Negara: Italia

  • Italia Blokir DeepSeek, Masih Investigasi Penggunaan Data

    Italia Blokir DeepSeek, Masih Investigasi Penggunaan Data

    Jakarta

    Agensi Perlindungan Data (GPDP) Italia meluncurkan investigasi terhadap AI chatbot China DeepSeek. DeepSeek pun harus diblokir sementara waktu, memastikan keamanan data pengguna.

    GPDP mengatakan telah memutuskan untuk bertindak setelah menerima jawaban yang dinilai sama sekali tidak memadai atas pertanyaannya tentang penggunaan data pribadi oleh firma tersebut.

    Dalam sebuah pernyataan, dikatakan mereka telah memerintahkan untuk segera menerapkan pembatasan pemrosesan data pengguna Italia oleh Hangzhou DeepSeek Artificial Intelligence dan Beijing DeepSeek Artificial Intelligence, perusahaan Tiongkok yang menyediakan layanan chatbot DeepSeek. Pada saat yang sama, otoritas tersebut telah membuka penyelidikan.

    “Langkah pembatasan, yang dirancang untuk melindungi data pengguna Italia, mengikuti komunikasi dari perusahaan yang diterima hari ini, yang isinya dianggap sama sekali tidak memadai,” katanya.

    Sebelumnya, lembaga itu mengumumkan telah mengajukan pertanyaan kepada DeepSeek tentang bagaimana data pribadi dikumpulkan, dari sumber mana dan untuk tujuan apa, serta di mana data tersebut disimpan.

    “Bertentangan dengan apa yang diamati oleh otoritas, perusahaan tersebut menyatakan bahwa mereka tidak beroperasi di Italia dan bahwa undang-undang Eropa tidak berlaku bagi mereka,” ujar pernyataan GPDP.

    Otoritas tersebut juga telah menanyakan jenis informasi apa yang digunakan untuk melatih sistem AI DeepSeek sehingga pengguna layanan itu diberi tahu tentang pemrosesan data mereka.

    Berbasis di Kota Hangzhou di China timur — terkadang dikenal sebagai Silicon Valley China — DeepSeek memicu kepanikan di Wall Street dengan chatbot barunya yang canggih. DeepSeek bahkan dikembangkan dengan biaya yang jauh lebih murah daripada pesaingnya.

    GPDP pada bulan Desember mendenda OpenAI sebesar € 15 juta atau sekitar Rp 252,6 miliar atas penggunaan data pribadi oleh chatbot ChatGPT. Akan tetapi perusahaan teknologi AS itu mengatakan bakal mengajukan banding.

    Investigasi dimulai pada Maret 2023 ketika GPDP memblokir ChatGPT untuk sementara waktu di Italia karena masalah privasi, dan menjadi negara Barat pertama yang mengambil tindakan tersebut. Demikian melansir South China Morning Post, Senin (3/2/2025).

    (ask/fay)

  • Sosok Bianca Censori, Istri Kanye West yang Tampil Nyaris Tanpa Busana

    Sosok Bianca Censori, Istri Kanye West yang Tampil Nyaris Tanpa Busana

    Jakarta, Beritasatu.com – Kanye West dan istrinya, Bianca Censori, kembali menjadi pusat perhatian di ajang Grammy Awards 2025 yang digelar pada Minggu (2/2/2025) malam di Los Angeles. Pasangan kontroversial ini membuat heboh saat melangkah di karpet merah dengan gaya busana yang mencolok.

    Kanye tampil serba hitam, sementara Bianca awalnya mengenakan jaket bulu hitam yang kemudian ia lepas, menyisakan lace warna kulit yang menerawang. Nyaris bugil, Bianca berpose di hadapan para juru kamera, membuat momen tersebut segera viral di media sosial.

    Tak hanya busananya yang menjadi sorotan, beredar pula rumor bahwa pasangan ini sebenarnya bukan tamu resmi Grammy dan sempat diusir dari acara. Namun, pihak penyelenggara membantah kabar tersebut dan menyatakan bahwa Kanye dan Bianca memilih meninggalkan venue setelah sesi red carpet.

    Sosok Bianca Censori

    Bianca Censori, 30 tahun, adalah seorang desainer arsitektur asal Australia yang kini bekerja untuk merek fashion milik Kanye West, Yeezy. Lahir di Melbourne pada 5 Januari 1995, Bianca menempuh pendidikan arsitektur di University of Melbourne sebelum akhirnya pindah ke Amerika Serikat. Keterlibatannya dalam dunia kreatif Kanye membawa mereka ke dalam hubungan yang lebih personal hingga akhirnya menikah pada awal 2023.

    Meskipun tidak pernah secara resmi mengonfirmasi status hukum pernikahannya dengan Kanye, Bianca terus menjadi perbincangan publik. Gaya berpakaian eksentriknya sering memicu kontroversi, dengan berbagai penampilan yang dianggap tidak lazim dan provokatif. Sejak menikah dengan Kanye, ia beberapa kali tertangkap kamera mengenakan pakaian transparan atau busana minim yang memicu perdebatan di media sosial.

    Deretan Kontroversi Bianca Censori

    Nama Bianca Censori mulai ramai diperbincangkan sejak akhir 2022, terutama setelah Kanye West merilis lagu Censori Overload pada 7 Desember 2022. Tak lama setelah lagu tersebut dirilis, keduanya dikabarkan menikah secara tertutup dengan lisensi pernikahan rahasia. Namun, hingga kini, belum ada bukti resmi mengenai status pernikahan mereka.

    Sejak pernikahannya dengan Kanye, gaya berpakaian Bianca berubah drastis dan kerap memicu kritik. Insiden kontroversialnya tak hanya terjadi di Grammy Awards 2025, tetapi juga sebelumnya di Venice, Italia.

    Pada saat itu, polisi setempat menyelidiki pasangan ini atas dugaan tindakan yang melanggar kesopanan publik setelah foto-foto mereka yang dianggap tidak pantas tersebar luas.

    Kanye sendiri pernah menyatakan di media sosial bahwa Bianca akan tampil “tanpa celana” sepanjang tahun 2024, yang terbukti dengan berbagai penampilan minimnya di tempat umum, termasuk saat makan di restoran di Los Angeles.

    Ekspresi Seni atau Kontrol Kanye?

    Perubahan gaya berpakaian Bianca yang semakin berani menimbulkan berbagai spekulasi. Sebagian pihak menganggapnya sebagai bentuk ekspresi seni dan kebebasan pribadi, sejalan dengan visi kreatif Kanye. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa perubahan drastis ini merupakan bentuk kontrol Kanye terhadap istrinya.

    Terlepas dari kontroversinya, Bianca Censori tetap menjadi salah satu figur yang terus menarik perhatian publik. Sebagai Head of Architecture di Yeezy, ia memiliki pengaruh di industri desain dan fashion, meskipun penampilannya kerap menimbulkan perdebatan.

  • 5 Negara Ini Waspadai hingga Larang Penggunaan DeepSeek – Page 3

    5 Negara Ini Waspadai hingga Larang Penggunaan DeepSeek – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Chatbot dan modul AI besutan startup Tiongkok, DeepSeek, menjadi fenomena AI baru di dunia teknologi yang membuat perhatian banyak orang.

    Perusahaan-perusahaan teknologi AS pun sempat was was dibuatnya. Pasalnya, dengan biaya yang disebut jauh lebih sedikit, startup Tiongkok ini membuat DeepSeek AI memiliki hasil pengujian yang melampaui ChatGPT.

    Tokoh-tokoh di perusahaan teknologi seperti Mark Zuckerberg, Sam Altman, bahkan sekelas Presiden AS Donald Trump juga ikut mengomentari DeepSeek AI.

    Dalam waktu singkat, DeepSeek merajai toko aplikasi App Store dan Google Play Store di Amerika Serikat dan 51 negara lainnya.

    Sayangnya, tak lama setelah ramai jadi bahan pembicaraan, kecerdasan buatan DeepSeek  justru terkena serangan siber. Hal ini membuat sejumlah negara mewaspadai DeepSeek, apalagi startup ini menyimpan data pengguna di server Tiongkok dan mengatur data tersebut berdasarkan hukum setempat.

    Tidak butuh waktu lama, beberapa negara bahkan sudah membatasi hingga melarang penggunaan DeepSeek, yuk simak di sini negara mana saja yang dimaksud, sebagaimana dikutip dari berbagai sumber:

    1. Italia

    Otoritas perlindungan data Italia, Garante, akhirnya mengumumkan pemblokiran terhadap model kecerdasan buatan (AI) asal Tiongkok, DeepSeek. Mengutip laman CNA, pemblokiran ini dilakukan karena kurangnya informasi terkait penggunaan data pribadi.

    Untuk diketahui, sejak Rabu (27/9/2025), DeepSeek tidak lagi dapat diakses di toko aplikasi Apple App Store maupun Google Play Store di Italia.

    Langkah ini diambil setelah Garante meminta klarifikasi mengenai data pribadi apa saja yang dikumpulkan, dari mana sumbernya, untuk tujuan apa, berdasarkan dasar hukum apa, dan apakah data tersebut disimpan di China?

    “Garante menilai informasi yang diberikan oleh perusahaan Tiongkok penyedia layanan chatbot AI untuk DeepSeek sama sekali tidak mencukupi,” demikian pernyataan resmi di situs web mereka.

    Keputusan Italia blokir DeepSeek diambil untuk melindungi data pengguna di Italia. Garante menambahkan bahwa keputusan ini “berlaku segera” dan mereka juga telah membuka investigasi lebih lanjut.

    DeepSeek AI hadir sebagai pesaing baru ChatGPT. Apakah AI China ini lebih unggul?

  • Megawati kunjungi Roma temui anak korban perang Palestina dan Ukraina

    Megawati kunjungi Roma temui anak korban perang Palestina dan Ukraina

    Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga masa depan anak-anak di belahan dunia manapun mereka berada, karena mereka adalah harapan masa depan bagi peradaban dunia

    Jakarta (ANTARA) – Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri mengunjungi Roma, Italia, Minggu, untuk menyemangati anak-anak korban perang Palestina dan Ukraina dalam acara Unbroken Kids Alliance di Museum San Salvatore in Lauro.

    Dia mengapresiasi kegiatan yang dilakukan aliansi tersebut untuk anak-anak korban perang Gaza dan Ukraina ini. Saat menyampaikan sambutan pun, dia mengaku sangat berbahagia bisa menghadiri forum yang terhormat itu.

    “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga masa depan anak-anak di belahan dunia manapun mereka berada, karena mereka adalah harapan masa depan bagi peradaban dunia,” kata Megawati dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin.

    Dalam kegiatan itu, dia pun menyemangati salah satu bocah penyintas perang Ukraina, Roman Oleksiv. Adapun Roman merupakan bocah 9 tahun yang kisahnya dijadikan sebuah film.

    Setelah pemutaran film, Megawati pun beberapa kali memeluk dan menepuk hangat pundak bocah yang terkena serangan Rusia dan mengalami luka bakar 45 persen di tubuhnya itu.

    “Be strong, be careful,” kata Megawati menyemangati Roman Oleksiv.

    Adapun Megawati berkunjung ke Roma bersama Ketua DPR RI Puan Maharani dan para pihak yang lainnya, membubuhkan tanda tangan sebagai komitmen bersama untuk menyelamatkan hak anak yang menjadi korban di berbagai belahan dunia akibat perang.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Inilah Foto Terbaik 2024 Versi UNICEF – Halaman all

    Inilah Foto Terbaik 2024 Versi UNICEF – Halaman all

    Untuk ke-25 kalinya, UNICEF Jerman memilih foto terbaik yang mendokumentasikan realita anak-anak di seluruh dunia sepanjang tahun 2024.

    “Fotografi dokumenter berkualitas tinggi dapat membuka mata kita,” kata Georg Graf Waldersee, Direktur UNICEF Jerman, seperti dirilis badan amal anak-anak milik PBB tersebut. “Karya seni yang mendapat penghargaan setiap tahun dalam kompetisi foto UNICEF benar-benar membuka mata kita terhadap situasi anak-anak di dunia.”

    Sarat trauma dan duka

    Stav, bocah berusia delapan tahun di Israel, selamat dari serangan organisasi teroris Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023 silam. Serangan itu secara tiba-tiba mengakhiri masa kecilnya yang riang. Wajahnya kini mencerminkan rasa sakit dan kehilangan. Fotografer Israel Avishag Shaar-Yashuv memotret Stav dan anak-anak lainnya di tempat penampungan darurat, setelah rumah mereka tidak lagi bisa dihuni. Reportasenya didaulat sebagai karya foto anak terbaik tahun ini.

    Anak-anak di Palestina

    Dareen yang berusia sebelas tahun dan Kinan yang berusia lima tahun berhasil diselamatkan setelah dirawat di sebuah rumah sakit di Qatar. Kedua saudara kandung berasal dari Jalur Gaza. Seluruh keluarga mereka tewas dalam serangan bom oleh Angkatan Udara Israel. Masa depan Dareen dan Kinan pun menjadi tidak pasti.

    Fotografer perempuan Palestina Samar Abu Elouf, yang belajar fotografi secara otodidak dengan kamera pinjaman, telah mendokumentasikan korban perang di Jalur Gaza. Anak-anak kebanyakan tidak lagi memiliki lengan, kaki, atau penglihatan. Dalam semua fotonya, Abu Elouf berhasil memulihkan martabat anak-anak korban perang, bahkan di tengah-tengah tekanan eksistensial. Dia juga mendapat penghargaan sebagai juara pertama.

    Kongo: Ancaman wabah virus

    Japhet baru berusia tujuh bulan ketika terinfeksi virus Mpox, yang lebih dikenal sebagai “cacar monyet”. Meski vaksin untuk Mpox telah dipasarkan, negara-negara miskin seperti Republik Demokratik Kongo, negara asal Japhet, kesulitan menutupi kebutuhan warganya.

    Di antara yang paling berisiko tertular adalah anak-anak. Menurut Uni Afrika, 1.000 orang telah meninggal dunia dan banyak lagi yang sudah terinfeksi. Japhet kecil beruntung. Ibunya membawanya ke pusat kesehatan di mana pustulanya diobati dengan obat antiseptik. Meski tidak dilengkapi dengan baik, klinik tersebut mampu menyelamatkan sang bocah.. Jurnalis foto Prancis Pascal Maitre dianugerahi tempat ke-2 untuk gambar ini.

    Prancis: Perjuangan hidup

    Gabin adalah salah satu dari sepuluh persen anak di seluruh dunia yang lahir prematur, menurut sebuah penelitian oleh Organisasi Kesehatan Dunia, WHO. Dengan berkurangnya waktu di dalam kandungan, proses persalinannya menjadi lebih dramatis. Bocah lelaki itu lahir setelah dikandung kurang dari enam bulan, tetapi memiliki tekad yang kuat untuk bertahan hidup. Fotografer Prancis Maylis Rolland menangkap momen mengharukan ketika Gabin, yang masih mengenakan masker pernapasan, meraih hidung ibunya, Doriane. Juara ke-3 untuk foto ini.

    Selain tiga tempat pertama, juri ahli independen UNICEF juga memberikan penghargaan kehormatan kepada foto-foto lainnya.

    Sudan: Tragedi tak terdeteksi

    Luput dari perhatian dunia adalah bencana kemanusiaan yang sedang terjadi di Sudan. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, lebih dari 14 juta penduduk di negara Afrika Timur itu telah melarikan diri dari perang saudara sejak 2023. Sekolah dan klinik kesehatan dihancurkan, bocah laki-laki direkrut secara paksa menjadi tentara, sementara anak-anak perempuan diperkosa. Kelaparan menjalar di mana-mana. Sekitar 730.000 anak Sudan tercatat mengalami kekurangan gizi parah. Fotografer Irlandia Ivor Prickett, yang juga bekerja untuk Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa, menangkap kesengsaraan masyarakat di tengah perang di Sudan.

    Kanada: Ketika seorang bocah berhenti berbicara

    Milo menderita penyakit langka sejak berusia enam tahun. Di rumah, dia bisa mengobrol riang, tetapi di luar lingkup keluarga mulutnya membisu tanpa alasan.

    Dalam dunia kedokteran, fenomena ini disebut “mutisme selektif” alias kebisuan yang muncul dalam kondisi tertentu. Ibunya, fotografer Kanada-Meksiko Patricia Krivanek, memberi Milo sebuah kamera untuk mengekspresikan perasaannya ke dalam gambar dan sekaligus menuliskan apa yang mengganggunya. Adalah Krivanek pula yang mengambil foto Milo ini.

    Zambia: Masa kecil tanpa orang tua

    Mereka tinggal di panti asuhan atau hidup sendirian di jalanan: Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan bahwa sekitar 140 juta anak di seluruh dunia berstatus tuna wisma. Di Zambia, tidak semua orang berduka karena kehilangan sanak saudara karena perang, epidemi, atau kelaparan. Banyak pula yang berasal dari keluarga bermasalah, di mana mereka mengalami kekerasan dan pelecehan. Fotografer Italia Valerio Bispuri ingin memberikan suara kepada orang-orang yang “tak terlihat” ini. Mereka yang hidup tanpa diketahui dan dilupakan seakan “tidak pernah dilahirkan”.

    Nigeria: Menari demi kepercayaan diri

    Balet tidak menyaratkan kemewahan atau panggung mengkilap layaknya Theater Bolshoi di Moskow. Di Lagos, ibu kota Nigeria, sebanyak 20 anak secara rutin berlatih di halaman belakang di bawah bimbingan Daniel Ajala, sambil diawasi hewan ternak. Grup balet ini awalnya dirasa asing bagi warga permukiman kumuh di Lagos. Tapi Ajala ingin memberikan perspektif baru kepada anak-anak. Program ini membantu mereka, katanya, “untuk menyuarakan pendapat dan membela diri.”

    Fotografer Prancis Vincent Boisot menangkap adegan di mana seorang gadis menggantung kostum balet yang baru dicuci di tali jemuran agar kering.

    Prancis: Merangkak ke dalam ponsel

    Ponsel pintar kini sudah menjadi peranti wajib di kamar anak-anak; termasuk di usia balita. Efek negatif pada keterampilan sosial dan komunikasi serta kemampuan belajar anak telah lama terbukti secara ilmiah. Fotografer Prancis Jérôme Gence menangkap kecanduan ponsel melalui kameranya: anak-anak duduk bersama dan menatap ponsel mereka alih-alih berbicara satu sama lain. Beberapa peneliti otak sudah mengatakan bahwa generasi muda menderita “demensia digital,” tidak hanya di Prancis, tetapi di seluruh dunia.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Jerman

  • Mengenal Santiago Gimenez, Striker Baru AC Milan

    Mengenal Santiago Gimenez, Striker Baru AC Milan

    Milan (beritajatim.com) – AC Milan kedatangan striker anyar dari Feyenoord. Santiago Gimenez. Dia ditebus dengan nilai transfer sekitar EUR 40 juta (Rp 674,4 miliar). Tes medis dan tanda tangan kontrak akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan.

    “Aku bahagia (bergabung dengan ACM, Red). Salam hangat untuk Milanisti,” ujarnya dilansir Sempre Milan ketika mendarat di bandara Linate.

    Lahir di Buenos Aires, Argentina, Santi–sapaannya–lebih memilih kewarganegaraan Meksiko mengikuti jejak sang ayah, Christian Gimenez. Christian merupakan mantan pesepak bola profesional dan baru pensiun pada 2018 lalu.

    Bahkan, ada momen unik ketika Santi menjalani debut tidak resmi bersama Cruz Azul pada 2016 menghadapi Pumas di laga uji coba. Kala itu, dia satu lapangan dengan sang ayah.

    Pindah ke Italia bukannya keputusan random bagi Santi. Sebab, dia ternyata memiliki darah Italia. Itu berasal dari ibunya, Maria Bernarda Gimenez.

    Rossoneri pasti menyadari hal itu. Tetapi, keputusan mendatangkan striker 23 tahun tersebut juga didasari performanya bersama Feyenoord sejak dua musim lalu. Dari 105 laga di semua ajang, Santi mengemas 65 gol dan 14 assist. Jika dirata-rata, dia berkontribusi 0,75 gol per laga.

    ACM memang tidak sering mendatangkan pemain dari Feyenoord. Santi terinspirasi dari pembelian sukses dua dekade silam di diri Jon Dahl Tomasson sekaligus yang terakhir dari klub Eredivisie itu sebelumnya.

    Kala itu, Si Kalajengking–julukan Tomasson–didatangkan dari Feyenoord pada 2002. Selama tiga musim berkostum ACM, Tomasson mempersembahkan 5 trofi. Dia juga menghasilkan 35 gol dan 5 assist dari 114 laga.

    Bagi Santi, kepindahannya ke ACM bakal sangat emosional bulan ini. Sebab, ACM bakal berdua Feyenoord dalam playoff knockout Liga Champions. First leg digelar di De Kuip, Rotterdam 13 Februari mendatang. Sedangkan second leg dimainkan di San Siro enam hari berselang.

    “Aku memahami bahwa setiap pemain untuk berpartisipasi di level tinggi. Dan, aku mengerti situasi Santi,” ujar pelatih Brian Priske dikutip Football Italia. (dio/but)

     

  • Nggak Cuma di Indonesia, Chery Juga Tengah Asyik Geriliya di Eropa

    Nggak Cuma di Indonesia, Chery Juga Tengah Asyik Geriliya di Eropa

    Jakarta

    Pabrikan otomotif asal China, Chery, tak hanya agresif berekspansi di Asia, tetapi juga tengah seru ‘gerilya’ di pasar Eropa.

    Dilansir dari Carwow, meski banyak merek otomotif China yang mencoba menembus Eropa, langkah Chery terbilang lebih cepat dan senyap dibandingkan pesaingnya.

    Setelah hadir di Spanyol hingga Italia, Chery kini mulai serius menatap pasar Inggris. Terbukti, di sana Chery mulai memperkenalkan dua sub-merek andalannya yakni Omoda dan Jaecoo.

    Laporan media asal Inggris ini menyebutkan bahwa per Januari 2025, sudah ada 71 dealer yang menjual Omoda dan Jaecoo. Kabarnya, pabrikan asal Wuhu, China, ini akan menambah hingga 130 titik sampai dengan akhir tahun ini.

    Saat ini, Chery telah memasarkan Omoda 5 dan versi listriknya, Omoda E5. Sementara itu, Jaecoo akan mulai membuka pemesanan untuk model Jaecoo J7 pada awal 2025.

    Tak tanggung-tanggung, Chery juga menyiapkan beberapa model baru untuk pasar Inggris pada tahun ini. Omoda 9, yang dijadwalkan meluncur pada Mei, akan hadir dalam varian Plug In Electric Vehicle (PHEV) yang tengah menjadi sorotan dan mendapat berbagai insentif di Eropa.

    Kemudian, Jaecoo 5 dijadwalkan meluncur pada Agustus mendatang, diikuti oleh Omoda 7 pada September. Bahkan, Omoda 3 juga dikabarkan akan masuk ke pasar Inggris masih pada tahun ini.

    Sebagai bukti keseriusannya di Eropa, akhir tahun lalu Chery telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan EV Motors asal Spanyol untuk memproduksi kendaraan listrik mereka. Kehadiran fasilitas produksi atau perakitan ini semakin memperkuat komitmen Chery dalam memperluas jangkauannya di benua biru.

    (mhg/rgr)

  • Megawati dijadwalkan bertemu Paus Fransiskus di World Leaders Summit

    Megawati dijadwalkan bertemu Paus Fransiskus di World Leaders Summit

    Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri tiba di Bandara Ciampino Roma, Italia, Jumat (31/1/2025). (ANTARA/HO-PDIP/pri.)

    Megawati dijadwalkan bertemu Paus Fransiskus di World Leaders Summit
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 02 Februari 2025 – 09:41 WIB

    Elshinta.com – Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dijadwalkan melakukan pertemuan khusus dengan Paus Fransiskus dalam acara World Leaders Summit on Children’s Rights di Vatikan.

    “Rencana pertemuan telah dimatangkan oleh protokol Tahta Suci Vatikan,” kata Anggota MPR RI Ahmad Basarah dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

    Kemudian, kata dia, Megawati berpeluang bertemu dengan Imam Besar Al Azhar Mesir Ahmed El-Tayeb dalam satu panel bersama.

    “Keduanya tokoh berpengaruh dunia. Panitia masih menunggu konfirmasi kehadiran Imam Besar,” ujarnya.

    Selain mereka, lanjut dia, panelis lainnya adalah Ratu Rania al-Abdullah dari Jordania, Wakil Perdana Menteri Italia Antonio Tajani, Menteri Luar Negeri Gambia Mamadou Tangara. Sementara itu, dia menjelaskan bahwa agenda Megawati pada Minggu ini adalah berdialog santai dengan rombongan, termasuk anak-anaknya, yakni M. Rizki Pratama dan Ketua DPR RI Puan Maharani.

    Selanjutnya, pada Senin (3/1), Megawati dijadwalkan berbicara dalam forum tersebut untuk menyampaikan pesan mengenai kepedulian terhadap kemanusiaan dan dikaitkan dengan hak anak di masa kini.

    “Pandangan Ibu Megawati dan berbagai panelis yang hadir tentunya penting menunjukkan keberpihakan terhadap hak anak,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Apple Intelligence Akan Dukung Lebih Banyak Bahasa, Ada Indonesia?

    Apple Intelligence Akan Dukung Lebih Banyak Bahasa, Ada Indonesia?

    Jakarta

    Apple meluncurkan fitur Apple Intelligence secara bertahap, begitu juga dengan bahasa yang didukung. Apple Intelligence akan mendukung lebih banyak bahasa dalam waktu dekat, namun sayangnya tidak ada bahasa Indonesia.

    Dalam earning call dengan investor setelah pengumuman laporan keuangan terbaru Apple, CEO Tim Cook mengatakan Apple Intelligence akan mendukung delapan bahasa baru. Dukungan ini akan tersedia mulai April 2025.

    Delapan bahasa yang dimaksud adalah bahasa Prancis, Jerman, Italia, Portugis, Spanyol, Jepang, Korea, dan Mandarin yang disederhanakan, serta bahasa Inggris versi lokal untuk India dan Singapura.

    Cook tidak menyebutkan secara eksplisit, namun update ini kemungkinan akan diluncurkan bersamaan dengan iOS 18.4 yang rumornya akan dirilis pada April 2025, seperti dikutip dari Mashable, Minggu (2/2/2025).

    Sejak diluncurkan pada Oktober 2024, Apple Intelligence hanya mendukung bahasa Inggris yang dilokalkan untuk negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, Kanada, Selandia Baru, dan Afrika Selatan.

    Di Uni Eropa, Apple Intelligence belum tersedia untuk pengguna iPhone dan iPad karena terbentur masalah regulasi. Apple mengklaim sebagian besar fitur inti Apple Intelligence akan mulai digulirkan untuk pengguna iPhone dan iPad di Uni Eropa pada April 2025.

    Meskipun akan mendukung bahasa Mandarin, Apple Intelligence saat ini juga tidak tersedia di China daratan, lagi-lagi karena masalah regulasi. Apple sedang mencari mitra lokal untuk mendukung fitur AI-nya di China, namun belum diketahui kapan Apple Intelligence akan tersedia di Negeri Tirai Bambu.

    Cook mengatakan adopsi Apple Intelligence akan meningkat karena semakin banyak orang yang beralih ke iPhone 16 series dan iPhone 15 Pro series. Pria berkacamata ini mengatakan begitu pengguna menjajal Apple Intelligence, mereka tidak akan bisa lepas dari fitur-fiturnya.

    Cook secara khusus memuji fitur Summaries yang tersedia di aplikasi Email dan Messages sebagai fitur yang penting. Ia mengatakan fitur itu membantunya membaca ratusan email setiap hari.

    Saat ini fitur Apple Intelligence yang bisa diakses pengguna termasuk Genmoji, Image Playground, Clean up di Photos, Writing Tools, integrasi ChatGPT di Siri, dan masih banyak lagi. Cook mengatakan Siri versi baru yang ditenagai AI akan diluncurkan dalam beberapa bulan ke depan.

    (vmp/vmp)

  • Megawati di Vatikan, Bakal Bertemu Paus Fransiskus?

    Megawati di Vatikan, Bakal Bertemu Paus Fransiskus?

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden ke 5 Megawati Soekarnoputri direncakan bertemu dengan Paus Fransiskus dalam kunjungannya ke Vatikan.

    Adapun, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) itu tengah menghadiri dan berbicara di World Leaders Summit on Children’s Rights di Vatikan, Senin (3/2/2025). 

    Ketua Bidang Luar Negeri DPP PDIP Ahmad Basarah menjelaskan Megawati menerima undangan dari panitia World Leaders Summit untuk menjadi pembicara di forum tersebut, beberapa waktu lalu.

    “Forum ini dihadiri para pemimpin dunia dan NGO internasional. Pemimpin Umat Katolik Paus Fransiskus akan berbicara di forum ini. Dalam forum ini juga Ibu Megawati akan memberikan pandangan terhadap isu yang dibahas,” ucap Basarah, Minggu (2/2/2025).

    Basarah mengatakan bahwa Megawati akan menyampaikan pesan terhadap kepedulian terhadap kemanusiaan khususnya dikaitkan dengan hak anak di masa kini. 

    Menurutnya, pandangan Megawati tentunya bakal berfokus dalam menunjukkan keberpihakan terhadap hak anak.

    Berdasarkan informasi dari panitia, usai pembukaan oleh Paus Fransiskus dilanjutkan dengan panelis di sesi pertama.

    Selain Megawati, panelis lainnya adalah Ratu Rania al-Abdullah dari Jordania, Imam Besar Al Azhar Mesir Ahmed El-Tayeb, Wakil Perdana Menteri Italia, Antonio Tajani, Menteri Luar Negeri Gambia, Mamadou Tangara. Sementara pengantar panel ini akan dipandu oleh Sekretaris untuk Hubungan dengan Negara-negara, Msgr. Paul Richard Gallagher.

    Ketua Fraksi PDIP MPR RI ini menambahkan, rencananya selain akan menghadiri World Leaders Summit, Megawati juga akan melakukan pertemuan khusus dengan Paus Fransiskus.

    “Rencana pertemuan telah dimatangkan oleh protokol Tahta Suci Vatikan,” katanya.

    Menurut Basarah, kehadiran Megawati ini menarik karena Megawati yang juga hadir dalam kapasitas juri Zayed Award, yang diinisiasi oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar Mesir Ahmed El-Tayeb.

    “Ibu Megawati akan bertemu Paus dan kemungkinan satu panel dengan Imam Besar Al Azhar Mesir Ahmed El-Tayeb. Keduanya tokoh berpengaruh dunia. Panitia masih menunggu konfirmasi kehadiran Imam Besar,” sebut Basarah.

    Sementara hari ini, Basarah menjelaskan, Megawati mengisinya dengan santai berdialog dengan rombongan termasuk puteranya M. Rizki Pratama dan puterinya yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani.

    “Kegiatan hari ini, Ibu Megawati santai saja. Apalagi beliau kemarin baru melakukan perjalanan panjang,” tandas Basarah.