Negara: Italia

  • Fakta Menarik tentang Mertua Song Joong-ki yang Berasal dari Kolombia

    Fakta Menarik tentang Mertua Song Joong-ki yang Berasal dari Kolombia

    Jakarta, Beritasatu.com – Aktor asal Korea Selatan, Song Joong-ki belum lama ini mengungkapkan fakta menarik mengenai keluarga istrinya, Katy Louise Saunders, yang selama ini dikenal berasal dari Inggris. Ternyata, ibu mertuanya adalah warga negara Kolombia. 

    Pengungkapan ini disampaikan oleh Song Joong-ki dalam sebuah wawancara saat ia mempromosikan film terbarunya, Bogota: City of The Lost.

    Dalam kesempatan tersebut, ia ditanya tentang kekhawatirannya mengenai gambaran buruk yang mungkin timbul tentang ibu kota Kolombia, Bogota, yang kerap dikaitkan dengan citra kejahatan.

    Menanggapi pertanyaan tersebut, Song Joong-ki menyebutkan bahwa ibu mertuanya memang berasal dari Kolombia, dan banyak anggota keluarga istrinya yang juga tinggal di sana. 

    Ia juga mengungkapkan bahwa masyarakat Kolombia tengah berusaha keras untuk mengubah pandangan negatif terhadap negara mereka, yakni yang identik dengan tingkat kejahatan tinggi.

    “Ibu mertuaku orang Kolombia, dan banyak keluarga istriku yang tinggal di sana. Kolombia yang aku kenal penuh dengan keceriaan, semangat, dan tentunya makanan yang luar biasa enak,” kata Song Joong-ki, seperti yang dikutip pada Minggu (22/12/2024).

    Ini adalah kali pertama Song Joong-ki membicarakan keluarganya secara terbuka setelah menikah dengan Katy Louise Saunders. 

    Selain itu, ia juga mengungkapkan kegembiraannya ketika mendengar bahwa syuting film terbarunya akan berlangsung di Kolombia.

    “Aku sangat senang mendengar, kami akan syuting di Kolombia,” ujarnya.

    Song Joong-ki dan Katy Louise Saunders pertama kali dekat saat Katy menjadi guru bahasa Italia untuk Song Joong-ki ketika ia syuting drama Vincenzo.

    Kini, pasangan tersebut telah memiliki dua orang anak, dengan anak kedua mereka yang baru lahir di Roma, Italia.

    Film Bogota: City of The Lost menceritakan kisah para imigran yang berjuang untuk bertahan hidup di Bogota. Dalam film ini, Song Joong-ki berperan sebagai Guk Hee, seorang pria asal Korea Selatan yang memutuskan untuk memulai hidup baru di Bogota meski harus menghadapi berbagai bahaya. 

  • Stellantis Klaim Batal PHK 1.100 Pekerja di AS

    Stellantis Klaim Batal PHK 1.100 Pekerja di AS

    Jakarta, CNN Indonesia

    Stellantis mengumumkan membatalkan keputusan untuk memberhentikan 1.100 pekerja di pabrik Jeep di Ohio, Amerika Serikat (AS), menyusul pemecatan kepala eksekutif Carlos Tavares pada awal Desember 2024.

    “Tidak ada karyawan yang akan diberhentikan tanpa batas waktu pada 5 Januari 2025, karena pengurangan shift yang diumumkan sebelumnya. Karyawan diharapkan kembali bekerja sesuai jadwal setelah tahun baru,” kata juru bicara Stellantis kepada AFP dikutip Minggu (22/12).

    Perusahaan menilai kembali mengevaluasi keputusan untuk merumahkan ribuan pekerjanya sembari menata ulang strateginya di Amerika Utara.

    Sebelumnya, Stellantis telah mengumumkan melakukan pemutusan hubungan kerja di pabrik tersebut pada awal November, dengan mengatakan bahwa itu adalah bagian dari efisiensi.

    Stellantis merupakan grup yang beranggotakan 14 merek otomotif asal Amerika dan Eropa yang meliputi Chrysler, Peugeot, dan Fiat, telah berencana untuk memangkas operasi di Pabrik Perakitan Toledo Selatan dari dua shift menjadi satu shift.

    Sebanyak 400 karyawan lainnya akan dipindahkan ke pihak ketiga atau perusahaan pendukung.

    Rencana PHK ini imbas dari penjualan Stellantis anjlok pada kuartal ketiga 2024, dengan penurunan 42 persen di Amerika Utara saja.

    Perusahaan yang tergabung di dalamnya merek mobil asal Prancis-Italia-Amerika tersebut memiliki 258 ribu karyawan di seluruh dunia pada akhir 2003.

    (AFP/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Belum Dilantik, Donald Trump Sudah Tebar Ancaman ke Uni Eropa

    Belum Dilantik, Donald Trump Sudah Tebar Ancaman ke Uni Eropa

    JAKARTA – Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump meminta Uni Eropa (UE) meningkatkan impor minyak dan gas dari AS. Apabila hal itu tidak dilakukan, Uni Eropa akan menghadapi ancaman tarif tinggi pada ekspor mereka, termasuk ekspor mobil dan mesin.

    Data pemerintah AS menunjukkan, Uni Eropa telah menjadi pembeli terbesar minyak dan gas Amerika. Meskipun demikian, kapasitas ekspor AS saat ini sudah mencapai batas maksimal. Trump berjanji akan meningkatkan produksi energi untuk memenuhi permintaan tambahan.

    “Saya sudah menyampaikan kepada Uni Eropa, mereka harus menutup defisit perdagangan besar dengan Amerika Serikat melalui pembelian minyak dan gas kami dalam jumlah besar. Apabila tidak, akan ada tarif,” tulis Donald Trump di platform Truth Social, dikutip Sabtu 21 Desember.

    Komisi Eropa menyatakan kesiapannya untuk berdiskusi dengan Donald Trump guna memperkuat hubungan bilateral, termasuk di sektor energi.

    “Uni Eropa berkomitmen untuk mengakhiri ketergantungan energi dari Rusia dan mendiversifikasi sumber pasokan kami,” kata juru bicara Komisi Eropa, dikutip dari Reuters.

    Menurut data Eurostat, selama kuartal pertama 2024, AS menyuplai 47% impor gas alam cair (LNG) Uni Eropa dan 17% kebutuhan minyaknya.

    Donald Trump yang akan dilantik pada 20 Januari 2025 telah berjanji untuk memberlakukan tarif sebesar 10% pada seluruh impor global ke AS, termasuk tarif 60% untuk barang dari China. Menurut pakar perdagangan, langkah ini dapat mengganggu arus perdagangan, meningkatkan biaya, dan memicu balasan dari mitra dagang AS.

    Berdasarkan data Biro Sensus AS, defisit perdagangan barang dengan Uni Eropa pada 2023 mencapai US$ 208,7 miliar. Meskipun AS mencatat surplus dalam perdagangan jasa, Donald Trump lebih fokus pada perdagangan barang, terutama sektor otomotif. Ia kerap mengkritik ekspor mobil dari Uni Eropa ke AS yang tidak seimbang dengan jumlah kendaraan yang diekspor dari AS ke Eropa.

    Ekspor mobil dari Jerman dan Italia saat ini menghadapi tarif 2,5% di AS. Angka ini bisa meningkat hingga empat kali lipat jika ancaman Donald Trump untuk Uni Eropa terwujud.

  • Apakah Paspor Membuat Kita Bebas? – Halaman all

    Apakah Paspor Membuat Kita Bebas? – Halaman all

    Ketika warga Britania Raya memberikan suaranya untuk keluar dari Uni Eropa di tahun 2016. passpor Britania Raya tak lagi memberikan hak para pemegangnya untuk berpergian secara bebas di seluruh Eropa.

    Bisa dibilang, Brexit sebenarnya mengubah identitas para warga Britania Raya menjadi: Bukan lagi warga Eropa.

    Contohnya masyarakat Britania Raya yang tinggal di Jerman, memutuskan mengajukan permohonan kewarganegaraan Jerman untuk mendapatkan paspor Jerman sehingga mereka bisa tetap tinggal di Uni Eropa secara legal tanpa memerlukan visa. Bagi warga Britania Raya, hal ini mungkin hanya memperparah rasa keterasingan mereka.

    Namun, belum lama ini, seseorang dapat berpergian melintasi perbatasan tanpa paspor.

    Paspor merupakan penemuan yang relatif baru

    Hermine Diebolt, yang bekerja di Perpustakaan dan Arsip Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa, Swiss, mengatakan kalau faktanya paspor yang kita tahu sekarang ini baru ada sekitar 100 tahun yang lalu.

    Jenewa dulunya adalah rumah bagi Liga Bangsa-Bangsa, pendahulu Perserikatan Bangsa-Bangsa yang didirikan pada tahun 1920 untuk membantu menjaga perdamaian setelah keganasan Perang Dunia Pertama.

    Itu masa ketika kerjaan kolonial lama runtuh dan negara-negara baru lahir. Orang-orang tidak lagi tunduk kepada penguasa mereka, tapi ingin menjadi warga negara.

    Banyak orang pun yang melewati perbatasan setelah mengungsi akibat perang. Akan tetapi, kebanyakan orang juga cenderung membawa surat-surat untuk membuktikan identitas mereka.

    Selama masa perang, negara seperti Jerman, Prancis, Britania Raya, dan Italia menuntut agar orang-orang dari negara musuh memiliki dokumen identifikasi resmi untuk memasuki wilayah mereka.

    “Para petugas perbatasan tiba-tiba dihadapkan dengan banyak dokumen perjalanan yang berbeda dengan bentuk dan ukuran yang berbeda, dan sulit untuk mengetahui apakah paspor tersebut asli atau tidak,” kata Diebolt mengenai perpindahan besar-besaran setelah tahun 1918 ketika perang berakhir. “Jadi, mereka benar-benar perlu menemukan solusi.”

    Akhirnya pada tahun 1920, Liga Bangsa-Bangsa mengadakan pertemuan dengan para pemimpin dunia untuk berpartisipasi pada “Conference on Passports, Custom Formalities and Through Tickets” dI Paris.

    Maka sudah resmi: paspor di manapun harus terlihat dengan cara serta mencakup informasi yang sama.

    Berukuran 15,5 kali 10,5 sentimeter (6 kali 4 inci), paspor harus terdiri dari 32 halaman – format yang masih digunakan sampai sekarang – dan bagian depan dokumen harus mencantumkan nama negara dan lambang negara.

    Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Tuntutan penghabusan paspor

    Lebih lanjut, Diebolt menjelaskan, tak lama muncul reaksi keras terhadap paspor.

    Banyak pemimpin dunia yang lebih menyukai hal-hal seperti sebelumnya, ketika mereka bisa bergerak bebas tanpa perlu membawa dokumen.

    Paspor ini juga sangat tidak populer di kalangan publik dan pers. Orang-orang berpikiran kalau paspor merusak kebebasan serta menyerang privasi mereka. Pengurusan dokumen tersebut juga banyak birokrasi dan administrasi yang lama serta berbelit-belit.

    Pada tahun 1926, sebuah artikel di The New York Times merujuk pada “The Passport Nuisance.”

    “Haruskah paspor dipertahankan sebagai syarat permanen untuk bepergian?” tulis surat kabar tersebut. “Sistem yang populer sejak perang ini tidak praktis, menjengkelkan, dan menghambat hubungan bebas antar negara.”

    Namun, sudah terlambat untuk mewujudkan “kebebasan berpergian” ini.

    Para anggota Liga Bangsa-Bangsa tidak dapat menyepakati seperti apa dunia tanpa kontrol perbatasan dan paspor.

    Oleh karenanya, paspor itu tetap ada.

    Paspor modern mencerminkan kesenjangan global

    Di seluruh dunia, dokumen perjalanan yang sederhana dapat “mempermudah” atau “mempersulit” warga negaranya, kewarganegaraan seseorang menentukan ke mana mereka dapat melakukan perjalanan dan di mana mereka dapat tinggal.

    Itulah sebabnya “indeks paspor” dirilis setiap tahun yang mengurutkan paspor berdasarkan berapa banyak negara yang dapat dikunjungi bebas visa oleh pemegang paspor.

    Menurut Global Passport Power Rank 2023, peringkat pertama dipegang oleh negara produsen minyak, Uni Emirat Arab, yang berarti warganya memiliki kebebasan yang kuat untuk bepergian ke seluruh dunia.

    Di peringkat terbawah adalah Afghanistan, sebuah negara yang dilanda perang dan rakyatnya yang berada di bawah rezim Taliban yang terisolasi hanya memiliki sedikit kesempatan untuk bepergian.

    Namun, bagaimana dengan mereka yang tidak memiliki kewarganegaraan sehingga tidak memiliki paspor?

    Bagi sekitar 10 juta orang tanpa kewarganegaraan di dunia, sering kali disebabkan oleh diskriminasi terhadap kelompok etnis tertentu, seperti orang Roma dan Sinti, dengan sekitar 70% populasi mereka di Jerman yang tidak memiliki kewarganegaraan, menurut Institut Diplomasi dan Hak Asasi Manusia Amerika Serikat.

    Tetapi keadaan tanpa kewarganegaraan bukanlah hal yang baru, muncul sekitar masa yang sama dengan paspor, seiring dengan runtuhnya kekaisaran dan munculnya negara-negara kebangsaan setelah Perang Dunia I.

    Lebih dari 9 juta orang juga mengungsi di Eropa pada saat itu. Ini termasuk para pengungsi dari Rusia yang tidak memiliki kewarganegaraan ketika kaum Bolshevik mengeluarkan dekrit yang mencabut kewarganegaraan para ekspatriat Rusia.

    Sementara itu, ketika peta Eropa direka ulang, jutaan orang mendapati diri mereka berada di negara-negara yang tidak mengakui identitas hukum mereka atau tidak bersedia memberikannya.

    Kebebasan bergerak bagi segelintir orang

    Hal ini kembali menjadi masalah di tahun 2020-an, termasuk di UEA, meskipun UEA menduduki peringkat teratas dalam indeks paspor global.

    Generasi muda hanya bisa mendapatkan paspor jika mereka memiliki ayah warga negara UEA, meskipun dengan beberapa pengecualian. Sementara itu, kelompok minoritas atau penentang keluarga kerajaan yang berkuasa sering kali tidak mendapatkan dokumen identitas ini.

    Meskipun demikian, UEA telah berusaha untuk mengesahkan penduduk tanpa kewarganegaraan dengan membeli sekitar 50.000 paspor dari negara kepulauan Komoro di lepas pantai timur Afrika. Ini melegalkan status mereka dan juga memastikan bahwa mereka akan tetap menjadi “penduduk asing” dengan hak-hak yang terbatas dibandingkan dengan warga negara Emirat.

    Ini hanyalah salah satu contoh bagaimana paspor adalah instrumen yang kuat untuk kebebasan – dan penindasan.

  • Argentina Duduki Peringkat Teratas FIFA untuk Tahun Kedua Beruntun

    Argentina Duduki Peringkat Teratas FIFA untuk Tahun Kedua Beruntun

    JAKARTA – Argentina mengakhiri tahun 2024 sebagai tim putra nomor satu dunia untuk tahun kedua berturut-turut menurut peringkat FIFA.

    Hanya ada sedikit perubahan dalam peringkat yang dipublikasikan pada Kamis, 19 Desember 2024, dengan hanya 21 pertandingan internasional yang berlangsung sejak klasemen sebelumnya dirilis pada November 2024.

    Argentina, yang memenangi Copa America 2024 pada Juli 2024, mengakhiri tahun di posisi teratas di atas Perancis, dengan juara Euro 2024, Spanyol, melengkapi podium tiga besar.

    Sisa dari 10 besar tidak mengalami perubahan. Secara berurutan da Inggris, Brasil, Portugal, Belanda, Belgia, Italia, dan Jerman.

    FIFA mengatakan bahwa Angola, yang memainkan pertandingan terbanyak pada 2024, mencatat perkembangan terbesar selama 12 bulan terakhir, naik 32 peringkat ke posisi ke-85.

    Peringkat berikutnya akan dipublikasikan pada April 2025 setelah beberapa laga tersaji, seperti Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Sementara itu, bicara Timnas Indonesia, pasukan Shin Tae-yong ada di peringkat ke-127 setelah melakoni tiga laga Piala AFF 2024.

    Namun, perjalanan Skuad Garuda masih berlanjut dengan melakoni laga melawan Filipina di laga terakhir fase grup.

    Kalau berlanjut hingga semifinal bahkan final, tentu poin Timnas Indonesia akan bertambah yang pasti memengaruhi peringkat FIFA.

    Saat ranking FIFA nanti dirilis lagi pada April 2025, poin Timnas Indonesia ada kemungkinan bertambah lantaran ada dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret 2025.

    Skuad Garuda dijadwalkan bertandang ke markas Australia dan menjamu Bahrain pada bulan tersebut.

  • Kalahkan Udinese, Inter Milan Lolos ke Perempat Final Coppa Italia

    Kalahkan Udinese, Inter Milan Lolos ke Perempat Final Coppa Italia

    JAKARTA – Inter Milan melaju mulus ke perempat final Coppa Italia. Pada laga di 16 besar di Stadion Giuseppe Meazza, Jumat, 20 Desember 2024 dini hari WIB. Inter mengalahkan Udinese 2-0.

    Inter turun tidak dengan kekuatan terbaik saat menjamu Udinese. Meski demikian, pelatih Simone Inzaghi masih mempertahankan Matteo Darmian, Alessandro Bastoni dan Davide Frattesi dalam duel itu.

    Sementara, striker Lautaro Martinez, Hakan Calhanoglu, Federico Dimarco, Stefan de Vrij hingga kiper Yann Sommer duduk di bench. Martinez, Calhanoglu dan Denzel Dumfries masih dimainkan di babak kedua. Namun yang lain sama sekali tidak diturunkan Inzaghi.

    Striker tim nasional Iran Mehdi Taremi akhirnya menjadi pilihan pertama. Taremi, satu-satunya pemain Iran yang bermain di Liga Italia, memang jarang dimainkan. Dirinya hanya menjadi pelapis Martinez dan Marcus Thuram yang juga hanya duduk di bench di laga tersebut.

    Tanpa skuad terbaik, Inter tetap mampu mengatasi Udinese yang mengandalkan striker veteran Alexis Sanchez. Sanchez kembali ke klub lama yang membesarkannya setelah 13 tahun pergi untuk bermain di klub-klub elite, Barcelona, Arsenal, Manchester United hingga Inter.

    Kemenangan atas Udinese membawa La Beneamata lolos ke perempat final. Juara Coppa Italia sembilan kali ini menjadi tim terakhir yang meraih tiket ke delapan besar untuk menghadapi Lazio.

    Sedangkan tim-tim lain yang sudah lolos di antaranya, AC Milan, Empoli, Bologna, AS Roma dan juara bertahan Juventus. Babak perempat final dikuasai tim-tim Serie A Italia. Tim-tim dari divisi bawah, Serie B, seperti Sampdoria, Sassuolo, Cesena hanya mampu bertahan hingga 16 besar.

    Dalam duel yang diwarnai hujan cukup deras itu, Inter menunjukkan dominasinya. Mereka menciptakan sejumlah peluang saat menghadapi lawan dari sesama tim Serie A itu.

    Inter sempat berpeluang mendapat hadiah penalti sat bek Udinese dinilai menyentuh bola di kotak terlarang saat mengantisipasi tendangan pemain depan Marko Arnautovic pada menit-menit awal pertandingan. Hanya saja setelah meninjaunya lewat VAR, wasit menyatakan tidak ada pelanggaran dan membatalkan keputusan penalti.

    Namun Inter tak butuh waktu lama untuk memecah kebuntuan. Arnautovic sukses membobol gawang Udinese di menit 30. Penyerang veteran yang kini berusia 35 ini menyelesaikan assist dari tandemnya, Taremi, yang membawa Inter unggul 1-0.

    Gol itu sudah bisa mengangkat moral pemain I Nerazzurri. Mereka kembali melakukan tekanan demi memperbesar keunggulan. Usaha Inter akhirnya membuahkan hasil menjelang turun minum. Gelandang Kristjan Asllani memantapkan keunggulan Inter lewat sepak pojok langsung di menit 45+2. Skor berubah 2-0 untuk Inter dan bertahan hingga babak pertama usai.

    Memasuki babak kedua, Inzaghi kembali melakukan perubahan komposisi pemain. Dia memasukkan Martinez dan Calhanoglu. Hanya saja permainan Inter tak berubah dan gagal menambah gol. Keunggulan dua gol itu bertahan hingga akhir laga.

    “Asllani dan saya memang termasuk yang jarang bermain dan lebih banyak duduk di bench. Jadi kesempatan ini membuat kami sangat senang. Mengenai siapa yang mencetak gol, itu tak penting. Yang paling penting adalah kami menang dan lolos ke perempat final,” kata Arnautovic.

    Meski kini tak lagi menjadi pilihan pertama dan menghuni bangku cadangan, namun Arnautovic memastikan dirinya bakal menunjukkan penampilan terbaik bila dimainkan Inzaghi.

    “Seluruh tim selalu memotivasi saya. Ini menjadikan saya selalu memberikan segalanya untuk Inter. Harus diakui ini memang tidak mudah, tetapi saya masih terikat kontrak dengan Inter. Jadi, saya pasti memberikan segalanya karena mereka tahu saya pasti melakukannya,” ucap pemain timnas Austria yang sudah malang-melintang di liga-liga top Eropa.

  • Jejak Thomas Tuchel, Sejarah Pelatih Asing Timnas Inggris

    Jejak Thomas Tuchel, Sejarah Pelatih Asing Timnas Inggris

    Liputan6.com, Yogyakarta – Federasi Sepak Bola Inggris (FA) secara resmi menunjuk Thomas Tuchel sebagai pelatih timnas Inggris, melanjutkan tradisi penggunaan pelatih asing untuk memimpin Three Lions. Tuchel menjadi pelatih asing ketiga yang memimpin timnas Inggris setelah Sven-Goran Eriksson dari Swedia (2001-2006) dan Fabio Capello dari Italia (2008-2012), membawa perspektif baru dalam sejarah kepelatihan sepak bola Inggris.

    Mengutip dari berbagai sumber, Thomas Tuchel adalah pelatih dan mantan pemain sepak bola profesional Jerman yang terakhir menjadi pelatih kepala klub Bundesliga, Bayern Munich. Pria kelahiran 29 Agustus 1973 di Krumbach, Jerman ini dikenal luas sebagai inovator taktis dalam sepak bola modern.

    Latar belakang karier Tuchel sebagai pelatih top Eropa mencakup periode sukses di Borussia Dortmund, Paris Saint-Germain, dan Chelsea, dengan prestasi melatih klub-klub papan atas Eropa. Sebelum penunjukan ini, Tuchel telah menunjukkan kemampuan manajemen tim dan strategi sepak bola yang canggih, termasuk keberhasilannya membawa Chelsea memenangkan Liga Champions pada 2021.

    Penunjukan pelatih asing di timnas Inggris bukanlah hal baru dalam sejarah sepak bola internasional, dengan berbagai negara menggunakan praktik serupa untuk meningkatkan performa tim nasional. Keputusan FA menunjuk pelatih berkualitas internasional mencerminkan upaya untuk mendapatkan perspektif dan metode pelatihan terbaik dari kancah global sepak bola.

    Kontroversi seputar penunjukan pelatih asing memang tidak dapat dihindari, dengan beberapa pihak, termasuk mantan pemain dan komentator sepak bola, memberikan tanggapan beragam. Isu kebangsaan, filosofi sepak bola lokal, dan kemampuan pelatih asing untuk memahami karakter sepak bola Inggris menjadi pokok perdebatan di kalangan penggemar dan pengamat.

    Aspek kebangsaan dan latar belakang budaya memang menjadi pertimbangan penting dalam penunjukan pelatih timnas. Tuchel, sebagai pelatih asal Jerman, akan menghadapi tantangan adaptasi dengan budaya sepak bola Inggris, termasuk dinamika tim, ekspektasi publik, dan keunikan kompetisi Liga Primer Inggris.

    Sejarah timnas Inggris menunjukkan bahwa keberhasilan tidak selalu ditentukan oleh kebangsaan pelatih, melainkan kemampuan membangun strategi, memahami potensi pemain, dan menciptakan dinamika tim yang positif. Prestasi Eriksson dan Capello di masa lalu menjadi bukti bahwa pelatih asing dapat memberikan kontribusi signifikan pada performa timnas.

    Tantangan utama bagi Tuchel akan mencakup kemampuannya mengintegrasikan pemain-pemain berbakat timnas Inggris, mengembangkan strategi permainan yang sesuai, dan membangun kepercayaan publik. Pengalaman internasionalnya di klub-klub top Eropa diharapkan dapat menjadi modal utama dalam mengemban tugas memimpin timnas Inggris.

     

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Bos Ducati Marah Lihat Francesco Bagnaia Terlalu Sopan ke Jorge Martin

    Bos Ducati Marah Lihat Francesco Bagnaia Terlalu Sopan ke Jorge Martin

    Jakarta

    Manajer Ducati Davide Tardozzi tak suka dengan sikap Francesco Bagnaia yang terlalu baik dan sopan ke musuh-musuhnya, termasuk Jorge Martin. Dia menegaskan, sebagai pebalap profesional, Bagnaia seharusnya bisa membatasi hubungan dengan rival di lintasan.

    Baru-baru ini, dalam film dokumenter Ducati, tim asal Italia tersebut merekam momen-momen setelah balapan di Buriram, Thailand, musim lalu. Ketika itu, tepatnya di sesi Sprint Race, Martin melakukan pergerakan berbahaya yang bisa merugikan Bagnaia. Namun, bukannya marah, Bagnaia justru bersikap ramah ke musuhnya tersebut.

    “Pecco, Martin memiliki keberanian untuk menjatuhkanmu. Dia memutuskan akan mengganggumu. Dia melakukan apa yang harus dilakukan. Itulah yang harus kamu lakukan juga,” ujar Tardozzi dalam film dokumenter tersebut, dikutip dari Motorsport, Jumat (20/12).

    “Kamu tidak bisa selalu bersikap seperti seorang pria sejati. Kamu tidak bisa (terlalu baik), karena orang-orang ini sudah menendang bokongmu,” tambahnya.

    Jorge Martin dan Francesco Bagnaia Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

    Tardozzi menegaskan, dalam situasi memperebutkan gelar juara, pebalap tak boleh terlalu akur dengan rival utamanya. Lebih lagi, pihak musuh tak menunjukkan sikap yang sama.

    “Dia (Martin) sudah mengincarmu, sudah memutuskan akan mengincarmu. Tidak ada keraguan tentang itu. Jadi kamu harus berhenti bersikap seperti seorang pria baik, karena mereka akan menghancurkanmu,” tegasnya.

    Pada Agustus lalu, Bagnaia pernah ditanya mengenai sikapnya yang terlalu sopan ke musuh-musuhnya, termasuk ke Martin. Dia mengatakan, rivalitas tak perlu dibumbui perselisihan. Dia lebih memilih respek ke lawan ketimbang membencinya.

    “Ketika ada rasa hormat, akan ada kedamaian di luar. Namun, itu juga selalu disertai rasa hormat. Saya dan Martin sudah saling kenal sejak lama, dan saya tidak pernah mengerti mengapa pebalap musuhan selama kejuaraan,” tutur Bagnaia.

    Jorge Martin dan Francesco Bagnaia Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon

    Sikap dan prinsip yang ditunjukkan Bagnaia sangat berbeda dengan mentornya, Valentino Rossi. Peraih dua gelar juara itu terlihat lebih sopan, lembut dan tak suka drama.

    “Memang benar ketika Anda berjuang untuk tujuan yang sama, Anda akan sedikit mengubah hubungan (dengan pebalap lain). Namun, rasa hormat harus selalu ada dan tampaknya situasinya masih sama seperti tahun lalu, atau sejak kami masih muda,” kata Bagnaia.

    (sfn/rgr)

  • Jejak Komunikasi Peradaban Kuno, Ini 10 Bahasa Tertua di Dunia

    Jejak Komunikasi Peradaban Kuno, Ini 10 Bahasa Tertua di Dunia

    6. Bahasa Etnis Han Tionghoa: Warisan Peradaban Tiongkok

    Bahasa kuno Han muncul sekitar 1250 SM. Bahasa ini menjadi fondasi dari bahasa Tionghoa modern. Ia membawa warisan peradaban Tiongkok yang kaya akan sejarah, filosofi, dan tradisi yang telah mempengaruhi dunia selama berabad-abad.

    7. Ibrani: Bahasa yang Bangkit Kembali

    Muncul sekitar 1000 SM, Ibrani pernah hampir punah sebelum dihidupkan kembali sebagai bahasa resmi Israel. Kisah kebangkitan bahasa ini menjadi bukti ketangguhan identitas budaya dan nasional.

    8. Aram: Bahasa Diplomasi Timur Tengah

    Bahasa Aram yang muncul sekitar 900 SM pernah menjadi lingua franca di Timur Tengah. Ia bertahan sebagai bahasa resmi hingga akhirnya digantikan oleh bahasa Yunani, yang meninggalkan jejak dalam sejarah komunikasi antarperadaban.

    9. Latin: Akar Bahasa-Bahasa Modern Eropa

    Muncul sekitar 700 SM, Latin menjadi bahasa resmi Kekaisaran Romawi dan kemudian menghasilkan bahasa-bahasa modern seperti Italia, Prancis, Spanyol, dan Portugis. Pengaruhnya masih terasa hingga saat ini dalam ilmu pengetahuan, hukum, dan terminologi akademis.

    10. Persia: Bahasa Imperium dan Puisi

    Bahasa Persia yang muncul sekitar 525 SM, diabadikan melalui prasasti Behistun. Bahasa Persia kini menjadi bahasa resmi di Iran, Tajikistan, dan Afghanistan. Bahasa ini kaya akan sastra, puisi, dan warisan budaya yang mempengaruhi kawasan Asia Barat.

     

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Aplikasi iPhone Paling Populer yang Dilarang di Indonesia

    Aplikasi iPhone Paling Populer yang Dilarang di Indonesia

    Jakarta

    Tahun 2024 sudah akan berakhir dan sepanjang tahun ini, aplikasi jual beli asal China, Temu, meraih popularitas walaupun dilanda kontroversi. Di Amerika Serikat dan Inggris misalnya, aplikasi Temu adalah yang paling banyak diunduh di App Store iPhone dan iPad.

    Apple mengungkapkan aplikasi yang paling banyak diunduh sepanjang tahun 2024, baik yang gratis maupun berbayar di semua iPhone dan iPad terbaik. Di Inggris dan beberapa negara lain pun sama, aplikasi yang banyak dikritik itu memuncaki daftar paling banyak di-download di App Store.

    “Dalam daftar aplikasi iPhone gratis terbanyak diunduh di AS, aplikasi nomor satu adalah situs belanja China, Temu. Meski retail seperti ini makin populer, survei menemukan 94% responden tak mempercayai Temu, dan merek tersebut dituduh salah menangani data pelanggan di masa lalu. Tapi itu tak menghentikan pengguna iOS membuatnya meroket ke puncak tangga Apple,” sebut Tech Radar yang dikutip detikINET.

    Secara global, Temu menduduki posisi teratas di 24 pasar, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Spanyol, Irlandia, Australia, Korea Selatan, dan Meksiko. Perusahaan ini menduduki peringkat kedua di pasar-pasar besar seperti Italia, Prancis, dan Jepang.

    Di Indonesia, Temu telah diblokir oleh Komdigi (Kementerian Komunikasi dan Digital), pada saat masih bernama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Menkominfo saat itu, Budi Arie Setiadi menyebut bahwa Temu merupakan ancaman bagi UMKM di dalam negeri.

    Saat itu bahkan jika Temu mengajukan pendaftaran PSE (penyelenggara sistem elektronik), Budi Arie mengatakan pemerintah tidak akan memberi lampu hijau kepada mereka.

    “Tetap kita enggak akan kasih mereka beroperasi. Kita harus melindungi UMKM kita karena itu menyangkut jutaan tenaga kerja,” jelasnya.

    Sebagai informasi, Temu melakukan model bisnis e-Commerce dari pabrik langsung ke konsumen. Temu yang notabene berasal dari China, bisnis tersebut akan membuka keran impor besar masuk ke Indonesia. Menurut Budi Arie, Temu mengancam masa depan ekosistem UMKM dalam negeri.

    Kominfo sudah melakukan pemblokiran terhadap aplikasi Temu per Rabu (9/10/2024). Meski masih bisa diakses pun, Kominfo memastikan tidak ada transaksi di dalamnya.

    “Aplikasi Temu per kemarin sudah kami nyatakan terlarang di Indonesia. Karena apa? karena aplikasi Temu itu model bisnisnya adalah dari pabrikan langsung ke konsumen. Pabriknya dari luar negeri, konsumennya orang Indonesia. Nanti UMKM kita akan tergilas,” tutur Budi Arie saat itu.

    (fyk/fyk)