Negara: Jalur Gaza

  • evakuasi warga Gaza dilakukan usai capai kesepakatan pemimpin

    evakuasi warga Gaza dilakukan usai capai kesepakatan pemimpin

    Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono memberikan keterangan kepada media di Ankara, Turki, Kamis (10/4/2025) malam waktu setempat. ANTARA/Galih Pradipta

    Menlu: evakuasi warga Gaza dilakukan usai capai kesepakatan pemimpin
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 11 April 2025 – 08:19 WIB

    Elshinta.com – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menyatakan rencana Indonesia mengevakuasi warga Palestina dari Jalur Gaza dilakukan setelah mencapai kesepakatan dari para pemimpin dunia, khususnya di kawasan Timur Tengah.

    Sugiono mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto tengah melakukan konsultasi dengan para pemimpin di kawasan Timur Tengah dalam lawatan ke lima negara, yakni Persatuan Emirat Arab (PEA), Turki, Mesir, Qatar hingga Jordania, untuk mencapai persetujuan semua pihak terhadap upaya evakuasi sementara warga Palestina.

    “Hasil konsultasi itulah nanti kemudian jadi pertimbangan untuk keputusan terakhirnya seperti apa. Dari situlah kemudian mekanisme-mekanisme yang dijalankan, berdasarkan kesepakatan semua pihak. Jadi harus semuanya sepakat, harus semuanya setuju. Kalau ada yang tidak setuju, kalau ada yang tidak sepakat berarti ‘no deal’,” kata Menlu Sugiono saat memberikan keterangan kepada media di Ankara, Turki, Kamis (10/4) malam waktu setempat.

    Menlu mengatakan bahwa Presiden Prabowo dalam lawatan kenegaraannya, menyampaikan kesiapan Indonesia dalam melakukan upaya perdamaian dan bantuan kemanusiaan yang harus segera dilaksanakan, termasuk mengevakuasi warga Palestina di Jalur Gaza yang mengalami luka-luka, anak yatim-piatu, anak-anak yang mengalami trauma, hingga pelajar Indonesia yang berada di negara tersebut.

    Menlu pun menegaskan bahwa inisiatif Presiden Prabowo itu bukan untuk merelokasi warga Palestina ke Indonesia secara permanen, namun merupakan bentuk kepedulian dan kemanusiaan terhadap para korban.

    Di sisi lain, rencana evakuasi itu harus dilakukan secara sukarela, tanpa paksaan dan mendapat persetujuan seluruh pihak, termasuk Pemerintah Palestina.

    “Semua ini dilakukan harus sukarela dengan persetujuan dari semua pihak yang ada di Palestina. Jadi kita menyampaikan (bahwa) kita siap jika diinginkan, jika dibutuhkan untuk memberikan bantuan. Kita siap jika dibutuhkan untuk menjadi penampung korban-korban luka, anak yatim, kemudian pelajar-pelajar untuk dirawat di Indonesia,” kata Menlu.

    Menlu menambahkan bahwa solidaritas Indonesia terhadap perjuangan kemerdekaan seutuhnya untuk Palestina tidak pernah berubah dan tetap konsisten.

    Namun, Presiden Prabowo ingin melakukan sejumlah upaya dan pemberian bantuan yang lebih aktif guna menyelesaikan konflik di Palestina, serta mencari jalan perdamaian.

    Adapun sebelum melakukan kunjungan kenegaraannya, Presiden Prabowo menyatakan Pemerintah Indonesia siap menampung kurang lebih 1.000 warga Palestina di Gaza untuk gelombang pertama, terutama mereka yang luka-luka, yang terdampak trauma, dan anak-anak yatim piatu.

    “Kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk angkut mereka. Kami perkirakan jumlahnya 1.000 untuk gelombang pertama,” kata Presiden saat jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, sebelum berangkat ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Rabu (9/4) dini hari.

    Sumber : Antara

  • Muak Dipaksa Perang, Ribuan Tentara Cadangan Israel Desak Netanyahu Akhiri Serangan Gaza – Halaman all

    Muak Dipaksa Perang, Ribuan Tentara Cadangan Israel Desak Netanyahu Akhiri Serangan Gaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – 1.000 tentara cadangan Angkatan Udara Israel  menyerukan tuntutan agar Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengakhiri serangan di Gaza.

    Desakan ini diserukan oleh ribuan prajurit cadangan Israel yang masih aktif dan yang sudah pensiun, termasuk mantan panglima militer Dan Halutz, Kamis (10/5/2025).

    Dalam tuntutannya mereka meminta agar tawanan Israel “segera dipulangkan”dari Gaza.

    Adapun saat ini masih ada 59 sandera yang ditahan di Gaza, dengan sedikitnya 22 diantaranya masih hidup.

    Mereka diharapkan dibebaskan dalam tahap kedua gencatan senjata Gaza dan perjanjian pertukaran tahanan.

    Namun secara mengejutkan Netanyahu melanggar gencatan senjata dengan kembali melancarkan serangan mematikan di Gaza pada 18 Maret.

    Netanyahu berdalih serangan dilakukan untuk menekan Hamas, akan tetapi tentara cadangan Israel menuding bahwa serangan ke Gaza saat ini sedang berlangsung untuk kepentingan Netanyahu.

    Menurut mereka perintah perang yang dirilis Netanyahu hanya membuat tentara Israel  trauma lantaran dalam agresinya mereka dipaksa penggunaan taktik IDF.

    Taktik-taktik IDF ini, disebutkan melanggar hukum internasional secara nyata yang justru menimbulkan trauma bagi kebanyakan personel Israel itu sendiri.

    “Hanya kesepakatan yang dapat memulangkan sandera dengan aman, sementara tekanan militer terutama mengarah pada pembunuhan sandera dan membahayakan prajurit kita,” kata para prajurit cadangan, dikutip dari Anadolu.

    Perang Gaza Hanya Kepentingan Netanyahu

    Anggota oposisi Israel telah lama berpendapat bahwa perang di Gaza saat ini sedang berlangsung untuk “kepentingan politik dan pribadi.”

    Perang yang semula berdalih demi keamanan Israel kini juga menjadi alat politik Netanyahu.

    Dimaksudkan untuk memungkinkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tetap menjabat di tengah krisis politik dan hukum yang mengancam jabatannya.

    “Hanya kesepakatan yang dapat mengembalikan sandera dengan aman. Sementara tekanan militer terutama mengarah pada pembunuhan sandera dan membahayakan prajurit kami,” kata para prajurit cadangan.

    Israel Ancam Usir Prajurit yang Membelot

    Merespon tuntutan yang dilayangkan tentara cadangan, Komandan Angkatan Udara Israel  mengancam akan mengusir sekitar personel yang membelot.

    Termasuk 970 pilot, perwira dan prajurit yang tidak menarik tanda tangan mereka dari surat yang menuntut diakhirinya perang di Jalur Gaza.

    “Sekitar 970 awak pesawat, beberapa di antaranya bertugas sebagai cadangan aktif, menandatangani surat yang menentang perang tetapi tidak menyerukan penolakan untuk bertugas.” ujar laporan media lokal Haaretz.

    Dalam beberapa hari terakhir, para pemimpin senior Angkatan Udara melakukan panggilan telepon pribadi kepada para anggota cadangan yang mendukung pesan tersebut.

    Para komandan memberi tahu para anggota cadangan bahwa mereka akan dipecat jika menolak mematuhinya.

    Meski telah diancam, namun hanya 25 penandatangan yang menarik nama mereka.

    Sementara delapan lainnya meminta untuk menambahkan tanda tangan mereka.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • Menlu: evakuasi warga Gaza dilakukan usai capai kesepakatan pemimpin

    Menlu: evakuasi warga Gaza dilakukan usai capai kesepakatan pemimpin

    “Hasil konsultasi itulah nanti kemudian jadi pertimbangan untuk keputusan terakhirnya seperti apa. Dari situlah kemudian mekanisme-mekanisme yang dijalankan, berdasarkan kesepakatan semua pihak. Jadi harus semuanya sepakat, harus semuanya setuju. Kal

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menyatakan rencana Indonesia mengevakuasi warga Palestina dari Jalur Gaza dilakukan setelah mencapai kesepakatan dari para pemimpin dunia, khususnya di kawasan Timur Tengah.

    Sugiono mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto tengah melakukan konsultasi dengan para pemimpin di kawasan Timur Tengah dalam lawatan ke lima negara, yakni Persatuan Emirat Arab (PEA), Turki, Mesir, Qatar hingga Jordania, untuk mencapai persetujuan semua pihak terhadap upaya evakuasi sementara warga Palestina.

    “Hasil konsultasi itulah nanti kemudian jadi pertimbangan untuk keputusan terakhirnya seperti apa. Dari situlah kemudian mekanisme-mekanisme yang dijalankan, berdasarkan kesepakatan semua pihak. Jadi harus semuanya sepakat, harus semuanya setuju. Kalau ada yang tidak setuju, kalau ada yang tidak sepakat berarti ‘no deal’,” kata Menlu Sugiono saat memberikan keterangan kepada media di Ankara, Turki, Kamis (10/4) malam waktu setempat.

    Menlu mengatakan bahwa Presiden Prabowo dalam lawatan kenegaraannya, menyampaikan kesiapan Indonesia dalam melakukan upaya perdamaian dan bantuan kemanusiaan yang harus segera dilaksanakan, termasuk mengevakuasi warga Palestina di Jalur Gaza yang mengalami luka-luka, anak yatim-piatu, anak-anak yang mengalami trauma, hingga pelajar Indonesia yang berada di negara tersebut.

    Menlu pun menegaskan bahwa inisiatif Presiden Prabowo itu bukan untuk merelokasi warga Palestina ke Indonesia secara permanen, namun merupakan bentuk kepedulian dan kemanusiaan terhadap para korban.

    Di sisi lain, rencana evakuasi itu harus dilakukan secara sukarela, tanpa paksaan dan mendapat persetujuan seluruh pihak, termasuk Pemerintah Palestina.

    “Semua ini dilakukan harus sukarela dengan persetujuan dari semua pihak yang ada di Palestina. Jadi kita menyampaikan (bahwa) kita siap jika diinginkan, jika dibutuhkan untuk memberikan bantuan. Kita siap jika dibutuhkan untuk menjadi penampung korban-korban luka, anak yatim, kemudian pelajar-pelajar untuk dirawat di Indonesia,” kata Menlu.

    Menlu menambahkan bahwa solidaritas Indonesia terhadap perjuangan kemerdekaan seutuhnya untuk Palestina tidak pernah berubah dan tetap konsisten.

    Namun, Presiden Prabowo ingin melakukan sejumlah upaya dan pemberian bantuan yang lebih aktif guna menyelesaikan konflik di Palestina, serta mencari jalan perdamaian.

    Adapun sebelum melakukan kunjungan kenegaraannya, Presiden Prabowo menyatakan Pemerintah Indonesia siap menampung kurang lebih 1.000 warga Palestina di Gaza untuk gelombang pertama, terutama mereka yang luka-luka, yang terdampak trauma, dan anak-anak yatim piatu.

    “Kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk angkut mereka. Kami perkirakan jumlahnya 1.000 untuk gelombang pertama,” kata Presiden saat jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, sebelum berangkat ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Rabu (9/4) dini hari.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati/Galih Pradipta
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pasukan Israel Lepas Satu Truk Babi di Dekat Kamp Nour Shams, IDF Pakai Senjata Baru di Gaza – Halaman all

    Pasukan Israel Lepas Satu Truk Babi di Dekat Kamp Nour Shams, IDF Pakai Senjata Baru di Gaza – Halaman all

    Pasukan Israel Lepas Satu Truk Babi di Dekat Kamp Nour Shams, IDF Pakai Senjata Baru di Gaza

    TRIBUNNEWS.COM – Pasukan Israel (IDF) dilaporkan menurunkan muatan truk besar berisi babi di area perumahan karyawan warga Palestina di pinggiran kota Aktaba, berdekatan dengan kamp Nur Shams, timur Tulkarm, pada Rabu (9/4/2025) malam.

    Para narasumber setempat dan saksi mata lokal, menurut Kantor Berita Palestina, WAFA, mengatakan kalau kalau aksi tentara IDF merupakan preseden yang provokatif dan berbahaya.

    “Pelepasan babi-babi ini mengancam keselamatan warga Palestina dan menimbulkan kekhawatiran kalau hewan-hewan ini akan digunakan untuk mengintimidasi mereka dan merusak properti, baik pemukiman maupun perkebunan” tulis laporan Khaberni, Kamis (10/4/2025) .

    Dalam konteks yang sama, pasukan IDF dilaporkan juga mendirikan pos pemeriksaan pada Rabu malam di jalan menuju Rumah Sakit Pemerintah Martyr Thabet.

    “Pos pemeriksaan ini mengganggu lalu lintas dan mempersulit warga dan ambulans untuk lewat,” kata laporan tersebut.

    Selain itu, Pasukan Israel juga menyerbu sebuah kafe di jalan tersebut dan menginterogasi sejumlah pemuda di dalam, tetapi tidak ada penangkapan yang dilaporkan.

    “Jalan Muqata’a di bagian timur kota juga menyaksikan mobilisasi yang gencar oleh pasukan pendudukan, termasuk pemasangan pos-pos pemeriksaan dan pemeriksaan menyeluruh terhadap kendaraan, sebagai bagian dari serangkaian penggerebekan yang telah dialami kota tersebut sepanjang hari-hari agresi yang sedang berlangsung di kota tersebut dan kedua kubunya (Tulkarem dan Nur Shams) selama 73 hari berturut-turut,” tulis laporan Khaberni.

    Seorang warga Palestina memeriksa pohon zaitun yang hancur di ladangnya. Pada larut malam, pemukim Israel menghancurkan pohon zaitun Palestina di dekat desa Marda, selatan Nablus di Tepi Barat yang diduduki, pada tanggal 30 Maret 2022. (Tangkap Layar/Nasser Ishtayeh/SOPA Images/LightRocket via Getty Images)

    Hancurkan Bangunan dan Cabut Pohon Zaitun

    Dalam pelaksanaan kontrol militernya di Tepi Barat, Pasukan pendudukan Israel memang dikenal menggunakan metode penghancuran properti dan fasilitas warga Palestina.

    Laporan tahun lalu dari Otoritas Perlawanan Tembok dan Permukiman, organisasi Palestina yang mengawasi aksi okupasi entitas Israel, menyatakan kalau IDF telah menghancurkan 318 fasilitas serta menyebarkan pemberitahuan untuk menghancurkan 359 fasilitas lainnya di Tepi Barat milik warga Palestina.

    Israel berdalih, fasilitas yang dihancurkan dan akan dihancurkan ini tidak memiliki izin.

    Dengan alasan itu pula Israel mencabuti pohon-pohon Zaitun yang menjadi andalan sumber pencarian warga Palestina sebagai komoditas.

    “Israel juga mencabut 10.000 pohon zaitun di Tepi Barat yang diduduki selama paruh pertama tahun lalu saja,” ungkap badan Palestina tersebut, dilansir Memo.

    Hingga Juli 2024, Israel juga telah melakukan 243 operasi pembongkaran bangunan warga Palestina.

    “Israel sudah menghancurkan 318 fasilitas di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur, yang berdampak pada 632 bangunan. orang, termasuk 292 anak-anak dan 199 wanita,” papar laporan tersebut.

    Menurut pernyataan itu, pasukan pendudukan Israel telah melakukan 7.681 serangan terhadap warga Palestina, termasuk 1.334 serangan yang dilakukan oleh pemukim ilegal, yang menewaskan tujuh warga Palestina.

    “Otoritas pendudukan [Israel] telah meninjau total 83 rencana struktural untuk perluasan permukiman atau pendirian permukiman baru termasuk 39 rencana permukiman di Tepi Barat, dan 44 rencana permukiman di Yerusalem Timur,” tambahnya.

    Pernyataan otoritas tersebut mengutip pemimpinnya, Muayyad Shaaban, yang mengatakan bahwa “realitas wilayah Tepi Barat, termasuk Yerusalem, sebenarnya telah memasuki tahap yang sangat sensitif.”

    “Bahaya yang dilakukan pendudukan saat ini diwakili oleh inkubator legislatif dan hukum, yang melaluinya [Israel] berupaya menerapkan langkah-langkah dengan dimensi strategis, yang bertujuan untuk mengontrol dan mencaplok sebagian besar wilayah Palestina. ” dia menambahkan.

    SERANGAN UDARA ISRAEL – Serangan udara Israel terhadap tenda-tenda pengungsi Palestina pada Selasa (18/3/2025) pagi menyebabkan kamp tersebut terbakar saat para penduduk tengah tidur di Khan Yunis. Akibatnya sebanyak 200 orang tewas atas serangan udara Israel ini. (Telegram Quds News Network)

    Israel Gunakan Senjata Baru di Gaza

    Selain di Tepi Barat, IDF juga tengah melancarkan serangan intensif dalam kerangka perluasan operasi militer darat di Jalur Gaza.

    Marwan al-Hamas, direktur rumah sakit lapangan di Kementerian Kesehatan di Gaza, mengatakan kalau pasukan Israel menggunakan senjata baru berdaya bakar tinggi bagi korban.

    “Sebagian besar yang terluka tiba di rumah sakit dengan luka bakar lengkap, mengindikasikan  bahwa Israel menggunakan senjata baru dalam agresi yang sedang berlangsung di Jalur Gaza,” tulis laporan Khaberni, mengutip pernyataan Marwan Al-Hamas.

    Al-Hamas mengatakan, melalui Al-Jazeera, kalau jalur blokade perbatasan dan penyeberangan harus segera dibuka untuk memungkinkan makanan, air, dan obat-obatan masuk ke Jalur Gaza.

    Ia menambahkan: “Anak-anak Gaza menderita banyak penyakit tanpa pengobatan.”

    Ia menunjukkan masifnya penyebaran diare dan hepatitis di kalangan anak-anak di Gaza karena kurangnya air bersih dan makanan yang baik.

     

    (oln/khbrn/*)

     
     

     
     

  • Makin Panas dengan Houthi, Serangan AS di Yaman Tewaskan 3 Orang

    Makin Panas dengan Houthi, Serangan AS di Yaman Tewaskan 3 Orang

    Jakarta

    Kelompok pemberontak Houthi di Yaman mengatakan bahwa serangan udara Amerika Serikat menewaskan tiga orang di ibu kota Yaman yang dikuasai Houthi, Sanaa. Kelompok yang didukung Iran itu menuding Amerika Serikat melakukan serangan tersebut.

    Wilayah-wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman telah mengalami serangan hampir setiap hari, sejak Amerika Serikat pada tanggal 15 Maret mengintensifkan serangan udara terhadap kelompok tersebut. Serangan itu dilakukan AS untuk memaksa mereka berhenti mengancam kapal-kapal di rute-rute maritim utama.

    “Tiga warga tewas dalam agresi Amerika di kawasan Sabeen di ibu kota,” kata kantor berita Houthi, Saba pada Kamis (10/4), mengutip kementerian kesehatan, dilansir AFP, Kamis (10/4/2025).

    Media Houthi tersebut juga melaporkan serangan di Pulau Kamaran, di wilayah Hodeida, Yaman, setelah Houthi sebelumnya mengatakan serangan udara AS di Hodeida pada Selasa malam menewaskan 13 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

    Sejak 15 Maret, Houthi juga telah melanjutkan serangan yang menargetkan kapal-kapal militer AS dan Israel. Houthi mengatakan bahwa mereka bertindak sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina di Jalur Gaza.

    Houthi mulai menargetkan kapal-kapal yang melintasi Laut Merah dan Teluk Aden, serta wilayah Israel, setelah perang Gaza dimulai pada Oktober 2023. Houthi menghentikan serangan mereka selama gencatan senjata di Gaza pada Januari.

    Israel memutus semua pasokan ke Gaza pada awal Maret, dan melanjutkan serangannya di wilayah Palestina itu pada 18 Maret, yang mengakhiri gencatan senjata selama dua bulan.

    Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS), Pete Hegseth, telah mengatakan bahwa operasi gempuran AS terhadap Houthi yang sedang berlangsung “akan semakin buruk”.

    Setelah pertemuan di Gedung Putih dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (8/4/2025), Hegseth menegaskan kembali sikap tegas pemerintah AS, dengan mengatakan kepada wartawan: “Tiga pekan ini merupakan pekan yang buruk bagi Houthi, dan akan semakin buruk.”

    Dia menggambarkan operasi militer AS itu sebagai operasi yang “menghancurkan”, dengan menargetkan fasilitas-fasilitas bawah tanah, bunker produksi senjata, para petempur Houthi, dan sistem pertahanan udara.

    Hegseth juga melontarkan kritikan terhadap Iran, dengan memperingatkan Teheran agar tidak terus mendukung Houthi.

    “Kami memiliki lebih banyak pilihan dan lebih banyak tekanan untuk diberikan,” tegasnya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Duka Anak Gaza Korban Serangan Israel

    Duka Anak Gaza Korban Serangan Israel

    Foto Health

    REUTERS/Dawoud Abu Alkas – detikHealth

    Kamis, 10 Apr 2025 15:10 WIB

    Gaza – Anak-anak Gaza turut mejadi target dan korban serangan Israel. Pasukan Israel telah membunuh sedikitnya 490 anak Palestina di Jalur Gaza dalam 20 hari terakhir.

  • PCO: Kunjungan Prabowo perkuat RI-Turki dukung perdamaian di Palestina

    PCO: Kunjungan Prabowo perkuat RI-Turki dukung perdamaian di Palestina

    Jakarta (ANTARA) – Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Philips Vermonte menyatakan bahwa kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto ke Turki bermakna penting dalam mempererat hubungan bilateral RI-Turki, sekaligus mendorong perdamaian dunia, terutama terkait konflik di Palestina.

    Philips dalam pernyataannya di Ankara, Turki, Kamis menyebut RI-Turki, sebagai kekuatan menengah dengan negara berpenduduk mayoritas Muslim, sehingga memiliki peran penting dalam mendorong perdamaian global.

    “RI-Turki memiliki landasan yang sangat kuat dalam hubungan bilateral. Sebagai kekuatan menengah dan negara dengan mayoritas penduduk Muslim, memiliki peran strategis dalam terus mendorong semangat perdamaian, khususnya terkait konflik di Palestina,” katanya.

    Meskipun Indonesia bukan bagian dari KTT Arab, kata Philips, Pemerintah RI sepenuhnya mendukung komitmen Deklarasi Kairo pada Maret lalu, yang menyerukan rekonstruksi Jalur Gaza, sebagaimana yang mengemuka dalam pertemuan tingkat menteri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

    Philips mengatakan Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggalang dana sebesar 200 juta dolar AS guna membantu rakyat Palestina.

    Selain isu kemanusiaan dan politik luar negeri, kunjungan Presiden Prabowo juga akan mendorong peningkatan kerja sama ekonomi dengan Turki.

    Philips menyebut masih terdapat peluang yang cukup luas untuk memperkuat hubungan dagang kedua negara, sejalan dengan komitmen sebelumnya untuk meningkatkan nilai perdagangan secara seimbang hingga mencapai 10 miliar dolar AS.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melakukan lawatan ke lima negara Timur Tengah, yakni UEA, Turki, Mesir, Qatar, dan Jordania, untuk meminta dukungan terkait rencana evakuasi 1.000 warga Palestina dari Gaza ke Indonesia.

    Rencana ini masih menunggu persetujuan semua pihak terkait dan akan difokuskan pada korban luka, trauma, serta anak-anak yatim piatu.

    Indonesia menegaskan evakuasi bersifat sementara hingga situasi Gaza pulih. Kunjungan ini juga merespons dorongan komunitas internasional agar Indonesia, sebagai negara non-blok dan berpenduduk Muslim terbesar, berperan lebih aktif dalam isu Palestina.

    Sejauh ini, Indonesia telah mengirimkan bantuan kemanusiaan, termasuk makanan, obat-obatan, serta mengoperasikan rumah sakit apung dan mengirim tenaga medis TNI ke Gaza dan El Arish, Mesir.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sibuk Serang Houthi, AS Terancam Kehabisan Senjata untuk Hadapi Tiongkok, MQ-9 Gogrok Lagi – Halaman all

    Sibuk Serang Houthi, AS Terancam Kehabisan Senjata untuk Hadapi Tiongkok, MQ-9 Gogrok Lagi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Amerika Serikat (AS) terancam kehabisan senjata yang digunakan untuk menghadapi Tiongkok jika perang meletus di Asia Pasifik.

    Senjata AS bisa habis karena Negara Adikuasa itu terus menggunakannya untuk menggempur kelompok Houthi di Yaman.

    Para pejabat militer AS telah memperingatkan hal ini. Mereka khawatir AS harus memindahkan senjata jarak jauhnya dari Asia Pasifik ke Timur Tengah.

    The New York Times pada hari Rabu kemarin melaporkan sejumlah pejabat parlemen menyinggung persoalan itu.

    Mereka mengatakan Pentagon atau Kementerian Pertahanan AS sudah menghabiskan amunisi senilai $200 miliar dalam tiga minggu untuk mengebom Yaman. Jumlah pengeluaran AS bahkan mencapai lebih dari $1 miliar jika biaya operasional disertakan.

    Pekan lalu AS dilaporkan melancarkan serangan besar ke Yaman. Serangan itu bahkan disebut lebih besar daripada yang diumumkan oleh Pentagon.

    Sayangnya, menurut para komandan AS, serangan itu tidak menuai kesuksesan besar. Serangan tersebut hanya berdampak kecil terhadap kekuatan Houthi.

    Komando Indo Pasifik dan Angkatan Laut AS sangat mengkhawatirkan betapa cepatnya AS menghambur-hamburkan senjata di Yaman.

    AS tetap melancarkan serangan besar di Yaman pada bulan lalu meski beberapa pejabat telah memperingatkanya. Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth juga mengatakan AS harus memprioritaskan pasukannya di Asia Pasifik guna menahan Tiongkok.

    Adapun senjata yang dikerahkan AS di Yaman termasuk rudal penjelajah Tomahawk yang ditembakkan dari kapal perang. Padahal, rudal itu dibutuhkan untuk menangkis serangan Tiongkok jika terjadi perang.

    Pejabat AS mengatakan rudal itu disimpan di pangkalan militer AS di Guam, Okinawan, Jepang, dan tempat lainnya di Pasifik barat.

    AS belum menggunakan persediaan rudal yang disimpan di Pasifik itu. Namun, para pejabat memperingatkan bahwa AS bisa segera menggunakannya.

    Selama beberapa tahun belakangan Tiongkok memang meningkatkan aktivitasnya di sekitar Taiwan. Menurut laporan intelijen AS, Tiongkok tetap menjadi ancaman utama bagi AS.

    Negara yang dipimpin Xi Jinping itu mampu menyerang AS dengan senjata konvensional, melancarkan serangan siber, dan menargetkan aset AS di ruang angkasa.

    YAHYA SAREE BERPIDATO – Foto ini diambil dari Telegram Houthi pada Rabu (26/3/2025), memperlihatkan juru bicara angkatan bersenjata Houthi Yaman, Yahya Saree, mengumumkan peluncuran pesawat tak berawak ke Tel Aviv dan kapal induk AS Harry S. Truman pada Rabu pagi. (Telegram Houthi)

    AS masih gagal melemahkan Houthi

    Beberapa waktu lalu CNN melaporkan AS masih gagal melemahkan Houthi meski sudah menggelontorkan dana hampir $1 miliar atau Rp16,7 triliun dalam tiga minggu.

    Serangan-serangan AS hanya berdampak kecil terhadap kemampuan kelompok yang dibekingi oleh Iran itu.

    Dalam serangan tanggal 15 Maret lalu, AS sudah menggunakan rudal jarak jauh JASSM, JSOW, dan rudal Tomahawk.

    Di samping itu, AS mengerahkan pesawat pengebom siluman B-2 dan satuan tempur kapal induk lainnya untuk memerangi Houthi.

    Namun, tiga narasumber yang didapatkan CNN menyebut serangan-serangan AS masih berdampak kecil terhadap Houthi.

    Salah satu narasumber berujar, Kementerian Pertahanan (Kemenhan AS) barangkali akan meminta tambahan pendanaan dari Kongres AS untuk meneruskan operasi militer melawan Houthi. Namun, diperkirakan tambahan itu tidak akan diberikan.

    Houthi kembali buat AS merugi

    Houthi kembali membuat AS merugi karena kelompok itu menembak jatuh lagi drone supermahal MQ-9 Reaper milik AS.

    Pada hari Rabu, Houthi mengatakan drone itu adalah MQ-9 kedelapan belas yang dihancurkan sejak perang di Jalur Gaza meletus.

    “Sistem pertahanan kita menembak jatuh satu drone MQ-9 milik AS di langit provinsi Al Jawf menggunakan rudal buata lokal,” kata Yahya Saree, juru bicara Houthi.

    “Ini adalah drone ke-18 yang ditembak jatuh sistem pertahanan kita sejak Oktober 2023.

    PESAWAT TANPA AWAK – Sebuah MQ-9 Reaper menerbangkan misi pelatihan di atas Nevada Test and Training Range pada 15 Juli 2019. Houthi Yaman dilaporkan menembak jatuh drone AS pada 4 Maret 2025. (Foto Angkatan Udara AS oleh Prajurit Kelas 1 William Rio Rosado)

    MQ-9 adalah drone yang sangat mahal karena bernilai $32 juta atau sekitar setengah triliun rupiah. 

    Sudah ada delapan belas MQ-9 yang dihancurkan Houthi. Oleh karena itu, kerugian AS mencapai Rp9 triliun.

    MQ-9 rawan dijatuhkan oleh musuh-musuh AS. Drone ini bahkan kerap menjadi korban Houthi.

    MQ-9 mampu terbang hingga ketinggian 15.240 meter dan terbang di udara selama 24 jam. Drone ini adalah aset yang sangat penting bagi militer AS dan operasi Intelijen.

  • Indonesia Siap Tampung Warga Gaza Sementara, Gelombang Pertama 1.000 Orang – Halaman all

    Indonesia Siap Tampung Warga Gaza Sementara, Gelombang Pertama 1.000 Orang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Prabowo Subianto mengatakan Indonesia siap menampung sementara warga Palestina yang terkena dampak serangan Israel di Jalur Gaza.

    Prabowo memperkirakan akan ada 1.000 orang pada gelombang pertama.

    “Kami siap mengevakuasi yang terluka, yang trauma, dan anak-anak yatim,” kata Prabowo pada Rabu (9/4/2025). 

    Ia mengatakan para korban akan berada di Indonesia untuk sementara waktu hingga mereka pulih sepenuhnya dari luka-lukanya.

    Mereka akan dipulangkan setelah situasi di Gaza aman.

    Sebelumnya, Indonesia telah mengadvokasi solusi dua negara dan telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

    Berbicara dalam kunjungan luar negerinya ke Timur Tengah dan Turki, Prabowo mengatakan Indonesia ingin meningkatkan perannya dalam mencari penyelesaian di Palestina.

    “Komitmen Indonesia dalam mendukung keselamatan warga Palestina dan kemerdekaan mereka telah mendorong pemerintah kita untuk bertindak lebih aktif,” kata Prabowo, seperti diberitakan Reuters.

    Sebelumnya, Prabowo mengatakan Indonesia bersedia mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Jalur Gaza jika diperlukan.

    Komentara Prabowo muncul dua bulan setelah Kementerian Luar Negeri Indonesia menolak segala upaya untuk memindahkan warga Palestina secara paksa seperti apa yang diinginkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dan sekutunya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

    Serangan Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023 membunuh lebih dari 50.846 warga Palestina di Jalur Gaza dan melukai 115.729 lainnya.

    Ribuan orang masih tertimbun reruntuhan atau dinyatakan hilang, menurut data Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, seperti diberitakan Anadolu Agency.

    Israel kembali memulai serangannya di Jalur Gaza sejak 18 Maret 2025, melanggar perjanjian gencatan senjata yang disepakati dengan Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) pada 19 Januari lalu.

    Sementara itu, mediator Mesir, Qatar dan sekutu Israel, AS, sedang berupaya menengahi perundingan antara Hamas dan Israel untuk mencapai perjanjian gencatan senjata tahap kedua.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Mayoritas Warga AS Ternyata ‘Benci’ Israel, Pew Research Center: Dukung Rakyat Gaza Palestina – Halaman all

    Mayoritas Warga AS Ternyata ‘Benci’ Israel, Pew Research Center: Dukung Rakyat Gaza Palestina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mayoritas warga Amerika Serikat (AS) rupanya tidak mendukung atau berpandangan buruk pada Israel, terutama atas genosida di Gaza Palestina.

    Hal itu merupakan hasil dari jajak pendapat atau hasil survei terbaru Pew Research Center yang dipublikasikan pada hari Selasa (8/4/2025).

    Menurut badan survei tersebut, hal ini menandai peningkatan 11 poin sejak Maret 2022.

    Selain itu, dalam hasil survey, jumlah orang dewasa AS yang menyuarakan pandangan yang sangat tidak baik terhadap Israel meningkat sekitar dua kali lipat selama periode ini.

    Menurut jajak pendapat, mayoritas warga AS, sekitar 62 persen, memberikan dukungan pada Palestina dan menentang pengambilalihan Jalur Gaza oleh AS.

    Lantas 49 persen sangat menentang.

    Dan 22 persen tidak yakin, sementara 15 persen mendukung.

    Bahkan di kalangan Republik, 44 persen menentang kontrol AS atas Gaza, dibandingkan dengan hanya 27 persen yang mendukung gagasan tersebut.

    “Selain itu, 38 persen warga AS tidak yakin Presiden (Donald Trump) akan meneruskan kebijakan ini,” bunyi hasil survey Pew lainnya.

    Partai Demokrat relatif bersatu dalam penentangan mereka, dengan 80 persen menentang tindakan tersebut (upaya AS ambil alih Gaza), termasuk 72 persen yang sangat menentangnya.

    Jajak pendapat itu juga menunjukkan bahwa 31 persen orang Amerika meyakini Trump terlalu bias terhadap Israel, dibandingkan dengan 29 persen yang meyakini dia berimbang, dan 37 persen yang tidak yakin.

    Sebagai perbandingan, Juli 2024 lalu, 21 persen warga Amerika meyakini mantan Presiden Joe Biden terlalu memihak pada Israel.

    20 persen meyakini ia terlalu memihak pada Palestina, 18 persen mengatakan ia mencapai keseimbangan yang tepat, dan 40 persen tidak yakin.

    Di semua partai, setidaknya sepertiga dari masing-masing koalisi tidak yakin tentang penanganan Trump terhadap hubungan ini. 

    Sementara sekitar setengah dari Partai Republik percaya Trump telah mencapai keseimbangan (terkait penindasan di Palestina oleh Israel) yang tepat (51 persen).

    Persentase yang sama dari Partai Demokrat (50 persen) percaya bahwa Trump terlalu memihak Israel.

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)