Negara: Italia

  • 140 Ribu Orang Hadir di Alun-alun Santo Petrus Jelang Pemakaman Paus Fransiskus

    140 Ribu Orang Hadir di Alun-alun Santo Petrus Jelang Pemakaman Paus Fransiskus

    Jakarta

    Ratusan ribu orang sudah berkumpul di alun-alun Santo Petrus menjelang misa pemakaman Paus Fransiskus. Polisi Italia mengungkap sejauh ini ada 140 ribu pelayat yang hadir.

    “Sekitar satu jam sebelum dimulainya upacara, Lapangan Santo Petrus hampir memenuhi kapasitasnya yang mencapai 40.000 orang. Diperkirakan 100.000 orang sudah hadir di Via della Conciliazione,” kata polisi setempat dilansir AFP, Sabtu (26/4/2025).

    Kerumunan orang juga terpantau di beberapa ruas jalanan kota Roma, Italia, yang nantinya akan dilewati iring-iringan peti jenazah Paus Fransiskus saat dibawa ke tempat peristirahatan terakhirnya.

    Para pelayat yang hadir ini ingin memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus, yang akan dikenang sebagai pejuang bagi para migran dan kaum miskin, serta diingat atas upayanya membentuk kembali Gereja Katolik.

    Misa pemakaman Paus Fransiskus, seperti dilansir CNN, Sabtu (26/4/2025), akan digelar di tangga Basilika Santo Petrus, salah satu situs terpenting Gereja Katolik, dengan lebih dari 50 pemimpin dunia dan 10 raja yang berkuasa akan hadir.

    Vatikan telah memperkirakan sebanyak 250.000 orang akan berbondong-bondong hadir di Alun-alun Santo Petrus, dan sekitar satu juta orang lainnya akan berbaris di tepi jalanan sepanjang enam kilometer yang menjadi rute prosesi dari Vatican City melewati Roma menuju ke Basilika Santa Maria Maggiore.

    Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun pada Senin (21/4), atau sehari setelah menghadiri misa Minggu Paskah dan menyapa langsung umatnya di Alun-alun Santo Petrus.

    (eva/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Makam Paus Fransiskus Bisa Dikunjungi Mulai Minggu Pagi

    Makam Paus Fransiskus Bisa Dikunjungi Mulai Minggu Pagi

    Vatican City

    Vatikan mengumumkan bahwa makam Paus Fransiskus di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, Italia, akan bisa dikunjungi publik mulai Minggu (27/4) pagi waktu setempat. Prosesi pemakaman digelar pada Sabtu (26/4) di Vatikan, dengan misa akbar akan digelar di Alun-alun Santo Petrus.

    Juru bicara Vatikan, Matteo Bruni, dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Sabtu (26/4/2025), mengatakan bahwa setelah pemakaman selesai dilakukan pada Sabtu (26/4) waktu setempat, umat Katolik atau publik akan bisa mengunjunginya “paling cepat Minggu pagi”.

    Pemakaman Paus Fransiskus akan digelar dengan berbagai ritual dan tradisi. Diawali dengan misa pemakaman yang akan dimulai pukul 10.00 waktu setempat. Misa itu akan berlangsung sekitar 90 menit, dengan kehadiran 224 kardinal dan 750 pastor dan uskup.

    Vatikan telah memperkirakan sebanyak 250.000 orang akan berbondong-bondong hadir di Alun-alun Santo Petrus, dan sekitar satu juta orang lainnya akan berbaris di tepi jalanan sepanjang enam kilometer yang menjadi rute prosesi dari Vatican City melewati Roma menuju ke Basilika Santa Maria Maggiore.

    Mereka yang menunggu di tepi jalanan berharap dapat melihat peti jenazah Paus Fransiskus sebelum dibawa ke tempat peristirahatan terakhirnya.

    Sebanyak 1,4 miliar umat Katolik di seluruh dunia akan menyaksikan seremoni pemakaman Paus Fransiskus melalui siaran televisi.

    Misa pemakaman yang digelar mencakup pembacaan Alkitab dalam bahasa Inggris, Kemudian pembacaan “Doa Umat Beriman” akan disampaikan dalam beberapa bahasa, termasuk Prancis, Arab, Portugis, Polandia, Jerman, dan untuk pertama kalinya dalam bahasa Mandarin, yang mencerminkan upaya sang Paus menjangkau umat di seluruh belahan dunia.

    Namun beberapa elemen lainnya akan dikurangi, karena Paus Fransiskus semasa hidup berusaha untuk “menyederhanakan dan menyesuaikan” prosesi, sehingga pemakaman kepausan adalah “pemakaman seorang pastor dan murid Kristus, dan bukan pemakaman seseorang yang berkuasa di dunia ini”.

    Setelah misa pemakaman selesai digelar, peti jenazah Paus Fransiskus akan dibawa masuk ke Basilika Santo Petrus untuk terakhir kalinya, sebelum kemudian dibawa ke gereja kesayangannya, Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, yang akan menjadi tempat peristirahatan terakhir sang Bapa Suci.

    Iring-iringan peti jenazah akan berjalan secara perlahan melewati jalanan kota Roma — melintasi area wisata seperti Piazza Venezia dan Colosseum kuno — dalam prosesi terakhirnya. Jarak antara Vatican City dengan Basilika Santa Maria Maggiore mencapai enam kilometer.

    Sebagai bentuk dedikasi terakhir Paus Fransiskus yang semasa hidup sangat berkomitmen terhadap kemiskinan, perdamaian dan alam, maka “orang-orang miskin dan membutuhkan” akan menyambut dan mengantarkannya ke peristirahatan terakhir.

    Mereka akan menjadi anggota masyarakat terakhir yang melihat peti jenazah Paus Fransiskus sebelum dimakamkan. Pemakaman di Basilika Santa Maria Maggiore, yang dipimpin Kardinal Kevin Farrell selaku camerlengo Vatikan, akan berlangsung secara tertutup untuk publik.

    Sebelumnya dilaporkan bahwa dalam wasiatnya, Paus Fransiskus mengutarakan keinginannya agar makamnya sederhana, tanpa ada hiasan khusus, dengan batu nisan bertuliskan satu kata: “Fransiskus”.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Makna Pemakaman Paus Fransiskus di Basilika Santa Maria Maggiore – Halaman all

    Makna Pemakaman Paus Fransiskus di Basilika Santa Maria Maggiore – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Prosesi pemakaman Paus Fransiskus berlangsung di Lapangan Santo Petrus, Kota Vatikan, pada hari ini, Sabtu, 26 April 2025, pukul 10.00 waktu setempat.

    Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin, 21 April 2025, dalam usia 88 tahun akibat stroke yang menyebabkan koma dan gagal jantung.

    Pemakaman dan Lokasi Makam

    Setelah prosesi pemakaman, Paus Fransiskus akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, Italia.

    Pemilihan lokasi ini memiliki makna simbolis yang dalam, seperti yang diungkapkan oleh Uskup Agung Rolandas Makrickas pada Jumat, 25 April 2025.

    “Paus memilih tempat ini karena mencerminkan kehidupannya yang rendah hati dan sederhana,” kata Makrickas.

    Ia menjelaskan bahwa Paus Fransiskus awalnya menolak usulan untuk dimakamkan di basilika tersebut, yang merupakan lokasi pemakaman tujuh paus sebelumnya, namun akhirnya setuju setelah mempertimbangkan hubungan spiritualnya dengan tempat tersebut.

    Makna Simbolis Pemilihan Basilika

    Basilika Santa Maria Maggiore memiliki arti khusus bagi Paus Fransiskus.

    Di sana terdapat ikon Bunda Maria bergaya Bizantium, Salus Populi Romani, yang sangat dihormatinya.

    Paus biasa berdoa di hadapan ikon tersebut sebelum dan sesudah perjalanan luar negeri.

    Rencana Pemakaman

    Pemakaman Paus Fransiskus akan dilakukan secara privat, dipimpin oleh para kardinal dan ajudan dekat.

    Vatikan mengumumkan bahwa 40 tamu istimewa, termasuk kaum terpinggirkan seperti tunawisma dan migran, akan menyambut peti jenazahnya di piazza di depan basilika.

    “Orang miskin memiliki tempat istimewa di hati Tuhan,” ujar Vatikan mengutip pernyataan Paus Fransiskus.

    Detail Makam

    Paus Fransiskus akan dimakamkan di bawah batu nisan sederhana yang terbuat dari marmer Liguria, wilayah asal ibunya.

    Di atas batu nisan tersebut, akan tergantung replika salib dada yang menampilkan gambar seorang gembala yang menggendong domba dan seekor merpati, tanpa hiasan tambahan.

    Basilika Santa Maria Maggiore dikenal sebagai salah satu dari empat basilika kepausan di Roma yang tidak pernah dihancurkan atau dirusak selama berabad-abad.

    Dengan demikian, pemakaman Paus Fransiskus di Basilika Santa Maria Maggiore tidak hanya menjadi akhir dari perjalanan hidupnya, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai yang ia pegang selama masa kepausannya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Pelayat Padati Alun-alun Santo Petrus Jelang Misa Pemakaman Paus Fransiskus

    Pelayat Padati Alun-alun Santo Petrus Jelang Misa Pemakaman Paus Fransiskus

    Vatican City

    Kerumunan pelayat berkumpul di Vatican City dan memadai Alun-alun Santo Petrus menjelang misa pemakaman Paus Fransiskus. Kerumunan orang juga terpantau di beberapa ruas jalanan kota Roma, Italia, yang nantinya akan dilewati iring-iringan peti jenazah Paus Fransiskus saat dibawa ke tempat peristirahatan terakhirnya.

    Para pelayat yang hadir ini ingin memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus, yang akan dikenang sebagai pejuang bagi para migran dan kaum miskin, serta diingat atas upayanya membentuk kembali Gereja Katolik.

    Misa pemakaman Paus Fransiskus, seperti dilansir CNN, Sabtu (26/4/2025), akan digelar di tangga Basilika Santo Petrus, salah satu situs terpenting Gereja Katolik, dengan lebih dari 50 pemimpin dunia dan 10 raja yang berkuasa akan hadir.

    Terdapat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Presiden Argentina Javier Milei, Perdana Menteri (PM) Italia Giorgia Meloni dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr di antara para pemimpin asing yang hadir di Vatikan.

    Vatikan telah memperkirakan sebanyak 250.000 orang akan berbondong-bondong hadir di Alun-alun Santo Petrus, dan sekitar satu juta orang lainnya akan berbaris di tepi jalanan sepanjang enam kilometer yang menjadi rute prosesi dari Vatican City melewati Roma menuju ke Basilika Santa Maria Maggiore.

    Mereka yang menunggu di tepi jalanan berharap dapat melihat peti jenazah Paus Fransiskus sebelum dibawa ke tempt peristirahatan terakhirnya.

    Sebanyak 1,4 miliar umat Katolik di seluruh dunia akan menyaksikan seremoni pemakaman Paus Fransiskus melalui siaran televisi.

    Selama tiga hari, sejak Rabu (23/4) hingga Jumat (25/4), jenazahnya disemayamkan di Basilika Santo Petrus untuk memberikan kesempatan kepada publik memberikan penghormatan terakhir. Peti jenazahnya disegel pada Jumat (25/4) malam yang menandai diakhirinya persemayaman untuk publik.

    Saat cahaya matahari bersinar pada Sabtu (26/4) pagi, para pelayat mulai berkumpul dan memenuhi Alun-alun Santo Petrus. Misa pemakaman dijadwalkan akan dimulai pukul 10.00 waktu setempat, yang dibuka dengan nyanyian dalam bahasa Latin: “Berikanlah kepadanya istirahat abadi, ya Tuhan, dan biarkanlah terang abadi menyinarinya.”

    Pembacaan Alkitab akan dilakukan dalam bahasa Inggris, sedangkan “Doa Umat Beriman” akan disampaikan dalam beberapa bahasa, termasuk Prancis, Arab, Portugis, Polandia, Jerman, dan untuk pertama kalinya dalam bahasa Mandarin, yang mencerminkan upaya sang Paus menjangkau umat di seluruh belahan dunia.

    Sesuai dengan tradisi, misa akan mencakup homili dan komuni, dan diakhiri dengan pujian terakhir dan salam perpisahan. Mendiang Paus Fransiskus disebut telah menyetujui liturgi ini sejak Juni 2024 lalu.

    Namun beberapa elemen lainnya akan dikurangi, karena Paus Fransiskus semasa hidup berusaha untuk “menyederhanakan dan menyesuaikan” prosesi, sehingga pemakaman kepausan adalah “pemakaman seorang pastor dan murid Kristus, dan bukan pemakaman seseorang yang berkuasa di dunia ini”.

    Setelah misa pemakaman selesai digelar, peti jenazah Paus Fransiskus akan dibawa ke gereja kesayangannya, Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, yang akan menjadi tempat peristirahatan terakhir sang Bapa Suci.

    Sebagai bentuk dedikasi terakhir Paus Fransiskus yang semasa hidup sangat berkomitmen terhadap kemiskinan, perdamaian dan alam, maka “orang-orang miskin dan membutuhkan” akan menyambut dan mengantarkannya ke peristirahatan terakhir.

    “Beliau mempercayai bahwa orang miskin memiliki tempat istimewa di hati Tuhan. Karena alasan ini, sekelompok orang miskin dan mereka yang membutuhkan akan hadir di tangga menuju Basilika Santa Maria Maggiore untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus sebelum pemakaman peti jenazahnya,” demikian pernyataan Takhta Suci.

    Sekelompok orang miskin dan membutuhkan itu akan menjadi anggota masyarakat terakhir yang melihat peti jenazah Paus Fransiskus, setelah peti itu dibawa secara perlahan melewati jalanan kota Roma — melintasi area wisata seperti Piazza Venezia dan Colosseum kuno — dalam prosesi terakhirnya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Zelensky Tiba di Roma Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

    Zelensky Tiba di Roma Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

    Jakarta

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah tiba di Roma, Italia, untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus. Sebelumnya, Zelensky dikabarkan tidak hadir karena ada pertemuan militer yang cukup penting.

    Dilansir AFP, Sabtu (26/4/2025), seorang juru bicara Zelensky, Sergiy Nikiforov melaporkan bahwa Zelensky telah tiba di Roma. Zelensky akan hadir dalam prosesi pemakaman Paus Fransiskus.

    “Volodymyr Zelensky, Ibu Negara Olena Zelenska … akan ambil bagian dalam upacara tersebut,” kata Sergiy Nykyforov.

    Sebelumnya, Zelensky mengatakan bahwa ia mungkin tidak menghadiri pemakaman Paus Fransiskus yang juga akan dihadiri oleh Presiden Aamerika Serikat (AS) Donald Trump. Alasannya karena ada pertemuan militer yang penting.

    “Jika saya tidak (di sana) tepat waktu, Ukraina akan diwakili pada tingkat yang tepat,” kata Zelensky saat ia mengunjungi lokasi serangan mematikan Rusia di Kyiv dilansir AFP.

    “Menteri luar negeri dan ibu negara akan berada di sana. Bagi saya, penting bagi saya untuk berada di sini. Ada beberapa pertemuan militer di Ukraina hari ini,” tambahnya.

    Sejumlah pemimpin negara telah hadir di Roma untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus. Termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

    “Saat ini ada 130 delegasi yang dikonfirmasi untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus,” sebut Vatikan dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Sabtu (26/4/2025).

    Disebutkan Vatikan bahwa para delegasi asing itu mencakup “50 kepala negara dan 10 raja yang berkuasa”.

    Seremoni pemakaman Paus Fransiskus, yang meninggal dunia pada Senin (21/4), akan digelar di Alun-alun Santo Petrus di Vatikan pada Sabtu (26/4) pagi, sekitar pukul 10.00 waktu setempat, atau pukul 15.00 WIB.

    (eva/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Alasan Paus Fransiskus Pilih Dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Memiliki Makna Simbolis – Halaman all

    Alasan Paus Fransiskus Pilih Dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Memiliki Makna Simbolis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Prosesi pemakaman Paus Fransiskus akan berlangsung di Lapangan Santo Petrus di Kota Vatikan pada hari ini, Sabtu (26/4/2025) pukul 10.00 waktu setempat.

    Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) dalam usia 88 tahun.

    Paus Fransiskus meninggal karena stroke yang membuatnya koma dan menyebabkan gagal jantung.

    Setelah prosesi pemakaman dilaksanakan di Lapangan Santo Petrus, Paus Fransiskus akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, Italia.

    Paus Fransiskus memilih tempat pemakamannya di Basilika Santa Maria Maggiore, dekat ikon Madonna yang ia hormati, karena tempat itu mencerminkan kehidupannya yang rendah hati, sederhana, dan hakiki.

    Hal ini sebagaimana disampaikan oleh uskup agung yang mengelola basilika itu pada Jumat (25/4/2025).

    Paus Fransiskus awalnya menolak ketika Uskup Agung Rolandas Makrickas mengusulkan pada Mei 2022 agar ia memilih St. Mary Major sebagai tempat peristirahatan terakhirnya.

    Makrickas mengidentifikasi tempat itu karena hubungan Paus yang lama dengan basilika itu, hubungannya dengan ordo Jesuit Fransiskus, warisan seni dan spiritualnya, serta hubungannya dengan kepausan.

    Tujuh paus lainnya dimakamkan di sana, tetapi tidak ada yang dimakamkan di tempat itu sejak tahun 1669.

    “Awalnya, dia berkata tidak karena para paus dimakamkan di Basilika Santo Petrus,” kata Makrickas kepada wartawan di tangga basilika, dilansir AP News.

    “Setelah seminggu, dia memanggil saya ke (rumahnya di Vatikan) Santa Marta dan dia berkata ‘Siapkan makam saya’,” sambungnya.

    Paus kemudian menegaskan bahwa makamnya tetap sederhana, dan menekankan bahwa orang-orang harus tetap datang ke basilika yang didedikasikan untuk Perawan Maria “untuk memuliakan Madonna, bukan untuk melihat makam seorang paus,” kata Makrickas.

    Memiliki Makna Simbolis

    Sebelum menjadi Paus, Fransiskus memiliki rasa sayang yang khusus pada St. Mary Major.

    Di sana terdapat ikon Bunda Maria bergaya Bizantium, Salus Populi Romani, yang sangat dikagumi Fransiskus, sehingga ia selalu berdoa di hadapan ikon itu sebelum dan sesudah setiap perjalanannya ke luar negeri sebagai Paus.

    Paus Fransiskus memutuskan untuk meletakkan makamnya di ceruk di samping kapel yang menyimpan ikon tersebut, dengan reproduksi salib dada perak sederhana di atas batu nisan marmer.

    Pemilihan basilika ini juga memiliki makna simbolis yang penting, mengingat hubungannya dengan ordo Jesuit milik Fransiskus.

    Santo Ignatius Loyola, pendiri ordo Jesuit, merayakan Misa pertamanya di basilika tersebut pada Hari Natal tahun 1538.

    Vatikan mengatakan 40 tamu istimewa akan menyambut peti jenazahnya di piazza di depan basilika, yang mencerminkan kelompok terpinggirkan yang diprioritaskan Fransiskus sebagai Paus: kaum tunawisma dan migran, tahanan dan kaum transgender.

    “Orang miskin memiliki tempat istimewa di hati Tuhan,” kata Vatikan mengutip pernyataan Paus Fransiskus saat menjelaskan pilihan tersebut.

    Pemakaman akan dilakukan secara privat, dipimpin oleh para kardinal dan beberapa ajudan dekat.

    Italia mengerahkan lebih dari 2.500 polisi dan 1.500 tentara untuk memberikan keamanan, yang juga mencakup penempatan kapal torpedo di lepas pantai, dan menempatkan regu jet tempur dalam keadaan siaga.

    PAUS FRANSISKUS – Tangkapan layar YouTube EWTN yang diambil pada Rabu (23/4/2025) menunjukkan Pemindahan jenazah Paus Fransiskus, yang dipimpin oleh Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Gereja Roma Suci, pada hari Rabu, 23 April 2025, dimulai pukul 09.00 waktu setempat. Jenazah Paus Fransiskus disemayamkan di Basilika Santo Petrus sejak Rabu (23/4/2025), pagi. (Tangkapan layar YouTube EWTN)

    Marmer dari Liguria

    Paus Fransiskus akan dimakamkan di bawah batu nisan sederhana yang terbuat dari marmer dari Liguria, wilayah Italia tempat tinggal keluarga ibunya, yang diukir dengan namanya dalam bahasa Latin: Franciscus.

    Di atasnya akan tergantung replika salib dadanya yang sedikit diperbesar, yang menampilkan gambar seorang gembala yang menggendong domba di pundaknya dan seekor merpati, tetapi tidak ada hiasan lain.

    Makam tersebut ditempatkan di ceruk di sebelah kapel tempat ikon Salus Populi Romani yang dihormati Paus berada, dan di bagian basilika yang dulunya merupakan pintu menuju istana di sebelahnya tempat tinggal empat Paus.

    Selama 12 tahun masa kepausannya, Fransiskus akan berdoa di depan ikon tersebut sebelum dan sesudah setiap perjalanan ke luar negeri.

    St. Mary Major adalah basilika kepausan, salah satu dari empat basilika di Roma, dan tidak pernah dihancurkan, dirusak, atau dibakar selama berabad-abad, dengan sejarah yang dimulai sejak abad kelima.

    Uskup Agung Rolandas Makrickas menyebutnya “peti harta karun seni dan spiritualitas.”

    Paus Fransiskus Mengubah Tradisi

    Secara tradisi, jenazah Paus akan dikubur sehari sebelum pemakaman dalam tiga peti mati bertingkat, terbuat dari cemara, timah, dan kayu ek.

    Peti mati dari kayu cemara melambangkan kerendahan hati dan kematian; peti mati dari kayu ek bagian luar, merupakan tanda “martabat dan kekuatan”, dan peti mati timah dilas untuk mengawetkan jenazah dan mencegah kerusakan.

    Namun, tahun lalu, Paus Fransiskus meminta agar ia dimakamkan di peti mati kayu yang lebih sederhana dengan bagian dalam seng.

    Ini adalah peti mati yang akan terlihat dalam upacara pemakaman.

    Menurut Monsignor Diego Ravelli, pemimpin upacara liturgi Vatikan, permintaan tersebut menekankan “bahkan lebih lagi bahwa pemakaman Paus Roma adalah pemakaman seorang gembala dan murid Kristus dan bukan pemakaman seorang manusia berkuasa di dunia ini”.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Paus Fransiskus Wafat

  • Pemimpin Dunia Hadiri Upacara Pemakaman Paus Fransiskus di Basilika St. Mary Maggiore – Halaman all

    Pemimpin Dunia Hadiri Upacara Pemakaman Paus Fransiskus di Basilika St. Mary Maggiore – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Para pemimpin negara dikabarkan akan menghadiri pemakaman Paus Fransiskus yang dilaksanakan pada hari ini, Sabtu (26/4/2025).

    Daftar hadir pemakaman memperlihatkan setidaknya ada 170 pejabat asing yang akan menghadiri pemakaman tersebut.

    Di antaranya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan hadir bersama istrinya, Melania Trump.

    Selain Trump dan istrinya, Melania, ada sejumlah pemimpin lain yang hadir dalam pemakaman tersebut.

    Pangeran William akan mewakili keluarga kerajaan Inggris di Roma.

    Presiden Brazil Lula da Silva dan istrinya Janja Lula da Silva juga akan menghadiri upacara tersebut.

    Dari Asia Tenggara, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. dan istrinya, Lisa Marcos, juga akan hadir.

    Pemimpin lainnya yang dikabarkan akan hadir di antaranya, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Polandia Andrzej Duda, Presiden Moldova Maia Sandu, Presiden Komisi UE Ursula von der Leyen, dan pemimpin Eropa lainnya.

    Sejumlah pemimpin dunia yang tidak akan menghadiri pemakaman tersebut di antaranya Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, seperti diberitakan Al Jazeera.

    Mereka akan bergabung dengan banyak umat Katolik untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus dalam Misa pemakaman di Lapangan Santo Petrus.

    Selama tiga hari terakhir, sekitar 250.000 orang berjalan melewati jenazah Paus Fransiskus, yang telah dibaringkan dalam peti jenazah di depan altar Basilika Santo Petrus yang luas dan dibangun pada abad ke-16.

    Peti jenazah Paus Fransiskus akan dibawa melewati pintu utama pada hari Sabtu untuk pemakaman di luar ruangan, yang dimulai pukul 10 pagi waktu setempat, dengan barisan pejabat asing yang berkumpul di satu sisi tiang batu, menghadap ratusan kardinal bertopi merah di sisi kursi yang berseberangan, seperti diberitakan Reuters.

    Lebih dari 250.000 pelayat yang diperkirakan akan memenuhi jalan luas berbatu dan rute akses utama menuju basilika untuk mengikuti upacara, yang akan dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re, seorang uskup Italia berusia 91 tahun, menurut pernyataan Vatikan.

    Iring-iringan mobil jenazah Paus Fransiskus akan mengantarnya melewati kota untuk terakhir kalinya, memberi kesempatan kepada warga Roma untuk mengucapkan selamat tinggal.

    Italia telah menutup wilayah udara di atas kota itu dan mengerahkan pasukan tambahan, dengan rudal antipesawat dan kapal patroli untuk menjaga acara tersebut dalam salah satu operasi keamanan terbesar yang pernah dilihat negara itu sejak pemakaman Yohanes Paulus II.

    Paus Fransiskus meninggal dunia dalam usia 88 tahun pada hari Senin, 21 April 2025 pukul 07.35 waktu Vatikan.

    Surat kematiannya menyebutkan penyebab kematian Paus Fransiskus di antaranya stroke, hingga koma dan gagal jantung, serta masalah kesehatan lainnya.

    Sementara itu, surat wasiatnya mengatakan bahwa Paus Fransiskus ingin dimakamkan dengan upacara sederhana dan dimakamkan di tanah serta makamnya hanya akan bertuliskan “Fransiskus”.

    Paus Fransiskus menulis dalam surat tersebut bahwa ia ingin dimakamkan di Basilika St. Mary Maggiore di Roma, sekitar 4 kilometer dari St. Petrus.

    Sebuah replika salib berlapis besi sederhana yang biasa ia pakai di lehernya tergantung di atas lempengan marmer.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

  • Begini Urutan Seremoni Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan

    Begini Urutan Seremoni Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan

    Vatican City

    Seremoni pemakaman Paus Fransiskus akan digelar di Alun-alun Santo Petrus di Vatikan pada Sabtu (26/4) pagi waktu setempat, sebelum sang Bapa Suci dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, ibu kota Italia, pada hari yang sama.

    Seremoni pemakaman ini akan melibatkan berbagai ritual keagamaan, dengan diikuti oleh ratusan kardinal, uskup dan pastor dari gereja Katolik seluruh dunia.

    Misa pemakaman Paus Fransiskus, seperti dilansir AFP, Sabtu (26/4/2025), akan dimulai sekitar pukul 10.00 waktu Vatikan, atau sekitar pukul 15.00 WIB.

    Vatikan telah mengumumkan bahwa sedikitnya 130 delegasi asing akan menghadiri pemakaman Paus Fransiskus. Terdapat 50 kepala negara dan 10 raja dari berbagai kerajaan di seluruh dunia yang turut hadir.

    Berikut ini adalah program resmi untuk seremoni pemakaman Paus Fransiskus, yang meninggal dunia dalam usia 88 tahun pada Senin (21/4) waktu setempat:

    Pukul 05.30 waktu setempat

    Alun-alun Santo Petrus, yang ada di depan Basilika Santo Petrus, dibuka untuk publik.

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan istrinya, Melania, akan tiba di Alun-alun Santo Petrus.

    Pukul 10.00 waktu setempat

    Misa pemakaman dimulai. Misa akan dipimpin oleh Dekan Dewan Kardinal Giovanni Battista Re.

    Peti jenazah Paus Fransiskus yang terbuat dari kayu dan seng, yang disegel pada Jumat (25/4) malam, akan diletakkan di depan Basilika Santo Petrus, di depan altar sementara yang dibangun dengan posisi agak tinggi.

    Di sebelah kiri altar, dengan posisi menghadap Basilika Santo Petrus, akan duduk para kardinal berjubah merah. Di sebelah kanannya, delegasi resmi dari seluruh dunia akan duduk sesuai urutan abjad.

    Seremoni itu akan berlangsung sekitar 90 menit, dengan kehadiran 224 kardinal dan 750 pastor dan uskup.

    Misa pemakaman Paus Fransiskus dalam urutan kronologis:

    – Pembacaan teks liturgi

    – Homili atau khotbah disampaikan oleh Kardinal Giovanni Battista Re

    – Doa universal dalam beberapa bahasa

    – Konsekrasi roti dan anggur

    – Para jemaat saling bertukar tanda perdamaian atau berjabat tangan

    – Ekaristi

    – Saat teduh

    – Percikan air suci pada peti jenazah Paus Fransiskus

    Di akhir misa, peti jenazah akan dibawa ke dalam Basilika Santo Petrus.

    Pukul 11.30 waktu setempat

    Peti jenazah Paus Fransiskus akan dibawa ke Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, yang akan menjadi tempat peristirahatan terakhir sang Bapa Suci.

    Para pelayat tidak akan dapat mengikuti prosesi pemakaman, namun publik bisa menyaksikannya dari balik pembatas logam yang dipasang sepanjang rute.

    Iring-iringan peti jenazah akan menempuh jarak sekitar empat kilometer dengan kecepatan lambat melewati jalanan kota Roma.

    Pukul 13.00 waktu setempat

    Peti jenazah tiba di Basilika Santa Maria Maggiore, di mana akan disambut oleh sekelompok “orang miskin dan membutuhkan”.

    Pemakaman, yang dipimpin Kardinal Kevin Farrell selaku camerlengo Vatikan, akan berlangsung secara tertutup untuk publik.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 50 Kepala Negara hingga 10 Raja Akan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

    50 Kepala Negara hingga 10 Raja Akan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

    Vatican City

    Vatikan mengumumkan bahwa sedikitnya 130 delegasi asing akan menghadiri pemakaman Paus Fransiskus pada Sabtu (26/4) waktu setempat. Terdapat puluhan kepala negara dan raja dari berbagai kerajaan di seluruh dunia yang turut hadir.

    “Saat ini ada 130 delegasi yang dikonfirmasi untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus,” sebut Vatikan dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Sabtu (26/4/2025).

    Disebutkan Vatikan bahwa para delegasi asing itu mencakup “50 kepala negara dan 10 raja yang berkuasa”.

    Seremoni pemakaman Paus Fransiskus, yang meninggal dunia pada Senin (21/4), akan digelar di Alun-alun Santo Petrus di Vatikan pada Sabtu (26/4) pagi, sekitar pukul 10.00 waktu setempat, atau pukul 15.00 WIB.

    Prosesi pemakaman ini diperkirakan akan menarik kehadiran ratusan ribu orang, termasuk umat Katolik dari berbagai negara selain kehadiran para pemimpin dunia dan anggota kerajaan.

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan istrinya, Melania, telah tiba di Roma pada Jumat (25/4) waktu setempat dan akan hadir di Vatikan pada Sabtu (26/4) waktu setempat. Mantan Presiden AS Joe Biden bersama istrinya, Jill, juga disebut akan menghadiri langsung pemakaman Paus Fransiskus.

    Para kepala negara lainnya yang akan hadir antara lain Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri (PM) Italia Georgia Meloni, dan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva. Para pejabat tinggi Uni Eropa seperti Ursula von der Leyen dan Antonio Costa juga akan hadir langsung.

    Sementara Kerajaan Inggris akan diwakili oleh Pangeran William yang merupakan sang ahli waris takhta.

    Dari Alun-alun Santo Petrus, jenazah Paus Fransiskus akan dibawa ke ke gereja kesayangannya, Basilika Santa Maria Maggiore yang ada di Roma. Di lokasi itu, peti jenazah Paus Fransiskus akan dikuburkan ke dalam tanah dan diberi batu nisan sederhana dengan tulisan nama Latinnya: Fransiskus.

    Paus Fransiskus akan menjadi Paus pertama dalam lebih dari 100 tahun terakhir yang dimakamkan di luar Vatikan.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Tiba di Roma, Akan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

    Trump Tiba di Roma, Akan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

    Roma

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tiba di Roma, Italia, pada Jumat (25/4) waktu setempat. Trump yang didampingi istrinya, Melania Trump, akan menghadiri pemakaman Paus Fransiskus pada Sabtu (26/4) waktu setempat.

    Pesawat kepresidenan AS Air Force yang membawa Trump dan Melania, seperti dilansir AFP, Sabtu (26/4/2025), mendarat di Bandara Leonardo da Vinci, Roma, pada Jumat (25/4) waktu setempat. Ini menjadi kunjungan ke luar negeri pertama Trump sejak kembali ke Gedung Putih pada Januari lalu.

    Prosesi pemakaman Paus Fransiskus, yang meninggal dunia pada Senin (21/4), akan digelar di Alun-alun Santo Petrus di Vatikan, sebelum sang Bapa Suci dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore yang ada di Roma.

    Paus Fransiskus akan menjadi Paus pertama dalam satu abad terakhir yang dimakamkan di luar Vatikan.

    Trump sendiri memiliki hubungan yang tidak akrab dengan mendiang Paus Fransiskus yang pernah mengkritiknya dengan tajam atas kebijakan khasnya tentang deportasi massal para migran.

    Ketika meninggalnya Paus Fransiskus diumumkan pada Senin (21/4) lalu, Trump mengucapkan belasungkawa dan menyebut sang Paus sebagai sosok yang mencintai dunia.

    “Beristirahatlah dalam damai Paus Fransiskus! Semoga Tuhan memberkatinya dan semua yang mencintainya!” demikian pernyataan Trump saat mengucapkan belasungkawa untuk sang pemimpin Gereja Katolik sedunia.

    “Dia orang yang baik, dia bekerja keras dan mencintai dunia,” kata Trump pada sebuah acara di Gedung Putih untuk memperingati Paskah pada saat itu.

    Trump juga memerintahkan bendera AS dikibarkan setengah tiang di Gedung Putih, dan di gedung-gedung federal di seluruh dunia, sebagai bentuk berkabung.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini