Negara: Jalur Gaza

  • Tentara Israel Ubah Bangunan Warga di Gaza Jadi Sinagoge Yahudi

    Tentara Israel Ubah Bangunan Warga di Gaza Jadi Sinagoge Yahudi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pasukan militer Israel dilaporkan mengubah bangunan warga di Jalur Gaza, Palestina, menjadi sebuah sinagoge untuk mereka ibadah.

    The Jerusalem Post melaporkan militer Negeri Zionis mendirikan sebuah sinagoge di jantung Gaza kala mereka meluncurkan invasi darat di daerah kantong ini.

    Rumah ibadah itu dibangun dari salah satu bangunan di Gaza. Bahkan mereka turut menambahkan bangku dan meja untuk keperluan doa.

    Menurut dokumentasi kantor pers pemerintah Israel, bangunan itu sebelumnya adalah Abraham Temple. Bangunan itu memiliki tanda yang menunjukkan waktu berdoa yang diperbarui setiap hari.

    Pada awal November, tentara Israel disebut pernah berdoa di sebuah sinagoge abad ke-6 di Gaza, ibadah pertama yang diizinkan untuk orang Yahudi di tempat suci tersebut.

    Sinagoge kuno yang berasal dari tahun 508 masehi itu ditemukan pada 1965.

    “Terletak di tempat yang dulunya merupakan kota pelabuhan Gaza yang ramai, yang dikenal sebagai ‘Maiuma’ atau El Mineh (pelabuhan) pada saat itu, situs bersejarah ini sekarang berada di distrik Rimal Kota Gaza,” tulis The Jerusalem Post.

    Sejak Israel meluncurkan agresi merespon serangan Hamas 7 Oktober lalu, pasukan militer Negeri Zionis membombardir segala fasilitas sipil mulai dari rumah sakit, sekolah, hingga tempat ibadah.

    Banyak masjid hingga gereja yang hancur karena gempuran Israel. Salah satunya Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius.

    (blq/bac)

  • Gencatan Senjata di Gaza Diperpanjang Lagi hingga Jumat

    Gencatan Senjata di Gaza Diperpanjang Lagi hingga Jumat

    Jakarta, CNN Indonesia

    Gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina, akan diperpanjang hingga Jumat (1/12) setelah Israel dan kelompok Hamas menemui kesepakatan.

    Israel dan Hamas sepakat gencatan senjata diperpanjang untuk kedua kalinya setelah ditengahi oleh Qatar yang menjadi mediator.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al Ansari mengatakan Israel dan Hamas sepakat untuk memberikan jeda kemanusiaan di Gaza.

    “Pihak Palestina dan Israel mencapai kesepakatan untuk memperpanjang gencatan senjata kemanusiaan di Jalur Gaza selama satu hari tambahan dengan kondisi yang sama sebelumnya,” kata Majed Al Ansari dalam sebuah pernyataan, dilansir AFP, Kamis (30/11).

    “Yaitu, gencata senjata dan masuknya bantuan kemanusiaan dalam kerangka mediasi bersama Qatar,” lanjutnya.

    Di detik-detik terakhir berakhirnya gencatan senjata tambahan, perpanjangan akhirnya disepakati oleh Israel dan Hamas pada hari ini, Kamis (30/11).

    Militer Israel akhirnya mengumumkan bahwa gencatan senjata dengan Hamasakan berlanjut jelang menit-menit masa jeda pertempuan keduanya berakhir pada Kamis pagi pukul 07.00 waktu lokal atau 12.00 WIB.

    “Gencatan senjata akan berlanjut mengingat upaya para mediator untuk melanjutkan proses pembebasan sandera, dan bentuk patuhi ketentuan perjanjian,” bunyi pernyataan militer Israel (IDF) seperti dikutip Al Jazeera.

    Sebelumnya, Israel dan Hamas dikabarkan sepakat memperpanjang gencatan senjata untuk setidaknya 24 jam ke depan hingga Jumat (1/12).

    Pada Senin (27/11), kedua belah pihak sepakat memperpanjang gencatan senjata selama dua hari hingga akhirnya diperpanjang lagi hari ini.

    Dalam perjanjian, Hamas sepakat membebaskan ratusan sandera yang ditahan secara bertahap, sementara Israel juga sepakat membebaskan warga Palestina yang telah ditahan bertahun-tahun di penjara.

    Perpanjangan gencatan senjata yang kedua kali ini sempat terancam batal setelah Hamas mengklaim Israel menolak tawaran pembebasan sandera tambahan.

    Hamas juga telah memerintahkan pasukannya untuk siaga tempur menyusul belum ada tanda dari Israel menyetujui perpanjangan gencatan senjata.

    Kesepakatan gencatan senjata ini muncul usai puluhan hari Israel melancarkan agresi ke Palestina sejak 7 Oktober.

    Selama agresi, Israel menggempur warga dan objek sipil seperti rumah sakit dan sekolah. Imbas serangan mereka, lebih dari 15.000 warga Palestina meninggal dunia, termasuk 6 ribu anak-anak dan 4 ribu perempuan.

    (pra/pra)

  • Cerita Remaja Palestina Tahanan Israel: Disiksa-Disemprot Gas Air Mata

    Cerita Remaja Palestina Tahanan Israel: Disiksa-Disemprot Gas Air Mata

    Jakarta, CNN Indonesia

    Seorang perempuan Palestina, Zeina Abdo, menceritakan kengerian mendekam di penjara Israel selama kurang lebih dua tahun terakhir.

    Abdo merupakan salah satu warga Palestina tahanan Israel yang dibebaskan baru-baru ini dari penjara sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata antara Israel-Hamas di Jalur Gaza Palestina.

    Abdo mengatakan dua tahun terakhir layaknya mimpi paling buruk dalam hidupnya. Selama dipenjara, perempuan berusia 18 tahun itu mengaku mendapat penyiksaan hampir setiap harinya.

    “Mereka (militer Israel) mengepung kami dan menyemprotkan gas air mata kepada kami. Mereka pukuli dan habisi perempuan, anak perempuan. Maksud saya, kami itu anak perempuan. Kami hanya anak-anak. Bagaimana kalian (militer Israel) menyiksa kami?” kata Abdo dalam wawancaranya dengan Al Jazeera pada Rabu (29/11).

    Abdo menuturkan dia dan tahanan anak-anak Palestina lainnya kerap menjadi target penyiksaan verbal dan non-verbal oleh petugas sipir. Ia mengaku kerap tidak diberikan makanan dan minuman selama beberapa hari.

    “Mereka (aparat Israel) memukuli kami, bersumpah serapah terhadap kami, dan menyiksa kami. Saya menghabiskan enam hari di penjara tanpa tidur, tidak ada makanan, dan tanpa air minum bersama empat personel militer yang menyiksa saya,” kata Abdo.

    “Mereka mengancam akan membunuh saya dengan menyetrum saya sampai mati. mereka menargetkan kepala saya,” paparnya menambahkan.

    Abdo ditahan Israel sejak 2021 ketika masih berusia 16 tahun setelah didakwa atas tuduhan penghasutan melalui media sosial karena mengunggah foto bendera Palestina.

    “Saya mengunggah foto-foto bendera Palestina sama seperti warga Palestina pada umumnya. Ini adalah tanah air kami dan di hari akhir pun ini tetap menjadi tanah kami. Mereka mengunggah bendera Israel dan menganggapnya normal,” ucap Abdo.

    [Gambas:Twitter]

    “Tapi ketika kami datang untuk membela tanah air kami dengan hanya mengunggah sesuatu di media sosial, mereka menuduh orang ini melanggar hukum dan menuding tengah merencanakan sesuatu yang jahat,” katanya lagi.

    Abdo merupakan satu dari total 150 warga Palestina tahanan Israel yang dibebaskan sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata di Gaza. Sebanyak 117 tahanan yang dibebaskan ini merupakan anak-anak, sementara sisanya adalah perempuan.

    Menurut Al Jazeera, Israel telah menahan lebih dari 12 ribu anak-anak Palestina dalam dua dekade terakhir. Sebanyak 500-700 anak-anak Palestina ditahan Israel setiap tahun tanpa pengadilan yang jelas.

    Anak-anak Palestina yang menjadi tahanan Israel ini kerap menerima penyiksaan selama di penjara.

    Para analis menganggap pemenjaraan sewenang-wenang dan sistematik seperti ini merupakan bentuk hukuman kolektif yang diterapkan Israel secara tak manusiawi.

    (rds/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • RI soal Agresi Israel ke Gaza di DK PBB: Apakah Gencatan Saja Cukup?

    RI soal Agresi Israel ke Gaza di DK PBB: Apakah Gencatan Saja Cukup?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyebut gencatan senjata yang berlangsung antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza tidak lah cukup menghentikan penderitaan yang dialami warga Palestina.

    Pernyataan itu muncul saat Retno hadir dalam pertemuan tingkat tinggi debat terbuka Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, Rabu (29/11).

    “Indonesia menyambut baik truce (gencatan senjata) yang berlangsung saat ini. Namun, pertanyaannya apakah ini cukup? Indonesia berpendapat bahwa ini tidak cukup,” kata Retno.

    Ia juga mengatakan jeda kemanusiaan ini tak membuat Gaza lebih baik.

    “Karena jeda kemanusiaan masih terlalu sempit dan rapuh untuk betul-betul membuat situasi Gaza lebih baik secara berkesinambungan,” ujar Retno.

    Retno lantas meminta DK PBB untuk mengambil langkah baru dan nyata, termasuk gencatan senjata permanen.

    Gencatan senjata permanen berulang kali diserukan komunitas internasional menyusul konflik di Gaza. Namun, hingga kini seruan itu belum terlaksana.

    “Pentingnya gencatan senjata permanen untuk mengakhiri semua kekejaman,” ungkap Retno.

    Israel dan kelompok Hamas sepakat gencatan senjata empat hari pada 24-28 November.

    Perjanjian itu kemudian diperpanjang dua hari pada 28-30 November. Namun, hingga kini belum ada informasi lebih lanjut soal perpanjangan kembali gencatan senjata.

    Namun, Israel dan Hamas dikabarkan terus bernegosiasi melalui mediator Qatar untuk kemungkinan perpanjangan gencatan senjata lagi.

    Kesepakatan gencatan senjata ini mencakup pertukaran sandera, lebih banyak bantuan kemanusiaan yang masuk, hingga jeda pertempuran.

    Namun, sepanjang gencatan senjata pasukan Israel masih menyerang warga Gaza dan Tepi Barat.

    Penerapan gencatan senjata muncul setelah puluhan hari pasukan Israel melancarkan agresi ke Palestina. Imbas operasi ini, 15.000 warga meninggal.

    (isa/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • RI Respons Ancaman Israel soal Lanjutkan Perang di Gaza usai Gencatan

    RI Respons Ancaman Israel soal Lanjutkan Perang di Gaza usai Gencatan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengkritik keras Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang mengancam bahwa Israel akan melanjutkan perangnya di Jalur Gaza Palestina ketika gencatan senjata berakhir.

    Komentar itu diutarakan Retno saat berpidato di debat terbuka Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) di New York, Amerika Serikat, Rabu (29/11).

    “PM (Israel Benjamin) Netanyahu mengatakan bahwa dia akan memulai lagi operasi militer penuh saat jeda kemanusiaan berakhir,” kata Retno di forum itu.

    Dia lalu berujar, “Saya tak bisa memahami pernyataan dia. Dan, Saya juga tidak bisa memahami jika DK PBB membiarkan ancaman terhadap kemanusiaan ini terjadi.”

    Retno lantas menegaskan DK PBB harus bertindak untuk mencegah agar kekerasan tak terulang kembali di Gaza.

    Dia juga menyerukan badan tersebut melakukan aksi baru mencakup berbagai langkah.

    Pertama, soal bantuan kemanusiaan tanpa hambatan yang masuk ke Gaza. Selama ini, Israel sangat membatasi bantuan yang masuk usai memblokade total wilayah itu.

    Bantuan yang masuk ke Gaza juga melewati pemeriksaan yang sulit dan rumit.

    Kedua, Retno mengatakan penghormatan terhadap hukum internasional. Ketiga, betapa penting gencatan senjata permanen di Jalur Gaza.

    “Pentingnya gencatan senjata permanen untuk mengakhiri semua kekejaman,” ungkap dia.

    Seruan gencatan senjata permanen menjadi sorotan komunitas internasional di tengah jeda kemanusiaan yang hanya beberapa hari.

    Jeda kemanusiaan ini berlaku pada 24-17 November dan diperpanjang selama dua hari. Perjanjian ini mencakup jeda pertempuran dan pertukaran tahanan Palestina di Israel dan sandera Hamas.

    Namun, di tengah gencatan senjata itu Israel masih menyerang Gaza dan Tepi Barat.

    Netanyahu juga menegaskan Israel akan melanjutkan perangnya di Gaza usai gencatan senjata selesai. 

    “Selama beberapa hari terakhir saya telah mendengar pertanyaan ‘akan kah Israel kembali berperang setelah memaksimalkan fase pembebasan warga kami yang disandera? Jadi jawaban saya tegas: Ya,” kata Netanyahu pada Rabu (29/11).

    “Ini adalah kebijakan saya, seluruh kabinet mendukungnya, seluruh pemerintah Israel mendukungnya, tentara Israel mendukungnya, rakyat pun mendukungnya. Itu lah yang akan kami lakukan,” paparnya menambahkan seperti dikutip CNN.

    Israel melancarkan agresi brutal ke Palestina pada 7 Oktober imbas serangan dadakan Hamas ke negara tersebut.

    Selama agresi, pasukan Israel menyerang warga dan objek sipil seperti sekolah dan rumah sakit. Imbas gempuran ini, lebih dari 15.000 warga Palestina meninggal dunia, termasuk lebih dari 6 ribu anak-anak dan lebih dari 4 ribu perempuan.

    (isa/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Netanyahu Sebut Israel Lanjutkan Perang di Gaza Jelang Akhir Gencatan

    Netanyahu Sebut Israel Lanjutkan Perang di Gaza Jelang Akhir Gencatan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan negaranya akan melanjutkan peperangan di Jalur Gaza Palestina untuk memberangus Hamas menyusul masa gencatan senjata yang akan berakhir hari ini, Kamis (30/11).

    Setelah diperpanjang selama dua hari, gencatan senjata Israel dan Hamas akan berakhir pada Kamis pagi sekitar pukul 07.00 pagi waktu setempat atau 12.00 WIB. Netanyahu bersumpah bahwa Israel akan “berjuang sampai akhir”.

    “Selama beberapa hari terakhir saya telah mendengar pertanyaan ‘akan kah Israel kembali berperang setelah memaksimalkan fase pembebasan warga kami yang disandera?’ Jadi jawaban saya tegas: Ya,” kata Netanyahu pada Rabu (29/11).

    “Ini adalah kebijakan saya, seluruh kabinet mendukungnya, seluruh pemerintah Israel mendukungnya, tentara Israel mendukungnya, rakyat pun mendukungnya. Itu lah yang akan kami lakukan,” paparnya menambahkan.

    Terpisah, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant juga melontarkan komentar serupa. Gallant mengatakan Israel juga tengah mempersiapkan tahap perang berikutnya di Gaza ketika gencatan senjata berakhir.

    Gallant menegaskan Israel akan “mengambil segala tindakan yang mungkin dilakukan untuk membebaskan para sandera” Hamas.

    “Pasukan IDF (Israel Defense Force) di udara, darat, dan laut siap segera melanjutkan operasi (militer),” papar Gallant seperti dikutip CNN.

    Israel dan Hamas akhirnya menyepakati penerapan gencatan senjata pada pekan lalu setelah berperang sejak 7 Oktober lalu. Gencatan senjata dimulai selama empat hari sejak Jumat (24/11) dan diperpanjang selama dua hari hingga Kamis (30/11).

    Saat ini, Israel disebut tengah membahas kemungkinan perpanjangan gencatan senjata lagi merespons keinginan Hamas.

    Selama gencatan senjata berlangsung Israel memang menghentikan sebagian besar gempurannya di Jalur Gaza. Meski begitu, beberapa serangan tetap terjadi bahkan di Tepi Barat Palestina.

    Selain itu, Israel juga masih mengepung dua rumah sakit utama di utara Gaza yakni RS Al Shifa dan RS Indonesia.

    Meski mendukung jeda pertempuran sementara di Gaza, komunitas internasional mendesak Israel dan Hamasbisa mencapai kesepakatan gencatan senjata permanen di wilayah itu.

    Hingga kini, agresi Israel ke Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 15.000 warga Palestina, termasuk lebih dari 6 ribu anak-anak dan lebih dari 4 ribu perempuan.

    (rds/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Menteri Israel Ancam Pemerintah sampai Erdogan Marah ke Netanyahu

    Menteri Israel Ancam Pemerintah sampai Erdogan Marah ke Netanyahu

    Jakarta, CNN Indonesia

    Wacana perpanjangan gencatan senjata Israel dan Hamas di Jalur Gaza Palestina menjadi sorotan berita internasional.

    Isu perpecahan dalam pemerintah Israel gegara situasi perang juga menjadi sorotan. Berikut kilas berita internasional pada Rabu (29/11):

    Hamas Akan Rilis 30 Sandera Lagi, Sinyal Gencatan Senjata Diperpanjang

    Pejabat senior Hamas, Mussa Abu Marzuq, menuturkan kelompoknya berencana membebaskan sejumlah warga Rusia yang menjadi sandera di Jalur Gaza Palestina pada Rabu (29/11) malam waktu lokal.

    Marzuq menuturkan sejauh ini baru satu warga Rusia yang dibebaskan kelompoknya. Menurutnya, pembebasan warga Rusia yang menjadi sandera ini bentuk apresiasi atas pendirian Presiden Vladimir Putin yang kerap membela Palestina.

    Marzuq menekankan kesepakatan Hamas-Israel hanya mencakup pembebasan tahanan dan sandera perempuan serta anak-anak.

    Marah Agresi Israel, Erdogan Panggil Netanyahu ‘Tukang Jagal Gaza’

    Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mencap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai “tukang jagal Gaza” dan menuduhnya menyebarkan anti-Semitisme di seluruh dunia.

    Dalam pidatonya yang disiarkan di televisi nasional Turki, Erdogan menganggap keberadaan Netanyahu berbahaya tak hanya bagi Palestina, tapi juga bagi orang Yahudi di seluruh dunia.

    “Netanyahu telah mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai penjagal Gaza,” kata Erdogan dalam pidatonya yang disiarkan secara nasional pada Rabu (29/11).

    Menteri Israel Ancam Ubrak-abrik Pemerintah Jika Agresi Gaza Berhenti

    Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengancam akan memecah belah pemerintah jika Tel Aviv tidak memulai kembali agresi ke Jalur Gaza Palestina.

    Ancaman itu diutarakan Ben-Gvir menyusul gencatan senjata di Jalur Gaza antara Israel dan milisi Hamas Palestina yang diperpanjang dua hari hingga Kamis (30/11).

    “Menghentikan perang = menghancurkan pemerintah,” kata Ben-Gvir dalam sebuah pernyataan pada Rabu (29/11).

    (rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kisah Pilu Seorang Kakek Kehilangan Cucu Imbas Dibom Israel di Gaza

    Kisah Pilu Seorang Kakek Kehilangan Cucu Imbas Dibom Israel di Gaza

    Jakarta, CNN Indonesia

    Seorang kakek bernama Khaled Nabhan kehilangan cucu perempuannya yang berusia tiga tahun akibat kena serangan Israel di Gaza, Palestina, sekitar pekan lalu.

    Videonya yang sedang menggendong cucunya, bernama Reem, viral di media sosial. Dalam video tersebut, Nabhan terlihat memeluk Reem yang sudah tak bernyawa dan mencium matanya yang kosong.

    Kini, di tengah gencatan senjata di Gaza, Nabhan kembali pulang ke rumahnya yang berada di kamp pengungsian Al Nuseirat yang berlokasi di selatan Gaza.

    Nabhan bercerita bahwa Reem beserta kakaknya yang berusia lima tahun, bernama Tarek, sama-sama ditemukan meninggal dunia di bawah puing-puing rumahnya.

    Kedua anak-anak itu meninggal ketika sedang tidur. Bom Israel yang menyerang di dekat rumah mereka meruntuhkan rumah mereka. Nabhan mencari anggota keluarganya yang lain yang kesulitan untuk mencari jalan keluar dari reruntuhan.

    “Saya tidak bisa menemukan siapa-siapa. Mereka semua terkubur di bawah puing-puing ini,” kata Khaled Nabhan kepada CNN, Selasa (28/11).

    Akhirnya Nabhan menemukan Reem, Tarek, dan ibunya yang sedang terbaring bersama-sama. Namun, hanya sang ibu yang selamat dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

    Reem dan Tarek tinggal bersama ibunya dan Nabhan. Sedangkan ayah mereka bekerja di luar negeri. Hal tersebutlah yang membuat Nabhan menjadi sangat dekat terutama dengan cucu perempuannya.

    Beberapa hari terakhir sebelum Israel membombardir wilayah tempat tinggal mereka, Nabhan bercerita bahwa Reem sempat ingin makan buah. Namun, Nabhan tidak dapat mewujudkan keinginan cucunya itu.

    Kondisi perang membuat buah-buahan langka di Gaza. Yang bisa dia temukan hanyalah jeruk. Namun, Nabhan tidak sempat memberikan jeruk itu kepada cucu tersayangnya saat masih bernapas.

    Kepergian cucunya itu membuat hatinya remuk. Dia pun menemani ketika Reem dan Tarek dibungkus dengan kain kafan yang kemudian videonya terbesar di meia sosial.

    Untuk terus merasakan keberadaan Reem, Nabhan menyimpan satu anting milik cucunya dan memakainya sebagai pin di bajunya. Dia juga mendekap dan mencium cucu perempuannya untuk terakhir kali.

    “Saya meminta dia untuk menciumku seperti biasa, tapi dia tidak melakukannya. Saya biasanya mencium pipinya, hidungnya, dan dia bakal tertawa,” ujarnya. “Saya menciumnya, tapi dia tidak terbangun.”

    Selain itu, Nabhan juga menyisir rambut Tarek sebelum cucu laki-lakinya itu dikafankan. Ia berharap kedua cucunya itu hanya terlelap. Namun, mata mereka tidak pernah terbuka lagi.

    “Saya memeluk Tarek. Saya membetulkan rambutnya seperti yang dia suka,” ucap Nabhan. “Saya berharap mereka cuma tertidur, tapi mereka tidak tidur. Mereka tiada.”

    Jalur Gaza kini memasuki hari keenam gencatan senjata yang disepakati oleh Israel dan kelompok Hamas. Gencatan senjata ini akan berakhir pada hari ini, Rabu (29/11).

    Sebelumnya, Israel dan Hamas telah melakukan gencatan senjata tahap pertama yang sudah berlangsung pada 24-27 November lalu.

    Kesepakatan gencatan senjata ini muncul usai nyaris dua bulan Israel menggempur Palestina. Selama agresi, mereka menyerang warga dan objek sipil.

    Imbas serangan Israel, lebih dari 14.800 warga di Palestina meninggal dunia. Korban tewas itu didominasi perempuan dan anak-anak.

    (pra/pra)

  • Jokowi: Perang Israel-Palestina Tak Mungkin Setop dalam Waktu Dekat

    Jokowi: Perang Israel-Palestina Tak Mungkin Setop dalam Waktu Dekat

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden Joko Widodo (Jokowi) pesimistis jika agresi Israel ke Palestina akan berakhir dalam waktu dekat.

    Jokowi menceritakan kompleksitas penanganan konflik Israel dan Palestina, terutama sejak Israel dan kelompok Hamas kembali berperang di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu.

    “Sudah sampai dua minggu saya datang ke Arab Saudi, dua kali. Dalam dua minggu, dua kali. Saya hanya ingin mendengar konflik perang di Gaza ini akan seperti apa,” kata Jokowi dalam pidatonya.

    “Konflik Israel-Palestina ini akan sampai kapan. Karena yang hadir saat itu 57 negara, tetapi di akhir summit saya dalam hati menyimpulkan bahwa memang perangnya tidak mungkin disetop dalam waktu dekat,” ujarnya menambahkan.

    Jokowi selama ini terus mendesak agar gencatan senjata di Gaza segera berlangsung dan permanen.

    Hamas dan Israel sendiri masih menerapkan gencatan senjata sejak Jumat (24/11) dan dikabarkan bakal diperpanjang lagi hingga empat hari ke depan.

    Sebanyak lebih dari 15 ribu warga Palestina tewas akibat agresi Israel ke Gaza sejak 7 Oktober lalu.

    Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyinggung perang Rusia dan Ukraina. Menurutnya, Indonesia harus bersatu untuk meminimalisir dampak yang diberikan konflik dan perang yang terjadi di luar negeri.

    “Dunia memang tidak sedang baik-baik saja. Banyak fenomena isu domestik negara-negara yang berdampak ke global. AS inflasi dan suku bunga…peningkatan tensi geopolitik yang semua dadakan. Semuanya perang. Ukraina nggak ada hujan nggak ada angin tau-tau perang. Gaza enggak ada hujan enggak ada angin tahu-tahu perang,” ucap Jokowi.

    “Oleh sebab itu dampak dari perang yang ada harus sama-sama kita antisipasi. Karena kalau sudah perang ini ganggunya ke mana, ganggu rantai pasok, lonjakan harga pangan, energi, semuanya akan terdampak,” paparnya menambahkan.

    (mrh/blq/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Lagi Gencatan Senjata, Israel Malah Serang Pantai di Jalur Gaza

    Lagi Gencatan Senjata, Israel Malah Serang Pantai di Jalur Gaza

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sejumlah pantai di Jalur Gaza, Palestina, diserang oleh angkatan laut Israel di tengah gencatan senjata yang masih berlangsung hingga hari ini, Rabu (29/11).

    Berdasarkan laporan dari beberapa sumber kepada kantor media WAFA, sejumlah perahu mengeluarkan tembakan yang ditargetkan ke rumah-rumah warga sipil Palestina yang berada di wilayah Khan Yunis, Al Shati, Sheikh Radwan, dan beberapa wilayah lainnya.

    Sejauh ini, belum ada laporan korban jiwa imbas serangan Israel di pantai Gaza tersebut.

    Ini bukan pertama kali Israel melanggar kesepatakan gencatan senjata di Gaza. Salah satu yang terbaru, pasukan militer Israel dilaporkan menembaki perahu warga Palestina di Pantai Jalur Gaza.

    Koresponden media Israeli Walla, Amir Bohbot, mengatakan tembakan kedua terjadi di Pantai Gaza.

    Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defence Forces/IDF) bahkan mengeluarkan peringatan lewat media sosial kepada warga Palestina yang tinggal di Gaza.

    Lewat cuitan di X (dulu Twitter), IDF mengeluarkan tiga larangan bagi warga Palestina. Pertama, warga dilarang pindah ke Gaza barat karena dianggap sebagai zona perang.

    “Kalian cuma boleh pindah ke Wadi Gaza selatan via Jalan Salah al-Din,” cuit IDF pada Rabu (29/11).

    IDF melarang warga Palestina mendekati perbatasan sejauh 1 kilometer, dan dilarang masuk ke laut.

    [Gambas:Twitter]

    Pasukan militer Israel tidak hanya menyerang Jalur Gaza saat gencatan senjata masih berlangsung. Mereka juga menggempur Tepi Barat.

    Beberapa video yang diunggahdi media sosial menunjukkan pasukan Israel melakukan lebih banyak serangan setiap malam di Tepi Barat Palestina bahkan ketika pertukaran tawanan Hamas dan tahanan Palestina di penjara berlangsung.

    Jenin pun juga menjadi target serangan Israel selama gencatan senjata. Pasukan Israel juga dilaporkan menyerbu desa Jaba di Jenin yang terletak di bagian utara Tepi Barat.

    Video lain juga menunjukkan pasukan Israel menyerbu daerah al-Bathan, sebelah timur Nablus, serta kota Beitunia di Ramallah.

    Pasukan Israel juga menyerbu dan mengepung kota Jenin pada hari ini. Pengepungan ini melibatkan ratusan tentara Israel, lebih dari 50 kendaraan lapis baja, sejumlah buldoser yang biasa digunakan untuk menghancurkan jalan.

    Setidaknya, delapan orang dilaporkan mengalami luka-luka. Jumlah korban luka ini diperkirakan akan meningkat.

    Jalur Gaza kini memasuki hari keenam perpanjangan gencatan senjata yang disepakati oleh Israel dan kelompok Hamas. Gencatan senjata ini akan berakhir pada hari ini, Rabu (29/11).

    Sebelumnya, Israel dan Hamas telah melakukan gencatan senjata tahap pertama yang sudah berlangsung pada 24-27 November lalu.

    (pra/pra)