Negara: Italia

  • Prajurit TNI AL Bambang Tembak Bos Rental Sambil Merokok, Anak Korban: Selayaknya Mafia Italia – Halaman all

    Prajurit TNI AL Bambang Tembak Bos Rental Sambil Merokok, Anak Korban: Selayaknya Mafia Italia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Oknum prajurit TNI AL Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo tidak bisa mengelak setelah rekaman CCTV diputar detik-detik penembakan bos rental Ilyas Abdurahman.

    Suasana sidang pemeriksaan terdakwa menjadi memanas saat anak korban melihat ayahnya terkapar di dalam mini market rest area Tol Tangerang-Merak.

    Anak korban Rizky Agam Syahputra sambil terisak tangis mengatakan bahwa terdakwa satu terlihat jelas meletuskan tembakan.

    Menurutnya, penembakan itu juga dilakukan terdakwa Bambang sambil menghisap sebatang rokok.

    “Terdakwa satu menembak ayah kami selayaknya mafia Itali sambil merokok,” ucap Rizky Agam di dalam ruang sidang Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Senin (3/3/2025).

    Saat rekaman CCTV diputar tampak jelas terdakwa Bambang keluar dari mobil Sigra warna hitam.

    Terdakwa Bambang yang tidak memiliki surat izin senjata (SIS) dengan piawai mengoperasikan senjata api Arex Zero buatan Slovenia.

    Mulanya dua kali tembakan diletuskan dari dalam mobil.

    Namun tembakan peringatan tak digubris, Bambang lantas memutuskan turun dari dalam mobil sambil menenteng senjata dan meletuskan tembakan ketiga ke arah orang-orang yang mengerubungi Akbar.

    Tembakan itu mengenai bagian perut anggota Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) bernama Romli.

    Setelah meletuskan tembakan ketiga, Bambang meletuskan tembakan keempat ketika Ilyas berupaya untuk mendekat ke arahnya. 

    Bambang merasa Ilyas hendak merampas senjatanya sehingga secara spontan menembak Ilyas ke bagian dada.

    Di mana tembakan itu memegang nyawa Ilyas.

    “Tembakan itu terdakwa arahkan ke mana?” tanya oditur.

    “Kami arahkan lurus 90 derajat, korban langsung memegang dada,” kata Bambang.

    Tembakan kelima diletuskan ketika Bambang bersama dua rekannya hendak melarikan diri.

    Adapun senjata api yang ditembakannya itu merupakan milik terdakwa dua Sersan Satu Akbar Adli.

    Sempat Bantah Merokok

    Terdakwa Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo, membantah keterangan saksi Rizky Agam Syahputra bahwa pihaknya melakukan penembakan sambil menghisap rokok. 

    Adapun bantahan tersebut disampaikannya dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan bos rental di Rest Area KM 45 dengan terdakwa Bambang Apri Atmojo, Akbar Adli, Rafsin Hermawan di Pengadilan Negeri Militer, Jakarta Timur, Selasa (18/2/2025).

    “Kami membantah kesaksian saksi satu (Agam) bahwa kami menembak sambil menghisap rokok,” kata terdakwa Bambang di persidangan. 

    “Yang benar,” tanya ketua majelis hakim Arief Rachman. 

    Kemudian terdakwa Bambang menjelaskan pihaknya menembak tidak sambil menghisap rokok. 

    “Saat di mobil kami memang sedang merokok. Tapi pada saat kami menembak kami turun dari mobil kami tidak menghisap rokok. Tapi kami tanpa disadari rokok kami terjepit Yang mulia. Karena pada saat itu keadaan kami panik yang mulia,” jelas Bambang. 

    Kejepit dimana? Di jari-jari kamu, respon hakim Arief. 

    “Bagaimana sih merokok ya begini,” jelasnya. 

    Kemudian terdakwa Bambang menegaskan saat kejadian tak menghisap rokok. 

    “Siap yang mulia tapi tidak sampai menghisap,” terangnya. 

    Hakim Arief lalu mempertanyakan pernyataan terdakwa Bambang tersebut. 

    “Tapi ada di jari kamu (Rokok)? Itu bukan ngejepit. Saya juga merokok juga begini. Nggak mungkin saya pegang begini,” ungkapnya. 

    Terdakwa Bambang masih keberatan disebut merokok saat kejadian. 

    “Keberatan sambil menghisap. Tapi membawa rokok,” tanya hakim Arief. 

    “Yang benar memegang rokok yang mulia. Karena terbawa dari dalam,” jawab terdakwa Bambang. 

  • Kondisinya Stabil, Paus Fransiskus Tidak Lagi Menggunakan Ventilator

    Kondisinya Stabil, Paus Fransiskus Tidak Lagi Menggunakan Ventilator

    JAKARTA – Otoritas Vatikan pada Hari Senin mengumumkan Paus Fransiskus beristirahat dengan baik semalam dan dalam kondisi stabil saat menjalani perawatan di rumah sakit yang sudah memasuki hari ke-18.

    Paus yang berusia 88 tahun tidak lagi memerlukan penggunaan ventilasi mekanis untuk bernapas dan tidak mengalami demam, kata Vatikan dalam pembaruan medis terbarunya pada Minggu malam.

    “Paus beristirahat dengan baik sepanjang malam,” sebut pembaruan informasi dari Vatikan pada Hari Senin, melansir Reuters 3 Maret.

    Adapun pembaruan medis lengkap tentang kondisi Paus Fransiskus diharapkan pada Senin malam.

    Paus Fransiskus dirawat di Rumah Sakit Gemelli di Roma, Italia pada tanggal 14 Februari dengan masalah pernapasan parah yang dengan cepat berubah menjadi pneumonia ganda, infeksi serius di kedua paru-paru yang dapat meradang dan melukainya, sehingga sulit bernapas.

    Pembaruan Vatikan tentang kondisi Paus semakin membaik sejak Jumat, ketika Paus mengalami penyempitan saluran pernapasan, mirip dengan serangan asma, yang mengharuskannya untuk disedot.

    Pada Minggu malam, Vatikan mengatakan kondisi Paus stabil dan ia tidak lagi memerlukan penggunaan apa yang digambarkan sebagai “ventilasi mekanis non-invasif”.

    Namun, pernyataan tersebut mengatakan dokter merahasiakan prognosis Paus karena kondisinya yang rumit, yang berarti ia masih dalam bahaya.

    Paus Fransiskus telah mengalami beberapa kali sakit selama dua tahun terakhir dan rentan terhadap infeksi paru-paru karena ia menderita radang selaput dada saat dewasa muda dan sebagian paru-parunya telah diangkat.

    Paus tidak terlihat di depan umum sejak masuk rumah sakit, ketidakhadirannya yang terlama sejak kepausannya dimulai pada Maret 2013, dan dokternya belum mengatakan berapa lama perawatannya akan berlangsung.

  • Paus Fransiskus Tulis Surat dari Rumah Sakit, Sampaikan Pesan Perdamaian Dunia – Halaman all

    Paus Fransiskus Tulis Surat dari Rumah Sakit, Sampaikan Pesan Perdamaian Dunia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Paus Fransiskus masih berjuang melawan pneumonia yang dideritanya.

    Meski dalam kondisi sakit, pemimpin Gereja Katolik Dunia itu tetap menyampaikan pesan kepada umat yang telah mendoakannya.

    Vatikan menyampaikan surat yang ditulis oleh Paus dari rumah sakit.

    Dalam surat tersebut, Paus mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada umat beriman yang selalu mendukungnya dalam kondisinya saat ini.

    “Saya merasakan semua kasih sayang dan kedekatan Anda, dan pada saat ini, saya merasa seolah-olah saya ‘didukung’ dan didukung oleh semua umat Tuhan. Terima kasih semuanya!” tulis Paus, dikutip dari Vatican News.

    Tidak hanya melalui surat yang ia tulis, melalui akun X, ia juga menuliskan pesan terima kasih kepada seluruh umat yang mendoakannya.

    “Saya ingin mengucapkan terima kasih atas doa-doa yang dipanjatkan kepada Tuhan dari hati banyak umat beriman di berbagai belahan dunia: Saya merasakan semua kasih sayang dan kedekatan Anda dan, pada saat ini, saya merasa ‘didukung’ dan dikuatkan oleh semua Umat Tuhan. Terima kasih kepada semua!” tulisnya.

    Tak hanya itu, Paus Fransiskus juga menyerukan umatnya untuk terus berdoa demi perdamaian dunia. 

    Ia menyebutkan bahwa dari tempatnya saat ini, perang tampak semakin tidak masuk akal. 

    “Saya berdoa terutama untuk perdamaian. Dari sini, perang tampak semakin tidak masuk akal,” katanya, dikutip dari The Guardian.

    Ia meminta umat Katolik di seluruh dunia untuk mendoakan negara-negara yang tengah dilanda konflik, seperti Ukraina, Palestina, Israel, Lebanon, Myanmar, Sudan, dan Kivu.

    “Mari kita berdoa untuk Ukraina, Palestina, Israel, Lebanon, Myanmar, Sudan, dan Kivu yang menjadi martir,” tambahnya.

    Paus Fransiskus dirawat di Rumah Sakit Gemelli Roma sejak 14 Februari lalu.

    Ia dirawat setelah didiagnosis menderita infeksi saluran pernapasan dan pneumonia di kedua paru-parunya.

    Vatikan mengumumkan bahwa pada Minggu (2/3/2025) pagi, Paus beristirahat dengan baik sepanjang malam.

    Kondisi Paus juga telah stabil karena saat ini tidak memerlukan ventilasi mekanis non-invasif, hanya terapi oksigen aliran tinggi dan tidak mengalami demam.

    Sebelumnya, pada hari Jumat (28/2/2025), Paus mengalami kejadian yang menyerupai serangan asma yang menyebabkan beliau mengalami kesulitan bernapas.

    Paus lebih rentan terhadap infeksi paru-paru karena saat muda ia pernah mengalami radang selaput dada.

    Ia harus menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-parunya di Argentina ketika masih menjalani pelatihan untuk menjadi pendeta.

    Doa untuk kesembuhan Paus terus dilakukan di Basilika Santo Petrus serta di berbagai kota di Italia dan seluruh dunia. 

    Sebelum dirawat di rumah sakit, Paus memiliki jadwal yang padat.

    Terutama dalam rangka menyambut Tahun Yubileum Katolik yang menjadi agenda penting bagi umat Katolik di seluruh dunia.

    Meskipun tengah berjuang melawan penyakitnya, Paus Fransiskus tetap menunjukkan keteguhan hati dan kepeduliannya terhadap perdamaian dunia.

    Umat Katolik di seluruh dunia pun terus memberikan dukungan dan doa bagi kesembuhannya.

    Semua berharap agar ia segera pulih dan dapat kembali menjalankan tugasnya sebagai pemimpin Gereja Katolik.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Paus Fransiskus

  • Valentino Rossi Bakal Latih Pebalap Muda Indonesia buat Berlaga di MotoGP

    Valentino Rossi Bakal Latih Pebalap Muda Indonesia buat Berlaga di MotoGP

    Jakarta

    Kerja sama Pertamina Lubricants dengan tim balap milik Valentino Rossi tak hanya sekadar kerja sama bisnis. Pertamina Lubricants dan Valentino Rossi juga bekerja sama untuk melahirkan pebalap muda Indonesia untuk berlaga di MotoGP.

    MotoGP merupakan balap motor paling bergengsi di dunia. Sayangnya, belum ada pebalap Indonesia yang berlaga di kelas MotoGP. Pebalap Indonesia baru masuk ke kelas Moto3 atau Moto2.

    Pertamina Lubricants yang menjadi sponsor utama tim balap Valentino Rossi, Pertamina Enduro VR46 Racing Team, akan menempa talenta muda dari Indonesia. Pertamina Lubricants akan menggandeng VR46 Academy untuk melatih para pebalap Indonesia.

    “Ke depan tentu ini bukan hanya kolaborasi bisnis, tapi juga kita berharap salah satu tujuan kita ke MotoGP adalah adanya local hero,” kata Nugroho Setyo Utomo, VP Marketing PT Pertamina Lubricants di acara ‘Nonton Bareng MotoGP 2025 – Ngabuburide Makin Seru’ yang digelar di Atrium Menara Bank Mega, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu (2/3/2025).

    Langkah itu diawali dengan pelatihan VR46 Academy di Sirkuit Mandalika pada Januari 2025. Sebanyak 10 pebalap muda Indonesia dilatih oleh VR46 Academy dengan Andrea Migno sebagai pemandunya.

    “Kita juga sedang mempersiapkan itu (pebalap Indonesia) di MotoGP. Jadi mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia, partnership ini tidak hanya soal bisnis Pertamina Lubricants, tetapi juga bibit-bibit pebalap muda Indonesia yang punya potensi berlaga di MotoGP ke depannya. Tentu ini di bawah naungan, pengawasan dan supervisi dari Valentino Rossi sendiri,” ucap Nugroho.

    Dari 10 pebalap muda yang dilatih tersebut, rider terbaik akan diberangkatkan ke Tavuilla, Italia. Mereka bakal dilatih langsung oleh Valentino Rossi.

    “Di awal tahun kemarin kita lakukan di Mandalika, dan nanti di tengah tahun harapannya kita akan bawa mereka, salah satu atau salah dua, dari mereka yang berprestasi selama setengah musim 2025 ini bisa langsung merasakan didikan Valentino Rossi di Tavuilla,” ujar Nugroho.

    (rgr/din)

  • Trump Jual Visa ‘Kartu Emas’, Apa Itu?

    Trump Jual Visa ‘Kartu Emas’, Apa Itu?

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menawarkan visa “kartu emas” bagi warga negara asing yang kaya dan ingin menjadi warga negara AS. Visa itu bisa ditebus seharga Rp82 miliar (US$5 juta).

    “Mereka akan kaya dan sukses, dan mereka akan menghabiskan banyak uang, membayar banyak pajak, serta mempekerjakan banyak orang. Kami pikir ini akan sangat sukses,” kata Trump di Gedung Putih, pada Selasa (25/02) lalu.

    Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, mengatakan bahwa “kartu emas” yang diusulkan akan menggantikan skema visa EB-5 yang menawarkan visa kepada investor asing.

    Apa yang diusulkan Trump?

    Trump sama sekali tidak menyebutkan bahwa orang yang menerima visa tersebut harus menciptakan lapangan kerja. “Yang berhak adalah orang-orang dengan uang,” katanya.

    Meskipun jumlah visa EB-5 dibatasi, Trump ingin agar pemerintahannya menjual 10 juta “kartu emas” guna mengurangi defisit. Dia mengatakan visa tersebut “bisa menjadi luar biasa, mungkin akan sangat fantastis.”

    “Ini adalah jalur menuju kewarganegaraan bagi orang-orang kaya atau orang-orang yang bertalenta, sehingga orang-orang kaya bisa membayar agar orang-orang bertalenta bisa masuk. Para perusahaan akan membayar agar orang-orang bisa masuk dan memiliki status jangka panjang di negara ini,” katanya.

    Ketika ditanya oleh wartawan apakah warga Rusia yang kaya bisa memenuhi syarat, Trump menjawab: “Ya, mungkin. Saya mengenal beberapa oligarki Rusia yang merupakan orang-orang baik.”

    Selain itu, belum jelas juga berapa lama pemegang visa kartu emas harus menunggu untuk memperoleh kewarganegaraan.

    Pemegang kartu hijau (green card)termasuk penerima manfaat dari inisiatif EB-5 saat inibiasanya harus tinggal sebagai penduduk tetap yang sah di AS selama lima tahun sebelum memenuhi syarat untuk mendapatkan kewarganegaraan.

    Kongres menentukan kualifikasi untuk kewarganegaraan AS, tetapi Trump mengeklaim bahwa “kartu emas” tidak memerlukan persetujuan kongres.

    Rincian dari kartu emas ini akan dirilis dalam dua minggu, tambahnya.

    Mengapa mengganti skema EB-5?

    Getty ImagesMenteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengatakan “visa emas” Trump akan menggantikan skema visa investor EB-5 yang telah berlaku selama 35 tahun.

    Menurut Lutnick, “program EB-5… penuh dengan omong kosong, kepura-puraan, dan penipuan. Itu adalah cara untuk mendapatkan green card dengan harga murah. Jadi Presiden berkata, daripada memiliki program EB-5 yang konyol seperti ini, kami akan mengakhiri program EB-5 ini.”

    Kongres AS menetapkan skema EB-5 sejak 1990 untuk menarik investasi asing. Skema ini memungkinkan individu untuk memenuhi syarat dengan berinvestasi sekitar Rp16 miliar (US$1 juta) dalam bisnis yang menciptakan setidaknya 10 pekerjaan.

    Dalam program ini, investor langsung menerima green card jalur menuju kewarganegaraan di masa depan sebagai imbalan atas investasi mereka.

    Sebaliknya, sebagian besar pemohon kartu hijau harus menunggu waktu yang bervariasi mulai dari beberapa bulan hingga beberapa tahun untuk mendapatkan status penduduk tetap.

    Baca juga:

    Program EB-5 dibatasi hingga 10.000 visa per tahun, dengan 3.000 dicadangkan untuk investor di area dengan pengangguran tinggi, menurut Departemen Luar Negeri AS.

    Tujuannya adalah untuk “merangsang ekonomi AS melalui penciptaan lapangan kerja dan investasi modal oleh investor asing,” menurut Layanan Kewarganegaraan dan Imigrasi AS.

    Pada periode 12 bulan yang berakhir pada 30 September 2022, sekitar 8.000 orang memperoleh visa investor, menurut Buku Tahunan Statistik Imigrasi versi terbaru dari Departemen Keamanan Dalam Negeri AS.

    Selain itu, pada 2021, Layanan Penelitian Kongres AS menemukan bahwa visa EB-5 “menimbulkan risiko penipuan” dibandingkan dengan visa imigran lainnya.

    “Risiko semacam itu terkait dengan kesulitan memverifikasi bahwa dana investor diperoleh secara sah dan dengan potensi visa untuk mendapatkan keuntungan moneter yang besar, yang dapat memotivasi individu untuk mengambil keuntungan dari investor dan membuat visa rentan terhadap kesan favoritisme,” kata laporan itu.

    Bagaimana skema serupa di negara lain?

    Getty ImagesVisa dan paspor emas populer di kalangan orang kaya.

    Skema serupa juga umum dilakukan di seluruh dunia.

    Skema “visa emas” menawarkan hak bagi warga asing kaya untuk tinggal dan bekerja di negara lain sebagai imbalan atas investasi besar yang mereka tanamkan.

    Ada juga skema “paspor emas,” yang populer di beberapa negara Karibia. Paspor ini melalui mengizinkan orang-orang kaya untuk mendapatkan semua hak dan kebebasan sebagai warga negara, termasuk hak untuk bekerja dan memilih (pemilu) di negara tempat mereka mengajukan permohonan.

    Henley & Partners, sebuah firma penasihat yang berbasis di Inggris, melaporkan bahwa lebih dari 100 negara menawarkan “visa emas” kepada individu kaya, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Spanyol, Yunani, Malta, Australia, Kanada, dan Italia.

    Namun, program-program ini telah menuai kritik dan pengawasan yang semakin ketat.

    “[Program ini] dapat membantu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui investasi asing secara langsung, tetapi juga menarik bagi para penjahat dan pejabat korup yang berusaha menghindari hukuman dan mencuci hasil kejahatan yang mencapai miliaran dolar,” menurut laporan yang diterbitkan oleh Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) pada 2023.

    Transparency International, LSM global yang berfokus untuk melawan korupsi di lebih dari 100 negara, memperingatkan bahwa skema di Uni Eropa “bukan tentang investasi atau migrasi tetapi tentang melayani kepentingan-kepentingan korup.”

    Kritik juga datang dari berbagai badan Uni Eropa. Pada 2022, Komite Kebebasan Sipil, Kehakiman, dan Urusan Dalam Negeri Uni Eropa memberikan suara mereka untuk melarang paspor emas dan meminta negara-negara ketiga dengan akses bebas visa ke Uni Eropa untuk menghentikan skema paspor emas mereka.

    Kekhawatiran ini telah menyebabkan beberapa negara Eropa, termasuk Inggris, Spanyol, Belanda, dan Yunani, mencabut program visa emas mereka dalam beberapa tahun terakhir.

    Spanyol, misalnya, menghapus program “visa emas” yang dibuat pada 2013, yang memberikan visa kepada investor sebagai imbalan atas pembelian properti senilai 500.000 ($525.000) atau lebih. Batas waktu untuk pengajuan terakhir adalah 3 April 2025.

    Tahun lalu, Perdana Menteri Spanyol, Pedro Snchez, mengatakan niat pemerintahnya untuk menghapus skema ini adalah untuk “menjamin bahwa perumahan adalah hak dan bukan sekadar subjek spekulasi bisnis.”

    Sebuah studi tentang visa emas Uni Eropa oleh London School of Economics and Political Science di Inggris dan Harvard University di AS juga mempertanyakan alasan ekonomi dari skema ini, dengan kesimpulan bahwa skema tersebut hanya mewakili “proposisi kecil” dari investasi asing dengan dampak ekonomi yang “tidak signifikan”.

    Sebuah investigasi oleh Organized Crime and Corruption Reporting Projectjaringan jurnalis investigasi duniayang diterbitkan pada Oktober 2023 juga mengungkapkan bahwa seorang mantan kolonel Libya yang dituduh melakukan kejahatan perang dan seorang pengusaha Turki yang dijatuhi hukuman penjara di negaranya dapat membeli paspor Dominika melalui skema ini.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Buntut Cekcok Trump-Zelensky, Pemimpin Eropa Ambil Alih Negosiasi Perdamaian Perang Ukraina – Halaman all

    Buntut Cekcok Trump-Zelensky, Pemimpin Eropa Ambil Alih Negosiasi Perdamaian Perang Ukraina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM –  Para pemimpin di Uni Eropa sepakat untuk mengambil alih penyusunan rencana negosiasi perdamaian perang Ukraina usai menggelar pertemuan di London, Inggris

    Rencana tersebut diungkap Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dua hari setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terlibat cekcok dengan Presiden AS Donald Trump.

    Trump yang tersulut emosi menuduh pemimpin Ukraina itu tidak berterima kasih dan tidak menghormati Amerika Serikat.

    Ketegangan ini yang kemudian mendorong para pemimpin di Eropa untuk mengambil kendali negosiasi perang Rusia-Ukraina dari Amerika Serikat di tengah memburuknya hubungan antara Kyiv dan Washington.

    Starmer mengatakan dirinya sedang bekerja sama dengan Prancis dan beberapa negara lainnya untuk menyusun rencana penghentian pertempuran, yang nantinya akan diajukan kepada AS.

    “Ini bukan saatnya untuk lebih banyak bicara. Sekarang waktunya bertindak,” kata Starmer setelah pertemuan diplomatik penting di London.

    Meski negosiasi perdamaian perang Ukraina akan diambil alih Eropa, namun Starmer menegaskan bahwa upaya ini tetap membutuhkan dukungan AS

    Ia juga menolak anggapan AS adalah “sekutu yang tidak dapat diandalkan,” menyusul pertengkaran sengit antara Trump dan Zelensky yang mengguncang Eropa.

    Oleh karenanya setelah Inggris, Prancis dan beberapa negara lainnya selesai menyusun rencana penghentian pertempuran, proposal itu nantinya akan diajukan kepada AS.

    Pemimpin Eropa Nyatakan Dukungan ke Ukraina

    Mengutip Euronews, pertemuan yang dihadiri pemimpin Prancis, Jerman, Denmark, Italia, Belanda, Norwegia, Polandia, Spanyol, Kanada, Finlandia, Swedia, Republik Ceko, dan Rumania, serta Menteri Luar Negeri Turki selain membahas negosiasi perang.

    Juga dimaksudkan untuk mendukung Zelensky dan kepentingan rakyat Ukraina. Lantaran insiden tersebut adalah mimpi buruk bagi Eropa.

    “Saya harap Anda tahu bahwa kami semua mendukung Anda dan rakyat Ukraina selama diperlukan. Semua orang ada di meja ini,” katanya kepada pemimpin Ukraina dilansir AFP.

    “Kita perlu menyepakati langkah-langkah apa yang dihasilkan dari pertemuan ini untuk mewujudkan perdamaian melalui kekuatan demi kepentingan semua orang,” sambung Starmer.

    Dukungan serupa juga dilontarkan Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni yang ikut hadir dalam pertemuan di London.

    Dia menekankan pentingnya menjaga hubungan yang baik antara sesama negara-negara di Eropa.

    “Pertemuan tersebut memberikan kesempatan untuk menegaskan kembali dukungan Italia terhadap Ukraina dan rakyatnya, serta komitmennya untuk membangun perdamaian yang adil dan abadi, menjamin masa depan kedaulatan, keamanan dan kebebasan bagi Ukraina,” ujar Meloni.

    Mengikuti yang lainnya Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan di X, “Ukraina dapat mengandalkan Jerman — dan Eropa.

    Sementara Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menulis di media sosial, “Ukraina, Spanyol mendukung Anda.

    Pemimpin Eropa lainnya, termasuk dari Finlandia, Belanda, Republik Ceko, dan Norwegia, juga menggunakan media sosial untuk menyuarakan dukungan bagi Ukraina.

    Termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mengatakan bahwa “Rusia adalah agresor, dan Ukraina adalah orang-orang yang diserang.”

    Namun tidak semua pemimpin Eropa mendukung Ukraina.

    Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban, yang telah lama mengkritik bantuan militer Uni Eropa untuk Kyiv justru mendukung upaya Trump.

    “Pria kuat menciptakan perdamaian, pria lemah menciptakan perang. Hari ini Presiden Trump dengan berani memperjuangkan perdamaian. Meskipun sulit diterima oleh banyak orang. Terima kasih, Tuan Presiden!”, tulis Orban di X.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • 6 Hal yang Perlu Diketahui tentang Abdullah Ocalan dan Konflik Turki-PKK – Halaman all

    6 Hal yang Perlu Diketahui tentang Abdullah Ocalan dan Konflik Turki-PKK – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Selama lebih dari empat dekade, Turki memerangi pemberontakan bersenjata yang dilakukan oleh Partai Pekerja Kurdistan (PKK), kelompok militan yang memperjuangkan hak-hak minoritas Kurdi di negara tersebut.

    Lebih dari 40.000 orang telah tewas dalam konflik yang berlangsung puluhan tahun ini, baik dalam serangan PKK terhadap target militer dan sipil maupun operasi militer Turki terhadap para militan dan masyarakat yang dianggap melindungi mereka.

    Turki, Amerika Serikat, dan negara-negara lain menganggap PKK sebagai organisasi teroris.

    Saat ini, pendiri PKK yang dipenjara, Abdullah Öcalan, menyerukan kepada para pejuang Kurdi untuk meletakkan senjata dan menyatakan gencatan senjata.

    Namun, belum jelas apakah konflik selama 40 tahun ini akan berakhir dan apa yang ditawarkan pemerintah Turki kepada kelompok tersebut sebagai imbalannya.

    Mengutip The New York Times, berikut adalah hal-hal yang perlu diketahui tentang PKK dan konfliknya dengan Turki.

    1. Mengenal PKK

    PKK mulai melancarkan perlawanan terhadap negara Turki pada awal 1980-an.

    Awalnya, PKK memperjuangkan kemerdekaan bagi suku Kurdi, yang diperkirakan berjumlah sekitar 15 persen atau lebih dari populasi Turki.

    Dari pegunungan di Turki timur dan selatan, para pejuang PKK menyerang pangkalan militer dan kantor polisi Turki, yang memicu respons keras dari pemerintah.

    Konflik kemudian menyebar ke bagian lain negara itu.

    Pengeboman dahsyat yang dilakukan PKK di kota-kota Turki telah menewaskan banyak warga sipil.

    Selama dekade terakhir, militer Turki telah berhasil memukul mundur pasukan PKK dari kota-kota besar Kurdi di tenggara Turki, menggunakan pesawat tanpa awak untuk menargetkan para pemimpin dan pejuangnya, sehingga menghambat kemampuan mereka untuk mengatur dan melancarkan serangan.

    Konflik ini terus memanas selama bertahun-tahun, meskipun serangan PKK yang sporadis telah menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi konflik yang lebih luas.

    Tahun lalu, sekelompok kecil militan PKK menyerbu kantor pusat perusahaan kedirgantaraan milik negara dengan senjata api dan bahan peledak, menewaskan lima karyawan sebelum pasukan keamanan berhasil mengendalikan situasi.

    2. Sosok Abdullah Öcalan

    Abdullah Öcalan adalah pendiri dan pemimpin PKK.

    Ia telah dipenjara di Turki selama seperempat abad.

    Banyak warga Kurdi di Turki memandang Öcalan sebagai simbol kuat perjuangan hak-hak Kurdi.

    Meskipun dipenjara, ia masih memiliki pengaruh besar terhadap PKK dan milisi afiliasinya di Suriah, Irak, dan Iran.

    Öcalan mendirikan PKK pada akhir 1970-an bersama dengan sekelompok pemberontak lainnya.

    Ia memimpin organisasi tersebut sebagian besar dari negara tetangga Suriah sambil melancarkan serangan di wilayah tenggara Turki dan kemudian di kota-kota besar Turki lainnya.

    Pada tahun 1998, Suriah memaksanya keluar, dan ia mencari suaka di Yunani, Italia, dan Rusia.

    Kemudian, pada 15 Februari 1999, agen intelijen Turki, dengan bantuan dari rekan-rekan mereka di AS, menangkap Öcalan di dalam pesawat di bandara Nairobi, Kenya.

    Setelah ditangkap pada tahun 1999, Öcalan dipenjara di Pulau İmralı di Laut Marmara, sebelah selatan Istanbul, di mana ia menjadi satu-satunya tahanan selama bertahun-tahun.

    Pada tahun yang sama, Turki menjatuhkan hukuman mati kepadanya.

    Hukuman tersebut diubah menjadi penjara seumur hidup setelah Turki menghapus hukuman mati sebagai bagian dari upaya mereka untuk bergabung dengan Uni Eropa.

    Sejak penahanannya, Öcalan mengubah ideologinya dari separatisme menjadi perjuangan hak-hak Kurdi di dalam kerangka negara Turki.

    3. Pandangan Turki terhadap Öcalan

    Bagi sebagian besar warga Turki, Öcalan tetap menjadi tokoh teroris yang paling dibenci di negara itu.

    Kelompok-kelompok hak asasi manusia mengkritik isolasinya di Pulau İmralı.

    Pada tahun 2009, lima tahanan lainnya dikirim ke fasilitas tersebut, dan Öcalan diizinkan untuk bertemu dengan mereka beberapa kali seminggu, menurut laporan media Turki.

    Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Öcalan dan tahanan lainnya di pulau itu tidak diizinkan menerima kunjungan, termasuk dari pengacara mereka, atau melakukan panggilan telepon dengan anggota keluarga.

    Oktober lalu, seorang sekutu politik Presiden Recep Tayyip Erdoğan membuat pernyataan publik yang mengejutkan mengenai Öcalan.

    Ia meminta Öcalan untuk memerintahkan para pejuangnya agar meletakkan senjata dan mengakhiri konflik.

    Setelah itu, Öcalan menerima kunjungan terbatas dari kerabat dan sekutu politiknya, yang menjajaki kemungkinan proses perdamaian baru antara Turki dan PKK.

    4. Mengenal Suku Kurdi

    Suku Kurdi adalah kelompok etnis yang diperkirakan berjumlah sekitar 40 juta orang.

    Mereka terkonsentrasi di Iran, Irak, Suriah, dan Turki.

    Suku Kurdi berbicara dalam berbagai dialek bahasa Kurdi, bahasa yang tidak terkait langsung dengan bahasa Turki atau Arab.

    Sebagian besar suku Kurdi adalah Muslim Sunni.

    Suku Kurdi pernah dijanjikan negara sendiri oleh negara-negara adidaya setelah Perang Dunia I, tetapi janji itu tidak pernah terwujud.

    Pemberontakan suku Kurdi terjadi di berbagai negara selama beberapa generasi berikutnya, dan suku Kurdi menghadapi penindasan negara terhadap bahasa dan budaya mereka.

    Di Suriah, Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin oleh suku Kurdi, yang para pemimpinnya berakar pada PKK dan mengikuti ideologi Öcalan, menguasai bagian timur laut negara tersebut.

    SDF didukung selama bertahun-tahun oleh Amerika Serikat dan memainkan peran penting dalam mengalahkan ISIS.

    Namun, perubahan politik di Suriah telah membuat status masa depan mereka tidak jelas.

    SDF terlibat bentrok dengan pemberontak Arab Suriah yang didukung Turki, dan tetap berada di luar kendali pemerintah Suriah di Damaskus.

    Sejak Perang Teluk 1991, wilayah utara Irak yang sebagian besar dihuni oleh suku Kurdi telah menjadi semi-otonom.

    Kepemimpinan PKK sekarang bermarkas di Pegunungan Qandil di Irak utara.

    Dalam beberapa tahun terakhir, Turki telah melancarkan serangan terhadap kelompok tersebut dan milisi afiliasinya di Irak dan Suriah, sambil melobi pemerintah Irak untuk mengusir mereka.

    5. Upaya Damai Sebelumnya

    Berbagai upaya telah dilakukan untuk membekukan atau mengakhiri konflik Turki-PKK, dimulai dengan gencatan senjata pada tahun 1993.

    Namun, semua upaya tersebut gagal, sering kali berujung pada pertumpahan darah yang lebih besar.

    Kekerasan terus berlanjut hingga putaran baru perundingan perdamaian dimulai pada tahun 2011.

    Saat itu, perwira intelijen Turki bertemu dengan Öcalan di penjara untuk merancang rencana bagi para pejuangnya untuk melucuti senjata.

    Politisi Kurdi menyampaikan pesan antara Öcalan dan rekan-rekannya di Irak utara.

    Namun, proses tersebut gagal pada pertengahan 2015, dengan masing-masing pihak saling menyalahkan atas kegagalan tersebut.

    Salah satu fase konflik yang paling mematikan terjadi setelahnya, dengan pertempuran sengit di kota-kota di tenggara Turki yang menewaskan lebih dari 7.000 orang, menurut International Crisis Group.

    6. Perbedaan dengan Gencatan Senjata Kali Ini

    Meskipun Turki masih menganggap PKK sebagai kelompok teroris separatis yang tidak mewakili masyarakat Kurdi, Turki telah mengakui beberapa pelanggaran hak-hak Kurdi di masa lalu dan memperluas batasan bahasa dan budaya Kurdi.

    Turki telah memberikan izin untuk siaran televisi dan radio berbahasa Kurdi dan mengizinkan bahasa Kurdi sebagai mata pelajaran pilihan di beberapa sekolah.

    Namun, pada saat yang sama, pemerintah telah mencopot lebih dari 150 wali kota Kurdi terpilih dari jabatan mereka sejak 2015, menurut Partai Kesetaraan Rakyat dan Demokrasi, yang mewakili gerakan pro-Kurdi secara politik dan memiliki kursi di Parlemen.

    Sebagian besar wali kota yang dicopot dituduh, dan beberapa di antaranya dihukum, atas kejahatan yang terkait dengan PKK.

    Human Rights Watch menyebut pencopotan wali kota Kurdi bermotif politik dan merupakan pelanggaran hak pemilih.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • Hasil MotoGP Thailand 2025: Marquez Podium Pertama

    Hasil MotoGP Thailand 2025: Marquez Podium Pertama

    JAKARTA – Pebalap milik Ducati Lenovo Team, Marc Marquez, berhasil keluar sebagai yang tercepat dalam balapan seri pertama dari MotoGP 2025 di Grand Prix Thailand.

    Rider asal Spanyol dan juara dunia enam kali tersebut mencatat waktu 39 menit 37.244 detik di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand, pada Minggu, 2 Maret 2025.

    Catatan waktu tersebut membuat Marquez unggul atas adiknya Alex Marquez yang finis di posisi kedua. Alex dari tim BK8 Gresini Racing selesai dengan selisih waktu +1,732 detik.

    Kedua kakak beradik tersebut disusul oleh juara dunia dua kali, Francesco Bagnaia, di tempat ketiga. Pebalap asal Italia itu finis dengan gap waktu +2,398 detik di belakang rekan setimnya Marc Marquez.

    Adapun posisi keempat dihuni oleh pebalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Franco Morbidelli. Rider berusia 30 tahun itu terpaut sebanyak +5,176 detik dari pebalap terdepan.

    Hasil di Buriram ini semakin memperlihatkan awal menjanjikan buat Marquez. Debutan milik Ducati itu sebelumnya pada Sabtu kemarin juga berhasil mengunci posisi terdepan di Sprint Race.

    Dua kemenangan ini membuat Marquez sekarang duduk nyaman di puncak klasemen sementara. Dia mengoleksi 37 poin atau unggul delapan poin dari adiknya di tempat kedua.

    Marquez saat ini tengah memburu gelar ketujuh di MotoGP. Jika bisa tampil konsisten maka bukan mustahil pebalap 32 tahun itu akan mewujudkan mimpinya tahun ini.

    Pebalap kelahiran 1993 itu terakhir kali merasakan gelar juara pada tahun 2019 lalu saat masih membela Honda. Dia dihantui beberapa cedera setelahnya sebelum kembali seperti sekarang.

    Hasil MotoGP Thailand 2025:

    1. Marc Marquez 39 menit 37.244 detik

    2. Alex Marquez +1,732

    3. Francesco Bagnaia +2,398

    4. Franco Morbidelli +5,176

    5. Ai Ogura +7,450

    6. Marco Bezzecchi +14,967

    7. Johann Zarco +15,225

    8. Brad Binder +19,929

    9. Enea Bastianini +20,053

    10. Fabio Di Giannantonio +21,546

  • Pemimpin Eropa Gelar Pertemuan dengan Zelensky, Nyatakan Dukungan ke Ukraina

    Pemimpin Eropa Gelar Pertemuan dengan Zelensky, Nyatakan Dukungan ke Ukraina

    Jakarta

    Sejumlah pemimpin negara Eropa mengadakan pertemuan di London, Inggris. Pertemuan itu juga dihadiri oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

    Pertemuan tersebut digelar pada hari Minggu (2/3) waktu setempat. Tuan rumah pertemuan, Perdana Menteri Inggris Kei Starmer, duduk di samping Zelensky. Dia mengatakan momen ini merupakan hal yang jarang terjadi. Starmer menyatakan para pemimpin Eropa yang hadir dalam pertemuan mendukung Zelensky dan kepentingan rakyat Ukraina.

    “Saya harap Anda tahu bahwa kami semua mendukung Anda dan rakyat Ukraina selama diperlukan. Semua orang ada di meja ini,” katanya kepada pemimpin Ukraina dilansir AFP, Senin (3/3/2025).

    “Kita perlu menyepakati langkah-langkah apa yang dihasilkan dari pertemuan ini untuk mewujudkan perdamaian melalui kekuatan demi kepentingan semua orang,” sambung Starmer.

    Dalam pertemuan tersebut, Zelensky disambut oleh beberapa dari 18 pemimpin utama lainnya, termasuk Starmer, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Ketua NATO Mark Rutte.

    Hal ini sangat kontras dengan pertemuan Zelensky yang memanas dengan Presiden AS Donald Trump di Ruang Oval, Gedung Putih, pada Jumat (28/2). Saat itu Zalensky dimarahi oleh pemimpin Amerika tersebut dan dituduh tidak “siap” untuk berdamai dengan Rusia.

    “Sangatlah penting bagi kita untuk menghindari risiko perpecahan di Barat dan saya pikir dalam hal ini, Inggris dan Italia dapat memainkan peran penting dalam membangun jembatan,” kata Meloni saat bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer di rumahnya di Downing Street dilansir AFP.

    Meloni juga disebut bertemu dengan Zelensky di sela-sela pertemuan pemimpin Eropa di London.

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Mikroplastik Telah Menyusup ke Tubuh Manusia, Ini Bahayanya Buat Kita

    Mikroplastik Telah Menyusup ke Tubuh Manusia, Ini Bahayanya Buat Kita

    Beijing, Beritasatu.com – Sebuah penelitian terbaru telah menimbulkan kekhawatiran ilmuwan, setelah menemukan kandungan mikroplastik di dalam tubuh manusia.

    Plastik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari manusia yang digunakan dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa plastik, khususnya dalam bentuk mikroplastik, telah menyusup ke dalam tubuh manusia. 

    Mikroplastik adalah partikel plastik berukuran kurang dari 5 milimeter yang dapat masuk ke dalam tubuh melalui makanan, air, dan udara yang kita hirup.

    Para ilmuwan menduga bahwa akumulasi mikroplastik dalam tubuh dapat menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan. Penelitian yang dilakukan Universitas Pertanian dan Kehutanan Zhejiang, China menunjukkan bahwa mikroplastik dapat terakumulasi di organ-organ vital seperti hati, ginjal, dan usus, memicu reaksi peradangan yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan organ. 

    Selain itu, beberapa jenis mikroplastik mengandung bahan kimia bersifat karsinogenik, yang berpotensi meningkatkan risiko kanker. 

    Sebuah penelitian di Italia menemukan mikroplastik dalam arteri pasien, yang dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke, serangan jantung, dan kematian. Meskipun beberapa kritikus mempertanyakan akurasi studi tersebut karena potensi kontaminasi sampel, temuan ini menyoroti potensi dampak mikroplastik terhadap kesehatan manusia. 

    Selain risiko kesehatan, produksi plastik global terus meningkat. Pada tahun 2021, produksi plastik global mencapai 390,7 juta ton, dengan hanya 9% yang berhasil didaur ulang. Sisanya berakhir di tempat pembuangan sampah atau mencemari lingkungan. 

    Polusi plastik ini menambah beban ekonomi bagi negara-negara berkembang, yang sering kali tidak memiliki infrastruktur pengelolaan sampah yang memadai. 

    Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya kolektif dalam mengurangi produksi dan konsumsi plastik, meningkatkan daur ulang, dan memperbaiki sistem pengelolaan sampah. Selain itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dampak mikroplastik terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, serta mencari solusi efektif untuk mengurangi paparan kita terhadap partikel berbahaya ini.