bulan, stres kerap melanda imbas paparan berita negatif terkait pemerintah.

    “Semenjak belakangan ini, banyak kejadian yang ada-ada saja dilakukan pemerintah, gongnya pas bencana Sumatera. Kenapa sih nggak mau ditetapkan bencana?” ucap Risa.

    Sama seperti Chasty, meski kondisi tersebut tidak sampai membuatnya berakhir konsultasi ke psikolog, ia tetap merasa kekecewaan mendalam dan bahkan bermimpi bisa lahir sebagai warga negara lain. Idamannya, seperti kebanyakan orang, negeri sakura Jepang.

    “Bisa nggak ya seperti Jepang, nggak banyak polusi, masyarakatnya teratur, kota bersih, fasilitas publik terawat, layanan kesehatan dan sistem darurat tertata,” harapnya.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video Lansia Juga Bisa Alami Gangguan Kesehatan Mental, Seperti Apa?”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/up)

  • Kata Mereka yang Lelah Jadi WNI, Psikolog Juga Ikutan Capek

    Kata Mereka yang Lelah Jadi WNI, Psikolog Juga Ikutan Capek

    Jakarta

    Keluhan ‘capek jadi warga negara indonesia’ tampak makin nyata, setelah tidak hanya menjadi diskusi publik, tetapi sampai ke ruang konsultasi psikolog. Lya Fahmi yang sudah berpraktik lebih dari 7 tahun sebagai psikolog klinis di Yogyakarta tidak menyangka beberapa hari belakangan kerap menemukan klien yang justru merasa stres pesimis bukan dengan dirinya sendiri, tetapi dengan negara.

    “Baru kali ini terjadi selama 7,5 tahun karierku sebagai psikolog, dua klien berturut-turut datang bukan karena masalah pribadi, tapi distress karena negara,” tulis Lya, dalam unggahan yang direspons lebih dari 100 ribu pengguna Instagram, dikutip detikcom atas izin yang bersangkutan Rabu (17/12/2025)

    Lya kemudian mengaku tak menyangka pengalaman profesional yang ia bagikan justru mendapat respons luas dari publik, menandakan perasaan serupa dirasakan banyak orang.

    “Aku nggak menduga postingan yang ini viral. Sebenarnya aku nulis gini karena butuh menyalurkan emosi yang terkuras,” kata Lya. Ia mengaku emosinya ikut terkuras setelah mendampingi klien yang datang dengan luapan kemarahan dan tangisan, bukan karena masalah pribadi, melainkan karena kekecewaan terhadap kondisi negara dan apa yang dipertontonkan oleh para pejabat publik.

    Beberapa warganet ikut menyoroti postingan tersebut. Beberapa merasa ‘relate’ karena menghadapi perasaan yang sama.

    Misalnya Chasty (27), karyawan swasta di Jakarta ini mulai merasa lelah menjadi WNI dalam satu tahun terakhir. Meski tidak sampai merasa ‘ter-trigger’ untuk akhirnya berkonsultasi dengan psikolog, apa yang dihadapinya kerap mengganggu keseharian.
    Kecewa dan gelisah. Dua kata yang dinilai Chasty sering muncul di pikiran, meski kondisi pekerjaan Chasty saat ini stabil.

    “Meskipun aku sudah punya pekerjaan, tetap saja ada bayang-bayang rasa nggak aman karena temenku juga belakangan banyak kena PHK, akhirnya nganggur, dan sudah banget cari kerja,” curhat Chasty kepada detikcom Rabu (17/12/2025).

    “Dengan kondisi kayak gitu menurut aku rasanya kaya nyaris mustahil buat dapet masa depan yang layak, bangun keluarga, hidupin anak suatu hari nanti, karena biaya hidup sama biaya pendidikan naik terus, nggak sebanding sama apa yang kita rasain, laluin,” cerita dia.

    Dengan gaji ‘mepet’ UMR, Chasty juga merasa tidak bisa leluasa mengalokasikan dananya untuk sekadar keinginan hiburan.

    Kekecewaan yang dirasa Chasty sebagai puncak diakuinya saat pemerintah tidak bisa menyetop deforestasi.

    Proses hilangnya tutupan hutan secara permanen akibat penebangan pohon atau pengalihfungsian lahan hutan menjadi penggunaan lain, yang menjadi salah satu dampak buruk bagi lingkungan, seperti perubahan iklim, erosi tanah, serta banjir.

    Kondisi tersebut belakangan ramai diperbincangkan pascabencana Sumatera.

    Hal yang kurang lebih sama dirasakan oleh Risa. Di tengah kondisi yang sedang hamil empat bulan, stres kerap melanda imbas paparan berita negatif terkait pemerintah.

    “Semenjak belakangan ini, banyak kejadian yang ada-ada saja dilakukan pemerintah, gongnya pas bencana Sumatera. Kenapa sih nggak mau ditetapkan bencana?” ucap Risa.

    Sama seperti Chasty, meski kondisi tersebut tidak sampai membuatnya berakhir konsultasi ke psikolog, ia tetap merasa kekecewaan mendalam dan bahkan bermimpi bisa lahir sebagai warga negara lain. Idamannya, seperti kebanyakan orang, negeri sakura Jepang.

    “Bisa nggak ya seperti Jepang, nggak banyak polusi, masyarakatnya teratur, kota bersih, fasilitas publik terawat, layanan kesehatan dan sistem darurat tertata,” harapnya.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/kna)

  • Bersitegang, PM Jepang Bilang Selalu Terbuka untuk Dialog dengan China

    Bersitegang, PM Jepang Bilang Selalu Terbuka untuk Dialog dengan China

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) Jepang Sanae Takaichi mengatakan bahwa ia “selalu terbuka” untuk dialog dengan China, meskipun ada perselisihan diplomatik antara Tokyo dan Beijing atas komentar yang ia buat tentang Taiwan.

    “China adalah tetangga penting bagi Jepang, dan kita perlu membangun hubungan yang konstruktif dan stabil,” kata Takaichi dalam konferensi pers, dilansir kantor berita AFP, Rabu (17/12/2025).

    “Jepang selalu terbuka untuk dialog dengan China. Kami tidak menutup pintu kami,” imbuhnya.

    China dan Jepang bersitegang setelah pernyataan Takaichi pada bulan November lalu, bahwa Tokyo dapat campur tangan secara militer dalam serangan apa pun terhadap Taiwan.

    Dalam eskalasi terbaru perselisihan bulan ini, pesawat militer China mengunci radar ke jet Jepang, yang mendorong Tokyo untuk memanggil duta besar Beijing.

    Diketahui bahwa China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan telah mengancam akan menggunakan kekuatan untuk menguasainya.

    Komentar tersebut memicu reaksi diplomatik yang tajam dari Beijing, yang telah mendesak warganya untuk menghindari perjalanan ke Jepang.

    Data resmi yang dirilis pada hari Rabu (17/12) menunjukkan bahwa peringatan tersebut telah berdampak pada jumlah pengunjung.

    Kedatangan dari China daratan ke Jepang bulan lalu hanya meningkat tiga persen dari tahun sebelumnya, pertumbuhan terlemah sejak Januari 2022, menurut Organisasi Pariwisata Nasional Jepang (JNTO).

    Pertumbuhan tahunan pengunjung China ke Jepang telah stabil di angka dua digit selama beberapa bulan — 22,8 persen pada Oktober, 18,9 persen pada September, dan 36,5 persen pada Agustus.

    China adalah sumber wisatawan terbesar ke kepulauan Jepang, dengan hampir 7,5 juta pengunjung dalam sembilan bulan pertama tahun 2025 — seperempat dari semua wisatawan asing, menurut angka resmi.

    Terpikat oleh nilai yen yang lemah, mereka menghabiskan uang setara dengan US$3,7 miliar pada kuartal ketiga.

    MenurutJNTO, setiap turis China rata-rata menghabiskan 22 persen lebih banyak daripada pengunjung lain tahun lalu.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Honda Odyssey Ada Versi Barunya, Harganya Rp 500 Jutaan

    Honda Odyssey Ada Versi Barunya, Harganya Rp 500 Jutaan

    Jakarta

    Honda Odyssey terbaru dengan ubahan minimalis meluncur di Jepang. Harga jualnya Rp 500 jutaan.

    Honda diam-diam meluncurkan Odyssey hybrid versi 2026 di Jepang. Pembaruannya minim, tapi ada kenaikan harga 286 ribu yen atau dengan kurs 1 yen = Rp 107 maka setara dengan Rp 30 jutaan. Padahal penjualannya tengah tersendat. Odyssey terbaru di Jepang ini berbeda dengan versi yang dijual di Amerika Utara, demikian diberitakan Carscoops.

    Generasi Odyssey yang dijual saat ini sudah ada di Jepang sejak tahun 2013. Tercatat sudah ada dua kali facelift sejak tahun itu untuk memperbarui tampilannya. Diketahui, Jepang telah menghentikan produksi domestik Odyssey pada akhir 2021. Namun Honda kembali menghidupkannya tahun 2023 dengan mengimpor unitnya secara utuh dari China.

    Adapun untuk Odyssey tahun 2026, terlihat perubahan ada pada warna cat baru yakni Diamond Dust Pearl. Warnanya meniru kilauan kristal es di langit. Kemudian ada aksen serba hitam di bagian velgnya seperti pada varian Black Edition.

    Sedangkan di bagian interior satu-satunya perubahan hanya ada penambahan tirai matahari yang dioperasikan secara manual pada jendela belakang. Sejatinya fitur ini sudah tersedia sebagai opsi dengan biaya tambahan 27.500 yen atau setara Rp 2,9 jutaan.

    Di balik kap mesin, tak ada perubahan yang dilakukan. Honda masih mempercayakan mesin 2.0 L yang dipadukan dengan motor listrik bertenaga 181 daya kuda. Tenaga itu disalurkan melalui penggerak roda depan lewat transmisi e-CVT.

    Honda Odyssey 2026 ini ditawarkan dengan harga mulai 5.086.400 yen hingga 5.450.500 yen. Kalau dirupiahkan, Odyssey versi anyar ini dibanderol mulai Rp 547 jutaan hingga Rp 586 jutaan.

    Harganya cukup bersaing dengan deretan High MPV lain sekelas Toyota Alphard. Sebagai gambaran, Toyota Alphard di Jepang ditawarkan mulai harga 5,1 juta yen hingga 8,8 juta yen. Di sisi lain, Nissan juga bakal menggebrak pasar tersebut dengan menghadirkan Elgrand pada musim panas 2026.

    Di sisi lain, mengutip laporan Creative Trend, ketertarikan konsumen terhadap MPV bongsor Honda masih minim. Salah satu dealer bahkan dilaporkan hanya menerima satu pesanan sejak model tahun 2026 diumumkan bulan lalu.

    (dry/din)