Negara: Italia

  • Airlangga: JETP Lanjut Terus Meski AS Mundur

    Airlangga: JETP Lanjut Terus Meski AS Mundur

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan Just Energy Transition Partnership (JETP) terus berlanjut meski Presiden Donald Trump menarik AS dari program tersebut.

    Hal tersebut dirinya sampaikan usai pertemuan bersama sembilan negara dalam rapat Percepatan Kemitraan Transisi Energi Berkeadilan/ Just Energy Transition Partnership (JETP) di kantor Kemenko Perekonomian, Senin (24/3/2025). 

    Airlangga menyampaikan bahwa sembilan negara, yakni Jepang, Inggris, Perancis, Jerman, Denmark, Norwegia, Italia, Kanada, dan Uni Eropa, terus melanjutkan dukungannya untuk mengakomodasi pembiayaan transisi energi hijau

    “Pada pertemuan ini adalah komitmen dari Jerman dan Jepang untuk tetap menjadi co-lead daripada JETP walaupun Amerika mengundurkan diri. Jadi ini komitmen untuk JETP dilanjutkan,” ujarnya

    Mundurnya AS dalam program tersebut pun tak menurunkan target negara lain untuk mendukung transisi energi di Indonesia menuju net zero emission pada 2060 atau lebih cepat.

    Realisasinya sejauh ini, sebanyak 54 proyek telah menerima dukungan pendanaan internasional dengan komitmen US$1,1 miliar atau setara dengan Rp18,2 triliun (kurs Rp16.550 per dolar AS.

    Secara perinci, terdiri dari sembilan proyek yang telah mendapatkan pendanaan dalam bentuk pinjaman atau ekuitas. Kemudian sebanyak 45 proyek menerima hibah senilai US$233 juta.

    Sementara International Partner Group (IPG) juga telah mengamankan jaminan senilai US$1 miliar melalui Multilateral Development Bank (MDB) Guarantee untuk mempercepat proyek-proyek transisi energi bersih. 

    Sejumlah proyek on going atau sedang berjalan yang menggunakan dukungan dana dari JETP, yakni pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Muara Laboh di Sumatra Barat dan pensiun dini Cirebon Power. 

    “Ada beberapa proyek yang lain termasuk waste to energy yang diusulkan untuk segera masuk di dalam pipeline JETP, yaitu yang di proyek di Legok Nangka di Jawa Barat,” jelas Airlangga. 

    Pada kesempatan yang sama, Deputy Chief of Mission Ambassador of Japan to Indonesia Nagai Katsuro mewakil anggota IPG mengapresiasi Airlangga atas langkah penguatan kolaborasi JETP. 

    “Kami punya komitmen yang kuat dan berkolaborasi secara positif dengan indonesia untuk menyukseskan transisi di masa depan,” tutur Katsuro. 

    Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) resmi keluar dari Kemitraan Transisi Energi Berkeadilan atau Just Energy Transition Partnership (JETP). 

    JETP yang terdiri atas 10 negara donor pertama kali diumumkan dalam perundingan iklim PBB COP26 di Glasgow, Skotlandia pada 2021.

    Indonesia, Vietnam, Afrika Selatan dan Senegal menjadi sederet negara pertama yang didaulat sebagai penerima hibah, pinjaman, dan jaminan keuangan untuk melakukan transisi energi dalam payung kolaborasi JETP.

    Juru bicara Menteri Keuangan AS Scott Bessent memastikan bahwa AS telah keluar dari kesepakatan JETP dengan Indonesia, Vietnam, dan Afrika Selatan.

    “Keputusan ini sejalan dengan perintah eksekutif Presiden Donald Trump yang menyebutkan penarikan diri dari inisiatif yang tidak mencerminkan nilai-nilai negara kami atau target ekonomi dan lingkungan kami,” kata juru bicara tersebut pada Kamis (6/3/2025) dikutip dari Reuters.

  • Bos Amazon Jeff Bezos Sebar Undangan Pernikahan, bakal Digelar di Kapal Pesiar Mewah – Page 3

    Bos Amazon Jeff Bezos Sebar Undangan Pernikahan, bakal Digelar di Kapal Pesiar Mewah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Miliarder pendiri sekaligus bos Amazon Jeff Bezos, dan tunangannya, Lauren Sánchez, akhirnya bakal menikah. 

    Mengutip The Independent, Senin (24/3/2025), pasangan ini telah mengirimkan undangan pernikahan mereka, dua tahun setelah bertunangan.

    Berdasarkan informasi, pasangan miliarder ini dirumorkan akan menikah pada Juni mendatang di superyacht, Koru, di pantai Italia dengan biaya sebesar USD 500 miliar atau setara Rp 8,2 triliun. Meski undangan telah disebar, tanggal pasti pernikahan Bezos dan Sanchez masih dirahasiakan. 

    Berita ini muncul setelah sebelumnya Jeff Bezos membantah keras rumor pernikahan mewah senilai Rp 9,7 triliun yang akan digelar di Aspen, Colorado pada Desember 2024.

    Bantahan tersebut disampaikan Bezos melalui unggahan di X (sebelumnya Twitter) menanggapi artikel dari The New York Post yang mengutip Daily Mail.

    Bezos menulis, “Selain itu, semua ini sepenuhnya salah — tidak ada satu pun yang terjadi. (Menurut) pepatah lama, ‘Jangan percaya semua yang Anda baca,’ bahkan bila lebih benar saat ini daripada sebelumnya.”

    CEO Pershing Square, Bill Ackman, bahkan ikut berkomentar, “Ini tidak kredibel, kecuali Anda membeli setiap tamu Anda sebuah rumah, Anda tidak bisa menghabiskan uang sebanyak ini.”

    Sekadar informasi, Jeff Bezos akan menikahi tunangannya Lauren Sanchez. Perempuan ini merupakan pilot helikopter dan mantan jurnalis TV Amerika berusia 55 tahun. 

    Bezos melamar tunangannya itu pada Mei 2023 dengan cincin berlian pink 20 karat seharga USD 2,5 juta (setara Rp 41,3 miliar). 

    Lauren Sánchez sempat menarik pelantikan Presiden Donald Trump pada Januari 2025 sempat menuai kontroversi karena pilihan busananya. Namun, Sánchez juga aktif dalam kegiatan filantropis, terutama melalui Bezos Earth Fund.

     

  • Daftar 31 Dubes yang Bakal Dilantik Prabowo Hari Ini (24/3)

    Daftar 31 Dubes yang Bakal Dilantik Prabowo Hari Ini (24/3)

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan melantik sejumlah Duta Besar (Dubes) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) di Istana Kepresidenan pada Senin (24/3/2025) sore.

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan bahwa Duta Besar tersebut akan mewakili Indonesia di berbagai kawasan strategis dunia serta dalam beberapa organisasi internasional.

    “Pelantikan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Indonesia untuk terus memperkuat dan meningkatkan hubungan diplomatik serta memperluas kerja sama dengan negara-negara sahabat di berbagai belahan dunia,” ujarnya kepada wartawan melalui pesan teks, Senin (23/3/2025).

    Acara pelantikan ini diperkirakan akan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara dan menjadi momentum penting bagi diplomasi Indonesia ke depan.

    Daftar Nama Dubes LBBP yang Bakal Dilantik Prabowo 

    1.    Sdri. Penny Dewi Herasati sebagai Duta Besar untuk Hungaria;

    2.    Sdri. Siti Ruhaini Dzuhayatin sebagai Duta Besar untuk Republik Uzbekistan, merangkap Republik Kyrgyzstan;

    3.    Sdr. Dicky Komar sebagai Duta Besar untuk Republik Lebanon;

    4.    Sdr. Agus Priyono sebagai Duta Besar untuk Republik Suriname, merangkap Republik Kooperatif Guyana;

    5.    Sdr. Andreano Erwin sebagai Duta Besar untuk Republik Serbia, merangkap Montenegro;

    6.    Sdr. Hersindaru Arwityo Ibnu Wiwoho Wahyutomo sebagai Duta Besar untuk Republik Finlandia, merangkap Republik Estonia;

    7.    Sdr. Yayan Ganda Hayat Mulyana sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Swedia, merangkap Republik Latvia;

    8.    Sdr. Fikry Cassidy sebagai Duta Besar untuk Bolivarian Venezuela, merangkap Persemakmuran Dominika, Grenada, Saint Lucia, Saint Vincent dan The Grenadines, dan Republik Trinidad dan Tobango;

    9.    Sdr. Hendra Halim sebagai Duta Besar untuk Republik Panama, merangkap Republik Honduras, Republik Kosta Rika, dan Republik Nikaragua;

    10.    Sdr. Tyas Baskoro Her Witjaksono Adji sebagai Duta Besar untuk Republik Kenya, merangkap Republik Demokratik Kongo, Republik Federal Somalia, Republik Urganda, United Nation Environtmental Programme (UNEP), dan United Nation Human Settlement Programme (UN-HABITAT);

    11.    Sdr. Mirza Nurhidayat sebagai Duta Besar untuk Republik Namibia, merangkap Republik Angola;

    12.    Sdr. Ardian Wicaksono sebagai Duta Besar untuk Republik Senegal, merangkap Republik Cabo Verde, Repuiblik Gambia, Republik Guinea-Bissau, Republik Mali, Republik Pantai gading, dan Republik Sierra Leone;

    13.    Sdri. Siti Nugraha Mauludiah sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Denmark, merangkap Republik Lithuania;

    14.    Sdr. Junimart Girsang sebagai Duta Besar untuk Republik Italia, merangkap Republik Malta, Republik San Marino, Republik Siprus, Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund and Agriculture Development (IFAD), World Food Programme (WFP), dan International Institute for the Unification of Private Law (UNIDROIT);

    15.    Sdr. Cecep Herawan sebagai Duta Besar untuk Republik Korea;

    16.    Sdr. Agung Cahaya Sumirat sebagai Duta Besar untuk Republik Kamerun, merangkap Republik Chad, Republik Guinea Ekuatorial, Republik Gabon, Republik Kongo, dan Republik Afrika Tengah;

    17.    Sdr. Chandra Warsenanto Sukotjo sebagai Duta Besar untuk Republik Islam Pakistan;

    18.    Sdri. Listiana Operananta sebagai Duta Besar untuk Republik Bulgaria merangkap Republik Albania dan Republik Makedonia Utara;

    19.    Sdr. Manahan M. P. Sitompul sebagai Duta Besar untuk Bosnia dan Herzegovina;

    20.    Sdr. Rolliansyah Soemirat sebagai Duta Besar untuk Republik Islam Iran merangkap Turkmenistan;

    21.    Sdr. Kartika Candra Negara sebagai Duta Besar untuk Republik Mozambique merangkap Republik Malawi;

    22.    Sdr. Bambang Suharto sebagai Duta Besar untuk Republik Federal Nigeria merangkap Republik Benin, Republik Burkina Faso, Republik Ghana, Republik Kongo, Republik Liberia, Republik Niger, Republik Demokratik Sao Tome dan Principe, Republik Togo, dan ECOWAS;

    23.    Sdr. Muhsin Syihab sebagai Duta Besar untuk Kanada merangkap International Civil Aviation Organization (ICAO);

    24.    Sdr. Simon Djatmoko Irwantoro Soekarno sebagai Duta Besar untuk Republik Kuba merangkap Persemakmuran Bahama, Republik Dominika, Republik Haiti, dan Jamaika;

    25.    Sdri. Susi Marleny Bachsin sebagai Duta Besar untuk Republik Portugal;

    26.    Marsekal TNI (Purn.) Yuyu Sutisna sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Maroko merangkap Republik Islam Mauritania;

    27.    Sdr. Arief Hidayat sebagai Duta Besar untuk Republik Zimbabwe, merangkap Republik Zambia;

    28.    Sdr. Didik Eko Pujianto sebagai Duta Besar untuk Republik Irak;

    29.    Sdri. Rina Prihtyasmiarsi sebagai Duta Besar untuk Republik Ceko;

    30.    Sdr. Vedi Kurnia Buana sebagai Duta Besar untuk Republik Chile;

    31.    Sdr. Faizal Chery Sidharta sebagai Duta Besar untuk Republik Demokratik Federal Ethiopia, merangkap Republik Djibouti, Negara Eritrea, dan African Union.

  • Juventus Pecat Pelatih Thiago Motta

    Juventus Pecat Pelatih Thiago Motta

    JAKARTA – Juventus memecat pelatih Thiago Motta. Selanjutnya, Juve menetapkan Igor Tidor sebagai pelatih sementara yang bertugas hingga berakhirnya kompetisi Serie A Italia musim 2024/2025.

    Keputusan yang terkesan mendadak. Namun nasib Motta memang kurang bagus dan sudah dibayang-bayangi isu pemecatan setelah hasil buruk Juve.

    Ya, Juve sesungguhnya sudah menyatakan tetap mempertahankan Motta menyusul kekalahan memalukan 3-0 melawan Fiorentina di kompetisi domestik. Sebelumnya, Juve memetik hasil lebih memalukan.

    Bagaimana tidak, di kandang sendiri di Stadion Allianz, mereka malah dibantai Atalanta 4-0. Ini merupakan kekalahan terbesar di laga kandang Juve sejak 1967. Catatan kekalahan yang mencoreng La Vecchia Signora sebagai tim elite Serie A.

    Hasil buruk itu melengkapi kegagalan Juve di Liga Champions setelah disingkirkan PSV Eindhoven di babak playoff. Sedangkan di Coppa Italia, Juve tak mampu mempertahankan gelar juara setelah dikalahkan Empoli.

    Begitu pula di Supercoppa Italiana, Juve gagal mengukir prestasi. Mereka harus mengakui keunggulan AC Milan yang baru saja kedatangan pelatih anyar Sergio Conceicao.

    Rentetan kegagalan itu menjadikan Juve gagal merah trofi musim ini. Motta hanya mampu membawa tim meraih 18 kemenangan dan 16 kali bermain imbang serta delapan kali kalah di berbagai kompetisi musim ini. Juve pun gagal masuk zona Liga Champions karena hanya menempati peringkat lima dengan memiliki poin 52.

    Buntutnya, klub berubah pikiran. Bila sebelumnya, mereka masih menaruh kepercayaan kepada Motta, namun tak lama kemudian Direktur Juve Cristiano Giuntoli dan jajaran petinggi lain sepakat memecat Motta.

    Bahkan harian Gazzetta dello Sport yang menerima bocoran pertemuan empat mata Giuntoli dengan pelatih membeberkan bila sang direktur mengaku malu telah merekrut Motta. “Saya malu telah merekrut Anda,” kata Giuntoli yang dikutip Gazzetta.

    Namun keputusan Juve merekrut Motta menggantikan Massimiliano Allegri sesungguhnya tidak salah. Motta menunjukkan kinerja mengesankan saat mengarsiteki Bologna.

    Bahkan dia membawa Bologna menempati peringkat empat di musim 2023/2024. Pencapaian itu menjadikan Rossoblu tampil di Liga Champions untuk kali pertama sejak 1965.

    Hanya, Motta gagal di Juve sehingga dia diberhentikan saat kompetisi menyisakan sembilan pertandingan lagi. Posisi dia digantikan Tudor, eks pilar pertahanan Juve pada 1988 hingga 2007.

    Ini untuk ke sekian kalinya Tudor kembali ke klub lama. Dia pernah kembali ke Juve saat menjadi asisten pelatih Andrea Pirlo pada 2020. Namun dia hanya bertahan satu musim. Tudor kemudian dipecat bersama Pirlo pada musim berikutnya.

    Tudor terakhir kali menangani Lazio tetapi kemudian juga diberhentikan. Meski demikian, dia mendapat beban membawa Juve ke zona Liga Champions musim ini.

  • Prabowo Akan Lantik Para Dubes RI untuk Negara Sahabat di Istana Sore Ini – Page 3

    Prabowo Akan Lantik Para Dubes RI untuk Negara Sahabat di Istana Sore Ini – Page 3

    Berikut 33 nama calon dubes LBBP RI yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan oleh Komisi I DPR RI:

    1. Cecep Herawan, untuk Republik Korea, berkedudukan di Seoul.

    2. Chandra Warsenanto Sukotjo, untuk Republik Islam Pakistan, berkedudukan di Islamabad.

    3. Junimart Girsang, untuk Italia, berkedudukan di Roma.

    4. Muhsin Syihab, untuk Republik Ferasi Brasil, berkedudukan di Brasilia.

    5. Orias Petrus Moedak, untuk Jepang, berkedudukan di Tokyo.

    6. Yuyu Sutisna, untuk Kerajaan Maroko, berkedudukan di Rabat.

    7. Andreano Erwin, untuk Republik Serbia, berkedudukan di Beograd.

    8. Didik Eko Pujianto, untuk Republik Irak, berkedudukan di Baghdad.

    9. Fikry Cassidy, untuk Republik Bolivaria Venezuela, berkedudukan di Caracas.

    10. Fransiscus De Salles Toferry Primanda Soetikno, untuk Republik Sosialis Vietnam, berkedudukan di Hanoi.

    11. Rolliansyah Soemirat, untuk Republik Islam Iran, berkedudukan di Tehran.

    12. Vedi Kurnia Buana, untuk Republik Chile, berkedudukan di Santiago.

    13. Hersindaru Arwityo Ibnu Wiwoho Wahyutomo, untuk Republik Finlandia, berkedudukan di Helsinki.

    14. Listiana Operananta, untuk Republik Bulgaria, berkedudukan di Sofia.

    15. Penny Dewi Herasati, untuk Hungaria, berkedudukan di Budapest.

    16. Rina Prihtyasmiarsi Soemarno, untuk Republik Ceko, berkedudukan di Praha.

    17. Siti Nugraha Mauludiah, untuk Kerajaan Denmark, berkedudukan di Kopenhagen.

    18. Yayan Ganda Hayat Mulyana, untuk Kerajaan Swedia, berkedudukan di Stockholm.

    19. Agung Cahaya Sumirat, untuk Republik Kamerun, berkedudukan di Yaonde.

    20. Hendra Halim, untuk Republik Panama, berkedudukan di Panama City.

    21. Kartika Candra Negara, untuk Republik Mozambik, berkedudukan di Maputo.

    22. Mirza Nurhidayat, untuk Republik Namibia, berkedudukan di Windhoek.

    23. Tyas Baskoro Her Witjaksono Adji, untuk Republik Kenya, berkedudukan di Nairobi.

    24. Ardian Wicaksono, untuk Republik Senegal, berkedudukan di Dakar.

    25. Arief Hidayat, untuk Republik Zimbabwe, berkedudukan di Harare.

    26. Bambang Suharto, untuk Republik Federal Nigeria, berkedudukan di Abuja.

    27. Chery Sidharta, untuk Republik Deokratik Federal Ethiopia, berkedudukan di Addis Ababa.

    28. Simon Djatko Irwantoto Soekarno, untuk Republik Kuba, berkedudukan di Havana.

    29. Agus Priono, untuk Republik Suriname, berkedudukan di Paramaribo.

    30. Dicky Komar, untuk Republik Lebanon, berkedudukan di Beirut.

    31. Manahan MP Sitompul, untuk Bosnia dan Herzegovina, berkedudukan di Sarajevo.

    32. Siti Ruhaini Dzuhayatin, untuk Republik Uzbekistan, berkedudukan di Tashkent.

    33. Susi Marleny Bachsin, untuk Portugal, berkedudukan di Lisbon.

     

  • Penampilan Perdana Paus Fransiskus di Vatikan setelah 38 Hari Dirawat karena Pneumonia – Halaman all

    Penampilan Perdana Paus Fransiskus di Vatikan setelah 38 Hari Dirawat karena Pneumonia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Paus Fransiskus akhirnya kembali ke hadapan publik Vatikan setelah berjuang melawan pneumonia pada Minggu (23/3/2025).

    Seperti yang diketahui, Paus Fransiskus telah dirawat di Rumah Sakit Poliklinik Gemelli sejak 14 Februari 2025 karena pneumonia ganda.

    Paus berusia 88 tahun itu mengalami krisis kesehatan paling serius dalam 12 tahun kepausannya.

    Dikutip dari Vatican News, laporan medis Paus Fransiskus saat dirawat di rumah sakit terbilang sangat mengkhawatirkan.

    Bahkan ada anggapan bahwa Paus Fransiskus tak dapat terselamatkan karena penyakit komplikasi yang ia alami.

    “Setelah berminggu-minggu penuh kekhawatiran tetapi juga kepercayaan dan penyerahan diri kepada kehendak Dia yang memberi kita kehidupan dan dapat memanggil kita kepada-Nya setiap saat, hari ini, kita telah melihatnya lagi,” tulis keterangan pers Vatikan.

    “Pada hari kepulangannya ke Vatikan, kita kembali menerima berkatnya,” lanjut keterangan tersebut.

    Selama 38 hari di rumah sakit, Paus menderita empat episode akut yang oleh Vatikan disebut “krisis pernapasan”, yang melibatkan serangan batuk serius yang disebabkan oleh penyempitan saluran udaranya, mirip dengan serangan asma.

    Dua dari krisis tersebut kritis, yang menempatkan Fransiskus “dalam bahaya nyawanya”, kata Sergio Alfieri, kepala tim medis Paus, dalam konferensi pers pada hari Sabtu.

    Meski Francis tidak lagi menderita pneumonia, ia juga belum sepenuhnya pulih, kata dokter tersebut.

    Dikutip dari Reuters, Alfieri mengatakan bahwa ia juga butuh waktu untuk bisa kembali menggunakan suaranya secara penuh, setelah berjuang melawan infeksi pernapasan selama bertahun-tahun.

    Pada hari Minggu, Vatikan merilis teks singkat yang katanya disiapkan oleh Fransiskus, di mana ia berterima kasih kepada para dokternya atas “perawatan mereka yang tak kenal lelah”.

    Banyak umat Katolik di seluruh dunia telah berdoa untuk kesembuhan Paus, dan para peziarah di Vatikan pada hari Minggu menyatakan kelegaannya atas kepergiannya dari rumah sakit.

    “Pulangnya tubuh ini menghibur kami semua dan memberi kami kegembiraan serta harapan,” kata Grazia Mara, seorang warga Italia.

    “Kami mendoakan agar ia dapat kembali ke rumah dengan selamat dan cepat pulih,” lanjutnya.

    Selama dalam perawatan, Paus Fransiskus masih terus bekerja untuk memimpin Gereja dari rumah sakit.

    Ia melakukan penunjukan rutin para uskup Katolik di seluruh dunia dan juga meluncurkan proses reformasi tiga tahun baru untuk lembaga global tersebut.

    Namun, masa istirahat dua bulan bagi Fransiskus dapat menyebabkan perubahan signifikan pada kalender acara Vatikan mendatang.

    Paus dijadwalkan bertemu dengan Raja Inggris Charles III pada tanggal 8 April dan memimpin perayaan Paskah tahunan Vatikan pada tanggal 20 April.

    Vatikan belum mengatakan apakah Fransiskus akan dapat melaksanakan pengangkatan tersebut. (*)

  • Negara Mana yang Paling Bebas Akses?

    Negara Mana yang Paling Bebas Akses?

    Jakarta: Paspor bukan sekadar dokumen perjalanan, tetapi juga simbol kebebasan untuk melintasi batas negara tanpa hambatan. 
     
    Setiap tahun, peringkat paspor terkuat di dunia diperbarui berdasarkan jumlah negara yang bisa diakses tanpa visa. Lalu, paspor negara mana yang paling unggul tahun ini? Yuk, simak daftarnya seperti dikutip Forbes!
    Spanyol dan Yunani jadi jagoan paspor Eropa
    Negara-negara Eropa masih mendominasi daftar paspor paling kuat di dunia. Kali ini, Spanyol dan Yunani berada di peringkat teratas dengan akses luas ke berbagai negara.
     
    Paspor Spanyol: Mengizinkan perjalanan bebas visa ke 177 negara, dengan 133 negara di antaranya tanpa perlu visa sama sekali.

    Paspor Yunani: Bersama dengan Prancis, Jerman, Italia, dan beberapa negara Eropa lainnya, paspor Yunani memberikan akses ke 176 negara, baik bebas visa maupun dengan visa on arrival yang mudah.
     

    Mengapa paspor Spanyol sangat kuat?
    Selain karena hubungan diplomatik yang kuat, salah satu alasan utama paspor Spanyol begitu berharga adalah skema Golden Visa. Sejak 2013, pemerintah Spanyol menawarkan residensi kepada warga negara asing yang berinvestasi minimal €500.000 di sektor properti. 
     
    Setelah beberapa tahun, pemegang visa ini bisa mengajukan kewarganegaraan Spanyol dan memperoleh paspor dengan akses global yang luas.
     
    Namun, program ini akan segera ditutup pada April 2025. Dengan kebijakan baru ini, investor dan ekspatriat kini mulai mencari alternatif lain, salah satunya Yunani.
    Golden Visa Yunani jadi pilihan favorit
    Dengan berakhirnya Golden Visa Spanyol, Yunani kini menjadi tujuan favorit bagi mereka yang ingin memperoleh kewarganegaraan Eropa melalui investasi. 
     
    Yunani menawarkan izin tinggal selama lima tahun bagi investor yang membeli properti minimal €250.000 di daerah tertentu. Namun, sejak 2023, batas investasi ini naik menjadi €800.000 di wilayah populer seperti Athena dan Santorini, serta €400.000 di area lainnya.
     
    Keunggulan lain dari program ini adalah:
     
    – Proses persetujuan cepat (sekitar 60 hari)
    – Tidak ada persyaratan tinggal wajib
    – Perjalanan bebas visa di wilayah Schengen
    – Peluang mendapatkan kewarganegaraan Yunani setelah tujuh tahun
    Bagaimana dengan Paspor AS dan Inggris?
    Sementara Spanyol dan Yunani semakin menguat, posisi paspor Amerika Serikat dan Inggris justru mengalami penurunan. Warga AS dan Inggris masih memiliki akses luas ke banyak negara, tetapi kebijakan imigrasi yang lebih ketat serta dinamika geopolitik menyebabkan mereka kehilangan beberapa keuntungan yang sebelumnya dimiliki.
     
    Bahkan, banyak warga AS kini mencari opsi kewarganegaraan kedua untuk mendapatkan lebih banyak kebebasan mobilitas internasional.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Close Loop lawan hambatan perdagangan global

    Close Loop lawan hambatan perdagangan global

    Ilustrasi – Sejumlah warga mengikuti pelatihan pembuatan sabun cair dari bahan ramah lingkungan di Desa Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Jumat (21/2/2025). Pelatihan diselenggarakan agar masyarakat mampu memproduksi dan menjual produk pembersih rumah tangga yang ramah lingkungan guna meningkatkan perekonomian masyarakat. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/nym.

    Koperasi Merah Putih: Close Loop lawan hambatan perdagangan global
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 23 Maret 2025 – 11:10 WIB

    Elshinta.com – Hambatan perdagangan global seperti tarif perdagangan baru dari Amerika Serikat dan Eropa serta gangguan rantai pasok akibat ketegangan geopolitik mengancam stabilitas ekonomi Indonesia. Tarif ini meningkatkan biaya impor dan melemahkan ekspor seperti sawit dan tekstil, sementara surplus neraca perdagangan senilai 3,12 miliar dolar AS pada Februari 2025 tak cukup melindungi perekonomian dari tekanan eksternal.

    Laporan sementara OECD Economic Outlook pada Maret 2025 menyebutkan, tarif baru tersebut menekan pertumbuhan dunia dan meningkatkan inflasi, terutama di negara berkembang.

    Bank Indonesia telah menjual 8 miliar dolar Amerika dari cadangan devisa dalam tiga bulan terakhir untuk menjaga stabilitas, namun ternyata efeknya terbatas. Cadangan devisa yang tercatat senilai 156,1 miliar dolar Amerika pada Januari 2025 tak mampu mengatasi akar masalah, yaitu ketergantungan pada impor dan pasar ekspor yang menyempit.

    Solusi instan sepertinya tak cukup. Indonesia butuh sistem yang tahan guncangan luar. Koperasi Merah Putih, inisiatif Presiden Prabowo untuk membentuk 70.000 koperasi di setiap desa dengan dana Rp350 triliun, menjadi harapan baru. Namun, tanpa skema tepat, koperasi ini berisiko menjadi toko sembako biasa yang menjual barang impor dari kapital besar. Tentu saja ini bukan solusi produktif yang dibutuhkan.

    Bila koperasi hanya menjual barang seperti mie instan atau sabun dari perusahaan besar yang dominan bahan bakunya justru dari impor, maka dana Rp5 miliar per koperasi tak akan mampu menjadikan desa lebih maju. Yang terjadi malah uang akan lari keluar dan ekonomi desa makin suram.

    Skema close loop economy adalah jawaban: sistem sederhana yang bikin desa mandiri dengan memproduksi, menjual, dan memakai barang sendiri, serta melawan proteksionisme global. Koperasi Merah Putih yang digagas Pemerintah dapat dirancang sebagai koperasi multipihak untuk menjalankan close loop economy.

    Bayangkan lingkaran di desa: petani, peternak, dan UMKM sebagai klaster produsen memproduksi barang—misalnya beras atau kain—dari bahan baku yang tersedia di sekitar mereka. Warga desa sebagai anggota klaster konsumen yang membeli barang-barang tersebut, sehingga kebutuhan sehari-hari terpenuhi tanpa disuplai dari luar desa.

    Tak ketinggalan, akademisi dan praktisi turut dilibatkan untuk ikut serta membantu memikirkan cara memproduksi barang dengan kualitas yang sesuai standar dan kuantitas yang terukur, sementara BUMDes mengatur urusan dana dan dukungan agar lingkaran ini dapat terlaksana dengan baik.

    Skema ini sederhana. Petani sebagai anggota klaster produsen koperasi misalnya menghasilkan 50 ton beras lokal atau UMKM memproduksi 10.000 kain tenun dari kapas desa. Kemudian barang dijual di gerai koperasi untuk keperluan warga dan sekolah, salah satunya dapat mensuplai program Makan Bergizi Gratis.

    Lalu setelah kebutuhan desa terpenuhi, sisa produksi bisa dijual ke desa atau kota tetangga baik melalui mekanisme pemasaran offline maupun online. Skema ini akan menambah peluang tambahan penghasilan bagi warga. Keuntungan—misalnya Rp 200 juta per bulan— setelah diambil untuk tambahan kesejahteraan warga, dapat dipakai untuk keperluan menambah kapasitas produksi, bukan lari ke luar negeri.

    Hal ini akan menghemat devisa dan menekan impor pangan yang tinggi, sehingga skema close loop ini dapat mendukung ekonomi semakin stabil. Tidak perlu jauh-jauh untuk melihat contoh sukses.

    Di Kulon Progo, program “Bela Beli” yang dijalankan oleh pemerintah daerahnya juga menunjukkan bukti nyata. Petani menjual beras dan kain lokal ke koperasi, yang memasok barang ke warga, sekolah, dan kantor pemerintah. Pasok untuk kebutuhan lokal ini menjadi prioritas utama, sebelum sisa produksi dijual ke luar daerah.

    Program ini terbukti mampu menurunkan inflasi daerah dari 6,96% pada 2013 menjadi 3,35% pada 2015 atau lebih rendah dari angka inflasi nasional, karena barang impor berkurang, dan harga stabil. Di sisi lain, petani lebih untung karena bisa menjual produknya tanpa melalui tengkulak sehingga pendapatan naik dan kehidupan mereka lebih baik.

    Contoh sukses lain bisa ditemukan di Italia. Coop Italia, koperasi konsumen dengan 6,7 juta anggota dan 1.100 toko retail, yang membeli barang dari petani lokal dengan harga murah, sehingga bersaing dengan barang impor, dan saat dijual ke anggota pun keuntungannya kembali masuk ke koperasi untuk menjadi SHU.

    Skema close loop ini akan membantu graduasi kelompok masyarakat desa, mengangkat warga miskin menjadi mandiri. Petani dan UMKM tidak lagi sekadar berperan sebagai buruh atau pedagang kecil, namun bisa menjadi produsen aktif. Mereka dilatih, diberi alat, dan punya pasar pasti melalui koperasi, naik kelas dari hidup pas-pasan menjadi punya usaha sendiri. Ini berbeda dari bantuan biasa, bukan cuma memberi ikan, tapi mengajarkan memancing dan ikut memastikan ikannya laku.

    Keuntungan juga diperoleh warga sebagai konsumen karena mereka bisa menghemat biaya dengan membeli produk langsung dari produsen, dan keuntungan pun kembali ke desa untuk membantu keluarga miskin jadi lebih sejahtera. Skema ini tentu butuh pendampingan intensif. Kuantitas dan kualitas jadi kunci karena tanpa itu, koperasi tak akan mampu melawan barang impor.

    Diawali dengan membuat peta potensi desa untuk mempelajari apa yang bisa ditanam atau dibuat dan apa yang dibutuhkan warga supaya produksi sesuai dengan kebutuhan. Kemudian dilakukan pendampingan ke lapangan: petani dilatih menanam lebih baik, UMKM diajari berproduksi dengan menggunakan alat sederhana, dan bisnis diatur ketat. Pendampingan yang dilakukan bukan cuma teori, namun hasil bisa diukur dan cara diperbaiki.

    Struktur koperasi perlu melibatkan akademisi dan praktisi sebagai pengurus. Hal ini karena SDM di desa terbatas, sehingga satu orang dapat menjadi anggota dan pengurus di beberapa koperasi—misalnya lima desa terdekat.

    Dengan kompetensi dan pengalaman yang dimiliki, mereka diharapkan dapat membawa gagasan baru dan memastikan bisnis mencapai pertumbuhan yang harmonis. Dengan tenaga dan waktu yang diberikan, mereka pantas mendapat upah layak sesuai keahlian dan kinerja bisnis yang dicapai.

    Sehingga setelah operasional usaha dapat berjalan tersistem, koperasi berhasil menjadi wadah inkubator bisnis yang melahirkan lebih banyak orang di desa menjadi kompeten dalam berbisnis. Hal ini juga akan menekan potensi terjadinya korupsi karena good corporate governance yang diterapkan dalam bisnis.

    Hambatan perdagangan global tak terelakkan. Tarif perdagangan yang diberlakukan AS akan menekan ekspor sawit, sementara biaya impor yang mahal mengancam terjadinya inflasi.

    Apabila Koperasi Merah Putih tak menggunakan skema close loop, boleh jadi malah menjadi saluran dana kepada kapital besar. Tapi, dengan skema ini—produksi sendiri, pakai sendiri, sisa dijual— melalui 70.000 koperasi yang dibentuk, Indonesia bisa menghemat devisa, menekan impor, dan mendukung target 8 persen pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan Presiden Prabowo.

    Ini fondasi baru, bukan tambalan sementara. Saatnya bertindak. Koperasi Merah Putih harus menjadi mesin produktif, dengan pendampingan intensif dan pengurus kompeten, mengubah desa jadi mandiri. Lawan proteksionisme, wujudkan kesejahteraan dari desa.

     

    Sumber : Antara

  • Masalah Geopolitik, Pembicaraan Italia dengan Starlink Terhenti

    Masalah Geopolitik, Pembicaraan Italia dengan Starlink Terhenti

    Bisnis.com, JAKARTA — Negosiasi mengenai kontrak potensial antara operator internet satelit milik Elon Musk, Starlink, dan pemerintah Italia telah terhenti.

    Melansir dari Reuters, Minggu (23/3/2025) Menteri Pertahanan Italia, Guido Crosetto, mengungkapkan bahwa keputusan ini mencerminkan ketegangan geopolitik yang lebih luas. 

    Crosetto menyatakan bahwa semua diskusi dengan Starlink telah berhenti. Alasannya karena pembicaraan tersebut beralih dari aspek teknis ke pernyataan mengenai Musk.

    Hal ini terjadi setelah pemerintah Perdana Menteri Giorgia Meloni berusaha untuk menjamin komunikasi yang aman bagi pejabat negara, diplomat, dan personel militer yang bertugas di wilayah berisiko. 

    “Bagi saya, semuanya telah terhenti,” kata Guido.

    Starlink, yang sudah memiliki sekitar 7.000 satelit orbit rendah dan telah beroperasi di Italia sejak 2021, sebelumnya dipertimbangkan untuk menyediakan sistem komunikasi terenkripsi ini. 

    Rumor menyebutkan bahwa Italia mempertimbangkan kesepakatan lima tahun senilai 1,5 miliar euro atau US$1,62 miliar dengan Starlink, yang merupakan bagian dari grup SpaceX milik Musk.

    Namun pembicaraan ini memicu kemarahan dari politisi oposisi yang mempertanyakan kebijakan memberikan kontrak sensitif terkait keamanan nasional kepada pengusaha asing, terutama dengan latar belakang hubungan Musk dengan Presiden AS Donald Trump. 

    Meskipun Perdana Menteri Meloni menempatkan aliansi dengan AS sebagai inti kebijakan luar negeri Italia, ketegangan politik domestik mengharuskan Italia untuk menjaga keseimbangan politik, terlebih dengan tekanan dari mitra koalisinya, Liga sayap kanan, yang lebih pro-Trump dan pro-Musk.

    Matteo Salvini, pemimpin Liga dan wakil Meloni, menyatakan pada hari Jumat bahwa ia telah melakukan pembicaraan dengan Wakil Presiden AS JD Vance, memuji kemampuan luar biasa AS dalam bidang komunikasi satelit.

    Di sisi lain, Andrea Stroppa, perwakilan Musk di Italia, menyatakan bahwa meskipun Italia dan mitra Eropa dapat mempertimbangkan untuk membangun infrastruktur satelit independen dalam beberapa tahun ke depan, Starlink masih bisa menjadi solusi terbaik untuk jangka pendek.

    “Dalam 3-5 tahun ke depan, ada kebutuhan operasional yang harus dipenuhi,” ujar Stroppa.

  • Manusia Rp 3.500 Triliun Mau Gelar Pernikahan Mewah di Italia

    Manusia Rp 3.500 Triliun Mau Gelar Pernikahan Mewah di Italia

    Jakarta

    Pendiri raksasa e-commere Amazon Jeff Bezos, orang terkaya kedua dunia setelah Elon Musk, dan tunangannya Lauren Sanchez akhirnya mengirimkan undangan pernikahan mereka setelah hampir dua tahun mereka bertunangan.

    Menurut Page Six, Bezos yang hartanya menurut Forbes saat ini tembus USD 212 miliar atau hampir Rp 3.500 triliun itu dan Sanchez akan menikah di Venesia, Italia, pada musim panas tahun ini.

    Bezos yang berusia 61 tahun dan Sanchez 55 tahun, bertunangan pada Mei 2023, empat tahun setelah miliarder itu mengakhiri pernikahannya selama 25 tahun dengan istrinya MacKenzie Scott. Pada tahun yang sama atau 2019 itu, Sanchez berpisah dari suaminya Patrick Whitesell.

    Sanchez dan Bezos akan menikah di kapal pesiar mereka yang senilai USD 500 juta, Koru, di lepas pantai Italia pada bulan Juni. Sebelumnya, dikutip detikINET dari New York Post, pasangan itu dikabarkan akan menikah di Colorado pada bulan Desember 2024 silam, tetapi pemilik Washington Post membantah informasi palsu tersebut.

    Menurut Sanchez kepada Vogue, Bezos melamar dengan berlian berkilau 20 karat senilai USD 2,5 juta. Dia mengatakan sedikit pingsan selama momen besar itu.

    Setelah pertunangan mereka, pasangan itu merayakannya di kapal pesiar mewah mereka di Positano, Italia dengan tamu-tamu bintang termasuk Bill Gates, Ari Emanuel, Leonardo DiCaprio, Tobey Maguire, Andrew Garfield, Ratu Yordania Rania Al Abdullah, dan Kris Jenner.

    Sanchez, seorang mantan jurnalis, terlihat awal bulan ini di Pesta Oscar Vanity Fair di karpet merah dengan gaun mewah karya Oscar de la Renta. Pasangan itu juga menghadiri pelantikan kedua Presiden Trump di Washington, DC awal tahun ini.

    Calon istri Bezos itu juga akan bergabung dengan Oprah Winfrey, Katy Perry, dan Gayle King dengan kru yang semuanya perempuan ke luar angkasa bersama perusahaan antariksa milik Bezos, Blue Origin, pada musim semi ini. Misi tersebut akan menandai penerbangan manusia ke-11 untuk program New Shepard dari perusahaan roket milik Bezos.

    (fyk/fyk)