Negara: Jalur Gaza

  • Gaza Tak Sendirian, Abu Ubaida: Rudal Houthi dan Hamas Berpotongan di Langit Tel Aviv – Halaman all

    Gaza Tak Sendirian, Abu Ubaida: Rudal Houthi dan Hamas Berpotongan di Langit Tel Aviv – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Abu Ubaida, juru bicara sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, menegaskan Gaza tidak sendirian karena di belakangnya ada orang-orang merdeka yang tidak akan menyerah kepada pendudukan Israel.

    Juru bicara tersebut mengucapkan terima kasih kepada gerakan Ansar Allah Houthi di Yaman yang memberikan dukungan dengan meluncurkan serangan terhadap kapal-kapal Israel dan sekutunya Amerika Serikat (AS) di Laut Merah, serta serangan langsung ke Israel.

    “Kami memberi penghormatan kepada saudara-saudara kami yang tulus di Yaman atas sikap terhormat dan dukungan langsung mereka terhadap rakyat mereka di Gaza, meskipun mereka membayar harga mahal untuk kesetiaan mereka kepada Al-Aqsa dan Palestina,” tulis Abu Ubaida dalam unggahannya di Telegram, Kamis (20/3/2025) malam.

    Abu Ubaida mengatakan, rudal Houthi dari Yaman dan rudal yang diluncurkan Brigade Al-Qassam berpotongan di langit Tel Aviv pada hari yang sama.

    “Hari ini, rudal Yaman berpotongan dengan rudal Gaza di langit Tel Aviv, yang menegaskan bahwa Gaza tidak sendirian, dan di belakangnya ada orang-orang merdeka dari negara itu yang tidak akan menyerahkannya kepada musuh-musuhnya yang arogan,” tulisnya.

    Abu Ubaida mengajak seluruh rakyat merdeka untuk ikut bertempur mempertahankan Al-Aqsa serta meneruskan perjalanan memberi dukungan dan bantuan ke Jalur Gaza, seperti diberitakan Al Jazeera.

    Ia mengatakan perjuangan mereka masih berlanjut untuk mematahkan punggung musuh kriminal Zionis dan memaksanya menghentikan agresinya.

    Pada Kamis sore, Brigade Al-Qassam membombardir Tel Aviv menggunakan rentetan roket sebagai respons atas pembantaian Zionis terhadap warga sipil Palestina di Jalur Gaza.

    Sebelumnya, Israel kembali meluncurkan serangan udara di Jalur Gaza pada Selasa (18/3/2025), melanggar perjanjian gencatan senjata yang disepakati dengan Hamas pada 19 Januari 2025.

    Pada Rabu (19/3/2025), Israel mengumumkan berlanjutnya operasi darat di Jalur Gaza dan disusul pengerahan kendaraan militer termasuk tank serta pengambilalihan kendali atas poros Netzarim tengah.

    Israel juga melarang warga Palestina bepergian di sepanjang poros Salah al-Din, jalan utama yang membentang dari utara ke selatan Jalur Gaza.

    Serangan terbaru sejak hari Selasa, telah membunuh lebih dari 590 warga Palestina.

    Sejak Oktober 2023 hingga hari ini, serangan Israel membunuh lebih dari 49.617 warga Palestina dan melukai lebih dari 112.950 orang di Jalur Gaza, seperti diberitakan Anadolu Agency.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Israel Larang Warga Palestina Lewat Jalur Utama Utara-Selatan Gaza

    Israel Larang Warga Palestina Lewat Jalur Utama Utara-Selatan Gaza

    Gaza City

    Militer Israel melarang warga Palestina untuk melintasi jalur utama utara-selatan di Jalur Gaza, saat pengeboman udara dan operasi darat kembali dilanjutkan. Tel Aviv mengimbau warga Gaza untuk menghindari jalur tersebut demi keselamatan.

    Juru bicara militer Avichay Adraee dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP dan Anadolu Agency, Jumat (21/3/2025), mengumumkan warga Palestina tidak diizinkan bepergian melintasi Jalan Salah al-Din, rute yang dirancang oleh Tel Aviv untuk jalur aman antara Jalur Gaza bagian utara dan bagian selatan.

    Disebutkan bahwa langkah itu diambil saat pasukan Israel bergerak maju di Koridor Netzarim di Jalur Gaza bagian tengah, yang memisahkan wilayah utara dan selatan daerah kantong Palestina tersebut.

    “Selama 24 jam terakhir, tentara-tentara IDF telah memulai operasi darat terarah di Jalur Gaza bagian tengah dan selatan untuk memperluas zona keamanan antara bagian utara dan selatan,” kata Adraee dalam pernyataannya.

    “Demi keselamatan Anda, jangan bepergian di Jalan Salah al-Din antara bagian utara dan bagian selatan Jalur Gaza, dan sebaliknya,” sebut Adraee dalam pernyataannya via media sosial X.

    “Sebaliknya, perjalanan dari Gaza bagian utara ke bagian selatan dimungkinkan melalui jalan pesisir Al-Rashid,” imbuhnya.

    Adraee tidak menjelaskan secara detail apakah imbauan itu berarti pergerakan dari selatan ke utara dilarang.

    Namun militer Israel menutup ruas Jalan Salah al-Din sejak Rabu (19/3) waktu setempat, dalam tindakan yang dikecam Hamas sebagai “pembatalan total” gencatan senjata Gaza dan perjanjian pertukaran tahanan.

    Seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri Gaza, yang enggan disebut namanya, mengatakan pasukan Israel menutup apa yang disebutnya sebagai Persimpangan Netzarim, di Jalan Salaheddin, tepat di selatan Gaza City pada Rabu (19/3) malam.

    Disebutkan pejabat Gaza itu bahwa tank-tank Israel telah dikerahkan ke persimpangan tersebut, di mana ruas jalanan melintasi rute pasokan utama Israel, “setelah penarikan pasukan keamanan khusus Amerika kemarin (19/3) pagi”.

    Dia merujuk pada para kontraktor keamanan swasta Amerika yang dikerahkan sejak Februari lalu, usai pasukan Israel ditarik mundur berdasarkan ketentuan gencatan senjata Gaza yang berlaku 19 Januari lalu.

    Tahap pertama gencatan senjata Gaza berakhir awal bulan ini di tengah kebuntuan mengenai langkah selanjutnya. Israel menolak melanjutkan ke tahap kedua sesuai perjanjian awal, dan menyerukan perpanjangan tahap pertama dengan semua sandera dibebaskan.

    Hamas menolak seruan tersebut, karena hal itu berarti menunda perundingan untuk tahap kedua yang mengatur gencatan senjata permanen. Setelah berminggu-minggu kebuntuan, Israel pun melanjutkan operasi udara dan operasi darat di Jalur Gaza.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Ancam Lakukan Penghancuran Total Gaza Jika Dua Hal Ini Tidak Dilakukan

    Israel Ancam Lakukan Penghancuran Total Gaza Jika Dua Hal Ini Tidak Dilakukan

    PIKIRAN RAKYAT – Israel kian beringas dalam melakukan serangan ke wilayah Gaza dan bahkan Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengeluarkan pernyataan kontroversial.

    Katz mengatakan tak segan-segan akan melakukan penghancuran total dan pemindahan paksa di Jalur Gaza. Dia memberikan peringatan terakhir jika tawanan Israel tak kunjung dibebaskan.

    Selain itu, peringatan terakhir dari Katz ini juga meminta agar kelompok pejuang Palestina, Hamas agar disingkirkan dari kekuasaan.

    “Ini peringatan terakhir Serangan Angkatan Udara terhadap teroris Hamas hanyalah langkah pertama. Kelanjutannya akan jauh lebih sulit. Dan Anda akan membayar harga penuh,” katanya kepada warga Palestina yang terjebak di daerah kantong itu. 

    Pernyataan Katz ini dilontarkan sehari setelah Israel kembali membombardir Gaza pada Selasa, 18 Maret 2025. Serangan Israel tersebut menewaskan 400 warga Palestina yang sebagian besar anak-anak.

    Dalam pesan video yang ditujukan kepada penduduk Gaza, Katz mengatakan serangan pada Selasa dini hari yang menewaskan lebih dari 400 warga Palestina merupakan sebuah permulaan.

    “Apa yang akan terjadi selanjutnya akan jauh lebih parah, dan Anda akan menanggung akibatnya. Segera, evakuasi penduduk dari zona pertempuran akan dilanjutkan,” tuturnya dilaporkan Middle East Eye.

    Usai melakukan serangan udara, tentara Israel penjajah langsung dikerahkan dan melakukan invasi darat ke Gaza tengah dan selatan. Salah satu wilayah yang diinvasi adalah Netzarim.

    Netzarim merupakan salah satu wilayah strategis di Gaza yang memisahkan bagian utara dan bagian selatan daerah tersebut. Tindakan Israel tersebut juga menutup Jalan Salah Al-Din, mencegah warga Gaza bergerak ke utara, sementara pergerakan ke selatan tetap terbuka.

    Inggris mengecam

    Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, mengecam pernyataan Katz, yang mengancam akan menghancurkan total Gaza. Lammy, menanggapi di House of Commons, dengan tegas mengutuk kata-kata ini, mendesak Katz untuk menariknya kembali.

    “Saya mengutuk pernyataan tersebut, dan saya ingin meminta Menteri Katz, yang sangat berpengalaman, untuk menariknya kembali,” ujarnya dilaporkan WAFA.

    Lammy juga membahas insiden terpisah di mana seorang warga negara Inggris terluka dalam serangan udara Israel di kompleks PBB di Gaza pada Rabu, 19 Maret 2025. 

    Ia menyerukan penyelidikan yang transparan atas insiden tersebut dan bersikeras agar mereka yang bertanggung jawab dimintai pertanggungjawaban atas serangan tersebut.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Dokter di Gaza Ungkap Kondisi Pasien-RS Imbas Serangan Israel, Sebut Bak Kiamat

    Dokter di Gaza Ungkap Kondisi Pasien-RS Imbas Serangan Israel, Sebut Bak Kiamat

    Jakarta

    Komite Palang Merah Internasional (ICRC) menyebut petugas medis berjuang keras untuk menangani peningkatan tajam jumlah korban selama 36 jam terakhir karena dimulainya kembali operasi darat oleh Israel di Jalur Gaza.

    “Karena penangguhan bantuan kemanusiaan baru-baru ini ke Gaza, persediaan pasokan medis telah turun secara signifikan dan di atas semua ini, staf rumah sakit berjuang keras untuk menangani peningkatan tajam jumlah korban,” kata ICRC dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters, Jumat (21/3/2025).

    Para dokter di Gaza menggambarkan pemandangan “kiamat” saat mereka berjuang untuk merawat ratusan orang yang tewas dan terluka, termasuk anak-anak dengan anggota tubuh yang terputus, saat Israel melancarkan beberapa serangan paling mematikan yang pernah ada, menghancurkan ketenangan dari gencatan senjata pada Senin (17/3).

    Pejabat kesehatan Palestina mengatakan bahwa hanya dalam beberapa jam saja, lebih dari 400 orang telah tewas, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.

    Para dokter di Gaza menggambarkan kepada The Independent bahwa mereka tidak dapat menangani mereka yang terluka dan sekarat, karena blokade total pasokan menyebabkan mereka kekurangan kebutuhan dasar, termasuk solar untuk generator dan perlengkapan bedah penting seperti sarung tangan, penyeka, dan jarum suntik. Pejabat Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa hanya tujuh rumah sakit di wilayah itu yang menyediakan layanan.

    Dr Muhammad Abuafash, direktur Bantuan Medis Palestina, yang bergegas merawat mereka di rumah sakit al-Ahli di Kota Gaza, mengatakan bahwa beberapa petugas medis yang tersedia kesulitan untuk memutuskan siapa yang harus dirawat terlebih dahulu, karena pasien dan tubuh berlumuran darah bercampur di lantai.

    “Sebagian besar yang terluka adalah anak-anak. Kita berbicara tentang sejumlah besar anak-anak dengan anggota tubuh yang terputus,” katanya dengan putus asa, seraya menambahkan bahwa petugas darurat masih menarik yang terluka dan yang meninggal dari bawah reruntuhan.

    “Tidak ada cukup fasilitas atau persediaan medis, juga tidak ada cukup tenaga medis. Sayangnya, para dokter menangani cedera tanpa preferensi.”

    Dr Tanya Haj-Hassan, seorang dokter perawatan intensif anak yang bekerja dengan Medical Aid for Palestinians di dalam Rumah Sakit Nasser di Gaza selatan, menggambarkan dirinya terbangun sebelum fajar karena “serangan udara yang dahsyat.”

    “UGD benar-benar kacau, pasien ada di mana-mana di lantai,” katanya dalam rekaman suara, seraya menambahkan bahwa tempat tidur unit perawatan intensif anak penuh dan dalam beberapa jam pertama, lebih dari 70 jenazah dibawa masuk dan langsung dibawa ke kamar mayat.

    Warga sipil Palestina dan pekerja bantuan internasional menggambarkan dirinya terbangun pada pukul 2 pagi karena suara pengeboman hebat saat Israel melancarkan beberapa serangan terkuat dalam perang selama 15 bulan.

    (kna/kna)

  • Hamas Lanjut Negosiasi dengan Mediator, Desak Israel Patuhi Gencatan Senjata di Gaza – Halaman all

    Hamas Lanjut Negosiasi dengan Mediator, Desak Israel Patuhi Gencatan Senjata di Gaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Juru bicara Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), Abdul Latif al-Qanou, menegaskan pembicaraan dengan mediator masih berlangsung, dengan tujuan menghentikan agresi Israel terhadap rakyat Palestina.

    Pembicaraan tersebut menekankan agar Israel mematuhi perjanjian internasional dan memaksanya untuk mundur dari rencana agresifnya di Jalur Gaza.

    Abdul Latif al-Qanou menegaskan komitmen Hamas terhadap perjanjian gencatan senjata yang disepakati sebelumnya.

    “Kami menekankan komitmen kami terhadap perjanjian gencatan senjata dan upaya untuk memastikan bahwa perang dapat dihindari secara permanen,” kata Abdul Latif al-Qanou kepada Quds, Kamis (20/3/2025). 

    Ia juga menekankan perlunya pendudukan Israel untuk menarik diri dari Jalur Gaza dan mencabut pengepungan.

    Lebih lanjut, Abdul Latif al-Qanou mendesak Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk membantu rakyat Palestina.

    “Blokade berkelanjutan dan kelaparan penduduk Jalur Gaza, ditambah dengan kampanye genosida yang tak kunjung usai, membutuhkan tindakan segera dari Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam untuk menyelamatkan rakyat Palestina dari bencana kemanusiaan yang makin memburuk,” ujarnya.

    Abdul Latif al-Qanou menyerukan upaya internasional yang serius dan mendesak untuk mencabut pengepungan Israel terhadap Jalur Gaza.

    Ia juga mendesak upaya internasional untuk menghentikan agresi Israel yang sedang berlangsung yang menargetkan warga sipil dan infrastruktur di Jalur Gaza yang terkepung.

    Israel Kembali Serang Jalur Gaza, Langgar Perjanjian Gencatan Senjata

    Israel melanjutkan operasi militer di Jalur Gaza dengan meluncurkan serangan udara pada Selasa (18/3/2025) dini hari.

    Serangan udara tersebut mengakhiri gencatan senjata yang telah berlangsung sejak 19 Januari 2025 yang ditengahi oleh Mesir, Qatar, dan sekutu Israel, Amerika Serikat (AS).

    Pada hari Rabu (19/3/2025), tentara Israel mengumumkan pasukannya kembali melancarkan operasi darat di Jalur Gaza tengah dan selatan.

    Tentara Israel mencatat selama operasi tersebut, pasukannya telah menguasai dan memperluas kendali baru mereka atas poros Netzarim tengah.

    Israel kembali melakukan serangan pada hari Kamis (20/3/2025) pagi, menewaskan lebih dari 70 orang.

    Mereka juga melarang pergerakan di sepanjang poros Salah al-Din, jalan utama yang membentang dari utara ke selatan Jalur Gaza, setelah mengumumkan peluncuran operasi militer darat di Jalur Gaza sehari sebelumnya.

    Pemboman Israel sejak hari Selasa mengakibatkan lebih dari 470 kematian dan lebih dari 1.000 orang terluka, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

    Jika dihitung sejak Oktober 2023 hingga hari ini, serangan Israel membunuh lebih dari 49.617 warga Palestina dan melukai lebih dari 112.950 orang di Jalur Gaza, seperti diberitakan Anadolu Agency.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Al-Qassam Mulai ‘Tunjukkan Taring’ Gempur Tel Aviv Pakai Roket, di saat Israel Terus Serang Gaza – Halaman all

    Al-Qassam Mulai ‘Tunjukkan Taring’ Gempur Tel Aviv Pakai Roket, di saat Israel Terus Serang Gaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Brigade Al-Qassam sayap militer Hamas mulai menunjukkan taringnya dengan menyerang Tel Aviv, Israel.

    Al-Qassam menyerang Tel Aviv dengan tembakkan roket.

    Serangan ini terjadi usai Israel melancarkan operasi darat di Gaza utara.

    ​​Brigade Al-Qassam, mengaku bertanggung jawab atas serangan roket yang menargetkan Tel Aviv di Israel tengah.

    Serangan ini sebagai tanggapan terhadap ‘pembantaian Zionis’ terhadap warga sipil Palestina di Gaza.

    Menurut pernyataan Hamas, roket yang digunakan adalah M90s, dan pemboman itu ditujukan ke jantung kota yang diduduki.

    Brigade Al-Qassam menekankan bahwa serangan itu adalah pembalasan atas kekerasan yang sedang berlangsung di Gaza, khususnya tindakan Israel terhadap penduduk sipil, mengutip Palestine Chronicle, Kamis (20/3/2025).

    Sebagai tanggapan, militer Israel mengklaim mereka telah mencegat salah satu roket yang diluncurkan dari Gaza.

    Dua lainnya jatuh di daerah terbuka.

    Media Israel, termasuk Channel 12, melaporkan bahwa puing-puing dari roket yang dicegat jatuh di Rishon LeZion, sebuah kota yang terletak di selatan Tel Aviv.

    Hal ini menyebabkan upaya tanggap darurat, karena pihak berwenang menangani beberapa situs di mana pecahan roket telah jatuh.

    Tembakan roket dilaporkan mengganggu operasi di Bandara Internasional Ben Gurion, bandara internasional utama Israel.

    Bahkan beberapa penerbangan sipil dipaksa untuk berputar di atas wilayah udara, tidak dapat mendarat karena ancaman rudal.

    Operasi bandara untuk sementara dihentikan sebagai tindakan pencegahan.

    Sementara itu, militer Israel mengumumkan operasi darat di Jalur Gaza, yang dimulai di sepanjang poros pantai dekat Beit Lahia, di bagian utara Gaza.

    Tujuan operasi, menurut tentara Israel, termasuk menargetkan infrastruktur dan titik peluncuran rudal anti-tank khusus yang digunakan oleh Hamas.

    Menteri Pertahanan Israel Yisrael Katz mengumumkan bahwa evakuasi penduduk dari daerah-daerah di Gaza yang terkena dampak operasi militer yang sedang berlangsung akan segera dimulai.

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

  • Rudal Gaza dan Yaman Bersahutan di Langit Tel Aviv, Jubir Qassam Serukan Perlawanan Total ke Israel – Halaman all

    Rudal Gaza dan Yaman Bersahutan di Langit Tel Aviv, Jubir Qassam Serukan Perlawanan Total ke Israel – Halaman all

    Rudal Yaman dan Gaza Bersahutan di Langit Tel Aviv, Jubir Al-Qassam Serukan Perlawanan Total ke Israel

    TRIBUNNEWS.COM – Abu Obeida, juru bicara militer Brigade Izz ad-Din al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Hamas, memberikan pernyataan terkait serangan roket yang menyasar wilayah Israel, Kamis (20/3/2025).

    Sebagai informasi, Komando Front Dalam Negeri Israel mengatakan kalau sirene serangan udara berbunyi di Tel Aviv, hari ini.

    Tentara Israel menjelaskan bahwa sirene berbunyi menyusul peluncuran roket dari Gaza.

    Rupanya, serangan roket tidak hanya berasal dari Jalur Gaza. Kelompok Houthi Yaman juga melancarkan serangan roket mereka ke Tel Aviv.

    Kombinasi serangan Hamas dan Houthi ini membuat rudal-rudal mereka seperti bersahut-sahutan menyasar kota utama negara pendudukan zionis tersebut.

    Abu Obeida menyatakan, pihaknya memberi pernghormatan terhadap Houthi Yaman yang secara nyata memberi dukungan terhadap perlawanan milisi Palestina atas agresi militer Israel (IDF) yang kembali terjadi di Gaza.

    “Kami memberi penghormatan kepada “Saudara-saudara Kejujuran di Yaman” atas sikap terhormat dan dukungan langsung mereka bagi rakyat mereka di Gaza meskipun jumlah korban yang jatuh sangat besar”

     “Hari ini, rudal Yaman berpotongan dengan rudal Gaza di langit di atas Tel Aviv, yang menegaskan bahwa Gaza tidak sendirian dan di belakangnya ada orang-orang yang tidak akan menyerahkannya kepada musuh-musuhnya yang arogan,” kata Abu Obeida dalam sebuah posting di Telegram.

    Juru bicara Qassam itu menyerukan perlawanan total setiap elemen Palestina dalam menghadapi agresi Israel kali ini.

    ROKET AL QASSAM – Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam mulai menunjukkan taringnya usai Israel ngeyel terus serang Gaza. Al-Qassam serang Tel Aviv pakai roket. (Tangkap layar Palestine Chronicle) ((Tangkap layar Palestine Chronicle))

    “Kami menyerukan “para lelaki merdeka dari negara kita untuk terlibat dalam pertempuran untuk mempertahankan Al-Aqsa dan untuk terus mendukung dan menopang Gaza untuk mematahkan punggung musuh Zionis kriminal dan memaksanya menghentikan agresinya.”

    Sebelumnya hari ini, Brigade Qassam mengumumkan kalau mereka telah membombardir kota Tel Aviv di Israel tengah dengan rentetan roket “sebagai respons terhadap pembantaian Zionis terhadap warga sipil di Gaza.”

    Brigade Al-Qassam mengatakan dalam sebuah pernyataan menyatakan:

    “Brigade Al-Qassam menembaki jantung kota Tel Aviv yang diduduki dengan rentetan roket M90 sebagai respons atas pembantaian Zionis terhadap warga sipil.”

    Adapun Yahya Saree, juru bicara militer kelompok Houthi Ansarallah Yaman, menyatakan, “Pasukan rudal melakukan operasi militer kualitatif yang menargetkan Bandara Ben Gurion di wilayah Jaffa yang diduduki, menggunakan rudal balistik hipersonik Palestine 2. Serangan ini berhasil mencapai tujuannya.”

    AGRESI – Pasukan Israel (IDF) dari divisi infanteri melakukan agresi militer darat ke Jalur Gaza. Israel terindikasi enggan melanjutkan negosiasi tahap dua gencatan senjata dengan Hamas. (khaberni/tangkap layar) (khaberni/tangkap layar)

    Operasi Militer Darat IDF DImulai

    Adapun Tentara pendudukan Israel (IDF) mengumumkan kalau mereka telah meluncurkan operasi darat di Jalur Gaza utara.

    Operasi darat ini dibarengi dengan serangan udara yang terus berlanjut di seluruh Jalur Gaza.

    “Pasukan kami melancarkan operasi darat di poros pantai di daerah Beit Lahia, utara Jalur Gaza. Bersama Shin Bet, kami menyerang infrastruktur Hamas dan titik peluncuran rudal anti-tank di Beit Lahiya,” kata pernyataan IDF dilansir Khaberni.

    Selain di Gaza Utara, IDF juga mengumumkan telah meluncurkan operasi darat terbatas di Jalur Gaza tengah.

    Tentara Israel menambahkan dalam sebuah pernyataan kalau peluncuran agresi militer darat di Gaza bertujuan untuk memperluas apa yang digambarkannya sebagai zona pertahanan dan membangun garis antara utara dan selatan Jalur Gaza. 

    Ia menunjukkan bahwa pasukannya mengendalikan pusat poros Netzarim di Jalur Gaza.

    Tentara pendudukan mencatat bahwa pasukan Brigade Golani akan ditempatkan di wilayah selatan dan akan siap beroperasi di dalam Jalur Gaza.

     

    (oln/khbrn/*)

     

  • Tentara Israel Peringatkan Warga Gaza Selatan Mengungsi Jelang Serangan

    Tentara Israel Peringatkan Warga Gaza Selatan Mengungsi Jelang Serangan

    Jakarta

    Tentara Israel memperingatkan akan kembali melancarkan serangan ke wilayah Jalur Gaza di Ramadan ini. Israel meminta warga Kota Bani Suheila di Gaza Selatan untuk segera mengungsi.

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (20/3/2025), tentara Israel meminta warga Kota Bani untuk segera angkat kaki dari rumah. Israel mewanti-wanti hal itu menjelang serangan susulan di Jalur Gaza dalam waktu dekat.

    “Kepada semua yang hadir di area yang ditandai sebagai Bani Suheila, ini adalah peringatan dini sebelum serangan. Demi keselamatan Anda, segera menuju ke barat menuju tempat perlindungan yang diketahui,” kata juru bicara militer Israel Avichay Adraee dalam sebuah posting di X.

    Seperti diketahui, serangan udara Israel terus menghujani wilayah Jalur Gaza, dengan sedikitnya 70 orang tewas sepanjang Kamis (20/3) waktu setempat. Sejak Tel Aviv melanjutkan pengeboman besar-besaran terhadap Jalur Gaza pada Selasa (18/3), total korban tewas dilaporkan mencapai 510 orang.

    Para petugas medis setempat, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, mengatakan rentetan serangan udara Israel menargetkan beberapa rumah di wilayah utara dan selatan Jalur Gaza. Belum ada komentar terbaru dari Israel soal serangan-serangan ini.

    Pada Rabu (19/3), militer Israel mengumumkan pasukannya telah melanjutkan operasi darat di wilayah Jalur Gaza bagian tengah dan bagian selatan, setelah gencatan senjata yang berlaku sejak 19 Januari lalu runtuh.

    Operasi darat itu dilanjutkan sehari setelah gempuran skala besar Israel menewaskan lebih dari 400 orang di Jalur Gaza pada Selasa (18/3) waktu setempat, yang tercatat sebagai serangan udara paling mematikan sejak awal perang pada Oktober 2023.

    Lebih dari separuh korban tewas itu, sebut Al-Deqran, merupakan wanita dan anak-anak.

    (whn/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 4 Fakta Staf PBB Tewas Akibat Serangan di Jalur Gaza

    4 Fakta Staf PBB Tewas Akibat Serangan di Jalur Gaza

    Jakarta

    Staf Kantor PBB untuk Layanan Proyek (UNOPS) tewas akibat bahan peledak yang dijatuhkan ke arah sebuah gedung di Kota Deir el-Balah, Gaza. PBB mendesak serangan ini diselidiki secara tuntas.

    “Sebuah bahan peledak dijatuhkan atau ditembakkan ke infrastruktur dan meledak di dalam gedung,” pernyataan UNOPS dilansir AFP, Rabu (19/3/2025).

    Akibat ledakan itu, sedikitnya 5 orang yang berada dalam gedung itu dilaporkan terluka.

    1. UNOPS: Ini Bukan Kecelakaan!

    Pimpinan UNOPS merasa ‘terkejut dan terpukul’ terkait kabar tewasnya salah satu staf UNOPS.

    “Ini bukan kecelakaan,” kata Direktur Eksekutif UNOPS, Jorge Moreira da Silva.

    “Saya terkejut dan sedih mendengar berita tragis ini,” katanya.

    Dua orang, termasuk seorang karyawan PBB, tewas dalam serangan di salah satu gedung PBB di Deir el-Balah, di Jalur Gaza bagian tengah, kata seorang sumber PBB kepada AFP.

    2. Sekjen PBB Tuntut Penyelidikan

    Kerusakan di Gaza akibat serangan Israel (Foto: REUTERS/Hatem Khaled Purchase Licensing Rights)

    Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, terkejut dengan kematian seorang staf PBB akibat serangan di Jalur Gaza itu. Guterres menuntut penyelidikan penuh terhadap kematian staf PBB tersebut.

    Juru bicara untuk Sekjen PBB, Farhan Haq, seperti dilansir AFP, Kamis (20/3), mengatakan bahwa Guterres “sangat sedih dan terkejut mengetahui kematian seorang anggota staf Kantor Layanan Proyek Perserikatan Bangsa-Bangsa, ketika dua wisma tamu PBB di Deir al-Balah terkena serangan”.

    “Lokasi semua tempat PBB diketahui oleh pihak-pihak yang berkonflik, yang terikat oleh hukum internasional untuk melindunginya dan menjaga kekebalan mutlak,” ucap Haq dalam konferensi pers di New York, Amerika Serikat (AS).

    “Sekretaris Jenderal mengutuk keras semua serangan terhadap personel PBB dan menyerukan penyelidikan menyeluruh,” tegasnya.

    3. Total 280 Staf PBB Tewas di Perang Gaza

    Haq menambahkan bahwa kematian itu menambah jumlah staf PBB yang tewas di Jalur Gaza sejak perang berkecamuk pada 7 Oktober 2023 menjadi sedikitnya 280 orang.

    Kematian staf PBB itu terjadi ketika militer Israel kembali melancarkan pengeboman besar-besaran di Jalur Gaza, yang merusak ketenangan yang menyelimuti daerah kantong Palestina itu sejak gencatan senjata diberlakukan pada 19 Januari lalu.

    Haq mengatakan masih terlalu dini untuk “menentukan tanggung jawab” terkait serangan mematikan itu. Namun dia menyebut ledakan itu bukan akibat ranjau atau persenjataan yang belum meledak, melainkan disebabkan oleh proyektil yang “dijatuhkan atau ditembakkan ke infrastruktur dan meledak di dalam gedung”.

    “Kami tidak mengetahui apakah itu ditembakkan dari darat, dari laut, dari udara,” ucapnya.

    4. Israel Buka Penyelidikan

    Israel meluncurkan penyelidikan atas kematian staf PBB pada Rabu (19/3) tersebut. Militer Tel Aviv membantah telah bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan staf PBB itu.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Oren Marmorstein, seperti dilansir AFP, Kamis (20/3), mengatakan bahwa insiden yang menewaskan staf PBB di Jalur Gaza itu sedang diselidiki.

    “Kami menyatakan kesedihan atas kematian seorang warga negara Bulgaria, seorang pekerja PBB, hari ini di Jalur Gaza,” ucap Marmorstein dalam pernyataannya pada Rabu (19/3) waktu setempat.

    “Situasi seputar insiden itu sedang diselidiki,” tegasnya.

    Marmorstein menambahkan bahwa “pemeriksaan awal tidak menemukan hubungan… apa pun” dengan aktivitas militer Israel.

    Lihat juga Video ‘Serangan Udara Israel Tewaskan 14 Orang di Gaza Utara’:

    Halaman 2 dari 2

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Rusia Ingatkan ‘Spiral Eskalasi’ di Tengah Serangan Israel ke Gaza – Halaman all

    Rusia Ingatkan ‘Spiral Eskalasi’ di Tengah Serangan Israel ke Gaza – Halaman all

    Rusia Ingatkan ‘Spiral Eskalasi’ di Tengah Serangan Israel ke Gaza

    TRIBUNNEWS.COM- Moskow memantau situasi dengan sangat hati-hati, dan berharap situasi akan kembali ke ‘jalan damai,’ kata juru bicara Kremlin.

    Rusia pada Selasa memperingatkan potensi “spiral eskalasi” di Gaza di tengah serangan baru Israel terhadap daerah kantong yang terkepung itu yang menewaskan ratusan warga Palestina, termasuk anak-anak dan wanita.

    Tentara Israel menggempur Jalur Gaza Selasa pagi, menewaskan lebih dari 400 orang dan melukai ratusan lainnya, di tengah berlanjutnya perjanjian gencatan senjata.

    Gambar-gambar yang muncul dari Gaza menunjukkan bahwa mayoritas korban adalah warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, yang rumahnya dibom pada malam hari.

    “Situasi yang makin memburuk, kembalinya ketegangan yang meningkat, inilah yang membuat kami khawatir,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan di Moskow.

    Peskov mengatakan Moskow memantau situasi dengan sangat cermat dan berharap situasi akan kembali ke “arah yang damai.”

    Lebih dari 48.500 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 112.000 lainnya terluka dalam kampanye militer brutal Israel di Gaza sejak Oktober 2023.

    Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November tahun lalu untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

    Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.

    Spiral eskalasi adalah model yang menggambarkan peningkatan intensitas konflik melalui serangkaian aksi dan reaksi yang saling memperburuk, menciptakan semacam lingkaran setan.  

    Lebih rinci, spiral eskalasi, yang sering dikaitkan dengan model spiral konflik, menjelaskan bahwa eskalasi terjadi karena adanya aksi dan reaksi yang saling memicu, di mana setiap tindakan dari satu pihak memicu respons yang lebih keras dari pihak lain, dan seterusnya.

     

     

    SUMBER: ANADOLU AJANSI