Negara: Jalur Gaza

  • Lewat Telepon, Sandera Israel Curhat ke Keluarga, Beri Kritik Pedas untuk Pemerintah Netanyahu – Halaman all

    Lewat Telepon, Sandera Israel Curhat ke Keluarga, Beri Kritik Pedas untuk Pemerintah Netanyahu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), merilis sebuah video yang memperlihatkan sandera berkewarganegaraan Kolombia-Israel, Elkana Bohbot, sedang berbicara lewat telepon dengan keluarganya.

    Dalam video itu, yang dipublikasikan pada Sabtu (19/4/2025), Elkana menyampaikan keluhan terhadap pemerintah Israel yang dinilainya abai terhadap nasib para sandera.

    Di awal panggilan, Elkana menyapa istrinya, Rivka, dan menyampaikan kerinduannya kepada istri dan anaknya. Ia mengaku terus memimpikan mereka dan berharap segera bisa bertemu.

    Elkana juga mendesak keluarganya untuk terus menekan pemerintah Israel agar segera menyepakati pertukaran tahanan dengan Hamas.

    Ia mengatakan bahwa sudah berusaha berbicara kepada berbagai pihak, termasuk pemerintah, tentara, dan organisasi buruh, untuk mendukung pembebasan para sandera.

    Dalam percakapannya, Elkana menyebut bahwa tentara, veteran, dan akademisi Israel telah menandatangani petisi untuk menghentikan perang di Gaza dan menuntut pembebasan para sandera.

    Ia menilai mereka lebih peduli daripada pemerintah sendiri.

    Ia kemudian meminta untuk berbicara dengan anaknya yang berusia lima tahun, Ram, dan menyampaikan pesan haru agar anaknya menjaga ibunya dan tumbuh menjadi warga negara yang baik.

    Kepada ibunya, ia juga berpesan agar selalu melindungi anak dan istrinya.

    Elkana sempat berbicara dengan saudaranya, Uriel Andykov, yang memiliki kewarganegaraan ganda Israel-AS.

    Ia meminta saudaranya untuk pergi ke Gedung Putih dan berbicara langsung kepada Presiden Trump guna mendesak pembebasan para sandera, sesuai janji yang pernah disampaikan.

    Brigade Al-Qassam merilis video ini sebagai bagian dari peringatan bahwa keterlambatan Israel dalam menyetujui gencatan senjata membahayakan keselamatan para tawanan karena melakukan serangan udara di lokasi yang diketahui terdapat para sandera.

    Sebelumnya, pada tahap pertama gencatan senjata yang dimulai 19 Januari 2025, sebanyak 33 sandera Israel dibebaskan, termasuk delapan jenazah, sebagai imbalan pembebasan ribuan warga Palestina. 

    Namun, sejak serangan Israel kembali dilanjutkan pada 18 Maret, negosiasi untuk tahap kedua mengalami kebuntuan.

    Hingga kini, serangan Israel di Jalur Gaza yang berlangsung sejak Oktober 2023 telah membunuh lebih dari 51.000 warga Palestina meninggal dunia dan lebih dari 116.000 lainnya terluka, menurut data Kementerian Kesehatan Gaza.

  • Hamas: Sandera Israel-AS Tak Diketahui Kondisinya, tapi Penjaganya Ditemukan Tewas – Halaman all

    Hamas: Sandera Israel-AS Tak Diketahui Kondisinya, tapi Penjaganya Ditemukan Tewas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), mengatakan nasib tawanan Israel-Amerika Edan Alexander tidak diketahui.

    Dalam pernyataannya pada hari Sabtu (19/4/2025), Brigade Al-Qassam mengatakan personelnya berhasil mengevakuasi jenazah rekannya yang bertugas mengamankan tawanan, Edan Alexander.

    “Namun nasib tawanan dan tawanan lainnya masih belum diketahui,” bunyi pernyataan tersebut.

    Pada Selasa (15/4/2025) pekan lalu, Hamas mengatakan pihaknya kehilangan kontak dengan sekelompok militan yang menahan Edan Alexander, seperti diberitakan Al Arabiya.

    Edan Alexander adalah satu-satunya tahanan yang masih hidup dengan kewarganegaraan Amerika, dan ia diperkirakan akan dibebaskan pada hari pertama gencatan senjata jika kesepakatan baru tercapai.

    Ayah Edan Alexander Berharap Putranya Masih Hidup

    Menyusul pengumuman dari Brigade Al-Qassam, Adi Alexander, ayah Edan Alexander berharap putranya masih hidup.

    Edan Alexander, yang bertugas di tentara Israel ketika ia ditangkap pada 7 Oktober 2023, meminta AS untuk mengadakan pembicaraan langsung dengan Hamas guna membebaskan tahanan yang tersisa, baik yang masih hidup mau pun sudah meninggal.

    “Saya rasa kita harus berbicara langsung dengan mereka untuk melihat apa yang bisa dilakukan terhadap anak saya, keempat sandera Amerika yang tewas, dan semua orang lainnya,” kata sang ayah dalam sebuah wawancara pada hari Sabtu (19/4/2025).

    “Sepertinya negosiasi terhenti, semuanya macet, dan kita kembali ke keadaan hampir setahun yang lalu. Ini benar-benar mengkhawatirkan,” tambahnya, seperti diberitakan Al Jazeera.

    Sebelumnya, Hamas setuju untuk membebaskan Edan Alexander dan empat jenazah warga AS lainnya.

    Ayah Edan Alexander yang juga memegang kewarganegaraan ganda, Israel-AS, mengatakan putranya seorang Amerika sejati dan atlet yang hebat.

    Seolah berbicara langsung dengan putranya, Adi Alexander mengatakan putranya tidak berjuang sendirian untuk pembebasannya, baik di tingkat pemerintah AS maupun Israel.

    Juru bicara Departemen Luar Negeri AS tidak mengomentari situasi Edan Alexander, tetapi menekankan Hamas harus segera membebaskannya dan semua tahanan yang tersisa.

    Sementara itu, pembicaraan mengenai pertukaran tahanan dan gencatan senjata tahap kedua masih berjalan alot.

    Israel dan Hamas sebelumnya mulai mengimplementasikan perjanjian gencatan senjata mulai 19 Januari 2025 untuk tahap pertama dan akan dilanjutkan ke tahap kedua.

    Mediator Qatar dan Mesir masih mengupayakan agar kedua pihak, Israel dan Hamas, dapat mencapai perjanjian baru setelah sebelumnya Israel melanjutkan serangannya di Jalur Gaza pada 18 Maret 2025.

    Sejak Oktober 2023, serangan Israel di Jalur Gaza membunuh lebih dari 51.157 warga Palestina dan melukai 116.724 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, seperti diberitakan Anadolu Agency.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Aksi Bela Palestina, Ribuan Warga Padati Taman Elektrik Tangerang – Page 3

    Aksi Bela Palestina, Ribuan Warga Padati Taman Elektrik Tangerang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ribuan warga memadati kawasan di samping Masjid Raya Al Azhom atau Taman Elektrik, Kota Tangerang, dalam aksi damai membela Palestina pada Minggu (20/4/2025). Aksi ini menjadi wujud nyata solidaritas masyarakat terhadap penderitaan rakyat Palestina, khususnya di Jalur Gaza.

    Dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat seperti tokoh agama, organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan, hingga jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, aksi ini berlangsung damai dan khidmat.

    Peserta secara bergantian menyampaikan orasi kemanusiaan, menyerukan penghentian agresi serta mendesak kemerdekaan bagi Palestina. Tak lupa, peserta aksi turut membawa dan memakai atribut bendera dan identitas negara Palestina.

    Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono Hasan, yang hadir langsung, menegaskan komitmen Pemkot Tangerang dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.

    “Semoga kemerdekaan Palestina segera terwujud. Kita semua mendukung Palestina merdeka,” tegasnya di hadapan massa aksi.

    Aksi ini, lanjut Maryono, menjadi bagian dari upaya bersama masyarakat Kota Tangerang dalam membela nilai-nilai kemanusiaan.

    “Ini bukan sekadar aksi simpatik, tapi juga bentuk nyata kepedulian, keberpihakan pada nilai-nilai kemanusiaan dan pada bangsa yang tertindas. Kita harus turut bersuara,” ujar Maryono, yang juga menjabat sebagai Ketua DKM Masjid Raya Al-A’zhom.

  • Houthi Tembak Jatuh Drone MQ-9 Reaper ke-21 AS, Kerugian Amerika Tembus Rp 12,3 Triliun – Halaman all

    Houthi Tembak Jatuh Drone MQ-9 Reaper ke-21 AS, Kerugian Amerika Tembus Rp 12,3 Triliun – Halaman all

    Houthi Tembak Jatuh Drone MQ-9 Reaper ke-21 AS, Kerugian Tembus Rp 12,3 T

    TRIBUNNEWS.COM – Kelompok bersenjata Houthi di Yaman mengklaim telah menembak jatuh pesawat nirawak militer AS MQ-9 Reaper hari ini, Minggu (20/4/2024)

    Ini merupakan pesawat nirawak ke-21 yang ditembak jatuh sejak 7 Oktober 2023, tanggal Israel memulai serangan militer besar-besaran terhadap Jalur Gaza yang terkepung.

    Penembakan jatuh pesawat tak berawak MQ-9 Reaper ke-21 terjadi hanya beberapa jam setelah petempur Houthi berhasil menembak jatuh pesawat tak berawak ke-20 di wilayah udara Sanaa, yang kemudian dikonfirmasi oleh pejabat senior militer AS.

    Penembakan jatuh drone MQ-9 Reaper ke-21 dikonfirmasi oleh juru bicara kelompok Houthi.

    Drone MQ-9 Reaper ke-21 yang ditembak jatuh oleh pejuang Houthi adalah drone Reaper ke-6 yang berhasil ditembak jatuh sejak 15 Maret ketika jet tempur AS memulai serangan udara harian terhadap posisi kelompok bersenjata itu di Yaman.

    Setiap drone MQ-9 Reaper yang dikembangkan oleh perusahaan Amerika, General Atomics Aeronautical Systems (GASI), diperkirakan berharga US$35 juta (atau setara Rp 590 M) tiap unitnya.

    Ini adalah drone MALE (Medium Altitude Long Endurance) yang tidak hanya mampu melakukan misi pengawasan, intelijen dan pemantauan, tetapi juga dapat dilengkapi dengan rudal dan sistem persenjataan lainnya untuk melakukan serangan udara.
     
    “Dengan ditembak jatuhnya pesawat nirawak MQ-9 Reaper ke-21, militer AS diperkirakan menderita kerugian sebesar US$735 juta (Rp 12,3 Triliun) setelah 21 pesawat nirawak canggihnya ditembak jatuh oleh pejuang Houthi,” menurut seorang pengamat militer dilansir DSA, Minggu.

    Drone canggih MQ-9 Reaper milik pasukan Amerika Serikat dibidik sistem pertahanan udara Houthi Yaman. Ini menjadi drone ke-13 yang ditembak jatuh. Houthi juga menyerang Bandara Ben Gurion, Tel Aviv Israel dan pembangkit listrik di Yerusalem, Israel. (DSA/Tangkap Layar)

    Seputar MQ-9 Reaper

    Militer AS menggunakan drone MQ-9 Reaper yang dikembangkan oleh General Atomics Aeronautical Systems (GASI) untuk memastikan bahwa perairan di lepas pantai Yaman aman untuk digunakan oleh kapal komersial, selain untuk mencari target di daratan Yaman.

    MQ-9 Reaper canggih buatan AS mampu terbang selama 27 jam tanpa henti pada ketinggian 50.000 kaki dan membawa muatan seberat lebih dari 1,7 ton termasuk sistem sensor dan komponen elektronik sensitif.

    Drone MQ-9 Reaper, yang dioperasikan terutama untuk operasi dan misi Intelijen, Pengawasan, dan Pengintaian (ISR), juga dapat dilengkapi dengan rudal “Hellfire”, GBU-12 Paveway II, GBU-38 Joint Direct Attack Munition (JDAM) untuk tujuan serangan.

    Berdasarkan data yang diperoleh pada tahun 2021, militer Amerika Serikat (terutama Angkatan Udara Amerika Serikat – USAF) dilaporkan mengoperasikan lebih dari 300 drone MQ-9 Reaper, yang pertama kali diperkenalkan ke militer Amerika Serikat pada tahun 2007.

    Militer AS dilaporkan berencana untuk memensiunkan pesawat tak berawak MQ-9 Reaper pada tahun 2035.

    Pesawat tak berawak MQ-9 Reaper AS diyakini ditembak jatuh menggunakan rudal mode ganda Saqr-358.

    Rudal Saqr 358 dikembangkan oleh Iran, diyakini melalui Pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), dan pertama kali diperkenalkan ke publik pada tahun 2019.

    Industri pertahanan Iran biasanya menggunakan metode rekayasa balik dan keahlian lokal untuk memproduksi sistem persenjataan yang efektif dengan biaya rendah, seperti yang terlihat pada desain Saqr 358 yang juga menggunakan komponen komersial yang tersedia secara luas.

    Rudal ini secara resmi diluncurkan di Teheran pada tahun 2023 saat kunjungan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, meskipun pada kenyataannya telah digunakan secara aktif oleh kelompok proksi Iran setidaknya sejak tahun 2019.

     

    (olan/dsa/*)

     

     

  • Netanyahu Perintahkan Militer Israel Tingkatkan Tekanan ke Hamas

    Netanyahu Perintahkan Militer Israel Tingkatkan Tekanan ke Hamas

    Jakarta

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan militernya untuk mengintensifkan tekanan pada Hamas. Instruksi tersebut disampaikan Netanyahu usai kelompok Hamas disebut menolak usulan Israel untuk melakukan gencatan senjata sementara dan sebaliknya menuntut kesepakatan untuk mengakhiri perang dengan imbalan pembebasan sandera.

    Dilansir Reuters, Minggu (20/4/2025), dalam pidato yang disiarkan pada Sabtu malam, Netanyahu mengatakan meskipun perang harus dibayar mahal, Israel mengaku akan terus berjuang hingga menang.

    “Tidak punya pilihan selain terus berjuang demi eksistensi kami, hingga menang,” ujar Netanyahu.

    Mediator Mesir telah berupaya memulihkan gencatan senjata, yang ditinggalkan Israel bulan lalu setelah berupaya memperpanjang gencatan senjata sementara yang telah membebaskan 38 sandera.

    Hamas, yang militannya melakukan serangan pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel yang memicu perang, mengatakan mereka hanya akan membebaskan sandera yang tersisa berdasarkan kesepakatan untuk mengakhiri perang.

    Hamas Isyaratkan Tolak Tawaran Gencatan Senjata Israel

    Sebelumnya, perundingan gencatan senjata selama 45 hari berakhir buntu. Dalam tawaran terbaru Israel itu, Tel Aviv menuntut pembebasan 10 sandera yang masih hidup, dengan imbalannya sebanyak 1.231 tahanan Palestina akan dibebaskan dari penjara-penjara Israel dan bantuan kemanusiaan kembali diperbolehkan masuk ke Jalur Gaza.

    Namun, seorang pejabat Hamas menyebut bahwa tawaran Israel itu juga menuntut perlucutan senjata para petempur Hamas demi mengamankan akhir perang sepenuhnya. Tuntutan itu ditolak mentah-mentah oleh Hamas.

    “Hamas mengupayakan kesepakatan komprehensif yang melibatkan pertukaran tahanan dalam satu paket sebagai imbalan atas penghentian perang, penarikan pendudukan dari Jalur Gaza, dan dimulainya rekonstruksi,” cetusnya.

    (yld/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • DMI Kembali Bagikan Bantuan Pangan untuk Warga Gaza Utara – Page 3

    DMI Kembali Bagikan Bantuan Pangan untuk Warga Gaza Utara – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Relawan Dewan Masjid Indonesia (DMI) kembali membagikan makanan siap saji kepada 5.000 pengungsi di Al Daraj dan Shuja’iyya Gaza Utara pada 18 dan 19 April 2025.

    Bantuan makanan siap saji ini merupakan program bantuan pangan darurat DMI yang dibagikan kepada pengungsi Palestina di Jalur Gaza.

    Makanan siap saji yang dibagikan ini merupakan makanan pokok masyarakat lokal Gaza yang bahan-bahannya mudah didapatkan di sekitar wilayah tersebut.

    Sebab, bahan baku untuk makanan bergizi lainnya sangat sulit didapatkan karena jalur masuk perbatasan Mesir dengan Gaza masih diblokade oleh tentara Israel (IDF).

    Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla menjelaskan bahwa dana yang telah terkumpul dari donasi umat Islam sekitar USD 100.000. Dana tersebut telah dikirim ke mitra lokal DMI di Gaza untuk mendukung program pangan darurat tersebut.

    “Program ini akan dipantau terus perkembangannya, sampai betul-betul blokade distribusi pangan telah dibuka oleh pihak Israel,” kata Jusuf Kalla dikutip dari siaran pers, Minggu (20/4/2025).

    Seperti diketahui, pertengahan Maret 2025 lalu, pihak Israel kembali melancarkan agresi militer ke jalur Gaza untuk menekan kelompok-kelompok perlawanan di sana menghentikan aksinya dan menyetujui proposal perdamaian yang diajukan Israel.

    Namun, Hamas menolak meyetujui dan menandatangani salah satu poin dari proposal yang diajukan Israel, yaitu perlucutan senjata kelompok-kelompok perlawanan Palestina.

    Akibatnya, pihak Israel tetap menutup akses bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza. Diperkirakan sekitar 2 juta warga Palestina di sepanjang Jalur Gaza terancam kelaparan.

    Mereka sampai saat ini masih bertahan di kamp-kamp pengungsian dan di antara reruntuhan bangunan milik mereka yang masih bisa digunakan berteduh.

    Baca juga Menteri Agama Imbau Para Jemaah Haji Indonesia Ikut Doakan Palestina

    Komitmen Indonesia terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina tak pernah surut. Pemerintah terus mengupayakan berbagai langkah agar rakyat Palestina dapat terbebas dari penjajahan Israel. Selain bantuan kemanusiaan, dukungan diplomatik terus diperkuat…

  • Kapal Induk Jadi Sasaran Usai Serangan AS Tewaskan 80 Orang di Yaman

    Kapal Induk Jadi Sasaran Usai Serangan AS Tewaskan 80 Orang di Yaman

    Jakarta

    Kelompok Houthi menargetkan dua kapal induk milik Amerika Serikat (AS) setelah Negeri Paman Sam itu melancarkan serangan dengan menewaskan sedikitnya 80 orang di Yaman. Serangan ini dilancarkan Houthi sebagai balasan terhadap perbuatan AS.

    Berawal ketika militer AS mengumumkan bahwa mereka sekali lagi mengerahkan kapal induk ke kawasan Timur Tengah. Pengerahan kapal induk ini diumumkan sehari setelah Washington secara resmi menetapkan kelompok Houthi yang bermarkas di Yaman sebagai organisasi teroris asing.

    Para pejabat AS yang tidak disebut namanya, seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (6/3), mengatakan bahwa kapal induk USS Harry S Truman telah kembali ke wilayah tanggung jawab Komando Pusat AS (CENTCOM) di Timur Tengah pekan ini.

    USS Harry S Truman meninggalkan Laut Merah dan berlabuh Teluk Souda bulan lalu, untuk melakukan kunjungan pelabuhan setelah dua bulan terlibat operasi tempur di Laut Merah, terutama untuk melawan serangan Houthi dari Yaman.

    Pengerahan kapal induk AS ini diumumkan setelah kelompok Houthi, pada Selasa (4/3), mengklaim telah menembak jatuh drone MQ-9 Reaper milik AS, yang disebut melakukan “misi permusuhan” di langit Yaman.

    Seorang pejabat pertahanan AS, yang tidak disebut namanya, mengatakan kepada Al Arabiya bahwa Angkatan Udara AS kehilangan kontak dengan satu drone MQ-9 yang beroperasi di Laut Merah, dekat Yaman. Namun disebut oleh pejabat AS itu bahwa hilangnya drone itu sedang diselidiki lebih lanjut.

    Drone MQ-9, menurut pejabat AS itu, sedang melakukan operasi untuk mendukung Operasi Poseidon Archer, yang merujuk pada upaya militer AS dalam menargetkan Houthi.

    80 Orang Tewas

    Foto Kehancuran Terminal Minyak di Yaman: (Al-Masirah TV/Handout via REUTERS)

    Beberapa hari yang lalu, Houthi mengungkapkan AS menyerang pelabuhan bahan bakar Ras Issa di Yaman. Akibat dari peristiwa ini, 80 orang dilaporkan tewas.

    Dilansir AFP, Sabtu (19/4), serangan terhadap Ras Issa itu bertujuan untuk memutus pasokan dan dana bagi pemberontak yang menguasai sebagian besar wilayah negara termiskin di Jazirah Arab itu, kata militer AS.

    Juru bicara kementerian kesehatan Houthi, Anees Alasbahi mengatakan tim penyelamat masih mencari mayat di terminal bahan bakar di Laut Merah, yang menunjukkan jumlah korban tewas dapat meningkat.

    TV Al-Masirah milik pemberontak, mengutip pejabat setempat, mengatakan jumlah korban dari serangan tersebut telah meningkat menjadi 80 orang tewas dan 150 orang terluka.

    Militer AS, dalam pernyataannya pada Kamis (17/4), mengklaim serangannya terhadap area Ras Issa di Yaman bertujuan memutuskan pasokan dan pendanaan bagi Houthi yang menguasai sebagian besar wilayah negara tersebut.

    Iran-Hamas Mengecam

    Foto Kebakaran Ras Issa: (AFP PHOTO/HANDOUT/AL-MASIRAH TV)

    Atas serangan itu, Iran dan Hamas yang merupakan sekutu Houthi pun mengecam serangan AS itu.

    “Mengecam keras serangan udara biadab AS terhadap pelabuhan Ras Issa di Yaman,” ujar Jubir Kemlu Iran Esmaeili Baqaei.

    Kecaman juga dilontarkan oleh Hamas yang menguasai Jalur Gaza dan sedang berperang melawan Israel, sekutu dekat AS. Hamas menyebut rentetan serangan AS sebagai pelanggaran kedaulatan Yaman.

    “Agresi secara terang-terangan ini merupakan pelanggaran berat terhadap kedaulatan Yaman, merupakan kejahatan perang sepenuhnya, dan menegaskan kembali berlanjutnya kebijakan Amerika yang bermusuhan dan menargetkan orang-orang bebas yang menolak hegemoni Zionis dan Amerika di wilayah tersebut,” kata Hamas dalam pernyataannya.

    Houthi Targetkan Kapal Induk AS dan Israel

    Foto ilustrasi kapal induk AS: (AFP/CHRISTINA SEARS)

    Seakan untuk balas dendam, kini Houthi mengumumkan kelompoknya menargetkan dua kapal induk AS dan menyerang wilayah Israel sebagai respons.

    “Peningkatan kekuatan Amerika dan agresi yang terus berlanjut terhadap negara kita hanya akan menyebabkan lebih banyak serangan balik dan operasi penyerangan, bentrokan, dan konfrontasi,” ucap juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Sabtu (19/4).

    Saree menyampaikan pernyataan itu dalam sebuah aksi protes yang digelar Houthi di ibu kota Sanaa pada Jumat (18/4) waktu setempat.

    Ditambahkan oleh Saree bahwa pasukan Houthi juga menargetkan sebuah lokasi militer di dekat bandara utama Israel, selain menyerang dua kapal induk AS yang ada di kawasan.

    Belum ada tanggapan dari AS maupun Israel soal serangan Houthi.

    Halaman 2 dari 4

    (zap/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Puan Maharani Hadiri Forum Internasional Bela Palestina di Turki

    Puan Maharani Hadiri Forum Internasional Bela Palestina di Turki

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani menilai diperlukan deklarasi bersama sebagai bentuk komitmen kolektif untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina secara aksi yang lebih konkret. 

    Hal ini disampaikannya saat menghadiri forum diskusi kelompok parlemen negara-negara pendukung kemerdekaan Palestina, The Group of Parliaments in Support of Palestine, yang berlangsung di Istanbul, Turki pada Jumat (18/4/2025) sore waktu setempat.

    “Kami telah membahas panjang lebar tentang pentingnya kolaborasi dalam mendukung perjuangan Palestina. Saya menekankan bahwa kata-kata dan komitmen ini harus segera diwujudkan dalam tindakan nyata,” katanya lewat rilisnya, Sabtu (19/4/2025).

    Deklarasi bersama itu menyerukan agar parlemen-parlemen dunia mendorong pemerintah mereka mengambil langkah konkret dalam mewujudkan keadilan bagi rakyat Palestina. Kelompok ini juga bertekad mengintegrasikan isu Palestina dalam kerja-kerja parlemen regional dan internasional.

    Lebih jauh, kelompok parlemen ini juga menyuarakan dukungan terhadap Lembaga Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) dan mendorong kontribusi politik, hukum, dan finansial dari negara-negara anggota.

    “Pada saat yang sama, kita harus mengambil langkah maju dan jelas yang memastikan upaya yang berkelanjutan dan terkoordinasi di masing-masing parlemen,” sebut perempuan pertama yang menjabat sebagai ketua DPR itu.

    Deklarasi juga mendesak Israel menghormati hak-hak warga Palestina, menghentikan agresi di wilayah pendudukan termasuk Jalur Gaza dan Tepi Barat, serta membuka akses bantuan kemanusiaan. Kelompok ini juga menuntut gencatan senjata permanen dan implementasi penuh atas perjanjian yang dideklarasikan pada 15 Januari 2025 dengan mediasi Mesir, Qatar, dan AS.

    Kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kelompok ini menyerukan pelaksanaan tanggung jawab penuh atas perdamaian dan keamanan kawasan serta penerapan sanksi terhadap aktivitas ilegal Israel di wilayah pendudukan.

    “Memperkuat koordinasi antar-parlemen adalah krusial. Kita harus bersatu di forum parlemen internasional, berbicara dengan satu suara, dan mengambil tindakan terkoordinasi,” tuturnya.

    Dalam forum itu pula, disepakati pembentukan Kelompok Parlemen Bela Palestina sebagai forum informal tanpa Sekretariat formal, guna memberi fleksibilitas gerak dan respons cepat terhadap perkembangan situasi di lapangan. 

    “Saya sepenuhnya mendukung usulan yang diajukan oleh Parlemen Turki untuk mempertahankan Kelompok ini sebagai forum informal, tanpa perlu Sekretariat formal. Struktur ini memungkinkan kita untuk bertindak dengan fleksibilitas yang lebih besar, dan menanggapi dengan cepat perkembangan di lapangan,” tuturnya.

    Kelompok ini juga menyambut baik rencana rekonstruksi Gaza yang diusulkan Mesir, didukung Liga Arab dan OKI. Selain itu, forum juga menyerukan pengakuan penuh terhadap keanggotaan Palestina di PBB, serta mendorong negara-negara yang belum mengakui Palestina untuk segera melakukannya.

    Cucu Proklamator RI Sukarno itu juga menekankan perlunya memperluas jangkauan forum ini dengan berupaya untuk melibatkan lebih banyak negara terutama dari Eropa dan Amerika Latin sehingga kita dapat memperluas pengakuan global terhadap Palestina di luar 149 negara saat ini.

    “Koalisi yang lebih besar dan lebih inklusif akan memperkuat pengaruh dan memperbesar posisi dalam mengadvokasi keadilan dan perdamaian di Palestina,” lanjutnya.

    Mantan Menko PMK ini juga mengusulkan agar pertemuan selanjutnya fokus pada isu-isu tematik seperti pembangunan kapasitas Otoritas Palestina, kesehatan dan pendidikan warga Palestina, serta rekonstruksi Gaza. 

    “Kita harus bertindak pada dua sisi, menghentikan agresi dan memberdayakan rakyat Palestina untuk membangun masa depan yang stabil dan mandiri. Bersama melalui persatuan, strategi, dan upaya yang gigih, saya yakin bahwa kita dapat memberikan kontribusi nyata bagi perjuangan Palestina,” tandas Puan.

  • Serangan Israel Terus Berlanjut, Hamas Menolak Tawaran Baru – Halaman all

    Serangan Israel Terus Berlanjut, Hamas Menolak Tawaran Baru – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Hamas menolak tawaran terbaru dari Israel untuk merundingkan kembali gencatan senjata di Gaza pada Jumat, 18 April 2025.

    Penolakan ini terjadi setelah serangan udara Israel yang menewaskan 43 warga Palestina, termasuk 10 anggota keluarga Baraka di dekat Khan Younis.

    Militer Israel melanjutkan operasi di daerah Shabura dan Tel Al-Sultan, dekat kota Rafah, serta di Gaza utara, di mana mereka telah merebut sekitar sepertiga wilayah kantong tersebut setelah mengakhiri gencatan senjata dua bulan lalu.

    Tawaran baru Israel untuk memperpanjang gencatan senjata selama 45 hari mencakup syarat agar Hamas membebaskan 10 sandera Israel dan menyerahkan senjatanya.

    Namun, juru bicara Hamas menilai syarat tersebut tidak realistis.

    “Kami tidak akan terlibat dalam kebijakan ini,” tegas juru bicara Hamas, seperti dilansir dari Arab News.

    Hamas menginginkan kesepakatan komprehensif yang melibatkan pertukaran tahanan dalam satu paket sebagai imbalan untuk penghentian perang, penarikan pendudukan dari Jalur Gaza, dan dimulainya proses rekonstruksi.

    Serangan Israel Terus Berlanjut

    Dalam serangan udara terbaru, Israel menghantam sekitar 40 target di Jalur Gaza.

    Otoritas kesehatan Palestina melaporkan bahwa jumlah korban tewas telah melebihi 1.600 sejak Israel melanjutkan serangan udara pada Maret 2025.

    Kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dijadwalkan memberikan pernyataan pada Sabtu malam, 19 April 2025, namun belum ada rincian mengenai isi pernyataannya.

    Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menegaskan bahwa tujuan perang tetap untuk mencapai kemenangan melawan Hamas.

    Katz juga menambahkan bahwa pasukan Israel akan tetap berada di zona penyangga di sekitar perbatasan yang kini meluas jauh ke dalam wilayah Gaza, bahkan setelah adanya penyelesaian.

     

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Tolak Tawaran Baru Israel, Hamas: Perjanjian Parsial Digunakan Netanyahu sebagai Kedok Politik – Halaman all

    Tolak Tawaran Baru Israel, Hamas: Perjanjian Parsial Digunakan Netanyahu sebagai Kedok Politik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Hamas menolak upaya terbaru Israel untuk merundingkan kembali gencatan senjata Gaza, Jumat (18/4/2025).

    Pasalnya, sebanyak 43 warga Palestina tewas dalam serangan udara.

    Di antara korban terdapat 10 anggota keluarga Baraka yang tewas dalam serangan di rumah mereka dekat Khan Younis.

    Militer Israel mengatakan pasukannya beroperasi di daerah Shabura dan Tel Al-Sultan dekat kota selatan Rafah, dan di Gaza utara, tempat mereka menguasai wilayah luas di timur Kota Gaza.

    Bulan lalu Israel mengakhiri gencatan senjata selama dua bulan yang sebagian besar menghentikan pertempuran, dan sejak itu telah merebut sekitar sepertiga wilayah kantong itu.

    Tawaran baru Israel untuk memperbarui gencatan senjata selama 45 hari mencakup tuntutan agar Hamas membebaskan 10 sandera Israel dan meletakkan senjatanya.

    Namun, Hamas menolak usulan itu pada hari Jumat karena memaksakan “syarat-syarat yang mustahil.”

    “Perjanjian parsial digunakan oleh Benjamin Netanyahu sebagai kedok untuk agenda politiknya.”

    “Kami tidak akan terlibat dalam kebijakan ini,” kata juru bicara Hamas, Jumat, dilansir Arab News.

    “Hamas menginginkan kesepakatan komprehensif yang melibatkan pertukaran tahanan dalam satu paket sebagai imbalan atas penghentian perang, penarikan pendudukan dari Jalur Gaza, dan dimulainya rekonstruksi,” jelas juru bicara tersebut.

    Para mediator Mesir telah berupaya menghidupkan kembali kesepakatan gencatan senjata awal bulan Januari, tetapi belum ada tanda-tanda bahwa kedua pihak telah bergerak lebih dekat dalam isu-isu mendasar.

    Serangan Israel Hantam Puluhan Target di Gaza

    Diberitakan Reuters, serangan udara Israel menghantam sekitar 40 target di seluruh Jalur Gaza selama satu hari terakhir, kata militer pada Jumat, beberapa jam setelah Hamas menolak tawaran gencatan senjata Israel yang menurutnya tidak memenuhi tuntutannya untuk menyetujui diakhirinya perang sepenuhnya.

    Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dia akan membuat pernyataan khusus pada Sabtu (19/4/2025) malam, tetapi tidak memberikan rincian mengenai isi pernyataan itu.

    Otoritas kesehatan Palestina mengatakan sebanyak 43 orang tewas dalam serangan pada hari Jumat, menambah lebih dari 1.600 kematian sejak Israel melanjutkan serangan udara pada Maret 2025.

    Militer mengatakan pasukannya beroperasi di daerah Shabura dan Tel Al-Sultan dekat kota selatan Rafah, serta di Gaza utara, tempat mereka menguasai wilayah luas di timur Kota Gaza.

    Pada Kamis (17/4/2025) malam, Khalil Al-Hayya, kepala Hamas di Gaza, mengatakan gerakan itu bersedia menukar seluruh 59 sandera yang tersisa dengan warga Palestina yang dipenjara di Israel sebagai imbalan diakhirinya perang dan dibangun kembali Gaza.

    Namun dia menolak tawaran Israel, yang mencakup tuntutan agar Hamas meletakkan senjata, karena tawaran tersebut merupakan “persyaratan yang mustahil”.

    Israel belum menanggapi secara resmi komentar Al-Hayya, tetapi para menteri telah mengatakan berulang kali bahwa Hamas harus dilucuti sepenuhnya dan tidak dapat memainkan peran apa pun dalam pemerintahan Gaza di masa depan.

    Pada hari Jumat, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz mengulangi bahwa Israel bermaksud mencapai tujuan perangnya.

    “IDF saat ini sedang berupaya mencapai kemenangan yang menentukan di semua arena, pembebasan para sandera, dan kekalahan Hamas di Gaza,” katanya dalam sebuah pernyataan.

    Diketahui, tawaran gencatan senjata yang dibuat melalui mediator Mesir mencakup pembicaraan tentang penyelesaian akhir perang tetapi tidak ada kesepakatan tegas.

    Katz juga mengatakan minggu ini bahwa pasukan akan tetap berada di zona penyangga di sekitar perbatasan yang sekarang meluas jauh ke Gaza dan membelah daerah kantong itu menjadi dua, bahkan setelah adanya penyelesaian apa pun.

    SAYAP MILITER – Foto file Khaberni yang diambil, Kamis (13/3/2025) yang menunjukkan personel Brigade Al Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas saat berkumpul dalam parade militer. (khaberni/tangkap layar)

    Perkembangan Terkini Konflik Palestina Vs Israel

    Dikutip dari Al Jazeera, sumber medis mengatakan kepada Al Jazeera bahwa 64 orang telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak fajar hari Jumat, dan korban terus bertambah.

    Program Pangan Dunia PBB mengeluarkan peringatan mendesak bahwa “Gaza membutuhkan makanan sekarang” karena ratusan ribu orang berisiko kelaparan.

    Koresponden Al Jazeera di Gaza mengatakan orang-orang “hancur secara psikologis” di tengah pemboman Israel dan tidak dapat memberi makan anak-anak mereka karena blokade Israel terhadap pasokan bantuan.

    Militer Israel terus melanjutkan serangannya terhadap Gaza semalam, termasuk serangan helikopter terhadap tenda yang menampung warga Palestina terlantar di mana lima orang tewas.

    Pasukan Israel telah menyerbu kamp pengungsi Fawwar di Tepi Barat yang diduduki dan menahan lebih dari 60 warga Palestina sebagai bagian dari kampanye penangkapan yang meluas.

    Tentara Israel telah menyita jasad seorang anak laki-laki berusia 16 tahun yang ditembak mati pada Kamis malam, pembunuhan yang menandai anak Palestina ke-22 yang dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki tahun ini.

    Militer AS telah melancarkan lebih banyak serangan terhadap wilayah Yaman yang dikuasai Houthi, dengan mengebom distrik Arhab di provinsi Sanaa sebanyak empat kali.

    Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi telah tiba di Roma untuk putaran kedua perundingan nuklir “tidak langsung” dengan AS, yang akan dimediasi oleh Oman di ibu kota Italia hari ini.

    Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sebanyak 51.065 warga Palestina telah dipastikan tewas dan 116.505 terluka dalam perang Israel di Gaza sejak dimulai 18 bulan lalu.

    Kantor Media Pemerintah Gaza memperbarui jumlah korban tewas menjadi lebih dari 61.700, dengan mengatakan ribuan orang yang hilang di bawah reruntuhan diduga tewas.

    Setidaknya 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023, dan lebih dari 200 orang ditawan.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel