Negara: Jalur Gaza

  • Survei: Hampir Separuh Warga Israel Tak Yakin IDF Bisa Kalahkan Hamas Sekaligus Bebaskan Sandera – Halaman all

    Survei: Hampir Separuh Warga Israel Tak Yakin IDF Bisa Kalahkan Hamas Sekaligus Bebaskan Sandera – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Menurut jajak pendapat, hampir separuh warga Israel tidak percaya Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mampu membebaskan sandera dan mengalahkan Hamas di Jalur Gaza secara bersamaan.

    Survei yang dilakukan oleh Viterbi Family Center for Public Opinion and Policy Research menunjukkan bahwa 49 persen responden meyakini pembebasan sandera sekaligus pelenyapan Hamas adalah hal yang tidak mungkin tercapai.

    Sementara itu, 46 persen responden mengaku yakin bahwa kedua hal itu bisa diwujudkan secara bersamaan.

    Ketika ditanya mengenai tujuan yang diprioritaskan, 68 persen responden mengatakan pembebasan sandera harus diutamakan. Hanya 25 persen yang meminta agar pemerintah Israel memprioritaskan penggulingan Hamas.

    “Jumlah responden yang memilih pemulangan sandera sebagai tujuan terpenting telah naik signifikan, sedangkan responsen yang memprioritaskan penggulingan Hamas turun,” kata lembaga survei itu dikutip dari Al Mayadeen.

    Survei ini dilakukan dari tanggal 31 Maret hingga 6 April 2025. Jumlah responden adalah 598 warga Yahudi dan 150 warga keturunan Arab.

    Sebelumnya, pada survei Januari 2024, baru sekitar setengah warga Israel meyakini pemulangan sandera adalah hal terpenting.

    Sebanyak 91 persen responden dari sayap kiri dan 60,5 responden dari sayap tengah mengatakan pemulangan sandera lebih penting. Sementara itu, hanya ada 52 persen responden dari sayap kanan yang berpikir serupa.

    Di antara responden yang memilih mengutamakan penggulingan Hamas, 74 persen di antara mereka merasa kedua tujuan Israel di Gaza bisa dicapai secara bersamaan.

    Adapun 59 persen dari responden yang meyakini pemulangan sandera adalah prioritas mengatakan kedua tujuan itu tidak bisa dicapai bersamaan.

    PASUKAN ISRAEL – Foto yang diambil dari Yedioth Ahronoth tanggal 1 April 2025 memperlihatkan pasukan Israel di Jalur Gaza. (Yedioth Ahronoth/IDF)

    Survei yang mirip pernah dilakuan pada bulan November 2024. Hasilnya, 64 responden mengatakan pembebasan tahanan untuk mengakhiri perang harus diutamakan ketimbang melanjutkan perang.

    Hanya 20 persen responden yang mendukung perang diteruskan, sedangkan 11 persen lainnya belum memutuskan pilihan.

    Mayoritas warga AS tidak menyukai Israel

    Sementara itu, jajak pendapat terbaru yang dilakukan Pew Research Center menunjukkan bahwa sebagian besar warga Amerika Serikat (AS) tidak menyukai Israel.

    Hasil jajak pendapat itu dirilis Selasa kemarin, (8/4/2025), bertepatan dengan kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Gedung Putih untuk bertemu dengan Presiden AS Donald Trump.

    Pew Research Center menyebut pandangan warga AS mengenai Israel makin negatif dalam tiga tahun terakhir.

    Saat ini mayoritas orang dewasa di AS (53 persen) punya pandangan buruk tentara Israel. Jumlah ini meningkat karena pada bulan Maret 2022 angkanya 42 persen.

    Peningkatan itu terjadi setelah Hamas menyerang Israel tahun 2023, kemudian Israel menginvasi Jalur Gaza.

    Menurut survei terbaru, kepercayaan warga AS kepada Netanyahu juga tetap rendah, yakni 32 persen.

    Survei itu dilakukan tanggal 24 hingga 30 Maret 2025 atau sebelum Netanyahu kembali berkunjung ke AS. Sampel survei adalah 3.605 orang dewasa di AS.

    Adapun sebanyak 54 persen responden merasa perang di Gaza adalah persoalan yang penting bagi mereka. Angka ini turun karena sebelumnya (Januari 2024) mencapai 65 persen.

    Sebanyak 69 persen responden pendukung Partai Demokrat memandang buruk Israel, sedangkan pada responden Partai Republik ada 37 persen yang memandang buruk Israel.

    Jumlah ini meningkat karena pada tahun 2022 angkanya 53 persen (Demokrat) dan 27 persen (Republik).

  • Anwar Abbas Pertanyakan Rencana Prabowo Evakuasi Warga Gaza ke RI

    Anwar Abbas Pertanyakan Rencana Prabowo Evakuasi Warga Gaza ke RI

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto berencana mengevakuasi warga Gaza ke Indonesia. Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mempertanyakan rencana tersebut.

    Anwar awalnya menyebut Prabowo harus bisa memberikan jaminan warga Gaza yang dievakuasi akan kembali lagi ke Palestina. Dia mengingatkan Israel saat ini telah menduduki Jalur Gaza.

    “Pertanyaan saya ya, Pak Prabowo bisa menjamin mereka bisa kembali? Bisa dikembalikan lalu diterima oleh Israel? Itu Gaza itu sekarang bukan di bawah pemerintahan Palestina, itu sekarang didudukin oleh Israel ya,” kata Anwar kepada wartawan, Jumat (11/4/2025).

    Dia juga menyinggung rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap Gaza. Dia mengatakan Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ingin mengosongkan Gaza dari warga Palestina.

    “Jadi yang berkuasa di Gaza itu sekarang adalah Israel, (PM) Israel Benjamin Netanyahu dengan Donald Trump sudah membuat kesepakatan akan mengusir dan mengosongkan Gaza dari warganya,” ujarnya.

    Anwar lalu bertanya dan mengaitkan keinginan AS-Israel mengosongkan Gaza dengan niat Prabowo mengevakuasi warga yang terluka. Dia bertanya-tanya apakah AS dan Israel senang atau tidak saat ada negara lain yang mau menampung warga Gaza di tengah keinginan mereka mengosongkan wilayah itu.

    “Jadi Israel dan Amerika punya rencana untuk mengosongkan Gaza ya, untuk mengusir rakyat Gaza, tiba-tiba ada pemerintah di suatu negara yang ingin menarik rakyat Gaza keluar dari situ, senang apa tidak Israel itu ya?” sambungnya.

    Anwar meragukan warga Palestina bisa kembali lagi ke Gaza. Dia mengatakan perang di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 50 ribu orang itu, belum jelas kapan berakhirnya.

    Anwar memberikan masukan agar pemerintah Indonesia tidak membawa warga Gaza ke luar wilayahnya. Dia berharap korban kekejaman Israel bisa diobati di Gaza tanpa harus dievakuasi.

    “Makanya bagi saya Kalau Prabowo sekarang ini berkunjung ke lima negara, jangan minta dukungan mereka supaya mereka mendukung Indonesia membawa rakyat Gaza keluar dari Gaza untuk diobatin, jangan itu, diminta dukungannya. Tapi, mintalah dukungan kepada lima negara tadi supaya mereka mendukung gagasan prabowo untuk mendirikan rumah sakit di Gaza,” katanya

    Anwar menilai Prabowo lebih mengutamakan sisi kemanusiaan dibandingkan keadilan. Dia berharap tidak ada pihak yang membantu rencana jahat Israel.

    “Pak Prabowo lebih menunjukkan pendekatan perikemanusiaan, agak mengebelakangkan pendekatan perikeadilan, kalau menurut saya seimbangkan ini. Kita tergugah karena mereka luka kita obatin, di mana diobatin? Diobatin di Gaza, jangan dibawa ke Jakarta. Adilnya bagaimana? Adilnya orang Gaza bisa tinggal di Gaza, karena itu tanah mereka kan, jangan bawa mereka keluar,” ujarnya.

    Sebelumnya, Prabowo mengungkap rencana evakuasi seribuan warga Gaza ke Indonesia. Prabowo menyatakan siap mengirimkan pesawat untuk proses evakuasi.

    Prabowo mengatakan mengenai evakuasi tersebut syaratnya harus semua pihak terkait menyetujui. Prabowo menekankan evakuasi warga Gaza ke RI hanya sementara. Jika kondisi Gaza sudah memungkinkan, warga yang dievakuasi harus kembali tempat asal.

    “Syaratnya adalah semua pihak harus menyetujui hal ini, kedua mereka di sini hanya sementara sampai pulih sehat kembali dan pada saat mereka pulih dan sehat kembali, kondisi Gaza sudah memungkinkan mereka harus kembali ke daerah mereka asal,” ujar Prabowo, Rabu (9/4).

    (azh/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tentara Brigade Golani Luka Parah di Jalur Gaza, Padahal Dianggap Israel sebagai ‘Tentara Pembantai’ – Halaman all

    Tentara Brigade Golani Luka Parah di Jalur Gaza, Padahal Dianggap Israel sebagai ‘Tentara Pembantai’ – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Militer Israel mengumumkan seorang tentara dari Brigade Golani terluka parah selama operasi darat di Jalur Gaza selatan pada hari Jumat (11/4/2025).

    Insiden tersebut bersamaan dengan serangan yang sedang berlangsung terhadap Rafah.

    Diketahui, Brigade Golani merupakan unit infanteri yang didirikan pada 1948, bagian dari Divisi ke-36 tentara Israel di bawah Komando Utara. 

    Ini adalah satu-satunya brigade yang tetap aktif sejak berdirinya tentara Israel (IDF) dan memainkan peran dalam Nakba 1948, di mana pasukan tersebut melakukan pembantaian. 

    Brigade tersebut telah berpartisipasi dalam semua kampanye militer besar Israel melawan negara-negara Arab dan rakyat Palestina.

    Termasuk serangan berulang di Gaza, dikutip dari Palestine Chronicle, Sabtu (12/4/2025).

    Selama perang terbaru di Gaza, Operasi Pedang Besi pada 2023, Brigade Golani dikerahkan tetapi akhirnya menarik diri setelah 60 hari serangan.

    Pengunduran diri tersebut lantara Brigade Golani mengalami kerugian besar.

    Dalam informasi baru-baru ini, tentara Israel mengatakan pasukannya melanjutkan operasi militer di wilayah Rafah, di sepanjang poros Morag, dan di Gaza utara, termasuk Sheja’iyya dan Beit Lahia. 

    Operasi darat juga telah meningkat di lingkungan Tel al-Sultan dan al-Shabura, serta di pinggiran Khan Yunis.

    Menurut tentara, Divisi 36th memperluas operasi di poros Morag semalam dan melanjutkan operasi di daerah yang berdekatan.

    Sementara itu, Al-Jazeera melaporkan satu orang tewas oleh tembakan artileri Israel di lingkungan Shuja’iyya, sebelah timur Kota Gaza.

    Sumber-sumber medis juga mengoonfirmasi, sepuluh warga Palestina, termasuk tujuh anak-anak, tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan sebuah rumah di daerah Al-Katiba di utara Khan Yunis.

    Dalam insiden terpisah, seorang warga Palestina tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel di daerah Al-Mawasi.

    Di mana banyak orang terlantar mencari perlindungan. 

    Para korban dimakamkan di Kompleks Medis Nasser di Khan Yunis.

    Pemboman Israel juga melanda lingkungan Al-Atatra di Beit Lahia, yang mengakibatkan dua kematian dan beberapa luka-luka.

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

  • Tak Hanya Tentara AU Israel, Ratusan Intel IDF Tolak Perang Gaza, Netanyahu Ngambek: Berisik – Halaman all

    Tak Hanya Tentara AU Israel, Ratusan Intel IDF Tolak Perang Gaza, Netanyahu Ngambek: Berisik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Setelah ramai kabar banyak tentara Angkatan Udara (AU) Israel membangkang, kini ada ratusan intelijen Israel yang menolak perang di Jalur Gaza.

    Para intel Pasukan Pertahanan Israel (IDF) itu membela para pilot yang sebelumnya mengeluarkan surat pernyataan yang meminta perang disudahi.

    Mereka turut membuat surat pernyataan dalam sepucuk surat yang diterbitkan hari Jumat, (11/4/2025).

    Dikutip dari The Times of Israel, lewat surat tersebut, intel-intel yang berasal dari satuan elite 8200 itu menyatakan bergabung dengan aksi para pilot yang menuntut sandera dipulangkan.

    “Melanjutkan perang tidak akan berkontribusi terhadap tujuan-tujuan yang telah dinyatakan, dan akan merenggut nyawa sandera, tentara IDF, dan warga sipil tak berdosa,” kata mereka dalam surat itu, dikutip dari CNN.

    “Pemerintah tidak bertanggung jawab atas bencana ini, dan tidak mengakui bahwa mereka tidak punya rencana atau solusi atas krisis ini.”

    “Kami mendukung seruan dari para tentara Angkatan Udara kepada semua warga Israel, di mana pun dan dengan cara apa pun, agar bertindak dan meminta pembebasan sandera dan penghentian perang.”

    Saat ini dilaporkan masih ada 59 warga Israel yang disandera Hamas di Gaza. Hingga kini IDF masih gagal memulangkan mereka.

    Sehari sebelumnya ada sekitar seribu pilot Israel, kebanyakan sudah pensiun, yang meminta pemerintah Israel mengutamakan pembebasan sandera ketimbang melanjutkan perang Gaza.

    Menurut mereka, tujuan perang di Gaza kini lebih bersifat politik dan personal ketimbang kepentingan nasional.

    Sejumlah mantan perwira Angkatan Laut Israel turut bergabung dengan para pilot itu guna meminta perang diakhir.

    Sementara itu, para intel cadangan Israel memperingatkan bahwa ada banyak personel cadangan yang mengalami “kelelahan” setelah berkali-kali dipanggil untuk berdinas. Banyak dari mereka yang berada di garis depan pertempuran.

    Lalu, mereka mengatakan perang di Gaza tidak mendekatkan Israel kepada tujuannya, yakni memulangkan sandera, melenyapkan Hamas, dan memastikan Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel.

    “Melanjutkan perang tidak akan berkontribusi terhadap tujuan-tujuan yang telah dinyatakan, dan akan menewaskan sandera, tentara IDF, dan warga tak berdosa,” kata mereka dalam surat itu.

    Mereka mengklaim Hamas masih mengontrol Gaza dan merekrut anggota baru. Di sisi lain, pemerintah Israel tidak menyodorkan rencana yang meyakinkan untuk menyingkirkan Hamas.

    Sementara itu, Komandan AU Israel Mayjen Tomer Bar mengkritik surat dari tentara AU yang menolak perang. Dia mengatakan surat itu melemahkan solidaritas.

    “Tak pantas bagi tentara cadangan aktif untuk mendesak perang diakhiri, yang dalam perang itu mereka ikut serta. Kita tidak bisa mengizinkan hal ini di satuan apa pun yang ikut serta dalam perang, termasuk di Angkatan Udara,” kata Bar.

    SERANGAN BESAR – Pasukan Israel berkumpul jelang penyerbuan dan invasi darat terbuka ke berbagai wilayah di Jalur Gaza.I (khaberni/tangkap layar)

    Netanyahu kesal

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kesal dengan para tentara cadangan yang meminta perang Gaza dihentikan.

    Menurut Netanyahu, para tentara itu didanai oleh organisasi yang menurut dia ingin menggulingkan pemerintahan koalisi Israel saat ini.

    “Ini kelompok pensiunan yang kecil, berisik, anarkistis, dan tak terkait, kelompok besar yang tidak berdinas selama bertahun-tahun,” kata Netanyahu.

    Di samping itu, Netanyahu mengklaim mereka berusaha melemahkan Israel dan IDF serta menyemangati musuh untuk melawan Israel.

    “Mereka sudah pernah menyebarkan pesan kelemahan kepada musuh kita. Kita tidak akan mengizinkan mereka melakukannya lagi.”

    Di sisi lain, sekitar 1.840 akademisi di Israel mendukung pernyataan para tentara cadangan yang meminta perang diakhiri.

    “Kami, anggota fakultas di lembaga pendidikan tinggi, mendukung pernyataan personel Angkatan Udara itu dan meminta sandera dipulangkan tanpa ditunda-tunda, bahkan jika itu mengharuskan perang diakhiri,” kata mereka dikutip dari Yedioth Ahronoth.

    Para tentara cadangan akan dikeluarkan 

    Para tentara cadangan Israel yang meminta perang di Jalur Gaza diakhiri akan dikeluarkan dari IDF.

    AU Israel berusaha mencegah beredarnya surat penolakan dari tentara cadangan. Namun, surat itu sudah beredar di surat-surat kabar Israel hari Kamis pagi.

    Tak lama kemudian, IDF dan Kementerian Pertahanan Israel mengumumkan akan membebastugaskan tentara aktif yang menandatangani surat itu.

    “Tidak mungkin seseorang yang bertugas di dalam kokpit lalu keluar dan mengaku kurang percaya diri dalam misi ini,” kata IDF.

    “Ini anomali yang tidak mungkin. Kami mengakui hak setiap tentara cadangan untuk mengungkapkan pendapatnya, tetapi sepanjang dia tidak menggunakan posisinya di IDF.”

    Angkatan Udara Israel mengumumkan tindakan disipliner itu Kamis pagi. Tindakan itu ditujukan untuk menjaga agar IDF jauh dari kontroversi.

    Para pemimpin militer Israel memberi sinyal bahwa mereka akan terus menindak mereka yang berusaha membawa “politik ke dalam militer”.

    (Tribunnews.com/Febri)

  • Politik kemarin, pertemuan Presiden Prabowo dan Erdogan hingga wacana evakuasi Gaza

    Politik kemarin, pertemuan Presiden Prabowo dan Erdogan hingga wacana evakuasi Gaza

    Jakarta (ANTARA) – Berbagai peristiwa politik kemarin (11/4) menjadi sorotan, mulai dari Presiden Prabowo dan Erdogan sepakat terus membela Palestina, membangun kembali Gaza hingga anggota DPR mengingatkan rencana evakuasi warga Gaza harus dipertimbangkan matang.

    Berikut rangkuman ANTARA untuk berita politik kemarin yang menarik untuk kembali dibaca:

    1. Prabowo, Erdogan sepakat terus bela Palestina, bangun kembali Gaza

    Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sepakat untuk terus membela kemerdekaan Palestina, dan keduanya juga berkomitmen membantu membangun kembali Gaza setelah luluh lantak dibombardir militer Israel.

    Komitmen itu masuk dalam pernyataan bersama (joint statement) Presiden Prabowo dan Presiden Erdogan setelah keduanya merampungkan pertemuan empat mata dan pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Turki, Ankara, Kamis (10/4) malam waktu setempat.

    “Kami mengapresiasi sikap Indonesia terhadap isu Palestina. Dalam beberapa waktu ke depan, kami akan terus bekerja sama dengan Indonesia membangun kembali Gaza, dan membela kepentingan Palestina,” kata Presiden Erdogan.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Dewan Pers acungi jempol keterbukaan Presiden ke media massa

    Dewan Pers memberikan acungan jempol atas keterbukaan Presiden RI Prabowo Subianto ke media massa melalui wawancara seputar persoalan terkini secara spontan dan tanpa sensor.

    “Dalam konteks kemerdekaan pers dan peran penting pers, kami patut memberi acungan jempol terhadap Presiden yang sudah dengan terbuka berkomunikasi dengan publik melalui pers, apa pun medianya,” kata Wakil Ketua Dewan Pers dan Ketua Komisi Informasi dan Komunikasi, Muhammad Agung Dharmajaya, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Agung menekankan bahwa pers memiliki fungsi-fungsi informatif, yaitu memberikan informasi atau berita yang dianggap berguna dan penting kepada khalayak ramai dengan cara yang sesuai dengan kaidah jurnalistik.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Wapres Gibran layat dan ikut shalatkan jenazah Titiek Puspa

    Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka turut memberikan penghormatan terakhir bagi maestro Titiek Puspa dengan melayat dan mengikuti rangkaian shalat jenazah.

    Dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat, Wapres turut menyampaikan rasa belasungkawa atas kepergian Titiek Puspa.

    “Atas nama pribadi dan negara, saya menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya beliau,” kata Gibran.

    Baca selengkapnya di sini

    4. 325 imigran Rohingya masih ditampung di Aceh Timur

    Pemerintah Kabupaten Aceh Timur menyebutkan sebanyak 325 imigran etnis Rohingya masih ditampung di lokasi penampungan sementara di Lapangan Seuneubok Rawang, Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur.

    Kepala Bidang Politik Pemerintahan dan Keamanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Timur Syamsul Bahri di Aceh Timur, Jumat, mengatakan bahwa petugas dari UNHCR, lembaga dunia yang menangani pengungsi internasional, dengan melibatkan masyarakat setempat menjaga mereka.

    “Kami juga berharap semua imigran etnis Rohingya bisa segera dipindahkan dari penampungan sementara di Kabupaten Aceh Timur. Apalagi, banyak di antara mereka melarikan diri dari penampungan tersebut,” kata Syamsul Bahri.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Anggota DPR: Rencana evakuasi warga Gaza harus dipertimbangkan matang

    Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mengingatkan agar rencana Presiden RI Prabowo Subianto mengevakuasi warga Palestina dari Jalur Gaza ke Indonesia harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang.

    “Mengevakuasi mereka itu niat baik yang harus diapresiasi, tapi harus dipertimbangkan secara matang. Apakah mereka yang dievakuasi itu warga Palestina yang sakit, terluka, dan bisa dipulihkan, lalu dengan mudah kembali ke tanah airnya?” kata TB Hasanuddin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

    Dia lantas menyoroti kemungkinan Israel akan menghalangi warga Palestina yang telah dirawat di Indonesia untuk kembali ke tanah airnya.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • VIDEO: Pertemuan Netanyahu-Trump di Gedung Putih

    VIDEO: Pertemuan Netanyahu-Trump di Gedung Putih

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu melakukan kunjungan mendadak ke Amerika Serikat (AS) untuk bertemu dengan Donald Trump di Gedung Putih. Dia membawa sejumlah kekhawatiran penting: program nuklir Iran, tarif impor yang dihadirkan Trump, meningkatnya pengaruh Turki di Suriah, serta perang yang telah berlangsung 18 bulan di Jalur Gaza.

    Ringkasan

  • Israel Hanya Menghancurkan 25 Persen Terowongan Hamas di Rafah, Kata Koresponden Militer Israel – Halaman all

    Israel Hanya Menghancurkan 25 Persen Terowongan Hamas di Rafah, Kata Koresponden Militer Israel – Halaman all

    Israel Hanya Menghancurkan 25 Persen Terowongan Hamas di Rafah, Kata Koresponden Militer

    TRIBUNNEWS.COM-  Tentara Israel hanya menghancurkan sekitar 25 persen jaringan terowongan bawah tanah milik perlawanan Palestina di kota paling selatan Gaza, Rafah – tempat Brigade Qassam Hamas mempertahankan sebagian besar pasukan tempurnya, menurut laporan media Ibrani. 

    Laporan tersebut muncul setelah satu setengah tahun perang genosida di Gaza, dan setelah klaim Tel Aviv sebelumnya bahwa semua batalyon Rafah Brigade Qassam dikalahkan. 

    Koresponden militer Radio Angkatan Darat Israel Doron Kadosh mengatakan pada tanggal 9 April setelah melakukan tur ke Gaza selatan bahwa hal yang paling mengejutkan bagi saya adalah cara Komando Selatan (angkatan darat) menentukan kemampuan brigade Hamas di daerah tersebut.

    “Menurut militer, masih ada dua brigade yang beroperasi di Rafah (selatan) dari empat brigade, dan tiga brigade yang beroperasi di Khan Younis (selatan) dari empat brigade. Namun, mereka sebelumnya telah memberi tahu kami bahwa keempat brigade di Rafah dan keempat brigade di Khan Younis telah dikalahkan. Untuk memastikan saya tidak mengalami kehilangan ingatan atau delusi, saya kembali ke arsip terbaru untuk memeriksa apa yang mereka katakan kepada kami beberapa bulan lalu tentang Brigade Rafah,” tambahnya. 

     

     

     

     

     

    “Pada 17 Juni 2024, militer mengumumkan bahwa mereka telah membubarkan dua brigade Brigade Rafah, dan pada 24 Juni, Kepala Staf (saat itu) Herzi Halevi mengatakan: ‘Kita hampir sampai pada titik di mana kita dapat mengatakan bahwa kita telah membubarkan Brigade Rafah.’ Dan pada 12 September 2024 – tepatnya tujuh bulan yang lalu – militer mengeluarkan pernyataan resmi yang mengatakan: ‘Divisi 162 telah mengalahkan Brigade Rafah,’” lanjutnya. 

    Kadosh juga mencatat bahwa tentara Israel “membanggakan penghancuran 80 persen terowongan yang terletak di bawah dan di sekitar Koridor Philadelphia (di perbatasan Gaza–Mesir).”

    “Namun beberapa minggu lalu, militer menyerahkan dokumen kepada kabinet yang merinci status Hamas, yang menunjukkan bahwa hanya 25 persen terowongan yang telah dihancurkan, dan Hamas masih memiliki lebih dari 20.000 pejuang,” ungkapnya. 

    Beberapa laporan media Israel selama beberapa bulan terakhir telah mengonfirmasi bahwa meskipun perang menghancurkan, Brigade Qassam terus merekrut ribuan  pejuang.

    “Setiap kesenjangan antara kata-kata dan kenyataan mengikis kepercayaan publik terhadap IDF,” tulis jurnalis Israel Yossi Yehoshua untuk Ynet , mengkritik klaim pemerintah yang mengatakan bahwa mereka “di ambang kemenangan.” 

    Laporan itu muncul sehari setelah surat kabar Haaretz  melaporkan bahwa Israel berencana untuk menggabungkan kota paling selatan Jalur Gaza, Rafah, dan daerah sekitarnya ke dalam zona penyangga yang telah dibuatnya di sepanjang perbatasan jalur itu, yang akan mencakup pelarangan penduduk untuk kembali ke rumah mereka. 

    Kepala Staf Militer Israel Eyal Zamir mengunjungi Gaza selatan pada tanggal 8 April dan mengatakan kepada pasukannya bahwa ia mengharapkan mereka mengalahkan Brigade Rafah dari Brigade Qassam.

    Menurut Haaretz , pasukan yang bersiap merebut wilayah Rafah tidak jelas mengenai tujuan mereka dan khawatir dengan potensi bahaya yang mereka hadapi.

    Sumber militer Israel mengatakan kepada Jerusalem Post pada hari Rabu bahwa dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk sepenuhnya mengalahkan sayap bersenjata Hamas di Gaza. 

     

    SUMBER: THE CRADLE

  • Presiden Prabowo sebut kunjungan kenegaraannya ke Turki produktif

    Presiden Prabowo sebut kunjungan kenegaraannya ke Turki produktif

    Saya kira, saya diterima dengan baik di sini

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan kunjungan kenegaraannya ke Turki, khususnya di Ankara, merupakan kunjungan yang produktif karena tercapainya kerja sama di berbagai bidang.

    Hal itu disampaikan Prabowo sesaat sebelum melanjutkan agenda terakhirnya di Turki, yakni menghadiri Antalya Diplomacy Forum (ADF) di Kota Antalya, Turki.

    “Kami ingin mempererat hubungan ini, kerja sama dengan berbagai bidang. Secara keseluruhan, saya merasa produktif dengan kunjungan saya kali ini,” kata Presiden Prabowo dalam keterangannya kepada media di Ankara, Turki, Jumat.

    Presiden mengungkapkan bahwa kunjungannya ke Turki sangat diterima dengan baik, terutama mengingat Indonesia dan Turki memiliki hubungan khusus yang erat.

    Sejak tiba di Ankara, Turki, pada Rabu (9/4) malam waktu setempat, Prabowo disambut secara langsung oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di bandara yang menunjukkan kedekatan kedua pemimpin secara pribadi.

    Pada hari kedua di Turki, Kamis (10/4), Presiden Prabowo menyampaikan pidato di depan ketua dan anggota parlemen Turki, yang tidak hanya menyinggung soal upaya perdamaian dan bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Jalur Gaza, tetapi juga tentang kedekatan historis Indonesia dan Turki yang terjalin sejak Kekaisaran Ottoman.

    Selama berpidato, Presiden Prabowo pun disambut dengan tepuk tangan meriah selama 17 kali dari anggota parlemen.

    Setelah itu, Presiden Prabowo juga disambut hangat oleh Presiden Erdogan dengan upacara kenegaraan di Istana Kepresidenan Turki.

    “Saya kira, saya diterima dengan baik di sini. Kita memang punya hubungan yang khusus dengan Turki,” kata Prabowo.

    Turki menjadi negara kedua dalam rangkaian lawatan kenegaraan Presiden Prabowo ke kawasan Timur Tengah.

    Setelah menyelesaikan berbagai agenda di Ankara, Prabowo bertolak ke Antalya, Turki, untuk menghadiri ADF dan menjadi salah satu pembicara di forum tersebut.

    Selanjutnya, Prabowo akan bertolak ke Mesir yang menjadi negara ketiga dalam lawatan kenegaraannya setelah Uni Emirat Arab dan Turki.

    “Saya sekarang ke Antalya untuk ada semacam konferensi di sana. Setelah itu, saya akan ke Kairo (Mesir),” kata Prabowo.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati/Galih Pradipta
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pilu 10 Orang Sekeluarga Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza

    Pilu 10 Orang Sekeluarga Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza

    Gaza City

    Serangan udara Israel menghantam area Khan Younis, Jalur Gaza bagian selatan, pada Jumat (11/4) dini hari. Badan pertahanan sipil Gaza melaporkan sedikitnya 10 orang, yang berasal dari satu keluarga yang sama, tewas akibat serangan tersebut.

    Sebagian besar korban tewas, tepatnya tujuh korban tewas di antaranya merupakan anak-anak.

    “Sepuluh orang, termasuk tujuh anak-anak, dibawa ke rumah sakit sebagai martir, menyusul serangan udara Israel yang menargetkan rumah keluarga al-Farra di pusat Khan Younis,” kata juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (11/4/2025).

    Ketika dihubungi oleh AFP tentang gempuran tersebut, militer Israel mengatakan pihak sedang menyelidiki serangan tersebut.

    Beberapa saksi mata melaporkan bahwa tembakan tank Israel secara terus-menerus dan intensif di Khan Younis.

    Badan pertahanan sipil Gaza juga melaporkan dua orang tewas akibat serangan Israel lainnya yang menargetkan sekelompok warga sipil di area Al-Atatra di Beit Lahia, Jalur Gaza bagian utara.

    Militer Israel, pada Jumat (11/4) pagi, mengatakan pihaknya telah merilis peringatan evakuasi yang “mendesak dan secara serius” menyerukan kepada para penduduk Gaza di area timur Gaza City untuk segera mengungsi.

    “IDF (Angkatan Bersenjata Israel-red) beroperasi dengan kekuatan besar di area-area Anda untuk menghancurkan infrastruktur teroris,” ucap juru bicara militer Israel khusus bahasa Arab, Avichay Adraee, dalam pernyataan via media sosial X.

    “Demi keselamatan Anda, Anda harus segera mengungsi dari area ini dan pindah ke tempat perlindungan yang diketahui di Gaza City bagian barat,” imbaunya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Ancam Pecat Pilot Militer yang Teken Petisi Perang Gaza

    Israel Ancam Pecat Pilot Militer yang Teken Petisi Perang Gaza

    Tel Aviv

    Militer Israel akan memberhentikan para pilot Angkatan Udara yang secara terang-terangan menyerukan pembebasan para sandera bahkan jika harus mengakhiri perang Gaza. Ribuan pilot cadangan dan pilot yang sudah pensiun telah menandatangani petisi, yang menyebut perang Gaza sebagai kepentingan politik.

    Sejauh ini militer Israel belum menyampaikan pernyataan resmi terkait hal tersebut. Namun seorang pejabat militer Israel yang enggan disebut namanya, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (11/4/2025), mengatakan bahwa langkah pemberhentian itu merespons petisi yang ditandatangani 1.000 pilot militer.

    “Dengan dukungan penuh dari Kepala Staf Jenderal Umum, komandan IAF (Angkatan Udara Israel-red) telah memutuskan bahwa setiap prajurit cadangan aktif yang menandatangani surat tersebut tidak akan dapat terus bertugas di IDF (Angkatan Bersenjata Israel-red),” tegas pejabat militer Israel tersebut kepada AFP.

    Surat petisi yang diterbitkan satu halaman penuh oleh sejumlah surat kabar Israel itu, secara langsung menantang kebijakan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu, yang meyakini peningkatan tekanan militer terhadap Jalur Gaza menjadi satu-satunya cara untuk membuat Hamas membebaskan para sandera yang tersisa.

    “Kami, para awak pesawat cadangan dan pensiunan, menuntut pemulangan segera para sandera bahkan dengan mengorbankan penghentian permusuhan segera,” demikian bunyi surat petisi tersebut.

    “Perang itu utamanya melayani kepentingan politik dan pribadi, bukan kepentingan keamanan,” sebut surat petisi yang ditandatangani 1.000 pilot cadangan dan pensiunan itu.

    Ditambahkan juga dalam surat petisi itu bahwa dilanjutkannya serangan “akan mengakibatkan kematian para sandera, tentara-tentara IDF, dan warga sipil tidak berdosa, serta memicu kelelahan dinas cadangan”.

    Lihat juga Video ‘Sekjen PBB: Gaza Adalah Ladang Pembantaian’:

    Menurut pejabat militer Israel yang dikutip AFP, sebagian besar pilot militer yang menandatangani petisi itu bukanlah tentara cadangan aktif.

    “Kebijakan kami jelas — IDF berdiri di atas semua pertikaian politik. Tidak ada ruang bagi siapa pun atau individu, termasuk tentara-tentara cadangan yang bertugas aktif, untuk mengeksploitasi status militer mereka sambil secara bersamaan berpartisipasi dalam pertempuran dan menyerukan penghentiannya,” tegas pejabat militer Israel itu.

    Dalam pernyataan yang dirilis kantor PM Israel, Netanyahu mengatakan dirinya mendukung langkah untuk memberhentikan setiap pilot militer aktif yang menekan petisi tersebut.

    “Penolakan adalah penolakan — bahkan ketika hal itu tersirat dan diungkapkan dalam bahasa yang halus. Pernyataan yang melemahkan IDF dan memperkuat musuh kita selama masa perang tidak dapat dimaafkan,” tegas pernyataan yang dirilis kantor Netanyahu.

    Lihat juga Video ‘Sekjen PBB: Gaza Adalah Ladang Pembantaian’:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini