Negara: Italia

  • Raja Charles Bertemu Paus Fransiskus di Vatikan

    Raja Charles Bertemu Paus Fransiskus di Vatikan

    Jakarta

    Raja Charles III dan Ratu Camilla melakukan kunjungan mendadak kepada Paus Fransiskus di Vatikan. Pertemuan ini sempat ditunda karena kesehatan Paus.

    Dilansir AFP, pertemuan ini dikonfirmasi oleh Vatikan dan Istana Buckingham. Ini adalah pertama kalinya Charles yang berusia bertemu dengan pemimpin Katolik tersebut sejak menjadi raja dan juga kepala Gereja Inggris pada tahun 2022.

    Paus Fransiskus yang berusia 88 tahun, sedang memulihkan diri di rumah di Vatikan setelah meninggalkan rumah sakit pada tanggal 23 Maret. Dia sempat dirawat selama lima minggu karena pneumonia.

    Ia seharusnya menghindari aktivitas berat tetapi muncul secara mengejutkan pada hari Minggu di Lapangan Santo Petrus di akhir misa.

    “Yang Mulia sangat senang Paus cukup sehat untuk menjamu mereka, dan memiliki kesempatan untuk menyampaikan harapan terbaik mereka secara langsung,” demikian bunyi pernyataan dari Istana Buckingham.

    Vatikan mengatakan Paus telah “menyampaikan harapan terbaiknya kepada Yang Mulia pada kesempatan ulang tahun pernikahan mereka”, sembari juga mendoakan agar raja “segera pulih kesehatannya”.

    Perjalanan empat hari pasangan kerajaan tersebut ke Italia sendiri sempat diragukan karena masalah kesehatan sang raja sendiri.

    Gereja Inggris didirikan pada abad ke-16 oleh Henry VIII, raja yang memutuskan hubungan dengan Vatikan karena penolakannya untuk memberikan pembatalan pernikahannya dengan Catherine dari Aragon.

    Perpecahan tersebut memicu konflik selama berabad-abad, tetapi di zaman modern hubungan antara gereja Katolik dan Gereja Inggris, yang sering disebut sebagai Gereja Anglikan, telah bersahabat.

    Charles sebelumnya telah mengunjungi Vatikan sebanyak lima kali sebagai Pangeran Wales, dan telah bertemu dengan tiga paus.

    Ia diterima oleh Paus Fransiskus selama kunjungannya ke Vatikan pada tahun 2017 dan 2019, dan oleh Benediktus XVI pada tahun 2009. Ia bertemu dengan Yohanes Paulus II selama kunjungan Paus ke Inggris pada tahun 1982 dan menghadiri pemakaman Paus asal Polandia di Vatikan pada tahun 2005.

    Selain peran keagamaan mereka, Charles dan Paus Fransiskus memiliki hasrat yang sama untuk melindungi lingkungan.

    Selama beberapa dekade, Charles telah menggunakan posisinya untuk menyoroti bahaya yang ditimbulkan oleh perubahan iklim dan mempromosikan keanekaragaman hayati dan keberlanjutan.

    Paus Fransiskus juga telah menjadikan isu tersebut sebagai prioritas dalam 12 tahun masa kepausannya.

    Ia dianggap telah mempengaruhi perjanjian iklim Paris 2015 yang bersejarah dengan ensikliknya ‘Laudato Si’, sebuah seruan untuk tindakan yang didasarkan pada sains.

    Tidak seperti Gereja Katolik Roma, gereja Anglikan mengizinkan pendeta untuk menikah dan cabangnya di Inggris telah membuka imamat bagi wanita sejak tahun 1990-an.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Performa IHSG lebih baik dari sejumlah negara, pelaku pasar respon positif ketahanan ekonomi RI

    Performa IHSG lebih baik dari sejumlah negara, pelaku pasar respon positif ketahanan ekonomi RI

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Performa IHSG lebih baik dari sejumlah negara, pelaku pasar respon positif ketahanan ekonomi RI
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 09 April 2025 – 13:53 WIB

    Elshinta.com – Pasar global anjlok akibat tarif AS dan retaliasi Tiongkok, mendorong alih investasi ke safe haven assets. Namun demikian, performa pasar Indonesia lebih baik dibandingkan negara-negara lainnya dan bahkan Amerika Serikat (AS) sendiri.

    Hal ini tercermin dari data yang dipaparkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada acara Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia di Jakarta, Selasa (8/4).

    Dalam paparan itu, Sri Mulyani mencatat IHSG melemah -7,8% per 8 April 2025 terhadap 2 April , yaitu hari pengumuman tarif Presiden Trump di “Liberation Day.” IHSG sendiri pada full day 8 April ditutup -7,9% ke 5.996,14.

    Performa pasar Indonesia ini lebih baik dari pelemahan pasar di Italia yang -14,2%, Argentina -14% Vietnam -13,8%, Prancis -11,9%, Singapura -11,8%, Jerman -11,6%, dan bahkan indeks market AS sendiri yang merosot -10,7%.

    Indonesia juga lebih baik dari Inggris yang merosot -10,5%, Kanada -9,7%, Thailand -9,1%, dan Jepang dengan -8,2%.

    Analis Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan pergerakan pasar Indonesia yang lebih baik dari sejumlah negara ini artinya market merespon baik ekonomi Indonesia yang resilien. 

    “Saya akui memang jauh lebih baik, sebab market merespon positif resiliensi perekonomian Indonesia,” kata Nafan kepada wartawan saat diwawancarai, Rabu (9/4).

    Paparan ekspor Indonesia ke AS sendiri hanya 2% dari PDB-terendah di Asia Tenggara (dibanding Thailand 11%, Malaysia 10%).

    Adapun meski produk Indonesia dikenakan tarif 32%, tarif ini masih lebih rendah dibanding negara pesaing seperti Bangladesh, Kamboja, China, Sri Lanka, dan Vietnam yang dikenai bea masuk 37-49%.

    Penerapan tarif resiprokal ke Indonesia oleh AS ini malah bisa memperkuat daya saing Indonesia dalam menarik investasi asing langsung (FDI).

    “Insentif dari pemerintah juga menarik sekali dan ditunggu oleh para pelaku pasar,” kata Nafan.

    Sementara itu, Verdhana Sekuritas dalam catatannya Selasa, menyorot acara Sarasehan yang dihadiri Prabowo yang dilakukan  selama enam jam dengan para pemangku kepentingan utama di sektor bisnis, pasar, dan ketenagakerjaan.

    Acara itu turut dihadiri Sri Mulyani, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua DEN Luhut Panjaitan, Gubernur BI Perry Warjiyo, dan lain-lain.

    Verdhana mencatat bahwa RI melihat tarif resiprokal AS sebagai peluang strategis dan Indonesia akan menggunakan pendekatan konsiliatif, yaitu mengalihkan impor ke produk-produk AS, seperti pertanian, energi, teknologi. Menurut Verdhana, pendekatan ini sangat dimungkinkan.

    Selain itu insentif fiskal juga akan dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan impor AS dan mempertahankan daya saing ekspor. Adapun kuota, lisensi, dan hambatan impor lainnya akan dihapuskan untuk meningkatkan kemudahan berbisnis.

    “Ini adalah sebuah perkembangan besar yang disambut baik oleh komunitas bisnis. Persyaratan TKDN juga akan beralih dari mandat yang kaku ke kerangka kerja berbasis insentif untuk meningkatkan daya saing,” tulis Verdhana.

    Berdasarkan analisis Verdhana, untuk mengurangi surplus perdagangan dengan AS, Indonesia hanya perlu mengalihkan sejumlah kecil impor ke AS, yang berpotensi menurunkan tarif.

    “Sebaliknya, negara-negara seperti Vietnam perlu meningkatkan impor mereka ke AS sebanyak 11 kali (sekitar 30% dari PDB). Hal ini memberikan peluang bagi perusahaan untuk berinvestasi di Indonesia dengan tarif yang berpotensi lebih rendah ke pasar AS,” jelas Verdhana.

    Selain itu pemerintah juga akan memberikan perlindungan sektor padat karya dalam negeri, misalnya tekstil, garmen, dan alas kaki, baik terhadap tarif maupun impor ilegal. Akan ada pembentukan gugus tugas khusus untuk mengurangi risiko PHK.

    Kebutuhan untuk mengeksplorasi pasar baru, seperti Uni Eropa dan kawasan lain, juga merupakan bagian dari rencana pemerintah. Terakhir, reformasi bea cukai, administrasi pajak, dan penegakan hukum akan diprioritaskan untuk mengatasi impor ilegal dan praktik dumping.

    “Pertemuan hari ini semakin mendukung pandangan kami bahwa aksi jual di pasar terlalu berlebihan. Meskipun masih banyak yang harus diurai dari kebijakan tarif timbal balik Trump, kami percaya Indonesia — dengan salah satu tingkat paparan ekspor terendah ke AS dan perdagangan eksternal lebih terlindungi daripada kebanyakan negara,” jelas Verdhana.

    “Lebih jauh, tanggapan pemerintah, baik yang bernada mendamaikan maupun berfokus pada reformasi untuk meningkatkan kemudahan berbisnis, tepat waktu,” lanjut laporan itu.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Ini bukti ekonomi Indonesia kuat dan tahan guncangan akibat aksi Trump

    Ini bukti ekonomi Indonesia kuat dan tahan guncangan akibat aksi Trump

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia di Jakarta, Selasa (8/4/2025) (ANTARA/Bayu Saputra)

    Ini bukti ekonomi Indonesia kuat dan tahan guncangan akibat aksi Trump
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 09 April 2025 – 14:21 WIB

    Elshinta.com – Kebijakan tarif Amerika Serikat kembali menjadi pusat guncangan pasar global. Kali ini, kebijakan tersebut datang dari pemerintahan Trump yang baru kembali berkuasa. 

    Dalam langkah agresifnya, AS menaikkan tarif impor terhadap produk-produk utama dari Tiongkok, memicu aksi balasan dari Beijing. 

    Efek domino langsung terasa di pasar keuangan global: investor global buru-buru melepas aset berisiko dan memindahkan portofolionya ke safe haven assets seperti dolar AS, emas, dan obligasi negara maju.

    Namun di tengah kepanikan ini, Indonesia justru menunjukkan ketahanan yang relatif baik dibandingkan banyak negara lain.

    Rupiah Stabil, Meski Tertekan

    Dari sisi nilai tukar, data Bloomberg yang diolah Kemenkeu menunjukkan rupiah hanya melemah 0,8% terhadap dolar AS dalam periode 2 hingga 8 April 2025. Ini tergolong stabil jika dibandingkan dengan negara lain seperti Brasil (-4,5%), Meksiko (-2,2%), atau bahkan Euro dan Yen yang masing-masing turun lebih dari 1%.

    Ini menunjukkan bahwa pasar valuta asing tidak terlalu panik terhadap kondisi di Indonesia, bahkan ketika pengumuman kebijakan tarif itu bertepatan dengan masa libur Lebaran di dalam negeri.

    “Nilai tukar rupiah relatif stabil meski ada pelemahan, tetapi dibandingkan negara lain seperti Jepang, kita masih lebih baik,” klaim Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

    IHSG Terkoreksi, Tapi Masih Dalam Kendali

    Meski begitu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi cukup tajam, yaitu -7,8% selama periode yang sama. Namun jika dilihat secara global, koreksi ini masih lebih baik dibandingkan Argentina (-14,0%), Vietnam (-13,8%), atau bahkan indeks Italia dan Jerman yang masing-masing turun lebih dari -10%.

    “Investor portfolio merespons negatif kebijakan RRT. Kita semuanya hari ini adalah hari pertama pembukaan bursa dan kita sudah melihat Indonesia tadi sesi yang kedua di bawah 8%,” sebut Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (8/4/2025).

    Artinya, pasar saham Indonesia masih mampu menahan tekanan eksternal lebih baik dari banyak negara lain, bahkan negara-negara maju.

    Obligasi Masih Diincar Investor

    Yang paling mencolok adalah kinerja pasar obligasi pemerintah Indonesia, yang justru mencatat inflow. Imbal hasil obligasi naik 9 basis poin, mengindikasikan adanya permintaan yang tetap kuat dari investor, terutama saat negara lain seperti Jepang (-24 bps), Arab Saudi (-20 bps), dan bahkan AS (-2 bps) mengalami penurunan yield akibat lonjakan permintaan yang menandakan flight to safety.

    Ini menandakan bahwa Indonesia masih dianggap memiliki daya tarik di mata investor, bahkan di tengah gejolak kebijakan proteksionis AS.

    Kenapa Kebijakan Tarif AS Picu Kepanikan?

    Kebijakan tarif yang diumumkan Trump bertujuan melindungi industri domestik AS, khususnya manufaktur dan teknologi. Namun, langkah ini langsung dibalas oleh Tiongkok dengan menaikkan tarif impor barang-barang dari AS, memperuncing tensi dagang dua ekonomi terbesar dunia.

    Efek langsungnya adalah peningkatan ketidakpastian global, perlambatan perdagangan, dan potensi inflasi karena naiknya harga barang impor. Bagi pasar keuangan, ini adalah sinyal bahaya, terutama bagi negara berkembang yang selama ini bergantung pada ekspor dan aliran modal asing.

    Apa Artinya untuk Indonesia?

    Meskipun IHSG terkoreksi dan rupiah melemah, pasar obligasi yang tetap diminati menunjukkan bahwa fundamental ekonomi Indonesia dinilai cukup kuat oleh investor global. Cadangan devisa yang tinggi, inflasi yang terkendali, serta prospek pertumbuhan yang stabil menjadi bantalan penting di tengah ketidakpastian global.

    “Saya akui memang jauh lebih baik, sebab market merespon positif resiliensi perekonomian Indonesia,” kata Analis Mirae Asset Nafan Aji Gusta Utama.

    Namun, ke depan, pemerintah dan pelaku pasar tetap perlu waspada terhadap risiko lanjutan dari tensi dagang global ini. Koordinasi antara kebijakan fiskal, moneter, dan stabilitas pasar keuangan menjadi kunci menjaga kepercayaan investor di tengah guncangan eksternal.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Perang Dagang AS-China Panas! Ketakutan Resesi Meningkat

    Perang Dagang AS-China Panas! Ketakutan Resesi Meningkat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tensi perang dagang meningkat setelah China mengumumkan tarif balasan sebesar 84% kepada AS. Serangan tarif terbaru Trump mulai berlaku pada puluhan mitra dagang pada hari Rabu (9/4/2025), termasuk bea masuk sebesar 104% atas impor produk China. 

    Kebijakan Trump ini memicu pembalasan yang lebih hebat dari China. Hal ini memicu kekhawatiran resesi di level global. 

    Beijing awalnya berencana untuk menanggapi dengan tarif sebesar 34% atas impor produk AS mulai pukul 16.01 GMT hari ini, tetapi Kementerian Keuangan China mengatakan sekarang akan menaikkan tarif menjadi 84%, setelah Trump secara dramatis menaikkan bea masuknya sendiri atas impor dari China.

    “Peningkatan tarif terhadap China oleh Amerika Serikat hanya menumpuk kesalahan di atas kesalahan (dan) sangat melanggar hak dan kepentingan China yang sah,” kata kementerian tersebut, dikutip dari AFP, Rabu (9/4/2025).

    “Langkah-langkah Washington sangat merusak sistem perdagangan multilateral yang berbasis pada aturan,” ungkap Kementerian Keuangan China.

    Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Perdagangan Beijing juga mengatakan akan memasukkan enam perusahaan kecerdasan buatan Amerika ke dalam daftar hitam, termasuk Shield AI dan Sierra Nevada Corp.

    Trump tidak langsung bereaksi terhadap serangan balik China, tetapi ia meminta perusahaan untuk mulai pindah ke Amerika Serikat guna menghindari tarif.

    “Ini adalah waktu yang TEPAT untuk memindahkan PERUSAHAAN Anda ke Amerika Serikat, seperti Apple, dan banyak perusahaan lain, dalam jumlah yang sangat banyak,” kata Trump di platform Truth Social miliknya.

    Tensi perang dagang yang meningkat telah mengerus triliunan dolar kapitalisasi pasar global sejak minggu lalu karena investor khawatir bahwa perang dagang akan memicu resesi.

    Setelah jeda pada hari Selasa (8/4/2025), pasar saham kembali dalam mode panik, dengan indeks Nikkei Tokyo ditutup hampir empat persen lebih rendah pada hari Rabu. Paris dan Frankfurt merosot 4% dalam perdagangan sore sementara London turun 3,5%. Ekuitas AS diperkirakan akan dibuka dengan lebih banyak kerugian.

    Bank of England memperingatkan risiko terhadap “stabilitas keuangan Inggris” dari meningkatnya ketegangan geopolitik, termasuk dampak dari tarif AS. Italia bersiap untuk memangkas setengah perkiraan pertumbuhan 2025, menjadi 0,6% dari 1,2%, menurut sumber pemerintah. Sementara itu, Spanyol juga akan menurunkan prospeknya.

    Bank sentral di India dan Selandia Baru memangkas suku bunga untuk meningkatkan ekonomi mereka dalam menghadapi tarif. Harga minyak turun di bawah US$ 60 per barel, level terendah dalam empat tahun.

    (haa/haa)

  • Perang Dagang Berkobar, Ini Daftar Negara yang Pilih Balas Tarif AS

    Perang Dagang Berkobar, Ini Daftar Negara yang Pilih Balas Tarif AS

    Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah negara memilih untuk menyerang balik kebijakan tarif impor yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Negara tersebut di antaranya China, Kanada, dan Uni Eropa.

    Pekan lalu, Trump mengumumkan kebijakan tarif timbal balik kepada negara-negara yang dianggap merugikan AS. Merujuk pernyataan resmi Trump di situs resmi Gedung Putih AS, alasan pemberlakuan tarif impor bea masuk perdagangan itu adalah kurangnya timbal balik dalam hubungan dagang antara AS dengan negara-negara mitranya.

    Kemudian, faktor perbedaan tarif dan hambatan non-tarif, serta kebijakan ekonomi negara mitra dagang AS yang dinilai menekan dan upah konsumsi dalam negeri, dipandang sebagai ancaman yang tidak biasa terhadap ketahanan ekonomi negara adidaya itu.

    Melalui kebijakan itu, Trump menetapkan tarif impor sebesar 10% untuk semua negara, sedangkan negara-negara yang dianggap memiliki hambatan tinggi terhadap barang-barang AS menghadapi tarif lebih besar. 

    “Ini adalah deklarasi kemerdekaan kita,” kata Trump di Rose Garden, Gedung Putih, melansir Reuters pada Kamis (3/4/2025).

    Mengutip data Bloomberg Economics, sebanyak 15 negara menjadi penyumbang defisit neraca perdagangan terbesar dengan AS. China menempati posisi pertama dengan total nilai defisit mencapai US$295 miliar pada 2024.

    Posisi selanjutnya ditempati oleh Meksiko yakni sebesar US$172 miliar, diikuti Vietnam US$123 miliar, Irlandia US$87 miliar, Jerman US$85 miliar, dan Taiwan US$74 miliar.

    Jepang menyumbang defisit terhadap neraca perdagangan AS sebesar US$68 miliar, Korea Selatan US$66 miliar, Kanada US$64 miliar, dan India US$46 miliar.

    Kemudian, Thailand menyumbang defisit US$46 miliar, Italia US$44 miliar, Swiss US$38 miliar, Malaysia US$25 miliar, dan Indonesia US$18 miliar.

    Kendati begitu, tak semua negara penyumbang defisit terbesar diganjar tarif tinggi oleh Trump. Hanya Vietnam yang diketahui masuk dalam daftar negara penyumbang defisit neraca dagang AS terbesar, dan turut diganjar dengan tarif bea impor jumbo oleh Trump.

    Adapun, tarif yang dikenakan ke Vietnam adalah 46%, menjadikannya sebagai negara terbesar kelima yang dikenakan tarif jumbo oleh Trump. Posisi pertama ditempati Lesotho yakni 50%, diikuti Kamboja 49%, Laos 48%, dan Madagaskar 47%.

    Sementara itu, China dikenakan tarif sebesar 34%, Uni Eropa 20%, Bangladesh 37%, Thailand 36%, serta Taiwan dan Indonesia 32%.

  • BYD Mau Obrak-abrik Pasar Premium di Eropa Pakai Mobil Ini

    BYD Mau Obrak-abrik Pasar Premium di Eropa Pakai Mobil Ini

    Jakarta

    BYD bakal merambah pasar Eropa lewat merek premiumnya, Denza. Pabrikan asal China itu baru-baru ini memperkenalkan merek Denza dalam sebuah acara khusus di Milan, Italia. BYD berencana menjual Denza Z9 GT di Eropa pada akhir tahun nanti.

    Sekadar informasi, sejatinya Denza merupakan merek mobil mewah yang dibentuk oleh BYD dan Mercedes-Benz di China pada 2011. Namun dalam perjalanannya, merek ini kurang berhasil dan hanya mampu menjual 23 ribu kendaraan dalam 10 tahun. Akhirnya merek Denza ditinggalkan Mercedes-Benz dan saat ini dimiliki sepenuhnya oleh BYD.

    Dikutip dari Carscoops, BYD kini resmi memperkenalkan merek Denza di pasar Eropa. Model pertama yang akan hadir di jalanan Eropa adalah Z9 GT, dengan penjualan yang diharapkan akan dimulai pada akhir 2025.

    Denza Z9 GT Foto: Dok. BYD

    Menurut penasihat khusus BYD buat Eropa, Alfredo Altavilla, Denza akan menyasar pembeli mobil premium tradisional dan konsumen muda yang sangat fokus pada teknologi.

    Di China, BYD mengoperasikan Denza bersama dua submerek premium lain, yakni Fang Cheng Bao dan Yangwang. BYD berencana menggabungkan Fang Cheng Bao ke dalam jajaran Denza untuk Eropa, dimulai dengan Fang Cheng Bao Leopard 5, yang akan berganti nama menjadi Denza. Masih belum jelas apakah model Yangwang juga akan dimasukkan ke dalam naungan Denza untuk pasar Eropa.

    Denza memang belum mengumumkan harga untuk jajaran produknya di Eropa. Namun Altavilla mengatakan Z9 GT akan diikuti oleh van mewah D9 pada akhir tahun. Kedua model tersebut akan dibuat dan didatangkan dari China, meskipun BYD berencana mulai membuat mobil di pabrik barunya di Hungaria pada Oktober nanti.

    Di atas kertas, Z9 GT bersaing dengan mobil premium Eropa seperti mobil seperti Porsche Taycan Sport Turismo. Menariknya, Denza Z9 GT dijual dengan banderol yang lebih terjangkau.

    Sebagai gambaran, di China, Denza Z9 GT dibanderol antara 334.800 dan 414.800 yuan (Rp 772,5 juta hingga Rp 957 juta), sementara model Porsche yang sebanding seperti Panamera Sport Turismo dan Taycan Cross Turismo dijual mulai 1.008.000 yuan (Rp 2,3 miliar) hingga 1.500.000 yuan (Rp 3,4 miliar).

    (lua/dry)

  • Dari Vinski Tower ke Swiss, Terapi Stem Cell Indonesia Tembus Pasar Global

    Dari Vinski Tower ke Swiss, Terapi Stem Cell Indonesia Tembus Pasar Global

    Liputan6.com, Jakarta – Kiprah Prof. dr. Deby Vinski, pakar stem cell dan anti-aging asal Indonesia, kembali mengukir prestasi di panggung dunia. Deby resmi ditunjuk sebagai Dewan Pakar di Swiss Biotech, sebuah laboratorium stem cell kelas dunia yang berbasis di Swiss yang juga Hybrid bersama Pemerintah Swiss dalam penyimpanan tali pusat. Kolaborasi ini juga menggandeng REYOU Switzerland dan Celltech Stem Cell yang dipimpin langsung oleh Prof. Deby.

    Sebagai sosok yang dijuluki “The Queen of Anti-Aging”, Prof. Deby telah membangun jaringan laboratorium dan bank stem cell bertaraf internasional. Melalui kolaborasi ini, pasien yang sebelumnya menjalani terapi di Vinski Tower Jakarta, kini memiliki akses untuk menjalani terapi stem cell di Swiss, Italia, atau negara lain yang tergabung dalam jaringan The Concierge, sebuah konsil internasional di mana Deby menjabat sebagai ketua.

    “Saya sangat bangga dapat bekerja sama dengan para ilmuwan terbaik dunia untuk menghadirkan terapi yang tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga terjangkau bagi masyarakat global, termasuk Indonesia,” ujar Deby.

    Dr. Eugene Durenard bersama Claudio M, Presiden Swiss Biotech Stem Cell, menyambut baik kerja sama ini. Mereka menilai Prof. Deby sebagai sosok ilmuwan kelas dunia yang memiliki visi besar dalam pengembangan terapi regeneratif. Kolaborasi ini juga mendapat pengakuan dari BD USA dan telah ditetapkan sebagai Centre of Excellence berstandar internasional.

    Swiss, yang dikenal sebagai pusat terapi stem cell sejak abad lalu bagi kalangan bangsawan dan kepala negara, kini memperkuat sinerginya dengan Indonesia melalui kolaborasi ini. Lebih dari 80 jenis penyakit degeneratif dapat ditangani melalui terapi regeneratif ini, termasuk kanker, diabetes tipe 1, Parkinson, ALS, hingga penyakit neurodegeneratif lainnya. Terapi juga didukung oleh pakar-pakar internasional seperti Prof. Darren Griffin dari University of Kent, dr. Liz dari Bioviva USA, serta dr. Daniel Levi dan pakar hormonal lainnya.

    Lebih lanjut, Deby menyampaikan harapannya agar Indonesia menjadi salah satu pusat unggulan health tourism dunia. Ia juga menyebutkan bahwa terapi stem cell dan anti-aging kini tersedia di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman, sebuah RS modern 28 lantai yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.

    “Banyak tokoh nasional seperti Jusuf Kalla, Hotman Paris, H. Abdul Rasyid, hingga Ustazah Oki Setiana Dewi telah memilih terapi di Celltech. Mereka punya akses ke luar negeri, tapi tetap percaya pada teknologi dan keahlian anak bangsa,” ujar Deby penuh semangat.

    Dengan pencapaian ini, Deby Vinski membuktikan bahwa ilmuwan Indonesia mampu bersaing di kancah global. Ia berharap pemerintah semakin mendukung promosi terapi stem cell di dalam negeri, agar Indonesia menjadi tuan rumah di bidang regenerative medicine dan anti-aging.

    “Mari bersama-sama menuju Indonesia Emas melalui kesehatan yang lebih baik,” tutupnya.

  • Bursa Saham Eropa Babak Belur Gara-gara Tarif Trump

    Bursa Saham Eropa Babak Belur Gara-gara Tarif Trump

    Jakarta

    Sejumlah indeks saham gabungan di Eropa tercatat mengalami penurunan yang cukup signifikan imbas pemberlakuan tarif masuk tambahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke negara-negara di Benua Biru sebesar 20%.

    Melansir dari Reuters, Rabu (9/4/2025), hingga pukul 07.11 GMT atau 14.11 WIB, sejumlah indeks saham unggulan Benua Biru tercatat mengalami penurunan yang cukup signifikan.

    Sebut saja indeks gabungan 17 negara Eropa, STOXX 600, yang merosot 2,5%. Kemudian ada juga indeks acuan Jerman (GDAXI) turun 2,1%.

    Kemudian indeks saham gabungan sektor energi (SXEP) merosot 3,8% karena harga minyak jatuh ke titik terendah dalam empat tahun. Sementara saham pertambangan (SXPP) anjlok 4% karena China selaku eksportir logam terbesar dunia dikenai pungutan besar-besaran sebesar 104%.

    Belum cukup, indeks saham perbankan (SX7P) yang tergolong cukup sensitif terhadap suku bunga merosot 2,8%. Sebab para investor memprediksi adanya penurunan suku bunga dari Bank Sentral Eropa minggu depan untuk menopang ekonomi yang memburuk.

    “Investor juga menjual obligasi pemerintah AS, yang sering dianggap sebagai aset safe haven, karena mereka lari ke tempat yang aman dalam bentuk uang tunai,” tulis Reuters dalam laporannya.

    Sebagai informasi, sebelumnya Trump sudah mengenakan tarif masuk sebesar 25% buat produk baja, aluminium, mobil kepada blok Benua Biru yang beranggotakan 27 negara ini. Belum cukup, Trump kemudian kembali menambah tarif impor dari Uni Eropa sebesar 20% untuk semua barang.

    Menanggapi hal ini, Komisi UE mengusulkan tarif balas dendam pertamanya sebesar 25% pada sejumlah impor AS sebagai respons terhadap tarif baja dan aluminium Trump. Namun, daftar tersebut dipangkas setelah eksekutif Uni Eropa mendapat tekanan dari negara-negara anggotanya.

    Produk seperti, bourbon, anggur, dan susu dikeluarkan dari daftar usai Trump mengancam akan mengenakan tarif balik sebesar 200% pada minuman beralkohol Uni Eropa. Prancis dan Italia yang mana eksportir utama anggur dan minuman beralkohol, sangat khawatir mengenai ancaman Trump tersebut.

    Lebih lanjut para menteri negara-negara Eropa yang mengawasi perdagangan bertemu di Luksemburg pada Senin (7/4) kemarin untuk membahas tanggapan Uni Eropa dan membahas hubungan dengan China. Banyak dari mereka yang menyatakan prioritasnya adalah memulai negosiasi untuk menghapus tarif Trump alih-alih mengambil langkah balas dendam.

    (igo/fdl)

  • Elon Musk Murka, Sebut Penasihat Trump Idiot

    Elon Musk Murka, Sebut Penasihat Trump Idiot

    Jakarta, CNBC Indonesia – Saham Tesla terus anjlok selama 4 hari berturut-turut gara-gara kebijakan tarif Trump yang menggemparkan dunia. Kondisi ini membuat CEO Elon Musk melontarkan kritik tajam terhadap penasihat perdagangan Presiden AS Donald Trump, Peter Navarro.

    Musk mulai menyindir Navarro sejak akhir pekan lalu lewat platform media sosial X. Ia menyebut gelar PhD ekonomi dari Harvard yang dimiliki Navarro sebagai hal buruk dan tidak ada manfaatnya. Namun, sindiran itu berubah menjadi hujatan terbuka seiring berjalannya waktu.

    Musk menyebut Navarro “benar-benar idiot” sebagai tanggapan atas pernyataan sang penasihat yang menyebut Tesla lebih sebagai “perakit mobil” ketimbang produsen mobil sejati.

    Musk menambahkan bahwa klaim Navarro itu salah dan menyebutnya lebih bodoh dari sekantong batu bata. Ia bahkan secara sarkastik meminta maaf kepada batu bata, lalu menyebut Navarro “berbahaya karena kebodohannya.”

    Pertikaian ini menjadi salah satu konflik publik paling panas antara tokoh dalam lingkaran Trump sejak sang mantan presiden menjabat pada 2017.

    Kritik Musk muncul di tengah pengumuman Trump soal tarif dagang baru terhadap lebih dari 180 negara dan wilayah, kebijakan yang ternyata juga menuai penolakan dari dalam kubu konservatif sendiri.

    Juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt merespons konflik ini dengan santai.

    “Keduanya jelas punya pandangan berbeda tentang perdagangan dan tarif. Laki-laki ya seperti itu, kita biarkan saja mereka saling adu argumen di ruang publik,” ujarnya, dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (9/4/2025).

    Adik Musk, Kimbal Musk, yang juga duduk di dewan direksi Tesla, ikut menyuarakan kritik. Ia menyebut tarif itu sebagai pajak permanen untuk konsumen Amerika. Ia kemudian menyindir Navarro sebagai siswa C-minus yang seharusnya tidak main-main dengan isu serius seperti ini.

    Kritik tajam Elon Musk ini tak lepas dari tekanan yang dihadapi Tesla. Saham perusahaan anjlok 22% hanya dalam empat hari perdagangan, dan sudah turun 45% sepanjang tahun ini.

    Nilai pasar Tesla menyusut lebih dari US$585 miliar sejak awal tahun, menyebabkan kerugian besar bagi Musk secara pribadi.

    Kendati mobil Tesla dijual di AS dan dirakit secara lokal, yang membuatnya relatif aman dari tarif 25% atas mobil impor, biaya produksi perusahaan diprediksi melonjak karena tarif atas bahan baku dan komponen dari luar negeri, seperti baja dari Kanada dan Meksiko, serta sirkuit cetak dari Tiongkok.

    Berbicara di sebuah acara di Italia akhir pekan lalu, Musk justru mengungkapkan pandangan yang kontras dengan Trump. Ia menyuarakan dukungan terhadap zona perdagangan bebas antara Eropa dan Amerika Utara, tanpa tarif sama sekali.

    Masalah Tesla bukan cuma soal tarif. Pada Rabu, perusahaan melaporkan penurunan pengiriman kendaraan sebesar 13% dibanding tahun lalu pada kuartal pertama 2025, jauh di bawah ekspektasi analis. Laporan ini datang hanya dua hari setelah saham Tesla menutup kuartal terburuk sejak 2022.

    (fab/fab)

  • Lady Gaga Umumkan Konsernya di Australia Akhir Tahun Ini

    Lady Gaga Umumkan Konsernya di Australia Akhir Tahun Ini

    Saatnya Anda mengikuti rangkuman berita-berita yang bisa meningkatkan ‘mood’ dan membuat semangat.

    Kami akan membawa Anda ke festival multikultural di negara bagian Victoria, dalam Kabar Australia, edisi Rabu, 9 April 2025.

    Merayakan keberagaman budaya di Melbourne

    Saat Anda merasa dunia sedang terpecah akibat sejumlah konflik dan perang, sebuah festival besar di Spotswood, pinggiran barat Melbourne, hadir sebagai pengingat kalau dunia itu indah saat beragam budaya bertemu.

    Melalui seni, musik, makanan, dan cerita, Festival Multikultural Victoria (VMF) menjembatani perbedaan budaya dengan cara merayakannya bersama.

    Festival ini diselenggarakan oleh Komisi Multikultural Victoria, dengan merayakan berbagai budaya bangsa, termasuk budaya Aborigin Australia, kemudian Afrika, Yunani, Italia, Timur Tengah, Meksiko, Prancis, hingga India.

    Kurator Nardia Brancatisano mengikutsertakan musik tradisional Yunani dengan sentuhan kontemporer dalam grup Anagennisi Melbourne; tarian K-Pop dari grup 155cm; pertunjukan oleh grup Arab Marcel Khalife; tarian Bollywood oleh NB Dance; dan grup Afrika Firefly, menampilkan tarian dan permainan drum Afrika Barat, dalam festival yang digelar selama tiga hari tahun ini.

    Laporan selengkapnya bisa dibaca di sini.

    Harapan untuk katak Gippsland yang nyaris punah

    Bukan hanya budaya yang beragam, Australia juga dikenal dengan keberagaman flora dan faunanya.

    Di Kebun Binatang Melbourne, sebuah langkah kecil bagi sains, tetapi lompatan besar bagi dua katak Victoria, tengah berlangsung.

    Spesialis amfibi Zoos Victoria berhasil mengembangbiakkan dua spesies katak Victoria untuk pertama kalinya, yakni katak pohon Watson (Litoria watsonia) dan katak raksasa penggali dari selatan.

    Kedua katak tersebut berasal dari wilayah Gippsland di Victoria timur dan terancam punah.

    Katak pohon Watson terdaftar sebagai spesies yang terancam punah pada tahun 2022 karena kerusakan habitat yang besar yang disebabkan oleh kebakaran hutan.

    Para ilmuwan di Kebun Binatang Melbourne kini berharap bahwa langkah selanjutnya ini akan memastikan kelangsungan hidup spesies tersebut.

    Simak di sini untuk laporannya.

    Lady Gaga umumkan konser di Australia

    Lady Gaga mengumumkan tur dunianya, MAYHEM Ball, akan membawanya ke Australia setelah ia terakhir kali bernyanyi di sini 11 tahun yang lalu.

    Konser tersebut juga akan menjadi konser stadion pertamanya di Australia, dengan jadwal konser di Stadion Marvel Melbourne (5 Desember), Stadion Suncorp Brisbane (9 Desember), dan Stadion Accor Sydney (12 Desember).

    Lady Gaga terakhir kali tampil di Australia selama tur ArtRave: The Artpop Ball tahun 2014.

    Tur MAYHEM Ball, yang diproduksi oleh perusahaan hiburan raksasa Live Nation, akan dimulai di Mexico City pada tanggal 26 April dan akan melewati Singapura, Amerika Utara, Inggris, dan Eropa sebelum berakhir di Australia.

    Bisa diterusin bacanya di sini.