Negara: Jalur Gaza

  • Kenapa Gaza Selatan Jadi Target Agresi Israel Pasca Gencatan Berakhir?

    Kenapa Gaza Selatan Jadi Target Agresi Israel Pasca Gencatan Berakhir?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Israel dilaporkan tak berhenti melancarkan gempuran udara ke sejumlah titik di Jalur Gaza Palestina, terutama bagian selatan wilayah itu, sejak gencatan senjata berakhir pada Jumat (1/12).

    Di awal agresi brutalnya pada 7 Oktober lalu, Israel fokus menggempur Gaza utara yang berbatasan langsung dengan wilayahnya.

    Kini, Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Force/IDF) menuturkan akan fokus menggempur Gaza Selatan, tepatnya di Kota Khan Younis.

    Dikutip Al Jazeera, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant bahkan mengatakan serangan pasukannya ke Gaza Selatan tidak hanya sama seperti gempuran ke Gaza Utara, bahkan akan lebih buruk lagi.

    Militer Israel bahkan telah mewanti-wanti warga Palestina agar tidak kembali ke Gaza Selatan kalau tak ingin jadi sasaran gempuran.

    Gallant pun memastikan agresi Israel di Gaza Utara akan tetap berlanjut meski kini pasukannya akan fokus menggempur Gaza Selatan.

    Apa alasan Israel kini fokus menggempur Gaza Selatan?

    Dikutip CNN, alasan utama Israel kini menggempur Gaza Selatan adalah karena menurut analisis intelijen, para pemimpin milisi Hamas telah mengungsi ke wilayah itu sejak Gaza Utara diserang habis-habisan di awal agresi.

    Seorang pejabat AS yang mengetahui hal ini memaparkan analisis intelijen menyatakan sebagian besar petinggi Hamas, terutama komandan sayap bersenjata Brigade Al Qassam, sudah kabur dan bersembunyi di Gaza Selatan.

    Meski begitu, pejabat AS itu tak menjelaskan apakah analisis intelijen itu datang dari intelijen Washington atau Tel Aviv.

    Gempuran Israel yang mulai menargetkan wilayah Gaza Selatan ini juga berlangsung terlepas dari tekanan Amerika Serikat yang kurang setuju dengan rencana sekutunya ini.

    AS disebut sudah mewanti-wanti Israel tak bisa melancarkan agresi militer ke Gaza Selatan sama seperti ketika mereka menggempur Gaza Utara.

    Sebab, sebagian besar warga Palestina di Gaza Utara telah mengungsi dan mencari perlindungan ke Gaza Selatan sejak agresi Israel berlangsung.

    Pemerintahan Presiden Joe Biden bahkan disebut sempat berdiskusi dengan Israel soal bagaimana melindungi ribuan warga Palestina di Gaza Selatan jika Tel Aviv kekeh ingin melancarkan gempuran ke wilayah itu ketika gencatan senjata berakhir.

    Di antara banyak opsi yang secara aktif dipertimbangkan oleh pejabat AS-Israel adalah memindahkan warga sipil yang pergi ke selatan di awal agresi untuk kembali ke Gaza Utara setelah gempuran Israel di sana benar-benar berakhir.

    Padahal, sebagian besar wilayah di Gaza Utara sudah hancur akibat gempuran Israel sejak 7 Oktober lalu.

    (rds/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Israel Bantah Ultimatum WHO Evakuasi Gudang Medis dari Gaza 24 Jam

    Israel Bantah Ultimatum WHO Evakuasi Gudang Medis dari Gaza 24 Jam

    Jakarta, CNN Indonesia

    Israel membantah tuduhan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) yang mengatakan Tel Aviv meminta organisasi tersebut mengevakuasi gudang di Gaza Selatan, Palestina.

    “Sebenarnya kami tidak. meminta Anda untuk mengevakuasi gudang dan kami juga telah menjelaskannya (dan secara tertulis) kepada perwakilan PBB terkait,” kata Kantor Koordinasi Israel di wilayah Palestina (COGAT) dalam unggahannya di X.

    Sebelumnya, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan organisasinya mendapatkan pesan dari militer Israel untuk segera memindahkan pasokan dari dua gudang medisnya di Gaza selatan.

    Gaza selatan memang tengah menjadi target utama agresi Israel sejak gencatan senjata berakhir pada pekan lalu.

    “Hari ini WHO mendapatkan pesan dari militer Israel (IDF) bahwa kami harus memindahkan pasokan dari gudang medis kami di Gaza selatan dalam 24 jam, karena serangan darat akan dilakukan,” ungkap Tedros di Twitter atau X pada Senin (4/12) waktu setempat.

    Menanggapi hal tersebut, Tedros mengimbau Israel untuk mencabut perintah tersebut dan harus memastikan keselamatan warga sipil.

    “Kami mengimbau #Israel untuk mencabut perintah tersebut, dan mengambil segala tindakan yang mungkin untuk melindungi warga sipil dan infrastruktur sipil, termasuk rumah sakit dan fasilitas kemanusiaan.”

    Israel langsung membombardir Jalur Gaza lagi setelah masa gencatan senjata berakhir tanpa ada perpanjangan lagi pada Jumat pekan lalu. Israel dan Hamas saling menyalahkan satu sama lain atas kegagalan memperpanjang masa gencatan senjata.

    Sementara itu, Kementerian Kesehatan di Gaza mengungkapkan jumlah korban tewas di wilayah tersebut terus bertambah hingga jadi 15.899 orang sejak agresi militer Israel dimulai 7 Oktober hingga Senin (4/12).

    Dari angka itu, Ashraf Al-Qudra selaku juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 70 persen dari korban merupakan perempuan dan anak-anak. Jumlah korban luka-luka juga terus meningkat hingga 42 ribu saat ini.

    (rds/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Belanda Digugat Gegara Pasok Onderdil F-35 ke Israel saat Gempur Gaza

    Belanda Digugat Gegara Pasok Onderdil F-35 ke Israel saat Gempur Gaza

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sekelompok organisasi pemerhati Hak Asasi Manusia (HAM) menggugat pemerintah Belanda atas keterlibatannya dalam agresi brutal Israel ke Jalur Gaza, Palestina.

    Kelompok HAM tersebut menggugat Belanda lantaran masih memasok sejumlah sparepart jet tempur F-35 ke Israel saat negara Zionis itu melancarkan agresi brutal ke Palestina sejak 7 Oktober lalu.

    Menurut para aktivis, memasok onderdil F-35 ke Israel sama saja ikut melanggar hukum internasional di Gaza.

    Dikutip AFP, kasus ini terkait dengan beberapa suku cadang F-35 yang disimpan di gudang di Belanda dan kemudian dikirim beberapa mitra, termasuk Israel, melalui perjanjian ekspor yang ada.

    Oxfam Novib, salah satu kelompok yang mengajukan gugatan, mengatakan ekspor sparepart ini “membuat Belanda terlibat dalam pelanggaran hukum perang dan pelanggaran soal hukuman kolektif terhadap penduduk sipil di Gaza.”

    “Hampir tidak dapat dipercaya bahwa bom-bom ini dijatuhkan berkat dukungan militer Belanda. Hal ini harus dihentikan,” tambah Michiel Servaes, direktur Oxfam Novib.

    Selain Oxfam Novib, organisasi HAM lainnya yang ikut menggugat Belanda, Amnesty International, turut menganggap hal serupa.

    “Dengan memasok suku cadang senjata, Belanda berisiko terlibat dalam pelanggaran hukum kemanusiaan internasional,” ucap Direktur Amnesty International Dagmar Oudshoorn seperti dikutip AFP pada Senin (4/12).

    Agresi Israel ke Palestina sejak 7 Oktober lalu telah menewaskan lebih dari 15.800 orang, termasuk lebih dari 6 ribu anak dan 4 ribu perempuan.

    Pakar hukum internasional mengatakan bahwa pelanggaran HAM kemungkinan besar dilakukan oleh kedua pihak yang berkonflik.

    Sementara itu, pihak berwenang Belanda mengatakan bahwa tidak jelas apakah mereka mempunyai wewenang untuk campur tangan soal pengiriman suku cadang F-35 tersebut. Sebab, pengiriman suku cadang ini bagian dari operasi yang dilakukan Amerika Serikat yang memasok suku cadang ke semua mitra yang membeli F-35 dari Negeri Paman Sam.

    “Berdasarkan informasi terkini mengenai pengerahan F-35 Israel, tidak dapat dipastikan bahwa F-35 terlibat dalam pelanggaran serius hukum perang kemanusiaan,” kata pemerintah Belanda dalam sebuah surat kepada parlemen.

    Namun, salah satu pengacara HAM yang ikut menggugat Belanda, Liesbeth Zegveld, mengatakan: “Jelas bahwa pesawat-pesawat ini digunakan di atas Gaza untuk melakukan pemboman udara dan membantu pasukan darat di Gaza saat ini.”

    Keputusan dalam kasus ini diperkirakan akan keluar dalam waktu sekitar dua minggu.

    (rds/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • WHO Diultimatum Israel 24 Jam hingga Jalur Komunikasi Gaza Terputus

    WHO Diultimatum Israel 24 Jam hingga Jalur Komunikasi Gaza Terputus

    Jakarta, CNN Indonesia

    Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pihaknya mendapat pesan ultimatim dari Israel untuk segera memindahkan pasokan dari dua gudang medisnya di Gaza selatan.

    Kabar lainnya adalah jalur komunikasi di Gaza yang kembali terputus usai Israel merencanakan agresi ke seluruh wilayah itu.

    Berikut kabar 24 jam terakhir yang terangkum dalam Kilas Internasional pagi ini:

    Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendapatkan pesan dari militer Israel untuk segera memindahkan pasokan dari dua gudang medisnya di Gaza selatan.

    Dalam unggahan di media sosial, Ketua WHO tersebut mengungkapkan hal tersebut diminta Israel untuk dilakukan dalam waktu 24 jam.

    “Hari ini WHO mendapatkan pesan dari militer Israel (IDF) bahwa kami harus memindahkan pasokan dari gudang medis kami di GAza selatan dalam 24 jam, karena serangan darat akan dilakukan,” ungkap Tedros di Twitter atau X pada Senin (4/12) waktu setempat.

    Milisi di Yaman, Houthi, menggempur tiga kapal komersial di Laut Merah menggunakan rudal dan drone pada Minggu (3/12) waktu setempat.

    Serangan Houthi mengenai kapal komersial berbendera Bahama, Unity Explore, dan kapal berbendera Panama yakni Number 9 serta Sophie II.

    Juru bicara Angkatan Bersenjata Houthi, Yahya Saree, mengklaim milisi ini menghantam kapal pertama menggunakan rudal dan yang kedua memakai drone di Selat Bab El Mandeb. Selat Bab El Mandeb menghubungkan Laut Merah dengan Teluk Aden.

    Layanan telekomunikasi di Jalur Gaza pada Senin (4/12) kembali terputus setelah diperbaiki. Perusahaan telekomunikasi Palestina Paltel mengonfirmasi hal tersebut dalam pernyataan resmi.

    “Kami dengan menyesal mengumumkan penghentian total layanan komunikasi dan Internet dengan Jalur Gaza, karena jalur utama yang sebelumnya tersambung kembali kini terputus lagi,” pemberitahuan Paltel, seperti diberitakan Reuters.

    Hal ini berdampak pada sambungan telepon rumah, serta layanan seluler dan internet. Patel mengatakan tim teknisnya bekerja “tanpa henti dengan segala cara yang tersedia untuk memulihkan layanan.”

    (tim/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • WHO Diberi Israel 24 Jam Pindahkan Pasokan Medis dari Gaza Selatan

    WHO Diberi Israel 24 Jam Pindahkan Pasokan Medis dari Gaza Selatan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendapatkan pesan dari militer Israel untuk segera memindahkan pasokan dari dua gudang medisnya di Gaza selatan.

    Dalam unggahan di media sosial, Ketua WHO tersebut mengungkapkan hal tersebut diminta Israel untuk dilakukan dalam waktu 24 jam.

    “Hari ini WHO mendapatkan pesan dari militer Israel (IDF) bahwa kami harus memindahkan pasokan dari gudang medis kami di GAza selatan dalam 24 jam, karena serangan darat akan dilakukan,” ungkap Tedros di Twitter atau X pada Senin (4/12) waktu setempat.

    Menanggapi hal tersebut, Tedros mengimbau Israel untuk mencabut perintah tersebut dan harus memastikan keselamatan warga sipil.

    “Kami mengimbau #Israel untuk mencabut perintah tersebut, dan mengambil segala tindakan yang mungkin untuk melindungi warga sipil dan infrastruktur sipil, termasuk rumah sakit dan fasilitas kemanusiaan.”

    Pada hari yang sama, Al Jazeera memberitakan serangan udara Israel menghantam sekitar Rumah Sakit Kamal Adwan, yang terletak di utara Jalur Gaza. Serangan itu membuat pecahan peluru ke arah pengungsi yang mencari perlindungan di sana.

    Berdasarkan foto yang disediakan oleh koresponden Al Jazeera Arab Anas al-Sharif tampak lingkungan sekitar rumah sakit setelah serangan tersebut.

    Tak hanya itu, militer Israel juga menembaki sekitar Rumah Sakit al-Amal, yang dikelola oleh Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) di Khan Younis di Jalur Gaza selatan.

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    Sebelumnya, juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan pasukannya terlibat baku tembak sengit dengan pejuang Hamas di bagian utara wilayah tersebut.

    Selain itu, menteri pertahanan Israel mengatakan operasi darat meluas ke bagian selatan wilayah Gaza, dan kekuatan yang akan digunakan militer bahkan akan menjadi “lebih buruk” dibandingkan di utara Gaza.

    (tim/chri)

  • Israel Klaim Temukan 800 Lubang Terowongan Hamas di Gaza

    Israel Klaim Temukan 800 Lubang Terowongan Hamas di Gaza

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim menemukan 800 lubang yang mengarah ke jaringan terowongan dan bunker bawah tanah Hamas, sejak operasi darat Gaza dimulai pada 27 Oktober lalu.

    Israel menyebut sekitar 500 di antaranya telah dihancurkan, baik dengan cara meledakkan bahan peledak besar di dalamnya atau dengan menyegelnya.

    Menurut IDF, banyak terowongan itu yang terhubung dengan “aset strategis” Hamas. Mereka juga menyebut telah menghancurkan terowongan sepanjang ratusan kilometer yang terkait dengan Hamas.

    “Lubang tersebut terletak di kawasan sipil dan banyak di antaranya berlokasi di dekat atau di dalam institusi pendidikan, taman kanak-kanak, masjid, dan taman bermain,” kata IDF dikutip dari Reuters.

    Di beberapa terowongan, Israel juga mengklaim menemukan beberapa persenjataan kelompok Hamas.

    “Temuan ini adalah bukti lebih lanjut bahwa Hamas menggunakan penduduk sipil sebagai tameng hidup, dan sebagai kedok atas aktivitas terornya,” tambah IDF>

    Selama agresi Israel ke Palestina sejak nyaris dua bulan terakhir, Negeri Zionis juga menuduh kelompok Hamas memanfaatkan beberapa rumah sakit di Gaza sebagai pusat komando. Tuduhan itu salah satunya diarahkan pada Rumah Sakit Al Shifa.

    Menanggapi tuduhan ini, Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza telah membantah keras klaim Israel soal keberadaan terowongan Hamas di bawah kompleks Al Shifa.

    Direktur Kemenkes Gaza Mounir El Boursh menegaskan klaim itu “murni kebohongan”.

    “Mereka (Israel) telah menyerbu dan menyelidiki rumah sakit selama delapan hari dan mereka belum menemukan apa-apa,” kata El Boursh kepada Al Jazeera pada Senin (20/11).

    Sementara itu, Hamas juga menolak mentah-mentah klaim Israel tersebut.

    “Pernyataan tentara Israel mengenai penggunaan Rumah Sakit Al Shifa untuk menahan tahanan Zionis menyesatkan dan salah. Pernyataan Israel bertujuan untuk menutupi kegagalan keamanan dan militernya (di Gaza),” kata kelompok tersebut seperti dikutip Al Jazeera.

    (dna/dan)

  • VIDEO: Israel Serang Sekolah Khalifa Bin Zayed di Gaza Utara

    VIDEO: Israel Serang Sekolah Khalifa Bin Zayed di Gaza Utara

    Jakarta, CNN Indonesia

    Israel menyerang sekolah Khalifa Bin Zayed di Beit Lahya, Gaza utara pada Senin (4/12).

    Israel terus menggempur Palestina habis-habisan sejak berakhirnya gencatan senjata sementara.

    Lebih dari 700 orang tewas dalam 24 jam.

    Sementara itu, sebanyak 15.523 orang tewas di Jalur Gaza sejak agresi Israel dimulai 7 Oktober lalu.

  • Israel Paksa Warga Palestina Bongkar Rumah Sendiri di Yerusalem Timur

    Israel Paksa Warga Palestina Bongkar Rumah Sendiri di Yerusalem Timur

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pasukan Israel disebut memerintahkan seorang warga Palestina untuk menghancurkan rumahnya sendiri di dekat Yerusalem Timur.

    Dilansir Al Jazeera, warga Sur Baher bernama Ayman Awad mengaku kehilangan rumahnya pada Minggu (3/12) kemarin.

    Warga setempat mengatakan pihak berwenang Israel memberinya ultimatum untuk merobohkan rumahnya sendiri. Jika menolak, Israel mengancam akan menghancurkan rumah tersebut.

    Media Palestina Wafa mengatakan warga tersebut juga diminta membayar biaya yang mahal, jika memilih opsi terakhir.

    Warga Palestina di Yerusalem Timur sering kali diancam dengan pembongkaran rumah oleh Israel, karena dianggap membangun tanpa izin.

    Tahun ini pihak berwenang Israel telah menghancurkan lebih dari 600 rumah di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki, dengan dalih tersebut.

    Sampai saat ini, pasukan Israel masih terus memperluas serbuan darat di seluruh wilayah Jalur Gaza.

    Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (International Defense Forces/IDF) menyebut pihaknya memperluas operasi militer di Gaza, untuk menumpas kelompok Hamas.

    “IDF melanjutkan dan memperluas operasi darat terhadap kelompok Hamas di seluruh Jalur Gaza,” kata Hagari seperti dikutip CNN, Minggu (3/12).

    Sejak agresi Israel dilanjutkan usai gencatan senjata berakhir pada Jumat (1/12) lalu, pasukan militer Israel mulai menggempur lagi Gaza habis-habisan.

    Kali ini serangan bukan cuma menyasar utara Gaza, namun mulai beralih ke wilayah selatan terutama di kota Khan Younis.

    (dna/dna)

    [Gambas:Video CNN]

  • PM Netanyahu Tak Lagi Ditemani Menhan Kabinet Perang saat Konpers

    PM Netanyahu Tak Lagi Ditemani Menhan Kabinet Perang saat Konpers

    Jakarta, CNN Indonesia

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggelar konferensi pers tanpa didampingi anggota Kabinet Perang, Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

    Awak media lalu mempertanyakan ketidakhadiran Gallant ke Netanyahu di acara konferensi pers itu.

    “Saya minta ke menteri pertahanan malam ini untuk menggelar konferensi pers, dan dia memutuskan apa yang dia putuskan,” kata Netanyahu, dikutip Middle East Monitor, Minggu (3/12).

    Beberapa waktu lalu, surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan muncul perbedaan sikap antara Netanyahu dan pejabat militer, terkait penilaian dan perencanaan serangan Israel ke Gaza. Namun, Netanyahu mencoba untuk menepis isu yang beredar.

    “Ini penting untuk masyarakat mendengar kami. [Pemerintah] bekerja sama [dalam perang Gaza],” kata Netanyahu, demikian dikutip Middle East Monitor (MEMO), Minggu (3/12).

    Sementara itu, menurut laporan media berbahasa Yahudi, Maariv, keretakan Netanyahu dan Gallant tampak kian runcing belakangan ini.

    Netanyahu disebut berusaha mencegah anggota Kabinet Keamanan Israel termasuk Gallant dan Benny Gantz menerima pujian usai 110 sandera Israel dibebaskan dari Gaza.

    Gantz merupakan eks menteri pertahanan dan salah satu saingan politik utama Netanyahu. Ia tergabung kabinet perang usai serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.

    PM Israel ini sebelumnya juga menghadapi minggu-minggu yang sulit dan menghadapi pertanyaan-pertanyaan rumit.

    “Netanyahu bersandar pada tim pendukung yang konsisten, yang muncul setiap malam, Menteri Pertahanan Gallant dan Menteri Gantz,” demikian laporan Maariv.

    Maariv mengklaim bahwa persepsi yang selama ini muncul adalah Gallant dan Gantz mendukung serta memberi legitimasi ke Netanyahu selaku juru bicara kabinet. Konferensi kali ini menunjukkan perubahan dalam narasi tersebut.

    Sementara itu, analisis media harian di Tel Aviv menyatakan Netanyahu sengaja muncul untuk menyampaikan pesan dan menjawab pertanyaan menantang. Dia juga membawa berita positif sejak dinilai gagal gegara serangan dadakan pada 7 Oktober.

    Di konferensi pers kali ini, Netanyahu juga membeberkan informasi terkini terkait situasi di Gaza. Menurut dia, tentara Israel telah menggempur target Hamas di Jalur Gaza.

    “Perang akan berlangsung lama dan sulit,” ungkap dia.

    (isa/dna)

    [Gambas:Video CNN]

  • VIDEO: Khan Younis Dibombardir Israel, Korban Dilarikan ke RS Nasser

    VIDEO: Khan Younis Dibombardir Israel, Korban Dilarikan ke RS Nasser

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pasukan Israel kembali menyerang Jalur Gaza dan menewaskan puluhan warga Palestina pada Minggu (3/12).

    Selama Sabtu dan Minggu kemarin, Israel terus melakukan pemboman intens di Kota Khan Younis hingga Rafah.

    Warga di selatan kesulitan untuk mencari perlindungan karena mereka semakin terkepung.

    Anak-anak dan warga yang terluka dibawa ke Rumah Sakit Nasser di Khan Younis.

    Rumah sakit dipadati korban luka-luka dan suara tangisan anak-anak.

    Hingga saat ini, sebanyak 15.523 orang pun tewas di Jalur Gaza sejak agresi Israel dimulai 7 Oktober lalu.