Negara: Jalur Gaza

  • Gencatan Senjata Berakhir, Israel Fokus Gempur Gaza Selatan

    Gencatan Senjata Berakhir, Israel Fokus Gempur Gaza Selatan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Israel dilaporkan tak berhenti melancarkan gempuran udara ke sejumlah titik di Jalur Gaza Palestina, terutama bagian selatan wilayah itu, dalam 24 jam terakhir sejak gencatan senjata berakhir pada Jumat (1/12).

    Israel bahkan meningkatkan intensitas serangan pada Jumat malam hingga Sabtu dini hari tadi.

    Al Jazeera melaporkan pasukan Israel memusatkan serangan mereka ke wilayah timur Khan Younis, selatan Gaza dan juga di garis pantai Jalur Gaza.

    Mayoritas serangan Israel diarahkan ke lahan pertanian. Pengamat menilai Israel tengah berupaya membuka “jalan” untuk invasi daratnya lebih lanjut ke wilayah itu.

    Model gempuran ini juga terjadi di awal perang berkecamuk pada 7 Oktober lalu, di mana Israel menggempur wilayah Gaza utara dari udara dan akhirnya membuka jalan bagi tank hingga kendaraan militer lain masuk ke wilayah itu dan akhirnya melancarkan invasi darat di sana.

    Di awal agresinya pasca serangan Hamas 7 Oktober lalu, Israel memulai gempuran ke utara Jalur Gaza dengan artileri dan juga pemboman udara untuk membuka jalan bagi pasukan darat Israel untuk terus masuk ke dalam wilayah itu.

    Sebanyak hampir 200 orang tewas akibat bombardir Israel ke Jalur Gaza dalam kurun waktu 24 jam sejak gencatan senjata berakhir.

    Kepulan abu dan asap tebal akibat gempuran Israel mulai mewarnai langit Gaza lagi menjadi kelabu.

    Dikutip AFP, Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan sekitar lebih dari 180 orang tewas akibat bombardir Israel di utara dan selatan Gaza dalam 24 jam terakhir.

    Israel memang langsung menggempur habis-habisan Gaza begitu masa gencatan senjata berakhir pada Jumat pagi waktu Gaza.

    “Apa yang kami lakukan sekarang adalah menggempur target-target militer Hamas di seluruh Jalur Gaza,” kata juru bicara Israel Defense Force (IDF), Jonathan Conricus, pada Sabtu (2/12).

    Militer Israel menerbitkan peta “zona evakuasi” di Jalur Gaza yang dikatakan akan memungkinkan penduduk untuk “mengungsi dari tempat-tempat tertentu demi keselamatan mereka jika diperlukan”.

    Warga di berbagai wilayah Gaza juga menerima pesan singkat soal peringatan serangan rudal dan roket lagi pada Jumat.

    Truk-truk yang mengangkut bantuan kemanusiaan dari dunia internasional juga berhenti memasuki wilayah Jalur Gaza lantaran khawatir dengan gempuran Israel yang kembali membabi buta.

    (rds/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Ratusan Nyawa di Gaza Melayang Usai Israel Kembali Menggempur

    Ratusan Nyawa di Gaza Melayang Usai Israel Kembali Menggempur

    Jakarta, CNN Indonesia
    Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan, Israel menewaskan 109 warga sipil di Jalur Gaza usai gencatan senjata berakhir pada Jumat (1/12).

    Bagikan:

    url telah tercopy

  • Hampir 200 Warga Gaza Tewas Digempur Israel dalam 24 Jam usai Gencatan

    Hampir 200 Warga Gaza Tewas Digempur Israel dalam 24 Jam usai Gencatan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Bombardir Israel ke Jalur Gaza Palestina usai gencatan senjata berakhir pada Jumat (1/12) siang WIB telah menewaskan hampir 200 orang hanya dalam kurun waktu 24 jam.

    Kepulan abu dan asap tebal akibat gempuran Israel mulai mewarnai langit Gaza lagi menjadi kelabu.

    Dikutip AFP, Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan sekitar lebih dari 180 orang tewas akibat bombardir Israel di utara dan selatan Gaza dalam 24 jam terakhir.

    Sejak 7 Oktober, agresi brutal Israel ke Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 15 ribu orang, termasuk lebih dari 6 ribu anak-anak dan 4 ribu perempuan. Jumlah ini masih terus bertambah seiring masih ada ribuan orang hilang yang dikhawatirkan tertimbun reruntuhan bangunan yang hancur digempur Israel.

    Selama masa gencatan senjata berlangsung sebagian besar agresi Israel ke Gaza memang berhenti. Namun, Israel langsung menggempur habis-habisan Gaza lagi begitu masa gencatan senjata berakhir pada Jumat pagi waktu Gaza.

    “Apa yang kami lakukan sekarang adalah menggempur target-target militer Hamas di seluruh Jalur Gaza,” kata juru bicara Israel Defense Force (IDF), Jonathan Conricus, pada Sabtu (2/12).

    Militer Israel juga menerbitkan peta “zona evakuasi” di Jalur Gaza yang diklaim mereka akan memungkinkan penduduk untuk “mengungsi dari tempat-tempat tertentu demi keselamatan mereka jika diperlukan”.

    Warga di berbagai wilayah Gaza juga menerima pesan singkat soal peringatan serangan rudal dan roket lagi pada Jumat.

    Truk-truk yang mengangkut bantuan kemanusiaan dari komunitas internasional juga berhenti memasuki wilayah Jalur Gaza lantaran khawatir dengan gempuran Israel yang kembali membabi buta.

    Sementara itu, di Israel, sirene peringatan potensi serangan rudal terdengar di beberapa wilayah di perbatasan dekat Gaza.

    Pihak berwenang mengatakan mereka mulai memperketat kesiagaan menyusul gencatan senjata yang berakhir, termasuk menutup sekolah.

    Serangan roket dilaporkan menghancurkan sebuah va di salah satu wilayah Israel dekat Gaza.

    Gencatan senjata Israel dan Hamas berakhir setelah sepekan diterapkan sejak Jumat (24/11). Israel dan Hamas saling menyalahkan atas kegagalan memperpanjang gencatan senjata dengan masing-masing menuding ada pihak yang melanggar perjanjian.

    (rds/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • VIDEO: Gencatan Senjata Berakhir, Israel Gempur Lagi Gaza Tanpa Ampun

    VIDEO: Gencatan Senjata Berakhir, Israel Gempur Lagi Gaza Tanpa Ampun

    Jakarta, CNN Indonesia

    Israel kembali menghujani Jalur Gaza Palestina dengan roket pada Jumat (1/12) malam, setelah perjanjian gencatan senjata selama seminggu antara Israel dan Hamas berakhir.

    Sesaat setelah gencatan senjata berakhir, Israel tanpa ampun menghantam rumah dan fasilitas umum di Gaza.

    Beberapa jam setelah bombardir Israel, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 178 orang tewas.

    Qatar sebagai mediator gencatan senjata mengungkapkan serangan ini membuat proses negosiasi menjadi rumit.

    Qatar menyatakan pihaknya menyesalkan agresi Israel yang kembali berlangsung di Gaza usai berakhirnya jeda kemanusiaan pada hari ketujuh “tanpa mencapai kesepakatan untuk memperpanjang.”

  • Alasan Gencatan Senjata Israel-Hamas Berakhir sampai Gaza Dibom Lagi

    Alasan Gencatan Senjata Israel-Hamas Berakhir sampai Gaza Dibom Lagi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Gencatan senjata Israel dan Hamas di Jalur Gaza Palestina akhirnya berakhir pada Jumat (1/12) setelah keduanya tak lagi mencapai kesepakatan soal perpanjangan jeda pertempuran.

    Israel pun segera melancarkan rentetan serangannya lagi ke Jalur Gaza tak lama setelah masa gencatan senjata habis pada Jumat pagi pukul 07.00 waktu lokal atau 12.00 WIB.

    Militer Israel menyalahkan Hamas atas kegagalan perpanjangan gencatan senjata. Tel Aviv menuding Hamas melanggar kesepakatan gencatan senjata terutama soal pembebasan sandera.

    Beberapa jam sebelum gencatan senjata selesai, Hamas mengklaim Israel menolak tawaran milisi tersebut soal pembebasan sejumlah sandera tambahan.

    Dilansir Al Jazeera, tiga dari beberapa sandera yang rencananya dibebaskan Hamas ini tewas akibat bombardir Israel selama masa tawanan dan kelompok penguasa Gaza itu berencana mengembalikan jasad mereka.

    Namun, Israel disebut menolaknya lantaran menganggap Hamas melanggar janji untuk membebaskan sandera dengan kondisi selamat.

    Senada dengan Israel, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony J. Blinken juga menyalahkan sikap Hamas yang mengingkari komitmennya menjadi alasan gencatan senjata berakhir tanpa ada perpanjangan lagi. 

    Blinken mengatakan sudah melihat tanda-tanda bahwa Israel telah mengambil langkah baru untuk melindungi warga sipil saat mereka melanjutkan operasi militernya.

    “Penting untuk dipahami mengapa jeda ini berakhir: Ini berakhir karena Hamas. Hamas mengingkari komitmen yang dibuatnya,” kata Blinken di akhir kunjungannya ke Timur Tengah seperti dilaporkan The New York Times.

    Dia mencatat bahwa beberapa jam sebelum gencatan tujuh hari berakhir, Hamas “melakukan serangan teroris yang mengerikan di Yerusalem”. Penembakan pada Kamis (30/11) itu menewaskan tiga orang dan melukai enam orang.

    Hamas memang mengakui bertanggung jawab atas penembakan di Yerusalem tersebut. Blinken juga menambahkan Hamas turut menembakkan roket ke Israel pada Jumat dan gagal membebaskan sandera yang telah dijanjikan untuk bebas.

    PM Netanyahu kian tertekan

    Gencatan senjata berakhir juga berlangsung kala Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terus ditekan untuk terus melanjutkan peperangan di Gaza.

    Dikutip Al Jazeera, elite militer Israel telah lama mendesak agar perang di Gaza berlanjut. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant bahkan menegaskan pasukannya telah siap menggempur Gaza lagi dari darat, udara, dan laut ketika gencatan selesai.

    Gallant memang sejauh ini yang paling agresif menyerukan agresi Israel ke Gaza berlanjut. Sementara itu, Netanyahu mempertahan sikap hawkish-nya selama konflik ini berlangsung dan memilih untuk tampil sebagai pemimpin secara umum dengan menyerahkan urusan pertahanan sepenuhnya pada militer Israel.

    Sikap ini diambil Netanyahu kala dirinya terus menghadapi tekanan untuk mundur tak hanya dari publik Israel tapi dari beberapa pendahulunya. Sejauh ini, setidaknya tiga mantan PM Israel telah mengkritik keras kepemimpinan Netanyahu yang dianggap gagal menyelamatkan keamanan nasional imbas serangan Hamas ke negara itu pada 7 Oktober lalu.

    Serangan Hamas itu menjadi pematik agresi brutal Israel ke Palestina hingga hari ini telah menewaskan lebih dari 15 ribu orang, termasuk lebih dari 6 ribu anak-anak dan 4 ribu perempuan.

    Sejak itu, sebagian publik Israel, terutama warga yang tinggal di perbatasan dekat Gaza dan keluarga korban sandera Hamas menganggap pemerintah Zionis kecolongan dan gagal melindungi keamanan nasional. Beberapa survei publik yang dibuat media lokal Israel juga memaparkan mayoritas warga ingin Netanyahu bertanggung jawab atas serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober lalu.

    (els/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Serangan Israel Melebar ke Rafah Dekat Mesir, 4 Orang Tewas

    Serangan Israel Melebar ke Rafah Dekat Mesir, 4 Orang Tewas

    Jakarta, CNN Indonesia

    Setidaknya empat orang dilaporkan meninggal dunia akibat serangan Israel di sebuah rumah di Rafah, perbatasan Jalur Gaza dengan Mesir, Jumat (1/12).

    Sejumlah media Palestina melaporkan beberapa orang juga luka-luka dalam serangan terbaru Israel setelah gencatan senjata negara itu dengan kelompok Hamas berakhir hari ini.

    Setidaknya dua orang juga tewas buntut serangan Israel di sebuah rumah di kamp Maghazi di Gaza tengah, demikian dilaporkan Middle East Eye.

    Kawasan Rumah Sakit Nasser di Kota Khan Younis, selatan Gaza, juga menjadi target serangan militer Negeri Zionis tersebut.

    Sementara itu di utara, serangan-serangan udara dan tembakan artileri kembali pecah, salah satunya menargetkan Sheikh Radwan, sebuah wilayah di utara Gaza, dan Jabalia.

    “Jalur Gaza berada di bawah tembakan artileri berat dan bahkan pemboman udara oleh pasukan Israel. Beberapa jam mendatang kita mungkin menyaksikan peningkatan jumlah dan tingkat serangan Israel di seluruh wilayah,” lapor jurnalis Al Jazeera, Tareq Abu Azzoum, seperti dikutip Al Jazeera, Jumat (1/12).

    “Ini membawa Palestina hanya punya satu pilihan: Mereka akan hidup kembali di bawah pemboman Israel yang akan menghancurkan semua sarana kehidupan di dalam Jalur Gaza.”

    Di Jalur Gaza tengah, tank-tank Israel juga dilaporkan menembaki kawasan sekitar kamp-kamp pengungsi Nuseirat dan Bureij.

    Sebelum serangan baru ini terjadi, Israel mengklaim sistem pertahanan rudal mereka mencegat roket yang ditembakkan dari Gaza, Palestina. Klaim ini muncul satu jam jelang perpanjangan senjata gencatan berakhir.

    Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) menyatakan temuan itu berdasarkan laporan terkait sirene yang berbunyi di kalangan masyarakat dekat Jalur Gaza.

    “Pasukan pertahanan udara Israel berhasil mencegat sebuah roket yang meluncur dari Jalur Gaza,” demikian rilis resmi militer Israel, dikutip AFP.

    Menurut militer Israel, roket ini perdana diluncurkan dari Gaza sejak hari pertama gencatan senjata pada 24 November lalu.

    (blq/wiw)

    [Gambas:Video CNN]

  • Aktivis HAM Duga Israel Curi Mayat dan Organ Warga Palestina

    Aktivis HAM Duga Israel Curi Mayat dan Organ Warga Palestina

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kelompok aktivis hak asasi manusia (HAM) Euro-Med Monitor menduga Israel mencuri mayat dari fasilitas medis di Gaza, Palestina, untuk diambil organnya secara ilegal.

    Seperti dikutip dari The New Arab, laporan yang dikeluarkan Euro-Med Monitor itu menyatakan bahwa tentara Israel telah mengambil jenazah dari Kompleks Medis Al-Shifa dan Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara.

    Selain itu, lokasi lain yang diduga tempat tentara Israel mencuri mayat warga Gaza yakni di selatan wilayah Palestina yang terkepung juga.

    Para ahli medis di Gaza telah menemukan bukti yang menunjukkan hilangnya organ dari beberapa jenazah yang dikembalikan ke keluarga mereka, termasuk kornea mata dan organ lainnya.

    Para ahli medis di Gaza mengungkapkan, pemeriksaan menyeluruh terhadap jenazah yang ada masih belum dapat dilakukan di tengah serangan udara Israel yang ganas dan masuknya pasien baru yang terus-menerus.

    “Israel dianggap sebagai pusat perdagangan ilegal organ tubuh manusia secara global,” kata laporan Euro-Med, mengacu pada penyelidikan CNN yang juga menunjukkan Israel terlibat dalam pencurian organ dari mayat warga Palestina.

    Organisasi yang bermarkas di Jenewa ini juga menuduh Israel menyimpan jenazah di suhu beku (di bawah 40 derajat Celcius), kemungkinan untuk menyembunyikan pencurian organ.

    Israel memiliki sejarah dalam menjaga jenazah warga Palestina. Euro-Med mengatakan bahwa setidaknya 145 jenazah ditahan di kamar mayat, sekitar 255 lainnya di fasilitas rahasia ‘Numbers Cemetery’ dekat perbatasan Yordania, sementara 75 lainnya masih hilang dan tidak teridentifikasi.

    Beberapa dari jenazah ini dikatakan disimpan di kuburan massal tersembunyi – yang dikenal sebagai “kuburan kombatan musuh” – di wilayah militer, di mana konon hanya ditandai dengan pelat logam.

    Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan pihaknya harus menguburkan sejumlah jenazah warga Palestina yang tidak dikenal di kuburan massal beberapa kali selama perang dengan Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 15.000 warga Palestina, di mana kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

    Dalam upaya agar keluarga mereka dapat mengidentifikasi jenazahnya nanti, kepala kantor pers pemerintah, Salama Maarouf, menyebut akan menggunakan cara tertentu.

    “Kami telah mendokumentasikan semua jenazah dan memotret semua tanda-tanda yang membedakan mereka sebelum menguburkannya di kuburan massal,” kata Salama Maarouf.

    Meski muncul kecurigaan dan tuduhan bahwa tentaranya mencuri mayat dan organ warga Palestina, pihak Israel sejauh ini belum memberi penjelasan atau bantahan. 

    (wiw/wiw)

    [Gambas:Video CNN]

  • Gencatan Senjata Berakhir, Tank Israel Tembak Wilayah Kamp Pengungsi

    Gencatan Senjata Berakhir, Tank Israel Tembak Wilayah Kamp Pengungsi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pertempuran sengit antara kelompok perlawanan Palestina dengan pasukan Israel (IDF) kembali berlanjut usai gencatan senjata di Jalur Gaza tak lagi berlaku pada Kamis (1/12).

    Di Jalur Gaza tengah, tank-tank Israel juga dilaporkan menembaki kawasan sekitar kamp-kamp pengungsi Nuseirat dan Bureij.

    Sebelum serangan baru ini terjadi, Israel mengklaim sistem pertahanan rudal mereka mencegat roket yang ditembakkan dari Gaza, Palestina, perdana sejak gencatan senjata.

    Klaim ini juga muncul satu jam jelang perpanjangan senjata gencatan berakhir.

    Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) menyatakan temuan itu berdasarkan laporan terkait sirene yang berbunyi di kalangan masyarakat dekat Jalur Gaza.

    “Pasukan pertahanan udara Israel berhasil mencegat sebuah roket yang meluncur dari Jalur Gaza,” demikian rilis resmi militer Israel, dikutip AFP.

    Menurut militer Israel, roket ini perdana diluncurkan dari Gaza sejak hari pertama gencatan senjata.

    Sementara itu, pasukan Israel kembali melancarkan serangan udara ke utara Jalur Gaza usai gencatan senjata resmi berakhir hari ini Jumat (1/12).

    Jurnalis Al Jazeera, Tareq Abu Azzoum, melaporkan serangan udara itu salah satunya menargetkan Sheikh Radwan, sebuah wilayah di utara Gaza. Tak cuma itu, tembakan-tembakan dari artileri juga mulai marak di Gaza tengah seiring dengan rencana perluasan operasi militer Israel di Gaza.

    Suara drone Israel pun dilaporkan bisa terdengar jelas di atas kepala. Bahkan, drone itu terbang di langit selatan Jalur Gaza di mana pasukan Israel sebelumnya menyatakan Hamas melanggar gencatan senjata dengan meluncurkan roket ke arah pemukiman Israel.

    “Jalur Gaza berada di bawah tembakan artileri berat dan bahkan pemboman udara oleh pasukan Israel. Beberapa jam mendatang kita mungkin menyaksikan peningkatan jumlah dan tingkat serangan Israel di seluruh wilayah,” lapor Azzoum, seperti dikutip Al Jazeera, Jumat (1/12).

    Ia melanjutkan, “Ini membawa Palestina hanya punya satu pilihan: Mereka akan hidup kembali di bawah pemboman Israel yang akan menghancurkan semua sarana kehidupan di dalam Jalur Gaza.”

    (bac/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Tuduh Hamas Langgar Gencatan Senjata, Israel Kembali Bombardir Gaza

    Tuduh Hamas Langgar Gencatan Senjata, Israel Kembali Bombardir Gaza

    Jakarta, CNN Indonesia

    Militer Israel telah menyatakan untuk melanjutkan pertempuran di Jalur Gaza, Palestina, setelah tak ada pengumuman soal perpanjangan gencatan senjata yang berakhir hari ini, Jumat (1/12).

    Israel mengklaim Hamas telah melanggar kesepakatan gencatan senjata dengan menembakkan artileri ke wilayah mereka detik-detik jelang masa jeda pertempuran habis. 

    “Hamas melanggar gencatan senjata dengan menembak ke wilayah Israel,” demikian menurut laporan Al Jazeera.

    Hingga masa tenggat gencatan senjata yang berakhir pada Jumat pagi pukul 07.00 waktu Gaza atau 12.00 WIB, tidak ada pernyataan resmi terbaru antara Israel-Hamas soal perpanjangan jeda pertempuran keduanya itu.

    Tak lama setelah masa gencatan senjata habis, serangan Israel di Gaza pun mulai terdengar lagi. Al Jazeera melaporkan jet-jet tempur Israel mulai terdengar terbang di atas langit Gaza.

    Kendaraan militer Israel juga terdengar mulai melepaskan tembakan lagi di barat laut Gaza.

    Tak hanya itu, beberapa outlet berita Palestina melaporkan bahwa suara tembakan dan ledakan terdengar di utara Gaza.

    Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, sepakat gencatan senjata pada 24 November dan terus diperpanjang dan berakhir hari ini.

    Israel sempat menyatakan Hamas harus bisa memulangkan 10 sandera hidup-hidup setiap hari jika ingin gencatan senjata terus diperpanjang.

    Jika Hamas tak bisa memenuhi syarat tersebut, Israel mempertimbangkan akan kembali menggempur Gaza.

    Sebelum serangan baru ini mulai, Israel mengklaim sistem pertahanan rudal mencegat roket yang ditembakkan dari Gaza, Palestina, perdana sejak gencatan senjata.

    Klaim ini juga muncul satu jam jelang perpanjangan senjata gencatan berakhir.

    Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) menyatakan temuan itu berdasarkan laporan terkait sirine yang berbunyi di kalangan masyarakat dekat Jalur Gaza.

    “Pasukan pertahanan udara Israel berhasil mencegat sebuah roket yang meluncur dari Jalur Gaza,” demikian rilis resmi militer Israel, dikutip AFP.

    Menurut militer Israel, roket ini perdana diluncurkan dari Gaza sejak hari pertama gencatan senjata.

    (isa/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Israel Klaim Cegat Roket dari Gaza, Perdana Sejak Gencatan Senjata

    Israel Klaim Cegat Roket dari Gaza, Perdana Sejak Gencatan Senjata

    Jakarta, CNN Indonesia

    Militer Israel mengklaim sistem pertahanan rudal mencegat roket yang ditembakkan dari Gaza, Palestina, perdana sejak gencatan senjata pada Jumat (1/12).

    Klaim ini juga muncul satu jam jelang perpanjangan senjata gencatan berakhir dan sebelum militer Israel.

    Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) menyatakan temuan itu berdasarkan laporan terkait sirine yang berbunyi di kalangan masyarakat dekat Jalur Gaza.

    “Pasukan pertahanan udara Israel berhasil mencegat sebuah roket yang meluncur dari Jalur Gaza,” demikian rilis resmi militer Israel, dikutip AFP.

    Menurut militer Israel, roket ini perdana diluncurkan dari Gaza sejak hari pertama gencatan senjata.

    Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, sepakat gencatan senjata pada 24 November dan terus diperpanjang hingga hari ini.

    Namun, hingga sekarang belum ada informasi lebih lanjut apakah jeda kemanusiaan ini akan diperpanjang atau dihentikan.

    Kelompok sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam, sempat menyatakan siap tempur jika Israel ogah memperpanjang gencatan senjata.

    Sementara itu, Israel menyatakan Hamas harus bisa memulangkan 10 sandera hidup-hidup setiap hari jika ingin gencatan senjata terus diperpanjang.

    Jika Hamas tak bisa memenuhi syarat tersebut, Israel mempertimbangkan akan kembali menggempur Gaza.

    Israel melancarkan agresi ke Palestina pada 7 Oktober. Imbas serangan itu, lebih dari 15.000 orang meninggal.

    (isa/bac)

    [Gambas:Video CNN]