Negara: Jalur Gaza

  • Pejabat Senior Hamas Salah al-Bardawil Tewas dalam Serangan Israel saat Sedang Shalat – Halaman all

    Pejabat Senior Hamas Salah al-Bardawil Tewas dalam Serangan Israel saat Sedang Shalat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) berduka atas meninggalnya Salah al-Bardawil, anggota biro politik gerakan dan anggota parlemen Palestina.

    Istri Salah al-Bardawil juga tewas dalam serangan tersebut.

    “Dr. Salah al-Bardawil syahid dalam operasi pembunuhan Zionis yang berbahaya, saat ia sedang melaksanakan salat malam pada malam kedua puluh tiga bulan suci Ramadan, di tendanya di daerah Al-Mawasi, sebelah barat Khan Yunis,” kata Hamas dalam pernyataannya, Minggu (23/3/2025) pagi.

    “Martir Dr. Salah al-Bardawil adalah simbol kerja politik, media, nasional, dan tidak pernah gagal dalam menjalankan tugas, mengambil posisi, atau melakukan kegiatan jihad atau kegiatan terkait layanan,” lanjutnya.

    “Semoga Allah mengasihani pemimpin kita yang syahid, Dr. Salah Al-Bardawil beserta istrinya, serta menempatkan mereka di tempat yang lapang di surga-Nya, dan memberikan mereka kekuatan untuk keluarga mereka,” tambahnya, seperti diberitakan Al Jazeera.

    Sebelumnya, Israel melanggar perjanjian gencatan senjata dengan meluncurkan serangan udara mulai Selasa (18/3/2025) di Jalur Gaza.

    Pada Sabtu (22/3/2025) malam, sembilan orang tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan dua rumah di lingkungan al-Tuffah di sebelah timur Kota Gaza.

    Satu orang juga terluka oleh tembakan pasukan Israel di daerah Ezbet Abd Rabbo di sebelah timur kamp Jabalia, sebelah utara Jalur Gaza.

    Serangan Israel sejak Selasa, menewaskan lebih dari 700 orang dan melukai lebih dari 1.000 orang.

    Total jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 49.747 dan 113.213 terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, seperti diberitakan Al Mayadeen.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Tentara Zionis Israel Diserang Hewas Buas Lynx di Perbatasan Israel-Mesir, Alami Luka Sangat Parah – Halaman all

    Tentara Zionis Israel Diserang Hewas Buas Lynx di Perbatasan Israel-Mesir, Alami Luka Sangat Parah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tentara zionis Israel (IDF) diserang hewan buas jenis Lynx di perbatasan Israel-Mesir, di daerah Gunung Harif.

    Media Israel melaporkan bahwa Lynx yang menyerang para tentara Israel tersebut menyerang para tentara dengan sangat agresif.

    Serangan itu membuat mereka mengalami luka-luka yang sangat parah. 

    Sementara itu, bagaimana predator liar itu melintasi perbatasan dan memulai serangan itu tetap menjadi misteri.

    Seorang inspektur Otoritas Alam dan Cadangan tiba dengan cepat setelah insiden itu.

    Lynx pun ditangkap sebelum menyebabkan kerusakan lebih lanjut, mengutip Al Araby, Minggu (23/3/2025).

    Hewan itu kemudian dipindahkan ke rumah sakit satwa liar khusus untuk diperiksa.

    Berasal dari daerah gurun yang gersang, lynx Mesir adalah predator yang tangguh, berukuran antara 60 hingga 130 cm dan mampu mencapai kecepatan 80 km/jam saat berburu. 

    Ini terutama memangsa hewan kecil seperti hewan pengerat, hingga akhirnya hewan tersebut menunjukkan interaksi yang tak terduga dan berbahaya dengan manusia, yaitu, IDF. 

    Eks Menteri Israel Sebut IDF Kehilangan 15.000 Personel dan Ratusan Tewas

    Mantan Menteri Pertahanan Israel Moshe Ya’alon mengkritik kinerja militer Israel sejak perang melawan pejuang kemerdekaan Palestina.

    Dalam laporannya, dirinya merinci soal ketegangan besar pada militer Israel.

    Ya’alon menyebut pasukan Israel (IDF) telah menderita kerugian signifikan sejak awal berperang di Gaza.

    Ya’alon mencatat bahwa tentara Israel telah kehilangan 15.000 personel.

    Dari 15.000 personel itu, dikatakannya, ratusan tewas dan banyak lagi yang terluka, membuat pasukan itu habis.

    “Militer telah kehilangan 15.000 orang, ratusan tewas, dan banyak yang terluka yang tidak lagi cocok untuk layanan,” katanya, mengutip Palestine Chronicle, Kamis (13/3/2025).

    Sementara itu Kepala Staf baru, Jenderal Eyal Zamir, menghadapi tugas yang menakutkan untuk membangun kembali moral dan kapasitas militer Israel.

    Dan sambil menavigasi tekanan politik. 

    Ya’alon menyatakan keyakinannya pada kemampuan Zamir untuk berdiri teguh.

    “Saya tahu Eyal Zamir dan percaya padanya. Dia telah mempertahankan pendirian profesional, bahkan ketika menghadapi campur tangan politik,” ujar Ya’alon.

    Militer Israel Potensi Kurang Prajurit Parah 

    Kementerian Pertahanan Israel telah mengungkapkan, jumlah pasukan militer Israel yang terluka dan cacat di militernya telah melonjak menjadi 78.000.

    Hal ini mengungkap sebuah gambaran nyata dari besarnya korban (dari pihak pasukan Israel) yang ditimbulkan oleh perang dan genosida Israel di Gaza.

    Pengungkapan ini terjadi selama pertemuan komite khusus mengenai pekerja asing, yang diketuai oleh anggota Knesset Israel Eti Hava Attia, Minggu (10/3/2025).

    Dalam pembicaraan itu, termasuk mengkaji kebutuhan para prajurit yang terluka dan para veteran cacat yang membutuhkan perawatan.

    Menurut kementerian Israel, lebih dari 50 persen korban luka adalah prajurit cadangan yang berusia di bawah 30 tahun. 

    Selain itu, 62 persen dari korban ini menderita cedera psikologis, dilansir Palestine Chronicle.

    Sementara, 10 persen lainnya dalam kondisi fisik sedang hingga parah. 

    Saat ini, 194 prajurit masih dirawat di rumah sakit, sebagian besar menerima perawatan di Sheba Medical Center, Tel Hashomer, dan Rumah Sakit Ichilov.

    Media Israel telah menyampaikan kekhawatiran yang berkembang di Israel atas kekurangan tenaga kerja yang parah dalam militer. 

    Perkiraan menunjukkan tentara Israel akan menghadapi defisit sumber daya manusia (SDM) yang berkepanjangan, dilaporkan Al-Mayadeen.

    Dalam laporan itu juga disebutkan, kekurangan tenaga kerja di militer mengingatkan pada tantangan selama periode ‘zona keamanan’ di Lebanon selatan dan Intifada Kedua.

    Sebuah laporan mendalam yang diterbitkan oleh surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, mengungkap krisis mendalam yang melanda tentara Israel karena meningkatnya beban pada pasukannya di tengah berbagai front.

    Serta, potensi persiapan untuk melancarkan agresi militer baru di Jalur Gaza.

    Laporan oleh analis militer surat kabar tersebut, Yoav Zitun, menyoroti kesulitan yang dihadapi oleh tentara, termasuk kekurangan tenaga kerja, tekanan operasional dan psikologis.

    Serta tantangan logistik yang mengancam kemampuannya untuk menjaga stabilitas di berbagai lini.

    Laporan tersebut juga membahas dampak tekanan-tekanan terhadap kemungkinan dilancarkannya perang baru di Gaza.

    Di mana hal itu juga berpotensi menjadi beban tambahan bagi prajurit Israel dan keluarga mereka.

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

  • Top 5 News: Kecelakaan Jemaah Umrah hingga Hotman Paris Diminta Tobat

    Top 5 News: Kecelakaan Jemaah Umrah hingga Hotman Paris Diminta Tobat

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah pemberitaan pada Sabtu (22/3/2025) menarik perhatian pembaca. Berita kecelakaan bus jemaah umrah asal Indonesia yang terjadi di Wadi Qudeid, Arab Saudi, menjadi berita yang menjadi perbincangan hangat.

    Berita terpopuler lainnya, yakni Presiden Prabowo Subianto yang mengimbau masyarakat untuk memiliki rekening perbankan, infanteri Israel yang menghancurkan rumah sakit kanker di Gaza, latihan Timnas Indonesia jelang menghadapi Bahrain, hingga keluarga Hotman Paris Hutapea yang meminta sang pengacara kondang itu untuk tobat.

    Top 5 News Beritasatu.com

    1. Kecelakaan Jemaah Umrah Terjadi Akibat Bus Rombongan Ditabrak Jip

    Kecelakaan yang menimpa jemaah umrah asal Indonesia terjadi karena bus mereka ditabrak sebuah jip yang melintas median jalan. Jip tersebut kemudian menabrak bus yang ditumpangi jemaah umrah asal Indonesia dan kedua kendaraan ini terbakar.

    KJRI Jeddah terus melakukan pemantauan dan pendampingan terhadap para korban kecelakaan bus jemaah umrah asal Indonesia yang terjadi di Wadi Qudeid, Arab Saudi, Jumat (21/3/2025).

    Laporan polisi laporan Kepolisian Lalu Lintas Provinsi Makkah, Arab Saudi dengan nomor 6003847369 menyatakan pada Jumat (21/3/2025) terjadi kecelakaan bus yang menimpa rombongan umrah asal Indonesia.

    2. Prabowo Dorong Inklusi Keuangan, Masyarakat Diminta Punya Rekening

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan arahan Presiden Prabowo Subianto yang mengimbau masyarakat untuk memiliki rekening perbankan guna meningkatkan inklusi keuangan.

    Sebagai langkah konkret, pemerintah telah membentuk Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) yang diketuai langsung oleh Presiden. Selain itu, BUMN turut diberikan mandat untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat.

    3. Israel Hancurkan Satu-satunya Rumah Sakit Kanker di Gaza

    Selain berita terkait kecelakaan jemaah umrah, berita terpopuler lainnya, yakni infanteri Israel semakin masuk ke Jalur Gaza dan menggunakan bahan peledak untuk menghancurkan rumah sakit kanker satu-satunya di wilayah tersebut.

    Diketahui, Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina ini menjadi satu-satunya yang memiliki fasilitas perawatan kanker di Jalur Gaza. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan pada Jumat (21/3/2025), mereka telah menghancurkan rumah sakit yang terletak di bagian selatan Koridor Netzarim, Gaza tengah.

    IDF menuduh Hamas menggunakan rumah sakit tersebut untuk keperluan militer dan mengeklaim bahwa fasilitas itu tidak beroperasi selama lebih dari satu tahun.

    4. Fokus Menjamu Bahrain, Timnas Indonesia Gelar Latihan di Stadion Madya

    Timnas Indonesia mulai fokus persiapan menghadapi Bahrain dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta pada Selasa (25/3/2025).

    Untuk itu skuad Garuda pun mulai berlatih di Stadion Madya kawasan GBK Senayan Jakarta Sabtu (22/3/2025) sore ini. Kemenangan di pertandingan tersebut menjadi target utama agar peluang melaju ke babak selanjutnya tetap terbuka.

    Manajer Timnas Indonesia Sumardji menegaskan, skuad Garuda harus segera melupakan kekalahan dari Australia dan mempersiapkan diri menghadapi Bahrain dengan mental yang lebih kuat.

    5. Doa dari Keluarga untuk Hotman Paris: Bertobatlah!

    Putra Hotman Paris, Fritz Hutapea, mengungkapkan doa yang selalu dipanjatkan keluarganya untuk ayahnya. Doa tersebut sangat menohok dan penuh harapan, yang menunjukkan kedalaman kasih sayang keluarga untuk Hotman Paris.

    Fritz menjelaskan, harapan keluarganya semakin kuat setelah kehadiran cucu-cucu, baik dari dirinya maupun dari saudara-saudaranya. Mereka berharap cucu bisa menjadi titik perubahan bagi Hotman Paris, yang kini telah berusia 66 tahun.

    Demikian berita terpopuler atau top 5 news Beritasatu.com, di antaranya terkait kecelakaan jemaah umrah asal Indonesia di Wadi Qudeid, Arab Saudi.

  • Ancaman Israel Caplok Gaza Jika Hamas Tak Bebaskan Sandera

    Ancaman Israel Caplok Gaza Jika Hamas Tak Bebaskan Sandera

    Jakarta

    Israel mengancam akan mencaplok sebagian wilayah jalur Gaza. Ancaman itu dilontarkan Israel untuk kelompok Hamas.

    Ancaman itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Katz. Dia meminta Hamas membebaskan para sandera Israel yang masih ditahan, jika tidak, ancamannya mereka akan mencaplok wilayah jalur Gaza.

    “Saya memerintahkan (militer) untuk merebut lebih banyak wilayah di Gaza… Semakin Hamas menolak membebaskan para sandera, semakin banyak wilayah yang akan hilang, yang akan dianeksasi oleh Israel,” ucap Katz dilansir AFP, Sabtu (22/3/2025).

    Jika Hamas tidak mematuhinya, Katz juga mengancam “akan memperluas zona penyangga di sekitar Gaza untuk melindungi wilayah penduduk sipil dan tentara Israel dengan menerapkan pendudukan permanen Israel di wilayah tersebut”.

    Hamas Sudah Terima Proposal Mesir

    Foto Menhan Israel Katz: (Sebastian Scheiner/Pool via REUTERS/File Photo Purchase Licensing Rights)

    Dalam laporan AFP, sumber Palestina mengatakan Hamas telah menerima proposal dari mediatir Mesir dan Qatar untuk membangun kembali gencatan senjata dan menukar sandera Israel dengan tahanan Palestina “sesuai dengan jadwal yang akan disepakati”. Proposal itu diterima Hamas pada Jumat (21/3).

    Sumber tersebut mengatakan proposal itu “termasuk masuknya bantuan kemanusiaan” ke Gaza, yang telah diblokir oleh Israel sejak 2 Maret.

    Israel melanjutkan gempuran intensif di Gaza sejak hari Selasa lalu, dengan alasan kebuntuan dalam negosiasi.

    Militer Israel telah mendesak penduduk wilayah Al-Salatin, Al-Karama, dan Al-Awda di Gaza selatan untuk mengungsi dari rumah mereka pada hari Jumat, menjelang ancaman serangan.

    Serangan Terus Terjadi

    Foto Gaza: (AP/Abdel Kareem Hana)

    Di sisi lain, Militer Israel mengatakan pada hari Jumat, bahwa mereka telah membunuh kepala intelijen militer Hamas di Gaza selatan dalam sebuah serangan sehari sebelumnya. Ini merupakan pejabat terbaru Hamas yang menjadi sasaran serangan Israel dalam beberapa hari terakhir.

    Dimulainya kembali operasi militer skala besar oleh Israel, yang dikoordinasikan dengan pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tersebut, menuai kecaman luas.

    Menteri luar negeri Jerman, Prancis, dan Inggris menyerukan agar gencatan senjata Gaza segera diberlakukan, dengan menyebut serangan baru Israel itu sebagai “langkah mundur yang dramatis”.

    Kementerian luar negeri Turki juga mengecam apa yang disebutnya sebagai serangan “sengaja” oleh Israel terhadap rumah sakit yang dibangun Turki di Gaza.

    Serangan Didukung Trump

    Foto Militer Israel Serang Penduduk Gaza: (AP/Majdi Mohammed)

    Israel kian pede melancarkan serangan karena mendapat dukungan dari Amerika Serikat (AS). Presiden AS Donald Trump disebut mendukung penuh serangan masif Israel di Gaza.

    “Dia sepenuhnya mendukung Israel dan IDF serta tindakan yang telah mereka ambil dalam beberapa hari terakhir,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt.

    Trump, kata Leavitt, mewanti-wanti kepada Hamas untuk membebaskan sandera. Jika hal itu tidak dilakukan, Trump mengatakan hal buruk akan terjadi.

    “Presiden menjelaskan dengan sangat jelas kepada Hamas bahwa jika mereka tidak membebaskan semua sandera, akan ada banyak hal buruk yang harus dihadapi, dan sayangnya, Hamas memilih untuk mempermainkan nyawa orang di media,” kata Leavitt.

    Ratusan Nyawa Hilang

    Foto Korban Tewas di Gaza Akibat Israel: (REUTERS/Ramadan Abed)

    Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan 504 orang telah tewas sejauh ini dalam serangan Israel, termasuk lebih dari 190 anak-anak. Jumlah korban tewas sebelumnya 470 orang.

    Israel melanjutkan kampanye udaranya Selasa (18/3) pagi dengan gelombang serangan mematikan, menghancurkan ketenangan relatif yang telah menyebar di wilayah Palestina yang dilanda perang sejak gencatan senjata diberlakukan pada 19 Januari.

    Hamas mengatakan pihaknya menembakkan roket ke pusat komersial Israel, Tel Aviv, pada hari Kamis (21/3) dalam tanggapan militer pertamanya terhadap meningkatnya jumlah korban sipil. Sementara Israel mengatakan telah menutup rute utama utara-selatan wilayah itu saat pasukan memperluas operasi darat yang mereka lanjutkan pada hari Rabu (19/3).

    Halaman 2 dari 5

    (zap/taa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Menteri Pertahanan Israel Tindak Tegas: Rebut Wilayah Gaza – Halaman all

    Menteri Pertahanan Israel Tindak Tegas: Rebut Wilayah Gaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dalam situasi yang semakin memanas, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, telah mengeluarkan pernyataan yang menunjukkan bahwa Israel bersiap untuk meningkatkan agresi militer terhadap Gaza.

    Katz mengancam bahwa jika Hamas terus menolak untuk membebaskan para sandera, Israel Defense Forces (IDF) akan merebut wilayah tambahan di Gaza.

    Katz juga menyampaikan bahwa operasi militer ini dirancang untuk melindungi masyarakat Israel dan tentara IDF dengan memperluas zona keamanan di sekitar Gaza.

    Langkah ini merupakan respons terhadap sikap Hamas yang menolak membebaskan 24 dari 59 sandera yang masih hidup.

    PM Israel, Benjamin Netanyahu, juga turut menegaskan bahwa, “Israel akan mulai sekarang bertindak melawan Hamas dengan kekuatan militer yang meningkat.” Namun, tindakan ini dipandang oleh Hamas sebagai pelanggaran terhadap kesepakatan gencatan senjata sebelumnya yang dianggap tidak dipatuhi oleh Netanyahu.

    Apa Dampak Dari Perintah Evakuasi Warga Gaza?

    Sementara itu, untuk mempercepat rencana pencaplokan, militer Israel telah menyebarkan selebaran yang memerintahkan warga sipil Gaza untuk segera mengungsi dari area pertempuran.

    Setelah perintah ini dikeluarkan, banyak warga Palestina yang berbondong-bondong meninggalkan rumah mereka, mencari tempat yang lebih aman akibat rencana serangan besar-besaran oleh Israel di Jalur Gaza.

    Berapa Banyak Korban Jiwa yang Sudah Terjadi di Gaza?

    Dalam konteks konflik yang berkepanjangan ini, jumlah korban tewas di Gaza terus meningkat.

    Menurut Badan Pertahanan Sipil Gaza, jumlah korban telah mencapai 590 orang, termasuk anak-anak dan orang tua.

    Situasi ini diperburuk oleh kondisi rumah sakit yang hampir lumpuh karena banjirnya pasien dan kelangkaan persediaan medis serta bahan bakar.

    Petugas kesehatan di Gaza menghadapi tantangan yang luar biasa.

    Jika situasi tidak berubah dalam beberapa hari ke depan, banyak rumah sakit berisiko kolaps akibat kekurangan bahan bakar untuk menjalankan operasional mereka.

    Apa Respon Dunia Terhadap Agresi Israel?

    Meskipun tindakan Israel mendapat kecaman dari berbagai pihak dan pemimpin dunia, Netanyahu tampaknya tidak menunjukkan tanda-tanda untuk mundur.

    Ancaman terhadap Hamas yang terus berlanjut ini menunjukkan bahwa situasi di wilayah tersebut semakin mendekati titik kritis, dan masa depan keamanan serta kemanusiaan di Gaza tampak semakin suram.

    Ketegangan ini menggambarkan kompleksitas konflik yang berkepanjangan dan mengingatkan kita akan kebutuhan mendesak untuk solusi diplomatik yang dapat mengakhiri siklus kekerasan ini.

    Apakah masih ada harapan untuk penyelesaian damai di Gaza?

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • AS Menolak Tanggapan Terhadap Seruan Menhan Israel Aneksasi Gaza – Halaman all

    AS Menolak Tanggapan Terhadap Seruan Menhan Israel Aneksasi Gaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menolak untuk menanggapi pernyataan Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, yang menyerukan aneksasi sebagian wilayah Jalur Gaza.

    Juru bicara Deplu AS, Tammy Bruce, menyatakan bahwa pernyataan Katz hanyalah pengalihan isu dan menegaskan bahwa fokus AS saat ini adalah menghentikan pembantaian massal.

    Tammy Bruce mengungkapkan bahwa pernyataan Israel Katz tidak layak untuk ditanggapi. “Mungkin mereka ingin kita selalu berbicara tentang hal lain agar orang lain teralihkan perhatiannya,” ujarnya.

    Bruce menekankan bahwa fokus AS tetap pada upaya menghentikan kekerasan yang terjadi di Gaza.

    Ancaman dari Israel Katz

    Sebelumnya, Israel Katz mengancam untuk melakukan aneksasi lebih banyak wilayah Gaza setelah mengusir penduduk Palestina.

    “Saya perintahkan tentara untuk merebut lebih banyak wilayah di Gaza,” kata Katz.

    Ia juga mengancam akan memperluas zona penyangga jika Hamas tidak segera membebaskan sandera.

    Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, mengimbau warga Gaza untuk mengungsi demi keselamatan mereka. “Segera menuju ke selatan menuju tempat perlindungan,” ujarnya.

    Pernyataan Katz menuai kecaman dari Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Noel Barrot, yang menolak segala bentuk aneksasi.

    “Negara kami menentang segala bentuk aneksasi baik yang menyangkut Tepi Barat maupun Jalur Gaza,” tegas Barrot.

    Sementara itu, Hamas berupaya melanjutkan negosiasi gencatan senjata yang disepakati pada bulan Januari, meskipun Israel bersikeras agar Hamas segera membebaskan semua sandera.

    Israel Tak Henti Serang Gaza

    Dalam perkembangan lain, Israel melanjutkan bombardir intensif di Gaza pada Selasa, 18 Maret 2025, dengan alasan adanya kebuntuan dalam perundingan gencatan senjata.

    Serangan ini telah mengakibatkan lebih dari 700 warga Palestina tewas dan lebih dari 900 lainnya terluka.

    Presiden Israel, Isaac Herzog, menyampaikan kekhawatirannya mengenai keputusan pemerintah saat ini.

    Dalam sebuah pernyataan video, Herzog mengungkapkan bahwa keputusan berperang di Gaza dapat menjadi boomerang di masa depan.

    “Tidak terpikirkan untuk melanjutkan pertempuran sementara masih menjalankan misi suci untuk membawa pulang para sandera kita,” tutup Herzog.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Pemerintah Mesir Bantah Akan Terima Relokasi 500.000 Warga Gaza di Sinai Utara

    Pemerintah Mesir Bantah Akan Terima Relokasi 500.000 Warga Gaza di Sinai Utara

    PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Mesir membantah dengan tegas atas laporan Israel yang menyebutkan kesiapan Kairo akan menerima hingga 500.000 warga Palestina, yang direlokasi ke Sinai Utara dalam rekonstruksi Jalur Gaza.

    “Mesir membantah sepenuhnya klaim yang beredar di sejumlah media terkait rencana untuk merelokasi 500.000 warga Gaza ke sebuah kota yang ditentukan di SInai Utara dalam rangka rekonstruksi Gaza,” ucap pihak Dinas Penerangan Negara (SIS) Mesir.

    Badan menyatakan bahwa tuduhan tersebut adalah salah dan “tidak konsisten dengan posisi tegas an berdasar Mesir” sejak agresi Israel ke Jalur Gaza pada Oktober 2023.

    Tidak hanya itu, Kairo menegaskan kembali “penolakan absolut ada upaya apapun untuk merelokasi saudara Palestina, baik secara sukarela ataupun paksa, ke lokasi lain di luar Gaza, terutama ke Mesir.”

    Relokasi semacam itu akan berarti “pupusnya perjuangan Palestina dan ancaman besar bagi keamanan nasional Mesir.”

    SIS juga telah menyoroti upaya diplomatik Mesir yang dilakukan, melalui rencana rekonstruksi yang diusulkan Kairo dalam KTT Arab pada 4 Maret lalu, demi memastikan bahwa tak akan ada satupun warga Palestina yang harus keluar dari Gaza. Terlebih rencana rekonstruksi ini mendapat dukungan bulat dari semua negara peserta KTT.

    Diketahui, lebih dari 700 warga Palestina di Gaza tewas dan 900 lainnya terluka akibat serangan udara Israel terhadap Jalur Gaza sejak 18 Maret 2025. Sehingga menyebabkan pupusnya kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang berlangsung sejak 19 Januari 2025.

    Secara keseluruhan, lebih dari 50.00 warga Palestina dan sebagian besar adalah wanita dan anak-anak tewas akibat agresi brutal Israel ke Gaza pada Oktober 2023. Lalu, lebih dari 112.000 warga lainnya terluka.

    Pada November 2024. Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan bekas kepala pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan pada kemanusiaan di Gaza.

    Selain itu, Israel juga menghadapi gugatan di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait dugaan tindak genosida yang mereka lakukan di Jalur Gaza.

    Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Badr Abdelatty dan Utusan Timur Tengah Gedung Putih, Steve Witkoff telah sepakat untuk melanjutkan konsultasi dan koordinasi atas rencana rekonstruksi Jalur Gaza dengan tujuan membangun kembali wilayah tersebut.

    Abdelatty telah bertemu dengan Witkoff dan Direktur Senior untuk Timur Tengah dan AFrika Utara di Dewan Keamanan Nasional AS, Eric Trager di sela-sela pertempuran antara para menteri luar negeri Arab dan utusan AS di Qatar.

    Kedua belah pihak pun sepakat untuk melanjutkan konsultasi dan koordinasi mengenai rencana sebagai dasar upaya rekonstruksi dan menjaga komunikasi sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk memulihkan stabilitas Timur Tengah. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • AS Pilih Bungkam, Tolak Tanggapi Seruan Aneksasi Gaza oleh Menhan Israel – Halaman all

    AS Pilih Bungkam, Tolak Tanggapi Seruan Aneksasi Gaza oleh Menhan Israel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Departemen Luar Negeri AS menolak untuk menanggapi pernyataan Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz yang menyerukan aneksasi di beberapa Jalur Gaza.

    Hal tersebut terlihat ketika juru bicara Deplu AS, Tammy Bruce mengindari pernyataan soal aneksasi tersebut.

    Menurutnya, pernyataan Israel Katz hanyalah untuk pengalihan isu. Sehingga ia memilih untuk tidak menanggapinya.

    “Yang lain, mungkin mereka ingin kita selalu berbicara tentang hal lain, agar orang lain teralihkan perhatiannya dengan hal itu sehingga kita berhenti memikirkan hal yang harus segera kita tangani,” katanya, dikutip dari Anadolu Anjansi.

    Pihaknya mengklaim bahwa saat ini fokus AS tidak akan teralihkan untuk menghentikan pembantaian massal.

    “Menarik bahwa kita dapat terus mengingat hakikat dari apa yang ada di depan kita, yaitu menghentikan pembantaian massal terhadap orang-orang, penggunaan orang lain sebagai tameng manusia, kekacauan umum yang ditimbulkannya, dan fakta bahwa ada cara untuk menghentikannya,” tambahnya.

    Sebelumnya, Israel Katz mengatakan negaranya akan mengancam akan melakukan aneksasi di Gaza.

    Ia memerintahkan kepada pasukan Israel untuk mencaplok lebih banyak wilayah Gaza setelah mengusir penduduk Palestina.

    “Saya perintahkan (tentara) untuk merebut lebih banyak wilayah di Gaza,” katanya, dikutip dari Al-Arabiya.

    Katz mengatakan bahwa ini ancaman untuk Hamas, agar mereka segera membebaskan sandera.

    “Semakin Hamas menolak membebaskan para sandera, semakin banyak wilayah yang akan hilang, yang akan dianeksasi oleh Israel,” tambahnya.

    Tidak hanya itu, Katz juga mengancam akan memperluas zona penyangga apabila Hamas tidak segera membebaskan sandera.

    “Jika Hamas tidak mematuhinya, kami akan memperluas zona penyangga di sekitar Gaza untuk melindungi wilayah penduduk sipil dan tentara Israel dengan menerapkan pendudukan permanen Israel di wilayah tersebut,” ancamnya.

    Senada dengan Katz, juru bicara militer Israel, Avichay Adraee telah mendesak seluruh warga Gaza yang berada di daerah Al-Salatin, Al-Karama dan Al-Awda untuk segera mengungsi dari rumah mereka.

    “Demi keselamatan Anda, segera menuju ke selatan menuju tempat perlindungan yang diketahui,” kata Adraee melalui X. 

    Namun pernyataan Katz ini mendapat kecaman dari menteri luar negeri Prancis Jean-Noel Barrot.

    Barrot dengan tegas menolak aneksasi seperti yang diucapkan Katz.

    “Negara kami menentang segala bentuk aneksasi, baik yang menyangkut Tepi Barat maupun Jalur Gaza,” tegasnya.

    Sementara itu, Hamas telah berupaya memajukan negosiasi ke tahap kedua dari gencatan senjata yang disepakati pada bulan Januari.

    Namun Israel bersikeras agar Hamas segera membaskan semua sandera yang tentunya ini melanggar kesepakatan awal.

    Israel Terus Bombardir Gaza

    Israel melanjutkan pemboman intensif di Gaza pada Selasa (18/3/2025).

    Mereka beralasan serangan ini sebagai kebuntuan dalam perundingan gencatan senjata.

    Di mana gencatan tahap pertama telah berakhir pada awal bulan ini.

    Serangan ini juga merupakan persetujuan dari Presiden AS Donald Trump.

    Akibat serangan ini, lebih dari 700 warga Palestina tewas dan lebih dari 900 lainnya cedera.

    Serangan ini tentunya mendapat kecaman dari berbagai pihak, bahkan dari presiden Israel sendiri.

    Presiden Israel, Isaac Herzoh  menyampaikan kekhawatirannya mengenai tindakan pemerintah dalam sebuah pernyataan video pada hari Kamis (19/3/2025).

    Herzog mengatakan bahwa dirinya khawatir keputusan Netanyahu saat ini menjadi boomerang di masa depan.

    “Tidak mungkin untuk tidak merasa sangat terganggu oleh kenyataan pahit yang terbentang di depan mata kita,” kata Herzog dalam sebuah pernyataan video,dikutip dari Arab News.

    Herzog dengan jelas mengatakan bahwa keputusan berperang di Gaza tidak dapat diterima.

    Menurutnya, pasukan Israel tidak dapat fokus membebaskan sandera apabila melanjutkan agresi di Gaza.

    “Tidak terpikirkan untuk melanjutkan pertempuran sementara masih menjalankan misi suci untuk membawa pulang para sandera kita,” kata Herzog.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Israel Katz dan Konflik Palestina vs Israel

  • Saya Tak Tertarik Target, Hancurkan Semua

    Saya Tak Tertarik Target, Hancurkan Semua

    PIKIRAN RAKYAT – Dalam investigasi terbaru, terungkap bahwa sejak awal, Perdana Menteri Israel Penjajah Benjamin Netanyahu ingin membumihanguskan seluruh tempat yang diduduki rakyat Palestina.

    Diketahui, Netanyahu memerintahkan militer untuk bombardir ‘semua’ titik di Gaza setelah 7 Oktober 2023. Laporan ini bersumber dari Surat kabar Israel Ynet, yag mengutip anggota Knesset Israel, Gadi Eisenkot dan sumber militer lainnya.

    Benjamin Netanyahu disebut-sebut ngamuk sambil memukul meja, menginstruksikan militer Israel untuk membombardir Gaza dengan segenap kekuatan yang dimiliki, setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober dua tahun lalu.

    Laporan mengatakan bahwa Netanyahu melontarkan kemarahan tersebut selama pertemuan dengan para perwira militer yang ‘hanya’ memberinya daftar 1.500 target yang telah diserang di Gaza, dalam beberapa hari setelah 7 Oktober.

    Menurut laporan tersebut, Netanyahu meminta lebih banyak. Dia dengan sarkas mempertanyakan kenapa militer tidak memiliki 5.000 target dalam daftar serangan.

    “Kami tidak memiliki 5.000 target yang disetujui,” jawab anggota IOF pada saat itu.

    “Saya tidak tertarik dengan target-target. Hancurkan rumah-rumah, bombardier seluruhnya dengan semua (alat dan kekuatan) yang kalian punya,” katanya, menurut laporan serupa.

    Israel Ancam Habis-habisan Serang Gaza

    Israel kian beringas dalam melakukan serangan ke wilayah Gaza dan bahkan Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengeluarkan pernyataan kontroversial.

    Katz mengatakan tak segan-segan akan melakukan penghancuran total dan pemindahan paksa di Jalur Gaza. Dia memberikan peringatan terakhir jika tawanan Israel tak kunjung dibebaskan.

    Selain itu, peringatan terakhir dari Katz ini juga meminta agar kelompok pejuang Palestina, Hamas agar disingkirkan dari kekuasaan.

    “Ini peringatan terakhir Serangan Angkatan Udara terhadap teroris Hamas hanyalah langkah pertama. Kelanjutannya akan jauh lebih sulit. Dan Anda akan membayar harga penuh,” katanya kepada warga Palestina yang terjebak di daerah kantong itu. 

    Pernyataan Katz ini dilontarkan sehari setelah Israel kembali membombardir Gaza pada Selasa, 18 Maret 2025. Serangan Israel tersebut menewaskan 400 warga Palestina yang sebagian besar anak-anak.

    Dalam pesan video yang ditujukan kepada penduduk Gaza, Katz mengatakan serangan pada Selasa dini hari yang menewaskan lebih dari 400 warga Palestina merupakan sebuah permulaan.

    “Apa yang akan terjadi selanjutnya akan jauh lebih parah, dan Anda akan menanggung akibatnya. Segera, evakuasi penduduk dari zona pertempuran akan dilanjutkan,” tuturnya dilaporkan Middle East Eye.

    Usai melakukan serangan udara, tentara Israel penjajah langsung dikerahkan dan melakukan invasi darat ke Gaza tengah dan selatan. Salah satu wilayah yang diinvasi adalah Netzarim.

    Netzarim merupakan salah satu wilayah strategis di Gaza yang memisahkan bagian utara dan bagian selatan daerah tersebut. Tindakan Israel tersebut juga menutup Jalan Salah Al-Din, mencegah warga Gaza bergerak ke utara, sementara pergerakan ke selatan tetap terbuka. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Yaman Peringatkan Bandara Ben Gurion Israel Tidak Aman Sampai Agresi Gaza Berakhir – Halaman all

    Yaman Peringatkan Bandara Ben Gurion Israel Tidak Aman Sampai Agresi Gaza Berakhir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) dan kelompok Houthi, mengumumkan bahwa pasukannya telah meluncurkan rudal balistik hipersonik yang dikenal sebagai Palestine-2 ke Bandara Ben Gurion pada Jumat, 21 Maret 2025.

    “Bandara Ben Gurion tidak lagi aman untuk lalu lintas udara,” tegas Saree, menambahkan bahwa bandara tersebut akan terus menjadi sasaran hingga perang di Gaza berakhir.

    Akibat serangan ini, sirene peringatan diaktifkan di berbagai wilayah, termasuk Tel Aviv, Yerusalem (al-Quds), dan Beit Shemesh.

    Media lokal melaporkan bahwa meskipun militer Israel mengeklaim berhasil mencegat rudal tersebut, suara ledakan dari rudal pencegat terdengar di seluruh wilayah pusat Israel.

    Sebagai respons atas serangan tersebut, lalu lintas udara di Bandara Ben Gurion sempat dihentikan sementara.

    Ini menjadi yang keempat kalinya dalam minggu ini kelompok Houthi meluncurkan serangan terhadap wilayah tengah Israel, setelah jeda operasi selama dua bulan yang bertepatan dengan perjanjian gencatan senjata di Gaza.

    Sayangnya, Israel melanggar perjanjian tersebut dengan melanjutkan serangannya ke daerah kantong Palestina.

    Terkait konfrontasi yang lebih luas, Yahya Saree juga mengumumkan serangan terhadap kapal-kapal Angkatan Laut Amerika Serikat di sekitar kapal induk USS Harry S. Truman.

    Serangan ini dikatakan sebagai respons terhadap upaya AS untuk memaksa Yaman menghentikan dukungannya terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.

    “Operasi militer YAF untuk mendukung Gaza akan terus berlanjut, terlepas dari serangan Amerika Serikat yang masih berlangsung di Yaman,” ujar Saree.

    Selain itu, dia menekankan bahwa blokade Yaman terhadap navigasi Israel akan terus dilakukan hingga agresi terhadap Gaza berakhir dan pengepungan dicabut.

    Sementara itu, Houthi menunjukkan komitmen mereka untuk mendukung Palestina, yang semakin memperburuk situasi di kawasan tersebut.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).