Negara: Italia

  • Dari Vatikan, Peti Jenazah Paus Fransiskus Dibawa ke Roma untuk Dimakamkan

    Dari Vatikan, Peti Jenazah Paus Fransiskus Dibawa ke Roma untuk Dimakamkan

    Vatican City

    Peti jenazah Paus Fransiskus dibawa dari Vatikan menuju ke Basilika Santa Maria Maggiore yang ada di Roma, Italia, yang akan menjadi tempat peristirahat terakhirnya. Iring-iringan peti jenazah akan melintasi ruas jalanan kota Roma, di mana umat menanti untuk bisa melihat terakhir kali peti jenazah sang Bapa Suci.

    Tak lama setelah dibawa masuk kembali ke Basilika Santo Petrus, seperti dilansir CNN dan AFP, Sabtu (26/4/2025), peti jenazah Paus Fransiskus ditempatkan di bagian belakang kendaraan khusus kepausan yang bernama “popemobile”.

    Iring-iringan peti jenazah berjalan secara perlahan melewati jalanan kota Roma — melintasi area wisata seperti Piazza Venezia dan Colosseum kuno — dalam prosesi terakhirnya. Para pelayat yang menanti di tepi jalan memberikan tepuk tangan dan teriakan ketika iring-iringan peti jenazah melewati mereka.

    Vatikan, seperti dilansir Associated Press, mengatakan bahwa popemobile yang membawa peti jenazah merupakan kendaraan kepausan yang digunakan saat Paus Fransiskus mengunjungi Filipina tahun 2015 lalu.

    Kendaraan ini telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga peti jenazah akan terlihat oleh para pelayat yang menanti di tepi jalanan sepanjang rute, sejauh empat kilometer, dari Basilika Santo Petrus ke Basilika Santa Maria Maggiore yang ada di Roma.

    Dilaporkan sekitar satu juta orang telah berbaris di tepi jalanan sepanjang rute prosesi dari Vatican City melewati Roma menuju ke Basilika Santa Maria Maggiore.

    – Porta del Perugino, gerbang barat untuk keluar dari Vatican City
    – Menyeberangi Sungai Tiber di Roma
    – Corso Vittorio Emanuele
    – Piazza Venezia
    – Via dei Fori Imperiali, ruas jalanan utama di Roma yang membentang dari Piazza Venezia menuju ke Colosseum
    – Colosseum
    – Via Labicana, ruas jalanan kuno Italia yang membentang dari arah timur ke tenggara yang dimulai dari Roma
    – Via Merulana, ruas jalanan di Roma yang mengarah ke Basilika Santa Maria Maggiore

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Setibanya di Basilika Santa Maria Maggiore, peti jenazah Paus Fransiskus akan disambut oleh sekelompok “orang-orang miskin dan membutuhkan” yang mengantarkannya ke peristirahatan terakhir.

    Mereka akan menjadi anggota masyarakat terakhir yang melihat peti jenazah Paus Fransiskus sebelum dimakamkan. Pemakaman di Basilika Santa Maria Maggiore, yang dipimpin Kardinal Kevin Farrell selaku camerlengo Vatikan, akan berlangsung secara tertutup untuk publik.

    Sebelumnya dilaporkan bahwa dalam wasiatnya, Paus Fransiskus mengutarakan keinginannya agar makamnya sederhana, tanpa ada hiasan khusus, dengan batu nisan bertuliskan satu kata: “Fransiskus”.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Menteri HAM dan Jokowi bersiap hadiri pemakaman Paus Fransiskus

    Menteri HAM dan Jokowi bersiap hadiri pemakaman Paus Fransiskus

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) RI Natalius Pigai dan presiden ke-7 RI Joko Widodo bersiap menghadiri upacara pemakaman Paus Fransiskus yang berlangsung di Kota Vatikan, Sabtu.

    “Kami berangkat dari hotel pukul 07.30 waktu setempat. Adapun upacara diperkirakan pada pukul 10.00—12.00 waktu setempat,” kata Pigai saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

    Selain Pigai dan Jokowi, terdapat pula dua utusan RI lainnya yang menghadiri upacara, yakni Wakil Menteri Keuangan RI Thomas Djiwandono dan Ketua Panitia Penyambutan Paus Fransiskus ke Indonesia pada tahun 2024 Ignasius Jonan.

    Pigai menyebutkan keempat utusan RI tersebut mengenakan jas hitam, dasi hitam, dan peci dalam acara penghormatan terakhir kepada Sri Paus.

    Tiga perwakilan RI yang telah diutus Presiden Prabowo Subianto sudah berada di Roma, Italia sejak Jumat (25/6), sedangkan dia sudah tiba di sana sejak Kamis (24/6).

    Selain itu, dia mengungkapkan bahwa sudah sempat pula menghadiri misa di Basilika Santo Petrus bersama dengan Jonan dan Thomas.

    “Kami menginap di hotel yang sama dan di lantai yang sama di Kota Roma,” ucap Pigai.

    Upacara pemakaman Paus Fransiskus yang berlangsung di Kota Vatikan telah dimulai ketika peti jenazah sang Pemimpin Katolik sedunia itu dibawa ke Alun-Alun Santo Petrus pada hari Sabtu.

    Pigai mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga menghadiri pemakaman Paus Fransiskus. Trump bersama sang istri, Melania, menjadi di antara tamu terakhir yang tiba pada upacara tersebut.

    Menurut otoritas Kepolisian Roma, lebih dari 160 delegasi dari berbagai negara dan organisasi internasional telah tiba untuk menghadiri pemakaman.

    Mendiang Fransiskus akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Kota Roma.

    Fransiskus, yang merupakan Paus Amerika Latin pertama, berpulang pada tanggal 21 April di kediamannya, Vatikan, pada usia 88 tahun.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pertama Saat Pemakaman Paus, Doa Universal Dibaca dalam Bahasa Mandarin

    Pertama Saat Pemakaman Paus, Doa Universal Dibaca dalam Bahasa Mandarin

    Vatican City

    Doa universal dibacakan dalam beberapa bahasa secara bergantian saat misa pemakaman Paus Fransiskus digelar di Alun-alun Santo Petrus, Vatikan, pada Sabtu (26/4) waktu setempat. Namun untuk pertama kalinya dalam sejarah pemakaman Paus, doa juga dibacakan dalam bahasa Mandarin.

    Momen pembacaan Doa Umat Beriman atau doa universal dalam misa yang dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re selaku Dekan Dewan Kardinal, seperti dilansir CNN, Sabtu (26/4/2025), dilakukan oleh beberapa kardinal dalam sejumlah bahasa, seperti Italia, Prancis, Arab, Portugis, Polandia, Jerman dan Mandarin.

    Ini merupakan pertama kalinya, bahasa Mandarin disertakan dalam pemakaman kepausan di Vatikan.

    “Bagi kita yang berkumpul di sini, bahwa setelah merayakan misteri suci, suatu hari kita mungkin dipanggil oleh Kristus untuk memasuki kerajaan-Nya yang mulia,” ucap Kardinal Agostino Liu Bo saat membacakan bagian Doa Universal dalam bahasa Mandarin.

    Selama masa kepausannya, Fransiskus pernah menyuarakan keinginannya untuk mengunjungi China. Dalam beberapa tahun terakhir, Vatikan berupaya menjalin hubungan lebih baik dengan Beijing.

    Keinginan Paus Fransiskus berkunjung ke China tidak terwujud hingga beliau berpulang pada Senin (21/4), namun sang Bapa Suci semasa hidup pernah mengunjungi Mongolia tahun 2023 lalu. Di sana, Paus Fransiskus bertemu dengan umat Katolik setempat dan Uskup China.

    Dalam peristiwa lainnya, Paus Fransiskus pada tahun 2022 menunjuk Giorgio Marengo sebagai Kardinal Mongolia pertama. Sosok Kardinal Marengo akan menjadi salah satu orang yang menunjuk pengganti Fransiskus dalam konklaf, yang akan dimulai beberapa hari setelah pemakaman digelar pada Sabtu (26/4).

    (nvc/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Paus Fransiskus Dimakamkan Hari Ini, Pemimpin Dunia Beri Penghormatan Terakhir – Halaman all

    Paus Fransiskus Dimakamkan Hari Ini, Pemimpin Dunia Beri Penghormatan Terakhir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Upacara pemakaman Paus Fransiskus berlangsung hari ini, dihadiri oleh sejumlah pemimpin dunia.

    Pemakaman dilaksanakan di Basilika St Mary Maggiore, dengan setidaknya 170 pejabat asing yang telah mengonfirmasi kehadiran.

    Di antara pemimpin yang hadir adalah:

    Donald Trump, Presiden Amerika Serikat, beserta istrinya, Melania Trump.
    Pangeran William, yang mewakili keluarga kerajaan Inggris.
    Lula da Silva, Presiden Brasil, bersama istrinya, Janja Lula da Silva.
    Ferdinand Marcos Jr, Presiden Filipina, dan istrinya, Lisa Marcos.

    Pemimpin Eropa lainnya yang juga hadir termasuk Emmanuel Macron (Presiden Prancis), Andrzej Duda (Presiden Polandia), Maia Sandu (Presiden Moldova), dan Ursula von der Leyen (Presiden Komisi UE).

    Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang sebelumnya dikabarkan tidak dapat menghadiri upacara pemakaman Paus Fransiskus, kini terlihat hadir di tengah-tengah para pejabat asing yang melayat.

    Namun, beberapa pemimpin, seperti Vladimir Putin (Presiden Rusia) dan Benjamin Netanyahu (Perdana Menteri Israel), dipastikan tidak akan hadir.

    Rangkaian Acara Pemakaman

    Selama tiga hari terakhir, sekitar 250.000 orang telah memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus yang telah terbaring di peti jenazah di Basilika Santo Petrus.

    Hari ini, peti jenazahnya akan dibawa melewati pintu utama untuk pemakaman luar ruangan yang dimulai pukul 10 pagi waktu setempat.

    Acara ini akan dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re, seorang uskup Italia berusia 91 tahun.

    Iring-iringan mobil jenazah Paus Fransiskus akan melintasi kota Roma, memberikan kesempatan bagi warga untuk mengucapkan selamat tinggal.

    Sebagai langkah keamanan, Italia telah menutup wilayah udara di atas kota dan mengerahkan pasukan tambahan.

    Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun pada 21 April 2025, dengan penyebab kematian yang tercantum dalam surat kematiannya adalah stroke, koma, dan gagal jantung.

    Dalam surat wasiatnya, Paus Fransiskus menginginkan pemakaman yang sederhana di Basilika St Mary Maggiore, sekitar 4 kilometer dari St Petrus, dengan hanya tertulis namanya, “Fransiskus”, di makamnya.

    Sebuah replika salib berlapis besi sederhana yang biasa ia pakai akan digantung di atas lempengan marmer sebagai penghormatan terakhir.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Vatikan Sebut 200 Ribu Pelayat Hadiri Misa Pemakaman Paus Fransiskus

    Vatikan Sebut 200 Ribu Pelayat Hadiri Misa Pemakaman Paus Fransiskus

    Jakarta

    Jumlah pelayat yang menghadiri misa pemakaman Paus Fransiskus di alun-alun Santo Petrus terus bertambah. Vatikan menyebut saat ini terdapat sekitar 200 ribu pelayat.

    Dilansir AFP, Sabtu (26/4/2025), sekitar 200 ribu orang menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Kota Vatikan. Para pelayat ini memadati lapangan Santo Petrus.

    Sebelumnya, disebutkan polisi Italia terdapat 150 ribu pelayat yang menghadiri pemakaman Paus Fransiskus.

    Para pelayat ini mengikuti misa dengan khidmat. Mereka melihat dari layar lebar yang disediakan di area lapangan Santo Petrus.

    Prosesi misa ini juga dihadiri lebih dari 50 kepala negara. Mereka juga telah memasuki Basilika terlebih dahulu untuk memberikan penghormatan terakhir di peti jenazah Paus Fransiskus.

    Para tamu termasuk Presiden Argentina Javier Milei dan Pangeran William dari Inggris serta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden AS Donald Trump.

    (eva/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Misa Pemakaman, Paus Fransiskus Dipuji Miliki Hati Terbuka untuk Semua Umat

    Misa Pemakaman, Paus Fransiskus Dipuji Miliki Hati Terbuka untuk Semua Umat

    Vatican City

    Mendiang Paus Fransiskus dipuji sebagai seorang paus yang memiliki “hati yang terbuka” untuk semua umat, yang berjuang untuk Gereja Katolik yang penuh belas kasih.

    Kardinal Giovanni Battista Re, yang memimpin misa pemakaman Paus Fransiskus di Alun-alun Santo Petrus pada Sabtu (26/4), saat membacakan homili pemakaman menyebut sang Bapa Suci ingin dekat dengan semua orang, terutama dengan mereka yang mengalami kesulitan dan terpinggirkan.

    “Beliau menjalin kontak langsung dengan individu dan masyarakat, ingin dekat dengan semua orang, dengan perhatian yang nyata kepada mereka yang sedang dalam kesulitan, memberikan dirinya tanpa batas, terutama kepada mereka yang terpinggirkan, yang paling kecil di antara kita,” sebutnya.

    “Beliau adalah seorang paus di antara umat, dengan hati yang terbuka bagi semua orang,” ucap Kardinal Re, seperti dilansir AFP, Sabtu (26/4/2025).

    Kardinal Re kemudian menyinggung soal upaya mendiang Paus Fransiskus dalam membantu para pengungsi, migran, dan orang miskin.

    “Tindakan dan seruannya dalam mendukung para pengungsi dan orang-orang telantar tidak terhitung banyaknya,” ucap Kardinal Re di hadapan puluhan ribu orang yang menghadiri misa pemakaman di Alun-alun Santo Petrus, termasuk pemimpin dunia seperti Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang pernah berselisih dengan Paus Fransiskus mengenai perlakuan terhadap migran.

    Dikatakan juga oleh Kardinal Re saat membacakan homili bahwa mendiang Paus Fransiskus juga meyakini Gereja merupakan “rumah bagi semua orang”.

    Mengenai konflik yang terjadi di dunia, menurut Kardinal Re, mendiang Paus Fransiskus mendesak “negosiasi yang beralasan dan jujur” dalam upaya mengakhiri konflik yang berkecamuk di berbagai negara.

    “Menghadapi perang yang berkecamuk dalam beberapa tahun terakhir, dengan kengerian yang tidak manusiawi, dan kematian serta kehancuran yang tak terhitung jumlahnya. Paus Fransiskus terus-menerus menyerukan perdamaian dan menyerukan negosiasi yang beralasan dan jujur untuk menemukan solusi yang memungkinkan,” kata Kardinal Re.

    Misa pemakaman Paus Fransiskus ini dihadiri total 130 delegasi asing, termasuk 55 kepala negara, 14 kepala pemerintahan dan 12 raja yang berkuasa dari berbagai negara.

    Selain Trump, terdapat juga Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Presiden Argentina Javier Milei, Perdana Menteri (PM) Italia Giorgia Meloni dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr di antara para pemimpin asing yang hadir di Vatikan.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump-Zelensky Lakukan Pertemuan Sebelum Misa Pemakaman Paus Fransiskus

    Trump-Zelensky Lakukan Pertemuan Sebelum Misa Pemakaman Paus Fransiskus

    Vatican City

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melakukan pertemuan di Roma, Italia, sebelum keduanya menghadiri misa pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada Sabtu (26/4) waktu setempat.

    Pertemuan kedua kepala negara itu, seperti dilansir CNN, Sabtu (26/4/2025), diungkapkan oleh juru bicara kepresidenan Ukraina, Sergii Nykyforov.

    Zelensky sebelumnya menyatakan kesediaannya untuk bertemu dengan Trump saat kedua pemimpin sama-sama berada di Roma untuk menghadiri misa pemakaman Paus Fransiskus.

    Namun Trump, yang mendarat di Roma bersama istrinya, Melania, sama sekali tidak memberitahu wartawan soal rencana pertemuannya dengan Zelensky.

    Pertemuan terakhir Trump dan Zelensky terjadi di Ruang Oval Gedung Putih pada Februari lalu, yang diwarnai cekcok bersejarah yang menghebohkan dunia.

    Pada saat itu, Trump menegur Zelensky karena tidak pernah menunjukkan rasa terima kasih yang cukup atas dukungan AS dalam perjuangan Ukraina melawan invasi Rusia.

    Sejauh ini belum ada komentar langsung dari Gedung Putih soal pertemuan kedua pemimpin. Tidak diketahui secara jelas apa saja yang menjadi topik pembicaraan keduanya saat bertemu di Roma.

    Trump dan Zelensky tiba secara terpisah di Alun-alun Santo Petrus sesaat sebelum misa pemakaman Paus Fransiskus digelar pada Sabtu (26/4) pagi waktu setempat.

    Vatikan telah mengumumkan bahwa total 130 delegasi asing, termasuk 55 kepala negara, 14 kepala pemerintahan dan 12 raja yang berkuasa dari berbagai negara menghadiri misa pemakaman Paus Fransiskus.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Utusan Presiden Kenakan Pakaian Serba Hitam di Pemakaman Paus Fransiskus
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        26 April 2025

    Utusan Presiden Kenakan Pakaian Serba Hitam di Pemakaman Paus Fransiskus Nasional 26 April 2025

    Utusan Presiden Kenakan Pakaian Serba Hitam di Pemakaman Paus Fransiskus
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Delegasi Indonesia
    yang mewakili Presiden RI Prabowo Subianto tampil dalam balutan pakaian serba hitam saat menghadiri prosesi pemakaman
    Sri Paus Fransiskus
    , di Vatikan, Sabtu (26/4/2025).
    Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai, Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan hadir sebagai utusan resmi negara.
    “Pakaian pria jas hitam, dasi hitam, dan peci,” kata Pigai, dalam keterangan tertulis, Sabtu.
    Mereka tampil dengan busana hitam formal sebagai simbol duka dan penghormatan.
    Pigai bilang, wanita mengenakan busana formal.
    Pakaian serba hitam yang dikenakan para utusan Presiden mencerminkan suasana berkabung.
    Pakaian ini juga menunjukkan tata krama protokoler dalam upacara pemakaman kenegaraan yang dihadiri pemimpin dari berbagai negara di dunia.
    Delegasi Indonesia berangkat bersama dari hotel yang sama di Kota Roma.
    Sebelumnya, pada Jumat (25/4/2025), mereka juga menghadiri Misa di Basilika Santo Petrus, Vatikan, yang menjadi bagian dari rangkaian penghormatan terakhir kepada pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu.
    “Kami (utusan Presiden) termasuk tamu resmi kenegaraan yang ikut dalam upacara penghormatan terakhir bersama semua pemimpin negara di dunia,” ujar Pigai.
    Dia menambahkan, seluruh agenda
    delegasi Indonesia
    di Roma difasilitasi penuh oleh staf Kementerian Sekretariat Negara.
    Mereka juga sempat bertemu dengan Duta Besar RI untuk Vatikan dan Italia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Misa Dimulai, Jenazah Paus Fransiskus Dibawa ke Alun-alun Santo Petrus

    Misa Dimulai, Jenazah Paus Fransiskus Dibawa ke Alun-alun Santo Petrus

    Vatican City

    Setelah disemayamkan selama tiga hari di dalam Basilika Santo Petrus, peti jenazah Paus Fransiskus dibawa keluar ke Alun-alun Santo Petrus pada Sabtu (26/4) waktu setempat. Hal ini menandai dimulainya misa pemakaman Paus Fransiskus yang dihadiri lebih dari 100 delegasi asing dan ratusan ribu umat.

    Dengan didahului Kitab Injil, seperti dilansir CNN, Sabtu (26/4/2025), peti jenazah Paus Fransiskus yang telah disegel dibawa melalui Pintu Suci di Basilika Santo Petrus menuju ke Alun-alun Santo Petrus di Vatikan.

    Peti jenazah itu dibawa oleh para pengusung peti yang disebut sebagai “Gentlemen of His Holiness” atau para pelayan bagi sang Paus.

    Para kardinal berjubah merah mengikuti di belakang peti jenazah. Mereka berjalan sesuai urutan senioritas, dan akan mencium altar sebelum menuju ke tempat duduk mereka.

    Kardinal terakhir yang memasuki Alun-alun Santo Petrus adalah Kardinal Giovanni Re yang memimpin jalannya misa.

    Misa ini akan berlangsung sekitar 90 menit, dengan kehadiran 224 kardinal dan 750 pastor dan uskup.

    Total 130 delegasi asing, termasuk 55 kepala negara, 14 kepala pemerintahan dan 12 raja yang berkuasa dari berbagai negara akan menghadiri misa pemakaman Paus Fransiskus, yang akan digelar di tangga Basilika Santo Petrus, salah satu situs terpenting Gereja Katolik.

    Terdapat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Presiden Argentina Javier Milei, Perdana Menteri (PM) Italia Giorgia Meloni dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr di antara para pemimpin asing yang hadir di Vatikan.

    Trump sebelumnya sempat memberikan penghormatan terakhir kepada peti jenazah Paus Fransiskus setibanya di lokasi misa.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Lonceng Santo Petrus Dibunyikan, Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus Dimulai

    Lonceng Santo Petrus Dibunyikan, Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus Dimulai

    Jakarta

    Lonceng Basilika Santo Petrus berdentang menjelang pemakaman Paus Fransiskus. Di saat yang sama, para pejabat tinggi duduk di piazza setelah berdoa di depan peti jenazah Paus Fransiskus.

    Dilansir AFP, Sabtu (26/4/2025), bunyinya lonceng itu sekaligus menandakan prosesi pemakaman Paus Fransiskus dimulai. Para pelayat bertepuk tangan dan sorak-sorai saat peti jenazah Paus Fransiskus dibawa ke Lapangan Santo Petrus.

    Raturan ribu pelayat memadati jalan-jalan di sekitar basilika mengikuti acara tersebut. Mereka melihat prosesi melalui layar lebar yang terpasang.

    Polisi menyebut jumlah pelayat sejauh ini sudah mencapai 140 orang. Mereka memenuhi alun-alun hingga jalan-jalan sekitar Santo Petrus.

    “Sekitar satu jam sebelum dimulainya upacara, Lapangan Santo Petrus hampir memenuhi kapasitasnya yang mencapai 40.000 orang. Diperkirakan 100.000 orang sudah hadir di Via della Conciliazione,” kata polisi setempat dilansir AFP.

    Kerumunan orang juga terpantau di beberapa ruas jalanan kota Roma, Italia, yang nantinya akan dilewati iring-iringan peti jenazah Paus Fransiskus saat dibawa ke tempat peristirahatan terakhirnya.

    Para pelayat yang hadir ini ingin memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus, yang akan dikenang sebagai pejuang bagi para migran dan kaum miskin, serta diingat atas upayanya membentuk kembali Gereja Katolik.

    (eva/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini