Negara: Italia

  • Trump Bikin Video ‘Trump Gaza’, Ada Patung Emasnya-Netanyahu Berjemur

    Trump Bikin Video ‘Trump Gaza’, Ada Patung Emasnya-Netanyahu Berjemur

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengunggah video ‘Trump Gaza’. Video yang tampaknya dibuat dengan kecerdasan buatan itu menunjukkan Gaza menjadi resor tepi laut hingga keberadaan patung emas raksasa Trump.

    Dilansir AFP, Rabu (26/2/2025), video tersebut ditonton lebih dari 15 juta kali di Instagram dan dibagikan ribuan kali di jejaring sosial milik Trump. Beberapa pengguna media sosial mempertanyakan apakah akun Trump telah diretas.

    Klip berdurasi 33 detik itu tetap ada di akun Trump tanpa penyangkalan atau pencabutan beberapa jam setelah unggahan awal pada Selasa (25/2) malam. Video itu diawali dengan kalimat ‘Gaza 2025 What’s Next?’.

    Awal video menunjukkan orang-orang di jalan yang dipenuhi puing-puing yang keluar dari terowongan ke pantai dengan pohon palem dan kapal pesiar. Trump sebelumnya telah melontarkan gagasan pengambilalihan Gaza oleh AS yang akan merelokasi penduduk Palestina–sebuah usulan yang mendapat kecaman global.

    Dia kemudian tampak melunakkan rencananya, dengan mengatakan bahwa dia hanya merekomendasikan ide tersebut, dan mengakui bahwa para pemimpin Yordania dan Mesir–tujuan yang diusulkan untuk warga Gaza yang direlokasi–telah menolak segala upaya untuk memindahkan warga Palestina yang bertentangan dengan keinginan mereka.

    Dalam klip di media sosial tersebut, Trump menyertakan musik dengan lirik seperti ‘Donald datang untuk membebaskanmu, membawa cahaya untuk dilihat semua orang’ dan ‘Berpesta dan berdansa, kesepakatan telah selesai, Trump Gaza nomor satu’.

    Ada juga gambaran yang tampaknya dibuat oleh AI dari Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyeruput koktail dalam balutan pakaian renang di tepi kolam renang. Sementara, gambar lainnya menunjukkan Elon Musk yang tampak menari di bawah guyuran uang tunai di pantai. Patung emas Trump yang lebih besar dari ukuran aslinya juga ditampilkan.

    Satu adegan sangat mirip dengan gambar buatan AI yang memperlihatkan Trump dan Netanyahu minum koktail yang mulai beredar pada awal Februari. Adegan lain memperlihatkan penari perut bergoyang-goyang di pantai, dengan jenggot tebal dan panjang.

    Israel telah melakukan serangan mengerikan di Gaza selama lebih dari 15 bulan dengan alasan membalas serangan Hamas yang terjadi pada 7 Oktober 2023. Serangan Hamas di Israel itu menyebabkan sekitar 1.200 orang tewas dan ratusan orang disandera.

    Sementara, serangan militer Israel telah menewaskan lebih dari 48 ribu orang. Serangan itu juga melukai ratusan ribu orang dan memaksa jutaan orang mengungsi.

    Sebagian besar Jalur Gaza juga hancur. Kini, warga di Gaza bisa bernapas sedikit lega karena gencatan senjata sudah tercapai.

    Namun, mereka tetap tak habis pikir setelah melihat video Trump. Warga Gaza menganggap Trump tidak sadar dengan kekeliruan yang dibuatnya.

    “Video Trump ini penuh dengan kekeliruan dan memperlihatkan kurangnya kesadaran budaya. Gaza tidak akan menjadi tempat wisata seperti Italia atau Spanyol,” kata warga Gaza, Nasser Abu Hadaid (60).

    “Yang saya ketahui tentang Trump adalah bahwa dia adalah Presiden yang aneh tetapi berani yang melakukan apa yang dia katakan akan dia lakukan. Yang penting baginya adalah uang dan investasi, tidak ada kemanusiaan. Gaza membutuhkan kebebasan, penyeberangan perbatasan terbuka, dan pekerjaan bagi kaum muda, dan bukan taman bermain untuk pariwisata dan investasi,” kata warga Gaza lain, Manal Abu Seif (23).

    Perkiraan PBB menyebutkan biaya rekonstruksi lebih dari USD 53 miliar. Gencatan senjata rentan, yang berlaku sejak 19 Januari, telah memungkinkan peningkatan bantuan kemanusiaan ke Gaza, meskipun Hamas menuduh Israel menghalangi masuknya beberapa pasokan penting.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pertamina Didesak Beri Penjelasan Soal BBM Pertamax Oplosan

    Pertamina Didesak Beri Penjelasan Soal BBM Pertamax Oplosan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Anggota Komisi VII DPR RI, Moreno Soeprapto, meminta PT Pertamina Patra Niaga untuk memberikan penjelasan terkait isu pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) dengan kualitas RON 92 atau Pertamax. Terutama yang akhir-akhir belakangan ini cukup meresahkan masyarakat.

    Pasalnya, berdasarkan pengalamannya sebagai mantan pembalap nasional, kualitas BBM Pertamina terus mengalami perbaikan dari waktu ke waktu. Bahkan, sejak tahun 90’an, dirinya mengaku sudah menggunakan produk dari perusahaan migas pelat merah tersebut.

    “Saya tahu betul kualitasnya seperti apa, dari mulai olinya sampai dengan BBMnya. Itu terus ada peningkatan, kenapa saya bilang ada peningkatan? Karena di dunia otomotif itu dipakai pada saat itu, 97 dipakai dan itu dunia internasional mengakui,” ujarnya dalam RDPU bersama Pertamina Patra Niaga, Rabu (26/2/2025).

    Oleh sebab itu, Moreno meminta penjelasan secara mendetail mengenai dugaan pengoplosan BBM dari tahun 2018 hingga 2023. Apalagi pada 2004 dan seterusnya, ia pernah tidak menggunakan produk dari Pertamina, namun masih juga ditemui engine misfire atau kegagalan pengapian pada mesin.

    “Berarti apa? Berarti terkait pengoplosan ini jangan disebut dilempar dengan Pertamina saja,” kata dia.

    Moreno lantas menyampaikan bahwa setiap tahapan dalam rantai pasok dan distribusi harus dipahami secara jelas. Ia pun menekankan pentingnya menjaga reputasi Pertamina.

    Mengingat, kualitas BBM suatu negara dapat dikenali dari karakteristiknya, sebagaimana BBM dari negara lain seperti Arab Saudi dan Italia.

    “Saya sempat sampaikan dan saya pertanyakan, Patraniaga ini adalah wajah yang ke depan dari Pertamina. Harus dijaga itu Pak. Nah bayangkan, saya gak perlu sebut merknya, dunia luar itu melalui minyaknya mereka, mereka tau oh sebut ini, itu Saudi, itu Itali, itu Indonesia, nah ini harus dijaga,” ujarnya.

    (hsy/hsy)

  • Peneliti Temukan Cara Merebus Telur Paling Sempurna

    Peneliti Temukan Cara Merebus Telur Paling Sempurna

    Jakarta, CNBC Indonesia – Merebus telur bisa jadi hal yang sedikit sulit. Ada kalanya kuning telur yang kering dan rapuh hingga putih telur yang masih berlendir dan berair.

    Ternyata putih dan kuning telur seharusnya dimasak pada dua suhu berbeda. Kuning telur perlu suhu 65 derajat Celcius dan sedikit panas untuk putih telur mencapai 85 derajat Celcius.

    Jadi perlu cara khusus untuk bisa merebus telur dengan hasil terbaik. Sebuah penelitian berhasil menemukan metode tepatnya, bahkan juga lebih baik untuk kesehatan.

    Sebuah penelitian yang dipimpin Pellegrino Musto dari Dewan riset Nasional Italia di Pozzuoli melakukan simulasi memasak telur dengan dinamika fluida komputasional atau CFD. Ini adalah ilmu komputer untuk memprediksi cairan dan gas mengalir dengan aturan hukum fisika seperti kekekalan massa, momentum dan energi.

    Simulasi itu menemukan metode memasak baru. Namun bukan dengan memasaknya terus menerus dalam suhu tertentu.

    Para peneliti menyebutkan sebaiknya memasak secara berkala. Mulai dengan panci berisi air mendidih pada suhu 100 derajat Celcius dan menaruhnya dalam mangkuk hangat pada suhu 30 derajat Celcius.

    Pindahkan telur antara kedua suhu dalam dua menit selama 32 menit, dikutip dari BBC, Jumat (21/2/2025).

    Menurut para peneliti, metode tersebut menghasilkan telur yang luar biasa. Kuning telur mirip dengan telur sous vide, sementara putih telurnya tidak encer dan setengah matang.

    Hasil ini juga jauh lebih sehat. Sebab berdasarkan analisis kimia, kuning telur yang dimasak berkala bisa mengandung lebih banyak polifenol, kelompok zat gizi mikro yang sebagian besar ada pada tumbuhan dan punya manfaat kesehatan.

    Senyawa itu disebut memiliki antioksidan dan antiperadangan. Asupan polifenol yang tinggi dalam makanan bisa menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, penyakit kanker tertentu, hingga neurodegeneratif.

    (dem/dem)

  • Doa Kesembuhan Bagi Paus Fransiskus yang Masih Kritis di RS

    Doa Kesembuhan Bagi Paus Fransiskus yang Masih Kritis di RS

    Jakarta

    Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus tengah dirawat di rumah sakit (RS) berjuang melawan pneumonia pada kedua paru-parunya. Doa untuk kesembuhan Paus Fransiskus terus dipanjatkan dari seluruh penjuru dunia.

    Berjalan menuju patung marmer putih mendiang Paus Yohanes Paulus II di sebuah alun-alun kecil di luar Rumah Sakit Gemelli, Roma, Joaquín Mbana Nchama turut mendoakan Paus Fransiskus.

    Sebagai duta besar Guinea Khatulistiwa untuk Vatikan, ia duduk di sebuah blok dekat monumen, mengeluarkan sebuah buku doa merah kecil dan rosario, lalu mulai membisikkan doa untuk Paus Fransiskus.

    “Saya di sini bukan untuk menarik perhatian,” ujar Mbana Nchama setelah doanya seperti dilansir DW, Rabu (26/2/2025). “Saya hanya ingin berdoa untuk paus ini, karena dia benar-benar menginginkan keselamatan bagi seluruh ciptaan Tuhan.”

    Tidak lama setelahnya, sepasang suami istri muda asal Italia datang dengan bayi mereka. Sang ibu berdoa sambil menatap patung, lalu membungkuk untuk mencium anaknya yang berbaring di kereta bayi, dengan air mata mengalir di wajahnya.

    Setelah lima tahun mencoba untuk hamil, saya berdoa untuk pertama kalinya saat misa kepausan di Vatikan, 18 bulan yang lalu,” ujar wanita berusia 42 tahun dari Roma yang meminta agar namanya tidak dipublikasikan. “Dua minggu kemudian, saya mengandung. Saya berterima kasih kepada Tuhan dan paus untuk keajaiban ini, itulah sebabnya saya datang untuk mendoakannya sekarang.”

    Sang suami meletakkan seikat bunga di dekat lilin, balon, surat tulisan tangan, dan foto-foto yang ditinggalkan para peziarah di sekitar patung Paus Fransiskus. Setiap hari, banyak orang datang untuk memanjatkan doa bagi kesembuhan paus.

    Doa dan Harapan

    Umat Katolik mendoakan Paus Fransiskus (AP Photo/Bernat Armangue)

    Persiapan Vatikan untuk Yubileum 2025

    Kondisi Paus Fransiskus menjadi perhatian besar, terutama karena Vatikan tengah bersiap menyambut lebih dari 30 juta peziarah dalam rangka Yubileum 2025. Yubileum adalah momen istimewa bagi umat Katolik untuk mendapatkan pengampunan dosa dan mengukuhkan kembali iman mereka.

    “Yubileum mengingatkan kita bahwa pusat agama Katolik ada di Roma,” kata Pastor Roberto Regoli, direktur Departemen Sejarah Gereja di Universitas Kepausan Gregoriana. “Itulah mengapa ziarah ini sangat penting, dan akan terus berlangsung, apa pun kondisi paus.”

    Para peziarah yang datang diterima di pusat pendaftaran sebelum memulai perjalanan spiritual sejauh 800 meter menuju Pintu Suci Vatikan. Salah satu di antara mereka adalah Guido San Marco, pria 67 tahun dari Surabaya, Indonesia.

    “Saya di sini untuk memperkuat iman saya,” katanya.

    Doa dan Harapan

    Di antara para peziarah lainnya, Sarah O’Neill, wanita 62 tahun dari Irlandia Utara, merasa sedih karena tidak bisa menghadiri misa kepausan yang biasanya diadakan pada Rabu (26/2).

    “Kami berdoa untuk kesehatan Paus,” ujarnya. “Namun, sangat menyedihkan bahwa kami tidak bisa melihat langsung misa kepausan yang kami nantikan.”

    Sementara itu, Bartosz Wawrzyczak, pria 42 tahun dari Gdansk, Polandia, mengungkapkan bahwa banyak peziarah Polandia masih merasa dekat dengan mendiang Paus Yohanes Paulus II.

    “Ketika saya berdoa, saya selalu membayangkan Yohanes Paulus II,” katanya. “Saya pribadi sedikit bingung dengan pendekatan Paus Fransiskus yang lebih progresif, namun kami mencoba memahami kata-kata dan ajarannya.”

    Di tengah harapan dan doa yang terus mengalir dari seluruh dunia, umat Katolik menantikan kabar terbaru tentang pemimpin spiritual mereka, Paus Fransiskus, yang masih dalam perawatan intensif di Roma.

    Kondisi Paus Fransiskus

    Ornamen dukungan dan doa untuk kesembuhan Puas Fransiskus di Roma. (DW News)

    Vatikan mengatakan bahwa Paus Fransiskus yang sakit kritis, berjuang melawan pneumonia pada kedua paru-parunya, melewati malam yang tenang di rumah sakit.

    “Paus melewati malam yang tenang dan sedang beristirahat,” demikian pernyataan terbaru Vatikan pada hari ke-13 Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit, seperti dilansir AFP, Rabu (26/2).

    Paus Fransiskus dirawat di Rumah Sakit Gemelli di Roma sejak 14 Februari lalu karena kesulitan bernapas, setelah itu kondisinya sempat memburuk, sehingga memicu kekhawatiran luas di kalangan umat Katolik.

    Setelah mengalami kesulitan pernapasan pada akhir pekan, yang memerlukan oksigen dalam jumlah besar dan transfusi darah, Vatikan mengatakan kondisi Paus Fransiskus telah stabil, namun dia masih dalam kondisi kritis.

    Buletin medis yang dirilis Selasa (25/2) malam menyebutkan Paus Fransiskus dalam “kondisi klinis masih kritis namun stabil”.

    “Tidak ada episode pernapasan akut dan parameter hemodinamik tetap stabil,” jelas Vatikan dalam pernyataan terbarunya, merujuk pada pengukuran seperti detak jantung dan tekanan darah.

    Paus Fransiskus, menurut Vatikan, telah menjalani pemindaian baru “pada malam hari untuk pemantauan radiologi pneumonia bilateral”. “Prognosisnya masih belum jelas,” sebut Vatikan dalam pernyataannya.

    Meskipun kondisinya kritis, sebut Vatikan dalam pernyataannya, pemimpin umat Katolik sedunia ini tetap menangani urusan gereja dari kamar rumah sakitnya.

    “Pada pagi hari, setelah menerima Ekaristi, beliau melanjutkan aktivitas kerja,” demikian pernyataan Vatikan.

    Halaman 2 dari 3

    (rfs/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • UU Kementerian Digugat ke MK, Persoalkan 5 Wamen Prabowo Rangkap Jabatan Jadi Komisaris BUMN – Halaman all

    UU Kementerian Digugat ke MK, Persoalkan 5 Wamen Prabowo Rangkap Jabatan Jadi Komisaris BUMN – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM JAKARTA – Indonesia Law & Democracy Studies (ILDES) yang diwakili oleh Juhaidy Rizaldy Roringkon mengajukan Permohonan Pengujian Materiil Pasal 23 Undang-Undang (UU) Kementerian Negara terhadap UUD NRI 1945.

    “Kami mempermasalahkan perihal wakil menteri yang saat ini bisa merangkap jabatan sebagai komisaris dan dewan pengawas BUMN karena secara konstitusional wakil menteri dan menteri itu sama kedudukannya,” kata Rizaldy dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (26/2/2025).

    Selain itu, pihaknya meminta kepada MK agar frasa menteri dalam Pasal 23 UU Kementerian Negara itu dimaknai menteri dan wakil menteri.

    “Sehingga ketika ada aturan ini,  lanjut dia, wakil menteri tidak bisa lagi merangkap jabatan komisaris BUMN,” ujarnya.

    Dikatakan bahwa saat ini ada 5 wamen di Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo-Gibran yang merangkap komisaris dan dewan pengawas BUMN, yaitu:

    – Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri BUMN merangkap Komisaris BRI;

    – Aminuddin Maruf, Wakil Menteri BUMN merangkap Komisaris PLN;

    – Dony Oskaria, Wakil Menteri BUMN merangkap Wakil Komisaris Utama Pertamina;

    – Suahasil Nazara, Wakil Menteri Keuangan merangkap Wakil Komisaris Utama PLN;

    – Sudaryono, Wakil Menteri Pertanian merangkap Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog.

    Rizaldy, yang juga merupakan lulusan Magister Hukum Kenegaraan Universitas Indonesia, menambahkan bahwa sejatinya jika dilihat, telah ada Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 80/PUU-XVII/2019.

    Dalam pertimbangan hukumnya, Mahkamah sebenarnya telah melarang wakil menteri rangkap jabatan pada perusahaan negara atau swasta.

    Alasannya, posisi wakil menteri karena sama dengan menteri yang diangkat oleh Presiden, maka harus juga tunduk pada Pasal 23 huruf b UU 39/2008.

    Dimana aturan itu melarang melakukan rangkap jabatan, kata dia.

    “Pertimbangan MK ini kami anggap rasional dan dapat diterima, yakni agar Wakil Menteri fokus pada beban kerja yang memerlukan penanganan secara khusus di kementeriannya sebagai alasan perlunya diangkat Wakil Menteri di kementerian tertentu,” kata Rizaldy menambahkan.

    Tak hanya itu, Wakil Menteri merangkap Komisaris dan Dewan Pengawas seharusnya juga melanggar Pasal 27B UU BUMN dan Pasal 17 huruf a UU Pelayanan Publik, sehingga hal ini harus kami perjuangkan agar rangkap jabatan ini juga berpotensi menyebabkan terganggunya profesionalitas.

    Sebab, rangkap jabatan menimbulkan tuntutan mengenai loyalitas terhadap masing-masing lembaga tempat orang yang bersangkutan bernaung.

    “Bilamana dua institusi tersebut memiliki tujuan yang berbanding terbalik, seperti BUMN sebagai entitas yang cenderung berorientasi mencari keuntungan dengan kementerian atau lembaga negara yang berfungsi sentral untuk memberikan pelayanan publik, maka bertindak demi kepentingan entitas yang satu dapat berpengaruh terhadap entitas lainnya,” terang Rizaldy.

    Jika dilihat perbandingan seperti Amerika Serikat dan Italia, dia mengatakan rangkap jabatan juga dianggap berpotensi menghilangkan adanya persaingan usaha yang berdampak pada indikasi monopoli sebuah perusahaan.

    Oleh karenanya, rangkap jabatan di dua negara ini dilarang.

    Kesamaan Menteri dan Wakil Menteri bukan hanya dari segi konstitusionalnya saja, tetapi alat perlengkapannya juga, seperti pin pejabat, nopol berlabel RI, serta protokoler dan pengamanan yang cukup ketat, imbuhnya.

    Norma yang akan diuji yaitu Pasal Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara berbunyi:

    “Menteri dilarang merangkap jabatan sebagai:

    a. pejabat negara lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

    b. komisaris atau direksi pada perusahaan negara atau perusahaan swasta; atau

    c. pimpinan organisasi yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara
    dan/atau Anggaran Pendapatan Belanja Daerah.

    “Kami meminta agar tafsiran nantinya terhadap frasa menteri dimaknai menteri dan wakil menteri.

    Sehingga pasal ini mengikat bagi para wakil menteri dan segera copot dari jabatan komisaris,” kata Rizaldy.

    Seperti Pak Rosan, saat ini juga bisa dipersoalkan karena menteri jelas tidak bisa merangkap jabatan menjabat kepala lembaga negara lainnya, seperti BPI.

    Danantara ingat, Danantara itu dibentuk oleh UU dan Pak Rosan diangkat berdasarkan Keputusan Presiden, layaknya saat dia diangkat menjadi menteri, tutup Rizaldy.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Rekrut Marquez dan Buang Martin, Keputusan Ducati Dianggap Tepat!

    Rekrut Marquez dan Buang Martin, Keputusan Ducati Dianggap Tepat!

    Jakarta

    Legenda balap asal Italia, Loris Capirossi menganggap, keputusan Ducati lebih memilih Marc Marquez ketimbang Jorge Martin sudah sangat tepat. Sebab, menurutnya, The Baby Alien merupakan pebalap kenamaan yang bisa menjadi aset tim!

    Disitat dari Motosan.es, keputusan Ducati lebih memilih Marquez ketimbang Martin sempat mendapat kritikan banyak pihak. Karuan saja, Martin tampil jauh lebih baik musim lalu dan meraih gelar juara.

    Meski demikian, Capirossi melihat, pilihan Ducati sudah tepat. Menurutnya, pebalap seperti Marquez tak boleh disia-siakan ke tim lain di MotoGP.

    “Menurut pendapatku, mereka (Ducati) sudah membuat keputusan yang benar. Mereka tidak akan membiarkan pebalap seperti Marquez meninggalkan tim. Itu keputusan yang berani, tapi kualitas Marquez tak terbantahkan dan mustahil dibiarkan,” ujar Capirossi, dikutip Rabu (26/2).

    Loris Capirossi. Foto: AP/Rui Vieira

    Capirossi mengaku tak sabar ingin menyaksikan MotoGP musim depan. Dia penasaran melihat bagaimana performa Marquez bersama tim barunya. Lebih lagi, pebalap asal Spanyol tersebut akan menjadi tandem Francesco Bagnaia yang merupakan murid Valentino Rossi.

    “Sebelum dimulainya musim, semuanya berjalan sangat baik di antara mereka berdua. Fakta bahwa, bersama mereka, perkembangan bisa berjalan ke satu arah, karena memberikan umpan balik yang sama, tentu saja positif,” ungkapnya.

    “Namun sepanjang tahun keseimbangan di antara keduanya akan menjadi sesuatu yang lain. Saya telah membalap selama bertahun-tahun di kejuaraan dunia dan saya tahu betul bahwa saingan pertamamu adalah rekanmu sendiri,” kata dia menambahkan.

    Lebih jauh, Capirossi mengaku yakin, gambaran MotoGP musim depan kemungkinan masih sama seperti tahun lalu. Maksudnya, kejuaraan dunia tersebut masih akan didominasi pabrikan Eropa seperti Ducati dan Aprilia.

    (sfn/dry)

  • Rusia Tawarkan Proposal Pembangunan Pembangkit Nuklir di RI

    Rusia Tawarkan Proposal Pembangunan Pembangkit Nuklir di RI

    Jakarta

    Indonesia berencana akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), sebagai bagian dari peta jalan untuk mendorong proses transisi energi. Salah satu negara yang telah mengajukan proposal kerja sama ialah Rusia,

    Utusan Khusus Presiden RI Bidang Iklim dan Energi Hashim S Djojohadikusumo mengatakan, Indonesia menargetkan akan memiliki 75 gigawatt (GW) pembangkit listrik dari energi baru terbarukan. Sebagian di antaranya diharapkan dari PLTN.

    “75 GW itu diharapkan dari energi terbarukan, renewable energy. 4,3 GW itu diharapkan dari nuklir,” ujar Hashim, dalam acara Economic Outlook 2025 di Westin Hotel Jakarta, Rabu (26/2/2025).

    Selasar dengan rencana tersebut, Presiden Prabowo Subianto telah berdiskusi dengan delegasi Rusia membahas sejumlah hal. Hal ini juga termasuk pengembangan nuklir di Indonesia.

    “Kemarin pembicaraan antara delegasi Rusia dan Pak Prabowo dan tim, itu juga termasuk nuklir. Kita mau bangun nuklir. Dan Rusia menawarkan salah satu proposal yang paling bagus menurut orang-orang teknis,” ujarnya.

    Hashim mengatakan, secara keseluruhan, dalam 5 tahun ke depan ditargetkan akan ada penambahan kapasitas pembangkit energi sebesar 103 GW, atau 7 GW per tahun. Selain nuklir, sekitar 20-22 GW ditargetkan berasal dari gas.

    “Ini kita harapkan dari pelaku-pelaku seperti BP, Exxon, mudah-mudahan dari Jepang, Inpex, dan lain-lain, bisa menghasilkan. Kalau tidak salah ENI dari Italia, dari Mubadala Energy di Andaman, di Laut Ambalat. Total 103 GW,” kata dia.

    Ia menambahkan, proyek-proyek tersebut berkemungkinan akan mendapat dukungan pendanaan dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara alias BPI Danantara. Meski demikian, pemerintah tetap berharap dukungan dari investor-investor asing juga akan semakin bertambah.

    “Jadi kalau bisa Danantara ini menjadi co-investor dengan investor luar negeri. Danantara jangan 100%. Saya dengar Qatar, Abu Dhabi, China, negara-negara Eropa tertarik. Maka Danantara menjadi perannya jadi co-investor juga menjamin kepada investor luar negeri bahwa negara ikut pikul risiko dan bertanggung jawab untuk sukses dari proyek-proyek ini,” ujar Hashim.

    (shc/kil)

  • Jadi Pesepakbola Terkaya Dunia, Cristiano Ronaldo Ternyata Simpan Kisah Sedih yang Jarang Orang Tahu – Page 3

    Jadi Pesepakbola Terkaya Dunia, Cristiano Ronaldo Ternyata Simpan Kisah Sedih yang Jarang Orang Tahu – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro, lahir di Funchal, Madeira, Portugal pada 5 Februari 1985, telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pesepakbola terbaik sepanjang masa. Bahkan, Cristiano Ronaldo tercatat sebagai pemain bola termaha di dunia dengan mendapatkan estimasi gaji USD 260 juta atau sekitar Rp 4,25 triliun per tahun.

    Perjalanan kariernya yang spektakuler dimulai dari Sporting CP sebelum akhirnya bergabung dengan Manchester United pada tahun 2003, di usia yang masih sangat muda, 18 tahun.

    Di klub berjuluk Setan Merah tersebut, bakatnya mulai bersinar terang. Ia memenangkan Piala FA di musim pertamanya, sebuah pencapaian yang menjadi awal dari perjalanan panjangnya menuju puncak kesuksesan.

    Puncak performa Ronaldo di Manchester United terjadi pada musim 2007-2008. Ketajamannya dalam mencetak gol sungguh luar biasa, dengan torehan 42 gol di Liga dan Piala. Prestasi individu yang membanggakan juga diraihnya, yaitu Sepatu Emas Eropa sebagai pencetak gol terbanyak di liga dengan 31 gol. Kehebatannya ini mengantarkannya ke klub raksasa Spanyol, Real Madrid, dan menorehkan sejarah sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub tersebut.

    Setelah Real Madrid, Ronaldo melanjutkan petualangannya ke Juventus, klub raksasa Italia. Di sana, ia berhasil memenangkan liga pada tahun 2020. Namun, petualangannya belum berakhir.

    Pada tahun 2021, ia kembali ke Manchester United, klub yang membesarkan namanya. Sayangnya, masa baktinya yang kedua di Old Trafford kurang begitu sukses. Pada tahun 2023, ia memutuskan untuk bergabung dengan klub Arab Saudi, Al Nassr, sebuah keputusan yang mengejutkan banyak pihak. Meskipun usianya telah menginjak 40 tahun (pada Februari 2025), Ronaldo tetap menunjukkan ketajamannya dengan mencetak 16 gol dari 20 pertandingan bersama Al Nassr hingga saat ini.

    Namun dibalik kesuksesannya tersebut, Cristiano Ronaldo menyimpan kisah sedih saat remaja. Cristiano Ronaldo ternyata sering menjadi sasaran bully dari teman-temannya karena aksen Madeira-nya yang kental. Bahkan karena bully tersebut, Ronaldo hampir menangis setiap hari.

     

     

  • Sempat Membaik, Begini Kondisi Terbaru Paus Fransiskus Hari Ini 26 Februari 2025

    Sempat Membaik, Begini Kondisi Terbaru Paus Fransiskus Hari Ini 26 Februari 2025

    PIKIRAN RAKYAT – Paus Fransiskus, yang tengah berjuang melawan pneumonia ganda, masih berada dalam kondisi kritis untuk hari keempat berturut-turut. Meski demikian, kondisi pemimpin Gereja Katolik berusia 88 tahun ini tetap stabil dan tidak mengalami krisis pernapasan lebih lanjut, menurut pernyataan resmi Vatikan pada Selasa 26 Februari 2025.

    Kondisi Paus Fransiskus Hari Ini

    Paus Fransiskus telah menghabiskan malam ke-12 di Rumah Sakit Gemelli Roma, yang menjadi masa rawat inap terlama sepanjang masa kepausannya.

    “Kondisi klinis Bapa Suci tetap kritis, tetapi stabil,” ucap laporan terbaru dari Vatikan.

    Meskipun prognosisnya masih dijaga, parameter hemodinamiknya – ukuran fungsi sistem peredaran darah – tetap stabil.

    Seorang pejabat Vatikan yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa Paus Fransiskus masih makan secara normal, bisa bergerak di sekitar kamar rumah sakitnya, serta terus menjalani perawatan medis.

    Bahkan, pada Senin 25 Februari 2025, Paus Fransiskus bertemu dengan Sekretaris Negara Vatikan, Kardinal Pietro Parolin, serta wakilnya untuk membahas beberapa kasus beatifikasi dan kanonisasi yang tertunda. Selain itu, Vatikan juga mengumumkan adanya penunjukan baru yang memerlukan persetujuan langsung dari Paus.

    Meskipun masih sakit, Paus Fransiskus tetap menjalankan tugasnya dari rumah sakit. Seperti yang diketahui, ia telah bekerja secara terbatas karena roda pemerintahan Vatikan tetap harus berjalan meskipun ia dalam masa pemulihan.

    Perjuangan Melawan Pneumonia Ganda

    Pneumonia ganda adalah infeksi serius pada kedua paru-paru yang dapat menyebabkan peradangan serta kesulitan bernapas. Vatikan menjelaskan bahwa infeksi yang dialami Paus Fransiskus bersifat kompleks karena disebabkan oleh dua atau lebih mikroorganisme.

    Kondisi kesehatan Paus memang rentan terhadap infeksi paru-paru. Sebagai informasi, saat masih muda, ia pernah mengalami radang selaput dada yang menyebabkan bagian dari salah satu paru-parunya harus diangkat. Dalam dua tahun terakhir, ia beberapa kali mengalami masalah kesehatan yang cukup serius.

    Seorang teman dekatnya, Kardinal Honduras Oscar Rodriguez Maradiaga, mengungkapkan harapannya agar Paus dapat segera pulih.

    “Saya pikir… ini belum waktunya baginya untuk pergi ke surga,” katanya kepada surat kabar Italia, La Repubblica.

    Dukungan dan Doa dari Umat Katolik

    Di tengah kondisi yang masih kritis, ribuan umat Katolik berkumpul di Lapangan Santo Petrus pada Senin malam untuk mengadakan doa bersama demi kesembuhan Paus. Kebaktian doa ini dipimpin oleh Kardinal Luis Tagle, seorang pejabat senior Vatikan, dan akan terus diadakan setiap malam selama pekan ini.

    “Kami berdoa agar Bapa Suci merasakan solidaritas dan kedekatan komunitas Kristen di seluruh dunia,” ujar Kardinal Tagle dalam doa bersama yang berlangsung khidmat.

    Selain itu, pada Senin 25 Februari 2025, Vatikan juga menyampaikan bahwa kondisi Paus sempat mengalami “sedikit perbaikan” meskipun masih dalam keadaan kritis. Pernyataan tersebut juga menegaskan bahwa insufisiensi ginjal ringan yang sebelumnya dilaporkan bukanlah penyebab utama kekhawatiran.

    Tetap Bekerja di Tengah Sakit

    Meskipun dalam kondisi yang belum pulih sepenuhnya, Paus Fransiskus tetap menjalankan tugasnya sebisa mungkin. Pada Senin malam, ia bahkan masih sempat melakukan panggilan telepon ke sebuah paroki Katolik di Gaza, sebuah rutinitas yang kerap ia lakukan di tengah perang Israel-Hamas.

    Seorang pejabat Vatikan menyatakan bahwa meskipun beberapa orang menilai Paus seharusnya lebih menjaga kesehatannya, semangat kerja dan dedikasi Fransiskus tetap tinggi.

    “Dia sadar bahwa dia memiliki misi yang harus dijalankan, dan tidak ada yang bisa menghentikannya. Paus tidak menerima jabatan ini untuk beristirahat,” tutur Kardinal Maradiaga membela etos kerja Paus, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

    Dengan perkembangan kondisi yang terus dipantau secara ketat oleh tim medis, dunia kini menanti kabar baik mengenai kesembuhan Paus Fransiskus. Umat Katolik di seluruh dunia terus mengirimkan doa dan harapan terbaik bagi pemimpin spiritual mereka.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Roma Dipenuhi Doa, Harapan Bagi Kesembuhan Paus Fransiskus

    Roma Dipenuhi Doa, Harapan Bagi Kesembuhan Paus Fransiskus

    Jakarta

    Joaquín Mbana Nchama berjalan dengan penuh hormat menuju patung marmer putih Paus Yohanes Paulus II, yang menjulang di sebuah alun-alun kecil di luar Rumah Sakit Gemelli, Roma. Sebagai duta besar Guinea Khatulistiwa untuk Vatikan, ia duduk di sebuah blok dekat monumen, mengeluarkan sebuah buku doa merah kecil dan rosario, lalu mulai membisikkan doa untuk Paus Fransiskus.

    “Saya di sini bukan untuk menarik perhatian,” ujar Mbana Nchama kepada DW setelah doanya. “Saya hanya ingin berdoa untuk paus ini, karena dia benar-benar menginginkan keselamatan bagi seluruh ciptaan Tuhan.”

    Tidak lama setelahnya, sepasang suami istri muda asal Italia datang dengan bayi mereka. Sang ibu berdoa sambil menatap patung, lalu membungkuk untuk mencium anaknya yang berbaring di kereta bayi, dengan air mata mengalir di wajahnya.

    “Setelah lima tahun mencoba untuk hamil, saya berdoa untuk pertama kalinya saat misa kepausan di Vatikan, 18 bulan yang lalu,” ujar wanita berusia 42 tahun dari Roma yang meminta agar namanya tidak dipublikasikan. “Dua minggu kemudian, saya mengandung. Saya berterima kasih kepada Tuhan dan paus untuk keajaiban ini, itulah sebabnya saya datang untuk mendoakannya sekarang.”

    Sebelum pergi, sang suami meletakkan seikat bunga di dekat lilin, balon, surat tulisan tangan, dan foto-foto yang ditinggalkan para peziarah di sekitar patung Paus Fransiskus. Setiap hari, banyak orang datang untuk memanjatkan doa bagi kesembuhan paus.

    Alun-alun di sekitar patung kini dipenuhi tenda-tenda putih yang menaungi kamera para reporter yang melaporkan kondisi Paus secara langsung di televisi. Media dari seluruh dunia berkumpul di Roma, menantikan perkembangan terbaru mengenai kesehatannya.

    Liputan media di tengah kondisi kritis Paus

    Alun-alun yang mengelilingi patung kini dipenuhi tenda-tenda putih yang menaungi kamera para reporter yang sedang melaporkan kondisi paus secara langsung di televisi. Media dari seluruh dunia telah berkumpul di Roma, menunggu perkembangan terbaru mengenai kesehatannya.

    Hingga kini, rincian tentang kondisi paus masih minim. Setiap pagi, kantor pers Vatikan hanya mengeluarkan pernyataan singkat: “Paus tidur nyenyak sepanjang malam,” demikian pernyataan terbaru pada Selasa.

    Namun, laporan Senin (24/02) malam mengonfirmasi bahwa Paus Fransiskus, yang berusia 88 tahun, masih dalam kondisi kritis di rumah sakit sejak dirawat pada 14 Februari.

    “Kondisi kritis bisa berarti banyak hal,” ujar seorang dokter spesialis perawatan intensif kepada DW News, berbicara secara anonim karena tidak memiliki akses langsung ke kasus paus.

    “Laporan menunjukkan bahwa paus masih dalam kondisi sadar dan bisa berbicara, jadi saya ragu dia memerlukan ventilator. Namun, dengan pneumonia ganda serta laporan infeksi virus, bakteri, dan jamur, situasi ini bisa berubah kapan saja.”

    Persiapan Vatikan untuk Yubileum 2025

    Kesehatan paus menjadi perhatian besar, terutama karena Vatikan tengah bersiap menyambut lebih dari 30 juta peziarah dalam rangka Yubileum 2025. Yubileum adalah momen istimewa bagi umat Katolik untuk mendapatkan pengampunan dosa dan mengukuhkan kembali iman mereka.

    “Yubileum mengingatkan kita bahwa pusat agama Katolik ada di Roma,” kata Pastor Roberto Regoli, direktur Departemen Sejarah Gereja di Universitas Kepausan Gregoriana. “Itulah mengapa ziarah ini sangat penting, dan akan terus berlangsung, apa pun kondisi paus.”

    Para peziarah yang datang diterima di pusat pendaftaran sebelum memulai perjalanan spiritual sejauh 800 meter menuju Pintu Suci Vatikan. Salah satu di antara mereka adalah Guido San Marco, pria 67 tahun dari Surabaya, Indonesia.

    “Saya di sini untuk memperkuat iman saya,” katanya.

    Doa dan harapan peziarah

    Di antara para peziarah lainnya, Sarah O’Neill, wanita 62 tahun dari Irlandia Utara, merasa sedih karena tidak bisa menghadiri misa kepausan yang biasanya diadakan pada Rabu (26/02).

    “Kami berdoa untuk kesehatan Paus,” ujarnya. “Namun, sangat menyedihkan bahwa kami tidak bisa melihat langsung misa kepausan yang kami nantikan.”

    Sementara itu, Bartosz Wawrzyczak, pria 42 tahun dari Gdansk, Polandia, mengungkapkan bahwa banyak peziarah Polandia masih merasa dekat dengan mendiang Paus Yohanes Paulus II.

    “Ketika saya berdoa, saya selalu membayangkan Yohanes Paulus II,” katanya. “Saya pribadi sedikit bingung dengan pendekatan Paus Fransiskus yang lebih progresif, namun kami mencoba memahami kata-kata dan ajarannya.”

    Paus Yohanes Paulus II, yang wafat pada 2005, digantikan oleh Paus Benediktus XVI, yang kemudian mengundurkan diri pada 2013 dan meninggal dunia pada 2022.

    Di tengah harapan dan doa yang terus mengalir dari seluruh dunia, umat Katolik menantikan kabar terbaru tentang pemimpin spiritual mereka, Paus Fransiskus, yang masih dalam perawatan intensif di Roma.

    Artikel ini diadaptasi dari DW berbahasa Inggris.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu