Negara: Jalur Gaza

  • Ribuan Roket Hamas Hantam Israel, 22 Orang Tewas-300 Luka-luka

    Ribuan Roket Hamas Hantam Israel, 22 Orang Tewas-300 Luka-luka

    Jakarta

    Kelompok Hamas menembakkan ribuan roket ke wilayah Israel. Para milisi Hamas juga berhasil menyusup ke wilayah Israel dan melancarkan serangan. Layanan darurat Magen David Adom mengatakan setidaknya 22 orang telah tewas sejak dimulainya serangan besar-besaran Hamas itu.

    Sekitar 300 warga Israel lainnya dilaporkan mengalami luka-luka, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis, menurut laporan media Israel, The Times of Israel, Sabtu (7/10/2023).

    Sel-sel kelompok Hamas dari Gaza dilaporkan telah menyusup ke sejumlah komunitas di bagian selatan Israel. Serangan Hamas ini dimulai sejak pukul 06.30 hari Sabtu (7/10) waktu setempat.

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah memberikan pernyataan publik pertamanya mengenai serangan roket besar-besaran yang dilakukan kelompok Hamas. Netanyahu mengatakan bahwa negara tersebut sedang berperang.

    “Warga Israel, kita sedang berperang,” katanya. “Dan kita akan menang,” ujar Netanyahu, dikutip media The Times of Israel, Sabtu (7/10/2023).

    “Musuh akan menanggung akibat yang belum pernah mereka alami sebelumnya,” kata pemimpin negeri Yahudi itu, dalam pernyataan publik pertamanya mengenai hal ini, sekitar lima jam sejak dimulainya rentetan serangan roket ke Israel oleh kelompok Hamas yang berbasis di Jalur Gaza.

    Sebelumnya, Hamas menyatakan bahwa lebih dari 5.000 roket telah ditembakkan ke Israel sejak pagi tadi dari Jalur Gaza.

  • Militer Israel Mulai Operasi Skala Besar Perangi Hamas!

    Militer Israel Mulai Operasi Skala Besar Perangi Hamas!

    Tel Aviv

    Pasukan pertahanan Israel mengumumkan memulai operasi skala besar memerangi Hamas. Hal ini merespons serangan Hamas kepada warga sipil Israel.

    “IDF (pasukan pertahanan Isreal) memulai operasi skala besar untuk membela warga sipil Israel dari serangan gabungan yang dilancarkan Hamas terhadap Israel pagi ini,” cuit akun X (dahulu bernama Twitter) Israel Defense Force @IDF, Sabtu (7/10/2023).

    Militer Israel akan memerangi militan Hamas. Mereka berjanji akan menyerang para militan yang memasuki Israel melalui darat, laut, dan udara.

    “Itu adalah serangan darat gabungan yang terjadi melalui paralayang, melalui laut dan darat,” kata juru bicara militer Richard Hecht kepada wartawan dilansir dari AFP.

    “Saat ini kami sedang berperang. Kami bertempur di lokasi tertentu di sekitar Jalur Gaza… pasukan kami sekarang bertempur di lapangan,” tambahnya.

    Hecht membenarkan adanya korban jiwa namun tidak menjelaskan secara rinci. Ribuan pasukan cadangan militer akan dikerahkan ke Gaza.

    “Kami mengamati semua arena… kami memahami ini adalah sesuatu yang besar,” kata Hecht.

    Lihat juga Video: Jelang Perdamaian Israel-Arab Saudi dan Harapan Era Baru di Timur Tengah

    (isa/hri)

  • Ribuan Roket Hantam Israel, Netanyahu Umumkan Perang Lawan Hamas!

    Ribuan Roket Hantam Israel, Netanyahu Umumkan Perang Lawan Hamas!

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memberikan pernyataan publik pertamanya mengenai serangan roket besar-besaran yang dilakukan kelompok Hamas. Netanyahu mengatakan bahwa negara tersebut sedang berperang.

    “Warga Israel, kita sedang berperang,” katanya. “Dan kita akan menang,” ujar Netanyahu, dikutip media The Times of Israel, Sabtu (7/10/2023).

    “Musuh akan menanggung akibat yang belum pernah mereka alami sebelumnya,” kata pemimpin negeri Yahudi itu, dalam pernyataan publik pertamanya mengenai hal ini, sekitar lima jam sejak dimulainya rentetan serangan roket ke Israel oleh kelompok Hamas yang berbasis di Jalur Gaza.

    Ada laporan mengenai sejumlah orang tewas dan hampir 300 orang terluka ketika para anggota Hamas menyusup ke sejumlah kota di selatan Israel dan ribuan roket ditembakkan ke pusat dan selatan negara itu.

    Juru bicara utama Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan Israel “dalam keadaan perang” menyusul serangan mendadak Hamas tersebut.

    “IDF telah menyatakan keadaan perang. Kita berada dalam keadaan perang,” kata Hagari dalam pernyataan video langsung.

    “Lebih dari 2.000 roket telah ditembakkan. Para militan menyusup, dan beberapa masih berada di Israel,” ujarnya.

    Lihat juga Video: Jelang Perdamaian Israel-Arab Saudi dan Harapan Era Baru di Timur Tengah

  • Balas Serangan Roket Hamas, Israel Bombardir Gaza

    Balas Serangan Roket Hamas, Israel Bombardir Gaza

    Jakarta

    Militer Israel melancarkan setidaknya dua serangan udara di Jalur Gaza pada hari Sabtu (7/12). Ini dilakukan setelah rentetan roket ditembakkan dari wilayah Palestina tersebut ke Israel.

    Lebih dari 5.000 roket telah ditembakkan sejak pagi tadi pada hari Sabtu dari Jalur Gaza, kata sayap bersenjata Hamas yang mengendalikan Gaza yang diblokade Israel tersebut. Petugas medis mengatakan serangan roket tersebut menewaskan sedikitnya satu warga Israel, yakni seorang wanita berusia 60-an tahun.

    “Kami memutuskan untuk mengakhiri semua kejahatan pendudukan (Israel), waktu mereka untuk mengamuk tanpa dimintai pertanggungjawaban sudah berakhir,” kata kelompok Hamas.

    “Kami mengumumkan Operasi Al-Aqsa dan kami menembakkan, dalam serangan pertama dalam 20 menit, lebih dari 5.000 roket,” imbuh kelompok tersebut.

    Usai rentetan serangan roket itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa kelompok Hamas telah melancarkan “perang” melawan Israel.

    “Hamas telah membuat kesalahan besar pagi ini dan melancarkan perang melawan Negara Israel,” kata Gallant dalam sebuah pernyataan, dikutip kantor berita AFP, Sabtu (7/10/2023).

    “Pasukan IDF (tentara Israel) berperang melawan musuh di setiap lokasi,” imbuhnya.

  • Ribuan Roket Hamas Hantam Israel, 22 Orang Tewas-300 Luka-luka

    Rentetan Roket dari Gaza Hantam Israel, 1 Orang Tewas-Belasan Luka

    Jakarta

    Rentetan roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel pada hari Sabtu (7/10), menewaskan sedikitnya satu orang.

    Roket-roket meluncur melintasi langit berulang kali setelah peluncuran pertama dari beberapa lokasi di Gaza pada pukul 06:30 waktu setempat, lapor jurnalis AFP, Sabtu (7/10/2023).

    Militer Israel membunyikan sirene di seluruh wilayah selatan dan tengah negara itu, serta menyerukan masyarakat untuk tetap berada di dekat tempat perlindungan bom.

    Seorang jurnalis AFP di Yerusalem melihat sejumlah roket dicegat, beberapa saat setelah sirene berbunyi di seluruh kota itu.

    Sayap bersenjata kelompok Palestina, Hamas mengatakan bahwa mereka berada di balik serangan tersebut. Kelompok itu mengklaim telah meluncurkan lebih dari 5.000 roket sejak pagi.

    “Kami memutuskan untuk mengakhiri semua kejahatan pendudukan (Israel), waktu mereka untuk mengamuk tanpa dimintai pertanggungjawaban sudah berakhir,” kata kelompok itu.

    “Kami mengumumkan Operasi Al-Aqsa dan kami menembakkan, dalam serangan pertama dalam 20 menit, lebih dari 5.000 roket,” imbuh kelompok tersebut.

    Seorang wanita berusia 60-an tahun tewas akibat serangan roket di Israel tersebut, kata layanan darurat Magen David Adom. Lima belas orang lainnya terluka, dua di antaranya terluka parah.

    Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan perdana menteri akan segera mengadakan pertemuan dengan para kepala keamanan mengenai serangan roket tersebut.

    Israel telah memberlakukan blokade yang melumpuhkan di sejak 2007 setelah Hamas mengambil alih kekuasaan. Sejak saat itu, Hamas dan Israel telah terlibat dalam beberapa perang yang menghancurkan.

  • Panas! 5.000 Roket Ditembakkan dari Gaza ke Israel

    Panas! 5.000 Roket Ditembakkan dari Gaza ke Israel

    Jakarta

    Lebih dari 5.000 roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel pada hari Sabtu (7/10). Hal ini disampaikan sayap bersenjata Hamas, yang menyatakan bahwa mereka telah memulai “Operasi Al-Aqsa”.

    “Kami memutuskan untuk mengakhiri semua kejahatan pendudukan (Israel), waktu mereka untuk mengamuk tanpa dimintai pertanggungjawaban sudah berakhir,” kata kelompok itu, dikutip kantor berita AFP, Sabtu (7/10/2023).

    “Kami mengumumkan Operasi Al-Aqsa dan kami menembakkan, dalam serangan pertama dalam 20 menit, lebih dari 5.000 roket,” imbuhnya.

    Seorang jurnalis AFP di Gaza melaporkan suara sirene peringatan akan adanya serangan meraung-raung di Israel.

    Tembakan roket diluncurkan dari beberapa lokasi di Gaza mulai pukul 06:30 waktu setempat, lapor jurnalis AFP.

    Militer Israel membunyikan sirene di seluruh wilayah selatan dan tengah negara itu selama lebih dari satu jam, dan menyerukan masyarakat untuk tetap berada di dekat tempat perlindungan bom.

    Militer juga mengatakan sejumlah militan telah menyusup ke wilayah Israel dari Jalur Gaza, tanpa memberikan informasi lebih lanjut.

    Israel telah memberlakukan blokade yang melumpuhkan terhadap Gaza sejak tahun 2007, setelah kelompok Hamas mengambil alih kekuasaan.

    Sejak saat itu, Hamas dan Israel telah terlibat dalam beberapa perang yang menghancurkan.

    (ita/ita)

  • Militan Jihad Islam Gelar Parade di Gaza, Pamerkan Roket hingga Drone

    Militan Jihad Islam Gelar Parade di Gaza, Pamerkan Roket hingga Drone

    Gaza City

    Militan Jihad Islam menggelar parade di jalanan Gaza City untuk memperingati 36 tahun berdirinya militan tersebut. Para anggota militan Jihad Islam tampak menenteng senjata dan memamerkan rentetan roket dan drone dalam parade itu.

    Seperti dilansir AFP, Kamis (5/10/2023), militan Jihad Islam di wilayah Jalur Gaza yang diblokade telah terlibat konfrontasi berdarah dengan Israel dalam beberapa tahun terakhir.

    Konflik terbaru terjadi pada Mei lalu, ketika pertempuran lintas perbatasan selama lima hari menewaskan 34 warga Palestina dan satu warga Israel.

    Terdapat enam komandan kelompok militan Jihad Islam di antara warga Palestina yang tewas itu.

    Dalam parade yang digelar pada Rabu (4/10) waktu setempat itu, menurut seorang pejabat Jihad Islam yang tidak disebut namanya, sekitar 4.500 anggota Brigade Al-Quds — sayap bersenjata militan Palestina itu — ikut berpartisipasi.

    Parade ini memamerkan roket-roket produksi domestik yang ditempatkan di atas truk-truk yang diselimuti kain kamuflase warna hijau. Sejumlah rudal dan tiga jenis drone juga dipamerkan dalam parade di jalanan Gaza City tersebut.

    “Rudal Buraq terbaru memiliki jangkauan 85 kilometer, dan rudal Badr 3 yang ditingkatkan memiliki hulu ledak eksplosif seberat 400 kilogram,” sebut juru bicara Brigade Al-Quds.

    Anggota militan Jihad Islam berbaris dalam parade di Gaza City Foto: AFP/MAHMUD HAMS

    Saksikan juga ‘Kala Kelompok Jihad Palestina Gelar Pawai di Jalur Gaza’:

  • Panas! Roket Ditembakkan ke Israel Saat Gencatan Senjata

    Panas! Roket Ditembakkan ke Israel Saat Gencatan Senjata

    Gaza City

    Kelompok militan Palestina yang ada di wilayah Jalur Gaza menembakkan sebuah roket ke wilayah Israel bagian selatan saat gencatan senjata tengah diberlakukan. Aliansi militan Gaza mengklaim ada ‘kesalahan teknis’ dalam peluncuran roket terbaru ke wilayah Israel.

    Seperti dilansir Reuters, Senin (15/5/2023), gencatan senjata yang dimediasi oleh Mesir berhasil tercapai antara Israel dan aliansi militan Palestina di Gaza pada Sabtu (13/5) waktu setempat. Gencatan senjata itu mengakhiri pertempuran sengit lintas perbatasan yang berlangsung sejak Selasa (9/5) pekan lalu.

    Namun pada Minggu (14/5) kemarin, atau sehari setelah gencatan senjata disepakati, sebuah roket terdeteksi ditembakkan dari wilayah Jalur Gaza menuju ke wilayah Israel bagian selatan.

    Tak lama setelah itu, rentetan suara ledakan terdengar di wilayah Gaza bagian utara. Sejumlah warga Palestina yang ada di Gaza melaporkan bahwa sebuah pos militan dihantam oleh serangan Israel.

    Belum ada pernyataan resmi dari militer Israel soal serangan terbaru ke Jalur Gaza itu.

    Tepat sebelum matahari terbenam pada Minggu (14/5) waktu setempat, suara sirene menggema di kota-kota Israel yang terletak dekat perbatasan Gaza. Warga setempat pun bergegas mencari tempat perlindungan.

    Militer Israel menyebut satu roket ditembakkan dari wilayah Jalur Gaza dan terjatuh di area terbuka. Tembakan roket dari Gaza ke Israel tu dilaporkan sekitar 20 jam setelah gencatan senjata diberlakukan.

    Lihat Video ‘Drone Israel Serang Gaza Walau Sudah Menandatangani Gencatan Senjata’:

    Apa penjelasan dari militan Gaza soal serangan roket itu? Simak di halaman berikutnya.

  • Rentetan Serangan Udara Israel Tewaskan 29 Orang di Gaza

    Rentetan Serangan Udara Israel Tewaskan 29 Orang di Gaza

    Jakarta

    Wilayah Gaza memanas dengan saling gempur antara militer Israel dan para milisi Palestina. Sedikitnya 29 orang dilaporkan tewas akibat rentetan serangan udara yang dilancarkan militer Israel di Gaza dalam beberapa hari terakhir.

    Satu warga di Israel juga telah tewas akibat serangan roket dari Gaza.

    Dilansir kantor berita AFP, Jumat (12/5/2023), pejabat-pejabat di Gaza mengatakan bahwa serangan udara oleh pasukan Israel sejak Selasa lalu telah menewaskan para petempur serta warga sipil, termasuk beberapa anak.

    Tembakan roket dari Jalur Gaza menewaskan satu orang di kota Rehovot di Israel tengah dan melukai sedikitnya dua orang lainnya, kata polisi Israel. Tiga orang lainnya menderita luka pecahan peluru di tempat lain di Israel.

    Pemerintah Mesir saat ini tengah memediasi upaya menuju gencatan senjata antara Israel dan kelompok milisi Palestina, Jihad Islam. Sementara kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell menyerukan “gencatan senjata komprehensif segera”.

    Sebuah sumber yang dekat dengan Jihad Islam mengungkapkan bahwa “formula akhir untuk gencatan senjata” dikatakan sedang dibahas di Mesir.

    Sementara itu, militer Israel mengatakan bahwa mereka terus menyerang target-target Jihad Islam. Militer Israel menyebut bahwa para milisi Gaza telah menembakkan 620 roket ke Israel sejak Rabu (10/5) lalu. Disebutkan bahwa 179 roket di antaranya telah dicegat oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome.

  • Kematian Tragis Bocah Gaza Saat Israel Lakukan Serangan Udara

    Kematian Tragis Bocah Gaza Saat Israel Lakukan Serangan Udara

    Salah Satu Pemimpin Militer Palestina Tewas

    Serangan Israel yang dilakukan bertubi-tubi ini juga menewaskan kematian salah satu pemimpin militer kelompok milisi Palestina, Jihad Islam dalam serangan udara yang dilakukan oleh pasukan Israel di Jalur Gaza pada Kamis (11/5) dini hari waktu setempat.

    “Ali Ghali…komandan unit peluncuran roket… tewas di selatan Jalur Gaza bersama dengan para martir lainnya,” demikian menurut sebuah pernyataan dari Brigade Al-Quds, unit bersenjata kelompok Jihad Islam.

    Militer Israel mengkonfirmasi bahwa mereka menargetkan Ghali dalam serangan udara di Gaza.

    Dilansir kantor berita BBC, Kamis (11/5), para milisi di Gaza telah menembakkan lebih dari 460 roket ke Israel. Militer Israel juga telah menyerang lebih dari 130 sasaran di Gaza, dalam pertempuran terberat dalam sembilan bulan terakhir.

    Sumber medis Palestina memperkirakan jumlah korban tewas akibat pertempuran minggu ini kini telah mencapai setidaknya 24 orang, termasuk tiga komandan Jihad Islam lainnya.

    Jihad Islam adalah kelompok milisi terbesar kedua di Gaza setelah Hamas, dan telah bersumpah untuk membalas kematian warga Palestina yang tewas.

    (zap/dwia)