Negara: Jalur Gaza

  • Gencatan Senjata Israel-Hamas Berakhir, Gaza Kembali Dibombardir

    Gencatan Senjata Israel-Hamas Berakhir, Gaza Kembali Dibombardir

    Jakarta, CNN Indonesia

    Gencatan senjata Israel dan Hamas di Jalur Gaza Palestina resmi berakhir menyusul tidak ada pembaruan kesepakatan antara keduanya soal perpanjangan jeda pertempuran hingga detik-detik terakhir pada Jumat (1/12).

    “Batas waktu perpanjangan gencatan senjata Israel-Hamas telah berlalu tanpa ada kesepakatan yang diumumkan,” demikian laporan Al Jazeera.

    Al Jazeera juga melaporkan jet-jet tempur Israel mulai terdengar terbang kembali di atas langit Gaza.

    Wartawan Al Jazeera, Tareq Abu Azzoum, melaporkan gempuran Israel bahkan tak hanya terjadi di utara Gaza tapi juga ke daerah Khan Younis di Jalur Gaza selatan.

    “Insiden ini bertepatan dengan drone dan jet tempur militer Israel yang kembali beroperasi di langit Jalur Gaza,” kata Azzoum.

    Kendaraan militer Israel juga melepaskan tembakan di barat laut Gaza.

    Tak hanya itu, beberapa outlet berita Palestina melaporkan bahwa suara tembakan dan ledakan terdengar di utara Gaza.

    Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, sepakat gencatan senjata pada 24 November dan terus diperpanjang dan berakhir hari ini.

    Israel sempat menyatakan Hamas harus bisa memulangkan 10 sandera hidup-hidup setiap hari jika ingin gencatan senjata terus diperpanjang.

    Jika Hamas tak bisa memenuhi syarat tersebut, Israel mempertimbangkan akan kembali menggempur Gaza.

    (isa/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Rabi-Hakim Israel Pemberi ‘Fatwa’ Bom RS Gaza Tewas di Yerusalem

    Rabi-Hakim Israel Pemberi ‘Fatwa’ Bom RS Gaza Tewas di Yerusalem

    Jakarta, CNN Indonesia

    Rabi sekaligus hakim senior Israel Elimelech Wasserman yang memberi ‘fatwa’ terkait bom di rumah sakit Jalur Gaza Palestina, turut tewas dalam serangan penembakan di Yerusalem pada Kamis (30/11).

    Hamas kemudian mengklaim bertanggung jawab atas serangan penembakan tersebut yang menewaskan tiga orang, seperti dikutip dari AFP.

    Kabar kematian itu terungkap usai Menteri Pelayanan Keagamaan Michael Malchieli menyatakan satu dari tiga korban yang tewas di Yerusalem adalah Wasserman.

    Ia menerangkan insiden ini terjadi saat Rabi Wasserman dalam perjalanan menuju Pengadilan Rabbi di Ashdod. Malchieli pun menyampaikan duka cita untuk hakim senior ini.

    “Semoga jalan dia diberkati,” kata Malchieli, dikutip Jerusalem Post, Kamis (30/11).

    Kepala Rabi Yitzhak Yosef juga menyampaikan bela sungkawa untuk Wassermn.

    “[Saya] berduka atas pembunuhan tragis hakim rabi, Rabi Elimelech Wasserman, yang dibunuh secara brutal oleh pelaku kejahatan pagi ini di Yerusalem,” kata Yosef dalam pernyataan resmi.

    Wasserman merupakan salah satu korban dalam serangan yang dilakukan Hamas di Yerusalem pada Kamis.

    Semasa hidup, dia dianggap sebagai salah satu hakim senior. Wasserman juga berpengalaman dan memiliki pengetahuan yang luas soal Talmud atau kumpulan ajaran, hukum, hingga interpretasi sastra Yahudi, dan keputusan hukum Yahudi.

    Dia juga sempat menuai sorotan usai menjadi salah satu sosok yang mengeluarkan fatwa untuk mengizinkan pengeboman Rumah Sakit Al Shifa di Gaza.

    Menurut laporan Watan, sekitar 43 rabi telah mengeluarkan fatwa yang mengizinkan pengeboman di RS Al Shifa ke Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

    Keputusan itu muncul usai puluhan ribu warga Palestina mencari perlindungan di tempat tersebut imbas gempuran Israel yang mengenai rumah mereka.

    Israel melancarkan serangan ke Al Shifa pada pertengahan November. Mereka juga sempat mengepung rumah sakit tersebut.

    Tak hanya itu, Israel merangsek masuk ke RS dan melepas tembakan hingga menyebabkan korban luka.

    Sebelum menggempur habis-habisan RS itu, Israel menuduh Al Shifa menjadi markas Hamas. Di sana, kata mereka, terdapat terowongan yang menuju rumah pemimpin Hamas.

    Namun, pihak RS Al Shifa membantahnya. Terowongan yang dimaksud adalah jalur air untuk mengisi kolam.

    (isa/rds/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Israel-Hamas Disebut Sepakat Perpanjang Gencatan Senjata 1 Hari Lagi

    Israel-Hamas Disebut Sepakat Perpanjang Gencatan Senjata 1 Hari Lagi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Israel dan Hamas Palestina dilaporkan sepakat memperpanjang gencatan senjata di Jalur Gaza selama satu hari hingga hari ke delapan besok, Sabtu (2/12).

    Kabar ini diutarakan pejabat Mesir yang terlibat memediasi perundingan gencatan senjata kepada The Wall Street Journal pada Jumat (1/12).

    Belum ada pengumuman resmi mengenai perpanjangan gencatan senjata dari kedua pihak terkait. Para mediator seperti Mesir dan Qatar, juga Amerika Serikat, belum buka suara terkait kemungkinan perpanjangan gencatan senjata yang ketiga kali ini.

    Menurut laporan WSJ seperti dikutip Reuters, penambahan satu hari jeda pertempuran ini akan dipergunakan untuk membebaskan tambahan 10 sandera Hamas seperti perjanjian di awal kesepakatan.

    Seorang sumber yang dekat dengan kelompok Hamas sebelumnya juga mengatakan kepada AFP bahwa mereka “bersedia memperpanjang gencatan senjata.”

    “Para mediator saat ini melakukan upaya yang kuat, intens dan berkelanjutan untuk satu hari tambahan dalam gencatan senjata dan kemudian berupaya untuk memperpanjangnya lagi pada hari-hari lainnya,” kata sumber yang tidak ingin disebutkan namanya itu.

    Israel dan Hamas sepakat menerapkan gencatan senjata selama empat hari di Gaza terhitung mulai Jumat (24/11). Pada Selasa (28/11), keduanya sepakat memperpanjang lagi jeda pertempuran sebanyak dua hari. 

    Israel dan Hamas pun akhirnya kembali sepakat memperpanjang gencatan senjata satu hari hingga hari ini. Perpanjangan jeda pertempuran tersebut disepakati keduanya beberapa menit menjelang gencatan senjata berakhir.

    Dalam perjanjian awal, Israel dan Hamas memang sepakat bahwa gencatan senjata bisa diperpanjang satu hari untuk setiap 10 sandera yang dibebaskan.

    Meski gencatan senjata terus diperpanjang, Israel tetap mengancam akan kembali menggempur Gaza habis-habisan ketika jeda pertempuran benar-benar selesai.

    (rds/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Israel Bom Pusat Arsip Gaza, Dituduh Ingin Hapus Sejarah Palestina

    Israel Bom Pusat Arsip Gaza, Dituduh Ingin Hapus Sejarah Palestina

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kepala Pemerintahan Kota Gaza Palestina Yahya Al Sarraj mengatakan pasukan Israel menggempur pusat arsip di wilayah itu pada Rabu (29/11).

    Al Sarraj  mengatakan Gedung Pusat Arsip Gaza itu menyimpan ribuan dokumen bersejarah soal Palestina terhitung sejak 150 tahun lalu.

    “Menargetkan Pusat Arsip menimbulkan bahaya besar bagi kota ini, karena di dalamnya terdapat ribuan dokumen bersejarah yang berharga bagi masyarakat,” kata dia, dikutip kantor berita Turki Anadolu Agency, Kamis.

    Al Sarraj mengatakan dokumen-dokumen yang tersimpan di gedung tersebut berisikan sejarah dan budaya Palestina.

    Selain itu, Pusat Arsip juga memuat denah bangunan kuno bernilai sejarah dan dokumen tulisan tangan dari tokoh bangsa ternama.

    “Dokumen-dokumen ini, yang sudah ada sejak lama, terbakar, menjadi abu, menghapus sebagian besar ingatan kita tentang Palestina,” ujar Al Sarraj.

    Tak hanya pusat arsip, perpustakaan utama di Jalur Gaza yang dikenal sebagai Kantor Umum juga tak luput dari pemboman Israel.

    Al Sarraj juga menerangkan pasukan Israel menargetkan banyak bangunan, termasuk pusat kebudayaan besar dan monumental Rashad Al Shawwa hingga taman umum milik pemerintah kota.

    Israel juga menyerang tugu peringatan di sejumlah provinsi saat awal agresi.

    Pasukan Israel, kata dia, juga menargetkan Dewan Legislatif Palestina dan monumen peringatan di Taman Peringatan Prajurit Tak Dikenal (Al-Jundi Al-Majhool).

    Al Sarraj menyebut gempuran yang terus terjadi dari pasukan Israel membuat kota-kota di Palestina tak bisa dihuni.

    Israel melancarkan agresi ke Palestina pada 7 Oktober. Mereka juga mendeklarasikan perang melawan Hamas.

    Sepanjang operasi, pasukan Israel menyerang objek dan warga sipil. Imbas gempuran itu, lebih dari 15.000 warga di Palestina meninggal.

     

    (isa/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Penembakan Yerusalem, Israel Kekeh Ingin Bekali Warga dengan Senapan

    Penembakan Yerusalem, Israel Kekeh Ingin Bekali Warga dengan Senapan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengatakan penembakan di Yerusalem menunjukkan pendistribusian senjata api kepada warga sipil adalah hal penting sebagai pertahanan diri.

    Ben-Gvir berjanji akan melanjutkan pemberian senjata kepada warga sipil Israel, terutama di saat Tel Aviv masih dalam status berperang dengan kelompok Hamas Palestina sejak 7 Oktober lalu.

    “Senjata menyelamatkan nyawa. Meskipun ada kritik dari berbagai pihak, saya akan melanjutkan kebijakan membagikan senjata di mana pun, baik ke ruang gawat darurat maupun warga sipil,” kata Ben-Gvir.

    “Kami punya pasukan koalisi yang kuat, kami punya tentara yang kuat, tapi tidak ada polisi di mana-mana, jadi jika ada senjata sipil, itu bisa menyelamatkan nyawa,” paparnya menambahkan seperti dikutip Al Jazeera pada Kamis (30/11).

    Beberapa hari setelah perang dengan Hamas pecah, Ben-Gvir telah mendistribusikan puluhan ribu senjata api kepada warga sipil Israel.

    Israel memprioritaskan mempersenjatai warga sipil yang tinggal di wilayah pendudukan Tepi Barat Palestina dan Yerusalem Timur yang menjadi wilayah rebutan Israel-Palestina.

    Warga Israel yang tinggal di “kota campuran” di wilayah Palestina juga turut dibekali senjata oleh pemerintah Zionis.

    Pernyataan Ben-Gvir itu datang merespons penembakan yang terjadi di sebuah halte bus di sisi barat Yerusalem pada Kamis. Dua pria bersenjata menembaki halte bus di wilayah tersebut hingga menewaskan tiga warga dan melukai 16 orang lainnya.

    Penembakan ini terjadi kala Israel dan Hamas tengah menerapkan gencatan senjata di Jalur Gaza Palestina.

    Menurut keterangan polisi Israel, dua orang pelaku tersebut berasal dari Yerusalem Timur. Mereka menembaki lokasi kejadian dengan senapan M-16 dan sebuah pistol.

    Tak lama usai kejadian, Hamas mengaku bertanggung jawab atas penembakan tersebut.

    Dalam sebuah pernyataan yang dirilis beberapa jam usai insiden, Hamas menyebut serangan itu merupakan “tanggapan alami terhadap kejahatan penjajah (Israel) yang belum pernah terjadi sebelumnya di Jalur Gaza dan terhadap anak-anak di Jenin (Tepi Barat, Palestina).”

    Hamas menyebut dua pelaku penembakan yakni dua bersaudara Murad Nemr (38) dan Ibrahim Nemr (30). Mereka adalah anggota sayap bersenjata Hamas yang berbasis di Yerusalem Timur, demikian dikutip dari AFP.

    (rds/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Menteri-Pejabat Israel yang Keras Kepala Tolak Setop Agresi Israel

    Menteri-Pejabat Israel yang Keras Kepala Tolak Setop Agresi Israel

    Jakarta, CNN Indonesia

    Gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina kembali diperpanjang hingga Jumat (1/12) atas kesepakatan kelompok Hamas dan Israel dengan Qatar sebagai mediator.

    Namun, gencatan senjata ini bukan berarti berakhirnya perang antara Hamas dan Israel.

    Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, terus menegaskan bahwa pihaknya akan terus melanjutkan penghancuran kelompok Hamas setelah gencatan senjata berlangsung.

    “Sejak awal perang, saya menetapkan tiga tujuan: melenyapkan Hamas, mengembalikan semua korban penculikan, dan memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel,” kata perdana menteri Netanyahu, dikutip dari Times of Israel.

    Beberapa menteri sampai politikus Israel juga menyampaikan penolakan terhadap pemberhentian agresi Israel ke Palestina.

    Berikut deret pejabat hingga menteri Israel yang menolak setop agresi Israel.

    Menteri Pertahanan Yoav Gallant

    Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengatakan pada Jumat (24/11) bahwa gencatan senjata yang disepakati selama beberapa hari di Gaza hanyalah “Jeda singkat”.

    Pernyataan ini dikeluarkan Gallant kepada mitranya dari Italia yang sedang berkunjung ke Tel Aviv, dikutip dari Reuters.

    Saat itu, Israel sedang mempersiapkan penerimaan 13 sandera yang dibebaskan dari Gaza sebagai imbalan pembebasan 39 warga Palestina.

    “Akan ada jeda singkat dan kemudian kami akan melanjutkan operasi dengan kekuatan militer penuh. Kami tidak akan berhenti sampai kami mencapai tujuan kami: menghancurkan Hamas dan memulangkan sandera dari Gaza ke Israel – ada 240 sandera dan ini adalah sesuatu yang luar biasa. Kami tidak bisa menerima dan tidak bisa mentoleransinya,” kata Gallant.

    Menteri Kabinet Perang Benny Gantz

    Menteri Israel, Benny Gantz, pada pertengahan bulan lalu sempat melakukan panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, yang meminta penghentian kekerasan oleh pemukim Israel kepada warga Palestina di Tepi Barat.

    Dilansir dari Aljazeera, Benny Gantz merupakan pemimpin oposisi berhaluan tengah yang bergabung dengan kabinet masa perang Netanyahu setelah serangan kelompok Hamas ke Israel 7 Oktober.

    Gantz termasuk dalam empat pejabat Israel yang melakukan konferensi pers jumat lalu terkait kesiapan untuk melanjutkan perang.

    Keterlibatan Gantz dalam kabinet perang Israel yang dibentuk oleh Netanyahu mengejutkan banyak pihak. Selama ini Gantz dan Netanyahu dikenal berselisih dan bersaing dalam urusan politik.

    Mereka mungkin bersatu dalam perang, namun berselisih dalam politik.

    Salah satu foto yang diambil saat konferensi pers minggu lalu viral di media sosial karena memperlihatkan Netanyahu yang sendirian, sedangkan Gallant dan Gantz berdiri bersama di samping, dikutip dari Alshar Al-Awsat.

    Bersambung ke halaman berikutnya…

    Kepala Staf IDF Letjen Herzi Halevi

    Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Herzi Halevi, menyetujui rencana operasional untuk melanjutkan operasi darat di Jalur Gaza pada Rabu (29/11).

    “Herzi Halevi, kepala staf, mengadakan sesi hari ini (Rabu) untuk menyetujui rencana pertempuran tahap selanjutnya di markas Komando Selatan,” kata tentara Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

    “Kami tahu apa yang perlu dilakukan, dan kami siap untuk langkah selanjutnya,” imbuhnya.

    Halevi selama ini memimpin berbagai serangan Israel ke Jalur Gaza dengan meningkatkan target sasaran serangan.

    Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir

    Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, mengancam akan memecah belah pemerintahan jika agresi militer ke Palestina tidak dilanjutkan.

    Ancaman tersebut disampaikan Ben Gvir saat terciptanya kesepakatan perpanjangan gencatan senjata hingga Kamis (30/11).

    “Menghentikan perang sama dengan menghancurkan pemerintah,” ungkap Ben Gvir, dikutip dari Times of Israel.

    Ben Gvir termasuk sebagai menteri yang menolak perjanjian bagi Hamas untuk melepaskan sandera yang mereka tangkap dengan imbalan gencatan senjata selama hari di Gaza.

    Ben Gvir memang dikenal sebagai menteri Israel yang sangat anti-Palestina. Ben Gvir sering menimbulkan kontroversi atas komentar-komentarnya terhadap Palestina.

  • Houthi Yaman Ancam Gempur Israel Jika Agresi ke Jalur Gaza Lanjut

    Houthi Yaman Ancam Gempur Israel Jika Agresi ke Jalur Gaza Lanjut

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kelompok pemberontak Houthi di Yaman bersumpah akan menyerang Israel habis-habisan jika Tel Aviv kembali melancarkan agresi militernya ke Jalur Gaza Palestina ketika masa gencatan senjata berakhir.

    “Kami tak akan ragu untuk memperluas operasi militer terhadap entitas Israel termasuk target-target yang tidak akan mereka sangka di darat dan laut,” ucap juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, dalam unggahannya di X pada Jumat (1/12).

    Ancaman itu diutarakan Houthi menyusul pernyataan Perdana Menteri Israel Netanyahu yang berjanji peperangan akan tetap berlanjut ketika gencatan senjata selesai.

    Netanyahu bersumpah bahwa Israel akan “berjuang sampai akhir”.

    “Selama beberapa hari terakhir saya telah mendengar pertanyaan ‘akan kah Israel kembali berperang setelah memaksimalkan fase pembebasan warga kami yang disandera? Jadi jawaban saya tegas: Ya,” kata Netanyahu pada Rabu (29/11) seperti dikutip CNN.

    “Ini adalah kebijakan saya, seluruh kabinet mendukungnya, seluruh pemerintah Israel mendukungnya, tentara Israel mendukungnya, rakyat pun mendukungnya. Itu lah yang akan kami lakukan,” paparnya menambahkan.

    Militer Israel bahkan menyatakan bakal menggempur lagi Gaza dari segala sisi baik darat, laut, maupun udara.

    Sementara itu, Houthi memang sudah ikut-ikutan menyerang Israel sejak negara Zionis itu melancarkan agresi brutal ke Jalur Gaza pada 7 Oktober lalu. Agresi Israel ini terjadi imbas serangan dan penyanderaan yang dilakukan milisi Hamas di hari yang sama.

    Dikutip Al Jazeera, Houthi mengklaim telah menyerang wilayah utara Israel sebanyak lebih dari tiga kali sejak 7 Oktober lalu. Baru-baru ini, Houthi juga membajak sebuah kapal kargo Israel di lepas pantai Yaman.

    Saree sebelumnya menyatakan serangan ini ditujukan untuk kemenangan bangsa Palestina.

    “Kami akan terus melakukan operasi militer untuk mendukung rakyat Palestina, hingga agresi Israel di Gaza berhenti,” kata Saree seperti dikutip Reuters.

    Houthi bahkan mengultimatum Israel bahwa kelompoknya akan melancarkan serangan susulan yang lebih dahsyat ke negara itu dengan menembakkan rudal balistik dalam jumlah besar.

    Houthi masih menduduki Ibu Kota Sanaa di Yaman setelah melancarkan kudeta dan pemberontakan pada akhir 2014 hingga memicu perang sipil di negara tersebut hingga hari ini.

    Kelompok Houthi menguasai sebagian besar wilayah utara dan pusat populasi besar lainnya di Yaman. Sementara itu, pemerintah yang diakui secara internasional bermarkas di Aden.

    Houthi merupakan milisi yang tergabung dalam “Poros Perlawanan”, kelompok-kelompok militan di Timur Tengah yang diyakini didukung oleh Iran.

    Houthi memang telah lama mendukung Palestina dan menentang Israel serta sekutunya, terutama Amerika Serikat.

    (rds/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Israel Beri Syarat Gencatan sampai Selandia Baru soal Pilot Susi Air

    Israel Beri Syarat Gencatan sampai Selandia Baru soal Pilot Susi Air

    Jakarta, CNN Indonesia

    Perpanjangan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza Palestina masih menjadi perhatian pemberitaan global.

    Tanggapan terbaru Selandia Baru soal penyanderaan pilot Susi Air, Philip Mehrtens, oleh KKB Papua juga tak luput dari sorotan. Berikut kilas berita internasional pada Kamis (30/1):

    Israel Sebut Syarat jika Gencatan Senjata Mau Terus Diperpanjang

    Israel mengungkapkan syarat-syarat yang diperlukan jika kelompok perlawanan Palestina, Hamas, ingin terus memperpanjang gencatan senjata.

    Penasihat senior Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Mark Regev mengatakan posisi mereka soal perpanjangan gencatan senjata “sangat jelas.”

    “Setiap hari, kami sepakat memperpanjang [gencatan senjata] untuk pembebasan 10 sandera. [Sebanyak] 10 sandera yang masih hidup,” kata Regev pada Kamis (30/11) kepada CNN.

    Hamas Klaim Tanggung Jawab atas Penembakan di Yerusalem

    Kelompok Hamas mengaku bertanggung jawab atas penembakan di Yerusalem yang menewaskan setidaknya tiga orang dan melukai belasan lainnya, Kamis (30/11).

    Dalam sebuah pernyataan yang dirilis beberapa jam usai insiden, Hamas menyebut serangan itu merupakan “tanggapan alami terhadap kejahatan penjajah (Israel) yang belum pernah terjadi sebelumnya di Jalur Gaza dan terhadap anak-anak di Jenin (Tepi Barat, Palestina).”

    Hamas menyebut dua pelaku penembakan yakni dua bersaudara Murad Nemr (38) dan Ibrahim Nemr (30). Mereka adalah anggota sayap bersenjata Hamas yang berbasis di Yerusalem Timur, demikian dikutip dari AFP.

    Selandia Baru Buka Suara soal 9 Bulan Pilot Susi Air Disandera OPM

    Selandia Baru buka suara soal salah satu warganya yang merupakan pilot Susi Air, Philip Mehrtens, masih disandera Organisasi Papua Merdeka (OPM) sejak Februari 2022 atau sembilan bulan lalu.

    Mehrtens merupakan warga negara Selandia Baru yang menikah dengan warga negara Indonesia beberapa tahun lalu. Ia diculik OPMpada 7 Februari sesaat setelah mendaratkan pesawat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

    juru bicara Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan (MFAT) Selandia Baru mengatakan pihaknya masih terus mengupayakan segala cara untuk membebaskan Mehrtens dengan selamat dan aman, termasuk bekerja sama dengan otoritas Indonesia.

    (rds/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • WNI Relawan Beber Kondisi di Gaza Lebih Tenang selama Gencatan Senjata

    WNI Relawan Beber Kondisi di Gaza Lebih Tenang selama Gencatan Senjata

    Jakarta, CNN Indonesia

    Fikri Rofiul Haq, warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi relawan di Jalur Gaza, Palestina, mengungkap kondisi daerah kantong itu di saat gencatan senjata dengan Israel berlangsung nyaris sepekan ini.

    Ia mengatakan tidak ada serangan-serangan dari pasukan militer Israel di Gaza, terutama di wilayah selatan tempatnya tinggal, berbeda dari sebelumnya. Selain itu, tidak ada pula penangkapan warga.

    Fikri hingga kini memutuskan tetap di Gaza bersama Reza Aldilla Kurniawan, sesama relawan WNI, usai dievakuasi dari Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya. RS tersebut hancur akibat gempuran dan serbuan Israel.

    “Seperti sekolahan-sekolahan pengungsi lainnya, tidak ada penangkapan karena tentara mereka banyak ditarik mundur dalam gencatan senjata ini. Serangan masih belum terdengar,” kata Fikri kepada CNNIndonesia.com, Kamis (30/11).

    Fikri berujar yang terjadi saat ini di Gaza ialah pembebasan tawanan Hamas. Namun demikian, ia tidak mengetahui pasti soal pembebasan tersebut lantaran hal itu terjadi kota Khan Younis.

    “Pembebasan tawanan Hamas baru terjadi di Jalur Gaza. Sampai saat ini aku juga masih mencari lokasinya. Soalnya, aku lihat di Al Jazeera [pembebasan] di kota Khan Younis, sedangkan aku ada di sini [di sekolah dekat rumah sakit Eropa],” ucap dia.

    Sejak Israel dan kelompok Hamas melakukan gencatan senjata pada 24 November, kedua pihak memang sepakat untuk tidak saling serang dan menangkap warga sipil.

    Israel dan Hamas juga sepakat untuk membebaskan ratusan sandera atau tahanan dari masing-masing pihak sebagai bagian dari kesepakatan jeda pertempuran.

    Hamas sejauh ini telah membebaskan 97 sandera, yang terdiri dari perempuan dan anak-anak warga Israel maupun warga negara asing. Sementara, Israel telah melepaskan total 210 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara negara itu.

    Namun, di tengah gencatan senjata di Gaza ini, pasukan Negeri Zionis nyatanya masih tetap menyerang Palestina dan menewaskan sejumlah orang, termasuk dua anak usia 8 tahun dan 15 tahun. Keduanya tewas dalam serangan Israel di Tepi Barat.

    Israel memang ‘mengalihkan’ serangan mereka ke Tepi Barat selama gencatan senjata dengan Hamas berlangsung.

    Pada Rabu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahkan menegaskan bakal melanjutkan peperangan di Jalur Gaza jika gencatan senjata dengan Hamas berakhir.

    “Selama beberapa hari terakhir saya telah mendengar pertanyaan ‘akan kah Israel kembali berperang setelah memaksimalkan fase pembebasan warga kami yang disandera?’ Jadi jawaban saya tegas: Ya,” kata Netanyahu pada Rabu (29/11).

    “Ini adalah kebijakan saya, seluruh kabinet mendukungnya, seluruh pemerintah Israel mendukungnya, tentara Israel mendukungnya, rakyat pun mendukungnya. Itu lah yang akan kami lakukan,” paparnya menambahkan.

    Hingga kini, agresi Israel ke Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 15.000 warga Palestina, termasuk lebih dari 6 ribu anak-anak dan lebih dari 4 ribu perempuan.

    (blq/pra)

  • Elon Musk Tolak Undangan Hamas Kunjungi Gaza Tengok Kekejaman Israel

    Elon Musk Tolak Undangan Hamas Kunjungi Gaza Tengok Kekejaman Israel

    Jakarta, CNN Indonesia

    Miliarder raksasa teknologi Elon Musk menolak undangan pentolan kelompok Hamas untuk mengunjungi Jalur Gaza, Palestina, agar bisa menyaksikan hasil kekejaman agresi Israel di wilayah tersebut.

    Penolakan Musk mencuat saat dia membalas unggahan salah satu netizen di X (dulu Twitter) pada Kamis (30/11). Dia menolak undangan karena menilai kondisi Gaza “berbahaya”.

    “Tampaknya sedikit berbahaya ke sana sekarang. Namun, saya yakin betul Gaza yang makmur dalam jangka panjang akan membawa kebaikan,” cuit Musk.

    Kelompok Hamas melalui juru bicaranya, Osama Hamdan, sebelumnya mengundang Elon Musk ke Jalur Gaza agar bisa menyaksikan sendiri kehancuran wilayah tersebut imbas kekejaman Israel.

    “Kami mengundang dia [Musk] untuk menyaksikan sejauh mana pembantaian dan kehancuran yang dilakukan terhadap rakyat Gaza,” ujar Hamdan saat konferensi pes di Beirut, London, pada Selasa (28/11).

    [Gambas:Twitter]

    Undangan ini disampaikan usai Musk mengunjungi wilayah kibbutz bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

    Kibbutz merupakan wilayah selatan Israel yang menjadi target serangan dadakan Hamas pada 7 Oktober lalu.

    Elon Musk merupakan salah satu miliarder AS yang mendukung agresi Israel dan deklarasi perang mereka ke Hamas.

    “Mereka yang berniat membunuh harus dilucuti. Propaganda untuk melatih orang menjadi pembunuh di masa depan harus dihentikan,” ujar dia.

    Kunjungan Musk ke kibbutz berlangsung saat Israel dan Hamas sedang melakukan gencatan senjata.

    Kedua pihak sepakat melancarkan gencatan senjata pada 24-28 November. Kemudian diperpanjang pada 29-30 November.

    Israel dan Hamas juga kembali sepakat menerapkan gencatan senjata untuk 24 jam ke depan yang dimulai pada hari ini, Kamis (30/11).

    Perpanjangan gencatan senjata yang kedua kali ini sempat terancam batal setelah Hamas mengklaim Israel menolak tawaran pembebasan sandera tambahan.

    Hamas juga telah memerintahkan pasukannya untuk siaga tempur menyusul belum ada tanda dari Israel menyetujui perpanjangan gencatan senjata.

    Kesepakatan gencatan senjata ini muncul usai puluhan hari Israel melancarkan agresi ke Palestina sejak 7 Oktober. Imbas serangan mereka, lebih dari 15.000 warga Palestina meninggal dunia, termasuk 6 ribu anak-anak dan 4 ribu perempuan.

    (isa/pra)