Negara: Jalur Gaza

  • Hamas Kecam Serangan di Pangkalan Militer Irak, Minta AS Tanggung Jawab

    Hamas Kecam Serangan di Pangkalan Militer Irak, Minta AS Tanggung Jawab

    Baghdad

    Kelompok Hamas mengecam keras serangan terhadap pangkalan militer Irak, yang menjadi markas kelompok paramiliter pro-Iran. Hamas yang didukung Teheran ini menyerukan pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bertanggung jawab atas eskalasi di kawasan Timur Tengah.

    Seperti dilansir Al Jazeera, Sabtu (20/4/2024), Hamas menyatakan kelompoknya “menganggapnya sebagai pelanggaran kedaulatan Irak”. Serangan di pangkalan militer Irak itu dilaporkan memakan satu korban jiwa.

    “Kami menganggap pemerintahan Biden bertanggung jawab atas eskalasi di kawasan tersebut, melalui pasokan dan dukungan terhadap perang pemusnahan ala Nazi terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza,” demikian pernyataan Hamas.

    Sumber Kementerian Dalam Negeri dan seorang pejabat militer Irak sebelumnya melaporkan bahwa ledakan mengguncang pangkalan militer Calso yang menjadi markas kelompok paramiliter pro-Iran, Hashed al-Shaabi, yang kini diintegrasikan ke dalam tentara reguler Irak.

    Disebutkan oleh pejabat Kementerian Dalam Negeri Irak tersebut bahwa ledakan itu menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai delapan orang lainnya. Sedangkan sumber militer Baghdad menyebut tiga personel militer Irak mengalami luka-luka.

    Hashed al-Shaabi merilis pernyataan yang menyebut serangan tersebut memicu “kerugian material” dan menyebabkan korban jiwa, namun tanpa menyebut jumlahnya.

    Menurut kelompok paramiliter itu, sebuah “ledakan” mengguncang area pangkalan militer itu dan para penyelidik telah dikirim ke lokasi tersebut.

    Militer AS membantah pasukannya ada di balik serangan tersebut. Komando Pusat AS atau CENTCOM dalam pernyataannya menegaskan laporan yang menyebut pasukan AS mendalangi serangan terhadap pangkalan militer Irak itu “tidak benar”.

    “Amerika Serikat tidak melakukan serangan udara di Irak hari ini,” tegas CENTCOM dalam pernyataan via media sosial X, seperti dilansir AFP.

    Sejauh ini, belum ada kelompok maupun pihak tertentu yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

    Serangan di Irak ini terjadi saat ketegangan semakin meningkat di kawasan, terutama setelah perang berkecamuk antara Israel dan Hamas yang didukung Iran. Serangan ini terjadi setelah laporan Israel menyerang pangkalan militer Iran di Isfahan pada Jumat (19/4) waktu setempat.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gempuran Israel ke Rafah Tewaskan 10 Orang, Termasuk Wanita-Anak

    Gempuran Israel ke Rafah Tewaskan 10 Orang, Termasuk Wanita-Anak

    Jakarta

    Israel melancarkan serangan udara terhadap Kota Rafah di Jalur Gaza bagian. Serangan tersebut dilaporkan menewaskan sedikitnya 10 orang.

    Dilansir Al Jazeera, Sabtu (20/4/2024), terjadi peningkatan serangan udara Israel di Kota Rafah sejak kemarin malam hingga dini hari tadi. Serangan itu mengacaukan bagian timur kota di area as-Salam yang merupakan daerah padat penduduk, dengan banyak pengungsi berlindung di rumah atau tenda.

    Wilayah ini juga mencakup bagian barat kota – wilayah Tal as-Sultan – tempat sebagian besar keluarga pengungsi berlindung sejak awal perang.

    Setidaknya 10 orang, banyak wanita dan anak-anak, tewas dalam serangan udara tersebut. Sembilan dari 10 korban tewas ada di Tal as-Sultan, tempat serangan Israel menghantam sebuah apartemen, menyebabkan kehancuran terhadap bangunan yang menjadi sasaran dan sekitarnya.

    Di bagian timur kota Rafah, laporan awal menyebutkan tidak ada korban jiwa. Namun, berdasarkan keterangan dari rumah sakit bahwa seorang wanita tewas dan beberapa anak, serta orang lainnya, terluka.

    Imbas serangan brutal Israel, warga melarikan diri menghindari kengerian bom, kemudian berpindah dari satu pengungsian ke tempat lain selama enam bulan terakhir.

    Situasi di Rafah semakin menjadi sangat berbahaya dan sangat berisiko.

    Israel Serang Kamp Pengungsi Nur Shams

    Pasukan Israel telah mengerahkan lebih banyak pasukan ke wilayah yang berdekatan dengan Rafah dan menghancurkan lahan pertanian di wilayah timur distrik tersebut.

    Setidaknya 34.012 orang telah tewas dan 76.833 orang terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas pada 7 Oktober mencapai 1.139 orang, dengan puluhan tawanan ditahan di Gaza.

    (taa/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • China Imbau Warganya di Iran Waspada Usai Serangan Israel

    China Imbau Warganya di Iran Waspada Usai Serangan Israel

    Teheran

    Otoritas China mengimbau setiap warga negaranya yang ada di wilayah Iran untuk lebih waspada menyusul laporan rentetan ledakan di Isfahan, yang dilaporkan sejumlah pejabat Barat sebagai serangan Israel.

    Seperti dilansir AFP, Sabtu (20/4/2024), imbauan terbaru itu dirilis oleh Kedutaan Besar China di Teheran pada Jumat (19/4) waktu setempat, setelah laporan media-media lokal menyebut adanya rentetan ledakan di wilayah Isfahan yang menjadi lokasi fasilitas nuklir Iran.

    “Kami mengingatkan warga negara China dan perusahaan-perusahaan China di Iran untuk mengambil tindakan pencegahan terhadap risiko keamanan, memperhatikan perkembangan situasi dan memastikan keselamatan pribadi,” demikian imbauan Kedutaan Besar China yang disampaikan via media sosial.

    “Saat ini, situasi keamanan di negara tuan rumah berubah dengan cepat,” imbuh Kedutaan Besar China dalam imbauannya.

    Media-media lokal Iran sebelumnya melaporkan bahwa rentetan ledakan terdengar di kota Isfahan pada Jumat (19/4) dini hari, yang kemudian dilaporkan sebagai tembakan sistem pertahanan udara yang menghancurkan tiga drone yang terdeteksi di wilayah udara kota tersebut.

    Kantor berita resmi IRNA menyatakan “tidak ada kerusakan besar” di wilayah Iran usai laporan ledakan tersebut. Sementara fasilitas nuklir yang ada di wilayah Isfahan, menurut kantor berita Tasnim, dalam kondisi “sepenuhnya aman” menyusul laporan ledakan tersebut.

    Juru bicara badan antariksa Iran, Hossein Dalirian, dalam pernyataan terpisah menyebut ada “upaya gagal dan memalukan untuk menerbangkan quad-copter, yang kemudian ditembak jatuh”. Dalam postingan media sosial X, dia membantah Iran telah dilanda serangan dari luar negeri.

    Kementerian Luar Negeri China, dalam tanggapannya pada Jumat (19/4), menyatakan pihaknya akan “terus memainkan peran konstruktif” untuk meredakan ketegangan di kawasan Timur Tengah.

    “China menentang segala tindakan yang semakin meningkatkan ketegangan dan akan terus memainkan peran konstruktif untuk meredakan situasi,” ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, dalam pernyataannya.

    Beijing merupakan mitra dekat Teheran, mitra dagang terbesar, dan pembeli utama minyak negara itu yang terkena sanksi.

    Amerika Serikat (AS), sekutu Israel, berulang kali menyerukan agar China menggunakan pengaruhnya terhadap Iran untuk mengendalikan ketegangan di kawasan, yang saat ini sedang meningkat akibat perang Israel-Hamas di Jalur Gaza.

    Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi melakukan pembicaraan dengan Menlu Iran pekan ini, dengan laporan media pemerintah menyebut Teheran “bersedia menahan diri” setelah serangan pertama secara langsung terhadap wilayah Israel pekan lalu.

    Beijing secara historis bersimpati pada perjuangan Palestina dan telah menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza sejak perang dimulai pada Oktober tahun lalu.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ketegangan Sektarian Melonjak di Australia Usai Teror Gereja

    Ketegangan Sektarian Melonjak di Australia Usai Teror Gereja

    Jakarta

    Kota Sydney, Australia, diguncang aksi penusukan kedua dalam beberapa hari menyusul serangan terhadap seorang uskup dan pendeta Kristen-Asiria oleh seorang pemuda muslim, Senin (15/4) silam.

    Aksinya diwartakan berhasil dihentikan jemaat gereja. Menurut laporan stasiun televisi Ten Network, tersangka sempat berteriak “kalau mereka tidak menghina nabi kami, saya tidak akan datang ke sini!,” sebelum tersenyum ke arah kamera, saat dibekuk pengunjung.

    Amarah jemaat sempat membuncah. Pemuda itu mengalami “cedera berat” karena kehilangan sejumlah jari ketika berada dalam kekangan jemaat, menurut kepolisian Australia.

    Video serangan menyebar cepat di media sosial dan memancing amukan massa yang lantas mengepung tempat kejadian perkara dan menuntut balas. Mereka melemparkan batu, botol dan pagar ke arah barikade kepolisian yang berusaha melindungi pelaku di dalam gereja. Dari arah masa, terdengar yel-yel “mata dibalas mata” dan “keluarkan dia sekarang,” berulang-ulang.

    Kerusuhan selama beberapa jam itu menyisakan sejumlah korban luka, termasuk sejumlah petugas kepolisian yang harus mendapat perawatan medis.

    Berbeda dengan serangan pisau di sebuah mall akhir pekan lalu, penusukan di Gereja Christ the Good Shepherd diduga oleh kepolisian bermotifkan agama dan niatan teror.

    Banjir hasutan dan islamofobia

    Ancaman konflik sektarian mendorong gereja menerbitkan pernyataan yang “menolak setiap tindakan balas dendam.” Selasa (16/4), aparat keamanan disiagakan di masjid-masjid di Sydney, menyusul beredarnya ajakan kepada komunitas Kristen Asiria untuk menyerang warga muslim.

    Setelah teror gereja di Sydney, Perdana Menteri Anthony Albanese mengimbau warga untuk tidak main hakim sendiri. “Kami memahami kekecewaan dan kekhawatiran anggota komunitas Kristen-Asiria, terutama setelah insiden tragis di Bondi Junction,” kata dia kepada reporter.

    “Tapi, tidak bisa dibenarkan menghalangi kepolisian dan melukai petugas yang sedang menjalankan kewajibannya, atau merusak mobil polisi seperti yang kita saksikan semalam,” imbuhnya.

    Guncangan bagi komunitas Asiria

    Teror penusukan menyisakan trauma bagi minoritas Kristen-Asiria di Australia yang kebanyakan melarikan diri dari kekerasan di di kampung halaman. “Bagi anggota komunitas kami yang melarikan diri dari perang, menyaksikan serangan ini menghidupkan kembali ingatan dan trauma yang mereka ingin lupakan,” kata Ramsin Edward, anggopta Dewan Nasional Asiria di Australia, ANCA.

    Sejak serangan itu, Edward rajin menemui jemaat gereja untuk mendengarkan dan memahami amarah warga yang menyisakan kerusakan dan korban luka pada Senin malam lalu. Menurutnya, ketakutan terbesar massa yang mengamuk adalah keselamatan pengunjung lansia, yang sebagian punya tali saudara.

    “Komunitas Kristen-Asiria tidak selayaknya takut untuk pergi ke gereja,” kata Edward kepada AFP.

    Insiden pada Senin malam mendorong pemuka agama dan kepolisian di Sydney berkeliling menyerukan damai demi mencegah kekerasan sektarian.

    Kristen Ortodoks Asiria termasuk dalam Gereja dari Timur dan banyak dianut oleh bangsa Asyur yang tersebar di Irak, Suriah dan Turki. Sebagian hidup sebagai diaspora dalam suaka. Di Australia, penganut Kristen Asiria ditaksir berjumlah puluhan ribu orang.

    Kontroversi Mari Emmanuel

    Di media sosial, Gereja Christ the Good Shepherd mengumumkan bahwa korban penusukan sudah berada dalam kondisi stabil dan perlahan “membaik.” Korban adalah Uskup Mari Emmanuel yang lahir di Irak dan memiliki 200.000 pengikut di media sosial, melampaui jumlah penganut Kristen Asiria di Australia.

    Emmanuel dikenal aktif menyuarakan pandangannya dan gemar berpolemik. Di satu sisi, dia mendukung kristenisasi dan bersikap kritis terhadap liberalisme agama, namun di sisi lain dia juga mengecam kehancuran di Jalur Gaza dan penderitaan warga Palestina.

    Namanya kian tenar ketika dia menolak protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 pada 2022 lalu dan menyebut pembatasan sosial sebagai “perbudakan modern.”

    Menurut laporan media-media nasional, pelaku penusukan di Sydney kemungkinan mempermasalahkan video Emmanuel dalam sebuah acara podcast yang dipandu tokoh konservatif Amerika Patrick Bet-David, pada Desember 2023 silam.

    Di dalamnya, dia mempertanyakan keyakinan umat muslim seputar Nabi Isa dan mengatakan, “hanya Yesus Kristus yang akan menyambut manusia di surga,” bukan Nabi Muhammad, Buddha atau Krishna, merujuk pada penganut Hindu.

    rzn/as (afp, rtr, ap)

    Lihat juga Video ‘Identitas Pelaku Penusukan Massal di Sydney’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pernyataan Saudi, China hingga Negara-negara Barat soal Iran vs Israel

    Pernyataan Saudi, China hingga Negara-negara Barat soal Iran vs Israel

    Sejumlah pimpinan negara hingga perwakilannya buka suara mengenai rentetan serangan drone dan rudal dilakukan Iran terhadap Israel. Ada negara yang mengecam keras aksi penyerangan yang dilakukan Iran terhadap Israel, ada pula yang prihatin atas situasi Timur Tengah yang kian memanas.

    Sabtu (13/4) malam waktu setempat, drone-drone dan misil-misil Iran meluncur menyerang Israel. Pihak yang meluncurkan serangan adalah Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC).

    Rentetan serangan udara yang dilancarkan Iran terhadap Israel disebut sebagai “Operation True Promise” atau “Operasi Janji Sejati” dengan tujuan membalas serangan terhadap gedung Konsulat Tehran di Suriah awal bulan ini. Serangan mematikan itu menewaskan tujuh personel Garda Revolusi Iran, termasuk dua jenderal militer negara tersebut.

    Operasi Janji Sejati dari Iran merupakan respons terhadap kematian tujuh personel Garda Revolusi Iran dalam serangan yang diyakini didalangi oleh Israel di Damaskus pada 1 April lalu.

    Dirangkum detikcom, Minggu (14/4/2024), berikut pernyataan serta sikap negara-negara di dunia atas pecahnya perang Iran Vs Israel:

    Presiden Iran Ebrahim Raisi buka suara mengenai serangan udara yang diluncurkan Iran kepada Israel. Raisi mengatakan operasi yang dilancarkan terhadap Israel merupakan bentuk pertahanan diri yang sah.

    Raisi pun memuji IRGC sebagai “orang-orang pemberani” yang “memberikan pelajaran kepada rezim Zionis”.

    Dia menambahkan bahwa operasi tersebut “dalam kerangka hak pembelaan diri yang sah” sebagai tanggapan atas tindakan agresif Israel.

    Raisi juga mengatakan bahwa Iran selama enam bulan terakhir, dan juga dalam beberapa minggu terakhir, menggunakan segala cara untuk menunjukkan “dampak mengerikan” dari kelambanan Dewan Keamanan PBB sehubungan dengan pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Israel.

    “Kami merekomendasikan para pendukung rezim pendudukan untuk menghargai tindakan bertanggung jawab dan tepat yang dilakukan oleh Republik Islam dan menghentikan dukungan buta terhadap rezim agresor ini,” tambahnya.

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pernyataan singkat setelah negaranya dihujani rentetan serangan drone dan rudal Iran. Netanyahu menegaskan Israel akan mampu “menang”.

    “Kita mencegat, kita memukul mundur (serangan), bersama-sama kita akan menang,” tulis Netanyahu dalam pernyataan berbahasa Ibrani via akun resmi media sosial X miliknya, seperti dilansir Al Jazeera.

    Netanyahu belum memberikan pernyataan resmi secara panjang terkait serangan Iran terhadap Israel.

    Namun, sebelum serangan Iran terjadi pada Minggu (14/4) dini hari, Netanyahu menyatakan negaranya siap menghadapi serangan dari Iran. Dia juga menegaskan bahwa “siapa pun yang mencelakai kami, kami akan mencelakai mereka”.

    “Dalam beberapa tahun terakhir, dan khususnya dalam beberapa pekan terakhir, Israel telah bersiap menghadapi serangan langsung oleh Iran. Sistem pertahanan kami telah dikerahkan, kami siap menghadapi skenario apa pun, baik secara defensif maupun ofensif,” tegasnya.

    “Negara Israel kuat. IDF (Angkatan Bersenjata Israel) kuat. Masyarakat juga kuat,” sebut Netanyahu.

    “Kami telah menetapkan prinsip yang jelas: Siapa pun yang mencelakai kami, kami akan mencelakai mereka. Kami akan mempertahankan diri kami terhadap ancaman apa pun dan akan melakukannya dengan tenang dan penuh tekad,” tegasnya lagi.

    China sempat menyampaikan seruan usai Iran serang Israel. Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Saksikan juga SOSOK pilihan minggu ini: Ikhtiar Kyai Romdin, Jauhkan Pecandu dari Narkoba

    3. Seruan China

    China menyampaikan keprihatinannya terhadap eskalasi usai serangan Iran Terhadap Israel. China berharap para pihak terkait dapat menahan diri demi mengurangi ketegangan lanjutan.

    Dilansir BBC, Minggu (14/4/2024), China menyerukan ‘pengendalian diri’ dalam menyikapi konflik usai serangan tersebut. China menyatakan pihaknya “sangat prihatin dengan eskalasi yang terjadi saat ini”, dan menambahkan bahwa pihaknya meminta “pihak-pihak terkait untuk tetap tenang dan menahan diri untuk menghindari peningkatan ketegangan lebih lanjut”.

    China dikenal memiliki hubungan diplomatik dan ekonomi yang erat dengan Iran, sementara AS dalam sepekan terakhir telah menyerukan China untuk mendesak Tehran atau Ibu Kota Iran agar tidak melancarkan serangan balasan terhadap Israel.

    Namun, para pejabat AS secara pribadi mengatakan mereka tidak melihat bukti bahwa China telah memberikan tekanan terhadap Iran, menurut laporan Financial Times.

    4. AS Kutuk Serangan Iran, tapi Tak Dukung Jika Israel Serang Balik

    Presiden AS Joe Biden mengutuk keras serangan Iran terhadap Israel. Biden menyatakan komitmen AS membantu Israel menghancurkan seluruh drone hingga rudal kiriman Iran.

    Dilansir BBC, Minggu (14/4/2024), Biden mengatakan ia telah mengarahkan pesawat militer AS beserta kapal perusak pertahanan rudal balistik ke wilayah tersebut selama sepekan terakhir.

    “Berkat pengerahan ini dan keterampilan luar biasa dari anggota militer kami, kami membantu Israel menghancurkan hampir semua drone dan rudal yang masuk,” kata Biden.

    “Saya mengutuk keras serangan-serangan ini.” sambungnya.

    U.S. President Joe Biden meets with members of his national security team as seen in this White House handout image taken in the Situation Room at the White House, in Washington, U.S., April 13, 2024. The White House/Handout via REUTERS THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. PART OF THE PICTURE WAS OBSCURED BY SOURCE Foto: via REUTERS/THE WHITE HOUSE

    Joe Biden menyatakan kembali dukungan teguh negaranya untuk Israel setelah rentetan serangan drone dan rudal Iran menghujani sekutunya tersebut. Namun demikian, Biden menegaskan Washington tidak mendukung segala bentuk serangan balasan Israel terhadap Iran

    Seperti dilansir CNN dan Axios, penegasan itu disampaikan oleh Biden saat berbicara via telepon dengan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu pada Sabtu (13/4) waktu AS atau Minggu (14/4) waktu Israel, setelah serangan udara Iran menghujani wilayah Israel.

    Teheran menegaskan bahwa rentetan serangan udara yang dilancarkan terhadap wilayah Israel itu merupakan respons terhadap apa yang disebutnya sebagai “tindakan agresif rezim Zionis terhadap Kedutaan Besar Iran di Damaskus” — merujuk pada serangan Tel Aviv pada awal bulan ini.

    Iran juga menyebut serangannya terhadap Israel sebagai “pertahanan diri yang sah” berdasarkan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    Saat berbicara kepada Netanyahu via telepon, Biden “menegaskan kembali komitmen teguh Amerika” terhadap keamanan Israel.

    “Saya mengatakan kepadanya bahwa Israel menunjukkan kapasitas luar biasa untuk bertahan melawan dan mengalahkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya — mengirimkan pesan yang jelas kepada musuh-musuhnya bahwa mereka tidak bisa secara efektif mengancam keamanan Israel,” ujar Biden.

    Namun menurut sejumlah pejabat senior pemerintahan AS yang enggan disebut namanya, Biden juga menegaskan kepada Netanyahu bahwa AS tidak akan berpartisipasi dalam operasi serangan apa pun terhadap Iran, dan tidak akan mendukung operasi semacam itu.

    Selanjutnya adalah sikap negara Arab, Qatar hingga Mesir menyikapi perang Iran Vs Israel. Selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Saksikan juga SOSOK pilihan minggu ini: Ikhtiar Kyai Romdin, Jauhkan Pecandu dari Narkoba

    5. Sikap Arab Saudi, Qatar hingga Mesir

    Arab Saudi turut memberi pernyataan sikap atas serangan udara Iran ke Israel. Arab Saudi prihatin melihat situasi ini.

    Kementerian Luar Negeri Arab Saudi lewat akun X resminya menyampaikan rasa keprihatinannya atas eskalasi kawasan Timur Tengah, Minggu (14/4/2024).

    “Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyatakan keprihatinan mendalam atas perkembangan eskalasi militer di kawasan dan dampak seriusnya serta mendesak semua pihak untuk menahan diri secara maksimal dan melindungi kawasan dan rakyatnya dari bahaya perang,” tulis Kemlu Arab Saudi.

    Saudi meminta semua pihak menahan diri demi keselamatan warga dari bahaya yang timbul akibat konflik antarnegara. Kemlu Saudi juga mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk menjaga perdamaian.

    “Kemlu Saudi menegaskan kembali sikap Kerajaan Saudi, mendesak DK PBB untuk memenuhi kewajibannya menjaga perdamaian dan keamanan internasional. Kawasan ini penting untuk perdamaian dan keamanan global, dan DK PBB harus bertindak untuk mencegah peningkatan krisis, yang dapat menimbulkan konsekuensi serius,” tulis Kemlu Saudi.

    Qatar, salah satu negara Arab yang dekat dengan Iran, menyampaikan perhatiannya terhadap kondisi terbaru ini. Dilansir CNN, Qatar menyerukan semua pihak untuk “menghentikan eskalasi, meredakan ketegangan, dan menahan diri secara maksimal.”

    Mesir, negara Arab di Afrika Utara yang berbatasan dengan Israel, menyatakan kondisi saat ini adalah hasil langsung dari yang sudah diperingatkan Mesir yakni akibat dari perang oleh Israel di Jalur Gaza.

    Pakistan, negara mayoritas Islam terbesar di dunia yang juga tetangga Iran, mengatakan serangan Iran ke Israel adalah konsekuensi gagalnya diplomasi.

    6. Inggris-Jerman-Prancis-Kanada Bela Israel

    Negara-negara di Eropa Barat plus negara di Amerika Utara membela Israel dan mengutuk Iran. Negara-negara tersebut, selain Amerika Serikat (AS) yang tentu saja membela Israel, adalah Inggris, Jerman, Prancis, dan Kanada. Simak daftarnya sebagai berikut:

    Inggris
    Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, mengatakan akan melindungi keamanan Israel dan negara-negara tetangganya. Inggris mengupayakan stabilitas keamanan di kawasan Timur Tengah untuk mencegah pertumpahan darah.

    “Saya mengutuk sekeras-kerasnya terhadap serangan sembrono rezim Iran terhadap Israel. Iran sekali lagi maksudnya untuk menuai kekacauan di halaman belakang rumahnya sendiri,” cuit Sunak di akun X-nya, Mingu (14/4/2024).

    “Inggris (UK) akan terus membela keamanan Israel dan semua sahabat regional kami, termasuk Yordania dan Irak,” cuit Sunak.

    PM Inggris Rishi Sunak Foto: site news

    Jerman
    Dilansir BBC, Jerman juga “mengutuk sekeras-kerasnya” serangan Iran terhadap Israel. Hal ini disampaikan oleh Kanselir Olaf Scholz lewat juru bicara.

    “Dengan serangan yang tidak bertanggung jawab dan tidak dapat dibenarkan ini, Iran mempertaruhkan konflik regional. Jerman berada di sisi Israel,” kata juru bicara tersebut.

    Prancis

    Dilansir AFP, pernyataan disampaikan oleh Menteri Luar negeri Prancis, Stephane Sejourne.

    “Prancis menegaskan kembali ikatan terhadap keamanan Israel dan menjamin solidaritasnya,” cuit Sejourne di akun X-nya.

    Menurut Sejourne, aksi Iran telah membuat Timur Tengah menjadi tidak stabil. Prancis mengecam Iran yang menyerang Israel.

    “Prancis mengutuk keras serangan yang dilancarkan Iran terhadap Israel,” cuitnya.

    “Dengan memutuskan tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya, Iran mengambil langkah baru dalam tindakan destabilisasi dan mengambil risiko peningkatan militer,” imbuhnya.

    Selanjutnya sikap Negara Kanada, Jepang hingga Rusia. Selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Kanada

    Dilansir CNN, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan negaranya mendukung Israel. Trudeau mengutuk aksi serangan Iran.

    “Kanada tegas mengutuk serangan udara Iran terhadap Israel,” kata Trudeau. “Kami mendukung Israel. Setelah mendukung serangan brutal Hamas pada 7 Oktober, aksi terbaru rezim Iran dapat mendestabilitasi kawasan dan membuat perdamaian semakin sulit,” kata Trudeau.

    “Kami mendukung hak mempertahankan diri Israel dan warganya dari serangan-serangan itu,” kata Trudeau.

    Canada’s Prime Minister Justin Trudeau Foto: REUTERS/Blair Gable Acquire Licensing Rights

    7. Jepang Nilai Serangan Iran ke Israel Perburuk Situasi Timur Tengah

    Jepang angkat bicara mengenai serangan rudal yang diluncurkan Iran ke Israel. Jepang menilai serangan tersebut justru semakin memperburuk situasi di Timur Tengah.

    Jepang merupakan negara selanjutnya yang mengeluarkan pernyataan usai serangan balasan Iran terhadap Israel. Namun, Jepang mengatakan serangan Iran ‘semakin memperburuk’ situasi regional.

    “Serangan ini semakin memperburuk situasi Timur Tengah saat ini,” kata pernyataan menteri luar negeri Jepang seperti dilansir Al Jazeera.

    Jepang mengaku prihatin atas serangan tersebut. Jepang turut mengutuk keras serangan yang memicu eskalasi.

    “Kami sangat prihatin dan mengutuk keras eskalasi semacam ini,” tegasnya.

    8. Pernyataan Hamas soal Perang Iran Vs Israel

    Hamas mengatakan serangan Iran terhadap Israel adalah ‘hak alami’ atas kejahatan yang dilakukan Zionis.

    “Operasi militer yang dilakukan Iran terhadap entitas Zionis adalah hak alami dan merupakan respons terhadap kejahatan yang menargetkan konsulat di Damaskus,” kata kelompok Palestina dalam sebuah postingan di Telegram, seperti dilansir Al Jazeera.

    Hamas mengatakan pihaknya menegaskan “hak alami” negara-negara dan masyarakat di kawasan untuk membela diri “dalam menghadapi agresi Zionis”, dalam konteks ini mengacu pada Israel.

    “Kami menyerukan kepada negara Arab dan Islam kami, masyarakat bebas di dunia dan kekuatan perlawanan di kawasan untuk melanjutkan dukungan mereka terhadap banjir Al-Aqsa,” tambah kelompok itu, mengacu pada serangan mereka pada 7 Oktober terhadap Israel.

    9. Harapan Rusia Usai Serangan Udara Iran Hantam Israel

    Rusia prihatin atas eskalasi di Timur Tengah setelah serangan Iran terhadap Israel. Rusia lantas menyerukan agar seluruh pihak dapat menahan diri.

    “Kami sangat prihatin dengan eskalasi berbahaya lainnya di Timur Tengah dan menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia, menurut sebuah unggahan di Telegram oleh kantor berita Rusia TASS, seperti dilansir Al Jazeera.

    Rusia berharap ketegangan di Timur Tengah dapat diselesaikan antar-negara secara diplomatik.

    “Kami berharap masalah-masalah di Timur Tengah akan diselesaikan oleh negara-negara melalui cara-cara politik dan diplomatik,” tambah kementerian tersebut.

    10. RI Minta DK PBB Segera Bertindak

    Indonesia prihatin dengan konflik yang terjadi antara Iran dan Israel. Indonesia menyerukan semua pihak menahan diri.

    “Indonesia sangat prihatin atas eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah dan menyerukan semua pihak untuk menahan diri,” demikian keterangan Kemlu yang diunggah di akun Mofa Indonesia.

    Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB segera bertindak menurunkan ketegangan tersebut. Termasuk melakukan gencatan senjata Israel terhadap Palestina.

    “Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB segera bertindak untuk menurunkan ketegangan dan terus berupaya menciptakan perdamaian di Timur Tengah, termasuk menghentikan pendudukan ilegal Palestina dan berbagai pelanggaran hukum internasional oleh Israel,” ujarnya.

    Kemlu kembali menyerukan solusi dua negara. Menurutnya, solusi tersebut menjadi kunci stabilitas keamanan kawasan.

    “Penyelesaian masalah Palestina yang adil melalui Two-State Solution akan menjadi kunci terciptanya stabilitas keamanan Kawasan,” ucapnya.

  • Dari Sekutu Jadi Musuh, Eskalasi Perang Bayangan Iran Vs Israel

    Dari Sekutu Jadi Musuh, Eskalasi Perang Bayangan Iran Vs Israel

    Teheran

    Iran dan Israel berubah dari sekutu menjadi musuh, terutama setelah Revolusi Islam. Setelah serangan Israel ke kompleks konsulat Iran di Suriah, Iran sekarang balas menyerang dengan drone dan rudal langsung ke Israel.

    Pada tanggal 13 April 2024, Iran meluncurkan drone dan rudal ke Israel. Teheran mengatakan hal ini dilakukan karena pihaknya merespons sebuah serangan udara terhadap konsulatnya di Damaskus, Suriah awal bulan ini.

    Sejak melancarkan perang terhadap Hamas di Jalur Gaza untuk membalas serangan Hamas pada 7 Oktober lalu, Israel juga meningkatkan serangan terhadap proksi Iran di Lebanon dan Suriah.

    Salah satu serangan terjadi pada awal April lalu tatkala sebuah gedung konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus diserang, yang menewaskan sejumlah orang, termasuk tujuh anggota tinggi Garda Revolusi Iran. Pemerintahan di Teheran menyalahkan Israel atas serangan tersebut, meski Israel sendiri tidak berkomentar atas insiden itu.

    Iran dan Israel telah bermusuhan selama beberapa dekade terakhir. Iran mengatakan pihaknya ingin menghapus Israel dari peta dan mengancam akan memusnahkannya. Israel, di sisi lain, menganggap Iran sebagai musuh terbesarnya. Namun hal ini tidak melulu terjadi.

    Kapan Iran dan Israel menjadi sekutu?

    Faktanya, Israel dan Iran adalah sekutu hingga Revolusi Islam Iran tahun 1979. Iran adalah salah satu negara pertama yang mengakui Israel setelah didirikan pada tahun 1948. Israel menganggap Iran sebagai sekutu melawan negara-negara Arab. Sementara itu, Iran menyambut baik Israel yang didukung AS sebagai penyeimbang terhadap negara-negara Arab di kawasan itu.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Tidak hanya itu. Iran adalah rumah bagi komunitas Yahudi terbesar kedua di luar Israel. Namun, setelah Revolusi Islam, banyak orang Yahudi meninggalkan negara tersebut. Saat ini, lebih dari 20.000 orang Yahudi masih tinggal di Iran.

    Kapan hubungan Israel-Iran berubah?

    Setelah Revolusi Islam Iran membawa Ayatollah Rohullah Khomeini dan kelompok revolusioner agama berkuasa, Iran membatalkan semua perjanjian sebelumnya dengan Israel.

    Khomeini mengarahkan kritik kerasnya kepada Israel atas pendudukannya di wilayah Palestina. Secara bertahap, Iran menerapkan retorika yang semakin keras terhadap Israel dengan tujuan untuk mendapatkan dukungan dari negara-negara Arab di kawasan, atau setidaknya warga negara mereka. Bagaimanapun juga, rezim Iran sangat ingin mengembangkan pengaruh regionalnya.

    Ketika Israel mengirim pasukan ke selatan Lebanon pada tahun 1982 untuk campur tangan dalam perang saudara di negara itu, Khomeini mengirim Garda Revolusi Iran ke ibu kota Lebanon, Beirut, untuk mendukung milisi Syiah setempat. Milisi Hizbullah, yang tumbuh dari dukungan ini, saat ini dianggap sebagai wakil langsung Iran di Lebanon.

    Pemimpin Iran saat ini, Ayatollah Ali Khamenei, yang memegang keputusan akhir dalam segala hal, tetap bersikap antagonis terhadap Israel seperti para pendahulunya. Khamenei dan seluruh pemimpin Iran juga berulang kali mempertanyakan dan menyangkal holokaus.

    Iran berubah sikap?

    Tidak semua warga Iran mendukung permusuhan Iran terhadap Israel. “Iran harus mengkaji kembali hubungannya dengan Israel karena tidak lagi mengikuti perkembangan zaman,” kata Faezeh Hashemi Rafsanjani, yang merupakan putri mantan Presiden Iran Ali Akbar Hashemi Rafsanjani, dalam wawancara tahun 2021.

    Faezeh Hashemi Rafsanjani, yang pernah menduduki kursi di parlemen Iran, mengatakan meski Muslim Uighur tertindas di China dan Muslim Chechnya di Rusia, namun “Iran memiliki hubungan dekat” dengan keduanya.

    Ilmuwan politik terkemuka Sadegh Zibakalam, yang mengajar di Universitas Teheran, telah berulang kali mengkritik kebijakan Iran terhadap Israel. “Sikap tersebut telah mengisolasi negara ini di kancah internasional,” kata Zibakalam dalam wawancara tahun 2022 dengan DW.

    Namun, kaum loyalis Republik Islam mendukung sikap bermusuhan terhadap Israel dan ingin melihat Iran melawan negara-negara adidaya.

    Beberapa pendukung rezim Iran dan anggota “Poros Perlawanan” merasa kesal dengan keengganan Iran untuk menyerang Israel dalam konteks perang Gaza atau membalas serangan terhadap Iran sendiri, kata analis Ali Fathollah-Nejad setelah serangan terhadap Israel.

    Direktur lembaga pemikir Center for Middle East and Global Order yang bermarkas di Berlin itu menjelaskan bahwa rasa frustrasi semakin meningkat karena “kurangnya kredibilitas Iran sebagai pendukung utama perjuangan Palestina dan keengganannya untuk menghadapi Israel secara langsung.”

    Dua minggu kemudian, pada tanggal 13 April, Garda Revolusi Iran mengatakan mereka telah menembakkan drone dan rudal ke sasaran mereka di Israel. Militer Israel mengatakan mereka dan sekutunya mencegat banyak proyektil tersebut sebelum mencapai perbatasan Israel.

    Artikel ini diterjemahkan dari bahasa Jerman dan telah diperbarui pada 14 April, setelah serangan Iran terhadap Israel.

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Awal Mula Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah yang Bikin Iran Membalas

    Awal Mula Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah yang Bikin Iran Membalas

    Jakarta

    Mari membuka kembali catatan peristiwa awal April mengenai kejadian yang melatarbelakangi serangan Iran ke Israel seharian ini. Peristiwa itu adalah serangan terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah.

    Dilansir AP dan AFP, serangan 1 April itu menewaskan 16 orang, termasuk dua jenderal Iran. Dua jenderal Iran itu adalah Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi dan perwira tinggi lainnya, Brigadir Jenderal Mohammad Hadi Haji Rahimi.

    Peristiwa di Damaskus ini penting untuk memahami serangan balasan Iran ke Israel. Serangan tersebut disebut didalangi oleh Israel meski Israel tidak membantah dan tidak juga mengonfirmasi tuduhan itu.

    Awalnya, Kementerian Pertahanan Suriah mengatakan pesawat Israel menargetkan gedung konsulat Iran, berlokasi di jalan raya barat Mezzerh, salah satu distrik di Damaskus. Dilansir BBC, angkatan udara Suriah menembak sejumlah misil namun misil lain tetap lolos dan menghancurkan banguna, membunuh dan melukai orang-orang.

    Tujuh orang dari Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) termasuk Brigjen Mohammad Reza Zahedi dan Brigjen Mohammad Hadi Haji-Rahimi tewas.

    Meski Israel tidak mengatakan apa-apa secara spesifik soal serangan itu, namun Israel mengakui telah melakukan ratusan serangan selama tahun-tahn terakhir ini di Suriah. Ini karena Suriah terkait Iran. Sementara itu, Israel sedang gencar menyerang Jalur Gaza dan Israel butuh aman dari serangan proksi Iran.

    Menteri Luar Negeri Suriah, Faisal Mekdad, mengatakan dia mengutuk keras apa yang disebutnya sebagai “serangan teroris keji ini”, dan menambahkan bahwa serangan tersebut telah menewaskan “sejumlah orang yang tidak bersalah”.

    “Dengan pertolongan Tuhan, kami akan membuat Zionis menyesal atas kejahatan agresi mereka terhadap konsulat Iran di Damaskus,” tegas Khamenei dalam bahasa Ibrani yang banyak digunakan di Israel, dilansir CNN dan AFP, Kamis (4/4) lalu.

    Benar saja. Sabtu (13/4) malam waktu setempat, drone-drone dan misil-misil Iran meluncur menyerang Israel. Pihak yang meluncurkan serangan adalah Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC).

    “Kami melancarkan operasi menggunakan drone dan rudal sebagai tanggapan atas kejahatan entitas Zionis yang menargetkan konsulat Iran di Suriah,” kata IRGC dalam sebuah pernyataan dilansir Aljazeera, Minggu (14/4/2024), atau Sabtu (13/4) malam waktu setempat.

    (dnu/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Serangan Udara Israel Hantam Target Hizbullah di Lebanon

    Serangan Udara Israel Hantam Target Hizbullah di Lebanon

    Beirut

    Serangan udara Israel menghantam target terkait kelompok Hizbullah di wilayah Lebanon bagian timur, dekat perbatasan Suriah. Serangan di Lebanon ini terjadi saat ketegangan meningkat setelah Iran melancarkan serangan langsung terhadap Israel.

    Seperti dilansir AFP, Minggu (14/4/2024), seorang sumber dari kelompok Hizbullah mengungkapkan kepada AFP bahwa salah satu bangunan dua lantai milik kelompok yang didukung Iran itu digempur serangan udara Israel pada Minggu (14/4) waktu setempat.

    “Serangan Israel menargetkan sebuah area di dekat Baalbek dan menargetkan sebuah bangunan dua lantai milik Hizbullah,” tutur sumber yang dikutip AFP tersebut.

    Laporan kantor berita Lebanon, National News Agency, menyebut “serangan udara musuh menargetkan sebuah bangunan” di desa Nabi Sheet dan berhasil “menghancurkan bangunan itu”.

    Tidak ada laporan korban jiwa akibat serangan terbaru Israel tersebut.

    Dalam pernyataan terpisah, seperti dilansir CNN, militer Israel melaporkan bahwa lebih dari 55 roket ditembakkan dari Lebanon ke wilayahnya dalam kurun waktu satu jam, saat rentetan serangan Iran menghujani negara Yahudi tersebut. Tidak ada laporan korban jiwa akibat rentetan roket tersebut.

    Tidak diketahui secara jelas apakah serangan udara terbaru Israel tersebut berkaitan dengan rentetan roket yang ditembakkan dari Lebanon.

    Namun diketahui bahwa serangan lintas perbatasan antara Israel dan Hizbullah marak setelah perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu. Hizbullah yang didukung Iran semakin sering menembakkan rudal atau roket ke wilayah Israel beberapa waktu terakhir, dengan Tel Aviv kerap membalasnya.

    Laporan The Times of Israel sebelumnya menyebut militer Israel menyerang target-target terkait pasukan elite Radwan dari Hizbullah di wilayah Jbaa, Lebanon bagian selatan, pada Jumat (12/4) malam, atau sebelum Iran melancarkan serangannya terhadap Israel.

    Beberapa gedung lainnya, yang menurut militer Israel, digunakan oleh Hizbullah di area Khiam dan Kafr Kila juga ikut digempur.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ungkapan Pilu Warga Gaza Tak Bisa Rasakan Kegembiraan Idul Fitri

    Ungkapan Pilu Warga Gaza Tak Bisa Rasakan Kegembiraan Idul Fitri

    Gaza City

    Idul Fitri tahun ini terasa begitu memilukan bagi mayoritas warga Gaza, Palestina. Pasalnya, invasi Israel di Gaza membuat mereka kehilangan kerabat dan terpaksa hidup di pengungsian.

    Dilansir Al-Jazeera, Rabu (10/4//2024) banyak warga Gaza yang kehilangan anggota keluarganya. Hal ini begitu tampak karena ada 33.000 lebih korban jiwa akibat konflik ini.

    Idul Fitri biasanya merupakan hari yang menyenangkan untuk umat Islam di seluruh dunia, justru menjadi hari berkabung bagi warga Gaza.

    “Idul Fitri itu menyedihkan… sejak pagi saya (duduk) di makam anak saya,” kata ibu dari Fouad Abu Khamash, anggota tim Bulan Sabit Merah di Jalur Gaza yang dibunuh oleh pasukan Israel saat bekerja.

    Sementara itu, wanita lainnya, Um Ahmad baru saja kehilangan suaminya. Dia mengatakan hari ini tidak terasa seperti Idul Fitri.

    Dia mengatakan tak merasakan suasana Idul Fitri. Tak ada pakaian untuk anak-anak. Dia merasa sedih hari ini.

    “Tidak ada suasana Idul Fitri, pakaian Idul Fitri untuk anak-anak, dan kami tidak bisa menyiapkan kue Idul Fitri. Tidak ada Idul Fitri tahun ini; Saya sedih hari ini,” ujarnya.

    Untuk diketahui, jumlah korban tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza telah mencapai 33.482 dari total 76.049 orang. Ini merupakan data kementerian kesehatan wilayah Palestina.

    Jumlah korban bertambah setelah 122 orang tewas dalam 24 jam terakhir.

    (rdp/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sekjen PBB Geram 7 Relawan di Gaza Tewas Akibat Ulah Israel: Tak Masuk Akal!

    Sekjen PBB Geram 7 Relawan di Gaza Tewas Akibat Ulah Israel: Tak Masuk Akal!

    Jakarta

    Sekjen PBB, Antonio Guterres, mengecam kasus tewasnya tujuh pekerja kemanusiaan akibat serangan udara Israel di Gaza. Guterres mengatakan peristiwa tersebut tidak masuk akal.

    “Insiden ini menjadikan jumlah pekerja bantuan yang tewas dalam konflik ini menjadi 196 orang, termasuk lebih dari 175 anggota staf PBB kami,” kata Guterres dalam pidatonya di Majelis Umum PBB dilansir AFP, Rabu (3/4/2024).

    Tujuh korban tewas merupakan staf dari badan amal bantuan makanan World Center Kitchen. Para korban meninggal ini merupakan pekerja bantuan berkewarganegaraan Australia, Inggris, Palestina, Polandia, dan Amerika Serikat-Kanada.

    Guterres mengatakan tewasnya para relawan di Gaza tidak masuk akal. Namun, hal itu menjadi imbas dari perang yang tidak kunjung selesai di wilayah tersebut.

    “Ini tidak masuk akal. Tapi ini adalah akibat yang tidak bisa dihindari dari cara perang dilakukan,” katanya.

    Sekjen PBB itu juga mendesak kasus tewasnya 7 relawan tersebut dijadikan alarm untuk segera melakukan gencatan senjata di Gaza.

    “Ini sekali lagi menunjukkan perlunya gencatan senjata kemanusiaan segera, pembebasan semua sandera tanpa syarat, dan perluasan bantuan kemanusiaan ke Gaza seperti yang diminta Dewan Keamanan dalam resolusinya,” tutur Guterres.

    “Resolusi tersebut harus dilaksanakan tanpa penundaan,” kata Guterres.

    Dalih PM Israel soal Kematian 7 Relawan di Gaza

    Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengakui militer Israel melancarkan serangan udara di Gaza dan menyebabkan tujuh pekerja kemanusiaan meninggal dunia. Netanyahu berdalih tewasnya korban akibat ketidaksengajaan pasukannya.

    “Sayangnya, pada hari terakhir ada kasus tragis di mana pasukan kami secara tidak sengaja memukul orang-orang yang tidak bersalah di Jalur Gaza,” kata Netanyahu dilansir AFP.

    “Hal ini terjadi dalam perang, kami akan menyelidikinya sampai akhir… Kami telah melakukan kontak dengan pemerintah dan kami akan melakukan segalanya agar hal ini tidak terjadi lagi,” sambungnya.

    Ketujuh korban yang tewas itu merupakan pekerja kemanusiaan yang bekerja untuk World Central Kitchen (WCK). Mereka merupakan relawan yang bertugas mengirimkan bantuan makanan ke Gaza melalui jalur laut dari Siprus.

    Para korban tewas dalam serangan udara yang dilakukan Israel di Gaza pada Senin (1/4) waktu setempat. Tujuh korban meninggal ini merupakan warga negara Australia, Polandia, Inggris, berkewarganegaraan ganda AS dan Kanada, serta Palestina.

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini