Negara: Jepang

  • Tampang Jadul, Harga Rp 37 Jutaan

    Tampang Jadul, Harga Rp 37 Jutaan

    Jakarta

    Honda resmi meluncurkan Lead 125 model 2026 di Jepang. Mempertahankan desain jadul dan fitur sederhana, skutik klasik itu kini tampil lebih segar berkat dua pilihan warna baru: Candy Luster Red dan Vanilla White. Kehadiran warna-warna ini melengkapi varian sebelumnya, Poseidon Black Metallic, sehingga total tersedia tiga warna untuk tahun ini. Lead 125 terbaru mulai dijual resmi pada 29 Januari 2026.

    Dua warna anyar tersebut membawa nuansa berbeda. Candy Luster Red memberi kesan mewah yang mencolok tanpa berlebihan, sementara Vanilla White tampil bersih, serta premium, cocok bagi pengguna yang menginginkan skutik kecil dengan tampilan elegan. Meski hadir dengan pembaruan warna, Lead 125 tetap mempertahankan karakter jadul yang sudah menjadi ciri khasnya, terutama dari desain fascia depan, hingga speedometer analog yang masih dipertahankan di era digital ini.

    Bagasi Honda Lead 125 2026 Foto: Dok. Honda

    Walau tampil sederhana, urusan fungsionalitas Lead 125 justru jadi daya tarik utama. Honda masih mengandalkan bagasi besar 37 liter di bawah jok, kapasitas yang tergolong sangat lega untuk skuter 125 cc. Volume ini cukup memuat helm full face, tas kerja, hingga perlengkapan harian lainnya. Selain itu, di bagian dek depan tersedia kompartemen tambahan lengkap dengan USB type C untuk mengisi daya smartphone.

    Di balik tampilannya yang klasik, Lead 125 model 2026 tetap mengusung teknologi modern khas Honda. Motor ini dibekali mesin eSP+ 4-katup 124 cc pendingin cairan dengan tenaga puncak 11 dk. Sistem Idling Stop juga hadir untuk memperbaiki efisiensi bahan bakar saat motor berhenti di lampu merah atau kemacetan.

    Speedometer Honda Lead 125 2026 Foto: Dok. Honda

    Untuk menunjang kenyamanan pengguna, Honda turut menyematkan Honda Smart Key, memungkinkan pengendara mengakses motor tanpa harus mengeluarkan remote dari saku.

    Di Jepang, Honda Lead 125 2026 dibanderol 352.000 yen (Rp 37,8 juta) dan akan tersedia di seluruh dealer Honda di Jepang mulai 29 Januari 2026. Dengan kombinasi desain jadul, fitur praktis, dan harga yang tetap kompetitif, Lead 125 terbaru ini semakin menarik untuk konsumen yang membutuhkan skutik harian yang simpel, namun fungsional.

    Sayangnya, model ini tidak dijual di Indonesia.

    Honda Lead 125 2026 Foto: Dok. Honda

    (lua/rgr)

  • Katy Perry Pamer Foto Pelukan dengan Mantan PM Kanada Trudeau

    Katy Perry Pamer Foto Pelukan dengan Mantan PM Kanada Trudeau

    Jakarta

    Bintang pop Katy Perry mengunggah foto dirinya berpelukan dengan mantan perdana menteri Kanada Justin Trudeau. Foto tersebut diunggah Perry di akun Instagram resminya, sebuah konfirmasi yang seaman mungkin bahwa keduanya memang berpacaran.

    “California Gurl” berusia 41 tahun itu menyelipkan foto tersebut, yang memperlihatkan pose mesra keduanya dengan latar belakang musim gugur yang penuh warna, ke dalam serangkaian foto di akun Instagram-nya, yang memiliki 202 juta pengikut.

    Dilansir kantor berita AFP, Senin (8/12/2025), keterangan singkatnya untuk rangkaian foto yang diunggah pada Sabtu malam itu — yang juga menyertakan klip video pasangan itu sedang menyantap sushi — hanya berbunyi: “tokyo times on tour and more,” dan menampilkan emoji bunga dan hati merah.

    Baik Perry maupun Trudeau belum memberikan komentar publik tentang hubungan mereka.

    Namun, Trudeau (53) terlihat menghadiri konser Perry pada bulan Juli lalu. Situs web berita selebritas TMZ semakin meramaikan rumor hubungan keduanya ketika menayangkan video pasangan tersebut bergandengan tangan di sebuah malam di Paris, Prancis pada bulan Oktober lalu untuk merayakan ulang tahun penyanyi tersebut.

    Trudeau menjabat sebagai perdana menteri dari tahun 2015 hingga 2025 sebagai pemimpin Partai Liberal. Adapun Perry merupakan penyanyi lagu-lagu hits seperti “Hot n Cold,” “Roar,” dan “I Kissed a Girl”.

    Pada hari Kamis lalu, Trudeau mengunggah ulang foto keduanya berpose dengan mantan perdana menteri Jepang, Fumio Kishida, dan istrinya, Yuko.

    “Senang bertemu denganmu @kishida230. Katy dan saya sangat senang berkesempatan untuk duduk bersama Anda dan Yuko,” tulis Trudeau.

    Tonton juga Video: Katy Perry dan Justin Trudeau yang Udah Nggak Malu-malu Lagi

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • FIFAe World Cup 2025 Siap Panaskan Riyadh 10 Desember, eFootball Dapat Update Baru dan Hadiah Gratis

    FIFAe World Cup 2025 Siap Panaskan Riyadh 10 Desember, eFootball Dapat Update Baru dan Hadiah Gratis

    Liputan6.com, Jakarta – Turnamen FIFAe World Cup 2025 siap digelar di Riyadh, Arab Saudi, pada 10 Desember, dengan tetap menggunakan game eFootball sebagai kategori yang akan dipertandingkan.

    Konami, selaku pengembang dan penerbit game eFootball menyebut, tahun ini jadi salah satu turnamen terbesar yang pernah digelar dengan jumlah peserta tembus 16,5 juta pemain dari 90 negara.

    “Rekor jumlah pemain dari 90 negara dan wilayah yang berparitisipasi sungguh luar biasa, mencapai angka 16,5 juta pemain,” kata Konami dalam keterangannya, Senin (8/12/2025).

    Dijelaskan, ada sebanyak 12 negara telah melaju ke putaran final untuk dua divisi, yakni konsol dan mobile. Untuk kategori konsol, pertandingan memakai format 2v2. Sedangkan untuk mobile menggunakan format 1v1. 

    “Semua peserta akan menjalani fase grup yang nantinya lanjut ke babak eliminasi dan final,” jelas Konami. 

    Bersamaan dengan digelarnya turnamen FIFAe World Cup 2025, perusahaan berbasis di Jepang ini juga akan menggulirkan update besar-besaran ke eFootball.

    Rencananya, Konami akan menambahkan fitur analisis gaya bermain, penyesuaian gameplay, hingga fitur “Advice” untuk membantu player menata taktik secara real time di dalam game.

    Fitur “Analysis” sendiri memberi data dari 10 pertandingan terakhir, dan divisualkan dalam graf sehingga semakin mudah untuk membaca kecenderungan permainan.

    Update lain adalah menyesuaikan kecepatan pemain belakang, stamina, serta kemampuan bertahan “Defensive Awareness” agar lebih efektif menahan lawan dengan akselerasi lebih cepat.

    Konami juga membawa kemampuan baru untuk Ronald Koeman melalui fitur “Link-up Play”, di mana dia akan mendapatkan Link-Up “Aggressive Cross”.

  • Indonesia Terapkan PP Tunas, Ini Kelebihannya Dibanding Regulasi Keamanan Digital Anak di Negara Lain
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        8 Desember 2025

    Indonesia Terapkan PP Tunas, Ini Kelebihannya Dibanding Regulasi Keamanan Digital Anak di Negara Lain Nasional 8 Desember 2025

    Indonesia Terapkan PP Tunas, Ini Kelebihannya Dibanding Regulasi Keamanan Digital Anak di Negara Lain
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Pesatnya kemajuan teknologi informasi membawa dampak signifikan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk cara anak-anak tumbuh dan berinteraksi.
    Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan, ruang digital juga menyimpan potensi risiko yang mengancam tumbuh kembang anak, mulai dari paparan konten berbahaya,
    cyber bullying
    , hingga eksploitasi data pribadi.
    Menyadari urgensi tersebut, sejumlah negara memperkuat regulasi ruang digitalnya, seperti Australia, Britania Raya, China, Amerika Serikat (AS), Jepang, termasuk Indonesia.
    Melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam
    Pelindungan Anak
    , yang dikenal sebagai
    PP Tunas
    , Pemerintah Indonesia berkomitmen melindungi anak di ruang digital.
    PP Tunas hadir bukan untuk membatasi kreativitas anak di dunia digital, melainkan memastikan mereka tetap aman dan terlindungi. 
    Regulasi ini bertujuan meningkatkan tanggung jawab Penyelenggara Sistem Elektronik (
    PSE
    ) serta mewujudkan tata kelola sistem elektronik yang ramah anak.
    Selain Indonesia, beberapa negara di bawah ini memiliki regulasi terkait pelindungan anak di ruang digital dengan ketentuan yang beragam. 
    1. Australia
    Australia mengesahkan Online Safety Act 2024 sebagai amandemen Online Safety Act 2021 untuk melindungi warganya dari penyalahgunaan ruang digital, seperti pelecehan berbasis gambar,
    cyber abuse
    , atau
    cyber bullying
    .
    Melalui kebijakan tersebut, pemerintah setempat berkomitmen mempercepat respons penghapusan konten dengan memberikan wewenang kepada eSafety Commissioner (eSafety) untuk menghapus konten daring yang dinilai berbahaya.
    Terkait penggunaan media sosial, Parlemen Australia mewajibkan platform media sosial tertentu, yang memiliki konten atau layanan berdasarkan batasan usia, untuk memastikan anak-anak di bawah usia 16 tahun tidak memiliki akun.
    Kebijakan yang diterapkan Australia berfokus pada penguatan regulator, batasan usia kepemilikan akun media sosial, dan penghapusan konten secara cepat.
    Di sisi lain, PP Tunas mengatur akses digital anak berdasarkan usia 13, 16, dan 18 tahun. Anak usia 13 tahun hanya boleh mengakses platform berisiko rendah, usia 16 tahun dapat menggunakan layanan berisiko kecil hingga sedang, sementara usia 16–18 tahun bisa mengakses fitur yang lebih luas.
    Terkait batas minimum usia kepemilikan akun media sosial, PP Tunas tidak mengatur hal ini secara rinci seperti Online Safety Act 2024 milik Australia. Namun, kebijakan terkait pembatasan ini akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri (Permen)
    Komdigi
    .
    Direktur Jenderal (Dirjen) Pengawasan Ruang Digital, Alexander Sabar mengatakan, saat ini Komdigi sedang menyusun permen yang mengatur ketentuan teknis, termasuk batasan minimum usia untuk platform yang mengharuskan kepemilikan akun.
    “Diharapkan, (permen) bisa diselesaikan dan terbit dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/12/205).
    Meski memiliki perbedaan, Online Safety Act 2024 dan PP Tunas sepakat untuk melindungi konsumen, terutama anak-anak, dari paparan materi berbahaya dalam ruang digital.
    2. Britania Raya
    Pada Januari 2020, Britania Raya melalui Information Commissioner’s Office (ICO) mengesahkan Age Appropriate Design Code (Children’s Code).
    Regulasi tersebut mewajibkan penyedia layanan daring untuk merancang
    ruang digital yang ramah anak
    dengan mempertimbangkan kebutuhannya.
    Selain itu, setiap platform juga harus proaktif menilai usia pengguna dan memastikan pengaturan privasi dirancang pada tingkat privasi tertinggi bagi anak. Platform digital juga dilarang menggunakan teknik
    nudging
    yang mendorong anak memberikan data pribadi yang tidak diperlukan.
    Children’s Code yang berlaku di Britania Raya sejak September 2020 selaras dengan isi PP Tunas. Keduanya menuntut PSE untuk menciptakan ruang digital yang ramah anak.
    PP Tunas Pasal 17 huruf A secara khusus melarang PSE menerapkan praktik terselubung dan tidak transparan yang mendorong anak mengungkapkan data pribadi lebih dari yang diperlukan. Adapun Pasal 19 melarang
    profiling
    data anak untuk kepentingan komersialisasi.
    Kedua pasal tersebut sejalan dengan prinsip Children’s Code dalam membatasi pengumpulan dan pemanfaatan data anak.
    3. China
    Minor Protection Law (MPL) & Online Gaming Regulations di China menerapkan pendekatan yang ketat dengan fokus pada pelindungan anak dari bahaya
    game online
    dan kecanduan internet. 
    Kebijakan tersebut mewajibkan platform
    game online
    menampilkan nama asli pengguna, membatasi durasi bermain bagi anak di bawah 18 tahun, serta melarang penyediaan layanan
    game online
    untuk anak di bawah 18 tahun pada pukul 10.00 malam hingga 08.00 pagi.
    Seperti halnya MPL di China, PP Tunas Pasal 15 juga mengatur tanggung jawab PSE dalam menyediakan layanan
    game online
    . Namun, PP Tunas lebih menekankan pada tanggung jawab perlindungan data anak, sementara China lebih fokus pada pembatasan waktu dan durasi.
    Jika dibandingkan dengan regulasi dari tiga negara tersebut, PP Tunas mengatur tanggung jawab PSE secara komprehensif, mulai dari rancangan platform, pelindungan data, hingga kewajiban menyediakan fitur pengamanan digital bagi anak.
    Peneliti media sosial dan kesejahteraan sekaligus dosen Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Eka Riyanti Purboningsih menyambut positif kehadiran PP Tunas.
    Menurut Eka, perlindungan anak di ruang digital merupakan hal yang rentan karena ruang digital terkadang sulit diawasi orangtua dan arus informasinya tidak dapat disaring. Oleh karena itu, ia mengaku bersyukur dengan lahirnya PP Tunas.
    “PP Tunas menunjukkan perhatian dan
    concern
    pemerintah pada perlindungan anak di era digital. Saya pribadi bersyukur akhirnya keluar juga PP ini,” ujar Eka, seperti dikutip Kompas.com, Senin (1/12/2025).
    Ia menilai, tantangan penerapan PP Tunas terletak pada konsistensi, kolaborasi, dan dukungan lintas pihak. Eka menekankan pentingnya keterlibatan orangtua dan guru sebagai pendamping utama anak di rumah dan di sekolah.
    “Dengan melibatkan sekolah, kita bisa menjangkau mayoritas anak di Indonesia. Guru bisa menjadi ujung tombak edukasi digital yang sehat,” ucapnya.
    Senada dengan Eka, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kawiyan mengatakan bahwa edukasi digital juga harus diberikan kepada orangtua dan sekolah sebagai komponen penting dalam menciptakan perlindungan anak di ruang digital.
    Menurutnya, kini terdapat jurang antara pemahaman anak dengan orangtua terkait internet dan gawai yang membuat orangtua tidak dapat melaksanakan fungsinya sebagai pendamping aktivitas anak di ruang digital.
    “Di sisi lain, ada orangtua yang memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang digital cukup memadai, tetapi sibuk dan tidak punya waktu untuk membersamai, mendampingi, mengedukasi, dan mengawasi anak,” kata Kawiyan, dilansir dari Kompas.com, Rabu (26/11/2025).
    Sementara itu, sekolah wajib menyediakan fasilitas internet untuk mendukung kegiatan belajar dengan tetap memastikan tidak ada penyimpangan selama anak-anak beraktivitas di ruang digital.
    “Sekolah harus menjadi ruang aman bagi anak untuk belajar dan mengembangkan diri, termasuk aman di ruang digital. Melindungi anak bukan dengan melarang mereka membawa
    handphone
    (HP) ke sekolah, tetapi bagaimana anak bisa bersikap bijak,” jelas Kawiyan.
    Lebih lanjut, ia menekankan bahwa tanpa edukasi dan pendampingan, anak-anak akan tetap menjadi pihak yang paling rawan terhadap kekerasan di ranah digital.
    “Karena itu, penting sekali jika PP Tunas mewajibkan PSE untuk melakukan edukasi dan memberdayakan ekosistem digital kepada orangtua, anak, sekolah, dan masyarakat,” tegas Kawiyan.
    Ia berharap, pemerintah dapat menjalankan PP Tunas dengan pengawasan ketat serta memastikan produk, layanan, dan fitur yang disediakan PSE sudah ramah anak.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kepala Negara Tiongkok dan Amerika Serikat Mencapai Konsensus Penting Terkait Isu Taiwan

    Kepala Negara Tiongkok dan Amerika Serikat Mencapai Konsensus Penting Terkait Isu Taiwan

    Pada 24 November, Presiden Tiongkok Xi Jinping melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Dengan menegaskan kembali konsensus yang telah dicapai dalam pertemuan di Busan dan meninjau kondisi terkini hubungan Tiongkok–Amerika Serikat, kedua belah pihak bertukar pandangan mengenai isu Taiwan. Presiden Xi menegaskan bahwa kembalinya Taiwan ke dalam pangkuan Tiongkok merupakan bagian dari tatanan internasional pascaperang. Presiden Trump menyatakan bahwa Tiongkok memainkan peran penting dalam proses kemenangan Perang Dunia II, dan bahwa pihak Amerika memahami arti strategis isu Taiwan bagi Tiongkok. Saat ini, tatanan pascaperang menghadapi tantangan dari sejumlah negara, dan perdamaian kawasan dihadapkan pada faktor-faktor ketidakstabilan baru. Percakapan telepon kali ini menunjukkan bahwa, di bawah kepemimpinan kedua kepala negara, komunikasi dan konsensus Tiongkok dan Amerika Serikat mengenai isu-isu prinsipil memiliki makna penting.

    Belakangan ini, pemerintahan yang dipimpin Sanae Takaichi di Jepang telah mengambil serangkaian langkah terkait isu Taiwan. Pihak Tokyo berupaya menggunakan isu-isu yang berkaitan dengan Taiwan untuk menekan Tiongkok, serta mendorong opini internasional agar melepaskan persoalan Taiwan dari kerangka tatanan internasional pascaperang dan mengkategorikannya semata-mata sebagai isu keamanan kawasan. Di balik langkah ini terdapat tujuan yang lebih mendasar, yakni memanfaatkan isu Taiwan untuk menembus berbagai pembatasan struktural yang dimiliki Jepang sebagai “negara kalah perang” di bidang kebijakan militer dan keamanan, sekaligus menciptakan kondisi bagi amandemen Konstitusi Damai. Pernyataan-pernyataan Sanae Takaichi tidak hanya menyentuh kepentingan inti Tiongkok, tetapi juga mempengaruhi landasan tatanan internasional yang terbentuk pasca-Perang Dunia II, sehingga menambah ketidakpastian bagi stabilitas regional.

    Kembalinya Taiwan kepada Tiongkok merupakan salah satu hasil penting kemenangan Perang Dunia II sekaligus bagian tak terpisahkan dari tatanan internasional pascaperang. Deklarasi Kairo secara tegas menetapkan bahwa Jepang harus mengembalikan wilayah-wilayah Tiongkok yang direbutnya, termasuk Taiwan dan Kepulauan Penghu. Pada tahun 1945, Tiongkok, Amerika Serikat, dan Inggris mengeluarkan Deklarasi Potsdam yang kemudian diikuti oleh Uni Soviet, yang sekali lagi menegaskan bahwa “ketentuan-ketentuan Deklarasi Kairo harus dilaksanakan”. Pada bulan September di tahun yang sama, Jepang menandatangani Instrumen Penyerahan Jepang dan berkomitmen untuk melaksanakan secara setia seluruh ketentuan yang tercantum dalam Deklarasi Potsdam. Langkah-langkah Sanae Takaichi terkait isu Taiwan bertentangan dengan tatanan internasional pascaperang yang didasarkan pada Deklarasi Kairo dan Deklarasi Potsdam, serta tidak sejalan dengan prinsip Satu Tiongkok yang secara luas diakui komunitas internasional. Apabila Jepang dibiarkan merusak kerangka yang ada pada titik kunci tatanan pascaperang, yakni isu Taiwan, hal ini pada praktiknya berarti mengabaikan pengorbanan yang telah dilakukan negara-negara sekutu anti-fasis, termasuk Tiongkok dan Amerika Serikat, dalam Perang Dunia II—sesuatu yang tidak dapat diterima oleh berbagai pihak di komunitas internasional yang menjunjung tinggi perdamaian.

    Perlu dicermati bahwa sebagian kekuatan politik di Jepang tengah mendorong suatu narasi baru. Mereka berupaya menafsirkan kembali sejarah dengan menjadikan “sistem San Francisco” sebagai dasar, serta atas nama “keamanan kawasan” berusaha melemahkan prinsip Satu Tiongkok. Langkah tersebut bukan saja menafikan fakta sejarah dan bertentangan dengan hukum internasional, tetapi juga menggoyahkan fondasi institusional dari situasi damai yang telah terpelihara selama 80 tahun pascaperang. Jika Jepang terus bertahan pada paham revisionisme sejarah dan mendorong kebijakan ekspansi militer serta persiapan perang, negara itu berisiko kembali menjadi faktor yang mengganggu stabilitas kawasan Asia-Pasifik. Sebagian kalangan di Jepang beranggapan bahwa dengan mendapatkan dukungan Amerika Serikat, mereka dapat bertindak sesuka hati dalam isu-isu yang menyangkut Tiongkok dan bahwa upaya “menggunakan Taiwan untuk menahan Tiongkok” akan memperoleh pengakuan penuh dari Washington. Penilaian seperti ini jelas tidak sejalan dengan realitas. Tindakan kalangan kanan Jepang tersebut bukan hanya bertentangan dengan tekad rakyat Tiongkok untuk mempertahankan kedaulatan negara dan keutuhan wilayahnya, tetapi juga melawan tatanan pascaperang yang dibangun dan dipelihara bersama oleh negara-negara pemenang Perang Dunia II, termasuk Amerika Serikat.

    Dalam konteks ini, efek stabilisasi yang dihasilkan oleh percakapan antara pemimpin Tiongkok dan Amerika Serikat menjadi semakin menonjol. Saat ini, konstelasi global tengah mengalami perubahan mendalam. Upaya menjaga dan memperkuat hasil kemenangan Perang Dunia II serta tatanan internasional yang berpusat pada Perserikatan Bangsa-Bangsa memiliki arti strategis dan praktis yang sangat penting. Tatanan tersebut telah membentuk kerangka dasar bagi perdamaian global pascaperang dan menyediakan lingkungan yang kondusif bagi pembangunan dan kemakmuran negara-negara di dunia, termasuk Tiongkok dan Amerika Serikat. Di bawah tatanan ini, komunitas internasional mampu bekerja sama menghadapi berbagai tantangan global dan mencapai kemajuan di berbagai bidang. Karena itu, seluruh anggota komunitas internasional yang memikul tanggung jawab, khususnya negara-negara besar, seharusnya bersama-sama berkomitmen memelihara tatanan pascaperang ini dan tetap waspada terhadap setiap upaya yang mencoba menafikan sejarah atau mengubah pengaturan pascaperang.

    Tahun 2025 menandai 80 tahun kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok terhadap Agresi Jepang sekaligus kemenangan Perang Dunia melawan Fasisme, dan pada saat yang sama merupakan peringatan 80 tahun pemulihan Taiwan. Pada titik sejarah ini, berbagai langkah Jepang terkait isu Taiwan mendapat sorotan luas dari komunitas internasional dan menjadi peringatan dini bagi semua pihak. Perdamaian di kawasan Asia-Pasifik tidak diraih dengan mudah; tidak ada satu pun negara yang seharusnya mengorbankan stabilitas kawasan demi kepentingan politiknya sendiri. Komunitas internasional perlu memperkuat kerja sama, secara konsisten mematuhi tujuan dan prinsip Piagam PBB, serta dengan tegas menentang setiap pernyataan dan tindakan yang merusak tatanan internasional pascaperang.

    Jepang perlu memahami dengan jelas bahwa upaya menantang tatanan internasional pascaperang tidak akan menghasilkan tujuan yang diharapkan, dan keterlibatan yang tidak tepat dalam isu Taiwan juga tidak akan membawa apa yang disebut sebagai “terobosan strategis”. Komunitas internasional mendesak Jepang untuk menghadapi dan secara mendalam merefleksikan kembali sejarah agresinya, serta dengan sikap bertanggung jawab dan tindakan nyata membangun kembali kepercayaan negara-negara tetangga di Asia dan komunitas internasional, sekaligus sepenuhnya meninggalkan setiap niat yang bertentangan dengan arus utama sejarah.

  • Spotify Wrapped 2025 Pecahkan Rekor, Raih 200 Juta Pengguna dalam 24 Jam

    Spotify Wrapped 2025 Pecahkan Rekor, Raih 200 Juta Pengguna dalam 24 Jam

    Jakarta

    Spotify Wrapped merupakan salah satu fitur rekap tahunan yang paling dinanti penggunanya di seluruah dunia. Saking banyaknya penggemar yang menunggu, Spotify Wrapped edisi tahun 2025 sampai memecahkan rekor.

    Spotify mengatakan peluncuran Wrapped 2025 merupakan peluncuran terbesarnya. Platform streaming musik itu mencatat Wrapped 2025 diakses oleh lebih dari 200 juta pengguna aktif dalam 24 jam pertama.

    Sebagai perbandingan, tahun lalu Wrapped membutuhkan waktu 62 jam untuk menjangkau 200 juta pengguna. Artinya, pengguna yang mengakses Spotify Wrapped tahun ini naik 19% dari tahun sebelumnya.

    Tidak hanya itu, Spotify mengatakan penggunanya membagikan konten Wrapped di media sosial lebih dari 500 juta kali tahun ini, naik 41% dari tahun sebelumnya. Angka ini mencakup pengguna yang membagikan Wrapped langsung dari aplikasi, serta screenshot dan download.

    Pertumbuhan Spotify Wrapped tahun ini didorong oleh pengguna di sejumlah negara termasuk Indonesia, Amerika Serikat, India, Jepang, Kolombia, dan Thailand, seperti dikutip dari TechCrunch, Minggu (7/12/2025).

    Statistik ini bisa membuat Spotify sedikit bernapas lega karena Wrapped tahun lalu dikritik oleh banyak pengguna. Pengguna Spotify mengeluhkan metrik yang kurang rinci dan lebih mengutamakan penggunaan podcast AI dibandingkan data lain yang lebih kreatif.

    Spotify sepertinya mendengarkan masukan pengguna untuk Wrapped tahun ini, dan menambahkan banyak fitur baru dan data yang lebih rinci. Untuk pertama kalinya Spotify menampilkan kategori album teratas di Wrapped setelah sebelumnya hanya fokus di lagu dan genre.

    Wrapped 2025 juga memungkinkan pengguna saling berinteraksi dengan membandingkan ‘listening age’, grup Wrapped, dan membandingkan selera musik dengan temannya lewat fitur Wrapped Party.

    (vmp/vmp)

  • Ayahanda Arhan Meninggal Dunia, Unggahan Mantan Mertua Jadi Sorotan

    Ayahanda Arhan Meninggal Dunia, Unggahan Mantan Mertua Jadi Sorotan

    Jakarta, Beritasatu.com – Duka mendalam dirasakan pesepak bola Timnas Indonesia Pratama Arhan atas kepergian ayahandanya, Sutrisno untuk selamanya yang menderita sakit. Ungkapan belasungkawa tak hanya datang dari rekan-rekan sesama pesepak bola, tetapi juga dari mantan ibu mertuanya, Nurul Anastasya.

    Melalui unggahan di Instagram Story, ibunda Azizah Salsha itu menyampaikan rasa duka mendalam serta doa untuk Arhan dan keluarga.

    “Kullu nafsin dzaiqatul maut, setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati,” kata Nurul Anastasya, Minggu (7/12/2025).

    Ia juga menuliskan, doa khusus untuk almarhum ayahanda Arhan agar mendapat ampunan dan ketenangan di sisi Allah SWT.

    “Allahumma firlahu adalah bagian dari doa Islami yang berarti ‘Ya Allah, ampunilah dia’ digunakan untuk mendoakan jenazah laki-laki agar diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT, sering digabungkan dengan doa lengkap seperti ‘Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’ fuanhu’ yang berarti ‘Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, sejahterakan dia, dan maafkanlah dia’,” lanjutnya.

    Hingga kini, Pratama Arhan belum memberikan tanggapan atas doa dan unggahan Nurul Anastasya terkait wafatnya sang ayah pada pukul 05.45 WIB di Blora.

    Namun, hubungan baik antara Arhan dan mantan mertuanya memang sudah terlihat sejak lama.

    Sebelumnya, Pratama Arhan dan Azizah Salsha pernah menikah di Jepang pada 20 Agustus 2023. Selama menikah, keduanya belum dikaruniai seorang anak.

    Sayangnya, pernikahan keduanya harus berakhir di Pengadilan Agama (PA) Tigaraksa setelah Pratama Arhan menggugat cerai Azizah Salsha.

    Meski sudah bercerai, tetapi hubungan keluarga Pratama Arhan dan Azizah Salsha masih terjalin dengan baik. Di mana, ayahanda Azizah Salsha, Andre Rosiade menepis tudingan netizen yang menyebut dirinya memojokkan pesepak bola Pratama Arhan setelah bercerai dengan putrinya, Azizah Salsha.

    Andre Rosiade menegaskan, hubungan antara keluarganya dan keluarga Arhan masih terjalin dengan baik.

    “Kami masih berhubungan baik dengan keluarga Arhan. Kakaknya Arhan masih menjadi pemain Semen Padang FC, dan istrinya bekerja di Rumah Sakit Semen Padang Hospital,” ujar Andre Rosiade dikutip dari YouTube dr Richard Lee, Kamis (13/11/2025).

    Diketahui, Nurul Anastasya adalah istri dari politikus Andre Rosiade sekaligus ibunda dari Azizah Salsha, mantan istri Pratama Arhan.

    Bahkan beberapa waktu lalu, Pratama Arhan sempat memberikan oleh-oleh khusus untuk Nurul setelah dirinya pulang dari Thailand seusai menjalani kompetisi panjang bersama Bangkok United.

  • Perjuangan Guru PPPK Bertahan Hidup Jalan Kaki dari Aceh Tamiang ke Medan

    Perjuangan Guru PPPK Bertahan Hidup Jalan Kaki dari Aceh Tamiang ke Medan

    Jakarta

    Adi Guenea Isman (26), seorang guru PPPK bahasa Jepang asal Sumedang, Jawa Barat menceritakan kisah perjuangannya berjalan kaki dari Aceh Tamiang hingga tiba di Medan saat bencana terjadi. Ia menyebut membutuhkan perjalanan selama dua hari untuk bisa selamat.

    Adi merupakan staf pengajar di SMK Negeri 2 Karang Baru. Hari itu, 28 November 2025, ia baru saja pulang mengajar saat hujan turun tanpa jeda hingga ketinggian air mencapai dua meter dalam hitungan jam.

    Dalam waktu singkat, kos-kosannya berubah menjadi pulau kecil, dikepung luapan air kecokelatan.

    “Naik terus airnya, bang, sampai dua meter. Kami mengungsi di kos-kosan lantai dua, berhari-hari bersama empat kepala keluarga lain,” ungkapnya kepada detikSumut pada Sabtu (6/12/2025) malam.

    Ketika banjir berangsur surut, minimarket disebut mulai dijarah. Ia mengatakan tak ada bantuan yang masuk ke masyarakat sekitar.

    “Saya sudah tidak tahu harus bagaimana. Tidak ada bantuan. Tidak ada sinyal. Tidak ada listrik,” katanya.

    Pada 1 Desember, ketika air benar-benar surut, ia pun memutuskan keluar dari Aceh Tamiang. Adi berharap bisa menghubungi keluarganya di Sumedang.

    Ia pun sempat mengayuh sepeda ke Kota Langsa. Namun, di tengah jalan sepeda itu rusak jalanan pun masih banyak yang terputus.

    “Sopir-sopir truk setelah bawa sembako takut membawa penumpang, karena banyak truk dijarah. Saya ditolak,” ujar Adi.

    “Uang tidak ada. Identitas saya hanyut semua,”sambungnya.

    Singkat cerita, Adi akhirnya sampai di kota Binjai pada Sabtu (6/12) setelah dua hari berjalan. Sinyal internet pun masuk ke ponselnya.

    “Di kota Binjai saya akhirnya bisa isi batre HP dan ada jaringan, menghubungi keluarga akhirnya naik bus sampai medan,” ucapnya.

    Baca selengkapnya di sini

    (dwr/imk)

  • Makanan Favorit Warga ‘Blue Zones’, Rahasia di Balik Panjang Umur Sampai 100 Tahun

    Makanan Favorit Warga ‘Blue Zones’, Rahasia di Balik Panjang Umur Sampai 100 Tahun

    Jakarta

    Makanan yang dikonsumsi sehari-hari sejak lama diyakini berpengaruh besar terhadap kesehatan seseorang. Gagasan itu bahkan diungkapkan Jean Anthelme Brillat-Savarin, ahli kuliner asal Prancis, pada 1826 lewat kalimat terkenalnya ‘kamu adalah apa yang kamu makan’.

    Kini, sejumlah penelitian modern menegaskan bahwa pola makan tak hanya menentukan kesehatan, tetapi juga usia harapan hidup.

    Salah satu tokoh yang mendalami kaitan tersebut adalah Dan Buettner, peneliti National Geographic dan penulis buku laris tentang Blue Zone, wilayah di dunia yang penduduknya dikenal berumur panjang dan hidup sehat. Selama dua dekade, Buettner mempelajari pola hidup masyarakat di wilayah tersebut, mulai dari Okinawa (Jepang), Sardinia (Italia), hingga Nicoya (Kosta Rika).

    Salah satu kesimpulannya: pola makan nabati berbasis bahan segar adalah kunci umur panjang.

    “Ini makanan sederhana, makanan rakyat biasa, tapi rasanya luar biasa lezat,” kata Buettner dalam podcast Chasing Life bersama Dr. Sanjay Gupta dari CNN.

    Jelang momen liburan natal dan tahun baru, Buettner merekomendasikan tiga bahan pangan utama kacang-kacangan, jagung, dan labu.

    Ketiga bahan ini juga menjadi makanan pokok di beberapa Blue Zones, seperti Nicoya (Kosta Rika) dan Ikaria (Yunani).

    “Membangun menu dari tiga bahan ini saja, berarti sudah makan seperti para centenarian, orang yang berusia 100 tahun,” ujarnya.

    Meja makan penduduk Blue Zones juga selalu penuh dengan sayuran hijau seperti mustard greens, collard greens, arugula liar, hingga daun fennel. Jenis sayuran bisa disesuaikan dengan ketersediaan pangan di masing-masing negara.

    Selain sayuran, Buettner merekomendasikan mengganti bahan pangan berbasis tepung putih (refined grains) dengan gandum utuh atau whole grains.

    Menurut dia, terlalu banyak menu berbasis tepung putih saat liburan, seperti roti putih, stuffing dari roti olahan, atau nasi putih, dapat meningkatkan lonjakan gula darah dan membuat tubuh cepat lapar kembali.

    “Alih-alih roti putih atau stuffing dari tepung olahan, coba pilih sourdough dari gandum utuh, barley, atau wild rice,” kata Buettner.

    Pilihan biji-bijian ini kaya serat, membantu menjaga kestabilan gula darah, serta membuat kenyang lebih lama dengan kalori lebih rendah.

    Bahan-bahan tersebut juga umum ditemukan dalam pola makan masyarakat Blue Zones, terutama di Sardinia dan Ikaria, yang dikenal rutin mengonsumsi biji-bijian kuno seperti farro, barley, hingga gandum jenis kuno lainnya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Studi BRIN Sebut Pola Makan Anak Indonesia Jauh dari Gizi Seimbang”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/naf)

  • 5 Kebiasaan Makan Siang Warga Jepang yang Bikin Tubuh Sehat, Mau Coba?

    5 Kebiasaan Makan Siang Warga Jepang yang Bikin Tubuh Sehat, Mau Coba?

    Jakarta

    Makan siang di Jepang mungkin terlihat sederhana, tetapi di baliknya ada sejumlah kebiasaan kecil yang berpengaruh besar pada kesehatan jangka panjang. Rutinitas ini mudah ditiru, tidak membutuhkan peralatan khusus, dan cocok untuk kehidupan yang sibuk.

    Kebiasaan tersebut tumbuh dari budaya makan yang terlihat di kantor, sekolah, hingga rumah, dan ikut memengaruhi cara tubuh mengelola energi, stres, serta pencernaan. Dikutip dari Times of India, berikut penjelasannya.

    1. Porsi kecil, kesadaran lebih besar

    Banyak menu makan siang di Jepang menggunakan mangkuk kecil atau kotak bento bersekat. Ukurannya membantu mengontrol porsi tanpa terasa membatasi. Setiap pilihan makanan jadi lebih diperhatikan sehingga kecenderungan makan berlebihan berkurang. Cara ini membantu menjaga kenyamanan lambung, membuat energi lebih stabil sepanjang hari, dan mencegah rasa ‘kantuk berat’ setelah makan siang terlalu besar.

    2. Fokus pada warna, bukan kalori

    Pola makan Jepang sering menghadirkan lima atau lebih warna dalam satu piring. Aturan visual sederhana ini otomatis menghadirkan sayuran, rumput laut, makanan fermentasi, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Variasi ini mendukung kesehatan usus dan memberikan asupan nutrisi yang lebih seimbang, sekaligus membuat makan siang terasa lengkap tanpa harus bergantung pada saus berat atau gorengan.

    3. Makanan hangat untuk pencernaan yang lebih nyaman

    Miso sup hangat, nasi kukus, dan sayuran yang dimasak ringan menjadi pilihan umum saat makan siang. Makanan hangat membantu merilekskan saluran cerna dan mengurangi kembung, terutama saat bekerja. Banyak pekerja kantoran juga memilih teh hangat setelah makan dibandingkan minuman dingin. Kebiasaan ini membantu tubuh tetap segar dan mencegah rasa penuh yang tidak nyaman.

    4. Makan dalam suasana tenang

    Waktu makan siang di Jepang umumnya berlangsung dalam suasana yang tenang. Ponsel disingkirkan, percakapan tidak terlalu ramai, dan orang makan dengan tempo lebih pelan. Ritme ini mengaktifkan mode ‘rest and digest’, membuat pencernaan bekerja lebih optimal, penyerapan nutrisi meningkat, dan pikiran terasa lebih jernih. Bahkan beberapa menit makan dengan tenang bisa menurunkan stres lebih baik dibandingkan makan sambil scrolling.

    5. Jalan kaki setelah selesai makan

    Kebiasaan berjalan kaki singkat setelah makan sangat umum, baik di kantor, sekolah, maupun di sekitar stasiun. Penelitian menunjukkan berjalan 10-15 menit setelah makan membantu mengontrol gula darah dan memperbaiki sirkulasi. Karena banyak warga Jepang memang mengandalkan jalan kaki sebagai bagian dari rutinitas harian, kebiasaan ini terbentuk secara alami. Langkah kecil ini dapat membantu mencegah rasa lemas dan kantuk di sore hari.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/suc)