Negara: Jalur Gaza

  • Penyerahan Sandera Israel Dimulai di Gaza

    Penyerahan Sandera Israel Dimulai di Gaza

    Jakarta

    Sandera pertama diserahkan kepada Palang Merah, demikian laporan media Israel.

    Dilaporkan bahwa tujuh sandera pertama telah diserahkan kepada Komite Palang Merah Internasional (ICRC) di Gaza.

    Namun sejauh ini BBC belum menerima konfirmasi dari ICRC maupun militer Israel.

    Sebelumnya, Kantor berita Palestina Shehab, sekitar pukul 11.30 WIB, Senin (13/10), melaporkan bahwa Hamas telah merilis nama-nama 20 sandera yang akan dibebaskan.

    Dalam waktu hampir bersamaan, IDF (Pasukan Pertahanan Israel) telah mengonfirmasi pembebasan sandera pertama akan terjadi dalam waktu dekat.

    Seorang pejabat keamanan Israel telah mengonfirmasi bahwa sandera pertama akan dibebaskan dalam waktu dekat.

    “IDF sedang mempersiapkan pemindahan dan pemulangan para sandera sebagai bagian dari implementasi perjanjian, pada pagi hari (Senin waktu setempat0 mendatang, mulai pukul 08:00 waktu setempat di Jalur Gaza utara,” kata pejabat tersebut.

    Angkatan Udara Israel juga mengunggah di X bahwa mereka memiliki dua helikopter yang siap untuk membawa pulang para sandera.

    Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengatakan “perang telah berakhir” saat dia menuju Israel untuk pembebasan para sandera dari Gaza.

    Penyerahan sandera diperkirakan akan dimulai sekitar pukul 08.00 waktu setempat, atau pukul 12.00 WIB, menurut media Israel.

    Kerumunan orang berkumpul di Tel Aviv sambil menunggu kabar pembebasan para sandera.

    Hamas memiliki waktu hingga pukul 12.00 waktu setempat (16.00 WIB) untuk memulangkan 48 sandera, yang 20 di antaranya diyakini masih hidup.

    Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan 250 tahanan Palestina dan lebih dari 1.700 tahanan.

    Trump diperkirakan akan tiba di Israel untuk bertemu Benjamin Netanyahu dan berpidato di hadapan parlemen negara tersebut.

    Dia kemudian akan bertolak ke Mesir untuk menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tentang perdamaian di Timur Tengah, yang juga akan dihadiri oleh para pemimpin dunia termasuk Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.

    Hamas merilis nama-nama sandera yang dibebaskan

    Kantor berita Palestina Shehab , sekitar pukul 11.30 WIB, Senin (13/10), melaporkan bahwa Hamas telah merilis nama-nama 20 sandera yang akan dibebaskan.

    Nama-nama tersebut tampaknya sesuai dengan daftar 20 sandera yang diyakini masih hidup yang dilaporkan BBC News:

    BBC

    Sejumlah media lokal Israel melaporkan, pembebasan sandera akan dimulai pukul 08.00 waktu setempat (atau pukul 12.00 WIB)

    Rincian lebih lanjut tentang kapan para sandera akan dibebaskan mulai disebarkan.

    Serah terima diperkirakan akan dimulai pukul 08:00 waktu setempat dari koridor Netzarim, dan berlanjut pukul 10:00 waktu setempat di Khan Younis, Gaza, ungkap Reuters, mengutip media Israel.

    Sejumlah keluarga korban telah diberitahu agar menuju pangkalan Re’im di perbatasan Gaza sebelum orang-orang yang mereka cintai dibebaskan, seperti dilaporkan Channel 12.

    Pembebasan akan berlangsung dalam dua tahap, menurut saluran tersebut, dimulai dengan pembebasan beberapa sandera dari Jalur Gaza tengah pada pukul 08:00 waktu setempat.

    Pukul 10:00 waktu setempat, para sandera yang masih hidup akan dibebaskan dari Khan Younis dan kamp-kamp pengungsi perkotaan di Gaza tengah.

    Keluarga sandera dan warga Israel berkumpul di Tel Aviv menunggu pembebasan sandera

    Keluarga sandera dan warga Israel berkumpul di Tel Aviv menunggu pembebasan sandera.

    Mereka berkumpul di sebuah area di Tel Aviv sebelum fajar tiba, yaitu pukul 04.55 waktu setempat.

    Orang-orang ini menyambut kabar yang telah lama ditunggu-tunggu: Orang-orang yang mereka cintai akhirnya bakal dibebaskan.

    Rakyat Gaza terima pasokan gas

    Sementara pasokan gas untuk memasak dilaporkan sudah memasuki Gaza untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan terakhir, kata PBB

    Sambil menunggu kabar pembebasan sandera Israel dalam beberapa jam mendatang, video ini memperlihatkan kerumunan warga Palestina berbondong-bondong mencari bantuan yang sangat dibutuhkan di kota Khan Younis di Gaza selatan.

    Bantuan lain yang masuk ke Gaza, termasuk tepung, buah-buahan, dan daging, serta peralatan medis, ujar PBB.

    Bantuan pertama tiba untuk warga Gaza yang kelaparan

    Sebelumnya, truk-truk pertolongan pertama sejak gencatan senjata telah tiba di Gaza, Minggu (12/10) kemarin.

    Suasana kacau terjadi di Khan Younis, di selatan Jalur Gaza, saat warga yang kelaparan berebut mendapatkan paket makanan.

    Siapa saja yang akan menghadiri KTT perdamaian Gaza di Mesir?

    Presiden AS Donald Trump dan Presiden Mesir Abdul Fattah al-Sisi akan menggelar KTT perdamaian tersebut.

    Di antara mereka yang telah dikonfirmasi akan hadir adalah Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Presiden Prancis Emmanuel Macron.

    Kanselir Jerman Friedrich Merz, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, dan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez juga dikonformasi akan datang.

    Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antnio Guterres juga mengatakan akan hadir.

    Sementara, Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas akan menghadiri KTT yang bertujuan mengakhiri perang di Gaza, menurut kantornya.

    Siapakah sandera yang diyakini masih hidup?

    Pada Senin (13/10) ini Hamas diperkirakan akan membebaskan 48 sandera yang masih ditahannya setelah dua tahun perang.

    Berikut nama-nama 20 sandera yang diperkirakan masih hidup:

    Ariel Cunio, 28 tahun, diculik bersama saudaranya, David Cunio, 35 tahun, dalam serangan di Kibbutz Nir Oz pada 7 Oktober.

    Pesan terakhir Ariel kepada keluarganya berbunyi: “Kita seperti berada dalam film horor.”

    Evyatar David, 24 tahun, berada di festival Nova saat Hamas menyerang.

    Ia mengirim pesan kepada keluarganya: “Mereka menyerang pesta kami.”

    Gali dan Ziv Berman, saudara kembar berusia 28 tahun, diculik dari Kibbutz Kfar Aza.

    Omri Miran, 48 tahun, salah satu sandera tertua yang selamat, dibawa pergi dari rumahnya di Nahal Oz.

    Sandera lain yang akan dibebaskan adalah: Matan Angrest, 22 tahun; Matan Zangauker, 25 tahun; Nimrod Cohen, 21 tahun; Guy Gilboa-Dalal, 24 tahun; Yosef-Chaim Ohana, 25 tahun; Elkana Bohbot, 36 tahun; Avinatan Or, 32 tahun; Eitan Mor, 25 tahun; Bar Kupershtein, 23 tahun; Segev Kalfon, 27 tahun; dan Rom Braslabski, 21 tahun.

    Tiga sandera memiliki lebih dari satu kewarganegaraan: Eitan Horn, 38 tahun, berkewarganegaraan ganda Israel-Argentina; Maxim Herkin, 37 tahun, berkewarganegaraan ganda Israel-Rusia; dan Alon Ohel, 24 tahun, berkewarganegaraan Israel, Jerman, dan Serbia.

    Berita ini akan terus diperbarui secara berkala.

    (ita/ita)

  • Tragis 3 Diplomat Qatar Tewas dalam Kecelakaan Mobil di Mesir

    Tragis 3 Diplomat Qatar Tewas dalam Kecelakaan Mobil di Mesir

    Kairo

    Tiga diplomat Qatar tewas dalam kecelakaan mobil yang terjadi di kota Sharm El-Shekih, Mesir, menjelang digelarnya pertemuan internasional membahas Gaza. Kecelakaan mematikan itu disebabkan oleh kerusakan pada kendali kendaraan yang mereka tumpangi.

    Kedutaan Besar Qatar di Kairo dalam pernyataannya, seperti dilansir Anadolu Agency, Senin (13/10/2025), menyebut ketiga diplomat yang tewas merupakan anggota Emiri Diwan, yang merupakan badan pemerintahan tertinggi Qatar.

    Tiga diplomat Qatar yang tewas diidentifikasi sebagai Saud bin Thamer Al Thani, Abdullah Al-Ghanem Al-Khayarin, dan Hassan Jaber Al-Jaber. Otoritas Doha menyebut ketiganya tewas dalam kecelakaan lalu lintas saat menjalankan tugas resmi mereka di Mesir.

    Dua anggota Emiri Diwan lainnya, Abdullah Issa Al-Kuwari dan Mohammed Abdulaziz Al-Buainain, mengalami luka-luka dalam kecelakaan tersebut. Keduanya telah dilarikan ke Rumah Sakit Internasional Sharm El-Sheikh untuk mendapatkan perawatan medis.

    Kedutaan Besar Qatar menambahkan bahwa para diplomat yang tewas dan yang mengalami luka-luka akan diterbangkan ke Doha dengan pesawat Qatar pada Minggu (12/10).

    Kedutaan Besar Qatar menyampaikan rasa terima kasih kepada otoritas Mesir “atas kerja sama, kepedulian, dan perhatian mereka dalam menindaklanjuti insiden tersebut dan menyediakan fasilitasi yang diperlukan”.

    Menurut saluran berita pemerintah Mesir, Al-Qahera News, kecelakaan itu disebabkan oleh kerusakan pada kendali atau kemudi kendaraan yang mereka tumpangi.

    Sharm El-Sheikh akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak (KTT) perdamaian internasional pada Senin (12/10) waktu setempat, yang akan dipimpin oleh Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. KTT itu akan dihadiri lebih dari 20 negara.

    Menurut pernyataan Al-Sisi, pertemuan itu bertujuan untuk “mengakhiri perang di Jalur Gaza, meningkatkan upaya untuk membawa perdamaian dan stabilitas ke Timur Tengah, dan mengawali fase baru untuk keamanan dan stabilitas regional”.

    Trump mengumumkan pada Rabu (8/10) waktu AS pekan lalu bahwa Israel dan Hamas menyetujui tahap pertama dari rencana perdamaian 20 poin yang disusunnya untuk mewujudkan gencatan senjata Gaza. Rencana perdamaian itu mencakup pembebasan semua sandera Israel yang ditahan di Jalur Gaza, dengan imbalan pembebasan sekitar 2.000 tahanan Palestina dan penarikan pasukan Israel secara bertahap dari seluruh wilayah Jalur Gaza.

    Tahap kedua dari rencana perdamaian itu menyerukan pembentukan mekanisme pemerintahan baru di Jalur Gaza tanpa partisipasi Hamas, pembentukan pasukan keamanan yang terdiri atas warga Palestina dan pasukan dari negara-negara Arab serta Muslim, serta perlucutan senjata Hamas.

    Lihat juga Video: Truk Air Mineral Tabrak 5 Kendaraan di Subang, 3 Orang Tewas

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Hamas Bilang Tak Akan Lagi Memerintah Gaza Usai Perang

    Hamas Bilang Tak Akan Lagi Memerintah Gaza Usai Perang

    Gaza City

    Kelompok Hamas mengatakan pihaknya tidak akan berpartisipasi dalam pemerintahan di Jalur Gaza pascaperang. Hamas mengatakan akan melepaskan kendali atas Jalur Gaza, namun tetap menjadi “bagian fundamental” dari struktur Palestina.

    Posisi Hamas tersebut, seperti dilansir AFP, Senin (13/10/2025), diungkapkan oleh seorang sumber Hamas, yang dekat dengan komite negosiasi kelompok tersebut, saat berbicara kepada AFP pada Minggu (12/10) waktu setempat. Sumber Hamas ini meminta untuk tidak disebut namanya karena membahas hal-hal sensitif.

    Pernyataan ini disampaikan beberapa hari setelah gencatan senjata di Gaza diberlakukan, dan ketika Hamas dan Israel membahas implementasi 20 poin rencana perdamaian yang diusulkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengakhiri perang.

    Rencana perdamaian Gaza itu menyerukan perlucutan senjata Hamas dan agar kelompok tersebut tidak terlibat dalam mengelola Jalur Gaza pascaperang.

    “Bagi Hamas, pemerintahan Jalur Gaza merupakan isu yang sudah diselesaikan. Hamas tidak akan berpartisipasi sama sekali dalam fase transisi, yang berarti telah melepaskan kendali atas Jalur Gaza, tetapi tetap menjadi bagian fundamental dari struktur Palestina,” kata sumber Hamas itu kepada AFP.

    Berbeda dengan kelompok militan lainnya yang lebih berpengaruh di kawasan tersebut, kepemimpinan Hamas di masa lalu terpecah-belah dalam isu-isu penting, termasuk mengenai pemerintahan Gaza di masa depan.

    Namun, untuk kali ini, menurut sumber Hamas yang dikutip AFP, tampaknya tidak ada perpecahan di antara para anggota senior Hamas, termasuk dalam hal perlucutan senjata, yang sejak lama digambarkan oleh kelompok tersebut sebagai red line.

    “Hamas menyetujui gencatan senjata jangka panjang, dan senjatanya tidak akan digunakan sama sekali selama periode ini, kecuali jika terjadi serangan Israel terhadap Gaza,” ucap sumber Hamas tersebut.

    Seorang pejabat Hamas lainnya, yang juga enggan disebut namanya, sebelumnya mengatakan kepada AFP bahwa perlucutan senjata Hamas merupakan hal yang “mustahil”.

    Klausul pertama dalam rencana perdamaian 20 poin yang diusulkan Trump menyerukan agar Jalur Gaza menjadi “zona bebas teror yang dideradikalisasi dan tidak menimbulkan ancaman bagi negara-negara tetangganya”.

    Rencana perdamaian itu juga menyatakan Hamas tidak akan memiliki peran dalam pemerintahan Gaza di masa depan, dan bahwa infrastruktur serta persenjataan militernya harus “dihancurkan dan tidak dibangun kembali”.

    Di bawah rencana Trump, sebuah komite Palestina sementara yang bersifat teknokratis dan apolitis akan ditugaskan untuk menjalankan layanan publik sehari-hari.

    “Hamas, bersama dengan faksi-faksi lainnya, telah mengajukan 40 nama. Sama sekali tidak ada veto terhadap nama-nama tersebut, dan tidak satu pun dari nama-nama itu berasal dari Hamas,” kata sumber tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Anggota DPR: Presiden harus desak Israel patuhi perjanjian damai

    Anggota DPR: Presiden harus desak Israel patuhi perjanjian damai

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi I DPR RI Syamsu Rizal atau yang akrab disapa Deng Ical meminta agar Presiden Prabowo Subianto memanfaatkan momentum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza untuk menyuarakan gencatan senjata permanen di Jalur Gaza.

    “Kehadiran Presiden Prabowo di KTT Perdamaian Gaza adalah langkah penting dalam memperkuat peran Indonesia di kancah internasional. Namun, lebih dari itu, Presiden harus tegas menyerukan gencatan senjata permanen dan mendesak Israel untuk mematuhi seluruh perjanjian damai yang telah disepakati dengan Hamas,” kata Deng Ical di Jakarta, Senin.

    Deng Ical juga memberikan apresiasi atas kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perdamaian Gaza yang digelar di Sharm el-Sheikh, Mesir, Senin.

    Ia menilai, upaya perdamaian tidak akan berarti jika kekerasan masih terus terjadi dan Israel tetap melakukan serangan ke wilayah Gaza.

    “Tidak boleh ada lagi penyerangan ke Gaza. Dunia harus bersatu menolak kekerasan yang menimbulkan korban sipil, terutama perempuan dan anak-anak,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Deng Ical mendorong agar Presiden Prabowo menggunakan forum internasional tersebut untuk menyuarakan kembali dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan penuh Palestina sebagai solusi jangka panjang bagi perdamaian di Timur Tengah.

    “Indonesia sejak awal berdiri konsisten mendukung kemerdekaan Palestina. Karena itu, suara Presiden Prabowo di forum dunia sangat penting untuk memastikan bahwa kemerdekaan Palestina adalah jalan menuju perdamaian abadi,” tuturnya.

    Deng Ical juga mengingatkan bahwa posisi Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia memberi tanggung jawab moral untuk terus memperjuangkan keadilan dan kemanusiaan di Palestina melalui jalur diplomasi dan solidaritas global.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Israel Akan Hancurkan Terowongan Hamas Setelah Semua Sandera Bebas

    Israel Akan Hancurkan Terowongan Hamas Setelah Semua Sandera Bebas

    Tel Aviv

    Israel berencana menghancurkan sisa-sisa jaringan terowongan bawah tanah Hamas yang ada di wilayah Jalur Gaza, setelah semua sandera dibebaskan berdasarkan kesepakatan gencatan senjata terbaru. Pemerintah Israel menyebut penghancuran terowongan akan dilakukan dengan persetujuan Amerika Serikat (AS).

    Hal tersebut, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (13/10/2025), disampaikan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Israel Katz, dalam pernyataan terbarunya pada Minggu (12/10) waktu setempat.

    Katz mengatakan bahwa operasi penghancuran terowongan bawah tanah Hamas itu akan dilakukan di bawah “mekanisme internasional” yang dipimpin AS, yang menjadi salah satu mediator gencatan senjata Gaza yang berlangsung sejak Jumat (10/10) lalu.

    “Tantangan besar Israel setelah fase pembebasan sandera adalah penghancuran semua terowongan teroris Hamas di Gaza,” kata Katz dalam sebuah pernyataan.

    “Saya telah memerintahkan militer untuk bersiap melaksanakan misi ini,” ujarnya.

    Disebutkan oleh Katz bahwa terowongan bawah tanah di Jalur Gaza akan dihancurkan dalam kerangka perlucutan senjata dan demiliterisasi Hamas, yang diperkirakan akan terjadi pada tahap selanjutnya, atau tahap kedua, dari rencana gencatan senjata yang diusulkan Presiden AS Donald Trump.

    Hamas telah menyetujui tahap pertama, yang mewujudkan gencatan senjata sejak Jumat (10/10) dan pembebasan 48 sandera Israel pada Senin (13/10) waktu setempat, dengan imbalan pembebasan lebih dari 1.700 tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel.

    Namun demikian, Hamas telah menolak seruan untuk melucuti persenjataan mereka.

    Salah satu pejabat senior Hamas, Hossam Badran, mengatakan kepada AFP pada Minggu (12/10) bahwa tahap kedua dari rencana damai Gaza yang diusulkan Trump “mengandung banyak kerumitan dan kesulitan”.

    Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengklaim Israel meraih kemenangan atas Hamas.

    “Bersama-sama kita meraih kemenangan luar biasa, kemenangan yang memukau seluruh dunia… Namun di saat yang sama, saya harus memberi tahu Anda, perjuangan belum berakhir,” ujar Netanyahu.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Skenario Pertukaran Sandera dan Tahanan Antara Hamas dengan Israel

    Skenario Pertukaran Sandera dan Tahanan Antara Hamas dengan Israel

    Tel Aviv

    Israel mengaku akan membebaskan tahanan Palestina setelah mereka menerima semua sandera yang ditawan Hamas di Gaza. Pembebasan tahanan Palestina, katanya, akan dilakukan saat para sandera telah masuk ke wilayah Israel.

    “Tahanan Palestina akan dibebaskan setelah Israel mendapat konfirmasi bahwa semua sandera kami yang akan dibebaskan besok telah melintasi perbatasan menuju Israel,” ujar Juru Bicara PM Israel, Shosh Bedrosian, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (13/10/2025).

    Dia mengatakan sandera yang telah tewas akan diidentifikasi lebih dulu oleh para ahli forensik di Israel. Bedrosian mengatakan para tahanan Palestina akan berada di dalam bus yang siap berangkat selama proses identifikasi berlangsung.

    “Begitu kami mendapat konfirmasi bahwa mereka (para sandera) telah memasuki wilayah Israel, bus-bus tersebut akan berangkat dan memulai perjalanan mereka,” ujarnya.

    Dia mengatakan pembebasan semua sandera yang ditawan di Jalur Gaza selama lebih dari 2 tahun diperkirakan akan dimulai Senin pagi waktu setempat. Israel dan Hamas telah menyetujui tahap pertama dari rencana yang diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump untuk mengakhiri perang di Gaza.

    Perang itu diklaim Israel sebagai balasan atas serangan Hamas yang menewaskan 1.200 orang di Israel pada 7 Oktober 2023. Hamas juga menyandera ratusan orang setelah peristiwa itu.

    Serangan Israel ke Gaza telah menewaskan 67 ribu warga, ratusan ribu orang terluka dan jutaan orang menjadi pengungsi. Krisis pangan juga terjadi akibat blokade Israel.

    Kini, Hamas dan Israel sepakat gencatan senjata. Hamas akan membebaskan 47 sandera dalam kondisi hidup dan mati yang tersisa. Hamas juga diperkirakan akan menyerahkan jenazah seorang tentara yang tewas pada tahun 2014 dalam perang Gaza sebelumnya.

    Saat gencatan senjata terakhir, identifikasi para sandera yang tewas baru dikonfirmasi setelah autopsi di Institut Forensik Abu Kabir Israel.

    “Kami berharap ke-20 sandera kami yang masih hidup akan dibebaskan bersamaan ke Palang Merah dan diangkut dengan enam hingga delapan kendaraan. Para sandera kemudian akan dibawa ke pasukan di wilayah Gaza yang dikontrol Israel dan kemudian dipindahkan ke pangkalan Reim di Israel selatan, di mana mereka kemudian akan dipertemukan kembali dengan keluarga mereka,” ujarnya.

    Mereka kemudian akan dibawa ke tiga rumah sakit utama. Israel juga merevisi daftar tahanan Palestina yang akan dibebaskan.

    Menteri Israel menyetujui perubahan daftar tahanan Palestina yang dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata. Dilansir Aljazeera, perubahan tersebut mencakup penghapusan seorang warga Palestina yang sebelumnya akan dibebaskan.

    Israel juga memasukkan dua tahanan ke daftar tahanan akan dibebaskan ‘yang tidak menjalani hukuman seumur hidup dan tidak berafiliasi dengan Hamas’. Ada juga tujuh anak di bawah umur yang dihapus dari daftar. Kemudian, dua perempuan telah ditambahkan dalam daftar.

    Secara keseluruhan, ada 1.718 tahanan Palestina yang akan dibebaskan. Padahal, Israel awalnya sepakat akan membebaskan 1.722 tahanan.

    Halaman 2 dari 3

    (haf/imk)

  • 6
                    
                        Prabowo Hadiri KTT Perdamaian Gaza, Minta TNI Siapkan Pasukan Perdamaian
                        Nasional

    6 Prabowo Hadiri KTT Perdamaian Gaza, Minta TNI Siapkan Pasukan Perdamaian Nasional

    Prabowo Hadiri KTT Perdamaian Gaza, Minta TNI Siapkan Pasukan Perdamaian
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto disebut sudah meminta TNI untuk bersiap terkait peryataannya dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) bahwa Indonesia siap mengirim 20.000 pasukan perdamaian.
    Pasalnya, Prabowo diundang menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTTP Perdamaian Gaza di Mesir pada Senin (13/10/2025).
    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) menyebutkan, instruksi penyiapan pasukan itu adalah bentuk janji yang harus ditepati jika kesepakatan damai terwujud di Gaza, Palestina.
    “Tadi, Bapak Presiden juga menyampaikan hal tersebut bahwa kalau memang kemudian tercapai kesepakatan ke arah yang baik dalam artian terjadi perdamaian dan kemudian salah satu konsekuensinya adalah kita, Indonesia, diminta untuk ikut serta membantu mengirimkan pasukan perdamaian,” kata Prasetyo ditemui usai menghadiri rapat terbatas di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu (12/10/2025) malam.
    “Dan juga dibahas dan diminta kepada tadi Alhamdulillah yang hadir adalah Wakil Panglima TNI untuk juga mulai mempersiapkan diri,” ujarnya melanjutkan.
    Bahkan, Prasetyo mengatakan, bukan tidak mungkin justru Indonesia yang akan menawarkan lagi untuk mengirim pasukan perdamaian dalam KTT Perdamaian Gaza.
    “Menurut kami, kalau memang kemudian terjadi kesepakatan yang konstruktif tidak menutup kemungkinan arahnya akan ke sana (menawarkan kirim pasukan perdamaian),” katanya.
    Diketahui, Prabowo bertolak ke Mesir pada Minggu malam untuk menghadiri KTT Perdamaian Gaza.
    Prasetyo menyebutkan, undangan khusus untuk Kepala Negara itu datang mendadak. Tetapi, Prabowo memutuskan berangkat demi mewujudkan perdamaian di Gaza.
    “Malam hari ini, tadi Bapak Presiden menyampaikan kepada kita semua bahwa kemarin secara khusus beliau mendapatkan undangan,” ujar Prasetyo.
    “Memang juga agak mendadak kalau dari sisi waktu, tetapi bahwa undangan tersebut betul-betul memohon kesediaan kehadiran dari Bapak Presiden Prabowo karena itu bagian dari kelanjutan perundingan yang semoga insya Allah itu bisa membawa perdamaian di Palestina dan terutama di Gaza,” katanya lagi.
    Sebelumnya, dalam sesi debat umum Sidang Majelis Umum ke-80 PBB, Prabowo menyatakan siap mengirim 20.000 pasukan perdamaian ke sejumlah tempat konflik, termasuk Gaza.
    “Jika dan ketika Dewan Keamanan PBB dan majelis besar ini memutuskan, Indonesia siap untuk mengerahkan 20.000 atau bahkan lebih putra-putri kami untuk membantu mengamankan perdamaian di Gaza atau di tempat lain,” kata Prabowo.
    “Di Ukraina, di Sudan, di Libya, di mana saja ketika perdamaian perlu ditegakkan, perdamaian perlu dijaga, kami siap, kami akan memikul tanggung jawab tersebut,” ujarnya lagi.
    Prabowo juga menyatakan kesiapan mengirim bantuan finansial demi perdamaian.
    “Tidak hanya dengan putra putri kami, kami juga bersedia memberikan kontribusi finansial untuk mendukung misi besar mencapai perdamaian oleh PBB,” katanya.
    Sebelumnya diberitakan, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi akan memimpin bersama KTT di Mesir pada Senin, 13 Oktober 2025.
    Menurut pernyataan resmi Kepresidenan Mesir, pertemuan itu akan dihadiri oleh para pemimpin dari lebih dari 20 negara.
    Diketahui, KTT ini bertujuan mengakhiri perang di Jalur Gaza, memperkuat upaya perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah, serta membuka fase baru keamanan regional.
    “Pertemuan ini dilaksanakan sejalan dengan visi Presiden AS Donald Trump untuk mewujudkan perdamaian di kawasan serta upayanya yang berkelanjutan mengakhiri konflik di berbagai belahan dunia,” demikian pernyataan tersebut, dikutip dari
    Antaranews
    .
    Trump sebelumnya mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menyetujui fase pertama dari rencana 20 poin yang diajukannya pada 29 September 2025, untuk mencapai gencatan senjata di Gaza.
    Tahap pertama mencakup pembebasan seluruh tawanan Israel di Gaza dengan imbalan sekitar 2.000 tahanan Palestina, disertai penarikan bertahap pasukan Israel dari wilayah tersebut yang mulai berlaku pada Jumat, 10 Oktober 2025, pukul 12.00 waktu setempat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Minta TNI Siapkan Pasukan Perdamaian untuk Dikirim ke Gaza – Page 3

    Prabowo Minta TNI Siapkan Pasukan Perdamaian untuk Dikirim ke Gaza – Page 3

    Sebagai informasi, Presiden Abdel Fattah al-Sisi, bersama Presiden AS Donald Trump akan memimpin bersama KTT perdamaian internasional di kota Sharm el-Sheikh, Laut Merah, Mesir pada Senin, 13 Oktober 2025.

    Dalam pernyataan kepresidenan disebutkan bahwa KTT tersebut akan mempertemukan para pemimpin dari lebih dari 20 negara.

    KTT ini bertujuan untuk “mengakhiri perang di Jalur Gaza, meningkatkan upaya untuk membawa perdamaian dan stabilitas ke Timur Tengah, dan mengawali fase baru keamanan dan stabilitas regional,” demikian pernyataan tersebut.

    KTT ini “dilaksanakan sejalan dengan visi Presiden AS Trump untuk mencapai perdamaian di kawasan dan upayanya yang gigih untuk mengakhiri konflik di seluruh dunia,” tambahnya.

    Trump mengumumkan pada Rabu bahwa Israel dan Hamas telah menyetujui fase pertama dari rencana 20 poin yang ia susun pada 29 September untuk mencapai gencatan senjata di Gaza.

    Tahap pertama mencakup pembebasan semua tawanan Israel yang ditahan di Gaza dengan imbalan sekitar 2.000 tahanan Palestina, dan penarikan pasukan Israel secara bertahap dari seluruh Jalur Gaza yang mulai berlaku pada Jumat pukul 12.00 siang waktu setempat (09.00 GMT).

    Sementara, tahap kedua dari rencana tersebut akan mengatur pembentukan mekanisme pemerintahan baru di Gaza tanpa partisipasi Hamas, pembentukan pasukan keamanan yang terdiri dari warga Palestina dan pasukan dari negara-negara Arab dan Islam, serta perlucutan senjata Hamas.

  • Prabowo Bakal Hadiri KTT Perdamaian Gaza di Mesir

    Prabowo Bakal Hadiri KTT Perdamaian Gaza di Mesir

    Jakarta

    Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyebut Presiden Prabowo Subianto diundang untuk menghadiri KTT perdamaian Gaza di Sharm el-Sheikh, Mesir. Prabowo disebut akan bertolak ke Mesir malam ini.

    “Malam hari ini tadi Bapak Presiden menyampaikan kepada kita semua bahwa kemarin secara khusus beliau mendapatkan undangan. Memang juga agak mendadak kalau dari sisi waktu, tetapi bahwa undangan tersebut betul-betul memohon kesediaan kehadiran dari Bapak Presiden Prabowo,” kata Prasetyo kepada wartawan di Jakarta, (12/10/2025).

    Pras berharap KTT perdamaian Gaza di Mesir bisa membawa perdamaian di Gaza, Palestina. Menurutnya, Prabowo akan hadir dalam pertemuan dengan para pemimpin dunia di Mesir.

    “Bapak Presiden menyampaikan kepada kita semua bahwa untuk menjaga hubungan baik dan itu bagian juga dari ikhtiar kita selama ini, bahwa Bapak Presiden memutuskan untuk menghadiri undangan tersebut,” ucapnya.

    Seperti diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi akan memimpin KTT perdamaian Gaza di Sharm el-Sheikh, besok. Pertemuan untuk mengakhiri perang di Gaza itu akan dihadiri lebih dari 20 pemimpin dunia dan juga Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan bahwa sebuah dokumen untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza diperkirakan akan ditandatangani selama pertemuan bersejarah tersebut.

    “KTT tersebut bertujuan untuk meresmikan babak baru perdamaian dan keamanan… dan meringankan penderitaan rakyat Palestina di Gaza,” tulis pernyataan Kementerian Luar Negeri Mesir.

    Terpisah, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memastikan dirinya akan hadir. Demikian pula Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, dan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga akan berkunjung ke Sharm el-Sheikh. Dewan Eropa akan diwakili oleh presidennya, Antonio Costa.

    “Rencana untuk Gaza menawarkan peluang nyata untuk membangun perdamaian yang adil dan berkelanjutan, dan Uni Eropa berkomitmen penuh untuk mendukung upaya ini dan berkontribusi pada implementasinya,” kata juru bicara Dewan Eropa.

    Raja Yordania, Abdullah II, juga diperkirakan akan hadir. Namun, hingga saat ini belum ada kabar langsung mengenai kehadiran Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Sementara Hamas telah menyatakan tidak akan berpartisipasi.

    (fas/fas)

  • Menanti Pemimpin Dunia Kumpul di Mesir Bahas Perdamaian Gaza

    Menanti Pemimpin Dunia Kumpul di Mesir Bahas Perdamaian Gaza

    Jakarta

    Para pemimpin dunia akan berkumpul di Mesir untuk menggelar pertemuan puncak internasional untuk mengakhiri perang di Gaza, Palestina. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump hingga Presiden Prancis Emmanuel Macron direncanakan hadir.

    Dilansir Channel News Asia, Minggu (12/10/2025), pertemuan para pemimpin dunia itu akan digelar di kota Sharm el-Sheikh, Mesir, pada Senin (13/10). Pertemuan untuk menyelesaikan kesepakatan mengakhiri perang di Gaza itu akan dihadiri oleh lebih dari 20 pemimpin dunia.

    Perdana Menteri Inggris Keir Starmer akan berkunjung ke Mesir untuk menghadiri KTT Perdamaian Sharm El Sheikh. Para pemimpin dunia akan menandatangani perjanjian perdamaian yang ditengahi AS yang bertujuan mengakhiri konflik di Gaza.

    Fase pertama dari rencana tersebut akan dimulai dengan pembebasan sandera dan tahanan Palestina pada Senin (13/10). Pemerintah Inggris menyebut hal itu menandai ‘titik balik bersejarah’ setelah 2 tahun perang.

    Starmer disebut akan memberikan penghormatan atas peran Trump dan upaya diplomatik Mesir, Qatar, dan Turki dalam menengahi kesepakatan tersebut. Starmer diperkirakan akan menyerukan koordinasi internasional yang berkelanjutan untuk melaksanakan fase selanjutnya, yang mencakup pengerahan misi pemantauan gencatan senjata dan pembentukan pemerintahan transisi di Gaza.

    Starmer akan menegaskan kembali ‘dukungan teguh’ Inggris untuk membantu mengamankan gencatan senjata dan mengirimkan bantuan kemanusiaan. Presiden Prancis Emmanuel Macron juga akan bertolak ke Mesir untuk membahas implementasi rencana perdamaian yang diajukan oleh Trump.

    Macron juga akan menegaskan kembali komitmen Prancis terhadap solusi dua negara sebagai dasar perdamaian, keamanan, dan rekonstruksi abadi di kawasan tersebut. Trump dan Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi, diperkirakan akan memimpin KTT tersebut.

    Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, dan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio telah membahas pengaturan pertemuan tersebut. Termasuk soal partisipasi internasional dalam KTT Sharm El-Sheikh, serta persiapan implementasi fase pertama kesepakatan.

    Dipimpin Trump dan Presiden El-Sisi

    Presiden AS Donald Trump dan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi akan memimpin KTT perdamaian Gaza di Sharm el-Sheikh, Mesir, besok. Pertemuan untuk mengakhiri perang di Gaza, Palestina, itu akan dihadiri para pemimpin dunia dan juga Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    “Pertemuan ini akan bertujuan untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza, meningkatkan upaya untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah, dan mengawali era baru keamanan regional,” demikian pernyataan kantor Presiden El-Sisi, dilansir AFP, Minggu (12/10).

    Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan bahwa sebuah dokumen untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza diperkirakan akan ditandatangani selama pertemuan bersejarah tersebut.

    “KTT tersebut bertujuan untuk meresmikan babak baru perdamaian dan keamanan… dan meringankan penderitaan rakyat Palestina di Gaza,” tulis pernyataan Kementerian Luar Negeri Mesir.

    Terpisah, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memastikan dirinya akan hadir. Demikian pula Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, dan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga akan berkunjung ke Sharm el-Sheikh. Dewan Eropa akan diwakili oleh presidennya, Antonio Costa.

    “Rencana untuk Gaza menawarkan peluang nyata untuk membangun perdamaian yang adil dan berkelanjutan, dan Uni Eropa berkomitmen penuh untuk mendukung upaya ini dan berkontribusi pada implementasinya,” kata juru bicara Dewan Eropa.

    Raja Yordania, Abdullah II, juga diperkirakan akan hadir. Namun, hingga saat ini belum ada kabar langsung mengenai kehadiran Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Sementara Hamas telah menyatakan tidak akan berpartisipasi.

    Halaman 2 dari 2

    (fas/fas)